MAKALAH BAHASA INDONESIA “KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA” DISUSUSN OLEH ABIAN CANDRA PRADANA : 201643501287 ABDUL AZIZ : 201643501288 DEDE KURNIAWAN : 201643501217 REVANDY : 201643501218 KELAS YIH FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN TERNIK INFORMATIKA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA”
DISUSUSN OLEH
ABIAN CANDRA PRADANA : 201643501287
ABDUL AZIZ : 201643501288
DEDE KURNIAWAN : 201643501217
REVANDY : 201643501218
KELAS YIH
FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN
TERNIK INFORMATIKA
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT Yang Maha mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala
limpahan rahmat, tufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesakan makalah sesuai
waktu yang telah direncanakan
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar
Muhammad SAW beserta seleruh keluarga dan sahabatnya.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di semester 1 tahun
akademik 2016/2017.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihan yang telah memberikan bantuan baik
moril Maupin materil. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
selanjutnya.
Jakarta, 09 Januari 2017
Penulis
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
II
Daftar Isi KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... I
Daftar Isi ................................................................................................................................................. II
BAB I ....................................................................................................................................................... IV
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... IV
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................... IV
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................. IV
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... IV
1.4. Manfaat Pembahasan ........................................................................................................... IV
BAB II....................................................................................................................................................... 1
2. Ketidakjelasan Unsur Subjek dan Predikat dalam Kalimat ............................................. 12
3. Gejala Pleonasme dalam Kalimat ........................................................................................ 12
4. Penggunaan Kata yang Salah dalam Kalimat ...................................................................... 13
a) Penggunaan Kata “Kalau” yang Salah ............................................................................. 13
b) Penggunaan Kata Depan “Di” yang Salah ....................................................................... 13
c) Penggunaan Kata “Daripada” yang Salah ........................................................................ 13
d) Pengulangan Kata ............................................................................................................. 13
BAB III ................................................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 15
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kalimat merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini disebabkan antara lain
karena dengan perantaraan kalimatlah seorang guru atau dosen dapat menyampaikan
maksud secara lengkap dan jelas.Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum
sampai pada ttaran kalimat adalah kata (mis.tidak ) dan frasa atau kelompok kata (mis.tidak
tahu). Kata dan frasa tidak dapat mengungkapkan suatu maksud secara lengkap dan jelas,
kecuali jika kata dan frasa itu sedang berperan dalam kalimat minor atau merupakan
jawaban sebuah pernyataan. Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami terlebih
dahulu sturuktur dasar suatu kalimat.
1.2. Rumusan Masalah 1. Apa saja unsur-unsur dalam kalimat?
2. Bagaimana susunan pola kalimat dasar?
3. Apa saja yang menjadi pembagian dalam jenis kalimat?
4. Apa itu kalimat inti dan inti kalimat?
5. Apa itu kalimat efektif?
6. Apa saja yang menjadi kesalahan dalam kalimat?
1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi unsur-unsur dalam kalimat.
2. Untuk mengetahui susunan pola kalimat dasar.
3. Untuk mengetahui pembagian jenis kalimat.
4. Untuk mengetahui kalimat inti dan inti kalimat.
5. Untuk mengetahui apa itu kalimat efektif.
6. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kesalahan dalam kalimat efektif.
1.4. Manfaat Pembahasan 1. Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang dikatakan dengan kalimat
efektif.
2. Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia yang baik dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
1
BAB II
PEMBAHASAN KALIMAT
2.1 Pengertian Kalimat Dalam sintaksis, kalimat merupakan bagian yang terpenting daripada bagian frasa
(kelompok kata) dan klausa (anak kalimat). Kalimat yang dimaksud adalah satuan Bahasa yang
didahului dan diakhiri kesenyapan, sedangkan inotasinya menunjukan bahwa bagian ujaran itu
sudah lengkap dengan makna gramatikal. Kelengkapan bagian ujaran itu ditandai oleh struktur
kalimat--adanya sebjek dan predikat dan secara fluktuatif dan pula objek—dan perwujudan pikiran
yang lengkap atau bermakna gramatikal. Pikiran yang lengkap dalam kalimat mengandung
informasi yang jelas direflesikan melalui pikiran tadi. Kejelasan informasi dalam mereflesikan
pikiran didasarkan atas adanya unsur objek, unsur predikat (dalam unsur objek bila predikat
transitif).
Subjek dan predikat merupakan salah satu penetu kalimat. Apabila urutan kata dalam
ernyataan itu tidak menunjukan adanya unsur objek dan predikat secara jelas, pernyataan itu
bukan kalimat melainkan berupa frasa atau klausa. Dengan demikian. Suatu pernyataan dikatakan
kalimat apabila strukturnya menunjukan adanya unsur subjek dan predikat secara jelas dangan
inotasi selesai dan makna gramatikal.
2.2 Persyaratan Kalimat Berdasarkan pengertian kalimat di atas, penekanan dalam strktur ysng lengksp merupakan
pembeda yang amat mendasar dengan bagian yang bukan kalimat. Kelengkapan strktur objek dan
predikatlah yang mewujudkan kalimat itu. Selain struktur kalimat tentu ada persyaratan lain yang
perlu dipenuhi oleh sebuah kalimat yang selesai. Persyaratan itu berupa:
1. kelengkapan struktur objek dan predikat,
2. permutasia objek dan predikat, dan
3. perwujudan makna gramatikal berdasarkan struktur.
Ketiga persyaratan itu berkaitan dan dasar utamanya tetap struktur yang pembangun
kalimat tersebut. Akan tetapi, dalam kalimat lisan dapat ditambahkan persyaratan lain seperti
intonasi yang selesai dan situasi penyampaian agar persyaratan itu komunitatif.
2.3 Unsur Kalimat Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang biasa disebut juga jabatan kata atau peran
kata,yaitu subjek(S), predikat(P), objek(O), pelengkap(P), dan keterangan (Ket)[1].Kalimat bahasa
Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur ,yakni S dan P.Unsur yang lain (O,Pel,dan
Ket) dapat wajib hadir,atau tidak wajib hadir dalam suatu kalimat.
1 Lamuddin Finoza,Komposisi Bahasa untuk Mahasiswa Jurusan Non Bahasa,(jakarta : Gramedia, 2008),hal.142
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
2
Hal terpenting yang perlu kita ketahui untuk dipraktikan kelak dalam penyusunan kalimat
adalah tentang satuan bentuk yang akan mengisi S,P,O,Pel,Ket. Harap dipahami pengisi
S,P,O,Pel,Ker dalam kalimat tidak hanya berupa kata, tetapi juga berupa frasa. Untuk menegnali
“wajah” S,P,Opel,Ket secara sekilas, dan sebelum membahasa kalimat fungsi sintaksis itu satu
persatu, berikut ini ditampilkan lima contoh kalimat yang memiliki S,P,O,Pel,Ket berbentuk frasa,
mahasiswa Teknik Informatika.
( S ) Mahasiswa Teknik Informatika// menjuarai //perlombaan IT dunia.
S P O
( P ) Yazid//mahasiswa Teknik Informatika.
S P
( O ) Zaki// mewancarai//mahasiswa Bahasa Indonesia.
S P O
( Pel ) Agus//menjadi//Mahasiswa Teknik Informatika.
S P Pel
( Ket ) Yazid//berpacaran//dengan mahasiswi Unindra.
S P Ket
Unsur-unsur kalimat dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Subjek Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjuk pada pelaku,tokoh,sosok,sesuatu hal,atau
suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan.Sebagian besar S diisi oleh kata benda/frasa
nominal,kata kerja /frasa verbal,dan klausa.Subjek kalimat dapat dicari dengan rumus pertanyaan
apa ataupun siapa. Contoh :
a. Kakek itu sedang melukis (S yang diisi kata benda/frasa nominal).
b. Berjalan kaki menyehatkan badan (S yang diisi kata kerja/frasa verbal).
c. Gunung Kidul itu tinggi (S yang diisi kata benda/frasa nominal).
B. Predikat Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan perbuatan (action) apa
S,yaitu pelaku/tokoh atau sosok di dalam suatu kalimat.Satuan bentuk pengisian P dapat berupa
kata atau frasa namun sebagian besar berkelas verbal atau adjektiva,tetapi dapat juga
numeral,nominalatau frasa nominal.Pemakaian kata adalah pada predikat biasa terdapat pada
kalimat nominal. Predikat (P) dapat dicari dengan rumus pertanyaan bagaimana,mengapa, ataupun
diapakan. Contoh :
a. Ibu sedang tidur siang (P yang diisi dengan kata kerja/frasa verbal).
b. Soal ujian ini sulit sekali (P yang diisi dengan kata sifat/frasa adjektif).
c. Karangan itu sangat bagus (P yang diisi dengan kata sifat/frasa adjektif).
d. Santi adalah seorang kolektor (P dengan pemakaian kata adalah pada frasa nominal).
C. Objek Objek merupakan bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P).Objek biasanya diisi oleh
nomina,frasa nominal atau klausa.Letak Objek (O) selalu di belakang P yang berupa verba
transitif,yaitu veba yang menuntut wajib hadirnya O. Objek dapat dicari dengan rumus pertanyaan
apa atau siapa terhadap tindakan Subjek. Contoh :
a. Mereka memancing ikan Pari (O yang diisi dengan kata benda/frasa nominal).
b. Orang itu menipu adik saya (O yang diisi dengan kata benda/frasa nominal).
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASAINDONESIA KELOMPOK 7
1/9/17
3
D. Pelengkap Pelengkap (Pel) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.Letak Pel
umumnya di belakang P yang berupa verbal.Posisi ini juga bisa ditempati oleh O,dan jenis kata yang
mengisi Pel dan O juga bisa sama,yaitu nominal atau frasa nominal.akan tetapi,antara Pel dan O
terdapat perbedaan. Contoh :
Ketua MPR //membacakan //Pancasila.
S P O
Banyak orsospol // berlandaskan // Pancasila
S P Pel
Kedua kalimat aktif di atas yang Pel dan O-nya sama-sama nominal Pancasila,jika hendak
dipasifkan ternyata yang bisa hanya kalimat pertama dengan ubahan sbb :
Pancasila //dibacakan // oleh Ketua MPR
S P Ket
*Pancasila dilandasi oleh banyak orsospol (tidak gramatikal karemna posisi Pancasila sabagai Pel
pada kalimat kedua ini tidak dapat dipindahkan ke depan menjadi S dalam bentuk kalimat pasif).
Hal lain yang membedakan Pel dengan O adalah jenis pengisiannya.Pel bisa diisi oleh