TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 2 NOVEMBER 2011
23
Embed
KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE · PDF filetim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan sekretariat wakil presiden republik indonesia kebijakan strategis pnpm mandiri ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN
DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)
2 NOVEMBER 2011
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2
I. MENYEMPURNAKAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
• Bantuan Sosial Berbasis Keluarga
• Bantuan Kesehatan bagi Keluarga Miskin
• Bantuan Pendidikan bagi Masyarakat Miskin
II. MENINGKATKAN AKSES RUMAH TANGGA MISKIN TERHADAP PELAYANAN DASAR: PENDIDIKAN, KESEHATAN, PELAYANAN DASAR SEPERTI SANITASI DAN AIR BERSIH
III. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• Menyempurnakan pelaksanaan PNPM Mandiri
IV. PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS: “INCLUSIVE GROWTH”
• UMKM (KUR dan Bantuan kepada Usaha Mikro)
• Industri Manufaktur Padat Pekerja
• Konektivitas Ekonomi (Infrastruktur)
• Iklim Usaha (Pasar Kerja yang Luwes dan Infrastruktur)
• Pembangunan Perdesaan
• Pembangunan Pertanian
Maret 2009 – Maret 2010 : 14,7 juta penduduk keluar dari kemiskinan; 13.2 juta
penduduk masuk kembali ke bawah garis kemiskinan Net 1,5 juta penduduk keluar
dari kemiskinan
PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
INSTRUMEN UTAMA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
1. Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis
Individu atau Rumah Tangga (Klaster I)
2. Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Komunitas (Klaster II)
3. Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Usaha Mikro dan Kecil (Klaster III)
3
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PRIORITAS JANGKA PENDEK - MENENGAH
1. Unifikasi Sistem Penargetan Nasional
2. Menyempurnakan Pelaksanaan Bantuan Sosial
Kesehatan untuk Keluarga Miskin
3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas
Cakupan Program Keluarga Harapan
4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat
Lainnya ke dalam PNPM
5. Menyusun Peta Jalan Financial Inclusion
4
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DASAR HUKUM TKPK DAERAH
• Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan PenanggulanganKemiskinan
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim KoordinasiPenanggulangan Kemiskinan Provinsi danKabupaten/Kota
5
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KELEMBAGAAN TKPK PROVINSI
Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
• Ketua TKPK Provinsi: Wakil Gubernur yang ditetapkan oleh Gubernur.
• Sekretaris TKPK Provinsi: Kepala Bappeda Provinsi yang ditetapkan oleh Gubernur.
• Keanggotaan TKPK Provinsi terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan.
• Penetapan tugas, susunan keanggotaan, kelompok kerja, sekretariat, dan pendanaan TKPK Provinsi diatur dengan Surat Keputusan Gubernur dengan memperhatikan Perpres 15/2010.
6
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
STRUKTUR ORGANISASI TKPK PROVINSI
77
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KELEMBAGAAN TKPK KABUPATEN/KOTA
Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota.
• Ketua : Wakil Bupati/Wakil Walikota (ditetapkan oleh Bupati/Walikota)
• Sekretaris : Kepala Bappeda Kabupaten/Kota (ditetapkan oleh Bupati/Walikota)
• Anggota : terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan.
• Penetapan tugas, susunan keanggotaan, kelompok kerja, sekretariat, dan pendanaan TKPK Kabupaten/Kota diatur dengan SK Bupati/Walikota dengan memperhatikan Perpres No. 15 tahun 2010.
88
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
STRUKTUR ORGANISASI TKPK KABUPATEN/KOTA
9
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
HARAPAN KEPADA TKPK DAERAH
1. TKPKD mampu mendorong proses perencanaan dan
penganggaran yang dapat mendukung efektivitas
penanggulangan kemiskinan.
2. TKPKD mampu melakukan koordinasi dan pemantauan
program penanggulangan kemiskinan di daerah.
3. TKPKD menyampaikan laporan hasil rapat koordinasi
TKPKD, paling sedikit 3 kali setahun (Pasal 25
Permendagri No. 42 tahun 2010); dan hasil pelaksanaan
penanggulangan kemiskinan di daerah kepada Wakil
Presiden selaku Ketua TNP2K (Pasal 27 Permendagri
No. 42 tahun 2010)
1010
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
TUGAS TIM TEKNIS TKPK DAERAH
Menyiapkan Agenda Rapat TKPK Daerah, yakni:
1. Hasil analisis terhadap kondisi kemiskinan di
daerah
2. Hasil analisis terhadap anggaran belanja untuk
penanggulangan kemiskinan di daerah (APBN dan
APBD)
3. Skema koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan
di daerah
1111
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH
12
No Program Sasaran
1 Program Keluarga Harapan (PKH) Rumah Tangga Miskin dan Sangat Miskin
2Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas)
Rumah Tangga Hampir Miskin, Miskin dan
Sangat Miskin
3 Program Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) Rumah Tangga Miskin dan Sangat Miskin
4Program Beasiswa Pendidikan untuk Keluarga
Miskin
Siswa dari Rumah Tangga Miskin dan
Sangat Miskin
a. Sekolah Dasar (SD/MI)Siswa SD dari Rumah Tangga Miskin dan
Sangat Miskin
b. Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs)Siswa SMP/MTs dari Rumah Tangga
Miskin dan Sangat Miskin
c. Sekolah menengah Atas (SMA/MA/SMK)Siswa SMA/MA/SMK dari Rumah Tangga
Miskin dan Sangat Miskin
d. Pendidikan Tinggi (Diploma dan Sarjana)Mahasiswa dari Rumah Tangga Miskin
dan Sangat Miskin
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 13
No Program Sasaran
5Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
MandiriKelompok Masyarakat Umum
a. PNPM Mandiri Perdesaan Kelompok Masyarakat Perdesaan
a. PNPM Mandiri Perkotaan Kelompok MasyarakatPerkotaan
a. PNPM Daerah Tertinggal dan KhususKelompok Masyarakat Pedalaman, Tertinggal
dan Khusus (Bencana, Konflik dll)
a. PNPM Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan (PPIP)Kelompok Masyarakat Perdesaan
a. PNPM Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Wilayah
(PISEW)Kelompok Masyarakat Perdesaan
a. PNPM Peningkatan Usaha Agrobisnis Pertanian
(PUAP)Kelompok Masyarakat Pertanian Perdesaan
a. PNPM Kelautan dan Perikanan (KP) Kelompok Masyarakat Pesisir dan Pelaut
a. PNPM Pariwisata Kelompok Masyarakat Perdesaan Potensial
a. PNPM Generasi Kelompok Masyarakat Perdesaan
a. PNPM Green Kecamatan Development Program (G-
KDP)Kelompok Masyarakat Perdesaan
a. PNPM Neigbourhood Development (ND) Kelompok Masyarakat Perkotaan
6 Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERBANDINGAN PENCAPAIAN PROSES VERIFIKASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) MENURUT PROVINSI, TAHUN 2010
14
-
020
040
060
080
100
120
NA
D
SU
MU
T
SU
MB
AR
DK
I JA
KA
RT
A
JA
BA
R
DIY
JA
TIM
BA
NT
EN
NT
B
NT
T
KA
LS
EL
SU
LU
T
GO
RO
NT
ALO
SD SMP BUMIL BALITA
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERSENTASE ANAK BERUMUR 10-17 TAHUN MENURUT JENIS KEGIATAN, 2009
15
Bekerja
10%
Pengangguran
3%
Sekolah
80%
Mengurus
Rumah Tangga
3%
Lainnya
4%
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
JUMLAH KREDIT PER-DEBITUR MENURUT PROVINSI(DESEMBER 2010)
16
5,3
4
5,2
6
5,5
3
10,0
2
4,9
9
8,1
9
4,1
8
5,8
8
9,8
6
3,6
3
9,4
7
3,8
7
2,4
3
2,6
7 3,4
9
5,8
2
3,3
4
3,1
1 4,0
0
8,8
6 9,7
9
5,0
4
5,6
9
4,1
3
4,4
3
4,8
2
3,0
3 4,1
7
4,5
8
8,1
8 8,9
6
14,1
6
6,9
6
4,25
0
2
4
6
8
10
12
14
16
NAD
SU
MU
T
SU
MBAR
RIA
U
JAM
BI
SU
MSEL
BEN
GKU
LU
LAM
PU
NG
BABEL
KEPRI
DKI Jakart
a
JABAR
JATEN
G
DIY
JATIM
BAN
TEN
BALI
NTB
NTT
KALBAR
KALT
EN
G
KALSEL
KALT
IM
SU
LU
T
SU
LTEN
G
SU
LSEL
SU
LRA
GO
RO
NTALO
SU
LBAR
MALU
KU
MALU
T
PABAR
PAPU
A
Pers
en
Kredit Per Debitur - Provinsi Kredit Per Debitur - Nasional
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17
I. Apa Yang Dimaksud Dengan Integrasi
PNPM?
Pada Tingkat Pemerintah Pusat
Pada Tingkat Komunitas
II. EXIT STRATEGY
Exit Strategy Bukan Berarti Terminasi
RENCANA STRATEGIS PNPM?
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
INTEGRASI PADA TINGKAT PEMERINTAH PUSAT (1)
• Banyak program pemberdayaan masyarakatdi berbagai Kementerian/Lembaga.
• Prinsip keseragaman dalampemberdayaan?
• Koordinasi pada lokasi yang ditentukan?
• Kementerian/lembaga mana yang seharusnya melaksanakan pemberdayaan?
18
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
INTEGRASI PADA TINGKAT PEMERINTAH PUSAT (2)
• Apakah lebih baik jika satukementerian/lembaga atau masing-masingkementerian/lembaga melaksanakan“pemberdayaan”?
• Apa peran dari kementerian/lembaga teknislainnya?
• Apakah lebih baik jika kementerian/lembagateknis hanya menyediakan daftar list program yang dapat diakses oleh komunitas?
19
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
INTEGRASI PADA TINGKAT KOMUNITAS (1)
• Bagaimana mengembangkan satu institusipartisipasi masyarakat yang berfungsi sebagaiprogram clearing house.
• Bagaimana menghasilkan perencanaan partisipatifyang lebih baik.
• Bagaimana mengembangkan suatu mekanismeuntuk memastikan bahwa perencanaan partisipatifberbasis komunitas dapat menyatu denganperencanaan reguler.
Tanpa mengorbankan proses partisipatif.
20
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
INTEGRASI PADA TINGKAT KOMUNITAS (2)
• Bagaimana mengembangkan suatumekanisme yang memungkinkan hasilperencanaan partisipatif berbasis komunitasdapat diadopsi kedalam perencanaan reguler.
• Integrasi aktivitas ekonomi PNPM kedalamsistem keuangan formal.
• Apa yang harus dilakukan terhadap asetkeuangan yang dimiliki oleh komunitasPNPM?