Top Banner
PENENTUAN BEBAN KERJA FISIK DAN ASUPAN ENERGI OPERATOR PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : NAMA : EBA OKA NIM : 09C10207035 JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U N I V E R S I T A S T E U K U U M A R F A K U L T A S T E K N I K JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ACEH BARAT 2016
127

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

Oct 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

PENENTUAN BEBAN KERJA FISIK DAN ASUPAN ENERGI OPERATOR

PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM

KABUPATEN ACEH BARAT

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

OLEH :

NAMA : EBA OKA

NIM : 09C10207035

JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

U N I V E R S I T A S T E U K U U M A R

F A K U L T A S T E K N I K

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

ACEH BARAT

2016

Page 2: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

1

BAB 1

PENDAHULUN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya adalah

faktor kerja fisik (otot). Kerja fisik ( beban kerja) mengakibatkan pengeluaran

energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja manusia. Untuk

mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan pengeluaran energi

pemulihan energi selama proses kerja berlangsung. Faktor yang mempengaruhi

besarnya pengeluaran energi selama bekerja antara lain adalah cara pelaksanaan

kerja, kecepatan kerja, sikap kerja dan kondisi lingkungan kerja. Faktor yang

mempengaruhi pemulihan energi antara lain adalah lamanya waktu istirahat,

periode istirahat, dan frekuensi istirahat (Nurmianto. 2003).

Faktor pemulihan energi sangat penting diperhatikan karena selama proses

kerja terjadi kelelahan. Hal ini diakibatkan oleh dua hal yaitu kelelahan fisiologis

dan kelelahan psikologis. Kelelahan fisiologis merupakan kelelahan yang timbul

karena adanya perubahan faal tubuh. Perubahan faal tubuh dari kondisi segar

menjadi letih akan mempengaruhi keoptimalan kinerja pekerja. Pemulihan kondisi

faal tubuh untuk kembali pada kondisi segar selama beraktivitas merupakan hal

penting yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

pemulihan energi adalah istirahat. Pekerja yang bekerja dengan beban kerja berat

tentunya membutuhkan periode dan frekuensi yang berbeda dengan pekerja yang

bekerja dengan beban kerja ringan. Apabila lamanya waktu istirahat tidak sesuai

dengan beban kerja yang diberikan akan menyebabkan pekerja berada dalam

kondisi yang tidak optimal. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan dampak

Page 3: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

2

yang negatif, seperti waktu pengerjaan yang lebih lama dan menurunkun

produktivitas pekerja (Hendri. 2012).

Waktu istirahat merupakan kebutuhan fisiologis yang tidak dapat ditawar

demi untuk mempertahankan kapasitas kerja. Waktu istirahat dibutuhkan tidak

hanya bagi kerja fisik, tetapi juga oleh jabatan yang menimbulkan tegangan

mental dan saraf. Istirahat juga dibutuhkan untuk mempertahankan ketangkasan

digital, ketajaman indera serta ketekunan konsentrasi mental. Waktu istirahat

pendek sendiri merupakan waktu istirahat tambahan yang diberikan kepada

pekerja selain waktu istirahat yang telah ditentukan (Theresia, 2006).

Pekerja yang bekerja dengan beban kerja berat tentunya membutuhkan

asupan makanan dan waktu istirahat yang berbeda dengan pekerja yang bekerja

dengan beban kerja ringan. Apabila asupan makanan dan lamanya waktu istirahat

tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan akan menyebabkan pekerja berada

dalam kondisi yang tidak optimal. (Sutalaksana, 2006)

Beban kerja yang terlalu berlebihan akan menimbulkan kelelahan baik

fisik maupun mental dan reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan

pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit

dimana pekerjaan yang terjadi karena pengurangan gerak akan menimbulkan

kebosanan dan rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena

tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada

pekerjaan sehingga secara potensial membahayakan pekerja (Manuaba, 2000).

Beban kerja merupakan frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing

pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja sendiri meliputi beban kerja

fisik maupun mental. Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik

yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau

Page 4: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

3

penyakit akibat kerja. Beban kerja juga merupakan salah satu unsur yang harus

diperhatikan bagi seorang tenaga kerja untuk mendapatkan keserasian dan

produktivitas kerja yang tinggi selain unsur beban tambahan akibat lingkungan

kerja dan kapasitas kerja (Purnomo, 2006).

Syamsul, Bahri (2012) dalam penelitiannya di CV. Saqua Pasee

Lhoksumawe yang berjudul “Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek

Berdasarkan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi”. CV. Saqua Pasee

merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan Air Minum

Dalam Kemasan (AMDK) yang bermerek IE RO. Berat beban pada pekerjaan

pengangkatan dan penurunan kemasan 240 ml sebesar 12,2 Kg, dan kemasan

600ml sebesar 15,3kg yang secara terus-menerus akan mengakibatkan kelelahan

walaupun diberikan istirahat 1 jam 30 menit, akan lebih baik lagi diselingi dengan

pemberian istirahat pendek serta asupan energi yang sesuai sehingga pekerja akan

tidak mudah mengalami kelelahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

lamanya waktu istirahat pendek berdasar beban kerjadi bagian pengangkatan dan

penurunan kotak pada CV. Saqua Pasee. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa

perhitungan jumlah energi pada makanan yang harus diberikan sebesar 1895,33

kkl, sedangkan beban kardiovaskuler (% CVL) tertinggi dengan nilai 33,99%

tergolong dalam kategori beban kerja sedang. Waktu istirahat pendek yang

diberikan adalah pada pukul 10.00 selama 5 menit, pukul 11.00 selama 10 menit,

dan pada pukul 15.00 selama 15 menit.

Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Sarwo, Widodo (2008) di

Pabrik Minyak Kayu Putih Krai yang berjudul “Penentuan Lama Waktu Istirahat

Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Fisiologis”. Pabrik

Minyak Kayu Putih Krai di bawah koordinasi Kesatuan Bisnis Mandiri Industri

Page 5: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

4

Non Kayu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah adalah sebuah industri yang

menghasilkan produk berupa minyak kayu putih. Proses pengolahan ini terdiri

dari beberapa proses, diantaranya adalah proses pengisian daun kedalam ketel

daun, kemudian dilakukan proses destilasi, pendinginan, dan yang terakhir adalah

proses pemisahan air dan minyak kayu putih. Penelitian ini bertujuan untuk

menilai beban kerja pekerja dan mengklasifikasi beban kerja dengan

membandingkan dengan beban kerja standar, sehingga dapat mengetahui tingkat

konsumsi energi bagi pekerja pada stasiun persiapan dan pengolahan, serta

menentukan lama waktu istirahat bagi pekerja pada stasiun persiapan dan stasiun

pengolahan.

Berdasarkan hasil penelitian untuk rerata denyut nadi kerja dan beban

kardiovaskuler ( % CVL) pada stasiun persiapan adalah 99.85 denyut/menit dan

28,64% sehingga tergolong dalam kategori beban kerja ringan,karena (99.85< 100

denyut/menit dan 28.64< 30 %. Dan dari perhitungan total metabolisme diperoleh

nilai 392.46 Kkal/jam sehingga masuk dalam kategori beban kerja berat karena

(392.46>350 – 500 Kkal/jam) Sedangkan Pada stasiun pengolahan diperoleh

rerata denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler (% CVL) 99.89 denyut/menit

dan 25.23 % yang tergolong dalam kategori beban kerja ringan. Sedangkan dari

perhitungan total metabolisme diperoleh nilai 383.645 Kkal/jam yang masuk

dalam kategori beban kerja berat. Penentuan waktu istirahat berdasarkan beban

kerja ditentukan dengan pendekatan fisiologis. Berdasarkan pendekatan fisiologis

menyatakan bahwa waktu istirahat saat ini sudah cukup memadai, sehingga tidak

dibutuhkan waktu penambahan waktu istirahat pada kedua sistem kerja tersebut.

(Rt=0). Waktu istirahat saat ini sebesar 60 menit.

Page 6: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

5

UD. Batu Alam merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang

pembuatan paving block. Bagian pembuatan paving block ini terdiri dari beberapa

proses, diantaranya Pengadukan Bahan Baku, kemudian Menggangkat Bahan

Baku Kedalam Bak, kemudian Mengangkat Bahan Baku Kemesin Pencetakan,

Mencetak Paving Block, Meletakkan Paving Block Ketempat Pengeringan dan

Mengangkat Paving Block Ketempat Perendaman, sehingga dari penelitian ini

dapat mengetahui tingkat beban kerja dari masing-masing pekerja. Istirahat yang

diberikan oleh operator UD. Batu Alam kepada pekerjanya adalah dari pukul

12.30 - 13.30 Wib, walaupun istirahat yang diberikan 1 jam tetapi dengan beban

kerja yang begitu berat secara terus-menerus maka akan lebih baik lagi diselingi

dengan pemberian istirahat pendek serta asupan energi yang sesuai sehingga

pekerja akan tidak mudah mengalami kelelahan dini.

Kelelahan timbul sebagai salah satu mekanisme perlindungan terhadap

tubuh agar tubuh terhindar dari kecelakaan kerja dan memberikan sejumlah signal

akan perlunya waktu istirahat, sehingga dari lamanya waktu kerja berdasarkan

ketentuan yang ditetapkan (8 jam per hari), maka perlu di tentukan waktu istirahat

pendek agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani pekerja tetap dapat

dipertahankan dan produktivitas dapat meningkat dengan memberi asupan energi

pada makanan yang di konsumsi pekerja.

Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul

penelitian “Penentuan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi Operator Pada

Bagian Pembuatan Paving Block Di UD. Batu Alam Kabupaten Aceh Barat”.

Page 7: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

6

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka permasalahan yang akan di bahas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menilai beban kerja pekerja pada pembuatan paving block

dan mengklasifikasikan beban kerja?

2. Bagaimana mengetahui tingkat konsumsi energi bagi pekerja pada

bagian Pembuatan Paving Block dan menilai asupan makanan?

3. Bagaimana menentukan lama waktu istirahat pendek bagi pekerja pada

bagian Pembuatan Paving Block?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menentukan nilai beban kerja pekerja pada pembuatan paving block

dan mengklasifikasikan beban kerja.

2. Menentukan tingkat konsumsi energi bagi pekerja pada bagian

Pembuatan Paving Block dan menilai asupan makanan.

3. Menentukan lama waktu istirahat pendek bagi pekerja pada bagian

Pembuatan Paving Block.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini bagi

perusahaan, mahasiswa dan perguruaan tinggi yang meliputi:

1. Bagi Perusahaan

1) Memberikan informasi bagi perusahaan untuk menentukan lama

waktu istirahat pendek yang sesuai bagi pekerja.

Page 8: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

7

2) Memberikan masukan bagi tenaga kerja mengenai manfaat waktu

istirahat bagi kesehatannya maupun dalam menjaga ketahanan serta

kapasitas kerjanya.

3) Memberikan gambaran serta masukan bagi tenaga kerja maupun

perusahaan tentang pentingnya penerapan waktu istirahat pendek di

samping waktu istirahat yang telah ditentukan, dalam upaya

peningkatan kesehatan kerja dan peningkatan produktivitas

2. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan penambah wawasan aplikasi keilmuan Teknik Industri

tentang pentingnya penerapan waktu istirahat pendek dalam bekerja.

3. Bagi Jurusan Teknik Industri

Menjadi tambahan literatur di Jurusan Teknik Industri yang dapat

dijadikan referensi bagi semua pihak yang ingin mengetahui aplikasi

dan prosedur pentingnya penerapan waktu istirahat pendek dalam

bekerja.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi dua hal, yaitu batasan penelitian dan

asumsi yang digunakan dalam penelitian ini.

1.5.1. Batasan Masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan dalam penelitan ini, sehingga hasil

yang diperoleh dapat benar-benar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal-

hal yang membatasi lingkup penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan hanya pada bagian Pembuatan Paving Block di

UD. Batu Alam.

Page 9: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

8

2. Penilaian beban kerja dilakukan berdasarkan metabolisme tubuh yang

meliputi denyut nadi atau denyut jantung.

3. Penentuan lama waktu istirahat pendek menggunakan pendekatan

fisiologis berdasarkan persamaan Murrel.

4. Asupan makanan pekerja sesuai yang dikonsumsi dan hanya selama 1

minggu waktu pengamatan.

1.5.2. Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pekerja yang diamati adalah pekerja yang bekerja dalam kondisi normal

serta sehat secara jasmani dan rohani.

2. Mekanisme dan aktivitas setiap stasiun pada perusahaan berjalan

normal.

3. Proses produksi tidak mengalami perubahan.

4. Tidak ada perubahan metode kerja selama penelitian berlangsung.

5. Pekerja dengan jujur mengisi lembar pengamatan mengenai asupan

makanan sehari-hari.

6. Takaran makanan yang telah dibakukan beratnya yang sesuai dari daftar

komposisi bahan makanan.

Page 10: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

9

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

BAB 1. PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, batasan masalah dan asumsi yang digunakan dan sistematika

penulis Tugas Akhir.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Mejelaskan tentang dasar-dasar teori yang mendukung dalam analisis

pemecahan masalah yang dirumuskan untuk mencapai tujuan penelitian.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan sebagai kerangka

dalam pengumpulan data, pengolahan data, maupun pemecahan masalah.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Menguraikan tentang data yang dikumpulkan dan pengolahannya untuk

memecahkan masalah sesuai dengan langkah-langkah yang telah

ditentukan.

BAB 5 ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

Menguraikan tentang pembahasan-pembahasan yang dilakukan untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi dan mengevaluasi perbedaan-

perbedaan yang terlihat antara hasil studi dengan fakta di lapangan, serta

memberikan penjelasan secara ilmiah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan

peneliti kepada perusahaan.

Page 11: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Ergonomi

Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan

atau menyeimbangkan antara segala aktivitas yang digunakan baik dalam

beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik

fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih

baik (Tarwaka, 2004).

Ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia dalam

lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anantomi, fisiologi, psikologi,

engineering, manajemen dan desain/perancangan serta evaluasi dari sebuah

produk. (Nurmianto, 1996)

Peranan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun

(desain) ataupun rancang ulang (re-desain). Ergonomi dapat berperan pula sebagai

desain pekerjaan pekerjaan pada suatu organisasi, misalnya penentuan jumlah jam

istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja (shift kerja), meningkatkan

variasi pekerjaan, dan lain-lain. Disamping itu ergonomi juga memberikan

peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja,

misalnya desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada

sistem rangka dan otot manusia, desain stasiun kerja untuk peragaan visual (visual

display unit station).

Page 12: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

11

2.2. Tujuan Ergonomi

Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi menurut (Tarwaka, 2004 )

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya

pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja

fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak

sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan

meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif

maupun setelah tidak produktif.

3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek

teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang

dilakukan sehingga tercipta kualitas hidup yang tinggi.

2.3. Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi

Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni dan teknologi yang berupaya untuk

menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan

dan segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dapat berkarya secara optimal

tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Dari sudut pandang ergonomi, antara

tuntutan tugas dengan kapasitas kerja harus selalu dalam garis keseimbangan

sehingga dicapai performansi kerja yang tinggi. Dalam kata lain, tuntutan tugas

tidak boleh terlalu rendah (underload) dan juga tidak boleh terlalu berlebihan

(overload). Karena keduanya, baik underload maupun overload akan

menyebabkan stress. Konsep keseimbangan antara kapasitas kerja dengan tuntutan

tugas tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 2.1 berikut.

Page 13: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

12

Gambar 2.1 Konsep Dasar Keseimbangan dalam Ergonomi

(Sumber: dalam Tarwaka, 2004 : 8)

1. Kemampuan Kerja (Work Capacity) Kemampuan seseorang sangat

ditentukan oleh:

1) Personal Capacity (Karakteristik Pribadi); meliputi faktor usia, jenis

kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama

dan kepercayaan.

2) Physicological Capacity (Kemampuan Fisiologis); meliputi

kemampuan dan daya tahan cardio-vaskuler, syaraf otot, panca

indera.

3) Biomechanical Capacity (Kemampuan Biomekanik) berkaitan

dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon

dan jalinan tulang.

2. Tuntutan Tugas (Task Demand) Tuntutan tugas pekerjaan /aktivitas

tergantung pada:

Page 14: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

13

1) Task and Material Characteristic (Karakteristik tugas dan Material)

ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin, tipe, kecepatan

dan irama kerja.

2) Organization Characteristic: berhubungan dengan jam kerja dan jam

istirahat, shift kerja, cuti dan libur, manajemen.

3) Environmental Characteristic: berkaitan dengan teman setugas,

kondisi lingkungan kerja fisik, norma, adat kebiasaan dan sosial-

budaya.

3. Performansi (Performance) Permormansi atau tampilan seseorang

sangat tergantung kepada rasio besarnya tuntutan tugas dengan

besarnya kemampuan yang bersangkutan. Dengan demikian, apabila:

1) Bila rasio tuntutan tugas (Task Demand) lebih besar dari pada

Kapasitas kerja (Work Capacity), maka hasil akhirnya berupa:

ketidaknyamanan overstress, kelelahan, kecelakaan, cidera, rasa

sakit dan tidak produktif.

2) Bila rasio tuntutan tugas (Task Demand) lebih rendah dari pada

Kapasitas kerja (Work Capacity), maka hasil akhirnya berupa:

undertress, kebosanan, kejemuan, kelesuan, sakit dan tidak

produktif.

3) Agar penampilan menjadi optimal maka perlu adanya keseimbangan

dinamis (Task Demand = Work Capacity) sehingga tercapai kondisi

lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan produktif.

Page 15: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

14

2.4. Fisiologi

Kriteria fisiologis dari kegiatan manusia biasanya ditentukan berdasarkan

kecepatan denyut jantung dan pernafasan. Usaha untuk menentukan besarnya

tenaga yang setepat-tepatnya berdasarkan kriteria ini agak sulit karena perubahan

fisik dari keadaan normal menjadi keadaan fisik yang aktif akan melibatkan

beberapa fungsi fisiologis yang lain, seperti tekanan darah, peredaran udara dalam

paru-paru, jumlah oksigen yang digunakan, jumlah karbondioksida yang

digunakan, temperatur badan, banyaknya keringat dan komposisi kimia dalam

urine darah. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa kecepatan jantung dan

kecepatan pernafasan dipengaruhi oleh tekanan fisiologis, tekanan oleh

lingkungan, atau oleh tekanan akibat kerja keras, dimana ketiga tekanan tersebut

sama pengaruhnya. Sehingga apabila kecepatan denyut jantung seseorang

meningkat, akan sulit ditentukan apakah akibat kerja, akibat rasa takut atau akibat

temperatur ruangan yang terlalu panas. Dengan demikian pengukuran berdasarkan

kriteria Fisiologis dapat digunakan apabila faktor-faktor yang berpengaruh

tersebut kecil, atau situasi kerjanya harus dalam keadaan normal (Sutalaksana,

2000)

Pengukuran berdasarkan kecepatan denyut jantung akan mudah dilakukan

tetapi pengukuran ini kurang tepat dibandingkan dengan konsumsi oksigen karena

lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor individu, seperti emosi, kondisi fisik,

kelamin, dan lain-lain. Sehubungan dengan pekerjaannya sendiri, terdapat banyak

faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran tenaga selama bekerja,

diantaranya cara melaksanakan kerjanya, kecepatan kerjanya, sikap pekerja,

kondisi lingkungan, dan lain-lain.

Page 16: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

15

2.5. Beban Kerja

Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan

sehari-hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban

tubuh, memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan dan melakukan pekerjaan.

Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan

prestasi, sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai satu tujuan hidup.

Dipihak lain, bekerja berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya.

Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang

bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental (Tarwaka,

2004).

Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima oleh

seseorang harus sesuai atau seimbang baik dalam kemampuan fisik, maupun

kognitif, maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut.

Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan

sangat tergantung dari tingkat ketrampilan, kesegaran jasmani, usia dan ukuran

tubuh dari pekerja yang bersangkutan.

2.5.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja

Secara umum hubungan antara beban kerja dan kapsitas kerja dipengaruhi

oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, baik faktor internal maupun faktor

eksternal (Tarwaka, 2004).

1. Beban Kerja Oleh Karena Faktor Eksternal

Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luar

tubuh pekerja, meliputi:

Page 17: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

16

1) Tugas-tugas (task) Meliputi tugas bersifat fisik seperti, stasiun kerja,

tata ruang tempat kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, cara

angkut, beban yang diangkat. Sedangkan tugas yang bersifat mental

meliputi, tanggung jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi pekerja

dan sebagainya.

2) Organisasi Kerja Organisasi kerja meliputi lamanya waku kerja,

waktu istirahat, shift kerja, sistem kerja dan sebagainya.

3) Lingkungan Kerja Lingkungan kerja ini dapat memberikan beban

tambahan yang meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja

kimiawi, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis.

2. Beban Kerja Oleh Karena Faktor Internal

Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh

akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai

stressor, meliputi:

1) Faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi,

kondisi kesehatan, dan sebagainya).

2) Faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan,

dan sebagainya).

2.5.2. Penilaian Beban Kerja Fisik

Penilaian beban kerja dapat dilakukan dengan dua metode secara objektif,

yaitu metode penilaian langsung dan metode penilaian tidak langsung. (Tarwaka,

2004).

Page 18: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

17

1. Metode Penilaian Langsung

Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang

dikeluarkan (energy expenditure) melalui asupan oksigen selama

bekerja. Semakin berat beban kerja akan semakin banyak energi yang

diperlukan untuk dikonsumsi. Meskipun metode pengukuran asupan

oksigen lebih akurat, namun hanya dapat mengukur untuk waktu kerja

yang singkat dan diperlukan peralatan yang mahal. Berikut adalah

kategori beban kerja yang didasarkan pada metabolisme, respirasi suhu

tubuh dan denyut jantung menurut Christensen (1991) pada tabel 2.1

berikut:

Tabel 2.1. Kategori Beban Kerja Berdasarkan Metabolisme,

Respirasi, Suhu Tubuh dan denyut Jantung

Beban Kerja Konsumsi

Oksigen (l/min)

Ventilasi

Paru (l/min)

Suhu Rektal (C) 0

Denyut Jantung

(denyut/min)

Ringan 0,5 – 1,0 11 - 20 37,5 75 -100

Sedang 1,0 – 1,5 20 - 30 37,5 – 38,0 100 - 125

Berat 1,5 – 2,0 31 - 43 38,0 – 38,5 125 - 150

Sangat Berat 2,0 – 2,5 43 - 56 38,5 – 39,0 150 - 175

Sangat Berat Sekali 2,5 – 4,0 60 -100 >39 >175

Sumber: Christensen (1991:169). Encyclopedia of occupational Health and Safety

Tabel 2.2. Konsumsi Oksigen Maksimum (VO2 max) mL/(Kg-min)

Kategori Umur (Tahun)

< 30 30 - 39 40 - 49 > 50

Sangat Buruk < 25,0 < 25 < 25,0 -

Buruk 25,0 – 33,7 25,0 – 30,1 25,0 – 26,4 25,0

Biasa 33,8 – 42,5 30,2 – 39,1 26,5 – 35,4 25,0 – 33,7

Baik 42,6 – 51,5 39,2 – 48,0 35,5 – 45,5 33,8 – 43,0

Sangat Baik > 51,6 > 48,1 > 45,1 > 43,1

Sumber: Konz (1996). Phsyiology of Body Movement. Kansas State University

Dalam penentuan konsumsi energi biasanya digunakan suatu

bentuk hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung yaitu sebuah

persamaan regresi kuadratis sebagai berikut :

.................................... (2.1.)

Dimana : E = Energi (Kkal/menit)

2-4 X10 x 4,71733 X 0.0229038- 1.80411 E

Page 19: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

18

X = Kecepatan denyut jantung/nadi (denyut/menit)

Sumber: Jurnal Teknologi ACADEMIA ISTA (vol 12 Agusstus 2007)

2. Metode Penilaian Tidak Langsung

Metode penilaian tidak langsung adalah dengan menghitung denyut

nadi selama bekerja. Pengukuran denyut jantung selama bekerja

merupakan suatu metode untuk menilai cardiovasculair strain dengan

metode 10 denyut (Kilbon, 1992) dimana dengan metode ini dapat

dihitung denyut nadi kerja sebagai berikut:

Penggunaan nadi kerja untuk menilai berat ringannya beban kerja

mempunyai beberapa keuntungan, selain mudah, cepat, sangkil dan murah juga

tidak diperlukan peralatan yang mahal serta hasilnya pun cukup reliabel dan

tidak menganggu ataupun menyakiti orang yang diperiksa. Denyut nadi untuk

mengestimasi indek beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yaitu:

1. Denyut Nadi Initial (DNI) adalah rerata denyut nadi sebelum

pekerjaan dimulai.

2. Denyut Nadi Kerja (DNK) adalah rerata denyut nadi selama bekerja.

3. Nadi Kerja (NK) adalah selisih antara denyut nadi initial dengan

denyut nadi kerja.

Peningkatan denyut nadi mempunyai peranan yang sangat penting

didalam peningkatan cardiat output dari istirahat sampai kerja maksimum.

Peningkatan yang potensial dalam denyut nadi dari istirahat sampai kerja

maksimum didefinisikan sebagai Heart Rate Reverse (HR Reverse) yang

6010

nit)(Denyut/Me NadiDenyut xnPerhitungaWaktu

Denyut .................(2.2.)

Page 20: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

19

diekspresikan dalam presentase yang dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut (Tarwaka, 2004).

Denyut Nadi Maksimum (DNMax) adalah :

(220 – umur) untuk laki-laki dan (200 – umur) untuk perempuan

Lebih lanjut untuk menentukan klasifikasi beban kerja bedasarkan

peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi

maksimum karena beban kardiovaskuler (cardiovasculair load = % CVL)

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Dari hasil perhitungan % CVL tersebut kemudian di bandingkan dengan

klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 2.3. Klasifikasi Berat Ringan Beban Kerja Berdasar % CVL

% CVL % CVL

< 30 % Tidak terjadi kelelahan

30 % - 60 % Diperlukan Perbaikan

60 % - 80 % Kerja dalam waktu singkat

80 % - 100 % Diperlukan tindakan segera

> 100 % Tidak diperbolehkan beraktivitas

(Sumber : Tarwaka, 2004 Hal 97-102)

Selain cara tersebut diatas cardivasculair strain dapat diestimasi

menguunakan denyut nadi pemulihan (heart rate recovery) atau dikenal

dengan Metode Brouha. Keuntungan metode ini adalah sama sekali tidak

100 Reverse%HR xDNIDN

DNIDNK

Max

DNIDN

DNIDNKx

Max

100 %CVL

.........................................................(2.3.)

.................................................................(2.4.)

Page 21: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

20

menganggu atau menghentikan pekerjaan, karena pengukuran dilakukan

setelah subjek berhenti bekerja. Denyut nadi pemulihan (P) dihitung pada akhir

30 detik menit pertama, kedua dan ketiga (P1, P2, P3). Rerata dari ketiga nilai

tersebut dihubungkan dengan total cardiac cost dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Jika P1 – P3 ≥ 10 atau P1, P2, P3 seluruhnya < 90, nadi pemulihan

normal.

2. Jika rerata P1 yang tercatat ≤ 110, dan P1 – P3 ≥ 10, maka beban

kerja tidak berlebihan (not excessive).

3. Jika P1 – P3 < 10 dan Jika P3 > 90, perlu redesaian pekerjaan.

Laju pemulihan denyut nadi dipengaruhi oleh nilai absolute denyut nadi

pada ketergantungan pekerjaan (the interruption of work), tingkat kebugaran

(individual fitness) dan pemaparan lingkungan panas. Jika pemulihan nadi

tidak segera tercapai maka diperlukan redesain pekerjaan untuk mengurangi

tekanan fisik. Redesain tersebut dapat berupa variabel tunggal maupun variabel

keseluruhan dari variabel bebas task (tugas), organisasi kerja dan lingkungan

kerja yang menyebabkan beban kerja tambahan.

2.6. Kelelahan Kerja

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh

terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat.

Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap

individu, tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan

kapasitas kerja serta ketahanan tubuh.

Page 22: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

21

Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.

Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot,

sedangkan kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja

yang disebabkan oleh monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton), intensitas dan

lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan psikologis, status

kesehatan, dan gizi. Pengaruh-pengaruh tersebut terakumulasi di dalam tubuh

manusia dan menimbulkan perasaan lelah yang dapat menyebabkan seseorang

berhenti bekerja (beraktivitas). Kelelahan dapat diatasi dengan beristirahat untuk

menyegarkan tubuh. Apabila kelelahan tidak segera diatasi dan pekerja dipaksa

untuk terus bekerja, maka kelelahan akan semakin parah dan dapat mengurangi

produktivitas pekerja. Kelelahan sama halnya dengan keadaan lapar dan haus

sebagai suatu mekanisme untuk mendukung kehidupan. Di samping kelelahan

otot dan kelelahan umum, Grandjean (1988) juga mengklasifikasikan kelelahan

ke dalam 7 bagian yaitu:

1. Kelelahan visual, yaitu meningkatnya kelelahan mata

2. Kelelahan tubuh secara umum, yaitu kelelahan akibat beban fisik yang

berlebihan

3. Kelelahan mental, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan

mental atau intelektual

4. Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan

berlebihan pada salah satu bagian sistem psikomotor, seperti pada

pekerjaan yang membutuhkan keterampilan

5. Kelelahan karena pekerjaan yang bersifat monoton

6. Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi efek jangka

panjang

Page 23: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

22

7. Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan

memulai periode tidur yang baru

Sampai saat ini masih berlaku dua teroi tentang kelelahan otot, yaitu teori

kimia dan teori syaraf pusat. Teori kimia menjelaskan bahwa terjadinya kelelahan

adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sisa metabolisme

sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot. Suma’mur menyatakan bahwa

produktivitas mulai menurun setelah empat jam bekerja terus menerus (apapun

jenis pekerjaannya) yang disebabkan oleh menurunnya kadar gula di dalam darah.

Itulah sebabnya istirahat sangat diperlukan minimal setengah jam setelah empat

jam bekerja terus menerus agar pekerja memperoleh kesempatan untuk makan dan

menambah energi yang diperlukan tubuh untuk bekerja.

Teori syaraf pusat menjelaskan bahwa bahwa perubahan kimia hanya

merupakan penunjang proses. Perubahan kimia yang terjadi menyebabkan

dihantarkannya rangsangan syaraf melalui syaraf sensoris ke otak yang disadari

sebagai kelelahan otot. Rangsangan ini menghambat pusat-pusat otak dalam

mengendalikan gerakan sehingga frekuensi potensial kegiatan pada sel syaraf

menjadi berkurang dan menyebabkan menurunnya kekuatan dan kecepatan

kontraksi otot serta gerakan atas perintah menjadi lambat. Sehingga semakin

lambat gerakan seseorang menunjukkan semakin lelah kondisi seseorang. Berikut

ini merupakan gejala-gejala atau perasaan-perasaan yang menjadi patokan

datangnya kelelahan.

1. Perasaan berat di kepala, menjadi lelah seluruh badan, kaki terasa berat,

menguap, pikiran terasa kacau, mengantuk, mata terasa “berat”, kaku

Page 24: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

23

dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, dan merasa

ingin berbaring.

2. Merasa susah berpikir, lelah berbicara, menjadi gugup, tidak dapat

berkonsentrasi, tidak dapat memperhatikan sesuatu, cenderung lupa,

kurang kepercayaan diri, cemas terhadap sesuatu, tidak dapat

mengontrol sikap, dan tidak dapat tekun dalam pekerjaan.

3. Sakit kepala, kekakuan bahu, merasa nyeri di punggung, pernapasan

tertekan, haus, suara serak, merasa pusing, spasme dari kelopak mata,

tremor pada anggota badan, dan merasa kurang sehat badan.

Gejala-gejala yang termasuk kelompok 1 menunjukkan pelemahan

kegiatan, kelompok 2 menunjukkan pelemahan motivasi dan kelompok 3

menunjukkan kelelahan fisik akibat psikologis. Untuk mengurangi tingkat

kelelahan maka harus sikap kerja statis harus dihindari dan diupayakan sikap kerja

yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah sikap kerja yang

statis menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau dinamis, sehingga sirkulasi

darah dan oksigen dapat berjalan normal ke seluruh anggota tubuh. Sedangkan

untuk menilai tingkat kelelahan seseorang dapat dilakukan pengukuran kelelahan

secara tidak langsung baik secara objektif maupun subjektif.

2.6.1. Proses Terjadinya Kelelahan

Selama tubuh melakukan pekerjaan yang berat maka tubuh akan

berkompetisi dengan melakukan proses yang berlangsung amat cepat, akibatnya

tubuh dapat kekurangan oksigen. Pada saat inin glikogen akan dirombak atau

dipergunakan sebagai energi melalui proses yang bersifat anaeorobic/glikolisis

yang berakhir dengan pembentukkan asam laktat. Akan tetapi bila telah cukup

Page 25: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

24

istirahat berarti juga tubuh mendapat cukup oksigen, maka hati dapat mengubah

kembali asam laktat menjadi glikogen (glikogen hati), peristiwa ini disebut proses

glikoneogenesis dan selanjutnya bila perlu dapat terjdi proses glikogenolisis yaitu

glikogen dapat diubah menjadi glukosa bebas yang beredar dalam darah.

Keseluruhan proses yang sifatnya bolak-balik (reversible) tersebut disebut siklus

Cori. Andaikan perubahan yang sifatnya reversible ini terhambat karena tubuh

tidak menerima cukup oksigen, maka akan terjadi penumpukkan asam laktat

dalam otot yang menyebabkan terjadinya kelelahan otot, keadaan ini disebut

fatique (rigor otot) karena terjadinya proses aksidifikasi (keasaman) oleh asam

laktat.

2.6.2. Langkah-langkah Mengatasi Kelelahan

Adapun beberapa langkah untuk mengatasi kelelahan adalah sebagai

berikut:

1. Sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh.

2. Bekerja dengan menggunakan metode kerja yang baik, misalnya

bekerja dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan.

3. Memperhatikan kemampuan tubuh, artinya pengeluaran tenaga tidak

melebihi pemasukannya dengan memperhatikan batasan-batasan.

4. Memperhatikan waktu kerja yang teratur. Berarti harus dilakukan

pengaturan terhadap jam kerja, waktu istirahat dan sarana-sarananya,

masa libur, rekreasi, dan lain-lain.

5. Mengatur lingkungan fisik sebaik-baiknya, seperti temperatur,

kelembaban, warna, sirkulasi udara, kebisingan, dan lain-lain.

Page 26: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

25

6. Berusaha mengurangi monotoni dan ketegangan akibat kerja, misalnya

dengan menggunakan warna dan dekorasi ruangan kerja, menyediakan

musik, olahraga, dan lain-lain.

2.7. Konsumsi Oksigen

Jika 1 liter oksigen dikonsumsikan oleh tubuh, maka tubuh akan

mendapatkan energi dari oksigen sebesar 4,8 Kkal. Pengertian 1 Kkal adalah

jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 liter air dari tubuh 14,5 C. Pada

orang yang bekerja berat menurut Nurmianto (1996) bahwa kerja berat akan

menyebabkan kekurangan oksigen (oxygen debt) setelah 5 menit aktivitas

berlangsung. Jika bekerja terus –menerus, maka terjadi akumulasi oxygen debt

yang selanjutnya terjadi metabolisme aneorobik. Akumulasi kekurangan oksigen

karena digunakan selama kerja akan diterima (dipulihkan kembali) ketika

beristirahat yang selanjutnya tubuh akan menjadi segar kembali.

Selain denyut nadi dan kebutuhan energi dalam perancangan sistem kerja

juga perlu diperkirakan jumlah kebutuhan oksigen yang dapat dihitung dengan

rumus:

Dimana : X = Kecepatan denyut nadi

(Sumber : Nurmianto, Eko. 1996)

2.8. Total Metabolisme (Total Metabolism)

Salah satu proses yang paling penting dalam badan manusia ialah

berubahnya energi kimia dari makanan menjadi panas dan tenaga mekanik.

Makanan dipecah di dalam usus menjadi senyawa kimia sederhana sehingga dapat

5,01,0

5

75Oksigen Konsumsi x

X............................................(2.5.)

Page 27: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

26

diserap oleh dinding alat pencerna sampai ke aliran darah. Bagian besar dari

pecahan makanan lalu diangkut ke hati untuk disimpan sebagai cadangan energi

dalam bentuk glikogen, dan jika dibutuhkan lalu dilepaskan ke dalam aliran darah

sebagian besar dalam bentuk senyawa gula.

Gambar 2.2 Proses Metabolisme Tubuh (Nurmianto, Eko. 1996).

Segenap perubahan yang menyangkut bahan makanan itu disebut ”

metabolisme ”. Oleh proses metabolik itulah energi dihasilkan dan dipakai untuk

kerja mekanis melalui sarana kimiawi di dalam otot. Sedangkan yang dimaksud

metabolisme basal adalah konsumsi energi secara konstan pada saat istirahat

dengan perut dalam keadaan kosong, yang mana tergantung pada ukuran berat

badan dan jenis kelamin.

2.9. Energi

Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang

pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat,

Page 28: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

27

lemak, dan protein yang ada di dalam bahan makanan. Kandungan karbohidrat,

lemak, dan protein suatu bahan makanan menentukan nilai energinya.

2.9.1. Sejarah Energi

Melalui percobaan pada kelinci dan manusia, pada akhir abad ke-18 ahli

kimia Prancis, Lavoiser menarik kesimpulan bahwa “Hidup adalah suatu proses

pembakaran” yang membutuhkan oksigen. Jumlah oksigen yang diperlukan

meningkat setelah makan dan latihan.

Peneliti-peneliti selanjutnya Reynault dan Reiset (Prancis), Pettenkoffer

dan Voit (Jerman) terkenal atas keberhasilan mereka membangun ruangan

respirasi (respiration chamber) guna mengukur penggunaan energi oleh manusia

melalui pengukuran oksigen yang dikonsumsi dari karbondioksida yang

doproduksi melalui pernafasan serta pengluaran nitrogen melalui urine. Ruangan

ini kemudian dikenal sebagai Kalorimeter Bom (Bomb Calorimeter). Atwater,

seorang murid Voit yang pada akhir abad ke-19 di Amerika Serikat melalui

penelitian-penelitiannya pada manusia memantapkan pengetahuan tentang faali

energi yang kemudian dugunakan sebagai dasar penentuan kebutuhan energi

manusia. Data biro pusat statistik tahun 1996 menunjukkan bahwa komposisi

konsumsi energi makanan rata-rata sehari orang Indonesia 10,8% berasal dari

protein, 20,6% dari lemak dan seleihnya yaitu 68,6% dari karbohidrat. Angka-

angka ini untuk konsumsi makanan di Amreka Serikat adalah 12 % dari protein ,

30-45% dari lemak, dan 43-58% dari karbihidrat. Untuk memelihara kesehatan

yang baik suaut penduduk , WHO (1990) menganjurkan rata-rata konsumsi energi

makanan sehari adalah 10-15% berasal dari protein, 15-30% dari lemak, dan 55-

Page 29: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

28

75% dari karbohidrat. Dengan demikian, komposisi konsumsi makanan rata-rata

di Indonesia sudah mendekati komposisi konsumsi yang dianjurkan oleh WHO.

2.9.2. Bentuk Energi

Dalam sistem biologik berbagai bentuk energi yaitu solar, kimia, mekanis,

elektris dan panas dapat salingg tukar-menukar. Hal ini sesuai dengan hukum

pertama termodinamika, yang menyatakan bahwa energi hanya dapat berubah

bentuknya, namun tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Hewan berbeda

dengan tumbuh-tumbuhan dalam hal kemampuan menggunakan energi solar yang

berasal dari matahari. Tumbuh-tumbuhan dapat menggunakan energi solar untuk

mensintesis molekul kompleks, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Hewan

sebaliknya bergantung pada kemanpuan sintesis tumbuh-tumbuhan ini untuk

memperoleh energi kimia. Energi kimia yang diperoleh hewan ndalam bentuk

makanan digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanis (kontraksi otot), elektris

(pemeliharaan kestabilan ion antar membran sel) dan kimia (sintesis molekul

baru).

Proses perubahan energi makanan ke dalam bentuk-bentuk energi lain ini

tidak seluruhnya berjalan dengan efisien; sekitar 75% energi makanan dikeluarkan

dalam bentuk panas. Kecuali pada suhu lingkungan yang sangat rendah, panas

yang dikeluarkan sebagai produk samping ini cukup untuk memelihara suhu

tubuh, terutama bila tubuh dibalut dengan pakaian. Bila penggunaan energi ini

meningkat secara berarti, panas ekstra yang dihasilkan sering berlebihan untuk

pemeliharaan suhu tubuh, sehingga dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Page 30: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

29

2.9.3. Satuan Energi

Satuan energi dinyatakan dalam unit panas atau kilokalori (kkal). Satu

kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air

sebanyak 10C. Sering juga digunakan istilah kalori. Satu kalori adalah 0,001 kkal.

Istilah kilokalori digunakan untuk menyatakan jumlah kilokalori tertentu,

sedangkan istilah kalori untuk menyatakan energi secara umum.

Di Eropa dan Kanada ada kecenderungan untuk menggunakan unit

kilojoule (kJ). Satu kilojoule adalah energi yang diperlukan untuk menggeser

suatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton (unit kekuatan). 1

kkal = 4,18 kJ.

Kalorimeter adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan. Nilai

energi bahan makanan dan pengeluaran energi sehari seseorang diukur dengan

cara kalorimeter dan diucapkan dalam kilokalori. Bila jumlah panas yang

dihasilkan diukur secara langsung, dinamakan kalorimetri langsung dan bila panas

yang dihasilkan diukur secara tidak langsung dinamakan kalorimetri tidak

langsung.

2.9.4. Kebutuhan Energi

Kebutuhan Energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi

energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi

seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas

yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan

pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi. Pada

anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui kebutuhan energi termasuk kebutuhan

Page 31: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

30

untuk pembentukan jaringan-jaringan baru atau untuk sekresi yang sesuai dengan

kesehatan.

Ada 2 hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan

energi total seseorang, yaitu:

1. Hukum konversi tenaga yang berbunyi Produksi energi total dalam

tubuh = energi dalam makanan yang dikonsumsi dikurangi energi

dalam ekskreta dan energi untuk pertumbuhan.

2. Produksi energi total didalam tubuh berfungsi untuk:

1) Melakukan kerja internal (melangsungkan proses kerja tubuh yang

minimal = basal metabolisme)

2) Melakukan kerja eksternal

3) Menutup pengaruh makanan yang disebut “Specific Dynamic

Action” (SDA) dari makanan

2.10. Basal Metabolisme

Basal metabolisme merupakan energi minimal yang diperlukan untuk

memperthankan proses-proses hidup yang pokok disebut “Basal Metabolisme”.

Proses hidup pokok ini meliputi sistem kerja:

1. Mempertahankan tonus otot

2. Sistem sirkulasi

3. Pernafasan

4. Kelenjar-kelenjar dan aktivitas seluler

Tubuh manusia seakan-akan merupakan mesin yang tidak pernah berhenti

bekerja. Demkian pula sel-sel dari jaringan-jaringan tubuh merupakan organisme

yang selalu aktif menjalankan proses hidup. Tenaga atau energi untuk

Page 32: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

31

mempertahankan proses hidup tersebut sebagian digunakan oleh organ tubuh

untuk melakukan kegiatannya seperti jantung berdenyut, paru-paru berkembang

kempis, usus menggerakkan makanan dengan ritme peristaltik, hati, ginjal, dan

kelenjar-kelenjar bekerja menjalankan fungsinya. Sebagian energi yang lebih

banyak lagi dipergunakan untuk melakukan proses oksidasi dalam jaringan untuk

mempertahankan tonus otot.

2.10.1. Pengukuran Basal Metabolisme

Pengukuran energi basal metabolisme dapat dilakukan dengan 2 cara,

yaitu:

1. Pengukuran secara langsung (Direct Calorimetry)

Cara ini menggunakan Kalorimater. Untuk mengukur secara langsung

orang dimasukkan ke dalamnya setelah orang tersebut memenuhi

ketentuan-ketentuan seperti diatas dapat diukur basal metabolismenya.

Panas dihasilkan oleh tubuh orang yang diukur ditangkap oleh air

yang jumlahnya telah diketahui dan berada dalam pipa saluran yang

melingkar sekeliling dinding ruang kalorimeter yang diisolasi rapat.

Dengan alat-alat yang diciptakan secara teliti dapat diukur kenaikan

suhu air dalam pipa yang diakibatkan oleh panas yang dikeluarkan

oleh tubuh orang terukur.

2. Pengukuran tak langsung

Cara ini dilakukan dengan menggunakan persyaratan seperti yang

disebutkan diatas dan ditambah dengan penggunaan alat untuk

mengukur jumlah gas oksigen (O2) dan gas karbondioksida (CO2)

dari pernafasan (respirasi) orang yang bersangkutan. Dengan alat ini

Page 33: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

32

dapat dihitung banyaknya energi yang dihasilkan oleh proses oksidasi

dalam tubuh orang yang diukur menggunakan data jumlah oksigen

yang tercatat. Dengan cara ini dapat pula ditentukan rasio antara

jumlah produksi CO2 dengan O2 yang dikonsumsi pada pernafasan.

Rasio ini biasa disebut “Respiratory Quotient” (RQ). Secara empiris

dapat pula ditentukan korelasi antara RQ dengan jumlah energi yang

dihasilkan, sehingga apabila RQ diketahui maka jumlah energi dapat

pula ditentukan. Dari banyak penelitian yang dilakukan ternyata

indeks paling berpengaruh terhadap Angka Metabolisme Basal

(AMB) adalah berat badan dan umur. Dengan menggunakan rumus

regresi linier, FAO/WHO/UNU/1985 telah mengeluarkan rumus

untuk menaksir nilai AMB dari berat badan, dapat dilihat pada Tabel

2.4 berikut.

Tabel 2.4. Rumus untuk Menaksir Nilai Angka Metabolisme Basal (AMB)

Kelompok Umur

(Tahun)

BMR (kkal/hari)

Pria Wanita

0-3 60,9 B + 54 61,0 B + 51

3-10 22,7 B + 495 22,5 B + 499

10-18 17,5 B + 651 12,2 B + 746

18-30 15,3 B + 679 14,7 B + 496

30-60 11,6 B + 879 8,7 B + 829

≥ 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596

Sumber : FAO / WHO/ UNU, Energi and protein Requirements 1985.

Keterangan : B = Berat Badan (kg)

2.11. Asupan Makanan

Manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Makanan

merupakan sumber energi untuk menunjang semua kegiatan atau aktivitas

manusia. Manusia yang kurang makanan akan lemah baik daya kegiatan,

Page 34: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

33

pekerjaan fisik atau daya pemikirannya karena kurangnya zat-zat makanan yang

diterima tubuhnya yang dapat menghasilkan energi. (Suhardjo, 2003).

Tercapainya konsumsi energi rata-rata per orang per hari untuk energi

2150 Kal dan protein 46,2 gram, untuk mencapai hal tersebut harus tersedia energi

per orang per hari sebesar 2500 Kal dan 55 gram protein, dimana 15 gram berasal

dari protein hewani yang terdiri atas 9 gram protein ikan dan 6 gram protein yang

berasal dari ternak. Kekurangan energi protein (KEP) merupakan kurang gizi yang

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-

hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (Supariasa, 2002).

Asupan makanan adalah semua jenis makanan dan minuman yang

dikonsumsi tubuh setiap hari. Umumnya asupan makanan di pelajari untuk di

hubungkan dengan keadaan gizi. Informasi ini dapat digunakan untuk

perencanaan pendidikan gizi khususnya untuk menyusun menu atau intervensi

untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari keadaan kesehatan

dan gizi pekerja serta produktivitasnya. (Sumarno, 1997).

\

2.12. Hubungan Asupan Makanan Terhadap Kelelahan Kerja

Asupan makanan merupakan semua jenis makanan dan minuman yang

dikonsumsi tubuh setiap hari. Hubungkan asupan makanan dengan kelelahan kerja

adalah keadaan dimana kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja yang

di sebabkan asupan makanan yang di konsumsi sehari-hari kurang memadai

seperti gizi, nutrisi, dan protein.

Kelelahan kerja merupakan reaksi fungsionil dari pusat kesadaran yaitu

cortex cerebri, yang dipengaruhi oleh dua sistem antagonistik, yaitu sistem

penghambat (inhibisi) dan sistem penggerak (aktivasi). Sistem penghambat

Page 35: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

34

terdapat di thalamus yang mampu menurunkan kemampuan manusia bereaksi dan

menyebabkan kecenderungan untuk tidur. Adapun sistem penggerak terdapat

dalam formatio retikularis yang dapat merangsang pusat-pusat vegetatif untuk

konversi ergotropis dari peralatan dalam tubuh untuk bekerja. Maka keadaan

seseorang pada suatu saat sangat tergantung kepada hasil kerja diantara dua sistem

antagonistis tersebut. Apabila sistem penghambat lebih kuat, seseorang berada

dalam kelelahan. Sebaliknya, manakala sistem aktivasi lebih kuat seseorang dalam

keadaan segar untuk bekerja (Suma‘mur, 1989).

Secara fisiologi dapat dijelaskan bawah kelelahan merupakan akumulasi

asam laktat yang terjadi di otot, saraf tepi dan sentral. Pada saat otot berkontraksi,

glikogen diubah menjadi asam laktat. Asam ini merupakan produk yang dapat

menghambat kontinuitas kerja otot sehingga terjadi kelelahan. Pada stadium

pemulihan terjadi proses yang mengubah asam laktat menjadi glikogen kembali

sehingga memungkinkan otot-otot dapat berubah normal. Penyediaan oksigen

yang ada dalam tubuh turut berperan dalam kecepatan pemulihan fungsi otot.

Kekurangan oksigen dan adanya penimbunan hasil metabolisme otot yang tidak

masuk dalam aliran darah akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan juga diatur

oleh saraf pusat yang ada di otak. Pada susunan saraf pusat ini terdapat aktivasi

(penggerak) dan inhibisi (penghambat). Sistem aktivasi bersifat simpatis yang

merangsang saraf untuk bekerja (Grandjean, 2000).

Sedangkan inhibisi bersifat parasimpatis yang menghambat kemampuan

seseorang untuk bereaksi. Agar tenaga kerja berada dalam keserasian, maka kedua

sistem ini harus memberikan stabilitas kepada tubuh. Pengaruh sistem aktivasi ini

lebih kuat, maka tubuh berada dalam keadaan siaga untuk merespon stimulus.

Namun, apabila sistem inhibisi lebih kuat dan sistem aktivasi rendah, maka tubuh

Page 36: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

35

akan mengalami penurunan kesiagaan untuk bereaksi terhadap suatu rangsang,

sehingga terjadi kelelahan. (Grandjean, 2000).

2.13. Gizi Kerja

Memberi energi Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan

memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.

Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik tubuh akan mengalami

kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang

harus didatangkan dari makanan (Almatsier Sunita, 2009)

Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh yaitu:

1. Memberi energi

Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak

dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang

diperlukan oleh tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas.

2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh

karena itu diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara dan

mengganti sel-sel yang rusak.

3. Mengatur proses tubuh

Protein, mineral, air dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses

tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak

sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan

membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat

infektif dan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Mineral

Page 37: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

36

dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses oksidasi, fungsi

normal syaraf dan otot.

2.14. Pemulihan Energi Saat Istirahat

Irama antara konsumsi energi dan pembayaran kembalinya, atau

pergantian antara bekerja dan pemulihannya berlaku sama bagi semua fungsi

tubuh. Ia diperlukan bagi keseluruhan orang maupun jantung atau otot. Waktu

istirahat merupakan kebutuhan Fisiologis yang tidak dapat ditawar demi untuk

mempertahankan kapasitas kerja.

Waktu istirahat dibutuhkan tidak hanya bagi kerja fisik, tetapi juga oleh

jabatan yang menimbulkan tegangan mental dan saraf. Istirahat juga dibutuhkan

untuk mempertahankan ketangkasan digital, ketajaman indera serta ketekunan

konsentrasi mental.

Menurut Suma’mur (1982) bahwa bekerja adalah anabolisme yakni

mengurangi atau menggunakan bagian-bagian yang telah dibangun sebelumnya.

Dalam keadaan demikian, sistem syaraf utama yang berfungsi adalah komponen

simpatis. Maka pada kondisi seperti itu, aktivitas tidak dapat dilakukan terus-

menerus, melainkan harus diselingi istirahat untuk memberi kesempatan tubuh

melakukan pemulihan. Pada saat istirahat tersebut, maka tubuh mempunyai

kesempatan membangun kembali tenaga yang telah digunakan (katabolisme).

Grandjean (1993) menjelaskan bahwa setiap fungsi tubuh manusia dapat

dilihat sebagai keseimbangan ritmis antara kebutuhan energi (kerja) dengan

penggantian kembali sejumlah energi yang telah digunakan (istirahat). Kedua

proses tersebut merupakan bagian integral dari kerja otot, kerja jantung dan

keseluruhan fungsi biologis tubuh. Dengan demikian jelas bahwa untuk

Page 38: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

37

memelihara performansi dan efisiensi kerja, waktu istirahat harus diberikan

secukupnya, baik antara waktu kerja maupun di luar jam kerja (istirahat pada

malam hari).

2.15. Waktu Istirahat

Pada waktu bekerja terjadi pengerahan tenaga dan penggunaan organ

tubuh secara terkoordinasi. Pengerahan ini berbeda menurut sifat-sifat pekerjaan,

fisik, mental dan sosial. Namun kualitatifnya bekerja adalah sama yaitu

bertambahnya aktivitas persarafan, menegangnya otot-otot, bebasnya adrenalin,

meningkatnya perdarahan ke dalam organ-organ yang perlu untuk bekerja, lebih

dalamnya pernafasan, lebih cepatnya jantung dan nadi, bertambah tingginya

tekanan darah, meningkatnya kebutuhan akan tenaga, pembebasan lemak dan gula

ke dalam aliran darah. Kualitatif, kegiatan-kegiatan organ berbeda menurut jenis

pekerjaan dan beban kerja. Pada kerja otot, tentu saja peranan otot yang lebih

menonjol.

Dalam buku Sastrowinoto (1985), menyebutkan bahwa dengan studi kerja

kita mengetahui bahwa orang yang bekerja diselipi oleh istirahat dengan berbagai

jalan. Ada 5 tipe istirahat yang dapat dibedakan:

1. Istirahat spontan

Istirahat spontan jelas merupakan istirahat yang diselipkan oleh

pekerja sendiri untuk istirahat. Meski tidak akan memakan waktu lama

meskipun sering dilakukan, terutama pada pekerjaan yang berat.

2. Istirahat tersembunyi

Ialah melakukan pekerjaan yang tidak perlu bagi tugas yang sedang Ia

tangani. Banyak juga tempat-tempat yang memungkinkan waktu

Page 39: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

38

istirahat jenis itu, misalnya membersihkan komponen mesin,

membenahi bangku kerja, duduk yang enak dan lain-lain.

3. Istirahat kondisi pekerja

Istirahat kondisi kerja terdiri atas segala tipe waktu tunggu, tergantung

pada pengaturan pekerja atau gerakan dari mesin. Seringkali waktu

tunggu semacam itu terjadi ketika operasi mesin telah selesai,

perkakas harus didinginkan, menanti datangnya komponen, atau

operasi perawatan mesin.

4. Istirahat telah ditentukan

Istirahat telah ditentukan dibuat berdasarkan studi kerja. Kalau

ditentukan banyaknya waktu istirahat pendek yang diselipkan selama

bekerja, maka ternyata bahwa istirahat tersembunyi dan istirahat

spontan akan berkurang jumlahnya.

5. Istirahat Pendek

Waktu istirahat tambahan yang diberikan kepada pekerja selain waktu

istirahat yang telah ditentukan. Kelima jenis istirahat tersebut di atas

memperlihatkan saling ketergantungan. Dengan pengaturan istirahat

yang memadai, istirahat-istirahat spontan dan curian akan semakin

berkurang. Istirahat curian meningkat sejalan dengan bertambahnya

kelelahan. Istirahat spontan atau curian sekurang-kurangya 15% dari

seluruh waktu kerja.

Pengaturan waktu istirahat yang baik terutama bagi pekerjaan berat

mengurangi terjadinya penyakit dan absensi. Pengalaman menunjukkan bahwa

isitirahat yang pendek adalah lebih baik daripada satu istirahat yang panjang.

Page 40: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

39

Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa pengaturan waktu istirahat yang tepat

berakibat positif bagi produktivitas.

Istirahat-istirahat dalam pekerjaan harus disertai penambahan kalori dalam

kerangka perbaikan gizi. Disamping itu sikap tubuh dalam kerja harus dengan

ergonomik, misalnya agar selalu diusahakan bahwa semua pekerjaan dilaksanakan

dengan sikap duduk dan sikap berdiri secara bergantian. Waktu kerja pendek yang

segera diikuti waktu istirahat pendek adalah lebih baik daripada waktu kerja

panjang dan waktu istirahat panjang. Sebagaimana lamanya waktu kerja, dan

waktu isitirahat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang nyaman.

2.16. Pengaruh Waktu Kerja dan Waktu Istirahat.

Pengaturan waktu istirahat harus disesuaikan dengan sifat, jenis pekerjaan

dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya seperti lingkungan kerja panas,

dingin, bising dan berdebu. Namun demikian secara umum, di Indonesia telah

ditentukan lamanya waktu kerja sehari maksimum adalah 8 jam kerja dan

selebihnya adalah waktu istirahat. Memperpanjang waktu kerja lebih dari itu

hanya akan menurunkan efisiensi kerja, meningkatkan kelelahan, kecelakaan dan

penyakit akibat kerja.

Dalam hal lamanya waktu kerja melebihi ketentuan yang telah ditetapkan

(8 jam per hari atau 40 jam seminggu), maka perlu diatur waktu-waktu istirahat

khusus agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan

dalam batas-batas toleransi. Pemberian waktu istirahat tersebut secara umum

dimaksudkan untuk:

1. Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan

kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja.

Page 41: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

40

2. Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan pemulihan atau

penyegaran.

3. Memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kontak sosial.

2.17. Penentuan Waktu Istirahat Dengan Menggunakan Pendekatan

Fisiologis

Dalam penentuan konsumsi energi biasanya digunakan suatu bentuk

hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung yaitu sebuah persamaan regresi

kuadratis sebagai berikut :

.................................. (2.6.)

Dimana : E = Energi (Kkal/menit)

X = Kecepatan denyut jantung/nadi (denyut/menit)

Sumber: Jurnal Teknologi ACADEMIA ISTA (vol 12 Agusstus 2007)

Selanjutnya konsumsi energi dikonversikan kedalam kebutuhan waktu

istirahat dengan menggunakan persamaan Murrel (Pullat, 1965) sebagai berikut :

............................................................................. (2.7.)

Dimana : RT = Istirahat yang dibutuhkan (menit)

T = Durasi waktu kerja (menit)

K = Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja (Kkal/menit)

S = Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan (S= 4

Kkal/menit untuk wanita dan S= 5 Kkal/menit untuk laki-laki)

2-4 X10 x 4,71733 X 0.0229038- 1.80411 E

1,5-K

S)-(KT RT

Page 42: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

41

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis pekerjaan

dan aktivitas yang dilakukan pekerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk lebih

meningkatkan kapasitas kerja pekerja pada proses pembuatan paving block di UD.

Batu Alam. Penelitian ini dilakukan mulai dari awal sampai selesai proses yang

terjadi di pembuatan paving block.

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan UD. Batu Alam Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat yang bergerak dalam pembuatan paving block

Adapun waktu pelaksanaan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir

direncanakan 6 (enam) bulan, time line penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di

bawah ini:

Tabel 3.1 :Time Line Penelitian

AKTIVITAS BULAN

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam

Studi Pustaka

- - - - -

Penyusunan Proposal

-

-

- -

Pengumpulan data dan

Penyusunan - - - -

Laporan - - - -

Sumber : Data Sekunder

Page 43: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

42

3.3. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di bagian

pembuatan Paving Block yang berjumlah 6 orang, karena sedikitnya jumlah

populasi, maka penulis menggunakan total sampling yakni seluruh populasi

menjadi anggota yang diamati sebagai sampel.

3.4. Sumber Data

Ada dua jenis data yang harus diperoleh yaitu data primer dan data

skunder, yaitu:

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari tempat yang dijadikan

sebagai objek penelitian. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari:

1) Data usia dan berat badan pekerja

2) Data denyut nadi pekerja setiap jam selama bekerja

3) Menu makanan pekerja setiap hari selama 1 minggu

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, berupa:

1) Data karyawan yaitu jumlah karyawan

2) Pembagian waktu kerja pada pembuatan paving block

3) Jam istirahat yang diterapkan perusahaan.

Page 44: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

43

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:

1. Diary Record

Diary Record merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat

dalam suatu daftar semua konsumsi makanan yang dikonsumsi oleh

pekerja. Berat makanan ditaksir dengan contoh makanan yang telah

dibakukan beratnya. Jumlah kalori dalam makanan yang dikonsumsi

dihitung menggunakan daftar komposisi bahan makanan.

2. Lembar Catatan

Lembar catatan merupakan instrumen yang digunakan dalam

wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang terkait dengan

perusahaan dan masalah yang akan dipecahkan.

3. Stopwatch Stopwatch untuk mengukur waktu denyut nadi pekerja saat

istirahat dan ketika bekerja di lapangan.

4. Stethoscope Stethoscope untuk mengukur detak jantung pekerja saat

istirahat dan ketika bekerja di lapangan.

Page 45: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

44

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian

3.6. Rancangan Penelitian

Rancangan Penelitian dapat dilihat pada diagram alir metodologi

penelitian pada Gambar 3.1. berikut.

44

Pendahuluan

Pengumpulan

Data

Studi

Literatur

Perhitungan Jumlah

Energi

Data Primer 1. Data Tahapan Prosedur Kerja

2. Data Pengamatan beban kerja

pekerja berdasarkan Asupan

Makanan

3. Data denyut nadi pekerja

4. Data Berat Badan Pekerja

Data Skunder

1. Data Jam Kerja Karyawan

2. Data Umur Pekerja

3. Jam istirahat pekerja

Selesai

Uji Keseragaman Data

Penentuan Beban Kerja

Perhitungan

Konsumsi Energi

Analisis dan

Pemecahan Masalah

Kesimpulan dan Saran

Uji Keseragaman Data

Seragam Tidak

Revisi

Cukup

Tidak

Ya

Ya

Perhitungan

Konsumsi Oksigen Perhitungan Energi

Metabolisme Basal

Perhitungan Lamanya

Waktu Istirahat

Page 46: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

45

3.6.1. Pendahuluan

Persiapan penelitian dilakukan dengan pengenalan perusahaan, membuat

permohonan tugas akhir pada jurusan dan perusahaan, konsultasi dengan

koordinator tugas akhir dan dosen pembimbing, serta membuat proposal.

3.6.2. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk melihat atau meninjau pustaka-pustaka

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan atau mengumpulkan data

pustaka tentang penentuan waktu istiraha pendek berdasarkan beban kerja fisik

dan asupan energi.

3.6.3. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa

metode diantaranya adalah:

1. Metode Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan interaksi tanya jawab

dengan karyawan. Tanya jawab berkaitan dengan kondisi pekerja dan

perusahaan serta masalah yang terjadi dan pemecahannya.

2. Studi Lapangan (observasi)

Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung

pada objek yang diteliti. Metode ini dilakukan untuk mengetahui

aktivitas yang dilakukan oleh pekerja pada pembuatan paving block.

3. Pengukuran Langsung

Pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran langsung

terhadap pekerja. Pengukuran dilakukan terhadap denyut nadi pekerja

Page 47: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

46

ketika istirahat, bekerja dan menu makanan pekerja setiap hari selama

satu minggu.

3.6.4. Metode Pengolahan Data

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan,

maka dilakukan pengolahan data, dengan metode sebagai berikut:

1. Metode Non Statistik

Metode non statistik yang digunakan adalah dengan pendekatan

fisiologis. Pendekatan fisiologis digunakan untuk menentukan

besarnya tenaga yang dikeluarkan pekerja berdasarkan kecepatan

denyut jantung pekerja.

2. Metode Statistik

Uji statistik dilakukan terhadap data denyut nadi, uji tersebut

diantaranya:

1) Uji keseragaman data

Uji keseragaman data dilakukan untuk melihat data yang terkumpul

apakah sudah berada dalam batas kontrol atas (BKA) dan batas

kontrol bawah (BKB) dalam arti tidak ada data yang ekstrim. Pada

uji keseragaman data, tingkat kepercayaan yang digunakan adalah

95% dan tingkat ketelitian yang digunakan 5%. Dimana apabila

tingkat kepercayaan;

- 99% = k = 3

- 95% = k = 2

- 68% = k = 1

Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol

Page 48: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

47

Dimana :

2) Uji Kecukupan Data

Aktivitas pengukuran kerja pada dasarnya merupakan proses

sampling. Konsekuensinya yang diperoleh adalah semakin besar

jumlah siklus kerja yang diamati, akan semakin mendekati

kebenaran akan data waktu yang diperoleh. Untuk pengukuran

kerja jika N’>N maka perlu dilakukan pengamatan tambahan.

Untuk uji kecukupan data digunakan data denyut nadi dengan

tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% dengan rumus

sebagai berikut:

Keterangan: N’ = Jumlah pengukuran yang seharusnya dilaksanakan

N = Jumlah pengamatan yang dilakukan

X = Data waktu yang dibaca oleh stopwatch untuk

tiap-tiap individu pengamatan.

Dimana : Jika N’ < N, maka jumlah data pengamatan sudah mencukupi

Jika N’ > N, maka jumlah data pengamatan belum mencukupi

(Sumber : Sudjana, 2002).

xkXBKB

xkXBKA

n

XX

S

n

XX

n

i

i

x

1

)(

2

1

1

2

1

2

'

40

i

n

i

n

i

i

n

i

X

XXN

N

..........................................................................(3.1.)

.............................................. (3.5.)

......................................................................... .(3.2.)

............................................................... .(3.3.)

......................................... (3.4.)

Page 49: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

48

3.7. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah dilakukan dengan menganalisis beban kerja

pekerja dengan menggunakan metode fisiologis. Hasil analisis digunakan untuk

merancang waktu istirahat pendek untuk pekerja pada jam kerja tertentu dan

menghitung jumlah kalori dari asupan makanan pekerja, agar pekerja mengetahui

bahwa asupan makanan sudah terpenuhi atau tidak, berdasakan aktivitas pekerja.

3.8. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan didapat melalui hasil analisa yang dilakukan yang

menghasilkan waktu pemberian istirahat pendek terhadap pekerja pada aktivitas

pengadukan bahan bahan baku paving block, mengangkat bahan baku kedalam

bak, mengangkat bahan baku ke mesin pencetakan, pencetakan paving block,

meletakan paving block ketempat pengeringan dan mengangkat paving block

ketempat perendaman, kemudian dapat diberikan saran-saran dan masukan demi

kepentingan dan kemajuan perusahaan terutama bagi produktivitas pekerja.

Page 50: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

49

BAB 4

PENGUMPULAN DAN PENGOALAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan secara

langsung dengan mengukur berat badan, umur dan denyut nadi pekerja pada

bagian pembuatan Paving Block di UD. Batu Alam, dari pengumpulan data

didapatkan data sebagai berikut:

4.1.1. Data Jam Kerja Pekerja

Ketentuan kerja pada UD. Batu Alam adalah sebagai berikut:

Senin-Minggu

Waktu Kerja Pukul 08.00 - 12.30 WIB

Waktu Istirahat Pukul 12.30 - 13.30 WIB

Waktu Kerja Pukul 13.30 - 17.00 WIB

4.1.2. Tahapan Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada pembuatan paving block di UD. Batu Alam yaitu

meliputi enam tahapan diantaranya yaitu:

1. Pengadukan Bahan Baku

2. Mengangkat Bahan Baku Kedalam Bak

3. Mengangkat Bahan Baku ke mesin Pencetakan paving block

4. Mencetak Paving Block

5. Meletakan Paving Block ke tempat Pengeringan

6. Mengangkat Paving Block ketempat Perendaman

Page 51: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

50

4.1.3. Data Umur dan Berat Badan

Data berat badan pekerja dari hasil penimbangan berat badan dan umur

yang didapat dari pengamatan dapat dilihat dari Tabel 4.1. berikut.

Tabel 4.1. Data Umur dan Berat Badan Pekerja Pembuatan

Paving Block di UD. Batu Alam Kabupaten Aceh Barat

No Nama Pekerja Umur

(Tahun)

Berat Badan

(Kg)

1. Pekerja 1 30 63

2. Pekerja 2 24 58

3. Pekerja 3 24 50

4. Pekerja 4 23 62

5. Pekerja 5 32 70

6. Pekerja 6 24 55 Sumber: Data Primer UD. Batu Alam, 2016

4.1.4. Data Denyut Nadi Pekerja

Pengukuran denyut nadi selama bekerja merupakan suatu metode untuk

menilai cardiovasculair strain dengan metode 10 denyut dimana dengan metode

ini dapat dihitung denyut nadi kerja dengan menggunakan persamaan 2.2.

terdahulu.

Penggunaan nadi kerja untuk menilai berat ringannya beban kerja

mempunyai beberapa keuntungan, selain mudah, cepat, dan murah juga tidak

diperlukan peralatan yang mahal serta hasilnya pun cukup reliabel dan tidak

menganggu ataupun menyakiti orang yang diperiksa.

Pengumpulan data denyut nadi dengan metode 10 denyut pada tanggal 29

Februari s/d 06 Maret 2016 dapat dilihat pada Tabel 4.2. sampai dengan Tabel

4.7. berikut.

Page 52: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

51

Tabel 4.2. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 1 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,23 7,32 5,86 5,32 5,81 8,11 5,03 5,84 5,98 5,88 5,91

Selasa 8,98 7,37 5,65 5,12 5,85 8,90 4,95 5,89 5,81 5,91 5,96

Rabu 8,71 7,34 5,76 5,55 5,97 8,10 4,87 5,91 5,88 5,85 5,87

Kamis 8,85 7,48 5,37 5,47 5,83 8,22 4,88 5,83 5,97 5,39 5,89

Jumat 8,24 7,34 5,32 5,31 5,69 8,97 4,99 5,75 5,78 5,31 5,68

Sabtu 8,32 7,15 5,74 4,97 5,84 8,25 5,12 5,97 5,59 5,51 5,93

Minggu 8,83 7,21 5,52 5,27 5,91 8,30 5,15 5,87 5,75 5,48 5,49

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.3. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 2 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,58 5,89 5,68 5,17 5,69 8,89 5,04 5,99 5,89 5,79 5,47

Selasa 8,79 6,23 5,71 5,21 5,61 8,79 5,28 5,81 5,9 5,71 5,38

Rabu 8,43 5,9 5,85 5,25 5,85 8,17 5,17 5,73 6,04 5,96 5,11

Kamis 8,74 5,97 5,83 5,16 5,66 8,95 5,10 5,98 5,8 5,87 5,27

Jumat 8,42 6,14 5,45 5,19 5,72 8,91 5,24 5,82 6,17 5,73 5,35

Sabtu 8,54 5,97 5,6 5,02 5,32 8,22 5,01 5,79 5,81 5,89 5,42

Minggu 8,42 6,2 5,72 5,15 5,45 8,7 5,27 5,85 6,09 5,84 5,25

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.4. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 3 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,21 5,25 5,21 5,36 5,19 8,66 5,84 5,21 5,17 5,86 5,58

Selasa 8,33 5,38 5,73 5,17 5,14 8,97 5,36 5,35 5,26 5,72 5,65

Rabu 8,45 5,23 5,83 5,04 5,18 8,45 5,66 5,62 5,48 5,84 5,65

Kamis 8,23 5,52 5,48 5,04 5,05 8,66 5,76 5,26 5,17 5,68 5,61

Jumat 8,13 5,36 5,35 5,25 5,14 8,45 5,82 5,12 5,21 5,65 5,65

Sabtu 8,56 5,81 5,21 5,07 5,10 8,89 5,76 5,26 5,27 5,84 5,58

Minggu 8,28 5,45 5,47 5,18 5,13 8,27 5,84 5,47 5,45 5,19 5,69

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 53: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

52

Tabel 4.5. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 4 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,42 5,42 5,24 5,36 5,23 8,59 5,84 5,34 5,02 5,26 5,72

Selasa 8,56 5,29 5,38 5,16 5,39 8,89 5,76 5,92 5,12 5,02 5,84

Rabu 8,23 5,43 5,32 5,29 5,38 8,88 5,88 5,75 5,23 5,21 5,97

Kamis 8,04 5,05 5,18 5,27 5,59 8,81 5,82 5,88 5,04 5,14 5,89

Jumat 8,23 5,14 5,04 5,18 5,49 8,31 5,88 5,29 5,01 5,18 5,94

Sabtu 7,98 5,36 5,07 5,08 5,31 8,89 5,82 5,89 5,26 5,23 5,68

Minggu 8,58 5,09 5,16 5,19 5,33 8,82 5,77 5,60 5,19 5,37 5,48

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.6. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 5 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,56 5,38 5,73 5,53 5,28 7,96 5,43 5,15 5,36 5,84 5,89

Selasa 8,33 5,29 5,62 5,75 5,32 7,83 5,27 5,29 5,45 5,96 5,92

Rabu 7,96 5,19 5,34 5,63 5,25 7,98 5,73 5,23 5,21 5,71 5,75

Kamis 7,86 5,21 5,69 5,41 5,31 7,97 5,35 5,1 5,64 5,85 5,91

Jumat 8,21 5,33 5,62 5,44 5,43 8,08 5,47 5,23 5,33 5,91 5,86

Sabtu 8,34 5,25 5,86 5,22 5,37 7,96 5,22 5,46 5,57 5,78 5,52

Minggu 8,52 5,36 5,49 5,47 5,48 8,44 5,38 5,37 5,59 5,57 5,73

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.7. Waktu 10 Denyut Nadi Pekerja 6 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 8,46 6,27 5,36 5,97 6,01 8,74 5,65 5,59 6,02 5,68 5,65

Selasa 8,34 6,69 5,23 5,67 5,69 8,45 5,76 5,43 5,87 5,65 5,34

Rabu 8,57 6,35 5,02 5,73 5,79 8,43 5,88 5,38 5,87 5,68 5,28

Kamis 8,31 6,57 5,72 5,45 5,98 8,14 5,88 5,11 6,04 5,61 5,98

Jumat 8,63 6,29 5,32 5,82 5,98 8,33 6,01 5,16 5,96 5,68 5,31

Sabtu 8,28 6,18 5,57 5,87 5,79 8,47 5,82 5,29 5,87 5,65 5,37

Minggu 8,43 6,47 5,29 5,67 5,58 8,57 5,79 5,17 5,69 5,71 5,54

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 54: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

53

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode 10 denyut dengan

menggunakan persamaan 4.1. yang sudah dilakukan, maka diperoleh hasil yang

tertera pada Tabel 4.8. sampai dengan Tabel 4.13. berikut.

Tabel 4.8. Denyut Nadi Pekerja 1 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 73 82 102 113 103 74 119 103 100 102 102

Selasa 67 81 106 117 103 67 121 102 103 102 101

Rabu 69 82 104 108 101 74 123 102 102 103 102

Kamis 68 80 112 110 103 73 123 103 101 111 102

Jumat 73 82 113 113 105 67 120 104 104 113 106

Sabtu 72 84 105 121 103 73 117 101 107 109 101

Minggu 68 83 109 114 102 72 117 102 104 109 109 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.9. Denyut Nadi Pekerja 2 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 70 102 106 116 105 67 119 100 102 104 110

Selasa 68 96 105 115 107 68 114 103 102 105 112

Rabu 71 102 103 114 103 73 116 105 99 101 117

Kamis 69 101 103 116 106 67 118 100 103 102 114

Jumat 71 98 110 116 105 67 115 103 97 105 112

Sabtu 70 101 107 120 113 73 120 104 103 102 111

Minggu 71 97 105 117 110 69 114 103 99 103 114 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.10. Denyut Nadi Pekerja 3 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 73 114 115 112 116 69 103 115 116 102 108

Selasa 72 112 105 116 117 67 112 112 114 105 106

Rabu 71 115 103 119 116 71 106 107 109 103 106

Kamis 73 109 109 119 119 69 104 114 116 106 107

Jumat 74 112 112 114 117 71 103 117 115 106 106

Sabtu 70 103 115 118 118 67 104 114 114 103 108

Minggu 72 110 110 116 117 73 103 110 110 116 105 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 55: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

54

Tabel 4.11. Denyut Nadi Pekerja 4 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 71 111 115 112 115 70 103 112 120 114 105

Selasa 70 113 112 116 111 67 104 101 117 120 103

Rabu 73 110 113 113 112 68 102 104 115 115 101

Kamis 75 119 116 114 107 68 103 102 119 117 102

Jumat 73 117 119 116 109 72 102 113 120 116 101

Sabtu 75 112 118 118 113 67 103 102 114 115 106

Minggu 70 118 116 116 113 68 104 107 116 112 109 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.12. Denyut Nadi Pekerja 5 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 70 112 105 108 114 75 110 117 112 103 102

Selasa 72 113 107 104 113 77 114 113 110 101 101

Rabu 75 116 112 107 114 75 105 115 115 105 104

Kamis 76 115 105 111 113 75 112 118 106 103 102

Jumat 73 113 107 110 110 74 110 115 113 102 102

Sabtu 72 114 102 115 112 75 115 110 108 104 109

Minggu 70 112 109 110 109 71 112 112 107 108 105 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.13. Denyut Nadi Pekerja 6 Pembuatan Paving Block

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DETIK

Senin 71 96 112 101 100 69 106 107 100 106 106

Selasa 72 90 115 106 105 71 104 110 102 106 112

Rabu 70 94 120 105 104 71 102 112 102 106 114

Kamis 72 91 105 110 100 74 102 117 99 107 100

Jumat 70 95 113 103 100 72 100 116 101 106 113

Sabtu 72 97 108 102 104 71 103 113 102 106 112

Minggu 71 93 113 106 108 70 104 116 105 105 108 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan :

- Pengambilan atau pengukuran denyut nadi dilakukan pada saat sebelum

pekerja memulai pekerjaannya yaitu pada jam 08.00 dan 13.30.

Page 56: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

55

- Pengambilan atau pengukuran denyut nadi kerja dilakukan pada saat

pekerja melakukan pekerjaannya. Pengukuran dilakukan setiap jam

(interval 1 jam)

4.1.5. Data Menu Makanan Pekerja

Menu makanan masing-masing pekerja makan pagi, siang dan malam

dicatat setiap harinya selama melakukan penelitian. Pekerja mengkonsumsi

makanan yang dibawa dari rumah masing-masing. Jadi setiap pekerja memakan

menu yang berbeda setiap harinya sesuai dengan tingkat ekonomi masing-masing.

Data menu makanan masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.14.

sampai dengan Tabel 4.19. berikut.

Tabel 4.14. Menu Makanan Pekerja 1

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin

29/02/2016

Nasi putih Nasi Putih Nasi Putih Sambeladoh Ikan

Tongkol Sambaladoh Ikan Boloh

Sambaladoh Ikan Boloh

Toge Tumis Tumis Bayam Sayur Daun Ubi Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa 01/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Ikan Dencis Kaleng Asem Keeng Ikan

Tongkol Gulai Rebung

Kopi Hitam Tumis kol dan wortel Ikan Goreng Boloh

Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu 02/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Sambeladoh Ikan

Boloh Sambelado Udang Rebus Daun Ubi

Tumis Buncis Tumis Kangkung Sambelado Ikan

Tongkol Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis 03/03/2016

Nasi Lemak Nasi Putih Nasi Putih Telur Dadar + Tempe Goreng

Sambeladoh Telur Bulat Sambelado Udang

Tumis Kacang Panjang

Gule Sayur Campur Bayam Rebus

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Page 57: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

56

Tabel 4.14. Menu Makanan Pekerja 1 Lanjutan

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Jumat 04/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Indomie Mie Goreng

+ Telur Ceplok Telur Asin Ikan Bolo Goreng

Kopi Hitam Gule Rebung Sayur Bayam Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam

Sabtu 05/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Telur Dadar Gule Ikan Tongkol Gule Ikan Tongkol

Kopi Hitam Bayam Rebus Daun Ubi Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu 06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Sambelado Ikan Teri Sambelado Udang Sambelado Udang

Kopi Hitam Bayam Rebus Daun Ubi Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam

Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.15. Menu Makanan Pekerja 2

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin 29/02/2016

Nasi putih Nasi putih Nasi putih

udang Sambal Sambelado Ikan

Tongkol Sambelado Ikan

Tongkol

Kopi Hitam Sayur Campur Rebus Daun Ubi Rebus

Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa

01/03/2016

Nasi putih Nasi putih Nasi putih

Sambal Lado Tempe Sambelado Terong +

Udang Sabu Tumis Buncis

Tumis Tauge Bayam Rebus Ikan lele goreng +

sambal Terasi Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu 02/03/2016

Nasi putih Nasi Putih Nasi Putih

Ikan Dencis Kaleng Lele Goreng Sambal Lado Udang

Kopi Hitam Daun Ubi Rebus +

Sambal Terasi Gule Rebung

Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih Telur Dadar Gule Ikan Tongkol Gule Ikan Tongkol

Kopi Hitam Tumis Bayam Daun Ubi Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam

Jumat 04/03/2016

Nasi putih Nasi Putih Nasi putih

Telur sambal Sambal Lado Ikan

Boloh Sambal Lado Ikan

Boloh Gulai Labu Jipang Tumis Kacang Panjang Bayam Rebus

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Page 58: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

57

Tabel 4.15. Menu Makanan Pekerja 2 Lanjutan

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Indome Goreng + Telur Dadar

Sambal Lado Udang Sambal Lado Udang

Kopi Hitam Tumis Sawi Tumis Pakis Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Sambal Lado Tempe Gule Ikan Tongkol Gule Ikan Tongkol Tumis Buncis Sayu Rebus Wortel + Sawi Bayam rebus Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.16. Menu Makanan Pekerja 3

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin 29/02/2016

Nasi Goreng Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambal Lado Ayam

Goreng Gulai Ayam

Kopi Hitam Bayam Rebus Tumis Sawi

Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa 01/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Sambal Goreng Ati Ayam

Sambal Lado Ikan Boloh

Sambal Lado Ikan Boloh

Kopi Hitam Tumis Pakis Tumis Sayur Kol Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu 02/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Telur Asin Rebus Gulai Pakis Sambel Lado Tempe

Tumis Sawi Telur Dadar Bayam Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis 03/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Tumis Kacang Panjang Sambal Lado Ikan Teri Sambal Lado Ikan Teri Telur Dadar Tumis Bayam Tumis Sayur Sawi

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Jumat 04/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Tahu Sambal Sambal Lado Ikan

Boloh Sambal Lado Ikan

Boloh Tumis Buncis Daun Ubi Rebus Bayam Rebus Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Sabtu 05/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Ayam Goreng Sambal Lado Ikan

Tongkol Sambal Lado Ikan

Tongkol

Tumis Buncis Tumis Tauco Kacang

Panjang Tumis Tauco Kacang

Panjang Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambala Lado Ikan Teri Ayam Goreng Tumis Tauge Tumis Sawi Tumis Kangkung Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Page 59: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

58

Tabel 4.17. Menu Makanan Pekerja 4

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin

29/02/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Sambelado Tempe Asem Keeng Ikan

Tongkol

Asem Keeng Ikan

Tongkol

Tumis Kacang Panjang Bayam Rebus Tumis Pakis

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Indome Goreng

+Telur Dadar

Telu Asin Rebus

+Tempe

Sambal Lado

Udang

Kopi Hitam Tumis Kangngung Tumis Sayur Sawi

Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu

02/03/2016

Nasi Lemak Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Ayam Semur Ayam Semur

Tumis Buncis Bayam Rebus Tumis Kangkung

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis

03/03/2016

Lontong Sayur Nasi Putih Nasi putih

Sambal Lado Telur

Rebus Gule Cumi Gule Cumi

Gule Sayur Wortel

+ Labu Jipang Tumis Bayam Tumis Pakis

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Sambal Lado Tempe

+ Telur Dadar Gule Ikan Hiyu Gule Ikan Hiyu

Tumis Buncis Tumis Kangkung Bayam Rebus

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambal Lado Ikan

Tongkol

Sambal Lado Ikan

Tongkol

Tumis Kacang Panjang Tumis Tauco Terong Tumis Tauco

Terong

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Ikan Pepes Boloh Ikan Pepes Boloh

Tumis Kol +Wortel Tumis Brokoli Tumis Kangkung

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Page 60: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

59

Tabel 4.18. Menu Makanan Pekerja 5

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin

29/02/2016

Nasi Goreng Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar +

Tempe Goreng Ikan Asin Cuale Ikan Asin Cuale

Kopi Hitam Gule Daun Ubi

Tumbuk

Gule Daun Ubi

Tumbuk

Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Indomi Goreng +

Telur Dadar

Sambal Lado Ikan

Boloh

Sambal Lado Ikan

Boloh

Kopi Hitam Tumis Kangkung Tumis Sayur Kol

Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambel Lado Ikan

Dencis

Sambel Lado Ikan

Dencis

Tumis Buncis Tumis Kangkung Tumis Bayam

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Tumis Kacang Panjang Sambal Lado Ikan

Teri

Sambal Lado Ikan

Teri

Telur Dadar Tumis Bayam Tumis Pakis

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Telur Dadar Sambal Lado Ayam

Goreng

Sambal Lado

Ayam Goreng

Tumis Buncis Daun Ubi Rebus Sawi Rebus

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Sabtu

05/03/2016

Lontong Sayur Nasi Putih Nasi Putih

Ayam Goreng Gule Ikan Tongkol Gule Ikan Tongkol

Gule Santan Wortel

+ Labu Jipang Tumis Kangkung Tumis Tauge

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambala Lado Ikan

Teri

Sambala Lado Ikan

Teri

Tumis Buncis Gule Plik ue Gule Plik ue

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Page 61: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

60

Tabel 4.19. Menu Makanan Pekerja 6

Hari Makan Pagi Makan Siang Makan Malam

Senin

29/02/2016

Nasi Goreng Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambal Lado Tempe Sambal Lado

Tempe

Kopi Hitam Tumis Pakis Tumis Pakis

Kopi Hitam Kopi Hitam

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Indomie Goreng +

Telur Dadar Rendang Lokan Rendang Lokan

Kopi Hitam Sayur Cap Cai Sayur Cap Cai

Kopi Hitam Kopi Hitam

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Asin Rebus Sambel Lado Udang Sambel Lado

Udang

Tumis Buncis Gule Nangka Gule Nangka

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Tumis Kacang Panjang Sambal Lado Ikan

Teri

Sambal Lado Ikan

Teri

Telur Dadar Tumis Kangkung Tumis Pakis

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi putih

Ikan Dencis Kaleng Sambal Lado Udang Sambal Lado

Udang

Kopi Hitam Gule Daun Ubi Gule Daun Ubi

Kopi Hitam Kopi Hitam

Sabtu

05/03/2016

Nasi Lemak Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Asem Keeng Ikan

Tongkol

Asem Keeng Ikan

Tongkol

Tumis Buncis Tumis Tauco Terong Tumis Tauco

Terong

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Telur Dadar Sambala Lado Ikan

Teri

Sambala Lado Ikan

Teri

Tumis Tauge Tumis Kol Tumis Kangkung

Kopi Hitam Kopi Hitam Kopi Hitam Sumber: Wawancara Pekerja UD. Batu Alam (2016).

Page 62: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

61

4.2. Pengolahan Data

4.2.1. Perhitungan Jumlah Energi dalam Menu Makanan

Energi yang masuk dari makanan akan digunakan oleh tubuh untuk

memenuhi kebutuhan energi pada saat bekerja. Perhitungan jumlah energi yang

masuk sehari-hari dapat dilihat pada Tabel 4.20.-4.25. berikut.

Tabel 4.20. Perhitungan Jumlah Energi Pekerja 1 yang Masuk dari Makanan

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambeladoh Ikan

Tongkol 110 111

Sambaladoh Ikan

Boloh 80 87,65

Sambaladoh Ikan

Boloh 80 87,65

Tumis Toge 250 243 Tumis Bayam 50 78 Sayur Daun Ubi

Rebus 120 151

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 561 722 Jumlah: 331 533,65 Jumlah: 401 606,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1862,30

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Ikan Dencis Kaleng 60 85,3 Asem Keeng Ikan

Tongkol 100 110 Gulai Rebung 60 57,5

Kopi Hitam 1 18

Tumis kol dan

wortel 75 53

Ikan Goreng

Boloh 80 87,65

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 261 453,3 Jumlah: 376 531 Jumlah: 341 513,15

Jumlah Kalori 1 hari : 1497,45

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambeladoh Ikan

Boloh 80 87,65 Sambelado Udang 100 123 Rebus Daun Ubi 120 151

Tumis Buncis 100 52 Tumis Kangkung 100 147 Sambelado Ikan

Tongkol 110 111

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 381 507,65 Jumlah: 401 638 Jumlah: 431 630

Jumlah Kalori 1 hari : 1775,65

Kamis

03/03/2016

Nasi Lemak 200 506 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar +

Tempe Goreng 125 306

Sambeladoh Telur

Bulat 60 97 Sambelado Udang 100 123

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Gule Sayur

Campur 100 88 Bayam Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 426 902 Jumlah: 361 553 Jumlah: 351 509

Jumlah Kalori 1 hari : 1964

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Indomie Mie

Goreng + Telur

Ceplok

260 361 Telur Asin 75 138 Ikan Bolo Goreng 80 87,65

Kopi Hitam 1 18 Gule Rebung 60 57,5

Sayur Bayam

Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 461 729 Jumlah: 336 563,5 Jumlah: 331 473,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1766,15

Page 63: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

62

Tabel 4.20. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 1 yang Masuk dari Makanan (Lanjutan) Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Gule Ikan Tongkol 100 110 Gule Ikan Tongkol 100 110

Kopi Hitam 1 18 Bayam Rebus 50 18 Daun Ubi Rebus 120 151

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 276 556 Jumlah: 351 496 Jumlah: 421 629

Jumlah Kalori 1 hari : 1681

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambelado Ikan

Teri 150 276 Sambelado Udang 100 123 Sambelado Udang 100 123

Kopi Hitam 1 18 Bayam Rebus 50 18 Daun Ubi Rebus 120 151

Kopi Hitam 1 50 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 351 644 Jumlah: 351 541 Jumlah: 421 642

Jumlah Kalori 1 hari : 1827

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.21. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 2 yang Masuk dari Makanan Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi putih 200 350 Nasi putih 200 350 Nasi putih 200 350

udang Sambal 100 123 Sambelado Ikan

Tongkol 110 111 Sambelado Ikan Tongkol 110 111

Kopi Hitam 1 18

Sayur Campur

Rebus 100 88 Daun Ubi Rebus 120 151

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 301 491 Jumlah: 411 567 Jumlah: 431 630

Jumlah Kalori 1 hari : 1688

Selasa

01/03/2016

Nasi putih 200 350 Nasi putih 200 350 Nasi putih 200 350

Sambal Lado

Tempe 150 276

Sambelado

Terong + Udang

Sabu

150 113,1 Tumis Buncis 100 52

Tumis Tauge 250 276 Bayam Rebus 50 18 Ikan lele goreng + sambal

Terasi 110 107,5

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 601 920 Jumlah: 401 499,1 Jumlah: 411 527,5

Jumlah Kalori 1 hari : 1946,6

Rabu

02/03/2016

Nasi putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Ikan Dencis

Kaleng 60 85,3 Lele Goreng

60 57,5 Sambal Lado Udang 100 123

Kopi Hitam 1 18 Daun Ubi Rebus

+ Sambal Terasi 150 267 Gule Rebung 60 57,5

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 261 453,3 Jumlah: 411 692,5 Jumlah: 361 548,5

Jumlah Kalori 1 hari : 1694,3

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Telur Dadar 75 188

Gule Ikan

Tongkol 100 110 Gule Ikan Tongkol 100 110

Kopi Hitam 1 18 Tumis Bayam 50 78 Daun Ubi Rebus 120 151

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 276 556 Jumlah: 351 556 Jumlah: 421 629

Jumlah Kalori 1 hari : 1741

Jumat

04/03/2016

Nasi putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Telur sambal 60 97 Sambal Lado

Ikan Boloh 80 87,65

Sambal Lado Ikan Boloh 80 87,65

Gulai Labu

Jipang 100 88

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Bayam Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 361 553 Jumlah: 381 527,65 Jumlah: 331 473,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1554,3

Page 64: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

63

Tabel 4.21. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 2 yang Masuk dari Makanan (Lanjutan) Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Indome Goreng

+ Telur Dadar 260 361

Sambal Lado

Udang 100 123

Sambal Lado Udang 100 123

Kopi Hitam 1 18 Tumis Sawi 100 61 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 461 729 Jumlah: 401 552 Jumlah: 401 673

Jumlah Kalori 1 hari : 1954

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambal Lado

Tempe 150 276

Gule Ikan

Tongkol 100 110

Gule Ikan

Tongkol 100 110

Tumis Buncis 100 52 Sayu Rebus

Wortel + Sawi 200 102,6

Bayam rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 451 696 Jumlah: 501 580,6 Jumlah: 351 496

Jumlah Kalori 1 hari : 1772,6

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.22. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 3 yang Masuk dari Makanan Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi Goreng 100 267 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambal Lado

Ayam Goreng 75 358,6 Gulai Ayam 100 165,3

Kopi Hitam 1 18 Bayam Rebus 50 18 Tumis Sawi 100 61

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 176 473 Jumlah: 326 744,6 Jumlah: 401 594,3

Jumlah Kalori 1 hari : 1811,9

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambal Goreng Ati

Ayam 50 98

Sambal Lado Ikan

Boloh 80 87,65

Sambal Lado Ikan

Boloh 80 87,65

Kopi Hitam 1 18 Tumis Pakis 100 182 Tumis Sayur Kol 100 59

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 251 466 Jumlah: 381 637,65 Jumlah: 381 514,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1618,3

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Asin Rebus 75 138 Gulai Pakis 100 182 Sambel Lado Tempe 150 276

Tumis Sawi 100 61 Telur Dadar 75 188 Bayam Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 567 Jumlah: 376 738 Jumlah: 401 662

Jumlah Kalori 1 hari : 1967

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Sambal Lado Ikan

Teri 150 276

Sambal Lado Ikan

Teri 150 276

Telur Dadar 75 188 Tumis Bayam 50 78 Tumis Sayur Sawi 100 61

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 628 Jumlah: 401 722 Jumlah: 451 705

Jumlah Kalori 1 hari : 2055

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Tahu Sambal 100 111 Sambal Lado Ikan

Boloh 80 87,65

Sambal Lado Ikan

Boloh 80 87,65

Tumis Buncis 100 52 Daun Ubi Rebus 120 151 Bayam Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 401 531 Jumlah: 401 606,65 Jumlah: 331 473,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1611,3

Page 65: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

64

Tabel 4.22. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 3 yang Masuk dari Makanan (Lanjutkan) Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Ayam Goreng 75 358,6 Sambal Lado Ikan

Tongkol 110 111

Sambal Lado Ikan

Tongkol 110 111

Tumis Buncis 100 52 Tumis Tauco

Kacang Panjang 100 147

Tumis Tauco

Kacang Panjang 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 778,6 Jumlah: 411 626 Jumlah: 411 626

Jumlah Kalori 1 hari : 2030,6

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambala Lado Ikan

Teri 150 276 Ayam Goreng 75 358,6

Tumis Tauge 250 276 Tumis Sawi 100 61 Tumis Kangkung 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 526 832 Jumlah: 451 705 Jumlah: 376 873,6

Jumlah Kalori 1 hari : 2410,6

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.23. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 4 yang Masuk dari Makanan

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Sambelado

Tempe 150 276

Asem Keeng Ikan

Tongkol 100 110

Asem Keeng Ikan

Tongkol 100 110

Tumis Kacang

Panjang 100 72 Bayam Rebus 50 18 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 451 716 Jumlah: 351 496 Jumlah: 401 660

Jumlah Kalori 1 hari : 1872

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Indome Goreng

+Telur Dadar 260 360

Telu Asin Rebus

+Tempe 125 256 Sambal Lado Udang 100 123

Kopi Hitam 1 18 Tumis Kangkung 100 147 Tumis Sayur Sawi 100 61

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 461 728 Jumlah: 426 771 Jumlah: 401 552

Jumlah Kalori 1 hari : 2051

Rabu

02/03/2016

Nasi Lemak 200 506 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Ayam Semur 50 177,8 Ayam Semur 50 177,8

Tumis Buncis 100 52 Bayam Rebus 50 18 Tumis Kangkung 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 764 Jumlah: 301 563,8 Jumlah: 351 692,8

Jumlah Kalori 1 hari : 2020,6

Kamis

03/03/2016

Lontong Sayur 200 38 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Sambal Lado

Telur Rebus 60 97 Gule Cumi 100 183 Gule Cumi 100 183

Gule Sayur

Wortel + Labu

Jipang

120 136 Tumis Bayam 50 78 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 381 289 Jumlah: 351 629 Jumlah: 401 733

Jumlah Kalori 1 hari : 1651

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Sambal Lado

Tempe + Telur

Dadar

125 306 Gule Ikan Hiyu 200 252,7 Gule Ikan Hiyu 200 252,7

Tumis Buncis 100 52 Tumis Kangkung 100 147 Bayam Rebus 50 18

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 426 726 Jumlah: 501 767,7 Jumlah: 451 638,7

Jumlah Kalori 1 hari : 2132,4

Page 66: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

65

Tabel 4.23. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 4 yang Masuk dari Makanan (Lanjutan)

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambal Lado Ikan

Tongkol 110 111

Sambal Lado Ikan

Tongkol 110 111

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Tumis Tauco

Terong 100 147

Tumis Tauco

Terong 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 628 Jumlah: 411 626 Jumlah: 411 626

Jumlah Kalori 1 hari : 1880

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Ikan Pepes Boloh 100 85 Ikan Pepes Boloh 100 85

Tumis Kol

+Wortel 75 53 Tumis Brokoli 75 53 Tumis Kangkung 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 351 609 Jumlah: 376 506 Jumlah: 401 600

Jumlah Kalori 1 hari : 1715

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.24. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 5 yang Masuk dari Makanan

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi Goreng 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar +

Tempe Goreng 125 306 Ikan Asin Cuale 100 105 Ikan Asin Cuale 100 105

Kopi Hitam 1 18 Gule Daun Ubi

Tumbuk 100 150

Gule Daun Ubi

Tumbuk 100 150

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 326 674 Jumlah: 401 623 Jumlah: 401 623

Jumlah Kalori 1 hari : 1920

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Indomi Goreng +

Telur Dadar 260 360

Sambal Lado Ikan

Boloh 60 87,65

Sambal Lado Ikan

Boloh 60 87,65

Kopi Hitam 1 18 Tumis Kangkung 100 147 Tumis Sayur Kol 75 53

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 461 728 Jumlah: 361 602,65 Jumlah: 336 508,65

Jumlah Kalori 1 hari : 1839,3

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambel Lado Ikan

Dencis 60 85,3

Sambel Lado Ikan

Dencis 60 85,3

Tumis Buncis 100 52 Tumis Kangkung 100 147 Tumis Bayam 50 78

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 608 Jumlah: 361 600,3 Jumlah: 311 531,3

Jumlah Kalori 1 hari : 1739,6

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Sambal Lado Ikan

Teri 150 276

Sambal Lado Ikan

Teri 150 276

Telur Dadar 75 188 Tumis Bayam 50 78 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 628 Jumlah: 401 722 Jumlah: 451 826

Jumlah Kalori 1 hari : 2176

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambal Lado Ayam

Goreng 75 358,6

Sambal Lado

Ayam Goreng 75 358,6

Tumis Buncis 100 52 Daun Ubi Rebus 100 150 Sawi Rebus 100 61

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 608 Jumlah: 376 876,6 Jumlah: 376 787,6

Jumlah Kalori 1 hari : 2272,2

Page 67: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

66

Tabel 4.24. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 5 yang Masuk dari Makanan (Lanjutan)

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Lontong Sayur 200 38 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Ayam Goreng 75 358,6 Gule Ikan Tongkol 100 110 Gule Ikan Tongkol 100 110

Gule Santan

Wortel + Labu

Jipang

120 136 Tumis Kangkung 100 147 Tumis Tauge 250 276

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 396 550,6 Jumlah: 401 625 Jumlah: 551 754

Jumlah Kalori 1 hari : 1929,6

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambala Lado Ikan

Teri 150 276

Sambala Lado Ikan

Teri 150 276

Tumis Buncis 100 52 Gule Plik ue 100 56 Gule Plik ue 100 56

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 608 Jumlah: 451 700 Jumlah: 451 700

Jumlah Kalori 1 hari : 2008

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.25. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 6 yang Masuk dari Makanan

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi Goreng 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambal Lado

Tempe 150 276

Sambal Lado

Tempe 150 276

Kopi Hitam 1 18 Tumis Pakis 100 182 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 276 556 Jumlah: 451 826 Jumlah: 451 826

Jumlah Kalori 1 hari : 2208

Selasa

01/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Indomie Goreng

+ Telur Dadar 260 361

Rendang

Lokan 100 59 Rendang Lokan 100 59

Kopi Hitam 1 18 Sayur Cap Cai 100 88 Sayur Cap Cai 100 88

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 461 729 Jumlah: 401 515 Jumlah: 401 515

Jumlah Kalori 1 hari : 1759

Rabu

02/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Asin

Rebus 75 138

Sambel Lado

Udang 100 123

Sambel Lado

Udang 100 123

Tumis Buncis 100 52 Gule Nangka 100 85 Gule Nangka 100 85

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 558 Jumlah: 401 576 Jumlah: 401 576

Jumlah Kalori 1 hari : 1710

Kamis

03/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Tumis Kacang

Panjang 100 72

Sambal Lado

Ikan Teri 150 276

Sambal Lado

Ikan Teri 150 276

Telur Dadar 75 188 Tumis

Kangkung 100 147 Tumis Pakis 100 182

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 628 Jumlah: 451 791 Jumlah: 451 826

Jumlah Kalori 1 hari : 2245

Jumat

04/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi putih 200 350

Ikan Dencis

Kaleng 60 85,3

Sambal Lado

Udang 100 123

Sambal Lado

Udang 100 123

Kopi Hitam 1 18 Gule Daun

Ubi 100 150 Gule Daun Ubi 100 150

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 261 453,3 Jumlah: 401 641 Jumlah: 401 641

Jumlah Kalori 1 hari : 1735,3

Page 68: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

67

Tabel 4.25. Perhitungan Jumlah Energi

Pekerja 6 yang Masuk dari Makanan (Lanjutan)

Hari Makan Pagi Berat (gr) Kal Makan Siang Berat (gr) Kal Makan Malam Berat (gr) Kal

Sabtu

05/03/2016

Nasi Lemak 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Asem Keeng

Ikan Tongkol 100 110

Asem Keeng

Ikan Tongkol 100 110

Tumis Buncis 100 52 Tumis Tauco

Terong 100 147

Tumis Tauco

Terong 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 376 608 Jumlah: 401 625 Jumlah: 401 625

Jumlah Kalori 1 hari : 1858

Minggu

06/03/2016

Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350 Nasi Putih 200 350

Telur Dadar 75 188 Sambala Lado

Ikan Teri 150 276

Sambala Lado

Ikan Teri 150 276

Tumis Tauge 250 276 Tumis Kol 75 53 Tumis

Kangkung 100 147

Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18 Kopi Hitam 1 18

Jumlah : 526 832 Jumlah: 426 697 Jumlah: 451 791

Jumlah Kalori 1 hari : 2320

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah energi pekerja maka rekapitulasi

perhitungan jumlah kalori yang masuk setiap harinya secara keseluruhan pekerja

dapat dilihat pada Tabel 4.26. berikut.

Tabel 4.26. Rekapitulasi Jumlah Kalori yang Masuk dari Makanan Pekerja

Hari Tanggal Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3 Pekerja 4 Pekerja 5 Pekerja 6

Senin, 29

Februari 2016 1862,30 1688,00 1811,90 1872,00 1920,00 2208,00

Selasa, 1 Maret

2016 1497,45 1946,60 1618,30 2051,00 1839,30 1759,00

Rabu, 2 Maret

2016 1775,65 1694,30 1967,00 2020,60 1739,60 1710,00

Kamis, 3 Maret

2016 1964,00 1741,00 2055,00 1651,00 2176,00 2245,00

Jumat, 4 Maret

2016 1766,15 1554,30 1611,30 2132,40 2272,20 1735,30

Sabtu, 5 Maret

2016 1681,00 1954,00 2030,60 1880,00 1929,60 1858,00

Minggu, 6 Maret

2016 1827,00 1772,60 2410,60 1715,00 2008,00 2320,00

Rata-rata 1767,65 1764,4 1929,24 1903,14 1983,52 1976,47

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 69: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

68

4.2.2. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data

yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila

dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data

tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan

cara membuang data yang berada diluar batas kontrol tersebut dan melakukan

perhitungan kembali.

Perhitungan uji keseragaman data, tingkat kepercayaan yang digunakan

adalah 95% dan tingkat ketelitian yang digunakan 5%. Dimana tingkat

kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 95% = k = 2

Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan

persamaan 3.1. dan persamaan 3.2. yang tertera pada bab 3 sebelumnya.

Contoh Perhitungan uji keseragaman data waktu pengamatan pada

tanggal 29 Februari 2016 hari Senin pukul 08.00 untuk pekerja 1 adalah sebagai

berikut:

∑X = 73 + 67 + 69 + 68+ 73 + 72 + 68 = 490

00,707

490X

58,2

BKA = 70,00 + 2 (2,58) = 75,16

BKB = 70,00 - 2 (2,58) = 64,84

2 XBKA

2 XBKB

7

)70,0068(...)70,0068()70,0067()70,0073( 2222

Dengan cara yang sama hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman

data untuk pekerja 1 dapat dilihat pada Tabel 4.27. berikut.

Page 70: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

69

Tabel 4.27. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 1

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 73 82 102 113 103 74 119 103 100 102 102

Selasa 67 81 106 117 103 67 121 102 103 102 101

Rabu 69 82 104 108 101 74 123 102 102 103 102

Kamis 68 80 112 110 103 73 123 103 101 111 102

Jumat 73 82 113 113 105 67 120 104 104 113 106

Sabtu 72 84 105 121 103 73 117 101 107 109 101

Minggu 68 83 109 114 102 72 117 102 104 109 109

X Rata-Rata 70,00 82,00 107,29 113,71 102,86 71,43 120,00 102,43 103,00 107,00 103,29

Stedev 2,58 1,29 4,15 4,31 1,21 3,10 2,52 0,98 2,31 4,58 3,04

BKA 75,16 84,58 115,59 122,33 105,28 77,63 125,04 104,39 107,62 116,16 109,37

BKB 64,84 79,42 98,99 105,09 100,44 65,23 114,96 100,47 98,38 97,84 97,21

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 71: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

70

58

60

62

64

66

68

70

72

74

76

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 1 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S K

ON

TR

OL

Gambar 4.1. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 1

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Gambar 4.1. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data yang diluar kontrol

(Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut sudah seragam, untuk

peta kontrol denyut nadi pekerja 1 untuk keseluruhan dapat dilihat pada lampiran

enam.

Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman data untuk pekerja

2 dapat dilihat pada Tabel 4.28. berikut.

Page 72: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

71

Tabel 4.28. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 2

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 70 102 106 116 105 67 119 100 102 104 110

Selasa 68 96 105 115 107 68 114 103 102 105 112

Rabu 71 102 103 114 103 73 116 105 99 101 117

Kamis 69 101 103 116 106 67 118 100 103 102 114

Jumat 71 98 110 116 105 67 115 103 97 105 112

Sabtu 70 101 107 120 113 73 120 104 103 102 111

Minggu 71 97 105 117 110 69 114 103 99 103 114

X Rata-Rata 70,00 99,57 105,57 116,29 107,00 69,14 116,57 102,57 100,71 103,14 112,86

Stedev 1,15 2,51 2,44 1,89 3,42 2,73 2,44 1,9 2,36 1,57 2,34

BKA 72,30 104,59 110,45 120,07 113,84 74,60 121,45 106,37 105,43 106,28 117,54

BKB 67,70 94,55 100,69 112,51 100,16 63,68 111,69 98,77 95,99 100,00 108,18

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 73: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

72

65

66

67

68

69

70

71

72

73

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 2 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S K

ON

TR

OL

Gambar 4.2. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 2

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Berdasarkan pada gambar 4.2. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data

yang diluar kontrol (Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut

sudah seragam, untuk peta kontrol denyut nadi pekerja 2 berikutnya dapat dilhat

pada lampiran enam.

Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman data untuk pekerja

3 dapat dilihat pada Tabel 4.29 berikut.

Page 74: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

73

Tabel 4.29. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 3

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 73 114 115 112 116 69 103 115 116 102 108

Selasa 72 112 105 116 117 67 112 112 114 105 106

Rabu 71 115 103 119 116 71 106 107 109 103 106

Kamis 73 109 109 119 119 69 104 114 116 106 107

Jumat 74 112 112 114 117 71 103 117 115 106 106

Sabtu 70 103 115 118 118 67 104 114 114 103 108

Minggu 72 110 110 116 117 73 103 110 110 116 105

X Rata-Rata 72,14 110,71 109,86 116,29 117,14 69,57 105,00 112,71 113,43 105,86 106,57

Stedev 1,35 3,99 4,63 2,63 1,07 2,23 3,27 3,35 2,82 4,74 1,13

BKA 74,84 118,69 119,12 121,55 119,28 74,03 111,54 119,41 119,07 115,34 108,83

BKB 69,44 102,73 100,60 111,03 115,00 65,11 98,46 106,01 107,79 96,38 104,31

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 75: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

74

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 3 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S K

ON

TR

OL

Gambar 4.3. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 3

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Berdasarkan pada gambar 4.3. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data

yang diluar kontrol (Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut

sudah seragam, untuk peta kontrol denyut nadi pekerja 3 berikutnya dapat dilhat

pada lampiran enam.

Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman data untuk pekerja

4 dapat dilihat pada Tabel 4.30 berikut.

Page 76: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

75

Tabel 4.30. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 4

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 71 111 115 112 115 70 103 112 120 114 105

Selasa 70 113 112 116 111 67 104 101 117 120 103

Rabu 73 110 113 113 112 68 102 104 115 115 101

Kamis 75 119 116 114 107 68 103 102 119 117 102

Jumat 73 117 119 116 109 72 102 113 120 116 101

Sabtu 75 112 118 118 113 67 103 102 114 115 106

Minggu 70 118 116 116 113 68 104 107 116 112 109

X Rata-Rata 72,43 114,29 115,57 115,00 111,43 68,57 103,00 105,86 117,29 115,57 103,86

Stedev 2,15 3,64 2,51 2,08 2,70 1,81 0,82 4,95 2,43 2,51 2,97

BKA 76,73 121,57 120,59 119,16 116,83 72,19 104,64 115,76 122,15 120,59 109,80

BKB 68,13 107,01 110,55 110,84 106,03 64,95 101,36 95,96 112,43 110,55 97,92

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 77: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

76

62

64

66

68

70

72

74

76

78

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 4 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S K

ON

TR

OL

Gambar 4.4. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 4

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Berdasarkan pada gambar 4.4. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data

yang diluar kontrol (Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut

sudah seragam, untuk peta kontrol denyut nadi pekerja 4 berikutnya dapat dilhat

pada lampiran enam.

Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman data untuk pekerja

5 dapat dilihat pada Tabel 4.31. berikut.

Page 78: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

77

Tabel 4.31. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 5

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 70 112 105 108 114 75 110 117 112 103 102

Selasa 72 113 107 104 113 77 114 113 110 101 101

Rabu 75 116 112 107 114 75 105 115 115 105 104

Kamis 76 115 105 111 113 75 112 118 106 103 102

Jumat 73 113 107 110 110 74 110 115 113 102 102

Sabtu 72 114 102 115 112 75 115 110 108 104 109

Minggu 70 112 109 110 109 71 112 112 107 108 105

X Rata-Rata 72,57 113,57 106,71 109,29 112,14 74,57 111,14 114,29 110,14 103,71 103,57

Stedev 2,30 1,51 3,20 3,45 1,95 1,81 3,29 2,81 3,34 2,29 2,76

BKA 77,17 116,59 113,11 116,19 116,04 78,19 117,72 119,91 116,82 108,29 109,09

BKB 67,97 110,55 100,31 102,39 108,24 70,95 104,56 108,67 103,46 99,13 98,05

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 79: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

78

62

64

66

68

70

72

74

76

78

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 5 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S

KO

NT

RO

L

Gambar 4.5. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 5

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Berdasarkan pada gambar 4.5. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data

yang diluar kontrol (Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut

sudah seragam, untuk peta kontrol denyut nadi pekerja 5 berikutnya dapat dilhat

pada lampiran enam.

Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji keseragaman data untuk pekerja

6 dapat dilihat pada Tabel 4.32. berikut.

Page 80: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

79

Tabel 4.32. Uji Keseragaman Data Denyut Nadi Pekerja 6

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

JAM

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

DNI DNK DNK DNK DNK DNI DNK DNK DNK DNK DNK

Senin 71 96 112 101 100 69 106 107 100 106 106

Selasa 72 90 115 106 105 71 104 110 102 106 112

Rabu 70 94 120 105 104 71 102 112 102 106 114

Kamis 72 91 105 110 100 74 102 117 99 107 100

Jumat 70 95 113 103 100 72 100 116 101 106 113

Sabtu 72 97 108 102 104 71 103 113 102 106 112

Minggu 71 93 113 106 108 70 104 116 105 105 108

X Rata-Rata 71,14 93,71 112,29 104,71 103,00 71,14 103,00 113,00 101,57 106,00 109,29

Stedev 0,90 2,56 4,82 3,04 3,11 1,57 1,91 3,65 1,90 0,58 4,99

BKA 72,94 98,83 121,93 110,79 109,22 74,28 106,82 120,30 105,37 119,27 119,27

BKB 69,34 88,59 102,65 98,63 96,78 68,00 99,18 105,70 97,77 104,84 99,31

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 81: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

80

67

68

69

70

71

72

73

74

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Denyut Nadi

X Rata-Rata

BKA

BKB

HARI PENGAMATAN

PETA KONTROL DENYUT NADI

PEKERJA 6 PUKUL 08.00 WIB

BA

TA

S

KO

NT

RO

L

Gambar 4.6. Peta Kontrol Denyut Nadi Pekerja 6

Hari Senin Tanggal 29 Februari 2016 Pukul 08.00 Wib

Berdasarkan pada gambar 4.6. diatas dapat terlihat bahwa tidak ada data

yang diluar kontrol (Out Control) sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut

sudah seragam, untuk peta kontrol denyut nadi pekerja 6 berikutnya dapat dilhat

pada lampiran enam.

4.2.3. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisis jumlah pengukuran

apakah sudah representatif, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data

sampel yang diambil sudah mewakili populasi. Untuk melakukan uji kecukupan

data digunakan persamaan 3.5. pada bab sebelumnya.

Berikut contoh cara perhitungan uji kecukupan data pada waktu

pengamatan pada tanggal 29 Februari 2016 hari Senin pukul 08.00 untuk pekerja

1 dengan perhitungannya sebagai berikut.

N = 7

X = 490

Page 82: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

81

X2

= 34340

( X)2 = 240100

X = 73 + 67 + 69 + 68 + 73 + ........ + 68 = 490

X2

= 732 + 67

2 + 69

2 + 68

2 + 73

2 +........+ 68

2 = 34340

( X)2 (

73 + 67 + 69 + 68 + 73 + ........ + 68)2 = 240100

Kesimpulan: bahwa 1,87 < data = 7

Maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat

untuk melakukan penelitian. Dengan cara yang sama seperti diatas, maka

rekapitulasi hasil uji kecukupan data untuk keseluruhan pekerja 1 dapat dilihat

pada Tabel 4.33.berikut.

2

2 2

490

010042 24038040

490

(490) )34340(740'

N

87,137,1490

2,669

490

73,16.40

490

28040 2

2 2 2

87,1'N

'N

Page 83: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

82

Tabel 4.33. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 1 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 73 82 102 113 103 74 119 103 100 102 102

Selasa 67 81 106 117 103 67 121 102 103 102 101

Rabu 69 82 104 108 101 74 123 102 102 103 102

Kamis 68 80 112 110 103 73 123 103 101 111 102

Jumat 73 82 113 113 105 67 120 104 104 113 106

Sabtu 72 84 105 121 103 73 117 101 107 109 101

Minggu 68 83 109 114 102 72 117 102 104 109 109

Ʃx 490 574 751 796 720 500 840 717 721 749 723

Ʃx2 34340 47078 80675 90628 74066 35772 100838 73447 74295 80269 74731

(Ʃx)2 240100 329476 564001 633616 518400 250000 705600 514089 519841 561001 522729

N' 1,87 0,34 2,05 1,97 0,19 2,59 0,60 0,12 0,69 2,52 1,19

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.33. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian. Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji kecukupan data untuk pekerja 2 dapat dilihat pada Tabel 4.34. berikut.

Page 84: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

83

Tabel 4.34. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 2 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 70 102 106 116 105 67 119 100 102 104 110

Selasa 68 96 105 115 107 68 114 103 102 105 112

Rabu 71 102 103 114 103 73 116 105 99 101 117

Kamis 69 101 103 116 106 67 118 100 103 102 114

Jumat 71 98 110 116 105 67 115 103 97 105 112

Sabtu 70 101 107 120 113 73 120 104 103 102 111

Minggu 71 97 105 117 110 69 114 103 99 103 114

Ʃx 490 697 739 814 749 484 816 718 705 722 790

Ʃx2 34308 69439 78053 94678 80213 33510 95158 73668 71037 74484 89190

(Ʃx)2 240100 485809 546121 662596 561001 234256 665856 515524 497025 521284 624100

N' 0,37 0,87 0,73 0,36 1,40 2,14 0,60 0,47 0,75 0,32 0,59

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.34. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian. Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji kecukupan data untuk pekerja 3 dapat dilihat pada Tabel 4.35. berikut.

Page 85: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

84

Tabel 4.35. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 3 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 73 114 115 112 116 69 103 115 116 102 108

Selasa 72 112 105 116 117 67 112 112 114 105 106

Rabu 71 115 103 119 116 71 106 107 109 103 106

Kamis 73 109 109 119 119 69 104 114 116 106 107

Jumat 74 112 112 114 117 71 103 117 115 106 106

Sabtu 70 103 115 118 118 67 104 114 114 103 108

Minggu 72 110 110 116 117 73 103 110 110 116 105

Ʃx 505 774,531 769 814,549 818,318 487 735 789 794 740,199 746

Ʃx2 36443 85790,5 84609 94826,8 95670,6 33911 77239 88999 90110 78398,2 79510

(Ʃx)2 255025 599898 591361 663490 669644 237169 540225 622521 630436 547895 556516

N' 0,48 1,70 2,44 0,72 0,12 1,40 1,33 1,21 0,85 2,61 0,16

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.35. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian. Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji kecukupan data untuk pekerja 4 dapat dilihat pada Tabel 4.36. berikut.

Page 86: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

85

Tabel 4.36. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 4 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 71 111 115 112 115 70 103 112 120 114 105

Selasa 70 113 112 116 111 67 104 101 117 120 103

Rabu 73 110 113 113 112 68 102 104 115 115 101

Kamis 75 119 116 114 107 68 103 102 119 117 102

Jumat 73 117 119 116 109 72 102 113 120 116 101

Sabtu 75 112 118 118 113 67 103 102 114 115 106

Minggu 70 118 116 116 113 68 104 107 116 112 109

Ʃx 507 800 809 805 780 480 721 741 821 809 727

Ʃx2 36749 91508 93535 92601 86958 32934 74267 78587 96327 93535 75557

(Ʃx)2 257049 640000 654481 648025 608400 230400 519841 549081 674041 654481 528529

N' 1,21 1,39 0,65 0,45 0,80 0,96 0,09 3,00 0,59 0,65 1,12

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.36. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian. Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji kecukupan data untuk pekerja 5 dapat dilihat pada Tabel 4.37. berikut.

Page 87: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

86

Tabel 4.37. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 5 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 70 112 105 108 114 75 110 117 112 103 102

Selasa 72 113 107 104 113 77 114 113 101 101 101

Rabu 75 116 112 107 114 75 105 115 115 105 104

Kamis 76 115 105 111 113 75 112 118 103 103 102

Jumat 73 113 107 110 110 74 110 115 113 102 102

Sabtu 72 114 102 115 112 75 115 110 108 104 109

Minggu 70 112 109 110 109 71 112 112 107 108 105

Ʃx 508 795 747 765 785 522 778 800 759 726 725

Ʃx2 36898 90303 79777 83675 88055 38946 86534 91476 82461 75328 75135

(Ʃx)2 258064 632025 558009 585225 616225 272484 605284 640000 576081 527076 525625

N' 1,38 0,24 1,23 1,37 0,42 0,81 1,20 0,83 3,18 0,67 0,97

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.37. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian. Adapun hasil keseluruhan perhitungan uji kecukupan data untuk pekerja 6 dapat dilihat pada Tabel 4.38. berikut.

Page 88: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

87

Tabel 4.38. Hasil Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Denyut

Nadi Pekerja 6 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Jumlah Denyut Nadi Per Menit

Waktu Pengamatan Pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 71 96 112 101 100 69 106 107 100 106 106

Selasa 72 90 115 106 105 71 104 110 102 106 112

Rabu 70 94 120 105 104 71 102 112 102 106 114

Kamis 72 91 105 110 100 74 102 117 99 107 100

Jumat 70 95 113 103 100 72 100 116 101 106 113

Sabtu 72 97 108 102 104 71 103 113 102 106 112

Minggu 71 93 113 106 108 70 104 116 105 105 108

Ʃx 498 656 786 733 721 498 721 791 711 742 775

Ʃx2 35434 61516 88396 76811 74321 35444 74285 89463 72239 78654 85853

(Ʃx)2 248004 430336 617796 537289 519841 248004 519841 625681 505521 550564 600625

N' 0,22 1,03 2,53 1,16 1,25 0,67 0,47 1,43 0,48 0,04 0,92

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari tabel 4.38. diatas maka data hasil pengukuran yang dilakukan data sudah memenuhi syarat untuk melakukan

penelitian.

Page 89: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

88

4.2.4. Penilaian Beban Kerja

Cardiovascular Load merupakan klasifikasi beban kerja dengan membandingkan peningkatan denyut nadi kerja dengan

denyut nadi maksimum karena beban kardiovaskuler. Adapun rumus yang digunakan dapat dilihat pada persamaan 2.4. berikut

rekapitulasi denyut nadi pekerja 1- pekerja 6 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016) yang tertera pada tabel 4.39.-

4.44. dibawah ini.

Tabel 4.39. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 1 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

DNI Pada

Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 73 74 73,5 82 102 113 103 119 103 100 102 102 102,9 190

Selasa 67 67 67,0 81 106 117 103 121 102 103 102 101 104,0 190

Rabu 69 74 71,5 82 104 108 101 123 102 102 103 102 103,0 190

Kamis 68 73 70,5 80 112 110 103 123 103 101 111 102 105,0 190

Jumat 73 67 70,0 82 113 113 105 120 104 104 113 106 106,7 190

Sabtu 72 73 72,5 84 105 121 103 117 101 107 109 101 105,3 190

Minggu 68 72 70,0 83 109 114 102 117 102 104 109 109 105,4 190

Rata-Rata 70,7 104,6 190 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 1 yaitu 30 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 1 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 1

7,70190

)7,706,104(100 %CVL

x41,28

3,119

3390

3,119

9,33100

x

Page 90: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

89

Tabel 4.40. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 2 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI DNI Pada Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 70 67 68,5 102 106 116 105 119 100 102 104 110 107,1 196

Selasa 68 68 68,0 96 105 115 107 114 103 102 105 112 106,6 196

Rabu 71 73 72,0 102 103 114 103 116 105 99 101 117 106,7 196

Kamis 69 67 68,0 101 103 116 106 118 100 103 102 114 107,0 196

Jumat 71 67 69,0 98 110 116 105 115 103 97 105 112 106,8 196

Sabtu 70 73 71,5 101 107 120 113 120 104 103 102 111 109,0 196

Minggu 71 69 70,0 97 105 117 110 114 103 99 103 114 106,9 196

Rata-Rata 69,6 107,1 196 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 2 yaitu 24 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 2 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 2

6,69196

)6,691,107(100 %CVL

x

4,126

3750

4,126

5,37100

x

67,29 %CVL

Page 91: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

90

Tabel 4.41. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 3 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI DNI Pada Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 73 69 71,0 114 115 112 116 103 115 116 102 108 111,2 196

Selasa 72 67 69,5 112 105 116 117 112 112 114 105 106 111,0 196

Rabu 71 71 71,0 115 103 119 116 106 107 109 103 106 109,3 196

Kamis 73 69 71,0 109 109 119 119 104 114 116 106 107 111,4 196

Jumat 74 71 72,5 112 112 114 117 103 117 115 106 106 111,3 196

Sabtu 70 67 68,5 103 115 118 118 104 114 114 103 108 110,8 196

Minggu 72 73 72,5 110 110 116 117 103 110 110 116 105 110,8 196

Rata-Rata 70,9 110,8 196 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 3 yaitu 24 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 3 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 3

1,125

3990

1,125

9,39100

x

89,31 %CVL

9,70196

)9,708,110(100 %CVL

x

Page 92: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

91

Tabel 4.42. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 4 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI DNI Pada Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 71 70 70,5 111 115 112 115 103 112 120 114 105 111,9 197

Selasa 70 67 68,5 113 112 116 111 104 101 117 120 103 110,8 197

Rabu 73 68 70,5 110 113 113 112 102 104 115 115 101 109,4 197

Kamis 75 68 71,5 119 116 114 107 103 102 119 117 102 111,0 197

Jumat 73 72 72,5 117 119 116 109 102 113 120 116 101 112,6 197

Sabtu 75 67 71,0 112 118 118 113 103 102 114 115 106 111,2 197

Minggu 70 68 69,0 118 116 116 113 104 107 116 112 109 112,3 197

Rata-Rata 70,5 111,3 197 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 4 yaitu 23 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 4 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 4

25,32 %CVL

5,70197

)5,703,111(100 %CVL

x

5,126

4080

5,126

8,40100

x

Page 93: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

92

Tabel 4.43. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 5 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI DNI Pada Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 70 75 72,5 112 105 108 114 110 117 112 103 102 109,2 188

Selasa 72 77 74,5 113 107 104 113 114 113 110 101 101 108,4 188

Rabu 75 75 75,0 116 112 107 114 105 115 115 105 104 110,3 188

Kamis 76 75 75,5 115 105 111 113 112 118 106 103 102 109,4 188

Jumat 73 74 73,5 113 107 110 110 110 115 113 102 102 109,1 188

Sabtu 72 75 73,5 114 102 115 112 115 110 108 104 109 109,9 188

Minggu 70 71 70,5 112 109 110 109 112 112 107 108 105 109,3 188

Rata-Rata 73,6 109,4 188 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 5 yaitu 32 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 5 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 5

29,31 %CVL

4,114

3580

4,114

8,35100

x

6,73188

)6,734,109(100 %CVL

x

Page 94: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

93

Tabel 4.44. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja 6 (Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI DNI Pada Jam DNI

Rata-Rata

DNK Pada Jam DNK

Rata-Rata

DNK

Maks 08.00 12.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 71 69 70,0 96 112 101 100 106 107 100 106 106 103,8 196

Selasa 72 71 71,5 90 115 106 105 104 110 102 106 112 105,6 196

Rabu 70 71 70,5 94 120 105 104 102 112 102 106 114 106,6 196

Kamis 72 74 73,0 91 105 110 100 102 117 99 107 100 103,4 196

Jumat 70 72 71,0 95 113 103 100 100 116 101 106 113 105,2 196

Sabtu 72 71 71,5 97 108 102 104 103 113 102 106 112 105,2 196

Minggu 71 70 70,5 93 113 106 108 104 116 105 105 108 106,4 196

Rata-Rata 71,1 105,2 196 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Keterangan: DN Maks: Denyut Nadi Maksimal 220 – Umur (Pria), 200 – Umur (Wanita).

Umur Pekerja 6 yaitu 24 Tahun

Adapun perhitungan Cardiovasculair strain % CVL untuk pekerja 6 adalah sebagai berikut.

Perhitungan Cardiovasculair strain (% CVL) untuk pekerja 6

30,27 %CVL

1,71196

)1,712,105(100 %CVL

x

9,124

3410

9,124

1,34100

x

Page 95: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

94

Setelah nilai %CVL diperoleh dari masing-masing pekerja maka langkah

selanjutnya adalah membandingkan dengan klasifikasi yang ada, berikut

rekapitulasi % CVL dan tindakan yang diperlukan untuk masing-masing pekerja

yang merujuk pada tabel 2.3. standar klasifikasi beban kerja berdasarkan % CVL

Tarwaka, 2004 Hal.97-102.

Tabel 4.45. Rekapitulasi %CVL dan Kriteria Tindakan Setiap Pekerja

Pekerja Umur DNI DNK DN

Maks % CLV Katagori

Pekerja 1 30 70,7 104,6 190 28,41 Tidak Terjadi Kelelahan

Pekerja 2 24 69,6 107,1 196 29,67 Tidak Terjadi Kelelahan

Pekerja 3 24 70,9 110,8 196 31,89 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 4 23 70,5 111,3 197 32,25 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 5 32 73,6 109,4 188 31,29 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 6 24 71,1 105,2 196 27,30 Tidak Terjadi Kelelahan

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

4.25. Perhitungan Konsumsi Energi Pekerja

Penentuan konsumsi energi biasanya digunakan suatu bentuk hubungan

energi dengan kecepatan denyut jantung yaitu sebuah persamaan regresi kuadratis

sesuai dengan persamaan 2.1. pada bab sebelumnya.

Contoh : Konsumsi kalori yang dikeluarkan pekerja 1 pada jam 07.00

E = 1.80411 – 0.0229038 x 73 + 4.71733 x 0,001 – 5329

= 2,65 Kkal/menit

Adapun untuk rekapitulasi hasil perhitungan konsumsi kalori pekerja pada

waktu pengamatan dengan kecepatan denyut jantung, untuk rekapitulasi hasil

Page 96: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

95

perhitungan konsumsi energi pekerja untuk setiap harinya dapat dilihat pada Tabel

4.46 - Tabel 4.51.berikut.

Tabel 4.46. Konsumsi Energi Pekerja 1

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,65 3,10 4,38 5,24 4,45 2,69 5,76 4,45 4,23 4,38 4,38

Selasa 2,39 3,04 4,68 5,58 4,45 2,39 5,94 4,38 4,45 4,38 4,30

Rabu 2,47 3,10 4,52 4,83 4,30 2,69 6,12 4,38 4,38 4,45 4,38

Kamis 2,43 2,99 5,16 4,99 4,45 2,65 6,12 4,45 4,30 5,07 4,38

Jumat 2,65 3,10 5,24 5,24 4,60 2,39 5,85 4,52 4,52 5,24 4,68

Sabtu 2,60 3,21 4,60 5,94 4,45 2,65 5,58 4,30 4,75 4,91 4,30

Minggu 2,43 3,15 4,91 5,32 4,38 2,60 5,58 4,38 4,52 4,91 4,91

Rata-rata 2,51 3,10 4,78 5,31 4,44 2,58 5,85 4,41 4,45 4,76 4,47 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.47. Konsumsi Energi Pekerja 2

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,51 4,38 4,68 5,49 4,60 2,39 5,76 4,23 4,38 4,52 4,99

Selasa 2,43 3,95 4,60 5,41 4,75 2,43 5,32 4,45 4,38 4,60 5,16

Rabu 2,56 4,38 4,45 5,32 4,45 2,65 5,49 4,60 4,16 4,30 5,58

Kamis 2,47 4,30 4,45 5,49 4,68 2,39 5,67 4,23 4,45 4,38 5,32

Jumat 2,56 4,09 4,99 5,49 4,60 2,39 5,41 4,45 4,02 4,60 5,16

Sabtu 2,51 4,30 4,75 5,85 5,24 2,65 5,85 4,52 4,45 4,38 5,07

Minggu 2,56 4,02 4,60 5,58 4,99 2,47 5,32 4,45 4,16 4,45 5,32

Rata-rata 2,51 4,20 4,65 5,52 4,76 2,48 5,55 4,42 4,28 4,46 5,23 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.48. Konsumsi Energi Pekerja 3

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,65 5,32 5,41 5,16 5,49 2,47 4,45 5,41 5,49 4,38 4,83

Selasa 2,60 5,16 4,60 5,49 5,58 2,39 5,16 5,16 5,32 4,60 4,68

Rabu 2,56 5,41 4,45 5,76 5,49 2,56 4,68 4,75 4,91 4,45 4,68

Kamis 2,65 4,91 4,91 5,76 5,76 2,47 4,52 5,32 5,49 4,68 4,75

Jumat 2,69 5,16 5,16 5,32 5,58 2,56 4,45 5,58 5,41 4,68 4,68

Sabtu 2,51 4,45 5,41 5,67 5,67 2,39 4,52 5,32 5,32 4,45 4,83

Minggu 2,60 4,99 4,99 5,49 5,58 2,65 4,45 4,99 4,99 5,49 4,60

Rata-rata 2,61 5,06 4,99 5,52 5,59 2,50 4,60 5,22 5,28 4,67 4,72 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 97: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

96

Tabel 4.49. Konsumsi Energi Pekerja 4

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,56 5,07 5,41 5,16 5,41 2,51 4,45 5,16 5,85 5,32 4,60

Selasa 2,51 5,24 5,16 5,49 5,07 2,39 4,52 4,30 5,58 5,85 4,45

Rabu 2,65 4,99 5,24 5,24 5,16 2,43 4,38 4,52 5,41 5,41 4,30

Kamis 2,74 5,76 5,49 5,32 4,75 2,43 4,45 4,38 5,76 5,58 4,38

Jumat 2,65 5,58 5,76 5,49 4,91 2,60 4,38 5,24 5,85 5,49 4,30

Sabtu 2,74 5,16 5,67 5,67 5,24 2,39 4,45 4,38 5,32 5,41 4,68

Minggu 2,51 5,67 5,49 5,49 5,24 2,43 4,52 4,75 5,49 5,16 4,91

Rata-rata 2,62 5,35 5,46 5,41 5,11 2,45 4,45 4,68 5,61 5,46 4,52

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.50. Konsumsi Energi Pekerja 5

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,51 5,16 4,60 4,83 5,32 2,74 4,99 5,58 5,16 4,45 4,38

Selasa 2,60 5,24 4,75 4,52 5,24 2,84 5,32 5,24 4,30 4,30 4,30

Rabu 2,74 5,49 5,16 4,75 5,32 2,74 4,60 5,41 5,41 4,60 4,52

Kamis 2,79 5,41 4,60 5,07 5,24 2,74 5,16 5,67 4,45 4,45 4,38

Jumat 2,65 5,24 4,75 4,99 4,99 2,69 4,99 5,41 5,24 4,38 4,38

Sabtu 2,60 5,32 4,38 5,41 5,16 2,74 5,41 4,99 4,83 4,52 4,91

Minggu 2,51 5,16 4,91 4,99 4,91 2,56 5,16 5,16 4,75 4,83 4,60

Rata-rata 2,63 5,29 4,74 4,94 5,17 2,72 5,09 5,35 4,88 4,50 4,50

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.51. Konsumsi Energi Pekerja 6

(Senin - Minggu Tanggal 29 Februari s/d 06 Maret 2016)

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/menit) pada Jam

08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 2,56 3,95 5,16 4,30 4,23 2,47 4,68 4,75 4,23 4,68 4,68

Selasa 2,60 3,56 5,41 4,68 4,60 2,56 4,52 4,99 4,38 4,68 5,16

Rabu 2,51 3,82 5,85 4,60 4,52 2,56 4,38 5,16 4,38 4,68 5,32

Kamis 2,60 3,63 4,60 4,99 4,23 2,69 4,38 5,58 4,16 4,75 4,23

Jumat 2,51 3,89 5,24 4,45 4,23 2,60 4,23 5,49 4,30 4,68 5,24

Sabtu 2,60 4,02 4,83 4,38 4,52 2,56 4,45 5,24 4,38 4,68 5,16

Minggu 2,56 3,75 5,24 4,68 4,83 2,51 4,52 5,49 4,60 4,60 4,83

Rata-rata 2,56 3,80 5,19 4,58 4,45 2,56 4,45 5,24 4,35 4,68 4,94

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 98: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

97

Adapun hasil perhitungan konsumsi energi pekerja setiap jam pada waktu

pengamatan dapat dilihat pada Tabel 4.52 - Tabel 4.57 berikut.

Tabel 4.52. Konsumsi Energi Pekerja 1 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi (kkal/Jam) pada Jam Total 08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 185,87 262,54 314,36 266,96 161,54 345,51 266,96 253,85 262,54 262,54 2582,66

Selasa 182,63 280,59 334,90 266,96 143,22 356,34 262,54 266,96 262,54 258,17 2614,85

Rabu 185,87 271,45 289,95 258,17 161,54 367,41 262,54 262,54 266,96 262,54 2588,95

Kamis 179,45 309,36 299,54 266,96 158,75 367,41 266,96 258,17 304,42 262,54 2673,56

Jumat 185,87 314,36 314,36 275,99 143,22 350,90 271,45 271,45 314,36 280,59 2722,53

Sabtu 192,52 275,99 356,34 266,96 158,75 334,90 258,17 285,24 294,72 258,17 2681,75

Minggu 189,16 294,72 319,41 262,54 156,02 334,90 262,54 271,45 294,72 294,72 2680,17

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.53. Konsumsi Energi Pekerja 2 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi (kkal/Jam) pada Jam

Total 08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 262,54 280,59 329,68 275,99 143,22 345,51 253,85 262,54 271,45 299,54 2724,90

Selasa 237,16 275,99 324,51 285,24 145,67 319,41 266,96 262,54 275,99 309,36 2702,83

Rabu 262,54 266,96 319,41 266,96 158,75 329,68 275,99 249,59 258,17 334,90 2722,94

Kamis 258,17 266,96 329,68 280,59 143,22 340,17 253,85 266,96 262,54 319,41 2721,55

Jumat 245,39 299,54 329,68 275,99 143,22 324,51 266,96 241,25 275,99 309,36 2711,90

Sabtu 258,17 285,24 350,90 314,36 158,75 350,90 271,45 266,96 262,54 304,42 2823,68

Minggu 241,25 275,99 334,90 299,54 148,17 319,41 266,96 249,59 266,96 319,41 2722,18

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.54. Konsumsi Energi Pekerja 3 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi (kkal/Jam) pada Jam

Total 08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 319,41 319,41 324,51 309,36 329,68 148,17 266,96 324,51 329,68 262,54 2934,23

Selasa 309,36 309,36 275,99 329,68 334,90 143,22 309,36 309,36 319,41 275,99 2916,63

Rabu 324,51 324,51 266,96 345,51 329,68 153,35 280,59 285,24 294,72 266,96 2872,04

Kamis 294,72 294,72 294,72 345,51 345,51 148,17 271,45 319,41 329,68 280,59 2924,47

Jumat 309,36 309,36 309,36 319,41 334,90 153,35 266,96 334,90 324,51 280,59 2942,70

Sabtu 266,96 266,96 324,51 340,17 340,17 143,22 271,45 319,41 319,41 266,96 2859,24

Minggu 299,54 299,54 299,54 329,68 334,90 158,75 266,96 299,54 299,54 329,68 2917,69

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 99: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

98

Tabel 4.55. Konsumsi Energi Pekerja 4 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/Jam) pada Jam Total

08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 153,35 304,42 324,51 309,36 324,51 150,73 266,96 309,36 350,90 319,41 2813,53

Selasa 150,73 314,36 309,36 329,68 304,42 143,22 271,45 258,17 334,90 350,90 2767,18

Rabu 158,75 299,54 314,36 314,36 309,36 145,67 262,54 271,45 324,51 324,51 2725,05

Kamis 164,38 345,51 329,68 319,41 285,24 145,67 266,96 262,54 345,51 334,90 2799,79

Jumat 158,75 334,90 345,51 329,68 294,72 156,02 262,54 314,36 350,90 329,68 2877,04

Sabtu 164,38 309,36 340,17 340,17 314,36 143,22 266,96 262,54 319,41 324,51 2785,09

Minggu 150,73 340,17 329,68 329,68 314,36 145,67 271,45 285,24 329,68 309,36 2806,02

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.56. Konsumsi Energi Pekerja 5 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/Jam) pada Jam Total

08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 150,73 309,36 275,99 289,95 319,41 164,38 299,54 334,90 309,36 266,96 2720,59

Selasa 156,02 314,36 285,24 271,45 314,36 170,24 319,41 314,36 258,17 258,17 2661,75

Rabu 164,38 329,68 309,36 285,24 319,41 164,38 275,99 324,51 324,51 275,99 2773,45

Kamis 167,28 324,51 275,99 304,42 314,36 164,38 309,36 340,17 266,96 266,96 2734,41

Jumat 158,75 314,36 285,24 299,54 299,54 161,54 299,54 324,51 314,36 262,54 2719,92

Sabtu 156,02 319,41 262,54 324,51 309,36 164,38 324,51 299,54 289,95 271,45 2721,68

Minggu 150,73 309,36 294,72 299,54 294,72 153,35 309,36 309,36 285,24 289,95 2696,35

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.57. Konsumsi Energi Pekerja 6 Tiap Jam Waktu Pengamatan

HARI

Konsumsi Energi

(kkal/Jam) pada Jam Total

08.00-

09.00

09.00-

10.00

10.00-

11.00

11.00-

12.00

12.00-

12.30

12.30-

13.30

13.30-

14.00

14.00-

15.00

15.00-

16.00

16.00-

17.00

Senin 153,35 237,16 309,36 258,17 253,85 148,17 280,59 285,24 253,85 280,59 2460,33

Selasa 156,02 213,82 324,51 280,59 275,99 153,35 271,45 299,54 262,54 280,59 2518,40

Rabu 150,73 229,15 350,90 275,99 271,45 153,35 262,54 309,36 262,54 280,59 2546,59

Kamis 156,02 217,57 275,99 299,54 253,85 161,54 262,54 334,90 249,59 285,24 2496,78

Jumat 150,73 233,13 314,36 266,96 253,85 156,02 253,85 329,68 258,17 280,59 2497,33

Sabtu 156,02 241,25 289,95 262,54 271,45 153,35 266,96 314,36 262,54 280,59 2499,00

Minggu 153,35 225,23 314,36 280,59 289,95 150,73 271,45 329,68 275,99 275,99 2567,32

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Setelah nilai konsumsi energi pekerja diperoleh dari masing-masing pekerja maka

rekapitulasi konsumsi energi pekerja dapat dilihat pada tabel 4.58. berikut.

Page 100: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

99

Tabel 4.58. Rekapitulasi Jumlah Konsumsi Energi yang

Di Keluarkan Tiap Hari Pada Semua Pekerja

Hari Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3 Pekerja 4 Pekerja 5 Pekerja 6

Senin 2582,66 2724,90 2934,23 2813,53 2720,59 2460,33

Selasa 2614,85 2702,83 2916,63 2767,18 2661,75 2518,40

Rabu 2588,95 2722,94 2872,04 2725,05 2773,45 2546,59

Kamis 2673,56 2721,55 2924,47 2799,79 2734,41 2496,78

Jumat 2722,53 2711,90 2942,70 2877,04 2719,92 2497,33

Sabtu 2681,75 2823,68 2859,24 2785,09 2721,68 2499,00

Minggu 2680,17 2722,18 2917,69 2806,02 2696,35 2567,32

Rata-rata 2649,21 2732,86 2909,57 2796,24 2718,31 2512,25 Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

4.26. Perhitungan Konsumsi Oksigen

Konsumsi oksigen dapat dihitung dengan mengkonversikan denyut

jantung. Adapun rumus yang digunakan sesuai dengan persamaan 2.5. pada yang

dibahas pada bab dua sebelumnya.

Contoh : Konsumsi Oksigen Pekerja 1 pada Pukul 07.00 hari 1

Adapun rekapitulasi hasil perhitungan konsumsi oksigen dari data denyut

nadi para pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.59 - Tabel 4.64 berikut.

Tabel 4.59. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 1 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,46 0,64 1,04 1,26 1,06 0,48 1,38 1,06 1,00 1,04 1,04 0,95

Selasa 0,34 0,62 1,12 1,34 1,06 0,34 1,42 1,04 1,06 1,04 1,02 0,95

Rabu 0,38 0,64 1,08 1,16 1,02 0,48 1,46 1,04 1,04 1,06 1,04 0,95

Kamis 0,36 0,60 1,24 1,20 1,06 0,46 1,46 1,06 1,02 1,22 1,04 0,97

Jumat 0,46 0,64 1,26 1,26 1,10 0,34 1,40 1,08 1,08 1,26 1,12 1,00

Sabtu 0,44 0,68 1,10 1,42 1,06 0,46 1,34 1,02 1,14 1,18 1,02 0,99

Minggu 0,36 0,66 1,18 1,28 1,04 0,44 1,34 1,04 1,08 1,18 1,18 0,98

Rerata 0,97

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

tliter/meni 0.465,01,05

7573Oksigen Konsumsi

x

Page 101: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

100

Tabel 4.60. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 2 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,40 1,04 1,12 1,32 1,10 0,34 1,38 1,00 1,04 1,08 1,20 1,00

Selasa 0,36 0,92 1,10 1,30 1,14 0,36 1,28 1,06 1,04 1,10 1,24 0,99

Rabu 0,42 1,04 1,06 1,28 1,06 0,46 1,32 1,10 0,98 1,02 1,34 1,01

Kamis 0,38 1,02 1,06 1,32 1,12 0,34 1,36 1,00 1,06 1,04 1,28 1,00

Jumat 0,42 0,96 1,20 1,32 1,10 0,34 1,30 1,06 0,94 1,10 1,24 1,00

Sabtu 0,40 1,02 1,14 1,40 1,26 0,46 1,40 1,08 1,06 1,04 1,22 1,04

Minggu 0,42 0,94 1,10 1,34 1,20 0,38 1,28 1,06 0,98 1,06 1,28 1,00

Rerata 1,01

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.61. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 3 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,46 1,28 1,30 1,24 1,32 0,38 1,06 1,30 1,32 1,04 1,16 1,08

Selasa 0,44 1,24 1,10 1,32 1,34 0,34 1,24 1,24 1,28 1,10 1,12 1,07

Rabu 0,42 1,30 1,06 1,38 1,32 0,42 1,12 1,14 1,18 1,06 1,12 1,05

Kamis 0,46 1,18 1,18 1,38 1,38 0,38 1,08 1,28 1,32 1,12 1,14 1,08

Jumat 0,48 1,24 1,24 1,28 1,34 0,42 1,06 1,34 1,30 1,12 1,12 1,09

Sabtu 0,40 1,06 1,30 1,36 1,36 0,34 1,08 1,28 1,28 1,06 1,16 1,06

Minggu 0,44 1,20 1,20 1,32 1,34 0,46 1,06 1,20 1,20 1,32 1,10 1,08

Rerata 1,07

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.62. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 4 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,42 1,22 1,30 1,24 1,30 0,40 1,06 1,24 1,40 1,28 1,10 1,09

Selasa 0,40 1,26 1,24 1,32 1,22 0,34 1,08 1,02 1,34 1,40 1,06 1,06

Rabu 0,46 1,20 1,26 1,26 1,24 0,36 1,04 1,08 1,30 1,30 1,02 1,05

Kamis 0,50 1,38 1,32 1,28 1,14 0,36 1,06 1,04 1,38 1,34 1,04 1,08

Jumat 0,46 1,34 1,38 1,32 1,18 0,44 1,04 1,26 1,40 1,32 1,02 1,11

Sabtu 0,50 1,24 1,36 1,36 1,26 0,34 1,06 1,04 1,28 1,30 1,12 1,08

Minggu 0,40 1,36 1,32 1,32 1,26 0,36 1,08 1,14 1,32 1,24 1,18 1,09

Rerata 1,08

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 102: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

101

Tabel 4.63. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 5 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,40 1,24 1,10 1,16 1,28 0,50 1,20 1,34 1,24 1,06 1,04 1,05

Selasa 0,44 1,26 1,14 1,08 1,26 0,54 1,28 1,26 1,02 1,02 1,02 1,03

Rabu 0,50 1,32 1,24 1,14 1,28 0,50 1,10 1,30 1,30 1,10 1,08 1,08

Kamis 0,52 1,30 1,10 1,22 1,26 0,50 1,24 1,36 1,06 1,06 1,04 1,06

Jumat 0,46 1,26 1,14 1,20 1,20 0,48 1,20 1,30 1,26 1,04 1,04 1,05

Sabtu 0,44 1,28 1,04 1,30 1,24 0,50 1,30 1,20 1,16 1,08 1,18 1,07

Minggu 0,40 1,24 1,18 1,20 1,18 0,42 1,24 1,24 1,14 1,16 1,10 1,05

Rerata 1,05

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.64. Jumlah Konsumsi Oksigen Pekerja 6 per harinya

HARI

Konsumsi Oksigen

(liter/menit) pada Jam Rata-Rata 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 12.30 13.30 14.00 15.00 16.00 17.00

Senin 0,42 0,92 1,24 1,02 1,00 0,38 1,12 1,14 1,00 1,12 1,12 0,95

Selasa 0,44 0,80 1,30 1,12 1,10 0,42 1,08 1,20 1,04 1,12 1,24 0,99

Rabu 0,40 0,88 1,40 1,10 1,08 0,42 1,04 1,24 1,04 1,12 1,28 1,00

Kamis 0,44 0,82 1,10 1,20 1,00 0,48 1,04 1,34 0,98 1,14 1,00 0,96

Jumat 0,40 0,90 1,26 1,06 1,00 0,44 1,00 1,32 1,02 1,12 1,26 0,98

Sabtu 0,44 0,94 1,16 1,04 1,08 0,42 1,06 1,26 1,04 1,12 1,24 0,98

Minggu 0,42 0,86 1,26 1,12 1,16 0,40 1,08 1,32 1,10 1,10 1,16 1,00

Rerata 0,98

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

4.27. Perhitungan Energi Metabolisme Basal

Perhitungan energi yang diperlukan untuk Angka Metabolisme Basal

menggunakan rumusan yang telah ditetapkan oleh FAO/WHO/UNU/1985 seperti

yang tertera pada tabel 2.4. pada pembahasan bab dua sebelumnya.

Pekerja yang diteliti adalah 6 pria dengan umur dan berat badan yang

berbeda-beda seperti yang terlihat pada 4.65. berikut.

Page 103: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

102

Tabel 4.65. Data Umur dan Berat Badan Pekerja Pembuatan

Paving Block di UD. Batu Alam Kabupaten Aceh Barat

No Nama

Pekerja

Umur Berat Badan

(Tahun) (Kg)

1. Pekerja 1 30 63

2. Pekerja 2 24 58

3. Pekerja 3 24 50

4. Pekerja 4 23 62

5. Pekerja 5 32 70

6. Pekerja 6 24 55

Sumber: Data Primer UD. Batu Alam, 2016

Berdasarkan tabel 4.64. diatas maka perhitungan energi metabolisme basal

untuk masing-masing pekerja adalah sebagai berikut.

Maka : AMB pekerja 1 = 15,3 B + 679

= 15,3 (63) + 679

= 1642,9 kkal/hari

AMB pekerja 2 = 15,3 B + 679

= 15,3 (58) + 679

= 1566,4 kkal/hari

AMB pekerja 3 = 15.3 B + 679

= 15.3 (50) +6

= 1444,0 kkal/hari

AMB pekerja 4 = 15.3 B + 679

= 15.3 (62) + 679

= 1627,6 kkal/hari

AMB pekerja 5 = 11.6 B + 879

= 11.6 (70) + 879

= 1691,0 kkal/hari

Page 104: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

103

AMB pekerja 6 = 15.3 B + 679

= 15.3 (55) + 679

= 1520,5 kkal/hari

4.28. Perhitungan Lamanya Waktu Istirahat

Denyut nadi dipantau dari sebelum bekerja, saat bekerja dan setelah

bekerja (istirahat), maka waktu pemulihan untuk beristirahat meningkat sejalan

dengan beban kerja. Dalam keadaan yang ekstrim, pekerja tidak mempunyai

waktu istirahat yang cukup sehingga mengalami kelelahan yang kronis.

Murrel (1965) merumuskan metode untuk menentukan waktu istirahat yang

dibutuhkan sebagai kompensasi dari pekerjaan fisik seperti yang terlihat pada

persamaan 2.7. pada pembahasan bab dua terdahulu. Adapun contoh perhitungan

lamanya waktu istirahat untuk pukul 11.00 adalah sebagai berikut.

Adapun hasil perhitungan lamanya waktu istirahat yang dibutuhkan oleh

semua para pekerja sepanjang jam kerja disajikan pada Tabel 4.66 - Tabel 4.71.

sebagai berikut.

Tabel 4.66. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 1 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

Rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 70,00 2,51 - 09.00 82,00 3,10 -

10.00 107,29 4,78 - 11.00 113,71 5,31 4,9 12.00 102,86 4,44 - 12.30 71,43 2,58 - 13.30 120,00 5,85 11,7 14.00 102,43 4,41 - 15.00 103,00 4,45 - 16.00 107,00 4,76 - 17.00 103,29 4,47 -

Istrirahat Yang Dibutuhan : 16,6 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Menit9,41,5-31,5

5)-(5,3160 RT

Page 105: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

104

Tabel 4.67. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 2 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

Rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 70,00 2,51 - 09.00 99,57 4,2 - 10.00 105,57 4,65 - 11.00 116,29 5,52 7,8 12.00 107,00 4,76 - 12.30 69,14 2,48 - 13.30 116,57 5,55 8,1 14.00 102,57 4,42 - 15.00 100,71 4,28 - 16.00 103,14 4,46 - 17.00 112,86 5,23 3,7

Istrirahat Yang Dibutuhan : 19,6 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.68. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 3 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 72,14 2,61 - 09.00 110,71 5,06 1,0 10.00 109,86 4,99 - 11.00 116,29 5,52 7,8 12.00 117,14 5,59 8,7 12.30 69,57 2,5 - 13.30 105,00 4,6 - 14.00 112,71 5,22 3,5 15.00 113,43 5,28 4,4 16.00 105,86 4,67 - 17.00 106,57 4,72 -

Istrirahat Yang Dibutuhan : 25,4 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.69. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 4 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 72,43 2,62 - 09.00 114,29 5,35 5,5 10.00 115,57 5,46 7,0 11.00 115 5,41 6,3 12.00 111,43 5,11 1,8 12.30 68,57 2,45 - 13.30 103 4,45 - 14.00 105,86 4,68 - 15.00 117,29 5,61 8,9 16.00 115,57 5,46 7,0 17.00 103,86 4,52 -

Istrirahat Yang Dibutuhan : 36,5 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 106: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

105

Tabel 4.70. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 5 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 72,57 2,63 - 09.00 113,57 5,29 4,6 10.00 106,71 4,74 - 11.00 109,29 4,94 - 12.00 112,14 5,17 2,8 12.30 74,57 2,72 - 13.30 111,14 5,09 1,5 14.00 114,29 5,35 5,5 15.00 110,14 4,88 - 16.00 103,71 4,5 - 17.00 103,57 4,5 -

Istrirahat Yang Dibutuhan : 14,4 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.71. Waktu Istirahat yang

Dibutuhkan Untuk Pekerja 6 Waktu Pengamatan

Pada Jam

Denyut Nadi Rata-

rata Per Hari

Energi

Kkal/Menit

Waktu Istrirahat Yang

Diperlukan menit

08.00 71,14 2,56 - 09.00 93,71 3,8 - 10.00 112,29 5,19 3,1 11.00 104,71 4,58 - 12.00 103 4,45 - 12.30 71,14 2,56 - 13.30 103 4,45 - 14.00 113 5,24 3,9 15.00 101,57 4,35 - 16.00 106 4,68 - 17.00 109,29 4,94 -

Istrirahat Yang Dibutuhan : 7,0 Menit

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 4.72. Rekapitulasi Waktu Istirahat yang dibutuhkan Semua Pekerja

Hari

Total Waktu Istrirahat Menit

Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3 Pekerja 4 Pekerja 5 Pekerja 6

Senin s/d

Minggu 16,6 19,6 25,4 36,5

14,4

7,0

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 107: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

106

BAB 5

ANALISA PEMECAHAN MASALAH

5.1. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung Dalam Makanan

Perbandingan jumlah kalori yang dikeluarkan dengan jumlah kalori yang

terkandung dalam makanan yaitu masukan energi pekerja berasal dari makanan

dan minuman yang dikonsumsinya setiap hari. Berdasarkan dari hasil pengolahan

data didapat jumlah energi yang masuk pada pekerja yang selanjutnya akan

digunakan untuk aktifitas fisik sehari-harinya. Dari Tabel 5.1-5.6. didapat jumlah

kalori yang keluar lebih besar dari jumlah kalori yang masuk dalam tubuh pekerja

yang berasal dari makan pagi, makan siang, dan makan malam. Kalori yang

dihasilkan oleh makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan energi yang

dikeluarkan pekerja pada saat bekerja.

Tabel 5.1. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 1

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2582,66 1862,30

Selasa 2614,85 1497,45

Rabu 2588,95 1775,65

Kamis 2673,56 1964,00

Jumat 2722,53 1766,15

Sabtu 2681,75 1681,00

Minggu 2680,17 1827,00

Rata-rata 2649,21 1767,65

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 108: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

107

Tabel 5.2. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 2

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2724,90 1688,00

Selasa 2702,83 1946,60

Rabu 2722,94 1694,30

Kamis 2721,55 1741,00

Jumat 2711,90 1554,30

Sabtu 2823,68 1954,00

Minggu 2722,18 1772,60

Rata-rata 2732,86 1764,40

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.3. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 3

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2934,23 1811,90

Selasa 2916,63 1618,30

Rabu 2872,04 1967,00

Kamis 2924,47 2055,00

Jumat 2942,70 1611,30

Sabtu 2859,24 2030,60

Minggu 2917,69 2410,60

Rata-rata 2909,57 1929,24

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.4. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 4

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2813,53 1872,00

Selasa 2767,18 2051,00

Rabu 2725,05 2020,60

Kamis 2799,79 1651,00

Jumat 2877,04 2132,40

Sabtu 2785,09 1880,00

Minggu 2806,02 1715,00

Rata-rata 2796,24 1903,14

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 109: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

108

Tabel 5.5. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 5

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2720,59 1920,00

Selasa 2661,75 1839,30

Rabu 2773,45 1739,60

Kamis 2734,41 2176,00

Jumat 2719,92 2272,20

Sabtu 2721,68 1929,60

Minggu 2696,35 2008,00

Rata-rata 2718,31 1983,52

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.6. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan Jumlah

Kalori yang Terkandung dalam Makanan pada Pekerja 6

Hari Kalori yang Dikeluarkan

Kkal/Hari

Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan kkal/hari

Senin 2460,33 2208,00

Selasa 2518,40 1759,00

Rabu 2546,59 1710,00

Kamis 2496,78 2245,00

Jumat 2497,33 1735,30

Sabtu 2499,00 1858,00

Minggu 2567,32 2320,00

Rata-rata 2512,25 1976,47

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari Tabel 5.1.-5.6. hasil perbandingan jumlah kalori yang

dikeluarkan dan jumlah kalori yang masuk dari makanan maka dapat dilihat

rekapitulasi rata-rata perbandingan jumlah kalori yang dikeluarkan masing-masing

pekerja dengan jumlah kalori pada asupan makanan pekerja.

E = Energi Masuk-Energi Keluar

= 1767,65– 2649,21= -881,56 Kkal/ hari

Page 110: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

109

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Pekerja 1

Pekerja 2

Pekerja 3

Pekerja 4

Pekerja 5

Pekerja 6

Perbandingan Jumlah Kalori Kalori yang Dikeluarkan

Perbandingan Jumlah Kalori Kalori yang Terkandung Dalam Makanan

Pekerja

Perbandingan Jumlah Kalori yang Masuk

dan Jumlah Kalori yang Keluar

Kk

al

Dengan cara yang sama, maka hasil rekapitulasi rata-rata perbandingan

jumlah kalori yang dikeluarkan dengan jumlah kalori dalam makanan dan

kekurangan kalori dapat dilihat pada Tabel 5.7. berikut.

Tabel 5.7. Rekapitulasi Rata-rata Perbandingan Jumlah Kalori Yang

Dikeluarkan Dengan Jumlah Kalori Dalam Makanan

Pekerja

Rata-rata Kalori Kkal

Kekurangan

Kalori Kalori yang

Dikeluarkan

Kalori yang

Terkandung Dalam

Makanan

1. 2649,21 1767,65 881,56

2. 2732,86 1764,40 968,46

3. 2909,57 1929,24 980,33

4. 2796,24 1903,14 893,1

5. 2718,31 1983,52 734,79

6. 2512,25 1976,47 535,78

Rata-Rata 2719,74 1887,40 832,34

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan Tabel 5.7. diatas untuk secara jelas dapat dilihat grafik

perbandingan rata-rata kalori yang dikeluarkan dengan jumlah kalori dalam

asupan makanan sebelum perbaikan usulan.

Gambar 5.1. Grafik Perbandingan Jumlah Kalori Sebelum

Perbaikan Usulan Makanan

Page 111: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

110

Berdasarkan dari gambar 5.1. grafik perbandingan jumlah kalori sebelum

perbaikan usulan makanan dapat dilihat bahwa jumlah energi yang dikeluarkan

per harinya masih lebih besar dari jumlah energi yang masuk dari makanan,

sedangkan penyediaan asupan makanan dan minuman untuk pekerja berupa

makan pagi, makan siang dan makan sore yang dibawa dari rumah masing-masing

ataupun dibeli oleh pekerja itu sendiri disesuaikan dengan tingkat ekonomi

pekerja tersebut sehingga asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi pekerja

tersebut dapat mencukupi kebutuhan energinya untuk melakukan aktivitas

selanjutnya.

5.2. Jumlah Konsumsi Oksigen pada Saat Ini

Konsumsi oksigen pekerja 1 pada fase sebelum bekerja pada hari pertama

yaitu pukul 08.00 adalah sebesar 0,46 liter/menit, kemudian pada fase bekerja

terjadi peningkatan yaitu pukul 09.00 menjadi 0,64 liter/menit, kemudian pada

fase bekerja yaitu pukul 10.00 terjadi peningkatan kembali yaitu menjadi 1,04

liter/menit dan terus meningkat untuk jam-jam berikutnya, dan akan kembali turun

ketika istirahat menjadi 0,48 liter/menit. Begitu juga untuk hari-hari berikutnya.

Pada Tabel 4.46 - Tabel 4.64 dapat dilihat adanya hubungan antara konsumsi

energi dan konsumsi oksigen dengan kecepatan denyut nadi, bahwa semakin cepat

denyut nadi maka semakin besar konsumsi energi dan semakin banyak oksigen

yang dikonsumsi. Berdasarkan konsumsi oksigen, pekerjaan ini diklasifikasikan

sedang (moderate).

Page 112: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

111

5.3. Frekuensi dan Lamanya Waktu Istirahat Aktual Saat Ini

Waktu kerja yang diberlakukan saat ini 8 jam kerja mulai dai pukul 08.00

WIB sampai dengan 17.00 WIB dan isitirahat selama 1 jam pada pukul 12.30 WIB

sampai 13.30 WIB, untuk istirahat makan siang, serta diberikan waktu istirahat

pendek selama 20 menit untuk melaksanakan shalat dzuhur dan ashar pada pukul

12.30 WIB dan pukul 15.45 WIB. Hasil dari pengolahan data didapat waktu

istirahat dibutuhkan pekerja untuk memenuhi kebutuhan energi yang hilang

selama bekerja dan sekaligus menghilangkan rasa jenuh dan lelah.

5.4. Penilaian Beban Kerja Metode Tidak Langsung

Penilaian beban kerja secara tak langsung adalah dengan mengukur denyut

nadi selama bekerja. Kategori beban kerja pada metode ini ditentukan melalui

beban kardiovaskuler % CVL, hasil pengolahan dengan metode tidak langsung

didapat hasil perhitungan seperti disajikan pada Tabel 5.8. berikut.

Tabel 5.8. Hasil Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Kardiovaskuler

Pekerja Umur DNI DNK DN Maks % CLV Katagori

Pekerja 1 30 70,7 104,6 190 28,41 Tidak Terjadi

Kelelahan

Pekerja 2 24 69,6 107,1 196 29,67 Tidak Terjadi

Kelelahan

Pekerja 3 24 70,9 110,8 196 31,89 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 4 23 70,5 111,3 197 32,25 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 5 32 73,6 109,4 188 31,29 Diperlukan Perbaikan

Pekerja 6 24 71,1 105,2 196 27,30 Tidak Terjadi

Kelelahan Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan dari table 5.8.diatas tersebut diperoleh tiga pekerja yang

kategori diperlukan perbaikan dan ketiga pekerja lainnya di katagorikan tidak

terjadi kelelahan terhadap enam orang pekerja yang diamati. Adapun perbaikan

Page 113: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

112

yang akan dilakukan yaitu dengan memberikan waktu istirahat pendek untuk

ketiga pekerja agar mengurangi beban kardiovaskuler % CVL.

5.5. Pemecahan Masalah

5.5.1. Usulan Menu Makanan Pekerja

Kalori yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi pekerja (rata-

rata 1887,40 kkalori) tidak dapat memenuhi kebutuhan energi yang dikeluarkan

pekerja (rata-rata 2719,74 kkalori) pada saat bekerja. Oleh sebab itu, diperlukan

menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan energi setiap pekerja. Contoh

usulan menu makanan pekerja untuk memenuhi kebutuhan kalori yang

dikeluarkan oleh pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.9. berikut.

Page 114: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

113

Tabel 5.9. Usulan Menu Makanan

Hari Makan

Pagi

Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Pagi

Berat

(gr) Kal

Makan

Siang

Berat

(kg) Kal

Makanan

Selingan

Sore

Berat

(gr) Kal

Makan

Malam

Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Sore

Berat

(gr) Kal

Senin

29/02/2016

Nasi putih 200 350 Singkong

Rebus 100 146 Nasi putih 200 350

Mie Goreng

200 321 Nasi putih 200 350 Kopi 1 18

Ayam

Goreng 75 358

Kapucino

Susu 1 27 Telur dadar 50 167

Kopi

(Cangkir) 1 18

Rendang

daging 75 285 Bakwan 100 270

Tumis

Buncis 100 52 Lontong 200 38

Sambelado Ikan

tongkol

100 111

Telur asin 75 138 Tahu goreng 100 111

Kopi

(Cangkir) 1 18

Mie

instant 50 168

Tempe

Bacem 100 147

Jumlah : 376 778 Jumlah : 351 379 Jumlah : 450 775 Jumlah : 201 339 Jumlah : 350 773 Jumlah : 201 399

Jumlah Kalori 1 hari : 3443

Selasa

01/03/2016

Nasi putih 200 350 Kue Apem 150 260 Nasi putih 200 350 Singkong

rebus 100 146 Nasi putih 200 350

Bihun

Goreng 150 296

Tahu

Sambal 100 129

The Manis

(Gelas) 140 ml 353

Ikan

Kembung Balado

125 236 Kopi

(Cangkir) 1 18

Telur sambal

+ terong 140 179

The Manis

(Gelas) 140 ml 353

Telur mata

sapi 60 40

Bubur

Kacang Ijo 200 204

Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Bayam rebus 50 18

Kopi (Cangkir)

1 18

Telur asin 75 138

Kopi 1 18

Jumlah : 361 537 Jumlah : 490 817 Jumlah : 401 829 Jumlah : 101 164 Jumlah : 391 565 Jumlah : 290 649

Jumlah Kalori 1 hari : 3561

Rabu 02/03/2016

Nasi putih 200 350 Ketupat Kentang

120 216 Nasi putih 200 350 Pisang 200 236 Nasi putih 200 350 Bakso

danging sapi 100 260

Danging Balado

50 147 The Manis

(Gelas) 140 ml 353

Gulai

bayam

rebus

50 18 Kue naga

sari 70 147

Tumis daun singkong

120 151 kopi 1 18

Bening

bayam 50 18 Pastel 75 302

Tahu

bacem 100 147

Pisang

Goreng 2 pt 205

Kopi

(Cangkir) 1 18

Bubur

Kacang Ijo 200 204

Kapucino

Susu (Saset)

1 105

kopi 1 18

Jumlah : 301 533 Jumlah : 535 1075 Jumlah : 351 620 Jumlah : 270 383 Jumlah : 323 724 Jumlah : 101 278

Jumlah Kalori 1 hari : 3613

Page 115: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

114

Tabel 5.9. Usulan Menu Makanan (Lanjutan)

Hari Makan

Pagi

Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Pagi

Berat

(gr) Kal

Makan

Siang

Berat

(kg) Kal

Makana

n

Selingan

Sore

Berat

(gr) Kal

Makan

Malam

Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Sore

Berat

(gr) Kal

Kamis

03/03/2016

Nasi putih 200 350 Piscok 170 298 Nasi putih 200 350 Risol 100 247 Nasi putih 200 350 Martabak

Telur 95 196

Tempe

Goreng 50 118

Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Talur Asin

Rebus 75 116

Kopi

(Cangkir) 1 18 Tempe Sambal 70 119

Susu Putih

(cangkir) 1 54

Gulai Pakis 100 182 Bubur

Kacang Ijo 200 204 Gulai Cumi 100 183

Roti

coklat 100 240 Ikan tongkol 100 111

Kopi

(Cangkir) 1 18

Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Telur dadar 50 167

Pisang goreng 2 pt 205

Jumlah : 351 668 Jumlah : 371 607 Jumlah : 378 959 Jumlah : 201 505 Jumlah: 420 747 Jumlah : 96 250

Jumlah Kalori 1 hari : 3736

Jum’at

04/03/2016

Nasi Lemak 200 506 Kue

Pancong 80 231 Nasi putih 200 350

Pisang

goreng 2 pt 205 Nasi putih 200 350 Mie Goreng 200 321

Tempe

Goreng 50 118 Jus Alpukat 100 85

Sambaladoh

Ikan Boloh 80 87,65 Kapucino

Susu

(Saset)

1 105

Sambaladoh

Ikan Boloh 80 87,65

Jouce Pokat

(gelas) 1 85

Gule Ayam 100 165,3 Risol 100 247 Tumis Bayam 50 78 Sayur Bayam

Rebus 50 18

Tumis

Buncis 100 52

Kopi

(Cangkir) 1 18

Kopi

(Cangkir) 1 18

Kopi

(Cangkir) 1 18

Jumlah : 451 859,3 Jumlah : 280 563 Jumlah : 331 533,65 Jumlah : 3 310 Jumlah : 331 473,65 Jumlah : 201 406

Jumlah Kalori 1 hari : 3145,6

Sabtu

05/03/2016

Nasi putih 200 350 Bakwan 100 270 Nasi putih 200 350 Kentang

Goreng 150 211 Nasi putih 200 350 Mie Bakso 200 302

Telur sambal 50 134 Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Ikan Kembung

Balado 50 168

Kopi

(Cangkir) 1 18 tahu gareng 100 111

Jouce Pokat

(gelas) 1 85

Gulai Cumi 100 183 Bubur

Kacang Ijo 200 204

Tumis Daun

Singkong 120 151

Martabak

telur 95 196 Bayam rebus 50 18

Kopi

(Cangkir) 1 18

Gado-gado 150 295

Jumlah : 351 685 Jumlah : 301 579 Jumlah : 370 669 Jumlah : 246 425 Jumlah : 500 774 Jumlah : 201 387

Jumlah Kalori 1 hari : 3519

Page 116: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

115

Tabel 5.9. Usulan Menu Makanan (Lanjutan)

Hari Makan Pagi Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Pagi

Berat

(gr) Kal

Makan

Siang

Berat

(kg) Kal

Makanan

Selingan Sore

Berat

(gr) Kal Makan Malam

Berat

(gr) Kal

Makanan

Selingan

Sore

Berat

(gr) Kal

Minggu

06/03/2016

Nasi Lemak 200 506

Bakwan

Goreng

+Tahu Isi

200 350 Nasi putih 200 350 Risol 100 247 Nasi putih 200 350 Martabak

Telur 95 196

Gule

Ayam 100 165,3

Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Talur Asin

Rebus 75 116 Kopi (Cangkir) 1 18 Tempe Sambal 70 119

Susu Putih

(cangkir) 1 54

Tumis

Kacang

Panjang +

Jagung

Muda

125 118 Bubur

Kacang Ijo 200 204 Gulai Cumi 100 183 Roti coklat 100 240 Ikan tongkol 100 111

Kopi

(Cangkir) 1 18

Kapucino

Susu (Saset) 1 105

Telur dadar 50 167

Pisang

goreng 2 pt 205

Jumlah : 426 807,3 Jumlah : 401 659 Jumlah : 378 959 Jumlah : 201 505 Jumlah: 420 747 Jumlah : 96 250

Jumlah Kalori 1 hari : 3927,3

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 117: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

116

Menu makanan pada Tabel 5.9 diatas hanya sebatas usulan saja, boleh

berbeda asalkan kalori yang dibutuhkan pekerja saat bekerja dapat terpenuhi. Pada

Tabel 5.10. sampai Tabel 5.15. dapat dilihat perbandingan antara energi yang

dikeluarkan pekerja dengan kalori yang dihasilkan dari menu makanan usulan.

Dengan penambahan menu makanan dapat mencukupi kebutuhan energi yang

dikeluarkan pekerja saat bekerja.

Tabel 5.10. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan

Usulan pada Pekerja 1

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2582,66 3443

Selasa 2614,85 3561

Rabu 2588,95 3613

Kamis 2673,56 3736

Jumat 2722,53 3145,6

Sabtu 2681,75 3519

Minggu 2680,17 3927,3

Rata-rata 2649,21 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.11. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan Usulan

pada Pekerja 2

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2724,90 3443

Selasa 2702,83 3561

Rabu 2722,94 3613

Kamis 2721,55 3736

Jumat 2711,90 3145,6

Sabtu 2823,68 3519

Minggu 2722,18 3927,3

Rata-rata 2732,86 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 118: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

117

Tabel 5.12. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan Usulan

pada Pekerja 3

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2934,23 3443

Selasa 2916,63 3561

Rabu 2872,04 3613

Kamis 2924,47 3736

Jum’at 2942,70 3145,6

Sabtu 2859,24 3519

Minggu 2917,69 3927,3

Rata-rata 2909,57 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.13. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan Usulan

pada Pekerja 4

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2813,53 3443

Selasa 2767,18 3561

Rabu 2725,05 3613

Kamis 2799,79 3736

Jum’at 2877,04 3145,6

Sabtu 2785,09 3519

Minggu 2806,02 3927,3

Rata-rata 2796,24 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Tabel 5.14. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan Usulan

pada Pekerja 5

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2720,59 3443

Selasa 2661,75 3561

Rabu 2773,45 3613

Kamis 2734,41 3736

Jum’at 2719,92 3145,6

Sabtu 2721,68 3519

Minggu 2696,35 3927,3

Rata-rata 2718,31 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 119: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

118

Tabel 5.15. Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung dalam Makanan Usulan

pada Pekerja 6

Hari Kalori yang Dikeluarkan Kalori yang Terkandung

Dalam Makanan Usulan

Senin 2460,33 3443

Selasa 2518,40 3561

Rabu 2546,59 3613

Kamis 2496,78 3736

Jum’at 2497,33 3145,6

Sabtu 2499,00 3519

Minggu 2567,32 3927,3

Rata-rata 2512,25 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan hasil pada Tabel 5.16. dapat dilihat rekapitulasi rata-rata

perbandingan jumlah kalori yang dikeluarkan masing-masing pekerja dengan

jumlah kalori pada asupan makanan pekerja seelah dilakukan perbaikan usulan

asupan makanan.

Tabel 5.16. Rekapitulasi Rata-rata Perbandingan Kalori Dikeluarkan

Setelah Dilakukan Perbaikan Asupan Makanan

Pekerja

Rata-rata Kalori (Kkal)

Kalori yang

Dikeluarkan

Kalori yang

Terkandung Dalam

Usulan Makanan

Pekerja 1 2732,86 3563,56

Pekerja 2 2909,57 3563,56

Pekerja 3 2796,24 3563,56

Pekerja 4 2718,31 3563,56

Pekerja 5 2512,25 3563,56

Pekerja 6 2512,25 3563,56

Rata-Rata 2696,91 3563,56

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 120: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

119

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

pekerja 1 pekerja 2 pekerja 3 pekerja 4 pekerja 5 pekerja 6

Kalori yang Dikeluarkan

Kalori yang Terkandung Dalam Usulan Makanan Pekerja

Perbandingan Jumlah Kalori yang Dikeluarkan dengan

Jumlah Kalori yang Terkandung Dalam Usulan

Makanan Pekerja

Kk

al

Pekerja

Berdasarkan Tabel 5.16 diatas, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 5.2. grafik perbandingan rata-rata kalori yang dikeluarkan dengan

jumlah kalori setelah perbaikan usulan asupan makanan pekerja.

Gambar 5.2. Perbandingan Jumlah Kalori Setelah Perbaikan Usulan Makanan

5.5.2. Usulan Penentuan Waktu Istirahat Pekerja

Besarnya waktu istirahat yang dibutuhkan pekerja untuk dapat

memulihkan kondisi fisiknya berbeda untuk masing-masing pekerja. Hal ini dapat

dilihat dari denyut nadi pada saat bekerja. Semakin cepat denyut nadi pekerja

maka waktu istirahat yang dibutuhkan semakin besar pula.

Berdasarkan Tabel 4.66 - Tabel 4.71. hasil perhitungan waktu istirahat dari

masing-masing pekerja, maka dapat dilihat hasil rekapitulasi waktu istirahat yang

di usulkan dari masing-masing pekerja pada Tabel 5.17. berikut.

Page 121: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

120

Tabel 5.17. Rekapitulasi Total Waktu Istirahat

yang di Usulkan Untuk Semua Pekerja

Hari

Total Waktu Istrirahat

Menit

Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3 Pekerja 4 Pekerja 5 Pekerja 6

Senin s/d

Minggu 16,6 19,6 25,4 36,5

14,4

7,0

Rata-Rata 2,38 2,80 3,63 5,21 2,05 1,00

Sumber: Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Berdasarkan Tabel 5.17 diatas dapat dilihat rata-rata waktu istirahat yang

dibutuhkan oleh pekerja untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Rata-rata waktu

istirahat yang diusulkan adalah selama ± 3 menit diluar dari waktu istirahat makan

siang. Hal ini dapat diusulkan oleh perusahaan tanpa mengurangi jam produksi.

Bila jam produksi berkurang maka jumlah produksi akan menurun. Untuk

menghindari hal ini maka waktu istirahat yang diberikan sebaiknya diatur dengan

baik sehingga tidak terjadi pengurangan jam produksi dengan cara mengambil

atau memotong 30 menit dari waktu istirahat makan siang yang sebelumnya 1 jam

menjadi 0,5 jam istirahat makan siang. Jika selama ini isitirahat makan siang dari

jam 12.30 – 13.30 WIB menjadi 12.30 – 13.00 WIB. Kemudian 30 puluh menit

waktu istirahat makan siang yang diambil, dikonversikan menjadi waktu isitirahat

pendek yang akan diberikan kepada pekerja pada jam 10.00 WIB, 11.00 WIB dan

15.00 WIB dimana pada jam-jam tersebut pekerja mengalami kelelahan yang

dapat dilihat dari rerata tertinggi denyut nadi dan energi yang dikeluarkan pekerja

perharinya.

Page 122: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

121

Waktu isitirahat pendek diberikan kepada pekerja selama tiga periode,

dengan lama isitirahat 10 meint. Pada periode pertama untuk pekerja 1 diberikan

waktu isitrahat pada jam 10.00 – 10.03 WIB, untuk pekerja 2 diberikan waktu

isitirahat pada jam 10.03 – 10.06 WIB, untuk pekerja 3 diberikan waktu isitirahat

pada jam 10.06 – 10.09 WIB, untuk pekerja 4 diberikan waktu isitirahat pada jam

10.09 – 10.12 WIB, untuk pekerja 5 diberikan waktu isitirahat pada jam 10.12-

10.15 WIB dan untuk pekerja 6 diberikan waktu isitirahat pada jam 10.15 – 10.18

WIB.

Selanjutnya pada periode kedua untuk pekerja 1 diberikan waktu isitrahat

pada jam 11.00 – 11.03 WIB, untuk pekerja 2 diberikan waktu isitirahat pada jam

11.03 – 11.06 WIB, untuk pekerja 3 diberikan waktu isitirahat pada jam 11.06-

11.09 WIB, untuk pekerja 4 diberikan waktu isitirahat pada jam 11.09-11.12 WIB,

untuk pekerja 5 diberikan waktu isitirahat pada jam 11.12-11.15 WIB dan untuk

pekerja 6 diberikan waktu isitirahat pada jam 11.15-11.18 WIB.

Pada periode Ketiga untuk pekerja 1 diberikan waktu isitrahat pada jam

15.00 – 15.03 WIB, untuk pekerja 2 diberikan waktu isitirahat pada jam 15.03 –

15.06 WIB, untuk pekerja 3 diberikan waktu isitirahat pada jam 15.06 – 15.09

WIB, untuk pekerja 4 diberikan waktu isitirahat pada jam 15.09 – 15.12 WIB,

untuk pekerja 5 diberikan waktu isitirahat pada jam 15.12 – 15.15 WIB dan untuk

pekerja 6 diberikan waktu isitirahat pada jam 15.15 – 15.18 WIB. Ketika salah

satu pekerja sedang beristirahat maka pekerja yang lain tetap bekerja dengan

begitu proses produksi tidak terganggu. Asupan energi pekerja sebaiknya juga

ditambahkan, tidak hanya sarapan pagi dirumah saja tapi diberikan makanan

ringan misalnya : roti (kkal) dan gorengan (492.5 kkal). Sehingga kehilangan

Page 123: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

122

energi pada saat bekerja dapat dikembalikan dengan waktu istirahat dan asupan

energi yang mencukupi. Dengan adanya waktu istirahat ini diharapkan operator

dapat bekerja maksimal. 4.198

5.5.3. Perbandingan Metode Kerja Aktual Dengan Metode Kerja Usulan

Perbandingan metode kerja aktual dan metode kerja usulan dapat dilihat

pada Tabel 5.18 berikut.

Tabel 5.18. Perbandingan Metode Kerja Aktual dan Metode Kerja Usulan Metode Kerja Aktual Metode Kerja Usulan

Pekerja 1 sampai dengan pekerja 6

hanya diberikan waktu istirahat pada

pukul 12.30 – 13.30 Wib.

Pekerja 1 sampai dengan pekerja 6

diberikan waktu istirahat pada pukul

12.30 – 13.30 Wib, selain itu pekerja 1

sampai dengan pekerja 6 diberikan

waktu istirahat pendek pad pukul 10.00,

11.00, dan 15.00 dimana pekerja secara

bergantian diberikan waktu istirahat

pendek tersebut.

Pekerja hanya mengkonsumsi

makanan dari rumah ketika sarapan

pagi

Pekerja diberi waktu isitirahat pendek

untuk mengkonsumsi makanan ringan

yang dapat memulihkan energi

misalnya seperti : roti (kkal) dan

gorengan (492.5 kkal). 4.198

Sumber: Analisis Pengolahan Data Primer UD. Batu Alam (2016).

Page 124: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

123

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Berdasarkan beban kerja dengan cara perhitungan denyut nadi pekerja

didapat hasil perhitungan beban kerja (CVL) dapat dilihat bahwa

pekerja 28,41%, dimana pekerja 1 dikatagorikan tidak terjadi

kelelahan, Pekerja 2 yaitu sebesar 29,67% dikatagorikan tidak terjadi

kelelahan, Pekerja 3 yaitu sebesar 31,89% dikatagorikan Diperlukan

Perbaikan, pekerja 4 yaitu sebesar 32,25% dikatagorikan Diperlukan

Perbaikan, pekerja 5 yaitu sebesar 31,29 dikatagorikan Diperlukan dan

pekerja 6 yaitu sebesar 27,30% dan dikatagorikan tidak diperlukan

perbaikan.

2. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan jumlah kalori rata-rata

yang dikeluarkan pekerja masing-masing pada pekerja 1 yaitu sebesar

2649,21 kkal, pada pekerja 2 yaitu 2732,86 kkal dan pada pekerja 3

yaitu sebesar 2909,57 kkal, pada pekerja 4 yaitu sebesar 2796,24

kkal, pada pekerja 5 yaitu sebesar 2718,31 kkal dan pada pekerja 6

yaitu sebesar 2512,25 kkal sedangkan jumlah kandungan kalori rata-

rata pada asupan makanan pekerja adalah pada pekerja 1 yaitu sebesar

1767,65 kkal, pada pekerja 2 yaitu sebesar 1764,40 kkal, pada pekerja

3 yaitu sebesar 1929,24 kkal, pada pekerja 4 yaitu sebesar 1903,14

kkal, pada pekerja 5 yaitu sebesar 1983,52 kkal dan pekerja 6 yaitu

Page 125: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

124

sebesar 1976,47 kkal. Sehingga dari keeanam pekerja yang dijadikan

sampel penelitian rata-rata mengalami kekurangan kalori yaitu sebesar

832,34 kkal.

3. Waktu istirahat berdasarkan pengukuran denyut nadi pekerja, waktu

yang diperlukan pada masing-masing pekerja 1 yaitu sebear 16,6

menit, Pekerja 2 yaitu sebesar 19,6 menit, Pekerja 3 yaitu sebesar 25,4

menit, Pekerja 4 yaitu sebesar 36,5 menit, pekerja 5 yaitu sebesar 14,4

dan Pekerja 6 yaitu sebesar 7,0 menit. Berdasarkan jadwal kerja

karyawan, waktu istirahat yang diberikan pihak perusahaan terlalu

singkat dibandingkan dengan jam kerja yang panjang ditetapkan

perusahaan.

6.2. Saran

Saran yang diberikan kepada UD. Batu Alam, adalah:

1. Beban kerja yang dihasilkan dari denyut nadi pekerja mempunyai

keterbatasan sehingga untuk mengatasinya maka sebaiknya

perusahaan lebih memperhatikan penyediaan asupan energi yang

sesuai dengan kebutuhan fisik pekerja.

2. Perusahaan sebaiknya memberikan tambahan waktu istirahat sesuai

dengan beban kerja dari masing-masing pekerja.

3. Sebaiknya waktu istirahat yang ada sekarang diperbaiki dengan waktu

istirahat yang diusulkan, sehingga apabila pekerja mengalami

kelelahan dan kejenuhan akan dapat berkurang dengan waktu istirahat

yang diusulkan.

Page 126: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

125

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar ILMU Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Christensen, E.H. 1991. Physiology of Work. Encyclopedia of Occupational

Health and Safety. 3nd Edition. Geneva: ILO. p. 1698-1700.

FAO. 1985. Energy and Protein Requirements: Report of A Joint FAO/WHO

Expert Consultation. Geneva: WHO Series

Grandjean, E. 1988. Fitting The Task To The Man: An Ergonomic Approach,

London: Taylor and I'ifliicis.

Fitting The Task To The Man: An Ergonomic Approach, London: Taylor

and I'ifliicis.

2000. Fitting the Task to The man. A Textbook Of Occupational

Ergonomics. 4th edition. New York: Taylor & Francis.

Hendri, Yanto. 2012. Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja

Dengan Pendekatan Fisiologis. Dumai, Riau.

Kilbon, A. 1992. Measurement and Assessment of Dinamic Work. Dalam:

Wilson,J.R.& Corlett, E.N.eds.Evaluation of Human Work;A Praktical

Ergonomics Methodology. Taylor & Francis Great Britain: 520-543.

Konz. 1996. Phisiology of Body Movement Dalam Battacharya, A. & McGlothin,

J.D.eds. Occupational Ergonomic.Marcel Dekker Inc. USA:47-61.

Manuaba, A, 2000, Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Guna Widya,

Surabaya.

Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya.

Surabaya.

2003, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Surabaya: Guna Widya.

Purnomo, Pendekatan Biomekanika untuk Desain Beban Kerja dan Perbaikan

Metode Kerja pada Pekerja Mebel Mangga. Surakarta.

Sarwo, Widodo, 2008. Penentuan Lama Waktu Istirahat Berdasarkan Beban Kerja

Dengan Menggunakan Pendekatan Fisiologis. Studi Kasus: Pabrik

Minyak Kayu Putih Krai Yogyakarta.

Sastrowinoto, 1985 Meningkatkan Produktivitas Dengan Ergonomi. PT. Pustaka

Binaman Pessindo. Jakarta.

Page 127: KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U …repository.utu.ac.id/599/1/I-V.pdf · PADA BAGIAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI UD. BATU ALAM KABUPATEN ACEH BARAT Tugas Akhir Diajukan

126

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Suma’mur. 1989. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. PT. Gunung Agung.

Jakarta.

Sumarno I, 1997. Pola Konsumsi Makanan Rumah Tangga Indonesia, Gizi

Indonesia, 221: 39-61.

Supariasa, 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC.

Sutalaksana, 2000. Analisis Perancangan Sistem Kerja, ITB. Bandung

. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB. Bandung.

Samyum,Wan. 2012. http://samyunwan.com/tabel-daftar-kalori-makanan-dan-

minuman.

Syamsul, Bahri. 2012. Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan

Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi. Lhokseumawe. Aceh Utara.

Tarwaka, 2004. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas.

Uniba Pres. Semarang.

Theresia L, 2006. Penentuan lamanya waktu istirahat berdasar beban kerja.

Serpong Tangerang.

Yudha, Wibowo. 2010. Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan

Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi Pada Bagian Balling Press Di PT.

ridgestone Sumatera Rubber Estate. Sumatra Utara.