KEEFEKTIFAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN THE EFFECTIVENESS OF DISCOVERY LEARNING APPROACH IN TEACHING WRITING NARRATIVE ESSAY THE STUDENTS OF CLASS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN Tesis Oleh ROSDIANA Nomor Induk Mahasiswa:04. 07. 767.2012 PROGRAM PASCASARJANA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2014
144
Embed
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING DALAM ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN
NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN
THE EFFECTIVENESS OF DISCOVERY LEARNING APPROACH IN TEACHING WRITING NARRATIVE
ESSAY THE STUDENTS OF CLASS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN
Tesis
Oleh
ROSDIANA
Nomor Induk Mahasiswa:04. 07. 767.2012
PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
i
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN
NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN
TESIS
Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Magister
Program Studi
Magister Bahasa dan Sastra Indonesia
Kekhususan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Disusun dan Diajukan oleh
ROSDIANA Nomor Induk Mahasiswa: 04. 07. 767.2012
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
ii
TESIS
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI SELATAN
yang disusun oleh
ROSDIANA NIM. 04. 07. 767.2012
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Tesis
Pada tanggal 16 Juni 2014
Menyetujui Komisi Pembimbing
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. H.M. Ide Said DM, M.Pd. Dr. Munirah, M.Pd.
Mengetahui,
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Prof. Dr. H.M. Ide Said DM, M.Pd. Dr. Abd. Rahman Rahim, M.Hum.
iii
HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI
Judul : Keefektifan Pendekatan Discovery Learning dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan
Nama : Rosdiana NIM : 04. 07. 767.2012 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Konsentrasi : -
Telah diuji dan dipertahankan di depan Panitia Penguji Tesis pada tanggal 16 Juni 2014 dan dinyatakan telah memenuhi prasyarat dan dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Bahasa dan Sastra Indonesia pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 17 Juni 2014
TIM Penguji
Prof. Dr. H. M. Ide Said D.M.,M.Pd. (Ketua/Pembimbing/Penguji)
(……………………………….)
Dr. Munirah, M.Pd. (Sekretaris/Penguji)
(……………………………….)
Dr. Andi Syukri Syamsuri,M.Hum (Penguji)
(……………………………….)
Dr. Abd. Rahman Rahim, M.Hum (Penguji)
(……………………………….)
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang Bertandatangan di bawah ini Nama : Rosdiana
NIM : 04. 07. 767.2012
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Makassar, 16 Juni 2014 Yang Menyatakan
Materai 6000
Rosdiana
v
ABSTRAK
Rosdiana, 2014.Keefektifan Pendekatan Discovery Learning dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.Tesis Magister Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh H.M. Ide Said D.M dan Munirah
Penelitian inibertujuan mengetahui keefektifan pendekatan discovery learning pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan dan untuk mengetahui pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, yang melibatkan dua kelompok yang terdiri dari satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai yang berjumlah 284 siswa, terdiri atas 138 siswa laki-laki, dan 146 siswa perempuan. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes.Sementara data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa pada kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar adalah sebanyak 34 siswa (94,44%), dengan nilai rata-rata 77,36, sementara pada kelas kontrol, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 17 orang dari jumlah keseluruhan 36 sampel dengan persentase 47,22% dan nilai rata-rata 63,47.
Analisis statistika inferensial dengan uji-t menunjukkan bahwa thitung> ttabel (7.142 > 1,658), maka H1 diterima, yang berarti keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan yang diajar dengan menggunakan pendekatan discovery learning lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan discovery learning efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.
vi
ABSTRACT
Rosdiana, 2014. The Effectiveness of Discovery Learning Approach in Teaching Writing Narrative Essaythe Students of Class VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.Thesis of Magister of Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar.Guided by H.M. Ide SaidD.M. and Munirah.
The goals of this research was to find out the effectiveness of discovery learning approach in teaching narrative essay the student of class VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.
The design of this research was experimental research, which involved two groups of students, included experimental class and control class. The populations were the whole students of Class VII of SMP Negeri 1 Sinjai,included 284 students, while the sampling technique was cluster random sampling.Each group consisted of 36 students. The instrumen of this research was observation and learning achievement tes. Data collected was analyzed through descriptive statistic and inferential statistic which is processed using SPSS v.20.
The result of this research shows that the number of student which pass the test in experimental class were 34 students (94,44%) where mean score was 77,36, while in the control class it was only 17 students (47,22%) where mean score was 63,47.
Inferential statistic analyzing shows that tvalue >ttable, (7.142 > 1,658) this means that H1 is accepted. Based on this result of research, its concluded that discovery learning approach is effective in teaching narrative writing skill the students of class VII of SMP Negeri 1 Sinjai Selatan.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas izin Allah Swt.,
sehingga tesis dengan judul ”Keefektifan Pendekatan Discovery
Learning dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siswa
Kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan” dapat diselesaikan. Salawat
serta salam penulis sampaikan kehadirat nabi Muhammad
saw.,yang telah membawa umat manusia ke jalan yang telah
diridhaiNya.
Disadari bahwa penulisan tesis ini tidak mungkin terwujud
tanpa bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu sudah
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terutama
kepada kedua pembimbing, Prof.Dr. H.M. Ide Said DM., M.Pd.,
pembimbing I, dan Dr. Munirah, M.Pd., pembimbing II, yang telah
dengan sabar dan membimbing penulis selama penyusunan tesis
ini.
Terima kasih kepada suami tercinta, Baharuddin Abu, yang
selalu mendukung penulis dalam mengejar cita-cita, yang telah
memberikan semangat, pengorbanan, doa, serta nasihat yang tiada
henti, ketulusan cinta, kasih sayang dan didikan serta setia
mengiringi penulis dalam meneliti jembatan kehidupan sehingga
penulis dapat menyelesaikan studinya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Dr.H.Irwan Akib., M.Pd., Rektor Unismuh
Makassar, Prof.Dr.H.M. Ide Said D.M., M.Pd., Direktur Program
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
viii
Seluruh dosen khususnya pada Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu dalam
menggapai cita-cita. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Sinjai Selatan yang telah memberikan izin untuk
mengadakan penelitian. Guru-guru SMP Negeri 1 Sinjai Selatan
yang telah membantu dalam proses penelitian. Sahabat-sahabat
tercinta, yang senantiasa bersama-sama dalam suka dan duka
berjuang untuk mendapatkan ilmu demi masa depan serta
mendukung, memberikan semangat dan senantiasa mendoakan
penulis dan seluruh rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia tanpa terkecuali. Atas segala
keikhlasan, pengorbanan, dorongan, doa dan semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan doa
serta bantuan dalam penyusunan tesis ini.
Teriring doa semoga Allah memberikan balasan yang terbaik
bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis
ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Makassar, 16Juni 2014
Rosdiana
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI ............................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ................................................................. iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 7
A. Kajian Pustaka.......................................................................................... 7
1. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 54
A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 54
1. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Eksperimen ........................................................................................ 54
2. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Kontrol........ 56
3. Hasil Analisis Persentase Per item dan Per Indikator dari Angket Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen .................................................................... 57
4. Deskripsi Data Hasil Observasi terhadap Siswa Selama Proses Pembelajaran ..................................................................................... 62
B. Hasil Analisis Statistik Inferensial ......................................................... 65
pembelajaran bahasa, kemampuan menulis memiliki arti
penting.Pertama, menulis dalam arti mengekspresikan pikiran dan
perasaan dalam bahasa tulisan.Kedua, menulisdalam arti
melahirkan bunyi-bunyi bahasa, ucapan-ucapan dalam bentuk
tulisan". Dalam penelitian ini pengertian menulis berdasarkan
pendapat yang pertama yaitu menulis sama dengan mengarang.
Mengarang atau menulis seperti yang diungkapkan Nursito (2000:5)
yaitu "mengarang adalah mengungkapkan kemampuan
berkomunikasi melalui bahasa yang tingkatannya lebih tinggi".
Lado mengatakan bahwa To write is to put down the graphic
symbols that represent a language one understands, so that other
can read these graphic representation (dalam Suriamiharja dkk,
1996: 1). Dapat diartikan bahwa menulis adalah menempatkan
simbol-simbol grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain
yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafisnya.
Rosidi (2009:2) mengemukakan bahwa menulis merupakan
"kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang
yang diungkapkan dalam bentuk bahasa tulis.Menulis merupakan
kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
20
tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan
berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung".
Menurut Tarigan (2008: 22) menulis adalah "menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh Seseorang sehingga orang-orang dapat
membaca lambang-lambang grafik. tersebut jika mereka memahami
bahasa dan gambaran dan grafik tersebut".
Menurut Nurjamal. dkk (2011: 69) menulis adalah kemampuan
seseorang dalam mengemukakan gagasan, perasaan dan pikiran-
pemikirannya kepada orang atau pihak lain dengan menggunakan
media tulis. Selanjutnya juga dapat diartikan bahwa menulis adalah
menjelmakan bahasa lisan, mungkin menyalin atau melahirkan
pikiran atau perasaan seperti mengarang.membuat surat, membuat
laporan, dan sebagainya.
Senada dengan hal tersebut, Semi (2007:14) berpendapat
bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan
gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan". Dalam pengertian ini,
menulis memiliki tiga aspek utama, yaitu 1) adanya tujuan atau
maksud yang hendak dicapai. 2) adanya gagasan atau sesuatu yang
hendak dikomunikasikan. 3) adanya sistem pemindahan gagasan
itu, yaitu berupa sistem bahasa itu.
21
Alek dan Achmad (2010: 106) mengungkapkan bahwa menulis
merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
Bertolak dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas,
dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan
seseorang dalam melukiskan lambang grafts yang dimengerti oleh
penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai
kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut. Jadi,
dapat dilihat bahwa tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang
dibuat dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang
mempunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang
dipergunakan.
Dengan demikian, keterampilan menulis menjadi salah satu
cara berkomunikasi karena dalam pengertian tersebut muncul satu
kesan adanya pengiriman dan penerimaan pesan. Dapat dikatakan
bahwa menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi secara
tertulis, di samping adanya komunikasi secara lisan. Karena pada
umumnya tidak semua orang dapat mengungkapkan perasaan dan
maksud secara lisan saja.
22
b. Fungsi Menulis
Berdasarkan batasan menulis yang dikemukakan di atas, jelas
fungsi menulis secara umum yakni sebagai alat komunikasi. Namun
secara khusus, fungsi menulis dapat diketahui berdasarkan
beberapa referensi, seperti yang dikemukakan oleh Darmadi (dalam
Akhadiah, dkk. 1994:4) mengemukakan fungsi menulis sebagai
berikut:
“Fungsi utama menulis/mengarang adalah sebagai sarana untuk belajar, dapat memunculkan ide baru, dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang dimiliki, melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang, membantu menyerap dan memproses informasi, berlatih memecahkan masalah sekaligus, dan memungkinkan kita dapat menjadi aktif sebagai informan daripada penerima informasi.”
Untuk menguji hipotesis nol, bahwa rata-rata dua kelompok
tidak berbeda maka digunakan uji-t. Namun pada dasarnya
keduanya akan menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu
menerima atau menolak hipotesis nol, pada penelitian ini
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H0 : Keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diajar menggunakan pendekatan discovery learning lebih kecil atau sama dengan pembelajaran menulis karangan narasi siswa yang diajar menggunakan model konvensional.
H1 :
Keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan discovery learning lebih besar dibandingkan dengan keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional.
Atau:
H0 : µ1 ≤ µ2 H1 : µ1 ≤ µ2
Dengan:
µ1 : Parameter skor rata-rata keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan discovery learning.
µ2 : Parameter skor rata-rata keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Berikut ini akan diuraikan hasil analisis statistik deskriptif
terhadap hasil belajar menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Sinjai Selatan pada kelas yang diajar dengan pendekatan
discovery learningdan yang diajar dengan metode konvensional.
1. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Eksperimen
Tabel berikut ini menunjukkan hasil belajar analisis data hasil
belajar menulis karangan narasi untuk kelas eksperimen yang diajar
dengan pendekatan discovery learning.
Tabel 4.1. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Eksperimen
Statistik Nilai Statistik Ukuran Sampel Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rentang Nilai Nilai Rata-Rata Median Modus Skewness Kurtosis Standar Deviasi Varians
36 96 60 35
77,36 78,64a
80 -.100 -1.085 60,106 102.123
55
Tabel 4.1.di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
belajar menulis karangan narasi pada kelas eksperimen adalah
77,36 dari nilai tertinggi yang mungkin dicapai 100 dengan standar
deviasi 10,106. Jika nilai yang diperoleh oleh setiap siswa
dikelompokkan ke dalam 5 kategori yang ada, maka diperoleh
distribusi nilai sebagai berikut:
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar pada Kelas Eksperimen
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0 – 54
55 – 64
65 – 79
80 – 89
90 – 100
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
0
2
13
15
6
0
5,56
36,11
41,67
16,67
Jumlah 36 100
Berdasarkantabel 4.2. di atas, diketahui bahwa tak
seorangpun siswa yang berada pada kategori sangat rendah,
sementara 5,56% siswa termasuk dalam kategori rendah, 36,11%
berada pada kategori sedang, 41,67% siswa berada pada kategori
tinggi, dan 16,67% siswa berada dalam kategori sangat tinggi.
Selain itu, sesuai skor rata-rata dari hasil belajar dengan
pendekatan discovery learning yaitu sebesar 77,36. Jika dikonversi
56
ke dalam skala 5, maka berada dalam kategori sedang.Hal ini berarti
nilai rata-rata siswa pada kelas Eksperimen berada pada kategori
sedang.
2. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Kontrol
Tabel berikut ini menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif
hasil belajar menulis karangan narasi pada kelas Kontrol.
Tabel 4.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Kelas Kontrol
Statistik Nilai Statistik Ukuran Sampel Nilia Tertinggi Nilai Terendah Rentang Nilai Nilai Rata-Rata Median Modus Skewness Kurtosis Standar Deviasi Varians
36 85 50 35
64,03 63,08a
60 1.244 2.946 6.416 41.171
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
menulis karangan narasi pada kelas kontrol adalah 64,03 dari nilai
tertinggi 100 dengan standar deviasi 6,416. Jika nilai setiap siswa
dikelompokkan ke dalam lima kategori yang telah ada, maka
diperoleh distribusi nilai tersebut sebagai berikut,
57
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar pada Kelas Kontrol
Tabel 4.4. di atas menunjukkan bahwa terdapat 2,79% siswa
yang berada pada kategori sangat rendah, 50% siswa yang berada
pada kategori rendah, 41,67% siswa yang berada pada kategori
sedang, 5,56% siswa yang berada dalam kategori tinggi dan tak
seorangpun siswa yang berada dalam kategori sangat tinggi.
Selain itu, skor rata-rata hasil belajar menulis karangan pada
kelas kontrol sebesar 64,03. Jika dikonversi ke dalam skala lima
maka berada dalam kategori rendah.
3. Hasil Analisis Persentase Per item dan Per Indikator dari Angket Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
a. Hasil Analisis Persentase Per Item dari Angket Siswa
Tabel 4.5. Angket dan Analisis Persentase Per Item No Item Pilihan f % 1. Saya memperhatikan guru ketika
menerangkan pelajaran menulis karangan
Ya 36 100
Tidak - -
58
2. Saya merasa tidak segan mengajukan pertanyaan kepada guru selama pembelajaran dengan pendekatan discovery learning
Ya 26 72,22 Tidak 10 27,78
3. Saya merasa lebih leluasa menyampaikan gagasan atau pendapat mengenai materi pembelajaran menulis karangan selama menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 33 91,67
Tidak 3 8,33
4. Saya merasa mudah menerima pelajaran menulis karangan dengan menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 35 97,22
Tidak 1 2,78
5. Saya merasa lebih fokus belajar menulis karangan narasi selama menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 34 99,44
Tidak 2 5,56
6. Saya merasa penerapan pendekatan discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar saya
Ya 22 88,89
Tidak 4 11,11 7. Saya tertarik dengan pelajaran
menulis karangan narasi yang menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 35 97,22 Tidak 1 2,78
8. Saya merasa senang mengikuti pelajaran menulis karangan narasi yang menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 34 94,44 Tidak 2 5,56
9. Saya merasa tidak sulit memahami penjelasan guru yang menyajikan materi dengan menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 30 83,33
Tidak 6 16,77
10. Saya mendiskusikan pelajaran menulis karangan narasi dengan guru selama menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 17 47,22 Tidak 19 52,78
11. Saya mendiskusikan pelajaran menulis karangan narasi dengan teman selama menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 18 50
Tidak 18 50
59
12. Saya mengulang kembali pelajaran menulis karangan narasi di rumah yang telah saya pelajari di sekolah dengan menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 32 88,89
Tidak 4 11,11
13 Saya dengan mudahnya dapat menjawab soal yang diberikan oleh guru
Ya 34 94,44 Tidak 2 5,56
14. Saya mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh guru selama pembelajaran menggunakan pendekatan discovery learning
Ya 34 94,44 Tidak 2 5,56
15. Penggunaan pendekatan discovery learning menambah semangat belajar saya
Ya 35 97
Tidak 1 2,78 16. Saya merasa mudah untuk
mengingat kembali materi yang telah diajarkan dengan menggunakan pendekatan discovery learning pada saat tes hasil belajar
Ya 34 94,44 Tidak 2 5,56
17. Saya selalu serius jika belajar menulis karangan narasi dengan pendekatan discovery learning
Ya 35 97 Tidak 1 2,78
18. Penggunaan pendekatan discovery learning oleh guru cocok dengan materi yang diajarkan
Ya 36 100
Tidak 0 0 19. Saya selalu mencatat penjelasan
guru pada saat pelajaran berlangsung selama penggunaan pendekatan discovery learning
Ya 35 97,22 Tidak 1 2,78
20. Minat baca saya mengenai materi-materi menulis karangan narasi semakin tinggi setelah penggunaan pendekatan discovery learning
Ya 34 94,44 Tidak 2 5,56
Tabel 5.4 di atas adalah hasil analisis persentase per item dan
per indikator dari angket siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan pendekatan
60
discovery learning. Angket tersebut berisi tentang pendapat siswa
tentang pendapat siswa mengenaicara mengajar guru dengan
menggunakan pendekatan discovery learning.Adapun analisis
persentase per indikator dari angket siswa dapat dilihat pada tabel
4.6.
b. Hasil analisis persentase per indikator dari angket siswa
Tabel 4.6. Analisis Persentase Per Indikator dari Angket Siswa No. Indikator Nomor Item Persentase (%)
Ya Tidak 1. Keberanian 2 72,22 27,78
2. Daya tangkap dalam menerima pelajaran
4, 9, 16 91,66 8,34
3. Motivasi 6, 7, 8, 15, 20 93,44 5,56
4. Ketekunan 10, 11, 12, 14, 19
75,55 24,45
5. Perhatian 1, 5, 17, 18 97,92 2,09
6. Keterampilan 3, 13 93,06 6,96
Jumlah Item 20 Berdasarkan data yang terlihat pada tabel 4.6.di atas, maka
diperoleh hal-hal berikut:
1) Untuk indikator keberanian yang terdapat pada item nomor 2,
banyaknya siswa yang memilih jawaban ya memiliki persentase
sebesar 72,22% dan yang memilih jawaban tidak sebesar
27,78%.
61
2) Indikator daya tangkap dalam menerima pelajaran yang terdapat
pada item nomor 4, 9, dan 16 banyaknya siswa yang memilih
jawaban ya memiliki persentase sebesar 91,66% dan yang
memilih jawaban tidak sebesar 8,34%.
3) Untuk indikator motivasi belajar yang terdapat pada item nomor
6, 7, 8, 15, dan 20 banyaknya siswa yang memilih jawaban ya
memiliki persentase sebesar 93, 44 dan yang memilih jawaban
tidak sebesar 5,56%.
4) Untuk indikator ketekunan yang terdapat pada item nomor 10, 11,
12, 14, dan 19, banyaknya siswa yang memilih jawaban ya
memiliki persentase sebesar 75,55% dan yang memilih jawaban
tidak sebesar 24,45%.
5) Untuk indikator perhatian yang terdapat pada item nomor 1, 5,
17, dan 18, banyaknya siswa yang memilih jawaban ya memiliki
persentase sebesar 97,92% dan yang memilih jawaban tidak
sebesar 2,09%.
6) Untuk indikator keterampilan yang terdapat pada item nomor 3,
dan 13, banyaknya siswa yang memilih jawaban Ya memiliki
persentase sebesar 93,06% dan yang memilih jawaban tidak
sebesar 6,95%.
62
Hal di atas menunjukkan bahwa persentase siswa yang
memilih jawaban ya pada setiap indikator lebih besar dari
persentase siswa yang memilih jawaban tidak.Hal tersebut
menunjukkan keefektifan penggunaan pendekatan Discovery
Learning dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
4. Deskripsi Data Hasil Observasi terhadap Siswa Selama Proses Pembelajaran
Tabel berikut menunjukkan data hasil observasi terhadap
siswa yang diajar menggunakan pendekatan Discovery Learning
dan menggunakan metode konvensional.
Tabel 4.7. Analisis Deskriptif Hasil Observasi
No. Komponen yang Diamati
Rata-rata (x) Persentase (%) Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol
1. Banyaknya siswa yang hadir pada saat pembelajaran
35,33 33,50 98,61 93,05
2. Siswa yang memperhatikan pembahasan materi pelajaran
33,00 22,00 91,67 80,56
3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru
15,00 6,50 41,67 18,44
63
4. Siswa yang mencatat penjelasan guru
32,00 25,00 88,89 63,44
5. Siswa yang aktif da-lam pelajaran 33,00 30,00 91,67 83,33
6. Siswa yang meminta bimbingan pada guru dalam menyelesaikan latihan atau tugasnya
20,00 13,00 55,56 36,11
7. Siswa yang mampu memberikan kesimpulan dengan baik
31,50 19,00 87,50 52,78
Berdasarkan data tabel di atas, diperoleh gambaran mengenai
aktifitas belajar siswa selama diajar dengan menggunakan
pendekatan discovery learning dan menggunakan metode
konvensional yang diobservasi terkait aspek-aspek aktifitas belajar,
yaitu: banyaknya siswa yang hadir pada kelas eksperimen sebesar
98,61% dan kelas kontrol 93,65%, siswa yang memperhatikan
pembahasan materi pada kelas eksperimen 91,67% dan pada kelas
kontrol 80,56%, siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru
pada kelas eksperimen 41,67% dan kelas kontrol 18,06%, siswa
yang mencatat penjelasan guru pada kelas eksperimen 88,89% dan
kelas kontrol 69,44%, siswa yang aktif dalam pembelajaran kelas
64
eksperimen 91,67% dan kelas kontrol 83,33%, siswa yang meminta
bimbingan pada guru dalam menyelesaikan latihan atau tugasnya
pada kelas eksperimen 55,56 dan kelas kontrol 36,11%, dan siswa
yang mampu memberikan kesimpulan dengan baik pada kelas
eksperimen 87,50% dan kelas kontrol 52,78%.
Tabel 4.8. Hasil Analisis Persentase Per indikator dari Lembar Observasi Siswa
No. Indikator Nomor Item Persentase (%)
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Keaktifan 3, 5, 6 62,97 45,83
2. Perhatian 2 91,67 80,56
3. Ketekunan 1, 4 93,75 81,25
4. Keterampilan 7 87,50 52,78
Jumlah Item 7 Berdasarkan hasil analisis persentase per indikator dari lembar
observasi siswa, maka diperoleh hal-hal berikut:
1. Keaktifan siswa pada saat pembelajaran di kelas eksperimen
memiliki persentase 62,97% sementara kelas kontrol 45,83%.
2. Perhatian siswa pada saat pembelajaran di kelas eksperimen
memiliki persentase 91,67 sementara di kelas kontrol hanya
80,56%.
65
3. Ketekunan siswa dalam pembelajaran di kelas eksperimen
memiliki persentase 93,75% sementara di kelas kontrol hanya
81,25%.
4. Keterampilan siswa dalam pembelajaran di kelas eksperimen
memiliki persentase 87,50 dan di kelas kontrol 52,78%.
Hal di atas menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan
pendekatan discovery learning lebih aktif, tekun, terampil, dan lebih
memperhatikan pelaksanaan pembelajaran yang diajar dengan
metode konvensional.
B. Hasil Analisis Statistik Inferensial
1. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji-t,
maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data
penelitian.Pengujian yang dimaksud adalah uji normalitas dan uji
homogenitas.
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data
tentang hasil belajar menulis karangan narasi siswa berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
66
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan
uji normalitas Kolmogrov-Sumirnov, pada kelas eksperimen
diperoleh nilai Pvalue=0,003 yang lebih besar daripada 0,05 yang
berarti bahwa data hasil belajar karangan narasi kedua kelas berasal
dari data yang berdistribusi normal. Jadi pengujian normalitas
dipenuhi.
b. Pengujian homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah
beberapa variansi data adalah sama atau tidak. Uji yang digunakan
adalah uji kesamaan variansi (homogenitas) dengan Levene’s Tes.t
Langkah-langkah uji homogenitas adalah sebagai berikut:
1) Menentukan kedua variansi (kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol adalah sama (homogen) atau kedua variansi (kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol) adalah berbeda (heterogen)
a. Jika Pvalue ≥ 0,05 maka kedua variansi adalah sama
b. Jika Pvalue<0,05 maka kedua variansi adalah berbeda.
3) Menarik kesimpulan
Oleh karena nilai Pvalue> α yaitu 0,337 maka dapat disimpulkan
bahwa kedua vaiansi sama (variansi kelompok eksperimen dan
67
kelompok kontrol sama). Untuk data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran hasil Statistical Package for Social Science (SPSS).
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t,
di mana sebelum di adakan pengujian persyaratan hipotesis yang
dirumuskan:
H0 = µ1 ≤ µ2 melawan H1= µ1> µ2
Di mana
µ1 : Parameter skor rata-rata keterampilan menulis karangan
narasi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan
discovery learning.
µ2 : Parameter skor rata-rata keterampilan menulis karangan
narasi siswa yang diajar dengan menggunakan model
konvensional
Langkah-langkah uji hipotesis
a. Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji satu sisi (pihak kanan) dengan
tingkat signifikansi α = 5% atau α=0,05. Tingkat signifikansi dalamhal
68
ini berarti kita masing-masing mengambil resiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar
sebanyak-banyaknya 5%.
b. Menentukan thitung
Dari tabel SPSS diperoleh nilai thitung sebesar 7.142
c. Menentukan ttabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan ((1- α) = 95%, α=5%
dan dk = n1+ n2 – 2 atau 36 + 36 – 2 = 70, hasil diperoleh untuk ttabel
sebesar 1,658.
d. Kriteria Pengujian
H0 diterima jika thitung ≤ ttabel
H0 Ditolak jika thitung> ttabel
e. Membandingkan thitung dengan ttabel
Nilai thitung >ttabel (7.142> 1.658), maka H0 ditolak. Hal ini berarti
bahwa hasil belajar keterampilan menulis karangan narasi siswa
yang diajar dengan pendekatan discovery learning lebih baik yaitu
77,36 dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar
denganmetode konvensional yaitu 63,47. Untuk data selengkapnya,
dapat dilihat pada lampiran hasil olah data SPSS versi 20.
69
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa keterampilan
menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sinjai
Selatan yang diajar dengan menggunakan pendekatan discovery
learning (kelas eksperimen) pada kategori sangat rendah 0%,
kategori rendah 5,56%, kategori sedang 36,11%, kategori tinggi
41,67%, dan kategori sangat tinggi 16,67%.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pendekatan discovery
learning efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis
karangan narasi siswa.Hasil penelitian tersebut sejalan dengan
pendapat Suryosubroto (2009:38) bahwa dalam pembelajaran
dengan penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar
melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dan guru mendorong siswa untuk memiliki
pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Kemampuan menulis dapat dicapai secara optimal oleh siswa
dengan jalan membiasakan diri dan banyak berlatih. Sedangkan
untuk terampil menulis, siswa sangat membutuhkan bimbingan dan
arahan guru selama proses pembelajaran. Guru harus memiliki
kepedulian, peran aktif, dan harus mengetahui kebutuhan belajar
siswanya, karena guru yang baik adalah guru yang mampu
70
membelajarkan siswanya. Hal ini relevan dengan pendapat Slameto
(2003) bahwa pendekatan pembelajaran secara efektif dan efisien,
maka dapat mempengaruhi hasilbelajar.
Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil analisis statistik deskriptif
inferensial pada lampiran C, baik pada kelompok eksperimen
maupun pada kelompok kontrol.
Sementara itu, hasil belajar keterampilan menulis karangan
narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan yang diajar
dengan model konvensional (kelas kontrol) pada kategori sangat
rendah 2,78%, kategori rendah 50%, kategori sedang 41,67%,
kategori tinggi 5,56% dan kategori sangat tinggi 0%. Berdasarkan
KKM pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan, yaitu siswa
dikatakan tuntas belajarnya jika hasil belajarnya telah mencapai 65
dan ketuntasan belajar klasikal tercapai jika 85% siswa telah
mencapai skor 65. Maka pada kelas eksperimen siswa yang
mencapai ketuntasan belajar adalah sebanyak 34 orang dengan
persentase 94,44%. Adapun pada kelas kontrol siswa yang
mencapai ketuntasan belajar adalah 17 orang dari jumlah
keseluruhan 36 orang dengan persentase 47,22%. Dari penjelasan
di atas, maka dapat disimpulkan pembelajaran pendekatan
discovery learning dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa
secara individu maupun klasikal.
71
Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar keterampilan menulis karangan narasi siswa
yang diajar dengan menggunakan pendekatan discovery learning
dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model
konvensional, di mana hasil belajar siswa yang diajar dengan
pendekatan discovery learning lebih tinggi dibanding dengan hasil
belajar siswa yang diajar dengan model konvensional.
Hal ini dibuktikan oleh nilai thitung>
ttabel(7.142>1,658).Perbedaan ini juga dapat dilihat dari rata-rata
hasil belajar yang diperoleh oleh kedua kelompok dan ketuntasan
belajar siswa. Pada kelas eksperimen, dari 36 siswa, 34 siswa
(94,44%) nilai hasil belajarnya sudah berada pada kategori tuntas,
sementara pada kelas kontrol hanya 17 siswa (47,22%) yang nilai
hasil belajarnya berada pada kategori tuntas. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajarandengan menggunakan pendekatan
discovery learning untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai
Selatan lebih efektif dibanding model konvensional.
Hal ini relevan dengan pendapat Sagala (2011:296) bahwa
pendekatan discovery learning dalam pembelajaran, membiasakan
siswa anak untuk membuktikan mengenai materi pelajaran yang
sudah dipelajari.Membuktikan dengan melakukan penyelidikan
sendiri oleh siswa dibimbing oleh guru.Dengan menggunakan
72
pendekatan discovery learning ini, pengembangan kognitif siswa
lebih terasa dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan secara
utuh motorik.
73
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa
1. Penerapan pendekatan discovery learning siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Sinjai Selatan efektif dalam pembelajaran menulis
karangan narasi sehingga siswa yang diajar dengan pendekatan
discovery learning, keterampilan menulis karangan narasinya
lebih tinggi yaitu 77,36 dibanding siswa yang diajar dengan model
konvensional yang hanya 63,47.
2. Pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Sinjai Selatan yang diajar dengan pendekatan discovery
learning nilai-rata-ratanya berada dalam kategori sedang, yaitu
77,36. Sementara siswa yang diajar dengan model konvensional
nilai rata-ratanya berada dalam kategori rendah, yaitu 63,47 dari
skor ideal 100.
3. Pendekatan discovery learning efektif digunakan dalam
pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Sinjai Selatan. Hal ini disebabkan oleh nilai thitung yang
74
diperoleh lebih besar, yaitu 7,142 daripada ttabel yaitu 1,658.
Dengan demikian hipotesis awal (H1) yang diajukan dalam
penelitian ini yang berbunyi, “pendekatan discovery learning
efektif digunakan dalam pembelajaran menulis siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Sinjai Selatan”, dinyatakan diterima. Sedangkan
hipotesis akhir (H0) yang berbunyi, “pendekatan discovery learning
tidak efektif dalam pembelajaran menulis karangan narasi siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Selatan”, dinyatakan ditolak.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka penulis
mengajukan saran:
1. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat menggunakan
pendekatan discovery learning dalam proses pembelajaran,
khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
keterampilan menulis
2. Untuk mempermudah dalam pencapaian kompetensi dasar,
diharapkan kepada guru untuk menggunakan dan memilih model,
pendekatan, dan metode yang relevan dengan pembahasan
materi pelajaran.
75
3. Bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebih lanjut
penelitian ini, diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini,
sehingga penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan hasil
penelitian
76
DAFTAR PUSTAKA
Akhdadiah, Sabarti, dkk. 1994. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga.
Alek dan Achmad. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Pranada Media Group
Ali, Muhammad, 2002. Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algesindo
Amier, Muhammad. 2005. Bahan Ajar Wacana Bahasa Indonesia. Makassar, FK1P: Unismuh
Amiruddin, Ahmad. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar IPA melalui Pendekatan Discovery Learning Siswa Kelas V SD Negeri Bissappu Kabupaten Bantaeng.Jurnal.Vol. 2 No. 2 (2013)
Arifin, E.Z dan Tasai S.A. 2008.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Batariah.2011. Keefektifan Pendekatan Discovery dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II.C SMP Java Negara Kota Makassar.Tesis: UNM
Caray, 2009.Karangan Narasi dan Segala Macamnya (online), (http: 11 Makaiah dan Skripsi. Blogspot.com/2009/03/Karangan-Narasi-dengan Segala Macamnya. html, diakses 2 Oktoher 2013
Enre, Fachruddin A. 1994. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis.Ujung Pandang: IK IP Ujung Pandang
Hadi, Sutrisno, 2000. Statistik 2.Yogyakarta: Andi Offset
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2007. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Rosdakarya
Jusnawati.2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pendekatan Discovery Learning Siswa Kelas IV SD Inpres Maccini Kota Makassar.Skripsi.
77
Keraf, Gorys. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka.
_______________. 2000. Tata Bahasa Indonesia. Endah Nusa Indah.
Mardalis, 2003.Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara