Top Banner
Kelompok 2 :
19

Kelompok 2 :

Feb 10, 2016

Download

Documents

ataret

Kelompok 2 :. Desain Kurikulum. Next. Back. Materi Presentasi. Pengertian Desain Kurikulum Prinsip Desain Kurikulum Dasar-dasar rancangan desain kurikulum Rancangan Dan Pola Desain Kuri kulum . Back. Mana yang merupakan pengertian Desain Kurikulum ?. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelompok 2 :

Kelompok 2 :

Page 2: Kelompok 2 :

DesainKurikulum

NextBack

Page 3: Kelompok 2 :

Materi Presentasi

OPengertian Desain KurikulumOPrinsip Desain KurikulumODasar-dasar rancangan desain kurikulumORancangan Dan Pola Desain Kurikulum

Back

Page 4: Kelompok 2 :

Mana yang merupakan pengertian Desain Kurikulum ?

a. Menurut Geane, Topter dan Alicia,adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.

b. Hilda Taba dalam Oliva(1991) adalah pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome.

c. Roert M. Gagne dalam Oliva(1991)adalah konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten

d. Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) menyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau komponen kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran.

e. J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva (1991) adalah sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik

Page 5: Kelompok 2 :

Jawaban anda salah..........

Bukti.......... Pengertian pengembangan kurikulum Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum

adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.[2]

Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.[3]

Next

Page 6: Kelompok 2 :

Bukti........

Pengertian KurikulumKurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6)

Next

Page 7: Kelompok 2 :

Bukti.........Pengertian Kurikulum

Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).

Salah Mas browwww

Next

Page 8: Kelompok 2 :

Bukti......Pengertian kurikulumKurikulum adalah sebagai sebuah

perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)

salahhhhhh

Next

Page 9: Kelompok 2 :
Page 10: Kelompok 2 :

A. Pengertian Desain Kurikulum1. Menurut Longstreet (1993)Desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered design) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk pengembangan itelektual siswa.

2. Menurut McNeil (1990)Desain kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan proses kognitif atau pengembangan kemampuan berfikir siswa melalui latihan menggunakan gagasan dan melakukan proses penelitian ilmiah.

3. Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) Desain kurikulum adalah menyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau komponen kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran.

Next

Page 11: Kelompok 2 :

B. PRINSIP DESAIN KURIKULUM

Glasgow menguraikan 7 prinsip desain kurikulum, sebagai berikut: a. Tantangan dan Kesenangan (Challenge and Enjoyment)

b. Luas (Breadth)

c. Kemajuan (Progression)

d. Kedalaman (Depth)

e. Personalisasi dan Pilihan (Personalisation and Choice)

f. Koherensi (Coherence)

g. Relevansi (Relevance)

Next

Page 12: Kelompok 2 :

SEMENTARA ITU, SAYLOR, MENGEMUKAKAN DELAPAN PRINSIP SEBAGAI ACUAN DALAM DESAIN KURIKULUM. PRINSIP-PRINSIP TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong seleksi serta pengembangan semua jenis pengalaman belajar yang esensial bagi pencapaian prestasi belajar, sesuai dengan hasil yang diharapkan;

Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan pendidikan, khususnya bagi kelompok siswa yang belajar dengan bimbingan guru;

Desain harus memungkinkan dan menyediakan peluang bagi guru untuk menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih, membimbing, dan mengembangkan berbagai kegiatan belajar di sekolah; NextBack

Page 13: Kelompok 2 :

Desain harus memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan, kapasitas, dan tingkat kematangan siswa;

Desain harus mendorong guru untuk mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh di luar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah;

Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambungan, agar kegiatan belajar siswa berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan terus berlanjut pada pengalaman berikutnya;

Kurikulum harus didesain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai demokrasi yang menjiwai kultur; dan

Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima.Back Next

Page 14: Kelompok 2 :

* C. Dasar-dasar rancangan desain kurikulum

Para pengembang kurikulum telah mengkonstruksi kurikulum menurut dasar-dasar pengkategorian sebagai berikut :a.Subject-centered

design (desain yang berpusat pada mata pelajaran).

b.Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar)

c.Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan),

Back

Page 15: Kelompok 2 :

Subject-centered design Merupakan , suatu desain kurikulum yang berpusat pada bahan ajar, dan biasanya mencerminkan kegiatan pembelajaran yang didikte oleh karakteristik, prosedur, dan struktur konseptual mata pelajaran, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu.Ciri-ciri : Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang menekankan pengetahuan, nilai-

nilai dan warisan budaya masa lalu Kurikulum dipusatkan pada isi atau materi yang akan diajarkan Tersusun atas sejumlah mata pelajaran Diajarkan secara terpisah-pisah

Kekuatan :• Mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi, dan disempurnakan• Pengajarnyatidak perlu dipersiapkan secara khusus

Kelemahan : Peran peserta didik pasif Pengajaran menitikberatkan pada pegetahuan Pengajarannya yang terpisah-pisah bertentangan dengan kenyataan bahwa

pengetahuan merupakan kesatuan

a. Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata pelajaran).

Back Next

Page 16: Kelompok 2 :

Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar), adalah suatu desain kurikulum yang mengutamakan peranan siswa. Pengembangan kurikulum ini sangat dipengaruhi oleh Dewey, seperti berinteraksi sosial, keinginan bertanya, keinginan membangun makna, dan keinginan berkreasi yang menekankan sifat-sifat alami anak dalam mengembangkan kurikulum. Ciri-ciri Sebagai reaksi dan penyempurnaan terhadap kelemahan subject centered design Meempatkan siswa pada kedudukan utama Bersumber dari pemikiran Rousseau tentang pendidikan alam Organisasi kurikulum didasarkan minat, kebutuhan, dan tujuan peserta didik

Kekuatan : Motivasi belajar bersifat intrinsik Pengajaran memperhatikan perbedaan individual Kegiatan pemecahan masalah merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan di luar

sekolah

Kelemahan : Penekanan pada minat belum tentu cocok untuk menghadapi kenyataan riil Dasar penyusunan struktur kurikulum tidak jelas karena kurikulum hanya

menekankan minat siswa Lemah dalam kontinuitas dan sekuens bahan Tidak dapat diimplementasikan oleh guru biasa, harus guru khusus

b. Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar)

Back Next

Page 17: Kelompok 2 :

Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), yaitu desain kurikulum yang pada masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat. Pendidik berusaha memengaruhi perubahan sosial dengan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.Ciri-ciri Berpangkal pada manusia dalam kesatuan kelompok yaitu

kesejahteraan masyarakat Berangkat dari pemikiran bahwa manusia sebagai mahluk

sosial selalu hidup bersama Isi kurikulum berupa masalah-masalah sosial Menekankan baik pada isi maupun perkembangan peserta

didik }

c. Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan),

Back Next

Page 18: Kelompok 2 :

D. Rancangan Dan Pola Desain Kurikulum

Perancangan kurikulum dapat digolongkan dalam 6 langkah yaitu: a. Mengidentifikasikan misi institusi dan

kebutuhan para pengguna pendidikan. b. Penilaian kebutuhan pembelajaran. c. Menetapkan tujuan kurikulum. d. Pemilihan strategi pendidikan. e. Implementasi kurikulum yang baru. f. Evaluasi dan umpan balik untuk memperbaiki

kurikulum.

Back Next

Page 19: Kelompok 2 :

TERIMA KASIH