BAB I PENDAHULUAN Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta semangat untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional perlu ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang. Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat menghasilkan sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan dan kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan. Hal ini sangat penting, karena pada akhirnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan untuk kemaslahatan bersama dan pembangunan manusia Indonesia seutuhya. Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah pemberdayaan masyarakat yang 1
72
Embed
kkn.unnes.ac.id€¦ · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa
penuh pengabdian serta semangat untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung
jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan
Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional perlu ditingkatkan
peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang.
Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan
kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat menghasilkan
sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan dan
kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan. Hal ini sangat
penting, karena pada akhirnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus
diabdikan untuk kemaslahatan bersama dan pembangunan manusia Indonesia
seutuhya.
Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan
perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah pemberdayaan
masyarakat yang meliputi PENDIDIKAN, KESEHATAN, EKONOMI,
LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR yang dirasakan masih sangat
tertinggal. Inilah yang mendorong pentingnya dilakukan kerjasama dengan pihak
perguruan tinggi dan pemerintah dalam hal penanganan berbagai permasalahan
tersebut.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa
cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara
langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan
upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.
1
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata
adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang
berupa pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang kedua
adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak
dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari.
Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi yang luas dan
pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam
adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan ketujuh adalah bertumpu pada
sumber daya lokal.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang
berada di ibukota provinsi Jawa Tengah. Program Unnes dalam pengaplikasian
ilmu dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Peranan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata diharapkan mampu mengubah
pola pikir masyarakat desa yang relatif statis menuju ke arah pemikiran yang
dinamis agar mampu hidup terencana dalam arti yang luas dan maju sederajat
dengan kehidupan masyarakat di kota.
Berdasarkan latar belakang diatas maka kegiatan KKN (Kuliah Kerja
Nyata) yang merupakan inisiatif dari Universitas Negeri Semarang yang
diharapkan mampu menjadi strategi andalan serta dapat dijadikan sebagai model
alternatif yang efektif dan efisien bagi pemerintah dalam upaya mempercepat
pembangunan di Jawa Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Desa Maribaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Kramat
Kabupaten Tegal yang terletak kurang lebih 10 km dari pusat kota. Desa
Maribaya terdiri dari 2 dusun, 3 RW dan 17 RT. Dua dusun yang ada di Desa
Maribaya yaitu dusun Maribaya dan Pengasinan. Dengan batas desa sebagai
berikut: sebelah timur desa maribaya adalah perbatasan kecamatan Kramat dan
kecamatan Suradadi, sebelah tenggara adalah desa Plumbungan, selatan adalah
desa Kertayasa, sedangkan bagian barat desa adalah desa Kramat . Adapun
karakteristik dari Desa Maribaya adalah sebagi berikut :
2
1. Luas Wilayah
Tanah Sawah : 128 Ha
Bukan Sawah : 191Ha
Total : 319 Ha
2. Jumlah Penduduk
Laki-laki : 2561 jiwa
Perempuan : 2691 jiwa
Total : 5252 jiwa
3. Mata Pencaharian Penduduk
Jenis Pekerjaan Jumlah
Pertanian 309
Hortikultural 11
Perkebunan 297
Perikanan 148
Peternakan 32
Kehutanan 2
Industri 583
Listrik, gas, dan air 16
Konstruksi 105
Perdagangan 567
Makanan dan minuman 92
Transportasi 117
Informasi dan komunikasi 24
Keuangan dan asuransi 12
Jasa pendidikan 52
Jasa Kesehatan 23
Jasa kemasyarakatan 198
Lainnya 82
Jumlah 2670
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Menurut mata Pencaharian
3
4. Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat Pendidikan Jumlah
TK 32
SD 89
SLTP 62
Jumlah Total 183
Tabel 1.2 Tingkat Pendidikan Desa Maribaya
Berdasarkan karakteristik tersebut, Desa Maribaya memiliki beberapa
potensi di berbagi bidang. Namun hanya saja masyarakat desa Maribaya termasuk
masyarakat yang pasif, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah warga yang
tidak mengikuti kegiatan kumpulan rutin kecuali tahlilan, banyak dari mereka
memilih untuk dirumah dan memilih mengembangkan usaha yang di jalani di
rumah untuk lakilaki. Kepasifan masyarakat ini terlihat oleh adanya organisasi
pemuda yang sudah ada tetapi yang mengikuti hanya beberapa orang saja, namun
kepasifan penduduk laki-laki yang sibuk bekerja, penduduk perempun lebih aktif
dan rajin mengadakan perkumpulan baik untuk perkumpulan pengajian maupun
PKK desa. Kemudian mengacu pada empat pilar program pemberdayaan
masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni , Ekonomi, Pendidikan,
Kesehatan dan Lingkungan maka beberapa potensi yang kami petakan antara lain:
1. Bidang Ekonomi
Masalah ekonomi menjadi hal yang utama, dengan ekonomi yang
baik, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Desa Maribaya
memiliki potensi di berbagai bidang. Dalam bidang pertanian, desa
Maribaya khususnya dusun Maribaya dan Pengasinan, sebagian besar
warga bekerja sebagai petani dengan menanam padi, jagung, melati, dan
ketela, selain itu disetiap rumah warga pasti terdapat pohon mangga. Akan
tetapi, selama ini pengelolaan dan pemanfaatan dari mangga dan jagung
masih belum maksimal. Sehingga, ara petani jagung dan warga yang
mempunyai mangga melimpah hanya menjualnya saja kepada pengepul.
Padahal, warga desa Maribaya dapat meningkatkan nilai jual jagung dan
4
mangga dengan mengolahnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, program
yang ditawarkan kepada masyarakat desa Maribaya adalah pelatihan untuk
mengolah jagung dan mangga menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi.
Hasil panen jagung akan diolah menjadi nugget jagung yang sehat dan
murah. Produk tersebut akan dikemas dengan packaging yang menarik
sehingga akan menambah nilai jual bahan baku tersebut.
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi generasi penerus
bangsa, agar nantinya generasi tersebut dapat memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas. Mengingat hal tersebut, maka pengadaan tutor
lintas sebaya akan membantu anak-anak untuk memperoleh pengetahuan
diluar jam sekolah, sehingga materi yang didapatkan akan bertambah.
Masyarakat akan maju jika memiliki pengetahuan yang luas. Tingkat
pendidikan masyarakat di desa Maribaya secara umum berada dalam
kategori menengah kebawah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengetahuan
masyarakatnya. Seperti halnya dalam pengetahuan tentang teknologi
contohnya penggunakan komputer berbasis office. Sehinga Tim KKN
UNNES memberikan pelatihan terkait penggunaan microsoft office yang
ditujukan kepada perangkat desa, melalui kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) di desa Maribaya.
Banyak penduduk desa Maribaya yang masih berusia sekolah.
Akan tetapi sarana dan prasarana sekolah yang disediakan oleh desa masih
kurang mendukung terlebih pada beberapa kurun waktu kedepan akan
dilaksanakan UN menggunakan komputer. Menindaklanjuti hal tersebut
Tim KKN UNNES berinisiatif untuk mengadakan pogram E-Comp, yaitu
pelatihan pengoperasionalan sederhana komputer yang mempunyai
sasaran yaitu siswa-siswa SD di desa Maribaya, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer.
Berdasarkan hasil observasi di Desa Maribaya, pada malam hari
anak-anak usia sekolah dasar banyak yang mengabiskan waktu dengan
5
bermain dan menonton TV padahal malam hari merupakan waktu yang
efektif untuk belajar. Berkaca pada tujuan UNNES yang merupakan
pencetak calon pengajar bangsa, sekaligus pencetak calon konserver-
konserver yang peduli akan karakter bangsa, maka Tim KKN
melaksanakan bimbingan belajar setiap Senin dan Kamis malam dengan
harapan dapat merubah kebiasaan yang kurang tepat sertmembantu
mengoptimalkan kualitas SDM (sumber daya manusia) muda bangsa.
Memabca sejak dini sangat penting bagi keberlangsungan pengetahuan
anak-anak, oleh karena itu Tim KKN UNNES membuat poster yang
diharapkan mampu memotiavasi anak-anak SD untuk lebih sering
membaca buku, dimana poster-poster tersebut ditempelkan pada
perpustakaan di desa Maribaya. Selain itu mengajar setiap hari di MI
Nurul Qur’an untuk mengentaskan angka buta aksara juga menjadi
program kerja kami.
Gadget dewasa ini menjadi perhatian serius, terutama oleh
orangtua kepada anak-anak. Beberapa orangtua tidak menyadari bahaya
gadget yang mereka berikan kepada anak-anak. Berdasarkan hal tersebut
Tim KKN UNNES mengadakan sosialisasi dampak gadget pada anak,
yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada para orangtua
agar lebih memonitori penggunaan gadget pada anak-anak.
Agama penting ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, sehingga
dengan adanya agama yang kuat akan mampu mencetak kader-kader
bangsa yang memiliki akhlak mulia. Di desa Maribaya sendiri terdapat
beberapa taman baca Al-Qur’an yang rutin menjalankan kegiatannya pada
malam hari, sehingga untuk menanggapi sekaligus mendukung adanya
TPQ, Tim KKN UNNES membantu pelaksanaan kegiatan 2 TPQ di dukuh
Pengasinan dan Maribaya setiap Selasa malam.
3. Kesehatan
6
Permasalahan warga Desa Maribaya di bidang kesehatan yang
selama ini terjadi adalah kurangnya kesadaran anak-anak untuk hidup
bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan tubuhnya sendiri, sehingga
Tim KKN UNNES mengadakan program sosialisasi gosok gigi dan cuci
tangan yang baik dan benar kepada anak-anak PAUD untuk lebih
menyadarkan mereka akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama
kesehatan diri sendiri dan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Bidang kesehatan yang seharusnya tak luput diperhatikan adalah kesehatan
untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, pelayanan posyandu dan
pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI sehat dan PMT
(Pemberian Makanan Tambahan) cenderung belum tersosialisasikan
dengan baik, sehingga Tim KKN UNNES ikut berperan serta dalam
sosialisasi pentingnya ASI eksklusif. Selain itu Tim KKN membantu
petugas puskesmas dalam pelaksanaan sehari-hari, Tim KKN juga
membantu mendampingi petugas Posyandu dan Poswindu dalam
melaksanakan tugasnya. Adanya posyandu merupakan fasilitas untuk
menyehatkan atau memperkuat kondisi anak-anak agar tidak mudah sakit.
Selain terdapat Poswindu yang dilaksanakan sebulan sekali yang
membantu memonitori kesehatan para lansia desa Maribaya. Selain itu,
terdapat pelatihan senam bersama ibu-ibu PKK dan anak-anak di desa
Maribaya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan
kesehatan tak hanya pada ibu-ibu PKK namun juga pada anak-anak.
4. Bidang Lingkungan
Di bidang Lingkungan, desa Maribaya termasuk desa yang berpotensi dan
mampu mengembangkan diri dengan cukup baik. Hal ini didukung dengan
kondisi tanah desa Maribaya yang subur. Namun, saat ini desa Maribaya
hanya terkenal dengan buah mangganya saja, oleh karena itu Tim KKN
UNNES berinisiatif untuk menanam 5 jenis pohon buah lain sehingga
pohon buah yang terdapat di desa Maribaya lebih berfariasi. Hal ini
dilakukan oleh Tim KKN mengingat sebagai mahasiswa UNNES
berkewajiban untuk menyebarluaskan semangat konservasi. Salah satu
7
cara yang dapat digunakan untuk merealisasikan semangat konservasi
adalah dengan diadakannya penanaman pohon. Penanaman pohon menjadi
ciri khas UNNES dalam menyebarkan semangat dan prinsip konservasi.
Selain itu dibidang lingkungan Tim KKN UNNES mengadakan pelatihan
pembuatan kerajinan tangan dari kertas sehingga meminimalisir adanya
sampah kertas yang ada di desa Maribaya, selain itu kerajinan kertas dapat
dijadikan barang yang memiliki nilai jual.
5. Bidang lain-lain
Terdapat bidang lain diluar 4 bidang pokok KKN UNNES diantaranya;
Tim KKN UNNES mengikuti kegiatan Karya Bakti di kecamatan setiap
seminggu sekali; keikutsertaan Tim KKN UNNES dalam kepanitiaan
EXPO se-Kecamatan Kramat yang menjadi program bersama se-
kecamatan Kramat; selain itu pendampingan pengajian di desa Maribaya,
baik Aisiyah, Fatayat, maupun IPPNU; pentingnya membaca sejak dini
menjadi motivasi kami untuk membuat poster-poster yang ditempelkan
pada perpustakaan SD di desa Maribaya yang diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk lebih sering membaca buku. Disamping itu
terdapat program kerja dimana Tim KKN UNNES Desa Maribaya
membantu perangkat desa dalam mengerjakan administrasi desa selama 5
hari kerja dari minggu pertama hingga minggu ke empat yang diharapkan
dapat meringankan kinerja perangkat desa.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami memilih judul
“OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER
DAYA ALAM, MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI DAN
LEBIH MAJU DESA MARIBAYA” menjadi judul dari kegiatan laporan
KKN Lokasi tahap II ini.
8
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
2.1 Solusi yang Diberikan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi KKN, maka
kami Tim KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang Tahap II
memberikan beberapa solusi terkait bidang pendidikan, ekonomi,
kesehatan, dan infrastruktur & lingkungan yakni:
o Bidang Pendidikan
1. Soft for Maribaya (Pelatihan Microsoft Excel dan Word)
2. Taman Surga (pendampingan TPQ Muhammadyah dan NU)
3. E-Comp. Desa (pelatihan sederhana operasional komputer)
4. Desa Pintar (bimbingan belajar SD)
5. Jalan-jalan Surga (mengajar setiap hari di MI Nurul Qur’an)
6. Sosialisasi dampak gadget pada anak
o Bidang Ekonomi
1. Pelatihan pembuatan nugget jagung
o Bidang kesehatan
1. GITA PAUD (sosialisasi pentingnya gosok gigi dan cuci tangan
anak-anak PAUD)
2. SBM Maribaya (Sehat Bersama Maribaya, senam sehat bersama
ibu-ibu PKK)
3. Pendampingan posyandu dan poswindu
4. Pendampingan puskesmas
o Bidang Lingkungan
1. Lembaran yang terbuang (pelatihan pembuatan kerajinan tangan
dari kertas bekas)
2. Penanaman pohon
o Bidang lain-lain
1. Karya bakti
2. Expo
9
3. Pendampingan pengajian
4. Berhias di taman baca (pembuatan poster di perpustakaan)
5. Maribaya bekerja
2.2 Luaran yang dihasilkan
a) Bidang Pendidikan
1. Meningkatkan kemampuan perangkat desa dan organisasi
kelembagaan lain dalam mengoperasikan Microsoft
2. Meningkatkan motivasi anak-anak dalam belajar Al-Qur’an
3. Meningkatkan kemampuan anak-anak Desa Maribaya dalam
mengoperasikan komputer
4. Membantu anak-anak Desa Maribaya dalam belajar, sekaligus
mengisi waktu luang anak-anak
5. Mengentaskan angka buta aksara di Dusun Maribaya dan Dusun
Pengasinan
6. Mengetahui pentingnya dampak gadget yang diberikan pada anak,
sehingga dapat mengurangi jam bermain gadget pada anak
b) Bidang Ekonomi
1. Memberikan keterampilan kepada masyarakat Maribaya dalam
membuat nugget jagung
c) Bidang Kesehatan
1. Meningkatkan kesadaran akan kebersihan tangan dan cara
membersihkan gigi yang baik dan benar pada anak usia dini
2. Menanamkan pola hidup sehat pada masyarakat Maribaya
3. Membantu terlaksananya program posyandu dan poswindu dalam
mensejahterakan kesehatan balita dan lansia
4. Membantu terlaksananya program puskesmas dalam
mensejahterakan kesehatan masyarakat maribaya
d) Bidang Lingkungan
1. Memanfaatkan limbah kertas bekas sebagai sarana kreatifitas
sekaligus mengurangi sampah kertas di desa Maribaya
10
2. Melestarikan lingkungan dan juga menjunjung tinggi nilai
konservasi.
e) Bidang Lain-lain
1. Membantu perbaikan jalan desa Kajen
2. Mengenalkan potensi desa Maribaya pada masyarakat umum
3. Mengakrabkan diri dengan warga desa Maribaya dan lebih
mengenal kegiatan keagamaan yang ada di desa Maribaya
4. Memotivasi anak-anak untuk giat membaca dengan adanya poster-
poster yang telah ditempel pada perpusatakaan
5. Membantu kinerja perangkat desa di desa Maribaya
2.3 Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial merupakan upaya yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN untuk dapat mengintegrasikan (meleburkan diri) didalam
berbagai kegiatan di masyarakat agar dapat diterima serta berperan aktif
dalam kegiata masyarakat.
Pendekatan sosial dilakukan dalam seluruh rangkaian kegiatan
KKN, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap
evaluasi. Pendekatan Sosial dalam tahap pelaksanaan oleh mahasiswa
KKN, dengan cara membangun komunikasi serta membangun silaturrahmi
pada masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan yang telah dilakukan oleh
masyarakat. Berikut beberapa tahapan pendekatan sosial dalam program
kegiatan KKN :
1. Pembukaan Hubungan
Agar pelaksanaan KKN berjalan efektif dn efisien maka perlu
dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Mahasiswa
memperkenalkan diri, serta memperkenalkan tentang pengertian,
maksud dan tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata kepada
masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menerima serta peduli
terhadap adannya KKN dan dapat berpartisipasi aktif guna
memperlancar dari kegiatan KKN tersebut.
2. Pemeliharaan Hubungan
11
Hubungan yang telah terjalin dimasyarakat selanjutnya dipelihara
dan dijaga agar kegiatan KKN tetap berjalan lancar dan sesuai
rencana, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman dan tentram bagi
warga masyarakat dan mahasiswa KKN. Rasa kebersamaan,
keakraban serta rasa saling percaya dengan masyarakat terus
dipelihara melalui kegiatan komunikasi yang formal maupun
informal.
3. Pembinaan Hubungan
Pembinaan hubungan terutama dilaksanakan oleh pihak DPL kepada
kades setempat, pembinaan hubungan tersebut dilakukan agar
memperkokoh hubungan yang terjalin antara pihak DPL dan kades
setempat.
4. Mengakhiri Hubungan
Pada tahap ini, mahasiswa berpamitan dengan masyarakat setempat
baik secara formal maupun secara personal. Secara Formal yaitu
pelepasan dilakukan secara khusus dengan mengadakan acara
khusus, sedangkan secara personal yaitu berpamitan antar individu
dalam suasana yang tidak resmi.
12
BAB III
PROGRAM KERJA
3.1 Uraian Program Kerja Unggulan
Buta aksara fungsional adalah sebutan yang digunakan untuk menjelaskan
kemampuan membaca dan menulis yang belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini sama dengan buta aksara dalam arti
terbatas, yang berarti ketidakmampuan untuk membaca atau menulis kalimat
sederhana dalam bahasa apapun (Wikipedia)
Angka buta aksara per September 2017 di Indonesia mencapai 3,4 juta
penduduk atau sekitar 2,07 persen dari jumlah penduduk (oleh Fikri Faqih di
acara peringatan Hari Aksara Internasional, kuningan). Hal ini menjadi
prestasi tersendiri bagi Indonesia dalam hal pengentasan buta aksara.
Masih adanya buta aksara di desa Maribaya pada kalangan siswa
khususnya di MI Nurul Qur’an kelas 1 dan 2, dimana pada usia 8 sampai 9
tahun masih belum dapat membaca dan menulis seperti teman sebayanya
membuat Tim KKN UNNES tergerak untuk mengentaskan buta aksara di
desa Maribaya ini dengan diadakannya program kerja ‘Pengentasan Buta
Aksara Desa Maribaya’. program kerja ini dilaksanakan dengan pelatihan
membaca dan menulis yang dilaksanakan setiap hari selama 6 hari kerja,
mulai dari pukul 07.00 hingga 11.00 siang. Pelatihan ini disasarkan kepada
siswa-siswa MI Nurul Qur’an kelas 1 dan 2 yang masih belum bisa membaca
dan menulis. Yang selanjutnya program kerja ini menjadi program kerja
unggulan yang diharapkan mampu membantu mengentaskan buta aksara di
desa Maribaya, hingga para siswa mampu meneruskan kegiatan belajarnya
dengan lancar tanpa kesulitan dalam menulis maupun membaca.
13
3.2 Roadmap Program Kerja
Pada pelaksanaan program kerja KKN Lokasi Tahap II disusun roadmap program kerja, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Roadmap Program Kerja
No Nama program kerja Penanggung
jawab
Lokasi Waktu pelaksanaan Sasaran Dana
1 2 3 4 5 6
1 Desa Pintar (Bimble) Rokhati Posko KKN desa
Maribaya
Anak SD Rp.0,-
2 Taman Surga (TPQ) Anis Purwaningsig TPQ Nurul Huda
(Maribaya), TPQ
Aisyiah
(Pengasinan)
Semua Usia Rp.0,-
3 Pengajian Anis Purwaningsig Dukuh Maribaya
dan Dukuh
Pengasinan
Masyarakat
desa
Maribaya
Rp.0,-
4 E-Comp. Desa (pelatihan
komputer desa)
Heri Ariyanto Posko KKN desa
Maribaya
Siswa SD
desa
Maribaya
Rp.0,-
14
5 GITA PAUD (Sosialisasi
sikat gigi dan cuci tangan
anak PAUD)
Indri Setyowati TK Pertiwi Melati
dan RA Aisyiah
Anak-anak
TK dan
PAUD
Rp.100.000,-
6 SBM Maribaya(Sehat
Bersama Masyarakat
Maribaya)
Resti Balai Desa
Maribaya
Ibu-ibu desa
Maribaya
Rp.0,-
7 Puskesmas Indri Setyowati Desa Bangun Galih Masyarakat
desa
Maribaya
Rp.0,-
8 Pelatihan pembuatan nugget
jagung
Medina Mutiara Santi Balai Desa
Maribaya dan
Posko KKN Desa
Maribaya
Masyarakat
desa
Maribaya
Rp.50.000,-
9 Karya Bakti Arif Yufiyanto Dukuh Lebak Siu Warga desa
Kajen
Rp.0,-
10 Lembaran yang terbuang
(pelatihan pemanfaatan
kertas bekas)
Indah Juliani Balai Desa
Maribaya
Warga desa
Maribaya
Rp.80.000,-
15
11 Soft For Maribaya
(pelatihan Ms. Word dan
Excel)
Indah Nur Balai Desa
Maribaya
Perangkat
desa dan
pengurus
organiasi di
desa
Maribaya
Rp.80.000,-
12 Tumbang Pohon (tumbuh
dan kembangnya pohon)
Heri Aryanto Dukuh Maribaya
dan Dukuh
Pengasinan
Masyarakat
desa
Maribaya
Rp.170.000
13 EXPO Luluk A F Kecamatan Kramat Masyarakat
Kecamatan
Kramat
Rp.300.000
14 Jalan-jalan surga (mengajar
MI)
Luluk A F Dukuh Pengasinan Siswa MI
Nurul
Qur’an
Rp.0,-
15 Sosialisasi dampak gadget
pada anak
Indah Nur Balai Desa
Maribaya
Masyarakat
desa
Maribaya
Rp.50.000,-
16 Pendampingan posyandu Indri Setyowati Dukuh Pengasinan Masyarakat Rp.0,-
16
dan poswindu dan Dukuh Sedap
Malam
dsa
Maribaya
17 Berhias di taman baca Resti SD N 1 Maribaya Siswa SD
desa
Maribaya
Rp.30.000,-
18 Maribaya Bekerja Heri Aryanto Balai desa
Maribaya
Perangkat
desa
Maribaya
Rp.0,-
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Program kerja KKN Lokasi Tahap II ini dilaksanakan mulai tanggal 23
Oktober 2017 – 6 Desember 2017. Pelaksanaan program kerja meliputi empat
bidang garapan, yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan,
bidang infrastruktur dan lingkungan. Program kerja yang dilaksanakan di Desa
Maribaya diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di desa dan memiliki
dampak positif untuk ke depannya.
4.1 Program Kerja Unggulan
Program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES Desa
Maribaya, yaitu ‘Jalan-jalan Surga’ yaitu berupa mengajar MI setiap hari
guna mengentaskan angka buta aksara di desa Maribaya.
Penanggung jawab : Luluk Atul Fu’ad
o Diskripsi Kegiatan
Tingginya angka buta aksara terutama pada anak-anak SD yang
seharusnya sudah menginjak kelas 3 sampai 4 SD membuat Tim KKN
UNNES Desa Maribaya membuat program kerja untuk mengentaskan
angka buta aksara di desa Maribaya. Membaca adalah hal paling
penting yang dilakukan anak-anak untuk masa belajarnya. Jika
seharusnya anak seusia mereka sudah dapat membaca dengan lancar,
karena keterbatasan dana dan kemampuan mereka tertinggal dengan
anak-anak yang lain. Dalam program kerja ini, setiap hari selama 6
hari kerja Tim KKN UNNES secara bergiliran mengajar MI dengan
tujuan untuk membantu anak-anak buta aksara agar dapat membaca
dengan lancar seperti teman-teman sebayanya. Sehingga besar
harapan kami angka buta aksara di desa Maribaya semakin berkurang
sehingga bermanfaat kedepannya bagi masa depan anak-anak desa
Maribaya.
18
Program kerja pengentasan buta aksara ini dilakukan bersama
dengan tenaga pengajar yang bekerja di MI Nurul Qur’an, dimana
Tim KKN UNNES mendapat 2 sampai 3 jam pelajaran untuk
membantu anak-anak membaca dan menulis dengan lancar. Selain
membaca alfabet, anak-anak juga diajarkan membaca Al-Qur’an dan
menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an. Dan pada setiap akhir
pembelajaran di berikan evaluasi terkait kelas yang diajarkan dan
bagaimana kemajuan dalam membaca dan menulis anak-anak MI
Nurul Qur’an.
o Pelaksanaan
1) Tempat : MI Nurul Qur’an, Dusun Pengasinan, Desa
Maribaya
2) Hari : Senin-Sabtu
3) Tanggal : 8 – 25 November 2017
o Sasaran
Sasaran program kerja kali ini adalah anak-anak MI Nurul Qur’an
yang masih buta aksara.
o Keberlanjutan Program
Proses pembelajaran ini dilanjutkan kembali oleh tenaga pendidik di
MI Nurul Qur’an, dengan harapan angka buta aksara akan semakin
menipis, sehingga nantinya anak-anak desa Maribaya tidak ada lagi
yang buta aksara dan dapat melanjutkan proses belajarnya dengan
lancar.
o Dokumentasi Kegiatan
19
4.2 Program Kerja Pendukung
Program kerja pendukung adalah sebagai bentuk upaya untuk mendukung
berlangsungnya program kerja unggulan sehingga seluruh tujuan yang
diharapkan akan mudah tercapai. Program-program pendukung ini
meliputi program dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan serta
lingkungan dan infrastruktur.
o Bidang Pendidikan
1. Soft for Maribaya (Pelatihan Microsoft Excel dan Word)
Penangung Jawab : Indah Nur Amalia
o Deskripsi Kegiatan
Kurangnya pengetahuan tentang pengoperasionalan
komputer terutama pengoperasionalan Miscrosoft, membuat
kinerja perangkat desa dan pengurus organisasi yang ada di
desa Maribaya kurang maksimal dan membuang banyak waktu
untuk mengurus keadministrasian seperti surat menyurat dan
mengurus AD/ART. Selain itu kurangnya keterampilan dalam
menggunakan Microsoft membuat perangkat desa Maribaya
kurang dapat bersaing di masyarakat umum.
Soft For Maribaya merupakan pelatihan mengoperasikan
Microsoft Excel dan Word dengan sasaran utama yaitu
perangkat desa dan fungsionaris dari organisasi di desa