Jurnal MADANI Vol 1. No.1, Desember 2018 1 KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH PROVINSI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2009- 2016 Muhammad Khaerul Umam, Bambang Saputra STIE Madani Balikpapan ABSTRACT This study aims to examine the performance of Islamic banking to the growth of provincial economic of Indonesia in the period of 2009 - 2016. The variables of this research are using the total assets of Islamic banking, the total financial of Islamic banking, the total third party funds of sharia banking to Bruto Regional Domestic Distribution. Moreover, the sample of this research is Sharia Commercial Banks which located in the Financial Services Authority and Provincial Governments in Indonesia that are located in the Central Statistics Agency in the period of 2009 to 2016 and using purposive sampling method. Furthermore, there are 24 local governments that meet the criteria as research samples. The analytical method in this study is multiple linear regression analysis with SPSS version 20 analysis tool. In addition, the results of this study indicate that: the total assets of Islamic banking are affected on Bruto Regional Domestic Distribution, Total Islamic banking financing are affected Domestic Circulation of Bruto Regional Region, Third Party Funds of sharia banking are affected Bruto Regional Domestic Distribution, Total assets, total financing, total third party funds of sharia banking are affected the Bruto Regional Domestic Distribution. Keywords: Islamic Bank Assets, Islamic Bank Financial, Sharia Bank Third Party Funds, Bruto Regional Domestic Distribution ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah provinsi di Indonesia periode tahun 2009 - 2016. Variabel yang digunakan adalah total aset perbankan syariah, total pembiayaan perbankan syariah, total dana pihak ketiga perbankan syariah terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto. Sampel penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdapat di Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdapat di Badan Pusat Statistik periode tahun 2009 sampai dengan 2016 dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 24 pemerintah daerah yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan alat analisis SPSS versi 20. Hasil penelitian, ini menunjukkan bahwa : Total aset perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto, Total Pembiayaan perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto, Dana Pihak Ketiga perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto, Total aset, total pembiayaan, total dana pihak ketiga perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto. Kata Kunci : Aset Bank Syariah, Pembiayaan Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Bank Syariah, Peredaran Domestik Regional Bruto.
19
Embed
KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN …jurnalmadani.stiemadani.ac.id/assets/FILE/20190102_120147_Jurnal_1.pdfKetiga perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal MADANI Vol 1. No.1, Desember 2018
1
KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI DAERAH PROVINSI DI INDONESIA PERIODE TAHUN
2009- 2016
Muhammad Khaerul Umam, Bambang Saputra
STIE Madani Balikpapan
ABSTRACT
This study aims to examine the performance of Islamic banking to the growth of
provincial economic of Indonesia in the period of 2009 - 2016. The variables of
this research are using the total assets of Islamic banking, the total financial of
Islamic banking, the total third party funds of sharia banking to Bruto Regional
Domestic Distribution. Moreover, the sample of this research is Sharia
Commercial Banks which located in the Financial Services Authority and
Provincial Governments in Indonesia that are located in the Central Statistics
Agency in the period of 2009 to 2016 and using purposive sampling method.
Furthermore, there are 24 local governments that meet the criteria as research
samples. The analytical method in this study is multiple linear regression analysis
with SPSS version 20 analysis tool. In addition, the results of this study indicate
that: the total assets of Islamic banking are affected on Bruto Regional Domestic
Distribution, Total Islamic banking financing are affected Domestic Circulation
of Bruto Regional Region, Third Party Funds of sharia banking are affected Bruto
Regional Domestic Distribution, Total assets, total financing, total third party
funds of sharia banking are affected the Bruto Regional Domestic Distribution.
Keywords: Islamic Bank Assets, Islamic Bank Financial, Sharia Bank Third
Party Funds, Bruto Regional Domestic Distribution
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja perbankan syariah terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah provinsi di Indonesia periode tahun 2009 - 2016.
Variabel yang digunakan adalah total aset perbankan syariah, total pembiayaan
perbankan syariah, total dana pihak ketiga perbankan syariah terhadap Peredaran
Domestik Regional Bruto. Sampel penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang
terdapat di Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah Provinsi di Indonesia yang
terdapat di Badan Pusat Statistik periode tahun 2009 sampai dengan 2016 dengan
menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 24 pemerintah daerah yang
memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Metode analisis pada penelitian ini
adalah analisis regresi linear berganda dengan alat analisis SPSS versi 20. Hasil
penelitian, ini menunjukkan bahwa : Total aset perbankan syariah berpengaruh
terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto, Total Pembiayaan perbankan
syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto, Dana Pihak
Ketiga perbankan syariah berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional
Bruto, Total aset, total pembiayaan, total dana pihak ketiga perbankan syariah
berpengaruh terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto.
Kata Kunci : Aset Bank Syariah, Pembiayaan Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga
Bank Syariah, Peredaran Domestik Regional Bruto.
Jurnal MADANI Vol 1. No.1, Desember 2018
2
PENDAHULUAN
Sistem keuangan syariah adalah bagian yang berkembang pesat dari sektor
keuangan dunia. Sistem keuangan ini tidak terbatas pada negara-negara mayoritas
muslim yang cukup besar. Baru-baru ini, sistem keuangan syariah telah menarik
perhatian pasar keuangan konvensional. Menurut beberapa perkiraan, lebih dari
250 lembaga keuangan dilebih dari 45 negara mempraktikkan suatu bentuk dari
sistem keuangan syariah, dan industri keuangan syariah berkembang pada tingkat
yang lebih besar dari 15% per tahun selama lima tahun terakhir.
Bank syariah merupakan badan usaha yang memiliki peranan sebagai
lembaga perantara antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana
dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana. Melalui bank kelebihan
tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan sehingga
memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Dengan telah diberlakukannya
Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit
tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional
semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong
pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan perkembangannya yang
mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun
terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung
perekonomian nasional akan semakin signifikan.
Seperti yang dipaparkan oleh Bank Dunia yang mengumumkan
perkembangan triwulan perekonomian Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya akan mencapai 5,3% sepanjang tahun 2018. Proyeksi ini lebih
rendah dari proyeksi pemerintah sebesar 5,4%. Dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia perbankan syariah juga berperan dalam operasionalnya lebih
menekankan pada peningkatan produktivitas seperti pembiayaan musyarakah,
mudharabah, istisna dan pembiayaan lainnya.
Pembiayaan merupakan pendanaan yang memberikan suatu pihak kepada
pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan
sendiri maupun lembaga, (Muhammad, 2015: 17). Dengan pola pembiayaan
tersebut maka antara sektor riil dan perbankan syariah akan bergerak secara
berkesinambungan dan seimbang. Peningkatan kinerja perbankan syariah
berbanding lurus dengan kontribusi perbankan syariah terhadap pertumbuhanan
ekonomi Indonesia.
Dalam PSAK No 16 Revisi Tahun 2017 disebutkan bahwa aset adalah
sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan mengalir ke entitas
tersebut. usahaan tersebut.
Dalam melaksanakan fungsi perbankan syariah membutuhkan dana yang
terhimpun dari masyarakat seperti dana pihak ketiga. Semakin banyak alokasi
dana pihak ketiga yang dialokasikan pada sektor rill atau produktif makan akan
semakin bertambah pembangunan fisik modal yang bisa diciptakan yang nantinya
akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi olah Rama (2010: 2)
dalam Putri (2016)
Pertumbuhan perbankan syariah yang akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Maka peneliti tertarik dalam melakukan penelitian untuk
meneliti kontribusi perbankan syariah dalam memicu perningkatan ekonomi
Kinerja Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Provinsi Di
Indonesia Periode Tahun 2009- 2016.
3
Indonesia. Dalam penelitian sebelumnya terkait kontribusi perbankan syariah
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih membahas secara nasional oleh
Putri (2016) menyatakan bahwa terdapat hubungan dua arah (timbal balik) antara
perbankan syariah dengan pertumbuhan ekonomi (GDP), Rafsanjani dan Sukmana
(2014) menyatakan Total simpanan, tota kredit/pembiayaan, dan total aset
perbankan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (GDP), dan
menurut Andriansyah (2009) perbankan syariah telah memberikan kontribusi
penting bagi pertumbuhan nasional dan menjaga stabilitas keuangan nasional.
Berbeda halnya dengan Fadhila (2017) menyatakan bahwa variabel pembiayaan
bank syariah sebagai representasi perbankan syariah berpengaruh negatif terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) dan Baroroh (2012) mengemukakan bahwa dana
pihak ketiga perbankan memiliki pengaruh negative terhadap Pendapat Domestik
Regional Bruto di pulau Jawa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian kinerja perbankan syariah di 24 Provinsi yang ada di
Indonesia dengan menggunakan variabel total aset, total pembiayaan, total dana
pihak ketiga perbankan syariah terhadap Peredaran Domestik Regional Bruto di
daerah tersebut dengan judul “Kinerja Perbankan Syariah terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Daerah Provinsi di Indonesia Periode Tahun 2009 -
2016) dengan rumusan masalah yaitu: Pertama, apakah Aset Perbankan Syariah
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indonesia?; Kedua,
apakah Pembiayaan Perbankan Syariah berpengaruh Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Daerah di Indonesia?; Ketiga, Apakah Dana Pihak Ketiga Perbankan
Syariah berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indoensia?;
Terakhir, apakah Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indonesia?
TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perbankan Syariah di Indonesia
Bank merupakan suatu lembaga yang berfungsi menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan
dalam bentuk kredit. Dengan demikian bank berfungsi sebagai lembaga