Top Banner

of 45

KEMBANG Gunung Purei

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    1/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    KEMBANG GUNUNG PUREI 

    Penulis: Lan Fang

    www.ac-zzz.blogspot.com

     Jika aku lebih memilih berada di hutan Bumban, bukan karena aku tidakmencintai Ida. Ah, mengapa ia tidak mengerti juga duniaku? 

    Pelan tapi pasti, rintik-rintik air dari langit mulai membasahi hutan Bumban.Aku dan dua orang staf bagian penggergaian berada di lokasi penebangandengan as huan dan sepatu bot pro!ek.

    Basri, stafku di lapangan, menan!akan apakah perlu melanutkan penebangankarena melihat cuaca tidak bersahabat. Aku memberikan instruksi untukmeneruskan penebangan, karena melihat gergai chain saw -n!a sudahtertancap lebih dari setengah pohon. "emiringan pohon meranti besar ituhampir men!entuh bumi# "urasa pekeraan ini sudah kepalang tanggung."embali ke rumah tarik, rumah ka!u beroda seperti kara$an !ang bisaberpindah-pindah, memerlukan waktu hampir setengah am dari lokasipenebangan. %an, itu tidak mudah ditembus dalam cuaca buruk.

    Akhirn!a, penggergaian pohon meranti besar itu dilanutkan. Bun!i gergaichain saw  timbul tenggelam didera angin !ang disisipi petir dan halilintar. &elmpro!ek, as huan, sepatu bot, dan sekuur tubuh basah ku!up disiram curahanair dari langit. 'anah makin becek tergenang air, sehingga eak kaki sepatubot tercetak elas pada permukaann!a. (umput dan semak rebah diterpa anginkencang. (anting dan dahan berderak. %eraat kemiringan pohon merantimakin kecil. )edikit lagi akan roboh mencium bumi#

    http://tionghoaindonesia.wordpress.com/2010/11/08/kembang-gunung-purei/http://tionghoaindonesia.wordpress.com/2010/11/08/kembang-gunung-purei/http://tionghoaindonesia.wordpress.com/2010/11/08/kembang-gunung-purei/

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    2/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    'iba-tiba gergai chain saw  itu berhenti. *ata pisaun!a !ang taam tertancap dibelahan tengah batang ka!u !ang terko!ak lebar. %ua petugas !ang memegangmasing-masing sisi uung gergai itu menggerakkann!a sekuat tenaga, tetapiusaha mereka sia-sia.

    Para pekera berteriak memanggilku. )etengah berlari, aku terun ke lokasi."uteliti gergai chain saw  dari sebelah sisi batang ka!u !ang telah terko!ak itu.*ata pisaun!a masih baru, tombol on masih men!ala, gergai sudah pada posisi!ang benar. Lalu, kenapa masih tidak bergerak+

    %alam rinai huan, ekor mataku menangkap ada sebatang ranting kecil !angmengganal di sebelah dalam mesin. Aku mengulurkan tangan kananku untukmenarikn!a. Aha, aku berhasil# %an, ngiiing secara otomatis gergai chainsaw   mendenggung lagi, membabat pergelangan tangan kananku# Akuterlambat menarik tanganku#

    Aku tersentak bangun dari tidurku dengan dada sesak. Badanku bergetarseakan-akan aku berada di penguung napas. )elalu saa mimpi buruk itudatang menghantuiku# ergai chain saw , huan lebat, dan cresss, darah segarmengucur dari pergelangan tangan kananku# a, ilusi itu selalu hadir dalammimpiku#

    %engan tangan kiri, kusibakkan selimut !ang menutup tubuhku. Pandangankuterbentur pada tangan kananku !ang kelihatan /polos0. %i dalam keremanganlampu tempel !ang menerangi kamar di dalam rumah tarik, aku melihat denganelas, betapa meniikkann!a uung pergelangan tanganku !ang berbentuk bulattidak beraturan# Persis seperti pentungan kasti#

    "epedihan men!elinap. *enggumpal menadi amarah !ang men!akitkan. Akupun berkubang ketidakperca!aan diri. "epongah-anku menaklukkan hutanBumban tern!ata sangat mahal tebusann!a#

    *asih segar dalam ingatanku, ketika kusampaikan kabar gembira kepada 1da,tunanganku, bahwa aku mendapat promosi menadi area manager   untukwila!ah penebangan hutan Bumban dengan masa kontrak kera dua tahun.2aktu itu hatiku berbunga. Bukankah dengan peningkatan posisiku, aku akanmendapatkan pen!esuaian gai dan fasilitas sebagai seorang head project+

    )ebenarn!a, perusahaan memberikan fasilitas rumah dinas di tengah kotaBanarmasin, tapi aku lebih memilih tinggal di sawmill camp, tempat prosespengolahan ka!u, !ang ada di 3elapat. Aku pikir, dengan tinggal di sana, akudapat ikut terun langsung ke area penebangan di tengah hutan Bumban untukmemilih kualitas ka!u terbaik !ang boleh ditebang. 4ah, setelah kontrakkuselesai dalam angka waktu dua tahun, bila suka, aku bisa meneruskanpekeraanku sebagai branch manager  dan berkantor pula di Banarmasin#

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    3/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    'ern!ata, semua di luar perhitunganku. Promosi !ang kuterima ustru memicukonflik dengan 1da. adis itu mempertan!akan rencana pernikahan kami."atan!a, ia keberatan ika setelah menikah harus mengikutiku ke pedalamanhutan Bumban#a, angankan sampai ke sana, menetap di rumah bedeng !ang terbuat dari

    ka!u dengan fasilitas seadan!a di sawmill camp !ang berada di 3elapat saa,1da merasa keberatan. 5Apa tidak ada pekeraan lain selain harus masuk kedalam hutan+6 ia menggerutu panang lebar.

    2aktu itu aku menawab dengan nada rendah, 5%a, kita bisa tinggal di sawmillcamp !ang ada di 3elapat. %ari 3elapat ke Banarmasin han!a memakan waktukurang lebih setengah am ika ditempuh dengan speed boat. Paling lama punhan!a satu am. Lagi pula kontrak itu kan han!a untuk waktu dua tahun.6

    5"atamu /han!a0 dua tahun+6 calon istriku bertan!a dengan nada tinggi danmata terbelalak. *ata bulat itu dahulu amat kukagumi. Bahkan, membuatku

    tergila-gila karena keindahan dan keernihann!a. 'api sekarang, mata bulat itumemandangku dengan pandangan sengit seakan-akan ingin mengobarkanperang. Aku tidak kuasa menentangn!a.

    1da lalu menelaskan keberatann!a ika aku menerima promosi itu. 5Aku tidakmungkin mengikutimu sampai ke pedalaman hutan walau pun /han!a0 untukwaktu dua tahun#6 uarn!a, mempertegas kata /han!a0 dengan penuh tekanan.

    5*asalahn!a bukan /han!a0 sekadar dua tahun, atau /han!a0 sekadar tinggal disawmill camp  !ang auh dari kota saa, 4ang# 'api, pekeraan itu berisikotinggi. Buat apa sih, harus masuk menebas hutan+ %i dalam hutan pun kau

    tinggal di dalam rumah tarik, dan harus selalu waspada terhadap seranganbinatang buas. "au harus siap hidup berpindah-pindah dengan kondisi seadan!a!ang menurutmu /han!a0 dalam angka waktu dua tahun.6

    5Ah,sungguh tidak bisa kuba!angkan# Bukankah lebih baik menadi supervisormekanik mesin di Banarmasin seperti sekarang+6 uarn!a bertubi-tubi dengannada tinggi, sambil berulang-ulang menekankan kata /han!a0 !ang tadikukatakan dengan mata mendelik. %uh#

    1da tidak mau tahu, ika sebalikn!a aku memandang tawaran itu sebagaitantangan. )elama ini, aku han!a dikirim ke lokasi penebangan atau ke sawmill

    bila ada kerusakan atau masalah mesin di lapangan. )etelah itu aku kembalibekera di belakang mea. Ughh, suatu rutinitas !ang membosankan#

    Aku ingin mengganti dinamika pekeraanku. 'awaran itu peluang berhargabagiku. )eak itu, tanpa ban!ak kata, langsung kusadari bahwa 1da memberikanpilihan padaku 7 rumah masa depan atau hutan Bumban.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    4/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    3ika aku memilih hutan Bumban, bukan karena aku tidak mencintai 1da. 'api,aku ingin 1da mengerti kobaran api !ang membakar iwaku untuk menaklukkankeperawanan hutan Bumban !ang eksotis# Apalah artin!a menunda tuuh ratustiga puluh hari, bila kelak mendapatkan hari-hari lain !ang manis+ 1da bisamenunggu. Peluang emas tidak akan datang untuk kedua kalin!a#

    Akhirn!a aku menggumuli hari !ang sarat dengan denging mesin, debu ka!u,huan angin, kelembaban, serta kegelapan !ang disela dengan suara binatanghutan. "adang-kadang diselingi lagu-lagu dangdut para pekeraku di saatistirahat siang.

    'ak kupungkiri, perasaan rindu memilin-milin hatiku. "ea!uan alami 1daterba!ang bagaikan keelokan hutan Bumban. *ata bulatn!a !ang cemerlangbagaikan matahari terang !ang memupus selaput embun pagi. "ulit kuningn!a!ang lembut dan bibir tipis merekah !ang mengulas sen!um manis, terasahangat bila mencercahkan sebuah kecupan#

    'iga bulan sekali, aku men!empatkan diri pulang ke Banarmasin. )elainmenenguk keluarga, tentu saa aku kangen ketemu 1da. Aku berharaphubungan kami membaik seperti semula. "upikir, 1da han!a merauk. 'api,setiap aku datang, waahn!a kecut. %an, sindiran sinis panang lebar mengenaihidup baru !ang kualani, berakhir dengan debat kusir mengenai kontrakpenebanganku !ang /han!a0 dua tahun#

    Hana. %an, hana. "ata-kata itu selalu diulangin!a dengan penuh tekanan.Bibir tipisn!a !ang kukagumi bergerak-gerak sinis. Bola mata indahn!amemancarkan bara. 2aah cantikn!a berubah menadi monster !ang

    men!eramkan#

    Lama-lama aku bosan dengan ken!in!irann!a. Aku selalu pulang dan kembali kesawmill di 3elapat, atau ke dalam hutan Bumban dengan membawa segudangdongkol !ang menggunung sampai ke pangkal tenggorokanku# 'ak heran,memasuki awal kontrak di tahun kedua, aku mulai arang menemuin!a.

    Aku dan 1da sama-sama keras kepala. Lebih baik waktu !ang meredam amarahdi dada kami. !oh, menghabiskan waktu !ang tersisa satu tahun lagi tidaklahlama. )etelah itu, mungkin situasi menadi lebih baik+ %engan sebuah rumahtarik, genset 8mesin pembangkit listrik9, enam orang staf, dan seorang tukang

    masak, aku merambah hutan Bumban.

    Bila sebuah area hutan selesai ditebang, kami akan menarik rumah ka!u dan genset untuk berpindah ke area penebangan berikutn!a. Aku selalu berharapcuaca bersahabat tidak mencurahkan huan, sehingga kami dapat segeramen!elesaikan satu area penebangan.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    5/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    "ami mencari pohon-pohon ka!u enis timbul seperti meranti, agatis, atauramin !ang siap tebang. Lalu mengukur lingkaran batang pohon itu. Bilalingkarann!a mencapai enam puluh senti, berarti pohon itu siap tebang. *akadua orang stafku akan men!iapkan mesin chain saw  untuk menggergai pohonitu. *esin pun berbun!i n!aring nggiiing. selama penebangan berlangsung.

    %ebu-debu beterbangan. %an, pelan-pelan pohon besar itu akan miring semakinrendah, lalu kemudian krakk. rubuh ke tanah#

    )ementara batang pohon itu diikat, sebuah truk siap mena-rikn!a menuu areapangkalan ka!u ; di mana kami menimbun batang-batang ka!u !ang telahditebang. "emudian dengan sebuah alat besar seperti capit kepiting raksasa,ka!u-ka!u itu diangkat untuk diletakkan di atas logging  truk. Lalu dibawamenuu log pond , !aitu terminal penampungan ka!u, terakhir !ang berada dimuara sungai Barito melalui alan hutan !ang telah dirambah sebelumn!a.

    Bagian terakhir di log pond  adalah bagian pekeraan !ang paling kusukai. "a!u-ka!u besar dari logging truk dilemparkan sehingga mengambang di atas )ungaiBarito. "etika batang-batang ka!u itu bersentuhan dengan permukaan airsungai, ma-ka akan menimbulkan suara buncah baarr . hingga memercikanmuncratan air !ang membasahi sebagian kemeaku.

    )eenak batang-batang ka!u itu timbul tenggelam diterpa gelombang. )ebelumakhirn!a diikat menadi satu dengan tali tambang besar bagaikan sebuah rakit!ang terapung-apung di atas sungai. "emudian sebuah kapal tank boat  besimenarik batang-batang ka!u !ang terapung itu sampai ke sawmill  untuk

    diproses menadi balok, papan, atau bahkan plwood .

    Aku kerap mengikuti peralanan menuu sawmill. Aku lebih suka memilih dudukdi atas rakitan batang ka!u !ang terapung, daripada duduk di dalam kapal tankboat  besi itu. Aku duduk bersila sambil mengisap rokok dan membiarkansebagian kancing pakaian pro!ek di dadaku terbuka.

    %i atas rakitan ka!u, kurasakan tubuhku bera!un-a!un mengikuti gelombangsungai. )esekali a!unan gelombangn!a meninggi bila berpapasan dengan speedboat, dan perahu getek !ang menuu Banarmasin atau ke Palangkara!a. %i sisi-sisi sungai itulah aku menikmati pemandangan aaran pohon bakau !ang lebat

    dengan dahan dan ranting panang beruntai ke permukaan sungai. )ebagianakarn!a kadang timbul mengambang, menadi tempat persinggahansekelompok enceng gondok !ang mengapung.

    "eluar dari hutan Bumban, menuu sawmill di 3elapat < tepatn!a di sepanangsisi )ungai Barito, aku melihat wanita-wanita dengan tapih 8kain panang9 !angmelilit tubuh sampai sebatas dada. *ereka as!ik mandi dan mencuci di atas

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    6/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    undak-undakan dari ka!u galam !ang mencapai bibir sungai di belakang rumahmereka !ang menghadap )ungai Barito.

    Pundak mereka terlihat cokelat berkilat ditimpa sinar matahari !ang membias.!apih !ang melekat basah mencetak tubuh mereka, membuatku dengan mudah

    mengintip celah-celah pa!udara !ang men!embul karena terbungkus ketat.)ementara anak-anak laki-laki !ang terun telanang dari tepi rumah mereka!ang beraar di atas )ungai Barito, berlomba berenang dan men!elam di selaka!u galam !ang menopang rumah mereka untuk mencari ikan dan udang kecil.Pekik mereka melengking tinggi membiaskan dunia kanak-kanak !ang penuhwarna.

    4ah, itulah duniaku# Benar-benar dunia pria !ang bisa dinikmati sampai ketulang sumsum. Aku merasa seperti penakluk rimba# "eangkeran belantaraterasa nisbi bila kulangkahkan kaki merambahn!a. Bun!i denging chain sawketika memotong batang pohon, gemeretak batang !ang pelan-pelan rubuh

    mencium bumi, dan buncah keras batang ka!u !ang beradu dengan permukaansungai ketika dilempar di muara log pond, adalah bukti bahwa aku merupakanbagian dari rimba belantara !ang tak terpisahkan#

    "engapa Ida tidak mau mengerti dunia ang menjadi napas kehidupanku?  Ah,teringat gadis itu, aku kembali terhempas pada ken!ataan pahit !angmen!akitkan# )eekor n!amuk hinggap di lengan kiriku. Aku tidak menepukn!a,cukup han!a membuatn!a terbang dengan menggo!angkan lengan. 1a pergimeninggalkan suara denging !ang n!aring. %an lagi-lagi, mataku membenturuung pergelangan tanganku !ang buntung, bulat, dan tidak beraturanbentukn!a itu.

    Bagaimana bila Ida melihatna? Apakah ia bisa menerimaku lagi? #etika pergike hutan Bumban, kutinggalkan sengit membara di antara kami. $alu, bisakahaku datang kembali kepadana dalam keadaan ang %tidak lengkap&? Bukankahdari semula Ida sudah berkeberatan jika aku memilih hutan Bumban?   Akumembatin dengan keperca!aan diri setipis sehelai kertas. =go kelaki-lakianku!ang begitu pongah rontok seperti bunga-bunga bungur !ang gugur.

    Aku berusaha mengambil uung selimut dengan tangan kiri. %engan mataberkaca-kaca aku mengikuti gerakan tanganku !ang tampak susah pa!ahmengangkat selimut untuk menutupi tubuhku. Aku bergumam dengan perasaan

    pedih karena merasa lucu pada diri sendiri. Aku merasa telingaku pun terkeutmendengar suaraku !ang berada di ambang tawa dan tangis.

    )ampai sekarang aku masih merasa takut ika harus menulis. Bukann!a akutidak pernah mencoban!a. a, aku pernah mencoba menulis dengan tangankiri. 'api, aku kecewa melihat hasiln!a. *irip tulisan anak !ang baru belaarmenulis# )ehingga seak kecelakaan itu teradi ; tepatn!a dua bulan lalu, akutidak pernah menulis lagi. Aku selalu minta pertolongan Basri, stafku, untuk

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    7/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    menuliskan laporan !ang harus diserahkan kepada pimpinan di kantor cabang diBanarmasin.

    Belum lagi soal makan dan berpakaian# Aku makan berhamburan. Bahkan,berpakaian pun aku harus meminta pertolongan orang lain. )atu-satun!a !ang

    mungkin bisa kulakukan tanpa bantuan orang lain, adalah mengisap rokok 8ah,tapi aku pun masih tidak bisa menalakan rokok sendiri'9

    Aku terlentang berbantalkan lengan kiriku. *ataku menerawang, mencobamenerka berapa uta bintang !ang ada di atas langit Bumban saat ini. 'api,pandanganku terbentur pada serat ka!u kasar langit-langit rumah tarik  !angtampak remang-remang terkena temaram sinar lampu tempel. elisah punmen!ergap ketika aku mulai menghitung hari. Besok, sebagian dari hutanBumban sudah selesai ditebang. )aatn!a o(( , keluar dari hutan Bumban#

    )erlukah aku menemui Ida? *adis itu masih tunanganku. Aku berharap

    hubungan kami membaik. !api, apa ang harus kukatakan tentang nasibtangan kananku ang buntung? Bisakah Ida ang cantik menerima pria ang%tidak lengkap& seperti diriku? "aukah ia menalakan api rokok untukku?"embantuku mengenakan pakaian? "embenahi makananku ang berhamburan?

     Astaga, apakah aku harus tampak begitu tidak berdaa di hadapanna? 

    "egelisahanku menggeliat dan menggumpal di ulu hati. "antuk terasamenggantung di kelopak mata. Aku terpeam, di antara lelap dan aga. "etikasubuh tiba, suara  genset  !ang din!alakan membuatku terbangun denganperasaan enggan.

    Aku berdiri tegak di atas ka!u-ka!u bundar besar !ang mengapung di atas)ungai Barito. %ari tengah log pond , aku mengawasi pekera-pekera !angmengikat ka!u-ka!u menadi sebuah rakit dengan tali tambang. )ementara ditepian log pond , sebuah truk !ang baru keluar dari dalam hutan Bumbanmemuat puluhan ka!u bundar lagi. *ereka bekera sampai matahari tepatberada di atas ubun-ubun.

    Amit, kepala grup pekeraku mendekat dan meminta sebatang rokok. "urogohsaku bauku. &an!a tinggal sebatang# "userahkan rokok beserta bungkusn!apada Amit. 53ika ada getek  lewat !ang menual rokok, tolong beritahu sa!a,6uarku.

    %i sepanang daerah pesisir )ungai Barito !ang menghubungkan Banarmasindan Palangkara!a, orang-orang berualan di atas sebuah perahu kecil !angdika!uh. "ami men!ebutn!a  getek. Ada !ang berualan sa!ur ma!ur, buah-buahan, kopi, rokok, dan kue-kue. Lengkapn!a seperti warung kecil# *etek+

     getek itu ada !ang dika!uh tangan, ada pula !ang bermesin dinamo kecil.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    8/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Amit mengangguk. 5Baiklah, Pak. )ekalian bisa minum kopi atau teh. Anak-anak,0kan bekera keras hari ini. )a!a tak men!angka kalau begitu ban!ak ka!u!ang keluar dari dalam hutan#6

    5a, s!ukurlah, sekarang musim kemarau. 3adi, pekeraan menebang beralan

    lancar. "alau kita cepat selesai, /kan cepat pula menerima gai. "alian bisasegera kembali ke kampung,6 sahutku, tersen!um kecil.

    5Pak 4anang bila bulik kapan pulang-  ke Banarmasin+6 tan!a laki-laki itudengan memakai bahasa Banar.

    Aku membuang pandang ke tengah )ungai Barito untuk menenangkan hati."ontrak kera pertamaku selama dua tahun sudah selesai dua bulan lalu.)eperti peranian semula, pimpinan memberiku kesempatan untuk menadibranch manager  !ang berkantor di Banarmasin. 'api, kutolak# Aku bahkantelah menandatangani perpanangan kera menebang hutan untuk masa dua

    tahun lagi#

    5Bapak kada handak bulik tidak ingin pulang-+6 Amit bertan!a lagi ketikamelihatku diam terpaku.

    Amit tidak mengerti, kenapa ia melihat perasaan enggan pulang di waahpimpinan pro!ekn!a. Bukankah pulang adalah keinginan setiap orang bila pergiauh+ )edangkan seauh apa pun burung terbang, ia akan selalu pulang kesarang !ang dibangunn!a.

    )ebenarn!a, bagi Amit, menadi pekera di log pond bukan cita-citan!a. &ati

    keciln!a kerap merasa rindu dengan istri dan lima orang anakn!a. 1a sendiriselalu ingin pulang ke dusunn!a. 'api, apa mau dikata+ %i dusunn!a, salah satudusun kecil di kecamatan unung Purei, ia han!a memiliki sepetak tanahpeladangan !ang kurang subur karena lahann!a bergambut.

    )eperti adat kebiasaan nenek mo!angn!a, suku Dayak Ngaju, keluargan!amelakukan sistem ladang berpindah, !aitu berpindah-pindah lokasi sehabispanen. Biasan!a mereka berladang karet. 'api ada pula !ang berladang agung,umbi-umbian, dan hasil hutan lainn!a. *ereka mengerakan ladang dengan caratradisional. *embaak, menugal, men!emai, memupuk, men!adap, menuaipanen dengan secara handep gotong roong-. )etelah panen usai, mereka

    mengadakan upacara bagondang 8upacara adat sehabis panen9 untuk bers!ukuratas hasil panen !ang mereka dapatkan.

    )erkenalan dengan Bua membuat hatiku kembali bergetar. *adis aak /gajuitu begitu tulus memberi perhatian kepadaku.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    9/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    )udah setahun Amit bekera di log pond   sebagai kepala regu. 1a memimpinsekitar sepuluh sampai dua belas pekera. *ereka keban!akan orang-orang%a!ak dari berbagai suku !ang berdiam di sepanang )ungai "apuas, )ungai"aha!an, uga di pinggiran )ungai Barito di dekat perusahaann!a.

    )uku !ang terban!ak adalah suku %a!ak 4gau. Ada pula beberapa suku %a!ak1ban, sebagian kecil lagi suku %a!ak Apu "a!an. )ebagian dari merekameninggalkan ladang-ladang tradisional !ang diolah karena tergiur menagukrupiah dari perusahaan ka!u !ang menamur. )ebagian lagi karena tersingkiroleh kaum pendatang. %an, ban!ak pula !ang men!eberang sampai keperbatasan )arawak untuk mengadu nasib bekera apa saa.

    "antor perusahaan ka!u tempat Amit bekera berada di Banarmasin. %i sinilahia berkenalan dengan 4anang )!am sebagai kepala pro!ek penebangan hutan.)elain itu, Amit bertemu ban!ak urang orang- Banjar . "epala pro!ek !angmembuka alan dari hutan ke log pond , Pak &asan, adalah urang Banjar . )taf

    penggergai, Basri, dan tiga di antara empat sopir truk, uga urang Banar.Bahkan, paman tuha paman tua- ; begitu mereka men!ebut tukang masak dirumah tarik, mengaku masih keturunan keraaan Banar# *ereka seringmenertawakan pengakuann!a. %an, mengatakan paman tuha sudah pikun#

    *ungkin itu sebabn!a keban!akan dari mereka berkomunikasi dengan memakaibahasa Banar. 'erkecuali bila bercakap dengan pekera lain !ang berasal darisuku %a!ak. )elama setahun Amit sudah melihat beruta-uta kubik ka!u !angdiangkutn!a dari log pond   menuu sawmill. )emula sebagai putra daerah, iamerasa bangga, hutann!a men!umbang pendapatan terbesar untuk daerah.'api semakin lama, bukit-bukit dan hutann!a kian gundul. &atin!a giris bila

    mengingat ke mana lagi sukun!a harus berpindah mencari tempat penghidupan+

    'etapi, Amit tidak melihat perasaan itu ada pada 4anang. %alam pandangann!a!ang sederhana, ia melihat pria muda berusia tiga puluh lima tahun itu adalahseorang pekera keras. 'anpa gentar ia merambah sampai ke dalam hutan.Bahkan, tidak segan-segan ikut terun ke )ungai Barito untuk merakit balok-balok ka!u. 'idak pernah Amit melihat garis kelelahan di waahn!a.

    5Ulun dangar ujar urang kantor nang saa dengar kata orang kantor ang- diBanar sebujurna sebetulna-  Bapak boleh menetap di kantor cabang diBanarmasin. 'api, kabarn!a Bapak menolak+ Bukankah lebih enak duduk di

    kursi daripada berpanas huan di dalam hutan, Pak+ #ada bosankah !idakbosankah-  Bapak bakurung berkurung-  di dalam hutan+6 Amit bertan!abertubi-tubi.

    5#ada handakkah Bapak kawin? Hidup berkeluarga? #ada sorangan tarus nangkaa sakarang?0tidak inginkah Bapak kawin? Hidup berkeluarga? !idaksendirian terus seperti sekarang?-  Amit bertan!a hati-hati, walaupun iamen!adari pertan!aann!a sedikit /kurang aar0.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    10/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Aku mengern!itkan kening mendengar pertan!aann!a. Aku tidak sukamendengar pertan!aan itu karena membuat diriku seakan-akan telanang.)ekian lama kusimpan lara. *impi tentang pernikahan dan hidup berkeluargahancur berantakan ketika 1da mengembalikan cincin pertunanganku# 'api,melihat waah Amit !ang penuh rasa penasaran, aku tidak tega mengabaikan

    pertan!aann!a.

    5 Aku kada ba& untung, "it' Aku tidak beruntung, "it'-6 sergahku pendeki.Aku duduk bersila di atas balok-balok ka!u !ang mengapung. 5*ana adaperempuan mau dengan laki-laki bertangan kutung nang kaa tangan buntungseperti- aku+6 aku tertawa kecut sembari memperlihatkan tangan buntungkupada Amit.

    Amit ikut duduk di sisiku. 5>k,ck# Amun cuman nang kaa itu10 kalau cumaseperti itu1-

    5'anganku ini kada bagus banar, sangat tidak bagus- *it# Ba!angkan, gadis!ang berkenalan denganku pasti merasa iik ketika pertama kali ba& salamanbersalaman- dengan tangan kutung buntung- seperti ini#6 sambungku sera!atertawa getir.

    Bah# 'idak bisa kulupakan bagaimana ekspresi waah 1da ketika akumenemuin!a di akhir masa kera kontrakku. 1a tampak terkeut luar biasaketika melihat tangan kananku !ang buntung. )orot matan!a aneh mengikutisetiap gerakan tangan kiriku !ang kaku. Aku benar-benar merasa seperti badut!ang menggelikan di hadapann!a#

    'idak ban!ak kata terucap di pertemuan kami. Bahkan uur saa, akumen!esali pertemuan itu. )eharusn!a aku tidak perlu menemui 1da lagi. Akusudah merasa, kami akan merasa asing satu sama lain# Bukan sekadar arak danwaktu !ang terbentang. 'api, ustru karena telah teradi /perubahan0 padadiriku#

    )ebuah getek melintas, menimbulkan riak. (akit dari balok-balok ka!u bergerakseenak. 'erombang-ambing dimainkan gelombang.

    5Amit, handak mau- minumkah+6 ibu setengah tua dari dalam getek men!apasetengah berteriak.

    Amit mengangguk. *etek  menepi ke sisi rakit balokan ka!u. Berbagai wadaikue- ditata dalam piring-piring !ang terletak di atas sebuah bangku panang!ang diadikan mea di dalam  getek. 'ampak pula gelas-gelas kopi dan tehberaar di depan ibu setengah tua tadi.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    11/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Aku mengikuti Amit duduk di dalam getek !ang sempit itu. *etek tera!un-a!unketika mendapat tambahan beban. "ulihat ibu setengah tua itu merapikankerudungn!a dan segera mela!ani kami.

    %i sisin!a duduk seorang gadis muda berbau hiau pupus !ang sudah kusam.

    (ambut hitamn!a tergerai sebatas bahu. 2aah polosn!a terlihat lugu.'angann!a terlihat cekatan ketika men!uguhkan segelas kopi di hadapanku. 1asempat mengulas sen!um kecil ketika berbentur pandang denganku. Akumenangkap kesederhanaan !ang tercermin dikilasan sen!um itu.

    Amit kemudian memperkenalkan ibu setengah tua itu sebagai ibu mertuan!a.%an, gadis di samping ibu itu adalah adik iparn!a. 5&asil ba& warung membukawarung- seperti ini luma!an uga untuk menambah uang dapur, Pak. %aripadacuma ma& harap mengharap- hasil ladang nang kada tamtu ang tidak tentu-,terutama pada musim kemarau seperti ini. "ami bergetek men!usuri sepanangsisi )ungai Barito ba& jual wadai berjualan kue-, kopi, teh, dan nasi untuk

    pekera-pekera log pond  dari pagi sampai tengah hari.6

    Aku berkata kepada Amit agar memesan beberapa gelas kopi lagi dan sepiringwadai  untuk dibagikan kepada para pekera di log pond   !ang menadi anakbuah Amit. 54anti aku !ang ba!ar,6 uarku pendek.

    Aku tak enggan memba!ari mereka segelas kopi. *aklumlah, hubungan parakar!awan di di$isiku sangat akrab. *ereka pun tidak sungkan meminta sebatangrokok kepadaku. Pendek kata, hubunganku dengan Basri, &asan, paman tuha,atau Amit, dan para pekera itu tidak terlihat seperti hubungan antara atasandan bawahan.

    Apalagi, aku tidak pernah segan terun sendiri ke lapangan dan ikut kusam kenadebu ka!u di saat penggergaian. Aku uga ikut mengantar ka!u-ka!u daridalam hutan sampai ke log pond . Bahkan turut serta berku!up-ku!upmenceburkan diri ke )ungai Barito di log pond   bila mereka sedang merakitka!u#

    &an!a saa, aku langsung menutup diri bila mereka menan!akan statusku !angmembuang. 'idak ada seorang pun di antara mereka !ang mampu menembustirai !ang kupasang. %engan rapi kusimpan luka hatiku. )ekilas !ang tampakadalah 4anang !ang tegar, sang penakluk rimba. 4amun siapa !ang tahu,

    sesungguhn!a aku di bawah ba!ang-ba!ang ketidakperca!aan diri+

    'angan kananku !ang buntung menadi /hantu0 !ang terus menemani mimpiburukku# )ampai akhirn!a aku pun terbiasa, bahkan berteman akrabdengann!a# %engan rahang terkatup rapat menahan geram, kubuka bungkusrokok !ang ada di hadapanku. )ungguh sulit melakukann!a dengan tangan kiri.)ebungkus rokok itu bergerak ke kanan dan ke kiri, bagaikan ikan menggelepar

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    12/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    di atas bangku panang !ang difungsikan sebagai mea. %engan susah pa!ah,akhirn!a aku berhasil uga mengeluarkan sebatang rokok .

    Amit han!a melirik tanpa berani membantu. 1a tahu aku tidak pernah maudibantu melakukan hal-hal !ang bersifat pribadi.

    Aku menghirup kopi. (asa pahit dan manis mengaliri tenggorokanku. Anginsemilir menerpa waah. %ari radio transistor !ang sudah usang di sisi mea

     getek, kudengar re((rein  dendang lagu dangdut !erlena  !ang dibawakanpen!an!i 1kke 4uranah. Begitu, kata pen!iarn!a.

    &uh# )iapa pun pen!an!in!a, apa pun uduln!a, apa peduliku+

    21masih terngiang di telingaku1bisik cintamu1.betapa merdu dan mesrana1oooooh, terlena1terlena1oooooh, ku terlena1.0

    Bah' 3inta?   *akiku benci di dalam hati. 3inta hana ada dalam sair+sair

    lagu, selebihna cinta adalah nol besar' 3inta adalah gombal'  /&antu0 !angberdiam di hatiku menawab n!aring, terbahak-bahak.

    )ementara itu  getek  terombang-ambing dia!un riak, berpapasan denganbeberapa speed boat  !ang melau kencang. *enempuh peralanan kePalangkara!a, "uala "apuas, 'amiang La!ang, Buntok, *uara 'eweh, ataubahkan sampai ke pucuk Purukcahu.

    )ebagian besar dari mereka adalah pedagang. *ereka membeli barang dari kotabesar seperti Banarmasin di "alimantan )elatan, atau pun Palangkara!a di"alimantan 'engah, !ang kemudian diual di kota-kota kecamatan atau

    kabupaten kecil, bahkan sampai ke dusun di "alimantan 'engah. )ebagian lagiadalah pemasok kebutuhan para pekera sawmill  !ang bertebaran di"alimantan )elatan dan "alimantan 'engah. %an tentu saa, satu-satun!atransportasi termudah adalah melalui )ungai Barito.

    "antorku pun selalu mengirim kurir untuk memasok kebutuhan bahan pokokdari Banarmasin ke log pond   3elapat ini, sepuluh hari sekali. 'ermasukmengantar dan mengirim laporan !ang harus kuserahkan ke kantor.

    Aku mengangkat kepala dari gelas kopi. %an, pandanganku membentursepasang mata gadis di depanku. >epat kubuang pandang, ketika men!adari

    mata gadis itu memandangku tanpa berkedip. Aku rikuh karena tidakmendapati sinar pandang !ang mengandung belas kasihan. Bahkan, mata itumengikuti setiap gerakanku !ang rikuh dengan sorot mata takub# 4ah#

    Aku tidak mampu memungkiri, kalau aku tengah bersirobok-pandang denganmata seindah bintang# %adaku berdesir karena perasaan aneh !ang sudah lamatidak menghangati hatiku mendadak muncul ; menggilas /si hantu0 !angmembekukan nuraniku#

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    13/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    )etengah gugup, aku meraih pemantik api gas murahan !ang berada didepanku. %engan tangan kiri, aku bersusah pa!ah men!alakann!a. Angin semilirmematikan api. Aku berusaha lagi, dan lagi. 'api, apin!a mati. Begitu,berulangkali. )ementara /mata bintang0 di depanku terus memandangi gerakku.*embuatku semakin gugup.

    'anpa diduga olehku, tiba-tiba gadis itu meraih korek api dari tangan kiriku.%engan gerakan gemulai, ia men!alakann!a. Lalu gadis itu men!odorkan n!alaapi itu dengan tangan kanann!a. )edangkan tangan kirin!a melindungi n!alakorek api dari hembusan angin. 1a memaukan tubuhn!a.

    Aku terkesima. 'anpa sadar, kuselipkan sebatang rokok di sudut bibirku. 'akada perasaan marah melanda hati, bila seperti biasan!a ada orang lain !angmenolongku melakukan hal-hal pribadi. Bahkan, perasaan aneh !ang sempatmenghangat seenak tadi, sekarang terasa membara kembali. )eluruh ruanghatiku terasa begitu hangat dan n!aman#

    3arakku dengan si gadis han!a sebatas mea ka!u kecil di depanku. 2angitubuh gadis itu men!eruak menerobos lubang hidungku. 2angi itu bagaikanaroma bunga liar !ang dibasahi embun pagi di hutan Bumban. 2angi bunga,wangi rumput, wangi pandan, wangi bambu, wangi rempah, wangi kemen!an,dan wangiwangiudaramela!ang-la!ang segar, aku mengurai bau wangi itubak seorang ahli aromatherap .

    *ila# 'anpa sadar kunikmati rasa n!aman !ang menggelepar diam-diam di

    rongga dada. %an, hatiku makin tergetar ketika semilir angin tengah harimen!apukan beberapa helai rambut gadis itu men!entuh pipiku. 'erasa halusmenggelitik bagaikan uraian benang pelangi para bidadari#

    5Bua#6 kudengar suara Amit kemudian berbicara dengan bahasa %a!ak kepadagadis itu dengan nada menegur.Aku tersentak. )adar dari sedotan kumparan pesona !ang diciptakan gadis itu.Aku menoleh kepada Amit. 5'idak apa-apa,6 kataku tersen!um. Aku tahu, Amittakut ika aku merasa tersinggung.

    5'erima kasih,6 uarku kepada gadis itu setelah mampu melepaskan diri dari

    pesona !ang menghangati seluruh permukaan hatiku.

    adis itu lagi-lagi mengurai sen!um.

    Hmm, jadi Bua namana' Aku membatin dalam hati. %an, malam itu, sen!umBua menadi kembang tidurku. *ata bintangn!a terasa begitu terang. )ehingga/sang hantu0 !ang biasan!a men!elinap diam-diam dalam gelap tidak mampumelawan silaun!a. )etelah sekian tahun, aku merasa mimpiku tidak lagi kelabu#

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    14/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    %i log pond  segera tersebar berita baru !ang hangat. Berita itu bergulir begitusaa dari mulut-mulut pekera. a, apa lagi kalau bukan cerita tentangpemimpin pro!ek penebangan hutan Bumban, 4anang )!am, !ang sedang atuhcinta# elap hati 4anang sekarang terang-benderang oleh kilau /mata bintang0si "embang unung Purei# )iapa lagi kalau bukan Bua. adis %a!ak 4gau dari

    atas getek itu rupan!a telah memancing si penakluk hutan keluar dari rimban!a!ang gulita#

    *emang seak pertemuan pertama kami di atas  getek, aku semakin seringkeluar dari hutan Bumban. )etiap selesai sebuah area penebangan, aku selaluikut-serta mengirim ka!u-ka!u ke log pond . Bila dahulu, aku han!a menginapsemalam dua malam di log pond , sekarang aku bisa tinggal selama empatsampai lima hari di log pond .

    5Bukan itu saa#6 seru Basri. 5>oba lihat# Pak 4anang tidak pernah keberatanbila Bua membantu memantik api ika ia hendak merokok. Bahkan, Pak 4anang

    pun meminta Bua !ang menuliskan laporan untuk kantor. Padahal, itu,0kanpekeraanku dulu#6 sambung Basri sambil tertawa.

    )etidakn!a, bagi seluruh pekera pro!ek penebangan hutan Bumban,perkembangan hubungan 4anang )!am dengan Bua adalah berita gembira. "ianhari, mereka kian melihat terang di waah pemimpin pro!ekn!a !ang biasan!aselalu mendung. ang paling men!enangkan bagi mereka, tentu saa, sekarangacara minum kopi di tengah hari selalu diba!ari gratis oleh 4anang#

    5"au tidak pernah pun!a keinginan keluar dari dusunmu di unung Purei+6tan!aku pada Bua di suatu siang. )eperti biasa, kami menalin kata di atas

     getek  ka!u !ang tera!un-a!un disapu riak gelombang. &atiku terasa ringanseperti burung la!ang-la!ang !ang terbang rendah meniti angin di ataspermukaan sungai.

    3ika sudah begini, aku bisa betah duduk beram-am bersama Bua. adis desa!ang sangat sederhana itu tern!ata pun!a ban!ak kata !ang memikat. a!abertuturn!a !ang lemah-lembut, ceritan!a !ang tidak pernah membosankan,waahn!a !ang sederhana namun eksotis, hingga ketulusann!a mela!aniku,membuatku tak emu menatapn!a tanpa mengedipkan mata#

    5Aku pernah handak umpat #ak Amit begawi di sawmill pernah hendak ikut

    #ak Amit bekerja di sawmill-. a, kera apa saa. &idup berladang sangatmembosankan,6 Bua menawab. 5'api Ineen Ibu-  tidak mengizinkan. "ata1neen, di sawmill ban!ak orang-orang kota dan orang-orang asing !ang sukamenganggu gadis. *ereka suka mempermainkan perempuan. Apalagi tinggalaku, anak perempuann!a !ang belum kawin. Ineen handak aku mengawaninaibu hendak aku menemanina- karena Umaa5 Bapak- sudah meninggal ketikakami membuka ladang,6 uarn!a.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    15/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Bua selalu memakai bahasa 1ndonesia dicampur bahasa Banar bila berbicarapadaku. "adang-kadang uga masih memakai beberapa istilah %a!ak. 'api bilaberbicara dengan Amit atau sesama suku %a!ak , ia lebih suka memakai bahasaaslin!a.5Bahasa 1ndonesiaku kada tidak-  bagus. &an!a sekolah sampai tuntung

    selesai-  )%,6 katan!a kala itu sambil tersipu malu.5#ada papa tidak mengapa-. Begitu saa uga sudah bagus,6 Aku memuin!adengan tulus. )eak kerap berbincang denganku, Bua semakin ban!ak memakaibahasa 1ndonesia.

    5Apakah kau handak hendak- diodohkan dengan pilihan ibumu+6 Aku langsungmenan!akan pertan!aan klise !ang kurasa perlu. "lise karena sudah terlaluban!ak cerita perkawinan !ang teradi dari perodohan !ang diaukan orangtua. 6iti /urbaa 7 atuk "aringgih, 6ampek 7 8ng !a, 9omeo 7 Juliet,  danban!ak lagi. 'api kuanggap perlu kutan!akan, karena aku ingin tahu#

    "utelusuri lekuk-lekuk waah Bua !ang berubah ketika mendengarpertan!aanku. 1a kelihatan engah dan salah-tingkah. %itambah lagi, ekspresitidak suka. Ah, aku bingung mengartikan perubahan waahn!a# Aku inginmenebak apa !ang tersembun!i di balik rona waahn!a !ang berubah-ubah.'api, !ang kulihat ustru pemandangan indah !ang membuatku engganmengerapkan mata#

    Anak rambut halus beruntai di dahi, alis lebat bak semut berbaris mema!ungisepasang mata bintang, kulit kuning halus, bibir mungil merah, dagu lentik!ang terbelah, sampai leher enang !ang tertutup oleh sebagian rambut hitamlebat !ang tergerai. "eindahan alami bak hutan Bumban# *embetot iwaku,

    mengurung hatiku, sehingga enggan untuk keluar dari dalam lingkaran pesonaitu#

    5Pada saat umur tuuh belas tahun, aku pernah dilamar anak emang ketuaagama-. api, aku tak suka padan!a. Aku uga tak suka pada %emang.6

    5"enapa+6

    Bua menghela napas. 5emang masih suka menatuhkan hukuman pengaauanpancung kepala-, bila teradi sengketa antarsuku atau antarwarga. 1tumengerikan# Padahal menurut keperca!aan kami, kaharingan, hukuman

     pengaauan  han!a men!ebabkan arwah-arwah penasaran. Arwah-arwah itugenta!angan dan bila tidak mendapat tempat akan berdiam di batu-batu ataupohon-pohon besar. Arwah-arwah itu suka mengganggu panen.6

    5Padahal kami bekera keras menanti panen. &an!a berbekal nasi ketan dan airminum !ang ditaruh di dalam potongan bambu. "ami mengerakan ladanghan!a dengan cara tradisional, seperti membakar ladang untuk mendapatkan

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    16/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    abu sebagai pupuk, membaak, menugal, men!iram, men!emai benih, menagadan memanenn!a.6

    5'uuann!a agar seak masa tanam sampai panen, benih itu tidak kelaparandan kehausan, sehingga memberikan hasil panen !ang memuaskan. )emua kami

    lakukan dengan gotong ro!ong. 1stilah kami secara handep. &ari ini kamimengerakan ladang "ak Amit, besokn!a lagi ladangku, begitu terus bergantian,sampai panen tiba. "arena itu, kalau panen kami berhasil, kami selalumera!akann!a dengan upacara bagondang.6

    5)uku %a!ak Benua? dan 'unung di "alimantan 'imur, bahkan selalumemberikan sesaen kepada itaak kakaah benturaatn tana, !aitu roh-roh !angdiperca!a menaga kondisi tanah, seak sebelum dimulai pembenihan sampaisetelah panen. *ereka berdoa agar roh-roh itu memberikan kesuburan tanah,menaga tangan dan kaki mereka ketika menugal, menghindarkan hama danpen!akit, dan membuat hasil panen berlimpah,6 sambung Bua panang lebar.

    5)emula keluargaku bingung bagaimana menolak lamaran emang. "arenaemang sangat berpengaruh di dalam tatanan keluarga suku %a!ak. Akhirn!a,kami meminta bantuan !amanggung ketua adat-  untuk men!ampaikanpenolakan itu, dengan alasan aku masih harus membantu Ineen. Bukankahkedudukan !amanggung  sama pentingn!a dengan emang+ 'api rupan!amereka tersinggung dengan penolakan itu. *ereka bersumpah membalasdendam. Bahkan, anak emang  berkata akan mengirim buluh perindu untukdapat memikat dan mendapatkanku#6

    )ampai di sini, rona sedih !ang tampak di waah manis dara unung Purei itu

    semakin menua seakan-akan langit gelap diga!uti mendung. *ata bintangn!amendadak suram. "ata-katan!a terhenti. 1a tertunduk memilin-milih uungbaun!a.

    5'idak lama setelah itu, Umaa5   kedapatan meninggal ketika membukaladang,6 uarn!a gamang. 5"ami semua perca!a bahwa itu semua kirimanmusibah dari emang.6

    Aku terperangah.

    5"etika Umaa5  hendak pergi membuka ladang, seperti biasan!a ia berangkat

    pagi-pagi untuk menebang dan membakar pepohonan. 1a lakukan setiap harisampai tanah itu siap kami tanami. )uatu hari, Ineen mendengar bun!i burungmentit di sebelah kanan rumah kami. Ineen  langsung mengatakan bahwa itupertanda kurang baik, dan men!uruh Umaa5   untuk tetap tinggal di rumahsaa.6

    5'api Umaa5  bilang, bun!i burung mentit itu berasal dari sebelah kiri rumah!ang memberikan tanda, bahwa peralanann!a ke ladang !ang baru dibuka

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    17/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    akan membawa hasil !ang memuaskan. *ereka lalu berdebat soal bun!i burungmentit itu berasal dari sebelah kanan atau kiri. &ingga akhirn!a, @maa?berangkat uga ke ladang dengan ke!akinan burung mentit itu berbun!i darisebelah kiri rumah.6

    5)iangn!a aku men!usul membawa nasi ketan. )epanang peralananku selaludiganggu tanda-tanda buruk. Langkahku terhalang pohon ka!u tumbang, danular !ang melintas, bahkan burung punguk !ang mengikuti langkahku selaluberbun!i# *enurut keperca!aanku, semua itu tanda bala petaka-. Aku bingungakan meneruskan peralanan ke ladang, atau pulang kembali ke rumah.6

    Aku masih diam menunggu kelanutan kata-kata Bua. )esekali kuhirup kopi didepanku. %engan telaten, ia membukakan dua bungkus wadai nagasari. )etelahdaun pisang terbuka, ia meletakkan wadai nagasari  itu di sebuah piring kecil!ang ada di hadapanku. "emudian ia menambahkan kopi ke dalam gelasku.

    5Begitu sampai aku di ladang, aku melihat Umaa5  terbuur kaku. %i kakin!atampak darah segar menetes bekas patukan ular. %an, dadan!a remuk tertindihpohon tumbang#6 uarn!a getir.

    5*ungkin itu han!a suatu kecelakaan,6 Aku men!ahut pelan berusahamembesarkan hatin!a.

    Bua menunduk. 5Aku selalu mengatakan itu pada diriku sendiri untukmembesarkan hati. 'api auh di dalam hatiku mengatakan, bahwa itu pastiperbuatan emang# Begitu pula kata orang sedusun.6

    Aku mendengar kisahn!a antara perca!a dan tidak.

    51tu masih belum cukup.6

    5Apalagi !ang teradi+6

    5)eak kematian Umaa5 , aku adi sering menangis sendiri.6

    5"au sangat sedih dengan kepergian a!ahmu, !a+6

    Bua tersen!um kecut. 5Bukan. Bukan itu. "esedihanku karena Umaa5

    meninggal memang dalam. 'api, tidak akan membuatku menangis meraung-raung seperti orang gila setiap hari.6

    5*aksudmu+ Aku tidak mengerti.6

    52alau pun Umaa5   sudah dikuburkan dengan upacara wara, kesedihan tetapada di rumah kami. Ineen tidak rela Umaa5  meninggal dengan cara tidak waar.Aku terus berusaha menghibur dan men!akinkan bahwa kematian Umaa5  benar-

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    18/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    benar suatu kecelakaan. Aku tidak mau berburuk sangka. Bukankah itu dosa ,"ak 4anang+6.

    )erkenalan dengan Bua membuat hatiku kembali bergetar. *adis aak /gajuitu begitu tulus memberi perhatian kepadaku.

    Bua membantuku belaar menulis lagi. Berulang kali pulpen !ang kupegangdengan ari-ari di tangan kiri tidak bisa digerakkan dengan baik. Akumenggelengkan kepala putus asa. 'api, dengan penuh kasih, gadis itumembelai emariku. Berulang kali ia memberikan sehelai kertas baru. Akubergegas menepit pulpen lagi dan berusaha menulis sebaik mungkin. Aku cinta

     padamu, tulisku dengan susah pa!ah.

    5Apa+6 tan!a gadis itu dengan rasa ingin tahu.

    5Bacalah# %an, awablah#6 uarku dengan penuh pengharapan.

    5Aku apa itu+ Aku cinta benar+ 'erus+ Aku cinta padamu+6 gadis itumengea tulisanku terbata-bata. Lalu mata indahn!a terbelalak. Bintang dimatan!a makin benderang. Aku silau memandangn!a#

    5Bagaimana+6

    3antungku berpacu makin cepat ketika gadis itu tertunduk dan dengan suarapelan tergagap-gagap menawab, 5)a!a, sa!a tidak tahu, "ak 4anang. Apakah

    "ak 4anang tidak takut kutuk atas diriku+6 tan!an!a ragu. 5Aku perempuanpembawa sial dan pemberi bala. Aku takut, nasib "ak 4anang adi tidak muurbila menalin hubungan denganku.6

    5Persetan dengan kutuk itu#6 sergahku sera!a meraihn!a ke dalam dekapanku.Aku sama sekali tidak memikirkan kutukan emang  8ketua agama9 atau 3ue.%engan tangan buntung ini, aku pun hidup dalam kutukan dan penderitaan. Bilasaat ini aku menemukan kunci di mana aku bisa membuka diriku, kenapa akuharus menundan!a+ a, Bua-lah kunci itu#

    Bua merasakan pipin!a panas terbakar. 1a merasa panas !ang menalari

    tubuhn!a sama seperti panas matahari di atas langit unung Purei. Bua merasasedang berada di tengah ladang. *elihat benih !ang ditanamn!a mengembangmenadi daun, batang, ranting, dahan, bunga, lalu berbuah. 1a merunduk tidakberani mengangkat kepala untuk beradu pandang. "hawatir semua rasacintan!a terberai tak terbendung.

    )eak beranak remaa, orang-orang selalu mengatakan, Bua adalah gadistercantik di dusunn!a# Ineen  81bu9 dan Umaa5   8Bapak9 mencintain!a melebihi

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    19/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    saudara-saudara perempuann!a !ang lain. Bahkan, Bua merasa mereka terlalumelindungin!a. 1a tidak pernah ke luar dusun lebih dari pergi ke "ecamatanunung Purei. 1tu pun selalu bersama @maa? bila menual hasil panen. Bahkan,ibu kota pro$insi "alimantan 'engah, Palangkara!a, pun tidak pernahdiinakn!a#

    Lima orang kakak perempuann!a sudah menikah semua. *ereka tinggalberkumpul dengan Umaa5   dan Ineen di rumah panang !ang disebut betang.)uami-suami mereka uga ikut tinggal bersama. )ebalikn!a, tiga kakak lelakin!amenetap di keluarga istri mereka. *enurut adat, ika seorang lelaki telahmenikah, maka ia akan tinggal bersama keluarga besar istrin!a di betang8rumah panang dan besar tempat berkumpul beberapa keluarga9.

    )ebelum kakak-kakak perempuann!a menikah, mereka sering mengatakan,Umaa5  dan Ineen pilih kasih dengan lebih men!a!angin!a. 'etapi, orang tuan!abilang, seorang belian 8dukun9 telah meramalkan nasib Bua ketika lahir. Ban!ak

    keadian tidak terduga menimpa dirin!a, sehingga belian memberi tahu Umaa5dan Ineen  untuk hati-hati menagan!a. Bahkan, harus men!elenggarakanupacara selamatan setiap tahun kepada seniang 8roh-roh suci9 untuk memohonperlindungan#

    *ungkin itu sebabn!a Umaa5  dan Ineen selalu berada di sisin!a. *ereka bilang,orang kota adalah orang-orang ahat. 'erlebih sekarang ban!ak sekalipenduduk !ang datang bertransmigrasi. *ereka merebut tanah penduduk asli.Penebangan hutan teradi di mana-mana. "ata "ak Amit, mereka datang darikota besar, bahkan uga dari negara asing. 'ak arang terdengar beritapertengkaran dan perkelahian penduduk asli dengan orang-orang kota han!a

    karena berebut lahan atau benturan adat istiadat.

    )ebetuln!a, Bua ingin sekali melihat dunia luar selain rimba dusunn!a.Bukankah di sana ban!ak keindahan+ 'api, Bua tidak pernah tahu. 'ermasuk,impian pendamping hidupn!a. Bua sungguh tidak tahu# 1a tak pernah mengenallaki-laki selain Umaa5 . )etiap hari ia melihat a!ahn!a bekera kerasmenghidupi keluarga dengan sembilan anakn!a. *embuka hutan menadiladang, menebang pohon, dan membakarn!a. *embaak tanah, menugal,men!emai, memupuk, hingga memanen hasiln!a. Lumbung padi di dalambetang tidak pernah kekurangan.

    Bila hasil panen berlimpah, Umaa5  pulang membawa oleh-oleh bau baru untukBua dan kakak-kakakn!a. 3uga pupur 8bedak9 dan gincu untuk Ineen. *erekaselalu men!ambut kedatangan Umaa5  dengan hati gembira. *asih lekat dalamingatann!a seruan Umaag begitu menginak halaman betang.

    51ni, Umaa5  bawakan kesukaanmu,6 katan!a sambil mengeluarkan sebungkusgula-gula sebesar telur cecak berwarna-warni cerah. 1tu berlangsung terushingga kakak-kakak lelakin!a beranak besar dan membantu Umaa5  membuka

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    20/45

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    21/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    denganku. 1a mengabarkan bahwa Bua hamil# Aku terkeut# 1ngatanku beralanmundur.

    )iang itu kantorku sepi. Para pekera berlomba memuat ka!u-ka!u ke tankboat. )ebagian lagi menurunkan ka!u dari bak truk. "esibukan mereka sa!up-

    sa!up terdengar, sementara )aman tuha  men!iapkan makan malam dibelakang. Aku dan Bua baru selesai makan siang ketika tiba-tiba kepalakupusing dan mataku berkunang-kunang. Lantai !ang kuinak seakan berputar,membuat perutku mual. "eringat dingin membaniri dahiku. Aku berpeganganpada Bua, menahan tubuhku agar tidak ambruk.

    5"enapa+ Ada apa+6 ia bertan!a panik.

    5Aku tidak enak badan. *ungkin terlalu capek hingga /masuk angin0. "emarinaku memuat dan mengirim ka!u sampai malam. Ban!ak sekali ka!u ke luar darihutan# Aku dikear waktu. Akhir kontrak tinggal beberapa bulan lagi.6

    Bua memapahku duduk bersandar di sofa. Aku membaringkan tubuh sera!amemiit keningku. 5)ebentar lagi uga baik,6 kataku berusahamenenangkann!a. %engan cekatan Bua mengambil sebotol min!ak ka!u putih,balsem, dan obat sakit kepala dari kotak P" !ang tergantung di dindingkantorku. 'ak lupa pula segelas air putih hangat.

    5"upiat, !a+ 2aahmu pucat sekali,6 uarn!a sera!a mengangsurkan botolmin!ak ka!u putih di bawah hidungku. 5%an, badanmu dingin seperti es,6sambungn!a cemas, sera!a menekan-nekan tisu di keningku !ang berkeringat.

    Aku memeamkan mata. Piatan lembut di keningku membuatku n!aman.'erlebih ketika ia mengoleskan balsem di tengkuk leherku. Aroma min!ak ka!uputih berbaur dengan aroma tubuh dan rambutn!a !ang wangi bagaikan baucemara basah karena embun dan air huan. Bahkan, aku merasakan embusannapasn!a menerpa lembut waahku. "ulitn!a !ang halus bersentuhan dengankulitku.

    Perlahan aku membuka mata ketika kurasakan rasa sakit berkurang. 2aah Buahan!a beberapa sentimeter dari waahku. Bibirn!a merah basah dan segar. Alis,mata, dagu, dan semua lekuk di waahn!a bagaikan pahatan sempurna 1llahi."etika ia memaukan badann!a untuk membetulkan letak kepalaku, dadan!a

    !ang padat begitu dekat di waahku# Aku tak mampu menahan gelora !angmeluap. Aku merengkuh tubuh Bua lebih lekat dengan diriku. %an, menciumidadan!a, lehern!a, tengkukn!a, anak-anak rambutn!a, dagu, dan bibirn!a.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    22/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    2angi wangi, duh# 2angi bunga liar, wangi tanah !ang terkena siram huanpada saat kemarau, wangi kembang setaman. *emabukkan dan menggelora#Aku memandang waahn!a. alau dan kepasrahan tergambar di sana.

    53angan,5 bisikn!a tersendat dengan tubuh gemetar. )aat itu, sungguh, sudah

    sangat terlambat untuk berkata /angan0#

    )un!i !ang paling sen!ap hadir ketika semuan!a berakhir. 'ak ada isak tangisseorang gadis !ang kehilangan keperawanann!a, seperti !ang sering kulihat disinetron tele$isi. 'ak ada uga ekspresi marah dan tetes air mata. angkudapati ustru pandangan bingung gadis lugu saat melihat percikan semburatmerah darah perawann!a#5Bua.6 Aku men!entuh lengann!a. 5"au baik-baik saa+6

    )eenak ia tergagap. )en!umn!a sumbang dan suaran!a terdengar hambar.5'idak apa-apa. Aku baik-baik saa,6 sahutn!a datar.

    Aku sibuk mereka-reka apa !ang Bua rasakan. )enang, takut, malu, marah,atau sedih+

    5Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saa. &an!a saa aku bingung,6 ucapann!amengambang. Lalu ia menggelengkan kepala kuat-kuat dan segera membenahipakaian serta rambutn!a. Bua menatapku dengan pandangan !ang sulitkumengerti. 5Aku pulang dulu. Ineen  pasti sudah menungguku di  getek.6 1apergi dengan setengah berlari.

    )eak itu kami tidak pernah membicarakan keadian siang itu lagi. &ubungan

    kami menadi /berubah0. 2alaupun Bua mela!aniku dengan baik, ia menadilebih pendiam. *atan!a sering menerawang. Bila kutan!a, ia selalu menawabtidak apa-apa. Bahkan, tidak arang, ia han!a menggeleng dan tersen!um getir.

    )elama ini, !ang kutahu dari cerita-cerita atau berita !ang kubaca, di mana-mana seorang gadis pasti menuntut pertanggungawaban 8!ang terus terang,aku sendiri belum berani untuk memikirkann!a sampai ke sana#9 dari laki-laki!ang merenggut keperawanann!a. 'api, si /"embang unung Purei0 Bua, ustrutak mau membicarakann!a padaku. Pada laki-laki !ang memerawanin!a#

    Lamunanku terputus ketika kudengar suara Amit berbicara dengan nada rendah

    dan sedih. 5)ebetuln!a, Bua melarangku untuk membicarakan masalah inidengan Pak 4anang, walaupun Ineen  sudah memaksan!a seak lama. a,tepatn!a seak ia adi guningan seluruh dusun.6

    5Aku tidak mengerti. uningan apa+6 sahutku bingung.

    5)eak Bua mempun!ai hubungan dekat dengan Pak 4anang, seluruh dusunmembicarakann!a. %ari perempuan-perempuan !ang menampi beras, gadis-

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    23/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    gadis !ang mencuci bau di sungai, para lelaki !ang membuka ladang dan eaka!ang men!abung a!am, sampai anak-anak !ang bermain di pekarangan dannenek-nenek !ang mengun!ah sirih.6

    5Apa !ang mereka bicarakan+6 Aku adi ingin tahu.

    5)udah tahu kisah %emang dan 3ue mengutuk Bua menadi perawan tua dangadis pembawa bala+6

    Aku mengangguk. 5Bua pernah cerita padaku.6

    5Pak 4anang masih terus men!ukain!a+6

    5Hmmm.6

    )eurus kemudian kudengar Amit tertawa getir. 5Pada mulan!a orang-orang

    sekadar menggoda, Bua mendapat pasangan pimpinan pro!ek hutan Bumban. 1agadis beruntung karena tern!ata kutuk emang  tidak terbukti. )umpah 3uetidak mempan pada Bua# Lama-kelamaan mereka mulai menerka-nerka, kapanBua dipinang+ >erita bertambah seru ketika ada !ang mengatakan, Bua tidakakan menikah karena laki-laki mana pun pasti takut akan kutukan 3ue# *erekabertaruh. )ebagian mengatakan Bua akan kawin, sebagian lagi men!anggah,Bua akan tetap adi perawan tua pembawa bala#6 Amit mendengus keras,menahan marah.

    52aktu itu Ineen  dan !amanggung  8ketua adat9 sudah mendesak Buamembicarakan masalah ini dengan Pak 4anang. Ineen  ingin Bapak cepat

    mengawini Bua. 'api, Bua malu membicarakann!a. 1a merasa bukan gadis !angpantas untuk Pak 4anang. Bua han!a gadis dusun biasa, masih berkurung kutukpula# 1a menunggu pinangan datang. 4amun, Bapak tak uga kunungmembicarakan masalah itu dengan Bua. 3uga tidak memberikan aminan akanmeminang Bua.6

    5"ami baru berkenalan sekitar lima bulan,6 sahutku gamang. 5"ami masihpun!a ban!ak waktu untuk mengenal lebih dalam.6

    5'api, menurut pandangan mas!arakat di dusun kami, Bua tidak lebih dariseorang simpanan dan pela!an !ang menadi pengisi waktu Pak 4anang. )eperti

    ban!ak !ang dilakukan perempuan-perempuan lain !ang kawin kontrak disawmill+sawmill orang asing. Bua adi guningan orang sedusun# a, siapa bisamembisukan mulut dan membutakan mata mereka+ Bua ke luar rumah han!auntuk turun ke log pond  menemui Bapak. 1a malu diperbincangkan karena tidakada laki-laki !ang mau melamarn!a, sehingga katan!a bersedia adi simpananorang kota di log pond #6

    5Apa+ )ampai seauh itu+6 Aku terperanat.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    24/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    *ereka bilang, Pak 4anang han!a bermain-main dengan Bua. #ada handakbujur+ bujur kawin lawan Bua  8tidak serius hendak menikahi Bua9. &abiskontrak penebangan hutan, Bua akan disepak seperti sepah dibuang#6

    5Ah, keam sekali# Aku tidak pun!a pikiran seperti itu terhadap Bua# %ia begitu

    baik padaku, mana mungkin aku memperlakukann!a seperti itu+6

    5'api, ini omongan orang sedusun, Pak# Apa bisa kita melarang orang sedusunmembicarakan Bua+ %an, apakah salah bila membicarakan Bua+  Jarum jatuhberbuni meriam, berita sekata bisa jadi sedepa. Bukankah tidak ada asap bilatak ada api+ "asihan Bua, ia sungguh suka pada Pak 4anang.6

    )etaam itukah lidah mengasah kata+ 'idak ada orang !ang tangkas memuikebaikan, tapi dengan cerdas membumbui keburukan orang lain. "ata sepatahditangkal menadi selaksa kata# )anggupkah Bua sebagai terdakwa diperlakukanbagai seorang pesakitan+

    Aku ingat, alinan hubunganku dengan 1da hampir dua tahun lebih sebelumkami memutuskan bertunangan. 'api, kurasakan perasaan kasihku lebih besarpada Bua, walaupun hubungan kami baru beralan lima bulanan. Apakah karenaBua setia menemani di saat-saat sulitku+ Benarkah aku mencintaina, bukansekadar pelarian? 

    5"asihan Bua,6 gumam Amit lagi. 5Pada saat lahirn!a, seorang belian sudahmeramalkan berdasarkan n!ahu? 8firasat9 !ang tampak, bahwa Bua akanban!ak mengalami keadian dalam peralanan hidupn!a. "ehamilann!asekarang belum diketahui orang sedusun, baru kami sekeluarga di dalam rumah

    betang !ang tahu. 'ak bisa kuba!angkan bagaimana seandain!a orang sedusuntahu.6

    5*enurutmu bagaimana, *it+6 Aku bertan!a dengan pikiran buntu.

    5"awini Bua.6

    5"awin+6 Aku merasa gamang.

    5"enapa+ Bukankah Pak 4anang suka Bua+ Bukankah Bua suka Pak 4anang+Bukankah Bapak tidak menghiraukan kutuk itu+6

    5"awin bagaimana+6 tan!aku seperti orang dungu. Bah# Aku muak dengandiriku sendiri#

    5)ebetuln!a, kalau Pak 4anang memang handak bujur+bujur kawin lawan Bua,kita tinggal bikin kawin adat di dusun. Bua akan lepas dari guningan dan bebassetiap hari mela!ani Pak 4anang. Bua boleh tinggal di log pond  dengan Pak4anang.6

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    25/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    5)esederhana itu+6 Bagiku, perkawinan itu sakral. &arus ada restu orang tua,penghulu, maskawin, dan iab kabul. Lalu, bagaimana perkawinanku denganBua+ rang tuaku belum mengenal Bua# Apakah mereka men!etuuin!a+ A!ahkusalah seorang peabat di %epartemen "ehutanan Banarmasin. Bahkan, ia masihpun!a silsilah keturunan dengan "eraaan Banar. rang tuaku uga taat

    menalankan salat dan puasa. Bagi mereka, menantu seiman adalah s!aratmutlak.

    )edangkan Bua, han!a seorang gadis kembang dusun unung Purei, keturunan%a!ak 4gau penganut #aharingan. Pendidikann!a pun seadan!a. )elepassekolah dasar, ia membantu orang tuan!a membuka ladang. )ekarang, ikutmembantu berualan wadai  di atas  getek !ang melintas di sepanang )ungaiBarito. *enawarkan kopi kepada pekera-pekera kasar sawmill.

    Begitu pula dengan ke!akinan #aharingan !ang dianutn!a. Ada ban!ak roh danmakhluk halus di bumi, upacara, dan selamatan. Ada pertanda nahu5   ;

    mantra, boneka-boneka ka!u, dan sihir. Ada pen!irapan, sumpah, kutuk, sertabala. Ada seniang dan belian. )istem hukum dan kekerabatan pun merekapun!a sendiri. *ereka perca!a pada emang  dan !emanggung, !ang lebihmereka hormati daripada peabat pemerintah#

    Bisakah a!ah dan ibuku menerima Bua+ Lain haln!a dengan 1da# >alon menantuideal, alumnus Fakultas &ukum @ni$ersitas Lambung *angkurat. A!ahn!apengusaha sukses tambak ikan air tawar di Banarmasin. *ereka memilikiberhektar-hektar area tambak di *artapura# Aku mengenal 1da karenahubungan dekat a!ahn!a, Pak Arifin, dengan a!ahku. 1bun!a pun seorang dosensenior di @ni$ersitas Lambung *angkurat. 4ah, apa lagi !ang kurang+

    "ecantikan, kepandaian, keka!aan, martabat, dan nama baik, segalan!a ada didalam diri 1da# 'erus terang, sampai saat ini, aku masih sulit mencarikekurangann!a. "ecuali, ia telah men!akiti hatiku dengan mengembalikancincin pertunangan kami#

    Aku ingat, pesta pertunangan kami diselenggarakan meriah di salah satu hotelberbintang di Banarmasin. Ban!ak tamu datang dari berbagai kalangan.Peabat tinggi, rektor, dan mahasiswa. Bahkan, kalangan pengusaha tambakikan dan tambak udang pun hadir. 1da secantik Putri 3unung Buih. )emuamemui kami sebagai pasangan serasi. 1tu baru pesta pertunangan#

    #ebahagiaan bersama Bua terusik ketika Ida kembali hadir dan amatmembutuhkan penghiburan dariku. "ampukah aku menolakna? 

    )uasana pagi masih sepi. &an!a terdengar suara binatang hutan dari keauhan.Para pekera ka!u belum ban!ak !ang datang. )ebagian stafku !ang tinggal dimess log pond  belum semuan!a turun ke log pond . Beberapa dari mereka masih

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    26/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    tertidur kelelahan. "emarin kami bekera membongkar ka!u !ang keluar daridalam hutan hingga menelang subuh. *inggu-minggu terakhir, kegiatanpengiriman ka!u ke sawmill meningkat taam#

    Ada perintah mempercepat area penebangan dan pengiriman ka!u dari kantor

    cabang di Banarmasin dan sawmill  di 3elapat. Belakangan ini situasi dipedalaman "alimantan 'engah dan "alimantan 'imur kurang baik. 'eradibentrokan perkelahian antara suku %a!ak dengan kaum pendatang !angkeban!akan berasal dari 3awa dan *adura. Bahkan, di beberapa daerahtertentu, suasana tegang memuncak. rang-orang 3awa dan *adura mulaimengungsi ke Palangkara!a atau )amarinda.

    Pimpinan cabang di Banarmasin takut arus pengungsi atau ketegangan itumenalar ke Banarmasin, !ang sudah pasti memengaruhi kegiatan kera di log

     pond  dan sawmill  !ang merupakan perbatasan antara "alimantan )elatan dan"alimantan 'engah. %an, berita itu bukan isapan empol# Ban!ak pekera

    harian di log pond   !ang keban!akan suku %a!ak minta berhenti, pulangkampung#

    5%i kampung-kampung ban!ak perkelahian, Pak 4anang. *ereka tidak tenanghan!a meninggalkan anak-anak dan kaum perempuan, sementara keban!akanlaki-laki bekera di sini,6 uar Amit.

    5"enapa bisa begitu+6

    5'ak tahu ugalah# Belakangan, situasi tak menentu. Bikin pera!aan, pasti adakeributan. "alah ba& saung  8mengadu9 a!am dan mabuk sedikit, malah

    berkelahi#6 awabn!a. 5'ahu 'iong, orang sebelah di rumah betang kita+ ara-gara anak gadisn!a melapor digoda pendatang di kampung sebelah ketika turunke unung Purei, minggu lalu 'iong berkelahi sampai babak belur# )eluruhpemuda dusun sudah menghunus mandau dan tombak handak balas men!erangke kampung sebelah# @ntung saa, !amanggung 8ketua adat9 melarang.6

    5Belum lagi di unung *as# )ekarang orang %a!ak makin terpencil. )udah takpun!a tanah untuk digarap sendiri, ladang dan huma pun diberikan kepadakaum pendatang# *aka ban!ak pekera kita bulik  8kembali9 ke dusun handakmenaga ladang, huma, dan rumah betang dari serbuan kaum pendatang. "amitidak pun!a harta apa-apa kecuali tanah ladang dan rumah betang. Bahkan,

    berita terakhir, ketegangan memuncak di )ambas# Ban!ak pembantaian !angdilakukan orang %a!ak kepada kaum pendatang. %i Pontianak, aku dengar,kaum pendatang mengadakan perlawanan keras. "ami khawatir dan takutsekali mereka balas men!erang sampai ke dusun kami#6

    *emang, situasi meruncing, bahkan di beberapa daerah teradi pertumpahandarah. )uku-suku %a!ak !ang biasan!a berdiam di pesisir sungai atau di dalamhutan, bergerak turun ke kampung, kecamatan, sampai ke kabupaten-

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    27/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    kabupaten. *ereka melengkapi diri dengan mandau, tombak, bahkan sumpit!ang matan!a beracun tanpa penawar# )uasana memanas# )eakan-akangenderang perang telah ditabuh.

    "antor cabang dan sawmill  memintaku men!elesaikan pro!ek penebangan

    dalam dua sampai tiga bulan ke depan, padahal kontrak kera masih enambulan# *ereka takut situasi tak terkendali. Aku berusaha keras men!elesaikanpro!ek penebangan secepat mungkin karena tak ingin terebak dalam situasiburuk. Apalagi sekarang ada Bua#

    )eminggu setelah perkawinanku di dusun Bua, aku membawan!a ke luar dariunung Purei untuk tinggal di log pond . )ebetuln!a, aku ingin membawan!atinggal di sawmill di 3elapat. %i sana ada rumah camp. )edangkan di log pondcuma rumah bedeng !ang terbuat dari ka!u seadan!a. 'api, Bua lebih memilihtinggal di log pond .

    5Aku belum siap mendampingi "ak 4anang di sawmill. rang-orang di sanapasti kurang suka dengan kehadiranku. Apalagi kita cuma kawin adat di dusun#'idak apa tinggal di log pond , sama seperti tinggal di rumah betang. Bahkan, disini ada "ak Amit. 3uga lebih dekat ke unung Purei. )etiap hari masih bisabertemu 1neen di getek,6 begitu ia memberikan alasan.

    )emula, seluruh isi rumah betang keberatan. *enurut adat mereka, akulah!ang ikut berdiam di dalam keluarga besar rumah betang. %engan susah pa!ah,aku menelaskan bahwa itu tidak mungkin. Pekeraan dan tanggung awabkuada di log pond  dan sawmill di 3elapat. )etiap hari aku harus melaporkan hasilpekeraanku ke kantor cabang di Banarmasin. @ntunglah, Amit, !ang sangat

    mengerti situasi dan kondisi pekeraanku membenarkan penelasanku. 'erlebihlagi Bua uga mendukungku. Bahkan, begitu girangn!a ia ketika kamimeninggalkan unung Purei#

    )ambil memeluk lengan kiriku, ia berkata, 5Aku benar-benar meninggalkanunung Purei# Aku gembira sekali# 1ni mimpiku seak dulu. Aku ingin seoranglaki-laki membawaku ke luar dari sana. Aku tidak tahu kenapa. 'api, akusungguh tidak suka dusunku di unung Purei. *ungkin karena ban!ak keadiantidak enak, !a+6 Bua tertawa mana.

    5)ekarang kau bersamaku. 'idak ada lagi keadian tidak enak !ang

    menimpamu. Aku akan melindungimu.6 Aku suka melihat barisan gigin!a !angkecil dan rapi seperti bii mentimun, bila ia tertawa.

    5)alah# Aku !ang melindungimu# Bukankah aku sudah bersumpah, menanggungsemua petaka !ang mengenaimu+6 ia menukas kata-kataku.

    53k ck ck1 bicara apa kau+ "ita pengantin baru. &arus bicara !ang baik-baiksaa,6 aku memotong kalimatn!a. %an, Bua menikmati hidup barun!a di log

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    28/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

     pond . 1a istri !ang baik. )etiap hari, ia merapikan rumah dan memasak. 1amencuci bau di tepian log pond . "adang-kadang uga membantu Paman 'uhamemasak untuk seluruh penghuni log pond .

    "andungan Bua memasuki bulan kelima. %engan perutn!a !ang membuncit, ia

    makin menarik. 2aahn!a tampak keibuan. )ebetuln!a, aku berkeinginanmembawan!a ke Banarmasin sebulan sekali untuk memeriksakankandungann!a, tapi Bua menolak. 1a lebih suka pulang ke dusun untukmemeriksakan kandungann!a ke dukun beranak, dan meminum ramuan akar-akar dan daun-daun !ang dibuat Ineen.

    5"ata dukun, anak kita sehat. 1a mulai menendang-nendang. %an,tendangann!a kuat sekali# *ungkin dia laki-laki. 4akaln!a, wah' Ineenmemberiku amu dari akar-akar dan daun-daun !ang dibuatn!a sendiri. Bagusuntuk menguatkan peranakan, kata 1neen,6 cerita Bua berseri-seri.

    5'api, kalau sudah saatn!a melahirkan, tetap harus ke dokter, Bua.6

    1a tersen!um. 5"ak 4anang, dukun beranak di dusun itu sangat ahli# %ia !angmembantu Ineen ketika melahirkan aku dan kakak-kakakku. Aku takut dengandokter. "atan!a, dokter di puskesmas unung Purei selalu men!untik orang.Lagi pula, aku tidak suka orang asing,6 sambungn!a dengan mimik serius.

    5h, !a, kecuali "ak 4anang tentun!a#6 ia cepat meralat kata-katan!a.

    )uasana sepi dan lamunanku bu!ar ketika sa!up-sa!up kudengar suara deruspeed boat merapat ke dermaga log pond . )iapa gerangan !ang datang begitu

    pagi ke log pond + "urir dari sawmill di 3elapat+ Atau, dari kantor cabang diBanarmasin+ Aku bertan!a-tan!a dalam hati. Laporan pengiriman ka!u kemarinmemang belum sempat kukirimkan, karena kami baru selesai mengirim log+logka!u terakhir hampir menelang subuh. "upikir, akan kuselesaikan hari ini.*enurut Basri, staf penebanganku di dalam hutan, hari ini pengiriman ka!u daridalam hutan sudah tidak begitu ban!ak.

    "uperhitungkan, tenggat dari kantor cabang di Banarmasin, agar pro!ekpenebangan bisa selesai dalam dua atau tiga bulan ke depan bisa kupenuhi bilakiriman log+log ka!u dari dalam hutan selancar kemarin. Apalagi belakanganini, cuaca bersahabat. &uan tidak pernah turun. 3alan !ang kami buka dari

    dalam hutan ke log pond  tidak pernah sebecek musim penghuan. )ehingga,tidak ada halangan !ang berarti bagi truk-truk keluar-masuk hutan. 4ah,setelah pro!ek selesai, aku tinggal men!elesaikan urusan administrasi saa.

    )etelah itu, aku sudah berencana tinggal di Banarmasin saa daripada di campsawmill. Bukankah dua tiga bulan mendatang, Bua melahirkan+ )aat ini,kondisin!a sehat. 1a tidak pernah terlihat lemas, muntah-muntah, atau bahkanmengidam seperti wanita !ang mengalami kehamilan pertama. Hmmm,

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    29/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    mungkin anak !ang dikandungn!a anak baik dan penurut, pikirku. Anak !angtidak men!usahkan orang tuan!a, aku tertawa geli dalam hati. %an, itu anakku#

    Ada ketukan di pintu ruang keraku.

    5a+6 awabku segera. Aku membuka pintu perlahan. 5A!ah+6 seruku terkeut,setengah tidak perca!a.

    'iga tahun lebih aku keluar-masuk hutan Bumban, log pond , dan sawmill di3elapat, tapi A!ah dan 1bu tak pernah menengokku. Padahal, arak tempuhantara Banarmasin ke sawmill  di 3elapat dengan menggunakan speed boathan!a sekitar tiga puluh menit. %ari 3elapat, bila hendak dilanutkan ke logpond pun tidak auh lagi. Apalagi A!ah sering melakukan kunungan ke hutan-hutan pedalaman. Bukan saa di ibu kota pro$insi atau kota besar sepertiPalangkara!a, Balikpapan, tapi uga sampai kota-kota kecil seperti )ampit,*uara 'eweh, Buntok, 'amiang La!ang, bahkan sampai ke 4unukan.

    Aku tahu sebabn!a. *ereka men!impan marah besar karena aku lebih memilihhutan Bumban dan menunda perkawinanku dengan 1da. Bahkan, ketika teradikecelakaan !ang menimpa tangan kananku, mereka shock, namun tetap saamn!alahkanku# 'erlebih lagi, 1da membatalkan pertunangan kami# A!ah dan 1bumenganggap aku mempermalukan mereka. *ereka berharap, sebagai anak laki-laki tertua !ang dibanggakan, aku memiliki masa depan cerah sebagai branchmanager   di Banarmasin dari sebuah perusahaan ka!u besar di 1ndonesia."emudian, mereka bermenantukan gadis paling sempurna: 1da# 'api, tern!ataharapan mereka hancur berantakan#

    3ika akhirn!a aku memperpanang kontrak dua tahun lagi, itu pun karena akulebih menghukum diriku sendiri. Aku bukan anak berbakti. Aku men!adarikeputusan memilih hutan Bumban mengecewakan ban!ak orang# a, andai saaaku menikahi 1da, ceritan!a tentu lain# Lalu tiba-tiba saa, A!ah berdiri didepanku sekarang# Ada apa+

    "ami lama berdiri berhadapan ketika akhirn!a aku sadar, sesuatu haruskulakukan. Aku menundukkan kepala dengan hormat mencium telapaktangann!a. )aat itu, dadaku didera rasa haru dan bersalah. )eak kecelakaan!ang menghilangkan tangan kananku, aku tidak pernah bertemu A!ah. Akutidak pernah keluar dari hutan Bumban, log pond , atau sawmill untuk pulang ke

    Banarmasin. Aku masih belum siap untuk men!adari, bahwa aku menorehkanrasa kecewa !ang dalam di hati kedua orang tuaku#

    5Bagaimana keadaanmu+6 A!ah men!apaku.

    5Baik,6 awabku sera!a menarik kursi mempersilakann!a duduk.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    30/45

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    31/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    5"au tahu, 1da mengambil gelar mastern!a di bidang hukum+ 4ah, hubungankami membaik beberapa bulan lalu. %alam rangka men!usun disertasin!a, 1daperlu data pendukung tentang hak ula!at pengelolaan tanah dalam @ndang-@ndang Pokok Agraria. "ebetulan, A!ah pun!a informasi data lengkap tentangkondisi tanah dan hutan di seluruh "alimantan. "ini, 1da sudah men!elesaikan

    mastern!a dengan cum laude. &ebat anak itu#6 Aku mendengar nada sesal diantara kata-kata puian A!ah.

    5"alau saa kalian adi menikah waktu itu# a, andai saa, 1da sudah adimenantuku# Alangkah baikn!a#6 sambungn!a. 5"au tentu bangga pun!a istriseperti 1da# Bukan saa santun dan cantik, tapi uga pun!a otak encer# Apalagiibumu sangat men!a!angi 1da. 'api, sekarang.6

    5A!ah, tidak bisakah kita tidak usah membicarakan 1da lagi+6 tukasku tidaksabar. )ekian tahun berlalu, pen!esalan masih terpelihara di benak orangtuaku. Begitu berartikah Ida bagi mereka?  Aku mendengus pelan. "ereka tidak

    tahu, sekarang ada Bua' Bua istriku, sebentar lagi melahirkan anakku'

    :h, a? Istri dan calon anak? Benarkah? Bukan sekadar tanggung jawab darikesalahan ang kau buat? Bukan karena kesepian dan tersirap mantra?   'iba-tiba hati kecilku mengeek.

     Jelas karena cinta# 'ukasku engkel. h, !a+ Lagi-lagi hati kecilku mengolok-olok. >inta+ $alu, kenapa diam saja? #enapa tidak bicarakan tentang Bua?  Akuteren!ak. )eharusn!a keberadaan Bua kuelaskan pada A!ah# 'idak mungkin,aku membawa pulang Bua ke Banarmasin tanpa menelaskan tentang dirin!a.Aku harus menelaskan perkawinanku dengan Bua di dusun. Aku calon a!ah dari

    si kecil !ang ada dalam kandungan Bua. Aku harus menelaskan .

    51da buta#6 suara A!ah mendesis pelan, memutus debat di dalam hatiku.

    5Apa+6 Aku terkeut seperti disengat lebah.

    51da buta#6 A!ah mengulangi ucapann!a dengan nada berat.

    5Buta+ Buta bagaimana+ 1da tidak bisa melihat+6 tenggorokanku mendadakkering melihat anggukan A!ah.

    'ak bisa kupungkiri, 1da pernah menadi perempuan terkasih di hatiku. Akupernah membangun angan rumah masa depan bersaman!a. 'etapi, 1da ugapernah men!akitiku.

    5*engapa+ "enapa hal itu bisa teradi+6 suaraku terdengar gemetar.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    32/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    5Bulan lalu 1da lulus cum laude. @ntuk mera!akan keberhasilan putrin!a,mereka lalu mengundang kami untuk melihat hasil panen tambak ikan di*artapura. 'entu saa kami setuu#6

    Lalu A!ah menceritakan bahwa mereka pergi bersama-sama ke *artapura.

    )uasana santai dan ceria. A!ah 1da berdiskusi tentang rencana perluasantambak ikan dan tambak udangn!a. )edangkan para ibu dan 1da lebih ban!akmembahas cara memasak ikan dengan bumbu-bumbu !ang komplet. 1kandigoreng, dibakar, bahkan sampai dipais. *ereka bersama-sama menghabiskanhari !ang men!enangkan itu.

    5"ami pulang menelang magrib dalam satu mobil. 1da !ang men!etir.*emasuki Banar Baru, tiba-tiba sebuah truk pengangkut batu bara tergelincirdari arah depan dan menubruk mobil !ang kami tumpangi dengan keras#"ecelakaan hebat tak bisa dihindari. *obil terseret auh, terguling, dan kaca-kaca pecah berhamburan, hingga pen!ok, dan berhenti menghantam pohon.6

    5A!ah dan 1bu serta 1bu Arifin !ang duduk di belakang, han!a luka-luka kecildan memar. Pak Arifin, a!ah 1da, sempat diopname di rumah sakit karena adabeberapa tulang !ang patah dan luka serius karena ia duduk di depan. angkasihan adalah 1da. 1a !ang paling parah#6

    52aahn!a hancur terkena pecahan kaca, selain menderita gegar otak. 1damengalami perdarahan hebat sehingga sempat koma dan mengalamipembedahan serius di (umah )akit )uaka 1nsan di Banarmasin. @ntunglah masakrisisn!a sudah lewat, han!a saa matan!a tidak bisa melihat lagi#6

    Ah, tak bisa kuba!angkan waah cantik 1da penuh parut luka dan ahitan. Belumlagi matan!a. *asih kuingat elas, mata indahn!a !ang men!orotkankekecewaan karena aku meninggalkann!a masuk ke dalam hutan Bumban.

    51da tahu+6 tan!aku dengan hati n!eri.

    5'entang matan!a !ang buta ia tahu. 3uga luka-luka di waahn!a. 1da bisameraban!a. A!ah kasihan melihat penderitaann!a. 1a sudah pulang ke rumahdan lebih ban!ak mengurung diri. Padahal, setelah meraih gelar master, 1daberencana menadi dosen di @ni$ersitas Lambung *angkurat. 4ang, A!ah pikir1da membutuhkan dorongan agar semangatn!a pulih kembali.6

    Aku tergugu. Aku pun pernah mengalami masa sulit seperti itu, Aah' an, akumengharapkan Ida memberikan semangat. !api ternata, justru pil pahitkuterima; kekecewaan' *adis itu membuat luka di hatiku lebih parahdibanding luka buntung tangan kananku. Aku ingin mati karena merana, tapiajal tidak datang begitu saja. 6ampai Bua datang1.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    33/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    5'idak bisakah matan!a disembuhkan dengan operasi+6 Aku menghindartawaran A!ah.

    5Bisa sebetuln!a. Bila ada donor mata.6

    54ah#6 'ak sadar aku menepuk punggung mea keras-keras.

    5'api, 1da menolak# "atan!a, ia belum siap. 1a masih terguncang hebat karenakecelakaan itu. a, andai saa, bukan 1da !ang men!etir mobil itu,6 A!ahbergumam pelan.

    "ami tepekur. Aku tidak tahu, apa !ang memenuhi benak A!ah. 'ampak sekalipen!esalann!a !ang dalam atas peristiwa !ang menimpa 1da. )eak ia bercerita,aku terlalu ban!ak mendengar kata /andai0 keluar dari mulutn!a. a, aku bisamengerti. )ebetuln!a ini tidak perlu teradi, /andai0 saa tiga tahun !ang laluaku tidak mengambil keputusan !ang keliru.

    Ah, tern!ata aku /ketularan0 A!ah berandai-andai# Aku pun men!impan sesal!ang sama. Andaikan semua ada gunan!a+ Apakah rasa sesal itu bisamengembalikan sang waktu+ )ekarang ada Bua dalam kehidupanku. %an,seorang ba!i mungil akan lahir. Anakku# Aku menghela napas panang.

    !epatkah saatna ini jika aku menjelaskan keadaan kami pada Aah? Akumereka+reka. 3epat atau lambat, aku harus memberitahukan tentang Bua dancalon cucuna. !api, bagaimana carana menjelaskan begitu banak kejadianang terjadi di luar dugaanku sendiri?  

    5Apakah kau tidak ingin menengok 1da dan menghiburn!a+6 suara A!ahmembuatku terperangah. 51da mantan tunanganmu. 2alau ia pernahmengembalikan cincin, A!ah rasa, ia han!a kecewa dengan keputusanmu.3angan salahkan dia dan men!impan dendam kepadan!a, 4ang.6

    )ama sekali tak terlintas di pikiranku# Aku sibuk memikirkan bagaimana caramenelaskan keberadaan Bua kepada orang tuaku. 5Ulun kada 8tidak9 dendam.'api, apa 1da mau menerima kedatanganku+ %ahulu saa.6

    5%ulu berbeda dengan sekarang, 4anang,6 tukas A!ah. 5%ulu 1da sehat,sekarang buta. %ulu 1da kecewa, sekarang putus asa. 1da butuh seseorang untuk

    menghiburn!a.6

    Aku mendengus. 5)aat aku membutuhkan dorongan dan hiburann!a, ia malahmembuangku,6 tukasku kesal.

    54anang# 1tu salahmu# *asuk hutan itu pilihanmu. Bukankah ia sudahmengatakan keberatann!a waktu itu+6 A!ah membuatku terpook. 5Anggaplah

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    34/45

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    35/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    5Baik+6 1da menukas dengan suara tinggi. 5*ungkin kau sama butan!a denganaku# 'idakkah kau lihat keadaanku sekarang+ "eadaan begini !ang kau katakan/baik0+6 ia men!embur berapi-api. 'anpa bisa dibendung, air matan!a tumpahdi pipi. "eangkuhann!a !ang selama ini aku kenal, runtuh dalam derai air mata.1da sekarang rapuh dan tak berda!a. 'iba-tiba ia mengembuskan napasn!a

    kuat-kuat. 5Pulanglah, 4ang# *ungkin lebih baik aku mati saa. Aku tidak tahanbegini,6 uarn!a dengan nada gemetar.

    )ampai aku pulang, tidak ban!ak !ang kami bicarakan. 'api, pertemuan dengan1da terbawa hingga aku berada di log pond. Aku tak bisa melupakan nada pilusuaran!a !ang n!aris tanpa harapan hidup. 'angisn!a terngiang menembuslingkaran kabut di rimbun hutan Bumban. )eakan-akan akulah !ang terluka.

    &itung-hitung kemudian, sudah empat kali dalam sebulan ini aku keBanarmasin. *emang untuk men!elesaikan administrasi pekeraanku. $og pondsudah bersiap-siap ditutup. Pro!ek penebangan hutan Bumban sudah selesai.

    Lebih cepat satu bulan dari waktu !ang aku perkirakan. Aku bahkan sudahmen!elesaikan pemba!aran upah para pekera. ang tertinggal han!a beberapaorang staf inti. 'api, itu uga berarti aku makin sering mengunungi 1da.Padahal, sungguh aku tidak tahu, apa !ang mendorongku berbuat begitu#

    Bua ingin pulang ke *unung )urei, tapi aku bertekad membawana ke Banjarmasin. Hingga kecelakaan itu terjadi' #utuk dan balakah ang menimpa kami? 

    )emua kegiatan di log pond   hampir selesai. "egiatan penebangan sudah

    berakhir. Pengiriman ka!u ke sawmill tinggal memakan waktu beberapa harisaa. Aku sudah mengatakan pada Bua, bahwa dalam beberapa minggu kedepan, kami harus pindah ke Banarmasin.

    5'idakkah lebih baik ika kita tinggal di unung Purei+6 ia pernah berkatabegitu padaku.

    5%i unung Purei+6 Aku menger!itkan dahi.

    1a mengangguk polos. 5Ada 1neen. "ita bisa tinggal di rumah betang. )ehabismelahirkan, aku bisa kembali bekera di ladang. Biar anak kita diaga Ineen.6

    Aku memandangn!a bingung. )esederhana itukah angan-angann!a+

    5Lalu, bagaimana aku+6 tan!aku.

    5"ak 4anang bisa membuka ladang. Aku akan membantu "ak 4anang. 3ika anakkita laki-laki, sebentar saa ketika beranak remaa, ia sudah bisa membantu"ak 4anang membuka ladang. 3ika ia anak perempuan, aku akan mengaarin!a

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    36/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    mengirim nasi ketan dan air minum di dalam bambu,6 awabn!a tersen!ummanis. Aku melihat mimpi tentang hari esok !ang sangat sederhana di matan!a.

    5Aku membuka ladang+6 Aku terbahak tanpa mampu kutahan.

    5"enapa+6 Bua menatapku heran. 5%i sini "ak 4anang menebas hutan danmenebang ka!u. )ama saa, 0kan+6

    Aku tertawa geli. 5%i sini semua memakai mesin. Lihat# Ada mesin gergai,mesin pemotong, capit raksasa, dan pekera-pekera. Bukan aku !angmengerakan semua itu. Aku seorang kepala pro!ek di sini.6

    1a mengern!itkan kening.

    5)elain itu, coba lihat# Aku han!a pun!a satu tangan#6 seruku menambahkan.5*ana bisa aku menebang dengan kapak+ *enebas dengan arit+ *emanggul

    ka!u+6

    5)udah kubilang, aku akan membantu "ak 4anang.6

    5Bua, Bua, tidak ada perempuan membuka ladang,6 awabku sambil mengeluskepalan!a dengan rasa sa!ang. &atiku iba mendengar awabann!a.

    5'idak apa-apa,6 sahutn!a pelan.

    5)ebaikn!a kita ke Banarmasin,6 uarku.

    1a menoleh menatapku dalam-dalam. Aku tidak mengerti artin!a.

    5"au tidak suka+6 tan!aku.

    %ia cuma diam. *enunduk.

    5%i Banarmasin, aku pun!a pekeraan. Aku tidak perlu membuka ladang. "aubisa beli pakaian-pakaian bagus. Bisa berdandan agar lebih cantik.6

    'api, ia diam saa. Aku melihat pancaran ragu terba!ang di waahn!a.

    5h,!a, kau uga bisa rutin memeriksakan kandunganmu ke dokter. 'inggalbeberapa bulan lagi kita menadi a!ah dan ibu. 4ah# "ita akan pun!a anak.Lalu anak kita akan sekolah,6 kataku, mengalihkan perhatiann!a.

    "ali ini, ada sen!um kecil menghiasi bibirn!a. Aku berhasil membuatn!atersen!um. )elalu begitu. Bua tampak bahagia bila membicarakan tentangmasa depan anak kami. 'angann!a mengelus-elus perutn!a !ang membuncit.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    37/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    *imikn!a terlihat lucu. )eakan-akan sedang mengaak ba!i di dalam perutn!abercanda. Aih, aura keibuan terlihat memancar kuat dari raut waahn!a.

    5a, !a, anak kita harus sekolah !ang tinggi. %ia harus pandai seperti "ak4anang. 3angan seperti aku,6 uarn!a sera!a tertawa geli sambil mengangkat

    bahun!a.

    5)iapa bilang tidak boleh seperti kau+ Aku ustru ingin anak kita seperti kau.Baik budi dan penuh cinta kasih,6 tukasku.

    Bua memicingkan mata dan meraih tanganku. *embawan!a ke atas perutn!a.5>oba rasakan, ini tendangann!a# )ampai-sampai perutku benol# 2ah, nakalsekali# 1ni tidak seperti aku. "ata Ineen, aku anak penurut.6

    Aku tertawa mendengar celotehn!a. Lalu menawab, 6h, !a, aku mempun!aisebuah rumah kecil !ang kucicil dari dulu. "ita bisa tinggal di sana. 'api,

    kurasa, sementara kita lebih baik tinggal bersama A!ah dan 1bu dulu. Biarmereka bisa lebih mengenalmu. %an, kau bisa lebih dekat dengan mereka.Bukankah uga lebih baik, bila ada 1bu !ang menagamu+ "andunganmusekarang sudah memasuki bulan ketuuh.6

    Bua menghela napas panang. %engan nada berat ia bersuara, 5Apakah merekaakan men!ukaiku+6

    5Pasti# Pasti suka# "au istri !ang baik#6 tukasku cepat. 2alau sebenarn!a, terusterang saa, benakku masih belum tahu bagaimana harus menelaskankeberadaan Bua kepada A!ah dan 1bu.

    5/ggg tapi aku lebih suka di unung Purei,6 gumamn!a pelan.

    Aku tertawa kecil sambil menepuk punggung tangann!a. 5&ei# 1ngat+ Bukankahkau pernah bilang bahwa kau sangat ingin keluar dari unung Purei+ Bukankahkau pernah bilang bahwa unung Purei selalu membuatmu merasa tidakn!aman+ 4ah, sekarang kita akan pergi auh-auh dari unung Purei.6

    Bua tersen!um kecil. 1a menawab sambil menunduk. 5a, benar begitu. 'api,entahlah, aku uga tidak mengerti. Aku merasa lebih gelisah bilamemba!angkan "ak 4anang membawaku ke Banarmasin. Aku tidak pernah

    hidup di kota. Aku takut dengan orang-orang kota.6

    51tu han!a sementara. 'idak lama kemudian, kau pasti sudah bisamen!esuaikan keadaan.6

    5/ggg, tapi ah, perasaanku tidak n!aman,6 Bua tidak mampumen!embun!ikan kegelisahann!a. *atan!a !ang biasan!a indah kelihatan

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    38/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    menggelepar. 2aahn!a !ang biasan!a sumringah terlihat bingung dan murung.)en!umn!a !ang biasan!a selalu merekah, menadi tawar.

    Aku ingat, beberapa hari !ang lalu, Bua berkata padaku, 5"ak 4anang,bagaimana ika aku ikut Ineen pulang ke unung Purei+6

    5*aksudmu+6 tan!aku bingung.

    5Ineen tidak keberatan ika aku kembali ke unung Purei.6

    5*aksudmu+6 aku mengulangi pertan!aanku dengan bingung.

    5Ah, perasaanku tidak n!aman bila harus ikut "ak 4anang ke Banarmasin.Bagaimana kalau aku tetap tinggal di unung Purei.6

    5%an, aku tinggal di Banarmasin, begitu+ Begitu maksudmu+6 sambarku sedikit

    berang.

    1a han!a tertunduk sambil menggigiti bibirn!a.

    5*ana bisa begitu, Bua+6 sergahku. 5"au istriku# "e mana pun aku pergi, kauharus bersamaku.6

    5'api, perasaanku tidak enak sekali, "ak 4anang# Aku takut teradi sesuatu diBanarmasin. Aku tidak ingin ada sesuatu !ang menimpa kita.6

    5*aksudmu+6

    5"utuk 3ue kutuk emang. Aku pembawa sial.6

    5Ah, itu lagi#6 sergahku. 5Lihat, di sini kita bahagia, bukan+ %i Banarmasinuga kita pasti bahagia# "enapa+ "arena kebahagiaanku adalah bersamamu,Bua#6

    5'etapi, di sini ada belian. Bila ada apa-apa, ada belian. Lagi pula, kutuk itusudah dikurung. 'api, kalau kita melangkah ke luar unung Purei, kutuk itumenadi bebas. "utuk itu akan bekera lagi. Aku, ah.6

    Aku memandangn!a dengan bingung. )ama sekali tidak mengerti apa !angdipikirkann!a.

    52alaupun aku sudah bersumpah bahwa aku akan menggantikanmu bila teradimusibah !ang menimpa "ak 4anang. 'api, bukan itu !ang kita inginkan, bukan+"ita ingin hidup tenang, damai, dan bahagia sampai tua. Aku ingin bersama "ak4anang selaman!a. )ampai menadi nini+nini 8nenek9 dan kai+kai 8kakek9.6

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    39/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Aku merangkuln!a. *engelus-elus punggungn!a. 5'enanglah. 'idak akan teradiapa-apa.6 'api, walau aku berusaha menenangkann!a, aku sendiri punsebetuln!a dilanda bingung. Bukan kebingungan !ang sama seperti !angdirasakan Bua tentang kutuk 3ue dan emang, tetapi bingung menelaskankeberadaan Bua kepada orang tuaku.

    'etapi, itu harus# 'ekadku. Aku tidak bisa men!embun!ikan keberadaann!aberlama-lama. 1tu tidak fair untukn!a. Aku berutang ban!ak padan!a. Buadatang di saat semua gelap bagiku. 1a datang dengan segala kesederhanaann!a,tapi ka!a dengan pengharapan. Adakah utang !ang melebihin!a di saat kitaberada di dalam kegelapan dan sendiri, tern!ata ada seseorang datangmengulurkan pengharapan+

    Perempuan ini sungguh berarti bagiku. >inta kasih dan kesabarann!a !angtulus, serta kesederhanaann!a membuatku keluar dari kungkungan kegelapandan rasa putus asa. 1a menumbuhkan rasa perca!a diriku lagi. %i hadapann!a,

    aku sungguh-sungguh menadi laki-laki utuh. 'erlebih ia mengandung anakku.

    'iba-tiba sebuah suara lantang tergopoh-gopoh membu!arkan debat di hatiku.)uara langkah kaki dengan derap tergesa terdengar n!aring beradu denganlantai ka!u. 5Pak 4anang# Pak 4anang# Astaga#6 suara Paman tuha panikmemanggilku. Laki-laki tua itu menerobos masuk ke ruang keraku dengannapas tersengal-sengal. (aut waahn!a panik.

    5Ada apa+6

    5Astaga# Bua Bua#6 sahutn!a terbata-bata.

    )ontak aku berdiri. 5"enapa Bua+ %i mana Bua+6

    53atuh terpeleset. %i di,6 awabn!a gugup tanpa bisa mengucapkan akhirkata-katan!a. &an!a tangann!a !ang menunuk ke arah tepian sungai.

    5Astaga#6 %engan waah pucat aku langsung berlari.

    5Perdarahan.6 @capan )aman tuha  !ang mengambang kemudian sempatmampir di telingaku dan membuatku makin menghambur bagaikan terbang.(asa panikku makin menadi-adi ketika melihat Bua tergeletak tak berda!a di

    bibir log pond. &an!a ada Amit dan Basri duduk di sisin!a. 2aah keduan!a punbingung tanpa melakukan apa-apa. )ementara itu, darah segar mengucur derasdi paha sampai ke kaki Bua. 'ubuhn!a basah karena air dan darah. 2aahn!apucat. *atan!a bersinar panik.

    5"ak 4anang, tolong tolong anak kita,6 ia tersendat menahan tangis.5'olong, panggilkan dukun beranak di unung Purei,6 desahn!a lemah tanpada!a.

  • 8/19/2019 KEMBANG Gunung Purei

    40/45

    www.ac-zzz.blogspot.com

    Aku menggelengkan kepala. 5'idak. 'idak, Bua# 'idak usah panggil dukun. A!o,kuatkan dirimu. "ita segera ke Banarmasin. "au harus dibawa ke rumah sakit#>epat, siapkan speed boat#6 perintahku kepada Amit dan Basri setelah aku bisamenguasai diri dari rasa panikku.

    5'idak. 'idak# 'idak, "ak 4anang# Aku mau ke unung Purei saa,6 Buamencengkeram lenganku.

    5Astaga, Bua# %i Banarmasin ada rumah sakit. Ada dokter !ang ahli. *erekapasti bisa menolongmu dan anak kita#6

    5Aku ingin ke unung Purei. "e Ineen.6

    'idak ada waktu untuk berdebat. Aku sungguh khawatir dengan keadaann!a.

    'erlebih lagi dengan keadaan anak dalam kandungann!a. Ah, itu anakku# Anakpertamaku# %engan dibantu Amit !ang masih berdiri dengan waah ragu, akumemapah Bua masuk ke dalam speed boat !ang tertambat di bibir log pond.Aku lalu meletakkan kepala perempuan terkasih itu dengan hati-hati di ataspangkuanku.