kayu kelompok 5

8/18/2019 kayu kelompok 5

1/34

4. Alat – alat Sambungan Kayu

4.1. Sambungan Gigi

Pada sambungan gigi penting sekali ialah agar garis sumbu kuda penopang,

garis sumbu pelana(balok loteng dan sebagainya) dan garis sumbu tumpuanharus bertemu pada satu titik. Pada sambungan gigi gesekan antara kayudengan kayu didalam perhitungan harus diabaikan. Dalam buku ini sambungankita bedakan atas sambungan gigi tunggal , sambungan gigi tunggal yangdiperkuat dan sambungan gigi rangkap.

4.1.1. Sambungan Gigi Tunggal

Pemakaian gigi tunggal secara ilmiah pada kuda penopang maupun padatakikan kayu pelana mempengaruhi dengan sudut yang sama d. Kemiringanbidang gigi tunggal yang belakang ditentukan oleh dalamnya takikan d. Agar

takikan pada kayu pelana tidak terlalu mengurangi kekuatanya maka dalamnyatakikan d tidak boleh lebih dari :

h/4 untuk sudut sampai !!

h/ untuk sudut lebih dari !! ( dan pada takikan sebelah " menyebelahpada

tiang pada gambar 4.#. kependekan msing " masing berarti : p $ gaya tekan pada kuda penopang

% $ gaya tarik pada balok loteng sebesar % $ p, cos α

& $ gaya 'ertikal (reaksi tumpuan) sebesar & $ p, in α

a $ miringnya kuda penopand $ dalamnya gigi tunggal

' $ pankangnya kayu muka

penentuan kekuatan suatu gigi tunggal tergantung dari dua nilai, yaitu tegangannormal ! tk ** pada dalamnya gigi tunggal d dan pada tegangan geser t padakayu muka '.

Dua nilai dapat kita tentukan sebagai berikut :

Atas dasar penentuan tersebut diatas dapat kita tentukan perbandingan berikut :

!tk ** : + $ ' dibagi d $ otk ** : + - d

iasanya dapat kita pilih ukuran kayu muka ' sebesar s/d 0 kalidalamnya gigi tunggal d. Dalam perhitungan hanya boleh digunakan !1dari nilai yang diperkenankan ( + ma- )


2/34

2h $ H

b .d $ P .cosα

b . d

≼ tk //

4.1.2. Sambungan Gigi Tunggal yang diperkuat

a) dengan bautaut dengan garis tengah #4 3! mm (5/! " 6/4!)

harus menahan duduknya bagian kayu terhadap geseran kesampingdan meniadakan

perubahan dan penyusutan. *a uga dapat meniadakan gaya tarikyang kecil. aut harus dipasang tegak lurus dengan bidang belakang gigi tunggal.

b) dengan papan pengapit

harus diperhatikan bah7a kuda penopang memerlukan #mmrenggang didalam gigi tunggal oleh karena sambungan papan pengapitdengan sambungan paku akan bergesersedikit sesudah menerima gaya.

c) dengan pelanauntuk membesarkan tekanan pada bantalan bisa dipasang pelana dari

kayu ulin/atidiatas bantalan dengan baut.

4.1.3. Sambungan gigi rangkap

Pada sambungan gigi rangkap penting sekali ialah agar gigi mukadan gigi belakang dikerakan dengan teliti dan tepat, sehingga tidaktimbul kerenggangan.

ika sambungan gigi rangkap dapat dikerakan rapat, maka dalamnya dboleh dihitung sebagai d8 9 d . kemiringan kuda penopang minimal ialah! deraat celcius. Perhitungan kekuatan kemudian dapat dilakukan

seperti telah dipelaari pada bab 4.#.#. ;igi +unggal.

τ $ H

v .b $ P .cosα

v . b <τ


3/34

d $ d 8 9d

=ontoh perhitungan sambungan gigi >ang diketahui: kemiringan kuda penopang $ 5 deraat celcius ukuran kuda penopang $ #!/#4 cm ukuran balok loteng $ #!/! cm kayu kelas *** dengan nilaio ** $ ! kg/ cm

o, , $ #5 kg/cm

? $ kg/ cm

>ang dicari : ukuran kayu muka ' dan nilai gaya p/kekuatan sambungansebagai sambungan

gigi tunggal dan sebagai sambungan gigi rangkap.

Penyelesaian : a) sambungan gigi tunggal :dalamnya gigi tunggal $ d ma- $ #/ . h $ ! : $ 6 cmkayu muka 'min $ otk** : + .d $ ! : .6 $ ,5 cm

gaya pma- o tk ** . b . d : cos α $ ! . #! . 6 : !,46 $ 450

kg

Kontrol terhadap gaya geser + :gaya % yang diperbolehkan $ + . ' . b $ . ,5 . #! $ #!! kg

gaya % yang sebenarnya $ p . cos α $ 450 . !,46 $ #!! kg

Penyelesaian : b) sambungan gigi rangkap :dalamnya gigi muka $ d ma- $ #/ . h $ ! : $ 6 cmdalamnya gigi belakang $ d8 ma- $ @ . h $ ! : 4 $ 5 cm d8 9 d $ d 5 9 6 $ cm

kayu muka &min $ o tk ** : . d $ ! : . $ ! cm

gaya P ma- $ o tk ** . b . d : cos α $ ! . #! . : !,46 $ ##864B kg

kontrol terhadap gaya geser + :gaya % yang diperbolehkan $ . ' . b $ . ! . #! $ 48!! kg

gaya % yang sebenarnya $ P . cos α $ ##64B . !,46 $ 4,!! kg

4.2. PAKU


4/34

* $ panang paku d $ garis tengah paku

Paku berdiameter kecil lebih baik dari pada yang besar, sebaliknyakepadatan paku angan

uga terlalu besar untuk menaga angan sampai kayu pecah.min. #5 d untuk uung papan yang dibebani (kayu muka) min. # d untuktepi kayu yang dibebani C.min #! d arak antara paku dalam satu barisan min. 5 d arak antara pakudan tepi kayu min. 5 d antara dua barisan paku.perhatian:

ikalau dipakai paku yang agak tebal arak " arak diatas harus diperbesar.atu sambungan paku selalu terdiri dari paling sedikit 4 paku

ebaiknya pada dua papan paku dipilih begitu panang, sehinggauungnya pada bagian belakang keluar sedikitnya 6d (*). ikalau dua papantidak sama tebalnya dan paku dapat masuk pada papan belakang (kedua)sedikitnya d (**) boleh uga digunakan. Pada tiga papan, paku yangmasuk papan atau balok tengah lebih dari d tetapi sisanya masih lebihdari d, maka paku boleh dipasang dari sebelah " menyebelah sedekatmungkin (***). ikalau pada tiga papan sisa pada papan atau balok tengahmenadi kurang dari d maka kita harusmemperhatikan suatu arak minimal sebesar 5d dalam arah gaya (*&).

pada tiga papan yang sama tebalnya kita dapat menghitung paku sebagaitampang dua ikalau paku itu masuk paling sedikit d kedalam papanketiga. arak minimal antara dua paku dalam arah gaya menadi #!d,7alaupun paku dipasang dari sebelah menyebelah (*).

ialau papan sisi atau papan pengapit menadi agak tipis sebaliknya pakutampang dua pada uungnya keluar sedikitnya 6d (**).


5/34

Catatan : arak paku dan beban yang diperkenankan per paku agakberlainan dengan peraturan konstruksi kayu indonesia E*35 PKK* #0# atastimbangan penulis yang berdasarkan pada praktek dan menadi:#. ikalau kita memperhatikan kelas " kelas kayu dalam praktek dapat kita

tentukan : kayu kelas * tidak dapat dipaku karena terlalu keras sertamudah pecah dan biasanya uga mahal.kayu kelas *& terlalu elek untuk digunakan pada konstruksi kayu yangdiperhitungkan secara statis. +inggalah kayu kelas ** dan ***.. Dalam praktek untuk konstruksi kayu biasanya digunakan kayukalimantan, yaitu kayu meranti atau lanan. Dari kayu " kayu itudikalimantan tumbuh kira " kira 6!! macam/enis antara kayu kelas ** s/d*&, kadang " kadang hanya dapat dibedakan antara kelas ** dan kelas ***menurut beratnya kering udara. Karena itu dipasang kayu kalimantansebetulnya dicampur dengan kayu kelas ** dan kelas ***

Keimpulan : Atas dasar ketentuan dari praktek itu penulis buku ini padaprinsipnya hanya menghitung kau kelas *** pada alat sambungan paku,akan tetapi pada penentuan panangnya paku diperhatikan uga peraturan" peraturan dari erman dan s7iss d terlihatpada gambar 4.B. dan 4.. diatas.

!a"tar beban yang diperkenankan per paku untuk kayu dengan

berat #eni rata$rata %&' gr()m3 kering udara

Fkuran pakupaku garis

tengahpanangnya

paku

Gmmm

H b7g**

6,!56

6 b7g#!

6,4!B

6#/b7g6,B0

4#/b7g04,#0#!

4#/ b7g

5,!##4

5 b7g

5,!#6!

Kekuatan #paku

+ampang satu +ampang dua

Kgkg

6#

4!!

5!#!!

##

04#

04#

Keperluanukuran

sambunganper paku mm

=m

, ,! #!,! #, #, #,

umlah pakukira3kira per kg

pakuptg ! #5 #6! 06 56 4B

Kekuatanterhadap

pencabutankg # #5 ! 6! 5! !


6/34

C*nt*+ : pada suatu konstruksi rangka batang dengan tepi ba7ahberukuran /# cm ada sambungan diagonal dengan sudut g $ 4! deraatselsius yang berukuran . 6/# cm. ebagai alat sambungan kt gambarita memilih paku.

Genurut datar beban yang diperkenankan per paku, paku yang palingcocok untuk papan yang tebal 6 cm ialah 6 H I b7g 0 dengan panangnya0 mm dan tebalnya 6,B mm.menurut gambar 4.B. kita menentukan ukuran d (tebalnya paku) $ .6,B $ 6! mm. Karena satu papan diagonal ditambah dengan tebalnyabatang tepi ba7ah ($ ## cm), dikurangi d ( $ 6cm) menadi kurang daripanangnya paku, maka kita harus memperhatikan gambar 4.B.(*&).

Paku dari muka (!)paku dari belakang (!)

;ambar 4.0.penyelesaian :banyaknya paku :

n= p

n paku $¿2 ' 100

50 $ 4 paku, maka - # paku

arak paku yang diperlukan diperhatikan :uung yang dibebani #5d $ 5,4mm

tapi papan yang dibebani #d $ 45,#


7/34

mm arak dalam arah gaya (dari muka dan dari belakang ) 5d $ #, mm

4.3. ,aut

4.3.1. ,aut biaa

* $ panang bautd $ garis tengah baut

ambungan dengan baut hanya boleh digunakan pada bangunan "bangunan sederhana. Fntuk menerima atau menyalurkan beban 3 beban

besar pada bangunan tahan lama, baut tidak dapat digunakan.ambungan dengan baut dinilai sebagai lemah dan tidak boleh disamakandan digunakan bersama dengan sambungan enis lain. anganmenggunakan baut tanpa cincin yang cocok ( lihat datar berikut).untuk bangunan dengan kayu ulin/ati maka, nilai " nilai pada tabel bebanyang diperkenankan harus ditambah #51.besarnya cincin boleh dikurangi 4 nilai, yaitu 4 nilai atau mm dari garistengah baut. Cubang baut harus dibuat secukupnya saa, speling tidakboleh lebih dari #,! mm.

sambungan " sambungan lurus :


8/34

;ambar 4.#!

ambungan " sambungan siku :

;ambar 4.##.Datar beban yang diperkenankan per baut untuk kayu dengan berat enisrata3rata !,5 gr/cm6 kering udara:

aut garis tengah∅

mm #

H

#4 #

5/

# !

J

5

#

;aris tengahdidalam drat/snail mm 0 #!,5 #,5 #4 # # !,5

=incin minimum∅

cincin segi empatcincin tebalnya

mmmmmm

55!/5

!5

655/5

55,5

!/

!

B45/

5B

!B!/B

!

0!/

!

#!505/0

5

Fkuran kayuminimal de

ngan satu barisanbaut papan

pengapit kayu

cmcm

6.//

4.5/#!

#!/#

5/#!#!/#

!

/##/#

/##/#

/#4#4/#

4

/##/#


9/34

tengah !

Kekuatan # baut

tampang satuφ kg 6! 64 46 544 B## 5

Kekuatan # baut

tampang dua φ $

!!

φ $

45!

φ $ 0!!

kgkgkg

#5564#

BB5B

05!004

#!05#

#56#!004!

#4#44#!B

#B#6#400#5

Kekuatan # bautuntuk gaya tarik : kg 5 5! #!! #5!! !!! 5!! 6!!

!a"tar berat untuk baut berama mur per 1%% ptg. !alam kg

Panangnya bautmm

∅ mm

#H

#4 #5/

# !J

5#


10/34

!!6!5!B!

6!!66!65!6!4!!4!45!4!5!!

6,#5,B,50,6

6,!64,6,460,#4!,0

,0

6,

65,!6B,4

4#,!

44,

4B,#

5!,B

56,#

55,5

50,#

,

5,

4#,!

45,B

4,05,!

5,

#,5

4,B

0,4

B,5

B5,B

!,4

5,

,6

5,,,B!,

B,,,0,50,5#!!#!####

4,B

B,#

BB,!,!

0,4

0,

#!##!0##4##0##66#6

06,#00,!#!5

##4#6#0#6#44#5!#50##B4

#5B

#B

#06

#B

6B

C*nt*+ 1 : suatu batang tarik dengan gaya P $ 8!! kg harusdisambung menurut

gambar 4.# berikut, dengan baut. Karena tidak ada baut yangdapat menerima 8!!

kg, maka kita harus memasang dua baut.


11/34

baut

Ø m

cincin Ø 80/80/8 mm

;ammbar 4.#

Penyelesaian:menurut datar beban yang diperkenankan per baut dapat kita memilih

baut ∅ mm -

#84 $ 844 kg, dengan cincin segiempat !/!/ mm. arak baut yang perlu diperhatikan :

uung dan arak baut masing3masing Bd $ #54 mm → # cm

)*nt*+ 2 : pada suatu konstruksi rangka batang ada suatu sambungan

antara batang tepi ba7ah dan diagonal dengan # baut ∅ #4 mm

menurut gambar 4.#6. berikut.tentukan gaya tekan yang diperbolehkan pada diagonal itu.

;ambar 4.#6


12/34

Penyeleaian:menurut datar beban yang diperkenankan per baut

suatu baut ∅ #4 mm diba7ah gaya tekan dengan sudut φ $ !!

dapat menerima 4! kg.

( pada sudut φ $ 45! $ B kg dan pada φ $ 0!! $ 5B kg yang

boleh diinterpolir secara linear saa ).

4.3.2 ,aut Kun)i

* $ Panangnya aut d $ garis tengahbaut

aut Kunci (baut berkepala bundar pipih)

!a"tar berat untuk baut kun)i dengan mur per 1%% ptg.

!alam kg

aut garis tengah ∅ d $

mm

kepala garis tengah D $ mm

@#B

#!6/

#H6

#4

65

#5/6


13/34

Panangnya mm 4! 5! !

B! ! #!! #! #4! #! #! !! 4! 6!!

#,4!#,#,4

,!,,B6,#

,5

6,!

46,44

6,6

4,6

5,!

5,BB

,5

B,6

4,55,#5,B0

,4#B,!6,0,46#!,##,0#6,6#4,B#B,5#,B

B,,540,46

#!,6##,#6,!#4,B#,4#,!,!#,B4,00,B

#,B#6,0#,6#,#,!6,55,0,666,#4!,6

#0,,05,00,#6,665,46,45,!54,

!a"tar berat untuk )in)in bundar

∅

bagianluar mm

∅

lobangmm

+ebalnyamm

eratnyakg/#!! ptg

Dipergunakanuntuk baut

kunci 9 secrup

kunci ∅

#5

6!654!455!55!

B,40,5

##,5#6#4##!

#,5

,5666644

!,4!,50

#,#0#,05,506,44,!6,54B,

mm/#/4/ mm

#! mm/6/ # mm H #4 mm #mm/5/ # mm !mm/6/4


14/34

!a"tar berat untuk )in)in egiempat

esarnyamm

Cobang∅ mm

+ebalnyamm

eratnyakg/#!! ptg

Dipergunakan untuk

baut ∅

4!/4!5!/5!!/!

B!/B!B!/B!!/!05/05

#6#5#B

#04B

45

BB

4,50,!

#5,5

5,54,6B,5,

# mm

#4 mm # mm

# mm !mm/6/4 mm 5 mm/#

4.3.3. Sekrup Kun)i

s $ panangnya uliran * $ panangnya baut


15/34

d $ garis tengah baut

Datar berat untuk sekrup kunci per #!! ptg. Dalam kg.


mm

#!6/

H

#4 #5/

#0J

panangnya mm 4! 5! !

B!

#,B#,06,!

,4B

6,!!6,4#6,5

4,

4,5,4

,!5

!a"tar berat untuk ekrup kun)i per 1%% ptg. !alam kg.


mm

#!6/

#H

#4 #5/

#0J

! #!! #! #4! #! #! !! 4! 6!!

,B6,6#6,6

4,B5,!,44B,0,#50,!#0,B

,B4B,000,#!,4##,B#6,!#4,#B,!

##,B

#6,

#5,5

#B,4

#0,6

#,

6,

#

#4,B#,0#0,#,66,,#6!,06,#

6,65,46,4#,4,5B,


16/34

B,

Kekuatan sekrup kunci dapat dihitung sebagai berikut :kekuatan satu sekrup kunci (dalam kg) $ 4! . a . ddengan a sebagai tebalnya papan (dalam cm ) yang akan disambung dand sebagai garis tengah sekrup kunci (dalam cm).

Kekuatan sekrup kunci terhadap pencabutan dapat dihitung sebagai :kekuatan satu sekrup kunci terhadap pencabutan $ 6! s ddengan s sebagai panangnya uliran (dalam cm) yang harus masukkedalam konstruksi dasardan d sebagai garis tengah sekrup kunci (dalam cm).

4.3.4. ,aut perentang

C $ panangnya kuncid $ garis tengah baut $ lebarnya kunci

Pada datar beban yang diperkenankan untuk baut perentang yang berikut

harus diperhatikan, bah7a nilai3nilai tersebut hanya berlaku untuk baut


17/34

perentang dengan dua baut bermata dan bukan pada baut perentangdengan baut berkaitan, yang menadi auh lebih lemah dan kurang kuat.

!a"tar beban yang diperkenankan untuk baut perentang

Fkurandrat

d∅

ebanyang

dipecahka

nkg

ebanyang

diperboleh

kankg

panangnya

C $ mm

Cebarnya

$ mm

eratnyakg/ptg

6/H

5/J#

##/

##/4##/#6/4

#85!!8!!485!!8!!

#8!!!#58!!!

#08!!!8!!!68!!!5!8!!!

5!!!

#85!!8!!48!!!58!!!

86!!086!!

#8!!#8!!

#!#!!56!!0!

0!6!6!4!!

56545!

!

#!!##

!,5!,B!#,65,654,!!,5!

B,5!#!,5!#5,!!6,!!

Karena baut perentang sering digunakan bersama kabel ka7at baa, makakita uga memperhatikan pengikatan kabel ka7at baa yang baik.

anyaknya sengkang (klem) kabel ka7at baa minimal dapat ditentukanmenurut garis tengah kabel sebagai berikut :pada garis tengah kabel sampai #5 mm diperlukan 6 sengkang kabelpada garis tengah kabel # s/d 6! diperlukan 5 sengkang kabelpada garis tengah kabel 6# s/d 4! mm diperlukan B sengkang kabel

Pemasangan dan arak minimal dapat diperhatikan pada gambar berikut :a $ selongsong kabelb $ sengkang kabeld $ garis tengah kabel


18/34

4.4. ,aut Paak k+uu

aut pasak khusus (stabdubel) dibuat dari baa bernilai tinggidengan bentuk silinder. Digunakan sebagai alat penyambung bagian3bagian yang dikenai gaya lengkung. Dimasukkan dalam lubang yang diborbergaris tengah d " !, mm. ambungan dengan menggunakan bautpasak khusus tidak menunukkan penggeseran yang berarti, seperti yangterdapat pada sambungan dengan baut. aut pasak khusus ini bolehdikatakan alat penyambung hampir sama dengan penggunaan paku.

Panang baut pasak khusus disesuaikan dengan umlah tebal kayu yangdisambung. dengan cara begitu dapat digunakan satu baut pasak khususuntuk penyambungan beberapa bagian (tampang). ebaiknya digunakanbaut pasak khusus bergaris tengah (d $) " 4 mm. etiap sambunganhendaknya menggunakan paling sedikit empat baut pasak khusus.Daya tahan baut pasak khusus ini 651 lebih besar dari baut biasa denganukuran sama. esarnya daya tahan paling baik bisa dicapai padasambungan tampang satu dengan tebal kayu 5,B5 d, dan padasambungan tampang dua dengan tebal kayu ,! d. Pada tebal kayuyang lebih besar tidak lagi diperhitungkan kenaikan daya tahanya.

arak pada sambungan dengan baut pasak khusus dapat lebih kecildaripada sambungan dengan baut biasa, lihat gambar 4.#5. beberapabaut pasak khusus yang dipasang berbaris harus ditempatkan dengan

arak d mela7an urat kayu, seperti uga diperlukan pada sambungandengan baut biasa. Fntuk menghindarkan momen tambahan, makahendaknya baut3baut pasak khusus ini dipasang simetris.meskipun baut pasak khusus ini cukup kokoh, tetapi oleh karenaberbatang licin hendaknya digunakan baut klem dengan mur ( satu per

empat baut pasak khusus). Cebih lebih kalau baut pasang khusus itumenanggung beban arah batangnya. Dalam melaksanakan sambungandengan baut pasak khusus, hendaknya pembuatan lubang dilakukansetelah bagian3bagian yang akan disambung disetel dengan baut klem itu.sambungan siku :


19/34

;ambar4.#.

!a"tar beban yang diperkenankan per baut paak k+uu untuk

kayu berat #eni rata$rata %&' gr()m kering udara: -dalam kg

dmm

+ampang satu

+ebal kayu a dalam cm

4 #! # #4# #

# #4B #4B #4B #4B #4B #4B #4B

#! #! 6! 6! 6! 6! 6! 6! 6!

# #0 66# 66# 66# 66# 66# 66#

#4 4 66 44 4! 45! 45! 45! 45!


20/34

# 5 64 5# 50 50 50 50 50

# 46 5B B! B45 B45 B45 B45

! 6! 4! 4! !! 0! 0! 0! 0!

65 5 B!4 ! #!5 ###6 ###6 ###6

4 64 5B B 0! ##5 #65 #65 #65

4# 4 6 #!4! #4 #45 #555 #555

44 B 0 ##! #644 #5 #B0 #!6

6! 4! B! 0! #!! #44! #! #0! !B!

Eilai3nilai pada tabel semua dihitung dengan sudut φ $ !! . ikalau φ

!! kita menggunakan rumus berikut :eban yang diperkenankan per baut atau baut pasak khusus pada sudut

φ $ ! nilai dari datar (E) diatas (dalam kg) dikalikan dengan

( 1= φ

360 ), khususnya pada baut dan baut pasak khusus.

!a"tar beban yang diperkenankan per baut paak k+uu untuk

kayu berat #eni rata$rata %&' gr()m3 kering udara :

d

mm

+ampang dua dan lebih

Pada batang tengah

+ebal kayu a dalam cm 4 #! # #4# #

B 6 6 6 6 6 6 6

#! 64! 5#! 5#! 5#! 5#! 5#! 5#! 5#!

# 4! # B64 B64 B64 B64 B64 B64

#4 4B B#4 05 #!!! #!!! #!!! #!!! #!!!


21/34


22/34

s7is).ditetapkan nilai dan arak minimal berikut :

ambungan siku :

=atatan : untuk menghindarkan sobekan dalam kayu ulin, makahendaknya lubang3lubang untuk baut pasak khusus dibuat dengan garis3tengah yang sama (d $ d),

ambungan " sambungan lurus:

Datar beban yang diperkenankan per baut pasak khusus untuk kayuulin ( lauraceae eusidero-lyon L7ageri) :

Pasak garis tengah ∅ mm # !

aut pegang tengah ∅

cincin garis tengah∅

Gmmm

mm

!!

4

5

4


23/34

cincin tebalnya

Fkuran kayu minimalbalok pengapit dan kayu tengah cm

Kekuatan kayu pasak :

tampang dua ϙ $ !!

M $ 45!

M $ 0!!

kgkgkg

84!!8#!!#8!!

68!!!8585!

+ekanan patah pada # pasaktampang dua M $ !!

M $ 0!!

kg

kg

8!!3

08!!8!!!38!!

4.'. paak )in)in dan billd*g )*nne)t*r4.'.1. paak )in)in pasak cincin termasuk golongan pasak yang ditanam. *amerupakan macam pasak, yang dipasang dalam alur bundar, yang telahdibuat sebelumnya dengan mesin yang bermata khusus. Alur ini tidakterlalu dalam. Pasak cincin ini harus sampai setengah darilebarnya/tebalnya (b) masuk ke dalam kayu yang akan disambung.

ikalau tidak, maka perhitungan kekuatan menerima beban hanya denganperkiraan. %endaknya digunakan pasak cincin dengan merek terkenal,

seperti misalnya kubler atau kruger dari erman atau locher atau Niglingdari s7is. eterusnya yang akan dibicarakan ialah golongan terakhir,karena merupakan pasak cincin bsi cor ( besi hitam) yang bercincinbundar belah luka ( lihat gambar 4.#0. ). elah " belah itu akan masih bisamenamin kokohnya pasak cincin,meskipun timbul perubahan bentuk kayu.pasak cincin itu dipasang dalam aluran yang sudah dibuat, sehingga


24/34

belahnya terletak pada garis " bagi sudut kedua kayu yang disambung.

Eilai " nilai φ $ !! , 45! dan 0!! . ikalau φ berbeda kita menggunakan

rumus berikut :eban yang diperkenankan per pasak cincin atau billdog connector pada

sudut φ

$ !! dari datar (E) berikut ( dalam kg) dikalikan dengan

1= φ

180

¿ ), khususnya pada pasak cincin dan bolldog connector.

Datar beban yang diperkenankan pada pasak cincin untuk kayu dengan berat enis rata3rata o,5 gr/cm6 kering udara :

Pasak garis

tengah ∅

∅ luar D*

∅ dalam

Dd pasak lebarnya b

m

mmmmm

!

5#

!

B!

#!!

#!

#!6!

#4!

#6

#!

#444!

#!

#44

!!

#45!

aut pegang

tengah ∅

cincin segiempatcincin tebalnya

mmm

mm

#5!/5

!

5

#4!/

!

#4!/

!

B

#B!/B

!

B

#B!/B

!

B

#B!/B

!

B

#B!/B

!

B

!!/!


25/34

m

Fkuran kayuminimal :papan pengapit

φ $ s/d 6!!

φ $ lebih dari

6!!

kayu tengah

φ $ s/d 6!!

φ $ lebih dari

6!!

cmcm

cmcm

/#/#!

/#/#!

/#4/#

/#4/#

/#/#4

/#/#4

/!/#

/!/#

//#

#!//#

/4/!

#!/4/!

#!/6!/4

#!/6!#!/4

#!/6/

#!/6#!/

arak antara bautdan uung kayu '(kayu muka)

arak antara duabaut (tengahpasak)

arak antarapinggirpasak dan tepikayuyang dibebani ayang tidakdibebani b

cm

cm

cm

0

#

6

#

#

6

#5

!

4

#

4

4

#

4

4

6

4

B

6

6

6!

4!

6

Diperkecilnya luas

kayu tanpa baut cm 4,6 B,# ##, #5, ,6 ,4 6B,6 45,!

Kekuatan # pasak

φ $ !!

φ $ 45!

φ $ 0!!

kgkgkg

4!6#5#!

B!5560!

##4!

555B!

#!

##5

#!

!

#05

##6!

!#!#44!

6B!

65

#0!

4!!645!6!!


26/34

4.'.2. ,ulld*g )*nne)t*r

Pelat kotok bulldog dari baa ini yang berbentuk bulat, o'al atausegiempat pelaksanaan penggunaanya sama seperti pasak cincin bergigitetapi mempunyai perbedaan seperti berikut:pelatnya menamin penetrasi yang rata kedalam bidang3bidang kayu yang

disambung.ulldog =onnector tidak memerlukan alat alat khusus seperti mata borkhusus yang diperlukan untuk pasak cincin.sebagai contoh diberikan diba7ah ini satu datar kekuatan bulldogconnector yang bundar.

Datar beban yang diperkenankan per ulldog =onnector untuk kayu denganberat enis rata " rata !,5 gr/cm6 kering udara :

ulldog =onnector;aris tengah D

+ingginya b +ebalnya seng s

mmmmm

m

5!#!#,6

#B#,6

B5#0#,6

055#,6

##B6!#,5

#4!6##,5

#566#,


27/34

aut pegang tengahcincin segi empat

mmm

m

#5!/5

!

#!/

!

#B!/B

!

#B!/B

!

!!/

!

!0!/0

!

5#!!/#

!!

Fkuran kayu Ginimal : M $ s/d 6!!

M $ lebih dari 6!!

cm /#!/

/#/#!

/#/#!

/#4/#

/#/#

#!/!

/#

#!/4/!

arak antara baut danuung kayu, dan antaradua baut

cm # # #4 #4 #B ! 6

Kekuatan # ulldog M $ !!

M $45!

M $0!!

kgkgkg

65!6!!5!

55!4B54!!

B5!5!55!

#!!!

B5B5!

#65!

##B5

#!!!

#B5!

#55

#6!!

4!!#!!#!!

)*nt*+ 1 : pada suatu konstruksi rangka batang ada sambungan padatumpuan kiri antara batang tepi ba7ah dan batang tepi atas yang naik

dengan sudut φ $ 4!! dengan alat sambungan dua pasak cincin ∅

#! mm menurut gambar 4.#. berikut.periksalah apakah sambungan ini menadi kuat.

Penyeleaian :menurut datar beban yang diperkenankan satu pasak cincin garis "

tengah ∅ #! mm dengan sudut φ $ !! menerima beban 68B! kg.

pada contoh ini dapat kita tentukan :

du pasak cincin ∅ #! mm dengan sudut φ $ 4!! dapat menerima :

- 68B! . ( 1− 40

180 ) $ 58! kg 58!! kg

C*nt*+ 2 : uatu batang tarik dengan gaya P $ 9 680!! kg harusdisambung menurut gambar 4.. berikut dengan ulldog =onnector.


28/34

Penyeleaian :Genurut datar beban yang diperkenankan per ulldog =onnector dapat

kita pilih 4 ulldog =onnector ∅ 05 mm $ 4 - #8!!! $ 48!!! kg dengan

baut pegang

∅

# mm dan cincin sebesar B!/B!/B mm. arak yang perlu diperhatikan pada uung dan antara bulldog connectormenadi #4 cm.

4./. Pelat Paku

pelat paku biasanya terdiri dari seng setebal # mm s/d mm,dengan cetakan paku yang didirikan dan akan ditekankan ke dalam

permukaan kayu yang akan disambung. pelat paku digunakan sebagaipelat buhul. urusan cetakan paku menentukan urusan gaya yangdiperkenankan yang tertinggi. isa3sisa seng diantara paku3paku yangdicetak menadi pelat buhul dan mengalirkan gaya3gaya yang bekerapada titik simpul itu.Pada sambungan " sambungan pelat paku kayu yang akan disambungkandipotong tumpul dan diletakkan rapat. Pelat paku selalu dipasang kembar(sebelah " menyebelah) dengan ukuran yang sama. Karena itu pelat pakuhanya boleh digunakan pada konstruksi tampang satu. Keuntungan

konstruksi ini adalah penghematan papan " papan sambungan dansambungan konstruksi yang boleh memotong tumpul saa. Kekuatansambungan " sambungan berhubungan dengan sudut " sudut kayu yangdihubungkan dan sudut pemasangan pelat paku ialah 4,B kg/cm s/d ##,Bkg/cm , maka sambungan pelat paku lebih kuat dari pada sambunganpaku biasa. Perhitungan harus digunakan oleh Ahli " ahli, misalnyaperusahaan " perusahaan yang menual pelat paku Ogang nail8 dansebagainya.

Pemasangan pelat paku selalu harus dilakukan pada perusahaan yangpunya peralatan dan keahlian khusus, adi dilarang keras pelat pakudipasang sendiri dengan palu atau press sederhana. istem pelat pakupaling sesuai terutama bagi konstruksi kayu sederhana yang diperlukanbanyak, seperti misalnya konstruksi kuda atap untuk proyek perumahanmurah dan sebagainya.

+ebalnya kayu yang boleh disambung dengan pelat paku ialah 6 cm s/d 5cm. Fkuran " ukuran kayu harus tepat dan rata dengan selisih tidak lebih

daripada ± # mm.


29/34

alaupun diatas telah ditentukan, bah7a pelat paku hanya dapatdigunakan pada konstruksi kayu tampang satu, diadakan kecualian, yaitupelat paku Omenig8. Pelat paku ini dibuat dalam pelat " pelat berukuran5!/B5 cm pada pabrik menig di bial s7is. Dengan menggunakan gergai

pita atau gergai tangan ditentukan besar keping yang diperlukan. Fntuksetiap m pelat paku Omenig8 terdapat !8!!! paku.

Paku itu bergaris tengah #, mm dengan panang 5 mm, dimasukkankedalam tempat dari bahan busa dengan dituangi damar sintetis. Pakudikeluarkan sebelah " menyebelah pelat busa itu. Pelat paku ini terutamadigunakan pada konstruksi tampang dua atau lebih. Karena pelat paku iniakan tidak kelihatan, keistime7aanya ialah pada konstruksi kayu terbukayang memperlihatkan keindahan konstruksi kayu. Pelat " pelat paku inidiletakkan diantara dua kayu yang akan disambung dan dengan press

khusus sambungan masing " masing ditekan sekaligus. Kekuatan pelatpaku Omenig8 ialah ! kg/cm pada sudut φ $ !! dan tampang dua atau

#5 kg/cm pada sudut φ $ 0!! uga tampang dua. Kekuatan terhadap

pencabutan ialah # kg/cm , konstruksi sambungan pelat paku Omenig8tentu saa memerlukan peralatan khusus dan keahlian istime7a dariperusahaan.

4.0. Perekat

>ang dimaksudkan dengan istilah perekat, dan penggunaan perekatuntuk pembuatan konstruksi berlapis maemuk dengan perekat, ialahkonstruksi kayu yang menggunakan papan " papan tipis, yang direkatkandengan seratnya seaar dengan perekat, sehingga merupakan balok yangberukuran besar.

>ang termasuk balok berlapis maemuk dengan perekat ini antara lain,balok segiempat (hetLer ) dan balok berbentuk # dari kayu berlapismaemuk. emua balok berlapis maemuk dengan perekat ini hendaknyadibuat oleh perusahaan, yang sudah mengkususkan diri dalam hal itu.

+ebal lapisan papan masing3masing biasanya ! mm s/d 6! mm. (+idakboleh melebihi 4! mm.) alok hetLer yang bentuknya segiempatmembutuhkan lebih banyak bahan, tetapi pembuatanya membutuhkankera kurang sedikit setiap m6 kayunya dibandingkan dengan balokberlapis maemuk dengan perekat berbentuk *. Gemang yang terakhirlebih hemat dalam hal bahannya. Ada baiknya ditentukan menurut

keadaanya, mana yang digunakan, balok segiempat (%etLer) atau balok


30/34

berbentuk *. ebagai bahan untuk membuatnya dibutuhkan kayu yangkering dapur.

Perekat yang digunakan dapat dibagi atas perekat alam seperti ;lutinatau ;asein dan sebagainya dan perekat sintetis seperti P&A " resinoid

dispersion atau perekat kondensasi ( cairan dengan cat pengeras ),epo-yresin, perekat kontak dan sebagainya.

Perekat alam

;lutin : dibuat dari kulit dan tulang binatang. ;lutin akandicampur dengan # s/d

bagian air dan dipanaskan, sampai suhu B!! =.Pengerasan teradi kare na air diisap oleh kayu. ;lutin agak arang digunakan,

kekuatan terbatas.;asein : Dibuat dari susu dan kalsium. +epung ;asein akandicampur dengan air

#,5 s/d bagian sesudah #5 s/d 6! menit, perekatdapat dipakai dan tidak boleh dicairkan lagi, ketahanan terhadap air, panasdan sebagainya

+erbatas.

Perekat inteti

P&A " resinoid dispersion : Cem putih yang terdiri dari P&A (poly'inly "asetat). pengerasan teradi karena air dihisap olehkayu dan udara

sekeliling. Ketahanan terhadap air, panasdan sebagainya

+erbatas. Keuntungan lem putih ialah

bah7a tidak adakelunturan pada kayu, tidak perlu

dicampur dengan catpengeras , hanya boleh disimpan dalam

kaleng plastik.

Perekat k*ndenai : +erdiri dari cairan dan cat pengeras yang, ika tercampur tidak dapat menghindarkan pengerasan, yangmenadi suatu reaksi


31/34

Kimia. iasanya kita bedakan atas :Urea "*rmalde+yde ein :

cocok untuk bangunan yang terlindung,dimana 7arna perlu

diutamakan. Ketahanan terhadap air dancuaca terbatas. Aer*lite *rmalde+yde ein : lebih tahan terhadap air, daripada ureaormaldehyde resin tersebut diatas, mengeras lebih cepat.Digunakan terut ama diperindustrian triple- dan sebagainya. p+en*li) ein :

cocok untuk bangunan yang tidakterlindung seperti embatan,

kapal dan sebagainya. Digunakandiperindustrian triple- yang tahan air dan sebagainya. +ahan sekaliterhadap air dan air panas. e*r)in*l ein : iat "siat hampir sama dengan phenolicresin tersebut diatas

Akan tetapi, lebih tahan lagi terhadap air7alaupun auh lebih

Gahal.p*y – ein : Perekat khusus yang digunakan untukmenghubungkan logam

Dengan kayu atau logam dengan logam.Perekat K*ntak : +erdiri dari karet sintetis (neoprene). entukdalam perdagang An ialah cairan. Kedua permukaan bidang

yang akan dihubung Kan dicat dengan perekat kontak, tunggusebentar sampai ker *ng dan kemidian kedua permukaan dapatdipress sebentar sa a. Ketahanan terhadap panas dan airterbatas. Keuntungan ialah penghemat 7aktu.

>ang perlu diperhatikan pada pekeraan dengan perekat yaitu macam "macam angka


32/34

7aktu yang perlu diperhatikan seperti terlihat pada skema berikut :

%ubungan dengan lem merupakan hubungan bidang, sehingga sangatkuat. ebaiknya angan mencoba menggunakan hubungan lem, bersama

dengan hubungan lainnya. Pada 7aktu menerima beban, maka hubunganlem yang lebih kuat itu akan menanggung beban dulu, sebelum hubunganlain yang lebih lunak bisa turut menerima beban.Pada perekatan yang baik, maka konstruksi berlapis maemuk ini dapatdiperhitungkan, seakan " akan terdiri dari bahan yang homogin.Perubahan bentuknya dapat ditentukandengan menggunakan momen daya beban penampangnya.;elagar yang dilem, biasanya dibentuk sebagai portal dua atau tiga ruas.ebuah portal lengkung, hendaknya paling sedikit #/B lebar bentangtingginya. *ni berdasarkan pada alasan ilmiah. arak gelagar yang dapatdipertanggunga7abkan berkisar antara 4,!! m s/d ,!! m. Cebar bentanglebih dari #!! m sudah sering dilaksanakan dengan balok %etLer.

Dengan alasan pengangkutan dan penerapan portal tiga ruas lebih baikdari portal dua ruas. Cengkung " lengkung bisa dipasang dengan topangbaa, langsung pada pondasi. Fntuk bahan batang penarik dapatdigunakan baa beton yang berkualitas tinggi atau besi proQl yang ringan.Ka7at pancang (tali sleng) karena perubahan panangnya yang besarseyogyanya angan digunakan.

Pada rangka portal, hendaknya diperhatikan pada sudut " sudut rangka.Pada balok %etLer deraat kelengkungan pada sudut " sudutnya tidakboleh kurang dari #5 - tebal papan.Pada perhitungan konstruksi berlapis maemuk , dengan perekat harusdiperhatikan titik " titik berikut :−¿ ambungan " sambungan pada papan dalam arah memanang

sebaiknya dibuat dengan sambungan pen ari, ikalau ada mesin dan alatuntuk membuatnya. ikalau tidak, dapat uga dilakukan penyambungantumpul lurus, ikalau arak dari sambungan papan " papan dalam susunan

sebelumnya, atau berikutnya menadi paling sedikit #! kali tebalnyapapan.−¿ Karena tegangan normal, pada suatu %etLer tidak sama pada

seluruh tingginya potongan dapat kita tentukan : ketentuan kualitas kayupada satu %etLer ditentukan oleh tiga lapis papan pada pinggir masing "masing pada konstruksi berlapis maemuk dengan perekat itu.Papan " papan pada pertengahan susunan %etLer boleh dipilih suatu kelaskayu yang lebih rendah, seperti terlihat pada gambar 4.5. berikut.Karena pembangunan suatu %etLer lebih seimbang daripada suatu balok

utuh, maka tegangan normal yang diperbolehkan menurut peraturan


33/34

konstruksi kayu *ndonesia E* – 5 PKK* #0#, boleh dinaikkan sebesar

#!1. +etapi pada tinggi balok lebih daripada 6! cm harus dikurangi lagidengan aktor c.

= $ 0 √ 30

h

C*nt*+ :Pada %etLer menurut gambar 4.5. disamping tegangan normal yangboleh dihitung menadi misalnya :

R S // (kelas **) 9 #!1 ¿ . 0 √

30

55 $ R#!! 9 #!T . !,04 $ #!4 kg/cm


34/34

kayu kelompok 5

Documents