Keganasan Laring Siska Rahmita Sari Wongso Handoko Brolie Barseba
Keganasan Laring
Siska Rahmita SariWongso Handoko
Brolie Barseba
Anatomi
Fisiologi Laring
• Fonasi• Proteksi• Respirasi• Sirkulasi• Fiksasi• Menelan• Batuk• Ekspektorasi• Emosi
Karsinoma Laring
FAKTOR RESIKO• Merokok (polisiklik hirokarbon, nitrosamin,
radioaktif polonium-210)• Alkohol (etanol) • Virus HPV (resiko tinggi: tipe 16,18) dan
Eibstein Barr Virus• paparan debu kayu, sinar radio aktif, polusi
udara, radiasi leher dan asbestosis.
Klasifikasi • Berdasarkan Union International Centre le
Cancer (UICC), klasifikasi dan stadium tumor ganas laring terbagi atas :
• 1. Supraglotis (30-35%)• 2. Glotis (60-65%)• 3. Subglotis (1%)
Supraglotis
• Tis• T0 • T1– T1a– T1b
• T2• T3• T4– T4a– T4b
Supraglotis
• Tis Karsinoma insitu• T0 Tidak jelas adanya tumor primer l • T1 Tumor terdapat pada satu sisi pita suara/pita suara
palsu (gerakan masih baik).• T1a tumor terbatas pada permukaan laring epiglotis,
plika ariepiglotika, ventrikel atau pita suara palsu satu sisi. • T1b tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke
rongga ventrikel atau pita suara palsu • T2 Tumor sudah menjalar ke 1 dan 2 sisi daaerah supra
glotis dan glotis masih bisa bergerak (tidak terfiksir).
• T3 Tumor terbatas pada laring dan sudah terfiksir atau meluas ke daerah krikoid bagian belakang, dinding medial daari sinus piriformis, dan arah ke rongga pre epiglotis.
• T4a Tumor menginvasi melewati kartilago tiroid dan atau invasi jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus. orofaring jaringan lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid.
• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.
Glotis
• Tis Karsinoma insitu.• T0 Tak jelas adanya tumor primer • T1 Tumor mengenai satu atau dua sisi pita
suara, tetapi gerakan pita suara masih baik, atau tumor sudah terdapat pada komisura anterior atau posterior.
• T1a : tumor terbatas pada satu pita suara asli • T1b : tumor mengenai kedua pita suara • T2 Tumor meluas ke daerah supraglotis atau
subglotis, pita suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksir (impaired mobility).
• T3 Tumor meliputi laring dan pita suara sudah terfiksir.
• T4a Tumor menginvasi melewati bagian luar korteks kartilago tiroid dan atau invasi jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus. orofaring jaringan lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid atau esofagus.
• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.
Subglotis• Tis Karsinoma insitu• T0 Tak jelas adanya tumor primer • T1 Tumor terbatas pada daerah subglotis.• T1a : tumor terbatas pada satu sisi • T1b : tumor telah mengenai kedua sisi • T2 Tumor sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak
atau sudah terfiksir.• T3 Tumor sudah mengenai laring dan pita suara sudah terfiksir.• T4a Tumor menginvasi krikoid atau kartilago tiroid dan atau invasi
jaringan diluar laring seperti trakea, jaringan lunak di leher termasuk otot-otot lidah ekstrinsi, otot-otot yang mengikat tiroid atau esofagus.
• T4b Tumor menginvasi ruang prevertebral atau menginvasi struktur mediastinal.
Penjalaran ke Kelenjar Limfa (N)
• Nx Kelenjar limfa tidak teraba• N0 Secara klinis kelenjar tidak teraba• N1 Secara klinis teraba satu kelenjar limfa dengan ukuran diameter
3 cm homolateral.• N2 Teraba kelenjar limfa tunggal, ipsilateral, ukuran diameter 3-6
cm.• N2a : satu kelenjar limfa ipsilateral, diameter lebih dari 3cm tapi tidak
lebih dari 6cm• N2b : multipel kelenjar limfa ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6cm• N2c : metastasis bilateral atau kontralateral, diameter tidak lebih
dari 6 cm• N3 Metastasis kelenjar limfa lebih dari 6 cm.
Metastasis Jauh (M)
• Mx Tidak terdapat/terdeteksi.• M0 Tidak ada metastasis jauh.• M1 Terdapat metastasis jauh.
Staging (AJCC ed 7, 2011)STADIUM
Stadium 0
TUMOR PRIMER
Tis
KEL.LIMFA
N0
METASTASIS
M0
Stadium 1 T1 N0 M0
Stadium 2
T2T3T1T2
N0N0N1N1
M0M0M0M0
Stadium 3 T3 N0 M0
T4AT4AT1
N0N1N2
M0M0M0
Stadium 4A
T2T3
T4AT4B
N2N2N2
Any N
M0M0M0M0
Stadium 4B Any T N3 M0
Stadium 4C Any T Any N M1
Gejala dan Tanda
• Suara serak • Sesak nafas dan stridor • Rasa nyeri di tenggorok • Disfagia dan odinofagia• Batuk dan hemoptisis• Nyeri alih • telinga ipsilateral, halitosis, penurunan berat badan
serta pembesaran kelenjar getah bening• Nyeri tekan daerah laring
Diagnosis
• Anamnesis • Pemeriksaan fisik(laringoskop• fiber-optic laryngoscope dan flexible endoscope)• Pemeriksaan penunjang • Foto torak • Pemeriksaan CT Scan laring • Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan
patologik anatomik dari bahan biopsi laring, dan biopsi jarum halus pada pembesaran kelenjar getah bening di leher.
Diagnosis Banding
• Laringitis tuberkulosa • Sifilis laring • Tumor jinak laring• Laringitis kronik • Nodul vokal
Pengobatan
• Radioterapi • Pembedahan– Laringektomi (parsial dan total)– Diseksi Leher Radikal
• Kemoterapi • Rehabilitasi
Radioterapi
• Tumor glotis dan supraglotis T1 dan T2 dengan hasil yang baik (angka kesembuhannya 90%).
• Dosis yang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000 – 7000 rad.
• Komplikasi deskuamasi kulit, ulkus mukosa, suara parau, striktur esofagus.
Pembedahan
• Laringektomi parsial Indikasi karsinoma laring stadium I yang tidak memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium II.• Laringektomi total Tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hioid) sampai batas bawah cincin trakea.
Diseksi Leher Radikal
• Indikasi Tumor supraglotis, subglotis dan tumor glotis stadium lanjut sering kali mengadakan metastase ke kelenjar limfe leher.
• Komplikasi infeksi, perdarahan, fistel faring kutaneus, pneumonia aspirasi, stenosis stoma, faring dan esofagus serta stenosis glotis dan supraglotis
kemoterapi
• Cisplatin• Carboplatin• Methotreksat• 5- Fluorouracil• Paclitaxel• Docetaxel• Bleomicin
• Hidroksiurea• Doxorubisin• Ciclofosfamid• Ifosfamid• Gemcitabine• Vinorelbine• Irinotecan
Komplikasi kemoterapiKomplikasi Penatalaksanaan
Nausea/vomiting Antiemetik, cairan, relaksasi, penunjang
Diare Obati infeksi, antidiareAlopesia None versus scarf, turban, wigMukositis Perawatan mulut, narkotikNetropeni GMCSF, antibiotik iv, rawat inap bila demam
Trombositopeni Tranfusi trombosit <20/ml, perdarahan<50/ml
Anemia Obati perdarahan, eritopoeitin, tranfusiNefrotoksisitis Hidrasi, penunjang , dialisisKehilangan elektrolit PenggantianNeurotoksisitas Hanya suportifReaksi alergi Antihistamin, steroid, epinefrinToksik paru Suportif, steroid, obati penyebab
Hepatotoksisitas Hanya suportif
Emergensi hubungannya dengan kemoterapi
Emergensi Tanda/gejala PengobatanNetripeni/demam demam, menggigil, tanda
infeksi, jumlah neutrofil < 500
Rawat inap, antibotik, GM-CSF.
Trombositopeni atau perdarahan
jumlah platelet <20, petikie cenderung mudah perdarahan
Tranfusi, cari sumberperdarahan, hindari aspirin dan NSAID
Reaksi alergi gatal, bintik merah,stridor, hipotensi
antihistamin, steroid,epinefrin.
Ekstravasasi kemerahan, bengkak, nyeri
antihistamin, steroid,epinefrin.
Overdosis ketergantungan obat
suportif, antidotum bila ada.
Prognosis
• Tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli.
• Secara umum dikatakan five years survival rate pada karsinoma laring– stadium I 90 – 98%– stadium II 75 – 85%– stadium III 60 – 70% – stadium IV 40 – 50%Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan five years survival rate sebesar 50%