WALK THROUGH SURVEY DI PT FINDECO JAYA 29 Agustus 2013Disusun
oleh : Kelompok 2Anggota Kelompok:
Dr. SetiadiDr. Ardianto Sucinta
Dr. Ridwan Setiawan
Dr. Rio Valentino
Dr. Christine (Fk. Untar)
Dr. Mariany Puspita Subrata
Dr. Yunita Lauren
Dr. Vony Novita
Dr. Imelia Andianto
Dr. Christine (Fk. Ukrida)
PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
PERIODE 26 - 31 AGUSTUS 2013FK UKRIDA JAKARTABAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja
yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif dengan mengendalikan
berbagai resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja. Ruang lingkup
K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja, sarana dan
prasarana perusahaan.
Berbagai macam permasalahan di bidang K3 masih banyak ditemukan
terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Masalah yang masih
ditemukan antara lain kurangnya perhatian dari semua pihak akan
pentingnya keselamatan kerja, masih tingginya angka kecelakaan
kerja dan rendahnya komitmen dari pemilik dan pengelola usaha. Hal
ini juga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk dapat
bersaing secara global.
Salah satu kegiatan dalam pelatihan hiperkes yang
diselenggarakan oleh Pusat K3 Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI adalah melakukan kunjungan ke perusahaan PT.
Findeco Jaya pada tanggal 29 Agustus 2013 yang memiliki jenis usaha
dalam bidang bahan baku industri kimia yang berlokasi di kawasan
Pulo Gadung, Jakarta Timur. Melalui laporan ini kami menyampaikan
hasil inspeksi secara objektif dan subjektif pada PT. Findeco Jaya
beserta hasil analisa data dan pemecahan masalah yang kami temukan
terkait penerapan SMK3 di perusahaan tersebut.
B. Dasar Hukum
Sistem manajemen K3 (SMK3) wajib diterapkan oleh perusahaan di
Indonesia dan memiliki landasan hukum yang diatur dalam UUD 45
pasal 27 ayat 2, Undang-undang No.1 tahun 1970, Undang-undang No.13
tahun 2003 dan Permenaker No. 05/Men/1996.
C. Profil PerusahaanPT. Findeco Jaya adalah sebuah perusahaan
bahan baku industri kimia berdiri sejak tahun 1976 dan bergerak di
bidang penyedia bahan baku detergent. PT ini beralamat di Jalan
Raya Bekasi km 21 Pulogadung, Jakarta Timur. Lingkungan sekitar PT
ini dikelilingi oleh kawasan industri juga. PT. Findeco Jaya
memiliki karyawan 66 orang, yang terdiri dari 58 karyawan laki-laki
dan 8 karyawan perempuan. Karyawan terbagi menjadi 8 laki laki di
bidang produksi, dan bagian penunjang yang terdiri dari 50
laki-laki dan 8 perempuan. D. Landasan Teori
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja
yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif dengan mengendalikan
berbagai resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja. Ruang lingkup
K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja, sarana dan
prasarana perusahaan.
Sistem manajemen K3 (SMK3) wajib diterapkan oleh perusahaan di
Indonesia dan memiliki landasan hukum yang diatur dalam UUD 45
pasal 27 ayat 2, Undang-undang No.1 tahun 1970, Undang-undang No.13
tahun 2003 dan Permenaker No. 05/Men/1996. Berbagai macam
permasalahan di bidang K3 masih banyak ditemukan terutama di negara
berkembang seperti Indonesia. Masalah yang masih ditemukan antara
lain kurangnya perhatian dari semua pihak akan pentingnya
keselamatan kerja, masih tingginya angka kecelakaan kerja dan
rendahnya komitmen dari pemilik dan pengelola usaha. Hal ini juga
berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing
secara global.
Menurut perkiraan ILO (International Labour Organization),
setiap tahun di seluruh dunia 2 juta orang meninggal karena masalah
akibat kerja. Dari jumlah ini, 354.000 orang mengalami kecelakaan
fatal. Disamping itu, setiap tahun ada 270 juta pekerja yang
mengalami kecelakaan akibat kerja dan 160 juta yang terkena
penyakit akibat kerja. ILO berpendapat bahwa apapun keadaan yang
menimpa suatu negara, keselamatan dan kesehatan pekerja adalah hak
asasi manusia yang mendasar.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Tanggal dan Waktu Pengamatan
Kamis, 29 Agustus 2013, Pukul 08.00-11.00 WIB.
B. Lokasi Pengamatan
PT Findeco Jaya di Jl. Raya Bekasi Km 21, Pulogadung, Jakarta
Timur. Pengamatan dilakukan pada bagian produksi, logistik,
maintenance, laboratorium, dan storage. C. Dokumen Pengamatan
Pengamatan secara langsung dan wawancara dengan kepala bagian
produksi, laboratorium, HRD, dan K3 PT. Findeco Jaya.BAB III
HASIL PENGAMATAN
Bahan Baku
: Sulfur dan alkil benzeneHasil Akhir: Branched alkylbenzene
sulphonic acid (BAS) dan Linear alkylbenzene sulphonic acid
(LAS)
Alur Produksi:
Sarana Penanggulangan Kebakaran
Dari hasil pengamatan dan wawancara, perusahaan telah
menyediakan sarana pemadam kebakaran berupa :
1. Alarm kebakaran pada setiap ruangan2. Peralatan pemadam
kebakaran ( APAR dan hydrant)
Untuk memperlancar proses evakuasi di tiap area dilengkapi
layout jalur evakuasi dan emergency light. Rambu Peringatan
Dari hasil pengamatan dan wawancara, rambu-rambu peringatan
sudah ada seperti garis kuning, alarm dan tanda-tanda bahaya.
Personil Keselamatan Kerja
Dari hasil wawancara, PT. Findeco Jaya memiliki 12 anggota yang
bertugas di bidang K3, yang terdiri dari 6 orang dari management
dan 6 orang dari karyawan. PT ini juga memiliki tim respon gawat
darurat dan tim evakuasi bahaya. SOP KerjaBerdasarkan wawancara
kami, SOP diberikan secara lisan melalui perwakilan yang ditunjuk
oleh pengawas perusahaan kepada setiap sub bagian yang selanjutnya
akan disampaikan kepada tenaga kerja.Alat Pelindung DiriDari
pengamatan dan wawancara, APD yang disediakan antara lain safety
helmet, google, ear muff, ear plug, face shield, masker,
respirator, pelindung lengan, safety belt, sarung tangan, dan
safety shoes. Pekerja dijelaskan bagaimana cara penggunaan APD.
Namun pada pelaksanaan harian APD tidak dipergunakan dengan baik.
Perawatan setiap APD diserahkan sepenuhnya kepada pekerja. APD yang
digunakan sudah sesuai dengan SNI.Instalasi ListrikInstalasi
listrik di PT. Findeco Jaya baik, dikarenakan tidak ada kabel yang
terbuka dan tersusun rapi.Prasarana Kerja Lainnya
Menurut pengamatan dan wawancara, tersedia MSDS di setiap
bagian, kotak P3K, penangkal petir, alarm kebakaran, dan pemadam
kebakaran.Kejadian Kecelakaan KerjaBerdasarkan penjelasan dari
bagian Keselamatan bahwa tidak terdapat fatal accident. Kecelakaan
kecil (luka bakar) yang terjadi pada 7 Februari 2013 dan kecelakaan
lalu lintas yang menyebabkan kebutaan (tidak dimasukkan ke dalam
kecelakaan kerja oleh PT. Findeco Jaya). BAB IV
PEMECAHAN MASALAHSecara umum PT. Findeco Jaya memiliki dan
menjalankan program K3 dengan baik. Kecelakaan yang terjadi
disebabkan oleh kelalaian dan ketidakpatuhan tenaga kerja dalam
menjalankan tugasnya. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kesadaran
dan kedisiplinan pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan cara peningkatan pengawasan terhadap tenaga kerja dan
pemberian sanksi yang mendidik tenaga kerja. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan di PT. Findeco
Jaya dapat disimpulkan bahwa perusahaan sudah menerapkan standar K3
yang telah diatur oleh undang-undang, diantaranya:
1. Perusahaan sudah melaksanakan program K3 dengan baik.2.
Karyawan baru diberikan pelatihan sebelum mulai bekerja, sehingga
dapat mencegah kecelakaan kerja.3. Ketersediaan APD sudah baik,
tetapi hanya sebagian tenaga kerja yang menggunakannya.4. Sudah
tersedia MSDS.5. Terdapat jalur evakuasi khusus dan tanggap
darurat.B. SARAN
1. Perlu dilakukan briefing rutin sebelum melakukan kerja yang
mengingatkan tentang pentingnya perhatian dan kehati-hatian setiap
pekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja (safety induction).2.
Perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga kerja
dan pemberian sanksi yang mendidik tenaga kerja agar lebih disiplin
dalam menjalankan aturan yang berlaku di PT. Findeco.3. Pimpinan
agar lebih memperhatikan tenaga kerja terutama mengenai keselamatan
kerja. BAB VI
PENUTUP
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja
yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif dengan mengendalikan
berbagai resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja. Ruang lingkup
K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja, sarana dan
prasarana perusahaan. PT. Findeco Jaya sebagai perusahaan yang
memiliki yang sudah menerapkan K3 yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan keselamatan kerja. Namun
pada pelaksanaannya ada beberapa tenaga kerja yang belum sepenuhnya
menerapkan K3, seperti belum memakai APD yang lengkap.0
A
E
D
B
C
TEORI DOMINO(William W. Heinrich 1930)
LINGKUNGANSOSIAL
SIFAT INDIVIDU
PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA
KECELAKAAN
CIDERA/RUSAK
PERSYARATAN PENGENDALIAN :~ MENGENDALIKAN DAN MENIADAKAN
PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA
(Diluar perusahaan)
(Dalam perusahaan)
88 % dari kecelakaan disebabkan oleh pekerja, 10 % disebabkan
oleh pekerjaan dan 2 % karena takdir Tuhan.
Structure kecelakaan kerja
Immediate Causes
Unsafe Acts -Tidak ada alat pengaman,-Sikap dan cara kerja
kurang baik, -Penggunaan peralatan tidak aman, gerakan
berbahaya.
Unsafe Condition -Perlengkapan safety tidak efektif,- House
keeping-Pakaian yang tidak sesuai Factor lingkungan kerja tidak
memenuhi syarat.
Contributing Causes
Safety Manajemen SistemInstruksi tidak jelas,Tdk taat peraturan
keselamatan, -Tdk ada sosialisasi keselamatan kerja, - Factor
bahaya tidak dipantau,
Kond. mental TK -Kesadaran KK kurang, -Tdk kooperatif dan
koordinatif-Sikap yang buruk / kebiasaan buruk
Kond. fisik TK, Kesehatan tdk memenuhi syarat, Sering
kejang,Tuli, Mata rabun dan lain-lain
Tipe kecelakaan
Terjepit, jatuh, terpeleset, terbakar, ledakan, terpotong
dll
akibat
Cacat , kematian, kerusakan materi, kegagalan proses
produksi
8
9
Data dilaporkan dan tercatat
Piramida Kecelakaan
1
10
30
600
10.000
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
Perbuatan & Kondisi Tidak Aman
Bahaya
9
FAKTOR-FAKTORRISIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN
ALAT
TENAGA KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGAN
PROSES
APD APM
PAK Kec. Kerja
POLUSI
NAB
drs/Kebjk_K3
34
34