DASAR-DASAR ANALISA KUANTITATIF TITRASI ASAM BASAKULIAH 4,5 12, 19 Maret 2015
ANALISA KUANTITATIV: bertujuan menentukan jumlah suatu zat atau komponen zatCara analisa kuantitatif: Metode klasik: berdsrkan interaksi materi dgn materi Metode instrumental: berdsrkan interaksi energi dgn materi
METODA INSTRUMENTALBerdasarkan interaksi energi dengan materiEnergi yg digunakan : * energi cahaya, * energi listrik, * energi panas
Contoh:Spektrofotometri Absorpsi : Berdasarkan absorpsi cahaya yg diserap analatPrinsipnya: * seberkas cahaya dilewatkan pada analat * Setelah melewati analat,intensitas cahaya berkurang sebanding dengan banyaknya molekul analat yg menyerap cahaya tsb.
Mengapa cara klasik msh dipertahankan?Cara klasik pada dasarnya sederhanaTidak perlu kalibrasiTdk memerlulkan peralatan yg mahalKalibrasi dan standarisasi alat diperlukan cara klasikTahap-tahap pengukuran sama cara klasik
METODE KLASIK cara yg menggunakan Rx kimia dgn zat yg akan ditentukan
METODE: Gravimetri Gasometri Volumetri
GRAVIMETRI Zat diubah menjadi st hsl Rx yg sukar lrt,
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 + 2 HCl 10 gr * Saring * Cuci * Keringkan/pijar * Timbang 1,36 gr
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 + 2 HCl 10 gr 1,36 gr 0,01 mol 0,01 mol 1,11 gr
Kadar CaCl2 = 1,11/10 x 100% = 11,1 %
GRAVIMETRI
GASOMETRI Hsl Rx mer. st gas yg dpt diukur volumenya pd P ,T tertentu
Zn + HCl ZnCl2 + H2 10 gr 2,24 ltr(0oC,1atm) 0,1 mol 0,1 mol 6,35 gr
Kadar Zn = (6,35/10) x 100% = 63,5 %
VOLUMETRI
Dgn menambahkan pereaksi yg sdh diketahui konsentrasinya dlm juml yg tepat ekivalent dan dinyatakan dalam satuan volum
Titik ekivalent
: st keadaan dimana : grek analat = grek titran [ V x N ] analat = [ V x N ] titrant
VOLUMETRI DASAR RX YG DIGUNAKAN
* Rx Asam-basa ( Acidi-alkalimetri) * Rx Redox (redoksimetri) * Rx Pembtkan komplek(komleksometri) * Rx Pengendapan(argentometri)
TITRASI ASAM BASA Dasar reaksi: asam basa Titrasi st zat yg bersifat asam(basa) dgn st zat yg bersifat basa(asam) yg sdh dik. kadarnya, dlm juml yg tepat ekivalent
Perhitungan: grek. Asam = grek basa (V x N)asam = (V x N)basa
Istilah
* Titrasi
* Larutan standar Larutan standar primer Larutan standar sekunder
* Titik akhir titrasi
TitrasiPenambahan larutan yg sdh diketahui kadarnya (titrant) kedalam larutan yang akan ditentukan kadarnyasampeltitrant
LARUTAN STANDAR* Larutan standar primer Lrt yg M ditentukan melalui perhitungan
Persyaratan: * Kemurnian tinggi * Stabil * RM pasti * BE besar * Mdh dikeringkan
Contoh:1,34 gr Na2C2O4 dilarutkan dlm 250 ml H2O
0,01 mol Na2C2O4 /250 ml
Konsentrasi Na2C2O4 = 0,04 M
Contoh: 4 gram NaOH dilarutan dlm 250 ml H2O
0,1 mol NaOH / 250 ml
Konsentrasi NaOH 0,4 M ??? * NaOH bukan larutan standart primer * NaOH higroskopis * 4 gram adalah berat (NaOH + H2O)
Larutan standar sekunder Lrt yg Molaritasnya ditentukan dgn melakukan titrasi dgn lrt standar primer contoh: Larutan NaOH
pH ekivalent Adalah pH pada titik ekivalent
NaOH + HCl NaCl + H2O
Pd titik Ekivalent: * Grek NaOH = Grek HCl * Zat yg ada pd titik ekivalent NaCl * pH ekivalent adlh pH NaCl =7
St keadaan dimana pe+an titran dihentikanberdsrkan perubahan warna Indikator
NaOH+ HCl NaCl+H2O
pH ekivalent = 7pH akhir =range pH ind Ttk akhir Ttk ekivalentNaOHHClTitik akhir titrasi
Acidi-alkalimetri Dasar reaksi asam basa
Perhitungan:Grek asam = grek basa
(V x N)asam = (V x N)basa
1 grek asam = 1 mol H+ yg dilepas 1 grek basa = 1 mol H+ yg diikat
Contoh:H2SO4 + NaOH NaHSO4 + H201 mol H2SO4 = 1 grek
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2 H201 mol H2SO4 = 2 grek
Contoh:Na3PO4 + HCl Na2HPO4 + NaCl1 mol Na3PO4 = 1 grek
Na3PO4 + 2HCl NaH2PO4 + 2NaCl1 mol Na3PO4 = 2 grek
KELAYAKAN TITRASI ASAM-BASA
Suatu Rx dpt digunakan dalam st titrasi jika 1. Rx tsb sempurna kekanan pd TE dpl. nilai K >>>Contoh:Asam lemah HA dititrasi dgn basa kuatHA + OH- A- + H2O
ASAM LEMAH HA DITITRASI DGN BASA KUAT
HA + OH- A-+H2O
(1)
HA + H2O A-+H3O+
(2)
Dr (1) dan (2)
Kw
Makin besar nilai KReaksi makin sempurna
2. pH hrs besar pd TE Harus ada loncatan pH
14.012.010.08.0 6.04.02.00.00.010.020.030.040.0pHVolume of 0.100 M NaOH added(mL)Titration of a Strong Acid With a Strong BaseSolutionof NaOHSolutionof NaOHSolutionof HCl
3. Salah titrasi 2%
SALAH TITRASI KEBETULAN * Dihitung utk mengetahui apakah st Rx dpt digunakan * d.p.l. apakah TE tsb dpt digunakan
SALAH TITRASI SISTIMATIK * Dihitung untuk mengetahui dapat tidaknya suatu indikator dipergunakan pada titrasi asam basa.
SALAH TITRASI KEBETULAN Dihitung utk mengetahui apakah st Rx dpt digunakan utk titrasi d.p.l. apakah TE tsb dpt digunakan.
T = jml grek/l zat pentiter yg ditambahkan
SALAH TITRASI SISTIMATIKDihitung untuk mengetahui dapat tidaknya suatu indikator dipergunakan pada titrasi asam basa.
C = konsentrasi akhir zat yg dititrasi
Diagram logaritmikDiagram logaritmik H+Diagram logaritmik OH-Diagram logaritmik asam lemahDiagram logaritmik basa lemah
DIAGRAM LOGARITMIK H+Absis: pHOrdinat: - log [H+]
- log [H+] = pH ordinat absis
y = mx
Grafik: grs yg melalui :titik (0,0)dgn arah 45o kekanan
DIAGRAM LOGARITMIK OH-Absis : pHOrdinat : - log[OH-]
-Log [OH-] = log[H+] - log Kw -Log [OH-] = - pH + pKw Y = - mx + n Bila: * pH = pKw = 14 x =14 * -Log [OH-] = 0 y = 0
Grafik: grs melalui ttk (14,0) ; arah 45o kekiri
pH
as + H2O bs + H3O+Awal : CRX : C C Akhir : C - C C
as + bs = C bs = C - as
Diagram logaritmik asam lemah
Diagram logaritmik asam lemah Absis : pH Ordinat: -log(asam)
Pendekatan 1. pH = pKa [H3O+] = Ka
[as] = C/2
-log[as] = - logC+log 2
Diperoleh : ttk dgn koordinat: [pKa,(-logC+log2)]
Diagram logaritmik asam lemah3. pH >> Ka
Grafik: grs //absis,memotong ordinat di -logCdiabaikanyn
contohBuatlah diagram logaritmik CH3COOH 10-4MKa = 2 x 10-5
1.Titik dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)] (4,7;4,3)ttk belok 2. Buat ttk dgn koordinat (4,7 ; 4) tarik grs melalui (4,7;4) dgn arah 45o kekanan 3. Grs //absis,memotong ordinat di logC
Diagram logaritmik basa lemahKembalikan ke bentuk asam konyugasinya
as + H2O bs + H3O+ as + bs = C as = C - bs
Diagram logaritmik basa lemahPendekatan: 1. pH = pKa (H3O+)= Ka
Diperoleh titik dgn koordinat : [pKa;(-logC+log2)]
Diagram logaritmik basa lemah3. pH > Ka
diabaikan
Grafik: grs dgn arah 45o kekiri melalui ttk (pKa,-logC)
MANFAAT DIAGRAM LOGARITMIK Utk mengetahui hubungan antara konsentrasi dan pH
Dapat digunakan untuk menghitung pH larutan
Hitung pH 100 ml larutan HAc 10-4M, Ka = 2 x 10-5Tahapan kerja:Tulis protolisa zat yg akan dihitung pH nyaHAc + H2O Ac- + H3O+Buat diagram logaritmik HAc 0,1MBuat diagram logaritmik H3O+Buat diagram logaritmik OH-
Diagram logaritmik HAc 10-4M, Ka = 2 x 10-5Buat titik P dgn koordinat [pKa,-logC] (4,7 ; 4 ) Tarik garis lurus dari ttk P (4,7 ; 4 ) 45o ke kanan (grs asam grs HAc)45o ke kiri ( grs basa grs Ac-)Buat titik Q dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)] (4,7;4,3)Titik Q (4,7;4,3) adalah ttk belokTarik grs // absis,memotong ordinat di log C. dr kiri, melalui ttk Q dan grs asamTarik grs // absis,memotong ordinat di log C. dr kanan, melalui ttk Q dan grs basa
(4,7;4,3)(4,7 ; 4 )OH-H3O+
HAc + H2O Ac- + H3O+
pH dihitung dengan melihat protolisa HAcpH dihitung pada keadaan setimbang
Pd keadaan setimbang [Ac- ] = [ H3O+]
?????Di titik potong: garis Ac- dengan grs H3O+
OH-H3O+pH = 4,35
soalHitung pH larutan dibawah ini dgnmenggunakan diagram logaritmik :Larutan NaHCO3 0,1 MLarutan NaH2PO4 0,1MLarutan amonium asetat 0,1 M
H2CO3 + H2O HCO3- + H3O+ pKa1 = 6.34HCO3- + H2O CO3= + H3O+ pKa2 = 10.36protolisa NaHCO3
HCO3- + H2O CO3= + H3O+ diabaikan asam pKa = 10.36
HCO3- + H2O H2CO3 + OH- diabaikan basa pKb = 7.66
HCO3- + HCO3- CO3= + H2CO3 asam basa
pH dihitung dari protolisa:
HCO3- + HCO3- CO3= + H2CO3pH dihitung pada keadaan setimbangPd keadaan setimbang :
[ CO3= ] = [ H2CO3 ] dimana ????
Di titik potong:garis CO3= dengan grs H2CO3
Buat Diagram log H2CO3,H3O+ dan OH-Tarik grs // ordinat melalui ttk pot grsgaris CO3= dengan grs H2CO3 sampai memotong sumbu pH
Bandingkan nilai pH dengan menggunakan rumus:
pH = (pKw pKb HCO3- + pKa HCO3- )
H3PO4 + H2O H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2H2PO4- + H2O HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8HPO4= + H2O PO4 + H3O+ pKa3 =11,5
Hitung pH Larutan NaH2PO4 0,1M
Protolisa yg terjadi:
H2PO4- + H2PO4- HPO4= + H3PO4
PH adl : grs //ordinat,melalui titik pot grs HPO4= dgn grs H3PO4 sampai memotong sumbu pH
soalDapatkah 25 ml HAc 0.1M dititrasi dengan 0.1N NaOH ? Dpl. Dptkah reaksi HAc dgn NaOH digunakan utk analisa kuantitatif Hitung salah titrasi kebetulan
Tahapan kerja:
1. Buat diagram logaritmik HAc 0,1M 2. Tulis persamaan reaksi yang terjadiHAc + NaOH NaAc + H2O 3. Tentukan pH ekivalent pH Ekivalent = pH Ac-
Ac- + H2O HAc + OH-
Ac- + H2O HAc + OH-
PH ekivalent : grs //ordinat,melalui titik potong grs HAc dan grs OH-
5. Tarik grs // ordinat, pd pH ekivalent 6. Hitung salah titrasi kebetulan Titrasi dpt dilakukan bila : salah titrasi Kebetulan 2%
F relatif = 0,04 % < 2 % Rx dpt digunakan
TITRASI ASAM BASA POLIVALENTH3PO4 + H2O H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2H2PO4- + H2O HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8HPO4= + H2O PO4 + H3O+ pKa3 =11,5Dptkah H3PO4 dititrasi : sbg asam bervalensi I,II,III
H3PO4 sbg asam bervalensi I
H3PO4 + OH- H2PO4- + H2O pH ekivalent
Rx Protolisa H2PO4-
H2PO4- + H2PO4- HPO4= + H3PO4
PH ekivalent adl : grs //ordinat,melalui titik pot grs HPO4= dgn grs H3PO4
PH ekivalent adl : grs //ordinat,melalui titik potong grs HPO4= dan grs H3PO4 = 4,4
F absolut = { [H3O+] + [OH-] + as + bs } grek/l = 10-4,4 + 10-9,6 + 10-3,4 + 10-3,4 = 4,4 x 10-4
F relatif = (4,4 x 10-4) / (5 x 10-2) x 100% = 0,9 % < 2 %
H3PO4 dpt dititrasi sbg as ber val I
soalDptkah indikator fenolftalein ( pH 8 9,6) dipergunakan pada titrasi HAc dengan NaOH 0,1M?
Tahapan kerja 1. Buat diagram logaritmik HAc 2. Tarik grs // ordinat pada pH 8 ( sesuai dengan range pH indicator) 3. Hitung salah titrasi sistimatik 4. Indikator dapat dipergunakan bila perhitungan salah titrasi relatif 2 %
pH-log C
H3O+
OH--
H3O+
HAc
HAc
OH--
Ac--
pHakhir = 8
= - [ 10-4,3 - 0 + 10-8 - 10-6 = - 2,4 x 10-5 grek/ltPerhitungan Salah Titrasi sistimatik< 2%ind PP dpt digunakan
SOALDibawah ini adalah data data dari asam,basa dan indikator
Dapatkah HB dititrasi dgn NaOHDapatkah HC dititrasi dgn NaOH
Dapatkah HB dititrasi dgn NaOH
Tulis pers reaksiHB + OH- H2O + B-Hitung nilai K
HB + H2O B- +H3O+
INDIKATOR ASAM BASA Indikator asam basa, umumnya merupakan asam - basa lemah
HIn(aq) H+(aq) + In(aq) asam basa
KERJA INDIKATOR ASAM BASA
Gunakan prinsip Le Chateliers : untuk memprediksi perubahan warna:
ASAM
HIn(aq) H+(aq) + In(aq)
H+ bertambahKesetimbangan bergeser ke kiri :membentuk warna merah
KERJA INDIKATOR ASAM BASABASA:OH- dominanOH- bereaksi dengan H+ membentuk air
HIn (aq) H+(aq) + In(aq) + OH-
H2OPersamaan bergeser ke kanan membentuk warna biru
Indikator asam basa HIn(aq) H+ (aq) + In- (aq)
Warna asam: warna HIn
Warna basa: warna In- pH1 = pKa 1 pH2 = pKa + 1pH1 + pH2 = 2 pKa pKaindikator = [pH1 + pH2]
SYARAT INDIKATOR ASAM BASAPerubahan warna harus mudah diamati.Harus segera berubah dalam rentang pH yang dibutuhkan dengan penambahan 'setengah' tetes reagen.
PERUBAHAN WARNA BEBERAPA INDIKATOR
SOAL 1Dapatkah 25 ml H2C2O4 0.1M dititrasi dengan NaOH 0.1N sebagai asam bervalensi satu, jika ya indikator apa yang dapat digunakan? Ka H2C2O4 - HC2O4 = 6,5 x 10-2 Ka HC2O4- - C2O4-2 = 6,1 x 10-5 Kw = 10-14
1. Hitung nilai KH2C2O4 + OH- HC2O4 + H2OH2C2O4 +H2O HC2O4 +H3O+
Dr (1) dan (2)
Ka H2C2O4 - HC2O4 = 6,5 x10-2 Kw = 10-14(1)(2)
2. Hitung salah titrasi kebetulanH2C2O4 + OH- HC2O4 + H2O
HC2O4 + HC2O4 H2C2O4 + C2O4 -2
pH ekivalent = adl grs // ordinat melalui ttk pot grs H2C2O4 dan grs C2O4 -2 pH ekivalent
Reaksi dpt digunakan
Pemilihan indikator pH ekivalent = 3,19 Pilih indikator yg range pH pH ekiv Metil orange pH 3,2 4,4 Hitung salah titrasi sistimatik dgn : pH akhir 3.2 Bila salah titrasi sistimatik < 2%, maka indikator MO dpt digunakan
Soal2. 10 ml larutan yang mgd NaOH,Na2HPO4 diencerkan dengan aquades sp volume menjadi 100 ml. Kemudian 10 ml larutan ini di + indikator PP dan tepat dititrasi dgn 10 ml lrt HCl 0,1 N,setelah titrasi selesai kedalamnya di + indikator MO dan titrasi dilanjutkan dgn 5mllrt HCl 0,1N. Tkan M NaOH dan Na2HPO4 dlm lrt tsb diatas
TITRASI ASAM BASA POLIVALENT Bentuk awal bentuk 1 bentuk 2 CO3= HCO3- H2CO3 PO4-3 HPO4-2 H2PO4- indikator pp mo
10 ml zMyM10 ml
Mis NaOH z M ; Na2HPO4 y M(V x N)NaOH = (V x N)HCl 10 x z = 10 x 0,1 z = 0,1 M
(V x N)HPO4== (V x N)HCl 10 x y = 5 x 0,1 y = 0,05 M
NaOH(VxN)awal = (VxN)stlh +H2O10 x NNaOH = 100 x 0,1NNaOH = 1M
Na2HPO4(VxN)awal = (VxN)stlh +H2O10 x NNa2HPO4 = 100 x 0,05NNa2HPO4 = 0,5M
10 mlz = 0,1 MY = 0,05 MSetelah + H2Oawal
Soal 3.Tuliskan tahapan kerja yang sdr lakukan jika sdr ingin menentukan kadar NaHCO3 dalam 10 ml larutan yang mengandung Na2CO3 dan NaHCO3
I. Data Na2CO3 basa CO3=Reaksi: CO3= HCO3-1mol = 1 grek Reaksi: CO3= H2CO31 mol = 2 grek Titrant: HCl Ind PP Titrant: HCl Ind MO NaHCO3 HCO3-
Asam : HCO3- CO3= Basa : HCO3- H2CO3
Titrant: NaOH xxxx Titrant: HCl Ind MO
II.ANALISA TITRAN HCl asam zat yg tertitrasi basaNa2CO3 : PP indikator
CO3= HCO3- H2CO3
NaHCO3: MO indikatorHCO3- H2CO3
I. PP ind Yg tertitrasi CO3= HCO3-
II. MO ind Yg tertitrasi CO3= H2CO3 HCO3- H2CO3PPMOMO
III.METODATitrasi I. Titrant HCl Ind : PPReaksi: CO3= HCO3- 1mol Na2CO3 = 1 grekPerhitungan:Grek HCl = grek Na2CO3(VxN)HCl = (VxN) Na2CO3
METODETitrasi II. Titrant HCl ; Ind : MO
Reaksi: Na2CO3 CO3= H2CO3 1mol Na2CO3 = 2 grek NaHCO3 HCO3- H2CO3 1mol NaHCO3 = 1 grek
Perhitungan:Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3(VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3
PERHITUNGANdr titrasi I:Grek HCl = grek Na2CO3(VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 (pers 1.)
dr titrasi II:Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3(VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3 . (pers2)
Dr pers (1) dan (2) dpt dihit : NNa2CO3 N NaHCO3
IV PELAKSANAANPersiapan sample:
ambil 100 ml sampel dgn volum pipet,masukkan kedalam labu takar 250 ml, encerkan dgn aquadest sp vol 250 ml
2. Pembuatan larutan standart:
Lar standart HCl 0,1N Lar Na2CO3 0,1N Ind PP,MO
IV PELAKSANAAN3. Standarisasi lar HCl dgn lar Na2CO3
4. Pelaksanaan titrasi Prosedur:I ambil 25 ml sampel + ind PP lalu titrasi dgn HCl 0,1N sp warna pink hilang (mis digunakan HCl 5 ml)
Perhitungan prosedur 1.
Mis: Na2CO3 : z M / 250 ml NaHCO3 : y M / 250 ml
Grek Na2CO3 = grek HCl
(V x N) Na2CO3 = (V x N)HCl 25 x z = 5 x 0,1 z = 0,02 M
Titrasi II:
Prosedur: 25 ml sampel + ind MO,titrasi dgn HCl 0,1N mis HCl yg digunakan 15 ml
Perhitungan:
Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3(VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3 15 x 0,1 = (25 x 0,04) + 25 x y Y = 0,02 M
100 ml sampel +H2O sp vol 250 ml Na2CO3 : z M / 250 ml NaHCO3 : y M / 250 ml Na2CO3 0,02M/250 mlKadar Na2CO3100 x MNa2CO3 = 250 x 0,02MNa2CO3 = 0,05
NaHCO3 0,02M/250 mlKadar NaHCO3100 x MNaHCO3 = 250 x 0,02MNaHCO3 = 0,05
**