Top Banner

of 23

Kartul Ilmiah Al Quran 2013

Oct 31, 2015

Download

Documents

Apriliana5492
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Karya Tulis Ilmiah Al Quran MahasiswaMekanisme Subtitusi Gen Refilin Lalat (Drosopila melanobaster) Ad Dhubab Sebagai AntibakteriDisusun Oleh :

1. Astrie Miftasari

(10023229/Farmasi)2. Apriliana Wulandari Syafitri (10023113/Farmasi)

3. Mary Fitriah

(09023200/Farmasi)UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2013

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS

1. Judul Kegiatan

: Mekanisme Subtitusi Gen Refilin Lalat (Drosopila melanobaster) Ad

Dhubab Sebagai Antibakteri

2. Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : Astrie Miftasarib.NIM : 10023229c.Jurusan : Farmasi

d.Universitas: UniversitasAhmad Dahlan

e.AlamatRumah dan No Tel./HP : Jl. Ringroad Selatan, AsramaMahasiswa

UAD, Tamanan, Banguntapan, Bantul,

Yogyakartaf.Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

4. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar: Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt.

b.NIP : 60990195

c.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mungur 73 Yogyakarta 55221/ 0856283116

(Yogyakarta, 15 Mei 2013)

Menyetujui

Bidang Kemahasiswaan

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Wahyu Widyaningsih)

(AstrieMiftasari) NIP.

NIM.10023229Wakil Rektor Bidang

Dosen Pendamping Kemahasiswaan

(Dr. Abdul Fadlil, M.T)

(Dr. Laela Hayu Nurani, Apt.) NIP. 609601040

NIP. 60990195

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat, rahmat dan petunjukNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah Al Quran mahasiswa yang berjudul Mekanisme Subtitusi Gen Refilin Lalat (Drosopila melanobaster) Ad Dhubab Sebagai Antibakteri. Karya tulis ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pengembangan dunia medis kesehatan dan pengobatan pada khususnya, dan dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan bahan obat Indonesia. Empat belas abad tahun yang lalu Al Quran telah menginspirasi jutaan umat di dunia untuk menggali dan menyingkap tabir kebenarannya melalui sains. Al Quran adalah kitab umat muslim yang kaya akan kandungan ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengobatan. Sumber bahan obat, bisa didapatkan dari berbagai macam sumber daya alam, baik tanaman, mikroorganisme dan bahkan hewan seperti lalat, sebagaimana yang disebutkan dalam AlQuran sebagai Ad Dhubab.Penyusun sadar dalam penyusunan karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahan, maka kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan karya tulis ini sangat kami harapkan. Penyusun berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang pengobatan dan kesehatan Indonesia.

Yogyakarta, 15 Mei 2013

Penyusun

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL..i

HALAMAN PENGESAHANii

KATA PENGANTARiii

DAFTAR ISIiv

DaftarGambariv

DaftarTabeliv

RINGKASANv

PENDAHULUAN1

LatarBelakang1

TujuandanManfaat1

GAGASAN2KESIMPULAN6

DAFTAR PUSTAKA8

LAMPIRAN9

DaftarGambar

Gambar 12

Gambar 25

Daftar Tabel

Tabel 15

RINGKASAN

Lalat merupakan salah satu binatang yang disebut dalam Al-Quran. Lalat dikenal sebagai salah satu binatang yang berkemampuan menyebarkan berbagai bakteri dan kuman. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, memungkinkan untuk semakin banyak dilakukan penelitian-peneltian tentang zat-zat atau kandungan yang terdapat dalam tubuh lalat tersebut.Metode penulisan ini menggunakan searching electronic dengan mengakses jurnal-jurnal yang berkaitan dan menggunakan beberapa literatur textbook yang mendukung.Dari hasil penelitian beberapa ahli didapat hasil bahwa terdapat mekanisme subtitusi pada lalat (Drosopila melanogaster) atau Ad Dhubab dalam Al Quran, bahwa sayap lalat ternyata tidak hanya dapat menyebabkan pencemaran pada bahan makanan atau minuman dan menyebarkan berbagai macam penyakit. Lalat memiliki kemampuan mencemari makanan dan minuman dengan cara melepaskan bakteri yang menempel pada sayapnya. Namun sayap yang satunya ternyata mempunyai kemampuan sebagai penawar terhadap toksin bakteri yang dilepas tersebut (gen refilin). Sehingga apabila tubuh lalat tercelup kedalam air secara utuh tidak hanya sebagian, maka toksin yang disebabkan oleh bakteri yang menempel pada sayap lalat tersebut akan dibunuh oleh zat antibakteri yang terdapat dalam lalat yang satunya lagi.Dengan adanya keterangan dari penelitian diatas, diperoleh gagasan untuk dapat mengembangkan obat-obat baru yang mempunyai khasiat sebagai antibakteri sebagai hasil dari ekstraksi zat-zat yang terkandung dalam tubuh lalat. Selain itu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme antibakteri yang dilakukan oleh sayap lalat tersebut.

PENDAHULUANLatar Belakang (((( ((( (((((( ((((((((((((( (((((((((( ((((((((((((( (((((((( (((((((((((( ((((((( (((((((( ((((((((((( ((((((((( (((((, ((((((((((( (((( (((((((( (((((((((( (((((((( ((((((((((( ((((((((((((((( ((( (((((( ((((((((((((( (((((((((( ((((((( ((( (((((((( (((((( ((((((( ((((((((((( ((((((( ((((((( (((((((( (((((Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imron 3:190-191)

Allah telah menghendaki bahwa akan ada kemajuan saintifis dan penemuan-penemuan yang akan menyediakan bukti setelah bukti kebenaran yang hakiki, yaitu Al Quran. Ayat-ayat Al-Quran menjadi sangat dikenal di kalangan ilmuwan dan saintis agama karena keajaiban-keajaiban yang terkandung di dalamnya, karena sains tidak akan pernah kosong dari keajaiban al-Quran, cahaya-cahaya ilmu didalamnya pada hari ini terkuak melalui tangan-tangan para scientist (Ulil Albab).

Kini, telah banyak penemuan-penemuan kotemporer yang selaras dengan isi redaksi Al Quran, baik dari segi historis, sains, sosial, bahkan teknologi. Umat muslim kini, dengan pedoman yang sarat makna dan kandungan ilmu pengetahuan, seharusnya lebih mampu untuk menguasai dunia dari aspek manapun. Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha untuk mencari dan menguak rahasia-rahasia yang Allah sampaikan melalui ayat-ayat yang sudah diturunkan sejak 14 abad yang lalu.

Salah satunya dengan melakukan penelitian terhadap seekor lalat. Lalat cenderung diindentikkan dengan hal yang negatif, sebagai pembawa kuman dan berbagai penyakit, kotor, tidak higienis. Sehingga apabila lalat telah mengenai suatu makanan atau minuman, maka makanan atau minuman tersebut sudah tidak higienis lagi sehingga tidak dapat lagi dimakan dan diminum. Al Quran sendiri sebagai kitab suci yang mengandung banyak sekali kandungan sains didalamnya, menyebutkan kata lalat di dalamnya, sebagai perumpamaan dan ancaman kepada orang-orang kafir atas kemampuan sesembahan mereka untuk dapat membuat ciptaan meski hanya seekor lalat. Allah Taala berfirman :

Wahai umat manusia, inilah diberikan satu misal perbandingan, maka dengarlah mengenainya dengan bersungguh-sungguh. Sebenarnya mereka yang kamu seru dan sembah, yang lain dari Allah itu, tidak sekali-kali akan mampu mencipta seekor lalat walaupun mereka berhimpun beramai-ramai untuk membuatnya dan jika lalat itu mengambil sesuatu dari mereka, mereka tidak dapat mengambilnya balik daripadanya. (Kedua-duanya lemah belaka), lemah yang meminta (dari mendapat hajatnya) dan lemah yang diminta (daripada menunaikannya) (Surah Al-Hajj 22: Ayat 73)Kata-kata yang disebutkan di dalam Al Quran pasti memiliki makna yang dalam. Sehingga beberapa mufasir manafsirkan ayat berikut dengan berbagai tafsir dan pemaknanaan. Allah tidak memperumpamakan dan memberikan ancaman kepada orang-orang kafir, untuk menciptakan berupa unta, sapi atau binatang yang lain yang dengan ukuran besar. Namun Allah memintanya untuk membuat seperti lalat, yang dari segi ukuran terlihat kecil. Tetapi, meski kecil manusia tidak akan mampu mencipta seekor lalat walaupun seluruh manusia bersatu unntuk menciptakannya. Karena sekecil apapun zat yang Allah ciptakan adalah memiliki kehebatan yang luar biasa.

Pemahaman lalat, sebagai binatang yang dikenal dengan pembawa penyakit telah runtuh karena beberapa ilmuwan yang mampu menyingkap kehebatan dari seeokor lalat. Ilmuwan-ilmuwan tersebut menyatakan bahwa lalat memang pembawa penyakit, namun ia juga sebagai pembawa penawarnya. Hal ini selaras dengan hadits Nabi yang berbunyi :Dari Anas bin Malik radiallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:Apabila lalat jatuh pada bejana atau makanan dan minuman salah satu diantara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat obat.[Hadits Riwayat Bukhari no. 3320, 5782, Ahmad dalam Musnadnya No. 230, 246, 263, 340, 355, 388, 398, 443 Abu Dawud No. 3844, Ibnu Majah no. 3505, Ad-Darimi no. 2045, Ibnu Khuzaimah no. 105, Ibnu Hibban no. 1243, 5226, Al-Baihaqino. 252]Keselarasan antara AlQuran dan hadits memberikan pemahaman bahwa Al Qur'an memiliki ciri keharmonisan yang unik yang tidak tersedia dalam kitab lain. Allah berfirman:

(((((( ((((((((((((( ((((((((((((( ( (((((( ((((( (((( ((((( (((((( (((( ((((((((((( ((((( (((((((((((( (((((((( ((((Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (An-Nisa: 82).Pada era ini, telah muncul beberapa cara dalam melakukan pengobatan alternatif dari berbagai sumber daya alam yang melimpah di bumi ini baik dari tumbuh-tumbuhan, mikroorganisme dan binatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dasar ilmiah pengobatan yang berdasar pada Al-Quran Al-Karim dan Sunnah Ash Shohihah, sehingga dengan demikian dapat membuktikan akan kelayakan memperlakukan Al-Quran secara ilmiah dan medis.

Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah kekayaan khasanah ilmu pengetahuan tentang penemuan-penemuan saintifis agamis di Indonesia dan diharapkan timbulnya kesadaran masyarakat untuk merujuk kepada Al Quran yang salah satu fungsinya adalah sebagai pembawa bukti kebenaran ilmiah. Dan termotivasi untuk terus menggali lebih dalam tentang keMaha Besaran Allah melalui ayat-ayatNya.(((((((( (((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((( (((((( ((((( (((((((((( ((((((((( ((((((((((( ((((Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al Araf 7:52)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana mekanisme subtitusi lalat dapat menjadi sebuah efek terapi?

2. Apa saja khasiat yang dikandung dari lalat?

3. Mengapa zat penawar yang dikandung oleh lalat dapat menjadi efek terapi bagi tubuh?

4. Apa solusi yang dapat dikembangkan untuk pengobatan dengan terapi zat antibakteri dari lalat?

Tujuan dan ManfaatTujuan Hasil karya tulis ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran AlQuran secara ilmu alamiah dengan memberikan gagasan dan solusi efektif pengobatan melalui efek subtitusi gen refilin pada lalat yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri.

Manfaat

Hasil karya tulis ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pengembangan metode dan bahan obat antibakteri di Indonesia serta membuktikan dari sekian banyak bukti bahwa Al Quran mempunyai fungsi yang salah satunya adalah sebagai pembawa bukti kebenaran ilmiah. Serta memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menggali lebih dalam tentang keMaha Besaran Allah melalui ayat-ayatNya.STUDI PUSTAKATafsir Surah Al-Hajj (22) : Ayat 73. Wahai umat manusia, inilah diberikan satu misal perbandingan, maka dengarlah mengenainya dengan bersungguh-sungguh. Sebenarnya mereka yang kamu seru dan sembah, yang lain dari Allah itu, tidak sekali-kali akan dapat mencipta seekor lalat walaupun mereka berhimpun beramai-ramai untuk membuatnya dan jika lalat itu mengambil sesuatu dari mereka, mereka tidak dapat mengambilnya balik daripadanya. (Kedua-duanya lemah belaka), lemah yang meminta (dari mendapat hajatnya) dan lemah yang diminta (daripada menunaikannya)(Surah Al-Hajj 22: Ayat 73)Menurut Penafsiran Al Thobari, menafsirkan ayat diatas, bahwasannya Allah menjadikan perumpamaan pada kita wahai umat manusia yakni dengan perumpamaan tuhan-tuhan yang dijadikan oleh orang-orang musyrik dimana mereka menyembahnya, mereka menyekutukannya.

Orang-orang musyrik menjadikan berhala sebagai sesembahan, mereka membuatnya tapi mereka juga menyembahnya dalam ibadah-ibadah mereka, padahal tuhan yang mereka sembah itu ketika ada lalat menghampirinya ia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa mengusir lalat dari dirinya, lalu bagaimana tuhan mereka bisa menolong hambanya sementara untuk menolong dirinya sendiri dia tidak mampu (dalam ayat ini diumpakan dengan lalat yang merampas sesuatu dari tuhan mereka mereka tapi tuhan tidak bisa mengambil kembali miliknya dari lalat tersebut). Hal ini menunjukkan bahwa tuhan yang mereka sembah itu lemah, tidak mampu berbuat apa-apa.Anatomi dan Morfologi lalat (Drosopila melanobaster)

Dilihat dari struktur sayap lalat tersebut, terdapat beberapa segmen yang memiliki fungsi tersendiri. Setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman akan jatuh/ menempel ke tempat tersebut. Lalat dapat mengenali ancaman terhadapnya hanya 100 milidetik sebelum meutuskan untuk mengepakkan sayapnya untuk menghindar. Karenanya, ia mampu mengarahkan bakteri ke arahnya, sehingga jika ada lalat yang jatuh pada makanan atau minuman, lalu kuman yang menempel pada sebagian organ tubuhnya berpindah ke makanan atau minuman, maka antibakteria yang juga dibawa lalat pada salah satu sayapnya akan bekerja membunuh kuman. Bila di sana ada penyakit, maka obatnya juga tidak akan jauh dari penyakit itu. Maka lalat tersebut dapat dibenamkan secara keseluruhan, baru kemudian dibuang. Hal ini sudah cukup untuk membunuh kuman yang dibawa lalat dan akan merusak kerja kuman tersebut. Selain itu, lalat bisa menyuburkan pembenihan kuman beberapa penyakit. Setelah beberapa saat kuman itu pun mati dan pengaruhnya tidak tampak. Kemudian dalam lalat itu terbentuk unsur yang membunuh kuman-kuman yang dinamakan anti-bakteria. Apabila inti lalat diletakkan pada larutan yang bersih, maka akan diketahui empat macam kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, namun ada pula empat macam unsur yang mampu membunuh empat macam kuman itu.Metode Penelitian Kandungan Zat Antibakteri pada Gen Refilin yang terdapat pada sayap lalat (Drosopila melanobaster)Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qshim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari,Smi Ibrhm at-Taili, dil Abdurrahman al-Misnid, danKhalid Dzaar al-Utaibi, yang dibimbing oleh Dr. Jamal Hamid, dan dikoordinasi oleh DR. Shalih ash- Shalih (seorang dai terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara Student Research Seminar di Universitas Qshim, KSA.Penelitian dilakukan dengan mengkultivasi (menumbuhkan) air steril yang telah dicelupkan lalat sebelumnya. Pada tabung 1 yang berisi air steril dicelupkan seluruh bagian tubuh lalat ke dalamnya secara sempurna, sedangkan pada tabung 2 yang berisi air steril dicelupkan bagian tubuh lalat namun tidak dibenamkan dalam air secara sempurna. Selanjutnya masing-masing dari sampel air tersebut diuji dengan ditanam pada cawan petri yang telah berisi media agar [media yang berasal dari musilaginosa kering yang diekstrak dari ganggang merah, yang mencari pada suhu 100C dan memadat pada suhu 40C yang tidak dapat dicerna oleh mikroba] kemudian diinkubasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa cawan 1 yang ditanami air yang telah dicelupkan tubuh lalat secara tidak terjadi pertumbuhan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan cawan 2 yang ditanami air yang telah dicelupkan bagian tubuh lalat namun tidak keseluruhan menunjukkan hasil adanya pertumbuhan bakteri E.coli.Metode yang para peneliti gunakan cukup sederhana, yaitumengkultivasi(menumbuhkan) air steril yang telah dicelupkan lalat ke media Agar [media yang berasal dari musilaginosa kering yang diekstrak dari ganggang merah, yang mencari pada suhu 100C dan memadat pada suhu 40C yang tidak dapat dicerna oleh mikroba], kemudian mengidentifikasi mikroba yang tumbuh.

Lalat yang digunakan ada beberapa spesies, dan sample yang digunakan untuk tiap spesies terdiri dari dua sample, yaitu

1. sample air steril dimana lalat dimasukkan sedemikian rupa sehingga hanya pada bagian sayap lalat saja, dan

2. sample air steril yang dimasukkan lalat yang dicelup seluruh tubuhnya. Semua ini dilakukan secara aseptis(bebas mikroba) di ruangan khusus, untuk menghindarkan terjadinya kontaminasi luar yang akan membuat hasil penelitian menjadi bias.

Setelah itu, sampel air tadi dikultivasi ke media Agar dandiinkubasi selama beberapa hari sehingga kultur (biakan) mikroba tumbuh dan tampak secara jelas. Hasil kultur mikroba tersebut diidentifikasi untuk mengetahui jenis mikroba tersebut. Berikut ini adalah hasilnya :

Spesies Lalat A

Cawan Petri 1 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpamembenamkannya.

Hasil Penelitian :Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe E. Coli, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, pada awal mulanya tampak tumbuh koloni kecil tipe E. Coli, namun pertumbuhannya terhambat oleh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.

Spesies Lalat BCawan Petri 1 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.

Hasil Penelitian:Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Coynobacterium dephteroid, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, tumbuh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotic yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan ersifat antibakteri dan antifungi.

Spesies Lalat CCawan Petri 1 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 :

sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.

Hasil Penelitian:Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Staphylococcus sp., yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, tumbuh mikroorganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi. Hasil yang serupa diperoleh untuk jenis lalat lain yang banyak mengandung bakteri patogen Salmonella sp. dan Proteus sp., yang terhambat oleh pertumbuhan Actinomyces.

PEMBAHASAN

Al Quran adalah kitab yang membahas segala aspek ilmu pengetahuan. Kandungan Al Quran yang sarat ilmu, telah membahas tentang konsep sel dan biologi molekuler sebelas abad sebelum mikroskop ditemukan. Atau proses terbentuknya makhluk hidup serta unsur-unsur dan senyawa-senyawa organik maupun nonorganik pembentuk tubuh manusia, jauh sebelum senyawa-senyawa tersebut dianalisis oleh manusia. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh, dapat diambil kesimpulan bahwa bagian tubuh lalat yang tercelup dalam air secara utuh ternyata dapat membuat penawar sendiri bagi toksin yang dikeluarkannya. Sedangkan lalat yang hanya tercelup sebagian saja atau hanya ada di permukaan air tanpa terbenam didalamnya tidak mampu mengeluarkan penawar dari toksinnya tersebut ke dalam air.Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa yang berperan dalam mekanisme antibakteri dalam tubuh lalat tersebut. Dengan demikian, dapat dikembangkan lagi jenis-jenis obat lain yang dapat berfungsi sebagai obat atibakteri jenis baru. Dengan kemajuan teknologi dan sains masa kini memungkinkan untuk dapat dilakukan formulasi bahan dengan modifikasi sediaan sehingga memberi solusi baru bagi masyarakat.Al Quran adalah kitab sains. Banyak mukjizat-mukjizat Al Quran yang kian hari kian banyak tersingkap, dan tiap kali suatu ilmu mengalami kemajuan, maka makin banyak penutup-penutup cahaya yang tersingkap darinya. Dan Allah SWT telah berfirman:

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di seluruh ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagimu) bahwa sesungguhnya Ia menyaksikan segala sesuatu? (QS Fushshilat 41:53)

Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya dan Maha Benar Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai penyampai risalah Islam.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Al Quranul Karim sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia yang berpikir tentang kebesaran-kebesaran Allah.

2. Lalat yang disebut dalam al-Quran sebanyak 2 kali ternyata selain membawa bakteri pada sayapnya juga membawa penawar toksin anti-bakteri pada sayap yang lainnya.

3. Zat antibakteri dalam 3 spesies lalat yang diuji oleh beberapa ahli menunjukkan hasil positif terhadap pembunuhan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penggalian dan penelitian tentang bahan alam khususnya yang dimuat di dalam Al Quran yang berkhasiat sebagai obat.

2. Diharapkan perhatian dan keseriusan pemerintah Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang bahan obat alam yang digali dari Al Quran.

DAFTAR PUSTAKA

Al Quranul Karim.

At Thobari, Tafsir Al Quranul Karim (Maktabah Syamila).

Scholkmann F, Rosenberger R, Wolf M, Nelle M. 2010. Changes in hemodynamics and tissue oxygenation saturation in the brain and skeletal muscle induced by speech therapy - a near-infrared spectroscopy study.http://www.pei-pusat.org/berita-artikel-entomologi/6-kemampuan-serangga-yang-mengagumkan. Diakses pada tanggal 15 Mei 2013.Tahlbah, Hisyam. 2010. Al-I'jaz Al Ilmi fi Alquran wa al sunnah (Ensiklopedia Mukzijat Alquran dan Hadis Jilid 6). Jakarta : Sapta Santosa.Washfi, Muhammad. 2008. Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al-Quran. Surakarta : Indiva Media Kreasi.Yuniyanto, Muhammad. 2010. Meracik Sendiri Ramuan Herbal Nabi. Solo: Pustaka Arafah. hlm 35- 36.

CURRICULUM VITAE PESERTA

Penulis I

1.a. Nama Lengkap : Astrie Miftasari

b. NIM : 10023229

c. Tanggal Lahir: 22 Mei 1992

d. Fakultas/Jurusan : Farmasi/Farmasi

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Perum Gadjah Mada Asri, Lungguh rejo, 06/29 Wonokerto, Turi, Sleman Yogyakarta /085643893772

f. Alamat Tinggal : Jl. Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

g. Alamat email : a.miftasari@gmailcom

h. Riwayat Pendidikan:

NOPENDIDIKANALAMAT PENDIDIKAN

1TK Aisyiyah Bustanul Athfal KeringanSleman, Yogyakarta

2SD Muhammadiyah DadapanSleman, Yogyakarta

3MTs Islam Al MukminSolo, Jawa Tengah

4MA Aliyah Al MukminSolo, Jawa Tengah

Prestasi yang pernah diraih :-Karya tulis remaja UNICEF AWARD Jakarta (2008)

-Karya tulis ilmiah Universitas 11 Maret Fak. Pertanian Surakarta (2009)-Karya tulis ilmiah Universitas Soedirman Fak. Peternakan se-SMA Indonesia (2009)

-Karya tulis ilmiah AlQuran MTQM Nasional UMI - Makassar (2011)

-Karya tulis ilmiah AlQuran MTQ UAD Yogyakarta (2011)CURRICULUM VITAE PESERTA

Penulis II1.a. Nama Lengkap : Apriliana Wulandari Syafitri

b. NIM : 10023187

c. Tanggal Lahir : 5 April 1992

d. Fakultas/Jurusan : Farmasi/Farmasi

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP: Barejulat, Jonggat, Lombok Tengah, NTB (08175754605)

f. Alamat Tinggal : Jl. Persatuan, Gg. SidoAsih 626 J, UH 3, Celeban Baru, Umbulharjo, Yogyakarta

g. Alamat email : [email protected]

h. Riwayat Pendidikan:

NOPENDIDIKANALAMAT PENDIDIKAN

1TK Negeri PertiwiLombok Tengah, NTB

2SDN 1 BarejulatLombok Tengah, NTB

3SMPN 1 PrayaLombok Tengah, NTB

4SMAN 1 PrayaLombok Tengah, NTB

Prestasi yang pernah diraih :

- Lomba Karya Tulis Ilmiah AlQuran Mahasiswa tingkat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.