Top Banner

of 16

Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

Apr 03, 2018

Download

Documents

Avi Ramadhani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    1/16

    Laporan Kasus Kecil

    SEORANG ANAK LAKI-LAKI 18 TAHUN DENGAN

    DEMAM 4 HARI DAN PANSITOPENIA

    Oleh:

    Aviaddina Ramadhani (G99122022)

    Sumayyah Syahidah (G99122106)

    Fanny Aprilia Savitri (G99122041)

    Residen: Pembimbing:

    dr. Dian H dr. Yulyani Werdaningsih, Sp.PD

    KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI

    SURAKARTA

    2013

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    2/16

    DAFTAR MASALAH

    No. Masalah Tanggal Selesai Terkontrol Tetap

    1. DHF Grade 1 27/04/2013 2. Tonsilofaringitis

    akut

    27/04/2013

    3 Anemia ringan 27/04/2013

    LAPORAN KASUS

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    3/16

    I. ANAMNESIS

    Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 27 April 2013 di bangsal Melati 3 Wing

    RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

    A. Identitas penderita

    Nama : Tn. B

    Umur : 18 tahun

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Pelajar Alamat : Pasar Kliwon, Surakarta

    No RM : 00-62-17-41

    Masuk RS : 26 April 2013

    Pemeriksaan : 2 Mei 2013

    B. Keluhan utama

    Demam

    C. Riwayat penyakit sekarang

    Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh demam.

    Demam tinggi mendadak. Demam dirasakan di seluruh tubuh. Demam

    menurun terutama malam hari. Pasien sulit beraktivitas karena demamnya.

    Demam berkurang dengan pemberian obat demam.

    Demam disertai dengan nyeri kepala. Keluhan nyeri kepala

    dirasakan di bagian depan dan belakang kepala. Nyeri kepala terjadi terus-menerus. Nyeri kepala dirasakan seperti cekot-cekot hingga mengganggu

    aktivitas. Nyeri bertambah ketika bangun dari posisi tidur. Nyeri berkurang

    dengan pemberian anti nyeri dan istirahat.

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    4/16

    Pasien juga mengeluh mual. Keluhan mual hilang timbul. Mual tidak

    disertai dengan muntah. Keluhan mual menyebabkan nafsu makan pasien

    menurun. Mual semakin bertambah jika makan. Mual berkurang dengan

    pemberian obat.Pasien juga mengeluh perutnya sebah. Keluhan dirasakan sejak 3

    hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan bertambah jika makan. Perut

    sebah berkurang setelah BAB. Pasien hanya BAB 1 kali dalam 3 hari kurang

    lebih - gelas belimbing, warna kuning kecoklatan, konsistensi keras,

    darah (-), lendir (-). Pasien BAK 3-6 kali sehari masing-masing - 1 gelas

    belimbing warna kuning jernih. BAK merah (-), nyeri saat BAK (-).

    Pasien tidak mengeluh adanya gusi berdarah, mimisan, maupunkeluar bintik-bintik merah di kulit. Di sekitar lingkungan pasien tidak ada

    yang menderita demam berdarah, hanya saja ada yang menderita

    Chikungunya dan tifoid. Pasien juga mengeluh nyeri telan. Keluhan

    bertambah terutama saat makan. Pasien sering mengeluh nyeri telan

    sebelumnya. Batuk (-), pilek (-), telinga berdenging (-). Pasien tidak pernah

    berkunjung ke luar Jawa atau daerah endemik malaria.

    D. Riwayat penyakit dahulu

    Riwayat sakit serupa : (-)

    Riwayat sakit gula : (-)

    Riwayat tekanan darah tinggi : (-)

    Riwayat maag : (+)

    Riwayat alergi : (-)

    Riwayat sakit asma : (+)

    Riwayat mondok : (-)

    E. Riwayat penyakit keluarga

    Riwayat sakit serupa : (+) ibu dan adik pasien demam tetapi sudah

    sembuh

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    5/16

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    6/16

    panas (-), perut sebah (+), BAB 1x selama 3

    hari, konsistensi keras, warna kuning

    kecoklatan, darah (-), lendir (-), nyeri perut

    saat BAB (-) Sistem musculoskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-),

    badan lemas (+), kejang (-)

    Sistem genitouterina : BAK 3-6 x sehari - 1 gelas belimbing,

    warna kuning jernih, nyeri ketika buang air

    kecil (-), anyang-anyangan (-), panas saat

    BAK (-)

    System neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-), kesemutan(-), gelisah (-), mengigau (-).

    Ekstremitas :

    Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),

    ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-),

    lemah (-/-).

    Bawah : luka (-/-), kesemutan(-/-), tremor (-/-), ujung

    jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-).

    II. PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan umum : compos mentis, pasien tampak lemas, kesan gizi cukup

    Vital sign :

    - Tekanan darah: 110/60 mmHg

    - Nadi : 76 x/menit

    - Nafas : 16 x/menit

    - Suhu : 38,1 C

    Status gizi :

    - Berat badan : 55 kg

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    7/16

    - Tinggi badan : 165 cm

    - BMI : 20,20

    - Kesimpulan : normoweight

    Kulit : ikterik (-), eritema (-), kulit kering (-), hematoma (-),rumple leed

    (+), hematoma (-)

    Kepala : mesocephal, rambut hitam, luka (-)

    Wajah : moon face (-), sianosis (-), atrofi muskulus temporalis (-),

    Mata : konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), perdarahan

    subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm,

    reflek cahaya (+/+) normal, oedem palpebra (-), strabismus (-/-)

    Hidung : epistaksis (-), napas cuping hidung (-), secret (-)Telinga : secret (-), darah (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri ketuk mastoid (-)

    Mulut : sianosis (-), papil lidah atrofi (-), tonsil T2-T2, detritus (+/+),

    faring hiperemis (+), lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-), luka

    sudut bibir (-),

    Leher : JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, KGB tidak membesar

    Thorax : retraksi (-), normochest, simetris

    Jantung :

    - Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

    - Palpasi : ictus cordis teraba pada SIC IV 1 cm linea midclavicularis

    sinistra

    - Perkusi :

    Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra

    Batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra

    Batas kiri bawah : SIC IV 1 cm linea midclavicularis sinistra

    Batas kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra- Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)

    Paru :

    - Inspeksi

    Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, tanda inflamasi

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    8/16

    (-)

    Dinamis : pengembangan dada kanan-kiri simetris, retraksi interkostalis

    (-), retraksi supraklavikula (-)

    - Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus raba kanan=kiri- Perkusi : sonor/sonor

    - Auslkultasi : suara dasar vesikuler seluruh lapang paru, suara tambahan (-)

    Abdomen :

    - Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-)

    - Ausklutasi : bising usus (+) normal

    - Perkusi : timpani, undulasi (-), pekak alih (-), liver span 16 cm, area

    troube pekak- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar teraba 5 cm bawah arcus

    costae dextra, 3 cm bawah processus xyphoideus, lien

    schuffner 1

    Integumentum:

    Petekie rumple leed

    + -

    - -

    Oedem

    - -

    - -

    Akral dingin

    - -

    - -

    III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    9/16

    Pemeriksaan 27/05/2013 29/05/2013 Satuan Rujukan

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    10/16

    Hematologi rutin

    Hemoglobin 16,1 13,3 g/dl 14,0-17,5Hematokrit 47 44 % 33-45Leukosit 1,7 3,3 Ribu/ul 4,5-14,5

    Trombosit 63 55 Ribu/ul 150-450Eritrosit 5,69 5,21 Juta/ul 4,50-5,90Index eritrosit

    MCV 82,7 /um 80.0-96.0MCH 28,2 Pg 28.00-33.00MCHC 34,1 g/dl 33.00-36.00RDW 14,0 % 11.6-14.6HDW 2,8 g/dl 2.2-3.2MPV 7,5 fl 7.2-11.1PDW 53 % 25-65Hitung jenis

    Eosinofil 2,00 % 1.00-2.00Basofil 0 % 0.00-1.00Netrofil 40,00 % 55.00-80.00Limfosit 48,00 % 33.00-48.00Monosit 8,00 % 0.00-6.00LUC/AMC 2,00 % -Kimia klinik

    SGOT 61 u/l 0-35SGPT 23 u/l 0-45Lain-lain

    Dengue IgG + -Dengue IgM + -

    IV. RESUME

    Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh demam tinggi

    mendadak. Demam disertai dengan nyeri kepala, mual, nafsu makan menurun, perut

    sebah, sakit menelan. Pasien memiliki riwayat sakit maag dan asma. Keluarga pasien

    juga mengalami demam, tetapi sudah sembuh.

    Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,1 C, rumple leed (+), tonsil T2-T2,

    detritus (+/+), faring hiperemis, liver span 16 cm, area troube pekak, hepar teraba 5

    cm di bawah arcus costae dextra dan 3 cm bawah bawah processus xyphoideus, lien

    schuffner 1.

    Dari pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 1,7 103/ul, trombosit 63

    103/ul, SGOT 61 u/l, dengue IgG (+), dengue IgM (+).

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    11/16

    V. DAFTAR ABNORMALITAS

    Anamnesis:

    1. Demam 4 hari mendadak tinggi2. Nyeri kepala

    3. Mual

    4. Nafsu makan turun

    5. Perut sebah

    6. Sakit menelan

    7. Keluarga pasien juga mengalami demam

    Pemeriksaan fisik:8. Suhu 38,1 C

    9. Rumple leed (+)

    10. Tonsil T2-T2

    11. Detritus (+/+)

    12. Faring hiperemis

    13. Liver span 16 cm

    14. Area troube pekak

    15. Hepar teraba 5 cm di bawah arcus costae dextra dan 3 cm bawah bawah

    processus xyphoideus

    16. Lien schuffner 1

    Pemeriksaan penunjang:

    17. Hemoglobin 13,1 g/dl

    18. Hematokrit 47%

    19. Leukosit 1,7 103/ul

    20. Trombosit 63 103

    /ul21. SGOT 61 u/l

    22. Dengue IgG (+)

    23. Dengue IgM (+)

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    12/16

    VI. ANALISIS DAN SINTESIS

    1. Poin 1,2,3,4,5,7,8,9,13,14,15,16,17,18,19,20,21, 22,23 DHF grade 1

    2. Poin 1,6,10,11,12 Tonsilofaringitis akut

    3. Poin 3,4,6,13,14,15,16,17,18 Anemia ringan

    VII. PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH

    Problem 1 : DHF grade 1

    Ass : Demam mendadak, nyeri kepala, mual, nafsu makan turun, perut sebah,

    keluarga pasien juga mengalami demam, suhu 38,1 C, rumple leed (+),

    hepatosplenomegali, SGOT 61 u/l, Hb 13,1 g/dl, Hematokrit 47%, leukosit

    1,7 10

    3

    /ul, trombosit 63 10

    3

    /ul, Dengue IgG (+), dengue IgM (+)IpTx : - Bed rest total

    - O2 3 lpm

    - Diet lunak TKTP

    - Infus NaCl 0,9 % 30 tpm

    - Injeksi Metoklopramid 1 ampul (k/p)

    - Antasid Syr 3 x CI

    - Paracetamol 3 x 500 mg

    Ip Mx: - KUVS

    - DR 3/24 jam

    Ip Ex : Edukasi tentang penyakit dan komplikasi

    Problem 2 : Tonsilofaringitis Akut

    Ass : Demam mendadak, sakit menelan, tonsil T2-T2, detritus (+/+), faring

    hiperemis

    IpTx : - Injeksi Ceftriaxon 2 gr/24 jamIp Mx: Konsul THT

    Ip Ex : Edukasi tentang penyakit dan komplikasi

    Problem 3 : Anemia Ringan

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    13/16

    Ass : mual, nafsu makan turun, sakit menelan, hepatosplenomegali, Hb 13,1 g/dl,

    Hct 47%,

    DD : - Anemia defisiensi besi

    - Anemia penyakit kronis- Anemia hemolitik

    IpDx : - GDT

    - Feritin

    - SI

    - TIBC

    IpTx : - Vitamin B Plex 3 x 1

    - Asam folat 400 mg 3 x 1Ip Mx : Awasi tanda perdarahan

    Ip Ex : Edukasi tentang anemia dan diet makanan yang banyak mengandung zat

    pembentuk Hb darah serta istirahat yang cukup.

    TUGAS

    Algoritma Diagnosis Demam Dengue dan DBD

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    14/16

    Algoritma Tatalaksana DBD Derajat II

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    15/16

    Algoritma Tatalaksana BDB Derajat III/IV atau SSD

  • 7/28/2019 Kasus Kecil Dr Yulyani Werdaningsih

    16/16