Kanker Paru referat

Oleh:Ayu Putri Haryani (201410401011044)

Pembimbing : dr. Affan Fathkur, Sp.P*

BAB I. PENDAHULUANkanker paru merupakan kanker yang terjadi pada paru baik unilateral maupun bilateral. Kanker Paru adalah salah satu dari 3 penyebab kematian akibat keganasan laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat dan di dunia.Kanker paru merupakan keganasan terbanyak kedua setelah kanker prostat pada laki-laki dan merupakan keganasan terbanyak kedua setelah kanker payudara pada wanita. ( American Cancer Society, 2015)Karsinoma paru di Indonesia menduduki peringkat ke-4 dari seluruh kanker yang sering ditemukan di rumah sakit. Data Departemen Kesehatan menunjukkan jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi (Padmi, 2008).

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

DefinisiTumor ganas (Kanker) adalah sel tumor yang berkembang biak secara tidak terkontrol dan mengincasi jaringan sekitar serta dapat bermetastasis atau melakukan penyebaran ke organ lain. Kanker paru merupakan kanker yang terjadi pada paru baik unilateral maupun bilateral. Metastasis pada kanker paru sering dan cepat mengenai tulang, otak, hepar serta jaringan tubuh lain karena paru memiliki akses langsung ke sirkulasi besar/sistemi ( V.pulmonalis Jantung kiri seluruh tubuh) (Benyamin, 2010).

Etiologi Idiopatik

Manifestasi klinis

Klasifikasi

Kanker paru primer

StadiumTNMOccult carcinoma 0 IA IB IIA IIB IIIA IIIB IVTx N0 M0 Tis N0 M0 T1 N0 M0 T2 N0 M0 T1 N1 M0 T2 N1 M0, T3 N0 M0 T1 N2 M0, T2 N2 M0, T3 N1 M0, T3 N2 M0 berapapun T N3 M0, T4berapapun N M0 berapapun Tberapapun N M1

Kanker paru sekunder

Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.

Diagnosis

TerapiTujuan pengobatan kanker dapat berupa :Kuratif, yaitu untuk memperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup klien. Paliatif , untuk mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal, untuk mengurangi dampak fisis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun keluarga.Suportif, untuk menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal seperti pemberian nutrisi, tranfusi darah dan komponen darah, obat anti nyeri dan anti infeksi

Terdapat perbedaan perangai biologis Non Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC) dengan Small Cell Lung Carcinoma (SCLC) sehingga teapinya juga dibedakan (NCCAC, 2010) :NSCLC : Staging TNM bermanfaat dalam penentuan terapi NSCLC.Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy (multi-modaliti terapi). SCLC

NSCLCTerapi pembedahanRadioterapiKemoterapi

SCLCStadium (Stage) SCLC ada 2 yaitu:Stage terbatas (limited) jika hanya melibatkan satu sisi paru (hemitoraks) diberikan terapi dengan tujuan kuratif (kombinasi kemoterapi dan radiasi) angka keberhasilan terapi sebesar 20%.Stage luas (extensived) jika sudah meluas dari satu hemitoraks atau menyebar ke organ lain diberikan kemoterapi. Angka respon terapi inisial sebesar 60-70% dan angka respon terapi komplit sebesar 20-30%.

PrognosisPrognosis dari kanker paru merujuk pada kesempatan untuk penyembuhan dan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor, kehadiran gejala-gejala, tipe kanker paru, dan keadaan kesehatan secara keseluruhan dari pasien.Dari semua pasien-pasien dengan SCLC, hanya 5%-10% masih hidup lima tahun setelah diagnosis. Pada non-small cell lung cancer (NSCLC), hasil-hasil dari perawatan standar biasanya keseluruhannya jelek namun kebanyakan kanker yang terlokalisir dapat diangkat secara operasi. Bagaimanapun, pada tingkat I kanker dapat diangkat sepenuhnya, angka kelangsungan hidup lima tahun dapat mendekati 75%.Pada umunya, prognosis kanker paru lebih buruk jika dibandingkan dengan keganasan lainnya.

Kesimpulankanker paru adalah jenis penyakit keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada kelompok kematian akibat keganasanKanker paru memiliki 2 tipe utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). Penatalaksanaan kanker paru adalah combined modality therapy (multi-modaliti terapi). Kemoterapi dengan gefitinib untuk lini pertama memberikan angka harapan hidup yang cukup baik. Prognosis keseluruhan untuk kanker paru umumnya buruk. angka keseluruhan kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker paru sebesar 16%.

*Incidence rates of prostate cancer have changed substantially over the past 20 years: rapidly increasing from 1988 to 1992, declining sharply from 1992 to 1995, remaining stable from 1995 to 2000, and decreasing (on average) from 2000 to 2011. This erratic trend primarily reflects changing patterns in the utilization of prostate-specific antigen (PSA) blood testing for the detection of prostate cancer. Incidence rates for both lung and colorectal cancers in men have been declining for the past couple decades, whereas rates for liver and thyroid cancers and melanoma are increasing.*Breast cancer incidence rates in women have been relatively stable since 2004, after decreasing 7% from 2002 to 2003, primarily due to a reduction in use of hormone replacement therapy. Lung cancer rates have recently begun to decline after increasing for several decades. Differences in the lung cancer pattern between men and women reflect later smoking uptake and slower cessation among women. Colorectal cancer incidence rates have been declining since the mid-1980s. In contrast, incidence rates are increasing for liver and thyroid cancers and for melanoma.

*Now we will turn our attention to cancer mortality. Lung cancer is by far the leading cause of cancer death among men (28%), followed by prostate (9%) and colon & rectum (8%) cancers. Among women, lung (26%), breast (15%), and colon & rectum (9%) cancers are the leading causes of cancer death.

*