Top Banner
I PENDAHULUAN 1.1 Metrum Kidung Dyah Tantri Kidung dalam pengertian yang umum berarti nyanyian. Di samping itu, kidung juga berarti salah satu genre sastra dengan metrum tersendiri. Metrum sastra kidung disebut metrum tengahan dan prinsip dasarnya sama dengan metrum macapat. Akan tetapi metrum macapat pada sastra kidung memiliki ciri yakni tidak adanya pungtuasi yang memisahkan baris yang satu dengan baris yang lain dalam satu bait. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang cukup menyulitkan jika 1
330

Kidung Tantri Edit Cetak

Sep 28, 2015

Download

Documents

man_argawa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

I PENDAHULUAN

1.1 Metrum Kidung Dyah TantriKidung dalam pengertian yang umum berarti nyanyian. Di samping itu, kidung juga berarti salah satu genre sastra dengan metrum tersendiri. Metrum sastra kidung disebut metrum tengahan dan prinsip dasarnya sama dengan metrum macapat. Akan tetapi metrum macapat pada sastra kidung memiliki ciri yakni tidak adanya pungtuasi yang memisahkan baris yang satu dengan baris yang lain dalam satu bait. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang cukup menyulitkan jika seseorang ingin membaca karya sastra kidung. Pembaca, sebagaimana disebutkan oleh Zoutmulder (1983: 142), akan berhadapan dengan suatu lautan suku kata, kadang lebih dari 60 suku kata dalam satu bait. Khazanah sastra kidung yang berkembang di Bali juga demikian. Berdasarkan metrumnya, sastra kidung di Bali dibedakan menjadi dua kelompok yakni sastra kidung yang menggunakan metrum macapat antara lain: Kidung Rangga Lawe, Kidung Sorandaka, Kidung Rusak Gianyar, Kidung Prembon; dan sastra kidung yang menggunakan metrum tengahan antara lain: Kidung Tantri Pisacarana, Kidung Tantri Mandukaharana, Kidung Malat, Kidung Dyah Tantri, dan Kidung Cowak. Prosidi metrum macapat yakni banyaknya bilangan suku kata dalam satu baris (pada) dan bunyi akhir masing-masing baris (lingsa) dalam satu bait (Agastia, 1980:17; Medra, 1997:34). Pada kidung bermetrum macapat, prosidinya lebih ditentukan oleh jumlah suku kata dan bunyi akhir pada setiap bait. Jumlah suku kata dan bunyi akhir berlaku dalam satu kesatuan bait.Kidung Dyah Tantri termasuk sastra kidung yang menggunakan metrum tengahan. Kaidah prosidinya sebagai berikut: (1) jumlah suku kata dan bunyi akhir dihitung dalam satu bait (pada), bukan setiap baris sebagaimana dalam metrum macapat; (2) mempunyai dua bait pendek (pada bawak) dan dua bait panjang (pada dawa); (3) mempunyai bait-bait pembukaan (kawitan), terdiri atas dua bait pendek dan dua bait panjang untuk mengawali sebuah bab; (4) mempunyai bait-bait batang tubuh (pengawak) dengan komposisi dua bait pendek dan dua bait panjang yang menjadi bab cerita. Dengan demikian, meterum tengahan mempunyai empat varian metrum yaitu: (a) kawitan bawak dan kawitan dawa; (b) pengawak bawak dan pengawak dawa (Sugriwa, 1978: 5; Suarka, 2007: 134; ). Sastra kidung sebagai objek karya sastra klasik merupakan sebuah bidang yang luas dan jarang dilirik oleh para peneliti. Beberapa dekade yang lalu, Zoutmulder (1983:510) menyatakan bahwa sastra kidung sedikit yang terpublikasikan atau diterbitkan dan lebih sedikit lagi yang diterjemahkan. Rupanya kondisi seperti itu masih tergambar pula pada saat sekarang, baik sebagai hasil kajian ilmu sastra maupun hasil alih aksara. Hal berbeda dengan karya sastra kakawin atau gaguritan yang sedikit bernasib lebih bagus dalam arti banyak diteliti oleh para ilmuwan, asing maupun oleh bangsa sendiri. Kondisi seperti itu sebagai pendorong pemunculan sastra kidung, khususnya Kidung Dyah Tantri ke ranah publik walau hanya sebatas alih aksara. Ada secercah harapan tentunya, alih aksara ini dapat menggugah naluri para ilmuwan sastra untuk melakukan pengkajian secara mendalam sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran tentang konteks karya sastra kidung dalam kebudayaan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

IIAlih Aksara

2.1 Deskripsi NaskahNaskah Kidung Dyah Tantri yang dialihaksarakan ini milik Balai Bahasa Provinsi Bali dengan nomor kode koleksi: 96/BPB/VIb/91. Bahan utama yang digunakan sehingga terwujud fisik naskah adalah daun lontar dengan ukuran panjang 51 cm dan lebar 4 cm. Penulisan teks, sebagai isi dari naskah, dengan cara digurat menggunakan pisau khusus (Bali: pengrupak). Guratan huruf Bali pada lempir-lempir lontar bolak-balik itu kemudian diolesi jelaga (kemiri yang telah dibakar) sehingga huruf-huruf pada lempiran-lempiran daun lontar itu tampak berwarna hitam. Naskah Kidung Dyah Trantri, yang dalam kondisi cukup baik ini, terdiri atas 131 lempir. Pada lempiran bolak- balik itu tertuang teks Kidung Dyah Tantri berbahasa Jawa Madya dan berbentuk metrum tengahan, sejenis puisi liris. Setiap teks yang termuat pada lempir-lempir daun lontar itu terdiri atas 4 baris. Di bagian sisi kiri dari satu sisi lempir terdapat tulisan nomor lempir (halaman) mulai dari nomor 1 s.d 131. Dalam alih aksara ini, nomor lempir bolak balik tersebut ditandai dengan a dan b, seperti: 1a, 1b, 2a, 2b, dan seterusnya. Pada lempir terakhir (113a-113b) terdapan kolofon seperti berikut: Tlas linikita woya ring dhip surat ring dina, wek, wara, mnal, rawna maa, kea paka, ring dwitiya, rdhira, panca, ypanca. Iaka, 1755. Maksud dari kalimat tersebut menyatakan bahwa naskah selesai ditulis pada hari Kamis, wuku Menail, bulan keempat (kresna paksa), tahun saka 1775 (tahun 1833 M).

2.2 Sistematika Alih AksaraAlik aksara teks Kidung Dyah Tantri maksudnya adalah penggantian aksara pada kata, kalimat, atau teks dari huruf Bali ke huruf Latin secara apa adanya. Sistematika alih aksara Bali, angka, dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut.Huruf BaliHuruf Latin

h / ;ha/h

nna

xa

cca

r / (ra / r

kka

dda

adha

tta

`a

qtha

susa

[a

]a

wwa

lla

mma

gga

fgha

bba

vbha

\ / *nga / ng

ppa

jja

yya

za

-a

o-

-i

i-i

I-

-u

u -u

U-

Eai

6-e

e-e

O-o

e o-o

) o-

)-

2-l

/ -

,-,

.-.

1-1

2-2

3-3

4-4

5-5

6-6

7-7

8-8

9-9

0-0

2.3 Ringkasan Isi NaskahDiceritakan seorang raja di negeri Patali bernama Prabu (raja) Eswaryadala. Semua raja-raja di sekitar negeri Patali tunduk padanya. Seorang patih beliau, yang setia dan patuh, bernama Bandeswarya mempunyai seorang putri berwajah cantik dan bijaksana bernama Dyah Tantri. Kecantikannya tersohor ke pelosok negeri dan tidak ada yang menyamai. Demikian juga dengan ilmu pengetahuannya.Berbagai hal menganai Dyah Tantri didengar juga oleh Raja Eswaryadala. Beliau berkehendak menjadikan Dyah Tantri pramaisuri kerajaan. Oleh karena ia malu mengungkapkan keinginannya kepada Patih Bandeswarya maka dicarinyalah daya upaya. Raja Eswaryadala meminta para punggawa, pendeta, dan patih Bandeswarya menghadap ke istana untuk bersidang di balai pertemuan. Hasil pertemuan itu menetapkan agar patih Bandeswarya menghaturkan seorang gadis remaja tiap hari ke istana yang akan dijadikan selir. Patih Bandeswarya tidak berani menolak, setiap hari ia menghaturkan seorang gadis remaja ke istana. Lambat laun habislah para gadis remaja yang cantik-cantik di seluruh pelosok negeri. Kondisi ini mengakibatkan patih Bandeswarya sedih, susah, dan gelisah karena memikirkan siapa yang akan diaturkan besok ke istana. Istri dari patih Bandeswarya pun ngetagui hal yang mendera suaminya lalu segera memanggil Dyah Tantri (anaknya), seraya menyuruh menemui ayahnya di taman.Dyah Tantri duduk didekat kaki ayahnya yang sedang merebahkan diri di balai taman. Dyah Tantri memgipasi serta memijat-mijat kaki ayahnya. Patih Bandeswarya segera bangun lalu memeluk anaknya dengan kasih sayang. Dyah Tantri menanyakan mengapa ayahnya bersedih. Patih Bandeswarya menceritakan semua hal yang tengah dialaminya seraya meneteskan air mata.Dyah Tantri terhenyak mendengarkan cerita ayahnya. Ia juga merasakan bagaimana sedih hati ayahnya sebagai patih yang patuh dan taat menjalankan perintah raja. Dyah Tantri lalu menyuruh ayahnya untuk menghaturkan dirinya sendiri. Setelah mendapat persetujuan dari sang isteri, patih Bandeswarya pun mengajak Dyah Tantri menghadap ke istana, dihaturkan kepada raja Eswaryadala untuk dijadikan isterinya. Raja Eswaryadala amat bersuka cita karena cita-citanya mempersunting Dyah Tantri tercapai. Setelah matahari terbenam, lampu istana sudah dinyalakan, bau bunga memenuhi ruangan menambah keindahan istana. Sang Raja pergi ketempat peraduan disertai Dyah Tantri dan seorang dayang. Sang raja menelentangkan badannya diatas kasur seraya menyuruh Dyah Tantri memijat kakinya. Dyah Tantri mengikuti perintah sang raja. Setelah larut malam Dyah Tantri didera rasa kantuk. Oleh karena itu, ia menyuruh dayangnya bercerita untuk menghalau rasa kantuk itu. Sang dayang mengatakan bahwa dirinya tidak bisa bercerita, tapi amat senang kalau mendengarkan cerita. Sang dayang lalu memohon supaya Dyah Tantri sendiri yang bercerita. Dyah Tantri pun bercerita secara berbingkai tentang: Bhagawan Dharmaswami; Prabu Singa; Burung Kakak Tua; Kura-kura; Burung Bangau; dan lain-lain. Semua cerita itu sebagai pelambangan dari tingka laku baik dan buruk, setia kawan, kelicikan, dan balas budi.

2.4 Alih Aksara Kidung Dyah Tantri(1a)Awighnamastu1.Wuwusen bhpati ring Patali gantun subaga wirya siniwi kajrih ing sang para ratu salwning Jambhuwardi praama atur kembang tawon,tuhu tan kenng api pratapa sang prabhu ksyan ni ruktya saj ring sawyakti yan ari wisnu nityngd hula ping hari ri Dhar patra sang katong.

2.Wtning rja wibhwa ms manik pnuh makindhayutan tri bhu dhandha ri Narndr Singhapati ujaring Mpu Bhagawnta ri d nira paca nana brata kapacasyan atur hyang Dharm nurghng Bhh,kadi ketta yugh swa prnng ngantun kakwhan sang yati smpun sam jayng ndriya wdha tatwa wit kantinen d ri narndra nityar ngrucit tutur tan karasng wiku apunggung wyara bhrantaja jugul.3.Tuhw tt bhiska nepati ri Hwaryyadala dala kusuma patr nglung Hwaryya rja lksmi sang kula mnuhi rjya kwh ing bal di wargga muya sira kryan patih sang Niti Badhwaryya patr rm,nityas ngulih-ulih amrih sutepting nagara lan sang par dimantrya tuhu widagdh nglus bhmi susadhi tin rasaning aji Kuara Manawa mwang tra Sarodhrtti matangyan tan hanang bhaya kwuh.

4.Pirang wara ri Nepati warryadala tut ngk ri sana kala diwa rahayu ri Narapati lagy gugulingan ring --(2a)taman ring ya ngrddha angunggul yaya mirng tawang tinumpyatak inukir kamala kinadha kadhalang inupa carng sntun,mango mihat kalangn ikang ngar ti obha awiyar Indra bhawana nurun kwh tang pakwan atitip padha kabhinawa dning sarwwndah linuhung liwar suka nikang wong anamtami kapti arumpukan sari sama ngrangsuk bhanka marm.

5.Sakuwu-kuwu mangkin suka rmya mahotsawa manyang tabe-tabehan sinamning gedhing curing linawu win a kinidungan swa pita ning ratna wadhu lagya nawung rmi sinang yoga d ning yayah indung,hentyrsa ri Bhpati mulat wilaa nikang wwang sajalwistrya ara andulur kadangny nawung rgi rmya sopacara langutt mrgga amija-mijah wruh ri Maha Bhpati nora suk madhani sinawung.

6.Tan koningng rtri hjing ri Narndra wus ira asnana mentas asalin kmpuh ptak halus botlor ari teka ning sabhuk waja besih pan mahw susur lumeks amj munggwing mahari danti yy graning ukir-ukiran kina ring ww kua ngdkung,wruh sirng tatwa samdhi ndeha uddha sanuana sanghyang sopakranya huwus nangara smetti mijil ri Narndra smpun angrangsuk kaprabhun adhikara bhrsumunung rna bhg ari --(2a)tuhu sang Haridhara pnuh tang ms maik ng bapuh. 7.Pepek sang para adi mantri smpuna sanigh mkya sira Kryan Bandwaryya ring wijil ing triing sesek tekeng alun-alun d ning kwhing tadha rakryan lawan jurw-dipati paca tadha sam tatng lungguh,tuhwtur ikarini sari angcaryng mulat baa ning wong ring pangastryan ep nd tan wany ngling ri wijil-ira ri Narapati sopacarn ayun pataran rddhani kli-kalihan ms hanng pungkur. 8.Bek d ning nawa ratn-di nepati wus munggwing mai mya singhasana ms tatur asadhing lan sang parrsi rin kamala sana kasongan aoka mayug lagy sehen skar rur kinungali ndan ri Narapati smu smit-rm singgih bapa dhng guru,huningn-uwaca mami ngapki sojar ing jana padha mupawada sanghulun bhplak ngraka bhmi sang par mpu dhanghyang prasama gorawa matur singgih pukulun antyanta hei ning bhuwana tan hanang wyadi bhya kwuh sapandiri sang prabh.

9.Sama suka amuji-muji pratapan-irng rt nglumraken dana pya yaj pan tan han ngni parji sumamahng nepati sang par-di mantrya hra sam wot sri anuhwaken-jn sang mbhiku,endi syna parn aji sapasuking jambhuwarsa sumamng wiryya ri Narndra --(2b)suka sadng bhmi ri Hcwaryyadala smu smita mr mara alon amuwus lahiya saswanan irki tahta tan mangkanngsun.

10.Ih dran ngong yan gacat ing para ntha tuwi peakjana tan bhdang subhukti matsyaganganpani mastawa mwang tang drka kica teka ning wastra lan kampuh sama tunggal sowangdyastunyan ring smar kryya sasuka ning indriya nda tan ln yan pangidep-ingsun,hana rakwa lewih kwa ring para jana dngkwja siddhi matangyan mangk winangun suka tansamngwong cihnaning subal wirya nghing mangk kahep ingsun awiwaha kryya pratidinmet ratna wadh punang listwayu anom anunganakna esun,

11.Pan tan han ngwiyati sukaning twas apulang lulut ring ratna kanyak sira kryan paty wot sari dhh singgih sawar nepati aywa sinangaya alpa wastu priyanti nepati hanakna sanghulun,dhh samakna singgih brawit ning mdhpty mumungu wwaya ling ning pinndhita yan sirang bhpati jnek ing rga mong lulut nitya anamtami tamah luhya kapem tandeling yyulah ing bala suguna hayu.12.Lawan tang mrkka duketi awas ruga nikang ngari tan udhaning yaa hayu tan drutng ari karwat ing ctur nayopya wyakti --(3a)apuhara hwuh majangan sira ratu ndatan wismeti rumk praja mdhala sanuh sahit ynglocita jrum,sbala koa whana d pun sanggepan pangalah irng atru tan kapangpang wiryya nira ring palugon donira tan aktnginak anamtami twas kalulut pangrng patik bhra dang sang ri Manuwanga kula nepati lumrhng bhh jaa nira winuwus.

13.Tunggal juga stri aji kwala sang ri Nepa wadh ladhung punang wara ri kla nira siniwi nepati asng smit ngling-aris wus kataha d ningsun sojar ira iki priyahit atiyng kasadhun,puniku nitya kang kinpti jagat pramdhita wus haywa manastapa kita ri bhilaangkwiki donkwapti lan awiwaha wonten ring itihaa kastutyan Hyang Prami sakradhana yyntaning padm-rm.

14.Lan Hyang Wasu dwrddha nariwari mwang snaning watek Hyang sdwsta dwi pratistng dalaning kamala wikasng tanu pinj ri kalaning apum asari rupit ing susu kinung sayana aghanta engih ning dyah wahu pinurwwng jro jinem rum,sah nikang sijang mrik wangi ning gopita ngtkat lpan stutyan ring lambing kidung nangara smeti leyep ing ja nir wastu punik tuha gaa ginung d ning widyj katong amidhng --(3b)sang yati tan luhya ring iwrccana pinuh sari-sarining tutur.

15.Apan tan rwa linewih d nira sang yajamana yan ring rjya mdhala tan ln sang mah bhpati kantinen yan ring wan cala sang yogiwara winuwus guhya stra Ongkara kanti diwyapaka ning tuduh,kadyngganing tpti stiti dryya t pralia katrinya tan wenang wiyoga nasta sang sang bhpati yan tan sang yatiwara kinanti nirwang kapdhitan tan wring kuttara simpening gati arddha paka apunggung.

16.Nistanyan songgwan ulah ing bhplaka lan sang yati wara sama singhitng tutur tatwa Hyang Widhi puji ta iwrcca ginung nghin pangastutyan ika dud woy nng jro jinem arum asarinari pamursita ring paryyangan kusuma nir mala ucy rum,nirwa japa stuti mwan kembang lewas mangka tang ratna wadh tan karasa ping kalih rowangan ing angguli prawa nguwus-uwus mangkin d pun upastit-ja ni nghulun sira kryan patih awot sekar wus-awan lebar sangahulun ndatan warnanen ingsun.

17.Tuhu yan bhplaka siddhi subala kwaryyan skat ri Janarddhana kakwhan para binyji sama sulakmyayu hayu wt ning pragiwakanira sira rakryan apatih pratidina atur kanya tan wanuh,adulur lwan pali-pali ssi ning --(4a)swapita pintn lama ri Nara nth mong swccha ning kpti wus henti tang ratna wandh mangkin-arasa kmengan sira rakryan apatih ketaha runtik ira sang prabh.

18.Ri sny sthan nglil-lil wingit mangkin agugulingan ring ya megat lulut ri kantani botrawi sopacar ngraras kahuban rasana mayung asehen santun ri nubung d ning pusplit mdran ngrng-angring ring kady ngidung lalita nuru-nuru,titis tan hana rryylit pariwara tan sinung maeka ndan sira pinatih tan wruh dadalan ir wingit mangkypti maeka mawya angimbuhi wuyung de nir asungkan dady kon anuruhi sirnak ira sang rining rm-rm hyang ning masan kacatur.

19.Tuhu nda tan pasiring yadin sasor ng akaa ring guna widy wicakaa byakta Saraswati surami Hyang Giri wadh an upam nuragng rt sang apatra Dyah Tantri tumuli prpti maeKng ibu,pinapag ing liring ngamanis lah mrn ya msku adhuh lwir taning rt mirah ciptangkwa aputri Hyang Nirjni anurun awlas ring mdha kasihan mogha wha kaaki maka kembang d ning yayah ibu.

20.Ri ngKnya tuwan alinggih paeng lan ngingsun sang Dyah awot santun medhek --(4b)ing kabatur ndan Kn pinatih gipih tumurun-amekul adhuh dewtma jiwan ingsun Sanghyang Hyang sinembah nama iwaya mami tumulya sam lungguh sangarm ri sor ira sang ibu,ring payngka dhantinukir neher ingusap-usap sang ahayu paran dn ta aluru tek menesi mawy gring yan amangun brata pari carikannya matur sadhar wot sekar singgih anak ieki sadin mraketti loka suruhan ir Mpu Dhang Guru.

21.Asemu smitr ngapi sira rakryan pinatih asung spah ring sirnak ira rineepakning ki sapwan mrmarmuwus aris aywa nalahasa msku donkw nurwani sawtning twas tan ryamban andulu,sira raman irki uni prpti anangkil solah ir smu sungkawa kaya taning lagi-lagi dumunung ring hkasta gua ling ndatan pacucul kampuh mwang sabuk cihna nir wingit durung katon kadiku.

22.Tan wruh ingsun nini mulaning runtik donin ajrih maeka nghing katah ng hati kramaning aniwi tan dadi ryamban aswa dn wruh among buddhining kakung kalingan ipun ring wadhu tan liyan linewih suguna kapatibratan ant saswanani sang kakung, norna mitra nglewihi wara gu nenggwa tan hana atru sumamng wyadi yan ring mah akti dwa tan hana hanabuk tuhu yan ring asih nor --(5a)kay sih asunu tan wanuh yan sihning apriya dra yan samakna atr bhramara munggwing sntun.

23.Yan wus lewas tan wuntya janti malymt kusum rm hiwa mangkanng Dyah Jara duskara dny mrih aniwi sihaning kakung yan tan ila maryyda ruru diwypaka dei malar sih santosa ring ajugul,ddw hyun ing stri wilis panicayng swa rpan ipun rm-rmnya ring tilam apuhar sihing laki yan ring weddha tan wruh ing laku deggi nitya bwat wiwil tan tt ring buddhi ning laki mupawada drowika nng maru.24.Tuhwtur kembang ing lading ring smaaa atambeh drgadha ndah kantenanya rih pan tan rwa linewih yaning stri susatya ginung dn wruh ngamong pranaa ning kakung marmma ningsun tuhan motus umu dang sira wruhan ta nini yan ahuyung sira rama nirku,prapaca ning twas tibra inguluran mawy dadhya gring lah rasanana ms ingsun tan lamlama eko kadi sedheng listwayu aglis pasang yogakna muwah tang guna nirwa yan tan hinei kabyasa ning dharman yaja tan wilambit glis kalaku.

25.Mangk maeka d punglis si rma nir pan tan lyn inamu-amu baryyan madhangi kpti ydyapi saruntika nirki tan wun atemah lipur yan mulat ng nini sang dyah smu smita sarwwy wot sntun,marmmr muwus --(5b)aris singgih saja nira kasuhun smpun anangaya tumuli lumampah aris paricrika andulur wujil kembar sama kahyun-hyun apatra pun manguneng rghi amawa celor tatr.

26.Lan pun rarasti mawa patarana sopacr nng hayu ndatanasa ri prpti sang lwir ratih ring taman tek dumunung ring patani amegat lulut munggah ingbatur angamer lampah amanis ndan sira Kryan Patih mahw turu lagy mungkurang banu,sang dyah teka linggih daga ning sang yayah sarwwy ngepeti pan wruh ri skska ning twas-ahuyang mangkin matra ngrasa tis ning tanu abalik sir mem nglumur neher pinijetan suku mangkin dumling mulat sang ahayu dhh ms ku nityatma jiwan ingsun.

27.Tan asryya atangi dingaryyan kapo sira rawuh bhaya wus asuwya tuhan anganti hriki h paran punang kinayun yan ms mani rja mulya sing kasingit ngati si rma nir srahng sang arum,sang liningan tumurun aris sadhara awot sntu ndah huninga pukulun kucup ing kar kalih kastuti doning maeka singgih apti piniwruhan mula nira awigit malar uddh het salyaning tanu.

28.Neher kinayu d rakryana patih adhh atma jiwan ingsun liwar wlas kwi esun basaja ndiwy --(6a)yuwati wnang tumakwana duhkita bhra tenemu tur ingaras-aras ka nira Dyah Tantri sawapa mily-rawayan wipata ri pilisi sunu,ingusap-usapan sryyaning atmaja msku taha sanghulun sinamasketi Bhatra Hyang mami sidhha jnna namaiwaya lah ta mara ngk ms-ingsun paeng alungguh sang Dyah mendhek awot sari munggah sira linggih sanng dang ri wruhan ta ms ingsun.

29.Mulaning aa wingit wtning aja ri narndra nity hyun awiwaha ring ratna kany yu wati wus kasiddha d sanghulun sri saryytur wanita pinten lawas nini wus henti tang dyah smpun kahatur,angd peteng-ing ati katah runtik sang ahulun tan wun braa kna sang liningan yayo-niri rasaning twas marmma muwus aris smpun alahasa sie ri sun puniki pidhaning pidhah ring dharmma hayu.

30.Kaya tan ulah ing ratna yuwati nis tulakaruti pan aswabhwa jalir taha tan mangkanng wong kadi wartaka ya hulangun teka maek i kakung h kantenanya pukulun yan yogya po si manira kahaturaken bsuk ri jng ira sang prabhu,malar si wruha sri gua mariwar nukan sangahulun maran tanpti ambhramarng sari kinkinen ring tantra carita ring niti stra winuwus karwa ing kahyuning --(6b)ira rpati pijer angrung ndan sangasnu anadhukra marmmar nuwus.

31.Dhh msku sang skma ri dwi wyakti sira sanga-arm mtu saking prama ny ntukw muter smeti dony sabaryy madhangi kpti ning ruman ta tuhan mangk rakwa pinanggih phala ning aputrya dharmma sadhu,kaya i hatra ingsun nini prasiddh manggih sadyuh d pun tulus sangrm sih t sung yang rawit anghing wewekaskwi msku yan sir tmby mecila wruh ring cakarajn bhpati ant salebh ing hyun.

32.Wya ta wus padastanipun singgih yan ring hura sinungan iranyrtha lan kampuh ndatan hinati kahaptiwaknng kanana suka mbhktyang kua dukut mangk tang sukara wijung dating wewangi tanyngdani hei kang kinahyun ring pacryyan aletuh,lawan muwah tang plawanggi yan inungan ms ratna bhsaa nirwa tan pagati yan tan wanaspati suphal numaKng tanu hiwa mangkana sira dn wruh yyabhimata sang katong pan jatin ing sang-anemu subal kwaryyan tan wenang winadaKng kahyun.

33.Nityant saswcan ing hati anghing sira ms ingsun dranlpeng gudhkara narawarng aji kwalya ngong mtra ngupapati kading jagra winungi lwir anambeha sinng abdhi sang inajnn anuhu,suka sira rakryan apatih lah ta tma --(7a)jiwa dharan mara ngibun ira tumuli kinanti sirnak ira lumampah aris dhuk prpting pagehan kapanggih Kn pinatih hra mulat sad ruh tumurun.

34.Mendhek sudhar wot sari sang si nembah gipih tk anambut astaning rabi swacana manis dyah hari angadhega tuhan smpunya karwa alungguh asandhing lan suta Kn apatih alon amuwus ndi nggon ingsun tuwn antuk dhyah kaya sira msku,nitysant gati shtiti paramrtha satya subrati bangun hyang Umaruti amindhng bhuwati panghidepkwa ri sira tuhan during yan wiwal winuwus bis mong kahyuning kakung ma iki phalanx ipun donira mangk asnu widdhyjanom listwayu.

35.Suila sdhu buddhi anukani twas ning yayndung tan senggahen po singsun banggi amji putrid sawyakti ndi syna aniringi sasoring kaa wruhan ta mangk nini anak ira pun dyah strik rm,hm bjang kaep ingsun nini angatur ng sang prabhu malar katanggama mapan ingsun tan polya malih ngulati punang ratna yuwati pan wus hnti kahatur si rakyan pinatih asmu kagyat rutwjan ing kakung.

36.Apg rasaning twas kangenng suta menggah aris tumungkul sarorwan tangis dening wapa mili ngenani hunuring susu yan angucap ng twas i --(7b)adhuh arar tuhw ms ingsun tumamng puri dran wruha sumwan ng prabhu pan kakwhaning maru,wri smita si rakyan patih alon amuwus wruh mnira ms ku he alyaning tanutan mangkna eko rari kramaning wastu apan tan Kna binuwang satitah ing tuduh wya ujar ika ruh nirdon ta get dhikira madhu tan katurng sang bhiku.

37.Muwah tang bhaa wastr di nirwa yan tan rinasu kadynggan ing sang dhanndra ghatarasng bhukti mangkana pundyah strika rari yan tan kahatura ri jng ri narapati lah hidhepen mangk ujar ingsun,malar tembya nuhwkna santana bawu wanga ctran ikang adwapayana ndan Kn Dyah Rpini asmu lil musaping waspa anuhw sajan ing kakung muwah kang wong kapatihan prasama suka angrung.

38.Hawan prptang tadhah ari akatigan smpun ir nadhah ra wong ir arik ndan si rakyan patih aguling lan siryin ira malah wus tistis Hyang Banu tandwa awung ingaturan w auci lagy nunggar wni sarwwynjumput sedhah hanng clor tatr,tumulya adan anangkil wus ir hyas akampuh sakecyalus asabuk gringsing hudayan lalakon kumbram ginitrng tatur asumpang wegotphala rinkrjja rinaras twas tuhu adi ning mantri menggep solah ira kung an besus sopacaranng hayun.

39.Pepek -- (8a)bala wargganyng yawi prasama angayap sira kryan paty lon angucap ing ndi tinangkil nepati kang wong umatur singgih woyng wijil pi san manggut sira sang inaturan wus munggah ing kuda jamus,kumran ciarang ms adi awuwung peems kwh tang bala wargg ndulur lakun ira asari wus prpting hanng sekar carang tumuruning hundakan kuneng ri Narapati alinggih hbning surga marm.

40.Madheg sabhaeng lagi sopacara ling ira sangahulun lah sang ingKn apatih maek ri ngong kang sasadhwan awot sekar lumampah prpting manguntur angling angga atalangkup saja Ki Gusti maek ing jeng ri Naendra sang liningan asmu guyu,tumulih lumampah aris smpun prpta hanng wijil pisan pinapag ing liring d ri Narapati sawcana manis arm lah mrn paek alungguh sang liningan awot sntun sadhara madhapa ingaturan lae alungguh ri Narndra amuwus.

41.Lah huningan huwaca mami hunyanng uana ri Bhplaka ketta wiryy ti wiryy siniwi wt ning widagdh sira kryan patih Suwandh nglus nagantun hana calanya rih ri dnya tan kraja sang prabhu,tka lumacang mapagari tur tan bhpating laku amuwara nasta irna ndan muwah pun patih Lengka rja r wimoha demba nity ngulung ulung ake --(8b)kla munggwing patra tint d Wingatibahu.

42.Dady tmah wri mbhrastken sang kaka taha tan mangka esun tuhu ya niti Bandwaryya swa ptra mwarih suila sdhu lwir Sang Udaw nurgng bhuh widya wiaka ulus bis nglus bhmi minaki sang swami ndyan prabhu Hwarayya lwir sanghulun, pratidin wiwarhng ratna dhuwia hem bjang syapa katr sira kyan patih matr wot sari dhuh singgih ampunana patik bra kaya wismetya anuhu langghyjnng sang katong pan wus nir tang ratna wadhu punang listwayu anom yogya katra pukulun.

43.Yan wonten sanmat ji angmpunanng wiguna wya putrid patik bhrawirpa mdha acungking yan kanumata d riepati ring jang pun kahatur suka ri Nepati asmu smita gorawa amuwus,tija bhagya yan mangkana yan pun Dyah Tantri kahatur wyakti lama pos ingsun rutwa kotmanya ling sang muni yan tan hana niringing diwypaKng loka guamnta yuwati huni ngwang aptynomahng esun.

44.Pan katahng ati ri tan sukan irdnkwa bahu brrya pan tan lyan kinlik-klik dning wawadon mangkin yan tan asanmata angadhuh liwar sukanngsun Kn apatih awot sntun srjjawa aris umatur dibya rmanir sawarjna sangahulun,kaya kagunturan maik rasaning twas --(9a)paik bhtra ngrung kantenanya rih yan sang mbhpati tan dadi santa santosn laku wyakti tan siddng uwaca irna jajahan ri ng d nikang ari yan sang wikwa tan santosng laku nir tang rasa kasadhun.

44.Smu guyu ri Nepati sumlang lagyjumput suruh wontening kajang mrak neher sinungan Kn patih angling angga awot santun aris anangan kalih malah wus tumunggang adri aluwaran sira sangahulun,ndan sira Kryana patih Bandwaryya prpting karang kang wong rmya byagata amangunng pali-pali swapitaning ratna wadhu tKng yawi kang wong atraw ndyang kryya dhurggati mweha d sang subala wibhh.45.Ndatan kawarnahng ratri kuneng ngjang smpun mangk kahatur sira Dyah Tantri hentyra nira ri Nepati tan pangowahi dulu kacaryyan smu gegtun kidhep tan mnusa bangun hyanging jaladhi madhu an upamankmnghayu nira Dyah strik rm, mwah kang wong dalem pri smu kdhahan sawanyan angucap iki si wong anulus tan pacala tinon iya ujarku nghing mangk panguwan ingsun wekas ira sang katong tan maly mt ratna wadhu ndi synaniringi rm-rm sang lakmi ning kacatur.

46.Akwh yan wasitakna polah ira sangahulun smpun siem Hyang Banu wusan anadhah rtri tumuli munggahing paturwan paca rangkang tinudha-tudha sapta angrawit --(9b)sopacaraning wma alang,smpun winasuhan pada ri Narndr lon amuwus pijetana rakwngsun Kn Tantri awot sari nehera mijeting suku malah tiba dawuh tiga sang Dyah abong asmwrip lah ujil aglis pywa tang pajyut.47.Kn Wujil tumuli ngambeciking padham sang dyah alon amuwus asangkatha wungkuk maka panalipur arip Kn Wujil angucap tan wruh manira pukulun pakanira tuan manira suk ngapi malar karasng tanu ri Narndra angdhali suku,wruh ring cakra ri Narapati tang Wujil marmmra matur saja Ki Gusti pacaritaha eko Kn Tantri wus wruh ing gita yan pakon ri Mah Prabh ndan honyang caritha loka wekasing Tantri prakriya ri Basubhaga Nandhaka harana aran ipun.

48.Tigang sarggah kang aji prwwa mnduka prakra klaning eddhmt prabhu duk sang ri Kagapati tumting Bhatra Winu amutering sirrnawa sangang puluh tang loki padrthanya tigang atus puluh, tumta pisacaraa kla sang ri Dharmm prabhu amgati wyara sang brhma sir wyadi lawan wilangebut wadhu mangkin adhaka harana ngong wistarakna rih pahnak dnta aruti kidhung .

49.Ring prwwadi ngni duking asit kla nyang saptdha nglawung mwang paca bhti nir tang ubh-ubh praweti muwah swccha Sanghyang ri Dwiwara atmu malya eya --(10a)kadi dang dn ri jagat krt woya tang swa ngara ring Patali rja winuwus,prwwa sang ri brhma esi apuspata ri Bhagawn Daka sinapa dning mantu nira ri Nilalohati don ir nurun tembyn i bhuplakanng bhh abhiska ra Hyang Manu sira ta awanga ri Narapati iwaku kula ri Hwaryya prabhu.

50.Hana rakw nngni brhma kea daridra tan lyan puspata nira ri Dharmmpriya subrati satya ring iwaecha sari-sari dadi inugrahan temya sira mnangi watsy sulakaa kea mulus,makwan ira manggih sobhgya kadhanwaran tan simpang ujaring Hyang tandwa sang dwija amanggih watsya janggira aluhung mangkin I napusan tinuntun neher winawng pagehan nitya hinamer hining.

51.Pinten lama nira angwanng wesabh wonten madh candra nora palapan ipun mangkin apga sang muni yan angucap ng twas ing kuna sira dhng guru Waia sinungan lembu dayang Nandhini wta nitya pineh nirang susu amet waken sakahyun,mangk ingong sinungan sampi janggira paran swa kriyanku yan tan amuluku tan adarbha tang ngong sawah janggala sakilan byakta apuwara lisuh mangwanng wesabh lah sunwati hidhaning tur mara ring jro kananng sang dwijj nity ngadwal taru.

52.Tuhu panda ning Wadhi --(10b)mangkin weddhi tang bharana hmbeh tang sapi satlu pat katekan wingati abangun sakata padagang saya wibhuh sang dwija asing pinulung weddhi kottamaning sang Surabhi sunu,hjang lungh sang brhma abanyaga ng rjya akwh ra wong irn dulur sama among padti wahata mmwati dagangan wus adoh lari nir ruh prpta ng ngudyani Malawa kanana durggtejung.53.Wus awas tan parryyan sang mah dwija tulwi maring ngara angrapaken waji apty milihing hunggon aningkah dunungan ira binangsal ring rwi rinubung jinejeran sungga pnuh awedi taskara dning mulya dagangan sang kulngd ri wedi laku,tandwa tang pdati prasama prpti wus inuwahan yuga tang wesabh wus dinyus ring walahar gangg mangkin tang sakata tunggal asuw tan bonten rwuh esyaning Nandhaka malah lingsir hyang rawi pgat twas sang yati tandwa mangsul mleg turangg malay.

54.Ndan ryrutmaja leswnglih wtning mrgga ngrddha tur katiknaning diwangkara anengahng wyti lapa wlekang wd des amei yan angucapng twas iya ko Dharmmwami ndya dharmista wa patranya sdhu,tan pahilanya padusketi mulanya dharidra kesa nghulun juga prihawak dn wating kaywaking sari saryya dinoling --(11a)pasar dadi atmahan brastng bras atmah pipis tang pipis pnuh dadyaken galuh.

55.Tan wopen tang rjyata sarwwndah plag tang lmbwa srahmbuh padnya kami wahat dnymbwati tan sama asamng wat syu manu aklar lingny mumuluh tur nohan liwat asing nada dwa lantih padhn ngong tan sinungan aluh malah kea akuru,tan karwating ppa kami atiwar sang ri Dharmm priya abhangga nisthu lng ayu tandw mt parihara bhwa lara angrumpuh kumeter tang angga wu was ades menggah angangsur malebetang dhetta pka kas kumedhl tang suku ri Dharmmawarrawuh.

56.ighra tumedhun saking waji asmu kagyat andulu Cryruntmaja kalaran turna anguculing kudhali tataln yuga ih kaseeb punang watsyu marmmnynng nguuri minantran ira anng daa bhayu,lwan metta sanjiwani ndan tan kna tinulung hpuh sang ri Dharmmapriya awa ajrit anangis h-h bapa kita ngandhaklalu lalis ta ri nghulun dnta mtyng riki ih syapa ngurajapan esun.

57.Lwir amekasanang hurip sang andhaka ri Dharmmwar muwus lah Kembar Ujil tunggunen tang sapi yan urip wawng pasanggrahan sakawaa d mu mudut yan ya tulus pjah tan uwhen sangaskar yan --(11b)hana wwang lumintang suledhana bandhanen ipun,bhgyan hana dwijari kopa minta mentas nandhakngk bandhanya harih sakawaa dn ingong amwatakenng undakan kari pun pint atunggu kalawan pun kembar lpas sang Dharmmwami Kn Pint alon angucap adhuh kwehan mangk ingsun.

58.Pan atyanta durggama wii ngk jron ing kanana pan pasabha sabhan ing dua hana wale riki huen lungh nt huri sang muni Kn Tek ris sumahur aja si lungha gg apan hana sopayan ingsun,lah pten suskdhani tuwi timbunng nandhaka tandwa pun ighr mt taru Kn Pint anumang prih rinebak ning watsyu Kn Tek angucap ih adhuh aywa ngkono mangkwari pan lagi kryy mkas ing ayuh.

59.Apan hila-hila po si yan ingsaka anangsar nng watsyu agng ppan ipun skat bhrwati lah yayi timbunng kadohan byatit smpun tinunu murub tang pawka mumbul kukusny weluk-weluk ndan punang nandhaka smpun inuwahan kalewh,malay tang wungku kalih wus awarah ri sang Dharmmapriy yan wus angemasi pati punang sapinenggh yan sampun tinunu menggah sang brhmna ih adh awelas tmen ug sun tan oninga sang bhiksu ndan pangnurwatmaja hu --(12a)ngning wikra tang bapuh.

60.Neher marng jro kanana nirbhaya humadhasy mbhktyang kuara lan dukut prna wyawa kadi pralagi lama d nir nganti ngudyani Malawa dadhi sapriya asih ri Sang Singh rja tt adulur,amuhara wasyanti kalih I ngadwan pisun d nikang Sambada egala patih ri Kari mangkana hinganing kang katha ri pjah sangadhaka lah mnnga mangk ki bharibin sang nthng nak atur.

61.Ndan sira ri Narapati waryyadala kaaryyan sir ngrung pangupapating loka tan arusit d sang dyah angutara katha anginang nehera wung marmmara angucap adhh mnaka ruti saha dyayan ing carita mah i kinangen si gantn ingsun,tinanggapan aris sinryy wot sekar muwah sira sang prabh apti angapi d pun swana patih angadwni rj pisu donya karwa tmah pupuh Kn Tantri alon umatur saj bhpati eddha angampuni mdha sangkatha ndah engn pukulun.

KAWITAN62.Gumantri kawuwusa ri Singh prabhu pinaek ri soring jtiyyeping guwr mangkuk kwh bal sona makadi Kn Sambadh ngep anjongkok,ula ing swana mongsil sawany ngalulu anglicaka siw cengil akrah lahruta angawung suka ri Megghadhipati lagy kona mta buron.

63.Kang kinon samra sadhra anuhu tumuly --(12b)mit aglis alilicyan malay marng wana wukir naliir lyan marng jurang amt unggwa ning ruru aspi tan tmu asuwya dnya lungh bubhuru,mangkin kpwan punang sram ngras luluh katikaning rawi mala jiwanya anglud prasama anganti ri so ring tangi akua rowang angling durung kayki megghwuh tan temu huen mangk awangsul.

64.Matur ing ri Wira Kari, yan tan hana ning ruru sawanh angucap ih paran ujar ari kaya dhudhu polahing aniwi woya pangengen ingsun ling ning praa aji karma ning aniwitng sang prabhu,tan pangrasng panas tis asing saja nira kalakun padus kara bhaya durgg yadin ngmasin maka tawuraning ahutang sih mangk kahaep ingsun lungha mta malih malar si mn anemu ruru.

65.Prasam hars misinggih neher lungh adhudwan nggony nusup dhadhi amanggih hurrya ri Surabhi tanaya wahu tinmu kacaryyan twas mangky dulu awarahing rowang ipun lah angapa ika kangandarbani cranya gung dah yan satwa law,lah tuten aywa gigis i prasama angalup swaranya gumuruh krr ep anawut lakun tan alon mangkin lumra analusuring jroning kanana wla nda tandwa kadulu punang Surabhij gung aluhur sedheng --(13a)atuturon lagy nglila lila abun-bun.

66.Suk mulatng te wilis awor lan kusar lan lung ning latjraha sinwam lwir kawahan bhukti hidep nor ngarasa drggati bhayng jro kanana tandw ngrung swaraning camari asrang humyang gumuruh,kanggek twas angapi tumuly dan atangi aru mulyar ocany ndulu tang sona ighra prpti embptinya tembe mangky ngaksi burwan agung alemuh ndah wartta bhaksanen iki yogya pawatenngsun.

67.Lah kabhana dn aglis ebuten sawut aja wedi kang ntgatng wiya muwus aywgya doropon apan tan meggha samanya tan kanon ring dang-dang arpa mangkana ih amdha kapwng sir tan wruh yan samsam plag kadayyann ri Meggha prabhu,rowang sam misinggih tumuly ngalup krr mangang tutuk ngis dantany lungid angesyti molahning langgulptya anahut ndan ri Surabhi naya henti brhmatya murub bng nikang aksi kady mijil agni awor kukusning nsa rodra ngembus.

68.Gumuruh pangegung i rtri lwir karungwing wiyat lungid ingid-ingidan engganya nimbatng siti mibangsah ulih lwir udhan snghi ngenning sarama midering kanan kri tanjrih sampty neng anahut,ndan ryruntmaja tan ajrih muek agya nimbat tang e --(13b)gala lumumpat ighra angls angdoh inungsi rowang atri sama nt huri nira ri Nadhaka agya wangsul anguling angaranjit tang egala malay.

69.Akweh kacrnaning enggi kdhek angawung malaywa jrih atawan-tawan kanin rahnya drawa hmis nora wanya maek mwah umungsi pringgabaya atint d ra Nandhaka ndan adhining egal muwus kang ngaran pun Nohan lan pun Tatit alon amuwus,lh paran karanmu ajrih anng hur pan mulya bhakaa nirnng dhangu-dhangu prih sajn yri yadhyapi mty hng pangrus yan wus apakayng tuhan hawann ir ndungkap sadyh sama sagehan angrungu kakarana aprang suk angemasana hantu.

70.Tumuly ngeng awali atri swarany ngingkingan murungt akanjarn haturon nikang udadhi lumr mimbeking daa daning udyni Malaw ngebut dan ta gigisi amisit suku paeng anawut,kambul akweh tumati ring anggula mwang sawany han hangebut kanta tan kwran urwaj mbanting animbat ningatng sung mangkin angubhat abit empuh eh tang camari kwh mti kdkalyan ginulung.

71.Bentar gubhar mangkin sineng inungsi malaywang alulunan pun Nohan awengis ka --(14a)lawan pun Tatit apan apulih hantu gempung htu nikjrih kumyus tan panolih rowang akwh anibani jurang sawanh asusupan pating samburat tan wring henu,kwh atawan-tawan kanin hana pincar ln ususnya humulu empuh wangkwang king rumangkang kryy ngrm pong pwa ya mibab ri lambung rahnya drawa yan humis metu mh prpting Malaw asmu kagem awengis matur ing jng ri Meggha katong rka wayawny samun.

72.Pukulun patik bhra tan sipi nisphala yan ingutus lungh ndona megghyh kancit patik bhr manggih satwa tan wruh aran ipun singgih pangadheg aluhur aty gung alengis suwarni kena enggany luh,awila wila ls sakundhi ka girigir yya anggelur rwaa anurun panghidhep patik ryri tk ngembuling anawut mangkin krr tka anurung animbat ambanting kwh mati sambu bhal kapusus.

73.Liwar kcaryyan ri Singhadhipati ngrung sojar ing bala Kn Sambuka patih paceh gumuywa angling aha ah kpungan twas ingsun dra wedi abda gora tan wruh ing pamrakatak ndi aktyaning ghora nda wihag ripu dhitl palgua tan yogya katatut,lah ngong caritkna ngni ngatit hana sira sang ratu woyng Kusambi nghara siniwi abhiska ri Wiu Gpta sira tinekan ing atru kwh aatur dha ma --(14b)lawas dnir yuddh padha suakti nirng pupuh sksat sgar pagut.74.Rmy ruek tang jurit kweh ing pjah tan pahingan katuwon kasuraman ira prabh Hari Mrtti empuh irna syuh sakweh ing ari ngemasng payuddhn humwang tang suraktri gong gedhing gubar asring gumuruh,yaya rugang awyti dning sama ghora ndha umundhur punang bal sama kawes giri-giri angenge punang ndha ghora awusan tikang yddh kla lungh mamy has-ahas sumeper ing prang anmu.

75.awning wong ni mti ajurit kwh atap atitip bhangun kawahan bhukti panghidhep ingsun tumon waega mangsa knapa minum rah tan popama suka mami nghing hana kang kinpti dhuring katmu punang gora swar mrmangkwa midern neng angruruh,tan wilambita kapanggih pan binuwang sahasa ngong anawut bhubak sinebit bharbitglis marng jro dadi Hogan alahasa pan panghidhep ku ring dang pira-pira gengnya hudhuk rwabning rudhiranya dadhi kwang tek naruwung kulit linepit taru.

76.Dhh smpun sira kaki wedi hanng abdha ghora apan hana deopam nghing kantenan ipun arih sang widagdha ketta ring baya wit mwang ring wala widdhya tan bita ri krurning ujar ring ngamrakatah kang ay,samangka ujar Kn patih Sambada mradata alil smu ndatan kawi--(15a)hasekan kapadgatng wii awdi yan kaciryyan awedi mrih raning bal kanatgata ng wii tang Sambuka prasama ars ngrung.

77.ri Cadha Pinggala lagi rumasng twas rh ing bala irna syuh kang kari prpti aky tawan kanin rusa paran lawanany prang pan tan hanng dangu-dangu smu gadgadh angucap mangk mangkat kahaep ingsun nuweka aptya tumon rpaning ngandani kwuh,muntab krodha asiga angettaha makat ri Megh prabhu akwh angering tang bal papalayon aglis lakunya nusup ng udyani umwang gumuruh swaranya ngalup sumarambah hanng kanna ndan ri Arunatmaj sampun sirandha uddh dyus.

78.Skm w sita mahening uci kadya tal dhwaj kasongan puspa rasa anjrah tumayunga sari mlccha ri soring grodhagung mangkin kara atuturwan metwaken punang tei ginlit tandwa tang sona rawuh,panugurng sam es wrin-wrin lagy ling-alingan aweka sotaning wus kawus ri Adhaka agy tangi gadgadha tumeng kabngan dhumilah tang nayanngasa sungu alungid ningating hunur-hunur bibhal syuh.

79.Nagatang sarama kageman humulat padha mulingng pungkur ndan tandwa prpta ri Singhadipati sawimaya asmu katesnn tan wawang sira tuman--(15b)dhuk marmmar nantwa hng doh ih saking endi sir Mega pa ngaranan ta kapuhan twas ingsun ndulu,ri warna rpdi kadhi tan samany sama-samng Meggha dhatengng hudyani Malaw tya wisti durgga ti bhisana tejung hananning mahas-ahas punang prani apan i ringsun mrtthining kla metyu haran Singharaj wasitwa ring kng sarwwa ruru.

80.Warah ta nghulun satorasih ri patran ta tuhan sumahur ri Nadhaka dhh sajn ri Haripati engwakna mangk ujar mami wya Sangarun silihara lwan dyah Surabhi kula wangaj ri sun,kanggeh potraka d mahrsi Srawalikilya kinudang d ri Jagat Na sutndhan irki marmmaning mahas-ahang riking udyani Malawa aptya hulunku saraseh tei swcch ngeb oring taru.

81.ri Candhapinggala angling enggara marm ih kalingan ipun wek dwa tiwara wahana kawot yan yogya nghulun sanmatha kenpti pasang sargga mamya tumta swa hayu ri jng Hyang Iwara aywa kitgya lungha amktya ri sabh sanghulun,h malar malar si mtra katiruha saja nira kasuhun pan wyakti makoruh hawaning andungkap lewih dn kadhya ssrusaning isya wa ring gru ndan sang liningan marmm rm wetuning wacan niskarana ujar irk pan bdha kang linakun.

82.Muwah--(16a)punang sbhukti pan kita matya bhakana ra surmng wana katwanging megha subhakti aniwi ih duran tuhu kapti nira sampriti ring rwarur kepa kayasih haran i patra ka lan dukt,prwwa yan ta sargi apti kasiddhan ing tiga lwirnya dhama kamarth dra sambhawa pinanggih karw pan tan han ri sun tang ri labha ms man ing hulu hulun nak bibi sun wa nghing yan dharmma hyun tring sun.

83.Hwa yan tukwang api pawarah Bhar Skma sandhining tutur hawaning mulih walya siddha ng dhon yargining Mahmru ring siddhrsi suragana rahadyan sanghulun ring kapan apti dharmma pitutur pan swa jtining katong wiryya wibhwa gingng,tan wenang humeti aktining indriy wibhuhing Kwaryyn ra nirng ngariha pan singa mrtthi saraswati yan ring kaprajnn katrinyang d twas hulangn yan tan wiparit tuhu sksat Hyang Ari Dharmma nira ring wabhh wtnyati skmajanirng tanu.

84.Muwah ulahing sang natadhi lawan sumatri sadhu mwang sang yajaman sidaning kamartha pindrih aywa si tan pasang sargh aih lawan sang sujan gunamnta kinanti rowang ira nitya ngrucit tutur,rasaning prwana ttwji gumawayang dharmm pny medhyaken yaj yata utamaning dadhi pan tan langgeng punang swatak--(16b)lwir mayn siluman waluya temahan niskala mantangyan d ya sang weruh.

85.Tan ptya sira yan pasang srggakna ring mda dhrjan soninya dhusketi papa karma linakon sahity manasi par ingsaka klng sadu ndan ri Singharaja angrung dharmmopapatih wah ska kadhyptining anemu mettha meyning tutr,irna kaut henti dhusketng ati supurn tmah lilang sadhara nganjali marddhawa mojar alon sipi bhagya sangulun yan tulus ih ta sang priya apan mah pawwitra sampun prasida manggih tutur rasa licin keta diksita sopananing weruh.

86.Humentasaknng durga tinudh ppa kls kalingan ipun tuwan atumt manira angiring tan sah anuhuna suku apti mangk asurud ayu mr ya ing sagati nguranging mangsa wisayng dhangu,suka ant ulah ing akinkin msem ri Nandhak duh bhagya yan mangkana ri Mega hana ta mangkyapti umulakning tapa bhrata nityasa mati indriy waluyng unya jti awaning stmakng hyang mahulun.87.Hentyaan ira ri Singhadipati wus apriya sama lutut tan wyar kahring sojar ri Surabija jati nitya mangun tap brattha ridanta kang pinuh puter ing tutur pina sadhining kang pamateluning jana nispeha nya nirbana tan pawastu,tuhu kapo ling ning brahmandha puran ring sang smpun anmu wak udha jti keta samaya hng dhon --(17a)wyakti ndan tan paupamm ring sukaning twas anmu katwanging kabhuh wiryya amukti mas mani wadhu apan tan swarta katon sakti ning indriy naput.

88.Mangkana ri Wiraksari karyy tilar bala suka santika karma kua tea kang bhi nkti tan pisan ping rwa sira ping trini ingaturan megghwuh tana hyun sir mti-mti prana ppa tinmu,syuh hpuh manahing cmari lapa ruka hungang tan wenang patra har htunya hum sam nganti ri soring tarw likukun mukya Kn Swana patih ring ar mangkukalinggih pun Tatit lan pun Nohan nngyun.

89.Sam smu-smu tangis kalih umatur solah hasamun sajn Ki Gusti rh ing bala kalaron tan bhia mangan dukut kurwa ruksa angara tan yun angmas yan tuka Kn Sambada msem amuwus ih ri Mega natth atur paksi atat kangiku,tumt ant kptin ira tang sarama sumahur apti angapi caritaning paki Kn Patih Sambada muwus adhh kaki engwakna caritan ingsun hana ta prabhu tan rwa linewih wus sinar tan lyan bhiskan ira ryaddhipati wis prabh.

90.Prna punang nagari henti sakwhing ari ant tan wenang langgan wtning pratapan nepati wiryya amepeki ribuwana lwan nikang jagat kapunpun lakwan aih yan saking madya dh acatur,puniku unggwaning sang sumantri waya atur dh mepadhu ngraka dhn --ira prabhu adipati sama sinung aj kmitan tan winh amaek pan rumaka ng tepi kumimit pangaristaning satru.

91.Alama d ra siniwi tumuli mantuking dhwalay wonten suta kapungkur rupanya pkik abiska ri Gajadrum sumilih angadheg ratu ndan hana mantri anom kaparccayng sangahulun kapat sama sanak liwar dhnira apanuju,sama matur ring nepati Gajadrum nityasa ngulung-ulung aptyanggantyaning catr tandha mantri sinanmata satur ipun tumulya kinn angundhang sama anuwal aja pan awedya tilar sima unya wus sinugrahan d nepati waluyng sadyuh.

92.Tan sinung maekng nagari wonten swa kriyan ipun saka saowangan dhonya tan maka maring nepati Gajadruma agung runtik dadya sira malyotus punang adhimantri kapatin aja sinungan serut,adudhwan lakunya tan koni pinten lawas ng hnu lunga atur dh hnjang sampun sama prapti simaning mantri sang inudhang prasama ghorawa nungsung dhttha ri Nepati mawa citra sopacara langu.

93.Sampun ginangsal kang tulis neher winaca rasanya swih akon maek dn aglis i dhuta mojar alon Ki Gusti marka ugh kedwa andika sangahulun yan tan umaek tan wun runtik sira sang prabhu bhrastakna nda tan wurung sang liningan tan sahur,neher sinalahkna nira tang citra munggwing singha --(18a)sana lagi rumasng tanu yan wus amanggih dharmma ra satyng laku suka angemasana hantu wekasan ngucap adhh kaki niskarana sojar ira iku don ingsun tan maek ng sang prabhu.

94.Pan wonten andika nepati sang wus humor ing hyang tan sinung maek punikyjna nira munggwing prasanti kinmitingsun wykti tan wany muranga arasaning eepi suka si manir ngmasyantu,pn istan ingsun kaki kai tan wismrtya anuhu sajn ri dwata lwan sira ri Bhpati Drum pan kalih kasuhun wykti sira midyaka ndan suratkw turakna kalih sjn nugrahng dang.95.Lwan mastaka ningsun katur ng sira katrinya waten bsuk maeking sang prabhu maran tan polih d nir nurwani maeka tumuli abyagat nam bram kwh ing pasusuguh tan koninga hjang wusny da asusur mangky dus mentas asalin kampuh,ptak alus milir lan sabuk pisan tur mara ring taman lumekas anuddhi jna nya sandhi amj ring Hyang Htaana skya ning satya ring laku tumuly ngrb griw smpun kawating craka sinungakning mantry nom kangamaw j sang prabhu.

96.Prasama smpun mulih ndatit lawasnya ring hnu bangun sinaya kapt wus prptng ngari maeking sira ri Naendra ktur punang mastaka ning catur tadha mantra mwang tulisya ln prasanting dang,(18b)adulur kwh ing ena-eni mwang anak rabin ipun katur ng sangahulun asmu nlas wtning winaca sturnya ring eepi mwang rja nugrahanira sang muksng licin tang mantra wedhh wimay ndulu.

97.Ri satya subhakti ni ngwang ngaswami ant kaparamr than ih katuwon sang prabhu saya drggati misinggih hatur ing mantry pat tan wun sirtmah kwuh kasor ing payuddhan bsuk d ni sang para ratu muwah tang mantra anom masa tan kws ng pupuh,ndan ri Narapati Gajadrum ngucap ring sang sumantri pawkasa sanak ipun kapt gumanti andiri catur radha mantrya suka prasam wot sntu anuhwj sang katong pan kptinya ring kuna mangk sinung labha kahot hentyranya molih lungguh.

98.Sinung nugraha d nepati mantuk ing swa da byatitan punang kla pinten lawas gumanti andiri catur tadha mantrya sama kawahan suka drmba wurw nt swccha ning hti tan wruh anglus ngantun,wus karungwing prantara d nira sang para ratu tumuli sam nglurug ring catur da henti bhrasta gempung pinarawaca kateKng jro ngara irna wus dadi hasti nepati Druma ajrih alay.

99.Pan sang par mantri mwang bala samuh sama tlas hilang bonglot ri Nepati atilar ngari amungsi wana bhaya drgga adoh ulih ir nusup kawawa ng nisada kuwu sini da ranipun kadhang lungh mt buron tang --(19a)paksi atat katmu,ingon-ingoning sawari dadi kadulu dnya sang ahulun prakaa angling lah sikepen mangk dn glis patyana suduk tedhan rahnya mambu-mambu sajya rasa hndah ndan sira ri bhpty ngrung wspadha d nira non yan paksi atat kangowus.100.Muwah lungha ri Narapati abhsa krangan adoh d nira lumaku tan ktung pringga wii lumaris ring wukir Mandara amenangi patapn ny samun tang panti ring yawi sang ntha dan alungguh,dady mulateng paksi atatwoyng mahryy ngunggul ring padulor wtan smu kagyat ri Narapati angadheg manghy hyun lungh apan katahng swacitta kading atat ngni drggati dny mtwaken wuwus.

101.Katon ri Bpati nikang paky tat ling nyaengara marm bhag ya pukulun dhatenge riking arami simpar samun lah ta lungguha sang ahulun ring patani tonan smpun ta sir nangaya lah ta kaki guru hyang mtu sumambram sang prabhu,tandwa rawuh mangkin sang para guru hyang maek ing sang ahulun sarjjana sopapatti mawa kundhika mani hesi tirttha uddha lyan patrana nng ayun mwang tang sarwwa phala ktur smpun ira ucya sinung paddhyadi anadah tirttha wus sam alungguh.

102.Antyn --(19b)ta suka ri nepati Druma sinwagatan dni sang para tapa tumuly ngucap marmmning ok nis amurang laku wtning kasor ing jurit muwang pwwakanya winuni sang tap ngrs nala nir ngrung,pan sama santa buddhi uci ulahing sang tapa asih ng kawlasrsa nitya madhangi twas wngi ri narapati lagy takwan prwwaning manuk pkat tinmu nir nguni mangke kipunang atat sumahur.

103.Sarjjaw rm singgih sang ri Gaja Druma lah ta engn pukulun kang pekat uni katmu d sang katong wykti bhdha ring patik bhr kinudhang d ra dhng guru baryya na ngrung ujar ing aji dyatmiKng tutur krtta dharmma ginugon tang pkat pinanggih dang,nity ngrung gati sojaring sawaran krr duskrtti nora matra kamuni wacanan karuti kalinganya ring sapralad wh guna lwan dosa tn wyarthan kapitt mangkana ri Narapati ant ujar ing wadwa pat dusta tan bis nglus ngantun.

104Tur tan wruh mibhgani gati nikang bala yogya lwan punang ayogya yeki tmahnya pinanggih d aji nir tang kahwaryyan muwah tang rja bhwa nuhwa ri Druma pati kay mangkana ri Singha prabu,salaku slwan nitya miring sojaring Nandhaka kapitt amangan dukut i aywa kita kingking ngong ngamiwakarmt drum --(20a)wykti angdani wiyoga nira sapriya kalih tang rgala samrsa angrung.

105.Tan kawasita polah ing sambu bala kunng Kn Sambada dadya lungh nilib amt kla tani mark ing ri anurwtmaj pan tembya nir pisah lan ri Wira kara sedheng mulih ng swa da Sang Andhaka sira lagy nghub ri sor ikang grodhgung,lilndapr munggwing hrddhaning ambara wus ira asnana lumekas anuddhi jna nyata maho kancit prpta Kn Sambada sadha r mendhek ng ayun Sang ri Nandhaka amuwas saking endi sira tembya mae ri sun lwan punapa kriya irku.

106.Mwang syap ran ta kaki warah nghulun duga-duga sumahur Kn patih Sambada sarjjawa amanis mastuti pukulun ri Surabhija mrtti dwata prnna guna hinati tandha nira ri Jagat Guru,wus kawyawang bhmi kottama rahadyan sanghulun pan sama samng mrggha ring rp warnndi solah bhwa swagathng atiti tur asih ng kawlas hyun tuhu kapo ling nikang aji kula sucarka wruh.

107.Lwan muwah doning wruh ring pakuwwan pratyaksaning sih sapriya prasam lulut muwah kang katonton yan ring sarwwa bhawa ring solah snger ira tuhu yan pragiwa kng kawruh,lwan ta ulah ira sang yajam --(20b)na atur ni kara suprnna nengahing bhyomantara ddh nuluhi sucrani cara tan bdha d nira asung trptyaning kahyun dn ulus asih tng araya anedha sinanmath manira mangky surud ayu.

108.Pan tan lyan punang kring kadi saj nir nng dang ring ri Meggha ntha akon nghulun maeriki kit pti rakwa mara marahing dharmmopada hayu wungan bhawah sipi nghing santosan tng mdha apunggung,yadyapin kujana duskrtti san kula didagdha arryken ikang dosa wismrtta wor bangun ring sikari bisaning sangamati muwah tang ms ratna pulang ewed an demi tinggalakeneng raged winasuh.109.Pten tang ms mani malih yadyapi nistula wetwaning wadhu jana sulaksmi patti brata ginugon wruh ring wala widwnang maka ghara patni hmbuh guna ning arira luhung dadyaken sukaryu,apan bdha malih kpti ning wwang mdha sakla kang linuhung tan wruh amati mibhaga guna kahot loly ring hit waana wtning prodha nal naput kady tur wadawangpatita d ning runtik sputa yan anahut wrks ngrung pamwakatak ing asu.

110.Tuhu ling ning sang siddha yogi nenggeh tan telu pt pisan dning krodha hasarang dtya janti bhogi sang Andhaka kon --(21a)asangkatha Kn Sambada asmu guyu angutara loka honyang wadawang ngingghat wah rm,kwh tunjungny nka seh sari uddh rkta nil his ning ranu Manasara tang Kumudhawati wy nga kalih asabh ri ki lil mng mnga dyus kang dhayang apatra Cakranggi si Cakrangga tang kakung.

111.Alama sutepti muktynng talaga wusny sampriting ps pung ngaran Durbuddhi si Kacapa kang wadon tadwa tang lahru rawuh sangaya satwn ikang ranu mamwit ikang banak kalih marng sthananyng dang smu suma mojar alon dhuh mitra kariya esun,mami mra sake riki amisata away suma lara tontonen ri sanghulun mangk wekas t papanggih pan tan wenang kinas ring tirttha nitya asib umungsyng Himawan dungusnya tang Manaara pawitra uci wwny jro lwir nrmmadha wah rm.

112.Tur tan kn suska yadyapi masa lahr kangkang punika paranen ingsun Kn Drbuddhi anangis kalih lwan rabi nipun akua kua ring pada ujar amlas asih duh dwa lukan lalis t ri sun,yan awiwarng riki amrih sukaning swatmaka dawak tan ton laraning mitra pan sanghulun kalih ring ww sana nikang ayuh mangkin tan sah manira tumt malar sih amanggih phalaning sapriyng santa sdh.

113.Tang baak --(21b)sumahur aris awlas angrung honyang derrya hayu punang wrksa sahutn dnta hanng jro mami tugasny nahut sana sini lan strin i nghulun ameraken kitng dohsnaning katungkuan hayo angucap ucap dyastunyan tinanan tan sahur,aywa bari-bari drutng waksyami kunang si yan linlolyan patit tmahantu tan siddha tekeng don mangkin hars tang widhung ndhukra mastuti smpun lumekas tang banak sajalwistry nglayang tan ru say ngrddh mrwwa ndunung ring Manaara ranu.

114.Wusnya adoh dnyamer lumaris mh smpun prpting luhuring tegal wila janggala wonten sambuka sajalwistri akua anghub ri kang tahen manga punang kakung ngaran si Angsang ni Wangsing ngaran ing wadhu, uni lungha nglati bhukti ndan tan amanggih hpuh wtning lapa wle kang mangla mangkuk anusoni anak bawi ta ngebhut dadhi tumeng ring tawang kadhulu tang angsa sajalwistri miberaken wadwung.

115.Ni Wangsi tan sipi kacaryyan mulat kang wastu aprww pan norng dang-dang kramanya mongkono mangkin mojarng kakung h sirmane anak ingsun tinghalana tang wadhawung hiner dhning angs ndi bhaya paranya panuju sih angmsi sigra amuwus,ih aja andurakena rih mdha dahat --(22a)ring kapana tang ps kawaa murnglayung dning Cakranggi dhh nini dud ta i kung ps tahi letong riged papung haruking parumah iwangkutis ulihanya putranya ambhukti manga wuwus ning sambuka pyak aru.

KAWITAN116.Muntab krodha nalaning wadhawang angrung wuwus ning sambuka wtning sinenggah ri gedhing papung kumendhut tutuknya mawwi mangap ning patita ng or,suka ikang cammri lakistrynak ipun prasama mbktyang ps manggih alaning pindhahng ayu smu krangan tang cakranggi jalwistry miber angalor.117.Sang siptanyan huni ning satrna hayu yan tan tuten arih panglinggan kadi widung muwah tang katinggi agami tn mituhu ring wdaja muharntaka kading dhang guru mangga dhikseng wwang kujana rusuh,tan wun karwa patitng niraya hantu pan tan lyan sangamrih lan sang pinrihing ayu Sang Andhaka angling lah wistarakna muwah Kn Sambada amuwus dhh singgih wya tuma si Asadha rakw ran ipun.

118.Munggwing tilam ri Narapati nityasa tar molah nksma ri samir nikang karang ring wiwi rw nganti wya katinggy ran Candhila rumah ri sla ning tarang tinonya Nisadh lemw kiris hanng tilam sang prabhu,neher umara tang candhuli teka ngabhiwadha mastutya mo paksa masmu suma --(22b)amelas asih dhuh dwa doning manira prpti wruhan ta ri pukulun si andhil ran ipun iki saprad nng terung.

119.Suska gawa rasng bhoh ika araning kuru padhuraking apan arang ambukti durung waega tan gong wah wimangap phanahut kagyat tang wwar sumandhng tahur luddha ngalih unggwan mangk puhk tw manir yan tan sih pakan ira asung tepting kesa kawelas hyun,dinek manuh ta aris siran akiris lemu ti obh lil cihnaning wah bhogi dhoning manieki prpta aptya anedha ayu ant saleba caraning hyun pakanira dhww d pun lwir anak wisia dnira rakw tingkah Kn Sihasadha wlas angrungu.

120.Ih suka ingsun kaki ska sabratarng sira smpun wihas kngarang nghing d pun sun ta wiratthi ant sabhila sakriya mami tamah amangsa rah nepati mrih cidra sakaln yn nak dhn ika aturu,punah-punah awalwi walya mangsaken ratri tuhu yan tan polya kal ubha nglampu tan pabhukti sawngi yadin rwa wegung yki dharmma waana tint byakta kit manggih suka nirbhya bawating kahyun.

121.Kimburuning ati lobha inguluran dyastun amanggih dhandra wibhuti pnuh pan sacaksan binukti atemah dhukita panglinggan ing Baka hantu ri Kumudsara Kn Candhil apti angrung pangu --(23a)darng heddha pun si Asadh lon amuwus,honyang talaga surami kon angunang sksema asi tang bau hana widhang matsyu wijah angijing alindhungan ingindiwar amndhita sedeng santun ri tirah tirahnyngd kung tang kaywan asekar sugandh ngringring bhengg ngrungdung lyan ta suphala medhuh.

122.Akwh punang sakunta nganti obhya jitaksara rmy pt pangaddhyayan nghing pun Bak mrkka drowi wruh ring galit nikang mina ityassa minnga dadya mrih cidra sandhi asalin bhwa solahnya marm,akundhala uddha saganitrya siwara jat lus harjj sawit ptak obh sawilaa uci dhanta lwir pndhita sadhu buddhi sahisnu ring brata tapa yoga samdhi tan pranagata dnya lumaku.

123.Tka angandhgi tepi ning talaga wasanting sindura karyyakan d ning banu mulat hawang mastitis kaya humidhep tutur haris ngucarana wdha olihnyn dura tandukning puj ruti atur tirttha ring Hyang Sarabanu kulingsya ning arusuh,tan pisan ping trini tang matsya liweran awali walya pupul yyep tan cinucuk d Bak lwir tan rosa nityolahnya mangkana katon d nikang mina byuh prasamarsa tana ri d nya nowah kpti kaya tan ing lagi-lagi ambek sadhu nirmmala wulat medhu.

124.Sumahur tang paksya drtta aris olih --(23b)ir takwan tri kaya uddhi sangulun bhdha kaling pralagi pan huwus asurud ayu amrih ruwataning ppa hilanganing duskrtti kuminkin ulah siddha rahayu,sang winrsitan suk ngapi sama goraw muwus bhag si yan mangkana hayan hana rddhan ta marahi ring dharmma kasugatin lagi niskala jnana kasadjnanan ta kring maka dhng guru asurudayu.

125.Msem pun Bak ngling aris aywa manastapa ngong warah naku karma ning dadi apti siddha tekeng don smpun nangayng ala hayu pj smrti tan ktung mwang tang strgama apan sinuddheng liring yan wus apiyak tmah rwa hawananing andungkap sadyuh,lekasaken sari-sari aywa lupta tluk tang jihw gr ngluwang tang gurung-gurung anglunglang tekeng jro y ku mawak kanyatan tan kacakra bhawa nng bhh tang minrsa sam nuhu pan tan wring aji sadhara twang sam ngucap adhuh sjna nira kasuhun.

126.Pinten lamany wus sampriti punang mina samtunning hyuny nangaya parccaya ring Bak sadbhih lilpti suka nirbhya mkting kumdhawati lan putra swabaryyawrddhi lumr liwran angijing ing ban,suka pun Bak aninghali yan ngucap ng twas pan wus kna ring indra jala tumuli marris angadheg ri kantaning botrawi wasanting sindura tk nguswaKn tangisnyng mina amu gegetun.

127.Pr --(24a)sam kagyat cittaning matsya angrung tangis nikang manuk padh serang anungsung sadhara gy takon ndwani tka waa nguswaken tangis mangk ri rawuh tang paksya kah menggah ngadhu ades luh mili pgat-pgat aset ta ngulon h si pi wlas kwi esun,dn ta wahu hrsti mkting Manasara sakula s ntara swtmaj nakbi rnyrsa roron-roron kawahana pana cobh liwar suKng sun andulu tumt ri sukan ta wtning ngasih kwa satrna mahu angengo wetta ingsun yan wong twa rawa smpun.

128.Prasam dan pangarananing mina kryyan jala byuh rajut jarring lwan sara hanco hityamadi tuba hinenh munggwing padti pinaka arana nipun ngirut tiwak nikang beji nenggeh sapasar rawuh,amawa sekul lawan madir sinryya cangkrama pacat hubhayanya dhatnga mangk ring katrini ika tinahng twas ingsunak I kala nira tinunu sangcara bhratanti sakulangatinuba kinebur.

129.Ih lalu tan sih ing Widhi amiyog sih kwa sedheng a lulut ri kita ngabin ppanikytini ngong rh ing tan bias rumksa ri kita ngde swarthng ayuh punik tinah mangun sekelingati tan wring rha mami tangmina byuh skska twas geyuh,sama semu-semu tangis amlas hara duh dwa --(24b)ri dhang guru d pun tulus siht mrti rga layon wykti tan lyan sira kahaturma rna sanghulun tistaning ayuh kw nunggu mangkin muhara suka ning paksi Bak ngrung he kita sang mina byuh.

130.Yan mahyun swartha hurip hana mangk sopayaning sun wahu dngkwa lumocitta hastighat mahning ring Ngandhawan ran ipun singgih larangan Hyang Rdra langu ndatan pasiring pan tan kasaning manujng ranu,tur tan wnang bhinkti sakweh ing minany nng ranu yan kit hyun sam gsang ngong angunjala glis temb yan prpting Andhawana nirwighna suka sada yan ngong tan satyng brawit ndyang paramopadrawa tinmu.

131.Sang winursitan tan sipi kacaryyng twas kakarana angrung ndhukar nu h h mdha pin tuhon arddha tan wrng indrasaraahr huran sam muwus aptya wten d ning manuk wus inrting padanya tunggal siji lyan ring cucuk ighra miber nglayung,winwan umusir pucaking acala hana ila kadungwus sumayan lwa radin unggwan pun ambhukti matsyanitya kla akedhik tang mina antun punah ca higunjal marng pucaking wukr wya hata pada tunggal munghup munggwing salwanging watu.

132.Apty ngwihagng paksi Bak yan tu --(25a)hu sadbhih wekasan ngabhiwada pksa meeng ghatwati wus munggwing kanta kindhayut Kn Bak ighr mera nglayung mh wus prptng aghraning wukir mulat widenging watu,byuh tahulaning iwak atip huryyaning Bak munuh yan angucapng twas ih kalingan iriki minangsa kabeh punang mina liwar drowakeng mitra hulus nda tan sipi angapi bhahwa wunyapi sadhu.

133.Tan simpang dnkw nggudhakar nguni rika mrkaning Bak muntab krodhany ngenggut krakata angling ih aja singko tumurun wwku ri kantaning ranu krangan pun Bak atur maling kawenangan tan wruh dalihaning twas hpuh wruh ri runtik ing yuyu,anggetem api anupit anangis Kn Bakti katesan kumeter awdi rpany rksa aclong ksantawyaknng sun dwa rhing kaluputan laku manira mer pangempon malya Kumudhasara huripen ingsun tuwwan sampu dra anggugu huyung.

134.Tumuli mangsul ighra prpting ghat Manasara Kn Baka alon amuwus dwa huwakenri gul manira smpun anupit kang rakta ru muwus wawangong yyantaning botrawi punang bak anuhu,wus prapta ri kantaning ndi neher sinupit rampung griwn pun Bak pejah mangkanng dusketti tan asuwya --(25b)temah patita mantuking awci nemu ppaning tan satyng mitra ujar ing wdaj tutur.

135.Hentyrsan ikang candhuli molih ri tapn sang ritahny lulut saana ring kasur ndan kla sang katong rahia rakw tuturwan amanggih kala rahayu hidep ning candhila suka girang tan sipi mangkin agy twas mar nahut kadodoh andulu,horwa ri Bhpati jnar aputih tandwa pun mayat anahut tinangguha tumulih dning krimihe mitra ayw gy nahut men wengi yan wus aturu siep pakentir samangkana mu amanga tan midhep tang candhila sahas anahuta nucuk.

136.Kagyt ri narapaty tangi neher kinn angruruh winulik tan katemu unggwanikang katinggi pan anglis mungsi ri slaning taring kapanggih tang tuma salaki stry neher winsta karwa angmasi hantu,miwah punang candhuli picil cacal dan cinukat pjah ri slanikang tarang ndah katenny rih nir don tang wlas sih yan tan wring asih sang pinaritranan sapangudharng nguni mangkanojar ri Singh dhi prabh.

137.Smu nala d nirgya samitra ri hyng pakan ira lwir msnda tan tarajun tan dadhaha eko wykti kaya manuk manga tan wruh ri dharyyng tutr hu agy masang sargha tan wun apuput pati manira mepeng kat lah tar --(26a)nen si pukulun,honyang sakuntal ngni sarbbha manga madhega raratwan maka wis juru punang manuk kang asabng rawa kabeh sama hidhep wirya maka rma dhikar jangkung kalawan ranipun.

138.Maka dharmmopapati Cangak nma Dhirakanta mangkin rmya subhiksa pandiri ri Bango pati mwang sakwh ing para manuk weddhi sakula Santana sama tan ngrasa wisti paeng lungh sajalwisty nglayung,sam ngulati bhukti mungsira nng rawa-rawa hana maranting kedung yatna mrih cidra sandhi prptaning mina cinucuk lyan tang marng pasawahan molih wlut lan rapi siemingrkka mr paeng mantuk.

139.Humwang swaraning andhoj mapaginang bhawa hanng kaywan woya ri rjya ning Malatundha sedheng tinangkil rmya janga jangan pepek punang para manuk sama abhawaha angigla ngidunga srang hentyrsaning juru bango huni ngwang janggalng kidul,irika ta ngong amanggih manuk plag suwarnna kiris abhirma gung aluhur wuwulon arob angigeling pang pang ing majnjiringi hugat sumunung abhr punang pepelok katranganing rawi Kn Dahan ingsun tuminghal nenggeh manuk mrak(26b)aran ipun.

140.Lewih punang andakit suswaranya amanis arm pants kaya amlad prana wicaksanng aji Hanyabheta haran ipun singgih ling-ling trik warah mn lamun kapanggih dn takonn atetemw ri sun,kakarsana ngong dnyndakit mn lamun prpta muwah sun abhawaha ngigl tang para paksi aj nakari lan ingsun gumuyu Kn kalawana duwg mangk padha tumandhang lah kidungen d pun aruh.

141.Pun Dhirakanta pangigel ipun plag pan samitrng merak hil hiln att pan padh mbaejog nir don samitra sanuh yan tan tunggal hilang kawruh msem Kn Cangak amuwus asring manir tiru ndatan katularan kolug iwang prahigel ipun,tuhu kapwng brhm widhi petk-petk laksanng dadi dyastun swa putra tannt sgunng rawit apan prabhdha tang kahyun hana prjn tka anak jugul-jugul anak prajn mangkana rakwngdadi pun upi-upi angucap dharan tumandhanga pukulun.

142.Sam ngigel tang paksi mangkin rmy padha angidung punang Malantundha kakarsan ngigel mongsi ta tandangnya amidupuk mendhek tur aketab-ketab langgulinya andingding mnggk-mnggk hil tan abagus,pun pecuk gumuywa angling iki p --(27a)ngigel aluhung tunggal kapo lan mrak abhirma adawa akukncit sang pangra lengar teKng juluk nghing hana pahnya didhik haliki tiki sang pangran punang Mrak ambhiram hadhawa akukuncit sang pangran dengar tekng jugul.

143.Anghing hna dnyalewih Malatundha patuknya adawgung mangap-mangap luhur pan doyan ambadog triwakwakguywan tanghh yan wasitkna sukaning para kaga nitysa amangan anginum,norn wwang ipik-ipik amarantya anjala mwang anjawuk panatya wisti rjyaning juru bango honynng ruhur anduleseh dudug adawa agung agung lwir mirahng wiyat kahubaning jaladhara mwiwu mawn sak ngembun ngring-ring karayap lukut.

144.Tuhu aning mah weksa honyang janggala wiyar pradhsaning rabhut kedung ndan paniranging uni hana ta paksi pik sajalwistri si Parada tang kakung ni ubhani punang wadwan karwa wragya sahuyng,sapangan tangganyng ngalap bharyyan asemu kpwan dhning wwang sama anging hyun-hyun ing swar manis marmmany layat abayangan amrih-mrih mah wrksa unggwanya maywang pasesehan malar tan hana angruuh.

145.Adoh dnyamer lumaris ighra prapt ri pradhng gumuruh tandwa kapanggih punang botoh --(27b)judi anma pun Malinaraya angangkik angkik akuru apan sada wyara tan wruhnya ring upaubh dadi rakwa lungh hanawung malar mitranyn nmpuh,watara sapanah dnya lumaris lara wetengnya anglut tan bis lumaku gyuh tk ngrmpong akulaah anng tegal huwasa menggah angangsur tandwa han gagak prpta kalih sajalwistriya kakung Kn Durawarsa Ni Bhramita ngaran ing wadhu.

146.Kalih lamlam aep ambhukti sahas gya amatuk katon dning Anyabeta neher amarani h mitra aywa amatuk tanghh si yan kawenanga yan sirep ambhukti punika tang wanita anuhun,tan wun si angemasi pati prptng jurang alas padha kabwatan anuhun tang gagak gumuyw ngling ih luwik dalw mumunggung dran si angemasana pan asiga lumaris ling ning gagak tan wring gitng wuwus.

147.Apan tint dning dusta tatayi wruh sang kul mawa ms ih mdha dembha jugul paran si maka toh ling ning Anyabheta masyang mangga tang gagak toh hulun hulunanyng jmah prastawan ika nitya ming andhajaning tutuhu yadin tkaning bhsuk,smpun pjah tang stri kalih suka mangsa tang wayaa anucuk ighra meranglayung tang pik lumaris tandwa prptng rabhut kedhung katon tang lmali aluhur rjyng --(28a)Malatundha obh leseh akiris ndatan wenang pinik tang anya bhrata tumrap ndatan aru.

148.Pun Jangku swaghta napa aris ndi sangkan ta tuhwan mara ng rjya Tundha warah ngulun satoraih lawan syapa puspata nira mapa tang prayojana sstrya asmu priyatin paran bay nawadining laku,pun Anyabheta angling singgih antuk ira takwan manir patra pun Parada dina kawlas asih doning manira dhateng riki kabhinawa mulat langn ing rjyndhani syapa ingk sawisa ajuru.

149.Manir nedha sih anglarapakna aptya sumwaha ri sang wisa ajuru nghera iriki tan waiwala dnir tingkah pun Jangkung asmu guyu ri wruhan ta tuhan sang maka adhipati anma ri Malatundha asung lengar basaj luhur,lewes dnir ngatyti pakanir pan kasangkyng guna wicaksana angidhung suswar manis pangran manir minjroww sang bango katemw uluh ulwastri sisikan hanamani tunggali sedheng nekar langit asmu gyuh warnna mawar luru.150.Kaka manir cangkram ring sawah lumbar damya lamlam apty mangan welut sang bango angling aris ring sawah yayi taniny wilis daweging bangawn larangan ri Kusambi ngari liwar d pun alang,malw Liwung ahening uci nan widhatar matsyu spat bandheng lan balanak dleg --(28b)nya angijing ri tepi-tepinya galagah bilulwa ktlan parupuk kwh tang ijyan pasesehan nirwa tan koningng matsyu.

151.Kwh karang-karang tumawing abhong ing ranu rinawis ing lumut slutdhara ngentebi ganggong lan irim-irim ritranging arun minanya apupul-pupul mungsi tambing nikang ghrong unggwaning kuntul anungkul angadhanging iwak loh ngong asindhutaning kedhung,Ni Tungguli hars ngapi dharan nnjng kaka sama mangkat kancit prpta pun jangkung sadhar nglogoko sang bango asmu guyu dingryyan ko teka jumujug Kn Jangkung angucap pun Anyabheta prpti meeka ri jng sang pangempon sang bango anuli metu.

152.Smpun ir papanggih sang bango kaenan andulu tija bhagya dhatang sang madhu swara andhakit yan santosa apty nghrah riki sira kumawaa punang sakunte riki akasukan dn ram angidhung,sinuruhan tang para paksi rmya abhawahan angidung punang Anyabheta swar rm amanis kacaryyan tang para manuk samrs muji-muji hyun-hyun paeng tek ndakit sang bango hentyr nir ngrung.

153.Mangkin sangaya esep sih pinten lama nirng rjy Tudha suka tang para manuk trang-tranging rawi armpak apaeng anglayang muksyng sawah rawa hulusan mwang sa --(29a)mudra wija-wijah suk mt matsyu tang Anyabheta tan tumt mungsi wandhir mumbul,sandhya wla sama prpti molih mangsa pangiwwanng putra tang pik molih ambulu wodhing waringin pangaring wuwusnyng atmaja mletik tang puskara ambulu ri pang ning salmaly nusur sulurnyng siti mawan saka weddhi saynanglung tahining tuhu-tuhu.

154.Ndan titan tang kla tandwa hana rja putra saking Madhra rja wanadhara andon rami lumiwating raut kedhung prpti ring Janggala wiyar akwh kang wong angering sama rryyan angub oring randhu,hurna prnna pasanggrahan sanasandi nadak mh smpun dawuh tiga adan anadhah twan mantri katon tang rjya Malatundh kwh paksi sarbbha manga akwh andhojng pasesehan ngkngok warany rang umung.

155.Kang wong kinon d twan mantri angalapa sarbbhwndhajaning manuk ighra mank smpun prpting luhur kang wong anya tan baha angruk sempal papal tang papukah rug kagyat i manuk abyuran aweg katahurag atilar pasesehan lampus tan tolih anak ipun,umwang swaraning sakuntal nangis kwh tiba kabet ing kayu andhajan kondhuh sang bango angpon tan wring dya kaweweghan tinebah tiba anglah huyu lah uyang sempl akwh tang paksi kahala ram kang --(29b)wong amuswa angebut katur ing sang abagus.

156.Wus kinon holahen tumuli rmya d nir ngium wyakti mangka sanghulun wismeti sasananing megha ri singhit ing tutur biany ngtpating dharmma milwa ngong mangan tei waana pan dura ke kuru,tkng kula wandu wargga sama lapa lar ngrukkuk dnkwa tan wring abhilaa kriyopayng sapi tang aji tinungkut-ungkut pari haran yng kutila wruh ngwang katungk bhuddhinya lewik dua bhwa pisdhu.

157.Panglinggan enggany lungid ingasahan wayawanya alemu tan ppa sanghulun yan mrih patining sapi sang Adhaka ngucap Sambad sapa rowang mu aruti wuwus sang Candhapinggala samana h tan wonten pangran pan ringnya d tetemu,prih awak manir ngapi sang Andhaka paceh semw ngguguyutan yogy pintuhun sojar sambuka patih pan sacwng gara inguny lungha andulur sang ri Dwantara kdhang lungh ndona mrgghwuh asuwya dnya anusup anglih tan polih ruru.

158.Lapa sus kawlek anganti ri sor ikang tinggulun dadhi punang Cwghara kinn angulati sarwwa phala mwang ww hsa ta hulwi pun lungha angruruh ndan tan labdha gati wya tang wastw prwwa dinulu,malwi ya matur ing nepati yan tan poly mt --(30a)bau lwan sarwwa phala wya tinon patik aji meggha taru angigel ri jroning samudr tapakan watwitem kumambang ing hudadhi kacaryyan twas sanghulun.

159.Ih angapa ujarmw ri asambawa hndisyna mangkana liwar d mwa ahulus Kn Ciwnggara alon angling prangen pukulun yan patik bhra tan satyng wuwus lungha sira sang katong nuwek sang kapinih wus prptng smudra wtthan tan pawang mtra yan katemu,apan mayaning widhyadara kksi angling sira sangahulun endi penahku ni plawangga tinon nemu huningkwa weruh ih sapa rowanganmwa andulu patik aji dawak krodha ri narapati saha tka amerang Kn Cwagara ngmasyantu.

160.Pan tuhu hila-hila posi yan tan pasaksi tan wistaraknng sabh dyapi yan tan meowadhi yan nora syaning angawruhing wyakti samangkana sojarmu Sambada tan pasaksi kwala apti amuwus,nahan ujarmwa ari sang ri Surabhij medhar Kn Sambada krangan katenger den yati lewik raja piuna angwadul mangkin lungh wusny mit mantuk maek ring ri Singhadipati kaptinya ngulung-ngulung.

161.ri Candhapinggala angling ih Sambaddhdhi ngaryyan wahu rawuh Kn Sambada angling patik ri Mega ri tembya mahwa atetemu lan ri Anurwaja pukulun angling ing patik bra nengguh ketaghna kang singha wonten kadi cari --(30b) ri Ksaryya dahat arusuh,dadhya ta sira mnangi dwipawana meta agung aluhur si Andhaka nurun pangideping tumon ri Ksaryya tan wring bay dning wimoha kadurus teka angrik anjembak kahyun ira ambhukti rodra tang patanggi met ngembus detang mabang ngawelu.

162.Angegung krura nguling aglis animbatng dhanta ri Ksara tiba kabharn ahru ta awengis neher mantuk prapting guwar yaya kahuhan jiwwa balisah wtning kanin nganehi drawarah humis metu,hana mitra nira angapi yan sang ri Mega prabhu liwat d nira kalaran kacurnaning ati htu nika sama hanglwad gagak anama Bittha tan sah kang sona sri katrini hustra sama adhulur.

163.Ndatan kawarnahng marggi ighra prapt ring Nandhaka wan sampun ira tetemu lan ri Ksari katrini sama awelas mulat ri warna nira akuru sidartthaka alon amuwus kaya angapa iku dra ngraana ri wyara sang ri Mega prabhu,yan tan sira sunga bhukti ring ri Singh waana tmahantu mangk histan isun lunga mta bhuron punang hustra amuwus adhuh wyakti tan bia isun yana mati satwa luhung ih amta ten pan isun tan doyan rah si Bhitaksa sengen angrungu.

164.Semu engu ghora --(31a)angling arah tan dharmmt amitra pamuliha ta ngko dnnggal ayo mar riki Kn Sambuka angling ih sang Bhitaksi kayangapa tulah sang dharmma hyun sampriti punik karta engen anghulun,sang winasitan angling singgih waya ling ning lok ring sanga manggih baya durgga mrih luputng pati yanoling krodha santa piranti prih kacidraning atru tan andadhyakna ngawci dharmma wasanang anglaku.

165.Lawan tan ulah ira sang yajamana yan pasang sargh ring wwang ningccha gati lwirnya nggaluh mwang amalantin jagal mahat aingkru lan bhupati yan amung punang wong ngabhraa tan wun irna nagari mangkana ri Singharaj atut ring hustra priya lulut,ndi ta ya yuktya ring ambhuktyang mangsa lan satwaraning dukut i Singhapati saya larng kanin tut tan bonten tadhaha ira mangk si kahaep sun punang wustra pt winunuh dating sang satwa prabhu d pun nggal waras kamu olih carmma lan walung.

166.Sidarttaka ngling aris h mitra sang Nitakara dhuh taha tan mangkana ujar ing sang wruh ing haji nora gyat kang ayu kawanin pt prih cidra ning atru glaening upaya sadhi bhyakta irnanyng ayun,panglingganng udadhi siddha alah dning tinil dangu ngantigng parangan sojarnya ngaku kaaktin ingapi dhnira Sanghyang Abdhi pinarca lan ir taya lumrat angupih --(31b)ngling ngantiganyng teju.

167.Anangis tang tinil winiha sasambat sumesel punang kakung dnya kon huni angantighng parangrong Kn Yuga padha ru ngucap dhuh nini aywa gumuyung sampun wancak dharyya yan tan mulih punang ngandha tr papa nini nisada ta ku papak haranku.drowaka mitra tya lewik sangkan wal nora ngulah dharmma kadhang lunga megwuh malah lingsir kulon tistis samun punang satwa dadhya manggih dipak agung wgaca pinanah sarceb sisip ken kumb kagyat tang asti glis malayu tinut ginet bhinuru.

168.Hingudan-udhanan jamparing tambis kawenangn malala jiwanya anglud angigul-igul anglih huswa hades menggah ngangsur dadhi kappag tang wyagr gadgadha ghora angling h sang liman ngapa dhon ta kawus,tang dwipak asemu wengis hagila ngong paratraha kacidrng wwang tuwa bhuru nityaa inga rusit tar wenang mami lumagan widagdhng indraar krodha tang wyagra ngapi ah-ah dhik wedhi manuja rusuh.

169.Nirdon agung mwa hugah kagigiri lemu saparwwaa nglaku ndan tan tinolih lungid ingkang danti saksat indrabhjran tempuh lah ngong mangk lawanya pagut tr mara aruh kadulu punang Ni Sadha geyuh sumandh witning lang gurung mangku laras ngapit hru,tang wyagra acrang lumirik angep andapur aptyambanting --(32a)mara anlesebhng pugkur kadhang pun Papaka anolih tandwa kadhulu tang wasa ri mayat angngenggut kagyat tang Ni Sada layu amrih asusupan tinut dnikang mega prabhu atri swaranyanggelur.

170.Ah mati ngko candala yoni nitya mati satwa panglampu ta ngko ngong bhaksana pun Papaka kageman anangis pan mh kawnanga yan tan sang wanaryya tulung dharmma sadhu buddhi dhuh kaki daweg marah ring sun,Munggah ing taru dpun aglis spyan kawennga tan wun angemasi antun neher ingemban aris winwat ring luhur ri wunut aglis prapta kang wiyagr kruranangngeng atri lumirik matanya bhng awelu.

171.Muntab krodhanya ngesyati wabhram lebhuh tanganya rumukruk kgu witning taru lwir rubuh kawason mangkin krora murungt mungup dasnya kngis luu swara atwaya ghora gumuruh akon uwakna ri sang wana ri wwang angasu dosanya dhusta rusuh,ngong agya anjembak ambanting ri mah mangsa krurah anucuk marus kumeter tang Wasari kawusan kaop gumigil amlas ahyun saha tangis singgih pukulun manira dwa ndayuh dhpun tulus ih ta suka sung yaa ri keng wong amnggih duhka bharwuh.

172.Smu guyu sang wanri kaki sampun awedi masku duran singong andawuhakna kita harih sipi-sipi --(32b)wlas twas isun kaki ayo warang dharyya tang wasaryya krura ghora angling h sang Subuddhi sunu,tar wenang kita sapriya ih lan ikang tuhaburu pan papa karma kalusa nitya mati-mati bhda ptinya ri sang sadhu buddhi san liningan sumahur ngapakrtaghnaning Sawaridusta ling mwa arusuh.

173.Tang wyagra ngucap tumuli angutara loka hana sang bhiksu apuspata ri Yajna Dharmma Swami ungha sira tirttha gocara mahas ring giri wana ri masaning lahru tan pantuk sira ngrarah tira suwya d ra nusup smu geyuh dadhya mnangi sumur,hentyara nira sang rsi angrasng twas nohana manggih sumur lah mangk sun adyus pan dahat kalahron anulya nibani snggwati wga siran dhumudut kanggek twas mulat apan ahsi wyagra kalih kalawan hula katiga punang meggha taru.

174.Ling ira sang maesi aris ngapa marmman ta dhawuh awlasisun andulu rupa nira ruksa king krsa asangit mh hantu sang liningan marddhawa matr binwang ing bayu bajra westi sawg ades kumusuh,tr linud masa madhya ratri tan pantara sumaput ndan tan papatonn tan wruh yan patitng kupi yan tan wara ih maha dwij nging d pun santosng ruru kepa kawlas aih sawyakti tan wruh ngganing anahur.

175.Aywa rampu aninggwaken ma --(33a)lih apan hsi wwang niccha papa drowi ketagna tan wruhi ngkon tan siddha yan paritran anlah kariya ta pukulun patik sang pandhya mit manggut sang ri muniwara lagi rumasng cittha ih paran kalinganing laku,ikang ruru epinurip mandharng manuh tan sengkakna pan wruh ing ala ayu pan karma sang wadon kadi sahara bhanu ndan tan sanh sanh dhranut kapriyatitng rat sampun patitng kamandhalu igra mentas punang wong ruksa wayawanya samun.

176.Tr akidhupuh ahot sari singgih pathik mah mpu wong Madhurajy kua lana among rukmi anm pun Suwarnangkar tuwning apandhya mas mangk dhpun tulus ih mara ring pakuwwan patik bhra mpu,hyun kwa malesng ahutang ih nuhwa ri jeng dhangguru apti awa ayu msem ri Mahamuni hembeni yan wus siddha tirtth ngong marahng sira anaku sang liningan amit umulih prapi prageahan ipun.

177.Ndan ri Yaja Dharmma Swami tumuli lunga amt tira muwah adoh d nira nusup tandwa prapt ri Kadhawa hana gahana anut sengkan siluk-siluk hiringning gunung dadhya kapanggih tang pragus kang sinengganng kupya atr sarwwa pala maempuh,tinanggapan d sang esi neher lung alonlonan lumaku d ning durgganing wana baya wisti nghing panghrikni kaceb lu --(33b)put kadya warah yyan haning bau mwang waca pawitra wah rum ring Mandhankini ndan sang maha yati sampun rawuh ri tatparaning ranu.

178.Tumulyand auddhi lagya nutana Bhar ryyantaning padmasan tr tira susthawanya aris sopaksama minta nugraha sinuksma ring windwa tanu awusan sang yatthi sarwwya mentas ri kanta ning ranu,wus adan basahan alinggih ring ila nayana lagi muryyaken rma pan katesaning warih tumulih sira dan lumampah tan konikang kahasan anut geger arupit penggak sengkan jurang tejung-tejung.

179.Wratmara unya atistis apan nora huryyaning kawya nglangut mahas angapi gurit wtning durgga ning adri bhisanng puhun mwang pangawitning sardula yan tan maha bhiksuka nisparigraha nguwus-uwus atira gocara nusup sakwan sring lan bukung,ndan sang maha yati wus liwarng dhurgha praptang dandawana nda tan wyar kapanggih punang megapati kang ginesang ira dangu sadhara angepa umatr singgih pukulun wyantukwa angalapi bhuna sang raja putra ring kuna lung anunulup.

180.Puniku katrng sang ei hara nanggapi sampun lah angapa ika pan nora kriyanng mami tr si tan dewya sang wiku anging hana si mitran isun wong --(34a)Madura Kling abecik mn sungana tatr,mangka pangrasng hati ndatita lawas ring hnu kwh tang da kalakun lyan punang kapahi ri njang sampun prapting Madur katacana kapapg punang Suwarna gati sanak rabhinya gorawa nungsung.

181.Tija bagya sang maharsi mahwa dhatang hr hen rankmpu pan atya umales ih sang maha widhon wca alinggihng yas lah ibhun anak isun akaryya bhojann ira sang maha esi haywa korubhana camah sampunya byagata mh uwus,hentyara sang maha yati abrawita mah dewyan ta nak isun bra ni mas ratna adhi datan ikang mong uni kang sinengk kupya sang winhan awot santun hara apaksa dwa muwus dhuh sang maharsi liwat pramodan ri kng wong kepa sraya amanggih kwuh.

182.Smu guyu sang maharsi angling niskarana kang iku ndi bhyana toy ngong ngapyasa lila kaki pun h mangkara humatr aris irika pangangswan ghata nirmala becik pinacuran sopacara lang,tumurun sang mahari neher marahng pangangswan garjitng twas pun Hmangkar maswasa ningali raja bhusana mas tatr dadhya warahing rabin ipun lah angapa iki datang wyamas ira sang mabhiksu.183.Lah ta tingalana nini tang bhusana mas kadi wruhaan ing --(34b)sun wa kriya mami bharana radn ino uni lunga acangkrama pjah ta sira ring ghunung panguwan isun baya ingalap dning dhua paran dony sang dwija lah ngong matrng sangahulun,ih haywa angkana kaki moha dahat sugyan kadi keyah apatra Niyanti deta brata uni sampun atmah suranggana dning nugrahng mahulun kawiwasng lobha awalya tmah pragua alaning twas tinutan tan wun patitng kawa hantu.

184.Hidepen ujar isun iki aywa laling hutang pun Hmangkara bhangga murkka wimowa ameddhi tan rotthi waca priha hita sampun lunga nangkil kuneng Madhura pati sedhengwh swanng manguntr,pepek para tadha dimantri maek ng sangahulun tan lyan linocitta dnira rahadhn mantri pjah unya lunga wukiran tan pawang matra karungu kangangdani pati tandwa punanga pandhya mas rawuh.185.Kakidupuh awot sari mardawa matr saja sanghulun posi bhusani ranak ri Nepati sang mok acangkramng naga kapanggih woyng sang bhiksu bahaya sira kriy nta wsa durbuddhi pan akwh tang pangudaran atr Baka manuk kasuruh,mangk sangaw sang ei lunga sibwaring pangangswan wtan ri Madura pati katadhahan runtik kumrutning bhruku --(35a)tya engu tang muka lwir arahup marus awor bang ning ntra amuwus lah sikepen dn aruh w duh katibhara doanya pakrama angasu.

186.Wirudha wa sadbhih ndan i trang nikang swaraj sang para adhi mantrya prasama gyan-gyan lumaris tumuli prapta ring pangangswan labdha sang yatiwara wus ira dyus alinggih ring so ring pindha-pindha mayung,ara sira ningali mina ri jron ing talaga ramya aebut wlang tiba sang para di mantri sahasa tka angebut mangkin krodha guragadha lah seeden dena glis rimah-rimah cacah prangen suduk.

187.Dhosanya pakrama gati ingsa karma hapusen dna teguh sang paramar si angling adhuh kaki paran si luputan isu punang mantri krakaa muwus ih ahulus dahat dudu karmmaning esi amatyani raja putra tr inapusan winalantung,woyng catr pat nirid sang muni nmu duhka tiaya dadhi tan kasarik d ning jnana sandhi parokning parama pinuh ring nirbbhana unya kang ginung ndan ri Naranaa sampun sira ingatran yan wus kagraha sang widhon nehan lebhr sangahulun.188.Praptng jro ri Bhupathi smu tan obha angubdha huyung kangening sirank ira sang moktahng wukir menggah akecap asmu luh ndan sang par --(35b)bini ajy sam lara anangis tan koni laranya sama wlas aningali warna nira sang muniwara ngidhep duhkati bhara sama asmu tangis hana ngling awlas temen ugngsun.

189.Ring warna rupa diwyakti brahma wanga pan wus aridhanta kang sawanh angling dhuh angapa po simarmmanir binandha paah kaddhi tan wyapakng swa bhuh paran temahing naghantun yan tan upasama kang sawanh angucap tuhu kaya ujar riku,kamakara ri Nepati misinggih satring Hmangkara papa karma dewi durila tan wruhingkon isun mene madhya ratrya tka nguwaken sang bhiksu maran sira lunga adhuh aywa si mangkana mawya hana ngrungu ih tuhu liwat kcaryyan isun.

190.Mulati sang maha muni siddhi ndan tan kawiyaskan dnira manggih lara sama tan karasng ati tan warnan ling ning andulu muji kawya wasng sang wiku hana kadhwangupit nepati tan wruh anglus naghantun,malah soe tumunggang adri kadhya sung sang hyang bhau mletuk tang hana wra lumra matrang riris alit aniram sang kabwataning wyadhi sesegen punang guruh praptang maruttha aris sumilir kadya amara marum.(36a)191.Tan kawuwusa sang esi tandwa angrungu punang pragusa lan pun wyala candhi katrinya punang bowong yan ri Yaja Dharmmapriya amanggih duhka bharwuh winlatungng pasar d ri Madhur pati henti brahmatya prasama mahyun matyamukng naghantun,maka tahuraning ahutang hurip wusnyan pulung raa santaka bhayng kwuh trnna lumaris agya-gya nda titng hnu sandya wla wus prapti pancake tataning rajya tang wasaryya aceng amuwus h sang widdhya wis lastaryya dhatengng manguntr.

192.Ngong agya anjembak ambanting rimah ri narndra langgang rah andudhut usus dhoanya dhusta dhwijghna juthi Kn Widya wisa angling h mitra karyya esun dpun jagng wisti ngong mangkya jejepng jro naghantun,lumampah tansari wus prapti ring catus paa labdha sang yatiwara wimurccha nglendhehng ksithi wayawa kabhunan rnu awls Kn Widhya wisa ndhulu neher angastuti hswarah yyabhimatng laku.

193.Hentyara nira sang yati nadhukara mstwani sidng laku samppun ikmit ighra prapti wti suksamalit anuksmng ambar pinintwa tumulih rawuh sira rhadhen Ino unya anglanglang rami wus tedun sirng undhakn lumaryya tang wiyala nhut,kagyat --(36b)angadhuh twan mantri malakwi tulung ah paran anahut wisan sadhi sumek ngantek angorob mangkin gger wong ir ighramt pandhimayt sampun yan sinuluhan watra dhnya ngulati nora matr uhyyanya katmu ndan sira sangahulun.

KAWITAN194.Wuwus ingatran yan sira sang abagus kasta tilara kapati kagyat sira sangahulun kalih ri paramwari agarawwa lan wong ing jro,lwir tan pamengan ati sang natha malayu mwang sakwh para binyaji agyan-gyan ngirid sumampur hana kalukaran wni tan kombar twas tan wring kon,

195.Ndan sira ri Naranaa teka ngrangkul mwang ri pramiwari teuh raaning twas murccha lwir tan pagalih mulati sirank ir alara lagya nglelentak bhalisah akua ngadhuh ri Narndra amuwus,ih saking endi sira kakyanak isun ra wong ira mantri sama awot sari matr wahu tumedhuning u