Top Banner
TUGAS PENGENDALIAN PROSES VARIABEL KONTROL, MANIPULASI, DAN GANGGUAN PADA SUATU P&ID KELOMPOK 10 KELAS C CLARA SHINTA (1207136388) ERLISA YANUARI PUTRI (1207113660) JELIZANUR (1207136569) PETER (1207113617) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU 2015
33

Kel 10

Dec 25, 2015

Download

Documents

Pe Ter

Process Control
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kel 10

TUGAS PENGENDALIAN PROSES

VARIABEL KONTROL, MANIPULASI, DAN GANGGUAN

PADA SUATU P&ID

KELOMPOK 10

KELAS C

CLARA SHINTA (1207136388)

ERLISA YANUARI PUTRI (1207113660)

JELIZANUR (1207136569)

PETER (1207113617)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2015

Page 2: Kel 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Variabel

Kontrol, Manipulasi dan Gangguan pada Suatu P&ID” ini dapat terselesaikan

pada waktunya.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen

pembimbing mata kuliah Pengendalian Proses yaitu Bapak Dr.Ir Bahruddin, MT

yang mana telah banyak memberikan arahan sehingga makalah ini dapat

diselesaikan dengan baik, demikian juga kepada semua pihak yang telah

membantu penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari dalam menulis makalah ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi perbaikan penulisan makalah ini.

Pekanbaru, Februari 2015

Penulis

i

Page 3: Kel 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Landasan Teori................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 8

2.1 Sistem Pengendalian Proses.........................................................................8

2.2 Instrumentasi................................................................................................8

2.3 Pembahasan Piping and Instrumentation Diagram (P&ID).......................13

2.3.1 Elemen-elemen Pengendali yang Terlibat.........................................17

BAB III KESIMPULAN.................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Simbol Huruf...................................................................2

Tabel 1.2 Tabel Simbol Instrumentasi...............................................................4

ii

Page 4: Kel 10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh Diagram P&ID...................................................................1

Gambar 1.2 Identifikasi Simbol Garis................................................................3

Gambar 1.3 Kode Pada Piping Line...................................................................3

Gambar 1.4 Contoh Simbol Instrumentasi.........................................................5

Gambar 1.5 Simbol Valves................................................................................6

Gambar 1.6 Simbol Valves Actuator.................................................................6

Gambar 1.7 Simbol Fitting dan Representasi.....................................................6

Gambar 1.8 Simbol Peralatan Proses.................................................................7

Gambar 1.9 Simbol Equipment..........................................................................7

Gambar 2.1 Jalur Transmisi (a) Pneumatik: (b) Listrik ....................................9

Gambar 2.2 Simbol Pneumatic Control Valve...................................................9

Gambar 2.3 Simbol Temperature Transmitter...................................................10

Gambar 2.4 Simbol Temperature Controller .....................................................10

Gambar 2.5 Simbol Pressure Transmitter .........................................................11

Gambar 2.6 Simbol Pressure Controller ............................................................11

Gambar 2.7 Simbol Flow Transmitter ...............................................................12

Gambar 2.8 Simbol Flow Controller .................................................................12

Gambar 2.9 Flow Ratio Control ........................................................................12

Gambar 2.10 Simbol Level Transmitter.............................................................13

Gambar 2.11 Simbol Level Controller ..............................................................13

Gambar 2.12 P&ID Proses Pembuatan Polipropilen .........................................14

Gambar 2.13 Loop 1 ..........................................................................................14

Gambar 2.14 Loop 2 ..........................................................................................16

iii

Page 5: Kel 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Piping dan Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan skema

dari ,jalur pipa, equipment, instrumentasi, kontrol sistem,dari suatu sistem

proses yang terdapat di Oil Refinery, Chemical Plant, Paper Mill, Cement

Plant, dll. Simbol-simbol yang terdapat dalam P&ID mewakili peralatan

seperti actuator, sensor-sensor dan kontroler. P&ID menjelaskan secara

detail mengenai flow process (Diagram Alir), terkecuali parameter-

parameter seperti temperatur, tekanan, dan besarnya arus tidak dapat

dijelaskan dalam P&ID.  Alat-alat proses seperti valve (katup), instrument,

dan saluran pipa diidentifikasikan dengan kode. Kode-kode tersebut

berdasarkan ukuran, jenis cairan yang dialirkan, jenis sambungan pipa

(seperti dengan menggunakan bolt atau flange), dan keadaan valve

(tertutup atau terbuka).

Gambar 1.1 Contoh Diagram P&ID

1. Simbol Huruf

Simbol huruf digunakan untuk melihat fungsi-fungsi dari berbagai

alat proses. Melalui simbol ini, kita dapat menentukan kegunaan alat

proses dan kondisi alat proses tersebut. Letak suatu huruf yang berbeda

1

Page 6: Kel 10

dapat menimbulkan arti yang berbeda-beda. Contohnya bila huruf A

terletak diawal akan memberikan arti “Analysis” dan bila huruf A terletak

di akhir akan memberikan arti “Alarm”.

Dalam suatu loop instrument, huruf pertama menunjukan variabel

yang dikontrol bukan menunjukan variabel yang berubah. Contohnya, ada

sebuah katup kontrol yang memvariasikan laju aliran terhadap ketinggian

pada alat kontrol, maka simbol hurufnya adalah LV bukanlah FV. Berikut

ini akan ditampilkan tabel identifikasi simbol huruf yang dapat dilihat

pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Identifikasi Simbol Huruf

2

Page 7: Kel 10

2. Simbol Garis

Simbol garis digunakan untuk menggambarkan hubungan antara

unit-unit yang berbeda dalam sistem yang dikontrol.  Gambar 1.1 berikut

menunjukkan simbol garis yang sering digunakan.

3

Page 8: Kel 10

Gambar 1.2 Identifikasi Simbol Garis

Dari gambar 1.2, Piping line merupakan garis proses utama

dimana pipa mengalirkan bahan kimia yang diidentifikasikan dengan

menggunakan kode. Simbol garis lainnya menjelaskan bagaimana sistem

terhubung antara satu proses dengan proses lainnya,serta sinyal yang

digunakan dalam sistem instrumentasi, seperti electrical signal, pneumatic

signal, data, dll.

Gambar 1.3 Kode Pada Piping Line

Kode-kode yang terdapat pada Piping Line menunjukan  diameter

pipa, fluid service, material, dan isolasi. Diameter pipa disampaikan dalam

satuan inch. Fluid service memberi keterangan jenis fluida yang dialirkan.

Material memberikan informasi mengenai bahan pembuat pipa.  Sebagai

contoh CS untuk Carbon Steel atau SS untuk stainless steel.

4

Page 9: Kel 10

Pengunaan kode-kode pada piping line sebagai contoh Gambar 1.2,

pada aliran pipa  no 39 menunjukan  pipa dengan diameter 4 inch, dengan

fluid service mengalirkan bahan kimia ‘N’, berbahan material CS (Carbon

Steel) , dan tanpa insulasi (“No Insulation”).

3. Simbol Instrumentasi

Kode-kode Instrumentasi yang tertera di P&ID adalah sebagai berikut,

huruf pertama mengidentifikasikan parameter yang dikontrol, huruf selanjutnya

mengidentifikasikan tipe perangkat control. Berikut ini merupakan tabel simbol

instrumentasi yang paling sering digunakan yang disampaikan pada Tabel 1.2

dibawah ini.

Tabel 1.2 Tabel Simbol Instrumentasi

Catatan :

* Ukuran simbol ini dapat bervariasi tergantung kebutuhan pemakai dan tipe

dokumen. Ukuran persegi dan lingkaran untuk diagram berukuran besar

ditunjukkan pada tabel diatas.

** Singkatan seperti IP1 (Instrument Panel #1), IC2 (Instrument Console #2),

CC3 (Computer Console#3), dll., dapat digunakan ketika dibutuhkan

untuk menentukan lokasi instrumen.

5

Page 10: Kel 10

*** Untuk menandakan peralatan yang tidak dapat diakses (behind the panel),

simbol yang digunakan sama, hanya digunakan garis horizontal putus-

putus.

Pada contoh Gambar 1.4a dibawah ini, huruf pertama F mempunyai arti

kode (berdasarkan kode ISA) yaitu Flow. Huruf kedua T mempunyai

arti Transmitter, kode FT101 dapat diartikan sebagai Flow Transmitter, Lingkaran

menunjukan FT101 terpasang (mounted) di Field Area. Pada Gambar 1.4b, yaitu

FIC101 berarti Flow Indicator Controller, simbol berupa kotak dan lingkaran

menunjukan FIC101, terletak di Shared Control/Shared Displays dan dapat

diakses oleh operator.

(a) (b)

Gambar 1.4 Contoh Simbol Instrumentasi

4. Simbol Gambar

Didalam suatu P&ID, simbol gambar merupakan simbol yang

sangat penting dimana dapat menunjukkan macam-macam alat proses

yang digunakan. Pada Gambar 1.5; 1.6; 1.7; 1.8; dan 1.9 ditampilkan

berbagai jenis simbol gambar yang paling sering digunakan.

Gambar 1.5 Simbol Valves

6

Page 11: Kel 10

Gambar 1.6 Simbol Valves Actuator

Gambar 1.7 Simbol Fitting dan Representasi

Gambar 1.8 Simbol Peralatan Proses

7

Page 12: Kel 10

Gambar 1.9 Simbol Equipment

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui arti dari berbagai simbol pada suatu P&ID standar yang

terdapat pada suatu flow sheet.

2. Untuk mengetahui variabel kontrol, variabel manipulasi, dan variabel

gangguan (disturbance) dalam salah satu loop yang ada.

3. Untuk mengetahui cara yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi

operasi yang diinginkan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pengendalian Proses

Sistem pengendalian pada pabrik Polipropilen dari Propilen ini

dilakukan secara otomatis (pengawasan dan pengukuran sepenuhnya

dilakukan oleh mesin). Pengendalian dilakukan dengan sistem feedback

yaitu pengendalian yang dilakukan pada variabel manipulated setelah

dilakukan pengukuran variabel yang akan dikendalikan. Sistem

pengendalian terdiri atas alat ukur sensor variabel yang akan dikendalikan,

8

Page 13: Kel 10

pengendali (controller) dan elemen pengendali akhir. Sinyal yang dikirim

dari sensor ke controller berupa sinyal Iistrik dan dari controller ke

aktuator berupa sinyal pneumatik.

Pengendalian yang dilakukan meliputi pengendalian terhadap

temperatur. tekanan, laju alir dan level fluida. Sistem pengendalian

dinyatakan dalam bentuk simbol lingkaran yang berisi beberapa huruf

maksimal 4 huruf. Huruf pertama menunjukan variabel yang akan

dikendalikan, terdiri dari huruf T. P. F dan L yang mewakili temperature,

pressure, flow dan level. Huruf kedua menjelakan fungsi yaitu T sebagai

transmitter dan huruf C yang menyatakan controller.

2.2 Intrumentasi

Adapun instrumen-instrumen yang terdapat dalam sistem

pengendalian pada pabrik Polipropilen dari Propilen adalah:

1. Proses Kimia

Proses kimia meliputi peralatan proses dan operasi baik secara

kimia maupun fisika yang terjadi di dalam peralatan tersebut.

2. Sensor atau Alat Ukur

Sensor merupakan sumber informasi yang mengidentifikasi hal-hal

yang terjadi dalam suatu proses.

3. Transducer

Transducer merupakan alat penerjemah yang digunakan untuk

mengubah hasil pengukuran menjadi besaran yang ditransmisikan.

4. Jalur Transmisi

Jalur transmisi merupakan media yang digunakan untuk membawa

informasi hasil pengukuran dari alat ukur ke controller. Pada sistem

pengendalian pabrik ini terdiri dari 2 jenis

jalur transmisi listrik dan jalur pneumatik yaitu jalur yang ditampilkan pada

Gambar 2.1

(a) (b)

9

Page 14: Kel 10

Gambar 2.1 Jalur Transmisi (a) Pneumatik: (b) Listrik

5. Elemen Pengendali

Elemen pengendali menerima informasi dan memutuskan tindakan

yang harus dilakukan.

6. Elemen pengendali akhir

Elemen pengendali akhir merupakan perangkat keras yang

melaksanakan tindakan yang diputuskan oleh elemen pengendali. Elemen

pengendali akhir yang digunakan pada pabrik ini berupa pneumatic

control valve (PCV) dengan simbol yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Simbol Pneumatic Control Valve

7. Elemen Pencatat

Elemen pencatat mencatat berbagai kelakuan proses agar dapat

didemonstrasikan secara visual.

Pada perancangan pubrik Polipropilen ini. sistem pengendalian

proses dilakukan dengan melengkapi alat-alat proses dengan

instrumentasi-instrumentasi tertentu. Instrumen-instrumen yang diperlukan

tersebut antara lain:

1. Instrumentasi Temperatur (Temperature Instrument)

Pada pabrik ini, instrumentasi temperature digunakan untuk

mengatur dan mengontrol temperatur. Instrumentasi temperatur yang

digunakan terdiri dari:

a. Temperature Transmitter

Temperature trammitter merupakan alat yang meneruskan sinyal

perubahan suhu dari sensor (elemen primer) pada suatu unit operasi ke

elemen pengontrol, kemudian dari elemen pengontrol ke terminal final

control atau secara sederhana temperature transmitter dapat diartikan

sebagai bagian alat pengendali yang mengirim sinyal perubahan suhu ke

10

Page 15: Kel 10

antar elemen pengendali. Simbol indikator ini dapat dilihat pada Gambar

2.3.

Gambar 2.3 Simbol Temperature Transmitter

b. Temperature Controller

Temperature controller adalah alat yang digunakan sebagai pengatur

suhu atau pengukur sinyal dalam bentuk panas menjadi sinyal mekanis

atau listrik. Pengaturan temperatur dilakukan dengan mengatur jumlah

material proses yang harus ditambahkan atau dikeluarkan dari suatu proses

yang sedang bekerja. Simbol indikator ini dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol Temperature Controller

2. Instrumentasi Tekanan (Pressure Insurument)

Pada pabrik ini, instrumentasi tekanan digunakan untuk mengatur

dan mengontrol tekanan aliran. Instrumentasi tekanan yang digunakan

terdiri dari:

a. Pressure Transmitter (PT)

Pressure transmitter merupakan alat yang meneruskan sinyal

perubahan tekanan dari sensor (elemen primer) pada suatu unit operasi ke

elemen pengontrol. Kemudian dari elemen pengontrol ke terminal final

control, atau secara sederhana, pressure transmitter dapat diartikan

sebagai bagian alat pengendali yang mengirim sinyal perubahan tekanan

ke antar elemen pengendali. Simbol indikator ini dapat dilihat pada

Gambar 2.5.

11

Page 16: Kel 10

Gambar 2.5 Simbol Pressure Transmitter

b. Pressure Controller (PC)

Pressure controller adalah alat yang dapat digunakan sebagai

pengukur tekanan atau pengubah sinyal dalam bentuk gas menjadi sinyal

mekanis. Pengukuran tekanan dapat dilakukan dengan mengatur jumlah

uap yang keluar dari suatu alat yang tekanannya ingin dideteksi. Simbol

indikator ini dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Simbol Pressure Controller

3. Instrumentasi Laju Aliran (Flow Instrument)

Pada pabrik ini, instrumentasi tekanan digunakan untuk mengatur

dan mengontrol laju aliran. Instrumentasi alinan yang digunakan terdiri

dari:

a. Flow Transmitter (FT)

Flow transmitter merupakan alat yang meneruskan sinyal kecepatan

aliran dari sensor (elemen primer) pada suatu unit operasi ke elemen

pengontrol kemudian dari elemen pengontrol ke terminal final control,

atau secara sederhana flow transmitter dapat diartikan sebagai bagian alat

pengendali yang mengirim sinyal perubahan laju alir ke antar elemen

pengendali. Simbol indikator ini dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Simbol Flow Transmitter

12

Page 17: Kel 10

b. Flow Controller (FC)

Flow controller adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan

aliran fluida dalam aliran pipa atau unit proses lainnya. Pengukuran

kecepatan fluida biasanya diatur dengan mengukur keluaran dari alat yang

mengakibatkan fluida mengalir dalam aliran pipa. Simbol indikator ini

dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Simbol Flow Controller

4. Flow Ratio Controller (FRC)

Flow Ratio Controller adalah alat yang digunakan untuk mengukur

rasio kecepatan aliran antara dua atau lebih fluida dalam aliran pipa atau

unit proses lainnya. Flow Ratio Controller pada pabrik ini terdapat pada

aliran keluaran condenser dan aliran keluaran reboiler. Simbol indikator

ini dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Flow Ratio Control

5. Intrumentasi Level (Level Instrument)

Pada pabrik ini, instrumentasi level digunakan untuk mengatur dan

mengontrol tinggi cairan. Instrumentasi level yang digunakan terdiri dari:

a. Level Transmitter (LT)

Level transmitter merupakan alat yang meneruskan sinyal

perubahan ketinggian fluida dari sensor (elemen primer) pada suatu unit

operasi ke elemen pengontrol kemudian dari elemen pengontrol ke

13

Page 18: Kel 10

terminal final kontrol, atau secara sederhana level transmitter dapat

diartikan sebagai bagian alat pengendali yang mengirim sinyal perubahan

level/ketinggian fluida ke antar elemen pengendali. Simbol indikator ini

dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Simbol Level Transmitter

b. Level Controller (LC)

Level controller adalah alat yang dipakai untuk mengukur tinggi

cairan dalam alat. Pengukuran tinggi permukaan cairan dilakukan dengan

operasi dari sebuah control valve yaitu dengan mengatur laju alir fluida

masuk atau keluar proses. Simbol indikator ini dapat dilihat pada Gambar

2.11

Gambar 2.11 Simbol Level Controller

2.3 Pembahasan Piping and Instrumentation Diagram (P&ID)

Pada Gambar 2.12 dibawah ini akan ditampilkan P&ID seluruh proses

pada pembuatan polipropilen dari propilen.

14

Page 19: Kel 10

Gambar 2.12 P&ID Proses Pembuatan Polipropilen

Pada P&ID tersebut akan diambil beberapa loop untuk dipelajari variabel

kontrol, variabel manipulasi, dan variabel gangguan.

1. Loop 1 pada D-101 (Tangki Umpan Propilen)

Gambar 2.13 Loop 1

15

Page 20: Kel 10

Pada gambar tersebut, alat yang digunakan terdiri atas:

D-101 : Tangki Umpan Propilen

P-101 : Pompa Umpan Propilen

FCV-101 : Flow Control Valve Umpan Propilen

FT : Flow Transmitter

FC : Flow Control

I/P : Current to Pneumatic

A/D : Analog to Digital

D/A : Digital to Analog

Output dari tangki umpan propilen akan dikirim menuju flow

transmitter yang akan mengirimkan sinyal data analog elektrik menuju

A/D transducer yang selanjutnya akan melalui flow control (untuk

mengatur laju aliran) dimana pada flow control ini, akan terjadi koreksi

terhadap laju alir, bila terjadi error maka akan dikirimkan ke final

controller untuk mencapai keadaan yang diinginkan.

Setelah melalui flow control, maka sinyal akan melewati D/A

transducer yang akan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.

Sinyal analog (elektrik) tersebut kemudian akan diubah menjadi sinyal

pneumatic untuk kontrol alat flow control valve yang merupakan final

controller. Pada final controller akan diatur laju aliran sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan yang kita inginkan. Jika laju alir output melebihi

data set pada controller, maka final control (valve) di perkecil. Demikian

sebaliknya jika laju alir output kecil dari data yang telah di set maka final

control akan di perbesar.

Variabel Kontrol : Laju alir

Variabel Manipulasi : Laju alir fluida keluar dari tangki umpan propilen (D-101)

Varibel Gangguan : Laju alir fluida keluar dari tangki umpan propilen (D-101)

16

Page 21: Kel 10

2. Loop 2 pada Cyclone (Y-151)

Gambar 2.14 Loop 2

Pada gambar tersebut, alat yang digunakan terdiri atas:

Y-151 : Cyclone

FG-102 : Flash Drum

PT : Pressure Transmitter

A/D : Analog to Digital

PC : Pressure Control

D/A : Digital to Analog

I/P : Current to Pneumatic

Berikut ini merupakan variabel kontrol, manipulasi, dan gangguan:

Variabel Kontrol : Tekanan

Variabel Manipulasi : Laju alir gas input dan output

Variabel Gangguan : Suhu operasi

Sinyal data berupa tekanan hasil keluaran dari Cyclone akan ditangkap

oleh Pressure Transmitter yang kemudian akan melalui A/D Transducer untuk

mengubah sinyal data tersebut dari bentuk analog menjadi sinyal digital. Sinyal

data berupa tekanan tersebut akan diatur oleh Pressure Controller. Data tekanan

yang disampaikan, akan dikoreksi errornya yang kemudian akan dikirimkan

17

Page 22: Kel 10

sinyalnya menuju kontroler akhir. Yang sebelumnya telah mengalami perubahan

sinyal dari sinyal digital menjadi sinyal analog oleh D/A Transducer, kemudian

sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal pneumatic untuk dibaca oleh

Pressure Control Valve yang merupakan kontroler akhir. Ketika tekanan melebihi

dengan kondisi yang diinginkan, maka control valve akan membuka, demikian

dengan sebaliknya.

2.3.1 Elemen-elemen Pengendali yang Terlibat

1. Unit Pengukuran

Unit pengukuran berfungsi mengubah informasi besaran fisik

terukur (variabel proses) menjadi sinyal standar. Unit ini terbagi atas dua

bagian yaitu sensor dan transmiter.

a. Sensor (elemen perasa atau pengindera) adalah peralatan yang

merespon rangsangan fisik yang langsung berhubungan dengan

variabel proses. Sensor temperatur yang biasa digunakan adalah RPD

(Resistance Temperature Detector) atau Thermocouple. Sensor laju alir

yang biasa digunakan adalah Orifice. Sensor tekanan yang biasa

digunakan adalah Manometer atau Bourdon Tubes. Sensor komposisi

yang biasa diguanakan adalah Cromatogram. Sensor level yang biasa

digunakan adalah Bubller level.

b. Transmitter yaitu peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi

atau informasi yang datang dari sensor menjadi sinyal standar. Dua

sinyal standar yang sering dapat dipakai adalah sinyak lisrtrik dan

pneumatik.

2. Unit Kendali akhir

Unit kendali akhir bertugas menerjemahakan sinyal kendali

menjadi aksi atau tindakan koreksi melalui pengaturan variabel pengendali

atau variabel termanipulasi. Unit ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu

actuator dan elemen regulasi. Jenis penggerak yang penting dalam industri

proses adalah pneumatik, elektrik, dan hidrolik. Katup kendali (Control

18

Page 23: Kel 10

Valve) merupakan unit kendali akhir yang paling banyak dipakai di

Industri kimia.

3. Unit Pengendali

Unit pengendali merupakan “otak” sistem dalam pengendalaian.

Pengendali adalah peralatan yang melakukan perhitungan atau evaluasi

nilai error menurut algoritma kendali. Unit pengendali terbagi menjadi

auto dan manual.

19

Page 24: Kel 10

BAB IV

KESIMPULAN

1. Piping dan Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan skema dari ,jalur

pipa, equipment, instrumentasi, control system, dari suatu sistem proses

yang terdapat di Oil Refinery, Chemical Plant, Paper Mill, Cement Plant,

dll.

2. Pada simbol huruf, kata pertama menunjukkan jenis variabel yang akan

dikontrol, dan kata kedua merupakan peralatan yang digunakan.

3. Untuk memenuhi suatu kondisi operasi yang diinginkan maka diperlukan

suatu alat kontrol yang berfungsi untuk memberikan variabel kontrol yang

kita inginkan.

20

Page 25: Kel 10

DAFTAR PUSTAKA

Baasel, W. D. 1990. Preliminary Chemical Engineering Plant Design. New

York: Van Nostrand Reinhold.

Coulson, J.M, J.F. Richardson dan R.K. Sinnot.1983. Chemical Engineering

Design Volume 6. New York: Pergamon Press.

Drive, A. 1984. ISA-5.1-1984 (R1992) Formerly ANSI/ISA-5.1-1984 (R1982).

1992. Instrumentation Symbols and Indentification ISA. United State Of

Amerika: Ther Instrumentation, Systems, and Automation Society.

Process Industry Practises P&ID. 2008. PIP PIC001 Piping and Instrumentation

Diagram Documentation Criteria. Texas: The Instrumentation, Systems,

and Automation Society (ISA).

Stephanopolous, George. 1984. Chemical Process Control: An Introduction to

Theory and Practice. New Jersey: Prentice Hall.

21