Kista ovarium .docx

8/17/2019 Kista ovarium .docx

1/24

TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN

Ovarium merupakan sepasang organ pada sistem reproduksi wanita.

Terletak di pelvis dan mengapit uterus, bentuk dan ukurannya seperti

buah kenari. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan telur dan hormon.

Hormon merupakan bahan kimia yang mengontrol jalannya fungsi dari sel

dan organ tertentu.1

Setiap bulan, selama siklus menstruasi, sebuah sel telur dikeluarkan

dari satu ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. Perjalanan sel telur

dari ovarium melalui tuba falopii menuju ke uterus. Ovarium juga

merupakan sumber utama dari hormon wanita yaitu estrogen dan

progesteron. Hormonhormon ini mempengaruhi perkembangan dari

payudara wanita, bentuk tubuh dan rambut tubuh. Hormonhormon ini

juga mengatur siklus menstruasi dan kehamilan. 1

!ista ovarium dapat mengenai semua wanita dan di semua umur

terutama pada masa reproduksi. Sebagian kista terbentuk karena

perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan

pelepasan sel telur dari ovarium. !ista ovarium adalah benjolan yang

membesar, seperti balon yang berisi "airan yang tumbuh di indung telur.

!ista tersebut juga kista fungsional karena terbentuk selama siklus

menstruasi normal atau setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi. !ista

fungsional akan mengkerut dan menyusut setelah beberapa waktu

#setelah 1$ bulan%. &alam kehamilan, tumor ovarium yang paling sering

dijumpai paling sering adalah kista dermoid, kista "oklat atau kista lutein. Tumor ovarium yang "ukup besar dapat menyebabkan kelainan letak janin

dalam rahim atau dapat menghalanghalangi masuknya kepala ke dalam

panggul. Sebagian besar kista tidak berbahaya tetapi beberapa

menyebabkan berbagai masalah seperti pe"ah, perdarahan, sakit atau

sampai mengalami pembedahan. !ista ovarium yang bersifat ganas

disebut juga kanker ovarium. 'erdasarkan tingkat keganasannya, kista

terbagi menjadi dua, yaitu non neoplastik dan neoplastik. (eoplastikbelum ada klasi)kasi yang dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini terjadi

1


2/24

karena klasi)kasi berdasarkan histopatologi dan embriologi belum dapat

diberikan se"ara tuntas karena terbatasnya pengetahuan mengenai asal

usul beberapa kista. Penatalaksanaan kista ovarium sebagian besar

memerlukan pembedahan untuk mengangkat kista. Penanganannyamelibatkan keputusan yang sukar dan dapat mempengaruhi status

hormonal dan fertilisasi seorang wanita. Pembahasan lebih lanjut

mengenai kista ovarium, klasi)kasi, frekuensi, gejala klinik, pemeriksaan

penunjang, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis akan dibahas

dalam makalah ini.*

PEMBAHASAN

ANATOMI

+anita pada umumnya memiliki dua indung telur yang terletak di

kanan dan kiri uterus kirakira sebesar ibu jari tangan dengan ukuran

panjang kirakira "m, lebar dan tebal kirakira 1,- "m dekat pada

dinding pelvis di fossa ovarika. Ovarium dihubungkan dengan uterus

melalui ligamentum ovarii propium. /rteria ovarika berjalan menuju

ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii #ligamentum

infundibulopelvikum%.$

Ovarium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Sebagian

besar ovarium berada intraperitoneal dan tidak dilapisi oleh peritoneum.

'agian ovarian ke"il berada dalam ligamentum latum, disebut dengan

hilus ovarii. Pada bagian ini, masuk pembuluhpembuluh darah dan saraf

ke ovarium. 0ipatan yang menghubungkan lapisan belakang ligamentumlatum dan ovarium dinamakan mesovarium.$

*


3/24

Pinggir atasnya atau hilusnya berhubungan dengan mesovarium

tempat ditemukannya pembuluhpembuluh darah dan serabutserabut

saraf untuk ovarium. Pinggir bawahnya bebas. Permukaan belakangnya

pinggir keatas dan belakang, sedangkan permukaan depannya ke bawah

dan depan. jung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi daripada

ujung yang dekat pada uterus, dan tidak jarang diselubungi oleh beberapa

)mbria dari infundibulum. $

jung ovarium yang lebih rendah berhubungan dengan uterus

dengan ligamentum ovarii proprium tempat ditemukannya jaringan otot

yang menjadi satu dengan yang ada di ligamentum rotundum.

2mbriologik kedua ligamentum berasal dari gubernakulum. $,

Struktur ovarium terdiri atas:

1. !orteks disebelah luar yang diliputi oleh epitelium germinativum

yang berbentuk kubik dan di dalam terdiri dari stroma serta folikel

folikel primordial

$

3ambar 1. /natomi

Gambar 2. Ovarium dan folikel-folikel dalam berbagai tingkat perkembangan


4/24

*. 4edulla di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma

dengan pembuluhpembuluh darah, serabutserabut saraf dan sedikit

otot polos.

&iperkirakan pada wanita terdapat kirakira 155.555 folikel primer. Tiap bulan satu folikel akan keluar, kadangkadang dua folikel, yang dalam

perkembangannya akan menjadi folikel de Gra . 6olikelfolikel ini

merupakan badian terpenting dari ovarium dan dapat dilihat di korteks

ovarii dalam letak yang beraneka ragam dan pula dalam tingkattingkat

perkembangan dari satu sel telur dikelilingi oleh satu lapisan selsel saja

sampai menjadi folikel de 3ra7 yang matang terisi dengan likuor folikulli,

mengandung estrogen dan siap untuk berovulasi.$,

Folikel de Gra yang matang terdiri atas8

1. Ovum, yakni suatu sel besar dengan diameter 5,1 mm, yang

mempunyai nukleus dengan anyaman kromatin yang jelas sekali dan

satu nukleolus pula

*. Stratum granulosum yang terdiri atas selsel granulosa, yakni selsel

bulat ke"il dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi

ovum pada perkembangan lebih lanjut terdapat ditengahnya suatu

rongga terisi likuor follikuli

$. Teka interna, suatu lapisan yang melingkari stratum granulosum

dengan selsel yang lebih ke"il daripada sel granulosa

. Teka eksterna, terbentuk oleh stroma ovarium yang terdesak.

Pada ovulasi, folikel yang yang matang dan yang mendekati

permukaan ovarium pe"ah dan melepaskan ovum ke rongga perut. Selsel

granulosa yang melekat pada ovum dan yang membentuk korona radiata

bersamasama ovum ikut dilepas. Sebelum dilepas, ovum mulai

mengalami pematangan dalam dua tahap sebagai persiapan untuk dapat

dibuahi. Setelah ovulasi, selsel stratum granulosum di ovarium mulai

berproliferasi dan masuk ke ruangan bekas tempat ovum dan likuor

follikuli. &emikian pula jaringan ikat dan pembuluhpembuluh darah ke"il

yang ada di situ. 'iasanya timbul perdarahan sedikit, yang menyebabkan

bekas folikel diberi nama korpus rubrum. mur korpus rubrum ini hanya

sebentar. &i dalam selselnya timbul pigmen kuning, dan korpus rubrum


5/24

menjadi korpus luteum. Selselnya membesar dan mengandung lutein

dengan banyak kapiler dan jaringan ikat diantaranya. &i tengahtengah

masih terdapat bekas perdarahan. 9ika tidak ada pembuahan ovum, sel

sel yang besar serta mengandung lutein menge"il dan menjadi atro)k,sedangkan jaringan ikatnya bertambah. !orpus luteum lambat laun

menjadi korpus albikans. 9ika pembuahan terjadi, korpus luteum tetap

ada, malahan menjadi lebih besar, sehingga mempunyai diameter *.- "m

pada kehamilan bulan.$,

Ovarium memiliki tiga fungsi 8

- 4emproduksi ovumHormon gonadotro)k dari kelenjar hipo)sis bagian anterior

mengendalikan #melalui aliran darah% produksi hormon ovarium.

Hormon perangsang folikel #6SH% penting untuk awal pertumbuhan

folikel de graaf, hipo)sis mengendalikan pertumbuhan ini melalui

0uteini:ing hormone #0H% dan sekresi luteotro)n dari korpus luteum.- 4emproduksi hormon estrogen

&ikeluarkan oleh ovarium dari mulai anakanak sampai sesudah

menopause #hormon folikuler% karena terus dihasilkan oleh sejumlah

besar folikel ovarium dan seperti hormon yang beredar dalam aliran

darah. 2strogen penting untuk pengembangan organ kelamin wanita

yang menyebabkan peribahan anak gadis pada masa pubertas dan

penting untuk tetap adanya sifat )sik dan mental yang menandakan

wanita normal.- 4emproduksi hormon progesteron

&isekresi oleh luteum dan melanjutkan pekerjaan yang dimulai

oleh estrogen terhadap endometrium yaitu menyebabkanendometrium menjadi tebal, lembut fan siap untuk penerimaan ovum

yang telah dibuahi.1,$,

DEFINISI

!ista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan atau

abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong. !ista ada yang

berisi udara, "airan, nanah, atau bahanbahan lain. Sedangkan kista

-


6/24

ovarium adalah suatu kantung yang berisi "airan atau materi semisolid

yang tumbuh pada atau sekitar ovarium. !ista ovarium biasanya

berukuran ke"il #;- "m%, berkapsul dengan isi "airan dan tumbuh dalam

ovarium. 'erbeda dengan mioma, mioma berbentuk masa padat, dantumbuh dalam dinding rahim wanita. 'eberapa kista ovarium ini tidak

menimbulkan gejala, dan dapat mengalami resolusi spontan, tetapi ada

yang menyebabkan nyeri dan perasaan tidak menyenangkan. /da

beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma

terutama pada wanita yang mulai menopause.

EPIDEMIOLOI

Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik #kista

ovarium% dan sebagian ke"il berbentuk tumor padat. !anker ovarium

merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi.

/ngka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya

bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah

terjadi metastasis, sehingga 5= pasien datang pada stadium lanjut,

sehingga penyakit ini disebut juga sebagai ?silent killer@. &i /merikaserikat pada tahun *551 diperkirakan jumlah penderita kanker ovarium

sebanyak *$.55 dengan angka kematian sebesar 1$.A55 orang.$

Bnsiden di Bndonesia kista ovarium ditemukan *,$A=11,>= pada

semua penderita ginekologi yang dirawat. Sebagai gambaran di CS

&harmais, ditemukan penderita kista ovarium sebanyak $5 kasus setiap

tahun. Studi epidemiologi menyatakan beberapa faktor resiko, melahirkan

pertama kali diatas usia $- tahun, dan wanita yang mempunyai keluarga

dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia dibawah *- tahun.

Penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker

ovarium sebanyak $5


7/24

pen"etus tumbuhnya kista. Selain itu disebabkan oleh adanya

transformasi dari selsel ovarium. !ista ovarium timbul dari folikel yang

tidak berfungsi selama siklus menstruasi.<

6aktor resiko terjadinya kista ovarium.a Ciwayat kista ovarium sebelumnya

b Siklus menstruasi yang tidak teratur

" 4eningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas

d 4enstruasi dini

e Tingkat kesuburan

f Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang

g Terapi tamoDifen pada kanker mamma

Sedangkan pada tumor padat, etiologi pasti belum diketahui, diduga

akibat abnormalitas pertumbuhan sel embrional, atau sifat genetis

kanker yang ter"etus oleh radikal bebas atau bahan bahan

karsinogenik.$,,<

PATOENESIS

6ungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon

dan kegagalan pembentukan salah satu hormon tersebut bisa

mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi se"ara

normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipo)se dalam

jumlah yang tepat. 6ungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan

penimbunan folikel yang terbentuk se"ara tidak sempurna di dalam

ovarium. 6olikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal

melepaskan sel telur, terbentuk se"ara tidak sempurna di dalam ovarium

karena itu terbentuk kista di dalam ovarium. Setiap hari, ovarium normal

akan membentuk beberapa kista ke"il yang disebut 6olikel de 3ra7. Pada

pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari *.E "m

akan melepaskan oosit mature. 6olikel yang rupture akan menjadi korpus

luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,- F * "m dengan kista

ditengahtengah. 'ila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum

akan mengalami )brosis dan pengerutan se"ara progresif. (amun bila

>

http://astaqauliyah.com/article/siklus-menstruasi.htmlhttp://astaqauliyah.com/article/siklus-menstruasi.html


8/24

terjadi fertilisasi, korpus luteum mulamula akan membesar kemudian

se"ara gradual akan menge"il selama kehamilan.

!ista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista

fungsional dan selalu jinak. !ista dapat berupa folikular dan luteal yangkadangkadang disebut kista the"alutein. !ista tersebut dapat distimulasi

oleh gonadotropin, termasuk 6SH dan HG3. !ista fungsional multiple

dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap

gonadotropin yang berlebih. !ista folikel dan luteal, kelainan yang tidak

berbahaya ini berasal dari folikel gra7 yang tidak pe"ah atau folikel yang

sudah pe"ah dan segera menutup kembali.

!ista demikian seringnya adalah multipel dan timbul langsung di

bawah lapisan serosa yang menutupi ovarium, biasanya ke"il, dengan

diameter 11,- "m dan berisi "airan serosa yang bening, tetapi ada

kalanya penimbunan "airan "ukup banyak, sampai men"apai diameter -

"m, sehingga teraba massa dan menimbulkan sakit pada daerah pelvis.

Pada neoplasia tropoblastik gestasional #hydatidiform mole dan

"horio"ar"inoma% dan kadangkadang pada kehamilan multiple dengan

diabetes, HG3 menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein.

Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan

gonadotropin #6SH dan 0H% atau terkadang "lomiphene "itrate, dapat

menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan

pemberian HG3. !ista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang

berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas

atau jinak. (eoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan

jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel

permukaan #mesotelium% dan sebagian besar lesi kistik parsial. 9enis kista

jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan

mu"inous. Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik,

termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari seD "ord sel dan germ

"el tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel

yang berisi elemen dari $ lapisan germinal embrional ektodermal,

endodermal, dan mesodermal. 2ndometrioma adalah kista berisi darah

dari endometrium ektopik. Pada sindroma ovari pilokistik, ovarium

E


9/24

biasanya terdiri folikelfolikel dengan multipel kistik berdiameter *- mm,

seperti terlihat dalam sonogram.

KLASIFIKASI TUMO! O"A!IUM

!ista ovarium dilihat menurut klasi)kasinya yaitu tumor ovarium

nonneoplastik dan tumor ovarium neoplastik jinak maka pembagiannya

adalah sebagai berikut8$

1 Tumor (on (eoplastik Tumor non neoplastik jinak disebabkan karena ketidakseimbangan

hormon progesteron dan estrogen.

a Tumor akibat radang Termasuk disini abses ovarial, abses tuboovarial dan kista

tuboovarial. /bses ovarii dan ooforitis primer jarang terjadi.

/bses ditemukan primer pada penderita yang telah menjalani

histerektomi. 3ejala klasik dari abses ovarii terdiri dari suhu

badan yang meningkat dan menetap setelah operasi dengan

nyeri pelvis yang tidak spesi)k dan drainase purulen yang lama

dari vagina.$

&iagnosis bandingnya terdiri dari tumor radang tuboovarium,

benda asing dan komplikasi intestinal.Pada penatalaksanaan,

yang tepat, ovarii yang terinfeksi diangkat oleh karena tidak

dapat diobati dengan antibiotik yang memerlukan konsentrasi

adekuat supaya terjadi resolusi. $

b Tumor lain1 !ista 6olikel

A

am#ar $% !ista ovarium


10/24

!ista fungsional yang paling sering terjadi adalah kista

folikuler. !ista ini sering ditemukan se"ara kebetulan pada

pemeriksaan pelvis, walaupun bisa pe"ah dan menimbulkan

rasa nyeri dan tandatanda peritonitis. kuran bervariasiantara $E "m. !ista folikel ovarium ini biasanya

asimptomatik. !ista ini berasal dari folikel de graaf yang

tidak sampai berovulasi, namun tumbuh terus menjadi kista

folikel atau dari beberapa folikel primer yang setelah

bertumbuh di bawah pengaruh estrogen tidak mengalami

proses atresia yang la:im melainkan membesar menjadi

kista. Setiap bulan sejumlah besar follikel menjadi mati,

disertai kematian ovum, disusul dengan degenerasi dari

epitel follikel. Pada masa ini tampaknya sebagai kistakista

ke"il. Tidak jarang ruangan follikel diisi dengan "airan yang

banyak, sehingga terbentuklah kista yang besar, yang dapat

ditemukan pada pemeriksaan klinis. 'iasanya besarnya tidak

melebihi sebuah jeruk. Sering terjadi pada pubertas,

"lima"terium, dan sesudah salpingektomi. $,>

'ila dilihat se"ara histologi, kista folikuler dilapisi oleh

lapisan dalam berupa selsel granulosa dan dilapisan luar

berupa selsel teka interna. Gairan yang terdapat didalam

folikel yang tidak seluruhnya terbentuk tidak dapat diresorbsi

sehingga menyebabkan pembesaran dari kista folikuler. 'isa

didapati satu kista atau beberapa dan biasanya bilateral

serta tumbuh di permukaan ovarii sebagai gelembung yang

berisi "airan. 6olikel berisi dengan "airan yang jernih dan

sering kali mengandung estrogen. Tidak jarang terjadi

perdarahan yang masuk ke dalam rongga kista, sehingga

terjadi suatu hematoma folikuler. Sebagian besar kista folikel

lambat laun menge"il dan regresi pada siklus haid berikutnya

dan dapat menghilang spontan. $,>

* !ista !orpus 0uteum

!ista ini terjadi akibat perdarahan yang sering terjadididalam korpus luteum, berisi "airan yang berwarna merah

15


11/24

"oklat karena darah tua. &alam keadaan normal, korpus

luteum (granuilosa lutein) lambat laun menge"il dan menjadi

korpus albikans. !adangkadang korpus luteum

mempertahankan diri #korpus luteum persistens%pendarahan yang sering terjadi didalamnya menyebabkan

terjadinya kista, berisi "airan yang berwarna merah "oklat

karena darah tua. &inding kista terdiri atas lapisan berwarna

kuning, terdiri atas selsel luteum yang berasal dari sel teka.

!ista lutein lebih besar daripada kista folikel, "enderung lebih

keras dan padat dalam konsistensi, dan lebih mudah

menyebabkan nyeri atau tandatanda iritasi peritoneum. $,>

!ista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid,

berupa amenorhea diikuti oleh pendarahan tak teratur.

/danya kista dapat menyebabkan rasa berat perut bagian

bawah. Pendarahan yang berulang dalam kista dapat

menyebabkan ruptur. !ista korpus luteum dapat

mengakibatkan ovarium terpuntir dan menimbulkan nyeri

yang hebat. Casa nyeri di dalam perut yang mendadak

dengan adanya amenorhea sering menimbulkan kesulitan

dalam diferential diagnosis dengan kehamilan ektopik yang

terganggu. $,>

Penanganan kista korpus luteum adalah menunggu sampai

kista hilang sendiri, biasanya dalam waktu * bulan pada

wanita tidak hamil dan menge"il perlahanlahan pada

trimester terakhir pada wanita hamil.

$ !ista 0uteinkuran dari kista ini bervariasi dan umumnya terjadi

bilateral, dan berisi "airan jernih, serta didapati berhubungan

dengan mola hidatidosa atau koriokarsinoma. Pada

pemeriksaan mikroskopik terlihat luteinisasi, akan tetapi

seringkali selsel menghilang karena atresia. !ista ini timbul

akibat pengaruh hormon HG3 yang berlebihan, dan dengan

hilangnya mola atau koriokarsinoma kista ovarium menge"il

11


12/24

dengan spontan. /pabila ukuran kista lebih besar, harus

dilakukan ekstirpasi. $,>

!ista Bnklusi 3erminal

!ista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian F

bagian ke"il dari epitel germinativum pada permukaan

ovarium. Tumor ini lebih banyak terdapat pada wanita lanjut

umurnya dan besarnya jarang melebihi diameter 1 "m. !ista

ini biasanya se"ara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan

histologik ovarium yang diangkat waktu operasi. !ista

terletak dibawah permukaan ovarium dan berisi "airan jernih

dan serous. !ista ini tidak pernah memberikan gejalagejala

yang berarti. $,>

- !ista 2ndometrium!ista ini terdapat pada endometriosis yang berlokasi di

ovarium yang disebut sebagai kista endometrial atau kista

"oklat. &alam ovarium berukuran ke"il sampai sebesar tinju

yang berisi darah sampai "oklat. &arah tersebut dapat keluar

sedikitsedikit karena luka pada dinding kista yang dapat

menyebabkan perlengketan antara permukaan ovariumdengan uterus. !adang dapat mengalir dalam jumlah yang

banyak ke dalam rongga peritoneum dan menimbulkan akut

abdomen. $,> < !ista Stein0aventhal

!ista ini dikenal sebagai sindrom Stein0aventhal dan

kiranya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal.

'iasanya kedua ovarium membesar dan bersifat polikistik,

permukaan rata, berwarna keabuabuan dan berdinding

tebal. Pada pemeriksaan mikroskopis akan tampak tunika

yang tebal dan )brotik. &ibawahnya tampak folikel dalam

berma"amma"am stadium, tetapi tidak ditemukan "orpus

luteum. Se"ara klinis memberikan gejala yang disebut Stein

0eventhal Syndrom, yaitu yang terdiri dari hirsutisme,

sterilitas, obesitas dan oligomenorrhoe. -5= dari penderita

gemuk dan mengalami hirsutisme tanpa maskulinisasi.

1*


13/24

Sindroma ini terjadi pada wanita antara usia 1-$5 tahun.

!e"enderungan virilisasi mungkin disebabkan hyperplasi dari

tuni"a interna yang menghasilkan :at androgenik. !elainan

ini merupakan penyakit herediter yang autosomal dominan.$,>

* Tumor (eoplastik 9inak Tumor neoplastik jinak terdiri dari 8a Tumor !istik

1 !istoma ovarii simpleks!istoma ovarii simpleks diduga kista ini adalah suatu jenis

kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya

berhubung dengan tekanan "airan dalam kista. !ista ini

mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai,

seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. &inding kista

tipis dan "airan di dalam kista jernih, serus, dan berwarna

kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik.

'erhubung dengan adanya tangkai, dapat terjadi torsi

#putaran tangkai% dengan gejalagejala mendadak. &iduga

bahwa kista ini suatu jenis kistadenoma serosum yang

kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan tekanan

"airan dalam kista. Terapi terdiri atas pengangkatan kista

dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan yang dikeluarkan

harus segera diperiksa se"ara histologik untuk mengetahui

apakah ada keganasan. $,>

* !istadenoma Ovarii 4usinosum/sal kista ini belum pasti, menurut 4ayer, mungkin kista ini

berasal dari suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannyasatu elemen mengalahkan elemen lainnya. /da penulis yang

berpendapat bahwa tumor berasal dari lapisan germinativum,

sedang penulis lain menduga tumor ini mempunyai asal yang

sama dengan tumor 'renner. $,>

Paling sering ada wanita berusia antara *5-5 tahun dan

jarang sekali pada masa prapubertas. Tumor ovarium ini

terbanyak ditemukan bersamasama dengan kistadenomaovarii serosum. !edua tumor ini merupakan kirakira


14/24

seluruh ovarium.sedang kistadenoma ovarii musinosum

merupakan 5= dari seluruh kelompok neoplasma ovarium. $,>

!ista ini biasanya mempunyai dinding yang li"in,

permukaan berbagala #lobulated% dan umumnya multilokulardan odematosa lokular yang mengandung niukosa ini

kelihatan biru dari peregangan kapsulnya.kirakira 15= dapat

men"apai ukuran yang amat besar dan pada tumor ini tidak

dapat ditemukan jaringan yang normal lagi.tumor biasanya

unilateral, akan tetapi dapat juga dijumpai bilateral #E15=%.$,>

&inding kista agak tebal dan berwarna putih, keabuan

terutama apabila terjadi perdarahan atau perubahan

degeneratif di dalam kista. Pada permukaan terdapat "airan

lendir yang khas, kental seprti gelatin, melekat dan berwarna

kuning, sampai "oklat tergantung dari per"ampurannya

dengan darah,. Pemeriksaan mikroskopik 8 tampak dinding

kista dilapisi oleh epitel torak tinggi dan selsel goblet yang

terisi lendir. Selsel epitel yang terdapat dalam satu lapisan

bersifat odernatus dan mempunyai potensi untuk tumbuh

seperti struktur kelenjar, kelenjarkelenjar menjadi kistakista

baru, yang menyebabkan kista menjadi molekuler. 9ika terjadi

suatu sobekan pada dinding kista #spontan ataupun pada saat

operasi%, maka selsel epitel dapat tersebar pada permukaan

peritoneum rongga perut, dan sekresinya menyebabkan kista

menjadi multiokuler. 9ika terjadi suatu sobekan pada dinding

kista #spontan ataupun pada saat operasi%, maka selsel epitel

dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan

sekresinya menebabkan pseudomiksoma peritonei. /kibat

pseudomiksoma peritonei timbul penyakit menahun dengan

musin terus bertambah dan menyebabkan banyak

perlengketan. /khirnya penderita meninggal karena ileus.

Pada kista kadangkadang ditemukan daerah padat dan

pertumbuhan papiler. Tempattempat terebut harus diteliti

1


15/24

karena kemungkinan adanya tandatanda ganas #kirakira -

15= dari kistadenoma musinosum%. $,>

Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. 9ika pada

operasi tumor sudah "ukup besar sehingga tidak tampakbanyak sisa ovarium yang normal, biasanya dilakukan

pengangkatan ovarium beserta tuba #salpingoooforektomi%.

Pada waktu mengangkat kista sedapatdapatnya diusahakan

mengangkatnya tanpa mengadakan pungsi dahulu, untuk

men"egah timbulnya pseudomiksoma peritonei karena

ter"e"ernya isi kista. 9ika berhubung dengan besarnya kista

perlu dilakukan pungsi untuk menge"ilkan tumor, lubang

pungsi harus ditutup dengan rapi sebelum mengeluarkan

tumor dari rongga perut. Setelah kista diangkat, harus

dilakukan pemeriksaan histologik di tempattempat yang

men"urigakan terhadap kemungkinan keganasan. +aktu

operasi, ovarium yang lain perlu diperiksa pula. >

$ !istadenoma Ovarii SerosumPada umumnya kista ini berasal dari epitel permukaan

ovarium #germinal ephitelium%. !ista jenis ini tak men"apai

ukuran yang amat besar dibandingkan dengan kistadenoma

musinosum. Permukaan tumor biasanya li"in, akan tetapi

dapat pula berrbagala karena kista serosum pun dapat

berbentuk multilokuler, meskipun la:imnya berongga satu.

+arna kista putih keabuabuan. Giri khas kista ini adalah

potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista sebesar

-5=, dan keluar pada permukaan kista sebesar -=. Bsi kista

"air, kuning, dan kadangkadang "oklat karena "ampuran

darah. Tidak jarang kistanya sendiri ke"il, tetapi

permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler #solid

papilloma%. !ista endometrioid

!ista ini biasanya unilateral dengan permukaan li"in

pada dinding dalam terdapat satu lapisan selsel, yang

menyerupai lapisan epitel endometrium. !ista ini, yang

1-


16/24

ditemukan oleh Sartesson dalam tahun 1A

- !ista dermoid!ista dermoid merupakan suatu teratoma kistik yang

jinak dimana struktur struktur ektodermal dengan diferensiasi

sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk

glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak

nampak lebih menonjol daripada elemen F elemen endoderm

dan mesoderm. 'ahan yang terdapat dalam rongga kista ini

ialah produk dari kelenjar sebasea berupa massa lembek

seperti lemak ber"ampur dengan rambut. Tidak ada "iri"iri

yang khas pada kista dermoid. &inding kista kelihatan putih,

keabuabuan, dan agak tipis. !onsistensi tumor sebagian kistik

kenyal, di bagian lain padat. Sepintas lalu kelihatan seperti

kista berongga satu, akan tetapi bila dibelah, biasanya

nampak satu kista besar dengan ruangan ke"ilke"il dalam

dindingnya. Pada umumnya terdapat satu daerah pada

dinding bagian dalam yang menonjol dan padat. >

Tumor mengandung elemenelemen ektodermal,

mesodermal dan entodermal. 4aka dapat ditemukan kulit,

rambut, kelenjar sebasea, gigi #ektodermal%, tulang rawan,

serat otot jaringan ikat #mesodermal%, dan mukosa traktus

gastrointestinalis, epitel saluran pernapasan, dan jaringan

tiroid #entodermal%. 'ahan yang terdapat dalam rongga kista

ialah produk dari kelenjar sebasea berupa massa lembek

seperti lemak, ber"ampur dengan rambut. Cambut ini terdapat

beberapa serat saja, tetapi dapat pula merupakan

gelondongan seperti konde. $,>

Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai dengan gejala

nyeri mendadak di perut bagian bawah. /da kemungkinan

pula terjadinya sobekan dinding kista dengan akibat

pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum. Perubahan

keganasan jarang terjadi, kirakira dalam 1,-= dari semua

kista dermoid, dan biasanya pada wanita lewat menopause.

1


17/24

ang tersering adalah karsinoma epidermoid yang tumbuh dari

salah satu elemen ektodermal. /da kemungkinan pula bahwa

satu elemen tumbuh lebih "epat dan menyebabkan terjadinya

tumor yang khas.

$,>

KISTA &OKLAT 'KISTA ENDOMET!IOSIS(

!ista endometriosis adalah kista yang tumbuh di permukaan ovarium

atau menyerang bagian dalam ovarium dan membentuk kista berisi

darah. !ista ini disebut sebagai kista "oklat karena terdapat penumpukan

darah berwarna merah "oklat hingga gelap. !ista ini bisa berukuran ke"il

seukuran ka"ang dan bisa tumbuh lebih besar dari buah anggur. $,>

Pe)*e#a# kista +ok,at

Penyebab kista "oklat hingga kini tidak diketahui se"ara pasti, di

duga akibat dari proses peradangan atau inIamasi. Selain itu di duga

disebabkan karena ketidakseimbangan hormon. !ista "oklat dapat

mengiritasi jaringan di sekitarnya dan dapat menyebabkan perlekatan

#adhesi% akibat jaringan parut yang ditimbulkannya.

$,>

K,i)ik

'anyak tumor ovarium tidak menunjukan gejala dan tanda, terutama

tumor ovarium yang ke"il. Sebagian besar gejala dan tanda adalah akibat

pertumbuhan, aktivitas endokrin, atau komplikasi tumortumor tersebut. $,>

1. /kibat pertumbuhan/danya tumor di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan

pembenjolan perut. Tekanan terhadap alatalat disekitarnyadisebabkan oleh besarnya tumor atau posisinya di dalam perut.

4isalnya, sebuah kista dermoid yang tidak seberapa besar, tetapi

terletak di depan uterus dapat menekan kandung ken"ing dan dapat

menimbulkan gangguan miksi, sedang suatu kista yang lebih besar

tetapi terletak bebas di rongga perut kadangkadang hanya

menimbulkan rasa berat dalam perut. Selain gangguan miksi,

tekanan tumor dapat mengakibatkan obstipasi, edema pada tungkai.

1>


18/24

Pada tumor yang besar dapat terjadi tidak nafsu makan, rasa sesak,

dan lainlain. $,>

*. /kibat aktivitas hormonalPada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola haid,

ke"uali jika tumor itu sendiri mengeluarkan hormon.$. /kibat komplikasi

Perdarahan ke dalam kista biasanya terjadi sedikitsedikit,

sehingga berangsurangsur menyebabkan pembesaran kista, dan

hanya menimbulkan gejalagejala klinik yang minimal. /kan tetapi,

kalau perdarahan terjadi sekonyongkonyong dalam jumlah yang

banyak, akan terjadi distensi "epat dari kista yang menimbulkan

nyeri perut mendadak. $,>

Putaran tangkai dapat terjadi pada tumor bertangkai dengan

diameter - "m atau lebih akan tetapi yang belum amat besar

sehingga terbatas gerakannya. !ondisi yang mempermudah

terjadinya torsi ialah kehamilan karena pada kondisi yang

mempermudah terjadinya torsi ialah kehamilan karena pada

kehamilan uterus yang membesar dapat mengubah letak tumor, dan

karena sesudah persalinan dapat terjadi perubahan mendadak dalam

rongga perut.Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun

gangguan ini jarang bersifat total. /danya putaran tangkai

menimbulkan tarikan melalui ligamentum infundibulopelvikum

terhadap peritoneum parietale dan ini menimbulkan rasa sakit. Perlu

hal ini diperhatikan pada pemeriksaan. !arena vena lebih mudah

tertekan, terjadilah pembendungan darah dalam tumor dengan

akibat pembesaran tumor dan terjadilah pembesaran di dalamnya.

9ika putaran tangkai berjalan terus, akan terjadi nekrosis hemoragik

dalam tumor, dan jika tidak diambil tindakan, dapat terjadi robekan

dinding kista dengan perdarahan intraabdominal atau peradangan

sekunder. 'ila putaran tangkai terjadi perlahanlahan, tumor dapat

melekat pada omentum, yang membuat sirkulasi baru pada tumor

tersebut. Tumor mungkin melepaskan diri dari uterus dan menjadi

tumor parasite atau tumor pengembara. $,>

1E


19/24

Bnfeksi pada tumor terjadi jika dekat pada tumor ada sumber

kuman pathogen, seperti appendisitis, divertikulitis, atau salpingitis

akuta. !ista dermoid "enderung mengalami peradangan disusul

dengan pernanahan.

$,>

Cobek dinding kista terjadi pada torsi tangkai, akan tetapi dapat

pula sebagai akibat trauma, seperti jatuh, atau pukulan pada perut,

dan lebih sering pada waktu persetubuhan. !alau kista hanya

mengandung "airan serus, rasa nyeri akibat robekan dan iritasi

peritoneum segera mengurang. Tetapi, kalau terjadi robekan pada

kista disertai hemoragi yang timbul se"ara akut, maka perdarahan

bebas dapat berlangsung terus ke dalam rongga peritoneum, dan

menimbulkan rasa nyeri terus menerus disertai tandatanda

abdomen akut. $,>

Cobekan dinding pada kistadenoma musinosum dapat

mengakibatkan implantasi selsel kista pada peritoneum. Selsel

tersebut mengeluarkan "airan musin yang mengisi rongga perut.

!eadaan ini dikenal dengan nama pseudomiksoma peritonei. $,>

Perubahan keganasan dapat terjadi pada beberapa kista jinak,

seperti kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum,

dan kista dermoid.Oleh sebab itu, setelah tumortumor tersebut

diangkat pada operasi, perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopik

yang seksama terhadap kemungkinan perubahan keganasan./danya

asites dalam hal ini men"urigakan adanya anak sebar #metastasis%

memperkuat diagnosis keganasan. $,>

DIANOSIS

1. /namnesa

&iagnosis dimulai dari anamnesis berdasarkan keluhan pasien.

'anyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda,

terutama tumor ovarium yang ke"il. /danya tumor bisa

menyebabkan pembenjolan perut. Casa sakit atau tidak nyaman

pada perut bagian bawah. Casa sakit tersebut akan bertambah jika

kista tersebut terpuntir atau terjadi ruptur. Terdapat juga rasa penuhdi perut. Tekanan terhadap alatalat di sekitarnya dapat

1A


20/24

menyebabkan rasa tidak nyaman, gangguan miksi dan defekasi.

&apat terjadi penekanan terhadapat kandung kemih sehingga

menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering. *,>

!ista ovarium dapat menyebabkan obstipasi karena pergerakanusus terganggu atau dapat juga terjadi penekanan dan menyebabkan

defekasi yang sering. Pasien juga mengeluhkan ketidaknyamanan

dalam "oitus, yaitu pada penetrasi yang dalam. Pada tumor yang

besar dapat terjadi tidak adanya nafsu makan dan rasa enak dan

rasa sesak. Pada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola

haid, ke"uali jika tumor tersebut mengeluarkan hormon. Breguleritas

siklus menstruasi dan pendarahan vagina yang abnormal dapat

terjadi. Pada anak muda, dapat menimbulkan menar"he lebih awal.

Polikistik ovari menimbulkan sindroma polistik ovari, terdiri dari

hirsutism, inferilitas, aligomenorrhea, obesitas dan a"ne. Pada

keganasan, dapat ditemukan penurunan berat badan yang drastis. *

,>

*. Pemeriksaan 6isik/pabila ditemukan adanya benjolan di rongga perut bagian

bawah atau di rongga panggul, perlu dilakukan palpasi abdomen

untuk menentukan sifat dari benjolan tersebut, diantaranya seperti

ukuran, konsistensi, permukan, dapat digerakkan atau tidak, dan

adakah nyeri. !ista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen.

+alau pada wanita premenopause yang kurus dapat teraba ovarium

normal tetapi hal ini adalah abnormal jika terdapat pada wanita

postmenopause. Perabaan menjadi sulit pada pasien yang gemuk.

Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa umumnya rata.

Serviks dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. &apat juga teraba,

massa lain, termasuk )broid dan nodul pada ligamentum uterosakral,

ini merupakan keganasan atau endometriosis. Pada perkusi mungkin

didapatkan as"ites yang pasif.1,>

$. Pemeriksaan Penunjanga. S3 #ltrasonogra)%

S3 adalah alat diagnostik imaging yang utama untuk kista

ovarium. &engan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak batas

*5


21/24

tumor, apakah tumor berasal dari uterus, atau ovarium, apakah

tumor kistik atau solid dan dapat dibedakan pula antara "airan

dalam rongga perut yang bebas dan tidak. S3 dapat membantu

mengidenti)kasi karakteristik kista ovarium. !ista simpleksbentuknya unilokular, dindingnya tipis, satu "avitas yang

didalamnya tidak terdapat internal e"ho. 'iasanya jenis kista

seperti ini tidak ganas, dan merupakan kista fungsional, kista

luteal atau mungkin juga kistaadenoma serosa atau kista inklusi.

*,>

!ista kompleks multilokular, dindingnya menebal terdapat papul

ke dalam lumen. !ista seperti ini biasanya maligna atau mungkin

juga kista neoplasma benigna. S3 sulit membedakan kista

ovarium dengan hidrosal)ng, paraovarian dan kista tuba. S3

endovaginal dapat memberikan pemeriksaan morfologi yang

jelas dari struktur pelvis. Pemeriksaan ini tidak memerlukan

kandung kemih yang penuh. S3 transabdominal lebih baik dari

endovaginal untuk mengevaluasi massa yang besar dan organ

intrabdomen lain, seperti ginjal, hati dan as"ites. Bni memerlukan

kandung kemih yang penuh. *,>

b. 6oto Contgen4enentukan hidrotoraks. Pemeriksaan pielogram inravena dan

pemasukan bubur barium pada kolon dapat untuk menentukan

apakah tumor bearasal dari ovarium atau tidak, misalnya tumor

bukan dari ovarium yang terletak di daerah pelvis seperti tumor

kolon sigmoid. *

". Pengukuran serum G/1*-

Tidak ada tes laboratorium diagnostik untuk kista ovarium.Gan"er antigen 1*- #G/ 1*-% adalah protein yang dihasilkan oleh

membran sel ovarium normal dan karsinoma ovarium. 0evel

serum kurang dari $- Jml adalah kadar G/ 1*- ditemukan

meningkat pada E-= pasien dengan karsinoma epitel ovarium.

Terkadang G/ 1*- ditemukan meningkat pada kasus jinak dan

pada


22/24

Perut diisi dengan gas dan sedikit insisi yang dibuat untuk

memasukan laparoskop.4elalui laparoskopi dapat diidenti)kasi

dan mengambil sedikit "ontoh kista untuk pemeriksaan P/ dan

untuk mengetahui asal tumor dari ovarium atau tidak, danmenentukan sifat sifat tumor. *

e. 4CB4CB memberikan gambaran jaringan lunak lebih baik dari GT

s"an, dapat memberikan gambaran massa ginekologik yang

lebih baik. 4CB ini biasanya tidak diperlukan.

f. GT S"anntuk mengidenti)kasi kista ovarium dan massa pelvik, GT S"an

kurang baik bila dibanding dengan 4CB. GT S"an dapat dipakai

untuk mengidenti)kasi organ intraabdomen dan retroperitoneum

dalam kasus keganasan ovarium.

PENATALAKSANAAN

Prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan

tumor nonneoplastik tidak, jika menghadapi tumor ovarium yang tidak

memberikan gejalaJkeluhan pada penderita dan yang besarnya tidak

melebihi - "m diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut adalah

kista folikel atau kista korpus luteum. Tidak jarang tumor tersebut

mengalami penge"ilan se"ara spontan dan menghilang, sehingga perlu

diambil sikap untuk menunggu selama 1$ bulan, jika selama waktu

observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, kita

dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan tumor besar itu

bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan untuk pengobatan operatif.

>

Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas

ialah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian

ovarium yang mengandung tumor, akan tetapi jika tumornya besar atau

ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya disertai

dengan pengangkatan tuba #salphyngoooforektomi%. 9ika terdapat

**


23/24

keganasan operasi yang lebih tepat ialah histerektomi dan

salphyngoooforektomi bilateral. /kan tetapi pada wanita muda yang

masih ingin mendapat keturunan dan dengan tingkat keganasan tumor

yang rendah, dapat dipertanggungjawabkan untuk mengambil resikodengan melakukan operasi yang tidak seberapa radikal. >

KOMPLIKASI

!omplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium diantaranya 8

Torsi, ruptur, perdarahan, menjadi keganasan 8 potensi kistadenoma

ovarium jinak menjadi ganas sudah dipostulasikan, kista dermoid dan

endometriosis dapat berubah menjadi ganas, akan tetapi dalam

persentase yang relative sedikit. >

P!ONOSIS

Kitam 8 ad bonam

6ungsionam 8 dubia ad bonam

Sanationam8 ad bonam

DAFTA! PUSTAKA

1. Mansjoer A, Triyanti , !avitri ", #ard$ani #%, !etio&ulan #. Tumor Ovarium

'eoplastik (inak. )alam* apita !elekta edokteran. (ilid %. (akarta* Media

Aes+ulapius akultas edokteran niversitas %ndonesia 2///.

2. 0enson ", ernoll M. 2//3. 0uku saku obstetri 4 ginekologi. (akarta* enerbit 5G6.

7. #inknjosastro 8, Gunardi 5, An&ar M. Tumor (inak ada Alat Genital )alam 0uku

%lmu andungan.5d.7.(akarta * 9ayasan 0ina ustaka !ar&ono ra&iro$ardjo

2/11.$.12-132:;-17.


24/24

?. ra&iro$ardjo !ar&ono.2//;. Tumor (inak Alat Genital. %lmu andungan.5disi

ketuju$. (akarta * T.0ina ustaka !ar&ono ra&iro$ardjo.

>. !utoto, M.!.(. 1;;

Kista ovarium .docx

Documents