Dionadya Pratisto
Mohamad Jihans Ahsazetta
Muhammad Fadhlurrahman
Muhammad Naufal Arniadi
Muhammad Verza Everald Ismail
A. Sejarah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah
1. Masyarakat Arab Jahiliah dalamBidang Agama
Di bidang agama, umumnya masyarakat Arabsudah sangat menyimpang dari ajaran agamaTauhid, yang telah diajarkan oleh para rasulterdahulu. Mereka umumnya beragamawatsani, dimana umatnya menyembah berhala.Berhala-berhala tersebut diletakkan di Ka’bah danberjumlah lebih dari 300 berhala. Di antaraberhala-berhala yang termahsyur bernamaMaabi, Khuzaah, Hubai, Latta, Uzza dan Manat.
2. Masyarakat Arab Jahiliah dalamBidang Moral
Di bidang moral, masyarakat Arab jahiliah telahmenempuh cara-cara yang sesat, seperti:
Masyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalahperangmenjadi budak
Menempatkan perempuan di kedudukan yangrendah
Memiliki kebiasaan buruk, sepertiberjudi, bermabuk-mabukan, berzina, mencuri, merampok, danmembunuh.
3. Masyarakat Arab Jahiliah dalamBidang Hukum
Di bidang hukum, masyarakat Arab jahiliahmenganggap perilaku buruk yang biasa merekalakukan, contohnya seperti berjudi, mabuk-mabukan, berzina, mencuri, merampok, danmembunuh bukan merupakan perbuatan yangsalah untuk dilakukan.
Allah SWT tentu tidak akan membiarkan masyarakat
Arab berada dalam kejahiliahan (kebodohan)
sepanjang zaman. Maka Dia mengutus seorang nabi
dan rasul-Nya yang terakhir yaitu Nabi Muhammad
SAW. Pengangkatan Muhammad sebagai nabi atau
rasul Allah SWT, terjadi pada tanggal 17 Ramadhan
610 M tatkala beliau sedang bertanahannus di Gua
Hira, dan berusia 40 tahun. Saat itu juga, turun wahyu
yang pertama, yakni Surah Al-‘Alaq, 96: 1-5 yang juga
disebut sebagai Nuzulul Quran.
1. Dakwah Sembunyi-sembunyi
2. Dakwah Terang-terangan
3. Reaksi KaumKafir Quraisyterhadap Dakwah Rasulluah
SAW
1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi
Dalam Surah Al Muddassir ayat 1-7 dijelaskanbahwa Allah Swt. memberikan petunjuk tentangcara menyampaikan agama Islam kepada umatmanusia yaitu:
a. Dengan cara sembunyi-sembunyi, sebaborang kafir Quraisy tak akan senang terhadapagama yang dibawa oleh Nabi Muhammadsaw.
b. Menyampaikan dengan lemah lembut jangansampai menyakiti orang.
2. Dakwah secara Terang-terangan
Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabianyakni setelah turunnya wahyu yang berisiAllah SWT agar dakwah itu dilaksanakansecara terang-terangan yang terkandungdalam Surah Al-Hijr ayat 94.
Rasulullah SAW juga memiliki beberapatahap dalam menjalankan dakwahnya secarateran-terangan.
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secaraterang-terangan antara lain sebagai berikut:
a. Mengundang kaum kerabat keturunan dari BaniHasyim untuk menghadiri jamuan makan danmengajak mereka masuk ke Islam. Walaupunmereka belum mau menerima Islam sebagaiagama mereka, tapi ada 3 orang kerabatkalangan Bani Hasyim yang sebenarnya sudahmasuk Islam, hanya saja dirahasikan. Merekaadalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin AbuThalib, dan Zaid bin Haritsah.
b. Rasulullah SAW mengumpulkan penduduk kotaMekkah untuk berkumpul di Bukit Shafa. Beliaumemberi peringatan agar mereka meninggalkanpenyembahan berhala dan hanya menghambakandiri pada Allah SWT, dan jika peringatan itudiabaikan akan mendapat murka dari AllahSWT, sengsara di dunia maupun akhirat.Menanggapi dakwah tersebut, sebagian orangdiam saja, langsung pulang, mengejeknya, bahkanAbu Lahab berteriak bahwa Muhammad orang gila.Tetapi, 2 orang kuat dari kaum kafir Quraisymenyatakan diri masuk Islam yakni Hamzah binAbdul Muthalib dan Umar bin Khattab.
c. Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnyakepada penduduk di luar kota Mekkah. Pendudukluar kota Mekkah yang masuk Islam antara lain:
Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh kaum Giffarmenyatakan dirinya masuk Islam di hadapanRasulullah SAW. Keislamannya itu pun diikuti olehkaumnya.
Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyairterpandang dari kaum Daus yang bertempat tinggaldi wilayah barat kota Mekkah menyatakan masukIslam.
Para penduduk Yatsrib (Madinah) pun secarabergelombang telah masuk Islam di hadapanRasulullah SAW.
3. Reaksi Kaum Kafir Quraisyterhadap Dakwah Rasulullah SAW
a. Rasulullah SAW mengajarkan tentang adanyapersamaan hak dan kedudukan antara semuaorang. Mulia tidaknya seseorang tergantungpada ketakwaannya pada Allah SWT. KaumKafir Quraisy terutama para bangsawankeberatan dengan ajaran ini. Mereka inginmempertahankan perbudakan, sedangkanajaran Islam melarangnya.
b. Islam mengajarkan adanya kehidupansesudah mati yakni hidup di alam kubur danakhirat. Manusia yang bertakwa akanmemperoleh kenimatan di alam akhiratnyadan masuk surga. Sementara manusia yangselalu berbuat jahat akan disiksa di alamkuburnya dan masuk neraka. Akantetapi, kaum kafir Quraisy menolak kerasajaran tersebut karena mereka merasa ngeridengan siksa kubur dan azab neraka.
c. Kaum kafir Quraisy menolak ajaran Islamkarena mereka merasa berat meninggalkanagama dan tradisi hidup bermasyarakatwarisan leluhur mereka.
d. Islam melarang menyembah berhala, memujaberhala, dan memperjualbelikan berhala-berhala, padahal itu mendatangkankeuntungan di bidang ekonomi terhadapkaum kafir Quraisy. Oleh karena itu, kaumkafir Quraisy selalu berusaha menghentikandan menolak dakwah Rasulullah SAW.
Misi dakwah Rasulullah SAW ialah untuk
menyampaikan Islam kepada seluruh umat manusia.
Dalam Surah Saba ayat 28, menjelaskan bahwa Nabi
Muhammad SAW diutus untuk semua bangsa tidak
mengenal warna kulit, suku atau keturunan. Semua
umat Rasulullah SAW harus taat & patuh terhadap
ajarannya. Bagi yang patuh akan mendapat balasan
baik dan bagi yang tidak patuh akan mendapat
ganjaran di akhirat, berupa siksa.