Top Banner
PERAWATAN PALIATIF Oleh: Purwaningsih
57

Keperawatan Paliatif

Nov 09, 2015

Download

Documents

Purwadi Sujalmo

-
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PERAWATAN PALIATIFOleh:Purwaningsih

  • DefinisiPerawatan Palliative adalah perhatian sepenuhnya terhadap pasien, keluarga dan teman-temannya ketika penyakit pasien tidak dapat disembuhkan dan kemungkinan hidup kecil.

  • Asuhan Keperawatan*Pengertian : Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal

    Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial, spiritual dan kultural dengan pendekatan tim yang melibatkan konseling dan kenyamanan serta berpusat pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Asuhan Keperawatan

  • Tujuan dari Perawatan Palliative

    Untuk memberikan dukungan dan perhatian yang membuat hidup pasien menyenangkan selama masa sakit, sehingga mereka bisa menikmati betul sisa hidup mereka.

  • Asuhan Keperawatan*Phylosophy Perawatan Paliatif

    Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak diobati, meninggal secara bermartabat, mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual

    Asuhan Keperawatan

  • Prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan :

    Gejala yang ditimbulkanDukungan morilKerjasama dari lingkunganSaran-saran yang harus dipertimbangkanMemberikan harapan untuk mencapai tujuan yang realistis

  • Memulai dan mengatur Perawatan Palliative

    Keputusan untuk menghentikan pengobatan berdasarkan dua sebab :

    1. Penyakit pasien semakin lama semakin memburuk dan tingkat kekebalan tubuhnya sudah hilang.

  • 2. Semua kemungkinan untuk menganalisa dan mengetahui kondisi pasien dan usaha-usaha pengobatan telah dilakukan tetapi kondisi pasien terus memburuk.

  • Asuhan Keperawatan*Peran Perawat dan Bidan dalam Perawatan Paliatif

    Dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan.

    2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola waktu secara efektif dan saran-saran untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas dalam menghadapi perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan kematian.4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar yang baik dalam memberikan dukungan dan perhatian.5. Membantu pasien tetap independen sesuai kemampuan mereka sehingga kenyamanan terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup

    Asuhan Keperawatan

  • Langkah-langkah Perawatan Palliative

    Membentuk team untuk menghadapi beragam pasien dan masalah-masalah keluarga.

    Tujuan dari team ini adalah mengobati, merawat, memberikan penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya dan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Swasta(LSM), relawan, dll.

  • Perubahan dari pengobatan aktif ke pengobatan Palliative tidak terjadi dalam waktu yang singkat.

    Perawatan Palliative sangat berhasil ketika masih pada fase dini, mendapat dukungan dari lingkungannya yaitu keluarga dan adanya team yang membangkitkan kesadarannya.

  • PENANGANAN GEJALAGejala-gejala yang ditimbulkanRasa sakit / PainLemas/Fatique/weaknessSesak nafas/dyspneaBuang air terus menerus/presisten diarrheaSusah tidur/insomniaRasa mual/Nausea dan vomiting

  • Bagi PetugasMemahami batasan penyebab, jenis, sifat dan derajat nyeriMendengarkan keluhan pasienMempercayai setiap keluhan pasienBersedia memberi keterangan secara jelas dan bijaksanaMampu dan bersedia melakukan pendekatan dengan multidisipliner

  • Memahami alternatif pengelolaan nyeri / gejala-gejala lainMampu menanggulangi bila timbul efek samping obatMemberikan pendidikan terhadap pasien dan keluarganyaMengubah perasaan tidak dapat sembuh dengan perasaan nyaman terhadap gejala yang timbul

  • Melakukan penilaian psikososial

    Memperkirakan emosi pasien yang akan mempengaruhi persepsi dari rasa nyerinya

    Mengetahui riwayat sosialnya secara detail ( masalah keluarga, kurang perhatian ) dapat mempengaruhi efek nyerinya )

  • Tujuan : membantu pasienMengubah perasaan tidak dapat sembuh dengan perasaan nyaman terhadap gejala yang timbul.Menahan semaksimal mungkin kontrol hidupnya terhadap penyakitnya melalui dukungan emosional dan nasehat-nasehat praktis.Menangani gejala dengan obat-obatan dan atau intervensi non farmakologis

  • Semua gejala harus diidentifikasi melalui rangkaian gejala dengan mempertanyakan tentang :- keluhan- lokasi- apa yang memperburuk keadaan- apa yang memperbaiki keadaan- gejala-gejala yang berhubungan - apa yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari pasien

  • Asuhan Keperawatan*Asuhan Keperawatan Paliatif

    1. Identifikasi Jejaring Perawatan Paliatif* Kelompok organisasi yang saling bekerjasama untuk memberikan askep yang memadai. Perlu renpra yang lebih optimal untuk mencapai kesehatan prima.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Manfaat untuk = informasi askep terkini, akurat dan terpercaya, = merupakan forum tukar pendapat dan pengembangan gagasan, = memberikan dukungan dan memperluas basis dukungan, = menyatukan sumber daya untuk tujuan bersama yaitu kesejahteraan pasien, = mengobati, merawat dan memberikan penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya. = Bekerja sama dengan DepKes, Swasta (LSM), Relawan, Pemuka Agama dll

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Askep Paliatif

    Perawatan paliatif dimulai apabila pengobatan secara medis tidak lagi efektif, karena organ organ vital dalam tubuh pasien sudah mengalami kegagalan atau pasien dan keluarga mengatakan tidak lagi melanjutkan terapi

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*AkontabilitasPerawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan keperawatan serta mengenal batas peran dan fungsi perawat dalam bertindak

    Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan Budaya

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Menghormati hak privacy pasien terhadap askep dan yankes bagi dirinya. Menghormati nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan / agama serta budaya. LegalPelaksanaan askep sesuai dengan peraturan perundang undangan keperawatan, kebijakan lokal dan nasional serta mengenal tindakan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku dan terkait dengan kode etik profesi / keperawatan.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*3. Penerapan Asuhan Keperawatan PaliatifPenanganan gejala dengan obat-obatan dan atau intervensi non farmakologis.

    Adanya gangguan psikososial yang bersumber pada kondisi penyakit pasien, kepribadian, perkembangan dan latar belakang kehidupan pribadi pasien, keluarga, budaya, agama dan sebagainya.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*PengkajianAnamnesis yang teliti baik dari pasien maupun keluarganya.( keluhan, lokasi)Pemeriksaan fisik, penunjang, status mental dan laporan harian selama perawatanGejala-gejala yang berhubungan

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Diagnosa KeperawatanNyeri, Resti Infeksi, Perubahan Nutrisi, Resti terhadap koping tidak efektif, Imobilitas, Ketidakseimbangan cairan, Ansietas,

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Resti terhadap Perubahan Perfusi Jaringan, Perubahan Fungsi Defekasi, Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit, Perubahan Mukosa Mulut, Kerusakan Pertukaran Gas, Gangguan Konsep Diri, Kurang perawatan diri.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*ContohDiagnosa Keperawatan:Perubahan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolik (demam, infeksi )

    Tujuan : Setelah dilakukan askep masalah nutrisi dapat diatasi

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Kriteria : = Berat Badan meningkat kearah BB normal= Tanda Malnutrisi tidak ada= Peningkatan tingkat energi= Tonus otot optimal= Lab, Hb : 14, Protein : 6 8 mg/dl, Albumin : 4 6 mg/dl

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    INTERVENSIRASIONALPantau: berat badan dan ukur antropometri tiap minggu masukan dan keluaran setiap 8 jam albumin serum dan BUN persentase makanan yang dimakan Untuk mengenal indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    Jika cairan diare berlebihan:Pertahankan puasa dan pengobatan, terutama infus Berikan obat-obat anti diare dan evaluasi keefektifannyaBerangsur-angsur dimulai pemberian makan per oral bila diare terkontrol. Anjurkan untuk menggunakan makanan bebas laktose, rendah lemak, tinggi serat. Kolaborasi jika diare tetap berlangsung atau tambah memburukDiare sering disebabkan oleh protozoa (Cryptospiridium) yang menyerang lapisan epitel, menyebabkan meningkatnya produksi gas dan banyak cairan masuk dalam usus. Pasien bisa kehilangan cairan 10 liter perhari karena diare. Berhentinya diare hanya karena pengobatan yang efektif.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    3. Rujuk ke ahli diet untuk membantu memilih dan merencanakan makanan untuk kebutuhan nutrisi. Ahli diet adalah spesialis nutrisi yang dapat membantu pasien dalam perencanaan menu dan kebutuhan nutrisi untuk kondisinya

  • Asuhan Keperawatan*Diagnosa Keperawatan :Cemas berhubungan dengan perubahan status mental, ancaman kematian Tujuan : Setelah diberikan askep cemas dapat diatasi / berkurang

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Kriteria :Pasien mau mendiskusikan rasa takut / cemasnyaPasien tampak tenangPasien menyatakan cemas berkurangPasien dapat mendemonstrasikan pemecahan masalah yang sehat dan menggunakan sumber-sumber yang efektif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    INTERVENSIRASIONALBiarkan pasien dan orang terdekat mengungkapkan perasaan.Dengan mengungkapkan perasaan mempermudah penyelesaian masalah dan juga memungkinkan perawat mengidentifikasi fase yang mana dari proses kesedihan yang dialami pasien.Berikan hubungan yang mendukung :Menemani pasienBerikan informasi yg akurat dan jelas ttg tindakan kep.Bantu pasien dan sediakan kesempatan keluarga untuk mengekspresikan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan yg realistikSikap, pikiran dan perasaan pemberi perawatan mempengaruhi kualitas hubungan perawat pasien dan keluarga.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    Rujuk pasien dan keluarga ke grup AIDS masyarakat lokal yang dapat mendukung.Kelompok pendukung adalah sumber yang kuat untuk pasien dan orang yang bermakna bagi pasien.Jika kondisi berakhir dan mendekati tahap akhir, diskusikan perawatan di rumah.Perawatan di rumah untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosi, fisik, dan spiritual pasien yang sakit dan keluarganya. Tim perawat kesehatan multidisiplin dan sukarelawan terlibat dalam perawatan di rumah.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    Hindari pemberian informasi yang bertubi-tubi pada pasien selama fase awal proses berduka. Jawab pertanyaan khusus. Masukan informasi dan instruksi tambahan ketika pasien mulai menunjukkan kesiapan mempelajari tindakan perawatan dini.Interaksi terapi dapat membantu perubahan individu untuk menerima. Informasi yang berlebihan dapat menambah ansietas yang menyebabkan frustasi dan depresi.Informasikan pasien bahwa perasaan mereka normal dan hal ini memerlukan waktu untuk menerima hidup dengan penyakit kronis atau perubahan citra tubuh. Hindari menganalisa atau mengkritik perilaku pasien. Informasikan pasien bahwa Anda ada untuk bicara bila diperlukan.Selama proses berduka, pasien secara umum bereaksi tetapi tidak memahami mengapa mereka merasakan dan bertindak seperti yang mereka lakukan. Lebih dari itu, perasaan pasien dipengaruhi oleh pemberi perawatan dan orang terdekat.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    7. Selama marah dan fase tawar-menawar : Jangan : - Berdebat tentang moralisasi - Menekankan nilai-nilai pribadi dan keyakinan pasien - Menganggap reaksi pasien secara individu Lakukan : - Mendengarkan keluhan pasien tanpa menjadi defensif - Membiarkan pasien mengekspresikan marah - Memberikan jawaban jujur tetapi menghindari memberikan keyakinan yang salah - BersabarSikap tenang dan menerima dari pemberi perawatan membantu menghilangkan marah dan menunjukkan dukungan.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Diagnosa Keperawatan :Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi : demam / proses inflamasiTujuan :Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien dapat beraktivitas dengan adekuat

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Kriteria :Pasien mengatakan tidak cepat lelah dalam aktivitas harianPasien berpartisipasi dalam aktivitas perawatanPenampilan rapiHasil laboratorium Hb > 10 gr/dl

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    INTERVENSIRASIONALJamin bahwa bel dapat dijangkau oleh pasien. Barang-barang diletakkan di meja samping tempat tidur agar mudah mengambilnya.Untuk menjamin pasien amanBantu pasien memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Anjurkan pasien agar ia dapat mengerjakan sebanyak mungkin untuk dirinya.Perawatan diri membantu memelihara harga diri dan kembali untuk hidup tanpa tergantung pada orang lain (mandiri).Rujuk ke bagian fisioterapi, jika terjadi kerusakan fisik yang permanen atau jangka waktu yang lama.Ahli fisioterapi dapat membantu pasien belajar bagaimana menyesuaikan kebiasaan hidup dengan keadaan fisik yang terbatas dan dapat menentukan alat-alat bantu yang tepat jika diperlukan.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*

    Konsul ke pelayanan sosial atau bagian perencanaan pasien pulang untuk mengatur pelayanan perawatan rumah atau penempatan di fasilitas perawatan lain sesuai kebutuhan.Untuk memberikan perawatan yang kontinu jika ada kerusakan fisik yang permanen atau kronis.Berikan pujian terhadap prestasi dan kemajuan yang dicapai.Untuk memotivasi agar mematuhi program rehabilitasi secara kontinu.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Upaya Peningkatan KenyamananPerawatan Paliatif

    UpayaKeteranganSuasana TenangDuduk tenang dan ciptakan suasana tenang MasaseMeliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada ototMusikDapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah Kompres hangatKompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrikKompres dinginKompres dingin dengan kantong es. Hati-hati: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga kenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karena dingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikan MandiBerendam di air hangatVibrasiDengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan ototProduk MentolGosokkan pada kulit. Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.

  • Asuhan Keperawatan*Perawatan PaliatifSesak napasMuntahGatalPerawatan kulitPerawatan MulutNyeri

    Perawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Konseling paliatif

    Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannyaDengarkan dengan baik dan empatiGunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara dengan pasienPerhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada individu dan keluarga saat mereka mengekspresikan kesedihannyaAnjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lainHubungkan pasien dengan grup supportBeri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat dengannya untuk bertemuBantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan waktu mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama pasienAnjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan singkat pada pasien sebagai dukungan.

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan* IMPLEMENTASI:Sesak NapasMuntahGatalPerawatan kulitPerawatan Mulut

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Sesak NapasSeringkali parah infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma kortikosteroid + antibiotikAspirasi cairan pleuraOksigenMorphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak nyamananBronkodilator dg nebulizer Posisi duduk di tempat tidurPerawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*MuntahMengganggu masukan cairan dehidrasi perlu rehidrasiBujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi seringDapat diberi metoclopropamide (primperan) lapor dokter

    Perawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*GatalBeri krem pelembab Bila ada ruam infeksi jamur? .krem anti jamurBila tidak ada infeksi krem steroidK/P antihistamin: CTM pada malam hariPerawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Perawatan KulitHindari dekubitus Ganti posisi tidur setiap 4 jamAlas tidur lebih lunakBila sudah ada kemerahan hindari penekananBeri lotion kamper spiritusGanti segera linen yang kotorMassage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggulTutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik Perawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • Asuhan Keperawatan*Perawatan MulutBersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehariKumur sesudah makanBila ada luka atau radang mulut makanan lunak atau cair. Obati sesuai indikasiPerawatan Paliatif

    Asuhan Keperawatan

  • I. NYERIDefinisi :Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan serta dihubungkan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan( The International Association for the study of pain )

  • Kajian Riwayat Rasa Nyeri

    - Tempat / lokasi terjadinya nyeriSifat nyeri, terbakar, berdenyut, menusuk, ngiluLamanya ( terus-menerus, sesaat, frekuensi )Faktor-faktor ( perburukan / perbaikan )Efek terhadap kegiatan aktifitas sehari-hari pasien.

  • Intensitasnya ( mild, moderate atau severe )Perkiraan intensitas nyeri dengan menggunakan alat pengukur nyeri. Pada anak alat pengukurnya adalah SMILEY ANALOGUE SCALEPada dewasa dengan visual analog scale

  • 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10No pain Pain as Bad as it Could Possibly beNilai : 1-4 : nyeri ringan 5-6 : nyeri sedang 7-10 : nyeri beratSKALA INTENSITAS NYERIVISUAL ANALOG SCALE (VAS)

  • Melakukan investigasi dan tindak lanjut dimulai dengan tes yang sederhana, tersedia, dengan kegagalan minimal

    Lakukan monitor nyerinya sesering mungkin dan kemungkinan pencegahannya.

  • *