BAB 1PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGKewirausahaan merupakan
persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang
membangun. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat
ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan
ini (Rachbini,2002:xiv). Oleh karena itu, untuk menghadapi
tantangan bisnis kedepan yang semakin kompleks, kami membentuk
kelompok guna melakukan sebuah usaha sederhana bertujuan agar
mendapatkan pengalaman dan pembelajaran kelak berguna bagi kami
untuk menjadi seorang wirausahawan. Kelompok kami mencoba membuat
makanan tradisional Churos, namun karena gagal dalam pembuatan,
kami membuat makanan lain yaitu wafel.Tujuan usaha ini merupakan
sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak
hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan
penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui
penjualan pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan
orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan,
meyakinkan pembeli untuk membeli prodak yang kita tawarkan dan
memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas.B.
TUJUAN
Laporan ini disusun dengan tujuan:1. Untuk memenuhi tugas
Kewirausahaan2. Mahasiswa dituntut untuk dapat meningkatkan
kreatifitas3. Melatih mental untuk menjadi wirausahawan4. Menambah
pengalaman dalam berwirausaha5. Menanamkan jiwa kewirausahaan dalam
diri mahasiswa
BAB IIPROSES PEMBUATAN
A. PROSES PRODUKSIDalam proses pembuatan pisang coklat ini, kami
membuatnya di malam di rumah salah satu anggota kelompok dan pagi
hari sebelum di jual dan di pasarkan. Bahan-bahan di beli sehari
sebelum kami mengerjakannya. Adapun bahan-bahannya yaitu :
Tepung Terigu1 kg
Kayu Manis1 plastik sedang
Gula1/4 kg
Mentega200 gr
Baking Powder1 botol kecil
Susu Full Cream2 kotak sedang
Telur1 kg
Plastik100 sheet
Gula Merah1/4 kg
Peralatan : Pengaduk adonan manual Baskom Alat pemasak (waflle
dan pancake maker) Teko
Cara Membuat:1. Campur semua adonan biang hingga rata. Diamkan
30 menit.2. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang,
sisihkan.3. Campur adonan biang, tepung terigu, margarin dan garam,
aduk hingga rata.4. Tuangkan santan sedikit-demi sedikit, aduk
rata.5. Tuangkan kocokan telur, aduk rata.6. Diamkan adonan hingga
2 jam.7. Panaskan cetakan wafel, oles dengan margarin tipis.8.
Tuang adonan hingga 3/4 bagian cetakan.9. Biarkan setengah matang.
Baling cetakan dan tunggu hingga wafel matang.
B. PERHITUNGANNoKeterangan Bahan/BahanKuantitasHargaTotal
1Tepung Terigu1 kg1200012000
2Kayu Manis1 plastik sedang400017000
3Gula1/4 kg300020000
4Mentega200 gr450024500
5Baking Powder1 botol kecil750032000
6Susu Full Cream2 kotak sedang860040600
7Telur1 kg1500055600
9Plastik100 sheet500060000
10Gula Merah1/4 kg250062500
Tabel diatas merupakan laporan pembelian bahan baku dari
kelompok kami. Total biaya yang harus dikeluarkan yaitu Rp.
62,500,- . Modal awal kami patungan dari tiap anggota kelompok
untuk membeli bahan baku total Rp. 64,000,- . Kami membuat 40
wafle, dan semuanya habis terjual dengan harga per biji nya Rp.
2500,- .
Berikut adalah perhitungan usaha kelompok kami :MODAL
AWALRp64.000
BAHAN BAKU-Rp62.500
Cadangan kasRp1.500
Total penjualan
(40 x Rp.2500)Rp100.000
KeuntunganRp39.000
Jumlah uang yang adaRp101.500
BAB III PENUTUPA. KESIMPULANDari hasil usaha yang kelompok kami
lakukan, yaitu untuk membuat wafle tidak membutuhkan modal yang
banyak, bahan dan peralatan yang digunakan tidak begitu sulit,
dengan modal yang tidak banyak, kelompok kami bisa mencapai BEP dan
juga mendapat keuntungan. B. SARANUntuk saran dari kelompok kami
sendiri menurut para pembeli wafle yang kami buat, rasa nya enak
tapi kurang bervariasi, mungkin ini masukan juga bagi kelompok
kami. Kemudian saran kami, bila ingin memulai usaha, tidak harus
dari hal yang besar, tapi mulai dari hal yang kecil dulu untuk
memulai suatu yang besar.
Dokumentasi
Expo Kewirausahaan 2014Page 5