8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
1/31
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan pangan tidak terbatas pada jumah saja, tetapi juga dipertimbangkan dari
segi mutu atau kualitasnya. Masyarakat di berbagai negara menuntut produk pangan yang
mempunyai kualitas baik, bernilai gizi tinggi dan aman. Bahkan organisasi perdagangan
dunia WTO (World Trade Organization) membuat persyaratan khusus tentang mutu dan
keamanan produk pangan yang diperdagangkan.
Menurut W!O tahun "##" se$ara global terdapat ,% milyar kejadian gangguan
kesehatan karena makanan (&oodborne disease), ' juta di antaranya meninggal setiap tahun,
dengan angka yang $enderung meningkat, bahkan menurut estimasi jumlah kejadian yang
sebenarnya berkisar antara ## sampai '## kali dari kejadian yang dilaporkan. ",' Menurut
W!O dan , di *merika sendiri, setiap tahunnya terdapat + juta kasus penyakit akibat
makanan yang menyebabkan '"%.### orang harus dira-at di rumah sakit dan %### ji-a
meningga dunia. i ndonesia, makanan yang berasal dari ketering menduduki peringkat
teratas sebagai penyebab kera$unan makanan dengan angka sebesar '',/0, disusul oleh
makanan jajanan (/,% 0), keluarga (1,"0), industri (2,0), dan tidak diketahui (''.10). 2
Berbagai kasus kera$unan yang menimpa masyrakat konsumen pangan men$erminkan bah-a
masih banyak terjadi kelalaian3kelalaian dari pihak produsen serta distributor dan pedagang
makanan di satu pihak, serta ketidakpekaan dan ketidakjelian dari pihak konsumen terhadap
masalah pangan.%
1.2. Definisi 6
stilah kera$unan makanan ( food poisining ) digunakan untuk menggambarkan semua
keadaan atau penyakit yang disebabkan oleh masuknya makanan atau minuman yang
megandung toksin atau kuman. 4e$ara terminologi istilah &ood poisining sebenarnya kurang
tepat, istilah yang lebih tepat menururt olle 1/1 adalah food-borne infections and
intoxications atau infectious intestinal disease (s)5. Kera$unan makanan ini harus
dibedakan dengan 6
- Adverse reaction to a food (sensiti& terhdapa makanan) 6 istilah umum yang digunakan
untuk kelainan klinis akibat makanan atau zat tambahannya. Mungkin dimediasi oleh
proses imun.
- Food hipersensitivity6 reaski imunologik yang hanya terjadi pada indi7idu tertentu
terhadap sejumlah ke$il makanan atau zat tambahannya dan tidak dikaitkan dengan
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
2/31
e&ek &isiologik. imediasi oleh respon imun seluler dan humoral serta reaksi silang
dengan antigen.
- Food anaphilaxis6 reaksi alergi hipersensiti& klasik terhadap makanan dan zat
tambahannya. Melibatkan respons imun humoral (g8 antibodi) dan mediator kimia-i
lainnya.
- Food intolerance6 menggambarkan respon &isiologik abnormal terhadap makanan dan
zat tambahannya berupa reaksi imunologik, idosinkrasi, metabolik, &armakologik atau
toksik.
- Food toxicity (poisining): e&ek samping langsung dari makanan atau zat tambahannya
tanpa melibatkan respon imun.Toksin berasal dari makanan, atau mikroorganisme
dan parasit yang mengkontaminasi makanan.
- Food idiosyncrasy6 reaksi ini terjadi pada indi7idu tertentu tanpa melibatkan respon
imun, biasanya dikaitkan dengan &aktor genetik.- Metabolic food reaction6 e&ek toksik dari makanan ketika dimakan se$ara berlebihan.
2.3. Klasifikasi 6
Food borne diseases dikalsi&ikasikan dalam dua kelompok besar berdasarkan agen
penyebabnya yaitu9 &ood borne poisining:into;i$ation dan &ood borne in&e$tions.
. Food borne infections6 merupakan penyakit yang disebabkan oleh beberapa organisme
patogen yang tertelan bersama makanan dan menyebabkan terjadinya in&eksi.
". Food borne poisining/intoxications6 merupakan penyakit yang disebabkan oleh makanan
yang mengandung mikroorganisme yang menghasilkan toksin baik dari tanaman maupun
dari binatang atau karena konsumsi makanan yang terkontaminasi zat kimia.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
3/31
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
4/31
Tabel 1. Food borne infections
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
5/31
Tabel 2. Food borne poisining/intoxications
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
6/31
Tabel 3. Jenis Patgen Ber!asarkan "asa Ink#basin$a
Tabel %. Jenis Bakteri !an &e'ala Klinis Ber!asarkan "asa Ink#basi
Tabel (. Pengglngan "ikrba Patgen Ber!asarkan Tingkat Berba)a$an$a
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
7/31
2.%. Etilgi 6
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
8/31
&a*baran klinis6 Masa inkubasi 3+ hari, dengan gejala diare en$er tanpa darah atau
dosentri hebat disertai tenesmus dan demam, sering memberat pada anak3anak dan disertai
nyeri abdomen. Komplikasi shigelosis yang dapat terjadi adalah dehidrasi dan bakteremia.
!. Infeksi Es,)ere,)ia li
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
9/31
hepar dan e&usi pleura sisi kanan. Kurang dari '#0 didahului dengan diare. Komplikasi
dapat terjadi ruptur abses dan pembentukan rongga abses antara hepar dengan paru3paru.
b. &iar!iasis
Patgenesis6 tropozoit yang berasal dari kista dilepaskan dalam usus halus. Tropozoit
bertambah banyak melalui proses oembelahan ganda, kemudian melekat pada mukosa
usus dan menyebabkan diare dan malabsorbsi, namun demikian mekanisme pasti >.lambia
menyebabkan diare belum diketahui.
&a*baran klinis6 sebagian besar pasien asimptomatik. Tetapi pada indi7idu yang
terin&eksi dapat ditemukan gejala diare, nyeri abdomen, kembung, anoreksia, berat badan
menurun, mual dan muntah.
,. Taeniasis- Taeniasis saginata
Patgenesis6 Bentuk in&eksi yang paling sering ditemukan di 8tiopia. ysti$er$i ini
melekat dalam serat otot sapi dan mengein&eksi manusia dari daging yang mentah
atau setengah matang dan berkembang biak sampai de-asa dalam usus halus.
&a*baran Klinis6 4aat buang air besar biasanya ditemukan bagian proglotids $a$ing
di &eses, rasa tdak enak perianal, nyeri ringan atau rasa tidak enak pada abdomen,
mual dan anoreksia.
- Taeniasis Sli#*
Patgenesis6 dua bentuk T.solium mampu menyebabkan in&eksi pada manusia
yaitu9 bentuk $a$ing de-asa, menyebabkan in&eksi pada usus karena terikut dalam
makanan terutama daging babi yang tidak dimasak dan mengandung $ysti$er$i.
Bentuk lar7a, menyebabkan in&eksi $ysti$er$osis dalam jaringan otak dan otot skletal
dan juga karena menelan telur $a$ing T. 4olium. Kemungkinan autoin&eksi karena
&eko3oral.
&a*baran Klinis6 n&eksi usus bisa tanpa gejala atau dengan gejala dengan
mani&estasi rasa tidak nyaman epigastrium, mual, sensasi lapar, diare dll.ysti$er$osis, geajalanya tergantung lokasi dan jumlah $ysti$er$i dan derajat respon
in&lamasi dari jaringan yang terkena.
!. As,ariasis
Patgenesa6 telur $a$ing dalam &eses menetas dalam tanah dan menjadi in&eksi dalam
beberapa minggu. Ketika makanan terkontaminasi dengan tanah ini maka lar7a akan
menetas dalam usus kemudian masuk aliran darah menuju paru, masuk al7eoli dan $abang
bron$hial kemudian tertelan ke dalam saluran $erna. alam usus halus, $a$ing ini
berkembang menjadi $a$ing de-asa.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
10/31
&a*baran klinis6 mani&estasi klinis dapat berupa6 migrasi lar7a ke dalam paru3paru
menyebabkan batuk, sesak napas, suptum ber$ampur darah. a$ing de-asa dalam usus
umumnya tidak bergejala tetapi dapat menyebabkan obstruksi usus, per&orasi atau $a$ing
dapat bermigrasi ke tempat lain menyebabkan mani&estasi seperti kolik bilier.
. Viral Food Borne Infections
a. &astrenteritis 0ir#s
Patgenesis6 @ota7irus menyebabkan diare osmotik karena malabsorbsi nutrient.
al$i7irus seperti Aor-alk 7irus juga menyebabkan diare yang sama namun mekanismenya
sedikit berbeda.
&a*baran Klinis6 n&eksi rota7irus menyebabkan muntah tiba3tiba disertai diare
ringan hingga berat, dengan diare ber$ampur lendir, dan demam. n&eksi Aor-alk 7irus, tiba3
tiba mual dan keram perut diikuti muntah dengan atau tanpa diare, demam ringan, sakit
kepala, dan mialgia, dengan masa inkubasi /3+" jam.
b. e/atitis ir#s
Patgenesis6 transmisi hepatitis 7irus * dan 8 sering melalui &eko3oral. irus hepatitis
ini akan merusak sel hepar (hepatosit), namun respons imunologik dari tiap indi7idu berperan
penting dalam patogenesis.
&a*baran Klinis6 Masa inkubasi berbeda tergantung jenis 7irus penyebab. >ejala
prodromal termasuk anoreksi, mual dan muntah, letih dan lesu, atralgia dan mialgia, sakit
kepala, &oto&obia, demam ringan, ikterus disertai berat badan sedikit menurun, hepar teraba
membesar, nyeri kuadran kanan atas.
2.(.2. Food Borne Poisining/ Intoxications
A. Bacterial Food Poisining Beberapa kemungkinan jenis bakteri sebagai penyebab kera$unan makanan
berdasarkan lama inkubasi.
a. Klera
Kolera merupakan diare akut yang disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh
7ibrio kolera dan menyebabkan kematian jika tidak diterapi dalam beberapa jam.
Patgenesis6 bakteri ini berkolonisasi di usus halus, dan yang melepaskan
enterotoksin protein disebut toksin kolera. Toksin ini akan menghambat absorbsi dan akti7asi
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
11/31
ekskresi klorda sehingga terjadi akumulasi sodium klorida dalam lumen usus yang akan
menarik air se$ara pasi&.
&e'ala Klinis6 Masa inkubasi "232/ jam, pasien dengan gejala tiba3tiba diare $air
yang sangat banyaj disertai muntah. emam dan nyeri abdomen biasanya tidak ditemukan.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipo7olemik syok karena dehidrasi, gangguan elektrolit
dan gangguan ginjal akut.
b. Es,)ere,ia li
8nam kelas 8.$oli yang telah diketahui sebagai penyebab diare yaitu9
enterohemoragic (8!8), enterotoxigenic (8T8), Enteroinvasive (88),
enteroaggregative (8*8), enteropathogenic (8ejala kolitis hemoragik umumnya terjadi 3" hari setelah
memakan bahan makanan yang terkontaminasi meskipun ada beberapa yang melaporkan
terjadi setelah '3% hari. >ejala dia-ali dengan diare ringan tanpa darah, disertai nyeri
abdomen dan demam. 4elama "232/ jam berikutnya, intensitas diare semakin meningkat dan
biasanya diare disertai darah ini dapat terjadi sampai 23# hari, nyeri abdomen hebat dan
dehidrasi sedang. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien kolitis hemoragik adalah
hemolyti$3uremi$ syndrome, yang dapat terjadi pada minggu pertama setelah mun$ulnya
gejala gastrointestinal dan acute idney in!ury. Aamun, komplikasi ini sering ditemukan pada
anak di ba-ah # tahun.
Entertigeni, E.li 4ETE5
Patgenesis6 kolonisasi pada usus besar dan melepaskan toksin heat labil (CT) dan heta
stable (4T) yang akan mesntimulasi sekresi $airan.
&a*baran Klinis6 iare setelah periode inkubasi "23+" jam, muntah jarang, pada
orang de-asa umumnya sembuh sendiri, paling lama 3' hari. iare akut en$er tanpa lendir
atau tanpa darah, keram perut.
Enter)e*ragi, E. li 4EE5
Patgenesis6 Kolonisasi dalam kolon dan ileum dan menghasilkan 4higa3like to;in
yang akan menyebabkan respon in&lamatori dalam mukosa kolon.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
12/31
&a*baran Klinis6 iare en$er ber$ampur darah dan disertai nyeri perut. ber$ampur
darah dan disertai nyeri perut. 4indrom uremik hemolitik merupakan komplikasi dari in&eksi
8!8.
Enter/at)geni, E.li 4EPE5
&a*baran Klinis6 nkubasi 3" hari dengan gejala diare en$er bar$ampur lendir, gejala
ini akan pulih sendiri namun kadang dapat menetap hingga seminggu.
,. Antraksis
Patgenesis6 toksin yang dilepaskan oleh bakteri ini memberikan mani&estasi penyakit
yang beragam. *da tiga klinik utama ada antraks yaitu9 () *ntraks kutaneus, yang paling
sering ditemukan berupa lesi kulit lokal dengan pusatnya hitam karena skar dari nekrosis dan
edema non pitting. (") *ntraks inhalasi (penyakit Wool sorterDs), karakteristik mediatinitis
hemorogik dengan mortalitas yang tinggi. (') *ntraks gastrointestinal, sering ditemukan di
8thiopia dengan motalitas yang tinggi.
&a*baran Klinis6 ada dua bentuk utama yang sering ditemukan yaitu mani&estasi
*ntraks gastrointestinal beupa demam, mual, muntah, nyeri abdomen, diare massi7 dengan
atau tanpa darah dan kadang ditemukan asites. Mani&estasi antraks oroåeal berupa
demam, suara parau dan sulit menelan, lim&adenopati regional yang sangat nyeri dan distress
respirasi.
!. Infeksi sta/)$l,,,#s A#re#s
Patgenesa6 Bentuk kera$unan makanan yang paling sering, enterotoksin yang
dihasilkan bekerja pada resptor usus yang akan mentransmisikan impuls ke pusat medullar
melalui ner7us 7agus yang akan menginduksi muntah, kuman ini juga bekeraj sebagai
superantigen.
&a*baran Klinis6 4etelah inkubasi 3/ jam (jarang sampai / jam) biasanya akan
terjadi muntah yang intens dan disertai diare en$er dan keram perut sampai "2 jam, biasanya
gejala akan menghilang setelah "232/ jam setelah kera$unan bakteri ini.
e. Infeksi Ba,ill#s A,ere#s
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
13/31
asso$iated endotoksin yang dilepaskan ketika sel3sel bakteri mati ini memasuki saluran
pen$ernaan.
&a*baran Klinis6 Mani&estasi tergantung masa inkubasinya, jika inkubasinya "3/ jam
maka gejalanya berupa muntah (emetic form). =ika inkubasinya 3/ jam maka gejala diare
yang yang utama (diarrheal form). >ejala yang bisa ditemukan adalah mual, muntah, nyeri
perut, tenesmus dan &eses en$er. emam umumnya tidak ada.
f. lstiri!i#* Perfringens
Patgenesa6 8nterotoksin yang dihasilkan selama sporulasi dalam usus menyebabkan
hipersekresi. 4pora ini masih dapat bertahan hidup meskipun makanan dipanaskan.
ejala tersering adalah diare, kram perut dan kadang disertai
sedikit demam, maul sering juga ditemukan tanpa disertai muntah. Camanya keluhan singkat,
biasanya kurang dari satu hari. ejala kardinalnya
adalah diare hebat setelah masa inkubasi /3 jam, kadang disertai muntah, tanpa pengobatan
akan pulih setelah 32 hari.
g. ltri!i#* Bt#lin#*
Patgenesis6 Botulism merupakan penyakit kelumpuhan akibat neurotoksin dari
$lostridium botulinum. *da empat bentuk klinik yang dikenal yaitu6
- Eood brone botulism yang dihasilkan karena makanan yang ter$emar toksin ini
- Wound botulism karena toksin men$emari kayu:lantai
- n&ant botulism dan adult botulism karena spora .botulinum yang menghasilkan
toksin dalam usus.
ejala kera$unan terjadi dalam /3"2 jam setelah toksin tertelan,
gejala yang dapat terjadi adalah penglihatan kabur, sulit menelan dan bi$ara, kelemahan otot,
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
14/31
mual dan muntah. Tanpa terapi adekuat sepertiga dari pasien kera$unan ini akan mati dalam
beberapa hari karena gagal napas atau gagal jantung.
- "nfant-norne botulism6 Bentuk terbanyak jenis kera$unan ini
- Food borne botulism6 Masa inkubasi biasanya /3' jam. >ejala dapat ber7ariasi dari
bentuk ringan hingga yang tidak butuh terapi hingga kondisi berat dan &atal.
Keterlibatan sara& kranial merupakan gejala a-al seperti gejala diplopia, diasartria
dan atau dis&agia, kekakuan atau kelumpuhan otot simetris yang prograsi& mulai dari
leher, lengan, dada dan kaki. Fmumnya kekakuan otot yang terjadi ini asimetris.
>ejala mual, muntah, nyeri perut, pusing, pandangan kabur, mulut dan tenggororkan
kering dan suara serak dapat pula ditemukan bersamaan dnegan kelumpuhan. leus
paralitik, konstipasi hebat dan retensi urin sering terjadi.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
15/31
4umber kera$unan timah ini melalui residu yang melekat pada makanan akibat
kontaminasi dari kalengnya, peralatan mengolahnya, air yang ter$emar, -adah yang di$at
atau $atnya. Metabolisme6 Timah ini masuk ke tubuh melalui jalur diserap atau dihirup
kemudian diekskresikan melalui urin dan &eses. Toksisitas terjadi karena timah akan
berikatan denagn membran sel dan mitokondria yang akan men$egah &osorilasi oksidati&
mitokondria, dan transport natrium, kalium dan kalsium.
>ambaran Klinis6 Ayeri abdmen, iritabilitas, letargi, anoreksia, pu$at, ataksia dan bi$ara
kurang jelas, nyeri sendi, neuropati peri&er dan gangguan memori jangka pendek serta
gangguan konsentrasi. Kejang, koma dan kematian dapat terjadi karena edema serebral
dan gagal ginjal. Kera$unan timah subklinis dapat menyebabkan gangguan retardasi
mental dan gagal ginjal kronik, hal ini dapat terjadi pada paparan yang lama dan kadar
yang tinggi.
- Kera$unan Merkuri
4umber yang paling sering berasal dari makanan laut dan merkuri dari bahan industri.
ambaran Klinis6 Merkuri yang terhirup akan menyebabkan batuk, sesak, dan rasa
tertekan atau rasa terbakar pada dada. =ika kadar merkuri yang tertelan banyak dapat
menyebabkan mual, munrah, hematemesis, nyeri abdomen, diare dan tenesmus.
Komplikasi kera$unan merkuri yang dapat terjadi pada paru adalah distres pernapasan,
edema paru, pneumonia lobaris dan &ibsrosis. apat juga menyebabakn toksik neurologi,
ganguan ginjal akut dan kolaps sirkulasi.
- *rsenik
4umber kontaminasi dapat berasal dari makanan laut, pestisida dan herbisida.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
16/31
Menurut Taylor, ra$un adalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relati& ke$il
bila masuk kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimia-i yang akan menyebabkan
penyakit atau kematian.+
Berdasarkan struktur kimianya insektisida dapat digolongkan menjadi6 +,/
. nsektisida golongan &ospat organik 9 seperti 6 Malathoin,
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
17/31
-
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
18/31
!idrogen sianida (!A) atau asam sianida ini merupakan ra$un pada singkong,
masyarakat mengenal sebagai ra$un asam biru karena adanya ber$ak -arna biru pada
singkong dan akan menjadi toksin (ra$un) bila dikonsumsi pada kadar !A lebih dari %#
ppm.
Patgenesa
!idrogen sianida yang masuk ke dalam tubuh dengan $epat didistribusikan ke seluruh
tubuh oleh darah. Tingkat sianida dalam berbagai jaringan manusia pada kasus kera$unan
!A yang &atal telah dilaporkan, bah-a pada lambung 6 #,#', pada darah 6 #.%, pada hati 6
#,#', pada ginjal 6 #,, pada otak 6 #,#+, dan urin 6 #," (mg:##g). 4e$ara &isiolgi dalam
tubuh, !idrogen sianida menginakti7asi enzim sitokrom oksidase dalam mitokondria sel
dengan mengikat Ee' H : Ee" H yang terkandung dalam enzim. !al ini menyebabkan
penurunan dalam peman&aatan oksigen dalam jaringan. sehingga organ yang sensiti& terhadap
konidis kurangnya O" akan sangat menderita terutama jaringan otak. 4ehingga dapat
menimbulkan as&iksia, hipoksia dan kejang. 4elain itu sianida menyebabkan peningkatan
glukosa darah dan kadar asam laktat dan penurunan *T< : *< rasio yang menunjukkan
pergeseran dari aerobik untuk metabolisme anaerobik. !idrogen sianida akan mengurangi
ketersediaan energi di semua sel, tetapi e&eknya akan paling $epat mun$ul pada sistem
pernapasan dan jantung.
&a*baran Klinis
>ejala kera$unan yang mun$ul antara lain respirasi $epat, penurunan tekanan darah,
denyut nadi $epat, pusing, sakit kepala, sakit perut, muntah, diare, kebingungan mental,
berkedut dan kejang3kejang. =ika hidrogen sianida melebihi batas toleransi kemampuan
indi7idu untuk detoksi&ikasi : mentolerir, kematian dapat terjadi akibat kera$unan sianida.
osis oral !A yang mematikan bagi manusia yang dilaporkan #.%3'.%mg:kg berat badan.
e. Kera,#nan Jengkl
Mengkonsumsi biji jengkol mentah atau setengah matang diduga berperan
memberikan potensi risiko terjadinya kera$unan jengkol karena asam jengkolat yang
terkandung dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan akti&. Aamun demikian
tidak semua orang yang mengkonsumsi jengkol akan mengalami kera$unan karena &aktor
utama penyebab kejadian kera$unan akibat jengkol tergantung pada daya tahan tubuh
seseorang, dalam hal ini kondisi lambungnya, jumlah jengkol yang dikonsumsi, atau $ara
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
19/31
memasaknya. 4eseorang yang mengkonsumsi jengkol dalam kondisi lambung yang asam
akan lebih berisiko mengalami kera$unan. =umlah buah yang dimakan juga ber7ariasi untuk
menimbulkan kera$unan yaitu antara 3# buah jengkol." Caporan kasus oleh Buna-an et al#
("#2), sindrom jengkolisme mun$ul "3" jam paska mengkonsumsi jengkol.'
Patgenesa
*sam jengkolat relati& mudah dan $epat diabsorpsi oleh usus halus, kemudian "3'3
jam berikutnya sudah ditemukan pada urin penderita dengan bentuk yang tidak berubah, dan
dalam jumlah yang besar. ni menunjukkan e&isiensi penyerapan yang tinggi dari usus, dan
ginjal terkesan sebagai alat ekskresi utama bagi asam jengkolat, dan bahan ini tidak
mengalami metabolisme berarti dalam hati. i dalam darah, asam jegnkolat ditransportasikan
dalam bentuk ikatan longgar dengan albumin sehingga dengan mudah dilepaskan olehalbumin dan lolos dari saringan glomerulus.2
*sam jengkolat mampu merembes ke jaringan sekitar (imbibisi), sehingga pada
beberapa kasus kera$unan jengkol yang disertai sumbatan di uretra, asam ini keluar ke
jaringan sekitar (ekstra7asasi) bersama dengan air kemih dan tertimbun di jaringan tersebut
sehingga terbentuk in&iltrat air kemih yang mengandung kristal asam jengkolat pada penis,
skrotum dan di daerah suprapubis. !al ini lebih sering terlihat pada anak3anak (Moenanjat
dkk, 1'). ejala yang timbul disebabkan oleh hablur (kristal) asam jengkol yang dapat
menyebabkan obstruksi saluran kemih. Keluhan pada umumnya timbul dalam -aktu %3"
jam setelah memakan jengkol. Keluhan yang ter$epat " jam dan yang terlambat ' jam
sesudah makan biji jengkol.
Fmumnya penderita men$eritakan setelah memakan beberapa biji jengkol, ia akan
merasa nyeri perut, kadang3kadang disertai muntah, adanya serangan kolik pada -aktu
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
20/31
berkemih. olume air kemih juga berkurang bahkan sampai terjadi anuria. Kadang3kadang
terdapat hematuria. Aapas dan urin berbau jengkol.
2.6. Diagnsis Kera,#nan "akanan Se,ara U*#* 61(
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
21/31
- *pakah ada sisa makanan yang bisa diperiksa
b. Pe*eriksaan 7isik
4.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
22/31
Tabel. &e'ala Klinsis Ses#ai Ke*#ngkinan Pen$ebab
,. Pe*eriksaan Pen#n'ang
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
23/31
dan telur $a$ing.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
24/31
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
25/31
Tabel.
2.:. Diagnsis Ban!ing 6
- >angguan Kesadaran
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
26/31
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
27/31
Beberapa gejala gastrointestinal akut akan sembuh dengan hanya pemberian $airan dan
pera-atan suporti&. =ika memerlukan antimikroba harus dipilih berdasarkan6 gejala dan tanda
klinis, identi&ikasi organisme dari spesimen, tes kepekaan kuman terhadap antimikroba dan
ketersediaan obat. Bagaimanapun, keterbatasan dalam hal &asilitas akan berdampak negati&
terhadap pilihan tatalaksana terapi.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
28/31
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
29/31
Pen,ega)an !an Kntrl Kera,#nan "akanan
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
30/31
diasinkan, kendalikan lalat, ke$oak, tikus dll.
8/20/2019 Keracaunan Makanan Dan Bahan Kimia (Autosaved)
31/31
. M. The mi$robiologi$al 4a&ety and uality o&
Eood. *spen aithersburg, Maryland. "###.
2. epkes @. Kesehatan