Top Banner
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL DEPUTI BIDANG PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Gedung B.J. Habibie Lantai 19 20, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Telepon/Faksimile 021-3102368 Nomor : B/730/E/KP.11.00/2020 10 September 2020 Lampiran : Satu Berkas Hal : Pengumuman Pemenang Pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat - UKM Indonesia Bangkit Yth. Undangan Terlampir Di Tempat Sehubungan dengan akan diselenggarakannya pengumuman pemenang Program Pemberdayaan Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit Tahun 2020, dengan ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk hadir dalam acara yang akan diselenggarakan pada : hari dan tanggal : Senin, 14 September 2020 waktu : pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai tempat : Video Confrence Meeting dan youtube live streaming (tautan terlampir) agenda : Pengumuman Pemenang Pendanaan Program UKM Indonesia Bangkit Demikian disampaikan, atas perhatian dan Kerjasama Ibu/Bapak kami sampaikan terima kasih. Tembusan: 1. Mentri Riset dan Teknologi/SekretarisUtama Badan Riset dan Inovasi Nasional 2. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/SekretarisUtama Badan Riset dan Inovasi Nasional
45

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

DEPUTI BIDANG PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Gedung B.J. Habibie Lantai 19 – 20, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340

Telepon/Faksimile 021-3102368

Nomor : B/730/E/KP.11.00/2020 10 September 2020

Lampiran : Satu Berkas

Hal : Pengumuman Pemenang Pendanaan

Program Pemberdayaan Masyarakat - UKM Indonesia Bangkit

Yth. Undangan Terlampir

Di Tempat

Sehubungan dengan akan diselenggarakannya pengumuman pemenang Program Pemberdayaan

Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit Tahun 2020, dengan ini kami mohon kesediaan

Bapak/Ibu untuk hadir dalam acara yang akan diselenggarakan pada :

hari dan tanggal : Senin, 14 September 2020

waktu : pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai

tempat : Video Confrence Meeting dan youtube live streaming (tautan terlampir)

agenda : Pengumuman Pemenang Pendanaan Program UKM Indonesia Bangkit

Demikian disampaikan, atas perhatian dan Kerjasama Ibu/Bapak kami sampaikan terima kasih.

Tembusan:

1. Mentri Riset dan Teknologi/SekretarisUtama Badan Riset dan Inovasi Nasional

2. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/SekretarisUtama Badan Riset dan Inovasi

Nasional

Page 2: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

Lampiran I

Nomor : B/730/E/KP.11.00/2020

Tanggal : 10 September 2020

SUSUNAN ACARA PENGUMUMAN PEMENANG PENDANAAN PROGRAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SKEMA UKM INDONESIA BANGKIT

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 PUKUL 13.00-15.00

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN TEMPAT

1. 13.00 -

13.03 WIB Pembukaan

MC

Ruang Rapat Inovasi Lt 24-

Gedung B.J Habibie

Link video confrence:

https://zoom.us/j/93739871158

Meeting ID: 937 3987 1158

Passcode: inovas1

2. 13.03 – 13.10 WIB

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

IT Support

3 Pembacaan Doa Pembaca Doa

4. 13.10 -

13.20 WIB

Sambutan dan

laporan Plt Deputi

Bidang Penguatan

Riset dan

Pengembangan

Bapak

Muhammad

Dimyati

5. 13.20 -

13.55 WIB

Arahan dan Pengumuman Penerima Pendanaan Program Ukm Indonesia Bangkit Tahun 2020

Bapak Bambang

Brodjonegoro dan

Tim Acara

6. 13.55 –

14.25 WIB

Presentasi Perwakilan Penerima Pendanaan Program Ukm Indonesia Bangkit Tahun 2020

1. Peserta A

2. Peserta B

3. Peserta C

Tim Acara

7. 14.25 -

14.55 WIB

Tanya Jawab PM dengan peserta dan media

Moderator (Bpk.

M Dimyati),

Bapak Bambang

Brodjonegoro,

dan Tim Acara

8. 14.55 –

15.00 WIB Penutupan MC

Page 3: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

Lampiran II

Nomor : B/730/E/KP.11.00/2020

Tanggal : 10 September 2020

DAFTAR UNDANGAN

Note :

Dikarenakan kapasitas ruang zoom yang terbatas, maka link zoom diperuntukan hanya untuk

undangan di bawah ini. Selain yang tidak tercantum dalam undangan, dapat menyaksikan melalui

link streaming youtube bit.ly/ProgramUKM_IndonesiaBangkit

Format untuk masuk kedalam kolom zoom adalah sebagai berikut:

NOMORUNDANGAN_NAMAINSTANSI_NAMAPESERTA

Contoh: 90_UNIVERSITAS TULANG BAWANG_SUWANTO

NO INSTANSI

1 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2 Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)

3 Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

4 Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

5 Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN)

6 Kepala Lembaga Penerbangan dan Antarikasa Nasional (LAPAN)

7 Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

8 Plt. Deputi Penguatan Inovasi

9 Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur

10 Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas

11 Plt. Inspektur Utama

12 Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga

13 Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi

14 Staf Khusus Menteri Bidang Jejaring Start Up

15 Staf Khusus Menteri Bidang Pendanaan dan Investasi

16 Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi dan Inovasi

17 Inspektur I

18 Inspektur II

19 Plt. Inspektur II

20 Kepala Biro Perencanaan

21 Kepala Biro Sumber Daya Manusia

22 Kepala Biro Keuangan dan Umum

23 Kepala Biro Hukum dan Organisasi

24 Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik

25 Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek dan Dikti

26 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

27 Kepala Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi

28 Direktur Pusat Peragaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi

29 Sekretaris Deputi Penguatan Inovasi

Page 4: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

30 Direktur Sistem Inovasi

31 Direktur Inovasi Industri

32 Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

33 Sekretaris Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan

34 Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat

35 Direktur Sistem Riset dan Pengembangan

36 Direktur Pengembangan Teknologi Industri

37 Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual

38 Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran

39 Kepala Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Informasi

40 Kepala Bagian Umum

41 Kepala Subdirektorat Pengembangan Teknologi Industri Bidang Energi dan Transportasi

42 Kepala Subdirektorat Pengembangan Teknologi Industri Bidang Bahan Baku dan Material

Maju

43 Kepala Subdirektorat Pengembangan Teknologi Industri Bidang Pangan dan Kesehatan

Obat

44 Kepala Subdirektorat Pengembangan Teknologi Industri Bidang TIK dan Hankam

45 Kepala Subdirektorat Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan

46 Kepala Subdirektorat Harmonisasi Program dan Evaluasi Sistem Riset dan Pengembangan

47 Kepala Subdirektorat Kemitraan Strategis Riset dan Pengembangan

48 Kepala Subdirektorat Sistem Informasi Riset dan Pengembangan

49 Kepala Subdirektorat Valuasi dan Fasilitas Kekayaan Intelektual

50 Kepala Subdirektorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah

51 Kepala Subdirektorat Publikasi Ilmiah

52 Kepala Subdirektorat Perijinan Penelitian

53 Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi

54 Kepala Subbagian Kerjasama

55 Kepala Subbagian Layanan Informasi

56 Kepala Subbagian Rumah Tangga

57 Kepala Subbagian Barang Milik Negara

58 Kepala Subdirektorat Riset Terapan

59 Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas Riset

60 Kepala Subdirektorat Riset Dasar

61 Kepala Seksi Peningkatan Kualifikasi

62 Kepala Seksi Peneliti Pemula

63 Kepala Seksi Riset Dasar Lembaga Penelitian dan Pengembangan

64 Kepala Seksi Lembaga Penelitian dan Pengembangan

65 Kepala Seksi Riset Terapan Perguruan Tinggi

66 Ketua LPPM Universitas Indonesia

67 Ketua LPPM Universitas Pendidikan Indonesia

68 Ketua LPPM Universitas Sumatera Utara

69 Ketua LPPM Institut Teknologi Bandung

70 Ketua LPPM Institut Pertanian Bogor

71 Ketua LPPM Universitas Gadjah Mada

72 Ketua LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

73 Ketua LPPM Universitas Padjadjaran

74 Ketua LPPM Universitas Airlangga

75 Ketua LPPM Universitas Diponegoro

76 Ketua LPPM Universitas Hasanudin

77 Ketua LPPM Universitas Syiah Kuala

Page 5: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

78 Ketua LPPM Politeknik Negeri Lhoksumawe

79 Ketua LPPM Universitas Negeri Medan

80 Ketua LPPM Ketua LPPM Universitas Prima Indonesia

81 Ketua LPPM Universitas Andalas

82 Ketua LPPM Universitas Dharma Andalas

83 Ketua LPPM Universitas Riau

84 Ketua LPPM Universitas Langlangbuana

85 Ketua LPPM Universitas Sriwijaya

86 Ketua LPPM Universitas Sjakhyakirti Palembang

87 Ketua LPPM Universitas Bengkulu

88 Ketua LPPM Universitas Prof Dr Hazairin Sh

89 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Metro

90 Ketua LPPM Universitas Tulang Bawang

91 Ketua LPPM Institut Sains Dan Bisnis Atma Luhur

92 Ketua LPPM Universitas Putera Batam

93 Ketua LPPM Politeknik Caltex Riau

94 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

95 Ketua LPPM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

96 Ketua LPPM Universitas Pasundan

97 Ketua LPPM Universitas Al Azhar Indonesia

98 Ketua LPPM Universitas Trisakti

99 Ketua LPPM Universitas Telkom

100 Ketua LPPM Universitas Galuh

101 Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman

102 Ketua LPPM Universitas Muria Kudus

103 Ketua LPPM Universities Teknologi Yogyakarta

104 Ketua LPPM Universitas Janabadra

105 Ketua LPPM Universitas Brawijaya

106 Ketua LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

107 Ketua LPPM Universitas Udayana

108 Ketua LPPM Universitas Pendidikan Nasional

109 Ketua LPPM Universitas Negeri Mataram

110 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Mataram

111 Ketua LPPM Politeknik Negeri Kupang

112 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Kupang

113 Ketua LPPM Universitas Tanjungpura

114 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Pontianak

115 Ketua LPPM Universitas Islam Kalimantan

116 Ketua LPPM Universitas Sari Mulia

117 Ketua LPPM Universitas Mulawarman

118 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

119 Ketua LPPM Universitas Sam Ratulangi

120 Ketua LPPM Stikes Muhammadiyah Manado

121 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Palu

122 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Luwuk

123 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Makassar

124 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Palopo

125 Ketua LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara

126 Ketua LPPM Universitas Sulawesi Tenggara

127 Ketua LPPM Universitas Negeri Gorontalo

Page 6: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

128 Ketua LPPM Politeknik Gorontalo

129 Ketua LPPM Universitas Sulawesi Barat

130 Ketua LPPM Universitas Tomakaka

131 Ketua LPPM Universitas Darussalam Ambon

132 Ketua LPPM Universitas Pattimura

133 Ketua LPPM Institut Agama Islam Negeri Ternate

134 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

135 Ketua LPPM Universitas Cendrawasih

136 Ketua LPPM Universitas Pendidikan Muhammdiyah Sorong

137 Ketua LPPM Universitas Musamus

138 Ketua LPPM Universitas Victory Sorong

139 Ketua LPPM Universitas Jambi

140 Ketua LPPM Univesitas Muhammadiyah Jambi

141 Ketua LPPM Universitas Palangka Raya

142 Ketua LPPM Universitas Pgri Palangka Raya

143 Ketua LPPM Universitas Borneo Tarakan

144 Ketua LPPM Stmik Ppkia Tarakanita Rahmawati

145 Ketua LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

146 Ketua LPPM Institut Pertanian Stiper Yogyakarta

147 Ketua LPPM Politeknik Negeri Jember

148 Ketua LPPM Universitas Dian Nuswantoro

149 Ketua LPPM Universitas Widya Gama

150 Ketua LPPM Universitas PGRI Banyuwangi

151 Ketua LPPM Universitas Trunojoyo Madura

152 Ketua LPPM Universitas Lambung Mangkurat

153 Ketua LPPM Universitas Diponegoro

154 Ketua LPPM Universitas Widya Gama

155 Ketua LPPM Universitas Negeri Malang

156 Ketua LPPM Universitas Pendidikan Ganesha

157 Ketua LPPM Universitas Lampung

158 Ketua LPPM Politeknik Negeri Jember

159 Ketua LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

160 Ketua LPPM Universitas Kristen Indonesia Toraja

161 Ketua LPPM Universitas Udayana

162 Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Lampung

163 Ketua LPPM Politeknik Negeri Subang

164 Ketua LPPM Universitas Bali Internasional

165 Ketua LPPM Universitas Negeri Makassar

166 Ketua LPPM Politeknik Negeri Ambon

167 Ketua LPPM Politeknik Negeri Sriwijaya

168 Ketua LPPM Politeknik Harapan Bersama

169 Ketua LPPM Universitas Ahmad Dahlan

170 Ketua LPPM Universitas Tidar

171 Ketua LPPM Universitas Amikom Purwokerto

172 Ketua LPPM Institut Teknologi Nasional Malang

173 Ketua LPPM Politeknik Negeri Tanah Laut

174 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I

175 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II

176 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III

177 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Page 7: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

178 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V

179 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI

180 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII

181 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII

182 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX

183 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X

184 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI

185 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII

186 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII

187 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV

188 Okid Parama Astirin Universitas Sebelas Maret

189 Wisnu Nurcahyo Universitas Gadjah Mada

190 Ahmad Fahmi Universitas Negeri Malang

191 Ni Putu Cempaka Dharmadewi Atmaja Universitas Mahasaraswati Denpasar

192 Gani Supriyanto Institut Pertanian Stiper Yogyakarta

193 Feby Erawantini Politeknik Negeri Jember

194 Rindra Yusianto Universitas Dian Nuswantoro

195 Purbo Suwandono Universitas Widya Gama

196 Raup Padillah Universitas PGRI Banyuwangi

197 Mochammad Yasir Universitas Trunojoyo Madura

198 Hamdani Fauzi Universitas Lambung Mangkurat

199 Budi Warsito Universitas Diponegoro

200 Aviv Yuniar Rahman Universitas Widya Gama

201 Aripriharta Universitas Negeri Malang

202 I Wayan Karyasa Universitas Pendidikan Ganesha

203 John Hendri Universitas Lampung

204 Syamsiar Kautsar Politeknik Negeri Jember

205 Marcelinus Petrus Saptono Politeknik Saint Paul Sorong

206 Dwi Prasetyawati Thana Universitas Kristen Indonesia Toraja

207 Made Kembar Sri Budhi Universitas Udayana

208 Ruslaini Universitas Muhammadiyah Lampung

209 Susilawati Politeknik Negeri Subang

210 I Gusti Ngurah Agung Windra Wartana Putra Universitas Bali Internasional

211 Hendra Jaya Universitas Negeri Makassar

212 Olivia Laura Sahertian Politeknik Negeri Ambon

213 Jalaludin Sayuti Politeknik Negeri Sriwijaya

214 Kusnadi Politeknik Harapan Bersama

215 Surahma Asti Mulasari Universitas Ahmad Dahlan

216 Achmad Rafi'ud Darajat Universitas Tidar

217 Imam Tahyudin Universitas Amikom Purwokerto

218 Asroful Anam Institut Teknologi Nasional Malang

219 Jaka Permadi Politeknik Negeri Tanah Laut

Page 8: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN ICEBUDAYAANUNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kampus Bukit Jimbaran Telp/Fax : (0361) 703367, 704622 http://lppm.unud.ac.id email: [email protected]

SURAT PERJANJIAN PENUGASAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SKEMA UKM INDONESIA BANGKIT DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

TAHUN ANGGARAN 2020Nomor : B/ 43 /UN14.4.A/PM.01.01/2020

Pada hari ini Senin tanggal Dua Bulan November Tahun Dua Ribu Dua Puluh, kami yang bertanda tangan dibawah ini:I. Nama : Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.

NIP :196210091988031002Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana Alamat : Kampus Universitas Udayana di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama LPPM Universitas Udayana selaku penanggung jawab kegiatan penelitian yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II. Nama : Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P.NIP :195802121986011001Jabatan : Dosen FEB Universitas UdayanaAlamat : Kampus Universitas Udayana di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Ketua Tim Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kontrak Penelitian kedua belah pihak ini berdasarkan kepada:1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi6. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementrian Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.8. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 209/M/KPT/2018 tentang

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 105/M/KPT/2019 tentang

Penggunaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2019

10. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 38/E1/KPT/2020 tentang Penerima Pendanaan Penelitian Pendidikan Magister Menuju Dokter untuk Sarjana Unggul Tahun 2020.

11. Kontrak Pendanaan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna TA 2020 Nomor: 207/SP2H/PPM/DRPM/2020

Page 9: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

PIIIAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

Pasal 1PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN

(1) PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul : Direct UKM, Inovasi Integrasi Bisnis Berbasis Gotong Royong Pada Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruit” di Desa Rejasa Kecamatan PenebelKabupaten Tabanan.

(2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan, administrasi dan keuangan atas pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan berkewajiban menyimpan semua bukti-bukti pengeluaran serta dokumen pelaksanaan lainnya.

(3) Perubahan-perubahan terhadap susunan tim pelaksanaan dan substansi pelaksanaan Pengabdian dapat dibenarkan sepanjang sudah mendapatkan persetujuan tertulis dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana.

Pasal 2 PENDANAAN

(1) PIHAK PERTAMA memberikan dana untuk kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

(2) Pendanaan Pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari jumlah keseluruhan dana yaitu 70% x Rp. 100.000.000,- = Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah)

b. Pembayaran Tahap Kedua/Terakhir sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah keseluruhan dana yaitu 30% x Rp. 100.000.000,- = Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) setelah PIHAK KEDUA mengunggah dokumen sebagai berikut:1. Laporan Penggunaan Anggaran 70%2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan PekerjaanKe laman (webside) yangakan ditentukan oleh DRPM

(3) PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak dalam penggunaan dana sebagaimana tersebut pada ayat (1) sesuai dengan proposal kegiatan yang telah disetujui, dan berkewajiban untuk menyimpan seluruh bukti-bukti pengeluaran sesuai dengan jumlah dana yang diberikan PIHAK PERTAMA

Pasal 3SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

(1) PIHAK KEDUA harus menyampaikan Surat Pemyataan telah menyelesaiakan seluruh pekerjaan yang dibuktikan dengan pengunggahan pada laman yang ditentukan oleh DRPM dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

a. Laporan penggunaan dana 30% pada tanggal 10 Desember 2020b. Khusus untuk dana pembayaran 30% yang baru cair setelah tanggal 27 November 2020

maka unggah buku catatan harian dan laporan penggunaan dana 30% selambat-lambatnya dua minggu setelah dana cair

c. Laporan akhir, capaian hasil, poster dan artikel ilmiah pada tanggal 15 Desember 2020 atau dua minggu setelah mengunggah dokumen sebagaimana disebut pada butir (b).

Halaman : 2 dari 4Nomor : B/43/UN14.4.A/PM.01.01/2020

MRS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.isn oomrruT «ioa««a/a /nnm/iTV/Fn

Page 10: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

(2) Pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat tahun anggaran 2020 yang tidak hadir dalam kegiatan Pemonitoran dan Evaluasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat Tahun anggaran 2020 tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, tidak berhak menerima dana penugasan tahap kedua sebesar 30% (tiga puluh persen). Apabila sebelumnya PIHAK KEDUA telah menerima dana penugasan tahap kedua sebesar 30% (tiga puluh persen), maka wajib mengembalikan dana tersebut ke Kas Negara.

(3) Pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2020 yang tidak maksimal dalam melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat tahun anggaran 2020 wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara sebesar rekomendasi reviewer.

Pasal 4PAJAK

PIHAK KEDUA berkewajiban memungut dan menyetor pajak ke kantor pelayanan pajak setempat yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa:

1. Pembelian barang dan jasa dikenakan PPN sebesar 10% dan PPh 22 sebesar 1,5%2. Pajak-pajak lain sesuai ketentuan

Pasal 5PENGGANTIAN ANGGOTA

(1) Perubahan terhadap susunan tim pelaksana dan substansi Pengabdian dapat dibenarkan apabila telah mndapat persetujuan dari Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.

(2) Apabila Ketua Tim pelaksana Pengabdian tidak dapat menyelesaikan Pengabdian atau mengundurkan diri , maka PIHAK KEDUA wajib menunjuk pengganti Ketua Tim Pelaksana Pengabdi yang merupakan salah satu anggota tim setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua LPPM Unud dan Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.

(3) Dalam hal tidak adanya pengganti ketua tim pelaksana Pengabdian sesuai syarat ketentuan yang ada, maka Pengabdian dibatalkan dan dana dikembalikan ke Kas Negara.

Pasal 6 KEKAYAAN INTELEKTUAL

(1) Hak Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan pengabdian diatur dan dikelola sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

(2) Hasil Pengabdian berupa peralatan adalah milik negara dan dapat dihibahkan kepada institusi/lembaga melalui Berita Acara Serah Terima (BAST).

Pasal 7AMANDEMEN KONTRAK

Apabila terdapat hal lain yang belum diatur atau terjadi perubahan dalam Surat Perjanjian PenugasanDalam Rangka Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (SP3) ini, maka akan dilakukan amandemen Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (SP3)

Nomor : B/43/UN14.4.A/PM.01.01/2020 Halaman : 3 dari 4

URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) ltd.isn onn».->ni< rroT himmva /nnni/itv/Fn

Page 11: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

Pasal 8SANKSI

(1) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Pengabdian UKM Indonesia Bangkit dan Penerapan Teknologi Tepat Guna telah berakhir, PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi administratif

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa penghentian pembayaran dan tidak dapat mengajukan proposal Pengabdian dalam kurun waktu dua tahun berturut-turur

Pasal 9KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas kerugian dan hambatan-hambatan terhadap penyelesaian pekerjaan yang telah terjadi sebagai akibat dari situasi diluar kekuasaan manusia, diluar perhitungan dan diluar kehendak PIHAK KEDUA.

Pasal 10 PENYELESAIAN ATAS PERSELISIHAN

(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

(2) Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat, maka akan diselesaikan melalui Pengadilan atau Kantor Abitrase setempat.

Pasal 11 KETENTUAN PENUTUP

(1) Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), asli bermeterai RP. 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang mempunyai kedudukan yang sama dalam segi hukum, selebihnya diberikan kepada pihak-pihak yang ada kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan ini, dan biaya materai dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

(2) Semua informasi terkait Surat Perjanjian Penugasan Penelitian ini akan diinformasikan oleh PIHAK PERTAMA melalui http://lppm.unud.ac.icl dan/atau melalui Surat kepada PIHAK KEDUA

(3) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini apabila dipandang perlu akan ditentukan kemudian oleh kedua belah pihak.

(4) Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani kedua belah pihak.

'<Prof. DrvIr.T Gede Rai Maya Temaja, M.P.NIP. 196210091988031002

PIHAK KEDUA,Ketua Peneli

ar Sri Budhi, M.P.Prof.NIP.195802121986011001

Nomor : B/43/UN14.4.A/PM.01.01/2020 Halaman : 4 dari 4

MRS I* » member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.isn cfdt amdSfu/A/nnm/itv/Fn

Page 12: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

1

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SKEMA UKM INDONESIA BANGKIT

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BRIN

TAHUN ANGGARAN 2020

DIRECT UKM, INOVASI INTEGRASI BISNIS

BERBASIS GOTONG ROYONG

PADA KELOMPOK BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR

“BANYU PINARUH”

DI DESA REJASA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, MP./195802121986011001

1. Dr. Putu Yudy Wijaya, SE., M.Si. / 0830038202 (Anggota 1)

2. I Putu Fery Karyada, S.Pd., MA. / 0822029101 (Anggota 2)

3. Kadek Oki Sanjaya, S.Pd., M.Kom. / 0828109101 (Anggota 3)

Universitas Udayana

Jalan Raya Kampus Unud, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan,

Kabupaten Badung, Provinsi Bali

2020

Page 13: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

ii

Page 14: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

iii

RINGKASAN/ABSTRAK KEGIATAN

Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif terhadap perkembangan usaha di

berbagai sektor industri, akibat adanya pembatasan aktivitas ekonomi. Salah satu

UMKM/kelompok masyarakat yang usahanya terdampak COVID-19 adalah kelompok budi

daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang terdapat di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel,

Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok budi daya ikan

air tawar “Banyu Pinaruh” diantaranya: (1) Aspek manajerial usaha, dimana kelompok budi

daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” masih menggunakan pembukuan/pencatatan yang sangat

sederhana untuk manajerial usaha, terutama pembukuan; (2) Aspek pengembangan pembinaan

kelompok, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” dominan anggotanya

belum memahami pengelolaan usaha secara profesional sehingga memiliki produktivitas

tinggi; (3) Aspek permodalan, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

mengalami keterbatasan permodalan untuk pengembangan usahanya; (4) Aspek teknologi

pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” belum

melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi dan cenderung hanya menunggu

pembeli, padahal pada masa pandemi COVID-19 diberlakukan physical distancing yang

membatasi kegiatan pemasaran.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka alternatif solusi yang dapat

dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat skema UKM Indonesia Bangkit adalah:

(1) Aspek manajerial usaha, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

memerlukan penggunaan software untuk manajerial usaha, terutama pembukuan. Adapun

indikator capaiannya adalah tersedianya aplikasi/software yang dapat digunakan kelompok

budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” dalam manajerial usaha. (2) Aspek pengembangan

pembinaan kelompok, dimana kelompok perlu diberikan pembinaan untuk mengembangkan

usaha, terutama penggunaan teknologi informasi dalam hal manajerial, memperoleh

permodalan, serta mekanisme pemasaran/distribusi produk secara online. Adapun indikator

capaiannya adalah pemahaman anggota kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

tentang pengelolaan usaha secara profesional secara online. (3) Aspek permodalan, dimana

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” perlu diperkenalkan dan difasilitasi untuk

memperoleh permodalan dari pihak ketiga melalui mekanisme crowdfunding secara online.

Adapun indikator capaiannya adalah kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” telah

terdaftar sebagai mitra untuk memperoleh permodalan lewat crowdfunding secara online. (4)

Aspek teknologi pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” pada masa pandemi harus mulai melakukan pemasaran/distribusi produk secara

online. Adapun indikator capaiannya adalah kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” tersedianya media online bagi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

untuk memasarkan produknya secara online.

Tujuan dari kegiatan pemberdayaan ini yaitu: (1) Untuk menyiapkan sistem

kerja/manajerial usaha bagi mitra; (2) Untuk menyiapkan sistem pemasaran produk mitra

secara online dengan berbasis web aplikasi; (3) Untuk menyiapkan sistem crowdfunding untuk

membantu permodalan mitra; (4) Untuk meningkatkan kapasitas SDM pengelola mitra dalam

manajerial usaha dengan memanfaatkan teknologi; (5) Untuk meningkatkan kapasitas SDM

pengelola mitra dalam memasarkan produk secara online. Target khusus yang diharapkan oleh

kelompok budi daya yaitu mitra mampu melakukan penjualan produk secara ritel dan rutin,

tidak hanya pada masa panen. Pengumpulan data untuk kegiatan dilakukan melalui FGD, dan

pelaksanaan kegiatan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, perancangan, pembuatan,

pendampingan operasional, hingga implementasi teknologi, baik pada aspek manajerial serta

Page 15: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

iv

website yang disiapkan untuk aspek pemasaran (marketplace) dan aspek permodalan

(crowdfunding).

Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan FGD di Desa Rejasa dengan pihak

terkait termasuk kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” untuk memperoleh

masukan secara lebih rinci mengenai desain website maupun aplikasi manajerial yang sesuai

dengan kebutuhan mitra. Selanjutnya tim pelaksana menyiapkan website serta aplikasi

manajerial. Untuk memberikan pemahaman dilaksanakan sosialisasi websiten serta aplikasi

manajerial. Agar kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” siap untuk menggunakan

output kegiatan ini, maka dilaksanakan pula pelatihan website (marketplace dan crowdfunding)

serta aplikasi manajerial. Tahap akhir kegiatan adalah launching dan penyerahan website dan

aplikasi manajerial yang juga merupakan bentuk sosialisasi secara terbuka kepada masyarakat

termasuk melalui media massa, juga sebagai permulaan crowdfunding.

Page 16: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

v

KATA PENGANTAR

Program pemberdayaan masyarakat UKM Indonesia Bangkit merupakan salah satu

program yang dilaksanakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang

Riset dan Pengembangan, Kemenristek/BRIN Tahun Anggaran 2020. Puji syukur kita

panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kegiatan

yang berjudul “Direct UKM, Inovasi Integrasi Bisnis Berbasis Gotong Royong” dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat UKM Indonesia Bangkit ini terlaksana atas

dukungan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Republik Indonesia;

2. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek/BRIN;

3. Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemenristek/BRIN;

4. Rektor Universitas Udayana;

5. Perbekel Rejasa beserta staf;

6. Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh”.

Laporan ini tentunya masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat

positif sangat diharapkan guna menyempurnakan isi maupun redaksi. Semoga laporan kegiatan

ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Denpasar, 10 Desember 2020

Pelaksana Kegiatan,

Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budi, MP.

(Ketua Pelaksana)

Page 17: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii

RINGKASAN/ABSTRAK KEGIATAN........................................................................... iii

KATA PENGANTAR .........................................................................................................v

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... ix

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................1

1.1 Analisis Situasi .................................................................................................1

1.2 Permasalahan Mitra ..........................................................................................4

BAB 2. TUJUAN DAN SASARAN ...................................................................................5

2.1 Tujuan Kegiatan ...............................................................................................5

2.2 Sasaran Kegiatan ..............................................................................................5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN YANG TELAH DILAKUKAN .............................6

BAB 4. KELUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT) .........................................................7

BAB 5. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ................................................10

5.1 Dampak Ekonomi dan Sosial .........................................................................10

5.2 Kontribusi Mitra Terhadap Pelaksanaan ........................................................11

BAB 6. FAKTOR YANG MENGHAMBAT/KENDALA, FAKTOR YANG

MENDUKUNG DAN TINDAK LANJUT ..........................................................12

6.1 Faktor yang Menghambat/Kendala ................................................................12

6.2 Faktor yang Mendukung ................................................................................12

6.3 Solusi dan Tindak Lanjutnya ..........................................................................12

6.4 Rencana Selanjutnya ......................................................................................12

6.5 Langkah-langkah Strategis untuk Realisasi Selanjutnya ................................13

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................14

7.1 Kesimpulan .....................................................................................................14

7.2 Saran ...............................................................................................................14

Lampiran ............................................................................................................................15

Page 18: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkembangan Usaha Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar ..................................10

Page 19: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjako (kedua dari kanan) Saat

Melakukan Inspeksi di Lokasi Kelompok budi daya ikan air tawar

Banyu Pinaruh .............................................................................................................1

2. Kondisi Saat Ini Kolam Media Pemeliharaan Ikan Air Tawar Milik

Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh” ...........................................2

3. Interface Website Direct UKM ...................................................................................7

4. Menu Marketplace pada Website Direct UKM ..........................................................8

5. Menu Crowdfunding pada Website Direct UKM .......................................................8

6. Aplikasi Manajerial .....................................................................................................9

7. Kondisi Sebelum dan Setelah Implementasi Awal Kegiatan ...................................10

8. Kondisi Sebelum dan Setelah Implementasi Awal Kegiatan ...................................11

Page 20: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Beberapa Screenshoot Website .................................................................................15

2. Beberapa Screenshoot Aplikasi ................................................................................16

3. Pelaksanaan Kegiatan dan Dokumentasinya ............................................................18

4. Artikel dan Bukti Submit ..........................................................................................19

Page 21: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Pandemi COVID-19 berakibat pada pembatasan kegiatan masyarakat hampir di seluruh

belahan dunia, termasuk di Bali. Pembatasan tersebut mempengaruhi kegiatan ekonomi

masyarakat, termasuk pada sektor UMKM. Selain sektor pariwisata, perekonomian Provinsi

Bali juga ditopang oleh sektor pertanian dalam arti luas, yang juga mencakup sektor peternakan

dan perikanan.

Salah satu UMKM/kelompok masyarakat yang usahanya terdampak COVID-19 adalah

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang terdapat di Desa Rejasa, Kecamatan

Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Rejasa adalah desa yang terletak pada daerah

dataran tinggi dimana masyarakatnya dominan melaksanakan kegiatan ekonomi di bidang

pertanian. Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” berdiri pada tahun 2015 dan

mengembangkan budi daya ikan air tawar (terutama lele) melalui kolam biofloc. Bahkan pada

tahun 2016, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (Dirjen PB) Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, memberikan apresiasi positif terhadap perkembangan

Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” dengan sistem biofloc saat melakukan

inspeksi mendadak terhadap proyek percontohan budidaya lele sistem biofloc (Gambar 1).

Gambar 1.

Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjako (kedua dari kanan) Saat Melakukan

Inspeksi di Lokasi Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

Page 22: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

2

Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” mengalami penurunan penjualan

drastis karena konsumen yang biasa membeli hasil panennya tidak lagi melakukan pembelian.

Hal tersebut merupakan dampak penutupan sementara dan penurunan omset penjualan pada

sebagian besar penyedia makanan dan minuman (restoran) di Bali. Selama ini, konsumen

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” sebagian besar berasal dari restoran di

kawasan wisata daerah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Sedangkan, kedua kawasan

tersebut merupakan daerah utama penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali. Awalnya, pihak

pengurus kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” berencana menyalurkan produk

mereka ke pasar-pasar tradisional pada tahun 2020 ini, namun akibat physical distancing, maka

niat tersebut tidak dapat dilaksanakan karena anggota kelompok enggan berinteraksi di

lingkungan pasar-pasar tradisional, mengingat bahwa pasar tradisional menjadi klaster utama

penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali. Oleh karena itu kelompok budi daya ikan air tawar

“Banyu Pinaruh” sangat memerlukan suatu sistem pemasaran dan penjualan dengan

memanfaatkan teknologi secara online yang bersifat less contact economy (LCE).

Banyak anggota kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” bahkan tidak lagi

mengelola usahanya perikanannya. Kolam-kolam ikan yang dulunya menjadi media

pemeliharaan ikan air tawar saat ini kondisinya terbengkalai (Gambar 2). Padahal kolam

tersebut masih bisa untuk difungsikan kembali.

Gambar 2.

Kondisi Saat Ini Kolam Media Pemeliharaan Ikan Air Tawar

Milik Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh”

Selain permasalahan pemasaran dan penjualan, kelompok budi daya ikan air tawar

“Banyu Pinaruh” juga mengalami permasalahan internal pada aspek manajerial dan

Page 23: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

3

permodalan. Pengelolaan usaha masih sangat tradisional tanpa memanfaatkan teknologi dalam

manajerial usahanya. Hal ini juga dikarenakan keterbatasan kompetensi SDM pengurus

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”. Sentuhan teknologi sangat diperlukan

pada aspek manajerial usaha kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”, terutama

pada kegiatan pembukuan (accounting). Penggunaan teknologi dalam manajerial sangat

penting di era pandemi COVID-19 karena anggota kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” akan mendapat informasi yang lengkap mengenai informasi usaha secara online.

Sehingga akan mengurangi keharusan anggota untuk datang langsung dan menghindari

kegiatan yang sifatnya berkerumun.

Bila ditinjau dari aspek permodalan, kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” juga masih mengalami keterbatasan. Panen ikan air tawar baru bisa dilaksanakan

kurang lebih setiap 7 (tujuh) sekali, sehingga anggota kelompok belum berani

menginvestasikan uangnya pada usaha ini. Mereka cenderung menggunakan uang yang

dimiliki untuk usaha pertanian lain karena melihat cash flow usaha kelompok budi daya ikan

air tawar “Banyu Pinaruh” yang selama ini agak lambat. Selain itu, pada masa pandemi

COVID-19, masyarakat cenderung lebih banyak melakukan saving mengingat kegiatan

ekonomi yang masih belum menentu. Padahal penjualan produk kelompok budi daya ikan air

tawar “Banyu Pinaruh” ini sangat mungkin dijual secara ritel dengan cash flow yang lebih

singkat. Untuk memperoleh permodalan, kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

belum memperoleh bantuan permodalan dari pihak ketiga, padahal peluang tersebut sangat

tinggi. Apalagi di era revolusi industri 4.0 sistem crowdfunding secara online merupakan salah

satu alternatif perolehan modal yang efektif. Pendanaan dengan sistem crowdfunding

dilakukan secara online, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” tidak

perlu susah payah untuk mencari dan menghubungi calon penanam modal untuk mendanai

usaha. Dengan proposal usaha yang sudah dilampirkan di situs crowdfunding, dapat dipastikan

kalau usaha tersebut akan segera didanai, apalagi kalau memiliki prospek yang menjanjikan di

masa depan. Mekanisme secara online tentu menghemat tenaga, waktu, dan biaya sehingga

dipercaya menjadi metode paling efektif untuk mendapatkan modal saat menjalankan ataupun

mengembangkan usaha.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” sangat memerlukan digitalisasi dalam kegiatan usahanya yang merosot akibat

pandemi COVID-19. Apalagi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

beranggotakan masyarakat perdesaan yang masih memiliki rasa gotong royong tinggi,

Page 24: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

4

sehingga keberhasilan pengembangan usaha berbasis kelompok akan sangat berpengaruh bagi

perekonomian suatu wilayah perdesaan.

1.2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi yang telah dibahas sebelumnya dan hasil wawancara

pendahuluan dengan pengurus kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”, maka

persoalan prioritas yang dihadapi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” dan

memerlukan penanganan segera yaitu:

1) Aspek manajerial usaha, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

masih menggunakan pembukuan/pencatatan yang sangat sederhana untuk manajerial

usaha, terutama pembukuan.

2) Aspek pengembangan pembinaan kelompok, dimana kelompok budi daya ikan air tawar

“Banyu Pinaruh” dominan anggotanya belum memahami pengelolaan kelompok budi daya

ikan air tawar “Banyu Pinaruh” secara profesional sehingga memiliki produktivitas tinggi.

3) Aspek permodalan, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

mengalami keterbatasan permodalan untuk pengembangan usahanya.

4) Aspek teknologi pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” belum melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi dan cenderung

hanya menunggu pembeli, padahal pada masa pandemi COVID-19 diberlakukan physical

distancing yang membatasi kegiatan pemasaran.

Page 25: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

5

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN

2.1 Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh”, maka kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi melalui penggunaan teknologi

informasi sebagai solusi atas permasalahan pada masing-masing aspek berikut.

1) Aspek manajerial usaha, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

memerlukan penggunaan aplikasi/software untuk manajerial usaha, terutama pembukuan.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan aplikasi/software yang dapat digunakan

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” dalam manajerial usaha.

2) Aspek pengembangan pembinaan kelompok, dimana kelompok budi daya ikan air tawar

“Banyu Pinaruh” perlu diberikan pembinaan untuk mengembangkan usaha, terutama

penggunaan teknologi informasi dalam hal manajerial, memperoleh permodalan, serta

mekanisme pemasaran/distribusi produk secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman anggota kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

tentang pengelolaan usaha secara profesional secara online.

3) Aspek permodalan, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” perlu

diperkenalkan dan difasilitasi untuk memperoleh permodalan dari pihak ketiga melalui

mekanisme crowdfunding secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi agar

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” terdaftar sebagai mitra untuk

memperoleh permodalan lewat crowdfunding secara online.

4) Aspek teknologi pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” pada masa pandemi harus mulai melakukan pemasaran/distribusi produk secara

online. Kegiatan ini bertujuan Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan media online bagi

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” untuk memasarkan produknya secara

online.

2.2 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang

merupakan kelompok produktif di UKM/UKMK yang terdampak COVID-19 sehingga

dibutuhkan inovasi teknologi berbasis Less Contact Economy (LCE). Hal ini sesuai dengan

target mitra program pemberdayaan masyarakat skema UKM Indonesia Bangkit.

Page 26: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

6

BAB III

METODE PELAKSANAAN YANG TELAH DILAKUKAN

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui skema UKM Indonesia

Bangkit dengan judul “Direct UKM, Inovasi Integrasi Bisnis Berbasis Gotong Royong pada

Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh” di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel,

Kabupaten Tabanan” dilaksanakan dengan melibatkan tim pelaksana kegiatan, mitra (dalam

hal ini Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh”), serta unsur Pemerintah Desa

Rejasa sebagai aparatur setempat yang akan ikut memantau kegiatan.

Adapun tahapan kegiatan dalam penerapan teknologi kepada Kelompok Budi Daya

Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh” yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Tahap identifikasi kebutuhan, yang meliputi:

a) Analisis situasi dan permasalahan mitra

b) Identifikasi kebutuhan mitra secara terinci untuk disesuaikan dengan aplikasi

2) Perancangan sistem, yang meliputi:

a) Penyusunan desain sistem sesuai kebutuhan

b) Penyiapan data awal untuk sistem

3) Pembuatan sistem, yang meliputi:

a) Pembuatan sistem manajerial berbasis IT

b) Pembuatan sistem pemasaran dan crowdfunding berbasis IT

4) Pengenalan sistem, yang meliputi:

a) Sosialisasi website dan aplikasi kepada mitra

a) Pelatihan penggunaan aplikasi dan website kepada mitra

b) Launching, penyerahan, dan penyebarluasan informasi tentang sistem kepada

masyarakat melalui media massa

5) Implementasi sistem, yang meliputi:

a) Pendampingan dan monev penggunaan sistem

b) Mitra mulai mengelola dan menggunakan sistem

Page 27: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

7

BAB IV

KELUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem berbasis IT yang akan

diberikan kepada mitra adalah untuk menjawab permasalahan di bidang kapabilitas kelompok,

manajerial, permodalan, dan pemasaran. Adapun keluaran atau output kegiatan ini

diklasifikasikan sebagai luaran inti dan luaran tambahan.

1. Website Direct UKM

Website Direct UKM dapat diakses melalui link https://ukm.direcsfunding.com/

dengan interface sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3. Dalam website terdapat beberapa

menu utama, dimana menu utama yang mendapat penekanan adalah adanya fungsi menu

marketplace dan crowdfunding.

Gambar 3.

Interface Website Direct UKM

a. Menu Marketplace

Menu marketplace disiapkan sebagai media pemasaran produk secara online sehingga

antara pembeli dan penjual dapat berkomunikasi secara online dan bersifat less contact

economy.

Page 28: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

8

Gambar 4.

Menu Marketplace pada Website Direct UKM

b. Menu Crowdfunding

Menu crowdfunding disiapkan agar kelompok budi daya ikan air tawar dapat memperoleh

sumber permodalan dari masayrakat.

Gambar 5.

Menu Crowdfunding pada Website Direct UKM

Page 29: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

9

2. Aplikasi Manajerial

Tata kelola kelompok sangat penting untuk keberlanjutan usaha. Aplikasi manajerial

(Gambar 6) meliputi beberapa menu utama, seperti transaksi, laporan, anggaran dan realisasi,

posting jurnal bulanan, dan pengaturan.

Gambar 6.

Aplikasi Manajerial

Selain luaran inti tersebut, terdapat beberapa luaran tambahan yang telah diselesaikan

pada tahap lanjutan kegiatan ini yaitu:

1) Publikasi pada jurnal pengabdian masyarakat nasional ber-ISSN, dalam hal ini adalah

Buletin Udayana Mengabdi (https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum) dengan p-ISSN 1412-

0925 dan e-ISSN 2654-9964, dimana artikel masih dalam dalam proses review (artikel dan

bukti submit terlampir).

2) Publikasi pada media massa, yaitu melalui pemberitaan pada stasiun televisi Bali TV.

(https://www.youtube.com/watch?v=32DvcgN3Pdw)

3) Publikasi melalui video yang diunggah pada kanal Youtube.

(https://www.youtube.com/watch?v=Zp73ZFjxlbI)

Page 30: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

10

BAB V

MANFAAT YANG DIPEROLEH

5.1 Dampak Ekonomi dan Sosial

Adanya program pemberdayaan masyarakat melalui skema UKM Indonesia Bangkit

yang diaplikasikan melalui kegiatan berjudul “Direct UKM, Inovasi Integrasi Bisnis Berbasis

Gotong Royong pada Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa”

telah memberikan dampak ekonomi maupun sosial bagi mitra.

Dampak ekonomi yang diperoleh Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh

di Desa Rejasa dari kegiatan ini adalah adanya penambahan kapasitas usaha, dalam hal ini

jumlah kolam yang berfungsi (sebagaimana Gambar 7), sehingga akan memberikan backward

linkage berupa penambahan jumlah hasil panen serta penjualan.

Gambar 7.

Kondisi Sebelum dan Setelah Implementasi Awal Kegiatan

Secara lebih jelas dampak ekonomi yang dirasakan oleh Kelompok Budi Daya Ikan Air

Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa dirinci pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1.

Perkembangan Usaha Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar

No Uraian Perkembangan Usaha

Sebelum Kegiatan Setelah Kegiatan

1. Jumlah kolam ikan produktif 23 unit kolam 40 unit kolam

2. Frekuensi panen selama satu

masa tebar bibit (4 bulan)

3 kali 5 kali*

3. Jumlah sekali panen 600 kg 600-1.000 kg*

4. Omzet Penjualan setiap

panen

Rp10.500.000 Rp10.500.000 -

Rp20.000.000

Page 31: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

11

5. Keuntungan sekali panen Rp2.000.000 Rp6.000.000 –

Rp7.000.000

Selanjutnya kegiatan ini juga memberikan dampak sosial, dimana mitra mulai

melakukan tertarik untuk melakukan promosi usaha dengan mengajak para pemuda di

lingkungan setempat melalui wadah Karang Taruna untuk ikut serta membudidayakan ikan air

tawar.

5.2 Kontribusi Mitra

Mitra kegiatan memang tidak memberikan kontribusi langsung berupa dana untuk

pelaksanaan kegiatan ini. Namun, Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di

Desa Rejasa telah berkontribusi dengan mengaktifkan kembali kolam ikan yang sebelumnya

terbengkalai, serta langsung menebar kembali bibit ikan.

Gambar 8.

Aktivasi dan Penebaran Bibit Ikan

Page 32: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

12

BAB VI

FAKTOR YANG MENGHAMBAT/KENDALA, FAKTOR YANG MENDUKUNG,

DAN TINDAK LANJUT

6.1 Faktor yang Menghambat/Kendala

Selama pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini terdapat beberapa kendala,

seperti:

1. Anggota kelompok/mitra memiliki keterbatasan dalam penguasaan IT sehingga

dikhawatirkan akan terjadi kesulitan transfer of knowledge serta implementasi sistem.

2. Mengingat anggota kelompok/mitra hampir semuanya berusia lanjut (di atas 50 tahun),

maka terdapat kesulitan merubah mindset pengelolaan usaha yang sebelumnya secara

konvensional berubah dengan menggunakan aplikasi.

3. Kekuatan sinyal internet di seluruh wilayah desa belum baik secara menyeluruh.

4. Keterbatasan modal juga membuat beberapa anggota kelompok kesulitan mengaktifkan

kembali usahanya.

6.2 Faktor yang Mendukung

Selain kendala, terdapat juga faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:

1. Ketersediaan bahan pakan alternatif di sekitar lingkungan usaha, sehingga kendala

mahalnya harga pakan dapat disiasati.

2. Dukungan Pemerintah Desa Rejasa dan Karang Taruna dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat ini.

6.3 Solusi dan Tindak Lanjutnya

Solusi sebagai tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam upaya mengatasi hambatan

adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan titik tertentu untuk pemasangan jaringan internet yang lokasinya strategis.

2. Memberikan pelatihan penggunaan website dan aplikasi juga kepada Karang Taruna

maupun para pemuda setempat sebagai backp up personal anggota kelompok dalam

penggunaan website dan aplikasi.

3. Memberikan bantuan berupa kolam dan bibit bagi mitra agar kembali bisa lebih aktif

melakukan kegiatan. Selain itu juga diberikan bantuan molen mini untuk memudahkan

mitra dalam menyiapkan pakan alternatif. Untuk penyediaan bantuan ini, tim pelaksana

melakukan perubahan RAB tahap kedua (30%) serta hal ini telah sesuai dengan hasil

Page 33: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

13

monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada

Masyarakat.

6.4 Rencana dan Langkah Strategis

Sebagai tahap lanjutan agar kegiatan dapat berkelanjutan maka dapat dilakukan

kegiatan seperti:

1) Sosialisasi lebih luas mengenai adanya crowdfunding melalui website sehingga masyarakat

akan banyak yang mengetahui dan modal akan terkumpul lebih banyak.

2) Usaha budi daya ikan air tawar (terutama lele) masih sangat potensial untuk dikembangkan

di Bali, sehingga peluang usaha ini perlu semakin disebarluaskan.

Page 34: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

14

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Direct UKM, Inovasi integrasi bisnis berbasis

gotong royong pada Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa

pada tahap awal telah memberikan luaran inti berupa website (terutama untuk

crowdfunding dan marketplace) serta aplikasi manajerial usaha. Sehingga di akhir kegiatan

ini diharapkan dapat berdampak positif pada aspek manajerial, pengembangan sentra

pembinaan kelompok, permodalan, serta teknologi pemasaran/distribusi.

2. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini telah terlaksana dengan baik, meskipun dalam

implementasi dikhawatirkan akan terjadi hambatan karena keterbatasan SDM mitra, maka

pelatihan juga diberikan kepada para pemuda setempat sebagai backup team.

7.2 Saran

Adapun hal-hal yang disarankan sebagai tindak lanjut kegiatan ini adalah:

1. Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh agar mengoptimalkan penggunaan

website dan aplikasi manajerial secara konsisten.

2. Pemerintah dan masyarakat Desa Rejasa agar memberikan dukungan dengan ikut

menyebarluaskan informasi mengenai crowdfunding maupun pemasaran online oleh

Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh.

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu

Pinaruh selanjutnya dapat diarahkan untuk pengembangan produk olahan ikan hasil panen

agar memiliki nilai jual lebih.

Page 35: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

15

Lampiran 1.

Beberapa Screenshoot Website Direct UKM

Page 36: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

16

Lampiran 2.

Beberapa Screenshoot Aplikasi Manajerial

Page 37: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

17

Page 38: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

18

Lampiran 3.

Pelaksanaan Kegiatan dan Dokumentasinya

FGD

Sosialisasi Aplikasi Manajerial Sosialisasi Website

Launching Website Serah Terima Barang

Page 39: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

1

Lampiran 4. Artikel dan Bukti Submit

DIRECT UKM, INOVASI INTEGRASI BISNIS BERBASIS GOTONG

ROYONG PADA KELOMPOK BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR

“BANYU PINARUH” TABANAN

Budhi, M.K.S1, Wijaya, P.Y.2, Karyada, I P.F.3 dan Sanjaya, K.O.4

ABSTRAK Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif terhadap perkembangan usaha di berbagai sektor industri,

akibat adanya pembatasan aktivitas ekonomi. Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang terdapat

di Desa Rejasa, Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali salah satu usaha yang terdampak. Permasalahan yang

dihadapi oleh kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” diantaranya: (1) aspek manajerial usaha,

dimana anggota kelompok budi daya ikan masih menggunakan pembukuan/pencatatan manual untuk manajerial

usaha; (2) aspek pengembangan pembinaan kelompok, dominan anggota kelompok belum memahami

pengelolaan usaha secara profesional untuk berproduktivitas tinggi; (3) aspek permodalan, dimana anggota

kelompok mengalami keterbatasan permodalan untuk pengembangan usahanya; (4) aspek teknologi

pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan belum melakukan pemasaran secara online dengan

memanfaatkan teknologi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menyediakan website (dengan menu

marketplace dan crowdfunding) serta aplikasi manajerial. Untuk memberikan pemahaman dilaksanakan

sosialisasi dan pelatihan website serta aplikasi manajerial. Tahap akhir kegiatan adalah launching dan penyerahan

website dan aplikasi manajerial yang juga merupakan bentuk sosialisasi secara terbuka kepada masyarakat

termasuk melalui media massa, juga sebagai permulaan crowdfunding.

Kata kunci : crowdfunding, digital marketing, marketplace, manajerial, website

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has had a negative impact on business development in various industrial

sectors, due to restrictions on economic activity. The “Banyu Pinaruh” freshwater fish farming group

in Rejasa Village, Penebel, Tabanan Regency, Bali Province is one of the businesses affected. The

problems faced by the Banyu Pinaruh freshwater fish farming group include: (1) business managerial

aspects, where members of the fish farming group still use manual bookkeeping/recording for business

managerial; (2) the development aspect of group coaching, the dominant group members do not yet

understand professional business management for high productivity; (3) capital aspect, where group

members experience limited capital for business development; (4) marketing /distribution technology

aspect, where the fish farming group has not conducted online marketing by utilizing technology. The

purpose of this service activity is to provide a website (with marketplace and crowdfunding menus) and

managerial applications. To provide an understanding, socialization and training on website and

managerial applications were carried out. The final stage of the activity is the launching and submission

of the website and managerial application which is also a form of open socialization to the public

including through mass media, as well as the initiation of crowdfunding.

Keywords: crowdfunding, digital marketing, marketplace, managerial, website.

1 Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Jalan P.B Sudirman,

Denpasar-Indonesia, 80232, e-mail ([email protected]). 2 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata, Universitas Hindu

Indonesia, Jalan Sanggalangit, Tembau, Penatih, Denpasar-Indonesia, 80238, e-mail

( [email protected]). 3 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata, Universitas Hindu

Indonesia, Jalan Sanggalangit, Tembau, Penatih, Denpasar-Indonesia, 80238, e-mail

([email protected]). 4 Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas

Hindu Indonesia, Jalan Sanggalangit, Tembau, Penatih, Denpasar-Indonesia, 80238, e-mail

([email protected]).

Page 40: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

2

1. PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 berakibat pada pembatasan kegiatan masyarakat hampir di seluruh belahan dunia

(Nasution et al., 2020), termasuk di Bali. Pembatasan tersebut mempengaruhi kegiatan ekonomi

masyarakat, termasuk pada sektor UMKM. Selain sektor pariwisata, perekonomian Provinsi Bali juga

ditopang oleh sektor pertanian dalam arti luas, yang juga mencakup sektor peternakan dan perikanan.

Salah satu UMKM/kelompok masyarakat yang usahanya terdampak COVID-19 adalah kelompok budi

daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang terdapat di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten

Tabanan, Provinsi Bali. Desa Rejasa adalah desa yang terletak pada daerah dataran tinggi dimana

masyarakatnya dominan melaksanakan kegiatan ekonomi di bidang pertanian. Kelompok budi daya

ikan air tawar “Banyu Pinaruh” berdiri pada tahun 2015 dan mengembangkan budi daya ikan air tawar

(terutama ikan lele) melalui kolam biofloc.

Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” mengalami penurunan penjualan karena

konsumen yang biasa membeli hasil panennya tidak lagi melakukan pembelian. Hal tersebut merupakan

dampak penutupan sementara dan penurunan omset penjualan pada sebagian besar penyedia makanan

dan minuman (restoran) di Bali. Oleh karena itu, kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

sangat memerlukan suatu sistem pemasaran dan penjualan dengan memanfaatkan teknologi secara

online yang bersifat less contact economy (LCE).

Kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” juga mengalami permasalahan internal pada aspek

manajerial dan permodalan. Pengelolaan usaha masih sangat tradisional tanpa memanfaatkan teknologi

dalam manajerial usahanya. Hal ini juga dikarenakan keterbatasan kompetensi SDM pengurus

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”. Sentuhan teknologi sangat diperlukan pada aspek

manajerial usaha kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”, terutama pada kegiatan

pembukuan (accounting). Penggunaan teknologi dalam manajerial sangat penting di era pandemi

COVID-19 karena anggota kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” akan mendapat

informasi yang lengkap mengenai informasi usaha secara online. Sehingga akan mengurangi keharusan

anggota untuk datang langsung dan menghindari kegiatan yang sifatnya berkerumun.

Aspek permodalan, kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” juga masih mengalami

keterbatasan. Panen ikan air tawar baru bisa dilaksanakan kurang lebih setiap 7 (tujuh) sekali, sehingga

anggota kelompok belum berani menginvestasikan uangnya pada usaha ini. Mereka cenderung

menggunakan uang yang dimiliki untuk usaha pertanian lain karena melihat cash flow usaha kelompok

budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” yang selama ini agak lambat. Salah satu solusi permodalan

yang berkembang di era revolusi industri 4.0 sistem crowdfunding (Fajrina, 2019). Secara umum

crowdfunding didefinisikan sebagai teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha yang melibatkan

masyarakat secara luas (Bouncken et al., 2015). Di Indonesia, crowdfunding masih belum terlalu

populer, namun memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi instrumen pengumpulan dana

investasi (Nugroho et al., 2019; Marsudi dan Widjaja, 2019). Penggunaanya relatif mudah dan dapat

diakses setiap orang. Sistem ini adalah tentang seseorang atau unit usaha yang membutuhkan pendanaan

dalam proyeknya kemudian akan mengajukan proposal beserta jumlah dana yang mereka butuhkan

melalui website pengelola crowdfunding. Masyarakat akan mempelajari proposal dan akan

menyetorkan modal untuk mendanai proyek tersebut jika dianggap menarik dan menguntungkan. Pada

umumnya, sistem crowdfunding tidak ada batasan jumlah minimum untuk melakukan penyetoran

modal sehingga setiap kalangan dapat berpartisipasi. Namun, terdapat perbedaan imbal balik sesuai

dengan nominal yang pendonor setorkan.

Menurut Akbar (2018) crowdfunding dibagi dalam 4 (empat) jenis yaitu: (1) donation based; (2) reward

based; (3) debt based; (4) equality based. Selain itu, Irfan (2016) menyatakan bahwa crowdfunding

identik dengan semangat nusantara yaitu gotong royong. Menurut Agrawal et al. (2014) terdapat tiga

aktor utama dalam crowdfunding, yaitu creators (penggalang dana), funders (pemberi dana), platform

Page 41: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

3

(media aplikasi). Penggalang dana menggunakan crowdfunding dikarenakan biaya modal lebih rendah

dan informatif. Pemberi dana menggunakan crowdfunding dikarenakan peluang investasi, mendapat

informasi produk secara singkat, partisipasi kelompok, mendukung produk, formalisasi kontrak.

Platform dapat memperoleh pendapatan dari persentase total penggalangan dana.

Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok budi daya ikan air tawar dari sisi aspek manajerial,

pengembangan pembinaan kelompok, permodalan, teknologi pemasaran. Aspek manajerial usaha,

dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” masih menggunakan

pembukuan/pencatatan yang sangat sederhana untuk manajerial usaha, terutama pembukuan. Aspek

pengembangan pembinaan kelompok, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

dominan anggotanya belum memahami pengelolaan kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” secara profesional sehingga memiliki produktivitas tinggi. Aspek permodalan, dimana

kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” mengalami keterbatasan permodalan untuk

pengembangan usahanya. Aspek teknologi pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air

tawar “Banyu Pinaruh” belum melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi dan cenderung

hanya menunggu pembeli, padahal pada masa pandemi COVID-19 diberlakukan physical distancing

yang membatasi kegiatan pemasaran. Menurut Apriadi dan Saputra (2017) sistem perniagaan berbasis

e-commerce dapat dijadikan sebagai alternatif bagi petani (dalam hal ini pertanian arti luas), untuk

dijadikan sebagai media promosi, komunikasi dan informasi serta dapat memotong rantai distribusi

pemasaran hasil pertanian.

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”, maka

diperlukan penggunaan teknologi informasi sebagai tujuan kegiatan pengabdian ini dan sekaligus solusi

atas permasalahan pada masing-masing aspek berikut.

1) Aspek manajerial usaha, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” memerlukan

penggunaan aplikasi/software untuk manajerial usaha, terutama pembukuan. Adapun indikator

capaiannya adalah tersedianya aplikasi/software yang dapat digunakan kelompok budi daya ikan

air tawar “Banyu Pinaruh” dalam manajerial usaha.

2) Aspek pengembangan pembinaan kelompok, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu

Pinaruh” perlu diberikan pembinaan untuk mengembangkan usaha, terutama penggunaan teknologi

informasi dalam hal manajerial, memperoleh permodalan, serta mekanisme pemasaran/distribusi

produk secara online. Adapun indikator capaiannya adalah pemahaman anggota kelompok budi

daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” tentang pengelolaan usaha secara profesional secara online.

3) Aspek permodalan, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” perlu

diperkenalkan dan difasilitasi untuk memperoleh permodalan dari pihak ketiga melalui mekanisme

crowdfunding secara online. Adapun indikator capaiannya adalah kelompok budi daya ikan air

tawar “Banyu Pinaruh” telah terdaftar sebagai mitra untuk memperoleh permodalan lewat

crowdfunding secara online.

4) Aspek teknologi pemasaran/distribusi, dimana kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh”

pada masa pandemi harus mulai melakukan pemasaran/distribusi produk secara online. Adapun

indikator capaiannya adalah kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” tersedianya media

online bagi kelompok budi daya ikan air tawar “Banyu Pinaruh” untuk memasarkan produknya

secara online.

2. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat dilakukan selama dua (2) bulan dari bulan

November sampai Desember 2020 pada kelompok ini Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar “Banyu

Pinaruh” berada di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Prosedur kerja untuk mendukung realisasi implementasi sistem berbasis IT pada Kelompok Budi Daya

Ikan Air Tawar “Banyu Pinaruh” akan menggunakan faktor input dari analisis situasi dan kebutuhan

Page 42: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

4

mitra, sehingga sistem yang dirancang dapat menjadi solusi permasalahan. Selain itu, setelah sistem

disusun, akan diberikan pelatihan secara langsung dan diberikan pendampingan operasional sehingga

pada tahap akhir mitra akan mampu menggunakan bahkan mengelola sendiri sistem yang disiapkan.

Memang diperlukan waktu untuk melatih kemandirian mitra dalam implementasi sistem secara mandiri,

oleh karena itu kegiatan ini akan melibatkan pemerintah desa setempat, dalam hal ini Pemerintah Desa

Rejasa, sehingga dapat disupport juga oleh tenaga ahli IT di desa setempat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem berbasis IT yang akan diberikan kepada mitra

adalah untuk menjawab permasalahan di bidang kapabilitas kelompok, manajerial, permodalan, dan

pemasaran. Adapun keluaran atau output kegiatan ini diklasifikasikan sebagai luaran inti dan luaran

tambahan.

1. Website Direct UKM

Website Direct UKM dapat diakses melalui link https://ukm.direcsfunding.com/. Dalam website

terdapat beberapa menu utama, dimana menu utama yang mendapat penekanan adalah adanya fungsi

menu marketplace dan crowdfunding (Gambar 3.1).

a. Menu Marketplace

Marketplace adalah system informasi antar organisasi dimana pembeli dan penjual di pasar

mengkomunikasikan informasi tentang harga, produk, dan mampu menyelesaikan transaksi melalui

saluran komunikasi elektronik (Marco dan Ningrum, 2017). Menu marketplace disiapkan sebagai

media pemasaran produk secara online sehingga antara pembeli dan penjual dapat berkomunikasi secara

online dan bersifat less contact economy.

b. Menu Crowdfunding

Menu crowdfunding disiapkan agar kelompok budi daya ikan air tawar dapat memperoleh sumber

permodalan dari masyarakat.

2. Aplikasi Manajerial

Tata kelola kelompok sangat penting untuk keberlanjutan usaha. Aplikasi manajerial (Gambar 3.2)

meliputi beberapa menu utama, seperti transaksi, laporan, anggaran dan realisasi, posting jurnal

bulanan, dan pengaturan.

3. Dampak Ekonomi dan Sosial

Adanya program pemberdayaan masyarakat melalui skema UKM Indonesia Bangkit yang diaplikasikan

melalui kegiatan berjudul “Direct UKM, Inovasi Integrasi Bisnis Berbasis Gotong Royong pada

Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa” telah memberikan dampak

ekonomi maupun sosial bagi mitra.

Dampak ekonomi yang diperoleh Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa

dari kegiatan ini adalah adanya penambahan kapasitas usaha, dalam hal ini jumlah kolam yang

berfungsi, sehingga akan memberikan backward linkage berupa penambahan jumlah hasil panen serta

penjualan.

Page 43: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

5

Gambar 3.1 Menu Marketplace dan Crowdfunding pada Website Direct UKM

Gambar 3.2. Aplikasi Manajerial

Secara lebih jelas dampak ekonomi yang dirasakan oleh Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu

Pinaruh di Desa Rejasa dirinci pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Perkembangan Usaha Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar

No Uraian Perkembangan Usaha

Sebelum Kegiatan Setelah Kegiatan

1. Jumlah kolam ikan produktif 23 unit kolam 40 unit kolam

2. Frekuensi panen selama satu masa

tebar bibit (4 bulan)

3 kali 5 kali*

3. Jumlah sekali panen 600 kg 600 – 1.000 kg*

4. Omzet Penjualan setiap panen Rp10.500.000 Rp10.500.000 – Rp20.000.000

5. Keuntungan sekali panen Rp2.000.000 Rp6.000.000 – Rp7.000.000

Ket.: * = Estimasi

Selanjutnya kegiatan ini juga memberikan dampak sosial, dimana mitra mulai melakukan tertarik untuk

melakukan promosi usaha dengan mengajak para pemuda di lingkungan setempat melalui wadah

Karang Taruna untuk ikut serta membudidayakan ikan air tawar.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a) Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui website Direct UKM, Inovasi integrasi bisnis berbasis

gotong royong pada Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh di Desa Rejasa pada

tahap awal telah memberikan luaran inti berupa website (terutama untuk crowdfunding dan

marketplace) serta aplikasi manajerial usaha. Sehingga di akhir kegiatan ini diharapkan dapat

berdampak positif pada aspek manajerial, pengembangan sentra pembinaan kelompok, permodalan,

serta teknologi pemasaran/distribusi.

Page 44: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

6

b) Tahap pertama kegiatan pemberdayaan masyarakat ini telah terlaksana dengan baik, meskipun

dalam implementasi dikhawatirkan akan terjadi hambatan karena keterbatasan SDM mitra, maka

pelatihan juga diberikan kepada para pemuda setempat sebagai backup team.

Selama kegiatan ini terdapat beberapa hal yang disarankan sebagai tindak lanjut kegiatan ini adalah:

a) Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh agar mengoptimalkan penggunaan website

dan aplikasi manajerial secara konsisten.

b) Pemerintah dan masyarakat Desa Rejasa agar memberikan dukungan dengan ikut menyebarluaskan

informasi mengenai crowdfunding maupun pemasaran online oleh Kelompok Budi Daya Ikan Air

Tawar Banyu Pinaruh.

c) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh

selanjutnya dapat diarahkan untuk pengembangan produk olahan ikan hasil panen agar memiliki

nilai jual lebih.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kemenristek/BRIN yang telah mendanai kegiatan ini

melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit Tahun Anggaran 2020,

sehingga pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan

Perguruan Tinggi Universitas Udayana dan Ketua serta staf LPPM Universitas Udayana yang telah

memfasilitasi segala adminstrasi pengabdian ini terselenggara dengan lancar. Kami mengucapkan

terima kasih kepada Ketua dan seluruh anggota Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Banyu Pinaruh

Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali atas kesediaan menjadi mitra dan

membantu selama pelaksanaan kegiata pengabdian ini. Penulis juga sangat berterimakasih kepada

semua tim pengabdian atas sumbangsih tenaga dan keilmuannya dalam mendukung terwujudnya

pengabdian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal, A., Catalini, C., dan Goldfarb, A. (2014). Some simple economics of crowdfunding. Innovation policy

and the economy, 14(1), 63-97.

Akbar, D. S. F. (2018) Konsep Crowdfunding untuk Pendanaan Infrastruktur di Indonesia.

(https://www.kemenkeu.go.id/media/4402/konsep-crowdfunding-untuk-pendanaan-infrastruktur-di-

indonesia.pdf)

Apriadi, D., dan Saputra, A. Y. (2017). E-Commerce Berbasis Marketplace Dalam Upaya Mempersingkat

Distribusi Penjualan Hasil Pertanian. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi), 1(2), 131-

136.

Bouncken, R.B., Komorek, M., dan Kraus, S. (2015). Crowdfunding: The Current State of Research. International

Journal of Economics and Business Research, 14(3), 407-416.

Fajrina. (2019). Identifikasi Peran Modal Sosial Dalam Aktivitas Lembaga Crowdfunding (Studi pada

Crowdfunding KitaBisa.com). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 7(2).

Irfan, M. (2016). Crowdfunding sebagai pemaknaan energi gotong royong terbarukan. Share: Social Work

Journal, 6 (1).

Marco, R., Ningrum, B.T.P. (2017). Analisis Sistem Informasi e-marketplace pada Usaha Kecil Menengah

(UKM) Kerajinan Bambu Dusun Brajan. Jurnal Ilmiah DASI, 18(2), 48-53.

Marsudi, A.S. dan Widjaja, Y. (2019). Industri 4.0 dan Dampaknya Terhadap Financial Technology serta

Kesiapan Tenaga Kerja di Indonesia. Ikraith Ekonomika, 2(2), 1-10.

Nasution, D.A.D., Erlina, Muda, I. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian Indonesia.

Jurnal Benefita, 5(2), 212-222. DOI: 10.22216/jbe.v5i2.5313

Nugroho, A.Y., Rachmaniyah, F., dan Ekonika. (2019). Fenomena Perkembangan Crowdfunding di Indonesia.

EKONIKA Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 4(1), DOI: 10.30737/ekonika.v4i1.254

Page 45: KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/ BADAN RISET DAN …

7