Top Banner
Sifat-Sifat Koloid Made by: 2 nd Groups XI Immersion of Science. Dessy Wahyuningrum. Devi Adityarini. Dewi Kemala Sari. Dimas Mahendra Utomo. Elsa Yuda Pratiwi. Faiz Rezqy Pratama. Fattah Dwi Arif Nugroho. Fikri Khoiril Reza. Hafiz Lutfillah. Ismi Siti Fatimah.
20
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Sifat-Sifat KoloidMade by: 2nd Groups XI Immersion of Science.

Dessy Wahyuningrum.Devi Adityarini.

Dewi Kemala Sari.Dimas Mahendra Utomo.

Elsa Yuda Pratiwi.Faiz Rezqy Pratama.

Fattah Dwi Arif Nugroho.Fikri Khoiril Reza.

Hafiz Lutfillah.Ismi Siti Fatimah.

Page 2: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Sifat-Sifat Koloid

1. Efek Tyndal 2. Gerak

Brown3.

Adsorpsi koloid

4. Elektroforesis

5. Koagulasi

6. Koloid Pelindung

7. Dialisis

8. Liofil & Liofob

Page 3: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

1. Efek Tyndall

Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.

Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan.

Page 4: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

Page 5: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Pergerakan tersebut dijelaskan pada penjelasan berikut:

2. Gerak Brown

Page 6: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat.

Untuk sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri.

Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.

Page 7: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi.

Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi).

Page 8: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya.

Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu system koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

Page 9: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Apabila partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka pertikel-partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut. Fenomena ini disebut adsorpsi.

3. Adsorpsi koloid

Page 10: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya, baik partikel netral atau bermuatan (kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat luas.

Page 11: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Sebagai contoh, penyerapan air olehkapur tulis.

Sol Fe(OH)3 dalam air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As2S3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif Muatan koloid juga merupakan faktor yang menstabilkan koloid, di samping gerak Brown.

Oleh karena bermuatan sejenis maka partikel-partikel koloid saling tolak-menolak, sehingga terhindar dari pengelompokan antarsesama partikel koloid itu (jika partikel koloid itu saling bertumbukan dan kemudian bersatu, maka lama-kelamaan dapat terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya mengendap).

Page 12: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

4. Elektroforesis

Elektroforesis yaitu pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik. Muatan listrik pada partikel koloid terjadi karena penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Contoh Elektroforesis adalah proses penyaringan debu pabrik.

Page 13: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

5. Koagulasi

Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya koagulasi pada sistem koloid antara lain karena pengaruh pemanasan, pendinginan, pencampuran elektrolit atau karena proses elektroforesis yang berlangsung lama.

Page 14: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari:1. Memanaskan telur.2. Memanaskan agar-agar.3. Penjernihan air.

Page 15: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Koloid pelindung yaitu koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi.

Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok.

6. KOLOID PELINDUNG

Page 16: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Misal: 1. Penambahan gelatin pada es krim.2. Cat dan tinta dapat bertahan lama

karena menggunakan suatu koloid pelindung, yaitu minyak silikon.

Page 17: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Dialisis yaitu cara mengurangi ion-ion pengganggu dalam koloid menggunakan selaput semipermeabel. Contoh dialisis yaitu:

1. Memisahkan ion-ion sianida dari tepung tapioka;

2. Proses cuci darah.

7.

DIALIS

I

S

Page 18: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI
Page 19: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

8. Koloid Liofil dan Liofob

Sistem koloid yang medium dispersinya cair.Apabila fase terdispersi dan medium pendispersi terdapat

gaya tarik menarik yang cukup besar, maka koloid yang terbentuk disebut koloid liofil. Apabila gaya tarik menariknya lemah, disebut koloid liofob.

Koloid liofil lebih kental dan stabil, fase terdispersinya

dibungkus oleh mediumnya sehingga terhindar dari pengelompokkan (koagulasi). Hal ini disebut Solvatasi/hidratasi. Koloid liofob akan stabil, apabila mengadsorbsi suatu ion.

Koloid liofil bersifat reversible, karena bila terjadi

penggumpalan/pengendapan dan endapan itu ditambah kembali koloid liofil.

Page 20: Kimia presentasi sifat sifat koloid - Kelas XI

Semoga bermanfaat. Amin