Top Banner
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN DAN TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MAKALAH KELOMPOK 2 Disusun sebagai syarat untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah “Perkembangan Peserta Didik” (Dosen : Dr. Nuridin, M.Pd) Disusun oleh: Kelas IIA Kelompok 2: 1. Fitri Indriana S. (34301600786) 2. Mazza Arofah (34301600797) 3. Mushthofiyah (34301600806) 4. Siti Yuliana Ambarsari S (34301600782) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1
32

Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Oct 06, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN DAN TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MAKALAH KELOMPOK 2Disusun sebagai syarat untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah “Perkembangan Peserta Didik”

(Dosen : Dr. Nuridin, M.Pd)

Disusun oleh:

Kelas IIA

Kelompok 2:

1. Fitri Indriana S. (34301600786)2. Mazza Arofah (34301600797)3. Mushthofiyah (34301600806)4. Siti Yuliana Ambarsari S (34301600782)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG2017

1

Page 2: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang Karakteristik Perkembangan dan Teori Perkembangan Peserta Didik ini dengan baik, meskipun banyak kekurangan didalamnya, dan juga kami berterimakasih kepada Bapak, Nurriddin, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Karakteristik Perkembangan dan Teori Perkembangan Peserta Didik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kita sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran.

2

Page 3: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................... 1

Daftar Isi................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... 3B. Rumusan Masalah..................................................................... 3C. Tujuan Masalah......................................................................... 3

BAB II ISI

A. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik...................................... 4B. Teori-Teori tentang Hakikat Perkembangan Pesrta Didik................ 13C. Perbedaan Individual Peserta Didik.................................................. 16D. Periodesasi Perkembangan Anak...............……............................ 19

AB III PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………... 20

B. DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 21

3

Page 4: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris

yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Seorang peneliti, memberikan beberapa gambaran tentang perlunya teori perkembangan peserta didik untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas, serta beberapa contoh praktis untuk dapat menjadi bekal persiapan profesionalitas para guru.

Sudah cukup jelas bahwa dari segi psikologis dan dari desain kurikulum itu sendiri, sangatlah minim dibahas tentang karakteristik perkembangan dan teori perkembangan peserta didik. Karakteristik dan teori yang sudah ada selama ini, hanya terfokus kepada kepentingan teoritis semata. Sebagai contoh juga tentang karakteristik peserta didik dengan contoh kehidupan sehari-hari.

Dari permasalahan di atas kita menyadari bahwa, sebuah teori pembelajaran sebaiknya juga menyangkut suatu praktik untuk membimbing seseorang bagaimana caranya ia memperoleh pengetahuan dan keterampilan, pandangan hidup, serta pengetahuan akan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Akan hal itu, mari kita susun beberapa teori yang mungkin membawa kita kepada sebuah karakteristik perkembangan dan teori perkembangan peserta didik yang baik.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang di maksud dengan karakteristik perkembangan peserta didik?2. Apa yang di maksud dengan teori perkembangan peserta didik?3. Apa perbedaan individual peserta didik?4. Apa periodesasi perkembangan perkembangan peserta didik?5. Bagaimana cara mendidik peserta didik menurut karakteristik yang dimiliki masing-

masing peserta didik?

C. Tujuan 1. Mengetahui karakteristik perkembangan peserta didik2. Mengetahui teori-teori tentang hakikat perkembangan peserta didik3. Mengetahui perbedaan individual peserta didik4. Mengetahui periodesasi perkembangan anak

4

Page 5: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

BAB II

ISI

A. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik

          Secara garis besarnya, aspek-aspek perkembangan meliputi perkembangan fisik-motorik dan otak, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosio-emosional. Secara umum, karakteristik perkembangan peserta didik dibedakan sebagai berikut.

Karakteristik dan ciri perkembangan anak usi sekolah dasar (SD) Usia rata-rata anak indonesia saat masuk sekolah adalah 6 tahun dan selasai pada usia 12

tahun .Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak,berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan yaitu masa kanak –kanak tengah (6-9)dan masa kanak –kanak akhir(10-12).

Seorang guru yang professional harus dapat menerakan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya, maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui perkembangan psikologi siswanya. Disamping memperhatikan karakteristik/ciri-ciri perkembangan anak, implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik.

Pemaknaan kebutuhan siswa SD dapat diidentifikasikan dari tugas-tugas perkembanganya. Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu masa tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil, akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, di tolak oleh masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

a.       Pengertian karakteristik siswaKarakteristik berasal dari kata karakter; dalam Kamus Bahasa Indonesia karangan

Poerwadarminta dikatakan bahwa karakter adalah watak, taiat atau sifat-sifat kejiwaa. Sedangkan menurut IR Pedjawijatna, karakter atau watak adlah seluruh aku yang ternyata dalam tindakannya(insani). Dengan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa karakteristik siswa adalah merupakan seluruh kondisi atau keadaan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siwa dalam kehidupannya setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun karkteristik dan kebutuhan peserta didik adalah sebagai berikut.

1)      Senang bermainKarakteristik/psikologi ini menuntut guru SD untuk melaksankan kegiatan pendidikan

yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk keas rendah. Guru SD seyogyanyan merancang model pembelajran yang memungkinkan adanya permainan di dalamnya.

5

Page 6: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

2)      Senang bergerakGuru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak (moveable). Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama dirasakan anak sebagai siksaan.

3)      Anak senang bekerja dalam kelompokDari pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak usia sekolah dasar belajar aspek-aspek

yang penting dalam proses sosialisasi, seperti belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajari olahraga dan membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi.

4)      Senang merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsungBagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak

melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Sebagai contoh, anak akan lebih memahami tentang pelajaran shalat jika peserta didik diajak langsung dengan praktik bagaimana shalat itu dilaksanakan, dan seterusnya.

5)      Anak suka cengeng Pada anak SD, anak masih cengeng dan manja. Mereka selalu ingin diperhatikan dan

dituruti semua keinginanya, mereka masih belum mandiri dan harus selalu dibimbing.6)      Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain

Pada usia SD, anak sudah dalam memahami apa yang diberikan guru, disini guru harus dapat membuat atau menggunakan metoode yang tepat, misalnya dengan cara metode eksperimen agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan dengan menemukan sendiri inti dari pelajaran yang diberikan.

7)      Senang diperhatikanDi dalam suatu interaksi sosial, anak biasanya mencari perhatian teman atau gurunya,

mereka senang apabila orang lain memperhatikannya. Disini, peran guru untuk mengarahkan perasaan anak tersebut denganmenggunakan metode tanya jawab.

8)      Senang meniru Dalam kehidupan sehari-hari, anak mencari sutau figure yang sering dia lihat dan

ditemui. Mereka kemudian menirukan apa yang dilakukan dan dikenakan orang yang ingin dia tiru tersebut. Dalam kehidupan nyata, banyak anak yang terpengaruh acara televisI dan menirukan adegan yang ada di dalamnya.

Seperti kita ketahui bahwa setiap anak memiliki fase/tahap dan ciri perkembangan yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lain .Perkembangan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) memiliki ciri-ciri perkembangan sebagai .

Ciri-Ciri Perkembangan anak sekolah dasar usia 7 tahun.

6

Page 7: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

1)Fisik Padangan terbatas. Bekerja dengan kepala diatas meja. Mengenggam pensil (diujung). Dapat menulis dengaan rapi. Kadang-kaadaang tegang.

2)Sosial Suka menyendiri ,tertutup. Membutuhkan penguatan terus –menerus (aman dan teratur). Kadang murung,sedih ,merajuk,malu. Merasa tidak banyak orang yang menyukainya(berubah). Kuat perasaan suka dan tidak suka.

3)Bahasa Pendengar yang baik . Pembicara yang tepat . Suka dialog/percakapan berpasangan . Suka sampaikan catatan kecil. Berminat dengan bermacam-macam simbol .

4)Kognisi Suka mengulang pelajaran . Suka dibacakan . Suka menghapus (ingin sempurna) Suka bekerja sendiri. Ingin menemukan bagaimana suatu benda berkerja.

Ciri-Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 8 Tahun.1)Fisik

Bergerak cepat,berkerja dengan tergesa-gesa. Penuh dengan energi. Kadang sedikit aneh. Memiliki pandangan dekat dan jauh sama kuat . Rentang kosentrasi terbatas.

2)Sosial Suka bekerja sama. Persifat sangat baik penuh dengan humor. Lebih suka kegiatan yang sama dengan teman sejenis. Bermasalah dengan aturan dan batasan-batasan .

3)Bahasa Bicara aktif. Melebihi –lebihksan dalam bicara.

7

Page 8: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Suka dalam menjelaskan gagasan Perlu kosa kata yang yang sangat cepat

4)Kognisi Suka kegiatan kelompok Suka menghasilkan sesuatu Sering bekerja dengan keras/kuat Mulai mahir dalam ketrampilan dasar Mulai merasakan kemampuan ketrampilan

Ciri-Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 9 Tahun .1)Fisik

Meningkatkan dalam koordinasi geraknya Tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya(memaksa) Sering terluka Banyak mengeluh pada tubuh Menunjukkan kegelisahan dengan mengigit kuku ,gigit bibir, memilin-milin rambut

2)Sosial Self aware Tidak sabar Sering merasa khawatir,cemas Membuka jarak dengan orang lain Sering marah dan berubah-ubah emosinya

3)Bahasa Menggunakan kata-kata bersifat deskripsi Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali Senang bercanda yang bersifatnya jorok Menggunakan kata-kata yang melibih-lebihkan

4)Kognisi Sedikit berimajinasi Rasa ingin tahu secara intelektual Mulai mengenal dunia yang lebih luas dll

Ciri-Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 10Tahun.1)Fisik

Perkembangan otot besar Sangat membutuhkan waktu diluar ruang dan tantangan fisik. Makanan ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuh

8

Page 9: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

2)Bahasa Pendengaran yang baik Banyak membaca Bekerja sama dan bersaing Bersahabat dan bergembira

3)Kognisi Daya ingat cukup produktif Menyukai aturan dan hal –hal yang masuk akal Kemampuan pada hal abstrak mulai meningkat

Ciri –Ciri Perkembangan Anak sekolah Dasar 11tahun1)Fisik

Butuh istirahat yang cukup Agak kurang menggunakan kekuatan Kemampuan motorik halusnya baik Gerakan stabil ,kurang waktu istirahat

2)Sosial Emosi Berseberangan pendapat Suka berargumentasi Kesulitan membuat keputusan

3)Bahasa Senang berbicara ditelpon Bicara kasar Suka berargumentasi,pendapat ulang Mengadopsi bahasa orang dewasa

4)Kognisi Dapat berfikir abstrak Mahir memberi alasan Dapat membangun dan memodifikasi aturan Suka berargumentasi

Ciri- CIRI Anak Sekolah Dasar Usia dasar 12 Tahun1)Fisik

Energi tinggi Butuh banyak istirahat Dorongan pertumbuhan, tanda pubertas Makan itu sangat dipentingkan Pendidikan jasmani sangat dibutuhkan

9

Page 10: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

2)Sosial Mulai tampak kepribadian orang dewasa Dapat memberikan alasan yang lebih masuk akal Antusias dan tidak malu-malu Berinisiatif untuk kegiatannya sendiri

3)Bahasa Muncul kekasaran Memiliki makna ganda,berkata –kata Asik ngobrol dengan orang dewasa dengan bahasa gaul

4)Kognisi Kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat Muncul kemampuan pada keterampilan Sangat tertarik pada hal-hal terbaru politik

b.      Masalah perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar (SD)

Berikut adalah beberpa masalah perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar yang mungkin saja/bisa terjadi.

1)      HiperaktifIni merupakan sebuah gangguan yang cukup sering terjadi. Seorang anak akan mendapatkan sebuah gangguan prilaku dimana mereka cenderung bergerak aktif, bahkan super aktif di dalam rumah atau di lingkungan permainan bersama dengan teman-temanya. Seorang anak dengan masalah psikologi hiperaktif memerlukan penanganan yang begitu cepat.

2)      Sulit berkonsentrasi Anak dengan konsentrasi yang buruk bisa membuatnya kesulitan apabila harus belajar dalam waktu lama dan mengerti mengenai beberapa materi pembelajaran.

3)      Pemurung dan penyendiri Mereka sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri. Anak-anak seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut karena jiwa sosial mereka tidak bisa berkembang jika selalu dibiarkan.

4)      Masalah bicara Rata-rata mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana pembicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan bicara.

Wentzal dan Asher menyatakan bahwa para pakar perkembangan membedakan 3 tipe anak yang tidak popular, yaitu sebagai berikut.

1)      Anak yang diabaikan (neglected children): yaitu anak yang jarang dinominasikan seabai teman terbaik, tetapi bukan yang tidak disukai oleh teman-teman dikelompoknya.

10

Page 11: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

2)      Anak yang ditolak(rejected children): yaitu anak yang jarang dinominasikan oleh seseorang sebagai teman terbaik dan tidak disukai oleh kelompoknya, karena biasanya anak yang ditolak adalah anak yang agresif, sok kuasa dan suka mengganggu.

3)      Anak yang kontrovesi (controversial children) adalah anak yang sering didominasikan keduanya, yaitu baik sebagai teman terbaik dan sebagai teman yang tidak disukai (Sntrock (1997,325)).

Menurut Havinghurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi berikut.a.      Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktifitas fisik.b.      Membina hidup sehatc.      Belajar bergaul dan berkerja dalam kelompok.d.      Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamine.      Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.f.       Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.g.      Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai.h.      Mencapai kepribadian pribadi.

Dalam upaya mencapai tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa berikut.

a.    Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.b.    Melaksanakan pembelajran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar, bergaul,

dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian sosial berkembang.c.    Mengembangkan kegiatan pembelajran yang memberikan pengalaman yang konkret atau

langsung dalam membangun konsep.d.    Melaksanakn pembelajran yang dapat mengembangkan nilai-nilai sehingga siswa mampu

menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.

2.      Karakteristik anak usia sekolah menengah pertama (SMP) Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu seperti berikut.

a.       Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.b.      Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.c.   Kecendrungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bersosialisasi, serta

keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.d.   Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang

terjadi dalam kehidupan orang dewasa.e.   Mulai mempertanyakan secara skeptic mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan

Tuhan.f.    Reaksi dan eskpresi emosi masih labil.g.   Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap prilaku diri sendiri yang sesuai dengan

dunia sosial.

11

Page 12: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

h.   Kecendrungan minat dan pilahan karier relative sudah lebih jelas.

Adanya karakteristik anak usia sekolah menengah yang demikian, maka guru diharapkan untuk melakukan hal berikut.

a.   Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas topik-topik yang berkenaan dengan anatomo dan fisiologi.

b.   Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan hobi dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

c.    Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil.

d.    Meningkatkan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa.

e.    Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa.f.     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.

3.      Karakteristik anak usia remaja (SMP/SMA)Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan

masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik penting berikut.

a)   Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya.b)   Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung

tinggi oleh masyarakat.c)   Menerima keadaan fisik dan mampu menggunkannya secara efektif.d)   Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.e)   Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya.f)   Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak.g)  Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebgai warga

negara.h)   Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.i)    Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pendoman dalam bertingkah laku.j)     Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas.

Berbagai karakteristik pengembangan masa remaja tersebut menuntut adanya pelayanan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat dilakukan guru, diataranya seperti berikut.

a)   Memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika.

b)   Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap posturtubuh atau kondisi dirinya.c)  Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai

dengan minat dan bakatnya, seperti sarana olahraga, kesenian, dan sebagainya.d)   Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan

mengambil keputusan.

12

Page 13: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

e)   Melatih siswa mengembangkan resiliensi, kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan.

f)    Menerapkan model pembelajran yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, reflektif dan positif.

g)   Membangun siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta.h)   Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajran agama terbuka dan lebih tolerin.i)    Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa, dan bersedia mendenganrkan segala keluhan

dan problem yang dihadapinya.

B. Teori-Teori tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik

Berikut dijelaskan beberapa teori psikologi tentang hakikat manusia tersebut, terutama diakaikan dengan perkembangan psikologi anak didik.

1.      Teori PsikodinamikaTeori psikodinamika adalah teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan

perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia. Teori ini dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939). Model psikodinamika yang diajukan Freud disebut teori psikoanalistis (psychoanalutic theory). Menurut teori ini, tingkah laku manusia merupakan hasil tenagan yang beroperasi di dalam pikiran, yang sering terjadi tampa disadari oleh individu.

13

Page 14: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Freud meyakini bahwa tingkah laku kita didorong oleh motif-motif di luar alam sadar kita dan konflik-konflik yang tidak kita sadari. Menurut Freud, sedikit ide-ide, harapan-harapan, dan implus-implus yang ada dalam diri individu dan yang menentukan tingkah laku mereka. Sebaliknya, bagian dari pikiran yang lebih besar, yang meliputi harapan-harapan, kekuatan-kekuatan, dorongan-dorongan yang bersifat instinktif kita yang terdalam, tetep berada dibawah permukaan kesadaran (unconcious). Berdasarkan ide=ide pokok tentang tingkah laku manusia tersebut, Freud kemudidn membedakan kepribadian manusia atas tiga unit mental atau struktur psikis berikut

a.   Id; merupakan aspek biologis kepribadian karena berisikan unsur-unsur biologis.b.   Ego;merupakan aspek psikologi kepribadian karena timbul dari kebutuhan organisme untuk

berhubungan secara baik dengan dunia nyata dan menjadi perantara antara kebutuhan intinktif organisme dengan keadaan lingkungan.

c.   Superego; aspek sosiologis kepribadian karena merupakan wakil nilai-nilai tradisional dan cita-cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya melalui berbagai perintah dan larangan.

2.      Teori behavioristik    Behavioristic adalah sebuah aliran dalam pembahasan tingkah laku manusia yang

dikembangkan oleh John B. Watson (1878-1958), seorang ahli psikologi Amerika, pada tahun 1930, sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Watson dan teoristik behavioristik lainnya, sepertiSkinner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari pembawaan genetis dan pengaruh lingkungan atau situasional. Menurut teoritikus behavioristik, manusia sepenuhnya adalah manusia yang reaktif, yang tingkah lakunnya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.

3.      Teori Humanistik Teori humanistik muncul pada abad ke-20 sebagai reaksi terhadap teori psikodinamika

dan behavioristik. Para teoristikus humanistik, seperti Carl Rongers (1902-1987) dan Abraham Maslow (1908-1970) meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak disadarimaupun sebagai hasil pengondisian (conditioning) yang sederhana.

Para teoritikus humanistik mempertahankan bahwa manusia memiliki kecendrungan bawaan untuk melakukan self-actualization untuk berjuang menjadi apa yang mereka mampu. Menurut Rongers, salah seorang tokoh aliran humanistik, prasayarat dari terpenting bagi aktualisasi diri adalah konsep diri yang luas dan fleksibel. Rogers meyakini bahwa orang tua mempunyai peran yang besar dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan self-esteem

14

Page 15: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

dan menempatkan mereka pada jalur self-actualization dengan menunjukkan unconditional positive regard- memuji mereka berdasarkan nilai dari dalam diri mereka. Dengan pemberian penghargaan dan penilaian yang bersifat positif, anak dapat mengembangkan self-actualization dan self-concept yang bersifat positif.

4.      Teori Psikologi TranspersonalPsikologi transpersonal merupakan pengembangan psikologi humanistik. Aliran

psikologi ini disebut aliran keempat psikologi.

5.      Teori Nativisme (Teori yang Berorientasi pada Biologi)Aliran nativisme berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajaranya

memandang manusia (anak manusia) sejak lahir telah membawa sesuatau kekuatan yang disebut potensi (dasar). Aliran nativisme ini bertolak dari leibnitzian tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, bahwa aliran nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan, misalnya; kalu ayahnya pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pintar.

Para penganut aliran nativisme berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Tokoh utama (pelopor) aliran Nativisme adalah Athur Schopenhaur dari Jerman (1788-1860). Tokoh aliran seperti J.J. Rousseau, seorang ahli filsafat dan pendidikan dari Perancis. Kedua tokoh ini berpendapat betapa pentingnnya inti privasi atau jati diri manusia.

Teori nativisme mengemukakan bahwa anak yang lahir telah melengkapi pembawaan bakat alami, dan pembawaan (nativus = pembawaan) inilah yang akan menunjukkan wujud kepribadian seorang anak. pengaruh lain dari luar tidak akan mampu mengubah pembawaan anak. Teori nativisme (nativ; asli): J.J Reoseau menyatakan bahwa bawaan dari lahir adalah faktor yang paling menentukan perkembangan, ketika anak dilahirkan membawa segi-segi moral (ex: anak koruptor-- koruptor), pesisimis terhadap pendidikan.

6.      Teori Empirisme (Teori Lingkungan)Empirisme (empiri = pengalaman), tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya

dibawa lahir manusia. Dengan kata lain, bahwa anak manusia itu lahir dalam keadaan suci dalam pengertian anak bersih tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada faktor lingkungan.

Dalam teor belajar mengajar, maka aliran empirismebertolak dari lockean tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan peserta didik. Tokoh perintis aliran empirisme adalah seorang filosof Inggris bernama Jhon Locke (1704-1932) yang mengembangkan teori “tabula rasa” yakni anak lahir di dunia bagaikan kertas putih yang bersih. Pengalaman empiric yang di peloreh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak. dengan demikian, dipahai bahwa aliran empirisme ini, seorag pendidik memiliki peranan penting terhadap keberhasilan belajar peserta didiknya.

15

Page 16: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

7.      Teori KonvergensiAliran konvergensi berasal dari kata kovergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuaan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan atau disposisi telah ada pada masing-masing individu, yang kemudian karena pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan untuk berkembangannya, maka kemungkinan itu lalu menjadi kenyataan. Akan tetapi, bakat saja tampa pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan tersebut, tidak cukup.

Perintis aliran kovergensi adalah William Stern (1871-1939), seorang ahli pendidikan bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Bakat yang dibawa anak sejak kelahirannya tidak berkembang baik tampa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Jadi, seorang anak memiliki otak yang cerdas, namun tidak didukung oleh pendidik yang mengarahkannya, maka kecerdasan anak tersebut tidak berkembang.Ketika aliran-aliran pendidikan, yakni nativisme, empirisme, dan konvergensi, dikaitkan dengan teori belajar mengajar kelihatan bahwa kedua aliran yang telah disebutkan (nativisme-empirisme). Mempunyai kelemahan. Adapun kelemahan yang dimaksud adalah sifat yang ekslusif dengan cirinya eksterm berat sebelah. Sedangkan aliran yang terakhir (konvergens) pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh-kembang seorang peserta didik dalam kegiatan belajarnya. Meskipun demikian, terdapat variasi pendapat tentang factor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu.

C. Perbedaan Individual Peserta DidikDalam kajian Psikologi ,masalah Individu mendapat perhatian yang besar ,sehingga

melahiran cabang psiologi yang dikenal dengan individual pyschology atau differential psyschology yang memberikan perhaian besar erhadap penelitian tentang perbedaan antar individu.

Dalam tinjauan psikologi islam, perbedaan individual tersebut dipandang sebagai realitas kehidpan manusia yang sengaja diciptakan Allah untuk dijadikan bukti kebesaran dan esemprnaan ciptaan-Nya.Ketika menelasan tentang proses penciptaan ,dalam surat Al –Mu’minun ayat 12-14.Allah telah memeberi isyarat akan perbedaan ini: Dan sesungguhnya Kami elah mencipaan manusia dari sua sariai (berasal dari tanah .Kemudian Kami dijadikan saripati itu air mani (yang disimpan )dalam tempat yang kukuh(rahim).Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segmpal daging itu Kami jadikan tulang –belulang itu Kami bungkus dengan daging kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentk) lain.Maka sucilah Allah ,Pencipta yang paling baik.

16

Page 17: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Individual menunjukkan kedudukan seseorang sebagai perseorangan atau personal.Sebagai orang perorangan individu memiliki sifat-sifat atau karakeristik yang menjadikannya berbeda dengan makhluk lainnya. Perbedaan inilah yang disebut dengan perbedaan individual ( individual differential ).

Secara umum , perbedaan individual dibagi menjadi dua , yaitu perbedaan secara vertikal dan perbedaan secara horizontal .Perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmania , seperti bentuk tinggi, besar, kekuatan dan sebagainya .Berikut ini akan diuraika beberapa aspek perbedaan individual peserta didik tersebut.

1. Perbedaan Fisik – Motorik

Perbedaan individual dalam fisik tidak ganya berbatas pada aapek – aspek yang teramati oleh pancaindra, seperti bentuk atau tinggi badan , warna kulit, warna mata atau rambut , jenis kelamin, nada suara atau bau keringat, mrlainkan mencakup aspek – aspek fisik yang tidak dapat diamati melalui pancaindra.Perbedaan aspek fisik juga dapat dilihat dari kesehatan peserta didik , seperti kesehatan mata dan telinga . Dalam hal kesehatan mata misalnya , akan ditemui adanya peserta didik yang mengalami gangguan penglihatan , seperti rabun jauh, rabun dekat, rabun malam, buta warna, dan sebagainya. Sedangkan dalah hal kesehatan telinga , akan ditemui adanya peserta didim yang mengalami penyumbatan pada saluran liang telinga , ketegangan pada gendang telinga , terganggunya tulang -tulang pendengaran dan seterusnya.

2. Perbedaan Intelegensi

Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagua dari proses kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi Secara ilmu intelegensi dapar dipahami sebagai kemampuannya beradaprasi dengan situasi yang baru secara cepat dan efektif untuk megetahui tinggi rendahnya intelegenai peserra didik. Para ahli nengembangkan instrume yang dikrnal “tes inteligensi” yang kemudian lebih popular dengan istilah intelligence Qoutient, disingkat IQ. Berdasarkan hasil tes inteligensi , peserta didik dapat diklasifikasikan sebagai berikut

a.Anak Genius IQ diatas 140b.Anak pintar 110-140c.Anak Normal 90-110d.Anak kurang Pintar 70-90

17

Page 18: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

e.Anak Debil 50-70d.Anak Dungu 30-50e.Anak Idiot IQ dibawah 30

Genius adalah sifat pembawaan luar biasa yang dimiliki seaeorang sehingga ia mampu mengatasi kecerdasan orang orang biasa dalam pemikiran dan hasil karya . Sedangkan idiot atau pandir adalah penederita lemah otak , yang hanya memiliki kemampuan berpikir setingkat dengan kecerdasan anak yang berumur tiga tahun ( Murasal , 1998)

3. Perbedaan Kecakapan Berbahasa

Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentum ungkapan kata dalam dalam kaalimat yang bermakna , logis, dan siatematis . Kemampuan berbahasa anak didik berbeda – beda , ada yang berbicara dengan lancar , singkat, dan jelas, ada pula yang gagap berbicara, berbelit – belit dan tidak jelas.

Dari hasil beberapa penilitia bawa faktor nature and nuture( pembawaan dan lingkungannya) sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Karena itu,tidak heran kalau antara inividu yang satu dan yang lain berbeda dalam kecakapan bahasanya.Faktor yang mempengaruhi perbedaan percakapan bahasa anak , yaitu faktor kecerdasan , pembawaan , lingkungan fisik, terutama organ bicara , dan sebagainya.

4.Perbedaan Psikologis

Perbedaan psikologis peserta didik juga terlihat dari aspek psikologisnya . Ada anak yang mudab tersenyum , gampang marah, berjiwa sosial , sangat egoistis, cengeng, pemalas, rajin, dan ada pula anak yang pemurung dan sebagainya.

Persoalan psikolligis memang sangar kompleka dan sangat sulit dipahami secara tepat, karena menyangkut apa yang ada dalam jiwa dan perasaan peserra didik .Bukan berarti seodanf guru mengabaikan kondisi tersebut , guru dituntut untuk mampu memahami fenomena – fenomena tersebut.Salah satu cara yang mungkin dilakukaan adalag dengan melakukan pendekatan krpda peserta didik secara pribadi . Dengan cara ini, mungkin guru dapat mengenal siapa sebenarnyapeaerta didim tersebut , keinginan -keinginannya , kebutuhan -kebutuhan yang ingin dicapainya.

18

Page 19: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

D. Periodesasi Perkembangan Anak

1.Fase Perkembangan Berdasarkan Konsep Didaktif

Dasar yang digunkan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adalah materi dan cara bagaimaa mendidik anak pada masa-masa tertentu . Pembagian seperti ini , antara lain diberikan oleh masa-masa tertentu . Pembagian seperti ini antara lain diberikan oleh masa -masa tertentu . Pembagian sepert ini antara lain diberika oleh Johan Amos Cimenius, seorang ahli didik dari Moravia . Ia membagi fase-fase perkembanga berdasarkan tingkat sekolah yang didusuki anak sesuai dengan tingkat usia dan menurut bahasa yang dipelajarinta disekolah.

a.Pada usia 0-6 tahun= fase sekolah ibu , merupaka masa mengembangka alat -alat indra dan memperoleh pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan rumah tangga.

19

Page 20: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

b.Pada usia 6-12 tahun =fase sekolah bahasa ibu, merupaka masa anak meengembangka daya unfatnya dibawah pendidikan sekolah rendah. Pada masa ini , mulai diajarkan bahasa ibu(vernacular)

c.Pada usia 12-18 tahun= fase sekolag bahasa Latin , merupakan masa megembangnkan daya pikirnya dibawah pendidikan sekolah menengah ( gymnasiym).Pada masa ini , mulai diajarkan bahasa Latin sebagai bahasa asing

d. Pada usia 18-24=fase sekolah tinggi dan pengembaraan, merupakan masa nengembangkan kemauannya dan memilih suatu lapangan hidup yang berlangaunf dibawah perguruan tinggi.

2.Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Ciri-ciri Psikologis.

Peroide perkembangan berdasarkan ciri -ciri pskologis digunakan oleh beberapa ahli, diantaranya Oswald Kroch. Ciri-ciri yang digunakan oleh Oswald Kroch adalah pengalaman keguncangan jiwa yang dimafestasikan dalam bentuk sifat trirz atau aifat “keras kepala” dan ia membagi fase perkembangan ini mejadi tiga.

a.Fase anak awal , umur 0-3 tahun . Pada akhir fase ini terjadi troz perrama yang ditandai dengan serba membantah atau menentang orang lain.

b. Fase keserasian sekolah, 3-13 tahun.Pada akhir fase ini terjadi fase troz kedua yang ditandai dengan anak serba membantah atau anak menentang orang lain bahkan ucapan orang tua.

c.Fase kematangan, umur 13-21 tahun.Fase ini terjadi terjadi setelah berakhirnya gejala-gejala troz kedua, dimana anak mulai merasakannya kelebihan dan kekurangan yang ia miliki yang dihadapi dengan sewajarnya.

BAB III

KESIMPULAN

Individual menunjukkan kedudukan seseorang sebagai perseorangan atau personal. Sebagai orang perorangan individu memiliki sifat-sifat atau karakeristik yang menjadikannya berbeda dengan makhluk lainnya. Perbedaan inilah yang disebut dengan perbedaan individual ( individual differential ).

Secara umum, perbedaan individual dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan secara vertikal dan perbedaan secara horizontal. Perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmania, seperti bentuk tinggi, besar, kekuatan dan sebagainya. Periodesasi perkembangan anak

20

Page 21: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu periodesasi perkembangan anak berdasarkan konsep Diduktif dan periodesasi perkembangan anak berdasarkan cirri-ciri atau karakteristik psikologis. Ciri perkembangan tersebut dapat di identifikasi melalui fisik, sosial, bahasa, dan kognisi. Masalah perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar yang mungkin saja bisa terjadi adalah hiperaktif, sulit berkonsentrasi, pemurung dan penyendiri, dan masalah bicara. Teori-teori tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik sendiri diantaranya adalah Teori Psikodinamika, Teori Psikodinamika, Teori Humanistik, Teori Psikologi Transpersonal, Teori Nativisme (Teori yang Berorientasi pada Biologi), Teori Empirisme (Teori Lingkungan), dan Teori Konvergensi.

DAFTAR PUSTAKA

A.Aziz Alimatul Hidayat. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Medika Salemba.

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Kependidikan. Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Abubakar Baraja. Psikologi Perkembangan. Studia Press.

Aliah B. Purwakania Hasa. 2006. Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dalyono. 2005. Bimpesdik “Psikologi Pendidikan”. Jakarta: Rineka Cipta.

21

Page 22: Kata Pengantar - nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat

Ending Poerwanti dan Nur Widodo. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Malang: UMM Press.

Imam Bawahi. 1985. Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan. Surabaya: Bina Ilmu.

Jahja Yurdik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Kartini Kartono. 1989. Kamus Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.

22