Top Banner
KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA Oleh: Lina Haryanti 4101408079 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229
22

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING

Feb 07, 2016

Download

Documents

coy

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJAOleh:

Lina Haryanti4101408079

JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKAUNIVERSITAS NEGERI SEMARANGKampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

Page 2: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LATAR BELAKANG MASALAH

Penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran belum efektif

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 1

Berorientasi pada pencapaian

target kurikulum

Guru bertindak sebagai

penyampai informasi

Peserta didik

kurang aktifSifat

abstrak

matematika

Pemahaman konsep

masih rendah

Inquiry Based Learning

dengan Pendekatan PMRI

Peserta didik aktif

menemukan konsep

melalui alat peraga

Pemahaman

konsep peserta

didik lebih baik

Page 3: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah sekurang – kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65?

2. Apakah sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65?

3. Apakah hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)?

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 1

Page 4: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

2. Untuk mengetahui apakah sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 1

Page 5: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

MANFAAT PENELITIANBagi guru Meningkatkan keterampilan memilih dan menggunakan strategi pembelajaran

yang sesuai dan bervariasi. Meningkatkan wawasan, pemahaman, dan pengalaman dalam proses

pembelajaran. Meningkatkan keterampilan mengelola kelas.

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Bagi peserta didik Meningkatkan motivasi belajar bagi peserta didik Mampu menemukan dan menerapkan ide serta mampu memanfaatkan

lingkungan sekitar untuk sumber belajar. Mampu meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga.

Bagi Sekolah Memberikan sumbangan positif dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan

khususnya dalam mata pelajaran matematika. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan penyelenggaraan

sekolah.

BAB 1

Page 6: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

1. Model Pembelajaran dan Teori Belajar

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992:4 dalam Trianto, 2011: 5)

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran peserta didik. Beradasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik

Page 7: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

Teori – teori pembelajaran:

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

Teori Perkembangan Kognitif PiagetAda 4 tahap dalam perkembangan kognitif manusia, yakni: tahap sensori-motor, tahap pra-operasional, tahap operasi konkret, dan tahap operasi formal .

Teori Belajar BrunerProses internalisasi akan terjadi secara optimal jika pengetahuan yang dipelajari melalui tiga tahapan yakni, tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolis.

Teori Van HieleAda 5 tahap pemahaman geometri, yakni: tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan keakuratan.

Page 8: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

2. Inquiry Based Learning

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

Suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penenmuannya dengan penuh percaya diri

3. Pendekatan PMRIKelas matematika merupakan tempat peserta didik menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata. Dunia nyata digunakan sebagai titik awal dalam pembelajaran dan proses lebih penting daripada hasil.

Page 9: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

4. Alat Peraga

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

Seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip dalam matematika (Iswadji dalam Pujiati, 2004).

5. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah – langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.

Page 10: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

6. Pemahaman KonsepMenurut NCTM (1898) dalam Yeni, pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam:

a. mendefinisikan konsep,

b. mengidentifikasi, membuat contoh dan bukan contoh,

c. menggunakan model, diagram, dan simbol untuk mempresentasikan konsep,

d. mengubah suatu bentuk presentase ke dalam bentuk lain,

e. mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep,

f. mengidentifikasi sifat dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep

g. membandingkan dan membedakan konsep – konsep

Page 11: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

LANDASAN TEORI

7. Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

8. Tinjauan Materi SegitigaSegitiga adalah kurva tertutup yang dibatasi oleh tiga buah ruas garis.

Page 12: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

KERANGKA BERFIKIR

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

· Peserta didik kurang terlibat dalam pembelajaran.· Pemahaman konsep peserta didik terhadap matematika masih

rendah.· Pemanfaatan alat peraga menjadikan peserta didik tertarik belajar

matematika· Pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Boja kurang maksimal.· Ada beberapa peserta didik yang belum mencapai tuntas belajar

Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI

Berbantuan LKPD

Model Pembelajaran Conntextual Teaching and

Lerning (CTL)

Nilai tes kelas eksperimen Nilai tes kelas kontrol

Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD lebih baik dari pada pembelajaran kontekstual (CTL)

BAB 2

Page 13: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

HIPOTESIS

1. Sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

2. Sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

3. Hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD pada materi pokok segitiga lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pokok segitiga.

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 2

Page 14: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

METODE PENELITIAN

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Populasi dan sampel penelitian

Populasi Sampel

Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 BojaTahun Pelajaran 2011/2012

Peserta Didik Kelas VII A dan Kelas VII CSMP Negeri 2 Boja Tahun Pelajaran 2011/2012

Variabel Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat

Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD

(Kelas Eksperimen)

Hasil Belajar Peserta Didik mengenai Pemahaman Konsep Materi Segitiga

Kelas VII SMP Negeri 2 Boja Tahun Pelajaran 2011/2012Pembelajaran Kontekstual (CTL)

(Kelas Kontrol)

BAB 3

Page 15: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

ANALISIS DATA

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Analisis Data

Analisis Instrumen Analisis Data Awal Analisis Data Akhir

1. Validitas soal2. Reliabilitas soal3. Taraf kesukaran4. Daya pembeda

1. Uji Normalitas2. Uji Homogenitas3. Uji Kesamaan Dua

Rata-Rata

1. Uji Normalitas2. Uji Homogenitas3. Uji Perbedaan

Rata-Rata4. Uji Proporsi5. Uji Kesamaan Dua

Rata-Rata

BAB 3

Page 16: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

HASIL PENELITIAN

1. Hasil Belajar Peserta Didik Mengenai Pemahaman Konsep

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Sumber variasi

Peserta Didik pada Kelas

Model Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI

Model Pembelajaran CTL

Mean 75,19 70,56S2 129,89 63,93S 11,40 8,00N 31 32

Maksimum 100 88Minimum 50 50

2. Hasil Uji Normalitas

Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

3. Hasil Uji Homogenitas

Varians data hasil belajar antar sampel homogen

BAB 4

Page 17: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

HASIL PENELITIAN

4. Uji Perbedaan Rata-Rata

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Simpulan : Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, rata-rata hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep lebih dari 65.

5. Uji Proporsi

Kelas zhitung ztabel

Eksperimen 11,12 1,64Kontol 16,80 1,64

Kelas zhitung ztabel

Eksperimen -0,099 -1,64Kontol 0,328 -1,64

Simpulan : Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, proporsi peserta didik yang tuntas belajar sekurang-kurangnya 85%.

BAB 4

Page 18: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

HASIL PENELITIAN

6. Uji rata-rata

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Simpulan : rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen tentang pemahaman konsep kebih baik dari pada kelas kontrol.

thitung ttabel

1,87 1,67

BAB 4

Page 19: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

PEMBAHASAN

Berdasarkan perhitungan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama efektif karena memenuhi ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual. Namun terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar peserta didik di kedua kelas. Hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen baik dibanding hasil belajar peserta didik di kelas kontrol.

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Bruner yang mengatakan bahwa belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu. Peserta didik harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimiliki peserta didik.

BAB 4

Page 20: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

KESIMPULANInquri Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD lebih efektif dibandingkan model pembelajaran CTL, meskipun dalam penelitian ini pembelajaran CTL juga efektif. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya kriteria sebagai berikut:

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

1. Sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai etuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

2. Sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65.

3. Hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD pada materi pokok segitiga lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pokok segitiga.

BAB 5

Page 21: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

SARAN

1. Model pembelajaran Inqury Based Learning dengan Pendekatan PMRI dapat digunakan sebagai alternatif guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep mata pelajaran matematika khususnya pada materi pokok segitiga.

2. Dalam proses pembelajaran matematika belum cukup jika hanya menggunakan pembelajaran kontekstual saja maka guru perlu menambahkan adanya variasi pembelajaran dengan menyesuaikan karakteristik materi seperti kegiatan inquiry dengan bentuan alat peraga dan LKPD pada materi pokok segitiga sehingga peserta didik tertarik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK

SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

BAB 5

Page 22: KEEFEKTIFAN  INQUIRY BASED LEARNING

TERIMA KASIH