BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangAsuhan Komunitas adalah salah satu bidang studi
dalam dengan tujuan melaksanakan praktek secara komprehensif dengan
memperhatikan budaya setempat dalam tatanan di komunitas dengan
pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep,
keterampilan dan sikap profesiaonal bidan dalam asuhan di komunitas
yang meliputi strategi pelayanan, manajerial, pengelolaan program
di wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan peran serta
masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera.Sikap dan kemampuan
profesional seorang Ahli madya khususnya di bidang pelayanan
komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat,
dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk
pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di
masyarakat. Pembinaan pendidikan di masyarakat dapat diperoleh
melaluii adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk
berlatih bekerja di tengah-tengah masyarakat.Untuk mewujudkan hal
tersebut diatas, diperlukan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam
penerapan secara langsung di masyarakat, melalui Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bersama masyarakat melalui pelayanan asuhan
kebidanan sesuai kebutuhan dalam bentuk Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD), dalam upaya yang bersifat promotif dan
prevetif serta mampu menggerakkan peran serta masyarakat dalam
upaya kesehatan sesuai dengan prinsip PHC (Primary Health
Care).Sejak manusia dilahirkan, telah berlangsung proses penuaan
yang terjadi terus menerus sepanjang hidupnya. Fase kehidupan
seorang perempuan secara kontinyu mulai dari lahir sampai akhir
hayatnya akan melalui beberapa fase yaitu fase neonatus, bayi,
kanak-kanak, pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium
(pramenopause-perimenopause-pascamenopause), prasenium berakhir
dengan senium. UHH (Usia Harapan Hidup) akan terus meningkat
seiring dengan perbaikan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
di negara-negara berkembang,
B. Tujuan1. Tujuan UmumDiharapkan mahasiswa Stikes Yarsi Mataram
mampu menerapkan asuhan komunitas secara profesional dengan
melibatkan peran serta masyarakat.2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa
mampu membuat perencanaan dalam penerapan asuhan dalam konteks
keluarga, kelompok dan masyarakat.b. Mahasiswa mampu melaksanakan
tindakan dalam penerapan asuhan dalam konteks keluarga, kelompok
dan masyarakat.c. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap semua
kegiatan dalam penerapan asuhan dalam konteks keluarga, kelompok
dan masyarakat.d. Mahasiswa mampu menerapkan pendidikan kesehatan
bagi keluarga, kelompok khusus dan masyarakat sehingga terjadi
perubahan prilaku masyarakat di bidang kesehatan.
C. Manfaat Penulisan1. Bagi Penulis Sebagai pengalaman langsung
dan bahan evaluasi dalam pelaksanaan asuhan komunitas didalam
praktek kerja lapangan yang telah didapat di perkuliahan.2. Bagi
Institusi Dapat digunakan sebagai bahan asuhan dan tambahan
kepustakaan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.3. Bagi Lahan
Praktek dan Masyarakat Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk
mengetahui masalah kesehatan yang ada pada masyarakat.
BAB IITINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar KomunitasKomunitas (community) artinya
masyarakat terbatas yang mempunyai kesamaan nilai (values),
perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan
batas-batas geografis yang jelas dengan norma dan nilai yang telah
melembaga. Misalnya kelompok ibu hamil, ibu nifas, kelompok bayi,
dan kelompok balita. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
telah hidup saling berinteraksi dan bergantung serta bekerja sama
untuk mencapai tujuan. Kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk
pelayanan kebidanan yang dilakukan di luar bagian atau pelayanan
berkelanjutan yang diberikan di rumah sakit dengan menekankan
kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada di masyarakat
(Yulifah, Rita, dkk, 2011). Komunitas berasal dari bahasa latin
yaitu communitas yang berarti kesamaan, juga communis yang berarti
sama, publik ataupun banyak. Istilah community dapat diterjemahkan
sebagai masyarakat setempat, istilah yang menunjuk pada warga
sebuah desa, kota, suku atau bangsa (Meilani, Niken, dkk, 2009).B.
Masyarakat1. Pengertian MasyarakatAda beberapa penjelasan mengenai
komunitas, masyarakat, beserta ciri-cirinya berdasarkan beberapa
tokoh dari berbagai belahan dunia yaitu (Meilani,Niken, dkk, 2009)
:a. Linton (1936)Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah
cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat mengorganisasikan
diri dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-btas tertentu.
b. M.J. HerkovitsMasyarakat adalah kelompok individu yang
dikoordinasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.c. J.L Gilin
dan J.P GilinMasyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama.d. Mac Laver (1957)Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
mendiami teritorial tertentu dan adanya pembagian kerja dan
kebudayaan bersama.e. Kontjaraningrat (1990)Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain
saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut sesuatu sistem adaptasi tertentu yang bersifat kontinu dan
terikat oleh suatu rasa identitas-identitas bersama.f. Soerdjono
Soekanto (1982)Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada
bagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam
arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana yang menjadi
dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya,
dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.2. Ciri-Ciri
MasyarakatDari berbagai pengertian tentang masyarakat di atas maka
dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :a. Interkasi diantara sesama anggota masyarakat.b.
Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu.c. Saling tergantung
satu dengan yang lainnya.d. Memiliki adat istiadat kebudayaan
tertentu.e. Memiliki identitas bersama.
C. PRIORITAS MASALAHDilakukan setelah penetapan diagnosa
kesehatan keluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan, sbb:1.
Penyelesaian masalah tidak dapat diatasi dalam keluarga2. Masalah
yang dapat mengancam kehidupan keluarga3. Respon dan perhatian
keluarga terhadap askep keluarga4. Keterlibatan keluarga dalam
problem solving5. Sumber daya keluarga dalam penyelesaian masalah6.
Pengetahuan dan kebudayaan keluarga
D. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN KELUARGA1. ANCAMAN
KESEHATANKeadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan
dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan.a. Penyakit
keturunan : asma, dm, dllb. Keluarga dengan penyakit menular : TBC,
hepatitis, dllc. Jumlah anggota keluarga yang besard. Resti
kecelakaan dalam keluarga : benda tajam, tanggae. Stressorf. Dll2.
KURANG/TIDAK SEHATKegagalan dalam memantapkan kesehatan a. keadaan
sakit, sesudah/sebelum didiagnosab. kegagalan tumbang1. SITUASI
KRISISKeadaan yang menuntut penyesuaian diri keluarga.a.
Perkawinanb. Kehamilanc. Persalinand. Masa nifase. Menjadi orang
tuaf. Abortus
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN PRIORITAS1. SIFAT
MASALAHa. Bobot terbesar diberikan pada keadaan sakit/ mengancam
kehidupan keluarga yaitu keadaaan sakit atau pertumbuhan anak yang
tidak sesuai dengan usia.b. Berikan bobot pada hal yang mengancam
kesehatan keluarga.c. Selanjutnya pada keadaan/ situasi krisis.2.
Kemungkinan maslah dapat diubaha. Pengetahuan, teknologi dan
tindakan-tindakan untuk menangani masalah.b. Sumber daya keluarga ;
keuangan, tenaga, sarana dan prasarana.c. Sumber daya perawatan ;
pengetahuan, keterampilan dan waktud. Sumber daya masyarakat ;
fasilitas, organisasi seperti : posyandu, DUKM, polindes dll.3.
Potensi masalah untuk dicegaha. Kepelikan/ kesulitan masalah :
bertanya penyakit dalam prognosa dan bertanya masalah.b. Lamanya
masalah : jangka waktu terjadinya masalah.c. Tindakan yang sudah
dan yang sedang dijalankan.d. Adanya kelompok resiko tinggi dalam
keluarga atau kelompok yang peka menambah potensi untuk mencegah
maslah.
F. KRITERIA PRIORITAS MASALAHa. SIFAT MASALAHb. KEMUNGKINAN
MASALAH DAPAT DIUBAHc. POTENSI MASALAH UNTUK DICEGAHd. MASALAH YANG
MENONJOL
G. SKORINGa. Tentukan skor untuk setiap kriteriab. Skor dibagi
dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
BOBOT XSkorAngka tertinggi
c. Jumlahkan skor untuk semua kriteriad. Skor tertinggi adalah 5
dan sama untuk seluruh bobot
BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAHA. Analisis Situasi1. Keadaan
Geografisa. Sifat GeografisWilayah Desa Sesela merupakan daerah
dataran rendah.b. Luas WilayahLuas wilayah Desa Sesela : -c.
Batas-batas Wilayah 1) Utara:2) Selatan:3) Barat:Jatisela4)
Timur:Kebun Bawak2. Keadaan DemografisKeadaan penduduk dusun Barat
Kubur dan Kebon Lauk terdiri atas:a. Jumlah penduduk: 2.598 jiwa1)
Laki-laki: 1.286 jiwa2) Perempuan: 1.312 jiwa b. Jumlah Keluarga:
747 KKc. Jumlah RT: 04 RT3. Keadaan Agama Semua penduduk di Dusun
Barat Kubur dan Kebon Lauk beragama islam4. Data
Demografi/Kependudukana. Jumlah penduduk menurut kelompok umur
NoLaki lakiPerempuanJumlah%
1Neonatus
64100%
2< 5 tahun
12013525510%
35 - 9 tahun
13818232012%
410 - 14 tahun
13415228611%
515 - 19 tahun
12914527411%
620 - 24 tahun108982068%
725 - 29 tahun
13911725610%
830 - 34 tahun
115882038%
935 - 39 tahun
89821717%
1040 - 44 tahun
79761556%
1145 - 49 tahun
60621225%
1250 - 54 tahun
59601195%
1355 - 59 tahun
3229612%
1460 - 64 tahun
2735622%
1565 - 69 tahun
2428522%
1670 - 79 tahun
1110211%
1780 tahun keatas
169251%
Jumlah128613122598100%
b. Jumlah penduduk menurut pekerjaan (suami dan istri)
2Distribusi Penduduk Berdasarkan PendidikanJUMLAH%
a. Tidak sekolah75529%
b. Belum tamat SD36914%
c. Tidak tamat SD2269%
d. Tamat SD28211%
e. Tamat SLTP46618%
f. Tamat SLTA40816%
g. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi924%
Jumlah2598100%
3Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Mata
PencaharianJUMLAH%
a. Petani/buruh17824%
b. Pedagang/wiraswasta22630%
c. PNS/ABRI/Polisi436%
d. Swasta18124%
e. Lain lain 11916%
JUMLAH747100%
5. Sarana Penunjanga. Fasilitas Kesehatan1) Polindes: 2 buah2)
Puskesmas Pembantu: 1 buah3) Jumlah Posyandu: - buah4) Jumlah Kader
Posyandu : - orangb. Peribadatan1) Masjid: - buah2) Musholla: -
buah3) Pendidikana) SD: - buahb) SLTP/sederajat: c) SLTA/sederajat:
c. PerekonomianHeterogen d. Organisasi PotensialDasa Wisma : Tidak
adaKelompok tani: Tidak adae. Organisasi kemasyarakatan yang ada1)
Remaja Masjid: ada2) Kelompok Posyandu: - buah3) Kelompok
Pengajian: - buahB. Analisa MasalahUntuk melihat distribusi
penduduk berdasarkan beberapa kriteria pendataan dapat kita lihat
pada tabel-tabel berikut:IBU HAMIL1Distribusi Keluarga Berdasarkan
Adanya Ibu HamilJUMLAH%
a. Hamil. G......P....A.....H...678%
b. Tidak hamil79792%
JUMLAH864100%
2Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan UsiaKehamilan JUMLAH%
a. Trimester I ( 0-12 mg)1624%
b. Trimester II ( 13-27 mg)2639%
c. Trimester III : (28-42 mg)2537%
JUMLAH67100%
3Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan FrekuensiPemeriksaan Kehamilan
JUMLAH%
a. Kunjungan I (K I)2842%
b. Kunjungan II (K II)2131%
c. Kunjungan III (K III)1116%
d. Kunjungan IV (K IV)711%
JUMLAH67100%
4Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan PelaksanaanSenam
HamilJUMLAH%
a. Ya11%
b. Tidak6699%
JUMLAH67100%
5Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan PerawatanPayudara
ANCJUMLAH%
a. Ya46%
b. Tidak6394%
JUMLAH67100%
6Distribusi Ibu hamil berdasarkan alasan tidakJUMLAH%
melakukan perawatan payudara
a. Tidak tahu manfaat/ Tidak tahu caranya6394%
b. Tidak sempat46%
c. Lain-lain (sebutkan)00%
JUMLAH67100%
DATA IBU NIFAS1Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan ada Tidaknya Ibu
NifasJUMLAH%
a. Ada13100%
b. Tidak ada00%
JUMLAH13100%
2Distribusi Ibu Nifas BerdasarkanJUMLAH%
Penolong Persalinan
a. Tenaga kesehatan13100%
b. Non Tenaga Kesehatan00
JUMLAH13100%
3Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan JUMLAH%
ibu menyusui
a. Ya13100%
b. Tidak00
JUMLAH13100%
6Distribusi Ibu Nifas berdasarakan Pelaksanaan Perawatan
PayudaraJUMLAH%
a. Ya00
b. Tidak13100%
JUMLAH13100%
7
Distribusi Ibu Nifas Berdasrkan Alasan Tidak Melakukan Perawatan
PayudaraJUMLAH%
a. Tidak Tahu manfaatnya862%
b. Tidak Sempat538%
d. Lain-lain (sebutkan)00
JUMLAH13100%
8Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan MengkonsumsiVitamin
AJUMLAH%
a. Ya13100%
b. Tidak00
JUMLAH13100%
9Distribusi Ibu nifas berdasarkan alasan tidakJUMLAH%
Vitamin A
a. Tidak Tahu manfaatnya00
b. Merasa tidak perlu00
c. Tidak diberi petugas kesehatan00
d. Lain-lain (sebutkan)00
JUMLAH00
10Distribusi ibu nifas berdasarkan konsumsi FeJUMLAH%
a. Ada862%
b. Tidak538%
JUMLAH13100%
11Distribusi Ibu Nifas berdasarkan alasan tidakJUMLAH%
Konsumsi Fe
a. Tidak diberi00
b. Tidak tahu manfaatnya00
c. Takut efek samping5100%
JUMLAH5100%
12Distribusi ibu nifas berdasarkan jenis pantanganJUMLAH%
Makanan
a. Ada, jenisnya215%
b. Tidak ada 1185%
JUMLAH13100%
IBU MENETEKI1Ditribusi Keberadaan Ibu MenetekiJUMLAH%
a. Ada74100%
b. Tidak00
JUMLAH74100%
3Distribusi Ibu Meneteki Berdasarkan JUMLAH%
Pengetahuan Ibu tentang Posisi atau Cara Menyusui yang Benar
a. Ya6892%
b. Tidak68%
JUMLAH74100%
4Distribusi Ibu Meneteki BerdasarkanJUMLAH%
Pengetahuan Ibu tentang Keburtuhan Gizi Seimbang untuk
Buteki
a. Ya74100%
b. Tidak00
JUMLAH74100%
KELUARGA BERENCANA1Distribusi Penduduk Berdasarkan
PUSJUMLAH%
a. Ya864100%
b. Tidak00
JUMLAH864100%
2Distribusi PUS Berdasarkan KeikutsertaanJUMLAH%
Akseptor KB
a. Ya / Akseptor 78291%
b. Tidak /Non Akseptor829%
JUMLAH864100%
3Distribusi PUS berdasarkan Alasan Tidak JUMLAH%
menggunakan KB
a. Ingin punya anak lagi00
b. Belum punya anak00
c. Dilarang suami00%
d. Takut00%
e. Trauma akibat KB00%
f. Lagi hamil6782%
g. Lain - lain (sebutkan)1518%
JUMLAH82100%
4Distribusi PUS BerdasarkanJUMLAH%
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan
a. Kondom00%
b. Pil628%
c. Suntik62380%
d. Implant8911%
e. MOW 10.1%
f. MOP00%
g. AKDR70.9%
h. Lain lain00%
JUMLAH782100%
5Distribusi PUS Berdasarkan Drop Out KBJUMLAH%
a. Ada 2100%
b. Tidak00
JUMLAH2100%
6Distribusi PUS berdasarkan Alasan Drop Out KBJUMLAH%
a. Tidak cocok 00
b. Dilarang agama00
c. Dilarang suami00
d. Ingin punya anak2100%
e. Takut akibatnya 00
f. Adanya penyakit00
JUMLAH2100%
7Distribusi PUS Berdasarkan Lama Penggunaan Alat
KontrasepsiJUMLAH%
a. < 1 tahun284%
b. < 2 tahun13717%
c. 1-3 tahun28236%
d. 5 tahun15320%
e. > 5 Tahun18223%
JUMLAH782100%
8Ditribusi PUS Berdasarkan Keluhan Penggunaan KBJUMLAH%
a. Ya69288%
b. Tidak ada9012%
JUMLAH782100%
9Distribusi PUS berdasarkan Jenis KeluhanJUMLAH%
Penggunaan KB
a. Pusing487%
b. Haid terganggu63491%
c. Mual61%
d. Obesitas00
e. Keputiuhan41%
f. Lain-lain (sebutkan)00%
JUMLAH692100%
10Ditribusi PUS Berdasarkan Peran Suami Terhadap Alat
KontrasepsiJUMLAH%
a. Mendukung782100%
b. Tidak Mendukung00%
JUMLAH782100%
BALITA1Ditribusi Berdasarkan Berdasarkan Keberadaan JUMLAH%
Balita
a. Ada258100%
b. Tidak00%
JUMLAH258100%
3Distribusi balita Berdasarkan Kunjungan ke PosyanduJUMLAH%
a. Tiap bulan25097%
b. Kadang-kadang00
c. Tidak pernah83%
JUMLAH258100%
5Diastribusi Balita Berdasarkan ke Pemilikan KMSJUMLAH%
a. Ya 24595%
b. Tidak135%
JUMLAH258100%
7Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi (BB/U)JUMLAH%
a. Hijau23490.6%
b. Diatas Hijau Kuning239%
c. Dibawah titik-titik00
d. Dibawah merah10.4
JUMLAH258100%
REMAJA1Distribusi Remaja Berdasarkan Keberadaan JUMLAH%
Remaja
a. Ya52100%
b. Tidak00
JUMLAH52100%
3Distribusi Remaja Berdasarkan MenarcheJUMLAH%
a. Ya47100%
b. Tidak50
JUMLAH52100%
4Distribusi Remaja yang Sudah MenstruasiJUMLAH%
Berrdasarkan Keluhan Saat Menstruasi
a. Ya47100%
b. Tidak00
JUMLAH47100%
5Distribusi Remaja Berdasarkan Keluhan SaatJUMLAH%
Menstruasi
a. Sakit pada payudara2655%
b. Nyeri perut2043%
c. Sakit pinggang12%
d. Lain-lain (sebutkan)00%
JUMLAH47100%
MENOPAUSE1Ditribusi Keberadaan Ibu MenopauseJUMLAH%
a. Ada68100%
b. Tidak ada00
JUMLAH68100%
2Ditribusi Menopause Berdasarkan UsiaJUMLAH%
a. 40-44 tahun1116%
b. 45-49 tahun710%
c. 50-54 tahun3146%
d. 55-59 tahun913%
e. 60-64 tahun1015%
JUMLAH68100%
3Distribusi Keberadaan Menopause yangJUMLAH%
Mengalami Keluhan
a. Ada 5784%
b. Tidak ada1116%
JUMLAH68100%
4Distribusi Menopause Berdasarkan JenisJUMLAH%
Keluhan
a. Nyeri Sendi3247%
b. Hot flashes00
c. Emosi labil710%
d. Kekuatan otot1927%
e. Kering daerah vagina12%
f. Nyeri tulang12%
g. Pandangan kabur812%
h. Lain-lain (sebutkan)00
JUMLAH68100%
5Ditribusi Menopause Berdasarkan JUMLAH%
Penganan yang Dilakukan
a. Dibiarkan 4668%
b. Diobati sendiri00
c. Ke pelayanan kesehatan2232%
d. Ke dukun00
JUMLAH68100%
C. Prioritas Masalah Prioritas Masalah Prioritas masalah
Kebidanan di Desa Sesela adalah sebagai berikut :a. Kurangnya
pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada Ibu Hamil, perawatan
payudara dan senam hamilNoKriteriaPerhitungan Skor Pembenaran
1Sifat masalah1/3x10,3Krisis, butuh penyesuaian
2Kemungkinan dapat diubah2/2x22Masalah dapat dengan mudah di
ubah
3Potensi dicegah 3/3x11Masalah cukup tinggi dapat dicegah dengan
penkes
4Penonjolan masalah1/2x10,5Perawatan payudara dan senam hamil
merupakan masalah yang tidak harus segera ditangani
Jumlah3,8
Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara dan
Senam Hamila. Rencana KegiatanPendidikan kesehatan pada ibu hamil
tentang nutrisi pada kehamilan, cara perawatan payudara dan senam
hamilb. SasaranIbu hamil di dusun kebon Lauk, barat kubur, Sesela
Desa, Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon
BawakUntuk menindak lanjuti prioritas masalah yang telah dilakukan
sebelumnya maka perlu dilakukan suatu pembinaan. Sebelum pembinaan
dilakukan maka hal yang harus dilakukan adalah menyusun suatu
rencana atau disebut dengan POA (Planning of Action), yang terdiri
dari :1. WaktuKelas Ibu Hamil: Jumat, 18 April 2015 Sabtu, 19 April
20152. Pelaksana: Masyarakat di dusun kebon Lauk, barat kubur,
Sesela Desa, Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon
Bawak dan Mahasiswa STIKES YARSI Mataram Kelompok IX3. Lokasi:
Tempat posyandu setiap dusun
BAB IVPEMBAHASAN
Selama praktik kebidanan komunitas mulai tanggal 6 April 25
April 2015 mahasiswa melakukan asuhan kebidanan komunitas.
Memandirikan masyarakat merupakan tujuan dari asuhan kebidanan maka
harus terlihat adanya ahli peran dimana awalnya peran bidan lebih
dominan dibandingkan dengan masyarakat dan akhirnya peran bidan
semakin berkurang dengan bertambahnya kemandirian masyarakat. Dari
hasil tabulasi data yang telah dilakukan didapatkan prioritas
masalah yaitu Ibu hamil yang tidak pernah melakukan perawatan
payudara dan senam hamil. Dari permasalahan tersebut dibuat
perencanaan Planning of Action (POA) untuk Desa Sesela.Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan :Kelas Ibu Hamil Permasalahan yang muncul
setelah mengolah data adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara dan senam hamil. Perencanaan yang telah kami
buat adalah kelas ibu hamil yang diikuti oleh semua ibu hamil yang
ada di Desa Sesela khususnya Dusun kebon Lauk, barat kubur, Sesela
Desa, Sesela Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon
Bawak. Kelas Ibu Hamil dilaksanakan pada tanggal 18 -19 April 2015
yang dilakukan di masing-masing dusun. Setelah melakukan
implementasi, kami menyimpulkan bahwa sebagian besar dari ibu hamil
tidak mengetahui akan pentingnya perawatan payudara dan senam hamil
selama masa kehamilan, selama kegiatan berlangsung ibu hamil
terlihat sangat antusias akan kegiatan tersebut. Setelah dilakukan
kegiatan kami mengevaluasi hasilnya adalah ibu hamil sudah mengerti
dan bisa mengikuti gerakan senam hamil serta cara perawatan
payudara. Dengan adanya kelas ibu hamil ini diharapkan membawa
dampak positif bagi ibu-ibu dalam masa kehamilan.
BAB VPENUTUPA. KesimpulanPelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang
telah dilaksanakan oleh mahasiswa STIKES YARSI MATARAM prodi D.III
Kebidanan yang kegiatannya telah dilaksanakan sesuai dengan masalah
yang ditemukan di masyarakat yang hasil kegiatannya bila dikaitkan
dengan konsep kesehatan komunitas. 1. PengkajianPada pengkajian
yang dilakukan dengan cara kunjungan kerumah ke seluruh warga
dengan teknik wawancara dan observasi untuk menemukan masalah dan
cara mengatasinya. 2. PerencanaanPada tahap perencanaan juga di
rasakan adanya faktor-faktor yang berpangaruh dalam penyusunan
perencanaan yang di lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada.3. PelaksanaanPada tahap pelaksanaan dalam upaya untuk
mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah di
sepakati dapat dilaksanakan dengan baik dengan cara membuat kelas
ibu hamil untuk di masing-masing dusun.4. EvaluasiPada tahap
evaluasi yang merupakan tahap penilaian terhadap seberapa jauh
keberhasilan yang di capai sesuai dengan kriteria yang telah di
tetapkan.
B.Saran1. Bagi MahasiswaAgar mahasiswa mampu memberikan asuhan
sesuai dengan ilmu yang telah di dapatkan dari institusi
pendidikan.2. Bagi InstitusiAgar institusi mampu memberikan
pembelajaran kepada mahasiswa kebidanan sesuai dengan teori yang
telah diperoleh dan mampu mengaplikasikan ilmunya. 3. Bagi
MasyarakatAgar mahasiswa mampu memfasilitasi masyarakat dalam
merubah perilaku kurang baik menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achadiat. C.M 2007. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam
Tantangan Zaman Cetakan 1. Jakarta:EGC.Manuaba, IBG. 2009. Buku
Ajar Patologi Obstetri. Jakarta:EGC.Meilani, Niken dkk. 2009.
Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:Fitramaya.Staff Pengajar Departemen
Farmakologi. 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi Fakultas Kedokteran
Uniersitas SriwijayaEdisi 2. Jakarta.
LAMPIRAN KEGIATAN
1. Musyawarah Masyarakat Dusun
2. Penyuluhan Pada Ibu Nifas
3. Kelas Ibu Hami
4. Penyuluhan Remaja
23