KELURAHAN PERDAMAIAN STAºT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyarata n Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Universitas Medan Area Oleh: YOGIE I PTAMA 098600260 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2014 UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
Embed
KELURAHAN PERDAMAIAN STABA T SKRIPSIrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10215/1...Pengujian hipotesis menggunakan teknik one way anova. Dari hasil pengolahan data ternyata didapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KELURAHAN PERDAMAIAN STABA T
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Universitas Medan Area
Oleh:
YOGIE RIV ANDI PRA TAMA 098600260
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2014
UNIVERSITAS MEDAN AREA
•
JUDUL SKRIPSI
NAMA MAHASISW A NIM JURUSAN
: PERBEDAAN KEMA TANGAN BERAGAMA ANTARA ETNIS MELA YU DAN BANTEN DI LINGKUNGAN II SETIA KELURAHAN PERDAMAIAN, STABAT.
: YOGIE RIVANDI PRATAMA : 098600260 : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Tanggal Sidang Meja Hijau
20 November 2014
\.
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Nefi Darma anti, MSi ) Pembimbing I
(Salamiah Sari Dewi, S.Psi, M.Psi) Pembimbing II
Mengetahui
D e k a n
(Prof. DR. Abdul Munir, M.Pd.)
11 UNIVERSITAS MEDAN AREA
.
DIPERTAHANKANDil)EPAN DE\VAN PENGUJI SKRIPSI FAf{(JLTAS PSI.KO LOG� UNI'VERSIT AS MEDAN AREA
DAN DITERIMA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARA T-SYARAT GUNA MEMPEROLEH
GELAR SARJANA (S.l) PSIKOLOGI
MENGESAHKAN FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Dekan
A �
(Prof. DR. �. Abdul Munir, M.Pd.)
DEW AN PENGUJI
1. Ketua : Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd.
2. Penguji I : Dr. Neti Darmayanti, MSi
3.Penguji II : Salamiah Sari Dewi, S.Psi, M.Psi
4. Sekertaris: Drs. Mulia Siregar, M.Psi
iii
TANDA TANGAN
UNIVERSITAS MEDAN AREA
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam skripsi ini
adalah benar adanya dan merupakan hasil karya saya sendiri. Segala kutipan karya
pihak lain telah saya tulis dengan menyebutkan sumbemya. Apabila dikemudian
hari ditemukan adanya plagiasi maka saya rela gelar kesarjanaan saya dicabut.
PERBEDAAN KEMATANGAN BERAGAMA ANTARA ETNIS MELA YU DAN BANTEN DI LINGKUNGAN II SETIA KELURAHAN
PERDAMAIAN STABAT Oleh:
Y ogie Rivandi Pratama 09.860.0260
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan beragama antara etnis melayu dan banten di lingkungan II setia kelurahan perdamaian stabat. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan kematangan beragarna antara etnis melayu dan banten, dimana etnis melayu sebagai penduduk asli yang masih sedikit lebih baik dalam rnempraktekan tradisi budaya lebih tinggi kematangan bergamanya ketimbang etnis banten yang rnerupakan suku pendatang yang sudah melupakan tradisi budaya kecuali aspek linguistiknya saja. Populasi yang digimakan adalah penduduk etnis Banten dan Melayu di lingkungan II setia kelurahan perdamaian stabat yang berusia 40 keatas. Sampel penelitian berjumlah 40 om.mg dari etnis Melayu dan 40 orang dari etnis Banten. Penggumpulan data rnenggunakan skala kematangan beragama.
Pengujian hipotesis menggunakan teknik one way anova. Dari hasil pengolahan data ternyata didapat hasil bahwa tidak ada perbedaan kematangan beragama yang signifikan antara etnis Melayu dan Banten di lingkungan II setia kelurahan perdarnaian stabat (p = 0.524 > 0,05). Dengan dernikian hipotesis ditolak. Kematangan beragarna etnis Melayu dan Bante.11 digolongkan sama-sama berada pada kategori tinggi, dimana nilai mean ernpirik etnis Melayu adalah 134,78, karena nilai rata-rata hipotetik < dari nilai rata-rata empirik, dimana selisilmya melebihi bilangan satu SB/SD. Selanjutnya nilai mean ernpirik untuk etnis Ban ten adalah 131, 78, karena nilai hipotetik < dari nilai rata-rata empirik, dirnana selisihnya melebihi bilangan satu simpangan baku/standar deviasi.
Kata Kunci': Kematangan Beragama, Etnis, Melayu, Banten
XVll UNIVERSITAS MEDAN AREA
A. Latar belakang masalah
BAB I
PENDAHULUAN
1
Masa dewasa madya (40-60 tahun) merupakan masa di mana seseorang
mulai memiliki perhatian terhadap agama jauh lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini
dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial. Individu-individu yang memasuki masa
masa usia madya ini, biasanya akan cendernng untuk melakukan hal-hal yang
bernilaikan keagamaan (Hurlock, 1998).
Dengan kata lain pada masa dewasa madya ini bisa juga dikatakan sebagai
masa transisi seseorang dari kehidupan muda mereka yang cendemng jauh dari
agama ke kehidupan barn yang mengaral1 ke ranah spiritual. Semakin seringnya
seseorang mengamalkan dan menghayati suatu ajaran agama maka orang-orang
tersebut akan mencapai tingkat kematangan beragama yang baik.
Allport dalam Wahyuni (2008) menyatakan bahwa kematangan beragama
mempakan watak keberagamaan yang tercipta melalui pengalaman-pengalaman
individu dalam kehidupan dan akan berubah menjadi konsep-konsep dan prinsip
prinsip dalam hidup yang akan mengarahkan kehidupan individu ke arah yang
lebih baik.
Jalaludin (2007) memberikan gambaran tentang ciri-ciri seseorang dengan
keberagamaan yang matang akan terlihat dari keman1puannya dalam memahami,
menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
keh.idupan sehari-hari. Artinya seseorang yang matang dalam beragama akan
mampu menyelaraskan antara nilai-nilai moral agama dalam kehidupan seh.ari
h.ari seperti membangun toleransi, berpikiran terbuka (tidak fanatis, tidak
konservatif), menolong sesama, dan lain sebagainya.
Ibnu Qoyyim ulama abad ke 7 dalam Hasan (2005) juga menyebutkan
beberapa ciri bagi orang yang matang beragama dalam konteks keislaman.
Menurutnya seseorang yang terbina keimanannya yaitu : ia yang selalu menjaga
peningkatan keimanannya agar selalu bertambah kualitasnya, menanamkan pada
dirinya kebesaran dan keagungan Allah, akalnya diarahkan untuk memikirkan
ayat-ayat Allah Al-Kauniyah dan Al-Qur'aniyah, kepribadiannya dibangun di atas
pondasi akh.lak mulia sehingga kalau berbicara dia jujur bennuka manis
menyantuni yang tidak mampu tidak menyakiti orang lain dan berbagai akh.lak
mulia, memperhatikan lingkungannya sehingga dia berperan aktif
mensejahterakan masyarakat baik intelektualitasnya, ekonominya, kegotang
royongannya dan lain-lain, tidak mengumbar kemauannya ke arah yang distruktif
tetapi justru diaral1k:an sesuai dengan kehendak Allal1, kemauan yang
mendorongnya selalu beram�l shaleh, memberikan hak-hak badan untuk ketaatan
kepada Allah, dan yang terakh.ir adalah seseorang yang terbina nafsu seksualnya
yaitu diarahkan kepada ·perkawinan yang dihalalkan Allah SWT sehingg_a dapat
menghasilkan keturunan yang shaleh dan bennanfaat bagi agama dan negara.
Namun jika seseorang kurang dalam pemahaman agamanya maka yang
terjadi adalah kecendrungan berprilaku destruktif atau merusak tatanan kehidupan
sosial seperti yang sering terlihat dalam kehidupan seb-.ffi-haii. Prilaku tersebut
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hajjaji, Hasan bin Ali bin Hasan. 1998. lbnu Qoyim. Jeddah: Darul Hafidz
Ancok, N ashori. 2005. Psikologi Islam. Y ogyakarta : Pustaka Pelajar.
61
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi
Revisi ke-V. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Azwar, S. 2002. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
------------1986. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta, penerbit : Liberty
Y ogyakarta.
Barth, Fredrik., 1988, Kelompok Etnis dan Batasannya (terj.). Jakarta. UI Press.
Daradjat, Zakiah, 1978. Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
------------------ 2005. Problematika remaja Indonesia. Y ogyakarta Pustaka
Pelajar.
Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research I, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM.
Harian Suara Merdeka. 2010. Tersangka Teroris Menghilang.
http://suaramerdeka.com/v l /index.php/read/news/2010/07/l l /59395/
TersangkaTerorisMenghilang. Diakses 9 Oktober 2013
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan
sepanjang rent,ang kehidupan: Penerbit: Erlangga Terbit: Jakarta.
Nomor :JWb/FO/PP/2014 Lampiran H a 1 : Pengambilan Data
Y th, Kepala Lingkungan II Setia Kelurahan Perdamaian, Stabat Di-Tempat
Dengan hormat,
Medan, 19 Juni 2014
Bersama ini kami mohon kesediaan Bapak untuk memberikan izin dan kesempatan kepada mahasiswa kami:
Nama NPM Program Studi Fakultas
: Y ogie Rivandi Pratama : 09.860.0260 : Ilmu Psikologi : Psikologi
untuk melaksanakan pengambilan data di Lingkungan II Seti.a KeliJ.ralian Perd.amni.an, St.a.hat guna penyusunan skripsi yang berjudul: "Perbedaan Kematangan Beragama Antara Etnis Melayu Dan Banten Di Lingkungan II Setia Kelurahan Perdamaia11, Stabat"
Perlu kami jelaskan bahwa penelitian dimaksud adalah semata-mata untuk tulisan ilmiah dan penyusunan skripsi, yang merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa tersebut untuk mengikuti ujian Sarjana Psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.
Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon kiranya Bapak dapat memberikan kemudahan dalam pengambilari data yang diperlukan dan Surat Keterangan yang menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah selesai melaksanakan pengambilan data di Lingkungan Keitja yang
Bapak pimpin.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
Tembusan:
�! !
l '
I I j
I , I I
! � I
� � '
..� I
1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KECAMATAN STABAT KELURAHAN PE�DAMAIAN
LiNGKUNGAN ii SETiA JI. }endral Sudirman Telp/ Hp. 085262962027