KESOMBONGAN Atau Sangkal Diri Slawi
KESOMBONGANAtau Sangkal Diri
Slawi
sombong/som·bong/ :menghargai DIRI secara berlebihan; congkak; pongah
bersombong/ber·som·bong/ :meninggikan (memegahkan) DIRI; berkata (berbuat
dan sebagainya) dengan congkak:
kesombongan/ke·som·bong·an :hal (sifat dan sebagainya) sombong (meninggikan/memegahkan DIRI); keangkuhan; kecongkakan; takabur
Apa itu Sombong? [KBBI]
Kesombongan, berasal dari
kata sombong (bahasa
Inggris: pride
(kebanggaan), bahasa
Latin:superbia arrogance
(keangkuhan), merupakan suatu
perasaan atau emosi dalam hati
yang dapat mengacu pada dua
makna umum:
Pengertian Sombong?
SOMBONG
Negatif [keangkuhan]
Positif [Puas Diri]
4
Phusioomembuat orang congkak atau angkuh; pasif congkak, sombong, angkuh
Tentang sesuatu yang dimiliki seseorang yang dapat membuat dia menjadi sombong/congkak/angkuh, baik pasif maupun aktif
Hupselos h, on tinggi (en u. surga Ibr 1.3); angkuh, agung; hal yang dinilai tinggi Luk 16.15); uqhloterov lebih tinggi, diatas (Ibr 1.26) Berbicara tentang posisi; keberadaan dan atribut (sifat unik) yang dimiliki oleh Allah.
Sombong dalam Alkitab
Horizontal Vertikal
Dampak Kesom
bongan:
Penilaian Orang (subyektif)Ketika satu atau lebih orang tidak suka dengan seseorang, maka apapun yang diperbuat orang itu akan dikomentari negative. Salah satunya akan dipandang sombong.e.g: Orang yang berbagi/cerita tentang sesuatu yang baru dia pelajari dan akhirnya bisa respons kita (sombong/pamer) bagaimana kalau itu adalah anak kita? (menjadi kebanggaan)
Sombong Akibat atau Sebab?
Kesombongan Diri
- DisadariSecara sadar membanggakan diri, jabatan, prestasi dan sesuatu yang dimiliki. Ditunjukkan dalam ekspresi verbal (pernyataan; perkataan; ejekan/cemoohan terhadap orang)dan non verbal (tulis/posting; bahasa tubuh; dll).
- Tidak DisadariMaksud hati menjaga/membatasi agar kebanggaan terhadap prestasi dan keunggulan/kelebihan diri jangan sampai muncul dalam bentuk kesombongan; tapi alam bawah sadar yang sudah dipenuhi dengan euforia kebanggaan menggerakkan ekspresi tubuh dan perkataan yang mengarah kepada kesombongan.
Sombong Akibat atau Sebab?
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. “ (Lukas 18:8-14)
Yohanes Maria Vianney orang yang sombong sebagai orang yang haus pujian, orang yang menunjukkan kerendahan hati palsu. Menurutnya, seseorang yang sombong selalu memperolok dirinya sendiri dengan tujuan agar orang lain semakin memujinya. Semakin seseorang yang sombong merendahkan dirinya, semakin banyak ia mengharapkan puji-pujian atas kesia-siaannya yang menyedihkan itu.
Dua Sisi Kesombongan
Santo Thomas Aquinas perasaan dimana manusia menilai dirinya lebih dari kenyataannya;
kehendaknya sudah berlawanan dengan nalar dengan mengharapkan
sesuatu yang tidak wajar, sehingga kesombongan merupakan dosa.
Farisi? Pemungut Cukai?
Tidak sedang memperolok dirinya untuk mendapat pujian
Eskpresi yang ditunjukkan (malu dgn perbuatan): berdiri jauh-jauh; tidak berani menengadah ke langit memukul diri
Mengaku diri berdosa, bukan sebaliknya (merasa diri benar) “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Dua Sisi KesombonganPemungut Cukai Sombong?
10
Memandang Diri BenarLuk 18:9
Memandang Orang Rendah
Luk 18:9
Bangga Diri dan Prestasi
(lebih rohani)Luk 18:11-12
Pamrih(paling taat menjalankan
ibadah puasa dan perpuluhan)Luk 18:11-12
Sombong dan Fenomenanya (Lukas 18:8-14)(apa yang terlihat dari Farisi)
• Religiusitas minus spiritualitas
• Ritual Tanpa Spiritual
• tradisi tanpa Rohani
• Ibadah tanpa kasih (sia-sia); kosong
belakang (band 1Kor 13:1)
CemoohAms 11:2 Penghinaan
Ams 29:23; Yes 28:3
Kemarahan dan Pertengkaran
Ams 21:23,24; Ams 13:10; 28:25
Sombong dan Fenomenanya(apa yang terlihat)
1
Kesombongan Iblis
Keangkuhannya
menganggap dirinya tidak
tergantung kepada Allah
(Yes 14:12-14); Iblis yg telah
jatuh (Luk 10:18)
Sombong, dan muaranyaJeratan Dosa Perdana
2
Dari Iblis ke Manusia
Iblis menanamkan keinginan untuk
menjadi sama seperti Allah ke dalam diri
Adam dan Hawa
(Kej 3:5). Akibatnya seluruh tabiat
manusia dijangkiti ketinggian hati karena
kejatuhannya (Rom 1:21,22*).
3
Maut (kematian kekal)
Roma 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut...”
Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke
dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga
maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada
semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )
Rasa ingin tahu akan segala sesuatu
Pikiran sembrono, senang bicara yang tidak penting
Kegembiraan & gelak tawa di luar kewajaran
Suka membual & banyak bicara
Suka menonjolkan diri supaya nampak suci
Suka dipuji, merasa lebih suci dibanding orang lain
Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )
Pemberontakan terhadap peraturan dan atasan yang berwenang
Berbuat dosa dengan bebas
Terbiasa berbuat dosa
Merasa dapat melakukan segala sesuatu di atas
kemampuannya
Pembenaran diri, merasa tidak berdosa
Tidak jujur dalam pengakuan dosa karena takut silih yang
berat
Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )
“Sombong” boleh, asal:2 Korintus 10:17
Mengukur diri dengan ukuran benar (12)Tidak mengukur diri dengan ukuran diri
Tidak melampaui batas (13)tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami
Tidak bermegah atas pekerjaan orang lain (15)
Bermegah Karena (hasil) ImanBermegah Bukan Karena Diri; jiwa-jiwa yang Allah percayakan bertumbuh dewasa
Bermegah Dalam Tuhan“tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 9:24)
01
02 03
Perspektif Benar Diri dan Posisi
Mengerti dan sadar bahwa:- Manusia adalah Ciptaan, bukan pencipta- Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa
dihadapan Allah (pencipta)- Ketika manusia bisa melakukan sesuatu
menuju kesuksesan itu semata karena
Tuhan yang memberi anugerah kepadanya:- Potensi berpikir/menalar;
Berkreasi/mencipta; mengelola; semua adalah
bagian dari kesegambaran manusia dengan
Allah
Perspektif Benar Kepemilikan & Kesuksesan
Tuhan adalah pemilik semesta. Dia pencipta
segalanya. Benar sentral penciptaan adalah
manusia (menaklukkan dan mengelola), tapi
bukan berarti manusia adalah penguasa
sepenuhnya. Apa yang ada/ dipunyai orang
sekarang ini adalah titipan dari Allah untuk
dikelola
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan
ibuku, dengan telanjang juga aku akan
kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama
TUHAN!" (Ayub 1:21)
Mengurangi Kadar Sombong
bantah; tidak membenarkan; ingkar, tolak penyangkalan n negasi, pengingkaran, penolakan Sangkal Diri adalah bentuk peniadaan diri/ peniadaan keinginan diri.
Sangkal diri, bukanlah menyiksa diri (askese) / ritual kesalehan tertentu yang dijalankan untuk
menunjukkan penyesalan atau sebaliknya. Sangkal diri adalah bentuk penguasaan atau pembatasan diri
bisa melakukan segalanya; bisa berbuat apapun yang dimaui, tapi mengekang diri untuk tidak
melakukannya.
Panggilan Kristiani tertinggi dalam hal mengikut Yesus Kristus adalah/ menyangkal diri dan memikul salib
(Matius 16:24).
Tentang penyangkalan diri Kristus telah memberi teladan, baik ketika Dia diuji, maupun ketika di Kayu
Salib. Dengan menyangkal diri kecil kemungkinan(kalau tidak ingin menggunakan istilah hilang sama sekali)
ada kesombongan dalam diri. Dengan menyangkal diri orang dibuat sadar tentang posisi diri; dibuat sadar bahwa diri ini bukanlah
apa-apa dan siapa-siapa. Sebab keseluruhan diri kita adalah milik kepunyaan Allah.
“… dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya j telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Korintus 6:19-20) Tidak ada sesuatu pun yang boleh disombongkan dari diri kita.
Thea King / CEO & Founder
Mengurangi Kadar SombongSangkal Diri Kuncinya
THANKS FOR COMINGHAVE A NICE DAY EVERYONE!
PRESENTED BY: Slawi