8/18/2019 KASUS SVT
1/13
(+)
(
+)
(-
)
(-)
AVF
L
1NormoAxis
LeftAD
ExtremLeftAD
RightAD
PEMBACAAN EKG
1. Irama
Irama sinus bila setiap gelombang P diikuti oleh kompleks QRS (irama berasal dari nodus
SA).
Reguler/Ireguler 2. Frekuensi ada ! "ara#
a. $enhitung kotak ke"il#
Frekuensi % 1&'' / umlah kotak ke"il
b. $enghitung kotak besar
Frekuensi % !'' / umlah kotak besar
". detik *+, (untuk lau antung -ang ireguler)
Frekuensi % umlah kompleks QRS dalam detik 1'
!. Ais#
() 0 ()
ead I a3F Interpretasi
4e5iasi kiri
6ormal
4e5iasi kanan
4e5iasi kanan ekstrem
8/18/2019 KASUS SVT
2/13
7. 8ona 9ransisi
Adalah area dimana panang gelombang R dan S tampak relati: sama. $enunukkan
posisi septum inter5entrikular. 6ormaln-a di 3!7.
8ona transisi pada 3&# ;lo"k '12 s)
b. Abnormal#
p pulmonal (RA=)
P pulmonal (tinggi p ? 2& mm/2& kotak ke"il) di IIIII a3F@ika amplitudo/tinggi gelombang P di 31 ? 1& mm
P mitral (A=)
P mitral di lead II (lebar p ? '12 detik/! kotak ke"il)
8/18/2019 KASUS SVT
3/13
4e:leksi terminal di 31 negati: dengan lebar ''7 s (1 kotak ke"il) dan dalam 1
mm (1 kotak ke"il)
. ,elombang Q
a. 6ormal# lebar B1 kotak ke"il (B ''7 s) kedalaman B 1/! R
b. Abnormal# kedalaman 2&C R Q patologis (D$I)
E. Inter5al PR
a. 6ormal# !& kotak ke"il ('12 > '2' s)
b. Abnormal# Inter5al PR memanang (A3 lok)G. +ompleks QRS
a. 6ormal# B ! kotak ke"il (B '12 s)
b. Abnormal#
QRS melebar (39)
QRS men-empit (S39)
H. Segmen S9
a. 6ormal# !& kotak ke"il ('12 > '2' s)
b. Abnormal#
S9 depresi (iskemia miokard)
S9 ele5asi (in:ark miokard)
1'. ,elombang 9
a. 6ormal# B ! kotak ke"il (B'12 s)
b. Abnormal#
9 in5erted (iskemia miokard)
8/18/2019 KASUS SVT
4/13
9 tall (tinggi lan"ip)
Abnormalitas EKG yang paling sering ditemukan:
1. R3=
a. Ratio R#S terbalik di 31(32) dan 3 (3&)
b. S persisten di 3&3
". S9 depresi 9 in5erted di 313!
2. 3=
a. S di 31 ? 2& mm (& kotak sedang)
b. R di 3&/3 ? 2& mm
". 4alamn-a S di 31 R di 3& ? !& mm (E kotak sedang)
!. Iskemia $iokard# S9 depresi 9 in5erted7. In:ark $iokard
a. Fase akut # S9 ele5asi 9 in5erted à A$I
b. Fase subakut # S9 ele5asi 9 in5erted Q patologis à A$I
". Fase kronik # Q patologis à D$I
okasi in:ark miokard#
III a3F II # in:erior
3!3& # anterior terbatas
3137 # anteroseptal
373I a3 # anterolateral
313I a3 # anterior et.
I a3 # lateral tinggi
Fen. ;ermin 313! # posterior
8/18/2019 KASUS SVT
5/13
I
aV
F
aVL
aVR
II
III
ARITMIA
1. Atrial Fibrilasi
Irama # irregular
,el. P # sulit dinilai
,el. Q # normal
Inter5al PR # sulit dinilai
+ompleks QRS # normal
Segmen S9 # normal
,el. 9 # normal
R/ 4igoin tab '2&mg 6o. 3
J 2 dd tab I
erdasarkan ke"epatan lau respon 5entrikel (inter5al RR) maka FA dapat dibedakan
menadi#
a. FA dengan respon 5entrikel "epat# au 5entrikel 1''/menit
b. FA dengan respon 5entrikel normal# au 5entrikel '1''/menit
8/18/2019 KASUS SVT
6/13
". FA dengan respon 5entrikel lambat# au 5entrikel B'/menit
2. Atrial Flutter
Irama # regular
,el. P # sulit dinilai
,el. Q # normal
Inter5al PR # sulit dinilai
+ompleks QRS # normal
Segmen S9 # normal
,el. 9 # normal
R/ Amiodaron 2'' mg 6o. I
J ! dd tab I!. Supra5entri"ular 9a"h-"ardia (S39)
Irama # regular ,el. P # sulit dinilai/tidak tampak
8/18/2019 KASUS SVT
7/13
,el. Q # normal
Inter5al PR # sulit dinilai
+ompleks QRS # men-empit
Segmen S9 # normal
,el. 9 # normal
R/ Adenosin mg 5ial 6o. I
J i.m.m
7. 3entri"le 9a"h-"ardia
Irama # regular/irregular
,el. P # tidak tampak
,el. Q # tidak tampak
Inter5al PR # sulit dinilai
+ompleks QRS # melebar
Segmen S9 # sulit dinilai
,el. 9 # tidak tampak
9 Akut #R/ Amiodaron 1&'mg amp 6o. I
J i.m.m
&. 3entri"le *tra S-stole (3*S)
Irama # irregularregular
,el. P # p menghilang di ...
,el. Q # normal
Inter5al PR # .... detik tidak dapat dinilai di...
+ompleks QRS # melebar
Segmen S9 # normal
,el. 9 # normal
Pada antung normal à 9 () *dukasi
9 pada +eadaan Akut (A$I dg 3*S) #R/ Amiodaron 1&'mg amp 6o. I
8/18/2019 KASUS SVT
8/13
J i.m.m
a. 3*S igemini
Setiap 1 komplek normal diikuti 1 3*S
b. 3*S 9rigemini
Setiap 2 komplek normal diikuti 1 3*S
". 3*S Quadrigemini
Setiap ! komplek normal diikuti 1 3*S
d. 3*S ;ouplet
Setelah komplek normal mun"ul 2 3*S sekaligus.
+ASKS
Seorang pasien lakilaki usia & tahun datang ke I,4 RS diantar keluargan-a dengan keluhan
berdebardebar seak !' menit sebelum masuk rumah sakit.
1. akukan anamnese terarah pada pasien dan keluarga
2. akukan pemeriksaan :isik terarah pada pasien
!. Ksulkan pemeriksaan penunang pada pasien dan interpretasikan hasiln-a7. 9entukan 4iagnosis pasien
8/18/2019 KASUS SVT
9/13
&. akukan tatalaksana non :armakologis pada pasien
N
Kasus Teori
A I!ENTITA"
akilaki & tahunB ANAMNE"E
# Ri$ayat Penyakit "ekarang
1. +eluhan Ktama#
erdebardebar
2. Dnset#
!' menit sebelum masuk rumah sakit
!. okasi#
7. +ronologis#
9ibatiba setelah pasien berakti5itas.
&. +ualitas dan +uantitas
Semakin lama semakin memberat.
. Faktor memperberat dan memperingan
9idak ada
E. ,eala Pen-erta# sesak na:as ,eala gangguan
irama antung
umumn-a
hampir sama
-aitu palpitasi
na:as "epat dan
pendek pusing
n-eri dadaseperti ditindih
dan sinkop.
% Ri$ayat Penyakit !a&ulu
(tan-a setelah kondisi kega
8/18/2019 KASUS SVT
10/13
8/18/2019 KASUS SVT
11/13
AF# 12'2''
@ (bi:asik)
2'' @
(mono:asik)
!. QRS lebar
teratur#39
monomor:ik#
1'' @
7. QRS lebar
tak teratur#
39
polimor:ik
dan 9orsades
de pointes
tidak
disinkronisasi i:asik
2''@
$ono:asik
!' @
8/18/2019 KASUS SVT
12/13
8/18/2019 KASUS SVT
13/13
ATRIA, )IBRI,A"I