KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAI
Senin, 31 Oktober 2011KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR
TAWARSINAR ENGKARAIDusun Balai Berkuak, Desa Balai Pinang,
Kecamatan Simpang Hulu.Balai Berkuak, 20 Oktober 2011Lampiran : 1
(satu ) berkasHal : budi daya ikan air tawarKepada Yth. Bapak
Kepala Dinas Perikanan dan kelautanJl. Jend. SudirmanKetapg,78813
Kalimantan BaratDengan hormat,Kami yang bertanda tangan di bawah
ini: Nama : Jabatan : Ketua Kelompok Tani Budi Daya Ikan Air Tawar
Alamat :Mengajukan permohonan untuk memperoleh bantuan pembuatan
kolam ikan dan pengadaan bibit/nener ikan nila dan bawal.Adapun
tujuan pembentukan Kelompok tani budi daya ikan air tawar ini
adalah:1. Meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga tani utamanya
anggota kelompok tani budi daya ikan tawar.2. Menyediakan kebutuhan
masyarakat konsumen akan ikan dengan harga yang terjangkau guna
peningkatan akan kebutuhan protein hewani.3. Sebagai pilot project
atau tempat belajar bagi anggota masyarakat sekitar yang
inginmembudidayakan ikan air tawar dan penyediaan bibit ikan.Untuk
menunjang usaha ini kami telah menyediakan lahan seluas 2000 meter
persegi, yang terletak dipinggir jalan besar dusun Balai Berkuak,
desa Balai Pinang Kec. Simpang Hulu.Kami berharap usaha kami ini
mendapat dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten
Ketapang cq Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten
Ketapang.Demikian permohonan kami, atas segala perhatian dan
bantuannya kami atas nama kelompok Tani Sinar Engkarai mengucapkan
banyak terimakasih.
Hormat kami,Pengurus Kelompok Tani Budi Daya Ikan Air Tawar
Sinar EngkaraiDusun Balai Berkuak, Desa Balai Pinang, Kecamatan
Simpang Hulu.Ketua, Sekretaris
KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAIDusun Balai
Berkuak, Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu.KABUPATEN
KETAPANG KALIMANTAN BARATBERITA ACARAPEMBENTUKAN KELOMPOK TANI BUDI
DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAIDUSUN BALAI BERKUAK-DESA BALAI
PINANG-KECAMATAN SIMPANG HULUPada hari ini, kamis tanggal dua puluh
oktober tahun dua ribu sebelas, pukul lima belas waktu Indonesia
bagian barat, bertempat di rumah ............................ dusun
Balai berkuak, desa balai pinang, kecamatan Simpang Hulu, kabupaten
Ketapang, telah disepakati pembentukan Kelompok Tani Budi Daya Ikan
Air Tawar yang diberi nama SINAR ENGKARAI dengan jumlah anggota dan
susunan pengurus terlampir.Adapun tujuan pembentukan Kelompok Tani
Budi Daya Ikan air tawar ini adalah sbb.1. Meningkatkan pendapatan
ekonomi keluarga Tani cq. Anggota Kelompok Tani Budi daya ikan air
tawar.2. Menyediakan kebutuhan masyarakat konsumen akan ikan dengan
harga yang terjangkau guna peningkatan kebutuhan protein hewani3.
Sebagai pilot proyek aatau tempat belajar bagi anggota masyarakat
sekitar yang ingin membudayakan ikatn air tawar dan tempat
pembenihan.Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya
sebagai bukti kesepakatan bersama pembentukan Kelompok Tani Budi
daya Ikan air Tawar.Ditetapkan di Dusun Balai BerkuakPada tanggal
20 Oktober 2011Pengurus Kelompok Tani Budi Daya Ikan air TawarSINAR
ENGKARAIKetua, SekretarisMENGETAHUICamat Kepala Desa
KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAIDusun Balai
Berkuak, Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu.KABUPATEN
KETAPANG KALIMANTAN BARATSUSUNAN PENGURUS1. Penasehat :2. Ketua :3.
Sekretaris :4. Bendahara :5. Anggota : 1.2.3.
Ditetapkan di : Dusun Balai berkuak, 20 Oktober 2011Ketua
Sekretaris
MENGETAHUICamat Kepala Desa
KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAIDusun Balai
Berkuak, Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu.KABUPATEN
KETAPANG KALIMANTAN BARATDAFTAR HADIRNo.NamaPekerjaanTanda
tangan/Cap jempol
1tani
2tani
3
4
5tani
6tani
7tani
Balai berkuak, 20 Oktober 2011Ketua SekretarisMENGETAHUI Kepala
Desa
KELOMPOK TANI BUDI DAYA IKAN AIR TAWARSINAR ENGKARAIDusun Balai
Berkuak, Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu.KABUPATEN
KETAPANG KALIMANTAN BARATRINCIAN ANGGARAN BIAYANOITEM
PENGELUARANVOLSATUANHARGA SATJUMLAH
1Pembersihan Lahan2000Mtr.kubik2.000,-4.000.000
2Peralatan kerja-cangkul-linggis-skope-mesin penyedot air-pipa
selang101010150BuahBuahBuahBuahmeter75.000,-90.000,-75.000,-1.900.000,-15.000,-750.000,-900.000,-750.000,-1.900.000,-750.000,-
3paralon 4 in40 batang250.000,-10.000.000,-
4Papan barau500keping60.000,-30.000.000,-
5Upah kerja galian+barau1000Meter-240.000,-40.000.000,-
6Drainase/pemaritan100mter35.000,-3.500.000,-
7Benih ikan (nila dan bawal)10.000ekor1.200,-12.000.000,-
8Pakan nener200kg6.000,-1.200.000,-
Total jumlah101.750.000,-
Terbilang: --Seratus satu juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah Dusun Balai BerkuakPada tanggal 20 Oktober 2011Pengurus
Kelompok Tani Budi Daya Ikan air TawarSINAR ENGKARAIKetua,
SekretarisMENGETAHUICamat Kepala Desa
SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan dibawah ini:Nama
:Tempat/tanggal lahir :Jenis kelamin :Alamat :Dengan ini menyatakan
dengan sesungguhnya: Bahwa saya mengibahkan tanah seluas 1000 meter
persegi milik saya pribadi yang akan dipergunakan Kelompok Tani
Budi Daya Ikan air tawar Sinar Engkarai untuk pembangunan kolam
ikan air tawar. Bahwa tanah tersebut tidak dalam sengketa dengan
pihak manapun.Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan
sepenuh hati dan sebenar benarnya. Dan apabila dikemudian hari
ternyata pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia dituntut
sesuai hukum yang berlaku.Balai Berkuak, 20 Oktober 2011Yang
membuat pernyataan,
........................................
Proposal Budi Daya Ikan Gurame
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangIkan gurami (Oshpronemus gouramy, Lacepede)
merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa
Barat. Ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar
yang cukup penting apabila dilihat dari permintaannya yang cukup
besar dan harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan ikan air
tawar lainnya seperti ikan mas, nila, tambakan dan tawes, dan
merupakan salah satu sumber protein yang cukup tinggi. Bagi
masyarakat umum, ikan ini dipandang sebagai salah satu ikan
bergengsi dan biasanya disajikan pada acara-acara yang dianggap
penting. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan gurami
menjadi salah satu komoditi unggulan di sektor perikanan air
tawar.Umumnya budidaya ikan gurami masih dilaksanakan oleh
masyarakat dengan teknologi semi intensif. Masa pemeliharaanya
relatif lama sehingga dilakukan dalam beberapa tahap pemeliharaan
yaitu tahap pembenihan, tahap pendederan dan tahap pembesaran,
dimana pada masing-masing tahapan menghasilkan produk yang dapat di
pasarkan secara tersendiri.Pasar ikan gurami mengandalkan pada
permintaan domestik. Namun demikian prospek bisnisnya cukup
menjanjikan mengingat permintaan dari masyarakat yang cukup besar.
Ikan gurami lebih digemari dijual dalam keadaan hidup atau segar,
dan biasanya harganya juga lebih tinggi dalam keadaan hidup.
Sementara itu, belum diperoleh informasi mengenai diversifikasi
produk olahan dari ikan ini kecuali dalam bentuk fillet.Usaha
pembenihan dan pendederan ikan di Kota banjar telah berkembang
sejak lama dan dilakukan oleh masyarakat setempat secara turun
menurun sehingga umumnya sudah menguasai keterampilan dan
pengetahuan budidayanya. Alasan lain yang membuat masyarakat
setempat memelihara ikan gurami adalah karena mudah dipelihara dan
dipasarkan, harga cukup tinggi, serta penggunaan lahan untuk
budidaya ikan menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi terutama
bila dibandingkan dengan menanam padi. Dari segi kondisi
lingkungan, berkembangnya usaha budidaya ikan gurami ini juga
didukung oleh tersedianya kuantitas dan kualitas air yang mencukupi
dan pemenuhan aspek-aspek teknis yang sesuai untuk pengembangan
usaha pembenihan dan pendederan ikan gurami.Pembinaan terhadap
pembudidaya ikan dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
(Disnakan), dimana Disnakan mempunyai Balai Benih Ikan (BBI)
sebagai unit pelaksana teknis yang tersebar di beberapa tempat.
Adapun fasilitas yang diberikan oleh Disnakan kepada para
pembudidaya ikan adalah berupa :1. Penyuluhan mengenai teknis dan
administasi usaha yang dilaksanakan pada pertemuan rutin kelompok
tani 2. Penyediaan benih unggul ikan gurami, yang disediakan oleh
BBI dan petani UPR (Unit Pembenihan Rakyat) 3. Pelatihan mengenai
teknis budidaya ikan gurami. Sebagian besar pembudidayaan ikan
(80%) masih menggunakan teknologi semi intensif dan tradisional,
dan hanya sekitar 20% saja yang menggunakan teknologi intensif.
Penggunaan teknologi ini erat kaitannya dengan terbatasnya
dana/modal yang dimiliki oleh pembudidaya. Pakan ikan yang
digunakan di Kota banjaradalah pakan organik berupa daun-daunan
(umumnya) menggunakan daun sente sedang untuk antibiotik digunakan
daun lembesan. Penggunaan daun-daunan sebagai makanan dan
antibiotik di percayai membuat mutu ikan produksi daerah Banjar
dikenal lebih baik dibandingkan dengan daerah produsen lainnya yang
menggunakan pakan palet, hal tersebut tercermin dari rasa daging
yang lebih enak, ketahanan ikan terhadap penyakit dan tidak berbau
lumpur. Kualitas ikan ini didukung oleh kualitas air yang sesuai
untuk penggunaan daun-daunan saja untuk pakan diakui mengakibatkan
pertumbuhan benih ikan sampai ukuran konsumsi lebih lambat
dibandingkan penggunaan pelet. Untuk mengatasi hal ini di beberapa
petani, telah pula menggunakan pakan kombinasi antara daun-daunan
dan pelet. Penggunaan pakan kombinasi antara pelet dan daun-daunan
juga dilaksanakan dalam budidaya pembesaran ikan gurami di
Banjar.Usaha budidaya umumnya dilaksanakan oleh pembudidaya ikan
sendiri dengan memperkerjakan beberapa tenaga harian, tergantung
luas lahan budidaya. Penggunaan tenaga tetap akan tergantung pada
kondisi usaha pada saat itu. Apabila kondisi usaha sedang baik yang
dilihat dari harga ikan, maka akan menggunakan tenaga tetap
sedangkan jika kondisi usaha sedang menurun maka tenaga tetap tidak
digunakan. Kualifikasi tenaga kerja umumnya dapat terbagai atas 2
jenis yaitu tenaga kerja kasar misalnya untuk pemeliharaan kolam,
dan tenaga yang lebih terampil untuk pemeliharaan dan pemanenan
ikan.Pemasaran dilakukan sendiri-sendiri oleh para pembudidaya dan
umumnya masing-masing telah mempunyai pelanggan. Daerah pemasaran
meliputi wilayah lokal dan sekitarnya.Profesi ganda pembudidaya
sebagai pedagang ikan menurut pengalaman bank juga dapat
mempengaruhi kelancaran kredit, karena pada saat harga ikan gurami
mengalami penurunan debitur tetap dapat memperoleh penghasilan dari
usaha jual beli ikan gurami maupun campuran. Bimbingan teknis dari
dinas terkait tidak dipersyaratkan oleh bank dalam perjanjian
kreditnya namun hal ini berlangsung secara informal. Apabila
terdapat masalah pada teknis budidaya, bank akan menjembatani
permasalahan tersebut kepada dinas terkait untuk penangannya.
Permasalahan yang biasanya dihadapi pembudidaya adalah penyakit
pada ikan yang dapat menyebabkan tingginya kematian ikan dan
selanjutnya mengakibatkan debitur mengalami kesulitan dalam
pembayaran angsuran.Analisis kredit dilakukan dengan menerapkan
prinsip 5C dengan menekankan pada aspek karakter calon debitur.
Namun mengingat karakter sulit dinilai, biasanya didasarkan pada
aspek jaminan. Di samping itu prospek pemasaran dan sistem
pembayaran dalam usaha juga tetap menjadi perhatian penting karena
aspek pemasaran diakui merupakan faktor penting yang mempengaruhi
kelayakan usaha tersebut.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pendederan ikan Gurame ini, antara lain : 1.
Mengembagkan potensi budiddaya ikan gurame yang telah ada dari
metoda konvensional / tradisional menjadi budidaya yang intensif,
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar baik lokal, nasional dan
internasional. 2. Menjadikan Kota Banjar sebagai icon produsen ikan
gurame yang tangguh dan menjadi pusat stok ikan gurame
nasional.
BAB IIKEADAAN UMUMKELOMPOK MEKAR SANGKURIANG
2.1.Organisasi Project
Nama Organisasi : Kelompok Mekar SangkuriangBentuk Usaha :
Budidaya Ikan GurameAlamat Sekretariat : Wilayah Mekarharja Kec.
Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat.Lokasi : Wilayah Mekarharja Kec.
Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat
2.2.Pelaksana Project
Ketua : SagimanSekretaris : H Abdul RohimBendahara : Niah
JayantiAnggota : Simin Wandi Paimun
2.3.Sasaran Kegiatan Pengembangan Ikan Gurame
Sasaran pendederanIkan Gurame ini adalah para petani Ikan Gurame
tradisional. Dengan program ini petani dapat meningkatkan
produksinya dengan perubahan system dari tradisional menjadi system
intensif. Dengan bertambahnya produksi akan memberikan kontribusi
terhadap pasokan Ikan Gurame di pasaran.
2.4.Pembinaan Pendederan Ikan Gurame
Pembinaan penegambangan Ikan Gurame ini dilaksanakan bekerjasama
dengan dinas pertanian dan pihak lainnya, antara lain :Penasehat
Program : Kepala Dinas Pertanian Kota BanjarPembinaan : Dinas
Pertanian Dinas Perindag.
2.5.Mekanisme Pelaksanaan Usaha
Pengembangan Ikan Gurame ini , jika dikelola dengan baik
diprediksikan cukup menjanjikan sebagai suatu usaha yang
menguntungkan secara finansial dan memberikan manfaat sosial
ekonomi berupa perluasan kesempatan berusaha bagi masyarakat di
pedesaan. Sehubungan hal tersebut Kelompok Sangkuriang akan
merintis usaha tersebut dan menghimpun para petani Ikan Gurame
dalam suatu kelompok dengan nama Kelompok Usaha Ikan Gurame.
Kegiatan usaha dikembangkan dengan pola kerjasama antara petani
sebagai plasma dan Kelompok Sangkuriang sebagai inti. Dalam
operasional inti lebih berperan dalam memberikan bimbingan
pengelolaan usaha dan pemasaran hasil produksi.
Guna pengembangan usaha, selain melaksanakan program kerjasama
inti plasma, akan dikembangkan hubungan kerjasa dengan penyalur
sarana produksi, pelaku bisnis tataniaga Ikan Gurame dan dinas /
instansi terkait.
2.6.Sistem Kerjasama
Usaha ini dilaksanakan oleh petani pembudidaya Ikan Gurame
dengan mendapat bantuan modal produksi. Modal ini diharapkan dapat
bergulir kepada petani lainnya yang besarnya sesuai dengan yang
diperoleh.
Kerjasama antara inti dengan plasma pada dasarnya adalah forum
kerjasama dan pengalokasian manfaat maupun resiko. Plasma dapat
memanfaatkan sumberdaya modal, manajemen dan teknologi yang
dimiliki inti, sedangkan inti dapat meningkatkan produktivitas
sumberdaya lahan dan tenaga kerja yang dimiliki plasma untuk
kepentingan dan keuntungan bersama.
BAB IIIRENCANA KEGIATAN
2.1. Lokasi
Pengembangan budidaya Ikan Gurame ini akan dilaksanakan di Kota
Banjar dengan maksud lebih mengintensifkan usaha ini. Untuk
memenuhi permintaan pasar yang ada dengan ukuran ikan sesuai dengan
permintaan. Lokasi pengembangan di Wilayah Makarharja Kec.
Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat.
Untuk memenuhi persyaratan lokasi budidaya, masih memerlukan
penataan dan pengembangan sesuai persyaratan teknis agar dapat
mendukung system yang akan diterapkan.
3.2. Rencana Pengembangan Usaha
Kegiatan Persiapan dan supervisi ini meliputi :1. Perbaikan
Kolam dan pembuatan kolam2. Pengadaan Induk dan benih Ikan Gurame3.
pengadaan pakan4. pengadaan alat perikanan5. pengadaan pupuk dan
obat-obatan.
Kegiatan Produksi :Kegiatan Budidaya ikan lele Dumbo dibagi
menjadi 2 yaitu :1. Usaha Pembenihan Ikan Gurame akan berlangsung
selama 2 bulan ( satu siklus produksi), diharapkan dalam waktu
tersebut ikan dapat dipanen dalam ukuran benih ( 6 7 cm /ekor) yang
siap dibesarkan di kolam pembesaran .
2. Usaha Pembesaran Ikan Gurame akan berlangsung selama 3 bulan,
diharapkan dalam waktu tersebut ikan dapat dipanen dalam ukuran
konsumsi yang dibutuhkan pasar.
3. Kegiatan Pasca Panen dan Pemasaran :Penanganan pascapanen
sangat menentukan harga pasar karena dalam penanganan ini kondisi
ikan tetap segar sampai ke konsumen. Untuk itulah penanganannya
harus dilakukan secara hati-hati sesuai dengan aturan teknis pasca
panen yang standar.Untuk saat ini pemasarannya untuk memenuhi
permintaan pasar lokal dan kota-kota besar.
BAB IVANALISIS USAHA BUDIDAYA IKAN GURAME
4.1 Analisis Usaha Pembenihan Ikan GurameKOMPONEN BIAYA
INVESTASI DAN BIAYA OPERASIONALBiaya investasi meliputi biaya
perizinan, sewa tanah, konstruksi kolam dan bangunan (rumah
jaga/gudang), peralatan perikanan dan peralatan lainnya. Jumlah
seluruh biaya investasi pada awal proyek adalah Rp. 61.500.000
Biaya konstruksi kolam meliputi pembuatan bak kontrol dan
konstruksi pendederan. Selama periode proyek ada investasi ulang
(re-investasi) untuk biaya sewa tanah, peralatan perikanan dan
peralatan lainnya.. Dari tabel di atas dapat diketahui untuk
kebutuhan Modal keseluruhan adalah sebesar Rp 103.100.000. yan
terdiri modal investasi sebesar Rp 61.500.000 dan biaya operasional
sebesar Rp 36.600.000. dan kas minimal sebesar Rp 5.000.000.Sumber
DanaUntuk kebutuhan dana sebesar Rp. 103.100.000 bersumber dari
modal kelompok sebesar Rp 5.000.000 yaitu berupa uang patty cash
atau uang kas minimal dan bantuan pemerintah sebesar Rp.98.100.000
PROYEKSI PRODUKSI DAN PENDAPATANProduksi dari pola 1 adalah benih
gurami dengan berat 20-25 gram, sedangkan produksi dari pola 2
adalah gurami konsumsi dengan berat > 500 gram. Oleh karena
sistem budidaya kedua pola ini adalah monokultur maka tidak ada
produk sampingan. Pendapatan adalah produksi dikalikan dengan harga
jual, dimana untuk pola 1 harga jual adalah Rp 28.000/Kg sedangkan
pola pembesarab harga jual Rp 28.000 per kg. Produksi dan
pendapatan disajikan dalam tabel berikut ini.dalam perhitungan
perbulan dan pendapatan pertahun serta adanya target realiasasi
pendapatan.PROYEKSI BIAYADari tabel di atas diketahui bahwa
kebutuhan biaya operasional sebulan Rp 34.300.000.
PROYEKSI LABA RUGIDari tabel di atas dapat diketahui bahwa
Tingkat EAT untuk tahun pertama sebesar Rp. 52.462.667ANALISA
INVESTASIAVERAGE RATE OF RETURN (ARR)Metode ini mengukur
perbandingan (ratio) antara rata-rata keuntungan setelah pajak
dengan rata-rata investasi. Dengan formula
ARR= Rata-rata keuntungan bersih tahunan menurut buku Rata-rata
investasi:Kesederhanaan metode ini menjadi ciri utamanya. Mudah
dilakukan dari data akuntansi yang tersedia. Halnya kemudian
dibandingkan dengan tingkat margin tertentu, diterima atau
ditolaknya usulan investasi tersebut. Kelemahan utama dari metode
ini adalah keuntungan didasarkan pada keuntungan berdasarkan
laporan akuntansi, dan bukannya mendasarkan diri atas aliran kas,
dan tidak memperhatikan nilai waktu uang (time value of money),
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dengan analisa ARR yaitu
rata-rata laba setelah pajak (EAT) sebesar Rp 90.189.00 lebih besar
dari tingkat investasi sebesar Rp 51.550.000. Ini berarti menurut
analisa ARR investasi budidaya ikan gurame layak dilakukan.PAYBACK
PERIODPeriode Payback menunjukkan berapa lama (dalam beberapa
tahun) suatu investasi akan bisa kembali. Periode payback
menunjukkan perbandingan antara initial invesment dengan aliran kas
tahunan. Dengan rumus umum sebagai berkut : Apabila periode payback
kurang dari suatu periode yang telah ditentukan, proyek tersebut
diterima, apabila tidak, proyek tersebut Ditolak .Kelemahan utama
dari metode payback ini adalah tidak memperhatikan aliran kas masuk
setelah periode payback, sedangkan engan NPV masih diperhatikannya
alaran kas masuk sampai selesainya waktu periode proyek. Metode
payback ini banyak digunakan untuk melengkapi metode lain. Dari
data diatas dapat diketahui bahwa dengan analisa PP dimana periode
yang dihasilkan selama 1 tahun 4 bulan lebih kecil dari umur ekomis
selama 5 tahun Ini berarti menurut analisa ARR investasi budidaya
ikan gurame layak dilakukanINTERNAL RATE OF RETURNMetode ini untuk
membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat
diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek
yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama
dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.Penerimaan
atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR
dengan tingkat margin yang disyaratkan (requiredrate of return).
Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat margin yang disyaratkan
maka proyek tersebut iterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada,
namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut
masih memerlukan penghitungan NPVDari data diatas dapat diketahui
bahwa dengan analisa iRR 77,.80% lebih besar dari tingkat margin
bank yang sebesar 20 %. Ini berarti menurut analisa IRR investasi
budidaya ikan gurame layak dilakukanNET PRESENT VALUEUntuk menutupi
kelemahan pada metode-metode lain.NPV sebesar nol menyiratkan bahwa
arus kas proyek sudah mencukupi untuk membayar kembali modal yang
diinvestasikan dan memberikan tingkat pengembalian yang diperlukan
atas modal tersebut. Jika proyek memiliki NPV positif, maka proyek
tersebut menghasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan untuk
menutup utang dan memberikan pengembalian yang diperlukan kepada
pemilik perusahaan. Oleh karena itu, jika perusahaan mengambil
proyek yang memiliki NPV positif, maka posisi pemilik meningkat.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dengan analisa NPV, nilai
NPV sebesar Rp 154.188.031 lebih besar dari 0. Ini berarti menurut
analisa ARR investasi budidaya ikan gurame layak
dilakukanPROFITABILITY INDEXProfitability index atau benefit cost
ratio adalah perbandingan antara nilai sekarang dari aliran kas
masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi. Ini
dinyatakan sebagai : Selama PI tersebut sama dengan atau lebih
besar dari satu, maka kita akan menerima usulan investasi tersebut.
Secara umum Kalau metode NPV dan PI dipakai untuk menilai suatu
usulan investasi, maka hasilnya akan selalu konsisten. Dengan kata
lain., kalau NPV mengatakan diterima, maka PI juga mengatakan
diterima. Demikian pula sebaliknya. Sehingga untuk menghitung PI
harus terlebih dahulu menghitung NPV dan ada beberapa kasus lain,
dimana setelah perhitungan PI belum dapat mengambil
keputusan,sebelum dikembalikan ke metode NPV ANALISA SEMUA KRITERIA
Dari lima kriteria penilaian investasi dapat disimpulkan bahwa
usaha budidaya ikan gurama layak untuk di usahakan.
BAB VANGGARAN BIAYA BUDIDAYA IKAN GURAME
5.1. Pembenihan Ikan GurameAnggaran yang dibutuhkan untuk 1 unit
usaha pembenihan dalam satu periode yaitu : Biaya investasi per
unit Rp 2.000.000,00 untuk 1 unit Rp. 2.000.000,00 Biaya Produksi
per unit Rp 1.000.000,00 untuk1 unit Rp. 1000.000,00Total anggaran
yang dibutuhkan untuk 1 unit pembenihan yaitu (Biaya investasi +
Biaya Produksi) :Rp 3.000.000,00 ( tIga juta rupiah)
5.2. Pembesaran Ikan gurameAnggaran yang dibutuhkan untuk 1 unit
usaha pembesaran dalam satu periode yaitu : Biaya investasi per
unit Rp 1000.000,00 untuk 1 unit Rp. 1000.000,00 Biaya Produksi per
unit Rp 1000.000,00 untuk 1 unit Rp.1000.000,00Total anggaran yang
dibutuhkan untuk 1 unit pembenihan yaitu (Biaya investasi + Biaya
Produksi) :Rp 2.000.000 ( dua juta rupiah)
5.2. Total Anggaran untuk Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo
Usaha pembenihan Rp 3.000.000,00 Usaha Pembesaran Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00( lima juta rupiah )
BAB VIPENUTUP
Usaha Pengembangan Ikan Gurame ini yang berorietasi kepada
ekonomi kerakyatan merupakan salah satu solusi mengatasi
permasalahan ekonomi dan sosial di negara kita. Melalui usaha ini
diharapkan mempunyai manfaat ganda , berupa penyediaan lapangan
kerja / kesempatan berusaha di daerah pedesaan, peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha baik pebenihan maupun
pembesaran ikan Gurame sangat menguntungkan. Selain itu, usaha
tersebut tidak memerlukan lahan yang luas serta kebutuhan akan air
baik kualitas maupun kuantitasnya tidak sebanyak seperti ikan jenis
lainya, sehingga budidaya ini dapat memanfaatkan lahan pekarangan
baik di pedesaan maupun perkotaan.
Demikian rencana pengembangan Ikan Gurame di Kota Banjar, semoga
proposal dapat menjadi pertimbangan dan pada akhirnya terealisasi.
Semoga Allah SWT meridhoi kita semua.
Banjar, 7 Oktober 2010Kelompok Usaha SangkuriangKota Banjar
Ketua
SagimanSekretaris
H Abdul Rohim
Mengetahui,
Kepala Desa Mekarharja
Drs Saefulloh
PROPOSALBUDIDAYA IKAN GURAME
KELOMPOK BUDIDAYA IKANMEKAR SANGKURIANG Wilayah Cibentang Desa
Mekarharja Kec Purwaharja Kota BanjarJawa Barat
SURAT KUASA
Bismillahir Rahmanirohim Yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : SiminAlamat : Dsn Cibentang Desa Mekarharja Kec
Purwaharja Kota BanjarJabatan : Anggota
2. Nama : Wandi Alamat : Dsn Cibentang Desa Mekarharja Kec
Purwaharja Kota BanjarJabatan : Anggota
3. Nama : PaimunAlamat : Dsn Cibentang Desa Mekarharja Kec
Purwaharja Kota BanjarJabatan : Anggota
Sebagai anggota kelompok usaha Sangkuriang memberikan kuasa
kepada :
1. Nama : SagimanAlamat : Dsn Cibentang Desa Mekarharja Kec
Purwaharja Kota BanjarJabatan : Ketua
2. Nama : Niah Jayanti Alamat : Dsn Cibentang Desa Mekarharja
Kec Purwaharja Kota BanjarJabatan : Bendahar
Untuk membuat rekening tabungan di Bank Jabar guna keperluan
bantuan usaha. Demikian surat kuasa ini harap digunakan sebagaiman
mestinya.
Mekarharja, 25 Mei 2010
Anggota Kelompok UsahaSangkuriang
( Simin )( Wandi )( Paimun )
SURAT KUASA
Bismillahir Rahmanirohim Yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Ahud M Alamat : Dsn Pangadegan Kel Hegarsari Kec
Pataruman Kota BanjarJabatan : Anggota
2. Nama : DarsoAlamat : Dsn Pangadegan Kel Hegarsari Kec
Pataruman Kota BanjarJabatan : Anggota
3. Nama : AhriAlamat : Dsn Pangadegan Kel Hegarsari Kec
Pataruman Kota BanjarJabatan : Anggota
Sebagai anggota kelompok usaha Sangkuriang memberikan kuasa
kepada :
1. Nama : JajaAlamat : Dsn Pangadegan Kel Hegarsari Kec
Pataruman Kota BanjarJabatan : Ketua
2. Nama : Hadiman Alamat : Dsn Pangadegan Kel Hegarsari Kec
Pataruman Kota BanjarJabatan : Bendahara
Untuk membuat rekening tabungan di Bank Jabar guna keperluan
bantuan usaha. Demikian surat kuasa ini harap digunakan sebagaiman
mestinya.
Hegarsari, 25 Mei 2010
Anggota Kelompok UsahaLele Bodas
( Ahud )( Darso )( Ahri )