KEGIATAN PRAKTIKUM IIIDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI PAKU-PAKUAN
LYCOPHYTES
A. Tujuan 1) Mengenal beberapa jenis Lycophytes beserta
bagian-bagiannya.2) Mengamati dan membandingkan sifat dan ciri
masing-masing specimen 3) Mengklasifikasikan Lycophytes
B. Materi Tumbuhan berpembuluh meliputi kelompok Angiospermae,
Gymnospermae, kelompok Lycophytes dan Monilophytes.Lycophytes
muncul kira-kira 400 MYA, setelah kelompok tumbuhan lumut (Gambar
1).Lycophytes dan Monilophytes umumnya dikenal sebagai tumbuhan
paku-pakuan.Tumbuhan paku-pakuan termasuk golongan tumbuhan
berpembuluh tetapi tidak menghasilkan biji.Alat perkembangbiakan
yang utama adalah spora.Meskipun sudah memiliki akar, batang dan
daun, paku- pakuan yang tergolong primitif memiliki daun yang masih
sangat sederhana.Paku- pakuan hidup tersebar luas mulai dari
dataran rendah sampai dataran tinggi.Akar tumbuhan paku-pakuan
dewasa umumnya berupa akar adventif yang tumbuh dari batang,
ukurannya kecil seperti akar serabut.Pada batang paku-pakuan dapat
dijumpai tipe pembuluh protostele atau sifonostele.Tipe protostele
umumnya dijumpai pada paku purba dengan ukuran daun yang sangat
kecil (mikrofil).Tipe kedua dijumpai pada paku-pakuan sejati yang
memiliki ukuran daun besar (megafil).Berbeda dengan lumut,
paku-pakuan ada yang memiliki 2 macam spora, yaitu homospora dan
heterospora. Paku-pakuan memiliki pergilirian keturunan berupa
generasi sporofit dan gametofit.Sporofit adalah tumbuhan yang hidup
bebas, sedangkan gametofit sangat tereduksi dan selama hidupnya
menumpang pada sporofit. Beberapa anggota kelompok lycophytes telah
punah, antara lain Lepidodendron. Fosil tumbuhan itu menunjukkan
adanya bekas daun. Jenis-jenis lycophytes yang masih ada
dikelompokkan dalam tiga famili, yaitu: Lycopodiaceae (club
mosses), Selaginellaceae (Spike Moss), dan Isoetaceae (Quillwort).
Isoetaceae dan Selaginellaceae hanya memiliki satu genus, Isoetes
sekitar 100 jenis dan Selaginella sekitar 700 jenis. Kedua genera
tersebut heterosporous, yang berarti menghasilkan dua macam spora:
mikrospora dan megaspora.Lycopodiaceae dibagi menjadi empat genera,
yakni Huperzia (sekitar 300 jenis), Phylloglossum (satu jenis),
Lycopodiella (sekitar 40 jenis), dan Lycopodium (sekitar 40
jenis).Beberapa contoh lycophytes disajikan pada Gambar 2 s/d
8.Semua anggota Lycopodiaceae ini adalah homosporous, yang hanya
menghasilkan satu jenis spora.Lycophytes tidak mengalami
pertumbuhan sekunder yang jelas meskipun beberapa kelompok yang
telah punah memperlihatkan adanya kayu.Batang dan akar
Lycopodiaceae bercabang dikotomus.Sporangia kadang-kadang terdapat
dalam kerucut seperti strobilus. Pada genus yang lain seperti
Huperzia, sporangia tidak berada pada strobili tetapi pada dekat
pangkal sporofil. Selaginellaceae utamanya hidup di daerah
tropis.Batang Selaginella bercabang dikotomus dengan microfil (daun
kecil), alternatio, berlawanan atau melingkar, sederhana,
kadang-kadang dimorfik (dua ukuran). Pada tumbuhan yang
heterosporous, microsporangia dan megasporangia dapat ditemukan
pada strobili yang sama atau berbeda. Gametofit berkembang dalam
megaspora ini.Habitus Isoetaceae menyerupai rumput, roset dengan
batang bercabang dikotomus dan akar tidak bercabang.
C. Alat dan bahan :1) Alat :a. alat tulis: pensil, penghapus dan
bolpoint b. mistar/penggaris c. loupe d. mikroskop binokuler
(disiapkan sebelum praktikum dimulai, lengkap dengan segala
perangkatnya) e. silet, pinset dan jarum preparat
2) Bahan: a. berbagai jenis lycophites yang disiapkan sebelum
kegiatan praktikum (jenis tumbuhan mudah ditemukan di daerah teduh
yang lembab seperti ini hutan di Gunungpati, Ungaran, Bandungan dan
Kopeng) b. gambar/video tentang lycophytes yang diperoleh melalui
searching di internet
D. Petunjuk Pelaksanaan 1) Siapkan preparat lycophytes yang
segar maupun awetan 2) Amati sifat dan ciri bagian sporofitnya 3)
Amati sifat dan ciri bagian gametofitnya (tahap pergilirian
keturunan ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang lembab) 4)
Dengan menggunakan mikroskop binokuler, amati bagian strobilus 5)
Gambar hasil pengamatan saudara dengan lengkap 6) Susun
klasifikasinya tumbuhan paku-pakuan ini Kerajaan : Plantae Divisi :
Lycopodiophyta Kelas : Lycopodiopsida Ordo : Lycopodiales Family :
Lycopodiaceae Genus : Lycopodium
7) Gambarkan siklus hidup Selaginella 8) Jawablah pertanyaan
berikut :a. Apakah perbedaan antara mosses dan club mosses
MossesClub mosses
Tidak berpembuluh (atracheophyta)Berpembuluh (tracheophyta)
Gametofit dominanSporofit dominan
Belum mempunyai akar-batang-daun sejati, Tubuhnya masih berupa
talus dan mempunyai rhizoid.
b. Berikan contoh tumbuhan lycophytes yang memiliki spora
homospore LYCPODIUMc. Berikan contoh lycophytes yang sporangiumnya
berkumpul berbentuk strobilus Selaginella dan lycopodiumd.
Bagaimana susunan daun pada Lycopodium dan Selaginella Selaginella
: Pada batang terdapat daun-daun kecil yang tersusun dalam garis
spiral atau berhadapan dan tersusun dalam 4 baris. dua baris
terdiri atas daun-daun yang lebih besar dan tersusun ke samping,
yang dua baris lagi terdiri atas daun-daun yang lebih kecil
terdapat pada sisi atas cabang-cabang dan menghadap ke muka. Hanya
mempunyai tulang tengah yang tidak bercabang dan jarang-jarang
memperlihatkan diferensiasi dalam jaringan tiang dan jaringan bunga
karang Pada bagian bawah sisi atas daun terdapat suatu sisik yang
dinamakan lidah-lidah (ligula) yang berguna untuk menghisap air
(misal tetes air hujan), dan seringkali dengan perantaraan suatu
trakeida mempunyai hubungan dengan batas-batas pembuluh
pengangkutan.Lycopodium : Berukuran kecil (isofil) Berbentuk garis
atau jarum dan permukaanya berjarum Tidak bertangkai (bertulaang
satu) atau mikrofil tak bercabang Tersusun secara spiral ataua
karangan yang padat (tidak teratur) Panjangnya hanya 2-10 mm, ada
beberapa yang dapat mencapai 2-3 cm
Gambar 1 Pohon filogeni tumbuhan
Gambar 2Lycopodium digitatum
Gambar 3Lycopodium digitatum
Gambar 4Lycopodium obscurum Gambar 5Selaginella denticulata
Gambar 6Selaginella denticulata
Gambar 7Selaginella spp Gambar 8Selaginella lepidophylla
Gambar 8Isoetes spp . KEGIATAN PRAKTIKUM IIIIDENTIFIKASI DAN
KLASIFIKASI MONILOPHYTES (FERN AND ALLIES)
A. Tujuan 1) Mengenal beberapa jenis fern and allies beserta
bagian-bagiannya2) Mengamati dan membandingkan sifat dan ciri
masing-masing specimen 3) Mengklasifikasikan fern and allies B.
Materi Generasi sporofit pada paku-pakuan fern and allies merupakan
fase dominan.Pada abaxial/bagian belakang daun paku (frond)
terdapat kelompok sporangia yang disebut sorus.Sorus tidak selalu
dilindungi indusium, pada beberapa jenis fern, sebagian daun
membentuk indusium palsu.Pada generasi gametofit, meiosis terjadi
pada sporangium muda pada sel induk spora (2n).Keempat sel haploid
yang dihasilkan dari meiosis tersebut kemudian membelah secara
mitosis menjadi 8, 16, 32, dan kemudian (biasanya) 64 spora.Tahap
inilah yang menandai awal dari generasi haploid.Spora yang jatuh
pada substrat yang lembab akan berkecambah menjadi protalium yang
memiliki kloroplas dan terus bertumbuh melalui pembelahan mitosis
sel apikal. Protalium dapat mendukung archegonium atau antherium
atau keduanya (biseksual).Gamet jantan (sperma) dibentuk di dalam
antheridium.Antheridia umumnya dibentuk pada bagian bawah protalium
di antara rhizoid.Gamet betina (telur) dibentuk di dalam
archegonium.Air diperlukan untuk pergerakan sperma motil berenang
menuju archegonium.Pada saat pembuahan, inti sperma dan sel telur
membentuk zigot (diploid), dan generasi sporofit dimulai.Zigot
membelah secara mitosis membentuk embrio.Embrio mengembangkan daun
kecil dan awalnya masih menempel pada protalium tersebut, kemudian
tumbuh membesar dan kehilangan ketergantungannya terhadap
gametofit.Keanekaragaman fern dan kerabat dekatnya ditunjukkan
antara lain dengan adanya kelompok homosporous dan heterosporous.
Dua tipe paku-pakuan monilophytes adalah 1) eusporangium dan 2)
leptosporangium. Ordo yang dikelompokkan dalam monilophytes ini
antara lain adalah Psilotales. Semula menjadi divisi tersendiri
yaitu Psilophyta.Namun bukti morfologis dan molekuler menunjukkan
bahwa tumbuhan ini memiliki hubungan yang dekat dengan paku-pakuan
eusporangiate.Genus lainnya adalah Tmesipteris yang merupakan
epifit tropis.Psilotum tidak memiliki akar, memiliki rimpang
bercabang di bawah tanah, batang bercabang dikotom dan tidak
memiliki daun. Psilotum memiliki sporangia besar yang terletak pada
ketiak cabang- cabang, tiga sporangia menyatu satu sama lain, yang
disebut synangium. Ordo yang lain adalah Ophioglossales (paku
eusporangiate) dengan 2 genus Ophioglossum dan Botrychium.
Sebagaimana Psilotales, semula Equisetales (horsetails) juga
dikelompokkan dalam divisi sendiri (Equisetophyta). Spora Equisetum
bersifat homosporous dikelilingi oleh elaters yang membantu dalam
penyebaran.Osmundales termasuk paku-pakuan leptosporangiate.Pada
paku-pakuan ini dikenal bagian daun yang fertil dan steril. Ordo
yang lain, Salviniales merupakan kelompok paku-pakuan yang hidup
mengapung di atas air, mengambang dengan daun dimorfik, sama
seperti Azolla. Azolla bersimbiosis dengan cyanobacteria sehingga
memberikan warna merah gelap. Anggota ordo yang paling melimpah
adalah Polypodiales, antara lain seperti Pteridaceae (Adiantum,
Pteris); Aspleniaceae (Asplenium); Dryopterida- ceae (Dryopteris);
dan Polypodiaceae (Polypodium). Beberapa contoh terkait paku-pakuan
fern disajikan pada Gambar 9 s/d 16.
C. Alat dan bahan :1) Alat :a. alat tulis: pensil, penghapus dan
bolpoint b. mistar/penggaris c. loupe d. mikroskop binokuler
(disiapkan sebelum praktikum dimulai, lengkap dengan segala
perangkatnya) e. silet, pinset dan jarum preparat
2) Bahan: a. berbagai jenis monilophytes yang disiapkan sebelum
kegiatan praktikum (jenis tumbuhan mudah ditemukan di daerah teduh
yang lembab seperti di selokan kampus, hutan di Gunungpati,
Ungaran, Bandungan dan Kopeng)b. gambar/video tentang monilophytes
yang diperoleh melalui searching di internet
D. Petunjuk Pelaksanaan 1) Siapkan preparat monilophytes yang
segar maupun awetan 2)Amati sifat dan ciri bagian sporofitnya 3)
Amati sifat dan ciri bagian gametofitnya (tahap pergilirian
keturunan ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang lembab) 4)
Gambar hasil pengamatan saudara dengan lengkap 5) Susun
klasifikasinya tumbuhan paku-pakuan ini 6) Jawablah pertanyaan
berikut : a. Apakah perbedaan antara eusporangiate dan
leptosporangiateb. Berikan 5 contoh tumbuhan monilophytes yang
dimanfaatkan sebagai tanaman hias! Psylotum, Platycerium nidus
(paku tanduk rusa) Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum
cuneatum (suplir), dan Selaginella wildenowii (paku rane)
Gambar 9Psilotum nudum. Gambar 10. Polipodium sp
Gambar 11Salvinia sp
Gambar 12. Spora fern yang dilepas
Gambar13 Pinnae of fern fronds Gambar 14 Sporas of Equisetum and
elaters
Gambar 15 Sorus Gambar 16 Strobilus Equisetum
10