Top Banner
ACARA IV I. JUDUL: SIMBOL PETA II. TUJUAN 1. Mampu membaca simbol peta dengan benar 2. Mampu membedakan antara simbol piktorial, abstrak, dan huruf 3. Mampu membedakan simbol berdasarkan jenisnya 4. Mampu membedakan simbol berdasarkan skala datanya III. ALAT DAN BAHAN 1. Peta Rupa Bumi Indonesia 2. Alat tulis IV. DASAR TEORI Peta merupakan suatu media komunikasi grafis, sehingga informasi yang disajikan dalam peta harus dapat dibaca oleh pengguna. Simbol merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Simbol dapat diartikan suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Berdasarkan bentuknya, simbol dapat dibedakan menjadi: 1. Simbol titik 2. Simbol garis (line) 3. Simbol area/bidang/polygon
17

KAROGRAFI ACARA IV.docx

Dec 02, 2015

Download

Documents

ilda bariroh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KAROGRAFI ACARA IV.docx

ACARA IV

I. JUDUL: SIMBOL PETA

II. TUJUAN

1. Mampu membaca simbol peta dengan benar

2. Mampu membedakan antara simbol piktorial, abstrak, dan huruf

3. Mampu membedakan simbol berdasarkan jenisnya

4. Mampu membedakan simbol berdasarkan skala datanya

III. ALAT DAN BAHAN

1. Peta Rupa Bumi Indonesia

2. Alat tulis

IV. DASAR TEORI

Peta merupakan suatu media komunikasi grafis, sehingga informasi yang

disajikan dalam peta harus dapat dibaca oleh pengguna. Simbol merupakan

informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Simbol dapat diartikan

suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Berdasarkan

bentuknya, simbol dapat dibedakan menjadi:

1. Simbol titik

2. Simbol garis (line)

3. Simbol area/bidang/polygon

Simbol titik mencerminkan kenampakan atau data yang mempunyai sifat

non dimensi (data posisional). Data ini biasanya digunakan untuk menyimbolkan

kota dalam skala kecil, titik ketinggian, mercusuar, dan lain-lain. Simbol garis

digunakan sebagai simbol yang mencerminkan kenampakan atau data yang

mempunyai 1 (satu) dimensi yaitu panjang/jarak, misalnya rel kereta api, jalan,

sungai, dan lain-lain.

Page 2: KAROGRAFI ACARA IV.docx

Simbol area mencerminkan kenampakan yang mempunyai sifat dua

dimensi yaitu luas dan panjang.

Simbol juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, antara lain simbol piktorial,

simbol geometrik, dan simbol huruf /angka. Simbol piktorial merupakan simbol yang

dalam kenampakannya mirip/sama dengan wujud obyek yang diwakilinya.

Page 3: KAROGRAFI ACARA IV.docx

Simbol geometrik merupakan simbol yang tidak ada kemiripan dengan wujud

aslinya, sedangkan simbol huruf/angka merupakan simbol yang menggunakan huruf

pertama/kedua dari nama objek yang diwakilinya

Gambar 3. Simbol geometrik (sumber: google/search)

Gambar 4. Simbol pictorial,abstrak.geometrik, dan simbol huruf (sumber: google/search)

Page 4: KAROGRAFI ACARA IV.docx

Simbol dapat dibedakan menurut artinya, antara lain simbol nominal, simbol

ordinal, simbol interval, dan simbol rasio. Simbol nominal mempunyai nilai-nilai yang

antara atribut objek berbeda secara alami; aspek yang satu dengan yang lain tidak ada

yang lebih penting. Simbol ini dapat digunakan untuk mewakili satuan penggunaan

lahan, jenis tanah, geologi, dan lain-lain.

Simbol ordinal mempunyai nilai-nilai atribut yang berbeda satu sama lain, tapi

masih ada hubungannya sama pentingnya dengan yang lain, misalnya hangat, dingin,

sejuk. Simbol interval mempunyai nilai-nilai atribut yang berbeda, dapat ditata antar

objek dapat ditentukan , misalnya suhu, karena titik nolnya berbeda/mutlak. Simbol

rasio mempunyai nilai-nilai atribut yang berbeda dan dapat ditata. Jarak antara ukuran

objek dapat ditentukan dan ukuran objek tersebut saling berhubungan dengan yang lain.

Sifat angka nol pada skala rasio ini mutlak, jadi tidak memiliki angka nol yang lainnya.

Persepsi dan Variabel Visual

Persepsi simbol/persepsi visual merupakan dasar yang digunakan untuk

mengklasifikasikan simbol berdasarkan karakteristik datanya. Persepsi visual dapat

dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Asosiatif : apabila simbol menampakkan sama penting

2. Selektif : apabila membedakan dalam group

3. Bertingkat : apabila suatu tingkatan khuus dapat dikenali

4. Kuantitatif : apabila tingkatan dapat diekspresikan dengan suatu jumlah

Variabel visual merupakan bentuk penyajiansimbol yang dapat digunakan oleh

pengguna sebagai dasar pembeda. Variabel visual tersebut antara lain:

1. Posisi (orientasi)

2. Bentuk

3. Orientasi

4. Warna

5. Tekstur

Page 5: KAROGRAFI ACARA IV.docx

6. Kecerahan

7. Ukuran

Variabel ukuran adalah variabel yang dapat digunakan untuk mempresentasikan

data kuantitatif dengan ukuran simbol yang mempresentasikan nilai. Perbedaan ukuran

dapat ditampilkan dengan menggunakan hubungan linearitas.

Gambar 6. Variabel visual ukuran (sumber: google/search)

Variabel bentuk dapat digunakan untuk menggambarkan data nominal,

umumnya berupa data titik. Bentuk dapat berupa simbol abstrak maupun piktorial.

Bentuk abstrak merupakan bentuk yang tidak berhubungan dengan obyek yang

diwakilinya. Bentuk piktorial merupakan bentuk yang berhubungan dengan obyek yang

diwakili. Penggunaan simbol abstrak mengharuskan pembaca mengulang pembacaan

legenda.

Gambar 7. Variabel visual bentuk (sumber: google/search)

Variabel warna didasarkan pada kenyataan bahwa suatu warna mewakili objek

yang berbeda-beda. Perubahan warna tidak selalu bertingkat atau bergradasi. Perubahan

warna tidak diikuti dengan perubahan nilai atau value.

Page 6: KAROGRAFI ACARA IV.docx

Gambar 8. Variabel visual warna (sumber: google/search)

Variabel visual nilai sangat terkait dengan tiga atribut warna yaitu

brightness/value, bar, dan saturation. Value adalah jumlah sinar yang dipantulkan oleh

suatu warna. Bar adalah panjang gelombang satu warna. Saturation adalah derajat

intensitas warna dalam sebuah gambar. Variabel visual nilai sering digunakan untuk

data ordinal dan beberapa data kuantitatif.

Gambar 9. Variabel visual nilai (sumber: google/search)

Variabel visual orientasi sanagt cocok digunakan untuk satuan vektor seperti

angin, gaya gravitasi, dan medan magnet. Terdapat delapan orientasi yang dapat

dikenali dengan mudah yaitu delapan arah mata angin. Biasanya variabel visual ini

menggambarkan data kuantitatif yang bersifat siklis.

Gambar 10. Variabel visual orientasi (sumber: google/search)

Page 7: KAROGRAFI ACARA IV.docx

Variabel visual tekstur merupakan variabel visualyang kompleks. Variabel ini

mengkombinasikan antara ukuran, nilai, bentukdan orientasi. Tekstur dapat digunakan

untuk merepresentasikan data nominal dan ordinal.

Gambar 11. Variabel visual tekstur (sumber: google/search)

Posisi sebagai variabel visual secara mudah berefensi pada dimensi x,y. Menunjukan

posisinya atau lokasi dipeta. Posisi merupakan veriabel visual yang selalu digunakan

dikombinasikan dengan satu atau lebih.

Gambar 12. Persepsi dan variabel visual orientasi (sumber: google/search)

Page 8: KAROGRAFI ACARA IV.docx

VI. Hasil Praktikum

1. Hasil identifikasi simbol berdasarkan jensinya pada peta RBI

2. Hasil identifikasi simbol berdasarkan bentuknya yaitu piktorial, abstrak, dan

huruf pada RBI

3. Hasil identifikasi simbol berdasarkan skala datanya pada peta RBI

4. Hasil identifikasi pengenalan simbol berdasarkan kesan visual

5. Hasil identifikasi pengenalan simbol berdasarkan Persepsi Visual

VII. PEMBAHASAN

Simbol merupakan salah satu dari unsur yangharus ada dalam sebuah peta.

Simbol adalah suatu alat yang dapat berupa huruf, angka, garis, titik, kotak, atau bahkan

menyerupai sebuah kenampakan yang ada di kehidupan nyata yang digunakan untuk

menggambarkan kenampakan alam dalam sebuah peta. Peran simbol dalam sebuah peta

adalah memberi penggambaran terhadap sebuah wilayah atau objek yang diwakilinya

kepada pengguna peta dengan simbol yang berbeda-beda karena kenapakan alam yang

disajikan dalam sebuah petapun berda-beda. Dan penempatan simbol dalam peta harus

sesuai dengan kenampakan aslinya agar peta tersebut dapat menyampaikan informasi

dengan akurat.

Simbol – simbol dalam peta memiliki beberapa macam jenis yang berbeda

namun tetap memiliki maksut yang sama. Simbol dapat dikasifikasikan seperti berikut :

a) Berdasarkan bentuknya.

1. Simbol titik.

Simbol titik adalah simbol yang menunjukan sebuah objek dalam peta

dengan menggunakan titik dan kotak. Simbol titik biasanya digunakan untuk

meggambarkan data posisional, seperti menujukan sebuah

desa,kecamatan,bangunan dan sebagainya.

2. Simbol garis.

Simbol garis merupakan simbol yang menggambarkan kenampakan alam

berupa garis pula, baik garis secara nyata atau bayangan. Simbol garis

Page 9: KAROGRAFI ACARA IV.docx

digunakan untuk menggambarkan jaringan jala,batas wilayah, garis pantai,

sungai dan jembatan.

3. Simbol area.

Simbol area biasanya digunakan dalam penggambaran simbol area yang

memiliki sebuah bidang. Beberpa kenampakan alam yang digambarkan

dalam simbol area seperti rawa, daerah hutan, pemukiman, pantai, daerah

sawah, dan sebagainya.

b) Berdasarkan jenis simbolnya.

1. Simbol pictoral (descriptive symbol).

Simbol pictoral ( descriptive symbol) merupakan simbol yang menggbarkan

daearh yang di simbolkan hampir sama dengan bentuk aslinya dalam

keadaan nyata. Kelebihan dari penggunaan simbol ini adalah mudah dalam

mengenali dan memahami objek yang sedah di amati. Sedangkan

kelemahannya adalah kesulitan dalam membuatnya, serta terkadang simbol

yang terlalu besar dapat menyebabkan ketidak sesuaian antara lokasi yang di

simbolkan dengan lokasi sebenarnya.

2. Simbol Geometrik (Abstrac Symbol)

Simbol geometrik adalah penggambaran simbol dengan bentuk geometris,

sehingga tidak ada kecocokan antara simbol dengan objek yang disimbolkan,

sehingga jika hendak mengidentifikasinya harus melihat terlebih dahulu

kedalam legenda untuk mendapat keterangan dari simbol tersebut. Kelebihan

dari simbol geometrik adalah kemudahan dalam penggambarannya dan

akurat dalam peletakannya sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan.

Kelemahannya adalah tidak ada kesesuaian antara simbol dan objek yang di

simbolkan.

3. Simbol hurf/angka ( Numberik Symbol)

Simbol huruf atau angka memberikan simbol yang berbeda dengan simbol –

simbol sebelumnya, yaitu menggunakan simbol angka atau huruf. Simbol ini

biasanya digunakan untuk menunjukan ketinggina contur, peta yang

menggunaka simbol huruf atau angka diantaranya adalah peta geologi, peta

Page 10: KAROGRAFI ACARA IV.docx

tanah ,peta mineral dan sebagainya. Kelebihan dari peta ini adalah mudah di

gambar dan di fahami dalam membaca peta. Sedangkan kelemahannya

adalah dalam pembacaannya pengguna peta bisa mengenali singkatan-

singkatan zat mineral yang terkandung dalam daerah tersebut.

Selain pembahasan mengenai simbol peta beradarkan bentuk dan jenisnya,

dalam mengidentifikasi simbol peta juga dapat menggunakan pembaguan data yang

lebih akurat, yaitu dengan menggunakan metode statistik. Simbol – simbol yang

terdapat dalam peta akan di kelompokan berdasarkan skala data ,kesan visual, dan

persepsi visual yang ada dalam simbol tersebut. Pembagian level pada pengelompokan

berdasarkan skala data dapat menaikan nilai data yang di sajikan dalam peta.

Menurut skala datanya simbol dapat di bedakan menjadi :

1. Nominal : simbol yang digunakan hanya membedakan antara satu simbol

dengan simbol yang lain tanpa ada tingkatan yang membedakan satu dengan

yang lain. Contohnya seperti bangunan, menara, dan tempat wisata.

2. Ordinal : simbol yang digunakan membedakan atara objek satu dan yang

lain, selain itu juga menunjukan tingkatan yang ada di dalamnya. Contohnya

seperti jala, batas daerah, dan ketinggian tempat.

3. Interval : simbol – simbol yang termasuk dalam interval adalah simbol

yang memiliki tingkatan,namun juga memiliki nilai di dalamnya. Nilai 0 dalam

interval bukanlah nilai sebenarnya, maksutnya adalah nilai 0 dalam 1 tingkatan

berbeda dengan nialai 0 dalam tingkatan lainnya. Contoh 0˚ celcius berbeda

dengan 0˚ F, 1 mile berbeda dengan 1 km.

4. Rasio : hampir sama dengan interval, namun yang membedakan dengan

interval adalah nilaiyang dimiliki rasio adalah nilai mutlak. Contohnya 200 kg

sama dengan 2X 100 kg.

Selain menggunakan analisa skala data, simbol juga di kelompokan berdasarkan

kesan dan presepsi visual. Berdasarkan kesan visualnya dapat dielompokan

bedasarkan posisi, bentuk, nilai, warna, tekstur, ukuran dan kecerahan. Sedangkan

dalam prespsi visual dikelompokan berdasarkan :

1. Asosiatif : antar simbol memiliki niali dan tingkatan yang sama.

Page 11: KAROGRAFI ACARA IV.docx

2. Selektif : simbol memiliki kesamaan namun jika diliahat lebih seksama

akan ada yang membedakan satu dengan yang lainnya.

3. Bertingkat : dalam simbol yang sama memiliki tingkatan tersendiri yang

membedakan satu denganyang lain, dapat berupa ketebalan ,warna atau

tekstur.

4. Kuantitatif : simbol ditunjukan dengan angka yang jelas yang menunjukan

tingkatan.

VIII. KESIMPULAN

a. Simbol merupakan alat yang digunakan dalam peta untuk mewakili objek

sebenarnya.

b. Pengelompokan simbol dapat di bedakan berdasarkan bentuk, jenis, skala

data, persepsi visual, dan kesan visual.

c. Bersakan bentuknya simbol di bagin menjadi simbol titik, garis dan area.

d. Berdasarkan jenisnya di bagi menjadi simbol pictorial, geometrik dan

huruf / angka.

Page 12: KAROGRAFI ACARA IV.docx

e. Berdasarkan kesan visual di kelompokan berdasarkan posisi, bentuk,

nilai, warna, tekstur, ukuran dan kecerahan.

f. Satu simbol tidak hanya memiliki satu kesan visual.

g. Persepsi visual di bedakan menjadi Asosiatif, bertingkat, selektif , dan

kuantitatif.

h. Antara simbol persepsi visual dan kesan visual memiliki ikatan satu sama

lain.

IX. Tugas

• Bagaimanakah hubungan faktor skala dengan besar kecilnya simbol?

Jawab :

Skala dan simbol merupakan unsur dalam peta yang memiliki hubungan yang erat. Jika sebuah peta memiliki skala yang yang besar maka sebuah area / objek akan terlihat semakin kecil, sehingga di simbolkan dengan simbol tertentu dan tidak banyak simbol yang di tampilkan karena tidak detailnya objek yang di gambarkan sehinnga simbolnya di generalisasikan. Dan sebaliknya, jika sebuah peta memiliki skala yang kecil maka kenampakan objeknya akan semakin jelas, objek semakin jelas sehingga simbolnya semakin banyak digunakan. Selain itu, dalam peta sebuah simbol di gambarkan dengan titik dan setelah di perbesar simbol tersebut bisa saja berganti menjadi simbol area. Jadi, dapat di simpulkan bahwa skala pada peta mempengaruhi terhadap simbol titik yang digunakan dalam penggambaran kenampakan dalam sebuah peta melalui simbol titik.

X. DAFTAR PUSTAKA.

Darmadi, Darmadi. 2013, http://theearthagunggeo.blogspot.co.id/2013/07/dasar-dasar-

pengetahuan-peta.html . Online 2 Oktober 2015, pukul 23.15.

http://dokumen.tips/documents/simbolisasi.html. Online 3 Oktober 2015, pukul 00.20.

Alfi Nur Rusydi – Modul Praktikum Kartografi UM 2015

Peta RBI BUMIAJI, Lembar 1407-633 edisi I-1998

Page 13: KAROGRAFI ACARA IV.docx