Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa disebut Information and Communication Technology (ICT) begitu cepat sehingga tantangan globalisasi tak bisa dibendung oleh kekuatan apapun. Sebab, Globalisasi membawa manusia pada suatu dunia tanpa batas dengan arus informasi supercepat yang mengglobal. Imbasnya, generasi muda harus benar-benar selektif dan bisa menggunakan ICT, terutama jejaring sosial atau media sosial yang mewarnai kehidupan setiap orang saat ini dengan bertanggungjawab. Karena jelas tantangan generasi muda saat ini adalah dampak negatif dari globalisasi dengan kehadiran berbagai jejaring sosial. Kemajuan teknologi yang kini didukung dengan adanya gadget-gadget canggih yang menyajikan fitur- fitur menawan serta berkelas, salah satunya adalah 1
65

Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

Dec 28, 2015

Download

Documents

Mutia Paramitha

Contoh Karya Tulis Ilmiah tentang Jejaring Sosial
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa

disebut Information and Communication Technology (ICT) begitu cepat

sehingga tantangan globalisasi tak bisa dibendung oleh kekuatan apapun.

Sebab, Globalisasi membawa manusia pada suatu dunia tanpa batas dengan

arus informasi supercepat yang mengglobal.

Imbasnya, generasi muda harus benar-benar selektif dan bisa

menggunakan ICT, terutama jejaring sosial atau media sosial yang mewarnai

kehidupan setiap orang saat ini dengan bertanggungjawab. Karena jelas

tantangan generasi muda saat ini adalah dampak negatif dari globalisasi

dengan kehadiran berbagai jejaring sosial.

Kemajuan teknologi yang kini didukung dengan adanya gadget-gadget

canggih yang menyajikan fitur-fitur menawan serta berkelas, salah satunya

adalah fitur jejaring sosial. Kita ketahui bahwa jejaring sosial sudah mendarah

daging dan sulit lepas dari keseharian para pelajar. Para pelajar kita saat ini

sangatlah mudah terkena virus hi-tech (hello technology). Tidak jarang para

pelajar yang menggunakan jejaring sosial, bahkan mereka tidak hanya

menggunakan satu jejaring sosial tetapi lebih dari satu. Disini akan membahas

mengenai apa saja dampak dari penggunaan jejaring sosial dikalangan pelajar

serta solusi agar pelajar dapat sedikit tidak terpaku atau terpedaya oleh banyak

jejaring sosial yang kini kian meledak di kalangan masyarakat luas.

1

Page 2: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

2

Tidak dapat dipungkiri bahwa jejaring sosial sangat popular di

kalangan pelajar. Jejaring sosial pun termasuk kemajuan teknologi yang

banyak peminatya. Peminatnya pun kebanyakan para insan pelajar. Dalam

satu kelas saja dapat mencapai 50% siswa/pelajar yang menggunakan jejaring

sosial. Alasannya pun banyak mengapa mereka menggunakan jejaring sosial.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi dan rumusan

masalah dari penelitian yang berjudul Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap

Konsentrasi Belajar Siswa Kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Banjarmasin

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana siswa SMA Negeri 6 Banjarmasin mengenal dan mengakses

jejaring sosial?

2. Bagaimana pengaruh jejaring sosial terhadap prestasi siswa SMA Negeri 6

Banjarmasin?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian

ini adalah:

1. Mendeskripsikan pengenalan dan cara siswa SMA Negeri 6

Banjarmasin mengakses jejaring sosial.

2. Mendeskripsikan pengaruh jejaring sosial terhadap prestasi

siswa SMA Negeri 6 Banjarmasin.

Page 3: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat penulisan ini adalah untuk mengetahui

bagaimana siswa mengenal dan cara siswa mengakses jejaring sosial, juga

untuk mengetahui apa pengaruh jejaring sosial terhadap konsentrasi belajar

siswa siswi SMA Negeri 6 Banjarmasin.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Pengaruh Jejaring Sosial terhadap konsentrasi belajar siswa SMA

Negeri 6 Banjarmasin, dilakukan di lingkungan SMA Negeri 6 Banjarmasin.

1.6 Pembatasan Masalah

Mengingat judul karya tulis ilmiah ini menyangkut peserta didik SMA

Negeri 6 Banjarmasin, maka penelitian di lakukan di SMA Negeri 6

Banjarmasin khususnya kalangan kelas X dan XI.

1.7 Hipotesis

1. Banyak siswa yang mengenal dan mengakses jejaring sosial

karena jejaring sosial dimasa sekarang telah mendunia dan banyak

digunakan oleh remaja hingga masyarakat dewasa dan terus

meluas seiring perkembangan jaman.

2. Situs jejaring sosial mempengaruhi prestasi belajar siswa karena

kebanyakan siswa kecanduan oleh jejaring sosial tersebut dan

mengakibatkan malas belajar juga membuyarkan konsentrasi

mereka.

Page 4: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-

simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan

satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai

simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan

ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan

antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan

bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari

keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan

cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan

seorang individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial

adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan

tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu.

Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang

mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs

jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook

dan Twitter yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja

maupun dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki

Page 5: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

5

dampak positif dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet

akhir - akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet

tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga

sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industry, pendidikan dan

pergaulan social. Khusus mengenai jejaring social atau pertemanan melalui

dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya

sangat mencengangkan.

Bentuk kolaborasi antara lain adalah:

- Saling bertukar pendapat/komentar

- Mencari teman

- Saling mengirim email

- Saling memberi penilaian

- Saling bertukar file dan lain sebagainya

2.2 Macam-macam Situs Jejaring Sosial

1. MySpace

MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan

jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan

video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas situs ini

terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Tetapi pada

tahun 2005, News Corp membeli MySpace dengan harga 580 juta

dollar AS dan MySpace resmi berpindah tangan menjadi milik

News Corporation.

Page 6: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

6

2. Friendster

Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster,

adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna

akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya

untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Dalam

Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman

dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri.

Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan

sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005,

Friendster juga telah memulai fitur blog.

3. Hi5

Hi5 adalah salah satu situs jejaring sosial. Situs ini pada tahun 2008

termasuk salah satu dari 20 situs jejaring sosial yang paling sering

dikunjungi oleh pengguna internet di seluruh dunia (sebagian besar

orang yang mengunjungi Hi5 terinstall toolbar Alexa dalam browser

mereka. Pendiri Hi5 sendiri yakni Ramu Yalamanchi pada tahun

2003 yang juga menjabat sebagai CEO. Pada bulan Januari 2009,

Hi5 mengklaim dirinya memiliki lebih dari 60 juta anggota atau

member aktif.

4. Facebook

Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4

Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan

Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya

pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua

Page 7: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

7

bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di

wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts),

Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang

termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang

selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu

tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki

alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari

seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah

tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September

2006, orang dengan dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar

di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu

atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah

tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar

paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan

lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.

Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik

dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan

merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika,

mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto

dimuat setiap harinya.

Page 8: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

8

5. Twitter

Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial dan

mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk

mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang

maksimum 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat

elektronik, atau aplikasi seperti Twitterrific dan Twitbin. Twitter

didirikan pada Maret 2006 oleh perusahaan rintisan Obvious Corp.

Kesuksesan Twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya,

kadang menawarkan layanan spesifik lokal suatu negara atau

menggabungkan dengan layanan lainnya. Suatu sumber bahkan

menyebutkan bahwa paling tidak ada 111 situs web yang memiliki

layanan mirip dengan Twitter.

6. Linked In

LinkedIn adalah situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis,

terutama digunakan untuk jaringan profesional. Sampai September

2007 situs ini memiliki lebih dari 14 juta pengguna terdaftar,

meliputi 150 industri dan lebih dari 400 bidang ekonomi yang

diklasifikasi menurut jasanya.

CEO LinkedIn saat ini adalah Dan Nye dan kantornya berlokasi di

Mountain View, California. Perusahaan ini didanai oleh Greylock,

Sequoia Capital, Bessemer Venture Partners, serta European

Founders Fund. LinkedIn mulai meraih keuntungan (arus kas

positif) sejak Maret 2006

Page 9: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

9

7. FUPEI

Jika anda melihat judulnya pasti anda terkecoh karena pasti anda

menebak situs ini berbau Jepang atau Cina. Ternyata anda salah,

situs ini buatan anak Indonesia asli. FUPEI adalah kependekan dari

Friends Uniting Program Especially Indonesian adalah sebuah situs

jaringan sosial yang berdiri pada bulan Mei 2004 menyediakan

ruang gerak untuk kegiatan pertemanan bagi penggunanya secara

interaktif. Berawal dari booming situs-situs jaringan sosial seperti

friendster pada tahun 2004, FUPEI yang turut ikut memberikan

sebuah ruang untuk pengguna internet di Indonesia merupakan

sebuah bentuk user-generated-content yang mencakup foto, musik,

video, dan lain-lain. Pengguna-pengguna tersebut kemudian dikenal

dengan nama fupeis.

8. Bebo

Bebo adalah sebuah situs jejaring sosial yang popular yang dibuat

pada bulan Januari 2005. Ini banyak dipakai di beberapa Negara

termasuk Irlandia, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru

dan Australia. Versi bahasa Polandia sudah dirilis yang

menggunakan database user yang berbeda. Ada planning untuk

merilis versi bahsa Prancis, German dll. Dibuat oleh suami dan istri

Michael dan Xochi Birch, Bebo diluncurkan secara resmi pada

bulan Juli 2005.

Page 10: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

10

Lalu AOL (America OnLine) membelinya pada 13 Maret 2008

sekitar 850 juta dollar. “Bebo” adalah kependekan dari “Blog early,

blog often”.

9. Orkut

Situs jejaring sosial ini dilaunching pada tanggal 22 Januari 2004

oleh Google Inc. Situs ini merupakan dari karyawan Google sendiri,

jadi bukan merupakan hasil akuisisi dari pihak manapun. Dinamai

Orkut, karena nama itu sebagai bentuk dedikasi Google terhadap

kreatornya yang bernama Orkut Büyükkökten. Orkut tidak begitu

populer di Indonesia. Seperti yang saya kutip dari Wikipedia,

pengguna Orkut kebanyakan dari negeri Samba (Brasil) dengan

presentase sebesar 51.09% kemudian diikuti oleh India 20.02%

(Data dirilis Desember 2009).

Orkut juga mendukung banyak bahasa (multilingual) seperti jejaring

sosial pada umumnya. Orkut memiliki jumlah user sebanyak 200

juta orang diseluruh dunia.

10. Yahoo! Meme

Sudah tahu-lah siapa yang membuat situs jejaring ini. Yahoo! Yap,

Yahoo! merilisnya merilisnya pada bula Agustus 2009. Yahoo!

Meme atau sering disebut juga Yahoo! Mim, nama meme sendiri

tidak memiliki arti khusus. Namun, istilah “meme” di web dikenal

sebagai sesuatu yang menyebar dengan cepat dan perhatian semua

orang.

Page 11: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

11

Istilah ini diambil dari sebuah buku berjudul “The Selfish Gene”

karya Richard Dawkins yang diterbitkan pada tahun 1976. Kata

“meme” menurut Richard Dawkins mengacu pada suatu kepingan

kecil dari budaya atau perilaku yang kemudian menduplikasi

menjadi banyak di kalangan orang-orang, serupa dengan yang

terjadi pada gen dalam bidang biologi. Jadi harapan Yahoo!

memberi nama “Meme” tidak lain tidak bukan supaya Yahoo!

Meme menyebar dengan cepat, seperti duplikasi gen dalam biologi.

Yahoo! Meme hampir mirip seperti Twitter. Kenapa mirip ? Yahoo!

Meme memiliki kemiripan fitur seperti Twitter yakni @reply

(balasan) dan direct messages. Meme juga memiliki kemiripan

lainnya yakni menganut sistem follower seperti Twitter dan juga

Repost (yang dalam Twitter dikenal dengan Retweet).

11. Koprol

Ternyata Yahoo! memiliki dua situs jejaring sosial yakni Meme dan

satu lagi Koprol. Tidak seperti Meme, entah kenapa saya cukup

bangga dengan Koprol ? Apa pasal ? Karena ternyata Koprol

merupakan salah satu jejaring sosial made in Indonesia. Koprol

tergolong unik karena jika anda check-in (log-in) dengan ponsel,

ponsel anda dapat berfungsi sebagai GPS tanpa adanya aplikasi

GPS di ponsel tersebut. Setelah anda log-in anda dapat melihat user

lain yang sedang ada di lokasi yang sama (kota yang sama).

Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, sistem kerja Koprol

merupakan gabungan dari sistem lifestream Twitter, sistem

Page 12: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

12

komentar Plurk, dan sistem lokasi seperti Brightkite. Keunggulan

inilah yang membuat Yahoo! tertarik mengakuisisi Koprol pada

tanggal 25 Mei 2010 dengan nilai yang tidak disebutkan.

12. Tumblr

Salah satu micro-blog atau jejaring sosial yang anda dapat coba.

Tumblr dibuat oleh David Karp pada tahun 2007 dan sampai

sekarang sudah memiliki user kurang lebih sebanyak 3 juta orang.

Berdasarkan posting David Karp di Tumblr Staff blog pada 15

Maret 2010, rata-rata 2.000.000 posting dibuat dan 15.000

pengguna baru setiap harinya.

13. Plurk

Plurk, pasti sudah banyak yang dengar dan pakai jejaring sosial satu

ini. Plurk dirilis pada tanggal 12 Mei 2008. Plurk sendiri sangat

populer di Taiwan, Filiphina dan Indonesia. Plurk sendiri

merupakan akronim dari Peace, Love, Unity, Respect dan Karma.

Plurk memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan jejaring sosial

lainnya, yakni plurk akan memberikan reward kepada plurker

(sebutan bagi user plurk) yang dikenal dengan nama karma. Karma

akan diberikan berdasarkan jumlah response terhadap plurk yang di

posting seseorang, keaktifan dalam pertemanan dan jumlah

perekrutan anggota baru.

Page 13: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

13

2.3 Dampak Jejaring Sosial

2.3.1 Dampak Positif Jejaring Sosial

Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan

teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti

sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara

beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan

pertemanan.

Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi

lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski

sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara

langsung.

Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan

diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online,

karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik

satu sama lain.

Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih

bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian

saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto,

video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan

meski tidak dapat bertemu secara fisik.

Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet

yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet

dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh

dunia.

Page 14: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

14

Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup,

ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para

pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar

informasi dengan cepat dan murah.

Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan

internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber

informasi yang penting dan akurat.

Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk

memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu

manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu

internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk

bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang

perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu

pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di

lakukan lewat internet.

2.3.2 Dampak Negatif Jejaring Sosial

Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul

Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki

dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli

dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang

telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini.

Page 15: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

15

Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan

sekitarnya lagi.

Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan

Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan

sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar

sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan

waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di

komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu

yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa

menurun.

Menghamburkan Uang

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas

berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau

akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP

mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs

jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan,

karena menggunakan uang secara tidak produktif.

Berkurangnya Waktu Belajar Siswa

Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan

membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga

yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.

Mengurangi kinerja.

Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain

situs jejaring sosial pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau

Page 16: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

16

tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi

akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain situs

jejaring sosial ketika istirahat.

Berkurangnya perhatian terhadap keluarga.

Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka situs jejaring

sosial saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris

menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan

anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena

situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis

wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya

diurusi pembantu. Saya termasuk orang kolot dalam hal ini.

Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya untuk sekedar

bermain situs jejaring sosial atau sms-an yang tidak penting saat

bersama keluarga.

Tergantikanya kehidupan sosial.

Situs jejaring sosial sangat nyaman sekali. Saking nyamannya

sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat

facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada

sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka

sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di

dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat

ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan

video sekalipun.

Page 17: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

17

Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur.

Dalam situs jejaring sosial kita bebas menuliskan apa saja,

sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya

tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga

seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya

memperhatikan status dari orang tersebut.

Tersebarnya data penting yang tidak semestinya.

Seringkali pengguna situs jejaring sosial tidak menyadari

beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara

terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang

keamanan situs jejaring sosial, default dari info kita seharusnya

tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru

dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.

Pornografi.

Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang

memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau

pornografi.

Pemanfaatan untuk kegiatan negatif.

Walaupun telah diatur dalam peraturan penggunaan situs

jejaring sosial, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan situs

jejaring sosial untuk kegiatan negatif melalui group ataupun

pages.

Page 18: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

18

Kesalahpahaman.

Situs jejaring sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya

terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan

nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat

berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status,

di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja

seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin

lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah

tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara

menulis yg tidak semestinya di situs jejaring sosial, juga terjadi

penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di

situs jejaring sosial.

Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan).

Sebuah artikel di media inggris menyebutkan situs jejaring

sosial dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Alasan

yang dikemukakan menurut saya masih perlu dikaji lagi. Kalau

menurut pendapat saya bukan karena situs jejaring sosialnya

tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.

Penipuan.

Seperti media online lainnya, situs jejaring sosial juga rentan

dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu

sebenarnya siapa dibalik account situs jejaring sosial. Orang

dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang

tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan

Page 19: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

19

akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-

ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan

kriminal lainnya.

2.4 Hubungan Jejaring Sosial dengan Prestasi Siswa

Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata,

terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini

menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti

pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga

meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-

masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak

didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai

di situkah pengawasan yang dilakukan?

Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman

Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara

mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasar

penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring

sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya

berumur 13 tahun.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai

langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring

sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial

yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para

Page 20: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

20

orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi

anaknya pada saat berselancar di internet.

Kedua, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam

penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih

berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti

batasan-batasannya.

Ketiga, sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya,

terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial.Keempat, tidak

memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang

belum cukup umur.

Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh

kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari

kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota

dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja

ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs

jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan

untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan

berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini

peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya

di dunia maya tersebut.

Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan

globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi

sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk

mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke

Page 21: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

21

warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya

langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus

penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan

aturan.

Tidak hanya siswa, para mahasiswapun tidak luput dari dampak situs

jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti

dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna

aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih

rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring

sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148

mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih

rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang

tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring sosial seperti facebook

yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun

diduga jejaring sosial telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau

mahasiswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial

tersebut.Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka

memang telah tersita.Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial

kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per

minggu untuk bermain jejaring sosial di internet.

Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan

Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah

usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei

terhadap 2.000 responden.Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu

Page 22: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

22

mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19

persen mengakses via telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna

internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap

tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna

Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada

tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter

tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39

tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs

jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.

Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs

jejaring sosial.Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski

yang sudah ditulis di bagian atas.Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa

menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet.Hal ini

mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang

karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya

sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa,

karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya

belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh

terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa

itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu

dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari

penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.

Page 23: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

23

2.5 Langkah-Langkah Mencegah Dampak Negatif Jejaring Sosial

Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet

dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon

seluler.Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan

dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs

jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti

pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring

sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini,

lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan.

Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika

motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah

prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat

menghawatirkan dalam dunia pendidikan.

Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah

strategis yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif jejaring

sosial yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring

Sosial

Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan

situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak.Selain itu

langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga

dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.

Page 24: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

24

2. Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat

Mengakses Internet (situs jejaring sosial)

Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon

seluler untuk mengakses internet.Bahkan beberapa merek telepon seluler

ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan

dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya

mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah.Hal ini dapat

menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan

telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk

tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan

anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan

berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering mengakses

internet atau jejaring sosial. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk

alat komunikasi saja.

3. Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial

Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya

sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan

mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah

yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang

tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan

akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil

yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman

juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan

Page 25: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

25

mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet

dengan bebas.

Dengan mengimplementasikan gagasan di atas, diharapkan berbagai

dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat

ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi.Namun

untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari situs jejaring

sosial, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan internet dan jejaring

sosial dengan bijak.

Page 26: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang di gunakan pada pembuatan karya tulis ini

adalah dalam bentuk penelitian kuantitatif, yaitu penyebaran angket kepada

siswa-siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Banjarmasin untuk mengetahui

sejauh mana pengaruh jejaring sosial terhadap siswa dan siswi di SMA Negeri

6 Banjarmasin.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian pembuatan karya ini mengambil lokasi di SMA Negeri 6

Banjarmasin

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan di teliti, sedangkan

sebagian populasi yang benar-benar di amati di sebut sampel atau contoh.

Untuk mendapatkan gambaran atau kesimpulan yang benar terhadap suatu

populasi, maka sampel atau contoh yang di ambil haruslah dapat mewakili

( representatif ) bagi populasi itu sendiri. Dimana dalam penelitian pembuatan

karya ini kami selaku penulis mengambil populasi di wilayah sekolah SMA

Negeri 6 Banjarmasin dengan sampelnya yaitu sebagian siswa dari kelas X1,

X2, X3, X4, X5, dan X6 dengan jumlah seluruh semua siswa dikelas X

sebanyak 227 siswa dan hanya 7 orang dari setiap kelas yang diambil

sampelnya dan dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3

Page 27: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

27

dan XI IPS 4 dengan jumlah seluruh siswa XI sebanyak 190. Jumlah

keseluruhan angket yang di sebar dari 12 kelas sebanyak 72 lembar angket.

3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode dan teknik dalam pengumpulan data adalah dengan angket

dan dengan cara metode random (acak) yang di sebarkan kepada siswa-siswi

SMA Negeri 6 Banjarmasin yang menjadi sampel penelitian dengan cara

mengumpulkan dan menghitung jawaban yang di dapat dari hasil angket.

Dalam karya tulis ini juga di lakukan teknik pengumpulan data berdasarkan

kepustakaan yang di peroleh dari berbagai artikel, internet, dan berbagai

sumber lainnya.

3.5 Metode dan Teknik Analisa Data

Metode dan teknik dalam menganalisis data, yaitu data di telaah dan

di seleksi. Jika terdapat data yang tidak diperlukan, maka data tersebut di

editing. Selanjutnya dapat ditarik suatu simpulan yang merupakan hasil akhir

jawaban terhadap judul. Adapun hasil seleksi penyebaran angket yang telah di

lakukan dapat di hitung dengan membagi jawaban yang di berikan oleh

narasumber dengan jumlah lembar soal atau angket yang dibagi kemudian di

kali 100 %. Atau dengan rumus yang dapat di tuliskan seperti berikut:

JawabanX 100 %

Lembar soal yang dibagi

Page 28: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

28

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyajian Data

Dari hasil penelitian melalui angket, maka dapat di jabarkan melalui

tabel berikut :

Tabel 1

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

1

Apakah anda mengetahui

tentang situs jejaring

sosial?

a. Ya 71 98,6%

b. Tidak 1 1,4%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas mayoritas responden mengetahui tentang

situs jejaring sosial, yaitu sebesar 98,6 % , sementara sisanya atau 1,4 % tidak

mengenal mengetahui tentang situs jejaring sosial.

Tabel 2

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

2Apakah anda memiliki

akun jejaring sosial?

a. Ya 71 98,6%

b. Tidak 1 1,4%

Jumlah 72 100%

Page 29: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

29

Dilihat dari data di atas, sebanyak 98,6% responden memiliki akun

jejaring sosial, sedangkan 1,4% sisanya tidak memiliki akun jejaring sosial.

Tabel 3

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

3

Sejak kapan anda

memiliki akun jejaring

sosial?

a. SD 11 15,2%

b. SMP 57 79,2%

c. SMA 3 4,2%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 15,2% responden memiliki akun

jejaring sosial sejak SD, 79,2% responden memiliki akun jejaring sosial sejak

SMP, sedangkan 4,2 sisanya memiliki akun jejaring sosial sejak SMA.

Tabel 4

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

4

Darimana anda

mengetahui tentang situs

jejaring sosial?

a. Teman 49 68,1%

b. Tahu Sendiri 13 18,1%

c. Lainnya 10 13,8%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebagai mayorita sebanyak 68,1% responden

mengetahui tentang situs jejaring sosial dari teman, 18,1% responden

Page 30: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

30

mengetahui sendiri tentang situs jejaring sosial dan 13,8% responden

mengetahui tentang situs jejaring sosial dari sumber lainnnya.

Tabel 5

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

5Akun jejaring sosial apa

yang anda miliki?

a. Facebook 26 36,1%

b. Twitter 30 41,7%

c. Lainnya 16 22,2%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 36,1% responden memiliki akun

Facebook, 41,7% responden memiliki akun Twitter, dan sisanya 22,2%

memiliki akun jejaring sosial lainnya.

Tabel 6

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

6Apakah menurut anda

jejaring sosial itu penting?

a. Ya 51 70,8%

b. Tidak 21 29,2%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 70,8% responden berpendapat

bahwa jejaring sosial itu penting, sedangkan 29,2% sisanya responden

berpendapat bahwa.jejaring sosial tidak penting.

Page 31: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

31

Tabel 7

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

7

Apakah anda sering

mengakses situs jejaring

sosial tersebut?

a. Ya 46 63,9%

b. Tidak 26 36,1%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 63,9% responden sering

mengakses situs jejaring sosial mereka sedangkan 36,1% sisanya jarang

mengakses situs jejaring sosial mereka.

Tabel 8

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

8

Seberapa sering anda

mengakses situs jejaring

sosial tersebut?

a. Sering 27 37,5%

b. Kadang-

kadang

34 47,3%

c. Jarang 10 13,8%

d. Tidak

Menjawab

1 1,4%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas menurut 37,5% responden sering mengakses

situs jejaring sosial, 47,3% hanya kadang-kadang mengakses situs jejaring

Page 32: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

32

sosial, 13,8% dari responden jarang mengakses situs jejaring sosial, dan 1,4%

sisanya tidak menjawab

Tabel 9

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

9

Dimana anda sering

mengakses situs jejaring

sosial tersebut?

a. Dirumah 60 83,3%

b. Diwarnet 8 11,1%

c. Disekolah 3 4,2%

d. Tidak

Menjawab

1 1,4%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 83,3% responden mengakses situs

jejaring sosial tersebut dirumah, 11,1% responden mengakses situs jejaring

sosial tersebut diwarnet, sebanyak 4,2% responden mengakses situs jejaring

sosial tersebut disekolah, sedangkan sisanya sebesar1,4% tidak menjawab.

Tabel 10

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

10

Apakah anda sering

meng-update status di

jejaring sosial?

a. Ya 43 59,7%

b. Tidak 29 40,3%

Jumlah 72 100%

Page 33: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

33

Berdasarkan data di atas sebanyak 59,7% responden sering meng-

update status di jejaring sosial, sedangkan 40,3% responden jarang/tidak

pernah meng-update status di jejaring sosial.

Tabel 11

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

11

Via (melalui) apa anda

sering meng-update

status?

a. Laptop/

Komputer

29 40,3%

b. Handphone 36 50%

c. Lainnya 7 9,7%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 40,3% responden meng-update

status mereka melalui Laptop/Komputer, 50% responden meng-update

statusnya melalui handphone, dan 9,7% sisanya meng-update status melalui

alat lainnya.

Tabel 12

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

12 Apakah anda pernah

mengakses situs jejaring

sosial disekolah selama

jam pelajaran

a. Ya 22 30,6%

b. Tidak 50 69,4%

Page 34: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

34

berlangsung?

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 30,6% responden mengaku

mengakses situs jejaring sosial selama jam pelajaran berlangsung, sedangkan

69,4% sisanya mengaku tidak pernah mengakses situs jejaring sosial selama

jam pelajaran berlangsung

Tabel 13

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

13

Dampak positif apa yang

anda dapat dari

mengakses situs jejaring

sosial?

a. Menambah

Teman

26 36,1%

b. Menambah

Informasi

37 51,4%

c. Lainnya 9 12,5%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 36,1% responden mengatakan

bahwa situs jejaring social dapat menambah teman, 51,4% responden

berpendapat situs jejaring sosial dapat menambah informasi, sedangkan 12,5%

sisanya menjawab dampak-dampak positif lain.

Tabel 14

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

14 Dampak negatif apa yang a. Membuang 32 44,5%

Page 35: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

35

anda dapat dari

mengakses situs jejaring

sosial?

waktu

b. Ketagihan/

Membuat malas

33 45,8%

c. Lainnya 7 9,7%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 44,5% responden mengatakan

bahwa mengakses situs jejaring sosial membuang waktu mereka, sebanyak

45,8% responden berpendapat bahwa mengakses situs jejaring sosial membuat

mereka ketagihan dan malas, sedangkan 9,7% sisanya berpendapat mengakses

situs jejaring sosial berdampak negatif lainnya.

Tabel 15

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

15

Apakah situs jejaring

sosial sering mengganggu

konsentrasi belajar anda?

a. Ya 28 38,9%

b. Tidak 44 61,1%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 38,9% responden mengatakan

bahwa situs jejaring sosial mengganggu konsentrasi belajar mereka,

sedangkan 61,1% sisanya mengatakan bahwa situs jejaring sosial tidak

mengganggu konsentrasi belajar mereka.

Page 36: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

36

Tabel 16

No Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase

16Jika Ya, apa pengaruh

yang anda dapat?

a. Nilai

menurun

29 40,3%

b. Nilai

meningkat

8 11,1%

c. Lainnya 35 48,6%

Jumlah 72 100%

Berdasarkan data di atas sebanyak 40,3% responden mengatakan

bahwa nilai mereka menurun karena mengakses situs jejaring sosial, sebanyak

11,1% berpendapat bahwa nilai mereka meningkat karena mengakses situs

jejaring sosial, sedangkan 48,6% sisanya berpendapat mengakses situs jejaring

sosial mempengaruhi hal-hal lain.

4.2 Pembahasan Analisa

Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan pada para siswa siswi di

SMA Negeri 6 bahwa hanya 1,4% dari responden yang tidak mengetahui

tentang situs jejaring sosial, yang berarti 98,6% sisanya telah mengetahui

tentang situs jejaring sosial. 98,6% responden juga mengaku memiliki jejaring

sosial dan 79,2% dari mereka telah memiliki akun jejaring sosial sejak SMP

yang merupakan umur yang cukup dini untuk mengenal situs jejaring sosial,

41,7% dari responden memiliki akun jejaring sosial twitter dan 70,8%

berpendapat bahwa akun jejaring sosial merupakan hal penting untuk dimiliki.

Page 37: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

37

83,3% responden mengatakan bahwa mereka mengakses akun

jejaring sosial mereka dirumah, dan 69,4% dari mereka mengaku bahwa

mereka tidak pernah mengakses situs jejaring sosial disekolah selama jam

pelajaran berlangsung.

Page 38: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

38

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berkembang pesatnya situs jejaring sosial tersebut tentu saja punya

dampak positif dan juga negatif, oleh karena itu pentig untuk di buat suatu

sistem pengawasan dan bimbingan bagi mereka agar dampak negatif nya

dapat di hindari dan dampak positif nya semakin di rasakan.

Tugas mengawasi dan membimbing itu tentu saja bukan tugas guru di

sekolah semata, orang tualah yang seharusnya berperan dalam pengawasan

dan bimbingan bagi anak-anaknya. Untuk pedoman pengawasan tersebut tentu

saja para orang tua dan para anak dan remaja itu sendiri mengetahui apa saja

dampak positif dan negatif situs jejaring sosial tersebut.

Dari pembahasan kami diatas dapat disimpulkan bahwa:

Banyak yang mengenal apa itu situs jejaring sosial.

Pada umumnya banyak yang memiliki situs jejaring sosial yang

sedang populer saat ini, misalnya Facebook dan Twitter.

Di waktu belajar yang seharusnya digunakan dengan belajar

malah digunakan untuk Online di situs jejaring sosial.

Ternyata situs jejaring sosial itu memiliki dampak negatif dan

positif bagi para penggunanya.

Page 39: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

39

5.2 Saran

Sebaiknya siswa menggunakan situs jejaring sosial dengan

lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak negatif

yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga motivasi

belajar siswa tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat

ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

mereka sebagai peserta didik.

Untuk menggurangi atau menanggulangi dampak negatif yang

ditimbulkan oleh situs jejaring sosial. Seharusnya, para

mahasiswa yang menggunakan situs jejaring sosial seharusnya

pandai-pandailah mengendalikan diri dan manfaatkan

teknologi ini secara bijak dan baik.

Page 40: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

40

DAFTAR PUSTAKA

Rosenoer, Jonathan 1997, CyberLaw The Law of the Internet, Springer, New

York.

Budi Rahardjo, 2003, “Pernak pernik Peraturan dan Pengaturan Cyberspace di

Indonesia”, Serial Online, (Cited 2010 Sept. 23), available from : URL:

http://www.budi.insan.co.id.

Internet Sehat, 2010, “Internet Sehat dengan DNS Nawala”, Serial Online

January 23rd, 2010, (Cited 2010 Feb. 12), available from : URL:

http://mdin.staff.uad.ac.id/ internet- sehat -dengan-dns-nawala/

Perpustakaan Online, 2008, “Internet dan Manfaatnya”, Serial Online 19 Mei

2008, (Cited 2010 Sept. 23), available from : URL: http://perpustakaan-

online.blogspot.com/2008/05/internet-dan-manfaatnya.html

Page 41: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

41

LAMPIRAN

ANGKET

PENGARUH SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X DAN XI DI SMA

NEGERI 6 BANJARMASIN

Dalam rangka penelitian untuk tugas sosiologi kami, kami memohon kepada adik-adik untuk mengisi angket ini dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan angket ini tidak mempengaruhi nilai sosiologi anda. Terima Kasih.

Nama (Tidak Harus Diisi) :

Kelas :

1. Apakah anda mengetahui tentang situs jejaring sosial?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah anda memiliki akun jejaring sosial?

a. Ya b. Tidak

3. Sejak kapan anda memiliki akun jejaring sosial?

a. SD b. SMP c. SMA

4. Darimana anda mengetahui tentang situs jejaring sosial?

a. Teman b. Tahu sendiri d. Lainnya :__________

5. Akun jejaring sosial apa yang anda miliki?

Page 42: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

42

a. Facebook b. Twitter d. Lainnya :__________

6. Apakah menurut anda jejaring sosial itu penting?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah anda sering mengakses situs jejaring sosial tersebut?

a. Ya b. Tidak

8. Seberapa sering anda mengakses situs jejaring sosial tersebut?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

9. Dimana anda sering mengakses situs jejaring sosial tersebut?

a. Dirumah b. Diwarnet c. Disekolah

10. Apakah anda sering meng-update status di jejaring sosial?

a. Ya b. Tidak

11. Via (melalui) apa anda sering meng-update status?

a. Laptop/Komputer b. Handphone c. Lainnya :__________

12. Apakah anda pernah mengakses situs jejaring sosial disekolah selama jam pelajaran berlangsung?

a. Ya b. Tidak

13. Dampak positif apa yang anda dapat dari mengakses situs jejaring sosial?

a. Menambah teman b. Menambah informasi c. Lainnya :__________

14. Dampak negatif apa yang anda dapat dari mengakses situs jejaring sosial?

a. Membuang waktu b. Ketagihan/membuat malas c. Lainnya :__________

Page 43: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

43

15. Apakah situs jejaring sosial sering mengganggu konsentrasi belajar anda?

a. Ya b. Tidak

16. Jika Ya, apa pengaruh apa yang anda dapat?

a. Nilai menurun b. Nilai meningkat c. Lainnya :__________

Page 44: Karya Tulis Ilmiah mengenai Jejaring Sosial

44

BIODATA PENULIS

Nama : Khairullah Fajrin

Alamat : Jl.HKSN Komp. Surya Gemilang Blok.L No.31

Cita-cita : -

Hobby : Futsal.

Kesan Pesan : -

Nama : Noor Nadya Putri Hermilia

Alamat : Jl. Simpang Tangga Komp. Bumi Indah Lestari IV No.52 Rt.44

Cita-cita : Pramugari

Hobby : Main Bulu Tangkis

Kesan Pesan : Jangan sombong apabila kita sedang berada di atas

Nama : Siti Noor Andarayani Shafira

Alamat : Jl. Hasan Basry Komp. Pondok Metro Indah No.8B

Cita-cita : Wanita Karier

Hobby : Bernyanyi

Kesan Pesan : Belajarlah dengan tekun agar bisa menjadi sukses