Top Banner
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA SMK NURUL HUDA PRINGSEWU Di susun oleh : Ayu fenita dewi Edi prasojo Dhika firma utami Indri yanti Maryuni herliawati
18

Kelompok edi prasojo

Apr 16, 2017

Download

Education

Mailan Bastari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelompok edi prasojo

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

SMK NURUL HUDA PRINGSEWU

Di susun oleh :

Ayu fenita dewiEdi prasojo

Dhika firma utamiIndri yantiMaryuni

herliawati

Page 2: Kelompok edi prasojo

1. Makna Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

2. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.

Page 3: Kelompok edi prasojo

3. Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas tentang rumusan dasar negara. Tampil tiga tokoh.

1. Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara Indonesia(dalam pidato)– Peri Kebangsaan– Peri Kemanusiaan– Peri Ke-Tuhanan– Peri Kerakyatan– Kesejahteraan rakyat

Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan rancangan (tertulis)– 1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa– 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia– 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab– 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam– permusyawaratan/ Perwakilan– 5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

Page 4: Kelompok edi prasojo

2. Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengemukakan usulan dasar negara Indonesia yaitu:– Persatuan– Kekeluargaan– Kesimbangan lahir dan batin– Musyawarah– Keadilan rakyat

3. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya mengenai lima hal yang menjadi dasar negara merdeka, yaitu:– Kebangsaan Indonesia– Internasionalisme atau kemanusiaan– Mufakat atau demokrasi– Kesejahteraan sosial– Ke-Tuhanan yang berkebudayaan

Page 5: Kelompok edi prasojo

Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945 dan menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka yang terkenal dengan nama “Piagam Jakarta” atau Jakarta Charter”.Sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 – 17 Juli 1945 menerima laporan Panitia Sembilan tentang isi Piagam Jakarta, membahas rancangan Pembukaan UUD 1945 dan tugasnya selesai BPUPKI dibubarkan.Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah melalui perdebatan yang sengit akhirnya menerima perubahan Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan Pancasila sebagai berikut:

– Ke-Tuhanan Yang Maha Esa– Kemanusiaan yang adil dan beradab– Persatuan Indonesia– Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan– Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 6: Kelompok edi prasojo

Setelah BPUPKI melaksanakan tugasnya, badan ini dibubarkan dan digantikan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ Dokuritsu Zyunbi Inkai). Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan, antara lain:

1.Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945.2.Memilih Presiden dan Wakil Presiden (Ir. Soekarno dan Moh. Hatta).3.Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat.Fungsi pokok Pancasila, yaitu:

Page 7: Kelompok edi prasojo

•Pancasila sebagai ideologi negara.

Ideologi dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu ideologi dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas, ideologi menunjukan sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, menunjukan sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu, misalnya sebagai ideologi negara. Ideologi negara merupakan ideologi mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negara itu. pancasila adalah ideologi negara, yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bukan secara paksaan.

Page 8: Kelompok edi prasojo

Selain itu, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki 4 fungsi pokok yaitu:

• – Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan

• – Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya

• – Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa

• – Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan Negara

Page 9: Kelompok edi prasojo

Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu:1.Dimensi Realita, artinya nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu mencerminkan kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat di mana ideologi itu muncul untuk pertama kalinya.

2.Dimensi Idealisme, artinya kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.

3.Dimensi Fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.

Page 10: Kelompok edi prasojo

Fungsi pokok Pancasila, yaitu:

•Pancasila sebagai dasar negara

1.Sebagai negara. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm). Dengan demikian, Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam ideologi Indonesia.

2.Sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, artinya kedudukannya paling tinggi dalam penyusunan aturan-aturan di Indonesia.

Page 11: Kelompok edi prasojo

3. Sebagai pandangan hidup. Nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara.

4. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya merupakan kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia.

5. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding fathers).

Page 12: Kelompok edi prasojo

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN

Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma serta tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intirinsik yang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal.

Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri negara memuat nilai-nilai lihur untuk menjadi dasar negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai  nilaii dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.

Page 13: Kelompok edi prasojo

1.Nilai dasar. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural bangsa Indonesia yang berakar dari kebudayaan sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.

2.Nilai instrumental. Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar biasanya dalam wujud nilai sosial atau norma hukum, selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.

3.Nilai praktis. Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kehidupan berbangsa. Nilai-nilai dalam Pancasila yang dikembangkan, antara lain:

•Ketuhanan Yang Maha Esa

1.Percaya dan takwa kepada Tuhan YME.2.Membina adanya kerja sama dan tolerans antara sesama pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada tuhan YME.

Page 14: Kelompok edi prasojo

•Kemanusiaan yang adil dan beradab1.Tidak saling membedakan warna kuit2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.•Persatuan Indonesia, Menempatkan persatuan, kepentingan, dan keselamatan pribadi atau golongan.•Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan iktikad baik.•Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Page 15: Kelompok edi prasojo

Dalam pembangunan nasiolan, Pancasila adalah sebuah paradigma karena hendak dijadikan sebagai landasan , acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan NKRI.

Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat ndonesia seluruhnya. Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional, seperti terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Masa pembangunan akan memberi kesempatan yang menguntungkan  bagi Pancasila untuk memberi pengaruh yang mendalam dan mendasar pada sistem nilai sosial budaya masyarakat Indonesia.

Pembangunan dan pembaruan dengan sendirinya membawa pengaruh-pengaruh sosial maupun budaya. Perubahan yang bersifat dangkal akan cepat berubah.

Page 16: Kelompok edi prasojo

Visi dan misi pembangunan nasional, yaitu:

•Visi: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah NKRI yang sehat, mandiri, beriman, dan bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan berdisiplin.

•Misi: Untuk mewujudkan visi banga Indonesia masa depan, misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Page 17: Kelompok edi prasojo

1.Pengamalan Pancasila secara konsisten.2.Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek.3.Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.4.Penjamin kondisi aman, damai, dan tertib.5.Perwujudan sistem hukum sosial.6.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan kreatif.7.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonimi nasional.8.Perwujudan otonomi daerah.9.Perwujudan kesejahteraan rakyat.10.Perwujudan aparatur negara.

Page 18: Kelompok edi prasojo