TUGASKONSELING
DISUSUN OLEH :Kelompok V1. Citra Yani2. Fatwa Hasbi3. Irma
Fitriani4. Jerry Febrialdino5. Monica Afrinda6. Nurlis Malasari7.
Safitri8. Suryati9. Zulhidayati
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS
ANDALASPADANG2014
PEMBAHASAN
A. RESEP
RESEP Tamoxifen 20 mg No. XXX 1 dd 1 Amlodipin 5 mg No. XXX 1 dd
1 Simvastatin 10 mg No. XXX 1 dd 1 Simarc 2 10 mg No. XXX 1 dd 1
Glimepiride 1 mg No. XXX 1 dd 1
Kelengkapan Resep : Nama Dokter: Ada Tanggal Resep: Ada No.Izin
Praktek Dokter: Tidak ada Alamat Rumah Sakit: Ada Nama Obat: Ada
Banyak Obat: Ada Cara Penggunaan: Ada Aturan Pakai: Ada Paraf
Dokter: Ada Nama Pasien: Ada Umur Pasien: Ada
B. INFORMASI OBAT1. Tamoxifen
Kandungan:Tamoksifen sitrat 10 mg, 20 mg.Indikasi:Terapi
penunjang untuk wanita sakit kanker payudara dini & karsinoma
endometrium, kanker payudara dengan pembesaran kel aksila. Terapi
untuk metastasis kanker payudara pada pria dan wanita.Kontra
Indikasi: Trombositopenia, lekopenia atauhiperkalsemia berat, hamil
& menyusui.Interaksi Obat: Estrogen, antikoagulan kumarin, obat
sitotoksik, bromokriptin.Golongan: KankerPerhatian: Penyakit ginjal
& hati, Diabetes Militus,riwayat penyakit tromboembolitik,
gangguan visual, lakukan pemeriksaan ginekologi & darah secara
periodik.Efek Samping: Hot flushes, perdrahan vagina,
vaginadischarge & pruritus vulva, retensi cairan, mual, muntah,
pembesaran tumor, ruam kulit, alopesia, lelah & sakit kepala.
Pada pria impotensi. Leucopenia atau trombositopenia, neutropania
(jarang), perubahan pada endometrium mata, tromboemboli,
menyebabkan kekentalan.Bentuk Sediaan: Tablet.Kemasan: Dos 30
tab.PO: Pagi hari sehabis makanDosis: Sehari 20 mg, maksimal sehari
40 mg.
2. AmlodipinKomposisi: AmlodipinIndikasi: Hipertensi dan
anginaDosis: 5mg/hari, maksimal 10mg/hariPO: Pada pagi hari sehabis
makanKontra indikasi:Hipersensitivitas terhadap
dihidropiridinPerhatian:Kehamilan, laktasi, kerusakan fungsi
hati,payah jantung kongestifEfek samping: Sakit kepala, edema,
kelelahan, samnolen, mual, nyeri perut, kemerahan, palpitasi,
pusingKemasan: Tablet 5mg, Tablet 10mgMekanisme kerja: Amlodipin
merupakan golongan antagonis kalsium golongan dihidropiridin
(antagonis ion kalsium) yang menghambat influks (masuknya ion
kalsium) melalui membran kedalam otot polos vaskular dan otot
jantung. Efek anti hipertensi amlodipin bekerja langsung sebagai
vasodilator arteri perifer yang dapat mrnyebabkan penurunan
vaskular serta penurunan tekanan darah.Farmakokinetik:
Bioavabilitas oral relatif rendah (60-65)%,kadar puncak tercapai
dengan cepat (6-9) jam, waktu paruh panjang (35-48 jam) sehingga
pemakaiannya cukup 1xsehari.3. SimvastatinKomposisi:
SimvastatinDosis: Dosisawal10mg/hari, hyperkolestrterolemia
ringan-sedang : 5mg/hari.Pemberian obat: Pada malam hari sehabis
makanIndikasi: Sebagai tambahan diet untuk menurunkan kolesterol
LDL paad pasien dengan hipercholesterolemia primerKontra indikasi:
Penyakit hati aktif, peninggian serumtransminase persisten yang
tidak dapat dijelaskan sebabnya.Interaksi Obat: Meningkatkan efek
antikoagulan darikumarin, bertambahnya resiko miopatia pada
pemberian bersama HMG-CoA dengan drivat sam fibrat atau asam
nikotinat.Efek samping: Nyeri perut, konstipasi, dan
kembungMekanisme kerja: Bekerja dengan cara menghambat
sintesiskolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG CoA
reduktase. Akibat penurunan sintesis kolestrol ini dapat
meningkatkan sintesis reseptor LDL, peningkatan jumlah reseptor LDL
pada membran sel hepatosit akan menurunkan kadar kolesterol darah
lebih besar lagi.Farmakodinamik: Diabsorbsi sekitar 40-75%, waktu
paruhnyaberkisar 1-3 jam, obat ini sebagian besar terikat protein
plasma, sebagian besar dieksresikan oleh hati kedalam cairan empedu
dan sebagian kecil lewat ginjal.Kemasan: 5mg tablet, 10mg
tablet
4. SIMARC 2
Komposisi: Warfarin NaIndikasi: Pengobatan dan pencegahan
thrombosis vena.Kontra Indikasi: Kondisi potensial perdarahan,
pembedahan segera, anestesi lumbalis, pre eklamsia & eklamsia,
ancaman abortus, hamil.Efek Samping:Perdarahan, ileus paralitik,
perdarahan uterus berlebihan, nekrosis pada kulit dan jaringan
lainPerhatian: Kerusakan hati atau ginjalDosis:Dosis awal
tergantung individu (pertimbangkan pasien dengan gangguan fungsi
hati, fungsi kardiak, status nutrisi, terapi lanjutan, risiko
pendarahan).Awali dengan dosis 5-10 mg/hari, dosis pemeliharaan
biasanya 2-10 mg setiap hari (mungkin diperlukan dosis loading dan
pemeliharaan di luar pedoman ini). Dosis awal yang lebih rendah
diperlukan pasien dengan gangguan fungsi hati, gizi buruk, gagal
jantung kongestif, pasien lanjut usia, risiko pendarahan dan pasien
yang lemah kondisinya. Dosis awal yang lebih tinggi dapat diberikan
untuk pasien tertentu (misalnya pasien yang menerima agen
penginduksi enzim). Pemberian obat:Sebelum makan, sekitar sebelum
makan siang.Interaksi:Efek obat ini berkurang oleh
aminoglutetimida, barbiturat, karbamazepin, griseofulvin,
fenobarbital, primidon, rifampisin & vitamin K. Efek obat ini
meningkat oleh anabolik steroid, amiodaron, antibiotika, simetidin,
klofibrat, danazol, disulfiram, imidazol, antifungal, omeprazol,
fenitoin, propafenon, tamoksifen, tiroksinKemasan: Tablet 2 mg x 10
x 10 (Rp. 33,000)FarmakologiOnset kerja: antikoagulan oral : 36-72
jam. Durasi 2-5 hariAbsorpsi: cepat Metabolisme: Dihati. T
eliminasi : 20-60 jam, rata-rata 40 jam, bervariasi antar
individu.Stabilitas penyimpanan : Simpan pada tempat kedap
udara,terhindar dari sinar matahari. Setelah direkonstitusi dengan
2.7 mL air steril, sediaan stabil selama jam pada suhu
kamar.Mekanisme Kerja: Mempengaruhi sintesis faktor koagulasi
yangtergantung vitamin K (II, VII, IX, X) di hati.5. Glimepirid
Komposisi:GlimepirideFarmakologi: Glimipiride bekerja terutama
menurunkan kadar glukosa darah dengan perangsangan sekresi insulin
dari sel beta pankreas yang masih berfungsi. Selain itu, aktivitas
sulfonilurea seperti glimipiride dapat juga melalui efek ekstra
pankreas, hal ini didukung oleh studi preklinis dan klinis yang
menunjukkan bahwa pemberian glimipiride dapat meningkatkan
sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin.Pemberian obat: Pagi
hari, bersamaan dengan makanan.Indikasi:Non-insulin-dependent (type
II) Diabetes melitus (NIDDM) dimana kadar glukosa darah tidak dapat
hanya dikontrol dengan diet dan olahraga saja.
Kontra Indikasi: Hipersensitivitas Pasien ketoasidosis diabetik,
dengan atau tanpa komaDosis: Kadar glukosa darah pasien dan HbA1c
harus diukur secara berkala untuk menetapkan dosis minimum yang
efektif bagi pasien tersebut, untuk mendeteksi kegagalan primer
yaitu tidak adanya penurunan berarti dari gula darah pada pemberian
dosis maksimum yang diperbolehkan, untuk mendeteksi kegagalan
sekunder yaitu hilangnya respon penurunan glukosa darah setelah
adanya periode keefektifan inisial.Dosis awal: 1-2 mg satu kali
sehari, diberikan bersamaan makan pagi atau makanan utama yang
pertama. Untuk pasien yang lebih sensitif terhadap obat-obat
hipoglikemik, dosis awal yang diberikan sebaiknya dimulai dari 1 mg
satu kali sehari, kemudian boleh dinaikkan (dititrasi) dengan
hati-hati.Dosis pemeliharaan :1-4 mg satu kali sehari. Dosis
maksimum yang dianjurkan 8 mg satu kali sehari. Pada saat pemberian
telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikkan dosis tidak boleh melebihi
2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah
pasien. Efikasi jangka panjang harus dimonitor dengan mengukur
kadar HbA1c, sebagai contoh setiap 3-6 bulan.Peringatan dan
Perhatian
Umum
Hipoglikemia : Tidak terkendalinya kadar glukosa darah: Bila
seorang pasien, yang kondisi penyakit DMnya stabil dengan
menggunakan regimen antidiabetik tertentu, terpapar stress seperti
demam, trauma, infeksi, pembedahan, kadar gluosa darah bisa tidak
terkendali. Dalam keadaan seperti ini, dibutuhkan kombinasi insulin
dengan glimipiride atau pengobatan tunggal dengan insulin.Efek
Samping Gangguan pada saluran cerna seperti muntah, nyeri lambung
dan diare (