Top Banner
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Oleh Nama Mahasiswa NIM Fanny Farizal 121114009 Ucan Yusron Rezagalih 081211733026 Fadhilah Dianty 111311133126 Daniar Bella Amandasari 111311133215 Sinta Alfonita 141311133037 Zuriyatus Safitri W. 121311333024 Ari Santi Rahayu 041311133062 Putri Aini Zahra 0713112333079 Nur Haslinda Fatimah 081311433014 Kelurahan : Sogian Kecamatan : Omben Kabupaten : Sampang Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2016
67

Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

Mar 02, 2019

Download

Documents

buinga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Airlangga

LAPORAN AKHIR

Oleh

Nama Mahasiswa NIM

Fanny Farizal 121114009

Ucan Yusron Rezagalih 081211733026

Fadhilah Dianty 111311133126

Daniar Bella Amandasari 111311133215

Sinta Alfonita 141311133037

Zuriyatus Safitri W. 121311333024

Ari Santi Rahayu 041311133062

Putri Aini Zahra 0713112333079

Nur Haslinda Fatimah 081311433014

Kelurahan : Sogian

Kecamatan : Omben

Kabupaten : Sampang

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat

Universitas Airlangga

Surabaya

2016

Page 2: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

1

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-

BBM) KE-54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI DESA SOGIAN KECAMATAN OMBEN

KABUPATEN SAMPANG

No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Fanny Farizal 121114009 Ilmu Budaya

2 Ucan Yusron Rezagalih 081211733026 Sains dan Teknologi

3 Fadhilah Dianty 111311133126 Psikologi

4 Daniar Bella Amandasari 111311133215 Psikologi

5 Sinta Alfonita 141311133037 Perikanan dan Kelautan

6 Zuriyatus Safitri W. 121311333024 Ilmu Budaya

7 Ari Santi Rahayu 041311133062 Ekonomi dan Bisnis

8 Putri Aini Zahra 0713112333079 Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik

9 Nur Haslinda Fatimah 081311433014 Sains dan Teknologi

Surabaya, 9 Agustus 2016

Dosen Pembimbing Lapangan

Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.

NIP. 19831106 201012 1 003

Koordinator Kelompok KKN-BBM 54

Desa Sogiyan

Ucan Yusron Rezagalih

NIM. 081211733026

Mengetahui

Kepala Desa Sogian

Nur Fainah

Page 3: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

2

ISI LAPORAN

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

ISI LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 6

1.1.1 Hasil Observasi 7

1.1.2 Latar Belakang Keilmuan 8

1.2 Rumusan Masalah 9

1.3 Tujuan 9

1.4 Manfaat 10

1.5 Waktu Pelaksanaan 11

1.6 Tempat Pelaksanaan Kegiatan 11

BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

2.1 Acara Pembukaan 12

2.2 Bidang Kesehatan

2.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi dan Mencuci Tangan 12

2.2.2. Pengecekan Tekanan Darah dan Gula Darah 14

2.3 Bidang Pendidikan

2.3.1. Bimbingan Belajar 15

2.3.2. Beauty Class 16

2.3.3. Sosialisasi Internet 17

2.4 Bidang Ekonomi

2.4.1. Ayo Menabung 18

2.4.2. Sosialisasi Uang Palsu 19

2.5 Bidang Lingkungan Hidup

2.5.1. Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 20

2.5.2. Sosialisasi Akuaponik 21

Page 4: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

3

2.6 Acara Penutupan 23

BAB III REALISASI KEGIATAN

3.1. Acara Pembukaan 25

3.2 Bidang Kesehatan

3.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi 27

3.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan 29

3.2.3. Posyandu Lansia 31

3.2.4. Penyuluhan P4GN 32

3.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 35

3.2.6. Kelas Ibu Hamil 37

3.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

3.3.1. Program Gemar Menabung 38

3.4 Bidang Pendidikan

3.4.1. Fun Learning 38

3.4.2. Pelatihan Baris Berbaris 40

3.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini 41

3.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi 43

3.4.5. Beauty Class 44

3.5 Bidang Lingkungan

3.5.1. Kerja Bakti 46

3.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi 47

3.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan Lele 49

3.6 Acara Penutupan 50

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Acara Pembukaan 53

4.2 Bidang Kesehatan

4.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi 53

4.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan 55

4.2.3. Posyandu Lansia 55

Page 5: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

4

4.2.4. Penyuluhan P4GN 55

4.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 56

4.2.6 Kelas Ibu Hamil 57

4.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

4.3.1. Program Gemar Menabung 57

4.4 Bidang Pendidikan

4.4.1. Fun Learning 58

4.4.2. Pelatihan Baris Berbaris 58

4.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini 59

4.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi 59

4.4.5. Beauty Class 60

4.5 Bidang Lingkungan

4.5.1. Kerja Bakti 60

4.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi 61

4.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan Lele 61

4.6 Acara Penutupan 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 63

5.2 Saran 63

REKOMENDASI

1. Untuk Pemerintah Kabupaten 64

2. Untuk Unair-LP4M 65

3. Untuk Mahasiswa 65

LAMPIRAN

1. Ringkasan kegiatan dalam bentuk tabel per bidang

2. Daftar hadir mahasiswa

3. Laporan Keuangan

Page 6: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

5

4. Dokumentasi

5. Catatan Kegiatan Individu

Page 7: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) merupakan

salah satu program dalam pendidikan tinggi yang mengintegrasikan isi Tri

Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: (1) Pendidikan dan pengajaran; (2)

Penelitian dan pengembangan; dan (3) Pengabdian kepada masyarakat. Sebagai

bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, KKN-BBM diharapkan mampu

menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang dapat bekerja untuk

memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di

wilayah penempatan kegiatan KKN-BBM, agar dapat meningkatkan kemampuan

dan kemandirian masyarakat, serta dapat memecahkan masalah-masalah

pembangunan yang ada.

KKN-BBM ini sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa juga dapat

melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai

permasalahan yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner.

Berbagai potensi daerah dan sumber daya manusia yang ada di masyarakat perlu

diberdayakan dan dioptimalkan agar nantinya masyarakat dapat lebih

mengembangkan daerahnya secara mandiri.

Kegiatan KKN-BBM dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat dengan

tujuan meningkatkan relevansi pendidikan perguruan tingi dengan perkembangan

dinamika dan kompleksitas masyarakat akan berbagai persoalan seperti sosial,

politik, ekonomi, IPTEK, atau pun bidang-bidang lain yang sebisa mungkin dapat

diselesaikan oleh mahasiswa berupa sumbangsih pemikiran ide maupun tindakan

yang terkonsep dengan baik melalui berbagai program kerja yang dilaksanakan di

lokasi KKN-BBM.

Melalui kegiatan KKN-BBM, mahasiswa diharapkan mampu

mengimplementasikan kompetensi baik hard skill maupun soft skill yang

diperoleh di bangku perkuliahan, karena selain berguna untuk diri sendiri dan

Page 8: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

7

masyarakat luas juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mengembangkan

keterampilan dan pengalaman mahasiswa secara profesional, sesuai dengan

kompetensi keilmuan mahasiswa pada kondisi masyarakat secara nyata.

1.1.1 Hasil Observasi

Kabupaten Sampang memiliki jumlah penduduk sekitar 922.439 jiwa

menurut sensus penduduk pada tahun 2014. Desa Sogiyan, Kecamatan Omben

berjarak 12 km dari pusat Kabupaten Sampang. Desa ini memiliki wilayah seluas

5,98 km2. Desa Sogiyan terdiri dari lima dusun, diantaranya Dusun Ngai Songai,

Sogiyan Barat, Duwek Srajeh, Dejesabeh dan Sogiyan Timur. Desa Sogiyan di

sebelah utara berbatasan dengan Desa Angsoka, di sebelah selatan berbatasan

degan Desa Karang Nangger dan Astapah, di sebelah timur berbatasan dengan

Desa Napolaok, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Napo Daya.

Menurut data statistik Kecamatan Omben tahun 2013, jumlah populasi

penduduk Desa Sogiyan tercatat sebanyak 3.180 jiwa, yang terdiri dari 1.529 jiwa

penduduk laki-laki dan 1.651 jiwa penduduk perempuan.

Semua penduduk Desa Sogiyan beragama Islam. Sebagaimana ciri khas

masyarakat Madura pada umumnya, penduduk Desa Sogiyan juga dikenal sebagai

masyarakat yang religius. Hal ini tercermin dari banyaknya tempat peribadatan di

Desa Sogiyan yang berupa masjid dan musholla. Di samping itu, terdapat juga

banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam, seperti Madrasah Ibtidaiyah,

Laki-laki 48%

Perempuan 52%

RASIO JENIS KELAMIN

Page 9: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

8

Madrasah Tsanawiyah serta Madrasah Aliyah dan pondok pesantren. Tingkat

pendidikan formal di Desa Sogiyan tergolong masih rendah jika dibandingkan

dengan pendidikan non-formal seperti pesantren. Pada umumnya pendidikan non-

formal pesantren masih menganut pola pendidikan dan pengajaran salaf.

Kurikulum yang digunakan lebih banyak menekankan pada penguasaan materi

dasar ibadah dan perbaikan sikap dan tingkah laku keseharian. Adapun metode

pengajarannya menggunakan pola sorogan dan wetonan.

Jumlah sarana pendidikan di Desa Sogiyan sebanyak 2 Taman Kanak-

Kanak (TK), 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 1 Sekolah Menengah Pertama

(SMPI), 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1

Madrasah Tsanawiyah (MTs), 1 Madrasah Aliyah (MA), serta beberapa pondok

pesantren. Lokasi puskesmas kecamatan tidak terlalu jauh dan memiliki posyandu

dengan cabang yang ada di setiap dusun. Selain itu terdapat 1 tempat praktik

dokter umum dan 1 tempat praktik bidan.

Penduduk di Desa Sogiyan memiliki mata pencaharian yang beragam,

diantaranya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, industri,

jasa, dan sebagainya. Desa Sogiyan tidak mengalami kesulitan air karena letaknya

dekat dengan sumber air Omben yang menjadi penyuplai kebutuhan air untuk

seluruh warga kota Sampang dan sekitarnya. Penyakit yang banyak diderita oleh

penduduk Desa Sogiyan diantaranya adalah demam berdarah, diare dan diabetes.

1.1.2 Latar Belakang Keilmuan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan rutin mahasiswa

sebagai bagian dari proses pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah

pembangunan yang dihadapi. Hal ini berhubungan dengan pembinaan mahasiswa

sebagai Agent of Change yang berperan dalam pengembangan dan peningkatan

kemampuan masyarakat sekaligus memberikan wacana dan solusi membangun

lingkungan sekitar dan negara, melalui proses belajar sesuai dengan bidang

keprofesian yang dimiliki. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu

Page 10: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

9

menerapkan ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan untuk membantu

memecahkan problematika masyarakat seperti pemberdayaan manusia, kesehatan,

pendidikan, teknologi informasi, ekonomi, dan lingkungan melalui berbagai

pendekatan ilmiah yang bisa didapatkan dari berbagai disiplin ilmu.

Pelaksanaan kegiatan ini adalah kelompok mahasiswa peserta KKN-BBM

ke-54 Universitas Airlangga untuk wilayah Desa Sogiyan, Kecamatan Omben,

Kabupaten Sampang yang terdiri dari sembilan orang mahasiswa. Mahasiswa

tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda,

diantaranya Ekonomi Pembangunan, Ilmu sejarah, Budidaya perairan, Biologi,

Ilmu Hubungan Internasional, Teknobiomedik, Psikologi dan Sastra Jepang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan survey yang telah kami lakukan dengan observasi serta

wawancara dengan warga dan aparat pemerintahan daerah, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang memerlukan perhatian lebih, yaitu:

a. Dalam bidang pendidikan: Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan

dengan melakukan bimbingan belajar dan pengenalan terhadap teknologi

b. Dalam bidang kesehatan: Bagaimana langkah-langkah penjagaan

kesehatan masyarakat dengan melakukan tenda kesehatan, penyuluhan

dan praktek cuci tangan, serta pendidikan kesehatan gigi bagi anak-anak.

c. Dalam bidang ekonomi: Bagaimana dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat mengenai pengidentifikasian uang palsu agar lebih berhati-

hati.

d. Dalam bidang lingkungan hidup: Bagaimana dapat meningkatkan

kesadaran akan pentingnya lingkungan dengan menanam tanam toga.

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan KKN-BBM Ke-54 ini adalah:

a. Melatih mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki

guna membantu menyelesaikan persoalan masyarakat.

Page 11: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

10

b. Meningkatkan peran aktif mahasiswa Universitas Airlangga sebagai

peserta KKN sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing

c. Meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan

kebutuhan masyarakat

d. Menjadi sarana pengaplikasian disiplin ilmu perguruan tinggi dengan

realita di kehidupan masyarakat

e. Membantu memberikan alternatif solusi bagi masalah yang terkait dengan

bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan

lingkungan, baik masalah-masalah yang telah, sedang dan akan dihadapi

oleh masyarakat.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Masyarakat Desa Sogiyan

Masyarakat Desa Sogiyan mendapat bantuan berupa kebutuhan penunjang

pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan hidup dan juga bantuan

berupa ide, gagasan, serta inovasi guna memecahkan berbagai masalah di

masyarakat.

Memperkaya wawasan dan cara berpikir masyarakat dalam menyelesaikan

masalah di masyarakat.

Masyarakat mampu mengembangkan potensi desanya secara mandiri.

Merasakan secara langsung manfaat kegiatan KKN-BBM

1.4.2 Bagi Mahasiswa KKN-BBM

Dapat memahami secara riil kondisi di lapangan mengenai permasalahan

yang dialami masyarakat.

Melatih pola berpikir dalam merumuskan, merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi ide atau pun program kerja yang berorientasi pada

pembangunan.

Mendewasakan cara berpikir dan bertindak

Menambah keterampilan dalam menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan

kepada masyarakat.

Page 12: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

11

Mengembangkan sikap mandiri, tanggung jawab serta kedisiplinan

Melatih mahasiswa menjadi seorang problem solver

Berkontribusi langsung di dalam masyarakat.

1.4.3 Bagi Universitas Airlangga

Menjadikan berbagai kasus sebagai bahan studi serta referensi penelitian

untuk dosen mau pun mahasiswa.

Memberikan umpan balik dalam mengembangkan kurikulum dan sistem

pendidikan perguruan tinggi

Mempererat dan meningkatkan kerja sama antarperguruan tinggi dan

institusi di luar kampus

Menjunjung nama Universitas Airlangga sebagai institusi pendidikan yang

memperhatikan problema di masyarakat melalui pemecahan masalah di

dalam program KKN-BBM.

1.5 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan KKN-BBM KE-54 di wilayah Desa Sogian, Kecamatan Omben,

Kabupaten Sampang dilaksakaan pada tanggal 19 Juli hingga 13 Agustus 2016.

Acara dan kegiatan dilakukan setiap hari dalam kurun waktu tersebut.

1.6 Tempat Pelaksanaan

Kegiatan KKN-BBM Universitas Airlangga Ke-54 ini dilaksanakan di

Desa Sogiyan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Page 13: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

12

BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

2.1 Acara Pembukaan

Deskripsi Kegiatan :

Acara yang dilaksanakan dalam rangka untuk memperkenalkan

kepada warga atas adanya acara KKN-BBM Ke-54 Universitas Airlangga

sekaligus mensosialisasikan program kerja.

Target Sasaran :

Masyarakat Desa Sogiyan

Jumlah Peserta :

100 orang

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warga kegiatan

KKN-BBM Universitas Airlangga, menjalin silaturahmi antara mahasiswa

KKN-BBM dengan warga sekitar serta mensosialisasikan program kerja

kepada warga.

Alat dan Bahan :

- Proyektor

- Konsumsi

2.2 Bidang Kesehatan

2.2.1 Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi

Deskripsi Kegiatan :

Banyaknya anak-anak yang mengalami gigi berlubang dan diare

disebabkan oleh kurang pedulinya masyarakat dengan kebersihan tangan

dan mulut, terutama anak-anak. Cuci tangan dan gosok gigi dengan benar

harus dibiasakan sejak kecil agar kelak terbiasa melakukan pola hidup

bersih dan sehat. Oleh karena itu, penyuluhan ini dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan anak-anak akan pentingnya menjaga

kebersihan tangan dan mulut, serta mengetahui cara mencuci tangan dan

Page 14: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

13

menggosok gigi yang benar dengan praktek mencuci tangan dan gosok

gigi bersama.

Target Sasaran :

Siswa-siswi SD di Kelurahan Sogian

Jumlah Peserta :

± 60 Peserta

Penanggung Jawab :

Zuriyatus Safitri Wulandari

Tujuan :

a. Meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak di Kelurahan

Sogian.

b. Menambah pengetahuan murid tentang cara cuci tangan yang benar

dan menggosok gigi yang benar.

c. Meningkatkan kesadaran murid untuk selalu berperilaku hidup

bersih dan sehat.

d. Menciptakan pembiasaan cuci tangan bersih dan menggosok yang

ditanamkan sejak dini.

e. Menurunkan angka kejadian diare akibat kontaminasi makanan dari

tangan yang kotor dan gigi berlubang.

Hasil yang Diharapkan :

a. Kesehatan dan kualitas hidup anak-anak meningkat.

b. Murid mengetahui tentang cara cuci tangan dan menggosok gigi

yang benar.

c. Kesadaran murid untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat

meningkat.

d. Murid mampu mempraktekkan cara cuci tangan dan menggosok

gigi yang benar.

e. Angka kejadian diare akibat kontaminasi makanan dari tangan

yang kotor dan gigi berlubang berkurang.

Kegiatan :

Page 15: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

14

a. Menjelaskan pengertian mencuci tangan, manfaat dari mencuci

tangan serta demonstrasi tata cara mencuci tangan yang benar.

b. Praktek mencuci tangan yang benar dan baik secara bersama-sama.

c. Edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut serta tata cara

menggosok gigi yang benar.

d. Membagikan alat gosok gigi kepada murid kemudian

mempraktekkan cara menggosok gigi yang benar bersama-sama.

Alat dan Bahan :

- Hand Soap

- Sikat Gigi

- Pasta Gigi

2.2.2 Penyuluhan dan Sosialisasi Pentingnya Pengecekan Tekanan Darah,

Glukosa, Kolesterol, dan Golongan Darah.

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan ini merupakan kegiatan penyuluhan yang diberikan pada

masyarakat Sogiyan terutama pada usia remaja hingga lansia mengenai

manfaat pengecekan tekanan darah, glukosa, kolesterol, dan golongan

darah dalam kehidupan sehari-hari.

Target Sasaran :

Masyarakat desa Sogiyan usia remaja hingga lansia.

Jumlah Peserta :

50 orang

Penanggung Jawab :

Ucan Yusron Rezagalih

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran mengenai

pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah secara

berkala untuk mengetahui bagaimana kondisi tubuh.

Hasil yang Diharapkan:

Page 16: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

15

20 orang mengikuti dan memahami pentingnya pemeriksaan

tekanan darah, glukosa, dan golongan darah.

Kegiatan :

Mengadakan penyuluhan serta cek tekanan darah dan kadar gula

darah secara gratis.

Alat dan Bahan

- Laptop

- Speaker

- Tensimeter

- Alat pengecek glukosa

- Alat pengecek kolesterol

- Alat pengecek golongan darah

- Poster pentingnya mengukur kolesterol

- Poster pentingnya mengukur tekanan darah

- Poster pentingnya memeriksa kadar glukosa dalam darah

- Poster pentingnya memeriksa golongan darah.

2.3 Bidang Pendidikan

2.3.1 Bimbingan Belajar

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan ini berupa pemberian tambahan pelajaran kepada Siswa

SD dan SMP. Kegiatan ini berguna untuk membantu siswa dalam

mencapai keberhasilan belajar secara optimal, dimana siswa diberikan

bimbingan belajar tambahan dan selain itu membantu mengajar jika

kekurangan pengajar.

Target Sasaran :

Siswa SD dan SMP Desa Sogiyan

Jumlah Peserta :

30 siswa SD dan 30 siswa SMP

Penanggung Jawab :

Putri Aini Zahra

Page 17: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

16

Tujuan :

Membantu siswa dalam memahami mata pelajaran yang diajarkan

di sekolah

Hasil yang Diharapkan:

Siswa mampu memahami pelajaran yang diajarkan di sekolah dan

mendapatkan wawasan lain yang tidak diajarkan di sekolah.

Kegiatan :

Satu sesi bimbingan belajar diadakan selama 90 menit. Bidang

studi yang diajarkan adalah matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan

Bahasa Inggris. Sesi bimbingan belajar untuk siswa SD akan diadakan

pada hari Senin, Rabu, dan Jumat sedangkan untuk siswa SMP akan

diadakan pada Selasa, Kamis, Sabtu.

Alat dan Bahan :

- Kertas HVS

- Papan Tulis

- Spidol Papan Tulis

- Fotocopy Materi

- Buku Tulis

- Pensil

- Penghapus

- Pulpen

2.3.2 Beauty Class

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diminta secara langsung

oleh kepala desa di Desa Sogiyan, Kelurahan Omben, Sampang. Pada

kegiatan ini peserta diberi pembelajaran bagaimana penggunaan make up.

Target Sasaran :

Kegiatan ini diberikan pada ibu-ibu anggota PKK di Desa Sogiyan

Jumlah Peserta :

50 peserta wanita anggota PKK

Page 18: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

17

Penanggung Jawab :

Daniar Bella A.

Tujuan :

- Meningkatkan kepercayaan diri

- Menambah pengetahuan dalam menggunakan alat make up dan

kegunaannya

- Peserta mengetahui dapat mengaplikasikan make up pada wajahnya

sendiri

Hasil yang Diharapkan:

Peserta diharapkan dapat memperkaya pengetahuannya mengenai

alat make up dan dapat mengaplikasikannya sendiri pada wajahnya,

dengan demikian peserta dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya.

Kegiatan :

Pembukaan oleh penyelenggara kegiatan disertai dengan kegiatan

perkenalan yang diikuti dengan pengenalan alat-alat make up, penjelasan

apa kegunaan, dan cara mengaplikasikannya pada wajah dalam waktu 120

menit.

Alat dan Bahan :

- Make-up Kit

- Make-up Brush

2.3.3 Sosialisasi Internet

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan penyuluhan untuk warga desa Sogiyan mengenai fungsi

dan cara mengakses internet.

Target Sasaran :

Bapak serta ibu warga desa Sogiyan.

Jumlah Peserta :

50 warga desa Sogiyan.

Penanggung Jawab :

Page 19: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

18

Arisanti Rahayu

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga desa

Sogiyan mengenai fungsi dan cara mengakses internet untuk mencari

informasi.

Hasil yang Diharapkan:

Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu

mencari informasi yang dibutuhkan melalui google.

Kegiatan :

Dalam kegiatan ini warga akan diberi tahu penjelasan mengenai

fungsi dan manfaat internet serta praktiknya.

Alat dan Bahan :

- Laptop

- Proyektor

- Modem

2.4 Bidang Ekonomi

2.4.1 Ayo Menabung

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan edukasi terhadap anak untuk belajar menabung sejak usia

dini.

Target Sasaran :

Siswa SD Desa Sogiyan

Jumlah Peserta :

30 Siswa SD Sogiyan

Penanggung Jawab :

Fadhilah Dianty

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi adik-adik yang duduk di

SD untuk gemar menabung sejak dini sekaligus mengajarkan untuk

Page 20: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

19

berhemat, mengatur uangnya, dan menanamkan nilai mandiri seperti

membeli keperluan dan keinginannya sendiri dengan uang tabungannya.

Hasil yang Diharapkan:

Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu

menerapkannya di kehidupannya dengan mulai mengisi celengan yang

diberikan oleh pemateri.

Kegiatan :

Kegiatan ini akan terdiri dari pemutaran video mengenai menabung

serta lomba menghias celengan.

Alat dan Bahan :

- Proyektor

- Celengan Plastik

- Kertas Origami

- Lem

2.4.2 Sosialisasi Uang Palsu

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan penyuluhan untuk warga desa Sogiyan mengenai uang

palsu yang kerap beredar di masyarakat.

Target Sasaran :

Bapak serta ibu warga desa Sogiyan.

Jumlah Peserta :

50 warga desa Sogiyan.

Penanggung Jawab :

Fanny Farizal

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga desa

Sogiyan adanya uang palsu yang beredar sehingga warga desa Sogiyan

dapat terhindar dari kejahatan tersebut.

Hasil yang Diharapkan:

Page 21: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

20

Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu

menerapkannya di kehidupannya dengan berhati-hati saat menerima uang

saat melakukan jual-beli atau kegiatan pertukaran uang lainnya.

Kegiatan :

Dalam kegiatan ini warga akan diberi tahu perbedaan uang asli

dengan uang palsu.

Alat dan Bahan :

- Uang asli

- Uang palsu

- Proyektor

2.5 Bidang Lingkungan Hidup

2.5.1 Sosialisasi dan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan ini merupakan usaha dalam meningkatkan kemampuan

dan pemahaman masyarakat desa Sogiyan mengenai manfaat menanam

tanaman obat keluarga di lingkungan tempat tinggal mereka.

Target Sasaran :

Pengurus desa dan ibu-ibu PKK.

Jumlah Peserta :

50 perserta anggota PKK

Penanggung Jawab :

Nur Haslinda Fatimah

Tujuan :

Menambah informasi agar masyarakat mengetahui manfaat TOGA

sebagai obat alami.

Hasil yang Diharapkan:

Dapat mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan keterampilan

masyarakat dalam menanam dan mengolah TOGA.

Kegiatan :

1. Penyuluhan tentang pentingnya TOGA

Page 22: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

21

2. Praktik mebuat dan mengolah tanaman TOGA sebagai obat

3. Mengajak warga menanam TOGA

4. Memberikan buku tentang pemanfaatan dan pengolahan TOGA

5. Memberikan bibit TOGA kepada warga

Alat dan Bahan :

a. Banner

b. Proyektor

c. Bibit TOGA (Tomat)

d. Buku Panduan TOGA

2.5.2 Akuaponik

Deskripsi Kegiatan :

Akuaponik (aquaphonic) merupakan salah satu teknologi budidaya

yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman (Nelson

1998). Sistem ini dapat menghemat penggunaan air dalam budidaya ikan

sampai 97% (ECOLIFE 2011). Interaksi antara ikan dan tanaman pada

sistem ini menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih produktif dari

metode konvensional (Saptarini 2010). Budidaya menggunakan sistem

akuaponik lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah

sehingga mengubah ammonia menjadi nitrit dan nitrat.

Target Sasaran :

Warga Desa Sogiyan serta anggota Karang Taruna.

Jumlah Peserta :

Jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari anggota karang taruna

dan warga desa Sogiyan.

Penanggung Jawab :

Sinta Alfonita

Tujuan :

a. Mengajarkan kepada masyarakat cara meningkatkan kepadatan

ikan lele sehingga dapat menghasilkan ikan lele lebih banyak.

Page 23: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

22

b. Mengajarkan kepada masyarakat cara budidaya ikan lele dengan

sistem akuaponik dengan tanaman kangkung sehingga dapat

menghemat lahan dan menghasilkan dua produk sekaligus,

kangkung dan lele.

Hasil yang Diharapkan:

Masyarakat dapat mengetahui dan menelakukan budidaya dengan

sistem akuaponik.

Kegiatan :

- Tahap persiapan yang meliputi persiapan wadah dengan cara pembersihan

bak, pengeringan bak, pemberian garam, dan pengisian air

- Aklimatisasi ikan dilakukan agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungan

yang baru sehingga benih lele sangkuriang bisa menyesuaikan diri ketika

proses penelitian berlangsung;

- Pembibitan kangkung dilakukan dengan cara menanam kangkung di

kolam, kemudian bibit kangkung yang berukuran panjang 7-10 cm

dipindahkan ke media tanam berupa keranjang buah dengan ukuran 45 cm

x 30 cm x 15 cm;

- Penerapan sistem akuaponik dengan cara menyiapkan bak, kemudian

apungkan ke dalam bak keranjang atau polibag yang sudah ditanami

kangkung dengan jarak tanam 10.

Alat dan Bahan :

- Kolam

- Polibag 20 buah

- Termometer

- Penggaris

- pH Paper

- Selang

- Pipa PVC

- Lele sangkuriang (Clarias gariepinus)

- Benih kangkung air (Ipomea aquatic) Sabut kelapa

- Air

Page 24: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

23

- Pakan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran antara 28–33%.

2.6 Acara Penutupan

Deskripsi Kegiatan :

Acara yang dilaksanakan dalam rangka untuk mensosialisasikan

kepada warga atas hasil acara KKN-BBM Ke-54 Universitas Airlangga

sekaligus berpamitan kepada warga setempat.

Target Sasaran :

Masyarakat desa Sogiyan

Jumlah Peserta :

100 orang

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk berpamitan dengan warga desa

Sogiyan serta mensosialisasikan hasil KKN-BBM ke-54 sehingga dapat

terjalin hubungan yang baik ke depannya antara mahasiswa dengan warga

setempat.

Alat dan Bahan :

- Proyektor

RENCANA AGENDA DAN JADWAL KEGIATAN

No Hari Tanggal Pukul Durasi Kegiatan Tempat PJ

1 Senin 18 Juli 2016 07.00-

selesai

Upacara Pelepasan

Mahasiswa

Airlangga

Convention

Center

2 Selasa 19 Juli 2016

Penerjunan mahasiswa

KKN-BBM ke-54 di

Kecamatan

Kampus C

UNAIR

3 Rabu 20 Juli 2016 Ramah tamah serta bersih-

bersih tempat tinggal

4 Kamis 21 Juli 2016 19.00-

20.00 120' Acara pembukaan. Balai Desa

5 Sabtu 23 Juli 2016 10.00- 120' Akuaponik. Balai Desa Sinta

Page 25: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

24

12.00

6 Senin 25 Juli 2016 08.00-

10.00 120'

Penyuluhan cuci tangan dan

gosok gigi.

SDN 1

Sogiyan &

SDN 2

Sogiyan &

PAUD Bunga

Melati

Wulan

7 Rabu 27 Juli 2016 10.00-

12.00 120' Beauty class. Balai Desa Daniar

8 Sabtu 30 Juli 2016 10.00-

12.00 120' Sosialisasi Uang Palsu. Balai Desa Fanny

9 Minggu 31 Juli 2016 10.00-

12.00 120'

Sosialisasi dan penyuluhan

tanaman obat keluarga

(TOGA).

Balai Desa Linda

10 Selasa 2 Agustus

2016

08.00-

10.00 120' Ayo Menabung!

SDN 3

Sogiyan Dhila

11 Kamis 4 Agustus

2016

10.00-

12.00 120' Belajar Internet. Balai Desa Ari

12

Senin &

Rabu

(SD) dan

Selasa &

Kamis

(SMP)

25 Juli - 12

Agustus 2016

16.00-

17.00 60' Bimbingan belajar. Balai Desa Putri

13 Sabtu 6 Agustus

2016

10.00-

12.00 120'

Penyuluhan dan sosialisasi

pentingnya pengecekan

tekanan darah, glukosa,

kolesterol, dan golongan

darah.

Balai Desa Ucan

14 Jumat 12 Agustus

2016

19.00-

20.00 120' Acara penutupan Balai Desa

15 Sabtu 13 Agustus

2016

Penarikan mahasiswa KKN-

BBM ke-54 dari kecamatan

Page 26: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

25

BAB III

REALISASI KEGIATAN

Adapun rencana bidang garapan yang telah dikemukakan oleh setiap divisi

per bidang garapan sebelumnya, telah menjadi acuan dasar yang digunakan dalam

merealisasikan program kerja kami di Desa Sogian, Kecamatan Omben,

Kabupaten Sampang. Namun, pada kenyataannya ketika Tim KKN-BBM ke-54

Desa Sogian terjun langsung ke lapangan, terdapat beberapa hal yang

menyebabkan kami mengubah jadwal kegiatan yang sebelumnya telah tersusun

pada timeline. Meskipun demikian, pelaksanaan kegiatan kami secara keseluruhan

dapat dikatakan berlangsung dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan

tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang kami

laksanakan. Berikut merupakan laporan realisasi kegiatan dari Tim KKN-BBM

ke-54. Kegiatan diawali dengan perkenalan mahasiswa KKN-BBM ke-54

Universitas Airlangga yang akan melaksanakan kegiatan di Desa Sogian dan

dihadiri oleh Kepala Desa dan yang mewakili, para Kepala Dusun, Babinsa, tokoh

masyarakat, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, serta beberapa pihak

pihak lain dimana tim KKN-BBM ke-54 akan melakukan kerjasama terkait

pelaksanaan program kerja selama satu bulan kedepan.

3.1. Acara Pembukaan

1. Bentuk Kegiatan : Perkenalan, penyambutan, permohonan

ijin pelaksanaan kegiatan, dan pemaparan

program kerja selama satu bulan di Desa

Sogian.

2. Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 19.00-21.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian, Kecamatan Omben.

5. Tujuan Kegiatan : Memperkenalkan mahasiswa serta

memohon ijin untuk melaksanakan KKN di

Desa Sogian, sekaligus pemaparan dan

Page 27: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

26

penjelasan program kerja yang akan

dilakukan selama satu bulan.

6. Sasaran : Seluruh Perangkat Desa Sogian

7. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa

Sogian berupa perkenalan mahasiswa tim

KKN-BBM ke-54 yang dilanjutkan dengan

permohonan ijin untuk kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan di desa tersebut

selama satu bulan. Tim juga memberikan

penjelasan singkat mengenai program kerja

yang akan dilakukan di beberapa tempat di

desa tersebut yang kemudian dilanjutkan

dengan diskusi dan sesi tanya jawab

program kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh

Kepala Desa dan yang mewakili, para

Kepala Dusun, Babinsa, tokoh masyarakat,

perwakilan pemuda, perwakilan kelompok

tani, serta beberapa pihak terkait.

8. Penanggung Jawab : Ari Santi Rahayu

9. Konsep Pelaksanaan :

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKN-BBM ke-54 di

Balai Desa Sogian sebagai kegiatan perkenalan mahasiswa kepada para

perangkat desa seperti Kepala Desa dan yang mewakili, para Kepala

Desa dan yang mewakili, para Kepala Dusun, Babinsa, tokoh

masyarakat, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, serta

beberapa pihak yang akan diajak kerjasama selama pelaksanaan

program kerja. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan

mahasiswa sekaligus sosialisasi program kerja yang akan dilakukan di

beberapa tempat di Desa Sogian.

10. Realisasi Kegiatan :

Page 28: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

27

Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan dari

Koordinator Desa yang dilanjutkan dengan sambutan Babinsa dan

Kepala Desa Sogian, serta perkenalan masing-masing mahasiswa

kepada para tamu undangan dan perkenalan dari pihak tamu undangan

yang hadir agar lebih akrab. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan

pemaparan singkat keseluruhan program kerja yang akan dilakukan di

beberapa tempat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi

diskusi yang terdiri dari tanya jawab dan pemberian saran atas

beberapa program kerja yang akan dilakukan dengan penyesuaian akan

kondisi tertentu di Desa Sogian. Kegiatan kemudian ditutup secara

singkat dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan perbincangan

informal antara mahasiswa dengan warga agar lebih akrab.

Indikator Keberhasilan

Warga menerima kehadiran mahasiswa KKN di Desa Sogian yang

ditunjukkan melalui sambutan Babinsa dan Kepala Desa atau yang

mewakili.

Perangkat desa, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, dan

pihak terkait menghadiri kegiatan tersebut.

Para undangan antusias dengan pemaparan program melalui sesi diskusi

yang interaktif.

3.2 Bidang Kesehatan

3.2.1. Elementary Dental Education (EDE)

1. Bentuk Kegiatan : Edukasi mengenai kesehatan gigi dan

mulut serta praktek cara menggosok gigi yang baik dan benar

2. Hari, Tanggal : Selasa, 26 Januari 2016 (PAUD) dan

Kamis, 28 Juli 2016 (SD)

3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB (SD) dan 08.45-

09.30 WIB (PAUD)

4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 2 dan PAUD Bunga

Melati Desa Sogian.

Page 29: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

28

5. Tujuan Kegiatan : Memberikan edukasi terhadap siswa SD

dan PAUD mengenai kesehatan gigi dan mulut serta

mengajarkan cara menggosok gigi yang baik dan benar.

6. Sasaran : Siswa kelas 1 sampai 4 SDN Sogian 2, siswa

PAUD Bunga Melati Desa Sogian

7. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan EDE berupa edukasi

mengenai kesehatan gigi dan mulut terhadap siswa SD dan

PAUD dengan praktek bersama-sama cara menggosok gigi

yang baik dan benar. Serta menonton video akibat dari tidak

menggosok gigi untuk siswa PAUD.

8. Penanggung Jawab : Zuriyatus Safitri Wulandari

9. Konsep Pelaksanaan : Elementary Dental Education

(EDE) merupakan kegiatan edukasi mengenai kesehatan gigi

dan mulut untuk siswa kelas 1 hingga kelas 4 SDN Sogian 2

dan siswa PAUD Bunga Melati Desa Sogian. Selain pemberian

edukasi, siswa SDN Sogian 2 juga diajak untuk mempraktikan

cara menggosok gigi yang benar dan baik. Kegiatan ini

dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 28 Juli 2016 di SDN

Sogian 2 dan tanggal 26 Juli 2016 di PAUD Bunga Melati

Desa Sogian.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Elementary Dental

Education (EDE) dilaksanakan selama 2 hari yakni hari selasa

dan kamis di dua tempat. Yang pertama di PAUD Bunga

Melati Desa Sogian pada tanggal 26 Juli 2016, diikuti oleh

seluruh siswa PAUD yang berjumlah 10 orang. Kegiatan

dimulai pukul 08.45 WIB, diawali dengan memutarkan video

mengenai pentingnya menggosok gigi serta akibat dari tidak

menggosok gigi sembari menjelaskan kepada siswa. Kemudian

tim KKN BBM ke-54 menjelaskan cara menggosok gigi yang

benar. Selanjutnya, siswa di ajak keluar kelas dan dibagikan

dental kit untuk praktek menggosok gigi bersama-sama.

Page 30: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

29

Edukasi kedua dilaksanakan di SDN Sogian 2 pada tanggal 28

Juli 2016. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.15-09.00

WIB yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 4 yang

berjumlah 48 orang. Kegiatan Elementary Dental Education

(EDE) dilakukan di lapangan, diawali dengan penyuluhan

mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kemudian, siswa diberi

contoh cara menggosok gigi yang benar. Selanjutnya siswa

diberi dental kit yang berisi sikat gigi, pasta gigi, serta gelas

untuk berkumur. Setelah diberi pasta gigi dan air untuk kumur,

siswa diajak untuk praktek menggosok gigi yang benar

bersama-sama. Setelah selesai praktek, siswa diingatkan

kembali untuk membiasakan menggosok gigi sesudah makan

dan sebelum tidur.

Indikator Keberhasilan

Seluruh siswa berpartisipasi aktif selama jalannya kegiatan.

Seluruh siswa berhasil mempraktekkan cara menggosok gigi yang

baik dan benar.

3.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan

1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan cuci tangan yang benar

2. Hari, Tanggal : Senin, 25 Juli 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 1

5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan

siswa di SDN Sogian 1 mampu memahami tentang cara cuci

tangan yang benar dan mampu membiasakan diri untuk cuci

tangan dengan sabun sebelum makan.

6. Sasaran : Siswa SD kelas 1-3 SDN Sogian 1

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap siswa

SDN Sogian 1 tentang pengertian cuci tangan, manfaat mencuci

tangan, waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan, akibat

Page 31: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

30

tidak mencuci tangan, serta cara mencuci tangan yang benar

menggunakan sabun sambil bernyanyi.

8. Penanggung Jawab : Zuriyatus Safitri Wulandari

9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Penyuluhan Cuci Tangan

merupakan kegiatan penyuluhan mencuci tangan yang benar

dengan menggunakan sabun. Pelaksanaan kegiatan ini

dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 25 Juli 2016 di SD

Negeri Sogian 1 yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 3

sebanyak 58 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan

setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa di SDN Sogian

1 mampu memahami tentang cara cuci tangan yang benar

dengan menggunakan sabun.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dimulai

pada pukul 07.30 WIB. Pertama-tama, tim KKN BBM-54

Sogian di bagi untuk memasuki kelas 1, 2, dan 3 di SDN Sogian

1 kemudian memperkenalkan diri kepada siswa. Selanjutnya,

tim KKN BBM 54 yang berada di masing-masing keals

memberikan materi tentang pengertian cuci tangan, manfaat,

waktu mencuci tangan yang benar, akibat dari tidak mencuci

tangan, serta mengajarkan cara mencuci tangan yang benar

dengan mengajak siswa untuk bernyanyi, agar langkah-langkah

mencuci tangan yang benar dapat dengan mudah dihafalkan oleh

siswa. Pada kegiatan ini, para siswa juga diberikan beberapa

pertanyaan oleh tim KKN BBM-54 Sogian. Bagi siswa yang

dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan memperoleh

hadiah, hal ini bertujuan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti

dan memahami materi.

Kemudian, seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 3 di SDN

Sogian 1 di ajak menuju ke lapangan untuk mempraktekkan cara

mencuci tangan yang telah di ajarkan. Para peserta

dikelompokkan urut sesuai kelas, agar memudahkan untuk

Page 32: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

31

giliran praktek cuci tangan menggunakan air dan sabun.

Sebelum praktek, seluruh peserta di ajak menyanyi bersama

langkah-langkah mencuci tangan.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan para siswa

antusias dalam mempraktekkan mencuci tangan dengan sabun

sambil bernyanyi. Namun, terdapat sedikit hambatan yaitu

kurangnya sarana kran air mengalir yang tersedia di SDN

Sogian 1. Hal tersebut dikarenakan hanya tersedia satu kran air

mengalir yang dapat digunakan untuk praktek mencuci tangan.

Indikator Keberhasilan

Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 58 orang siswa SDN Sogian 1.

Peserta mampu memahami penjelasan mengenai pentingnya mencuci

tangan, manfaat mencuci tangan, waktu yang diharuskan utnuk mencuci

tangan, akibat dari tidak mencuci tangan, serta tata cara mencuci tangan

dengan sabun.

Peserta mampu mendemostrasikan cara mencuci tangan yang benar

sambil bernyanyi.

3.2.3. Posyandu Lansia

1. Bentuk Kegiatan : Peserta diberi penyuluhan mengenai

kadar gula darah dan diberi kesempatan untuk pemeriksaan

tekanan darah dan kadar gula darah.

2. Hari, Tanggal : Selasa sampai sabtu, 2 sampai 6

Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00

4. Tempat Pelaksanaan : Posyandu dusun Dejesabe, dusun

Sogian timur, dusun Sogian Barat, dusun Duwa’sraje, Dusun

Ngaisongai.

5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini

peserta diharapkan dapat mengetahui bahaya dari dari kadar gula

darah yang tidak normal dan bagaimana cara mengatasinya, selain

Page 33: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

32

itu diharapkan juga peserta dapat mengetahui seberapa besar

tekanan darah dan gula darah yang dimilikinya.

6. Sasaran : Masyarakat lansia di desa Sogian.

7. Deskripsi Kegiatan : Pemberian materi mengenai

bahaya dari kadar gula darah yang tidak normal dan bagaimana

cara mengatasinya lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan

darah dan kadar gula darah oleh mahasiswa KKN dan staff

posyandu kepada para lansia desa Sogian.

8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih

9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Posyandu Lansia

merupakan program kerja sama antara mahasiswa KKN dan

posyandu desa Sogian. Pada hari kegiatan akan diawali dengan

penyuluhan mengenai gula darah dan dilanjutkan dengan

pemeriksaan kesehatan berupa teanan darah dan gua darah..

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan berlangsung selama 5

hari mulai dari jam 08.00 - 12.00. Setiap hari kegiatan diawali

dengan penyuluhan mengenai gula darah dan dilanjutkan dengan

pemeriksaan kesehatan tekanan darah dan kadar gula darah. Pada

hari pertama kegiatan dilakukan di dusun Sogian Barat dengan

jumlah peserta sebanyak 8 orang, hari kedua dilakukan di balai

desa Sogian dengan jumlah peserta 19 orang, hari ketiga kegiatan

dilakukan di dusun Dejesabe dengan jumlah peserta 18 orang, hari

keempat kegiatan dilakukan di dusun Ngaisongai dengan jumlah

peserta 35 orang, dan pada hari kelima egiatan dilakukan di dusun

Sogian Timur dengan jumlah peserta 9 orang. Jumlah total peserta

mulai hari pertama sampai hari kelima adalah 89 orang.

Indikator Keberhasilan

1. Peserta mampu memahami bahayanya kadar gula darah yang tidak

normal dan bagaimana cara mengatasinya

Page 34: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

33

2. Peserta mengetahui tekanan darah yang dimilikinya dan juga kadar

gula darahnya.

3.2.4. Penyuluhan P4GN

1. Bentuk Kegiatan : Memberikan penyuluhan narkoba

kepada para siswa dan guru SMKN 1 Omben

2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 11.30

4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben

5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini

diharapkan tingkat pengguna narkoba di daerah omben dapat

berkurang..

6. Sasaran : Para siswa dan guru-guru SMKN 1

Omben.

7. Deskripsi Kegiatan : Penyulugan Narkoba yang dilakukan

oleh BNN dan mahasiswa KKN Unair kepada para siswa dan guru

SMKN 1 Omben.

8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih

9. Konsep Pelaksanaan : Melakukan penyuluhan tentang bahaya

narkoba kepada siswa dan guru SMKN 1 Omben.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pada jam 08.30 dikarenakan

keterlambatan dari pihak BNN dan wakil bupati. Pembicara dari BNN

melakukan penyuluhan mengenai narkoba secara bergantian. Total

pembicara dari BNN terdapat 3 orang. Kegiatan berakhir pada jam

11.30.

Indikator Keberhasilan

1. Kegiatan diikuti oleh seluruh lapisan guru dan murid.

3.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Page 35: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

34

1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi pemanfaatan Tanaman Obat

Keluarga (TOGA)

2. Hari, Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan: Rumah Kepala Desa

5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi

diharapkan masyarakat Desa Sogoiyan mampu memanfaatkan

TOGA secara maksimal, warga dapat mengolah TOGA menjadi

obat alternative yang murah dan mudah diperoleh dilingkungan

sekitar rumah serta membiasakan warga untuk menanam dan

merawat tanaman TOGA.

6. Sasaran : Ibu-ibu PKK dan kelompok tani Desa Sogiyan

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap ibu-ibu

PKK dan kelompok tani Desa Sogiyan tentang pentingnya

menanam TOGA, melakukan penyuluhan mengenai pengolahan

TOGA sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai

macam penyakit, melakukan simulasi atau praktik pengolahan

TOGA sebagai obat uang alami.

8. Penanggung Jawab : Nur Haslinda Fatimah

9. Konsep Pelaksanaan: Program sosialisasi pengolahan TOGA

merupakan kegiatan sosialisasi untuk mengolah TOGA dengan

benar sehingga dapat digunakan untuk obat alami. Pelaksanaan

kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 7 Agustus

2016 pada pukul 10.00 – 12.00 WIB, bertempat di rumah Kepala

Desa Sogiyan yang dihadiri oleh 20 warga perwakilan dari ibu-

ibu PKK dan kelompok tani. Kegiatan ini dilaksanakan dengan

tujuan setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga desa

Sogiyan mengerti pentingnya menanam TOGA dan mampu

memanfaatkan atau mengolah TOGA sehingga dapat digunakan

sebagai obat alami yang murah dan mudah didapatkan.

Page 36: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

35

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi pengolahan TOGA

dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan

persiapan alat-alat sosialisasi seperti proyektor, sound system dan

materi yang akan disampaikan serta pengondisian warga sehingga

dapat mengikuti sosialisasi dengan nyaman. Selanjutnya,

dilakukan seminar dengan memberikan materi tentang pentingnya

tanaman obat keluarga, manfaat TOGA sebagai obat alami yang

murah dan mudah diperoleh serta pengolahan TOGA sehingga

dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Selanjutnya dilakukan simulasi atau demo mengenai

pengolahan TOGAsebagai masker wajah yang dipraktikan oleh

mahasiswi KKN bersama perwakilan dari ibu-ibu PKK dari desa

sogian. Praktik dilakukan selama lebih kurang setengah jam.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan ibu-ibu PKK

antusias dalam mempraktekkan membuat masker dari TOGA dan

mencoba mengaplikasikannya. Namun, terdapat sedikit hambatan

yaitu kurangnya peralatan dalam pengolahan TOGA seperti

kompor, air, panic, dll. Sehingga tidak dapat mempraktekan

pengolahan TOGA sebagai obat dengan lebih detail.

Indikator Keberhasilan

Jumlah peserta dari kegiatan ini 20 orang perwakilan dari kelompok tani

dan ibu-ibu PKK.

Antusiasme warga untuk bertanya mengenai manfaat dari beberapa

tanaman dan tanaman-tanaman apa sajakah yang dapat

digunakan untuk mengobati beberapa penyakit.

Peserta turut serta mencoba masker hasil demo pengolahan TOGA.

3.2.6. Kelas Ibu Hamil

1. Bentuk Kegiatan : Penjelasan umum mengenai kehamilan

usia muda

2. Hari, Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016

Page 37: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

36

3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian

5. Tujuan Kegiatan : Mengedukasi para ibu hamil mengenai

kehamilannya sehingga diharapkan dapat menjaga dan memberikan

tindakan yang benar untuk kehamilannya.

6. Sasaran : Ibu Hamil

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan mengenai

kehamilan secara umum seperti makanan, keluhan dan tindakan

yang seharusnya dilakukan oleh ibu hamil serta suami.

8. Penanggung Jawab : Fadhilah Dianty

9. Konsep Pelaksanaan : Kelas Ibu Hamil adalah program yang

ditujukan untuk ibu hamil guna mengurangi angka keguguran,

yaitu dengan memberikan edukasi umum mengenai kehamilan.

Program dirancang dalam bentuk sharing antara pemateri dari

Polindes serta ibu hamil. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan

selama 1 hari, yaitu pada Rabu, 3 Agustus 2016 pukul 08.00 di

Balai Desa Sogian. Program ini didukung dan diisi langsung oleh

Polindes Sogian.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB.

Pemateri datang dan bersiap sambil menunggu peserta kelas hadir.

Setelah peserta hadir, mereka diberikan kertas yang berisi Data Diri

dan kuesioner mengenai kehamilannya yang perlu diisi dan

kemudian dikumpulkan kembali ke Staff Polindes. Setelah semua

selesai mengisi Data diri beserta kuesionernya, pemateri memulai

penjelasan menggunakan alat bantu visual berupa gambar-gambar.

Peserta mendengarkan dengan seksama dan sesekali menimpali

pemateri dan menjawab pertanyaan pemateri.

Indikator Keberhasilan

Tidak ada kendala yang berarti

Semua peserta antusias mendengarkan materi yang diberikan

Page 38: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

37

Adanya kerjasama yang baik antara Tim KKN 54 dengan

Polindes Sogian

3.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

3.3.1. Program Gemar Menabung

1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan gemar menabung

2. Hari, Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 08.30 – 09.30 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 3

5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi

adik-adik yang duduk di SD untuk gemar menabung sejak dini

sekaligus mengajarkan untuk berhemat, mengatur uangnya, dan

menanamkan nilai mandiri seperti membeli keperluan dan

keinginannya sendiri dengan uang tabungannya.

6. Sasaran : Siswa SD kelas 1-6 SDN Sogian 3

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap siswa

SDN Sogian 3 mengenai pentingnya membiasakan menabung sejak

dini.

8. Penanggung Jawab : Fadhilah Dianty

9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Sosialisasi menabung

merupakan kegiatan penyuluhan pentingnya menabung sejak dini.

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 29

Juli 2016 di SD Negeri Sogian 3 yang diikuti oleh siswa kelas 1

sampai kelas 6 sebanyak 65 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan

tujuan setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa di SDN Sogian

3 mampu memahami tentang pentingnya menabung sejak dini.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi menabung dimulai pada pukul

08.30 WIB. Seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sogian 3

sudah berkumpul didalam satu ruangan dan duduk dengan rapi. Tim

KKN BBM 54 bersiap melaksanakan semua peralatan yang

dibutuhkan. Selanjutnya presenter membuka acara dan memulai

Page 39: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

38

presentasi mengenai penjelasan umum menabung, diikuti dengan

pemutaran video animasi mengenai menabung. Setelah itu, sejumlah

siswa diminta maju kedepan untuk menyanyikan lagu anak-anak.

Siswa yang berani maju kedepan diperbolehkan untuk memilih warna

celengan dan membawanya pulang. Kemudian tim KKN BBM 54

membagikan celengan kepada seluruh siswa hingga guru.

Indikator Keberhasilan

Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 65 orang siswa SDN Sogian

3.

Peserta mampu memahami penjelasan mengenai pentingnya

menabung sejak dini.

Seluruh siswa mendengarkan penjelasan dengan kondusif .

3.4 Bidang Pendidikan

3.4.1. Fun Learning

1. Bentuk Kegiatan : Kegiatan belajar mengajar untuk siswa

SD dengan cara yang lebih inovatif dan

kreatif melalui media film dan gambar.

2. Hari, Tanggal : Rabu-Jumat, 27-29 Juli 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogiyan 1

5. Tujuan Kegiatan : Membantu siswa dalam memahami

pelajaran yang diajarkan di sekolah dan

menambah motivasi belajar

6. Sasaran : Siswa SDN Sogiyan 1 kelas 1-6 SD

7. Deskripsi Kegiatan : Mengajar di sekolah dengan cara yang

lebih menyenangkan melalui media film

dan gambar agar siswa dapat lebih

mudah memahami materi pelajaran

serta membagikan cerita inspiratif agar

Page 40: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

39

siswa termotivasi untuk menggapai cita-

cita.

8. Penanggung Jawab : Putri Aini Zahra

9. Konsep Pelaksanaan : Kelompok KKN-BBM 54 Desa Sogiyan

mengajar di SDN Sogiyan 1 dengan media

interaktif yaitu melalui film dan gambar.

Kegiatan belajar mengajar tersebut

dilaksanakan selama tiga hari dengan

mengambil jam belajar siswa. Sasaran

pengajaran adalah siswa kelas 1 sampai 3

SD, yang mana masing-masing kelas

diajar oleh dua orang anggota kelompok

KKN.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari

di minggu pertama semester ganjil

sehingga Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) di kelas belum berjalan efektif.

Kegiatan Fun Learning yang tadinya akan

dilaksanakan disela-sela KBM, dialihkan

untuk mengisi jam pelajaran yang kosong

karena tenaga pengajar berhalangan

hadir.

Pada Rabu, 27 Juli 2016 kegiatan Fun

Learning diisi dengan menonton film

inspiratif. Siswa SDN Sogiyan 1

dikumpulkan dalam satu ruang kelas

untuk menonton bersama. Setelah

menonton, siswa diberikan pertanyaan

mengenai hal-hal yang terkait dengan film

tersebut. Pada Kamis, 28 Juli 2016, Fun

Page 41: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

40

Learning diisi dengan kegiatan

menggambar. Siswa diberikan tema

tertentu untuk menggambar sesuai

dengan kreatifitas masing-masing. Jumat,

29 Juli 2015, Fun Learning diisi dengan

pengajaran berhitumg cepat dengan cara

yang mudah dan menyenangkan.

Indikator Keberhasilan

Siswa menjadi termotivasi untuk belajar

Siswa mampu memahami materi dengan lebih mudah dan

dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

3.4.2. Pelatihan Baris Berbaris

1. Bentuk Kegiatan : Pelatihan baris berbaris dalam

rangka memperingati HUT RI

2. Hari, Tanggal : Senin, 25 Juli – Jumat, 29 Juli

2016

3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 - 11.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : SDN 1 Sogiyan

5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti penyuluhan

diharapkan siswa di SDN 1 Sogiyan siap dalam mengikuti acara

perlombaan baris berbaris dalam memperingati HUT RI.

6. Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN 1

Sogiyan

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengalaman dalam

kegiatan baris berbaris yang baik dan benar.

8. Penanggung Jawab : Fanny Farizal

9. Konsep Pelaksanaan : Program pelatihan baris berbaris

merupakan program kegiatan dalam rangka membantu siswa-siswi

Page 42: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

41

SDN 1 Sogiyan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti

perlombaan gerak jalan sekecamatan Omben.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan pelatihan baris berbaris

dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00. Siswa dari

kelas 4 hingga 6 SD diseleksi untuk membentuk 2 regu utama dan

1 regu cadangan. Setelah itu dilakukan pelatihan dasar dalam baris

berbaris, seperti jalan ditempat, hadap kanan, hadap kiri, dan lain-

lain. Setelah menguasai pelatihan dasar tersebut, dilakukan

pemilihan pimpinan regu yang terdiri dari 1 pimpinan regu laki-laki

dan 1 perempuan. Selanjutnya pelatihan mengarah ke kegiatan

gerak jalan untuk mengaplikasikan dasar-dasar dalam berbaris.

Namun dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa hambatan

yaitu kurangnya kedisiplinan dari siswa laki-laki.

Indikator Keberhasilan

Siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan mampu memahami dasar dasar pelatihan

baris berbaris dengan baik.

Siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan mampu mengaplikasikan dasar dasar

pelatihan baris berbaris dengan baik dan benar.

Adanya kekompakan dalam tiap regu

3.4.3. Penyuluhan Dampak dan Akibat Pernikahan Dini

1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dampak dan akibat

pernikahan dini

2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 12.00

4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben Sampang

5. Tujuan Kegiatan : Setelah dilakukannya

penyuluhan dampak dan akibat terhadap pernikahan dini diharapkan

siswa siswi mengerti akan dampak dan akibat pernikahan dini dan

berpikir panjang agar tidak melakukan pernikahan di usia dini,

Page 43: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

42

sehingga angka usia pernikahan dini semakin mengecil khususnya di

desa Sogiyan kecamatan Omben, Sampang.

6. Sasaran : Siswa siswi SMKN 1 Omben

Sampang

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan

tentang dampak dan akibat yang diperoleh dari pernikahan usia dini.

Memberikan arahan-arahan persuasif agar siswa siswi SMKN 1

Omben tidak melakukan pernikahan di usia dini.

8. Penanggung Jawab : Ari Santi Rahayu

9. Konsep Pelaksanaan : Penyuluhan pernikahan dini

dilakukan dengan memberikan pengetahuan dampak dan akibat yang

diperoleh dari pernikahan usia dini yang bertempat di SMKN 1 Omben

Sampang pukul 08.00 sampai 12.00 yang dihadiri oleh siswa siswi

kelas X, XI, XII SMKN 1 Omben Sampang. Dengan dilakukan

penyuluhan dampak dan akibat terhadap usia dini diharapkan mampu

menurunkan angka pernikahan usia dini khususnya di desa Sogiyan

kecamatan Omben, Sampang.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan penyuluhan dampak

dan akibat terhadap pernikahan usia dini dilakukan pukul 08.00 di

SMKN 1 Omben Sampang. Kegiatan di awali dengan melakukan

persiapan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan sepanjang

acara. Seperti persiapan proyektor, laptop, sound system dan

pengondisian siswa siswi kelas X, XI, XII SMKN 1 Omben Sampang.

Lalu kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan.

Setelah itu penyuluhan dilakukan dengan seminar pengetahuan

dampak dan akibat yang diperoleh dari pernikahan di usia dini. Selain

penyuluhan dengan seminar, kami juga memberi arahan-arahan

secara persuasif agar siswa-siswi SMKN 1 Omben Sampang mau

meningkatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan

menunda perkawinan di usia dini.

Page 44: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

43

Indikator Keberhasilan

1. Siswa-siswi kelas X, XI dan XII SMKN 1 Omben Sampang mau

turut ikut serta mengikuti penyuluhan dampak dan akibat

pernikahan dini

2. Besarnya antusiasme siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMKN 1

Omben Sampang untuk bertanya tentang dampak dan akibat

pernikahan dini.

3. Meningkatnya minat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

dan meninggalkan budaya pernikahan di usia dini.

3.4.4. Sosialisasi Program Bidikmisi

1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi dan penyuluhan

program beasiswa bidikmisi bagi siswa–siswi kelas 3.

2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016.

3. Waktu Pelaksanaan : 08.00–12.00 WIB.

4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben.

5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk

memberi informasi kepada siswa–siswi SMK yang ingin melanjutkan

jenjang pendidikan ke perguruan tinggi namun memiliki keterbatasan

materi dan diharapkan mampu memotivasi adik–adik untuk

melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

6. Sasaran : Siswa-siswi kelas 3

SMA/Sederajat.

7. Deskripsi Kegiatan : Penyuluhan program beasiswa

Bidikmisi merupakan kegiatan yang bersifat menginformasikan dan

memotivasi adik-adik untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke

perguruan tinggi.

8. Penanggung Jawab : Sinta Alfionita

9. Konsep Pelaksanaan : Sosialisasi program Bidikmisi

dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 1 Agustus 2016 pada pukul

Page 45: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

44

08.00–12.00 WIB, bertempat di SMKN 1 Omben. Sasarannya adalah

siswa-siswi kelas 3 SMA/sederajat dengan tujuan memberi informasi

mengenai beasiswa bidikmisi yang bisa diperoleh saat jenjang

perguruan tinggi dan memotivasi adik-adik SMA agar terus mau

belajar hingga perguruan tinggi.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan sosialisasi program

bidik misi ini dilakukan pada tgl 9 Agustus 2016 pukul 07.00-12.00

WIB bertempat di SMKN 1 Omben. Kegiatan diawali dengan

serangkaian acara dari BNN kemudian dilanjutkan penyuluhan

pernikahan dini kemudian penyuluhan bidik misi pukul 11.00-12.00

WIB dilanjutkan dengan pemutaran video motivasi belajar ke

perguruan tinggi.

Indikator Keberhasilan

1. Adanya antusiasme dari siswa-siswi SMKN 1 Omben untuk

menyimak materi tentang Bidikmisi.

2. Adanya antusias siswa-siswi untuk bertanya kepada pemateri.

3.4.5. Beauty Class

3. Bentuk Kegiatan : Peserta diberi pembelajaran

bagaimana penggunaan make up serta hijab, yang kemudian diberi

kesempatan untuk mempraktekannya

4. Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2016

11. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00

12. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogiyan

13. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya

kegiatan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan

dirinya dan peserta dapat menambah pengetahuan dalam

menggunakan alat make up dan memberi referensi kepada peserta

mengenai macam-macam model hijab.

Page 46: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

45

14. Sasaran : Ibu- ibu anggota PKK Desa

Sogiyan, Omben

15. Deskripsi Kegiatan : Pemateri menjelaskan langkah demi

langkah cara penggunaan make up pada wajah yang benar yang

diaplikasikan ke model pengenalan alat-alat make up, penjelasan

kegunaan, dan cara mengaplikasikannya pada wajah, diikuti

dengan pemberian beberapa contoh mengenai cara berhijab, dan

kemudian pemateri memberikan kesempatan kepada peserta untuk

mencoba mengaplikasikannya sendiri

16. Penanggung Jawab : Daniar Bella Amandasari

17. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Make Up dan Hijab

Class merupakan kegiatan yang diminta secara langsung oleh

kepala desa di Desa Sogiyan. Pada kegiatan ini peserta diberi

pembelajaran bagaimana penggunaan make-up secara bertahap

yang diikuti dengan pemberian contoh cara memakai hijab.

Pemateri terlebih dahulu mencontohkan cara pengaplikasian

make up dan cara mememakaikan hijab pada model, setelah itu

peserta diminta untuk berkumpul dalam kelompok yang

beranggotakan 3 hingga 4 orang untuk mempraktekan cara-cara

yang telah disampaikan oleh pemateri.

18. Realisasi Kegiatan : Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00

namun kegiatan baru bisa dimulai pada pukul 11.00 karena terdapat

beberapa peserta yang masih belum datang. Awal kegiatan dibuka

oleh ketua PKK yang dilanjutkan dengan pengisian acara make up

dan hijab class. Saat mengikuti kegiatan peserta terlihat antusias

dan memperhatikan langkah demi langkah yang telah di contohkan.

Saat peserta diminta untuk membentuk kelompok peserta terlihat

malu namun tidak lama kemudian peserta dapat memilih anggota

kelompoknya. Saat peserta diminta untuk mempraktekkan materi

yang telah diajarkan, peserta mempraktekannya dengan semangat.

Page 47: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

46

Indikator Keberhasilan

2. Peserta mampu memahami langkah demi langkah tutorial yang

telah diberikan

3. Peserta dapat mengaplikasikan langkah-langkah tutorial dengan

baik dan benar

3.5 Bidang Lingkungan

3.5.1. Kerja Bakti

1. Bentuk Kegiatan : Membersihkan dan merapikan

lingkungan di sekitar balai desa Sogian.

2. Hari, Tanggal : Minggu, 31 Juli 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00

4. Tempat Pelaksanaan : Balai desa Sogian

5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini

diharapkan lingkungan di sekitar balai desa Sogian ang tadinya

banyak sampah dan berantakan dapat terlihat lebih rapih dan

bersih.

6. Sasaran : Warga desa Sogia.

7. Deskripsi Kegiatan : Kerja bakti di lingkungan balai desa

Sogian bersama warga.

8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih

9. Konsep Pelaksanaan : Bersih-bersih dan merapikan lingkungan

di sekitar balai desa Sogian.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pada jam 09.00

dikarenakan keterlambatan dari warga. Warga bersama

mahasiswa KKN melakukan kerja bakti sampai jam 10.00 lalu

beristirahat selama 15 menit da lanjut kerja bakti lagi sampai jam

11.00.

Indikator Keberhasilan

Page 48: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

47

1. Lingkungan di sekitar balai desa Sogian terlihat lebih rapih da bersih.

3.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi

1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi pembuatan pupuk bokashi

2. Hari, Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : Rumah Kepala Desa

5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi

diharapkan masyarakat Desa Sogiyan mampu memanfaatkan

sampah organik seperti kotoran ternak, sisa-sisa hasil panen

padi ( jerami, sekam, dedak, dll) menjadi pupuk bokashi yang

bermanfaat dalam bidang pertanian.

6. Sasaran : Kelompok tani Desa Sogiyan

7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap

pemanfaatan sampah organic seperti kotoran ternak, sisa-sisa

hasil panen padi menjadi pupuk bokashi, melakukan sosialisasi

pembuatan berbagai macam pupuk bokashi, simulasi atau

praktik pembuatan pupuk bokashi bersama kelompok tani

Desa Sogiyan.

8. Penanggung Jawab : Nur Haslinda Fatimah

9. Konsep Pelaksanaan : Program sosialisasi pupuk bokashi

merupakan kegiatan sosialisasi untuk mengolah sampah-

sampah organic disekitar masyarakat Sogiyan menjadi produk

yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, yaitu berupa

pupuk bokashi. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama

1 hari, yaitu tanggal 8 Agustus 2016 pada pukul 10.00 – 12.00

WIB, bertempat di rumah Kepala Desa Sogiyan yang dihadiri

oleh 15 warga perwakilan dan kelompok tani. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan tujuan setelah mengikuti penyuluhan

diharapkan warga desa Sogiyan mampu memanfaatkan

sampah-sampah organic yang berada dilingkungan sekitar

Page 49: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

48

mereka menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai

ekonomi, melalui pembuatan pupuk bokashi.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi pembuatan

pupuk bokashi dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB.

Kegiatan diawali dengan persiapan alat-alat sosialisasi seperti

proyektor, sound system dan materi yang akan disampaikan

serta pengondisian warga sehingga dapat mengikuti sosialisasi

dengan nyaman. Selanjutnya, dilakukan seminar dengan

memberikan materi tentang berbagai macam sampah organic

yang ada di lingkungan sekitar masyarakat Sogiyan,

pemanfaatan sampah organic menjadi pupuk atau kompos dan

proses pembuatan berbagai jenis pupuk bokashi, dan diakhiri

dengan tanya jawab dengan kelompok tani. Kegiatan

berikutnya ialah praktik langsung dalam pembuatan pupuk

bokashi. Seluruh kelompok tani yang hadir dalam acara

penyuluhan kali ini turut berpartisipasi dalam proses

pembuatan pupuk bokashi. Kegiatan tersebut berjalan dengan

lancar dan bapak-bapak antusias dalam mempraktekkan

pembuatan pupuk bokashi. Namun, terdapat sedikit hambatan

yaitu kurangnya alat dan bahan seperti drum untuk pupuk cair

dan cacahan jerami untuk pupuk bokashi jerani, sehingga

hanya dapat dipraktikan pembuatan satu jenis bokashi, yaitu

pupuk bokashi menggunakan dedak, sekam dan kotoran sapi.

Indikator Keberhasilan

Jumlah peserta dari kegiatan ini 15 orang perwakilan dari

kelompok tani.

Antusiasme warga dalam bertanya mengenai pembuatan pupuk

bokashi yang baik dan benar.

Seluruh kelompok tani yang hadir antusias berpartisipasi dalam

pembuatan pupuk bokashi.

Page 50: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

49

3.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada

Pakan Lele

1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi budidaya lele,

praktek pemberian vitamin C pada pakan dan praktek pemberian

probiotik pada air kolam budidaya.

2. Hari, Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016.

3. Waktu Pelaksanaan : 10.00–12.00 WIB.

4. Tempat Pelaksanaan : Rumah Kepala Desa Sogiyan.

5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk

memberi informasi dan motivasi kepada masyarakat desa sogiyan

tentang budidaya ikan lele bagi pemula, kemudian memberi

penegetahuan tentang apilikasi vitamin c dan probiotik pada

masyarakat yang telah memiliki budidaya ikan lele.

6. Sasaran : Masyarakat Desa Sogiyan.

7. Deskripsi Kegiatan : Sosialisasi Budidaya Lele,

pemberian vitamin C pada pakan dan pemberian probiotik pada

kolam budidaya merupakan kegiatan berbentuk penyuluhan dan

praktek untuk memberi informasi kepada masyarakat sogiyan tentag

budidaya lele.

8. Penanggung Jawab : Sinta Alfionita

9. Konsep Pelaksanaan : Sosialisasi budidaya lele,

pemberian vitamin C pada pakan dan pemberian probiotik pada

kolam budidaya dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 9 Agustus

2016 pada pukul 10.00–12.00 WIB, bertempat di Rumah Kepala Desa

Sogiyan. Sasarannya adalah masyarakat desa Sogiyan dengan tujuan

untuk memberi informasi dan motivasi kepada masyarakat desa

Sogiyan tentang budidaya ikan lele bagi pemula, kemudian memberi

penegetahuan tentang apilikasi vitamin c dan probiotik pada

masyarakat yang telah memiliki budidaya ikan lele.

Page 51: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

50

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi budidaya

lele dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB bertempat di Rumah

Kepala Desa Sogiyan. Kegiatan diawali dengan

persiapan alat-alat sosialisasi seperti proyektor, sound system dan

materi yang akan disampaikan serta pengondisian warga sehingga

dapat mengikuti sosialisasi dengan nyaman. Selanjutnya, dilakukan

seminar dengan memberikan materi tentang bagaimana cara

budidaya ikan lele. Kemudian dilanjutkan dengan praktek pemberian

vitamin C pada pakan pelet ikan lele kemudian pemberian probiotik

pada kolam budidaya.

Indikator Keberhasilan

1. Adanya antusiasme dari masyarakat sekitar untuk menyimak materi

tentang budidaya ikan lele.

2. Peserta turut serta dalam praktek pemberian pakan pada ikan lele.

3.6 Acara Penutupan

1. Bentuk Kegiatan : Kegiatan ini merupakan perpisahan tim

KKN-BBM Ke-54 UNAIR di Desa Sogian,

Kecamatan Omben

2. Hari, Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2016

3. Waktu Pelaksanaan : 19.00 – 21.00 WIB

4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian

5. Tujuan Kegiatan : Sebagai acara perpisahan, ucapan terima

kasih, dan menyambung silaturahmi

dengan seluruh warga Desa Sogian

6. Sasaran : Perangkat desa Sogian dan pihak-pihak

yang telah bekerjasama dengan tim

selama KKN-BBM

Page 52: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

51

7. Deskripsi Kegiatan : Dalam kegiatan ini, tim KKN-BBM Ke-54

Universitas mengadakan acara penutup

dan perpisahan mahasiswa KKN-BBM 54

8. Penanggung Jawab : Putri Aini Zahra

9. Konsep Pelaksanaan :

Acara penutup ini merupakan bentuk acara perpisahan

dengan perangakat desa dan warga desa Sogian dimana pihak-

pihak yang diundang merupakan perangkat desa dan

kecamatan serta beberapa warga desa yang telah membantu

tim KKN-BBM selama tinggal di desa dan pelaksanaan kegiatan

selama satu bulan.

10. Realisasi Kegiatan :

Acara dilakukan di Balai Desa Sogian dan dimulai dengan

pembukaan oleh Ibu Kepala Desa, penyampaian perpisahan

dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu kelancaran pelaksanaan tim KKN-BBM selama satu

bulan. Acara kemudian diakhiri dengan makan bersama dan

pemberian kenang-kenangan dari tim KKN-BBM kepada

Kepala Desa, Babinsa, dan pihak-pihak yang telah membantu

kegiatan tim seperti Puskesmas dan sekolah-sekolah.

Indikator Keberhasilan

1. Perangkat desa, perwakilan warga desa, dan

pihak-pihak terkait menghadiri acara.

2. Kegiatan dihadiri setidaknya oleh 60% jumlah

undangan.

3. Warga desa merasa puas dengan kerja tim KKN-

BBM selama masa tinggal satu bulan di Desa

Sogian

Page 53: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

52

4. Kepala Desa melepas tim KKN-BBM secara

informal kembali ke Surabaya.

Page 54: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

53

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini, kami memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor

pendukung dan penghambat dalam merealisasikan atau menjalankan kegiatan dan

program kerja yang telah tersusun. Laporan ini tersusun sesuai dengan bidang

garapan yang telah ditentukan. Berikut pembahasan dari Tim KKN BBM ke-54

Universitas Airlangga di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang :

4.1 Acara Pembukaan

a. Faktor Pendukung Kegiatan

1. Adanya dukungan dari perangkat desa

2. Partisipasi perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani,

dan pihak lain yang terkait.

3. Adanya bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM Ke-54

Desa Sogian.

b. Faktor Penghambat Kegiatan

1. Ada salah satu perwakilan desa yang tidak datang karena

sedang ada urusan yang lain.

2. Susunan acara yang kurang dipesiapkan secara matang.

c. Saran

1. Lebih mempersiapkan susunan acara

2. Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan

4.2 Bidang Kesehatan

4.2.1. Elementary Dental Education (EDE)

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Pihak SDN Sogian 2 menyambut dan memfasilitasi

kegiatan Elementary Dental Education (EDE) yang

dilakukan oleh KKN-BBM 54.

Page 55: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

54

2. Adanya kerjasama yang baik dengan Guru PAUD sehingga

turut membantu Tim KKN BBM ke-54 menyampaikan

materi kepada siswa PAUD.

3. Siswa PAUD Bunga Melati dan siswa SDN Sogian 2

berpartisipasi aktif selama jalanya kegiatan Elementary

Dental Education (EDE).

4. Tersedianya seluruh alat dan fasilitas kegiatan berupa

dental kit serta air kumur.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Cuaca yang gerimis di pagi hari membuat peserta kegiatan

Elementary Dental Education (EDE) sedikit tidak fokus dengan

arahan tim KKN BBM 54. Serta keterbatasan dental kit yang

hanya cukup diberikan untuk siswa PAUD dan siswa SD kelas 1

sampai kelas 4.

c. Saran :

Untuk kedepanya diharapkan kegiatan Elementary Dental

Education (EDE) dapat diberikan untuk seluruh siswa SD

sederajat mulai kelas 1 hingga kelas 6 agar pengetahuan siswa

mengenai kesehatan gigi dan mulut serta kemampuan siswa

untuk menggosok gigi dengan baik dan benar dapat ditanamkan

sejak dini serta kegiatan ini dapat dijadikan rutinitas setiap

tahun.

4.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya kerjasama yang baik dengan lembaga yang terkait,

yaitu SDN Sogian 1.

2. Siswa kelas 1-3 SDN Sogian 1 yang telah berpartisipasi

dalam program Penyuluhan Cuci Tangan.

Page 56: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

55

3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben

yang telah membantu jalannya kegiatan Penyuluhan Cuci

Tangan.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Sarana yang kurang memadai seperti kran air bersih, karena

hanya tersedia satu kran air bersih yang hanya dapat mengalir

sebentar sedangkan jumlah peserta sebanyak 58 siswa.

c. Saran :

Seharusnya pihak sekolah membuat kran air bersih yang

mengalir lebih banyak atau lebih dari satu kran air bersih supaya

memudahkan siswa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah

melakukan kegiatan.

4.2.3. Posyandu Lansia

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

Adanya dukungan dari pihak posyandu

Adanya dukungan dan partisipasi dari kader-kader posyandu

Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM

54 Desa Sogiyan, Omben

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Kurangnya koordinasi dari pihak kepala dusun pada warga

lansianya

Kurangnya pemahaman mengenai gula darah

c. Saran :

Meningkatkan koordinasi antara kepala dusun dan warganya

Meningkatkan pemahaman sebelum kegiatan

4.2.4. Penyuluhan P4GN

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

- Adanya dukungan dari wakil bupati

Page 57: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

56

- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM

54.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

- Keterlambatan dari pihak BNN.

- Kurangnya konsumsi.

- Kesulitan dalam mengatur siswa

c. Saran :

- Meningkatkan koordinasi antara kepala mahasiswa KKN, pihak

sekolah, dan pihak BNN.

4.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya kerjasama yang baik dengan kepala desa Sogiyan.

2. Partisipasi dari ibu-ibu PKK dan kelompok tani desa Sogiyan

dalam mengikuti seluruh rangkaian acara sosialisasi

pengolahan TOGA.

3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben

yang telah membantu jalannya kegiatan sosialisasi pengolahan

TOGA.

Faktor Penghambat Kegiatan :

1. Sedikit kesulitan dalam komunikasi, karena keterbatasan

warga dalam memahami dan mengaplikasikan Bahasa

Indonesia.

2. Alat simulasi pengolahan TOGA yang kurang memadai,

seperti tidak tersedianya kompor, panci untuk mengolah

TOGA.

3. Tempat yang digunakan untuk sosialisasi adalah mushola,

sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan praktek

memasak atau mengolah TOGA yang dapat mengotori

mushola.

Saran :

Page 58: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

57

1. Sebaiknya dalam materi kegiatan penyuluhan diperbanyak

oleh gambar-gambar atau visual dan juga video yang mudah

dimengerti tanpa harus membaca banyak materi.

2. Keterbatasan alat dapat diatasi dengan pengolahan TOGA

menggunakan alat yang tersedia saja.

3. Memilih tempat yang lebih fleksibel untuk melakukan kegiatan

sosialisasi.

4.2.6. Kelas Ibu Hamil

a. Faktor Pendukung Kegiatan

1. Adanya dukungan dan bantuan dari Polindes

2. Adanya partisipasi dari ibu hamil di Desa Sogian

b. Faktor Penghambat Kegiatan

1. Banyak yang datang terlambat karena menunggu kedatangan peserta

dan beberapa harus dijemput di rumahnya

c. Saran

Kegiatan ini perlu dilanjutkan karena dapat memberikan

pengetahuan dan menjawab stigma salah pada ibu hamil.

4.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

4.3.1. Program Gemar Menabung

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya kerjasama yang baik antara guru SDN 3 Sogian dengan tim

KKN BBM 54.

2. Siswa kelas 1-6 SDN 3 Sogian yang telah berpartisipasi dalam

program Sosialisasi menabung.

3. Fasilitas ruang kelas yang cukup memadai.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Keterbatasan pemahaman Bahasa Indonesia yang membuat siswa

sedikit kesulitan untuk memahami penjelasan dari tim KKN BBM 54.

Page 59: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

58

Kemudian karena keterbatasan modal sehingga tidak dapat

merealisasikan rencana untuk menghias celengan.

c. Saran :

Penyampaian materi sebaiknya dilakukan dengan perlahan

sehingga dapat dipahami oleh siswa. Pencarian sponsor dan donator

sebaiknnya dilakukan lebih awal.

4.4 Bidang Pendidikan

4.4.1. Fun Learning

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya kerjasama yang baik dengan instansi terkait, yaitu SDN

Sogiyan 1.

2. Siswa SDN Sogiyan 1 yang telah berpartisipasi aktif selama jalanya

kegiatan Fun Learning.

3. Bapak dan Ibu pengajar SDN Sogiyan 1 yang menyambut dengan

baik dan bersikap kooperatif terhadap program yang kami kerjakan.

4. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogiyan yang telah membantu

jalannya program Fun Learning.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

1. Terdapat beberapa siswa SD yang kurang cakap dalam

berbicara Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa KKN-BBM

kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah.

2. Terbatasnya jumlah mahasiswa KKN-BBM yang dapat hadir

dalam program tersebut karena sebagian mahasiswa harus

mengahdiri program kerja lain yang dilaksanakan di waktu

yang sama.

c. Saran :

1. Mempelajari sedikit Bahasa lokal

2. Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan

4.4.2. Pelatihan Baris Berbaris

Page 60: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

59

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

- Adanya dukungan dari para guru

- Partisipasi dari siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan

- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM

54 Desa Sogiyan, Omben

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

- Kurangnya kedisiplinan dari para siswa laki-laki

- Kurangnya durasi dalam latihan

c. Saran :

- Meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi SDN 1 Sogiyan

- Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan

3.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini

1. Faktor Pendukung Kegiatan :

Seluruh pihak SMKN 1 Omben Sampang dan masyarakat desa

Sogiyan kecamatan Omben Smapang yang turut serta membantu untuk

menyelenggarakan penyuluhan dampak dan akibat pernikahan usia dini.

2. Faktor Penghambat Kegiatan :

Sulitnya pengondisian siswa-siswi SMKN 1 Sogiyan

Sampang agar tertib mengikuti kegiatan selama penyuluhan dampak

dan akibat pernikahan dini berlangsung.

3. Saran :

Diharapkan untuk kegiatan KKN selanjutnya agar lebih

mempersiapkan lagi persiapan-persiapan yang akan digunakan

selama acara berlangsung. Dan pentingnya peran besar Bapak/Ibu

guru di SMKN 1 Omben Sampang untuk mendukung kegiatan

penyuluhan selanjutnya agar siswa-siswi SMKN 1 Omben Sampang

lebih disiplin dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dampak dan

akibat pernikahan dini.

3.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi

Page 61: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

60

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

Kerjasama dengan SMKN 1 Omben dan KKN-BBM 54 Kecamatan

omben dan fasilitas tempat yang memadai.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Ketepatan waktu yang kurang.

c. Saran :

Meningkatkan koordinasi kegiatan kecamatan dan kegiatan desa,

kemudian koordinasi kepaa sekolah lebih ditingkatkan sehingga

penyuluhan akan tepat sasaran.

4.4.5. Beauty Class

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

- Adanya dukungan dari ibu kepala desa

- Adanya dukungan dan partisipasi dari anggota PKK desa Sogiyan

- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM 54

Desa Sogiyan, Omben

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

- Kurangnya koordinasi dari ibu kepala desa dan anggota PKK

- Adanya ketelambatan dalam memulai kegiatan

c. Saran :

- Meningkatkan koordinasi antara ibu kepala desa dengan tim PKK

- Meningkatkan jumlah peserta dalam kegiatan

4.5 Bidang Lingkungan

4.5.1. Kerja Bakti

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

Adanya dukungan dari pihak Babinsa

Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM

54 Desa Sogiyan, Omben

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Kurangnya koordinasi dari pihak kepala desa pada warga.

Page 62: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

61

Sedikitnya partisipasi warga pada acara kerja bakti

c. Saran :

Meningkatkan koordinasi antara kepala desa dan warganya

4.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya kerjasama yang baik dengan kepala desa Sogiyan.

2. Partisipasi dari kelompok tani desa Sogiyan dalam mengikuti

seluruh rangkaian acara sosialisasi pembuatan pupuk Bokashi.

3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben yang

telah membantu jalannya kegiatan sosialisasi pengolahan TOGA.

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

1. Sedikit kesulitan dalam komunikasi, karena keterbatasan warga

dalam memahami dan mengaplikasikan Bahasa Indonesia.

2. Alat dan bahan yang kurang memadai untuk praktik pembuatan

bokashi jerami dan bokashi cair.

c. Saran :

1. Sebaiknya dalam materi kegiatan penyuluhan diperbanyak oleh

gambar-gambar atau visual dan juga video yang mudah dimengerti

tanpa harus membaca banyak materi.

2. Kerja sama dengan kelompok tani untuk membantu menyediakan

alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan praktik

pembuatan bokashi.

4.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan

Lele

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

Kerja sama warga untuk mengikuti seminar dan praktek dalam

proker ini, fasilitas tempat yang memadai, fasilitas penyampaian materi

seperti sound sistem, proyektor, laptop kemudian kerja sama tim KKN

Sogiyan yang siap membantu selama proses proker berlangsung.

Page 63: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

62

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Kurangnya sosialisasi dari kepala desa kepada warga tentang

adanya proker sosialisasi budidaya lele, kurangnya masyarakat yang

mengerti bahasa Indonesia, kurangnya ketepatan waktu pelaksanaan.

c. Saran :

Meningkatkan lagi koordinasi dengan kepala desa dan warga agar

lebih banyak yang hadir dalam kegiatan selanjutnya.

4.6 Acara Penutupan

a. Faktor Pendukung Kegiatan :

1. Adanya dukungan dari Kepala Desa

2. Adanya partisipasi dari warga desa Sogian

3. Adanya bantuan dari teman-teman KKN-BBM Ke-54

b. Faktor Penghambat Kegiatan :

Kepala Desa datang terlambat karena menunggu Ustad yang bertugas

membacakan doa untuk acara sehingga acara dimulai lebih lama dari

rencana jadwal.

c. Saran :

Acara penutupan dan perpisahan ada baiknya dibuat dengan konsep dimana

semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tim KKN-BBM

selama satu bulan dapat diundang. Sebaiknya semua tamu dan pihak

yang berkepentingan dalam acara ditekankan untuk datang tepat waktu.

Page 64: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pelaksanaan KKN-BBM Ke-54 berlangsung mulai tanggal 19 Juli sampai

dengan 13 Agustus 2016. Kegiatann KKN-BBM ke-54 dilaksanakan sebagai

perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya yaitu

pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Pengabdian masyarakat KKN-BBM

ke-54 dilaksanakan di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Kegiatan ini mencakup dalam empat bidang, yaitu:

a. Bidang Kesehatan

b. Bidang Pendidikan

c. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

d. Bidang Lingkungan

Setiap bidang dilaksanakan berdasarkan survey, pengamatan, data

sekunder serta usulan dari petinggi dan tokoh masyarakat.

5.2 Saran

Kegiatan KKN-BBM sangat bermanfaat bagi mahasiswa, universitas dan

terutama masyarakat. Sehingga perlu dilanjutkan dan diharapkan kedepannya

dapat dipersiapkan lebih matang oleh setiap pihak yang terlibat.

Page 65: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

64

REKOMENDASI

1. Kepada Pemerintah Kabupaten

a. Pemerintah dalam hal ini dinas-dinas terkait harus lebih aktif turun ke

lapangan khususnya ke desa-desa untuk meninjau dan memberikan

solusi pada permasalahan yang dihadapi masyarakat.

b. Pemerintah sebaiknya lebih mendorong pemberian solusi nyata atas isu-

isu tertentu yang ada di masyarakat, diluar usaha preventif yang

mungkin dilakukan.

c. Pemerintah sebaiknya menyediakan fasilitas umum di Desa Sogian,

khususnya mengenai isu keamanan lingkungan dan lalu lintas seperti

lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas untuk mengurangi tingkat

kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.

d. Pemerintah seharusnya memberikan jangka waktu yang agak lama

untuk melakukan koordinasi dengan mahasiswa dalam menyusun

program kerja bersama agar hasil yang didapatkan menjadi lebih

maksimal.

e. Pemerintah sebaiknya melakukan koordinasi yang menyeluruh dengan

setiap Kecamatan dan Desa tempat penempatan KKN-BBM agar jalur

komunikasi dan kelancaran kegiatan dapat terjamin.

f. Pemerintah sebaiknya bekerjasama dengan tiap pihak terkait dalam

penyediaan data dan informasi akan masyarakat agar dapat

mempermudah mahasiswa dalam menyusun program kerja yang akan

dilakukan maupun dalam observasi lapangan pra –penempatan.

g. Pemerintah Desa Sogian sebaiknya memanfaatkan fasilitas umum

dengan baik dan maksimal seperti fasilitas Balai Desa yang sekarang

terbengkalai.

h. Pemerintah Desa Sogian sebaiknya mengaktifkan kembali dan

mendukung kegiatan warga seperti pengajian rutin, perkumpulan ibu

PKK, kelompok tani, dan lainnya.

Page 66: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

65

2. Kepada LP4M UNAIR

a. Proses pengenalan sampai pelaksanaan KKN-BBM diperlukan

alokasi waktu yang lebih lama agar perencanaan program kerja dan

eksekusinya dalam kegiatan dapat berjalan lebih maksimal.

b. Pembekalan KKN-BBM yang diberikan sebaiknya lebih efektif

dan pengarahan sebaiknya dilakukan dengan lebih efisien.

c. Pembekalan KKN-BBM sebaiknya dapat diikuti oleh seluruh

anggota kelompok atau tidak hanya perwakilan saja sehingga

setiap orang dapat memahami contoh solusi atas permasalahan

yang mungkin dihadapi di lokasi penempatan nantinya.

d. LP4M sebaiknya memberikan pengarahan yang jelas akan alokasi

dana yang diberikan untuk setiap individu.

e. LP4M sebaiknya memberikan rekomendasi perusahaan-perusahaan

yang dapat diberikan atau diajukan dalam pencarian dana

sponsorship sehingga memudahkan mahasiswa dalam mencari

bantuan dana tambahan.

f. Pembekalan kepada mahasiswa seharusnya dijadwalkan secara

lebih jelas dan tertulis agar mendapatkan hasil yang maksimal.

g. Jangka waktu untuk observasi lapangan serta pengumpulan

proposal sebaiknya diperpanjang dan disesuaikan dengan jadwal

akademik mahasiswa.

h. LP4M untuk lebih meningkatkan koordinasinya dengan

pemerintah kota/kabupaten, kecamatan, dan desa demi pelaksanaan

KKN-BBM yang lebih efektif.

3. Kepada Peserta KKN-BBM Berikutnya

a. Mahasiswa hendaknya melakukan pendekatan yang lebih baik

dengan perangkat desa dan pihak-pihak terkait serta membangun

relasi yang lebih kuat agar program kerja yang akan dilaksanakan

dapat disosialisasikan dengan lebih baik kepada masyarakat.

Page 67: Kementerian Riset Teknologi dan ... - lpm.unair.ac.idlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten...Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas

66

b. Melanjutkan, mengembangkan, dan membenahi program yang

dirintis oleh peserta KKN-BBM sebelumnya.

c. Melakukan pengamatan yang lebih rinci akan kondisi masyarakat

desa tempat penempatan sehingga dapat menyusun program kerja

yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih maksimal.

d. Mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dalam

suatu program kerja yang memiliki dampak positif bagi

masyarakat daerah penempatan.

e. Mempelajari bahasa lokal masyarakat desa setempat untuk lebih

memudahkan komunikasi dan jalinan silaturrahmi dengan warga

desa.