Top Banner

of 44

Kel. 8 Sidat

Oct 18, 2015

Download

Documents

Annas Arrahim

sidat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Sidat (Anguilla spp)

Klasifikasi Ikan SidatDjajadireja (1952) :

Filum : ChordataSub Filum: EuchordataKelas: OsteichthyesSubkelas: ActinoptrygiiInfrakelas: TeleosteiSuperordo: ElomorphaOrdo : AnguiliformesFamili: AnguilidaeGenus: AnguillaSpecies: Anguilla spp.Kelompok 8

MorfologiHampir mirip dengan belut, tubuhnya bulat dan panjang, berwarna kuning, abu-abu, cokelat, dan terkadang hitam.Memiliki sirip dada (pectoral fin) di belakang kepalanya (beberapa jenis tidak ada), sirip punggung (dorsal fin), sirip dubur (anal fin) dan sirip ekor (caudal fin) menyatu.Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuh 20 : 1.Kepala berbentuk segitiga, memiliki mata, hidung, mulut, dan tutup insang.Kelompok 8

Sifat BiologisBersifat nocturnal (aktif dimalam hari) karena mata tidak tahan dengan sinar matahari.Memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi yaitu:Vit. A untuk kesehatan mata 4.700 IU/100grDHA untuk perkembangan otak 1.337 mg/100grEPA untuk mencegah penyakit jantung dan darah tinggi 742 mg/100 grBersifat omnivora sewaktu kecil (memakan invertebrata kecil) dan karnivora saat dewasa (memakan ikan-ikan kecil).Bisa memakan sesamanya (kanibal).Kelompok 8

PemasaranFaktor Harga :Fluktuatif Harus Tau Moment-nyaHarga pasaran berubah-ubah sehingga petani harus tahu situasi harga yang menguntungkanHarga jual Tetapkan Harga Dasar duluHarga dasar = harga pokokBiaya : Jumlah Produk = modal /pc

Kelompok 8

Analisa UsahaAsumsiUsaha pembesaran fase fingerling (diameter jempol) hingga konsumsiTidak memakai karyawan dan lahan sendiriTingkat mortalitas (kematian) 10 % dari benih awal tebarBenih fingerling size 50 gr/ekor (bisa diganti elver atau fase lainnya)Harga benih Rp. 160.000/kg isi 20 ekorTarget panen 50 Kg, waktu 3-4 bulanHarga jual Ikan Sidat (konsumsi) saat ini Rp.100.000/kilo, dengan size/ekor : 250-350 gram per ekorKelompok 8

PembenihanBenih sidat ada dua macam, yaitu :Glass eel ditandai dengan bentuk tubuh bulat panjangseperti lidi berwarna agak bening, dan memiliki panjang rata-rata 5-6 cm.Fingerling yaitu benih sidat ukuran 10-20 cm, bisa diperoleh dari daerah lain.Kelompok 8Gambar Benih

SidatKelompok 8Apa itu SidatBudidaya SidatPanen dan Pasca PanenPemasaranAnalisa Usaha

PembesaranDilakukan untuk meningkatkan ukuran sidat konsumsi antara 120 200 g (5-8 ekor/kg) dan 500g ke atas.

Persiapan Kolam :Pengeringan kolam selama 2-3 hari tergantung cuacaPerbaikan pematang dengan menutup seluruh permukaan pematang untuk mencegah kebocoranPengolahan tanah dasar dengan pembalikan agar struktur tanah baikPengapuran secara merata ke seluruh tanah dasar dan pematangPemupukan secara merata ke seluruh tanah dasar untuk menumbuhkan pakan alamiIsi dengan air hingga bagian.Kelompok 8

Hama dan PenyakitHama :Larva cybister (ucrit); seperti ulat berwarna agak kehijauan, panjang bisa mencapai 2 cmLinsang; hewan mirip kucing dengan tubuh lebih panjangUlar sawah; binatang malam bisa makan 2-3 benih sidatPenyakit :Penyakit kapas; karena jamur SaprolegniaJangkar; parasit Lernea sp.Fin-rot; tubuh yang terserang (ekor, sirip, dan kulit) putihPerut kembung (Dropsy); pakan tidak teratur dan patogenPenyakit mata putih; kualitas air buruk dan bakteriPenyakit bercak merah; bakteri Aeromonas hydrophylla dan Pseudomonas fluorescens

Kelompok 8

Pupuk dan Obat-obatanPupuk yang dipergunakan bisa berupa pupuk kandang ataupun pupuk kimia seperti urea, TSP.Obat-obatan ada berbagai macam, seperti antibiotik, anti jamur, desinfekan, dll.Kelompok 8

Contoh Pupuk dan Obat

Pakan TambahanPakan tambahan adalah pakan yang berasal dari luar media pemeliharaan yang bisa diberikan dan dimanfaatkan sebagai makanan ikan.Beberapa jenis misalnya cacing sutra, ikan rucah, cacing tanah, daging keong , bekicot, dll.

Kelompok 8

Contoh Pakan

Kebutuhan LahanKelompok 8PENDEDERANPEMBESARAN

Penyediaan BenihBenih didapatkan dari alam karena masih belum dikembangkan cara pembenihan sidat. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :Tipe Daerah Kondisi Alam Musim Cuaca Arus Air Sungai KekeruhanWaktu PenangkapanPeralatan PenangkapanCara PenangkapanUsaha Menjaga Kelestarian Benih

Kelompok 8

Perawatan Glass EelKolam harus benar-benar bersih sebelum digunakanAir sebaiknya dengan salinitas 5 ppt dengan ketinggian air 20 cmPadat tebar tidak boleh terlalu tinggi maksimal adalah sebanyak 10 ekor/liter airJangan lupa diaerasi guna menambah oksigenBila lama penampungan lebih dari dua hari, sebaiknya diberi pakan berupa cacing tubifex, dengan cara disebar merataSecara rutin dilakukan pergantian air (untuk sistim air diam) dengan cara disipon. Kelompok 8

Pakan PendederanBerupa cacing sutra yang masih hidup. Diberikan empat kali sehari, yaitu pukul 09.00, pukul 12.00, pukul 15.00, dan pukul 19.00.Dosisnya masing-masing 20% dari berat total atau 20 g/5000 ekor elver pada minggu pertama, 40 g pada minggu kedua, 60 g pada minggu ketiga, dan 80 g pada minggu keempat Kelompok 8

PendederanPendederan I (indoor) dengan kolam ukuran 50-100 m2 dan kedalaman 80 cm.Pendederan II dengan kolam ukuran 100-300 m2 dan kedalaman 90-100 cm.Kelompok 8KegiatanBerat Benih (g)Padat Tebar (ekor/m3)Dosis Pakan per 1000 ekor (g)Pendederan 20.6-0.8200100-200Pendederan 31.5-1.75100200-400

PenebaranPenebaran dilakukan pada pagi hari saat suhu masih rendah, yaitu pukul 07.00 -09.00 agar benih tidak stress pada suhu tinggi.Benih yang ditebar berukuran 3-7 gram/ekor.Besaran padat tebar untuk tahapan pembesaran bergantung pada ukuran benih.Pembesaran 1, padat tebarnya 50 ekor/m2Pembesaran 2, padat tebar 30 ekor/m2Pembesaran benih, 50 g/ekor adalah 10-15 ekor/m2.Perawatan pemeliharaan meliputi pemberian pakan, kontrol kualitas air, monitoring pertumbuhan dan kondisi sidat, grading, dan pemanenan.Kelompok 8

Pakan PembesaranPakan untuk pembesaran adalah pasta, rucah, dan pelet.Kandungan protein harus cukup tinggi (45-50%) dan sesuai untuk sidat.Dosis pakan antara 2-6% dari berat biomas per hari, dengan frekuensi 2-3 kali sehariUntuk kontrol pakan bisa dipergunakan anco untuk menurunkan resiko pemborosan dan menekan konversi pakanPelet sangat baik, karena lebih efektif dibandingkan dengan pasta. Beberapa keunggulannya antara lain adalah yang terbuang relatif lebih sedikit, dan lebih mudah penanganannya.

Kelompok 8

Penanganan Hama & PenyakitMenerapkan biosekuriti, baik di pintu-pintu masuk maupun dalam proses budidayaMemastikan bahwa air pasok bebas dari organisme penyakit, termasuk yang dibawa oleh carriersMengkarantina sidat yang masuk dari luarMenjaga lingkungan budidaya agar selalu dalam keadaan prima dan menangani limbah budidaya agar tidak mencemari lingungan sekitarnyaMengadministrasikan/mendokumentasikan proses produksi dan treatment-treatment yang dilakukanBahan kimia dan obat-obatan yang direkomendasikan antara lain adalah oksitetrasiklin, furazolidon, tetrasiklin, formalin dan kaporit.Kelompok 8

Panen & Pasca Panen (lanjutan)Panen total :Pasang saringan di depan pintu pengeluaran (monik)Cabut papan monik yang paling atas dan biarkan airnya terbuang hingga mencapai ketinggian papan di bawahnyaCabut papan kedua biarkan air terbuangSambil menunggu air surut, tangkap sidat demi sedikit dengan waring, lalu masukkan ke emberBila airnya sudah surut lagi, cabut papan ketiga agar airnya lebih surutTangkap sidat sampai habis dan masukkan ke dalam hapa

Kelompok 8

Panen & Pasca Panen (lanjutan)Sortir dan Penghitungan :Sortir dilakukan berdasarkan berat ikannyaPenghitungan dilakukan dengan sampling ikan sidat sesuai dengan ukurannyaPemberokan :Ikan di puasakan dan diambil sebanyak 100 kg.Dipingsankan dengan diletakkan pada wadah yang telah diberi es batu sampai suhu mencapai 7 10 OC

Kelompok 8

Sortir dan penghitungan

Panen & Pasca Panen (lanjutan)Pengemasan :Siapkan kantong plastik (rangkap) dan isi air sampai 2/3 volumeMasukkan sidat dan tambahkan dengan oksigenIkat kuat dengan karet, atau jika dikirim dalam keadaan hidup bisa ditambahkan methil blue untuk mencegah jamurMasukkan ke dalam box styrofoam, beri es batu, dan ditutup dengan lakbanKelompok 8

Pengemasan

Pemasaran (lanjutan)Faktor Lembaga Pemasaran :badan-badan hukum atau perorangan yang menggerakkan arus barang dari produsen ke konsumenBerkaitan dengan faktor harga jual dan efisiensi pemasaranMakin sedikit lembaga pemasaran maka margin pemasaran makin rendahTengkulak, Pedagang pengumpul, pedagang besar, Pedagang pengecer (pasar umum, super market, rumah makan, warung, dll), industri pengolahan, dan eksportir.

Kelompok 8Petani ProdusenPedagang PengecerKonsumen

Biaya Investasi1 Bak Fiber Bulat Diameter 1.85 x 0.75 @Rp. 2.000.0002 Buah Pompa Air 3000 L @Rp. 150.000 = Rp. 300.000Paralon inch satu batang Rp. 15.000Media Filter + Isi Rp. 1.500.000Tempat makan dan liter L Rp. 40.000Timbangan Kapasitas 40 Kg Rp. 300.000

Total Investasi Rp. 4.155.000Analisa Usaha (lanjutan...)Kelompok 8

Biaya Operasional per PeriodeBiaya penyusutan peralatan 3 tahun, 1 tahun 4 Periode. Penyusutan investasi per siklus / periode = Rp. 346.250Biaya VariableBenih Fingerling 10 Kilo @Rp. 160.000 = Rp. 1.600.000Pakan Cacing Darah Beku 90 Kilo @Rp. 15.000 = Rp. 1.350.000Biaya Listrik per bulan @Rp. 50.000 = Rp. 150.000Media Filter Rp. 100.000Biaya obat-obatan dan packing Rp. 100.000

Total Biaya Operasional per Periode Rp. 3.646.250Analisa Usaha (lanjutan...)Kelompok 8

Hasil ProduksiBenih awal (ekor)-mortalitas (10%) = 200 - 20* = 180 ekor atau 45 kg*) tingkat mortalitas

Pemasukan (Income)Hasil Produksi (Kg) x harga jual Rp. 100.000 = 45 x Rp. 100.000 = Rp. 4.500.000Analisa Usaha (lanjutan...)Kelompok 8

Analisis Biaya manfaatPendapatan Kotor = Pendapatan penjualan biaya operasional = Rp. 4.500.000 Rp. 3.300.000 = Rp. 1.200.000Keuntungan Bersih = Penerimaan - total biaya operasional dan penyusutan = Rp. 4.500.000 Rp. 3.646.250 = Rp. 853.750B/C ratio = (Total biaya investasi keseluruhan : keuntungan bersih) = Rp. 7.801.250 : Rp. 853.750 = 9.13BEP = Total Fixed Cost / Harga Jual per kilo variable cost per kilo = 3.646.250/ (100.000 -73.333) = 136.65 atau 137 KgAnalisa Usaha (lanjutan...)Kelompok 8

Total Dana yang harus disiapkan keseluruhan Rp. 7.801.250

Artinya diperlukan penjualan 137 Kg agar terjadi break even point (balik modal).Pembudidaya membutuhkan biaya Rp. 73.333,- untuk satu kilo konsumsi dan dijual dengan harga Rp.100.000, jadi memperoleh keuntungan Rp. 26.667,-/Kg.Pada panen ke 4 sudah memperoleh keuntungan. Periode selanjutnya tinggal menunggu keuntungan bersih Rp. 853.750 pada periode-periode berikutnya.Analisa Usaha (lanjutan...)

Kelompok 8Terima KasihKelompok 8

Fakultas Perikanan dan KelautanUniversitas Airlangga