Top Banner
page 1 Keuangan Publik Keuangan Publik
33

Keuangan publik

Jul 14, 2015

Download

Economy & Finance

Ary Efendi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keuangan publik

page 1

Keuangan PublikKeuangan Publik

Page 2: Keuangan publik

page 2

GAMBARAN UMUM

KEUANGAN PUBLIK

Page 3: Keuangan publik

page 3

Pengertian…..(1)

Keuangan publik menjelaskan dan menganalisis: • Belanja publik dan teknik-teknik yang digunakan oleh

pemerintah untuk membiayai belanja tersebut. • Mengapa jasa tertentu harus disediakan oleh negara • Mengapa pemerintah menggantungkannya pada

jenis-jenis pajak tertentu.

Keuangan publik adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah

Yang termasuk pemerintah:• Seluruh unit pemerintah • Institusi atau organisasi pemegang otoritas publik lainnya yang

dikendalikan dan didanai oleh pemerintah

Page 4: Keuangan publik

page 4

Pengertian……(2)

Fokus keuangan publik adalah: Pendapatan dan Belanja Pemerintah Menganalisis implikasi dari kegiatan

pendapatan dan belanja pada alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi.

Keuangan publik mempelajari:• Bagaimana proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh pemerintah, setiap keputusan akan mempunyai pengaruh terhadap ekonomi, keuangan rumah tangga dan swasta

• Bagaimana mengalokasikan sumber daya yang efisien atau optimal, arti keadilan, dan antisipasi akibat finansial maupun ekonomi atas suatu keputusan publik.

Page 5: Keuangan publik

page 5

Alasan mempelajari keuangan publik (1)

Keuangan publik erat kaitannya dalam proses pengambilan keputusan berdasar asas demokrasi Politik Anggaran

Apabila para pemilih wakil rakyat memonitor aktivitas para wakilnya, maka para wakil rakyat ini tentunya akan bekerja lebih keras dan berusaha meyakinkan para pemilihnya bahwa kontribusi mereka atas pembayaran-pembayaran pajak akan menyebabkan pencapaian kondisi yang lebih baik bagi masyarakat.

Pert

ama

Page 6: Keuangan publik

page 6

Alasan mempelajari keuangan publik (2)

Sektor publik telah mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu dalam jumlah yang sangat besar nilainya.

Mengapa pemerintah memerlukan anggaran sebanyak itu, digunakan untuk apa uang-uang itu, dan apakah uang tersebut digunakan dengan bijaksana?

Apakah hasil penerimaan pajak (terutama pajak penghasilan) dari rumah tangga memang relevan dengan aktivitas-aktivitas sektor publik ini?

Apakah pengeluaran-pengeluaran untuk masing-masing jenis tersebut dilakukan dengan bijaksana?

Kedua

Page 7: Keuangan publik

page 7

Alasan mempelajari keuangan publik (3)Ketig a

Masyarakat akan menaruh perhatian lebih pada aktivitas belanja publik setelah mereka membayar pajak, sebagai akibat berkurangnya porsi pengeluaran pribadi.

Page 8: Keuangan publik

page 8

Pentingnya Sektor Publik (1)

Pemerintah bertanggung jawab melakukan tiga kegiatan publik utama Penyediaan Pertahanan Nasional, Menjaga Keadilan Sosial Melaksanakan Pekerjaan Umum yang tidak dilakukan oleh swasta.

Menurut John Stuart Mill :

Pemerintah harus memelihara perdamaian & melindungi masyarakat terhadap serangan dari dalam maupun dari luar perlu pertahanan nasional

Pemerintah harus bersifat inferior dalam kegiatan industri & perdagangan kegiatan ini biasanya dilakukan oleh sektor swasta

Individu akan lebih percaya diri apabila mengerjakan sesuatu untuk kepentingannya sendiri untuk barang publik / kepentingan publik perlu pemerintah

Page 9: Keuangan publik

page 9

Adanya barang publik tidak dapat disediakan oleh pasar Adanya perbedaan biaya pribadi & biaya sosial, manfaat pribadi &

manfaat sosial, sehingga perlu pemerintah untuk mengelola biaya & manfaat sosial

Adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola oleh swasta

Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu Adanya inflasi & deflasi yg tidak dapat diselesaikan secara otomatis

oleh meknisme pasar Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku

ekonomi pasar

Alasan-alasan di atas selanjutnya diterapkan dalam ekonomi kapitalis, namun akhirnya gagal karena mekanisme pasar dlm sistem kapitalis mempunyai beberapa kelemahan

Pentingnya sektor publik (2)

Page 10: Keuangan publik

page 10

Kriteria dalam menilai pentingnya sektor publik

• Komposisi output pengeluaran publik haruslah sesuai dengan keinginan konsumen,

• Adanya preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi,

• Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar, karena mekanisme pasar tidak dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi.

• Karakteristik kebijakan publik mempunyai sifat mengarahkan, mengoreksi dan melengkapi peranan mekanisme pasar

Page 11: Keuangan publik

page 11

Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (1)

• Kewajaran dalam persepsi sosial dan fair tidaknya suatu kebijakan publik terhadap isu hak kepemilikan:

• Misalnya– Apakah wajar untuk menutup suatu perusahaan

yang menyebabkan polusi udara dimana dalam pertimbangan lainnya, perusahaan tersebut juga menyediakan banyak kesempatan kerja pada saat tingginya tingkat pengangguran

– Apakah wajar mempertimbangkan untuk menutup bisnis penebangan hutan di sisi lain menghasilkan penghasilan bagi warga setempat Issue Climate Change?

– Apakah wajar mengenakan pajak yang digunakan untuk kebijakan pendidikan pada semua penduduk termasuk pada keluarga tanpa anak?

1. Equity & Fairness (Keadilan dan kewajaran)

Page 12: Keuangan publik

page 12

Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (2)

2. Economic Efficiency (Efisiensi Ekonomi)

Kebijakan publik dapat dianalisis dari sudut Pareto Efficiency yaitu melalui realokasi sumber daya sehingga mencapai kondisi dimana seseorang atau beberapa orang mengalami kepuasan lebih baik tanpa menyebabkan pihak lain terbebani

3. Paternalism (Sistem Paternal)

Kebijakan publik dapat dievaluasi dari asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan penduduk suatu negara dan pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja

Contoh, orang tidak akan menabung dalam jumlah yang cukup untuk pensiun sehingga pemerintah harus mengalokasikan penerimaan pajak agar penduduk usia lanjut dapat memperoleh manfaat

Page 13: Keuangan publik

page 13

Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (3)

4. Freedom of choice (Kebebasan Individu)

Apakah kebijakan pemerintah dapat mendorong kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi

5. Stabilization (Stabilisasi)• Apakah kebijakan yang diambil pemerintah

mampu meningkatkan pengeluaran agregat?• Apakah ekonomi sektor swasta - yang dapat

memberi pekerjaan pada setiap orang - perlu diintervensi pemerintah?

6. Trade Off

• Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan tujuan lainnya?

• Apakah manfaat agregat dapat melampaui beban agregat?

Page 14: Keuangan publik

page 14

BARANG PUBLIK

Page 15: Keuangan publik

page 15

Karakteristik barang publik

• Dua karakteristik kunci dalam mengklasifikasikan suatu barang menjadi barang publik: – Nonrivalry (tidak ada persaingan dalam

konsumsinya) – Nonexcludability (tidak dapat dikecualikan).

• Barang publik tidak dikonsumsi dalam artian dipakai habis, melainkan barang tersebut dapat dinikmati

Page 16: Keuangan publik

page 16

Nonrival in consumption

• Barang publik merupakan nonrival in consumption: – Kuantitas dari barang publik dapat dinikmati oleh

lebih dari satu konsumen tanpa mengurangi jumlah yang dinikmati oleh konsumen yang lainnnya.

• Sifat pokok: – Barang ini tidak dapat dimiliki.

– Sekali sudah tersedia, maka barang barang ini akan tersedia merata bagi semua orang.

• Akibatnya: – Konsumsi barang publik oleh satu orang tidak

mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain,

– Tidak perlu bagi seseorang untuk memilikinya agar dapat memanfaatkannya.

Page 17: Keuangan publik

page 17

Nonexcludability

• Tidak ada cara yang mungkin untuk mengecualikan siapapun agar dapat memanfaatkan barang publik misalnya pertahanan nasional. – manfaatnya akan diperoleh oleh masyarakat

dalam bentuk perlindungan dari serbuan luar negeri yang berlaku secara tidak terbagi untuk seluruh masyarakat, dan tidak ada yang dikecualikan dari manfaat manfaat ini.

• Manfaatnya akan berlaku sama bagi semua orang, meskipun mereka dapat mempunyai preferensi yang berbeda beda.

Page 18: Keuangan publik

page 18

Perbedaan antara Barang Publik dan Barang Pribadi

Pertukaran barang pribadi dalam mekanisme pasar tidak akan menghasilkan eksternalitas, sedangkan pertukaran barang publik selain dapat menghasilkan manfaat eksternal juga akan dapat menyebabkan beban eksternal bagi pihak lain.

Contoh barang publik yang menghasilkan manfaat eksternal adalah pertahanan nasional dan contoh barang publik yang menghasilkan beban eksternal adalah penyediaan mesin atau peralatan yang menyebabkan adanya polusi udara

Biaya marjinal untuk distribusi barang publik kepada konsumen adalah nol Hal ini merupakan efek dari sifat non rival consumption

Biaya atau manfaat yang muncul yang diakibatkan karena adanya transaksi pasar dimana biaya ataupun manfaat tersebut tidak tercermin dalam harga barang

Page 19: Keuangan publik

page 19

Alasan Terjadinya Perbedaan antara Barang Publik

dengan Barang Pribadi

Page 20: Keuangan publik

page 20

(1) Karena kegagalan mekanisme pasar

• Mekanisme pasar didasarkan pada pertukaran dan pertukaran hanya terjadi jika terdapat hak eksklusif bagi pihak yang membelinya.

Dalam sistem Pasar :• Produsen akan memproduksi barang jika Konsumen

membutuhkan barang itu Hanya pihak yang bersedia membayar barang yang dapat memperoleh manfaat atas barang

• Dalam kondisi ini, pasar menjadi efisien, karena transaksi pemanfaatan barang dianalogikan sebagai suatu tender terbuka dan setiap orang boleh mengikuti tender sehingga tidak ada yang dirugikan

Page 21: Keuangan publik

page 21

(2) Dalam Penyediaan barang publik tidak terjadi mekanisme pasar yang efisien.

• Satu orang tidak akan dapat secara ekslusif memanfaatkan barang publik, karena apabila orang tersebut mengkonsumsi, pada saat yang sama orang atau pihak lain dapat mengkonsumsi barang publik tersebut secara bersama-sama.

• Konsumen juga tidak bersedia untuk melakukan pembayaran atas barang publik tadi, dengan pertimbangan bahwa orang lain juga menikmati barang yang sama.

• Manfaat yang dirasakan oleh satu pihak akan sama dengan manfaat yang dirasakan pihak lain, sehingga pembayaran hanya oleh satu konsumen tidak signifikan.

• Hubungan antara produsen dan konsumen menjadi tidak ada dan dengan demikian maka tugas pemerintahlah yang harus bersedia memproduksi barang publik tersebut.

• Pemerintah juga harus mengambil tindakan apabila mekanisme pasar tersebut tidak berjalan.

Page 22: Keuangan publik

page 22

Permasalahan yang muncul ditinjau dari proses penyediaan barang publik

• Mereka tidak dapat menyatakan kepada pemerintah berapa nilai pelayanan umum yang disediakan oleh pemerintah.

• Persediaan barang publik tidak banyak dipengaruhi oleh kontribusi individu. • Konsumen tidak mempunyai hak suara secara perorangan untuk menyatakan

bagaimana nilai pelayanan yang nyata bagi mereka, kecuali ada jaminan konsumen lain juga akan melakukan hal yang sama.

• Konsumen akan dapat memilih sebagai free rider atas apa yang disediakan oleh pemerintah.

Dari sisi Pemerintah• Bagaimana pemerintah harus menentukan berapa banyak barang publik

yang perlu diadakan. • Kesulitan akan terjadi dalam menentukan jenis dan kualitas barang publik,

berapa konsumen yang harus membayar dan bagaimana manfaat ini akan dapat dinilai oleh konsumen

Dari sudut pandang konsumen

Page 23: Keuangan publik

page 23

Free Rider Problem (1)

Contoh: Penghuni Apartemen Mewah

Mempunyai kepentingan yg sama

Jumlah orang terbatas

Shg mudah untuk kompromi dalam penyediaan barang publik spt: kemanan, pembangunan jalan, dll

Sebuah sistem yang meminta kontribusi masyarakat secara sukarela untuk penyediaan dan pembiayaan barang publik akan dapat berjalan apabila komunitas publiknya hanya terdiri dari beberapa individu

Dalam kelompok kecil, dimana masing-masing orang kenal satu sama lain, apabila mereka mempunyai gagasan terhadap penyediaan suatu barang akan lebih mudah mencapai kompromi setiap anggota mudah mengidentifikasi manfaat barang tersebut

Page 24: Keuangan publik

page 24

Problem akan muncul jika jumlah free rider bertambah banyak krn akhirnya semua anggota kelompok tidak dapat menikmati kenyamanan barang publik

Free Rider Problem (2)

Kompromi dlm penyediaan brg publik akan sulit terjadi jika jumlah orang yang terlibat dlm proses pengambilan keputusan bertambah karena Informasi tentang selera, kemampuan ekonomi, tentang manfaat nyata atas pengadaan barang publik semakin kurang

Akibatnya

• Beberapa orang dengan sukarela memberikan kontribusi untuk penyediaan barang publik

• Namun di lain pihak, terdapat segelintir orang yang enggan memberikan kontribusinya secara sukarela disebut free rider (orang yang mengambil manfaat barang publik tanpa memberikan kontribusi apa pun)

Page 25: Keuangan publik

page 25

EKSTERNALITAS

Page 26: Keuangan publik

page 26

Pengertian (1)

• Karena adanya eksternalitas, maka biaya produksi wajib mememasukkan biaya biaya yang timbul sebagai akibat dari proses produksi (polusi, kebisingan dll) karena pasar tidak akan memperhitungkan biaya tersebut

• Proses menambahkan biaya sosial kedalam biaya produksi dan nantinya tercermin dalam biaya pasar disebut proses internalisasi eksternalitas (internalizing externalities)

Adalah biaya yang dibebankan pada pihak ketiga atau keuntungan yang diperoleh oleh pihak ketiga diluar transaksi pasar, dimana biaya biaya tersebut tidak dapat dibebankan pada yang menimbulkannya atau keuntungan yang diperoleh seseorang tanpa dipungut biaya bagi yang menikmati keuntungan tersebut

Ekst

erna

litas

Pada umumnya akan muncul dalam transaksi penyediaan dan atau pertukaran barang publik, karena karakteristik dasarnya

Page 27: Keuangan publik

page 27

Pengertian (2)

Misalnya, peraturan mengharuskan produsen untuk memperhatikan keamanan pekerjanya, mengurangi emisi gas buang, mengurangi kebisingan dalam metode produksinya

Dengan adanya eksternalitas, pemerintah menjamin bahwa pihak yang diuntungkan akan memberikan kompensasi dan menjamin bahwa pihak yang dirugikan akan menerima kompensasi dari orang atau perusahaan yang mengakibatkan biaya biaya tersebut

Ekst

erna

litas

Caranya : Membebankan pajak atau memberikan subsidi yang sesuai untuk menyamakan nilai nilai perorangan dan masyarakat

Page 28: Keuangan publik

page 28

Positive Externalities (manfaat eksternal)

• Pendidikan untuk anak, misalnya, tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak dan keluarganya, akan tetapi juga bagi masyarakat PKH

• Sampah lingkungan yang diangkut secara teratur, yang mengakibatkan risiko kesehatan kita akan berkurang, dan nilai properti kita akan mengalami peningkatan.

• Ketika lampu penerangan jalan ada di seberang blok rumah kita, yang dibayar oleh para warga dalam kompleks tersebut, kita dapat berjalan dalam kondisi aman di malam hari.

• Ketika sebuah keluarga memperbaiki rumah dan lingkungan sekitar dengan indah, manfaat tidak hanya dinikmati oleh warga sekitar, akan tetapi juga dinikmati oleh orang-orang yang lewat di perumahan tersebut.

Page 29: Keuangan publik

page 29

Negative Externalities (Biaya eksternal)

• Eksternalitas Konsumsi: Perokok pasif – orang yang ikut menghirup asap rokok meskipun dia tidak merokok – mengganggu kesehatan,

• Eksternalitas Produksi: Polusi air yang diakibatkan oleh limbah pabrik

Biaya yang menjadi beban bagi pihak ketiga yang tidak tercermin dalam harga pasar barang

Page 30: Keuangan publik

page 30

FUNGSI PEMERINTAH DALAM

PEREKONOMIAN

Page 31: Keuangan publik

page 31

Fungsi pemerintah

• Fungsi Alokasi– Fungsi penyediaan barang publik atau

proses alokasi sumber daya untuk digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik & bagaimana komposisi barang publik ditetapkan

• Fungsi Distribusi– Fungsi penyesuaian atas distribusi

pendapatan dan kekayaan untuk menjamin pemerataan dan keadilan

• Fungsi Stabilisasi– Fungsi penggunaan kebijakan anggaran

sebagai alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan kerja, stabiliatas ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi, dengan memperhitungkan akibat kebijakan pada perdagangan dan neraca pembayaran

Page 32: Keuangan publik

page 32

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Partnership Role Pemerintah menjadi mitra swasta dalam penyediaan peraturan, pembangunan infrastruktur dasar dan perlindungan dari risiko dan kerugian

Kondisi sekarang Pemerintah lebih banyak dibutuhkan dalam peranannya sebagai:

• Regulator dari mekanisme pasar • Fasilitator dari lingkungan kelembagaan dan

pengaturan yang kondusif atas pembangunan sektor swasta

Provider RolePemerintah menyediakan barang publik untuk menjamin stabilitas ekonomi makro, keadilan, penyelesaian konflik, dan perlindungan hak asasi

Page 33: Keuangan publik

page 33