1 PADA ACARA Workshop Perencanan Pendidikan dan Sosialiasi Avokasi Bidang Pendidikan Tanggal 28 September 2014 Di RCC Hotel Ratu Jambi Disampaikan DRS. MOH NUCH RAHARDJO, MPD Kepala Subdit Sarana Prasarana PAUD Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PADA ACARAWorkshop Perencanan Pendidikan dan
Sosialiasi Avokasi Bidang PendidikanTanggal 28 September 2014
Di RCC Hotel Ratu Jambi
Disampaikan DRS. MOH NUCH RAHARDJO, MPDKepala Subdit Sarana Prasarana PAUDDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
FUNGSITUGAS
FUNGSI
TUGAS POKOKMelaksanakan perumusun dan
koordinasi pelaksanaan kebijakanserta fasilitasi penerapan standar
teknis di bidang PAUD
3
Pasal 1 butir 14:Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yg dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan & perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjutPasal 28
PAUD dapat diselenggarakan melalui Jalur Pendidikan Formal (TK/RA) Jalur Pendidikan Nonformal (TPA, KB, SPS) Jalur Pendidikan Informal ( Pendidikan Keluarga/Lingkungan)
4
IV. ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2011-2045
VISI PAUD
Mewujudkan anak usia dini yang SEHAT, CERDAS, CERIA & BERAHLAK MULIA menuju terbentuknya
insan Indonesia CERDAS KOMPREHENSIF
MISI PAUD1. 1. MeniMeningkatngkatkkan an KETERSEDIAANKETERSEDIAAN2.2. Memperluas Memperluas KETERJANGKAUAN KETERJANGKAUAN
DASAR KEBIJAKAN PAUD( UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas)III. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PAUD
6
... Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang berkualitas, dan relevan , serta berkesetaraan dan kepastian di semua Provinsi, Kabupaten dan Kota
TUJUAN STRATEGI PEMBANGUNAN PAUD1. Memperluas Akses & Pemerataan Layanan PAUD yang menjangkau Semua Anak Tanpa Kecuali & seluruh Pelosok tanah air termasuk Daerah T3 ( Terdepan, Terluar/Perbatasan dan Terpencil/Terisolir)2. Menyediakan layanan PAUD yang bermutu & selaras dengan tahap pertumbuhan & perkembangan anak3. Mewujudkan sistem layanan PAUD yang demokratis tranparan, akuntable, dan efisien dengan memanfaatkan IT 4. Mewujudkan layanan PAUD yang nondiskriminatif, Inklusif & Berkeadilan serta menjamin semua anak berkesempatan memperoleh layanan PAUD5. Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat untuk mendukung gerakan nasional PAUDHASIL YANG HENDAK DICAPAI
7
IV. ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2011-2045VI. KONDISI PAUD SAAT INI
8Sumber: Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud 2012
APK PAUD USIA 0-6 TAHUN
42,77 %
APK PAUD PROP JAMBI
38,42 %
A.MASIH RENDAHNYA APK PAUD Kondisi Akhir 2013Kondisi Akhir 2013
APK PAUD USIA 3-6 TAHUN
68.10%
9
APK PAUD JAMBI
64,35%
A. PENCAPAIAN APK PAUD - 2013
PENCAPAIAN APK PAUD ( 3 – 6 TAHUN)
Koridor Sumatera
(60,7% Tuntas)
Koridor Jawa
(94% Tuntas)
Koridor Kalimantan
(60% Tuntas)
Koridor Sulawesi
(75% Tuntas)
Koridor Bali-NTB-NTT(75% Tuntas)
Koridor Papua
(24% Tuntas)
•Jml Desa : 24.087
•Desa Ada PAUD : 14.625
•Desa Belum Ada PAUD : 10.162
• Jumlah Desa : 25.302
• Desa Ada PAUD : 23.671
• Desa Belum Ada PAUD : 1.631
• Jumlah Desa : 6.716
• Desa Ada PAUD : 4.042
• Desa Belum Ada PAUD : 2.674
• Jumlah Desa : 9.931
• Desa Ada PAUD : 7.405
• Desa Belum Ada PAUD : 2.526
•Jumlah Desa : 4.513
•Desa Ada PAUD : 3.366
•Desa Belum Ada PAUD : 1.147
• Jumlah Desa : 6.911
• Desa Ada PAUD : 1.672
• Desa Belum Ada PAUD : 5.239
VI. PENUNTASAN 1 DESA 1 PAUD Per Propinsi Tahun 2013
VI. TARGET DAN CAPAIAN APK PAUD2010 - 2014
B. BELUM SEMUA DESA TERDAPAT LAYANAN PAUD
Dari 77.559 DesaBaru 69,4%
(53.832 desa/kel)Yang Terdapat Layanan
PAUD
11Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013
PRESENTASI TINGKAT KETUNTASAN 1 DESA 1 PAUDPER PROPINSI -2013
Tingkat Ketuntasan Nasional
1 Desa 1 PAUD
69,4% (53.832 desa/kel)
Tingkat Ketuntasan 1 Desa 1 PAUDDi JAMBI
79,1%
Penuntasan 1 DESA ! PAUD
12
No Koridor/ProvinsiKab/Kota
Kec Desa/KelDesa/Kel
Sudah AdaPAUD
Desa/KelBelum Ada
PAUD
PersentaseKetuntasan
A KORIDOR I (SUMATERA) 151 1.896 24.200 13.846 10.354 57,2%1 Nanggroe Aceh Darussalam 23 289 6.454 2.330 4.124 36,1%2 Sumatera Utara 33 436 5.793 3.261 2.532 56,3%3 Sumatera Barat 19 179 1.119 973 146 87,0%4 Riau 12 163 1.643 1.044 599 63,5%5 Jambi 11 138 1.365 1.080 285 79,1%6 Sumatera Selatan 15 228 3.146 1.826 1.320 58,0%7 Bengkulu 10 126 1.495 864 631 57,8%8 Lampung 14 225 2.467 1.853 614 75,1%9 Kepulauan Bangka Belitung 7 47 365 336 29 92,1%
10 Kepulauan Riau 7 65 353 279 74 79,0%B KORIDOR II (JAWA) 118 2.140 25.316 23.586 1.730 93,2%1 DKI. Jakarta 6 44 267 266 1 99,6%2 Jawa Barat 26 626 5.949 5.370 579 90,3%3 Jawa Tengah 35 573 8.584 8.103 481 94,4%4 DI. Jogjakarta 5 78 438 438 - 100,0%5 Jawa Timur 38 664 8.508 8.134 374 95,6%6 Banten 8 155 1.570 1.275 295 81,2%C KORIDOR III (KALIMANTAN) 55 613 6.688 4.015 2.673 60,0%1 Kalimantan Barat 14 174 1.774 767 1.007 43,2%2 Kalimantan Tengah 14 136 1.498 851 647 56,8%3 Kalimantan Selatan 13 152 2.001 1.549 452 77,4%4 Kalimantan Timur 14 151 1.415 848 567 59,9%
13
No Koridor/ProvinsiKab/Kota
Kec Desa/KelDesa/Kel
Sudah AdaPAUD
Desa/KelBelum Ada
PAUD
PersentaseKetuntasan
D KORIDOR IV (SULAWESI) 73 995 9.931 7.369 2.562 74,2%1 Sulawesi Utara 15 167 1.658 1.278 380 77,1%2 Sulawesi Tengah 11 171 1.874 1.324 550 70,7%3 Sulawesi Selatan 24 306 2.977 2.463 514 82,7%4 Sulawesi Tenggara 12 205 2.087 1.270 817 60,9%5 Gorontalo 6 77 690 633 57 91,7%6 Sulawesi Barat 5 69 645 401 244 62,2%E KORIDOR V (BALI-NTB-NTT) 40 479 4.513 3.356 1.157 74,4%1 Bali 9 57 709 690 19 97,3%2 Nusa Tenggara Barat 10 116 967 929 38 96,1%3 Nusa Tenggara Timur 21 306 2.837 1.737 1.100 61,2%F KORIDOR VI (MALUKU-PAPUA) 60 871 6.911 1.660 5.251 24,0%1 Maluku 11 118 906 348 558 38,4%2 Maluku Utara 9 112 1.063 511 552 48,1%3 Papua Barat 11 174 1.367 261 1.106 19,1%4 Papua 29 467 3.575 540 3.035 15,1%
497 6.994 77.559 53.832 23.727 69,4%
Keterangan:1. Data Jumlah Kab/Kota dan Kecamatan berdasarkan Permendagri No. 18 Tahun 2013
JUMLAH
2. Data Jumlah Kel/Desa dan Kel/Desa Belum Ada PAUD berdasarkan hasil Pendataan Online Ditjen PAUDNI per bulan Desember 2013
Penuntasan 1 DESA ! PAUD
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 201314
C. JUMLAH LEMBAGA PAUD TAHUN 2013C. TERBATASNYA LEMBAGA PAUD
Kebutuhan Lembaga PAUDKondisi Saat ini (2013)
15
TK KB TPA SPS 1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.734 1.376 122 295 3.527 2 Sumatera Utara 1.971 4.520 163 1.275 7.929 3 Sumatera Barat 1.865 2.101 181 755 4.902 4 Riau 1.405 1.461 148 441 3.455 5 Jambi 944 1.694 50 212 2.900 6 Sumatera Selatan 1.275 1.898 41 278 3.492 7 Bengkulu 772 1.027 169 235 2.203 8 Lampung 2.302 2.112 60 325 4.799 9 Kepulauan Bangka Belitung 312 418 47 82 859
10 Kepulauan Riau 499 484 36 118 1.137 11 DKI. Jakarta 1.419 451 13 1.507 3.390 12 Jawa Barat 6.968 10.888 157 5.823 23.836 13 Jawa Tengah 13.229 8.560 503 3.324 25.616 14 DI. Jogjakarta 2.002 1.534 220 1.664 5.420 15 Jawa Timur 16.045 12.997 319 5.210 34.571 16 Banten 1.622 2.245 31 729 4.627 17 Bali 1.396 770 70 730 2.966 18 Nusa Tenggara Barat 1.465 1.892 48 402 3.807 19 Nusa Tenggara Timur 1.172 2.101 46 397 3.716 20 Kalimantan Barat 584 1.103 52 132 1.871 21 Kalimantan Tengah 1.199 446 63 199 1.907 22 Kalimantan Selatan 2.287 1.315 175 173 3.950 23 Kalimantan Timur 1.429 1.244 89 159 2.921 24 Sulawesi Utara 1.535 870 47 347 2.799 25 Sulawesi Tengah 1.426 1.114 29 170 2.739 26 Sulawesi Selatan 3.725 2.129 107 421 6.382 27 Sulawesi Tenggara 1.377 476 20 65 1.938 28 Gorontalo 741 985 40 211 1.977 29 Sulawesi Barat 499 560 20 61 1.140 30 Maluku 263 498 27 195 983 31 Maluku Utara 361 459 11 106 937 32 Papua Barat 207 315 10 39 571 33 Papua 457 434 20 189 1.100
74.487 70.477 3.134 26.269 174.367 TOTAL
NO PROVINSI SATUAN PAUD
TOTAL
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013
JUMLAH LEMBAGA PAUD PER PROPINSI 2013
JAMBI = > 2.900 LBG
16
Dari 174.367 lbg PAUD
Yang memiliki NPSN:
60.528 lbg (34,71%)
JAMBIDari 2.900 lbg
Baru 27% yang memiliki NPSN
D. BELUM SEMUA LEMBAGA PAUD MEMILIKI NPSN ( Nomor Pokok Sekolah Nasional)
a. Guru TK: Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, Subsidi Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Tambahan Penghasilan
b. Guru KB/TPA/SPS Bantuan/Insentif
Presiden
KemkokesraIbu Negara(Bunda PAUD Nasional)
Kemdagri Kemdikbud Kementerian/ Lembaga Lainnya
GubernurTim Koor. Provinsi
Bupati/WalikotaTim Koor. Kab/Kota
CamatTim Koor. Kecamatan
Kades/LurahTim Koor. Des/Kel
Bunda PAUDProvinsi
Bunda PAUDKab/Kota
Bunda PAUDKecamatan
Bunda PAUDDesa/Kel
Organisas Mitra dan Profesi
LPTK dan UPT
Keterangan:Garis KomandoGaris Koordinasi 26
10. Pencanangan Bunda PAUD
Perubahan Pola Pikir dalam Kurikulum 2013
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
7Luas (semua materi
diajarkan)Perilaku Khas
Memberdayakan Kaidah Keterikatan
8Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera)
9Alat Tunggal (papan
tulis)Alat Multimedia (berbagai
peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif
Menuju
12
11. PENERAPAN KURIKULUM PAUD 2013
12. PERINTISAN WAJIB PAUD1. Sasaran Wajib PAUD : Anak usia 5-6 tahun 2. Dapat dilaksanakan melalui lembaga PAUD Formal maupun Nonformal sesuai persyaratan yg
ditetapkan3. Lembaga Penyelenggara Wajib PAUD berkewajiban: a. menjaga keberlangsungan pelaksanaan
program yg bermutu dan memenuhi Standar Nasional
PAUD. b. menerima peserta didik dari lingkungan
sekitarnya tanpa diskriminasi sesuai daya tampung
satuan pendidikan yang bersangkutan.4. Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab/Kota melakukan
pembinaan secara berkala sesuai kewenangan masing-masing.
5. Dukungan pembiayaan Perintisan Wajib PAUD dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat
A1. Pengertian Kurikulum 2013 PAUD• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
• Terdapat dua dimensi dalam pengertian kurikulum tsb, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran
A2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
1. PAUD merupakan pendidikan paling fundamental.
– Perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi yang diberikan di usia dini.
– Awal kehidupan anak merupakan masa paling tepat dalam memberikan dorongan agar anak dapat berkembang secara optimal.
Rasional…lanjutan2. UU No. 20 /2003, Bab 1 pasal 1 butir 14: menyatakan bahwa
PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
– PAUD harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut.
– Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi.
– Upaya pendidikan menyeluruh di PAUD meliputi: program stimulasi, bimbingan, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan pendidikan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.
Rasional…lanjutan3. Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak
dimulai dari anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya.
– Menurut ahli neurologi pada saat lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel.
– Sekitar 50 % kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80 % telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100 % ketika berusia 8 sampai 18 tahun.
– Stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika didasari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun dengan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sementara tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak.
A3. Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
1. Mengupayakan keseimbangan antara pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tahapan perkembangan anak;
2. Menjadikan satuan PAUD sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di satuan PAUD ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada anak yang dilakukan dengan kegiatan belajar melalui bermain;
4. Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. Mengembangkan rencana program pengembangan untuk mencapai STPP melalui pencapaian Kompetensi Inti yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan;a. STPP adalah kriteria mengenai kemampuan anak setelah mengikuti PAUD
yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan;b. Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari STPP dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki anak dengan berbagai kegiatan pembelajaran melalui bermain yang dilakukan di satuan PAUD. Kualitas tersebut berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
c. Kompetensi Dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar program pengembangan.
d. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur pada satu program pengembangan untuk memantau/menilai perkembangan anak.
A4. Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 PAUD bertujuan untuk mendorong perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
B1. Landasan FilosofisKurikulum 2013 PAUD dikembangkan untuk memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
agar menjadi manusia Indonesia berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Landasan filosofis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD, sbb:1.Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
a. Melandaskan pada budaya bangsa Indonesia yang beragam, b. Diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa depan.c. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa depan.d. Mengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan.
Landasan filosofis…lanjutan
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
a. Memposisikan prestasi dan keunggulan budaya bangsa untuk menumbuhkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik dalam kehidupan berbangsa.
b. Proses kreatif dilakukan dengan memberi kesempatan kepada peserta didik terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik.
Landasan filosofis…lanjutan
3. Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar mengenai berbagai hal yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu perlu memberdayakan potensi yang ada disekitarnya seoptimal mungkin sebagai sarana belajar melalui bermain yang efektif bagi peserta didik.
4. PAUD ditujukan untuk mengembangkan seluruh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan belajar melalui bermain.
B2. Landasan Sosiologis
Keseluruhan Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kurikulum 2013 perlu menyesuaikan dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku pada
masyarakat dimana dia tinggal.
B3. Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan
cara mendidik anak sebagai individu yang unik dan sebagai
anggota masyarakat.
B4. Landasan Yuridis1. UU RI 19452. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas3. UU NO. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional; 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan
5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif;
6. Permendkbud Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
C. STRUKTUR KURIKULUM PAUD
1. Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD2. STPPA3. Kompetensi Inti4. Kompetensi Dasar5. Muatan Pembelajaran6. Program Pengembangan7. Beban Belajar8. Indikator Perkembangan
STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Membaca, menafsirkan dan memahami dengan tepat dan benar tentang…
Pengertian Struktur Kurikulum 2013Pendidikan Anak Usia Dini
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
pembelajaran, program pengembangan, dan beban belajar.
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:
mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
STPPA…lanjutan
2. Fisik Motorik, meliputi:a.Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh
secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
b.Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
STPPA…lanjutan
3. Kognitif, meliputi:a. Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
b. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.
b.Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
c.Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
STPPA…lanjutan
5. Sosial-emosional, meliputi:a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal
perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain
b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
c. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
STPPA…lanjutan
6. Seni, meliputi: mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Kompetensi IntiKompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai STPP yang harus dimiliki peserta didik PAUD pada usia 6 tahun.Adapun kompetensi inti mencakup:1.Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.2.Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.3.Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.4.Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang kompetensi inti PAUD…Cakupan Uraian
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
Kompetensi Dasar1. Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan
kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti.
2. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program pengembangan.
3. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1) Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4) Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Distribusi Kompetensi dasardari setiap Cakupan Kompetensi Inti
NO KOMPETENSI INTIJUMLAH
KOMPETENSI DASAR
1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan
2. KI-2: Sikap sosial. 13 Rumusan
3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan
4. KI-4: Keterampilan. 15 Rumusan
Uraian/Rumusan tentang kompetensi dasar PAUD…Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1: Menerima ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
KI-2: Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar
ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta
bantuannya2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua,
pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutanKompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik halus3.4 Mengetahui cara hidup sehat3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutanKompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-4: Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal)4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
Muatan Pembelajaran1. Muatan pembelajaran pada PAUD berisi materi-
materi yang seharusnya dikuasai peserta didik sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi pendidikan oleh pendidik dan/atau pengasuh.
2. Materi-materi yang seharusnya dikuasai peserta didik merupakan rincian dari Kompetensi Dasar. Cakupan dari Kompetensi Dasar yang berupa materi-materi yang dijabarkan melalui indikator perkembangan.
3. Muatan pembelajaran disampaikan kepada peserta didik melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan tema-tema yang relevan.
Program PengembanganProgram pengembangan PAUD terdiri dari:1. Pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
untuk tumbuh-kembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral dalam konteks bermain.
2. Pengembangan motorik mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan proses berfikir dalam konteks bermain.
4. Pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
5. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya sikap dan keterampilan sosial dalam konteks bermain.
6. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya apresiasi seni dalam konteks bermain.
KETERKAITAN STPP, KD, KI DAN INDIKATOR
STPP=SKLTujuan PAUD
KIKD
1. Moral-Agama2. Motorik3. Bahasa4. Kognitif5. Sosial-Emosi6. Seni
Beban BelajarBeban belajar PAUD dibedakan atas:1. Beban belajar pada PAUD formal merupakan
keseluruhan pengalaman belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Beban belajar pada PAUD formal dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka. Beban belajar kegiatan tatap muka pada PAUD formal dilaksanakan dengan durasi paling sedikit 900 menit per minggu.
Beban belajar…lanjutan
2. Beban belajar pada PAUD nonformal dapat mengikuti beban belajar PAUD formal atau disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lingkungan belajar. Beban belajar pada PAUD nonformal dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka berikut:1) kelompok usia lahir sampai 2 tahun dengan durasi paling sedikit
120 menit per minggu;2) kelompok usia 2 sampai 4 tahun dengan durasi paling sedikit
360 menit per minggu; dan3) kelompok usia 4 sampai 6 tahun dengan durasi paling sedikit
540 menit per minggu. Beban belajar kelompok usia 4 sampai 6 tahun diperkaya dengan pengasuhan terprogram oleh orang tua/wali peserta didik dengan durasi paling sedikit 360 menit per minggu.
Beban belajar…lanjutan
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Beban Belajar PAUD
Program Pengembangan*) Kompetensi
Lahir-2 tahun 2-4 tahun 4-6 tahun
Nonformal**) Nonformal**) Nonformal**) Formal
1. Moral dan agama
2. Motorik 3. Kognitif4. Bahasa5. Sosial
emosional6. Seni
A. SikapB. Pengeta
huanC. Keteram
pilan
120 menit per minggu
360 menit per minggu
900 menit per mingguterdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit parenting terprogram ***)
900 menit per minggu (150-180 menit per pertemuan)
Keterangan : *) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 77G**) jam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jam operasional lembaga penyelenggara PAUD
Nonformal yang menyelenggarakan program kegiatan usia 4-6 tahun***)
parenting terprogram adalah program stimulasi yang dilakukan di rumah dengan bimbingan satuan PAUD
Indikator Perkembangan1. Indikator perkembangan adalah kemampuan spesifik yang diharapkan dan
dicapai oleh anak pada usia tertentu.2. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih
spesifik yang terukur pada satu program pengembangan untuk memantau/menilai perkembangan anak.
3. Indikator perkembangan juga merupakan gambaran minimal mengenai ciri-ciri peserta didik yang dianggap telah mencapai kemampuan dasar pada tingkatan usia tertentu.
4. Indikator perkembangan merupakan kontinum perkembangan usia lahir-6 tahun.
5. Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi.
6. Indikator perkembangan dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD).7. Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) yang
mempunyai 4 ranah, yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
Indikator perkembangan…lanjutan
6. Indikator perkembangan untuk KD pada KI 3 dan KI 4 menjadi satu untuk memberikan pemahaman bahwa pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang menyatu.
7. Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan untuk kelompok usia: 1) Lahir-<1 tahun (Lahir-<3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, 9-<12
bulan)2) 1-<2 tahun (12-<18 bulan, 18-<24 bulan)3) 2-<4 tahun (24-<36 bulan, 36-<48 bulan)4) 4-6 tahun (48-<56 bulan, 60-72 bulan)
Fungsi Indikator1. Indikator perkembangan menjadi acuan untuk memantau/menilai
perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya2. Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan
pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi kemajuan perkembangan peserta didik.
3. Indikator juga dapat:– Memberi inspirasi dalam mengembangkan materi pembelajaran– Memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran– Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar
LAMPIRAN:TABEL PEMETAAN INDIKATOR PERKEMBANGAN
MARI KITA BACA DAN TELAAH DENGAN TEPAT DAN BENAR, SEHINGGA KITA TIDAK KELIRU DALAM
MENAFSIRKAN DAN MEWUJUDKANNYA PERENCAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN, SERTA DALAM
PENYIAPAN DAN PENGELOLAAN DUKUNGAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PADA SETIAP ANAK USIA DINI.KEGAGALAN DALAM MEMAHAMI SETIAP BAGIAN DARI KOMPETENSI DAN INDIKATOR PERKEMBANGAN ANAK
MERUAPAKAN KEGAGALAN AWAL YANG AKAN MENGAKIBATKAN KEGAGALAN PADA KEGIATAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN LAYANAN TERHADAP ANAK USIA DINI SELANJUTNYA.
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009Permendiknas
No. 58/2009
IX. STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
A.A. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu.
Pengelompokan Usia Anak 1. Tahap usia 0 - < 2 tahun 2. Tahap usia 2 – < 4 tahun 3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup perkembangan: - Nilai agama dan moral - Motorik - Kognitif - Bahasa - Sosial emosional
1. STANDAR KUALIFIKASI TENDIK PAUD
BB . STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN . STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD PAUD
- KOMPETENSI : pedagogik, kepribadian/personal,profesional, sosial
Profesional Menguasai kurikulum yang berorientasi
perkembangan (fisik, sosial, emosional, kognitif, bahasa & seni)
Menguasai pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembanbagan anak
Menguasai berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkebangan anak
Menguasai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Menguasai pengelolaan pembelajaran yg bervariasi/terpadu
Menguasai penilaian yg sesuai karakteristik perkembangan anak
Sosial Memahami anak dalam kontek keluarga, budaya &
masyarakat Menguasai komunikasi dengan baik Menguasai kemampuan bekerjasama dengan pihak
lain
Standar isi, proses, dan penilaian meliputi: struktur program, alokasi waktu, dan perencanaan, pelaksanaan, penilaian
yang dilaksanakan secara terintegrasi/ terpadu sesuai dengan tingkat perkembangan , bakat/minat dan kebutuhan anak.
C. C. STANDAR PROSES, ISI DAN PENILAIAN STANDAR PROSES, ISI DAN PENILAIAN
a.Struktur programBidang pengembangan pembentukan perilaku, danBidang pengembangan kemampuan pengetahuan dasar
(dilakukan melalui kegiatan bermain dan pembiasaan) b. Alokasi Waktu c. Ratio
Pendidik : Siswa
KelpUsia
Alokasi Waktu
0 - < 2 tahun
• 1 kali pertemuan/ minggu,@ 120 menit• 17 minggu per semester.
2 - < 4 th 2kali pert per minggu,@ 180 menit 17 minggu per semester.
4 - ≤ 6 tahun
5-6 hari pertemuan per minggu @ 150 – 180 mnt
17 minggu efektif per semester.
Kelompok Usia
RatioPendidik/ Guru
Peserta Didik/Anak
0 - <1 tahun 1 41 - <2 tahun 1 6
2 - <3 tahun 1 8
3 - <4 tahun 1 10
4 - <5 tahun 1 12
5 - ≤6 tahun 1 15
a. TEKNIK PENILAIAN: Pengamatan, penugasan, pencatatan anekdot, portofolio, deskripsi profil anak.
b. LINGKUP: Seluruh tingkat pencapaian perkembangan anak, dan data kesehatan anak.
c. PROSES: Dilakukan saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari, konsisten, berkelanjutan
d. PENGELOLAAN: Mmembuat kesimpulan kemajuan
perkembangan anak dan menyam paikan kpd orangtua.e. TINDAK LANJUT:
Menggunakan hasilnya untuk mem perbaiki progam
1. Standar Pengelolaan: Merupakan kegiatan manajemen satuan lembaga
PAUD yang berkaitan dengan perencanaan, pelak sanaan, dan pengawasan penyelenggaraan PAUD.
Prinsip Pengelolaan: kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Bentuk Layanan: -TK/RA dan sederajad, utk usia 4 - ≤ 6 th. -Taman Penitipan Anak, utk usia 0 ≤ 6 th. - Kelompok Bermain, utk usia 2 - ≤ 6 th. - Satuan PAUD Sejenis (SPS), utk anak usia 0 -
≤ 6 th.
D. STANDAR PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN DAN SARANA DAN PRASARANA
2. Standar Pembiayaan: Jenis dan Pemanfaatannya: - BIAYA INVESTASI : pengadaan sarana,
prasarana, dan pengembangan SDM, dll - BIAYA OPERASIONAL: gaji pendidik dan tenaga
kependidikan, bahan dan peralatan habis pakai dll- BIAYA PERSONAL, yaitu biaya yg dikeluarkan oleh peserta didik dlm mengikuti proses pembelajaran
Sumber Pembiayaan: dari pemerintah (pusat dan/daerah), yayasan,
partisipasi masyarakat dan/pihak lain yg tdk mengikat.
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
(PP 19 Tahun 1985)
STANDAR PAUD
(Permendiknis No. 58 Tahun 2009
SAPRAS PAUD : Sesuatu atau perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan , dan perlindungan bagi anak usia dini , yang pengadaannya disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya dan jenis layanan PAUD
PRINSIP SAPRAS PAUD 1. Aman, nyaman, terang dan
memenuhi kriteria kesehatan anak
2. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada dilingkungan sekitar ,termasuk barang limbah/bekas layak pakai
86
RENCANA - 2014
Rp. 792.790.600
Perbandingan Anggaran Tahun 2010 s.d. 2014
No Kegiatan Volume Satuan Unit Cost(Rp.000)
Jumlah (Rp.000)
A BANTUAN PEMBELAJARAN PAUD
1 BOP PAUD 75.000
anak 7.200. 540.000.000
2 Bantuan PAUD Percontohan
15 lembaga 150.000. 2.250.000
3 Bantuan Peny. PAUD Untuk ABK
4.000 anak 2.000. 8.000.000
B BANTUAN LEMBAGA & ORG MITRA
4 Bantuan Penguatan Lbg. PAUD
1.300 Le,mbaga
25.000 32.500.000
5 Bantuan Organisasi Mitra PAUD
4.520 lembaga 8.000. 36.160.000
C BANTUAN SARANA PRASARANA
6 Sarana Pembelajaran PAUD 100 lembaga 50.000. 5.000.0007 UGB PAUD Terpadu 34 unit 1.000.00
034.000.000
8 Ruang Kelas Baru PAUD 100 Unit 100.000 10.000.0009 Rehabilitasi Gedung PAUD 100 unit 75.000 7.500.00010 Bantuan Pasca Bencana 35 lembaga 35.000 1.225.000D PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN & DUKUNGAN MANAJEMAN
35 lokasi -. 106.155.000
Jumlah 792.790.600.
Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2015
PROGRAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DUKUNGAN MANAJEMA Rp. 106.155.000 ,- :
NO JENIS KEGIATAN1 Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan PAUD Tingkat
Nasional 2 Sosialiasi Kurikulum PAUD 2013, GN-AKSA & Rintisan Wajib PAUD3 Pendataan dan Konsolidasi Program PAUD4 Penilaian, Verifikasi dan Visitasi Bantuan PAUD5 Penguatan Pembelajaran PAUD & Lbg Penerima bantuan PAUD6 Apresiasi/Lomba Gugus PAUD, Bunda PAUD dan Lembaga PAUD
Berpresstasi Tingkat Nasional7 Rapat Koordinasi Lembaga dan Organisasi Mitra Tk. Nasional8 Penggandaan dan Pendistribusian Kurikulum PAUD9 Dukungan dekonsetrasi Proponsi dan kab/kota10 Monitoring dan Evaluasi