MANAJEMEN KELAS Kecerdasan Ganda dan Optimalisasi Fungsi Otak Dosen Pengampu : Dra. Sularmi,M.Pd
MANAJEMEN KELAS
Kecerdasan Ganda dan Optimalisasi Fungsi Otak
Dosen Pengampu : Dra. Sularmi,M.Pd
Anggota Kelompok 3 :
• Arinta Ika Prasiwi(K7113032)
• Asti Awidasworo(K7113034)
• Aulia Fitri Istiana(K7113036)
• Diyah Putri M(K7113065)
Pengertian Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences)
Menurut para ahli mengenai pendapat tentang kecerdasan (Intelligence) :– Alfred Binet (1857-1911) & Theodore
SimonInteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism).
H. H. Goddard (1946)Mendefinisikan inteligensi sebagai
tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
Lewis Madison Terman (1916)
Mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak.
Baldwin(1901)Mendefinisikan inteligensi
sebagai daya atau kemampuan untuk memahami.
V.A.C. HenmonMengatakan bahwa inteligensi terdiri
atas dua faktor, yaitu kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang telah diperoleh.
JAdi...
intelegensi adalah kemampuan berpikir secara rasional. jadi, bukan tingginya nilai akademik yang menentukan keputusan bahwa seseorang itu tinggi secara intelegensi melainkan kecakapan seseorang dalam melakukan berbagai hal serta kemampuannya berpikir secara rasional.
Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari Universitas Harvard yang meneliti tentang kecerdasan manusia menemukan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutnya dengan kecerdasan ganda. Yaitu, kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu.
JENiS-JENiS KEcErdASAN (iNtELLigENcES)
Kecerdasan bahasa
Kecerdasan kinestetis jasmani
Kecerdasan spasial
Kecerdasan matematis logis
kecerdasan naturalis
Kecerdasan intraper-sonal
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan musikal
Kecerdasan spiritual
Kecerdasan eksistensial
1) Kecerdasan verbal/bahasa (verbal linguistic intelligence)
Intelegensi bahasa mencakup kemampuan-kemampuan berpikir dengan kata-kata.– Senang membaca buku atau apa saja, bercerita
atau mendongeng.– Senang berkomunikasi, berbicara, berdialog,
berdiskusi, dan senang berbahasa asing.– Pandai menghubungkan atau merangkai kata-
kata atau kalimat baik lisan maupun tertulis.– Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik
secara lisan maupun tertulis.
2) Kecerdasan logika/matematik (logical mathematical intelligence)
Intelegensi logis matematis adalah kemampuan berpikir dalam penalaran atau menghitung, seperti kemampuan menelaah masalah secara logis, ilmiah,dan matematis.– Senang bereksperimen, bertanya, menyusun
atau merangkai teka-teki.– Senang, pandai berhitung dan bermain angka.–Mampu berpikir logis baik induktif maupun
deduktif.– Senang bepikir abstraksi dan simbolis.
3) Kecerdasan visual/ruang (visual spatial intelligence)
Intelegensi visual spasial, yaitu kemampuan berpikir dalam citra dan gambar. Seperti kemampuan untuk membayangkan bentuk suatu objek. Berikut ini karakteristiknya :
• Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel.
• Pandai memvisualisasikan ide.• Imaginasinya aktif.• Mudah menemukan jalan dalam ruang.• Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
4) Kecerdasan musiKal/ritmiK (musical/rhytmic intelligence)
Intelegensi musikal adalah kemampuan berpikir dengan nada, irama, dan melodi juga pada suara alam. Berikut ini karakteristiknya :
a. Pandai mengubah atau menciptakan musik.
b. Senang dan pandai bernyanyi.c. Pandai mengoperasikan musik.d. Mudah menangkap musik.e. Peka terhadap suara dan musik.
5) Kecerdasan tubuh/gerak tubuh (body/kinesthetic intelligence)
Intelegensi kinestetik tubuh, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan motorik otak yang mengendalikan tubuh. Berikut ini karakteristiknya :– Senang menari ataupun akting.– Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.–Mudah berekspresi dengan tubuh.–Mampu memainkan mimik.– Senang dan efektif berpikir sambil berjalan,
berlari, dan berolah raga.
6) Kecerdasan intrapersonal (intra p e rs o na l inte llig e nc e )
Intelegensi intrapersonal adalah kemampuan berpikir untuk memahami diri sendiri, melakukan refleksi diri dan bermetakognisi. Berikut ini karakteristiknya :– Mampu menilai diri sendiri/introspeksi
diri, bermeditasi.– Mampu mencanangkan tujuan, menyusun
cita-cita dan rencana hidup yang jelas.– Berjiwa independen/bebas.– Senang mengekspresikan perasaan-
perasaan yang berbeda.– Sadar akan realiatas spiritual.
7) Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence)
Intelegensi interpersonal adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Berikut ini karakteristiknya :– Mampu beroraganisasi, menjadi
pemimpin dalam suatu oraganisasi.– Mampu bersosialisasi.– Senang permainan kelompok daripada
individual.– Senang berkomunikasi verbal dan
nonverbal.– Peka terhadap teman.
8) Kecerdasan naturalis (naturalistic intelligence)
Intelegensi naturalis adalah kemampuan untuk memahami gejala alam. Berikut ini karakteristiknya :– Senang terhadap flora dan fauna,
bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang, berburu.
– Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
– Senang kegiatan di alam terbuka.
9) Kecerdasan spiritual (s p iritua llis t inte llig e nc e )
Adalah yang dapat membuat orang bisa mengingat, memperhatikan, belajar dan membuat keputusan yang jernih tanpa keterlibatan emosi. Jadi intelegensi emosional disini berkaitan dengan sikap motivasi, kegigihan, dan harga diri yang akan mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan siswa.
10) Kecerdasan eksistensial (exsistensialist intelligence).
Adalah kemampuan yang berhubungan dengan pengakuan adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan
Faktor Bawaan
Faktor Pembentukan
Faktor Kematangan
Faktor Minat dan Bawaan yang Khas
Faktor Kebebasan
Faktor BawaanBatas kesanggupan atau kecakapan
seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan. Oleh karena itu, di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang kurang pintar, agak pintar, dan pintar sekali, meskipun mereka menerima pelajaran dan pelatihan yang sama.
Faktor Minat dan Bawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
Faktor PembentukanDimana pembentukan adalah segala
keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelengensi. Di sini dapat dibedakan antara pembentukan yang direncanakan, seperti dilakukan di sekolah atau pembentukan yang tidak direncanakan, misalnya pengaruh alam sekitarnya.
Faktor Kematangan
Dimana organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas pembelajaran memerlukan dukungan komponen-komponen sistem persekolahan sebagai faktor-faktor dalam meningkatkan kecerdasan ganda, yaitu sebagai berikut :
• Orang tua murid • Guru • Kurikulum dan fasilitas • Sistem penilaian
Optimalisasi Fungsi
Otak• Fungsi belahan otak kiri
Belahan otak kiri adalah pusat kontrol untuk fungsi intelektual, seperti ingatan, bahasa, logika, perhitungan, pengurutan, klasifikasi, menulis, analisis, dan pemusatan fikiran.
• Fungsi belahan otak kananBelahan otak kanan adalah pusat
kontrol untuk fungsi mental yang terlibat dalam intuisi, ekstra sensori persepsi, tingkah laku dan emosi, visual dan hubungan yang renggang, musik irama, tari, koordinasi tubuh, sintesis serta penyimpanan pikiran.
Dapat disimpulkan
bahwa :
Untuk pengoptimalisasian otak kiri, dapat ditekankan dengan cara menulis, membaca, berhitung, dan menghafal.Sedangkan, untuk pengoptimalisasian otak kanan, dapat ditekankan dengan cara mengembangkan kreativitas.
Kritik dan Saran
• Syawal
Ditambahkan mengenai latar belkang seseorag memliki kecerdasan ganda. Dan dijelaskan
Pertanyaan
• Alfi 3a : metode apa yang digunakan bagi seorang anak yang meiliki 10 kecerdasan ganda
• Singgih 3c : apa ada kegitan yang melatih fungsi otak kiri dan kanan secara bersamaan
• Imam 3c : urutan faktor kecerdasan dari yang terkuat (+) Syawal
• Nisa 3c : cara guru menyadarkan pada siswa bahwa dia memiliki kecerdasan. Cara mengoptimalkan
• Azizah 3a : sikap guru dalam menghadapi murid yang memiliki kecerdasan khusus dan kurang optimal dalam kecerdasan tertentu. apakah guru harus mengemas suatu pelajaran yg disenangi muridtersebut.