Page 1
BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM
2016
KARAKTERISTIK
HABITAT, POTENSI,
DAN BIOLOGI IKAN DI
DANAU PANIAI Vipen Adiansyah, S.T
Ir. Samuel
Yoga Candra Ditya, M.Si
Rr. Dyah Paramitha Mentari, S.St.Pi
Mersi, A.Md
Mesak Yeimo
J L . G U B . H . A . B A S T A R I N O . 0 8 J A K A B A R I N G P A L E M B A N G S U M - S E L
Page 2
LAPORAN TEKNIS 2016
Karakteristik Habitat, Potensi, dan Biologi Ikan Di Danau Paniai Papua
Vipen Adiansyah, S.T
Ir. Samuel
Yoga Candra Ditya, M.Si
Rr. Dyah Paramitha Mentari S.St.Pi
Mersi, A.Md
Mesakh Yeimo, S.P
BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Page 3
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Penelitian : Karakteristik Habitat, Potensi, dan Biologi Ikan di
Danau Paniai Papua
2. Team Penelitian : 1. Vipen Adiansyah, S.T (Penanggung Jawab) 2. Ir. Samuel (Anggota) 3. Yoga Candra Ditya, M.Si (Anggota) 4. Rr. Dyah Paramitha Mentari, S.St.Pi (Anggota) 5. Mersi, A.Md(Anggota) 6. Mesakh Gobai, S.P (Anggota)
3. Jangka Waktu : 1 (satu) tahun
Siswanta Kaban, S.Si, M.Si
NIP. 19790705 200604 1 003
Vipen Adiansyah, S.T
NIP. 19810626 200901 1 007
Mengetahui,
Kepala Balai Peneitian Perikanan Perairan Umum
Dr. Arif Wibowo, SP, M.Si
NIP. 19771226 200312 1 002
Menyetujui
Kakelti Evaluasi dan Mitigasi Lingkungan
Palembang, Desember 2016
Penanggung Jawab Kegiatan,
Page 4
ii
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI PAPUA
Oleh
Vipen Adiansyah, Samuel, Yoga Candra Ditya, Rr. Dyah Paramitha Mentari, Mersi,
Mesakh Gobai
Abstrak
Danau Paniai merupakan salah satu danau di Papua, terletak di ujung barat cordillera di
cekungan dataran tinggi pedalaman Papua. Secara administratif, Danau Paniai terletak di
Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua. D. Paniai terletak pada ketinggian 1.700 m
dpl dengan luas mencapai 15.130 Ha. Danau Paniai tidak banyak menyimpan beragam jenis
ikan air tawar. Ikan nila (oreochromis niloticus), mujair (oreochromis mossambicus),
mas/karper (cyprinus carpio), belut, dan dan gabus (channa striata) merupakan jenis ikan
ekonomis penting yang dapat ditemui di danau ini. Selain itu Di Danau Paniai ini juga
terdapat jenis lobster air tawar (Cherax sp.) yang merupakan komoditi endemik dan bernilai
ekonomis tinggi. Geografis Papua yang didominasi oleh pegunungan dari barat ke timur
Jajaran pegunungan yang mencapai lebih dari 3000 m di sepanjang pulau menyebabkan
akses transportasi darat menjadi tidak mudah. Hal ini menyebabkan belum banyaknya data-
data penelitian mengenai Papua tidak terkecuali D. Paniai. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengkaji kondisi terkini mengenai karakteristik habitat perairan D. Paniai, potensi
produksi ikan, dan aspek biologis ikan ekonomis penting di D. Paniai, Papua. Penelitian ini
bersifat survei-eksploratif yang meliputi pengumpulan data dan informasi secara primer dan
sekunder dilakukan sebanyak 4 kali dengan rincian 1 kali survey pendahuluan dan 3 kali
survey pengambilan data lapangan (insitu) dan pengambilan sampel uji laboratorium.
Lingkup kegiatan meliputi kajian/analisa parameter lingkungan, aspek biologi ikan dan
kegiatan perikanan tangkap. Data yang diambil meliputi parameter fisika, kimia dan biologi
perairan, data biologi dan morfologi ikan ekonomis penting. Penentuan stasiun pengambilan
contoh ditentukan secara purposif yang didasari pada keberadaan inlet/outlet, keterwakilan
zona litoral dan zona tengah danau. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aktifitas
kegiatan perikanan di Danau Paniai hanya kegiatan penangkapan. Jenis ikan yang dianalisa
berjumlah 2 jenis yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan mas (Cyprinus carpio), dan
1 jenis udang, udang cherax (Cherax sp.). Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia air
seperti temperatur, kecerahan, alkalinitas, kesadahan, CO2, N-NH3, N-NO3, DHL, pH dan
DO menetapkan bahwa perairan Danau Paniai masih ideal untuk mendukung organisme
perairan termasuk ikan. Berdasarkan pengukuran indeks status tropik perairan, Danau
Paniai tergolong perairan dengan tingkat tropik Eutrofik ringan. Dari kajian potensi produksi
perikanan, Danau Paniai dengan luas lahan sebesar 15.130 ha dan kedalaman rata-rata
memiliki estimasi potensi produksi ikan sebesar 524 ton/tahun dengan persentase
pemanfaatan sumber daya ikan sebesar 4% dari estimasi potensi.
Kata Kunci : Karakteristik Habitat, Potensi, Biologi Ikan, Danau Paniai, Papua
Page 5
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya
kami dapat menyelesaikan Laporan Teknis Kegiatan TA 2016 yang berjudul Karakteristik
Habitat, Potensi, dan Biologi Ikan di Danau Paniai Papua. Kegiatan penelitian ini
merupakan salah satu dari kegiatan penelitian yang ada di Balai Penelitian Perikanan
Perairan Umum Palembang untuk tahun anggaran 2016.
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal pada awal
tahun kegiatan dan pelaksanaan di lapangan mulai bulan Maret, Mei, Agustus, Oktober dan
berakhir pada bulan Oktober tahun 2015. Sedikitnya informasi tentang kondisi habitat, dan
perikanan di Danau Paniai menjadi pemicu untuk dilakukan penelitian ini. Diharapkan
dengan adanya laporan teknis ini dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai
kondisi terkini mengenai karakteristik habitat, potensi, dan biologi ikan di Danau Paniai
Papua.
Tim peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu terutama kepada Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) Balai
Penelitian Perikanan Perairan Umum (BPPPU), peneliti, teknisi dan pejabat struktural
lingkup BPPPU Palembang, sehingga selesainya Laporan Teknis ini. Tim peneliti juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan. Kritik dan
saran dari semua pihak yang sifatnya membangun diharapkan dapat membantu untuk
perbaikan penulisan Laporan Teknis (Laptek) pada tahun-tahun mendatang.
Palembang, Desember 2016
Tim Peneliti
Page 6
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... viii
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Luaran .................................................................................................................... 3
2. METODOLOGI............................................................................................................... 4
2.1. Komponen Kegiatan ................................................................................................... 4
2.2. Lokasi Kegiatan dan Metode Pengumpulan Data ....................................................... 4
2.3. Metode Analisis .......................................................................................................... 5
3. Hasil dan Pembahasan ................................................................................................ 10
3.1. Karakteristik dan Status Trofik Perairan .................................................................... 10
Kedalaman Danau ....................................................................................................... 10
Suhu Perairan .............................................................................................................. 11
Kecerahan Air .............................................................................................................. 12
Daya Hantar Listrik (Konduktivitas) .............................................................................. 13
Jumlah Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid atau TSS) ................................ 13
PH Perairan ................................................................................................................. 14
Oksigen Terlarut .......................................................................................................... 14
Alkalinitas dan Kesadahan ........................................................................................... 16
Unsur Nitrogen ............................................................................................................. 17
Unsur Fosfor (Phosphor) .............................................................................................. 18
Plankton ....................................................................................................................... 19
Makrozoobenthos ........................................................................................................ 21
Status Trofik Perairan .................................................................................................. 22
3.2. Potensi Produksi Ikan ............................................................................................... 23
3.3. Beberapa Aspek Biologi Ikan .................................................................................... 24
Jumlah Jenis ................................................................................................................ 24
Page 7
v
Pola Pertumbuhan ....................................................................................................... 25
Makanan Alami ............................................................................................................ 28
Aspek Biologi Reproduksi ............................................................................................ 30
Parameter Populasi udang dan ikan yang dominan tertangkap .................................... 31
4. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 34
4.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 34
4.2. Saran ........................................................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 38
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 41
Page 8
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta lokasi penelitian D. Paniai Papua ................................................................ 4
Gambar 2. Peta bathimetri D. Paniai ................................................................................... 11
Gambar 3. Profil suhu pada bagian terdalam D. Paniai ....................................................... 12
Gambar 4. Profil oksigen terlarut bagian terdalam D. Paniai ............................................... 15
Gambar 5. Komposisi makrozoobentos perairan D. Paniai 2016 ........................................ 21
Gambar 6. Nilai TSI pada tiap stasiun penelitian D. Paniai ................................................. 23
Gambar 7. Ikan Nila, mas dan udang cherax yang dominan tertangkap di D. Paniai .......... 25
Gambar 8. Pola pertumbuhan udang cherax jantan dan betina di D. Paniai ........................ 26
Gambar 9. Pola pertumbuhan ikan nila jantan dan betina di D. Paniai ................................ 27
Gambar 10. Pola pertumbuhan ikan mas jantan dan betina di D. Paniai ............................. 27
Gambar 11. Frekuensi uk. panjang udang dan ikan dominan tertangkap di D. Paniai ......... 33
Page 9
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Parameter kualitas air, metode dan alat mengukurnya ............................................ 6
Tabel 2. Kategori status trofik berdasarkan Indeks Status Trofik Carlson .............................. 7
Tabel 3. Beberapa aspek biologi ikan ekonomis penting serta metode analisanya ............... 8
Tabel 4. Hubungan konsentrasi total fosfat dan kesuburan perairan .................................. 18
Tabel 5. Nilai indeks keanekaragaman fitoplankton dan zooplankton D. Paniai 2016 ......... 20
Tabel 6. Nilai indeks dominansi fitoplankton dan zooplankton D. Paniai 2016 ..................... 20
Tabel 7. Potensi Produksi D. Paniai dihitung dengan MEI ................................................... 23
Tabel 8. Pola pertumbuhan jenis udang dan ikan yang tertangkap di D. Paniai .................. 26
Tabel 9. Makanan alami udang cherax di D. Paniai ............................................................ 29
Tabel 10. Makanan alami ikan nila di D. Paniai ................................................................... 29
Tabel 11. Makanan alami ikan mas di D. Paniai .................................................................. 30
Tabel 12. Parameter populasi udang dan ikan dominan tertangkap di D. Paniai ................. 33
Page 10
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lokasi stasiun penelitian di D. Paniai .............................................................. 41
Lampiran 2. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai, April 2016 ................................................. 43
Lampiran 3. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai, Juli 2016 ................................................... 44
Lampiran 4. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai Oktober 2016 ............................................ 45
Lampiran 5. Data kelimpahan plankton D. Paniai, April 2016 .............................................. 46
Lampiran 6. Data Kelimpahan plankton D. Paniai, Juli 2016 ............................................... 47
Lampiran 7. Data Kelimpahan plankton D. Paniai, Oktober 2016 ........................................ 48
Lampiran 8. Data kelimpahan bentos D. Paniai, April 2016 ................................................. 49
Lampiran 9. Data kelimpahan bentos D. Paniai, Oktober 2016 ........................................... 49
Lampiran 10. Data Panjang dan bobot udang cherax jantan di D. Paniai ............................ 50
Lampiran 11. Data Panjang dan bobot udang cherax betina D. Paniai ................................ 64
Lampiran 12. Data Panjang dan bobot udang cherax (jantan+betina) D. Paniai .................. 77
Lampiran 13. Data Panjang dan bobot ikan nila jantan D. Paniai ...................................... 102
Lampiran 14. Data Panjang dan bobot ikan nila betina D. Paniai ...................................... 105
Lampiran 15. Data panjang dan bobot ikan nila (jantan+betina) D. Paniai ........................ 109
Lampiran 16. Data Panjang dan bobot ikan mas jantan D. Paniai ..................................... 115
Lampiran 17. Data panjang dan bobot ikan mas betina D. Paniai ..................................... 119
Lampiran 18. Data panjang dan bobot ikan mas (jantan+betina) D. Paniai ....................... 124
Lampiran 19. Jenis pakan alami dalam usus udang cherax di D. Paniai ........................... 132
Lampiran 20. Jenis pakan alami dalam usus ikan nila di D. Paniai .................................... 133
Lampiran 21. Jenis pakan alami dalam usus ikan mas di D. Paniai ................................... 134
Lampiran 22. Analisis ukuran pertama kali matang gonad udang cherax D. Paniai ........... 137
Lampiran 23. Analisis ukuran pertama kali matang gonad ikan nila D. Paniai ................... 138
Lampiran 24. Analisis ukuran pertama kali matang gonad ikan mas D. Paniai .................. 139
Lampiran 25. Aspek biologi reproduksi udang cherax di D. Paniai .................................... 140
Lampiran 26.Aspek biologi reproduksi ikan nila Danau Paniai .......................................... 141
Page 11
ix
Lampiran 27. Aspek biologi reproduksi ikan mas di Danau Paniai .................................... 142
Lampiran 28. Resume aspek biologi reproduksi udang dan ikan di D. Paniai .................... 143
Lampiran 29. Data Length frequency udang cherax D. Paniai ........................................... 144
Lampiran 30. Data Length frequency ikan nila di D. Paniai ............................................... 145
Lampiran 31. Data Length frequency ikan mas D. Paniai .................................................. 146
Page 12
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Danau adalah perairan lentik (lentic water) atau badan air yang merupakan bagian
dari ekosistem air tawar yang sering dihubungkan dengan keadaan kandungan nutrien
(Mader, 2004). Perairan danau saat ini merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan kelestariannya. Hal ini dapat dilihat dari pentingnya peran danau dalam
memenuhi kebutuhan akan air dan sumber pangan bagi masyarakat lokal sekeliling danau,
walaupun secara kuantitas jumlah spesies ikan yang hidup di perairan danau tidak sebanyak
yang hidup di tipe perairan lainnya seperti sungai. Perairan danau merupakan ekosistem
perairan yang unik, karena danau memiliki masa tinggal (retention time) air yang dapat
mencapai tahunan bahkan puluhan tahun. Sebagaimana perairan umum lainnya, perairan
danau memiliki karakteristik spesifik yang menyangkut sifat milik bersama masyarakat,
kebijakan dan kepentingan multisektoral, serta adanya beragam wilayah administrasi.
Karakteristik lainnya adalah faktor sensitivitas terhadap beban masukan nutrien dan mineral
sebagai dampak kegiatan manusia, terkait tipe badan air dan komunitas plasma nutfah yang
sangat bervariasi (Lukman, 2013).
Berbagai permasalahan lingkungan yang berdampak pada kelestarian danau telah
menjadi isu nasional. Erosi lahan dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktifitas
manusia dan pengolahan lahan yang tidak benar berdampak pada sedimentasi,
pendangkalan, dan penyempitan badan danau. Pencemaran limbah penduduk, industri, dan
aktifitas lain seperti pertanian turut mengancam kelestarian ekosistem danau dengan
menurunkan kualitas air yang merupakan komponen utama dan naiknya tingkat kesuburan
perairan danau yang diakibatkan oleh menigkatnya kandungan nutrien yang terdapat dalam
badan danau. Hal ini banyak terjadi pada danau-danau di Indonesia seperti Danau Limboto
(Suryono et al, 2010), D. Tempe (Aisyah& Nomosatryo, 2016), dan tidak terkecuali D. Paniai
yang terletak di Provinsi Papua. Proyek pembangunan jalan lintas dan pertambangan rakyat
di sekeliling danau maupun di daerah aliran sungai berdampak pada masuknya unsur hara
(nutrien) ke badan danau yang berpotensi menaikan tingkat kesuburan perairan dan
pendangkalan danau.
Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang kaya di Indonesia, bagian barat
pulau besar Nugini yang sangat strategis secara geografis maupun perannya yang penting
secara ekologis. Papua memiliki beberapa danau yang terkenal, Danau Sentani, di dekat
Jayapura, di dataran rendah Mamberamo terdapat D. Rombebai (terbesar di Papua) dan D.
Bira, D. Paniai, D. Yamur, dan danau dataran tinggi (Anggi Gigi dan Anggi Gita) di
Pegunungan Arfak (Kartikasari et al,.l 2012).
Page 13
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
2
Danau Paniai terletak di ujung barat cordillera di cekungan dataran tinggi di
pedalaman Papua. Danau yang pada awalnya bersama D. Tigi dan D. Tage dinamakan
wisselmeren ini secara administratif terletak di Kabupaten Paniai, Papua. Berdasarkan
proses terbentuknya, D. Paniai termasuk kategori danau tektonik dan tergolong danau yang
berukuran besar. Danau Paniai yang terletak di ketinggian 1.700 m dpl ini mempunyai luas
mencapai 15.130 Ha (Kementerian Pekerjaan Umum, 2012). Dengan luasan tersebut Danau
Paniai dapat berpotensi untuk menghasilkan produksi ikan guna mencukupi kebutuhan
pangan akan ikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar danau.
Peningkatan produksi ikan air tawar diharapkan dapat mengurangi pasokan ikan laut
yang harganya jauh lebih mahal. Letak geografis yang jauh dari pantai, pasokan yang sedikit
dan tingginya ongkos untuk mendatangkan ikan laut membuat nilai jual ikan laut bertambah
mahal di pasar Enarotali. Peningkatkan produksi ini didukung dengan kondisi perairan yang
layak untuk kehidupan ragam jenis ikan air tawar. Danau Paniai tidak banyak menyimpan
beragam jenis ikan air tawar. Ikan nila (oreochromis niloticus), mujair (oreochromis
mossambicus), mas/karper (cyprinus carpio), belut, dan dan gabus (channa striata)
merupakan jenis ikan ekonomis penting yang dapat ditemui di danau ini. Selain itu Di Danau
Paniai ini juga terdapat jenis lobster air tawar (Cherax sp.) yang merupakan komoditi yang
khas dan bernilai ekonomis tinggi.
Aktifitas perikanan tangkap yang terdapat di Danau Paniai pada awalnya hanya
bersifat untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Sekarang dengan bertambahnya kebutuhan
akan ikan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk lokal dan pendatang yang masuk
ke kota Enarotali kebutuhan akan ikan semakin bertambah. Penangkapan semakin intensif
dengan adanya aktifitas jual beli di pasar Enarotali. Restocking ikan merupakan langkah
yang bijak guna menigkatkan produksi tangkapan ikan dengan tetap mengindahkan aspek
lingkungan perairan danau.
Geografis Papua yang didominasi oleh pegunungan dari barat ke timur Jajaran
pegunungan yang mencapai lebih dari 3000 m di sepanjang pulau menyebabkan akses
transportasi darat menjadi tidak mudah (Kartikasari, et all 2012). Hal ini menyebabkan belum
banyaknya data-data penelitian mengenai Danau di Papua tidak terkecuali Danau Paniai ini.
Penelitian perairan umum daratan yang telah dilakukan di Provinsi Papua yang merupakan
paparan sahul sebagian besar baru pada ekosistem sungai rawa banjiran (Astuti & Sugianti,
2011; Hendra, et al, 2012; Hendra, et al, 2013; Ditya, et al, 2014) dan Danau Sentani yang
ada di Jayapura (Astuti & Satria, 2009; Said, 2011) sedangkan untuk Danau Paniai informasi
penelitian masih sangat terbatas. Hal ini juga melatarbelakangi perlunya dilakukan penelitian
di Danau Paniai sebagai bentuk inisiasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi
berupa gambaran besaran potensi perairan Danau Paniai menghasilkan ikan. Penelitian ini
Page 14
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
3
juga diharapkan dapat menjadi nilai pembanding untuk penelitian-penelitian yang akan
datang dan juga dapat digunakan untuk menilai kelayakan sumber daya air guna menunjang
usaha perikanan yang nantinya berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan dan
perekonomian masyarakat di Kabupaten Paniai.
1.2. Luaran
Keluaran yang diharapkan adalah tersedianya data dan informasi mengenai:
a. Karakteristik lingkungan perairan Danau Paniai
b. Aspek biologi ikan ekonomis penting dominan tertangkap di Danau Paniai
c. Potensi produksi ikan Danau Paniai.
Page 15
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
4
2. METODOLOGI
2.1.Komponen Kegiatan
Penelitian ini bersifat survei-eksploratif yang meliputi pengumpulan data dan
informasi secara primer dan sekunder. Lingkup kegiatan meliputi kajian/analisa parameter
lingkungan, aspek biologi ikan dan kegiatan perikanan tangkap dengan lokasi penelitian
adalah Danau Paniai Papua. Pelaksanaan kegiatan penelitian melibatkan para peneliti yang
mempunyai keahlian di bidang ekologi perairan, biologi perikanan, taksonomi, dinamika
populasi ikan, dan limnologi.
2.2. Lokasi Kegiatan dan Metode Pengumpulan Data
Keterangan : 1. St. Ibumu Maeda
2. St. Kali Aga 3. St. Alami 4. St. Obano 5. St. Pulau Kambing 6. St. Muara Dimea 7. St. Outlet (Muara Dimea)
S.03o52’56.2”
S.03o54’52.7”
S.03o51’54.2”
S.03o53’58.4”
S.03o54’24.9”
S.03o56’09.3”
S.03o56’32.3”
E.136o21’38.6”
E.136o22’26.4”
E.136o19’09.2”
E.136o16’33.9”
E.136o17’58.2”
E.136o18’37.1”
E.136o21’47.0”
Gambar 1. Peta lokasi penelitian D. Paniai Papua
Kegiatan penelitian dilakukan sebanyak 4 kali dengan rincian 1 kali survey
pendahuluan dan 3 kali survey pengambilan data lapangan (insitu) dan pengambilan sampel
uji laboratorium. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Pengumpulan
data primer dilakukan secara langsung di lapangan pengamatan dan pengujian langsung
Page 16
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
5
dan juga wawancara. Data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas perikanan setempat,
serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan April, Juli dan Oktober tahun 2016 di
perairan Danau Paniai, Kabupaten Paniai, Propinsi Papua. Lokasi pengambilan sampel
ditetapkan berdasarkan purposive sampling methods dengan Penentuan stasiun
pengambilan contoh ditentukan berdasarkan keberadaan inlet, outlet, tengah danau dan
keterwakilan pemanfaatan zona sempadan danau (Gambar 1). Pengambilan sampel
beberapa parameter fisika dan kimia perairan dilakukan berdasarkan stratifikasi kedalaman
perairan danau yaitu 30 cm dibawah permukaan, batas kecerahan secchi, dan dasar
perairan. Pada bagian terdalam danau dilakukan pengamatan per 10 m dari permukaan
danau. Data lingkungan perairan meliputi data parameter fisika, kimia dan biologi (Tabel 1).
Data kegiatan atau aktivitas perikanan diperolah berdasarkan metode sampling dan
wawancara secara random (McGath, et al. 1998), di mana kegiatan tersebut dilakukan
dengan cara memonitor atau mengamati kegiatan nelayan di perairan Danau Diatas. Data
yang dikumpulkan meliputi :1) waktu penangkapan, 2) jenis dan kuantitas alat tangkap yang
digunakan, 3) kompsosisi hasil tangkapan yang meliputi komposisi jenis dan komposisi
jumlah dan bobot, 4) konsumsi dan ikan yang dijual. Sampel ikan hasil tangkapan diukur
panjang total dan bobot tubuh untuk salah satu evaluasi pola pertumbuhan dan faktor
kondisi dari jenis-jenis ikan tersebut. Data komposisi dan hasil tangkapan diperoleh dari
hasil tangkapan nelayan (enumerator). Data komposisi jenis dan ukuran di tabulasi dan
dibuat grafik.
2.3.Metode Analisis
Sampel ikan yang didapatkan meliputi ikan dari jenis lokal dan ikan introduksi. Untuk
sampel ikan yang didapat akan dilakukan identifikasi. Beberapa sampel ikan akan diawetkan
dan dibawa ke laboratorium untuk pengamatan morfometrik dan meristik serta diidentifikasi
sampai tingkat spesies berdasarkan Weber and Beaufort (1913) dan Allen (1991). Selain itu
setiap bulan sampel ikan diukur panjang total dan berat (sampel yang diukur sebanyak
mungkin dengan berbagai ukuran). Sampel yang didapat juga akan diamati dan dilakukan
pembedahan untuk pengamatan aspek biologinya. Pengamatan aspek biologi ikan terdiri
dari: hubungan panjang-berat, faktor kondisi, kebiasaan makan (food habit), aspek biologi
reproduksi (TKG, IKG, fekunditas, diameter telur dan ukuran pertama kali ikan matang
gonad).
Data lingkungan perairan meliputi data parameter fisika, kimia dan biologi dianalisa
berdasarkan APHA edisi 21 (2005). Parameter fisika yang diukur/dianalisa yaitu: temperatur,
kecerahan, kedalaman, dan daya hantar listrik. Parameter kimia yang dianalisa/diukur yaitu:
Page 17
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
6
pH, DO, CO2, Phospat (PO4), Total Phospat (TP), Amoniak (NH3), Nitrat (NO3), khlorofil-a
dan Alkalinitas. Parameter biologi yang dianalisa yaitu plankton dan bentos. Pengamatan
sample plankton menggunakan Mizuno (1979), Pennak (1978) dan Junk (1961). Kelimpahan
plankton dihitung menggunakan Sedwick Rafter Counting Chamber (APHA, 2005).
Pengambilan sample benthos menggunakan Ekmandredge ukuran 20x20 cm. Sample
benthos kemudian diidentifikasi dengan menggunakan Pennak (1978).
Tabel 1. Parameter kualitas air, metode dan alat mengukurnya
No Parameter Peralatan Metode
Fisika Air
1 Suhu Termometer Digital Instrumentasi 2 Kecerahan Secchi Disk Visual 3 Daya hantar listrik Conductivity meter Instrumentasi 4 Kedalaman air Echo depth Akustik 5 Total Suspended Solids Filtrasi Gravimetri
Kimia Air
1 pH pH-meter Instrumentasi 2 Oksigen terlarut Alat titrimetri Yodometri Modifikasi Azida 3 Total alkalinitas Alat titrimetri Titrimetri dengan H2SO4 4 Total hardness Alat titrimetri Titrimetri dengan EDTA 5 Nitrat (N-NO3) Spektrofotometer Brucine Sulfat 6 Total ammonia (N-NH3) Spektrofotometer Fenat 7 Total phosphorous(T-PO4) Spektrofotometer Asam Askorbat 8 Karbondioksida dalam air Alat titrimetri Titrimetri NaOH 9 Orthofosfat (O-PO4) Spektrofotometer Asam Askorbat
Biologi Air
1 Plankton Plankton net 2 Benthos Ekman dredge 3 Chlorophyll a Spektrofotometer Absorbansi 630, 647, 664 nm
Penentuan status trofik danau menggunakan metode yang dikemukan Carlson
(1997) dengan mengggunakan 3 parameter yaitu total phosporous (TSI-TP), nilai kecerahan
secchi disk (TSI-SD), dan biomass klorofil a (TSI-Chl). Rumusan index status trofik Carlson
(Carlson’s Trophic State Index, TSI) adalah sebagai berikut:
( )
Dimana :
TSI = Trophic State Index
TSISD = 60 – 14,41Ln(SD); dalam meter (m)
TSITP = 14,42Ln(TP) + 4,15; dalam µg/L
TSIChl = 30,6 + 9,81Ln(Chl); dalam µg/L
Page 18
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
7
Penentuan kriteria status Trofik diklasifikasikan dalam bentuk kesuburan yang
disajikan dalam tabel 2.
Tabel 2. Kategori status trofik berdasarkan Indeks Status Trofik Carlson
Skor Status Trofik Keterangan
< 30 Ultraoligotrofik Air jernih, konsentrasi oksigen terlarut tinggi sepanjang tahun
dan mencapai zona hypolimnion
30 - 40 Oligotrofik Air jernih, dimungkinkan adanya pembatasan anoksik pada
zona hypolimnetik secara periodik (DO= 0)
40 - 50 Mesotrofik Kecerahan air sedang, peningkatan perubahan sifat anoksik
di zona hypolimnetik, secara estetika masih mendukung
untuk kegiatan olahraga air
50 - 60 Eutrofik ringan Penurunan kecerahan air, zona hypolimnetik bersifat
anoksik, terjadi problem tanaman air, hanya ikan-ikan yang
mampu hidup di air hangat, mendukung kegiatan olahraga
air tetapi perlu penanganan
60 - 70 Eutrofik sedang Didominasi oleh alga hijau-biru, terjadi penggumpalan,
problem tanaman air sudah ekstensif
70 - 80 Eutrofik berat Terjadi blooming algae berat, tanaman air membentuk
lapisan bed seperti kondisi hypereutrophik
> 80 Hypereutrofik Terjadi gumpalan alga, ikan mati, tanaman air sedikit
didominasi oleh alga
Pendugaan potensi produksi ikan dengan menggunakan persamaan yang
dikemukakan oleh Henderson dan Welcomme (1974) dalam Moreau dan De Silva (1991)
yaitu:
Dimana :
Y = potensi produksi ikan dalam satuan kg/ha/tahun,
MEI = Morpho Edhaphic Index; yaitu besaran nilai daya hantar listrik (conductivity)
dalam satuan umhos/cm dibagi dengan kedalaman rata-rata danau dalam
satuan meter. Kedalaman rata-rata danau diperoleh dari hasil pengukuran
bathimetri danau dengan menggunakan metode akustik.
Pengamatan aspek biologi ikan yang dominan tertangkap di Danau Kerinci serta
metode yang digunakan untuk menganalisisnya dapat dilihat pada Tabel 3. Selanjutnya
Page 19
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
8
untuk pendugaan parameter pertumbuhan dari Von Bertalanffy yaitu panjang total asimtotik
(L∞) dan koefisien pertumbuhan (K) terhadap jenis ikan yang dominan tertangkap, dihitung
menggunakan program Elefan I dalam paket program komputer FISAT (Gayanillo et.al.,
1995). Pendugaan nilai t0 berdasarkan persamaan Log (-t0)= -0,3922 – 0,2752 Log (L∞) –
1,038 Log (K) (Pauly, 1984). Indeks performansi pertumbuhan (Φ’, phi-prime) dihitung
menggunakan persamaan Pauly & Munro (1984) sebagai berikut : Φ’= Log10K + 2 Log10L∞ .
Laju mortalitas alami (M) diduga memakai model empiris dari Pauly (1980) yaitu :
Log (M)= -0,0066 – 0,279*Log (L∞) + 0,6543*Log (K) + 0,4634*Log (T) dimana L∞ =
panjang total asimtotik, K = koefisien pertumbuhan dan T = rataan suhu lingkungan perairan
Danau Kerinci. Koefisien mortalitas total (Z) diperoleh dari kurva hasil tangkapan
berdasarkan panjang (length converted catch curve) (Pauly, 1983) yang perhitungannya
dilakukan secara komputerisasi menggunakan paket program FISAT (Gayanilo et.al.,
1995). Koefisien mortalitas penangkapan (F) dihitung dari persamaan F = (Z–M). Laju
eksploitasi (E) dihitung menggunakan persamaan E= F/Z (Pauly, 1980).
Tabel 3. Beberapa aspek biologi ikan ekonomis penting serta metode analisanya
Aspek biologi yang dianalisa
Metode analisa dan rumus yang digunakan
Pola Pertumbuhan Hubungan panjang-berat dihitung berdasarkan persamaan fungsional W= aLb , dimana W= berat ikan (gram), L= panjang total ikan (cm), a dan b = konstanta (Hile, 1936 dalam Effendie, 1979). Untuk mengetahui nilai b sama/tidak sama dengan 3 dilakukan uji varian terhadap nilai b
Faktor kondisi Nilai faktor kondisi dihitung berdasarkan rumus Kn= W/(aLb) atau Kn= W/W’, dimana W = berat aktual dan W’ = berat estimasi (Effendie, 1979)
Kebiasaan makanan
(food habit)
IP = [(Vi*Oi)/∑(Vi*Oi)]*100%, dimana IP= Indeks preponderan, Vi= persentase volume pakan ke-i, Oi= persentase kejadian pakan ke-i dan ∑(Vi*Oi)= jumlah (Vi*Oi) dari semua macam makanan (Natarajan dan Jhingran, 1961 dalam Effendie, 1979)
TKG= Tingkat Kematangan Gonad
Tingkat kematangan gonad diamati secara visual dengan cara membedah perut ikan dan dilihat tingkat perkembangan gonadnya berdasarkan modifikasi dari Cassie (Effendie, 1979)
IKG= Indeks Kematangan Gonad
Indeks Kematangan Gonad dihitung dengan cara mengukur bobot gonad dan bobot tubuh ikan termasuk gonad menggunakan timbangan yang mempunyai ketelitian 0,01 gram. Gonad ditimbang dari masing-masing TKG. Nilai IKG dianalisis menggunakan rumus Effendie (1979) yaitu persentase dari bobot gonad terhadap bobot tubuh ikan ((Bg/Bt)x 100%), dimana Bg= bobot gonad dan Bt= bobot tubuh ikan
Page 20
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
9
Fekunditas Fekunditas telur (N) dihitung sebagai jumlah telur yang terdapat dalam ovari pada setiap tingkat kematangan gonad N= ((Bg/Bsg)xn), dimana N= fekunditas, Bg= berat gonad ikan, Bsg= berat sampel gonad dan n= jumlah telur dalam Bsg
Ukuran pertama kali matang gonad
Ukuran petama kali matang gonad (M) diduga dengan cara Spearman-Karber (Udupa, 1986). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : (1) m= (Xk + X/2) – (X, Σpi), kisaran ukuran panjang diduga dengan persamaan (2) antilog [m ± 1,96 √(var (m))] dan (3) nilai var (m) = (X)2 x Σ [(pixqi) / (ni–1)], dimana : M= ukuran pertama kali matang gonad (anti log dari m), m= log panjang ikan pada kematangan gonad yang pertama, Xk= log nilai tengah kelas panjang pada ikan 100% matang gonad, X= pertambahan log panjang nilai tengah kelas, pi= ri/ni = perbandingan jumlah ikan yang matang gonad pada tiap kelas panjang, ri= jumlah ikan yang matang gonad pada kelas ke-i, ni= jumlah contoh ikan pada kelas ke-i dan qi= 1-pi
Page 21
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
10
3. Hasil dan Pembahasan
3.1.Karakteristik dan Status Trofik Perairan
Karakteristik danau berkaitan dengan asal terjadinya. Danau Tektonik, vulkanik,
kawah dan kaldera pada umumnya berada pada elevasi tinggi di sekitar gunung atau
pegunungan dan memiliki dasar yang dalam dan sifat yang realatif stabil, sedangkan danau
paparan banjir berada pada elevasi yang rendah dan dangkal serta cenderung mendangkal
terus karena pelumpuran disertai tumbuhan air. Berdasarkan proses pembentukannya,
Danau Paniai merupakan danau tektonik dan berada pada ketinggian 1700 mdpl.
Karakteristik danau ditunjukkan oleh beberapa parameter yang menunjukkan kondisi
perairan meliputi kondisi fisika dan kimia. Kondisi fisika dan kimia juga merupakan pembeda
antara tipe-tipe danau. Nilai kandungan mineral danau kaldera ataupun vulkanis tentu
memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan danau tektonik ataupun rawa
banjiran. Kondisi fisika yang menunjukkan karakteristik perairan entara lain meliputi
kedalaman, suhu air, kecerahan, daya hantar listrik dan total padatan tersuspensi. Kondisi
kimia meliputi pH air, oksigen terlarut, Total alkalinitas dan kesadahan, Kandungan nitrogen,
kandungan fosfat, dan konsentrasi karbondioksida terlarut.
Dengan kondisi yang merupakan perairan yang lentik (tidak mengalir), danau
seringkali diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesuburannya. Banyak metode yang
digunakan dalam mengklasifikasi danau, antara lain Trophic State Index Carlson. Dengan
membandingkan nilai yang didapat dengan rentang nilai yang telah dirumuskan, status trofik
perairan danau dapat diklasifikasikan.
Kedalaman Danau
Pengukuran kedalaman danau menggunakan alat depth sounder yang dihubungkan
dengan gps kemudian diplot pada peta bathimetri untuk menunjukkan titik kedalaman
tertinggi dan daerah litoral pada Danau Paniai. Pengukuran dilakukan pada bulan Oktober
2016. Dari gambar 2 dan dari hasil survey pada tiap stasiun menggunakan depth sounder,
ditemukan bahwa titik terdalam pada Danau Paniai terletak pada daerah stasiun Obano
dengan kedalaman 47,6 m. Berdasarkan hasil survey pengukuran bathimetri didapatkan
kedalaman rata-rata Danau Paniai adalah 30,3 m dengan bagian litoral terletak disekitaran
inlet Kali Aga, Ibumu Maeda, dan sekitaran pasar dan dermaga kapal kota enarotali.
Page 22
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
11
Gambar 2. Peta bathimetri D. Paniai
Suhu Perairan
Suhu suatu badan perairan dipengaruhi oleh musim, lintang (latitude), ketinggian dari
permukaan laut (altitute), waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran
serta kedalaman badan air. Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses fisika, kimia, dan
biologi badan air (Effendi, 2003). Suhu air Danau Paniai, mulai dari permukaan sampai
lapisan dasar pada Bulan April berkisar antara 20,6-25,9oC, Juli berkisar antara 15,6-
22,2oC, dan pada Oktober berkisar antara 16,9-22,8oC. Perubahan suhu air pada tiap
pengamatan di setiap stasiun tidak besar, pada stasiun terdalam (Obano), penurunan suhu
dari permukaan hingga lapisan dasar hanya sebesar 1,2-1,7oC. Pada statifikasi kedalaman
per 10 meter tidak terbentuk lapisan termoklin sehingga tidak ditemui stratifikasi panas pada
perairan Danau Paniai (Gambar 3)
NTAC (1968) dan Pescod (1973) mengatakan, perubahan suhu air yang tiba-tiba
dan mencapai 2,8oC dapat mematikan ikan. Ahmad (1992) mengatakan bahwa suhu air
yang optimal bagi kehidupan ikan terletak antara 28-30oC, dibawah suhu 25oC sampai
dengan 18oC untuk organisme perairan jenis ikan masih bertahan hidup tapi nafsu
makannya mulai menurun. Suhu air antara 12-18oC mulai berbahaya dan pada suhu
dibawah 12oC ikan-ikan tropis dapat mati kedinginan. Berdasarkan literasi tersebut, maka
suhu air Danau Paniai masih ideal mendukung kehidupan ikan.
Page 23
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
12
Gambar 3. Profil suhu pada bagian terdalam D. Paniai
Kecerahan Air
Kecerahan perairan merupakan ukuran transparansi perairan yang ditentukan secara
visual menggunakan kepingan secchi (secchi disk). Tingkat kekeruhan air tersebut
dinyatakan dengan suatu nilai yang dikenal dengan kecerahan secchi disk Jeffries dan Mills
dalam Effendi (2003). Nilai kecerahan rendah menandakan bahwa tingkat kekeruhan tinggi,
hal ini dapat berpengaruh pada terganggunya sistem osmoregulasi, misalnya pernafasan
dan daya lihat organisme akuatik.
Kecerahan air Danau Paniai pada Bulan April, Juli dan Oktober secara berurut
berkisar antara 1,5-4,8 m; 1,5-4,9 m; 0,9-5,0 m dengan rata-rata kecerahan 3,2; 3,3; dan
3,1. Tingkat kecerahan tertinggi terdapat pada stasiun Muara Dimea kisaran niali 4,8-5,0 m,
sedangkan nilai terendah pada stasiun Kali Aga dengan 0,9-1,5 m. Kecerahan pada
perairan yang tergenang (lentik), misalnya danau berkaitan erat dengan tingkat kekeruhan
pada perairan sungai-sungai yang masuk mengalir ke perairan danau, bahan tersuspensi
yang berupa koloid dan partikel-partikel halus, disamping itu berhubungan pula dengan
segala aktifitas penggunaan lahan pada daerah tangkapan air danau. Adanya aktifitas
pemanfaatan lahan disekeliling danau (persawahan dan pemukiman) memungkinkan
terjadinya pemasukan partikel-partikel koloid organic ke perairan danau yang menimbulkan
tingkat kekeruhan menjadi tinggi, ini terjadi ketika datangnya musim hujan. Berdasarkan
klasifikasi yang dikemukakan oleh Novotny dan Olem (1994) dalam Effendi (2003), Danau
Paniai dengan kecerahan secchi rata-rata berkisar 3,1-3,3 meter mengklasifikaskan tingkat
kesuburan danau termasuk dalam tingkatan mesotrofik (kesuburan sedang).
Page 24
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
13
Daya Hantar Listrik (Konduktivitas)
Daya hantar listrik perairan yang alami adalah suatu ukuran kemampuan perairan
untuk menghantarkan arus listrik (Boyd, 1979). Daya hantar listrik (conductivity)
berhubungan erat dengan kandungan unsur-unsur terionisasi dalam air, nilainya dapat
memberikan gambaran banyaknya garam-garam yang terlarut atau terionisasi dalam suatu
perairan. Boyd (1979) mengatakan bahwa batas-batas toleransi ikan terhadap nilai DHL
dipengaruhi oleh kesadahan perairan itu. Dalam perairan lunak (soft waters) untuk
kehidupan yang layak, ikan dapat mentolerir DHL yang berkisar antara 150-500 µmhos/cm
(Ellis dalam Sylvester, 1958). Diatas 500 umhos/cm ikan mulai mengalami stres dan bila
nilainya diatas 1000 µmhos/cm, ikan tidak dapat bertahan lagi. Pada perairan tawar yang
sadah, ikan dapat hidup bertahan dalam perairan dengan nilai DHL yang tinggi yaitu sekitar
2000 µmhos/cm.
Pada bulan April nilai DHL berkisar antara 165-220 µmhos/cm dengan rata-rata 192
µmhos/cm, bulan Juli berkisar antara 240-662 µmhos/cm dengan rata-rata 283 µmhos/cm,
bulan Oktober berkisar antara 103-167 µmhos/cm dengan rata-rata 137 µmhos/cm. Nilai-
nilai DHL dengan kisaran tersebut diatas menunjukkan nilai yang relatif baik bagi kehidupan
ikan (Kartamihardja et al., 1987). Bila dibandingkan dengan nilai DHL Danau Batur Bali
dengan nilai diatas 2500 µmhos/cm (Samuel et al., 2011), mengindikasikan bahwa perairan
Danau Paniai mempunyai kandungan garam-garam mineral yang tergolong rendah dan
masih tergolong normal untuk perairan alami apabila mengacu kepada rentang nilai yang
dikemukakan Boyd (1979) yaitu 20-1500 µmhos/cm untuk perairan yang alami.
Jumlah Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid atau TSS)
Jumlah Padatan tersuspensi adalah jumlah padatan yang tersuspensi (diameter>1
µm) yang dihasilkan dari proses filtrasi terhadap air dengan menggunakan membran filter
berdiameter 0,45 µm (Effendi, 2003). TSS dapat berupa lumpur dan pasir-pasir halus serta
jasad-jasad renik, yang terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang
terbawa ke badan air. Pengukuran TSS dimaksudkan untuk mengetahui besaran partikel
solid dalam satuan ppm yang masuk ke dalam badan air, dalam hal ini danau.
Danau Paniai mempunyai 3 inlet yang berasal dari 2 sungai (Ibumu Maeda dan Kali
Aga) dan 1 aliran masuk dari Danau Tage (Muara Dimea). Hasil pengukuran pada bulan Juli
berkisar 0,28-2,43 mg/L; Oktober 0,29-10,89 mg/L dengan nilai tertinggi pada tiap bulannya
berasal dari Inlet Kali Aga dan nilai terendah pada inlet Muara Dimea yang merupakan
stasiun dengan nilai kecerahan tertinggi. Sedangkan untuk TSS yang masuk dari inlet Ibumu
Maeda berkisar antara 0,74-0,75 mg/L dan hampir sama dengan nilai pada bagian badan
Page 25
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
14
danau yang berkisar 0,75-1,90 mg/L. Tingginya nilai TSS pada stasiun Kali Aga disebabkan
oleh erosi tanah dari hasil kegiatan pembangunan infrastruktur jalan disekitar aliran sungai.
PH Perairan
Secara vertikal, pH perairan cenderung menurun seiring dengan turunnya temperatur
dan bertambahnya kedalaman. PH perairan Danau Paniai pada Bulan April berkisar antara
6,31 -7,8, Bulan Juli berkisar 6,59-7,41, Oktober berkisar 7,26-7,82. Fluktuasi pH perairan
Danau Paniai cenderung berada pada rentang pH normal dengan rentang nilai 6,59-7,82
dengan pH terendah terdapat pada bagian dasar perairan terdalam (Stasiun Obano) dan
nilai tertinggi cenderung pada inlet yang berasal dari Danau Tage yang diduga memiliki pH
yang mendekati 8.
Menurut Pescod (1973), batas toleransi organisme perairan terhadap pH bervariasi
dan dipengaruhi banyak faktor antara lain suhu, oksigen terlarut, alkalinitas dan adanya
berbagai anion dan kation serta jenis dan stadia organisme. Untuk dapat mendukung
kehidupan ikan secara wajar diperlukan perairan dengan nilai pH berkisar antara 5,0 sampai
9,0 (Wardoyo, 1979), namun demikian ada jenis organisme makanan ikan seperti Daphnia
sp, tidak dapat hidup layak bila pH perairan kurang dari 6,0. Oleh karenanya Swingle (1968)
dan NTAC (1968) menyatakan bahwa perairan yang ideal untuk mendukung kehidupan ikan
dan organisme air sebagai makanan ikan adalah perairan yang mempunyai pH berkisar
antara 6,5 sampai 8,5. Berdasarkan keterangan tersebut diatas, maka perairan Danau
Paniai ditinjau dari parameter pH tergolong perairan yang sangat ideal mendukung
kehidupan ikan dan organisme perairan lainnya sebagai makanan ikan.
Oksigen Terlarut
Kandungan oksigen terlarut dalam perairan merupakan senyawaan penting dan
menjadi komponen utama untuk pernapasan dan metabolisme organisme air termasuk ikan.
Kebutuhan oksigen oleh organisme air bervariasi tergantung pada jenis, stadia dan aktivitas
organisme tersebut. Pada stadia awal, kebutuhan oksigen relatif lebih tinggi dibandingkan
pada stadia lanjut. Kebutuhan oksigen pada ikan yang diam relatif lebih rendah
dibandingkan dengan ikan yang aktif bergerak dan memijah (Kartamihardja et al., 1987).
Oksigen terlarut dalam air pada konsentrasi tertentu dapat diserap oleh haemoglobin dalam
pembuluh darah lamella insang ikan yang selanjutnya dimanfaatkan dalam proses
metabolisme, baik untuk pembentukan sel-sel baru (pertumbuhan), untuk gerak maupun
untuk pergantian sel-sel yang hilang (Ahmad, 1992). Dikatakan lebih lanjut, tekanan partial
oksigen dalam air diatur oleh tekanan partial oksigen di udara. Bila tekanan oksigen dalam
air lebih rendah dari tekanan oksigen di udara bisa berakibat tekanan partial oksigen dalam
air tidak cukup tinggi untuk memungkinkan penetrasi oksigen kedalam lamella insang,
Page 26
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
15
akibatnya ikan bisa mati lemas. Fitoplankton merupakan organisme produsen utama di
perairan danau karena fitoplankton pada siang hari memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesa dan sebaliknya pada malam hari merupakan pengguna utama oksigen melalui
proses respirasi.
Gambar 4. Profil oksigen terlarut bagian terdalam D. Paniai
Profil oksigen terlarut perairan Danau Paniai pada Bulan April, Juli, dan Oktober di
semua stasiun penelitian terlihat cenderung mengalami penurunan seiring bertambahnya
kedalaman. Nilai oksigen terlarut pada zona fotik Danau Paniai berkisar pada rentang 4,13-
6,64 mg/L. Pada bulan April, kandungan oksigen terlarut Danau Paniai berkisar pada
rentang 4,13-6,14 mg/L, Juli berkisar 4,13-6,34, dan Oktober berkisar 4,93-6,64. Nilai
kandungan terendah terdapat pada stasiun Ibumu Maeda yang mempunyai polusi tertinggi
karena terletak diarea pasar dan pemukiman yang mengandung sampah organik tinggi.
Page 27
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
16
Secara keseluruhan, nilai kandungan Oksigen terlarut pada permukaan Danau Paniai
tergolong baik. Dari gambar 4 terlihat pada kedalaman danau 10 m oksigen terlarut masih
terdapat dalam konsentrasi yang baik (4 mg/L).
Selama 3 kali pengamatan, kadar oksigen terlarut di semua stasiun penelitian
Danau Paniai pada lapisan fotik mempunyai nilai diatas 4 mg/liter yang menunjukkan
perairan masih baik untuk mendukung kehidupan ikan. Menurut Pescod (1973) Swingle
(1963) dan NTAC (1968), kadar oksigen terlarut dalam perairan minimal 2 mg/liter sudah
cukup mendukung kehidupan organisme perairan secara normal dengan catatan tidak
terdapat senyawa beracun (toxic) dalam perairan tersebut. Berdasarkan peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 82 (2001), Danau Paniai masih baik dan tergolong kelas
II. Berdasarkan Jeffries & Mills (1996) kadar oksigen terlarut pada perairan berkisar antara
4,5-6,4 mg/liter, status kualitas airnya termasuk perairan yang tercemar ringan. Dengan
rentang nilai 4,13-4,93 pada Stasiun Ibumu Maeda, mengindikasikan bahwa pada daerah
tersebut faktor limbah domestik hasil dari aktifitas pasar dan pemukiman menyebabkan
penurunan kadar oksigen pada daerah ini.
Alkalinitas dan Kesadahan
Alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau dikenal
dengan Acid-Neutralizing Capacity (ANC) atau kuantitas anion di dalam air (Effendi, 2003),
atau dengan kata lain alkalinitas sebagai kandungan basa yang dapat dititrasi dengan asam
kuat, seperti basa dari kation Ca, Mg, K, Na, NH4 dan Fe yang umumnya bersenyawa
dengan anion karbonat, bikarbonat, asam lemak dan hidroksil, sedangkan kesadahan
adalah gambaran tentang kandungan garam-garam alkali tanah terdiri dari garam-garam
yang dapat dititrasi dengan asam kuat (alkalinitas) dan yang tidak dapat dititrasinya seperti
garam-garam CaCl2 dan MgSO4 (Wardoyo, 1979). Nilai kesadahan yang diukur dalam
perairan tawar menggambarkan keberadaan kation Ca dan Mg, bila terdapat senyawaan
dari garam-garam lain maka pengukuran alkalinitas lebih tepat. Besaran nilai alkalinitas
suatu perairan dapat menunjukkan kapasitas penyangga (buffer capacity) perairan itu dan
bisa digunakan untuk menduga kesuburannya (Swingle, 1968).
Nilai alkalinitas perairan Danau Paniai pada bulan April, Juli, dan Oktober secara
berurut berkisar antara 72-112 mg/Liter CaCO3; 70-88 mg/L CaCO3, dan 44-106 mg/L
CaCO3. Berdasarkan hubungan antara alkalinitas dengan kualitas air untuk keperluan
perikanan yang diklasifikasikan oleh Swingle (1968) maka perairan Danau Paniai tergolong
perairan dengan tingkat kesuburan sedang karena nilainya berada dibawah kisaran nilai
antara 100-250 mg/Liter CaCO3. Menurut Effendi (2003) nilai alkalinitas perairan alami
hampir tidak pernah melebihi 500 mg/L CaCO3, dan nilai alkalinitas terlalu tinggi tidak terlalu
Page 28
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
17
disukai oleh organisme akuatik karena biasanya diikuti dengan nilai kesadahan yang tinggi
atau kadar garam natrium yang tinggi. Dalam hal ini, nilai alkalinitas perairan Danau Paniai
masih dikategorikan layak untuk pengembangan perikanan.
Nilai kesadahan perairan Danau Paniai selama penelitian adalah sebagai berikut :
Bulan April berkisar 83-118 mg/Liter CaCO3, Juli 79-108 mg/Liter CaCO3, dan pada bulan
Oktober 52-72 mg/Liter CaCO3. Mengacu kepada Sawyer dan McCarty (1967) dalam Boyd
(1979), karakteristik kesadahan perairan Danau Paniai tergolong menengah.
Unsur Nitrogen
Nitogen merupakan elemen penting bagi pertumbuhan organisme dan menjadi salah
satu unsur utama dalam pembentukan protein. Unsur nitrogen dalam perairan berada
dalam bentuk senyawaan nitrit (NO2-N), nitrat (NO3-N), ammonium (NH4-N) dan ammonia
(NH3-N). Nitrat dan Ammonium adalah sumber utama nitrogen di perairan. Ammonium dan
Nitrat tidak bersifat toksik terhadap organism akuatik. Hanya bentuk senyawaan nitrat (NO3-
N), unsur nitrogen diserap oleh organisme nabati seperti fitoplankton dan tumbuhan air yang
kemudian diproses menjadi protein dan seterusnya menjadi sumber makanan bagi
organisme hewani perairan.
Total ammonia (NH3 dan NH4+) di perairan Danau Paniai dari lapisan permukaan
sampai ke lapisan dasar pada bulan April berkisar antara 0,001-0,173 mg/Liter, pada Juli
antara 0,008-0,311 mg/L, Oktober antara 0,043-0,156 mg/L, dengan nilai rata-rata Bulan
April, Juli, dan Oktober secara berurut 0,041 mg/L; 0,157 mg/L; 0,014 mg/L. Ammonia yang
terukur di perairan berupa ammonia total (NH3 dan NH4+). Hubungan antara persentase
Ammonia bebas (NH3) dan ammonium (NH4+) bergantung pada naik turunnya nilai pH
(Rump dan Krist, 1992 dalam Effendi, 2003). Ammonia bebas (NH3) bersifat toksik terhadap
organisme akuatik. Persentase ammonia bebas meningkat dengan meningkatnya nilai pH di
perairan. Pescod (1973) mengatakan daya racun ammonia meningkat sebanding dengan
meningkatnya pH dan akan menurun apabila pH turun. Dikatakan Lebih lanjut untuk
perairan di daerah tropis, kandungan ammonia perairan jangan lebih dari 1,0 mg/Liter.
Menurut Redner (1978) dalam Arthana (2009) ikan Tilapia aurea relatif peka terhadap
amonia dimana pada konsentrasi ammonia sebesar 0,12 mg/L pertumbuhannya sudah
terpengaruh dan bila mengacu pada Peraturan Pemerintah No.20, tahun 1990 tentang
pengendalian pencemaran air, disarankan konsentrasi amonia bebas dalam perairan tidak
boleh lebih dari 0,02 mg/Liter. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka secara umum,
perairan Danau Paniai termasuk perairan dengan kondisi yang aman untuk ikan. Hal ini
dikarenakan nilai pH Danau yang dibawah 8 menunjukkan bahwa persentrase nilai NH3
Page 29
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
18
tidak mencapai 10% dari nilai total ammonia di perairan Danau Paniai, dan apabila
dikalkulasikan nilai ammonia perairan Danau Paniai <0,02 mg/L.
Kadar Nitrat (NO3-N) pada bulan April dari permukaan hingga dasar berkisar 0,098-
1,471 mg/L dengan rata-rata 0,552 mg/L; Juli berkisar 0,009-0,532 mg/L dengan rata-rata
0,210; dan Oktober berkisar 0,057-0,300 mg/L dengan rata-rata 0,190 mg/L. Mengacu pada
kriteria kesuburan perairan yang dikemukakan Wetzel (1975), maka perairan Danau Paniai
dengan kadar nitrat berkisar dari 0,009-1,471 mg/L tergolong perairan dengan tingkat
kesuburan sedang.
Unsur Fosfor (Phosphor)
Di Perairan, Unsur Fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen.
Melainkan dalam bentuk senyawaan anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polyfosfat) dan
senyawa organik berupa partikulat (Effendi, 2003). konsentrasi Ortofosfat (PO4-P) yang
terlarut dalam perairan Danau Paniai pada Bulan April berkisar 0,002-0,275 mg/L dengan
rata-rata 0,129 mg/L, Juli 0,001-0,174 mg/L dengan rata-rata 0,033 mg/L, Oktober 0,002-
0,121 mg/L dengan rata-rata 0,034 mg/L. Nilai Ortofosfat tertinggi terdapat pada bagian
dasar danau pada area Obano dan Pulau Kambing, sedangkan nilai terendah terdapat pada
daerah Inlet Muara Dimea yang merupakan Outlet Danau Tage. Apabila mengacu pada
klasifikasi yang dikemukakan Vollenweider dalam Wetzel (1975), perairan Danau Paniai
dengan nilai rata-rata konsentrasi orthofosfat tersebut tergolong perairan eutrofik.
Apabila ditinjau dari nilai total fosfor (TP), Danau Paniai pada Bulan April berkisar
0,011-0,411 mg/L dengan rata-rata 0,205 mg/L; Juli berkisar 0,012-0,473 mg/L dengan rata-
rata 0,1 mg/L; dan Oktober 0,021-0,140 mg/L dengan rata-rata 0,06 mg/L. Nilai terendah
pada tiap bulan juga terdapat pada stasiun Muara Dimea sedangkan nilai tertinggi terdapat
pada dasar pada stasiun Obano dan Pulau Kambing. Berdasarkan kriteria yang
dikemukakan oleh Liaw (1969) seperti tertera pada Tabel 4 yang memberikan gambaran
tentang hubungan antara konsentrasi total fosfor (TP) dengan tingkat kesuburan perairan,
maka kesuburan perairan Danau Paniai masih tergolong dalam tingkatan sedang.
Tabel 4. Hubungan konsentrasi total fosfat dan kesuburan perairan
No Konsentrasi fosfat (mg/L) Kesuburan perairan
1 0,000 – 0,020 Rendah
2 0,021 – 0,050 Cukup/sedang
3 0,051 – 0,100 Tinggi
Page 30
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
19
Plankton
Plankton merupakan semua jasad hidup nabati (tumbuhan) dan hewani (hewan)
yang hidup bebas di perairan dengan kemampuan gerak terbatas, sehingga sebagian besar
gerakanya secara pasif mengikuti pergerakan arus air (Newell & Newell, dalam Asriyana
dan Yuliana, 2012). Plankton nabati (fitoplankton) memiliki peranan yang penting dalam
perairan yaitu sebagai penyedia utama oksigen terlarut dalam air melalui proses fotosintesis.
Selain itu fitoplankton menempati posisi dasar dalam trophik level diperairan,atau produsen
primer sehingga keberadaanya sangat penting bagi perairan. Struktur komunitas fitoplankton
dan zooplankton dicirikan oleh indeks-indeks biologi berupa jumlah individu dan spesies,
kelimpahan (K), indeks diversitas (H’) dan dominansi (C).
Fitoplankton yang ditemukan di Danau Paniai terdiri atas 3 kelas yaitu
Chlorophyceae, Bacillariophyceae, Cyanophyceae. Dimana yang paling mendominasi
adalah kelas Chlorophyceae diikuti oleh Bacillariophyceae, dan Cyanophyceae. Pada
pengamatan trip 1 (Bulan April) Fitoplankton yang ditemukan di Danau Paniai terdiri dari 16
genera dengan kelimpahan berkisar antara 906 sel/liter (stasiun ibumu maeda) – 2.024
sel/liter (stasiun Obano), adapun genera yang ditemukan yaitu Diatoma, Cyclotella,
Actinella, Coscinodiscus, Biddulphia, Cymbella, Melosira, Rhizoselonia, Nitzschia,
Pleodorina, Gloecystis, Endorina, Sphaerocystis, Microcystis, dan Botryococcus.
Sedangkan pada pengamatan trip 2 (Bulan Juli) Fitoplankton yang ditemukan terdiri
dari 21 genera dengan kelimpahan berkisar antara 352 sel/liter (stasiun Kaliaga) – 2.996
sel/liter (stasiun Outlet), dengan genera yang ditemukan yaitu Diatoma, Synedra,
Coscinodiscus, Stephanodiscus, Cymbella, Melosira, Meridion, Ulotrix, Closterium,
Mougeotia, Staurastrum, Cosmarium, Spondylosium, Cladophora, Spirogyra, Scenedesmus,
Gloeocystis, Pleodorina, Sphaerocystis, Microcystis, dan Botryococcus. Lebih lanjut
kelimpahan fitoplankton di Danau Paniai pada pengamatan trip 3 (Bulan Oktober) berkisar
antara 282 sel/liter (stasiun Kaliaga) – 1.218 sel/liter (stasiun Obano), dengan genera yang
ditemukan terdiri dari 17 genera yaitu Diatoma, Synedra, Cymbella, Cyclotella, Navicula,
Nitzschia, Gyrosigma, Oscillatoria, Merismopedia, Closterium, Cosmarium, Mougeotia,
Pleodorina, Spondylosium, Staurastrum, Ulothrix, dan Spirogyra.
Zooplankton yang ditemukan di Danau Paniai terdiri atas 6 kelas, yaitu Sarcodina,
Ciliata, Dinophyceae, Monogononta, Rotifer, dan Crustacea. Pada pengamatan Bulan April
kelimpahan zooplankton berkisar antara 50 individu/liter (Stasiun Ibumu Maeda) – 78
individu/liter (Stasiun Kaliaga & Stasiun Dimea), dengan 3 genera yang ditemukan adalah
Diflugia, Titinidium, dan Euglena. Sedangkan pada pengamatan bulan Juli kelimpahan
zooplankton berkisar antara 16 individu/liter (Stasiun Pulau Kambing) – 420 individu/liter
(Stasiun Outlet) dengan 12 genera yang ditemukan yaitu Diflugia, Titinidium, Euglena,
Page 31
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
20
Phacus, Oxitricha, Ceratium, Peridinium, Clamydomonas, Trichocerca, Asplachna, Keratella,
dan Harpacticoida. Lebih lanjut pada pengamatan Bulan Oktober kelimpahan zooplankton di
Danau Paniai berkisar antara 6 individu/liter (stasiun alami) – 28 individu/liter (stasiun
Kaliaga) dengan 3 genera yang ditemukan adalah Diflugia, Titinidium, dan Euglena.
Rata-rata nilai indeks keanekaragaman fitoplankton (H’) berkisar antara H'= 1,31-
1,71, sedangkan untuk zooplankton berkisar antara H'= 0,12-1,12 (Tabel 5), menunjukkan
keanekaragaman organisme plankton di perairan danau Paniai dalam kategori sedang
(Odum, 1996). Kondisi komunitas yang sedang adalah kondisi komunitas yang mudah
berubah hanya dengan terjadinya pengaruh lingkungan yang relative kecil. Hal ini juga
menjadi indikasi bahwa di perairan Danau Paniai tidak terjadi tekanan ekologis pada biota
yang ada di habitat tersebut.
Tabel 5. Nilai indeks keanekaragaman fitoplankton dan zooplankton D. Paniai 2016
Bulan
Jenis
Plankton
Indeks Keanekaragaman (H')
Ibumu
Maeda Kaliaga Alami Obano
Pulau
Kambing Dimea Outlet
Rata-
rata
April Fitoplankton 1,75 1,75 1,57 1,43 2,04 1,70 1,72 1,71
Zooplankton 0,85 0,99 0,69 0,99 1,09 0,44 0,71 0,82
Juli Fitoplankton 1,95 1,63 1,18 1,34 0,91 1,69 1,78 1,50
Zooplankton 1,45 1,22 1,27 1,38 0,69 0,69 1,17 1,12
Okt. Fitoplankton 1,51 1,73 0,88 0,75 1,65 - - 1,31
Zooplankton 0,00 0,60 0,00 0,00 0,00 - - 0,12
Tabel 6. Nilai indeks dominansi fitoplankton dan zooplankton D. Paniai 2016
Bulan Jenis
Plankton
Indeks Dominansi (D)
Ibumu
Maeda Kaliaga Alami Obano
Pulau
Kambing Dimea Outlet
Rata-
rata
April Fitoplankton 0,27 0,23 0,38 0,40 0,19 0,24 0,32 0,29
Zooplankton 0,51 0,40 0,51 0,41 0,34 0,73 0,44 0,48
Juli Fitoplankton 0,16 0,30 0,40 0,46 0,61 0,26 0,23 0,35
Zooplankton 0,28 0,41 0,35 0,32 0,50 0,50 0,42 0,40
Okt. Fitoplankton 0,35 0,26 0,61 0,62 0,32 - - 0,43
Zooplankton 0,00 0,59 1,00 1,00 0,00 - - 0,52
Page 32
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
21
Indeks dominansi fitoplankton di Danau Paniai berada pada kisaran D= 0,29 – 0,43,
sedangkan untuk zooplankton berkisar antara D= 0,40 – 0,52 (Tabel 6) atau dengan kata
lain berada pada nilai moderat atau sedang yang berarti belum adanya jenis yang
mendominasi pada perairan tersebut. Keanekaragaman menunjukkan kekayaan jenis
dengan melihat jumlah species dalam suatu komunitas dan kelimpahan relatif. Spesies yang
dominan dalam suatu komunitas memperlihatkan kekuatan spesies itu dibandingkan dengan
spesies lain (Odum, 1996), dengan demikian terdapat jenis-jenis plankton yang
mengendalikan perairan dan akan menimbulkan perubahan-perubahan penting tidak hanya
pada komunitas biotiknya sendiri, tetapi juga dalam lingkungan fisiknya. Perairan Danau
Paniai dengan kelimpahan fitoplankton yang tinggi, jumlah jenis rendah-sedang dan indeks
keanekaragaman sedang mengindikasikan bahwa perairan Danau Paniai sudah tergolong
perairan yang tercemar-ringan-sedang, meskipun masuk dalam kategori perairan subur
(Likens,1975 dalam Jorgensen, 1980).
Makrozoobenthos
Makrozoobentos memegang peranan penting dalam sistem ekologi di dasar perairan
yaitu sebagai pakan alami bagi ikan. Sebagian besar makrozoobentos merupakan filter
feeder yang memakan plankton dan bahan organik dengan cara menyaring air, selain itu
dapat digunakan sebagai indikator tingkat pencemaran suatu perairan.
Berdasarkan hasil pengamatan komposisi makrozoobentos perairan Danau Paniai
terdiri dari tiga filum, yaitu Annelida, Insecta dan Molluska (Gambar 5). Filum Annelida terdiri
dari 2 famili (Tubificidae dan Naididae); Filum Insecta 1 famili (Chironomidae); sedangkan
Mollusca 3 famili (Thiaridae, Planorbidae, dan Pleuroceridae). Filum Molluska memiliki
kelimpahan dan dominansi yang lebih tinggi dibanding filum lainnya.
Gambar 5. Komposisi makrozoobentos perairan D. Paniai 2016
Annelida 26%
Insecta 14%
Mollusca 60%
Page 33
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
22
Makrozoobentos yang ditemukan pada trip pertama bulan April Danau Paniai
didapatkan sejumlah 9 spesies yang terdiri dari tiga kelas. Kelimpahan makrozoobentos
perairan danau Paniai pada trip pertama berkisar antara 119-667 ind/m2, indeks
keanekaragaman (H’) 0,5-1,0 serta dominansi (D) 0,46-0,68. Jenis makrozoobentos yang
melimpah di perairan Danau Paniai berasal dari kelas molluska. Kelimpahan
makrozoobentos tertinggi berada di stasiun Outlet sedangkan terendah berada di stasiun
Dimea. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos, perairan Danau Paniai
memiliki nilai keanekaragaman makrozoobentos yang rendah (Odum, 1996). Sedangkan
berdasarkan Indeks Dominansi, perairan Danau Paniai memiliki nilai Dominansi yang
rendah hingga sedang (Odum, 1996).
Makrozoobentos yang ditemukan pada trip kedua Bulan Juli di Danau Paniai
didapatkan sejumlah 4 spesies yang terdiri dari dua kelas. Kelimpahan makrozoobentos
perairan danau Paniai pada trip kedua 237 ind/m2, indeks keanekaragaman (H’) 0,92 serta
dominansi (D) 0,52. Jenis makrozoobentos yang melimpah di perairan Danau Paniai berasal
dari kelas Annelida. Pada trip kedua stasiun pengamatan yang diperoleh data hanya stasiun
Kaliaga, hal ini dikarenakan ada beberapa oknum dari masyarakat di sekitar danau yang
tidak berkenan pengambilan sampel makrozoobenthos.Sedangkan makrozoobenthos yang
ditemukan pada trip ketiga Bulan Oktober yang ditemukan di Danau Paniai sejumlah 6
spesies yang terdiri dari tiga kelas. Kelimpahan makrozoobenthos pada bulan ini berkisar
antara 30-430 ind/m2, indeks keanekaragaman (H’) 0,18-1,24 serta dominansi (D) 0,00-038.
Jenis makrozoobentos yang melimpah di perairan Danau Paniai berasal dari kelas Molluska.
Kelimpahan makrozoobentos tertinggi berada di stasiun Ibumu Maeda sedangkan terendah
berada di stasiun Kaliaga. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos,
perairan Danau Paniai memiliki nilai keanekaragaman makrozoobentos yang rendah hingga
sedang (Odum, 1996). Sedangkan berdasarkan Indeks Dominansi, perairan Danau Diatas
memiliki nilai Dominansi yang rendah (Odum, 1996).
Status Trofik Perairan
Status trofik perairan dihitung dengan menggunakan Trophic State Index (TSI)
Carlson dengan menggunakan data biomass klorofil a, kecerahan secchi dan konsentrasi
total fosfor. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan klasifikasi menurut Carlson
(1977) yang tertera pada Tabel 2. Status trofik perairan Danau Paniai tertera pada gambar
6. Nilai TSI perairan Danau Paniai berkisar 39-56 dengan nilai tertinggi Stasiun Ibumu
Maeda yang tercemar limbah domestic yang berasal dari pasar dan pusat pemukiman dan
dermaga. Nilai terendah terdapat pada Stasiun Muara Dimea yang merupakan outlet Danau
Page 34
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
23
Tage dan stasiun dengan nilai kecerahan tertinggi serta nilai total fosfor terendah di Danau
Paniai. Secara keseluruhan, status trofik perairan Danau Paniai tergolong eutrofik ringan.
Gambar 6. Nilai TSI pada tiap stasiun penelitian D. Paniai
3.2.Potensi Produksi Ikan
Potensi produksi ikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang
dikemukakan oleh Henderson dan Welcomme (1974) dalam Moreau dan De Silva (1991)
yaitu Y= 14,314 MEI 0,4681, dimana : Y= potensi produksi ikan dalam satuan kg/ha/tahun,
MEI= Morpho Edhaphic Index yaitu besaran nilai daya hantar listrik (conductivity) dalam
satuan umhos/cm dibagi dengan kedalaman rata-rata danau dalam satuan meter.
Tabel 7. Potensi Produksi D. Paniai dihitung dengan MEI
Bulan Potensi Produksi
kg/ha/tahun ton/tahun
April 34,0 515
Juli 40,8 617
Oktober 29,0 439
Rata-rata 34,6 524
Besaran nilai DHL memberikan gambaran pada besarnya kandungan unsur-unsur
kation dan anion yang larut dalam perairan. Unsur-unsur kation dan anion merupakan unsur
hara yang diperlukan untuk pertumbuhan produsen (fitoplankton dan tumbuhan air) dalam
sistem rantai makanan dimanfaatkan oleh ikan (konsumen). Nilai DHL yang tinggi akan
Page 35
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
24
membuat nilai MEI juga tinggi, sehingga potensi produksi ikan di perairan bersangkutan
akan tinggi (Samuel et. al, 2012). Nilai potensi produksi ikan juga akan tinggi pada saat
tinggi muka air rendah. Hal ini disebabkan karena nilai MEI merefleksikan kandungan
mineral atau unsur hara dalam perairan yang tinggi. Unsur hara tersebut sangat diperlukan
oleh pertumbuhan produsen.
Hasil pendugaan potensi produksi Paniai dengan luas 15.130 Ha dan kedalaman
rata-rata 30,3 m menggunakan metode MEI menunjukkan bahwa estimasi potensi produksi
Danau Paniai berkisar antara 439-617 ton/tahun dengan Nilai estimasi terendah didapat
pada saat muka air tinggi (Bulan Oktober). Perhitungan hasil tangkapan nelayan dilakukan
berdasarkan sampling jumlah tumpukan udang dan ikan yang dijual di pasar Kota Enarotali,
Kabupaten Paniai diperoleh data jumlah tumpukan udang cherax yang dijual ke pasar rata-
rata adalah 596 tumpukan/bulan, untuk ikan berjumlah 568 tumpukan/bulan. Tumpukan
kecil beratnya lebih kurang 1-1,2 kg (rata-rata 1,1 kg) sedangkan tumpukan besar beratnya
lebih kurang 2-2,3 kg (rata-rata 2,15 kg). Perkiraan perbandingan jumlah tumpukan kecil
dengan yang besar adalah 2 berbanding 1. Berdasarkan hasil sampling tersebut, maka :
1. Jumlah tumpukan kecil udang cherax = (2/3) x 596 = 397 tumpukan/bulan
Jumlah tumpukan besar = 596-397 = 199 tumpukan/bulan
2. Jumlah tumpukan kecil ikan = (2/3) x 568 = 379 tumpukan/bulan
Jumlah tumpukan besar = 568-379 = 189 tumpukan/bulan
Estimasi hasil tangkapan udang cherax oleh nelayan di Danau Paniai adalah 10374,6 kg
dibulatkan 10,4 ton/tahun, Estimasi hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Danau Paniai
adalah 9879 kg dibulatkan menjadi 9,9 ton/tahun Dengan demikian jumlah hasil tangkapan
total sumberdaya udang/ikan di Danau Paniai adalah 10,4 + 9,9 = 20,3 ton/tahun. Bila
potensi produksi ikan di Danau Paniai sebesar 524 ton/tahun berarti tingkat pemanfaatan
sumberdaya udang/ikan di Danau Paniai ada sebesar 4 % dengan kata lain, pemanfaatan
sumberdaya masih tergolong sangat kecil.
3.3.Beberapa Aspek Biologi Ikan
Jumlah Jenis
Jenis-jenis ikan dan udang yang tertangkap di Danau Paniai berdasarkan informasi
dari para nelayan dan Dinas Perikanan Kabupaten Paniai selama melakukan penelitian
tahun 2016 ada terdapat jenis udang lobster endemik dari marga Cherax (Cherax
pallidus/udang obawo, Cherax boschmai/udang bopa, Cherax murido/udang murido dan
Cherax paniaicus/udang juri). Udang marga Cherax di Danau Paniai oleh penduduk
Page 36
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
25
setempat disebut "udi". Untuk jenis ikan yang tertangkap di danau ini adalah ikan gabus/ikan
gastor (Channa striata), lele (Clarias sp.), ikan nila/serapia (Oreochromis niloticus),
mujair/serapia (Oreochromis mossambicus), ikan mas/ikane (Cyprinus carpio) dan ikan belut
(Synbranchus sp.). Namun dari hasil penelitian tahun 2016 jenis ikan/udang yang dominan
tertangkap oleh nelayan hanya ada 3 jenis yaitu ikan nila/serapia, ikan mas/ikane dan udang
cherax/udi (Gambar 7).
Gambar 7. Ikan Nila, mas dan udang cherax yang dominan tertangkap di D. Paniai
Pola Pertumbuhan
Pola pertumbuhan dari 3 (tiga) jenis ikan/udang yang dominan tertangkap di Danau
Paniai, berdasarkan hasil analisa hubungan panjang dan bobot tertera pada Tabel 8 dan
Gambar 8-10. Untuk jenis udang cherax jantan, hasil uji t (t-test) terhadap nilai parameter “b”
dengan taraf kepercayaan 95% (Steel & Torrie, 1981) memperlihatkan bahwa nilai
parameter b dari persamaan hubungan panjang-bobot mempunyai nilai 2,968 dan setelah
dilakukan uji-t, nilainya tidak berbeda dengan 3 yang berarti pola pertumbuhannya adalah
isometrik. Pola pertumbuhan yang bersifat isometrik menunjukkan pertumbuhan panjang
sebanding dengan pertumbuhan berat. Untuk jenis udang cherax betina, nilai parameter "b"
adalah 2,869 dan setelah dilakukan uji-t menunjukkan nilai "b" tersebut berbeda dengan 3
yang berarti pola pertumbuhannya bersifat Alometrik (-). Pola pertumbuhan yang bersifat
alometrik (-) menunjukkan pertumbuhan bobot udang cherax betina di Danau Paniai lebih
lambat dibanding dengan pertumbuhan panjangnya. Pola pertumbuhan udang cherax jantan
yang bersifat isometrik dan yang betina alometrik (-) menandakan bahwa udang cherax
jantan mempunyai pola atau sifat pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang
betina di perairan Danau Paniai. Menurut Effendie (2002) pertumbuhan suatu jenis ikan dan
udang dapat dipengaruhi oleh keturunan, jenis kelamin, umur, parasit, penyakit,
ketersediaan makanan dan suhu perairan.
Page 37
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
26
Tabel 8. Pola pertumbuhan jenis udang dan ikan yang tertangkap di D. Paniai
No
Jenis Udang-
Ikan
Jenis
Kelamin
N
Nilai-
A
Nilai-
b
Nilai-
R2
Nilai
t-hitung
Nilai t-tabel
Pola
Pertumbuhan
1 Udang Cherax Jantan 338 0,0237 2,968 0,9456 0,832 1,645 Isometrik
Betina 311 0,0284 2,869 0,9551 3,696 1,645 Alometrik (-)
Campuran 649 0,0267 2,906 0,9480 3,516 1,645 Alometrik (-)
2 Ikan Nila Jantan 40 0,0168 2,997 0,9902 0,062 1,684 Isometrik
Betina 78 0,0215 2,947 0,9635 0,809 1,658 Isometrik
Campuran 118 0,0183 2,990 0,9737 0,219 1,658 Isometrik
3 Ikan Mas Jantan 67 0,0213 2,815 0,9446 2,181 1,671 Alometrik (-)
Betina 100 0,0130 3,009 0,9737 0,136 1,658 Isometrik
Campuran 167 0,0149 2,955 0,9653 1,041 1,658 Isometrik
Pola pertumbuhan udang cherax jantan Pola pertumbuhan udang cherax betina
Gambar 8. Pola pertumbuhan udang cherax jantan dan betina di D. Paniai
Page 38
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
27
Pola pertumbuhan ikan nila jantan Pola pertumbuhan ikan nila betina
Gambar 9. Pola pertumbuhan ikan nila jantan dan betina di D. Paniai
Pola pertumbuhan ikan mas jantan Pola pertumbuhan ikan mas betina
Gambar 10. Pola pertumbuhan ikan mas jantan dan betina di D. Paniai
Untuk jenis ikan nila (Oreochromis niloticus), pola pertumbuhan pada jenis yang
jantan maupun yang betina bersifat isometrik. Dengan pola pertumbuhan yang bersifat
isometrik berarti kecepatan pertumbuhan panjang dan pertumbuhan bobot ikan nila baik
jantan maupun betina adalah sebanding/ideal dan ini mengindikasikan bahwa ikan nila yang
diintroduksikan di Danau Paniai dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik sekaligus
mencerminkan pula bahwa kualitas perairan danau mendukung untuk kehidupan dan
perkembang-biakan ikan nila yang diintroduksikan tersebut.
Page 39
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
28
Untuk jenis ikan mas (Cyprinus carpio), pola pertumbuhan pada jenis yang jantan
bersifat alometrik (-), sedangkan pada jenis yang betina bersifat isometrik. Hal demikian
menunjukkan bahwa kondisi ikan mas jantan lebih kurus dibandingkan dengan yang betina
karena kecepatan pertumbuhan panjang pada ikan mas jantan lebih tinggi dari kecepatan
pertumbuhan bobotnya.
Makanan Alami
Berdasarkan pola kebiasaan pakannya, jenis ikan dapat dikelompokkan dalam 3
kelompok (Yanes-Arancibia,1980 dalam Samuel, et al., 2011) yaitu : Konsumen tingkat
pertama, termasuk golongan pemakan plankton (fito-dan atau zooplankton), pemakan
detritus dan pemakan vegetasi lainnya serta omnivora (pemakan detritus, vegetasi lainnya
dan organisme kecil); Konsumen tingkat dua, kelompok ini didominasi oleh ikan karnivora,
dimana kelompok ikan ini sedikit mengkonsumsi vegetasi dan detritus, sedangkan pakan
utamanya makro dan mikro benthos dan ikan kecil ; konsumen tingkat tiga, merupakan
kelompok ikan yang sangat karnivorous dengan pakan utamanya makrozoobenthos dan
ikan.
Berdasarkan strategi pemanfaatan pakan untuk masing-masing jenis dapat
dikelompokkan dalam 2 tipe pemanfaatan (Hyatt,1979), antara lain; Spesialis,
pengembangan spesialisasi dalam pemanfaatan pakan oleh kelompok ikan herbivore, bentik
karnivora, planktivora dan piscivora banyak ditemui di daerah tropis dimana perairan daerah
tersebut relative stabil dengan pola perubahan yang dapat diprediksi. Sehingga jenis ikan
yang ada lebih selektif dalam memanfaatkan pakan yang tersedia.; Generalis, merupakan
kelompok jenis ikan yang memanfaatkan pakan dengan kisaran (range) yang luas terhadap
kualitas pakan. Umumnya kelompok ini banyak ditemui di perairan yang labil dan pola
perubahannya tidak beraturan.
Giller (1984) menyatakan bahwa ikan yang mempunyai luas relung pakan yang luas
atau kebiasaan pakan yang berpola generalis menunjukkan kesuksesan keberadaannya di
suatu perairan, dan terjadi kompetisi intraspesifik, maka organisme tersebut cederung
meningkatkan luas relungnya. Pada Danau Paniai, jenis ikan yang mempunyai pola
generalis adalah ikan Nila/serapia (Oreochromis niloticus) dan ikan mas (Cyprinus carpio).
Hal ini di dukung dari hasil tangkapan yang menunjukkan bahwa ikan nila dan mas
merupakan ikan yang tergolong dominan tertangkap di Danau Paniai.
Jenis pakan alami dalam usus udang cherax (Tabel 9) adalah fitoplankton famili
Bacillariophyceae (8 jenis, 401 individu, 45,88%), famili Cyanophyceae (3 jenis, 38 individu,
4,35%), famili Dinophyceae (1 jenis, 29 individu, 3,32%) dan famili Chlorophyceae (7 jenis,
406 individu, 46,45%). Jenis genera fitoplankton yang paling banyak dimakan oleh udang
Page 40
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
29
cherax adalah Cymbella dari famili Bacillariophyceae sebesar 24,26% dan Ulothrix dari
famili Chlorophyceae sebesar 16,25%. Golongan hewan air dari kelompok krustase (udang-
udangan) umumnya tergolong dalam kelompok hewan karnivor, namun di Danau Paniai
dalam usus udang cherax yang ukurannya memanjang halus seperti benang, tidak
ditemukan jenis pakan lain selain fitoplankton dan oleh karenanya dapat dikelompokkan
sebagai hewan herbivor.
Tabel 9. Makanan alami udang cherax di D. Paniai
Jenis Pakan Ʃ jenis Ʃ individu (%)
Bacillariophyceae 8 401 45.88
Cyanophyceae 3 38 4.35
Dinophyceae 1 29 3.32
Chlorophyceae 7 406 46.45
Jumlah 19 874 100
Jenis pakan alami yang terdapat dalam usus ikan nila (Tabel 10) adalah fitoplankton
famili Bacillariophyceae (9 jenis, 12096 individu, 28,85%), famili Cyanophyceae (6 jenis, 745
individu, 1,78%), famili Dinophyceae (2 jenis, 3093 individu, 7,38%), famili Euglonophyceae
(3 jenis, 26 individu, 0,07%), dan famili Chlorophyceae (10 jenis, 25966 individu, 61,92%).
Jenis genera fitoplankton yang paling banyak dimakan oleh ikan nila adalah Ulothrix dari
famili Chlorophyceae sebesar 27,35%, Cymbella dari famili Bacillariophyceae 19,45%, dan
Mougeotia dari famili Chlorophyceae sebesar 16,04%. Berdasarkan jenis pakan yang ada di
dalam usus ikan nila tersebut, maka ikan nila di Danau Paniai dapat digolongkan dalam
kelompok hewan herbivor.
Tabel 10. Makanan alami ikan nila di D. Paniai
Jenis Pakan Ʃ jenis Ʃ individu (%)
Bacillariophyceae 9 12096 28.85
Cyanophyceae 6 745 1.78
Dinophyceae 2 3093 7.38
Euglenophyceae 3 26 0.07
Chlorophyceae 10 25966 61.92
Jumlah 30 41926 100
Page 41
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
30
Jenis pakan alami dalam usus ikan mas (Tabel 11) adalah fitoplankton famili
Bacillariophyceae (10 jenis, 287 individu, 8,06%), famili Cyanophyceae (1 jenis, 6 individu,
0,17%), famili Dinophyceae (1 jenis, 148 individu, 4,16%), famili Euglonophyceae (1 jenis, 1
individu, 0,03%), dan famili Chlorophyceae (7 jenis, 3120 individu, 87,59%). Jenis genera
fitoplankton yang paling banyak dimakan oleh ikan mas adalah Ulothrix dan coelastrum dari
famili Chlorophyceae sebesar 69,12% dan 11,26%, Navicula dari famili Bacillariophyceae
4,55%, dan Peridinium dari famili Dinophyceae sebesar 4,16%. Berdasarkan jenis pakan
yang ada di dalam usus ikan mas tersebut, maka ikan mas di Danau Paniai dapat
digolongkan dalam kelompok ikan herbivor.
Tabel 11. Makanan alami ikan mas di D. Paniai
Jenis Pakan Jumlah Jenis Jumlah Individu (%)
Bacillariophyceae 10 287 8.06
Cyanophyceae 1 6 0.17
Dinophyceae 1 148 4.16
Euglenophyceae 1 1 0.03
Chlorophyceae 7 3120 87.59
Jumlah 20 3562 100
Aspek Biologi Reproduksi
Aspek biologi reproduksi dari tiga jenis udang/ikan dominan yang tertangkap di
Danau Paniai diperoleh tingkat kematangan gonad sampai tingkat IV (TKG-IV) yaitu udang
cherax (Cherax sp.), ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan mas (Cyprinus carpio)., Hasil
analisa untuk menduga ukuran pertama kali matang gonad digunakan metode Udupa (1986)
tertera pada Lampiran 21 untuk jenis udang cherax, Lampiran 23 untuk jenis ikan nila dan
Lampiran 24 untuk jenis ikan mas. Ukuran pertama kali matang gonad untuk jenis udang
cherax adalah 10,53 cm, ikan nila adalah 14,73 cm, sedangkan untuk jenis ikan mas ada
sebesar 16,12 cm. Untuk jenis udang cherax di Danau Paniai mempunyai IKG berkisar
antara 4,33-6,43% (rata-rata 5,04%) tertera di Lampiran 16 dengan fekunditas antara 53-
244 butir (rata-rata 149 butir). Ukuran diameter telur rata-rata 3,67 mm dan nilai modusnya
3,99 mm. (Lampiran 28).
Untuk nilai indeks kematangan gonad (IKG), Cholik (2005) mengatakan IKG suatu
jenis ikan akan semakin meningkat nilainya dan mencapai maksimum pada saat terjadi
pemijahan dan akan menurun secara bertahap dengan berakhirnya musim pemijahan. Lebih
lanjut dikatakan bahwa sifat pemijahan ikan nila dapat dilihat dari nilai IKG nya yaitu jika IKG
< 20% maka ikan tersebut memijah sepanjang tahun sedangkan jika nilai IKG > 20% maka
Page 42
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
31
ikan tersebut memijah per musim. Jenis ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dominan
tertangkap oleh nelayan di Danau Paniai mempunyai indeks kematangan gonad (IKG)
tertera pada Lampiran 26, berkisar antara 0,89-2,45% (rata-rata 1,47%) dengan fekunditas
antara 1738-5203 butir (rata-rata 3317 butir). Ukuran diameter telur rata-rata untuk ikan nila
adalah 1,65 mm dan nilai modus 1,11 mm (Lampiran 28). Sesuai dengan pernyataan Cholik
(2005) maka ikan nila di Danau Paniai termasuk ikan yang dapat memijah sepanjang tahun.
Menurut Ghufran (2010), ikan nila memiliki kemampuan untuk melakukan pembuahan yang
sangat tinggi. Jarang sekali ada telur yang gagal terbuahi. Hal inilah yang menyebabkan
populasi ikan nila di Danau Paniai dapat dominan.
Untuk jenis ikan mas, nilai indeks kematangan gonad (IKG) tertera pada Lampiran
26, berkisar antara 1,29-19,85% (rata-rata 9,20%) dengan fekunditas antara 1014-90015
butir (rata-rata 6601 butir). Ukuran diameter telur rata-rata untuk ikan mas di Danau Paniai
adalah 2,01 mm dan nilai modusnya 1,75 mm (Lampiran 28). Bila dilihat kisaran nilai indeks
kematangan gonad dan berdasarkan pernyataan Cholik (2005) maka diduga ikan mas di
Danau Paniai sama keadaannya dengan ikan nila yang termasuk ikan yang dapat memijah
sepanjang tahun.
Parameter Populasi udang dan ikan yang dominan tertangkap
Udang Cherax (Cherax sp.). Hasil analisis pada parameter populasi dengan
menggunakan data sebaran frekuensi hasil tangkapan bulanan (Lampiran 29) dengan
memakai paket program FISAT-II, diperoleh nilai panjang infinitive (L∞) sebesar 23,63 cm
dan koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,46 per tahun (Tabel 12). Dengan memasukkan
nilai panjang infinitive dan koefisien pertumbuhan dalam persamaan Log(-t0)= -0,3922–
0,2752 Log(L∞)–1,038 Log(K) (Pauly, 1984) diperoleh nilai (to) sebesar -0,38, dengan
demikian model pertumbuhan udang cherax di Danau Paniai mengikuti persamaan Von
Bertalanffy sebagai berikut: Lt= 23,63 * (1-exp(-0,46*(t-(-0,38))) atau Lt = 23,63*(1-exp(-
0,46*(t+0,38))). Artinya udang cherax di Danau Paniai mampu tumbuh hingga mencapai
ukuran maksimum rata-rata sebesar 23,63 cm dengan laju pertumbuhan (K) sebesar 0,46
per tahun. Berdasarkan nilai parameter pertumbuhan udang cherax diatas diperoleh nilai
konstanta mortalitas alami (M) sebesar 1,07 per tahun dan mortalitas total (Z) sebesar 1,73.
Mortalitas penangkapan (F) ada sebesar Z-M yaitu F= 0,66 per tahun dan laju eksploitasi
populasi udang cherax (E) yaitu E= F/Z ada sebesar 0,38. Berdasarkan nilai E= 0,38, berarti
laju eksploitasi udang cherax di Danau Paniai masih dibawah nilai optimumnya, artinya
penagkapan udang cherax di Danau Paniai belum melebihi nilai optimal. Demikian aktivitas
perikanan tangkap untuk jenis udang cherax di Danau Paniai masih bisa ditingkatkan.
Page 43
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
32
Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Hasil analisis pada parameter populasi dengan
menggunakan data sebaran frekuensi hasil tangkapan bulanan (Lampiran 30) dengan
memakai paket program FISAT-II, diperoleh nilai panjang infinitive (L∞) sebesar 37,28 cm
dan koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,50 per tahun (Tabel 12). Dengan memasukkan
nilai panjang infinitive dan koefisien pertumbuhan kedalam persamaan Log(-t0)= -0,3922–
0,2752 Log(L∞)–1,038 Log(K) (Pauly, 1984) diperoleh nilai (to) sebesar -0,31, dengan
demikian model pertumbuhan ikan nila di Danau Paniai mengikuti persamaan Von
Bertalanffy sebagai berikut: Lt= 37,28 * (1-exp(-0,50*(t-(-0,31))) atau Lt = 37,28*(1-exp(-
0,50*(t+0,31))). Artinya ikan nila di Danau Paniai mampu tumbuh hingga mencapai ukuran
maksimum rata-rata sebesar 37,28 cm dengan laju pertumbuhan (K) sebesar 0,50 per
tahun. Berdasarkan nilai parameter pertumbuhan ikan nila diatas diperoleh nilai konstanta
mortalitas alami (M) sebesar 0,99 per tahun dan mortalitas total (Z) sebesar 1,53. Mortalitas
penangkapan (F) ada sebesar Z-M yaitu F= 0,54 per tahun dan laju eksploitasi populasi
ikan nila (E) yaitu E= F/Z ada sebesar 0,35. Berdasarkan nilai E= 0,35, berarti laju
eksploitasi ikan nila di Danau Paniai masih dibawah nilai optimumnya, artinya penagkapan
ikan nila di Danau Paniai belum melebihi nilai optimal. Demikian aktivitas perikanan tangkap
untuk jenis ikan nila di Danau Paniai masih bisa ditingkatkan.
Ikan Mas (Cyprinus carpio). Hasil analisis pada parameter populasi dengan
menggunakan data sebaran frekuensi hasil tangkapan bulanan (Lampiran 30) dengan
memakai paket program FISAT-II, diperoleh nilai panjang infinitive (L∞) sebesar 61,43 cm
dan koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,32 per tahun (Tabel 12). Dengan memasukkan
nilai panjang infinitive dan koefisien pertumbuhan kedalam persamaan Log(-t0)= -0,3922–
0,2752 Log(L∞)–1,038 Log(K) (Pauly, 1984) diperoleh nilai (to) sebesar -0,43, dengan
demikian model pertumbuhan ikan mas di Danau Paniai mengikuti persamaan Von
Bertalanffy sebagai berikut: Lt= 61,43 * (1-exp(-0,32*(t-(-0,43))) atau Lt = 61,43*(1-exp(-
0,32*(t+0,43))). Artinya ikan mas di Danau Paniai mampu tumbuh hingga mencapai ukuran
maksimum rata-rata sebesar 61,43 cm dengan laju pertumbuhan (K) sebesar 0,32 per
tahun. Berdasarkan nilai parameter pertumbuhan ikan mas diatas diperoleh nilai konstanta
mortalitas alami (M) sebesar 0,65 per tahun dan mortalitas total (Z) sebesar 1,17. Mortalitas
penangkapan (F) ada sebesar Z-M yaitu F= 0,52 per tahun dan laju eksploitasi populasi
ikan mas (E) yaitu E= F/Z ada sebesar 0,44. Berdasarkan nilai E= 0,44, berarti laju
eksploitasi ikan mas di Danau Paniai hampir mendekati nilai optimumnya (E-opt= 0,5),
artinya penagkapan ikan mas di Danau Paniai meskipun belum melebihi nilai optimal,
namun peningkatan aktivitas perikanan tangkapnya harus menjadi bahan pertimbangan.
Page 44
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
33
Tabel 12. Parameter populasi udang dan ikan dominan tertangkap di D. Paniai
Jenis udang
dan ikan
Parameter dinamika populasi
L∞ (cm)
K (yr
-1) To
Z (yr
-1)
M (yr
-1)
F (yr
-1)
E
Udang Cherax (Cherax sp.)
23,63
0,46
-0,38
1,73
1,07
0,66
0,38
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
37,28
0,50
-0,31
1,53
0,99
0,54
0,35
Ikan Mas (Cyprinus carpio)
61,43
0,32
-0,43
1,17
0,65
0,52
0,44
Selanjutnya untuk kelas ukuran panjang dari tiga jenis udang/ikan yang dominan
tertangkap oleh nelayan di Danau Paniai dapat dilihat pada Gambar 11. Ukuran panjang
yang banyak tertangkap untuk jenis udang cherax berkisar antara 10-15 cm dengan
frekuensi sebesar 63,08%, ikan nila berkisar antara 15-25 cm (67,24%) dan ikan mas
berkisar antara 15-30 cm dengan frekuensi 76,77%. Khusus untuk udang cherax dan ikan
mas, kelas ukuran panjang yang banyak tertangkap sudah merupakan ukuran pertama kali
matang gonad dari kedua jenis udang/ikan tersebut, dengan demikian perlu menjadi
perhatian bagi para pengelola sumberdaya perikanan di Danau Paniai, terutama terhadap
keberadaan sumberdaya udang cherax dan ikan mas di danau ini.
Udang Cherax Ikan Nila Ikan Mas
Gambar 11. Frekuensi uk. panjang udang dan ikan dominan tertangkap di D. Paniai
0
10
20
30
40
50
60
706
-- 10
10
-- 15
15
-- 20
20
-- 25
Kelas Ukuran Panjang (cm)
Fre
ku
en
si (%
)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
9 --1
5
15 --2
0
20 --2
5
25 --3
0
30 --3
6
Kelas Ukuran Panjang (cm)
Fre
ku
en
si (%
)
0
5
10
15
20
25
30
35
10 _
15
15 _
20
20 _
25
25 _
30
30 _
35
35 _
40
40 _
45
45 _
50
50 _
55
55 _
60
Kelas Ukuran Panjang (cm)
Fre
ku
en
si
(%)
Page 45
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
34
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik habitat, potensi dan biologi ikan di Danau
Paniai, Papua, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil survey pengukuran bathimetri didapatkan kedalaman rata-rata Danau
Paniai adalah 30,3 m. Kedalaman maksimum 47,6 dengan bagian terdalam berada di
area stasiun Distrik Obano. Bagian litoral terletak disekitaran inlet Kali Aga, Ibumu
Maeda, sekitaran pasar dan dermaga kapal Kota Enarotali.
2. Berada pada ketinggian 1700 mdpl Suhu perairan Danau Paniai, suhu air pada
Danau Paniai cenderung dingin dari permukaan 15,6-25,9oC penurunan suhu dari
permukaan hingga lapisan dasar hanya sebesar 1,2-1,7oC, tidak terbentuk lapisan
termoklin sehingga tidak ditemui stratifikasi panas pada perairan Danau Paniai.
3. Kecerahan air Danau Paniai berkisar 0,9-5,0 m tingkat kecerahan tertinggi terdapat pada
stasiun Muara Dimea kisaran nilai 4,8-5,0 m, sedangkan nilai terendah pada stasiun Kali
Aga dengan 0,9-1,5 m mengindikasikan tingginya partikel koloid dan suspensi yang
masuk ke Danau Paniai melalui Inlet Kali Aga.
4. Perairan Danau Paniai masih tergolong normal untuk perairan alami dengan nilai daya
hantar listrik 103-662 µmhos/cm dan relatif baik bagi kehidupan ikan.
5. Jumlah Padatan tersuspensi adalah jumlah padatan yang tersuspensi (diameter>1 µm)
yang dihasilkan dari proses filtrasi terhadap air dengan menggunakan membran filter
berdiameter 0,45 µm (Effendi, 2003). TSS dapat berupa lumpur dan pasir-pasir halus
serta jasad-jasad renik, yang terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah
yang terbawa ke badan air. Pengukuran TSS dimaksudkan untuk mengetahui besaran
partikel solid dalam satuan ppm yang masuk ke dalam badan air, dalam hal ini danau.
6. Danau Paniai mempunyai 3 inlet yang berasal dari 2 sungai (Ibumu Maeda dan Kali
Aga) dan 1 aliran masuk dari Danau Tage (Muara Dimea). TSS yang masuk ke badan
Danau dari nilai tertinggi ke rendah adalah Kali Aga (2,43-10,89 mg/L), Muara Dimea
(0,28-0,29 mg/L), inlet Ibumu Maeda (0,74-0,75 mg/L), tingginya nilai TSS pada stasiun
Kali Aga disebabkan oleh erosi tanah dari hasil kegiatan pembangunan infrastruktur
jalan disekitar aliran sungai.
7. Fluktuasi pH perairan Danau Paniai cenderung berada pada rentang pH normal dengan
rentang nilai 6,59-7,82 dengan pH terendah terdapat pada bagian dasar perairan
terdalam (Stasiun Obano) dan nilai tertinggi cenderung pada inlet yang berasal dari
Danau Tage yang diduga memiliki pH yang mendekati 8.
Page 46
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
35
8. Nilai kandungan Oksigen terlarut pada permukaan Danau Paniai tergolong baik. pada
kedalaman danau 10 m oksigen terlarut masih terdapat dalam konsentrasi yang baik
(4mg/L).
9. Nilai alkalinitas 44-112 mg/L CaCO3. Berdasarkan klasifikasikan oleh Swingle (1968)
perairan Danau Paniai tergolong perairan dengan tingkat kesuburan sedang karena
nilainya berada dibawah kisaran nilai antara 100-250 mg/Liter CaCO3.
10. Mengacu kepada Sawyer dan McCarty (1967) dalam Boyd (1979), karakteristik
kesadahan perairan Danau Paniai tergolong menengah dengan kisaran nilai 52-118
mg/Liter CaCO3
11. Total ammonia (NH3 dan NH4+) di perairan Danau Paniai dari lapisan permukaan sampai
ke lapisan dasar berkisar 0,001-0,311 mg/Liter, dengan nilai pH Danau yang dibawah 8
maka persentrase nilai (NH3) tidak mencapai 10% dari nilai total ammonia dan apabila
dikalkulasikan nilai ammonia perairan Danau Paniai <0,02 mg/L dan ideal untuk
pertumbuhan ikan
12. Perairan Danau Paniai dengan kadar nitrat berkisar dari 0,009-1,471 mg/L tergolong
perairan dengan tingkat kesuburan sedang.
13. Perairan Danau Paniai tergolong perairan eutrofik berdasarkan Konsentrasi Ortofosfat
(PO4-P) berkisar 0,001-0,275 mg/L. Apabila ditinjau dari nilai total fosfor (TP), Danau
Paniai yang berkisar 0,011-0,473 mg/L maka kesuburan perairan Danau Paniai masih
tergolong dalam tingkatan sedang.
14. Berdasarkan nilai TSI status trofik perairan Danau Paniai tergolong eutrofik ringan
dengan rentang nilai berkisar 39-56
15. Fitoplankton yang ditemukan di Danau Paniai terdiri atas 3 kelas yaitu Chlorophyceae,
Bacillariophyceae, Cyanophyceae. Dimana yang paling mendominasi adalah kelas
Chlorophyceae diikuti oleh Bacillariophyceae, dan Cyanophyceae. Zooplankton yang
ditemukan di Danau Paniai terdiri atas 6 kelas, yaitu Sarcodina, Ciliata, Dinophyceae,
Monogononta, Rotifer, dan Crustacea.
16. Rata-rata nilai indeks keanekaragaman fitoplankton (H’) berkisar antara H' = 1,31-1,71;
sedangkan untuk zooplankton berkisar antara H'= 0,12-1,12; menunjukkan
keanekaragaman organisme plankton di perairan danau Paniai dalam kategori sedang.
Hal ini menjadi indikasi bahwa di perairan Danau Paniai tidak terjadi tekanan ekologis
pada biota yang ada di habitat tersebut.
17. Indeks dominansi fitoplankton di Danau Paniai berada pada kisaran D= 0,29 – 0,43,
sedangkan untuk zooplankton berkisar antara D= 0,40 – 0,52 atau dengan kata lain
berada pada nilai moderat atau sedang yang berarti belum adanya jenis yang
mendominasi pada perairan tersebut. Perairan Danau Paniai dengan kelimpahan
Page 47
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
36
fitoplankton yang tinggi, jumlah jenis rendah-sedang dan indeks keanekaragaman
sedang mengindikasikan bahwa perairan Danau Paniai sudah tergolong perairan yang
tercemar-ringan-sedang, meskipun masuk dalam kategori perairan subur.
18. Berdasarkan hasil pengamatan komposisi makrozoobentos perairan Danau Paniai terdiri
dari tiga filum, yaitu Annelida, Insecta dan Molluska. Jenis makrozoobentos yang
melimpah di perairan Danau Paniai berasal dari kelas Molluska. Kelimpahan
makrozoobentos tertinggi berada di stasiun Ibumu Maeda sedangkan terendah berada di
stasiun Kaliaga. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos, perairan
Danau Paniai memiliki nilai keanekaragaman makrozoobentos yang rendah hingga
sedang, sedangkan berdasarkan Indeks Dominansi, perairan Danau Diatas memiliki nilai
Dominansi yang rendah.
19. Hasil pendugaan potensi produksi dengan MEI menunjukkan bahwa estimasi potensi
produksi Danau Paniai berkisar antara 439-617 ton/tahun. Nilai estimasi terendah
didapat pada saat muka air tinggi. Jumlah hasil tangkapan total sumberdaya udang/ikan
di Danau Paniai adalah 20,3 ton/tahun. Bila potensi produksi ikan di Danau Paniai
sebesar 524 ton/tahun berarti tingkat pemanfaatan sumberdaya udang/ikan di Danau
Paniai ada sebesar 4% dengan kata lain, pemanfaatan sumberdaya masih tergolong
sangat kecil.
20. Jenis-jenis ikan dan udang yang tertangkap di Danau Paniai berdasarkan informasi dari
para nelayan dan Dinas Perikanan Kabupaten Paniai selama melakukan penelitian
tahun 2016 ada terdapat jenis udang lobster endemik dari marga Cherax (Cherax
pallidus/udang obawo, Cherax boschmai/udang bopa, Cherax murido/udang murido dan
Cherax paniaicus/udang juri). Udang marga Cherax di Danau Paniai oleh penduduk
setempat disebut "udi". Untuk jenis ikan yang tertangkap di danau ini adalah ikan
gabus/ikan gastor (Channa striata), lele (Clarias sp.), ikan nila/serapia (Oreochromis
niloticus), mujair/serapia (Oreochromis mossambicus), ikan mas/ikane (Cyprinus carpio)
dan ikan belut (Synbranchus sp.). Namun dari hasil penelitian tahun 2016 jenis
ikan/udang yang dominan tertangkap oleh nelayan hanya ada 3 jenis yaitu ikan
nila/serapia, ikan mas/ikane dan udang cherax/udi.
21. Pola pertumbuhan untuk jenis udang cherax jantan adalah isometrik dan yang betina
alometrik (-), ikan nila jantan maupun yang betina adalah isometrik, sedangkan untuk
jenis ikan mas jantan pola pertumbuhannya alometrik (-) dan yang betina isometrik.
22. Ukuran pertama kali matang gonad untuk jenis udang cherax adalah 10,53 cm, jenis
ikan nila adalah 14,73 cm dan untuk jenis ikan mas 16,12 cm. Ikan nila dan ikan mas di
Danau Paniai dapat memijah lebih dari satu kali dalam setahun, demikian pula untuk
jenis udang c herax. Sementara berdasarkan kebiasaan makannya, udang cherax, ikan
nila dan ikan mas bersifat herbivor.
Page 48
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
37
23. Hasil analisis parameter pertumbuhan terhadap tiga jenis udang/ikan yang dominan
tetangkap, udang cherax mempunyai model pertumbuhan Lt= 23,63*(1-exp(-0,46*(t-(-
0,38))) dengan nilai laju tangkap E=0,38, ikan nila mempunyai model pertumbuhan Lt=
37,28 * (1-exp(-0,50*(t-(-0,31))) dengan nilai laju tangkap E=0,35 dan ikan mas
mempunyai model pertumbuhan Lt= 61,43 * (1-exp(-0,32*(t-(-0,43))) dengan laju
tangkap E=0,44.
4.2.Saran
Danau Paniai merupakan tipe danau tektonik yang sebagian besar masih dikelilingi
oleh kawasan hutan lindung dengan tingkat kesuburan air tergolong subur (eutrofik ringan)
dan kualitas airnya ditinjau dari beberapa parameter tergolong baik dan ideal mendukung
kehidupan organisme air termasuk udang dan ikan. Jenis udang dan ikan yang dominan
tertangkap adalah udang cherax yang merupakan jenis endemik di Danau Paniai, kemudian
ikan nila dan mas yang merupakan ikan hasil penebaran.
Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan dengan melihat nilai eksploitasi (nilai E) dari
jenis ikan/udang yang dominan tertangkap tersebut, semuanya masih dibawah nilai
optimumnya. Namun demikian peningkatan aktivitas penangkapan atau penangkapan
dengan cara-cara yang tidak ramah lingkungan tetap perlu menjadi pertimbangan dalam
pengelolaan sumberdaya ikan di Danau Paniai. Penebaran ikan mas dan nila di Danau
Paniai dan kedua jenis ikan tersebut dapat hidup dengan baik dan berkembang dilingkungan
danau, terlihat mempunyai kontribusi bagi pendapatan nelayan. Jenis udang cherax yang
merupakan jenis endemik di danau ini, terlihat belum mengalami gangguan dengan adanya
introduksi ikan nila dan mas. Untuk itu situasi dan kondisi aktivitas perikanan tangkap yang
ada sekarang di Danau Paniai ini sebaiknya tetap dipertahankan karena belum
membahayakan sumberdaya ikan dan lingkungan perairan.
Page 49
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
38
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, T. 1992. Pengelolaan mutu air untuk budidaya ikan. Balai Penelitian Perikanan
Budidaya Pantai. Badan litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. 41 p.
Asriyana & Yuliana. 2012. Produktivitas Perairan. Bumi Aksara. Jakarta.
Arthana, I.W., I.W. Suarna., I.W.S. Adnyana. 2009. Kondisi Ekosistem Danau-Danau di
Provinsi Bali. Prosiding Konferensi Nasional Danau Indonesia I. Jilid 2. Hal 268-283.
Bali. Kementerian Lingkungan Hidup.
Aisyah S, S. Nomosatryo. 2016. Distribusi Spasial dan Temporal Nutrien di Danau Tempe
Sulawesi Selatan. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 1(2): 31-45.
Allen, G.R. 1991. Freshwater Fishes of New Guinea. Christensen Research Institute.
Madang. Papua New Guinea.
American Public Health Association (APHA). 2005. Standard Methods for The Examination
of Water and Wastewater, 21st edition. American Public Health Association,
Washington, D. C.
Boyd, C.E. 1979. Water Quality in Warmwater fishponds. Auburn University, Depart. Of
Fisheries and Alied Aquaculture. First Edition, Alabama, USA. 359 p.
Carlson, R.E. 1977. A trophic state index for lakes. Limnol. Oceanogr. V.22 (2).
Cholik, F., R. P. Poernomo dan A. Jauzi. 2005. Aquakultur: Tumpuan Harapan Masa Depan
Bangsa Masyarakat Perikanan Nusantara dan Taman Akuarium Air Tawar - TMII,
Jakarta.
Gayanilo Jr F.C., P. Sparre & D. Pauly. 1995. The FAO-ICLARM stock assessment tools
(FISAT) User’s guide. FAO computerized information series fisheries. ICLARM
Contribution 1048. 126 pp.
Giller, P. S. 1984. Community structureand the niche. Chapman and Hall.New York. 153 p.
Ghufran, M.H.K. 2010. Nikmat rasanya, nikmat untungnya-Pintar Budidaya Ikan di Tambak
secara Intensif. Lily publisher. Yogyakarta. 262 hal.
Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hal.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan, Cetakan Kelima. Kanisius. Yogyakarta.
Hyatt, K.D. 1979. Feeding strategy. In Hoar, W.S., Randall, D.J. and Brett, J.R. (eds) Fish
Physiology, Vol. VIII. London: Academic Press. pp. 71-119.
Jeffries, M. & D. Mills. 1996. Freshwater ecology. Principles and Applications, John Wiley
and Sons, Chicester United Kingdom.
Jorgensen, S.E. 1980. Lake Management. University of Copenhagen, Denmark. Water
Development Supply and Management. Vol. 14, Pergamon Press. Oxford. 167 p.
Page 50
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
39
Kartamihardja, E.S. 1987. Potensi produksi dan pengelolaan perikanan di Danau Toba,
Sumatera Utara. Bulletin Penelitian Perikanan Darat, Vol.6, No.1, Juni 1987, Bogor.
:65-77.
Kartikasari, S.N., A.J. Marshal.l, & B.M. Beehler. 2012. Ekologi Papua. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia dan Conservation Internasional. Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum, 2012. Buku Informasi Statistik Pekerjaan Umum.
Liaw, W,K. 1969. Chemical and Biological Studies of Fish Ponds and Reservoirs in Taiwan,
Reprinted from Chinese-American Joint Commission on Rural Reconstruction Fish,
Series : (7) : 43 p.
Lukman, 2013. Danau Toba Karakteristik Limnologi dan Mitigasi Ancaman Lingkungan dari
Pengembangan Karamba Jaring Apung. LIPI Press. Jakarta.
Mader, S.S. 2004. Biology. Eights Edition. McGraw Hill. Toronto. 955p.
Mc. Gath, D.G., U.L. da Silva., & N.M. Crossa. 1998. A Traditional Floodplain Fishery of The
Lower A Amazone River, Brazil. Naga, January-March 1998. Philippines: The
ICLARM Quarterly. pp 4-11.
Mizuno, T. 1978. Illustration of the Freshwater plankton of Japan. Hoikusha Publishing
Japan.
Moreau, J. and S.S De Silva. 1991. Predictive fish yield models for lakes and reservoirs of
the Philippines, Sri Lanka and Thailand. FAO Fisheries Technical Paper.
NTAC. 1968. Water Quality Criteria, FWPAC. Washington DC. 234 p.
Odum, E. P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Samingan,T.dan Srigondono, B (Penterjemah).
UGM Press, Yogyakarta, 697 Hal.
Pauly, D. 1980. A selection of simple methods for the assessment of tropical fish stocks.
FAO Fish. Circ. 729, 54 pp.
Pauly, D. 1983. Length-converted catch curves: a powerful tool for fisheries research in the
tropics (part l). ICLARM Fishbyte 2, 9-13.
Pauly, D. 1984. Some simple methods for the assessment of tropical fish stocks. FAO Fish.
Tech. Pap. (234) : 52 p.
Pennak, R. W. 1978. Fresh-water invertebrates of the United States, 2nd ed. John Wiley &
Sons, New York. xv + 803 p.
Pauly, D. & J. L. Munro. 1984. Once more on the comparison of growth in fish and
invertebrates. ICLARM Fishbyte 2, 21.
Pescod, M.B. 1973. Investigation of rational and effluent and stream standards for tropical
countries. AIT, Bangkok. 59 p.
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sekretariat Negara. Jakarta.
Page 51
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
40
Samuel & N. K. Suryati. 2012. Growth, mortality and exploitation rate of nile tilapia
(Oreochromis niloticus) at Lake Batur. Makalah dipresentasikan pada Conference of
Indonesian Inland Water – III (08 November 2012), Palembang. 12 p.
Samuel, Subagdja, N.K. Suryati, V. Adiansyah, D. Arisna, T. Hifni & Y.P. Pamungkas. 2011.
Karakteristik Lingkungan, Biologi Ikan dan Potensi Pengembangan Perikanan di
Danau Batur, Bali. Laporan Teknis Penelitian. Balai Penelitian Perikanan Perairan
Umum Palembang. 109 hal.
Steel, R. G. D. & J. H. Torrie. 1981. Principles and Procedure of Statistic. Second Edition.
Mic Graw Hill Book Company, Inc New York. 748 p.
Suryono T, S Sunanisari, E Maulana & Rosidah. 2010. Tingkat kesuburan dan Pencemaran
Danau Limboto Gorontalo. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(1): 49–61.
Swingle, H.H. 1968. Standardization of chemical analysis for waters and pond muds. FAO
Fisheries Report 44(4) : p. 397-406
Sylvester, R.O. 1958. Water Quality Studies in the Columbia River Basin. US Departement
Interior, Washington DC. 133 p.
Wardoyo, S.T.H. 1979. Kriteria kualitas air untuk keperluan pertanian dan perikanan. Pusat
Studi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan, IPB, Bogor. 41 p.
Weber, M. and De Beaufort, L.F. 1913. The Fishes of The Indo-Australian. Archipelago. II.
Malacopterygii. Myctophoidea,Ostariophysi : I. Siluroidea. Leiden, E.J.Brill,Ltd. 404 p.
Weber, M. and De Beaufort. 1922. The Fishes of the Indo Australian Archipelago. Vol.IV.
E.J.Brill,Leiden. 235 p.
Wetzel, R. G. 1975. Limnology. W. B. Sauders Co. Philadelphia, Pennsylvania. 743 p.
Page 52
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
41
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lokasi stasiun penelitian di D. Paniai
Stasiun 1
S. Ibumu Maeda (Inlet)
(S.03o52’56.2”; E.136o21’38.6”)
Kedalaman 1,6 m
Deskripsi singkat : Stasiun Penelitian merupakan
inlet danau berasal dari S.Ibumu Maeda, lokasi
berdekatan dengan Pasar, Pemukiman padat dan
dermaga kapal Enarotali
Stasiun 2
Kali Aga (Inlet)
(S.03o54’52.7”; E.136o22’26.4”)
Kedalaman 4,7 m
Deskripsi Singkat : Stasiun penelitian merupakan
inlet dari S. Kali Aga.
Stasiun 3
Alami
(S.03o51’54.2”; E.136o19’09.2”)
Kedalaman 33 m
Deskripsi singkat : Daerah alami tanpa ada kegiatan
perkebunan maupun pemukiman.
Page 53
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
42
Stasiun 4
Distrik Obano
(S.03o53’58.4”; E.136o16’33.9)
Kedalaman 45 meter
Deskripsi singkat : Daerah terdalam Danau Paniai
Stasiun 5
Pulau Kambing (Tengah Danau)
(S.03o54’24.9”; E.136o17’58.2”)
Kedalaman 42 m
Deskripsi Singkat : Daerah masih alami memiliki
kedalaman > 40 m
Stasiun 6
Muara Sungai Dimea (Inlet dari D.Tage)
(S.03o56’09.3”; E.136o18’37.1”)
Kedalaman m
Deskripsi singkat : Merupakan inlet Danau Paniai
dari Sungai Dimea yang merupakan Outlet Danau
Tage, memliki kecerahan yang tinggi.
Stasiun 7
Kali Yawei (Outlet D. Paniai)
(S.03o56’32.3”; E.136o21’47.0”)
Kedalaman 7,8 m
Deskripsi singkat : Merupakan Outlet Danau Paniai.
Page 54
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
43
Lampiran 2. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai, April 2016
a. Secara In-situ
b. Secara Ex-situ
Page 55
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
44
Lampiran 3. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai, Juli 2016
a. Secara Insitu
b. Secara ex-situ
Page 56
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
45
Lampiran 4. Data kondisi fisika-kimia D. Paniai Oktober 2016
a. Secara Insitu
b. secara Ex-situ
Page 57
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
46
Lampiran 5. Data kelimpahan plankton D. Paniai, April 2016
Catatan:
1. Genus * (sel/ml) 2. Genus # (individu/ml) 3. Sampel diamati (SR/ml)
No Class Genus
St.
Ib
um
u
Ma
ed
a
St.
Ka
li A
ga
St.
Ala
mi
St.
Ob
an
o
St.
P.
Ka
mb
ing
St.
Ma
.
DIm
ea
St.
Ou
tle
t
(Ka
li.
Ya
we
i)
Phytoplankton
1 Bacillariophyceae Diatoma * 15 34 4 4 8 12 21
2 Cyclotella * 9 12 25 12 14 4 0
3 Actinella* 0 0 0 0 0 0 18
4 Coscinodiscus* 2 2 0 0 23 0 0
5 Biddulphia * 0 0 8 6 21 0 12
6 Cymbella* 0 0 12 13 0 0 26
7 Melosira* 0 3 4 0 15 12 32
8 Rhizosolenia * 6 2 13 0 34 0 0
9 Nitzschia* 3 3 6 14 21 0 21
10 Coscinodiscus* 2 6 12 3 4 4 3
11 Chlorophyceae Ulotrix * 65 217 54 616 143 170 456
12 Pleodorina* 24 12 13 23 12 43 10
13 Gloecystis* 15 10 42 65 32 12 45
14 Endorina* 32 42 9 14 21 14 12
15 Cyanophiceae Sphaerocystis* 210 175 340 143 260 270 110
16 Microcystis* 5 231 23 39 15 140 14
17 Botryococcus* 65 23 0 60 121 41 72
ZooPlankton
1 Sarcodina Diflugia # 6 12 15 9 12 32 32
2
Titinidium # 2 15 12 20 15 6 32
3
Euglena # 3 12 0 7 12 0 5
Page 58
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
47
Lampiran 6. Data Kelimpahan plankton D. Paniai, Juli 2016
No Class Genus
St.
Ib
um
u
ma
ed
a
St.
Ka
li A
ga
St.
Ala
mi
St.
Ob
an
o
St.
P.
Ka
mb
ing
St.
Ma
.
DIm
ea
St.
Ou
tle
t
(Ka
li.
Ya
we
i)
Phytoplankton
1 Bacillariophyceae Diatoma * 13 12 9 18 18 23 19
2
Cyclotella * 0 0 0 0 0 0 0
3
Synedra* 28 8 105 68 68 140 68
4
Coscinodiscus* 0 0 0 0 0 9 0
5
Stephanodiscus * 0 0 8 0 0 0 0
6
Cymbella* 0 7 0 0 0 7 0
7
Melosira* 0 0 0 0 0 0 0
8
Meridion* 0 6 0 0 0 0 0
9
Nitzschia* 4 6 19 0 7 0 0
10 Chlorophyceae Ulotrix * 90 0 280 0 0 585 440
11
Closterium * 27 17 0 23 14 43 23
12
Mougeotia * 95 25 608 700 580 265 535
13
Staurastrum* 0 5 43 68 38 38 42
14
Cosmarium* 2 0 0 14 0 0 0
15
Spondylosium* 25 0 0 22 12 0 35
16
Cladophora* 0 0 0 43 0 0 0
17
Spirogyra* 75 0 0 36 0 180 165
18
Scenedesmus* 0 0 0 12 0 0 0
19
Gloeocystis* 0 0 0 0 13 0 0
20
Pleodorina* 0 0 0 0 0 0 60
21 Cyanophiceae Sphaerocystis* 0 0 0 0 0 0 25
22
Microcystis* 0 0 0 42 0 22 0
23
Botryococcus* 69 90 0 0 0 35 86
Zooplankton
1 Sarcodina Diflugia # 9 7 0 8 0 0 8
2 Tintinnidium # 0 33 0 0 0 0 23
3 Euglena # 0 0 0 4 0 0 0
4 Phacus # 0 0 7 0 0 0 0
5 Ciliata (PZ) Oxitricha # 9 0 0 0 0 0 0
6 Dinophyceae Ceratium # 8 3 49 44 4 0 129
7 Peridinium# 6 0 20 32 0 0 24
8 Ciliata (PZ) Clamydomonas# 26 9 13 7 0 8 26
9 Monogononta Trichocerca# 0 0 0 4 0 0 0
10 Rotifer Asplachna# 0 2 4 0 4 0 0
11 Keratella# 0 0 0 0 0 7 0
12 Crustacea Harpacticoida # 0 1 0 0 0 0 0
Catatan:
1. Genus * (sel/ml) 2. Genus # (individu/ml) 3. Sampel diamati (SR/ml)
Page 59
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
48
Lampiran 7. Data Kelimpahan plankton D. Paniai, Oktober 2016
No Class Genus
St.
Ib
um
u
ma
ed
a
St.
Ka
li A
ga
St.
Ala
mi
St.
Ob
an
o
St.
P.
Ka
mb
ing
St.
Ma
.
DIm
ea
St.
Ou
tle
t
(Ka
li.
Ya
we
i)
Phytoplankton
1 Bacillariophyceae Diatoma * 9 6 21 38 13 - -
2
Synedra * 35 9 54 80 73 - -
3
Cymbella* 4 5 0 0 0 - -
4
Cyclotella* 0 0 4 9 3 - -
5
Navicula* 5 9 0 0 9 - -
6
Nitzhia* 0 4 0 0 12 - -
7
Gyrosigma* 0 3 0 0 0 - -
8 Cyanophyceae Oscillatoria* 60 35 0 0 0 - -
9
Merismopedia* 43 0 32 0 0 - -
10 Chlorophyceae Closterium * 0 4 0 0 8 - -
11
Cosmarium* 0 0 4 0 18 - -
12
Mougeotia * 322 0 446 475 280 - -
13
Pleodorina* 0 0 0 0 23 - -
14
Spondylosium* 60 0 0 0 20 - -
15
Staurastrum* 14 6 19 7 18 - -
16
Ulothrix* 0 60 0 0 42 - -
17
Spirogyra* 20 0 0 0 0 - -
Zooplankton
1 Sarcodina (PZ) Diflugia # 0 0 3 7 0 - -
2 Tintinnidium# 0 10 0 0 0 - -
3 Euglena# 0 4 0 0 0 - -
Catatan:
1. Genus * (sel/ml)
2. Genus # (individu/ml) 3. Sampel diamati (SR/ml)
Page 60
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
49
Lampiran 8. Data kelimpahan bentos D. Paniai, April 2016
No Class Family Spesies
St.
Ib
um
u
Ma
ed
a
St.
Ka
lia
ga
St.
Dim
ea
St.
Ou
tle
t
1 Oligochaeta Naididae Nais sp 0 0 0 1
2
Tubificidae Aulodrilus sp 0 8 0 1
3
Immature tubificids without hair setae 3 0 0 3
4
Limnodrilus claparedianus 0 0 1 0
5
Quistadrilus multisetosus 1 2 1
6 Insecta Chironomidae Chironomus sp 0 2 5 2
7
Tanytarsus sp 0 0 0 2
8 Mollusca Thiaridae Goniobasis rodeoensis 14 0 0 33
9
Planorbidae Helicorbis 0 0 0 2
Lampiran 9. Data kelimpahan bentos D. Paniai, Oktober 2016
No Class Family Spesies
St.
Ib
um
u
Ma
ed
a
St.
Kali
Ag
a
1 Oligochaeta Naididae Nais sp 2 0
2
Tubificidae Aulodrilus sp 4 0
3
Isochaetides freyi 3 0
4 Gastropoda Thiaridae Melanoides sp 17 0
Pleuroceridae Elimia livescens 3 0
5 Diptera Chironomus Einfelolia sp 0 2
Page 61
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
50
Lampiran 10. Data Panjang dan bobot udang cherax jantan di D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 10.5 22 2.351375257 3.091042453
2 9.6 19 2.261763098 2.944438979
3 10.6 26 2.360854001 3.258096538
4 8.4 13 2.128231706 2.564949357
5 10 18 2.302585093 2.890371758
6 9.6 20 2.261763098 2.995732274
7 9.2 19 2.219203484 2.944438979
8 10.2 24 2.32238772 3.17805383
9 11.5 31 2.442347035 3.433987204
10 10 20 2.302585093 2.995732274
11 16 82 2.772588722 4.406719247
12 8.8 14 2.174751721 2.63905733
13 8.7 13 2.163323026 2.564949357
14 7.6 9 2.028148247 2.197224577
15 6.3 8 1.840549633 2.079441542
16 9.1 18 2.208274414 2.890371758
17 10.8 28 2.379546134 3.33220451
18 12 32 2.48490665 3.465735903
19 9.6 19 2.261763098 2.944438979
20 10.9 24 2.388762789 3.17805383
21 9.2 15 2.219203484 2.708050201
22 10.3 24 2.332143895 3.17805383
23 9.5 17 2.251291799 2.833213344
24 10.6 26 2.360854001 3.258096538
25 9 15 2.197224577 2.708050201
Page 62
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
51
26 9.9 20 2.292534757 2.995732274
27 10 21 2.302585093 3.044522438
28 7.2 8 1.974081026 2.079441542
29 11.1 25 2.406945108 3.218875825
30 14.7 79 2.687847494 4.369447852
31 11 29 2.397895273 3.36729583
32 9.4 20 2.240709689 2.995732274
33 8.7 14 2.163323026 2.63905733
34 9.7 22 2.272125886 3.091042453
35 10 21 2.302585093 3.044522438
36 9.1 18 2.208274414 2.890371758
37 10.3 24 2.332143895 3.17805383
38 8.7 14 2.163323026 2.63905733
39 6.8 7 1.916922612 1.945910149
40 7.7 10 2.041220329 2.302585093
41 8.3 13 2.116255515 2.564949357
42 8.2 14 2.104134154 2.63905733
43 8.5 15 2.140066163 2.708050201
44 10.2 28 2.32238772 3.33220451
45 10.8 28 2.379546134 3.33220451
46 7.6 8 2.028148247 2.079441542
47 7.7 12 2.041220329 2.48490665
48 9.1 15 2.208274414 2.708050201
49 9.2 17 2.219203484 2.833213344
50 8.5 14 2.140066163 2.63905733
51 9.2 17 2.219203484 2.833213344
52 8.7 18 2.163323026 2.890371758
Page 63
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
52
53 8.6 14 2.151762203 2.63905733
54 9 14 2.197224577 2.63905733
55 8.2 11 2.104134154 2.397895273
56 9.1 14 2.208274414 2.63905733
57 7 5 1.945910149 1.609437912
58 6 3 1.791759469 1.098612289
59 13.5 48 2.602689685 3.871201011
60 13.6 47 2.610069793 3.850147602
61 9.5 17 2.251291799 2.833213344
62 8.7 15 2.163323026 2.708050201
63 10.9 28 2.388762789 3.33220451
64 11.2 37 2.415913778 3.610917913
65 10.5 22 2.351375257 3.091042453
66 9.5 15 2.251291799 2.708050201
67 10 22 2.302585093 3.091042453
68 11.3 34 2.424802726 3.526360525
69 11.2 32 2.415913778 3.465735903
70 12.5 44 2.525728644 3.784189634
71 11.9 28 2.4765384 3.33220451
72 9.8 19 2.282382386 2.944438979
73 12.6 40 2.533696814 3.688879454
74 11.6 29 2.451005098 3.36729583
75 11.5 32 2.442347035 3.465735903
76 8.2 12 2.104134154 2.48490665
77 10.2 27 2.32238772 3.295836866
78 12.3 37 2.509599262 3.610917913
79 9.9 18 2.292534757 2.890371758
Page 64
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
53
80 11 24 2.397895273 3.17805383
81 10.5 22 2.351375257 3.091042453
82 15.6 67 2.747270914 4.204692619
83 15.6 68 2.747270914 4.219507705
84 11 27 2.397895273 3.295836866
85 8.6 13 2.151762203 2.564949357
86 8.8 14 2.174751721 2.63905733
87 12.1 41 2.493205453 3.713572067
88 9.5 17 2.251291799 2.833213344
89 9.3 19 2.2300144 2.944438979
90 8.3 10 2.116255515 2.302585093
91 12 33 2.48490665 3.496507561
92 9.1 18 2.208274414 2.890371758
93 7.6 9 2.028148247 2.197224577
94 9.6 18 2.261763098 2.890371758
95 10 19 2.302585093 2.944438979
96 12.9 37 2.557227311 3.610917913
97 10.6 26 2.360854001 3.258096538
98 11.2 28 2.415913778 3.33220451
99 10.1 24 2.312535424 3.17805383
100 11.5 26 2.442347035 3.258096538
101 10.2 19 2.32238772 2.944438979
102 9.1 15 2.208274414 2.708050201
103 8.8 14 2.174751721 2.63905733
104 10.1 23 2.312535424 3.135494216
105 14 64 2.63905733 4.158883083
106 12 38 2.48490665 3.63758616
Page 65
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
54
107 13.5 58 2.602689685 4.060443011
108 13.1 57 2.57261223 4.043051268
109 13.5 53 2.602689685 3.970291914
110 11.4 40 2.433613355 3.688879454
111 14 66 2.63905733 4.189654742
112 13.9 64 2.63188884 4.158883083
113 13.9 79 2.63188884 4.369447852
114 14.6 70 2.681021529 4.248495242
115 16 99 2.772588722 4.59511985
116 13.6 50 2.610069793 3.912023005
117 12.6 40 2.533696814 3.688879454
118 14.7 84 2.687847494 4.430816799
119 14.2 79 2.653241965 4.369447852
120 13.5 58 2.602689685 4.060443011
121 13 60 2.564949357 4.094344562
122 13.7 68 2.617395833 4.219507705
123 14.3 64 2.660259537 4.158883083
124 13.5 65 2.602689685 4.17438727
125 12.4 48 2.517696473 3.871201011
126 11.7 46 2.459588842 3.828641396
127 13.9 56 2.63188884 4.025351691
128 9 22 2.197224577 3.091042453
129 9.9 24 2.292534757 3.17805383
130 13 65 2.564949357 4.17438727
131 8.1 12 2.091864062 2.48490665
132 10.7 31 2.370243741 3.433987204
133 11 29 2.397895273 3.36729583
Page 66
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
55
134 10.6 32 2.360854001 3.465735903
135 8.6 15 2.151762203 2.708050201
136 9.3 18 2.2300144 2.890371758
137 8.2 15 2.104134154 2.708050201
138 9 18 2.197224577 2.890371758
139 8.6 16 2.151762203 2.772588722
140 8.4 16 2.128231706 2.772588722
141 8.1 12 2.091864062 2.48490665
142 7.9 11 2.066862759 2.397895273
143 8.1 12 2.091864062 2.48490665
144 9.5 20 2.251291799 2.995732274
145 9.3 19 2.2300144 2.944438979
146 8.4 12 2.128231706 2.48490665
147 8.7 14 2.163323026 2.63905733
148 8.9 17 2.186051277 2.833213344
149 9.4 22 2.240709689 3.091042453
150 8.8 15 2.174751721 2.708050201
151 8 13 2.079441542 2.564949357
152 8.4 15 2.128231706 2.708050201
153 8.9 16 2.186051277 2.772588722
154 9.4 17 2.240709689 2.833213344
155 8.6 16 2.151762203 2.772588722
156 10.1 22 2.312535424 3.091042453
157 9 17 2.197224577 2.833213344
158 8.9 17 2.186051277 2.833213344
159 8.5 13 2.140066163 2.564949357
160 9.2 18 2.219203484 2.890371758
Page 67
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
56
161 10.6 22 2.360854001 3.091042453
162 7.6 9 2.028148247 2.197224577
163 7.9 12 2.066862759 2.48490665
164 7.9 11 2.066862759 2.397895273
165 8.1 12 2.091864062 2.48490665
166 8.4 12 2.128231706 2.48490665
167 9.2 18 2.219203484 2.890371758
168 8.5 14 2.140066163 2.63905733
169 8.4 14 2.128231706 2.63905733
170 10.3 18 2.332143895 2.890371758
171 11 32 2.397895273 3.465735903
172 10.1 24 2.312535424 3.17805383
173 9.5 19 2.251291799 2.944438979
174 9.1 18 2.208274414 2.890371758
175 8 12 2.079441542 2.48490665
176 8.1 12 2.091864062 2.48490665
177 7.5 8 2.014903021 2.079441542
178 7.7 12 2.041220329 2.48490665
179 9.8 23 2.282382386 3.135494216
180 10 22 2.302585093 3.091042453
181 8.7 16 2.163323026 2.772588722
182 11.4 25 2.433613355 3.218875825
183 7.5 9 2.014903021 2.197224577
184 8 12 2.079441542 2.48490665
185 11.5 37 2.442347035 3.610917913
186 9.1 19 2.208274414 2.944438979
187 10 23 2.302585093 3.135494216
Page 68
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
57
188 9.6 23 2.261763098 3.135494216
189 9 17 2.197224577 2.833213344
190 11.8 41 2.468099531 3.713572067
191 11.1 34 2.406945108 3.526360525
192 9.1 19 2.208274414 2.944438979
193 9.5 25 2.251291799 3.218875825
194 9.8 24 2.282382386 3.17805383
195 6.8 7 1.916922612 1.945910149
196 10.1 26 2.312535424 3.258096538
197 9 20 2.197224577 2.995732274
198 10.3 26 2.332143895 3.258096538
199 10.2 28 2.32238772 3.33220451
200 11.9 40 2.4765384 3.688879454
201 7.8 12 2.054123734 2.48490665
202 9 15 2.197224577 2.708050201
203 8.1 13 2.091864062 2.564949357
204 8.5 14 2.140066163 2.63905733
205 9.3 19 2.2300144 2.944438979
206 10.6 28 2.360854001 3.33220451
207 7.8 11 2.054123734 2.397895273
208 8.4 17 2.128231706 2.833213344
209 7.9 11 2.066862759 2.397895273
210 9.7 22 2.272125886 3.091042453
211 8.9 15 2.186051277 2.708050201
212 7 8 1.945910149 2.079441542
213 11.2 11 2.415913778 2.397895273
214 7.8 10 2.054123734 2.302585093
Page 69
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
58
215 12.5 49 2.525728644 3.891820298
216 12 44 2.48490665 3.784189634
217 14.2 57 2.653241965 4.043051268
218 9.9 21 2.292534757 3.044522438
219 11.5 32 2.442347035 3.465735903
220 11.2 32 2.415913778 3.465735903
221 14 48 2.63905733 3.871201011
222 11.6 35 2.451005098 3.555348061
223 12.2 35 2.501435952 3.555348061
224 11.5 29 2.442347035 3.36729583
225 11 26 2.397895273 3.258096538
226 10 19 2.302585093 2.944438979
227 11.7 36 2.459588842 3.583518938
228 11 26 2.397895273 3.258096538
229 10.3 24 2.332143895 3.17805383
230 12 38 2.48490665 3.63758616
231 10.5 25 2.351375257 3.218875825
232 10.5 25 2.351375257 3.218875825
233 10.6 23 2.360854001 3.135494216
234 13.6 56 2.610069793 4.025351691
235 12.2 43 2.501435952 3.761200116
236 11.5 29 2.442347035 3.36729583
237 11.2 30 2.415913778 3.401197382
238 10 20 2.302585093 2.995732274
239 10.5 24 2.351375257 3.17805383
240 10.9 23 2.388762789 3.135494216
241 13.3 58 2.587764035 4.060443011
Page 70
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
59
242 9.5 19 2.251291799 2.944438979
243 11.1 27 2.406945108 3.295836866
244 10.2 19 2.32238772 2.944438979
245 12.5 40 2.525728644 3.688879454
246 9.7 19 2.272125886 2.944438979
247 10 21 2.302585093 3.044522438
248 8 11 2.079441542 2.397895273
249 11.9 35 2.4765384 3.555348061
250 10.9 26 2.388762789 3.258096538
251 10 19 2.302585093 2.944438979
252 13.8 54 2.624668592 3.988984047
253 12.1 34 2.493205453 3.526360525
254 10 18 2.302585093 2.890371758
255 12.5 41 2.525728644 3.713572067
256 12.1 34 2.493205453 3.526360525
257 10 20 2.302585093 2.995732274
258 9.6 16 2.261763098 2.772588722
259 10.5 22 2.351375257 3.091042453
260 11.3 30 2.424802726 3.401197382
261 8 10 2.079441542 2.302585093
262 8.7 14 2.163323026 2.63905733
263 11 27 2.397895273 3.295836866
264 8.5 13 2.140066163 2.564949357
265 7.3 9 1.987874348 2.197224577
266 8.3 13 2.116255515 2.564949357
267 8.5 13 2.140066163 2.564949357
268 7.2 8 1.974081026 2.079441542
Page 71
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
60
269 7.1 8 1.960094784 2.079441542
270 9.8 19 2.282382386 2.944438979
271 10 23 2.302585093 3.135494216
272 8.5 17 2.140066163 2.833213344
273 14.5 67 2.674148649 4.204692619
274 15.2 93 2.721295428 4.532599493
275 14.6 71 2.681021529 4.262679877
276 13.8 59 2.624668592 4.077537444
277 13 56 2.564949357 4.025351691
278 13.5 53 2.602689685 3.970291914
279 10.2 26 2.32238772 3.258096538
280 13.3 57 2.587764035 4.043051268
281 16 92 2.772588722 4.521788577
282 15 69 2.708050201 4.234106505
283 10.5 26 2.351375257 3.258096538
284 11.5 30 2.442347035 3.401197382
285 12.5 51 2.525728644 3.931825633
286 11.5 32 2.442347035 3.465735903
287 12.5 48 2.525728644 3.871201011
288 13 66 2.564949357 4.189654742
289 14 59 2.63905733 4.077537444
290 12.5 42 2.525728644 3.737669618
291 11 28 2.397895273 3.33220451
292 11 27 2.397895273 3.295836866
293 12.5 47 2.525728644 3.850147602
294 13.5 46 2.602689685 3.828641396
295 12 39 2.48490665 3.663561646
Page 72
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
61
296 12 40 2.48490665 3.688879454
297 13.5 50 2.602689685 3.912023005
298 13 43 2.564949357 3.761200116
299 10 24 2.302585093 3.17805383
300 12 37 2.48490665 3.610917913
301 9.5 17 2.251291799 2.833213344
302 12.5 29 2.525728644 3.36729583
303 11 31 2.397895273 3.433987204
304 14 52 2.63905733 3.951243719
305 14.5 70 2.674148649 4.248495242
306 11.5 38 2.442347035 3.63758616
307 12 38 2.48490665 3.63758616
308 10 22 2.302585093 3.091042453
309 9.2 19 2.219203484 2.944438979
310 11 31 2.397895273 3.433987204
311 9.5 18 2.251291799 2.890371758
312 8 11 2.079441542 2.397895273
313 9 18 2.197224577 2.890371758
314 9 20 2.197224577 2.995732274
315 9 15 2.197224577 2.708050201
316 8 14 2.079441542 2.63905733
317 11 31 2.397895273 3.433987204
318 9 19 2.197224577 2.944438979
319 11 26 2.397895273 3.258096538
320 9 16 2.197224577 2.772588722
321 8.5 12 2.140066163 2.48490665
322 12.6 49 2.533696814 3.891820298
Page 73
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
62
323 11.7 42 2.459588842 3.737669618
324 8.3 11 2.116255515 2.397895273
325 10.9 30 2.388762789 3.401197382
326 10.5 29 2.351375257 3.36729583
327 12.8 46 2.549445171 3.828641396
328 14.4 68 2.667228207 4.219507705
329 13 47 2.564949357 3.850147602
330 11 29 2.397895273 3.36729583
331 12 43 2.48490665 3.761200116
332 10 23 2.302585093 3.135494216
333 10 21 2.302585093 3.044522438
334 6.7 8 1.902107526 2.079441542
335 10.4 27 2.341805806 3.295836866
336 10.4 28 2.341805806 3.33220451
337 11.2 33 2.415913778 3.496507561
338 11.8 35 2.468099531 3.555348061
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0237
Nilai parameter "b" = 2,9677
Koefisien Regresi "R2" = 0,9456
Nilai t-hitung = 0,8318
Nilai t-tabel = 1,645
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 74
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
63
Page 75
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
64
Lampiran 11. Data Panjang dan bobot udang cherax betina D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 11.7 32 2.459588842 3.465735903
2 10.5 24 2.351375257 3.17805383
3 10.3 21 2.332143895 3.044522438
4 10 22 2.302585093 3.091042453
5 10.1 19 2.312535424 2.944438979
6 10.7 30 2.370243741 3.401197382
7 11.1 26 2.406945108 3.258096538
8 11.6 40 2.451005098 3.688879454
9 11.4 28 2.433613355 3.33220451
10 10.6 26 2.360854001 3.258096538
11 9.5 21 2.251291799 3.044522438
12 10.3 25 2.332143895 3.218875825
13 10.7 24 2.370243741 3.17805383
14 10.6 24 2.360854001 3.17805383
15 11 27 2.397895273 3.295836866
16 12.3 34 2.509599262 3.526360525
17 11.3 26 2.424802726 3.258096538
18 9.6 22 2.261763098 3.091042453
19 11 24 2.397895273 3.17805383
20 10 22 2.302585093 3.091042453
21 12 41 2.48490665 3.713572067
22 11 31 2.397895273 3.433987204
23 10.9 25 2.388762789 3.218875825
24 9.6 21 2.261763098 3.044522438
25 9.9 20 2.292534757 2.995732274
Page 76
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
65
26 10.3 27 2.332143895 3.295836866
27 10.2 22 2.32238772 3.091042453
28 9.9 24 2.292534757 3.17805383
29 9.5 22 2.251291799 3.091042453
30 10.3 23 2.332143895 3.135494216
31 9.6 22 2.261763098 3.091042453
32 10.7 25 2.370243741 3.218875825
33 8.8 15 2.174751721 2.708050201
34 9.7 18 2.272125886 2.890371758
35 13.7 44 2.617395833 3.784189634
36 12.7 41 2.541601993 3.713572067
37 11.1 31 2.406945108 3.433987204
38 11.6 30 2.451005098 3.401197382
39 10.8 23 2.379546134 3.135494216
40 11.1 28 2.406945108 3.33220451
41 12.9 38 2.557227311 3.63758616
42 12.2 35 2.501435952 3.555348061
43 12.4 35 2.517696473 3.555348061
44 11.3 31 2.424802726 3.433987204
45 11.3 29 2.424802726 3.36729583
46 10.9 25 2.388762789 3.218875825
47 12.2 37 2.501435952 3.610917913
48 13.9 51 2.63188884 3.931825633
49 14.1 55 2.646174797 4.007333185
50 13.8 48 2.624668592 3.871201011
51 12.3 38 2.509599262 3.63758616
52 12.2 39 2.501435952 3.663561646
Page 77
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
66
53 10.5 30 2.351375257 3.401197382
54 12 33 2.48490665 3.496507561
55 13.2 39 2.58021683 3.663561646
56 11.2 25 2.415913778 3.218875825
57 12.6 46 2.533696814 3.828641396
58 10.6 23 2.360854001 3.135494216
59 13.5 51 2.602689685 3.931825633
60 12.6 44 2.533696814 3.784189634
61 13.9 51 2.63188884 3.931825633
62 13.4 51 2.595254707 3.931825633
63 13.6 42 2.610069793 3.737669618
64 13.8 50 2.624668592 3.912023005
65 11.2 35 2.415913778 3.555348061
66 12.6 48 2.533696814 3.871201011
67 13.6 56 2.610069793 4.025351691
68 13.1 56 2.57261223 4.025351691
69 14.1 65 2.646174797 4.17438727
70 13.1 52 2.57261223 3.951243719
71 14.8 65 2.694627181 4.17438727
72 13.3 57 2.587764035 4.043051268
73 14 64 2.63905733 4.158883083
74 13.6 64 2.610069793 4.158883083
75 12.6 47 2.533696814 3.850147602
76 12.7 47 2.541601993 3.850147602
77 11.6 40 2.451005098 3.688879454
78 12.9 48 2.557227311 3.871201011
79 9.5 21 2.251291799 3.044522438
Page 78
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
67
80 12.5 42 2.525728644 3.737669618
81 12.4 39 2.517696473 3.663561646
82 10.5 27 2.351375257 3.295836866
83 10.7 28 2.370243741 3.33220451
84 12.3 38 2.509599262 3.63758616
85 11.7 36 2.459588842 3.583518938
86 10.3 25 2.332143895 3.218875825
87 8.1 15 2.091864062 2.708050201
88 9.1 18 2.208274414 2.890371758
89 8.9 15 2.186051277 2.708050201
90 11.4 33 2.433613355 3.496507561
91 8.5 14 2.140066163 2.63905733
92 11.2 28 2.415913778 3.33220451
93 8.5 15 2.140066163 2.708050201
94 8 12 2.079441542 2.48490665
95 8.9 16 2.186051277 2.772588722
96 8.7 13 2.163323026 2.564949357
97 8 10 2.079441542 2.302585093
98 9.2 18 2.219203484 2.890371758
99 8.5 13 2.140066163 2.564949357
100 13.5 50 2.602689685 3.912023005
101 10.1 22 2.312535424 3.091042453
102 14.3 57 2.660259537 4.043051268
103 9.4 19 2.240709689 2.944438979
104 12.1 36 2.493205453 3.583518938
105 10 23 2.302585093 3.135494216
106 9.1 16 2.208274414 2.772588722
Page 79
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
68
107 7.8 11 2.054123734 2.397895273
108 8.6 12 2.151762203 2.48490665
109 11 28 2.397895273 3.33220451
110 8 11 2.079441542 2.397895273
111 8 11 2.079441542 2.397895273
112 8.3 12 2.116255515 2.48490665
113 10.4 23 2.341805806 3.135494216
114 8 9 2.079441542 2.197224577
115 9.1 17 2.208274414 2.833213344
116 8.4 13 2.128231706 2.564949357
117 7.1 9 1.960094784 2.197224577
118 8 11 2.079441542 2.397895273
119 9 13 2.197224577 2.564949357
120 7.7 10 2.041220329 2.302585093
121 11.5 32 2.442347035 3.465735903
122 8.8 17 2.174751721 2.833213344
123 11.4 30 2.433613355 3.401197382
124 10 22 2.302585093 3.091042453
125 8.6 13 2.151762203 2.564949357
126 8.1 13 2.091864062 2.564949357
127 8.3 13 2.116255515 2.564949357
128 8.7 15 2.163323026 2.708050201
129 9.5 18 2.251291799 2.890371758
130 8.7 15 2.163323026 2.708050201
131 8.2 12 2.104134154 2.48490665
132 10.4 26 2.341805806 3.258096538
133 9.4 19 2.240709689 2.944438979
Page 80
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
69
134 9.4 15 2.240709689 2.708050201
135 7.7 10 2.041220329 2.302585093
136 9.2 11 2.219203484 2.397895273
137 9.8 19 2.282382386 2.944438979
138 10.7 24 2.370243741 3.17805383
139 8.5 12 2.140066163 2.48490665
140 8.7 11 2.163323026 2.397895273
141 7.1 9 1.960094784 2.197224577
142 9.3 17 2.2300144 2.833213344
143 8.3 11 2.116255515 2.397895273
144 8 14 2.079441542 2.63905733
145 8.8 20 2.174751721 2.995732274
146 8 15 2.079441542 2.708050201
147 8.5 14 2.140066163 2.63905733
148 9.5 19 2.251291799 2.944438979
149 10.5 24 2.351375257 3.17805383
150 9 16 2.197224577 2.772588722
151 7.6 11 2.028148247 2.397895273
152 8.2 13 2.104134154 2.564949357
153 9.3 16 2.2300144 2.772588722
154 8.3 13 2.116255515 2.564949357
155 8.5 14 2.140066163 2.63905733
156 9.5 19 2.251291799 2.944438979
157 12 37 2.48490665 3.610917913
158 11.5 33 2.442347035 3.496507561
159 9.9 21 2.292534757 3.044522438
160 10.6 27 2.360854001 3.295836866
Page 81
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
70
161 8.7 15 2.163323026 2.708050201
162 8 11 2.079441542 2.397895273
163 8.7 13 2.163323026 2.564949357
164 7.9 11 2.066862759 2.397895273
165 9 15 2.197224577 2.708050201
166 11.1 29 2.406945108 3.36729583
167 11.2 30 2.415913778 3.401197382
168 9.6 21 2.261763098 3.044522438
169 11 27 2.397895273 3.295836866
170 8.2 14 2.104134154 2.63905733
171 14.1 52 2.646174797 3.951243719
172 11.5 33 2.442347035 3.496507561
173 10 20 2.302585093 2.995732274
174 10.6 25 2.360854001 3.218875825
175 11.3 36 2.424802726 3.583518938
176 12.2 34 2.501435952 3.526360525
177 12.9 41 2.557227311 3.713572067
178 11.8 32 2.468099531 3.465735903
179 12 32 2.48490665 3.465735903
180 11.3 30 2.424802726 3.401197382
181 13.2 44 2.58021683 3.784189634
182 13.4 49 2.595254707 3.891820298
183 13.5 43 2.602689685 3.761200116
184 14.9 69 2.701361213 4.234106505
185 14.6 58 2.681021529 4.060443011
186 12.5 42 2.525728644 3.737669618
187 12.9 41 2.557227311 3.713572067
Page 82
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
71
188 10.1 20 2.312535424 2.995732274
189 10.3 23 2.332143895 3.135494216
190 13.5 48 2.602689685 3.871201011
191 14.3 55 2.660259537 4.007333185
192 11.3 22 2.424802726 3.091042453
193 11.5 27 2.442347035 3.295836866
194 12.8 37 2.549445171 3.610917913
195 13 41 2.564949357 3.713572067
196 12 35 2.48490665 3.555348061
197 12.1 31 2.493205453 3.433987204
198 10.6 25 2.360854001 3.218875825
199 13.3 44 2.587764035 3.784189634
200 10.5 24 2.351375257 3.17805383
201 11.5 27 2.442347035 3.295836866
202 10.1 21 2.312535424 3.044522438
203 9.8 18 2.282382386 2.890371758
204 9.9 16 2.292534757 2.772588722
205 15 30 2.708050201 3.401197382
206 13.4 41 2.595254707 3.713572067
207 12.3 37 2.509599262 3.610917913
208 11.7 27 2.459588842 3.295836866
209 9.8 17 2.282382386 2.833213344
210 8.5 12 2.140066163 2.48490665
211 8.9 15 2.186051277 2.708050201
212 10.4 20 2.341805806 2.995732274
213 13.4 44 2.595254707 3.784189634
214 11.4 31 2.433613355 3.433987204
Page 83
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
72
215 10.7 24 2.370243741 3.17805383
216 9.7 19 2.272125886 2.944438979
217 11.2 30 2.415913778 3.401197382
218 13.2 44 2.58021683 3.784189634
219 9.5 16 2.251291799 2.772588722
220 10.3 22 2.332143895 3.091042453
221 11.8 31 2.468099531 3.433987204
222 10.4 21 2.341805806 3.044522438
223 11.2 28 2.415913778 3.33220451
224 13.8 48 2.624668592 3.871201011
225 11 26 2.397895273 3.258096538
226 9.5 16 2.251291799 2.772588722
227 14.6 59 2.681021529 4.077537444
228 7 7 1.945910149 1.945910149
229 8.5 10 2.140066163 2.302585093
230 12 32 2.48490665 3.465735903
231 10.1 21 2.312535424 3.044522438
232 8.7 15 2.163323026 2.708050201
233 13.3 41 2.587764035 3.713572067
234 7 7 1.945910149 1.945910149
235 12 32 2.48490665 3.465735903
236 11 25 2.397895273 3.218875825
237 10 23 2.302585093 3.135494216
238 9 20 2.197224577 2.995732274
239 12.5 42 2.525728644 3.737669618
240 11.2 28 2.415913778 3.33220451
241 14.7 65 2.687847494 4.17438727
Page 84
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
73
242 15.5 84 2.740840024 4.430816799
243 14 62 2.63905733 4.127134385
244 13.5 57 2.602689685 4.043051268
245 15 69 2.708050201 4.234106505
246 14.5 67 2.674148649 4.204692619
247 12.5 49 2.525728644 3.891820298
248 13 61 2.564949357 4.110873864
249 13.5 58 2.602689685 4.060443011
250 13 49 2.564949357 3.891820298
251 16.2 83 2.785011242 4.418840608
252 16 99 2.772588722 4.59511985
253 14 63 2.63905733 4.143134726
254 14.2 65 2.653241965 4.17438727
255 13 48 2.564949357 3.871201011
256 14 59 2.63905733 4.077537444
257 9.5 16 2.251291799 2.772588722
258 8.5 13 2.140066163 2.564949357
259 12 35 2.48490665 3.555348061
260 14.5 53 2.674148649 3.970291914
261 14 54 2.63905733 3.988984047
262 13 47 2.564949357 3.850147602
263 12.5 43 2.525728644 3.761200116
264 10.5 27 2.351375257 3.295836866
265 13 48 2.564949357 3.871201011
266 11 26 2.397895273 3.258096538
267 10.5 21 2.351375257 3.044522438
268 10.5 23 2.351375257 3.135494216
Page 85
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
74
269 13.5 48 2.602689685 3.871201011
270 8.5 11 2.140066163 2.397895273
271 10.5 23 2.351375257 3.135494216
272 12.3 43 2.509599262 3.761200116
273 13 45 2.564949357 3.80666249
274 12 36 2.48490665 3.583518938
275 11.5 31 2.442347035 3.433987204
276 14 58 2.63905733 4.060443011
277 14.5 56 2.674148649 4.025351691
278 11 26 2.397895273 3.258096538
279 14 59 2.63905733 4.077537444
280 10.5 24 2.351375257 3.17805383
281 10.5 23 2.351375257 3.135494216
282 12 34 2.48490665 3.526360525
283 7 7 1.945910149 1.945910149
284 7 7 1.945910149 1.945910149
285 9 15 2.197224577 2.708050201
286 8.5 15 2.140066163 2.708050201
287 9.5 21 2.251291799 3.044522438
288 8 10 2.079441542 2.302585093
289 9 16 2.197224577 2.772588722
290 8 11 2.079441542 2.397895273
291 10 20 2.302585093 2.995732274
292 6.8 5 1.916922612 1.609437912
293 8 11 2.079441542 2.397895273
294 6.5 5 1.871802177 1.609437912
295 9 15 2.197224577 2.708050201
Page 86
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
75
296 10 24 2.302585093 3.17805383
297 9 12 2.197224577 2.48490665
298 8 10 2.079441542 2.302585093
299 7.5 9 2.014903021 2.197224577
300 7.5 8 2.014903021 2.079441542
301 8.4 14 2.128231706 2.63905733
302 10.5 27 2.351375257 3.295836866
303 13.4 48 2.595254707 3.871201011
304 10.1 19 2.312535424 2.944438979
305 10 20 2.302585093 2.995732274
306 12.8 40 2.549445171 3.688879454
307 11 30 2.397895273 3.401197382
308 9.8 19 2.282382386 2.944438979
309 8.4 13 2.128231706 2.564949357
310 10.7 30 2.370243741 3.401197382
311 15.5 80 2.740840024 4.382026635
Page 87
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
76
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0284
Nilai parameter "b" = 2,8692
Koefisien Regresi "R2" = 0,9551
Nilai t-hitung = 3,6963
Nilai t-tabel = 1,645
Pola Pewrtumbuhan = Alometrik (-)
Page 88
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
77
Lampiran 12. Data Panjang dan bobot udang cherax (jantan+betina) D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 10.5 22 2.351375257 3.091042453
2 9.6 19 2.261763098 2.944438979
3 10.6 26 2.360854001 3.258096538
4 8.4 13 2.128231706 2.564949357
5 10 18 2.302585093 2.890371758
6 9.6 20 2.261763098 2.995732274
7 9.2 19 2.219203484 2.944438979
8 10.2 24 2.32238772 3.17805383
9 11.5 31 2.442347035 3.433987204
10 10 20 2.302585093 2.995732274
11 16 82 2.772588722 4.406719247
12 8.8 14 2.174751721 2.63905733
13 8.7 13 2.163323026 2.564949357
14 7.6 9 2.028148247 2.197224577
15 6.3 8 1.840549633 2.079441542
16 9.1 18 2.208274414 2.890371758
17 10.8 28 2.379546134 3.33220451
18 12 32 2.48490665 3.465735903
19 9.6 19 2.261763098 2.944438979
20 10.9 24 2.388762789 3.17805383
21 9.2 15 2.219203484 2.708050201
22 10.3 24 2.332143895 3.17805383
23 9.5 17 2.251291799 2.833213344
24 10.6 26 2.360854001 3.258096538
25 9 15 2.197224577 2.708050201
Page 89
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
78
26 9.9 20 2.292534757 2.995732274
27 10 21 2.302585093 3.044522438
28 7.2 8 1.974081026 2.079441542
29 11.1 25 2.406945108 3.218875825
30 14.7 79 2.687847494 4.369447852
31 11 29 2.397895273 3.36729583
32 9.4 20 2.240709689 2.995732274
33 8.7 14 2.163323026 2.63905733
34 9.7 22 2.272125886 3.091042453
35 10 21 2.302585093 3.044522438
36 9.1 18 2.208274414 2.890371758
37 10.3 24 2.332143895 3.17805383
38 8.7 14 2.163323026 2.63905733
39 6.8 7 1.916922612 1.945910149
40 7.7 10 2.041220329 2.302585093
41 8.3 13 2.116255515 2.564949357
42 8.2 14 2.104134154 2.63905733
43 8.5 15 2.140066163 2.708050201
44 10.2 28 2.32238772 3.33220451
45 10.8 28 2.379546134 3.33220451
46 7.6 8 2.028148247 2.079441542
47 7.7 12 2.041220329 2.48490665
48 9.1 15 2.208274414 2.708050201
49 9.2 17 2.219203484 2.833213344
50 8.5 14 2.140066163 2.63905733
51 9.2 17 2.219203484 2.833213344
52 8.7 18 2.163323026 2.890371758
Page 90
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
79
53 8.6 14 2.151762203 2.63905733
54 9 14 2.197224577 2.63905733
55 8.2 11 2.104134154 2.397895273
56 9.1 14 2.208274414 2.63905733
57 7 5 1.945910149 1.609437912
58 6 3 1.791759469 1.098612289
59 13.5 48 2.602689685 3.871201011
60 13.6 47 2.610069793 3.850147602
61 9.5 17 2.251291799 2.833213344
62 8.7 15 2.163323026 2.708050201
63 10.9 28 2.388762789 3.33220451
64 11.2 37 2.415913778 3.610917913
65 10.5 22 2.351375257 3.091042453
66 9.5 15 2.251291799 2.708050201
67 10 22 2.302585093 3.091042453
68 11.3 34 2.424802726 3.526360525
69 11.2 32 2.415913778 3.465735903
70 12.5 44 2.525728644 3.784189634
71 11.9 28 2.4765384 3.33220451
72 9.8 19 2.282382386 2.944438979
73 12.6 40 2.533696814 3.688879454
74 11.6 29 2.451005098 3.36729583
75 11.5 32 2.442347035 3.465735903
76 8.2 12 2.104134154 2.48490665
77 10.2 27 2.32238772 3.295836866
78 12.3 37 2.509599262 3.610917913
79 9.9 18 2.292534757 2.890371758
Page 91
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
80
80 11 24 2.397895273 3.17805383
81 10.5 22 2.351375257 3.091042453
82 15.6 67 2.747270914 4.204692619
83 15.6 68 2.747270914 4.219507705
84 11 27 2.397895273 3.295836866
85 8.6 13 2.151762203 2.564949357
86 8.8 14 2.174751721 2.63905733
87 12.1 41 2.493205453 3.713572067
88 9.5 17 2.251291799 2.833213344
89 9.3 19 2.2300144 2.944438979
90 8.3 10 2.116255515 2.302585093
91 12 33 2.48490665 3.496507561
92 9.1 18 2.208274414 2.890371758
93 7.6 9 2.028148247 2.197224577
94 9.6 18 2.261763098 2.890371758
95 10 19 2.302585093 2.944438979
96 12.9 37 2.557227311 3.610917913
97 10.6 26 2.360854001 3.258096538
98 11.2 28 2.415913778 3.33220451
99 10.1 24 2.312535424 3.17805383
100 11.5 26 2.442347035 3.258096538
101 10.2 19 2.32238772 2.944438979
102 9.1 15 2.208274414 2.708050201
103 8.8 14 2.174751721 2.63905733
104 10.1 23 2.312535424 3.135494216
105 14 64 2.63905733 4.158883083
106 12 38 2.48490665 3.63758616
Page 92
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
81
107 13.5 58 2.602689685 4.060443011
108 13.1 57 2.57261223 4.043051268
109 13.5 53 2.602689685 3.970291914
110 11.4 40 2.433613355 3.688879454
111 14 66 2.63905733 4.189654742
112 13.9 64 2.63188884 4.158883083
113 13.9 79 2.63188884 4.369447852
114 14.6 70 2.681021529 4.248495242
115 16 99 2.772588722 4.59511985
116 13.6 50 2.610069793 3.912023005
117 12.6 40 2.533696814 3.688879454
118 14.7 84 2.687847494 4.430816799
119 14.2 79 2.653241965 4.369447852
120 13.5 58 2.602689685 4.060443011
121 13 60 2.564949357 4.094344562
122 13.7 68 2.617395833 4.219507705
123 14.3 64 2.660259537 4.158883083
124 13.5 65 2.602689685 4.17438727
125 12.4 48 2.517696473 3.871201011
126 11.7 46 2.459588842 3.828641396
127 13.9 56 2.63188884 4.025351691
128 9 22 2.197224577 3.091042453
129 9.9 24 2.292534757 3.17805383
130 13 65 2.564949357 4.17438727
131 8.1 12 2.091864062 2.48490665
132 10.7 31 2.370243741 3.433987204
133 11 29 2.397895273 3.36729583
Page 93
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
82
134 10.6 32 2.360854001 3.465735903
135 8.6 15 2.151762203 2.708050201
136 9.3 18 2.2300144 2.890371758
137 8.2 15 2.104134154 2.708050201
138 9 18 2.197224577 2.890371758
139 8.6 16 2.151762203 2.772588722
140 8.4 16 2.128231706 2.772588722
141 8.1 12 2.091864062 2.48490665
142 7.9 11 2.066862759 2.397895273
143 8.1 12 2.091864062 2.48490665
144 9.5 20 2.251291799 2.995732274
145 9.3 19 2.2300144 2.944438979
146 8.4 12 2.128231706 2.48490665
147 8.7 14 2.163323026 2.63905733
148 8.9 17 2.186051277 2.833213344
149 9.4 22 2.240709689 3.091042453
150 8.8 15 2.174751721 2.708050201
151 8 13 2.079441542 2.564949357
152 8.4 15 2.128231706 2.708050201
153 8.9 16 2.186051277 2.772588722
154 9.4 17 2.240709689 2.833213344
155 8.6 16 2.151762203 2.772588722
156 10.1 22 2.312535424 3.091042453
157 9 17 2.197224577 2.833213344
158 8.9 17 2.186051277 2.833213344
159 8.5 13 2.140066163 2.564949357
160 9.2 18 2.219203484 2.890371758
Page 94
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
83
161 10.6 22 2.360854001 3.091042453
162 7.6 9 2.028148247 2.197224577
163 7.9 12 2.066862759 2.48490665
164 7.9 11 2.066862759 2.397895273
165 8.1 12 2.091864062 2.48490665
166 8.4 12 2.128231706 2.48490665
167 9.2 18 2.219203484 2.890371758
168 8.5 14 2.140066163 2.63905733
169 8.4 14 2.128231706 2.63905733
170 10.3 18 2.332143895 2.890371758
171 11 32 2.397895273 3.465735903
172 10.1 24 2.312535424 3.17805383
173 9.5 19 2.251291799 2.944438979
174 9.1 18 2.208274414 2.890371758
175 8 12 2.079441542 2.48490665
176 8.1 12 2.091864062 2.48490665
177 7.5 8 2.014903021 2.079441542
178 7.7 12 2.041220329 2.48490665
179 9.8 23 2.282382386 3.135494216
180 10 22 2.302585093 3.091042453
181 8.7 16 2.163323026 2.772588722
182 11.4 25 2.433613355 3.218875825
183 7.5 9 2.014903021 2.197224577
184 8 12 2.079441542 2.48490665
185 11.5 37 2.442347035 3.610917913
186 9.1 19 2.208274414 2.944438979
187 10 23 2.302585093 3.135494216
Page 95
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
84
188 9.6 23 2.261763098 3.135494216
189 9 17 2.197224577 2.833213344
190 11.8 41 2.468099531 3.713572067
191 11.1 34 2.406945108 3.526360525
192 9.1 19 2.208274414 2.944438979
193 9.5 25 2.251291799 3.218875825
194 9.8 24 2.282382386 3.17805383
195 6.8 7 1.916922612 1.945910149
196 10.1 26 2.312535424 3.258096538
197 9 20 2.197224577 2.995732274
198 10.3 26 2.332143895 3.258096538
199 10.2 28 2.32238772 3.33220451
200 11.9 40 2.4765384 3.688879454
201 7.8 12 2.054123734 2.48490665
202 9 15 2.197224577 2.708050201
203 8.1 13 2.091864062 2.564949357
204 8.5 14 2.140066163 2.63905733
205 9.3 19 2.2300144 2.944438979
206 10.6 28 2.360854001 3.33220451
207 7.8 11 2.054123734 2.397895273
208 8.4 17 2.128231706 2.833213344
209 7.9 11 2.066862759 2.397895273
210 9.7 22 2.272125886 3.091042453
211 8.9 15 2.186051277 2.708050201
212 7 8 1.945910149 2.079441542
213 11.2 11 2.415913778 2.397895273
214 7.8 10 2.054123734 2.302585093
Page 96
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
85
215 12.5 49 2.525728644 3.891820298
216 12 44 2.48490665 3.784189634
217 14.2 57 2.653241965 4.043051268
218 9.9 21 2.292534757 3.044522438
219 11.5 32 2.442347035 3.465735903
220 11.2 32 2.415913778 3.465735903
221 14 48 2.63905733 3.871201011
222 11.6 35 2.451005098 3.555348061
223 12.2 35 2.501435952 3.555348061
224 11.5 29 2.442347035 3.36729583
225 11 26 2.397895273 3.258096538
226 10 19 2.302585093 2.944438979
227 11.7 36 2.459588842 3.583518938
228 11 26 2.397895273 3.258096538
229 10.3 24 2.332143895 3.17805383
230 12 38 2.48490665 3.63758616
231 10.5 25 2.351375257 3.218875825
232 10.5 25 2.351375257 3.218875825
233 10.6 23 2.360854001 3.135494216
234 13.6 56 2.610069793 4.025351691
235 12.2 43 2.501435952 3.761200116
236 11.5 29 2.442347035 3.36729583
237 11.2 30 2.415913778 3.401197382
238 10 20 2.302585093 2.995732274
239 10.5 24 2.351375257 3.17805383
240 10.9 23 2.388762789 3.135494216
241 13.3 58 2.587764035 4.060443011
Page 97
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
86
242 9.5 19 2.251291799 2.944438979
243 11.1 27 2.406945108 3.295836866
244 10.2 19 2.32238772 2.944438979
245 12.5 40 2.525728644 3.688879454
246 9.7 19 2.272125886 2.944438979
247 10 21 2.302585093 3.044522438
248 8 11 2.079441542 2.397895273
249 11.9 35 2.4765384 3.555348061
250 10.9 26 2.388762789 3.258096538
251 10 19 2.302585093 2.944438979
252 13.8 54 2.624668592 3.988984047
253 12.1 34 2.493205453 3.526360525
254 10 18 2.302585093 2.890371758
255 12.5 41 2.525728644 3.713572067
256 12.1 34 2.493205453 3.526360525
257 10 20 2.302585093 2.995732274
258 9.6 16 2.261763098 2.772588722
259 10.5 22 2.351375257 3.091042453
260 11.3 30 2.424802726 3.401197382
261 8 10 2.079441542 2.302585093
262 8.7 14 2.163323026 2.63905733
263 11 27 2.397895273 3.295836866
264 8.5 13 2.140066163 2.564949357
265 7.3 9 1.987874348 2.197224577
266 8.3 13 2.116255515 2.564949357
267 8.5 13 2.140066163 2.564949357
268 7.2 8 1.974081026 2.079441542
Page 98
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
87
269 7.1 8 1.960094784 2.079441542
270 9.8 19 2.282382386 2.944438979
271 10 23 2.302585093 3.135494216
272 8.5 17 2.140066163 2.833213344
273 14.5 67 2.674148649 4.204692619
274 15.2 93 2.721295428 4.532599493
275 14.6 71 2.681021529 4.262679877
276 13.8 59 2.624668592 4.077537444
277 13 56 2.564949357 4.025351691
278 13.5 53 2.602689685 3.970291914
279 10.2 26 2.32238772 3.258096538
280 13.3 57 2.587764035 4.043051268
281 16 92 2.772588722 4.521788577
282 15 69 2.708050201 4.234106505
283 10.5 26 2.351375257 3.258096538
284 11.5 30 2.442347035 3.401197382
285 12.5 51 2.525728644 3.931825633
286 11.5 32 2.442347035 3.465735903
287 12.5 48 2.525728644 3.871201011
288 13 66 2.564949357 4.189654742
289 14 59 2.63905733 4.077537444
290 12.5 42 2.525728644 3.737669618
291 11 28 2.397895273 3.33220451
292 11 27 2.397895273 3.295836866
293 12.5 47 2.525728644 3.850147602
294 13.5 46 2.602689685 3.828641396
295 12 39 2.48490665 3.663561646
Page 99
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
88
296 12 40 2.48490665 3.688879454
297 13.5 50 2.602689685 3.912023005
298 13 43 2.564949357 3.761200116
299 10 24 2.302585093 3.17805383
300 12 37 2.48490665 3.610917913
301 9.5 17 2.251291799 2.833213344
302 12.5 29 2.525728644 3.36729583
303 11 31 2.397895273 3.433987204
304 14 52 2.63905733 3.951243719
305 14.5 70 2.674148649 4.248495242
306 11.5 38 2.442347035 3.63758616
307 12 38 2.48490665 3.63758616
308 10 22 2.302585093 3.091042453
309 9.2 19 2.219203484 2.944438979
310 11 31 2.397895273 3.433987204
311 9.5 18 2.251291799 2.890371758
312 8 11 2.079441542 2.397895273
313 9 18 2.197224577 2.890371758
314 9 20 2.197224577 2.995732274
315 9 15 2.197224577 2.708050201
316 8 14 2.079441542 2.63905733
317 11 31 2.397895273 3.433987204
318 9 19 2.197224577 2.944438979
319 11 26 2.397895273 3.258096538
320 9 16 2.197224577 2.772588722
321 8.5 12 2.140066163 2.48490665
322 12.6 49 2.533696814 3.891820298
Page 100
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
89
323 11.7 42 2.459588842 3.737669618
324 8.3 11 2.116255515 2.397895273
325 10.9 30 2.388762789 3.401197382
326 10.5 29 2.351375257 3.36729583
327 12.8 46 2.549445171 3.828641396
328 14.4 68 2.667228207 4.219507705
329 13 47 2.564949357 3.850147602
330 11 29 2.397895273 3.36729583
331 12 43 2.48490665 3.761200116
332 10 23 2.302585093 3.135494216
333 10 21 2.302585093 3.044522438
334 6.7 8 1.902107526 2.079441542
335 10.4 27 2.341805806 3.295836866
336 10.4 28 2.341805806 3.33220451
337 11.2 33 2.415913778 3.496507561
338 11.8 35 2.468099531 3.555348061
339 11.7 32 2.459588842 3.465735903
340 10.5 24 2.351375257 3.17805383
341 10.3 21 2.332143895 3.044522438
342 10 22 2.302585093 3.091042453
343 10.1 19 2.312535424 2.944438979
344 10.7 30 2.370243741 3.401197382
345 11.1 26 2.406945108 3.258096538
346 11.6 40 2.451005098 3.688879454
347 11.4 28 2.433613355 3.33220451
348 10.6 26 2.360854001 3.258096538
349 9.5 21 2.251291799 3.044522438
Page 101
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
90
350 10.3 25 2.332143895 3.218875825
351 10.7 24 2.370243741 3.17805383
352 10.6 24 2.360854001 3.17805383
353 11 27 2.397895273 3.295836866
354 12.3 34 2.509599262 3.526360525
355 11.3 26 2.424802726 3.258096538
356 9.6 22 2.261763098 3.091042453
357 11 24 2.397895273 3.17805383
358 10 22 2.302585093 3.091042453
359 12 41 2.48490665 3.713572067
360 11 31 2.397895273 3.433987204
361 10.9 25 2.388762789 3.218875825
362 9.6 21 2.261763098 3.044522438
363 9.9 20 2.292534757 2.995732274
364 10.3 27 2.332143895 3.295836866
365 10.2 22 2.32238772 3.091042453
366 9.9 24 2.292534757 3.17805383
367 9.5 22 2.251291799 3.091042453
368 10.3 23 2.332143895 3.135494216
369 9.6 22 2.261763098 3.091042453
370 10.7 25 2.370243741 3.218875825
371 8.8 15 2.174751721 2.708050201
372 9.7 18 2.272125886 2.890371758
373 13.7 44 2.617395833 3.784189634
374 12.7 41 2.541601993 3.713572067
375 11.1 31 2.406945108 3.433987204
376 11.6 30 2.451005098 3.401197382
Page 102
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
91
377 10.8 23 2.379546134 3.135494216
378 11.1 28 2.406945108 3.33220451
379 12.9 38 2.557227311 3.63758616
380 12.2 35 2.501435952 3.555348061
381 12.4 35 2.517696473 3.555348061
382 11.3 31 2.424802726 3.433987204
383 11.3 29 2.424802726 3.36729583
384 10.9 25 2.388762789 3.218875825
385 12.2 37 2.501435952 3.610917913
386 13.9 51 2.63188884 3.931825633
387 14.1 55 2.646174797 4.007333185
388 13.8 48 2.624668592 3.871201011
389 12.3 38 2.509599262 3.63758616
390 12.2 39 2.501435952 3.663561646
391 10.5 30 2.351375257 3.401197382
392 12 33 2.48490665 3.496507561
393 13.2 39 2.58021683 3.663561646
394 11.2 25 2.415913778 3.218875825
395 12.6 46 2.533696814 3.828641396
396 10.6 23 2.360854001 3.135494216
397 13.5 51 2.602689685 3.931825633
398 12.6 44 2.533696814 3.784189634
399 13.9 51 2.63188884 3.931825633
400 13.4 51 2.595254707 3.931825633
401 13.6 42 2.610069793 3.737669618
402 13.8 50 2.624668592 3.912023005
403 11.2 35 2.415913778 3.555348061
Page 103
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
92
404 12.6 48 2.533696814 3.871201011
405 13.6 56 2.610069793 4.025351691
406 13.1 56 2.57261223 4.025351691
407 14.1 65 2.646174797 4.17438727
408 13.1 52 2.57261223 3.951243719
409 14.8 65 2.694627181 4.17438727
410 13.3 57 2.587764035 4.043051268
411 14 64 2.63905733 4.158883083
412 13.6 64 2.610069793 4.158883083
413 12.6 47 2.533696814 3.850147602
414 12.7 47 2.541601993 3.850147602
415 11.6 40 2.451005098 3.688879454
416 12.9 48 2.557227311 3.871201011
417 9.5 21 2.251291799 3.044522438
418 12.5 42 2.525728644 3.737669618
419 12.4 39 2.517696473 3.663561646
420 10.5 27 2.351375257 3.295836866
421 10.7 28 2.370243741 3.33220451
422 12.3 38 2.509599262 3.63758616
423 11.7 36 2.459588842 3.583518938
424 10.3 25 2.332143895 3.218875825
425 8.1 15 2.091864062 2.708050201
426 9.1 18 2.208274414 2.890371758
427 8.9 15 2.186051277 2.708050201
428 11.4 33 2.433613355 3.496507561
429 8.5 14 2.140066163 2.63905733
430 11.2 28 2.415913778 3.33220451
Page 104
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
93
431 8.5 15 2.140066163 2.708050201
432 8 12 2.079441542 2.48490665
433 8.9 16 2.186051277 2.772588722
434 8.7 13 2.163323026 2.564949357
435 8 10 2.079441542 2.302585093
436 9.2 18 2.219203484 2.890371758
437 8.5 13 2.140066163 2.564949357
438 13.5 50 2.602689685 3.912023005
439 10.1 22 2.312535424 3.091042453
440 14.3 57 2.660259537 4.043051268
441 9.4 19 2.240709689 2.944438979
442 12.1 36 2.493205453 3.583518938
443 10 23 2.302585093 3.135494216
444 9.1 16 2.208274414 2.772588722
445 7.8 11 2.054123734 2.397895273
446 8.6 12 2.151762203 2.48490665
447 11 28 2.397895273 3.33220451
448 8 11 2.079441542 2.397895273
449 8 11 2.079441542 2.397895273
450 8.3 12 2.116255515 2.48490665
451 10.4 23 2.341805806 3.135494216
452 8 9 2.079441542 2.197224577
453 9.1 17 2.208274414 2.833213344
454 8.4 13 2.128231706 2.564949357
455 7.1 9 1.960094784 2.197224577
456 8 11 2.079441542 2.397895273
457 9 13 2.197224577 2.564949357
Page 105
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
94
458 7.7 10 2.041220329 2.302585093
459 11.5 32 2.442347035 3.465735903
460 8.8 17 2.174751721 2.833213344
461 11.4 30 2.433613355 3.401197382
462 10 22 2.302585093 3.091042453
463 8.6 13 2.151762203 2.564949357
464 8.1 13 2.091864062 2.564949357
465 8.3 13 2.116255515 2.564949357
466 8.7 15 2.163323026 2.708050201
467 9.5 18 2.251291799 2.890371758
468 8.7 15 2.163323026 2.708050201
469 8.2 12 2.104134154 2.48490665
470 10.4 26 2.341805806 3.258096538
471 9.4 19 2.240709689 2.944438979
472 9.4 15 2.240709689 2.708050201
473 7.7 10 2.041220329 2.302585093
474 9.2 11 2.219203484 2.397895273
475 9.8 19 2.282382386 2.944438979
476 10.7 24 2.370243741 3.17805383
477 8.5 12 2.140066163 2.48490665
478 8.7 11 2.163323026 2.397895273
479 7.1 9 1.960094784 2.197224577
480 9.3 17 2.2300144 2.833213344
481 8.3 11 2.116255515 2.397895273
482 8 14 2.079441542 2.63905733
483 8.8 20 2.174751721 2.995732274
484 8 15 2.079441542 2.708050201
Page 106
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
95
485 8.5 14 2.140066163 2.63905733
486 9.5 19 2.251291799 2.944438979
487 10.5 24 2.351375257 3.17805383
488 9 16 2.197224577 2.772588722
489 7.6 11 2.028148247 2.397895273
490 8.2 13 2.104134154 2.564949357
491 9.3 16 2.2300144 2.772588722
492 8.3 13 2.116255515 2.564949357
493 8.5 14 2.140066163 2.63905733
494 9.5 19 2.251291799 2.944438979
495 12 37 2.48490665 3.610917913
496 11.5 33 2.442347035 3.496507561
497 9.9 21 2.292534757 3.044522438
498 10.6 27 2.360854001 3.295836866
499 8.7 15 2.163323026 2.708050201
500 8 11 2.079441542 2.397895273
501 8.7 13 2.163323026 2.564949357
502 7.9 11 2.066862759 2.397895273
503 9 15 2.197224577 2.708050201
504 11.1 29 2.406945108 3.36729583
505 11.2 30 2.415913778 3.401197382
506 9.6 21 2.261763098 3.044522438
507 11 27 2.397895273 3.295836866
508 8.2 14 2.104134154 2.63905733
509 14.1 52 2.646174797 3.951243719
510 11.5 33 2.442347035 3.496507561
511 10 20 2.302585093 2.995732274
Page 107
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
96
512 10.6 25 2.360854001 3.218875825
513 11.3 36 2.424802726 3.583518938
514 12.2 34 2.501435952 3.526360525
515 12.9 41 2.557227311 3.713572067
516 11.8 32 2.468099531 3.465735903
517 12 32 2.48490665 3.465735903
518 11.3 30 2.424802726 3.401197382
519 13.2 44 2.58021683 3.784189634
520 13.4 49 2.595254707 3.891820298
521 13.5 43 2.602689685 3.761200116
522 14.9 69 2.701361213 4.234106505
523 14.6 58 2.681021529 4.060443011
524 12.5 42 2.525728644 3.737669618
525 12.9 41 2.557227311 3.713572067
526 10.1 20 2.312535424 2.995732274
527 10.3 23 2.332143895 3.135494216
528 13.5 48 2.602689685 3.871201011
529 14.3 55 2.660259537 4.007333185
530 11.3 22 2.424802726 3.091042453
531 11.5 27 2.442347035 3.295836866
532 12.8 37 2.549445171 3.610917913
533 13 41 2.564949357 3.713572067
534 12 35 2.48490665 3.555348061
535 12.1 31 2.493205453 3.433987204
536 10.6 25 2.360854001 3.218875825
537 13.3 44 2.587764035 3.784189634
538 10.5 24 2.351375257 3.17805383
Page 108
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
97
539 11.5 27 2.442347035 3.295836866
540 10.1 21 2.312535424 3.044522438
541 9.8 18 2.282382386 2.890371758
542 9.9 16 2.292534757 2.772588722
543 15 30 2.708050201 3.401197382
544 13.4 41 2.595254707 3.713572067
545 12.3 37 2.509599262 3.610917913
546 11.7 27 2.459588842 3.295836866
547 9.8 17 2.282382386 2.833213344
548 8.5 12 2.140066163 2.48490665
549 8.9 15 2.186051277 2.708050201
550 10.4 20 2.341805806 2.995732274
551 13.4 44 2.595254707 3.784189634
552 11.4 31 2.433613355 3.433987204
553 10.7 24 2.370243741 3.17805383
554 9.7 19 2.272125886 2.944438979
555 11.2 30 2.415913778 3.401197382
556 13.2 44 2.58021683 3.784189634
557 9.5 16 2.251291799 2.772588722
558 10.3 22 2.332143895 3.091042453
559 11.8 31 2.468099531 3.433987204
560 10.4 21 2.341805806 3.044522438
561 11.2 28 2.415913778 3.33220451
562 13.8 48 2.624668592 3.871201011
563 11 26 2.397895273 3.258096538
564 9.5 16 2.251291799 2.772588722
565 14.6 59 2.681021529 4.077537444
Page 109
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
98
566 7 7 1.945910149 1.945910149
567 8.5 10 2.140066163 2.302585093
568 12 32 2.48490665 3.465735903
569 10.1 21 2.312535424 3.044522438
570 8.7 15 2.163323026 2.708050201
571 13.3 41 2.587764035 3.713572067
572 7 7 1.945910149 1.945910149
573 12 32 2.48490665 3.465735903
574 11 25 2.397895273 3.218875825
575 10 23 2.302585093 3.135494216
576 9 20 2.197224577 2.995732274
577 12.5 42 2.525728644 3.737669618
578 11.2 28 2.415913778 3.33220451
579 14.7 65 2.687847494 4.17438727
580 15.5 84 2.740840024 4.430816799
581 14 62 2.63905733 4.127134385
582 13.5 57 2.602689685 4.043051268
583 15 69 2.708050201 4.234106505
584 14.5 67 2.674148649 4.204692619
585 12.5 49 2.525728644 3.891820298
586 13 61 2.564949357 4.110873864
587 13.5 58 2.602689685 4.060443011
588 13 49 2.564949357 3.891820298
589 16.2 83 2.785011242 4.418840608
590 16 99 2.772588722 4.59511985
591 14 63 2.63905733 4.143134726
592 14.2 65 2.653241965 4.17438727
Page 110
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
99
593 13 48 2.564949357 3.871201011
594 14 59 2.63905733 4.077537444
595 9.5 16 2.251291799 2.772588722
596 8.5 13 2.140066163 2.564949357
597 12 35 2.48490665 3.555348061
598 14.5 53 2.674148649 3.970291914
599 14 54 2.63905733 3.988984047
600 13 47 2.564949357 3.850147602
601 12.5 43 2.525728644 3.761200116
602 10.5 27 2.351375257 3.295836866
603 13 48 2.564949357 3.871201011
604 11 26 2.397895273 3.258096538
605 10.5 21 2.351375257 3.044522438
606 10.5 23 2.351375257 3.135494216
607 13.5 48 2.602689685 3.871201011
608 8.5 11 2.140066163 2.397895273
609 10.5 23 2.351375257 3.135494216
610 12.3 43 2.509599262 3.761200116
611 13 45 2.564949357 3.80666249
612 12 36 2.48490665 3.583518938
613 11.5 31 2.442347035 3.433987204
614 14 58 2.63905733 4.060443011
615 14.5 56 2.674148649 4.025351691
616 11 26 2.397895273 3.258096538
617 14 59 2.63905733 4.077537444
618 10.5 24 2.351375257 3.17805383
619 10.5 23 2.351375257 3.135494216
Page 111
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
100
620 12 34 2.48490665 3.526360525
621 7 7 1.945910149 1.945910149
622 7 7 1.945910149 1.945910149
623 9 15 2.197224577 2.708050201
624 8.5 15 2.140066163 2.708050201
625 9.5 21 2.251291799 3.044522438
626 8 10 2.079441542 2.302585093
627 9 16 2.197224577 2.772588722
628 8 11 2.079441542 2.397895273
629 10 20 2.302585093 2.995732274
630 6.8 5 1.916922612 1.609437912
631 8 11 2.079441542 2.397895273
632 6.5 5 1.871802177 1.609437912
633 9 15 2.197224577 2.708050201
634 10 24 2.302585093 3.17805383
635 9 12 2.197224577 2.48490665
636 8 10 2.079441542 2.302585093
637 7.5 9 2.014903021 2.197224577
638 7.5 8 2.014903021 2.079441542
639 8.4 14 2.128231706 2.63905733
640 10.5 27 2.351375257 3.295836866
641 13.4 48 2.595254707 3.871201011
642 10.1 19 2.312535424 2.944438979
643 10 20 2.302585093 2.995732274
644 12.8 40 2.549445171 3.688879454
645 11 30 2.397895273 3.401197382
646 9.8 19 2.282382386 2.944438979
Page 112
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
101
647 8.4 13 2.128231706 2.564949357
648 10.7 30 2.370243741 3.401197382
649 15.5 80 2.740840024 4.382026635
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0267
Nilai parameter "b" = 2,9059
Koefisien Regresi "R2" = 0,9480
Nilai t-hitung = 3,5162
Nilai t-tabel = 1,645
Pola Pewrtumbuhan = Alometrik (-)
Page 113
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
102
Lampiran 13. Data Panjang dan bobot ikan nila jantan D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 11 24 2.397895273 3.17805383
2 9.9 20 2.292534757 2.995732274
3 11.2 24 2.415913778 3.17805383
4 17.9 106 2.884800713 4.663439094
5 14.3 57 2.660259537 4.043051268
6 14.7 56 2.687847494 4.025351691
7 28 337 3.33220451 5.82008293
8 25.4 305 3.234749174 5.720311777
9 21.6 167 3.072693315 5.117993812
10 20.8 135 3.034952987 4.905274778
11 24.9 250 3.214867803 5.521460918
12 20.5 146 3.020424886 4.983606622
13 19.2 132 2.954910279 4.882801923
14 20.4 116 3.015534901 4.753590191
15 20.4 167 3.015534901 5.117993812
16 19.6 131 2.975529566 4.875197323
17 24.5 233 3.198673118 5.451038454
18 26.6 296 3.280911216 5.690359454
19 24.5 226 3.198673118 5.420534999
20 26.3 287 3.269568939 5.659482216
21 22.3 186 3.104586678 5.225746674
22 24.7 222 3.206803244 5.402677382
23 22.9 220 3.131136911 5.393627546
24 23.5 253 3.157000421 5.533389489
25 16.5 81 2.803360381 4.394449155
Page 114
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
103
26 14.8 53 2.694627181 3.970291914
27 13.4 43 2.595254707 3.761200116
28 13 37 2.564949357 3.610917913
29 12.9 37 2.557227311 3.610917913
30 10.9 21 2.388762789 3.044522438
31 11.5 22 2.442347035 3.091042453
32 11.1 23 2.406945108 3.135494216
33 11.2 21 2.415913778 3.044522438
34 10.5 18 2.351375257 2.890371758
35 11.5 19 2.442347035 2.944438979
36 11.6 24 2.451005098 3.17805383
37 9.3 15 2.2300144 2.708050201
38 10.8 21 2.379546134 3.044522438
39 10.7 18 2.370243741 2.890371758
40 11 22 2.397895273 3.091042453
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0168
Nilai parameter "b" = 2,997
Koefisien Regresi "R2" = 0,9902
Nilai t-hitung = 0,062
Nilai t-tabel = 1,684
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 115
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
104
Page 116
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
105
Lampiran 14. Data Panjang dan bobot ikan nila betina D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 10.1 19 2.312535424 2.944438979
2 9.5 16 2.251291799 2.772588722
3 20.4 176 3.015534901 5.170483995
4 13.9 39 2.63188884 3.663561646
5 21.1 179 3.04927304 5.187385806
6 20 150 2.995732274 5.010635294
7 26.9 341 3.292126287 5.831882477
8 19.3 137 2.960105096 4.919980926
9 19.1 129 2.949688335 4.859812404
10 19.3 147 2.960105096 4.990432587
11 17.3 115 2.850706502 4.744932128
12 19.6 146 2.975529566 4.983606622
13 20.3 155 3.010620886 5.043425117
14 17.5 105 2.862200881 4.65396035
15 14.4 122 2.667228207 4.804021045
16 20.3 154 3.010620886 5.036952602
17 17 87 2.833213344 4.465908119
18 16.2 73 2.785011242 4.290459441
19 20.3 180 3.010620886 5.192956851
20 18 124 2.890371758 4.820281566
21 20.3 156 3.010620886 5.049856007
22 20.6 143 3.025291076 4.96284463
23 14.7 63 2.687847494 4.143134726
24 16 78 2.772588722 4.356708827
25 16.5 89 2.803360381 4.48863637
Page 117
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
106
26 15.6 70 2.747270914 4.248495242
27 12.9 43 2.557227311 3.761200116
28 9.5 17 2.251291799 2.833213344
29 10 19 2.302585093 2.944438979
30 10.8 25 2.379546134 3.218875825
31 9.7 30 2.272125886 3.401197382
32 9.8 17 2.282382386 2.833213344
33 9.9 17 2.292534757 2.833213344
34 28.1 396 3.335769576 5.981414211
35 27.3 447 3.306886702 6.102558595
36 28.3 506 3.342861805 6.226536669
37 25.8 357 3.250374492 5.877735782
38 23.1 171 3.139832618 5.141663557
39 23.2 239 3.144152279 5.476463552
40 22.3 201 3.104586678 5.303304908
41 21.3 127 3.058707073 4.844187086
42 21.5 202 3.068052935 5.308267697
43 18.8 124 2.93385687 4.820281566
44 19.3 131 2.960105096 4.875197323
45 19.6 131 2.975529566 4.875197323
46 19 117 2.944438979 4.762173935
47 19 124 2.944438979 4.820281566
48 18.7 117 2.928523524 4.762173935
49 19.1 130 2.949688335 4.86753445
50 18.3 113 2.90690106 4.727387819
51 19.5 139 2.970414466 4.934473933
52 19.5 120 2.970414466 4.787491743
Page 118
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
107
53 20.4 143 3.015534901 4.96284463
54 18.4 90 2.912350665 4.49980967
55 18.3 115 2.90690106 4.744932128
56 20.2 161 3.005682604 5.081404365
57 19.7 141 2.980618636 4.94875989
58 16.3 86 2.791165108 4.454347296
59 16.8 81 2.821378886 4.394449155
60 19.5 108 2.970414466 4.682131227
61 19.5 123 2.970414466 4.812184355
62 20.8 144 3.034952987 4.9698133
63 17.9 109 2.884800713 4.691347882
64 18.2 119 2.901421594 4.779123493
65 17.8 107 2.879198457 4.672828834
66 18.6 116 2.923161581 4.753590191
67 23.3 224 3.148453361 5.411646052
68 20.3 158 3.010620886 5.062595033
69 21.5 185 3.068052935 5.220355825
70 25.5 278 3.238678452 5.627621114
71 16.3 62 2.791165108 4.127134385
72 14.3 47 2.660259537 3.850147602
73 14.5 52 2.674148649 3.951243719
74 13.7 44 2.617395833 3.784189634
75 13.2 38 2.58021683 3.63758616
76 11.5 23 2.442347035 3.135494216
77 11.4 23 2.433613355 3.135494216
78 11 24 2.397895273 3.17805383
Page 119
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
108
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0215
Nilai parameter "b" = 2,9468
Koefisien Regresi "R2" = 0,9635
Nilai t-hitung = 0,8089
Nilai t-tabel = 1,658
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 120
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
109
Lampiran 15. Data panjang dan bobot ikan nila (jantan+betina) D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 11 24 2.397895273 3.17805383
2 9.9 20 2.292534757 2.995732274
3 11.2 24 2.415913778 3.17805383
4 17.9 106 2.884800713 4.663439094
5 14.3 57 2.660259537 4.043051268
6 14.7 56 2.687847494 4.025351691
7 28 337 3.33220451 5.82008293
8 25.4 305 3.234749174 5.720311777
9 21.6 167 3.072693315 5.117993812
10 20.8 135 3.034952987 4.905274778
11 24.9 250 3.214867803 5.521460918
12 20.5 146 3.020424886 4.983606622
13 19.2 132 2.954910279 4.882801923
14 20.4 116 3.015534901 4.753590191
15 20.4 167 3.015534901 5.117993812
16 19.6 131 2.975529566 4.875197323
17 24.5 233 3.198673118 5.451038454
18 26.6 296 3.280911216 5.690359454
19 24.5 226 3.198673118 5.420534999
20 26.3 287 3.269568939 5.659482216
21 22.3 186 3.104586678 5.225746674
22 24.7 222 3.206803244 5.402677382
23 22.9 220 3.131136911 5.393627546
24 23.5 253 3.157000421 5.533389489
25 16.5 81 2.803360381 4.394449155
Page 121
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
110
26 14.8 53 2.694627181 3.970291914
27 13.4 43 2.595254707 3.761200116
28 13 37 2.564949357 3.610917913
29 12.9 37 2.557227311 3.610917913
30 10.9 21 2.388762789 3.044522438
31 11.5 22 2.442347035 3.091042453
32 11.1 23 2.406945108 3.135494216
33 11.2 21 2.415913778 3.044522438
34 10.5 18 2.351375257 2.890371758
35 11.5 19 2.442347035 2.944438979
36 11.6 24 2.451005098 3.17805383
37 9.3 15 2.2300144 2.708050201
38 10.8 21 2.379546134 3.044522438
39 10.7 18 2.370243741 2.890371758
40 11 22 2.397895273 3.091042453
41 10.1 19 2.312535424 2.944438979
42 9.5 16 2.251291799 2.772588722
43 20.4 176 3.015534901 5.170483995
44 13.9 39 2.63188884 3.663561646
45 21.1 179 3.04927304 5.187385806
46 20 150 2.995732274 5.010635294
47 26.9 341 3.292126287 5.831882477
48 19.3 137 2.960105096 4.919980926
49 19.1 129 2.949688335 4.859812404
50 19.3 147 2.960105096 4.990432587
51 17.3 115 2.850706502 4.744932128
52 19.6 146 2.975529566 4.983606622
Page 122
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
111
53 20.3 155 3.010620886 5.043425117
54 17.5 105 2.862200881 4.65396035
55 14.4 122 2.667228207 4.804021045
56 20.3 154 3.010620886 5.036952602
57 17 87 2.833213344 4.465908119
58 16.2 73 2.785011242 4.290459441
59 20.3 180 3.010620886 5.192956851
60 18 124 2.890371758 4.820281566
61 20.3 156 3.010620886 5.049856007
62 20.6 143 3.025291076 4.96284463
63 14.7 63 2.687847494 4.143134726
64 16 78 2.772588722 4.356708827
65 16.5 89 2.803360381 4.48863637
66 15.6 70 2.747270914 4.248495242
67 12.9 43 2.557227311 3.761200116
68 9.5 17 2.251291799 2.833213344
69 10 19 2.302585093 2.944438979
70 10.8 25 2.379546134 3.218875825
71 9.7 30 2.272125886 3.401197382
72 9.8 17 2.282382386 2.833213344
73 9.9 17 2.292534757 2.833213344
74 28.1 396 3.335769576 5.981414211
75 27.3 447 3.306886702 6.102558595
76 28.3 506 3.342861805 6.226536669
77 25.8 357 3.250374492 5.877735782
78 23.1 171 3.139832618 5.141663557
79 23.2 239 3.144152279 5.476463552
Page 123
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
112
80 22.3 201 3.104586678 5.303304908
81 21.3 127 3.058707073 4.844187086
82 21.5 202 3.068052935 5.308267697
83 18.8 124 2.93385687 4.820281566
84 19.3 131 2.960105096 4.875197323
85 19.6 131 2.975529566 4.875197323
86 19 117 2.944438979 4.762173935
87 19 124 2.944438979 4.820281566
88 18.7 117 2.928523524 4.762173935
89 19.1 130 2.949688335 4.86753445
90 18.3 113 2.90690106 4.727387819
91 19.5 139 2.970414466 4.934473933
92 19.5 120 2.970414466 4.787491743
93 20.4 143 3.015534901 4.96284463
94 18.4 90 2.912350665 4.49980967
95 18.3 115 2.90690106 4.744932128
96 20.2 161 3.005682604 5.081404365
97 19.7 141 2.980618636 4.94875989
98 16.3 86 2.791165108 4.454347296
99 16.8 81 2.821378886 4.394449155
100 19.5 108 2.970414466 4.682131227
101 19.5 123 2.970414466 4.812184355
102 20.8 144 3.034952987 4.9698133
103 17.9 109 2.884800713 4.691347882
104 18.2 119 2.901421594 4.779123493
105 17.8 107 2.879198457 4.672828834
106 18.6 116 2.923161581 4.753590191
Page 124
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
113
107 23.3 224 3.148453361 5.411646052
108 20.3 158 3.010620886 5.062595033
109 21.5 185 3.068052935 5.220355825
110 25.5 278 3.238678452 5.627621114
111 16.3 62 2.791165108 4.127134385
112 14.3 47 2.660259537 3.850147602
113 14.5 52 2.674148649 3.951243719
114 13.7 44 2.617395833 3.784189634
115 13.2 38 2.58021683 3.63758616
116 11.5 23 2.442347035 3.135494216
117 11.4 23 2.433613355 3.135494216
118 11 24 2.397895273 3.17805383
Page 125
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
114
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0183
Nilai parameter "b" = 2,99
Koefisien Regresi "R2" = 0,9737
Nilai t-hitung = 0,2194
Nilai t-tabel = 1,658
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 126
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
115
Lampiran 16. Data Panjang dan bobot ikan mas jantan D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 10.2 16 2.32238772 2.772588722
2 16.3 64 2.791165108 4.158883083
3 12 20 2.48490665 2.995732274
4 11.2 17 2.415913778 2.833213344
5 8.3 11 2.116255515 2.397895273
6 8.3 7 2.116255515 1.945910149
7 8.6 11 2.151762203 2.397895273
8 9.6 16 2.261763098 2.772588722
9 9.7 17 2.272125886 2.833213344
10 11.4 22 2.433613355 3.091042453
11 9 10 2.197224577 2.302585093
12 10.4 16 2.341805806 2.772588722
13 12.8 30 2.549445171 3.401197382
14 10.8 15 2.379546134 2.708050201
15 10.2 15 2.32238772 2.708050201
16 11 17 2.397895273 2.833213344
17 9.1 12 2.208274414 2.48490665
18 8.4 7 2.128231706 1.945910149
19 14.1 32 2.646174797 3.465735903
20 8.1 8 2.091864062 2.079441542
21 7.6 7 2.028148247 1.945910149
22 7.5 6 2.014903021 1.791759469
23 8.7 9 2.163323026 2.197224577
24 8.4 8 2.128231706 2.079441542
25 9 10 2.197224577 2.302585093
Page 127
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
116
26 8.9 9 2.186051277 2.197224577
27 15.1 37 2.714694744 3.610917913
28 13.2 32 2.58021683 3.465735903
29 15.1 76 2.714694744 4.33073334
30 26.6 260 3.280911216 5.560681631
31 15 55 2.708050201 4.007333185
32 12 34 2.48490665 3.526360525
33 13.9 42 2.63188884 3.737669618
34 14 46 2.63905733 3.828641396
35 12.5 32 2.525728644 3.465735903
36 12.1 24 2.493205453 3.17805383
37 11.2 21 2.415913778 3.044522438
38 10.1 16 2.312535424 2.772588722
39 10 19 2.302585093 2.944438979
40 10.5 16 2.351375257 2.772588722
41 9.7 14 2.272125886 2.63905733
42 33.7 638 3.517497837 6.458338283
43 15 38 2.708050201 3.63758616
44 14.2 32 2.653241965 3.465735903
45 14.6 34 2.681021529 3.526360525
46 15.5 40 2.740840024 3.688879454
47 14.1 30 2.646174797 3.401197382
48 13.9 35 2.63188884 3.555348061
49 15.1 43 2.714694744 3.761200116
50 12.6 27 2.533696814 3.295836866
51 13.6 29 2.610069793 3.36729583
52 15 37 2.708050201 3.610917913
Page 128
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
117
53 16.2 58 2.785011242 4.060443011
54 14.2 34 2.653241965 3.526360525
55 13.4 28 2.595254707 3.33220451
56 11.4 22 2.433613355 3.091042453
57 14 32 2.63905733 3.465735903
58 16.8 46 2.821378886 3.828641396
59 13.5 30 2.602689685 3.401197382
60 14 33 2.63905733 3.496507561
61 14 27 2.63905733 3.295836866
62 13.4 20 2.595254707 2.995732274
63 12.2 26 2.501435952 3.258096538
64 13.4 27 2.595254707 3.295836866
65 15.2 34 2.721295428 3.526360525
66 12.1 21 2.493205453 3.044522438
67 12.7 26 2.541601993 3.258096538
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0213
Nilai parameter "b" = 2,8154
Koefisien Regresi "R2" = 0,9446
Nilai t-hitung = 2,1812
Nilai t-tabel = 1,671
Pola Pewrtumbuhan = Alometrik (-)
Page 129
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
118
Page 130
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
119
Lampiran 17. Data panjang dan bobot ikan mas betina D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 9 11 2.197224577 2.397895273
2 11.4 27 2.433613355 3.295836866
3 10.4 19 2.341805806 2.944438979
4 9.9 15 2.292534757 2.708050201
5 10.6 21 2.360854001 3.044522438
6 10.7 21 2.370243741 3.044522438
7 10.3 17 2.332143895 2.833213344
8 9.4 14 2.240709689 2.63905733
9 7.3 6 1.987874348 1.791759469
10 7.5 6 2.014903021 1.791759469
11 8.3 9 2.116255515 2.197224577
12 9.4 13 2.240709689 2.564949357
13 10 14 2.302585093 2.63905733
14 9.9 13 2.292534757 2.564949357
15 9.9 10 2.292534757 2.302585093
16 10.8 17 2.379546134 2.833213344
17 8.7 7 2.163323026 1.945910149
18 14.4 48 2.667228207 3.871201011
19 11.1 21 2.406945108 3.044522438
20 7.7 7 2.041220329 1.945910149
21 8.1 7 2.091864062 1.945910149
22 8 8 2.079441542 2.079441542
23 12.2 23 2.501435952 3.135494216
24 11.4 22 2.433613355 3.091042453
25 12.6 20 2.533696814 2.995732274
Page 131
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
120
26 12.6 25 2.533696814 3.218875825
27 7.9 7 2.066862759 1.945910149
28 9.8 11 2.282382386 2.397895273
29 8 6 2.079441542 1.791759469
30 7.6 5 2.028148247 1.609437912
31 8 6 2.079441542 1.791759469
32 7.2 5 1.974081026 1.609437912
33 7.6 5 2.028148247 1.609437912
34 9 8 2.197224577 2.079441542
35 7.5 6 2.014903021 1.791759469
36 8.9 6 2.186051277 1.791759469
37 7.5 6 2.014903021 1.791759469
38 7.2 5 1.974081026 1.609437912
39 8.2 6 2.104134154 1.791759469
40 7.6 5 2.028148247 1.609437912
41 7.5 4 2.014903021 1.386294361
42 8.2 7 2.104134154 1.945910149
43 7.9 6 2.066862759 1.791759469
44 24.7 195 3.206803244 5.272999559
45 20.9 151 3.039749159 5.017279837
46 16 65 2.772588722 4.17438727
47 15.4 60 2.734367509 4.094344562
48 14.2 44 2.653241965 3.784189634
49 15 66 2.708050201 4.189654742
50 16.5 67 2.803360381 4.204692619
51 13.2 49 2.58021683 3.891820298
52 15 54 2.708050201 3.988984047
Page 132
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
121
53 14.9 54 2.701361213 3.988984047
54 10.9 21 2.388762789 3.044522438
55 10.9 21 2.388762789 3.044522438
56 37.5 692 3.624340933 6.539585956
57 23 200 3.135494216 5.298317367
58 16.1 48 2.778819272 3.871201011
59 15.6 40 2.747270914 3.688879454
60 13.3 31 2.587764035 3.433987204
61 13.8 27 2.624668592 3.295836866
62 13.3 35 2.587764035 3.555348061
63 16.3 49 2.791165108 3.891820298
64 14.7 40 2.687847494 3.688879454
65 15.3 36 2.727852828 3.583518938
66 13.3 37 2.587764035 3.610917913
67 13.4 29 2.595254707 3.36729583
68 14.3 34 2.660259537 3.526360525
69 14.4 43 2.667228207 3.761200116
70 13.4 30 2.595254707 3.401197382
71 13.6 37 2.610069793 3.610917913
72 14.1 40 2.646174797 3.688879454
73 13.9 34 2.63188884 3.526360525
74 12.8 26 2.549445171 3.258096538
75 13.6 26 2.610069793 3.258096538
76 13.7 31 2.617395833 3.433987204
77 14.7 35 2.687847494 3.555348061
78 15 38 2.708050201 3.63758616
79 13.8 34 2.624668592 3.526360525
Page 133
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
122
80 15 35 2.708050201 3.555348061
81 26.6 237 3.280911216 5.468060141
82 26 215 3.258096538 5.370638028
83 24.3 210 3.19047635 5.347107531
84 14.2 39 2.653241965 3.663561646
85 14.7 41 2.687847494 3.713572067
86 13.4 32 2.595254707 3.465735903
87 15.1 38 2.714694744 3.63758616
88 19.6 85 2.975529566 4.442651256
89 14.6 28 2.681021529 3.33220451
90 13.3 29 2.587764035 3.36729583
91 14.5 32 2.674148649 3.465735903
92 11.6 17 2.451005098 2.833213344
93 11.4 22 2.433613355 3.091042453
94 14.7 31 2.687847494 3.433987204
95 12.9 26 2.557227311 3.258096538
96 13.2 25 2.58021683 3.218875825
97 12 24 2.48490665 3.17805383
98 14 28 2.63905733 3.33220451
99 11.9 23 2.4765384 3.135494216
100 55 2393 4.007333185 7.780303088
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,013
Nilai parameter "b" = 3,0068
Koefisien Regresi "R2" = 0,9734
Nilai t-hitung = 0,1355
Page 134
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
123
Nilai t-tabel = 1,658
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 135
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
124
Lampiran 18. Data panjang dan bobot ikan mas (jantan+betina) D. Paniai
No L-cm W-gr Ln (L) Ln (W)
1 10.2 16 2.32238772 2.772588722
2 16.3 64 2.791165108 4.158883083
3 12 20 2.48490665 2.995732274
4 11.2 17 2.415913778 2.833213344
5 8.3 11 2.116255515 2.397895273
6 8.3 7 2.116255515 1.945910149
7 8.6 11 2.151762203 2.397895273
8 9.6 16 2.261763098 2.772588722
9 9.7 17 2.272125886 2.833213344
10 11.4 22 2.433613355 3.091042453
11
9
10
2.197224577
2.302585093
12 10.4 16 2.341805806 2.772588722
13 12.8 30 2.549445171 3.401197382
14 10.8 15 2.379546134 2.708050201
15 10.2 15 2.32238772 2.708050201
16 11 17 2.397895273 2.833213344
17 9.1 12 2.208274414 2.48490665
18 8.4 7 2.128231706 1.945910149
19 14.1 32 2.646174797 3.465735903
20 8.1 8 2.091864062 2.079441542
21 7.6 7 2.028148247 1.945910149
22 7.5 6 2.014903021 1.791759469
23 8.7 9 2.163323026 2.197224577
24 8.4 8 2.128231706 2.079441542
Page 136
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
125
25 9 10 2.197224577 2.302585093
26 8.9 9 2.186051277 2.197224577
27 15.1 37 2.714694744 3.610917913
28 13.2 32 2.58021683 3.465735903
29 15.1 76 2.714694744 4.33073334
30 26.6 260 3.280911216 5.560681631
31 15 55 2.708050201 4.007333185
32 12 34 2.48490665 3.526360525
33 13.9 42 2.63188884 3.737669618
34 14 46 2.63905733 3.828641396
35 12.5 32 2.525728644 3.465735903
36 12.1 24 2.493205453 3.17805383
37 11.2 21 2.415913778 3.044522438
38 10.1 16 2.312535424 2.772588722
39 10 19 2.302585093 2.944438979
40 10.5 16 2.351375257 2.772588722
41 9.7 14 2.272125886 2.63905733
42 33.7 638 3.517497837 6.458338283
43 15 38 2.708050201 3.63758616
44 14.2 32 2.653241965 3.465735903
45 14.6 34 2.681021529 3.526360525
46 15.5 40 2.740840024 3.688879454
47 14.1 30 2.646174797 3.401197382
48 13.9 35 2.63188884 3.555348061
49 15.1 43 2.714694744 3.761200116
50 12.6 27 2.533696814 3.295836866
51 13.6 29 2.610069793 3.36729583
Page 137
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
126
52 15 37 2.708050201 3.610917913
53 16.2 58 2.785011242 4.060443011
54 14.2 34 2.653241965 3.526360525
55 13.4 28 2.595254707 3.33220451
56 11.4 22 2.433613355 3.091042453
57 14 32 2.63905733 3.465735903
58 16.8 46 2.821378886 3.828641396
59 13.5 30 2.602689685 3.401197382
60 14 33 2.63905733 3.496507561
61 14 27 2.63905733 3.295836866
62 13.4 20 2.595254707 2.995732274
63 12.2 26 2.501435952 3.258096538
64 13.4 27 2.595254707 3.295836866
65 15.2 34 2.721295428 3.526360525
66 12.1 21 2.493205453 3.044522438
67 12.7 26 2.541601993 3.258096538
68 9 11 2.197224577 2.397895273
69 11.4 27 2.433613355 3.295836866
70 10.4 19 2.341805806 2.944438979
71 9.9 15 2.292534757 2.708050201
72 10.6 21 2.360854001 3.044522438
73 10.7 21 2.370243741 3.044522438
74 10.3 17 2.332143895 2.833213344
75 9.4 14 2.240709689 2.63905733
76 7.3 6 1.987874348 1.791759469
77 7.5 6 2.014903021 1.791759469
78 8.3 9 2.116255515 2.197224577
Page 138
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
127
79 9.4 13 2.240709689 2.564949357
80 10 14 2.302585093 2.63905733
81 9.9 13 2.292534757 2.564949357
82 9.9 10 2.292534757 2.302585093
83 10.8 17 2.379546134 2.833213344
84 8.7 7 2.163323026 1.945910149
85 14.4 48 2.667228207 3.871201011
86 11.1 21 2.406945108 3.044522438
87 7.7 7 2.041220329 1.945910149
88 8.1 7 2.091864062 1.945910149
89 8 8 2.079441542 2.079441542
90 12.2 23 2.501435952 3.135494216
91 11.4 22 2.433613355 3.091042453
92 12.6 20 2.533696814 2.995732274
93 12.6 25 2.533696814 3.218875825
94 7.9 7 2.066862759 1.945910149
95 9.8 11 2.282382386 2.397895273
96 8 6 2.079441542 1.791759469
97 7.6 5 2.028148247 1.609437912
98 8 6 2.079441542 1.791759469
99 7.2 5 1.974081026 1.609437912
100 7.6 5 2.028148247 1.609437912
101 9 8 2.197224577 2.079441542
102 7.5 6 2.014903021 1.791759469
103 8.9 6 2.186051277 1.791759469
104 7.5 6 2.014903021 1.791759469
105 7.2 5 1.974081026 1.609437912
Page 139
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
128
106 8.2 6 2.104134154 1.791759469
107 7.6 5 2.028148247 1.609437912
108 7.5 4 2.014903021 1.386294361
109 8.2 7 2.104134154 1.945910149
110 7.9 6 2.066862759 1.791759469
111 24.7 195 3.206803244 5.272999559
112 20.9 151 3.039749159 5.017279837
113 16 65 2.772588722 4.17438727
114 15.4 60 2.734367509 4.094344562
115 14.2 44 2.653241965 3.784189634
116 15 66 2.708050201 4.189654742
117 16.5 67 2.803360381 4.204692619
118 13.2 49 2.58021683 3.891820298
119 15 54 2.708050201 3.988984047
120 14.9 54 2.701361213 3.988984047
121 10.9 21 2.388762789 3.044522438
122 10.9 21 2.388762789 3.044522438
123 37.5 692 3.624340933 6.539585956
124 23 200 3.135494216 5.298317367
125 16.1 48 2.778819272 3.871201011
126 15.6 40 2.747270914 3.688879454
127 13.3 31 2.587764035 3.433987204
128 13.8 27 2.624668592 3.295836866
129 13.3 35 2.587764035 3.555348061
130 16.3 49 2.791165108 3.891820298
131 14.7 40 2.687847494 3.688879454
132 15.3 36 2.727852828 3.583518938
Page 140
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
129
133 13.3 37 2.587764035 3.610917913
134 13.4 29 2.595254707 3.36729583
135 14.3 34 2.660259537 3.526360525
136 14.4 43 2.667228207 3.761200116
137 13.4 30 2.595254707 3.401197382
138 13.6 37 2.610069793 3.610917913
139 14.1 40 2.646174797 3.688879454
140 13.9 34 2.63188884 3.526360525
141 12.8 26 2.549445171 3.258096538
142 13.6 26 2.610069793 3.258096538
143 13.7 31 2.617395833 3.433987204
144 14.7 35 2.687847494 3.555348061
145 15 38 2.708050201 3.63758616
146 13.8 34 2.624668592 3.526360525
147 15 35 2.708050201 3.555348061
148 26.6 237 3.280911216 5.468060141
149 26 215 3.258096538 5.370638028
150 24.3 210 3.19047635 5.347107531
151 14.2 39 2.653241965 3.663561646
152 14.7 41 2.687847494 3.713572067
153 13.4 32 2.595254707 3.465735903
154 15.1 38 2.714694744 3.63758616
155 19.6 85 2.975529566 4.442651256
156 14.6 28 2.681021529 3.33220451
157 13.3 29 2.587764035 3.36729583
158 14.5 32 2.674148649 3.465735903
159 11.6 17 2.451005098 2.833213344
Page 141
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
130
160 11.4 22 2.433613355 3.091042453
161 14.7 31 2.687847494 3.433987204
162 12.9 26 2.557227311 3.258096538
163 13.2 25 2.58021683 3.218875825
164 12 24 2.48490665 3.17805383
165 14 28 2.63905733 3.33220451
166 11.9 23 2.4765384 3.135494216
167 55 2393 4.007333185 7.780303088
Hasil Perhitungan Hubungan Panjang-Bobot
Nilai parameter "a" = 0,0149
Nilai parameter "b" = 2,9546
Koefisien Regresi "R2" = 0,9653
Nilai t-hitung = 1,0414
Nilai t-tabel = 1,658
Pola Pewrtumbuhan = Isometrik
Page 142
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
131
Page 143
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
132
Lampiran 19. Jenis pakan alami dalam usus udang cherax di D. Paniai
No. Jenis Pakan Udang Cherax Jumlah Individu Komposisi (%)
A. Bacillariophyceae
1 Aulacoseira 2 0.23
2 Synedra 35 4
3 Stauronies 37 4.23
4 Pinularia 26 2.98
5 navicula 25 2.86
6 Gyrosigma 11 1.26
7 Cymbella 212 24.26
8 Surirella 53 6.06
Jumlah 401 45.88
B Cyanophyceae
1 Merismopedia 15 1.72
2 Coscinodiscus 2 0.23
3 Chroococcus 21 2.4
Jumlah 38 4.35
C Dinophyceae
1 Peridinium 29 3.32
Jumlah 29 3.32
D Chlorophyceae
1 Pediastrum 10 1.14
2 Scenedesmus 74 8.47
3 Coelastrum 32 3.66
4 Ulothrix 142 16.25
5 Cosmarium 49 5.61
6 Staurastrum 66 7.55
Page 144
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
133
7 Zygnema 33 3.77
Jumlah 406 46.45
Jumlah Total 874 100
Lampiran 20. Jenis pakan alami dalam usus ikan nila di D. Paniai
No Jenis Pakan Alami Jumlah (%)
A Bacillariophyceae
1 Aulacoseira 212 0.506
2 Synedra 324 0.773
3 Stauronies 582 1.388
4 Pinularia 428 1.021
5 navicula 1686 4.021
6 Gyrosigma 313 0.747
7 Cymbella 8156 19.45
8 Cyclotella 80 0.191
9 Surirella 315 0.751
Jumlah 12096 28,85
B Cyanophyceae
1 Merismopedia 76 0.181
2 Coscinodiscus 66 0.157
3 Chroococcus 61 0.145
4 Oscillatoria 2 0.005
5 Anabaena 15 0.036
6 Ghomphosphaeria 525 1.252
Jumlah 745 1,78
C Dinophyceae
1 Ceratium 325 0.775
Page 145
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
134
2 Peridinium 2768 6.602
D Euglenophyceae
1 Euglena 14 0.033
2 Phacus 8 0.019
3 Trachelomonas 4 0.01
Jumlah 26 0,07
E Chlorophyceae
1 Pediastrum 155 0.37
2 Scenedesmus 990 2.361
3 Coelastrum 1430 3.411
4 Ulothrix 11468 27.35
5 Cosmarium 3241 7.73
6 Staurastrum 1447 3.451
7 Zygnema 416 0.992
8 Ceratium 16 0.038
9 Oocystis 76 0.181
10 Mougeotia 6727 16.04
Jumlah 25966 61,92
Jumlah 41926 100
Lampiran 21. Jenis pakan alami dalam usus ikan mas di D. Paniai
No. Jenis Pakan Alami Jumlah Ind. Komposisi (%)
A. Bacillariophyceae
1 Synedra 9 0.25
2 Stauronies 18 0.51
3 Pinularia 17 0.48
Page 146
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
135
4 navicula 162 4.55
5 Gyrosigma 10 0.28
6 Cymbella 24 0.67
7 Cyclotella 6 0.17
8 Surirella 2 0.06
9 Flagalaria 24 0.67
10 Anabaena 15 0.42
Jumlah 287 8.06
B. Cyanophyceae
1 Coscinodiscus 6 0.17
Jumlah 6 0.17
C. Dinophyceae
1 Peridinium 148 4.16
Jumlah 148 4.16
D. Euglenophyceae
1 Phacus 1 0.03
Jumlah 1 0.03
E. Chlorophyceae
1 Pediastrum 20 0.56
2 Scenedesmus 27 0.76
3 Coelastrum 401 11.26
4 Ulothrix 2462 69.12
5 Cosmarium 45 1.26
Page 147
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
136
6 Staurastrum 47 1.32
7 Zygnema 118 3.31
Jumlah 3120 87.59
Jumlah Total 3562 100
Page 148
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
137
Lampiran 22. Analisis ukuran pertama kali matang gonad udang cherax D. Paniai
No
Length
Class
Mid
Length
(ML)
Log (ML)
(X)
Ni
(ni)
No.of
shrimp
in
mature
No.of
shrimp
mature
(ri)
Propor
tion of
mature
(ri/ni)
(pi)
X=Xii - Xi
(1 - pi)
(qi)
(pi x qi) /
(ni - 1)
1 6 7 6.5 0.81291
2 7 8 7.5 0.87506 7 7 0 0 0.054358 1 0
3 8 9 8.5 0.92942 39 37 2 0.051282 0.048305 0.948718 0.00128
4 910 9.5 0.97772 27 25 2 0.074074 0.043466 0.925926 0.002638
5 1011 10.5 1.02119 30 27 3 0.1 0.039509 0.9 0.003103
6 11 12 11.5 1.0607 26 24 2 0.076923 0.036212 0.923077 0.00284
7 12 13 12.5 1.09691 23 21 2 0.086957 0.033424 0.913043 0.003609
8 13 14 13.5 1.13033 13 12 1 0.076923 0.031034 0.923077 0.005917
9 14 15 14.5 1.16137 5 5 0 0 1 0
Sum 170 158 12 0.466159 0.019388
Average 0.040901
Page 149
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
138
Nilai Log (m) = 1.02119 + (0.039509/2) - (0.039509 * 0.466159) = 1.022526315
Anti Log (m) = M = Ukuran pertama kali matang gonad 10.53238 cm
Lampiran 23. Analisis ukuran pertama kali matang gonad ikan nila D. Paniai
No
Length
Class
Mid
Length
(ML)
Log (ML)
(X)
Ni
(ni)
No.of
fish
in
mature
No.of
fish
mature
(ri)
Propor
tion of
mature
(ri/ni)
(pi)
X=Xii - Xi
(1 - pi)
(qi)
(pi x qi) /
(ni - 1)
1 9 11 10 1 6 6 0 0 0.079181 1 0
2 11 13 12 1.079181 1 1 0 0 0.066947 1 0
3 13 15 14 1.146128 3 3 0 0 0.057992 1 0
4 15 17 16 1.20412 5 3 2 0.4 0.051153 0.6 0.06
5 17 19 18 1.255273 4 3 1 0.25 0.045757 0.75 0.0625
6 19 21 20 1.30103 9 7 2 0.22 0.041393 0.78 0.02145
7 21 23 22 1.342423 3 2 1 0.33 0.037789 0.67 0.11055
8 23 25 24 1.380211 1 1 0 0 0.034762 1 0
9 25 27 26 1.414973 1 1 0 0
Sum 33 27 6 1.2 0.2545
Page 150
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
139
Average 0.052
Nilai Log (m) = 1.168313217 1.168313217
Anti Log (m) = M = Ukuran pertama kali matang gonad 14.7337473 cm
Lampiran 24. Analisis ukuran pertama kali matang gonad ikan mas D. Paniai
No Length Mid Log (ML) Ni No.of No.of Propor (pi x qi) /
Class Length fish fish tion of (ni - 1)
in mature mature
mature (ri/ni) (1 - pi)
(ML) (X) (ni) (ri) (pi) X=Xii - Xi (qi)
1 7 9 8 0.90309 22 22 0 0
2 9 11 10 1 16 15 1 0.0625 0.079181 0.9375 0.004949
3 11 13 12 1.079181 6 6 0 0 0.066947 1 0.013389
4 13 15 14 1.146128 4 2 2 0.5 0.057992 0.5 0.009665
5 15 17 16 1.20412 5 4 1 0.2 0.051153 0.8 0.010231
6 17 19 18 1.255273 0 0 0 0 0.045757 1 0
Page 151
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
140
7 19 21 20 1.30103 1 0 1 1 0.041393 0 0
8 21 23 22 1.342423 0 0 0 0 0.037789 1 0
9 23 25 24 1.380211 1 0 1 1 0.034762 0 0
10 25 27 26 1.414973
Sum 55 49 6 2.7625 0.038234
Average 0.051872
Nilai Log (m) = 1.207379045 1.207379045
Anti Log (m) = M = Ukuran pertama kali matang gonad 16.12051994
Lampiran 25. Aspek biologi reproduksi udang cherax di D. Paniai
Panjang Berat TKG BG IKG (%) Fekunditas
7.4 15 IV 0.68 4.53 53
8.7 14 IV 0.9 6.43 67
8.8 15 IV 0.93 6.20 69
10.7 28 IV 1.3 4.64 170
Page 152
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
141
11.7 30 IV 1.3 4.33 147
12.4 39 IV 1.93 4.95 206
12.6 44 IV 2.12 4.82 238
13.5 51 IV 2.24 4.39 244
10.7 29.5 1.43 5.04 149
Lampiran 26.Aspek biologi reproduksi ikan nila Danau Paniai
Panjang Berat TKG BG IKG (%) Fekunditas
20.3 154 IV 3.78 2.45 5203
16.5 89 IV 0.8 0.89 1876
21.1 179 IV 3.36 1.88 5196
17.5 105 IV 1.18 1.24 2341
19.6 146 IV 1.98 1.36 3548
16.2 73 IV 0.72 0.98 1738
18.5 124 1.97 1.47 3317
Page 153
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
142
Lampiran 27. Aspek biologi reproduksi ikan mas di Danau Paniai
No Panjang (cm) Berat (gr) TKG BG (gr) IKG (%) Fekunditas (butir)
1 20.9 151 4 7.66 5.07 5264
2 16 65 4 1.7 2.62 1014
3 14.2 44 4 2.76 6.27 1206
4 15 66 4 3.12 4.73 1294
5 13.2 49 4 2.44 4.98 1196
6 10.9 21 4 3 14.29 1258
7 10.9 21 4 1.7 8.09 1038
8 12.9 26 4 5.16 19.85 2538
9 14.7 41 4 6.16 15.02 2346
10 14.2 39 4 6.2 15.89 3338
11 55 2393 4 204 8.53 90015
12 25.5 200 4 9.86 4.93 6786
13 13.4 32 4 5.28 16.50 3162
14 19.6 85 4 4.68 5.51 2118
15 13.2 25 4 3.26 13.04 1362
Page 154
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI 2016
143
16 14.5 32 4 3.58 11.19 1812
17 23.3 190 4 2.46 1.29 1296
18 15.1 38 4 5.2 13.68 2382
19 14.6 28 4 3.4 12.14 2208
20 24.3 210 4 8.92 4.25 5760
21 13.5 42 4 2.25 5.36 1227
Rata-Rata 17,9 181 13,94 9,20 6601
Lampiran 28. Resume aspek biologi reproduksi udang dan ikan di D. Paniai
No
Jenis
Ikan/Udang
Panjang
(cm)
Berat
(gram)
Berat
Gonad
(gram)
TKG
IKG
(%)
Fekunditas
(butir)
Rata2 Ø
Telur (mm)
Modus Ø
telur (mm)
Ukuran Pertama
matang-gonad
(cm)
1 Udang Cherax 10.7 29.5 1.43 IV 5,04 149 3.67 3.99 10.53
2 I k a n N I l a 18.5 124 1.97 IV 1.47 3317 1.65 1.11 14.73
3 I k a n M a s 17.9 181 13.94 IV 9.20 6601 2.01 1.75 10.35
Page 155
144
Lampiran 29. Data Length frequency udang cherax D. Paniai
No
Interval
(cm)
ML
(cm)
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agt
Sep
Okt
[Σ]
1 6 -- 7 6.5 0 5 9 20 9 3 46
2 7 -- 8 7.5 0 17 24 28 17 12 9 4 111
3 8 -- 9 8.5 13 12 39 29 19 24 14 7 157
4 9 --10 9.5 14 21 39 76 38 21 17 5 231
5 10 --11 10.5 25 34 70 118 52 38 29 8 374
6 11 --12 11.5 21 45 76 125 68 42 26 15 418
7 12 --13 12.5 16 18 25 52 26 44 31 22 234
8 13 --14 13.5 8 1 8 4 11 15 12 36 95
9 14 --15 14.5 12 2 2 1 15 6 8 17 63
10 15 --16 15.5 9 1 7 1 9 6 13 13 59
11 16 --17 16.5 2 0 5 8 7 3 5 6 36
12 17 --18 17.5 1 0 5 5 1 2 2 5 21
13 18 --19 18.5 0 1 4 2 2 1 1 0 11
14 19 --20 19.5 1 1 5 1 1 1 0 10
15 20 --21 20.5 2 3 1 0 1 1 8
16 21 --22 21.5 1 1 2
17 22 --23 22.5 1 1
(Σ) 124 163 319 471 274 215 172 139 1877
Page 156
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI
145
Lampiran 30. Data Length frequency ikan nila di D. Paniai
No
Interval
(cm)
ML
(cm)
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agt
Sep
Okt
[Σ]
1 9 --10 9.5 2 2
2 10 --11 10.5 2 2
3 11 --12 11.5 4 3 7
4 12 --13 12.5 5 3 3 2 13
5 13 --14 13.5 8 7 5 7 5 32
6 14 --15 14.5 10 9 19 19 6 63
7 15 --16 15.5 20 12 10 15 14 2 73
8 16 --17 16.5 30 18 24 22 16 4 3 117
9 17 --18 17.5 41 15 33 15 16 4 12 5 141
10 18 --19 18.5 36 22 26 10 9 7 16 9 135
11 19 --20 19.5 31 13 21 9 7 5 9 13 108
12 20 --21 20.5 45 14 26 14 25 17 11 17 169
13 21 --22 21.5 20 5 4 4 21 13 11 17 95
14 22 --23 22.5 3 4 12 5 11 6 16 22 79
15 23 --24 23.5 10 10 13 9 12 6 5 19 84
16 24 --25 24.5 9 3 4 5 9 7 9 8 54
17 25 --26 25.5 4 7 5 4 8 9 14 12 63
18 26 --27 26.5 5 4 4 8 6 13 8 5 53
19 27 --28 27.5 7 3 5 7 4 11 17 6 60
20 28 --29 28.5 8 6 3 7 3 8 9 3 47
21 29 --30 29.5 4 9 9 13 1 6 8 2 52
Page 157
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI
146
22 30 --31 30.5 5 10 6 7 1 5 5 2 41
23 31 --32 31.5 6 1 4 2 7 4 5 29
24 32 --33 32.5 3 1 1 5 3 2 15
25 33 --34 33.5 1 3 3 4 3 14
26 34 --35 34.5 0 1 4 2 6 13
27 35 --36 35.5 1 1 3 1 2 8
(Σ)
320
174
237
186
182
145
167
158
1569
Lampiran 31. Data Length frequency ikan mas D. Paniai
No ML Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Oktb Jml
1 10.5 1 3 4
2 11.5 4 2 6
3 12.5 1 2 3
4 13.5 9 2 5 4 20
5 14.5 21 11 15 12 59
6 15.5 11 11 15 4 41
7 16.5 29 13 28 14 9 93
8 17.5 32 20 31 10 12 105
9 18.5 26 14 17 14 8 2 81
10 19.5 28 14 32 6 11 3 94
11 20.5 31 14 21 8 7 3 2 86
12 21.5 12 6 10 3 10 5 3 7 56
13 22.5 3 8 5 2 11 7 3 6 45
14 23.5 11 7 18 11 13 14 12 12 98
15 24.5 3 2 3 4 9 11 9 12 53
16 25.5 5 3 3 8 5 11 10 9 54
Page 158
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI
147
17 26.5 7 1 4 5 6 9 15 11 58
18 27.5 5 7 6 11 8 10 9 13 69
19 28.5 3 2 2 8 5 7 5 9 41
20 29.5 3 10 14 10 4 6 5 9 61
21 30.5 5 8 16 8 3 4 12 11 67
22 31.5 2 1 2 3 6 7 8 29
23 32.5 2 4 8 9 5 28
24 33.5 2 2 3 6 13
25 34.5 3 5 1 3 12
Lampiran 31. Lanjutan …………………………………………..
26 35.5 1 1 1 2 5
27 36.5 2 1 4 1 8
28 37.5 1 0 0 1 2
29 38.5 1 3 0 0 4
30 39.5 3 1 2 0 6
31 40.5 0 0 1 6 7
32 41.5 0 0 1 1 2
33 42.5 2 0 1 1 4
34 43.5 1 1 1 1 4
35 44.5 1 2 2 1 6
36 45.5 1 1 2 0 4
Page 159
KARAKTERISTIK HABITAT, POTENSI, DAN BIOLOGI IKAN DI DANAU PANIAI
148
37 46.5 1 0 2 2 5
38 47.5 0 1 1 2
39 48.5 1 1 1 3
40 49.5 1 1 0 2
41 50.5 1 1 0 2
42 51.5 1 0 1
43 52.5 1 1 2
44 53.5 0 0
45 54.5 0 0
46 55.5 1 1
47 56.5 0 0
48 57.5 1 1
49 58.5 1 1
254 154 252 144 147 126 128 143 1348