71 Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print); ISSN 2721-5946 (online) Volume 12, Nomor 2, Tahun 2020, Hal. 71 – 85 Available online at: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/wb Keanekaragaman Jenis Pohon pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Desa Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar Hardiansyah*, Noorhidayati Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia *Surel penanggung jawab tulisan: [email protected]Article History Received: 16 September 2020. Received in revised form: 30 September 2020. Accepted: 14 October. Available online: 02 November 2020 DOI: 10.20527/wb.v19i1. Abstrak. Keberadaan lahan basah yang dominan di Kalimantan Selatan dan tersebar dari dataran rendah sampai daratan tinggi, salah satunya adalah pesisir pantai berlumpur desa Aluh-aluh Besar Kabupaten Banjar dan merupakan ekosistem mangrove yang kaya akan flora dan fauna. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan keanekaragaman jenis pohon pada vegetasi Mangrove Pesisir Desa Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan menggunakan 2 buah transek sepanjang ± 1 km, pengambilan sampel sebanyak 40 plot secara sistematis. Analisis keanekaragaman jenis menggunakan Indeks Nilai Penting (NP) dan Indeks Shannon–Wiener, waktu penelitian Agustus-Nopember 2020. Hasil penelitian menunjukkan terdapat: 13 jenis pohon dari 12 suku, yang didominasi oleh Rambai padi (Sonneratia caseolaris) dan Nipah (Nypa fruticans). Indeks keanekaragaman komunitas pohon sebesar 1,97 termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Kata Kunci: Keanekaragaman, Vegetasi, Mangrove Abstract. The existence of dominant wetlands in South Kalimantan and spread from lowlands to highlands, one of which is the muddy coastline of Aluh-aluh Besar village, Banjar Regency and is a mangrove ecosystem rich in flora and fauna. The research objective was to describe the diversity of tree species in the coastal mangrove vegetation in Aluh-Aluh Besar Village, Banjar Regency. This research is a descriptive study, using 2 transects along ± 1 km, systematic sampling of 40 plots. Analysis of species diversity using the Importance Value Index (NP) and the Shannon - Wiener Index, the research period was from August to November 2020. The results showed that there were: 13 tree species from 12 families, which were dominated by Rambai rice (Sonneratia caseolaris) and Nipah (Nypa fruticans). Tree community diversity index of 1.97 is included in the medium diversity category. Keywords: Diversity, Vegetation, Mangrove
15
Embed
Keanekaragaman Jenis Pohon pada Vegetasi Mangrove di ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Article History Received: 16 September 2020. Received in revised form: 30 September 2020.
Accepted: 14 October. Available online: 02 November 2020
DOI: 10.20527/wb.v19i1.
Abstrak. Keberadaan lahan basah yang dominan di Kalimantan Selatan dan tersebar dari dataran rendah sampai daratan tinggi, salah satunya adalah pesisir pantai berlumpur desa Aluh-aluh Besar Kabupaten Banjar dan merupakan ekosistem mangrove yang kaya akan flora dan fauna. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan keanekaragaman jenis pohon pada vegetasi Mangrove Pesisir Desa Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan menggunakan 2 buah transek sepanjang ± 1 km, pengambilan sampel sebanyak 40 plot secara sistematis. Analisis keanekaragaman jenis menggunakan Indeks Nilai Penting (NP) dan Indeks Shannon–Wiener, waktu penelitian Agustus-Nopember 2020. Hasil penelitian menunjukkan terdapat: 13 jenis pohon dari 12 suku, yang didominasi oleh Rambai padi (Sonneratia caseolaris) dan Nipah (Nypa fruticans). Indeks keanekaragaman komunitas pohon sebesar 1,97 termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Kata Kunci: Keanekaragaman, Vegetasi, Mangrove Abstract. The existence of dominant wetlands in South Kalimantan and spread from lowlands to highlands, one of which is the muddy coastline of Aluh-aluh Besar village, Banjar Regency and is a mangrove ecosystem rich in flora and fauna. The research objective was to describe the diversity of tree species in the coastal mangrove vegetation in Aluh-Aluh Besar Village, Banjar Regency. This research is a descriptive study, using 2 transects along ± 1 km, systematic sampling of 40 plots. Analysis of species diversity using the Importance Value Index (NP) and the Shannon - Wiener Index, the research period was from August to November 2020. The results showed that there were: 13 tree species from 12 families, which were dominated by Rambai rice (Sonneratia caseolaris) and Nipah (Nypa fruticans). Tree
community diversity index of 1.97 is included in the medium diversity category.
renghas). Indeks keanekaragaman di kawasan tersebut termasuk kategori sedang,
dengan jenis pohon yang jumlah paling dominan adalah Sonneratia caseolaris.
DAFTAR PUSTAKA
Aida, G. R., Wardiatno, Y., Fahrudin, A., & Kamal, M. M. (2014). Produksi Serasah Mangrove Di Pesisir Tangerang, Banten. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(2), 91–97.
Alwidakdo, A. (2014). Studi Pertumbuhan Mangrove Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai, Kertanegara. Jurnal AGRIFOR. 13(1)
Baderan, D. W. K. (2017). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Mangrove di Kawasan Pesisir Tabulo Selatan, Kabupaten Bualemo, Provinsi Gorontalo. Prosiding Seminar Universitas Lambung Mangkurat 2016 “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” (Issue 1, pp. 41–44). ULM Press.
Baharuddin, B., & Salim, D. (2020). Analisis Kekritisan Lahan Mangrove Kalimantan Selatan dengan menggunakan Sistem Informasi Geofrafis dalam Rangka Pengelolaan Konservasi Lahan Basah Pesisir. Jurnal Enggano, 5(3), 495–509.
Duke, N.C., Ball, M.C. & Ellison, J.C. (1998). Factors influencing biodiversity and distributional gradients in mangroves. Global Ecology and Biogeography Letters 7(1):27-47
Erwin (2005). Studi kesesuaian Lahan untuk Penanaman Mangrove Ditinjau dari Kondisi Fisika Oseanografi dan Morfologi Pantai Pada Desa Sanjai – Pasi Marannu, Kab. Sinjai. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar. Hal: 7 – 10.
Fachrul, M. F. (2006). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Hardiansyah, Noorhidayati, & Mahrudin. (2018). Keragaman Jenis Vegetasi Di Kawasan Rawa Tanpa Pohon Desa Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Sebagai Bahan Pengayaan Materi. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(1), 170–175.
Haris, R. (2014). Keanekaragaman Vegetasi Dan Satwa Liar. Jurnal Bionature, 15(2), 117–122.
Indriyanto. (2006). Ekologi hutan. Jakarta: Bumi Aksara
Indriani, D.P., Marisa, H., & Zakaria. (2009). Keanekaragaman spesies tumbuhan pada kawasan mangrove Nipah (Nypa fruticans Wurmb.) di Kecamatan Pulau Rimau Kab. Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 12(3):1-4. doi: 10.26554/jps.v12i3.171.
Ismaini, L. (2015). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, September 2015. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010623
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 2, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 71 – 85 Doi: …………………
84
Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pengelolaan Lahan Basah Indonesia. In Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah. http://wetlands.or.id/PDF/buku/Buku NSAP 2004.pdf
Mernisa, M., & Oktamarsetyani, W. (2017). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Mangrove Di Desa Sebong Lagoi, Kabupaten Bintan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
Noor, Y., R. Khazali, M. Suryadiputra, I. N. N. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetlands Intermational-Indonesia Programme. Bogor.
Odum, P. E. (1996). Dasar Dasar Ekologi. Yogyakarta: UGM Press
Onrizal. (2005). Adaptasi Tumbuhan Mangrove Pada Lingkungan Salin Dan Jenuh Air. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, September, 1–15.
Poedjirahajoe, E., Marsono, D., & Wardhani, F. K. (2017). Penggunaan Principal Component Analysis dalam Distribusi Spasial Vegetasi Mangrove di Pantai Utara Pemalang. Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(1), 29. https://doi.org/10.22146/jik.24885
Poerwowidodo. (1992). Telaaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa. Bandung.
Polunin. (1994). Geografi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Redjeki, S. (2013). Komposisi dan Kelimpahan Ikan di Ekosistem Mangrove di Kedungmalang, Jepara. Jurnal Ilmu Kelautan, 18(1), 54–60.
Riefani M.K. & Arsyad, M. (2019). Bird species in Mangrove Ecotourism Mangrof Pagatan Besar, Tanah Laut Regency, Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah 4 (1): 192-196.
Riefani, M.K, Soendjoto, M.A, & Munir, A. (2019). Short Communication: Bird species in the cement factory complex of Tarjun, South Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas 20(1): 218225. DOI:10.13057/biodiv/d200125
Rizki, R., & Safitri, E. (2017). Komposisi Pohon Di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang. Sainstek : Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(2), 142. https://doi.org/10.31958/js.v8i2.475
Salisbury, F.B. & C.W. Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung.
Sasmitamihardja, D. & A. Siregar (1996). Fisiologi Tumbuhan, Biologi FMIPA-ITB, Dirjen DIKTI Depdik. Bandung
Setiawan, H. (2015). Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 7(1), 12–24. https://doi.org/10.22146/jik.6134
Soendjoto M.A, Riefani M.K, Zen M. (2014). Penggunaan tipe habitat oleh avifauna dilingkungan PT Arutmin Indonesia – NPLCT,Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.Sains & Matematika 3(1): 19-25.
Soendjoto, M. A. (2016). Sekilas Tentang Lahan-Basah dan Lingkungannya. In M. A. Soendjoto & Dharmono (Eds.), Prosiding Seminar Universitas Lambung Mangkurat 2015 “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 2, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 70 – 83 Doi: …………………
85
Lahan Basah Secara Berkelanjutan” (Issue September, pp. 1–20). ULM PRESS.
Soerianegara, I. (1972). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Management Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Sukardjo, S. (1984). sumber:www.oseanografi.lipi.go.id. IX(4), 102–115.