ANALIS IS KASU (PMA) ATAS PEN Tugas ini disusun untuk Yang d 1.ANDESI RAT 2.DEVINTA PU PROG F UNIVERSIT PENANAMAN MODAL ASING UALAN SAHAM INDOSAT DA TELKOMSEL memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Manajemen Portofolio ampu oleh Suyanto, S.E., Ak. Disusun oleh A S 12.1.02.01.024 5 RI EKA RS 12.1.02.01.025 4 KELAS 4F RAM STUDI AKUNTANSI KULTAS EKONOMI AS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
21
Embed
Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio
kasus investasi pasar dan manajemen portofolio atas penjualan saham indosat dan telkomsel kepada perusahaan asing
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio
Pada tahun 1967 Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman
modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi
internasional melalui satelit internasional. Indosat berkembang menjadi
perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki
100% oleh Pemerintah Indonesia. Lalu menjadi perusahaan public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Pemerintah
Indonesia dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan 35% saham. PT
Indosat juga mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan
SLI di Indonesia dan mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai
pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia di Indonesia.
Pemerintah Indonesia menjual 8,10% saham di Indosat kepada public
dan pada tahun 2002 menjual 41,94% saham atau 434,25 juta lembar saham
pemerintah kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.
(STT)/Temasek dengan nilai Rp. 5,62 triliun. Pemerintah Indonesia pada saatitu dianggap menjual terlalu murah, hanya Rp 5,63 truliun untuk 41,94 persen
saham Indosat ke STT dengan alasan sedang butuh uang untuk menambal
APBN. Selanjutnya pemerintah Indonesia memiliki 15,00% saham, STT
memiliki 41,94% saham dan publik memiliki 43,06% saham Indosat.
Dalam kasus privatisasi PT Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi
Seluler (Telkomsel) yang mendapat persetujuan DPR RI adalah penjualan
sebagian saham PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel Tbk kepada pihak luar.
Sebesar 35 persen saham Telkomsel dibeli oleh Singapore Telecom (Singtel)
dan sebagian saham Indosat yaitu sebesar 41,94 persen saham dibeli oleh
Singapore Technologies Telemedia (STT). Akan tetapi dalam kenyataannya
kedua perusahaan Singapore yang telah membeli saham PT Telkomsel Tbk dan
PT Indosat Tbk adalah perusahaan-perusahaan yang ada dibawah satu
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
diam telah menjual 40,Telecom QSC (Qtel) me(AMH). Kesepakatan itbersedia membayar mmiliar (AS$1,8 miliar) ata
Ketika memenangi dives41,94% saham Pemerisaham dinilai Rp12.950Dari penjualan tersebut,Jika dihitung-hitung, ST
triliun dari total gain 185,Bila diasumsikan dividenlaba bersih 2007 selamRp2,07 triliun.
Keputusan STT menjdianggap melecehkan wi(KPPU) dan putusanSekedar mengingatkan,Temasek Holdings Pte Luntuk melepas kepemilikdan hak untuk menganperusahaan yang akan d
Ada dua syarat pelepasuntuk masing-masingsaham yang dilepas. KeTemasek maupun pemb
wa STT Jual
Telemedia Pte Ltd (STT) membuat kejutasi asal Negeri Singapura itu secara dia
% sahamnya di PT Indosat Tbk ke Qatlalui akusisi Asia Mobile Holdings Pte
terjadi pada 6 Juni 2008, dimana Qhal saham Indosat yakni sebesar S$
setara dengan Rp16,8 triliun.
tasi Indosat Desember 2002, STT membtah Indonesia. Kala itu harga per lem(sebelum stock split 1:5 pada Maret 200pemerintah meraup dana Rp 5,62 trili
T melalui AMH telah meraup gain Rp7,
14% atau Rp10,63 triliun dalamlima tahIndosat Rp187,9 per saham atau 50% d
a lima tahun, STT meraup dividen seki
al perusahaan berkode ISAT tersebawa Komisi Pengawas Persaingan UsaPengadilan Negeri (PN) Jakarta Pussalah satuputusan KPPU memerintahk
td dan kelompok usahanya (termasuk San sahamnya, serta melepaskan hak sukat direksi dan komisaris pada salah silepas (PT Telkomsel atau Indosat).
an kepemilikan saham tersebut. Pertaembeli dibatasi maksimal 5% dari todua, pembeli tak boleh terasosiasi dengeli lain dalam bentuk apa pun. Putusan
n.-
artdtel,4
eliar).n.7
n.ariar
uthat.n
T)ratu
atalanitu
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
kemudian diperkuat oleh PN Jakarta Pusat. Bedanya, PN JakartaPusat memerintahkan saham yang harus dilepas maksimal 10%.
Ketua KPPU Syamsul Maarif menyatakan penjualan tersebutmenimbulkan kesan kuat bahwa STT tidak menghormati putusan PNJakarta Pusat dan KPPU. Kami menyesalkan transaksi yangdilakukan oleh STT dan Qatar (Qtel -red), ungkapnya saat menjadipembicara dalam forum jurnalis KPPU, di kantor KPPU,Jakarta,Senin (9/6).
Syamsul menduga, Temasek dan STT sengaja mempermainkanhukum dan perekonomian Indonesia. Pasalnya, kata dia, kelompokusaha dari Singha Pura(Kota Singa) itu paham betul kalau objektransaksi (Indosat) masih disengketakan oleh pengadilan Indonesia.
Apalagi mereka ikut kasasi ke MA (Mahkamah Agung -red),tegasnya.
Meski begitu, Syamsul tidak mau buru-buru menilai sah atautidaknya transaksi penjualan tersebut. Ia menyerahkan keabsahantransaksi itu ke MA yang kini sedang memeroses perkara kasasiTemasek dkk. Namun, KPPU tetap akan memasukan isu penjualanitu dalam kontra memori kasasi yang akan diserahkan ke pengadilanpada 13 Juni 2008. Hormatilah proses hukum yang ada. Hindarilahtindakan bahwa pelaku usaha memanfaatkan celah-celah hukum,
kata Syamsul.
Lantas bagaimana dengan memori kasasi STT di MA? Kami tetapmelanjutkan, tegas kuasa hukum STT, Lucas. Ia menilaipemberitaan media saat ini simpang siur. Menurutnya, tidak akanada pengaruh apa pun di Indosat terhadap penjualan itu. Yangmenjadi pemegang saham di Indosat itu kan tidak berubah. Tetap
AMH. Dia (STT -red) itu menjual di holding company , sambungLucas yang menilai penjulan itu merupakan strategi bisnis yangdianggap paling tepat oleh STT.
Sama halnya dengan Lucas, Presiden dan CEO STT Lee Theng Kiatmengatakan, transaksi ini tidak akan berpengaruh pada kepemilikansaham STT dan QTel di Asia Mobile. Begitu pula, pada investasiSTT dan QTel melalui AMH di pasar lain. STT tidak akan lagimemiliki keterkaitan dengan Indosat," ujarnya dalam siaran persbersama STT dan Qtel, Sabtu (7/6).
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Kuasa hukum Temasek, Perry Cornelius meminta agar STT tidakmencabut memori kasasinya di MA. Tujuan keberatan ke PN atasputusan KPPU kan untuk membuktikan bahwa tidak ada
pelanggaran atas Pasal 27 UU No.5/1999 sebagaimana yangdituduhkan KPPU, ujarnya lewat pesan singkat kepadahukumonline.
Kami taat hukum Tiga hari menjelang transaksi tersebut, Qtel lantas menggelar jumpapers di Balairung Hotel Ritz Carlton, Senin (9/6). Perusahaan platmerah asal Qatar itu diwakili oleh Kepala Dewan Direktur Syeh
Abdullah Al-Thani (Chairman of the Board of Director ), ChiefExecutive Officer (CEO) Nasser Marafih, serta KepalaPengembangan Bisnis Jeremy Sell (Head of BusinessDevelopment ).
Menurut Sell, Qtel menggunakan dana milik perusahaan murni.Struktur kepemilikan saham perusahaan ini antara lain 55% sahammilik negara Qatardan 45% punya publik.
Jajaran petinggi Qtel sadar bahwa masih ada proses hukum soalsaham Indosat. Perkara ini sedang dalam tahap banding kePengadilan Tinggi. Tentu kami awas soal isu ini ketika kami terlibatdalam transaksi ini, tutur Abdullah.
Apapun putusan banding akan kami taati, sambung Sell. Meskidemikian, Sell merasa tak perlu lagi ada ganjalan. Menurutnya,transaksi ini bebas syarat. Lagipula, Sell tidak memperoleh perintahdari pengadilan mana pun untuk menghentikan transaksi ini.
Sayang, Sell ogah mengomentari kekecewaan KPPU. Menurutnya,pembelian saham di atas 10% -dalam hal ini mencapai 40,8%,perusahaannya akan selalu berkonsultasi dengan otoritas pengawaspasar modal. Yakni Bapepam-LK. Kami tak mau komentar soalpernyataan dari pihak lain. Yang jelas kami tak akan berspekulasiuntuk transaksi sebesar ini, tandasnya.
Sell juga tak mau menjelaskan lebih lanjut langkah lanjutanuntuk tender offer . Menurutnya, tahap ini sedang dalam prosesklarifikasi dengan Bapepam-LK. Kami tetap patuh pada aturanBapepam-LK. Kami akan segera membuat pernyataan jika prosestersebut sudah jelas. Saat ini terlalu prematur untuk berkomentar.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Konsultan hukum Qtel untuk transaksi pembelian saham Indosat ini,Wahyuni Bahar, tak bersedia memberikan keterangan apapun.
Terpisah, Ketua Presidium FSP BUMN Bersatu Arif Poyuonoberujar, hengkangnya STT dari sektor telekomunikasi bisa menjadipreseden buruk bagi dunia bisnis di Tanah Air. Ini adalah contohburuk pelakukan pemerintah terhadap investor asing. Jikamenengok ke belakang, STT adalah salah satu investor pertamayang masuk ke Indonesia pasca krisis moneter 1997, katanyamelalui siaran pers yang diterbitkan tanggal 9 Juni 2008.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Indosat akan menjadi keluarga dari Qtel," katanya.
Pembelian Indosat lanjut Thani merupakan representasi yang signifikandan investasi yang luar biasa dalam Qtel Group. "Kami akanmenanamkan investasi yang signifikan di Indosat untuk mendukung
pertumbuhan dan pencapaian yang maksimal," ujar Thani.
Sementara Dirut (CEO) Qtel, Nasser Marafih mengatakan investasi inimerupakan bagian dari strategi Qtel untuk tumbuh lebih besar. ApalagiIndonesia adalah salah satu negara yang sangat penting dengan jumlah
penduduk yang besar.
President and Chief Executive Officer of ST Telemedia Lee Theng Kiat
mengatakan Qtel adalah perusahaan yang sangat kuat dengan manajemenyang memiliki visi ke depan.
"Saya yakin kami telah membuat fondasi Indosat dalam lima tahundengan cukup kuat sehingga Qtel bisa melanjutkannya," kata Lee.
Lee menegaskan transaksi ini tidak akan mempengaruhi STT atauinvestasi AHM. STT juga tidak lagi terlibat dengan Indosat seperti dalamkasus KPPU. Setelah melepas Indosat, nantinya AHM akan tetapmemiliki StarHub Ltd yang merupakan perusahaan telekomunikasiterbesar kedua di Singapura, selain memiliki anak usaha di Kamboja danLaos. (ir/ir)