KABUPATEN PARIGI MOUTONG DALAM ANGKA · PDF fileBUPATI PARIGI MOUTONG SAMBUTAN Kita menyadari bahwa data statistik mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan,

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PARIGI MOUTONG

KABUPATEN PARIGI MOUTONG DALAM ANGKA

Parigi Moutong Regency in Figures

2011

Katalog BPS : 1403.7208

PARIGI MOUTONG DALAM ANGKA

Parigi Moutong in Figures

2011

PARIGI MOUTONG DALAM ANGKA 2011 Parigi Moutong in Figures 2011 Katalog BPS/ BPS Catalogue : 1402.7208 I S B N : 979.480.646.3 No. Publikasi/ Publication Number : 72080.11.03 Ukuran Buku/ Book Size : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman/ Total Pages : 150 + lii Naskah/ Manuscript : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Central Bureau of Statistics of Parigi Moutong Regency Penyunting/ Editor : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Central Bureau of Statistics of Parigi Moutong Regency Gambar Kulit/ Art Designer : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Central Bureau of Statistics of Parigi Moutong Regency Diterbitkan oleh/ Published by : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Central Bureau of Statistics of Parigi Moutong Regency Dicetak oleh/ Printed by : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

H. SAMSURIZAL TOMBOLOTUTU BUPATI

SSKKEETTSSAA PPEETTAA WWIILLAAYYAAHH KKAABBUUPPAATTEENN PPAARRIIGGII MMOOUUTTOONNGG

BUPATI PARIGI MOUTONG SAMBUTAN

Kita menyadari bahwa data statistik mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan, perumusan kebijaksanaan maupun pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karenanya saya menyambut gembira dengan diterbitkannya buku Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2011.

Buku ini menyajikan data secara komprehensif dari berbagai bidang dengan ulasan deskriptif, untuk itu saya minta semua unsur pelaksana dan penanggung jawab pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong agar mengadakan evaluasi sudah sejauh mana hasil-hasil pembangunan yang telah kita capai serta mencermati dimana letak kelemahan dan kekurangan-kekurangan untuk selanjutnya mengadakan perbaikan dan penyempurnaan guna peningkatan pada tahun yang akan datang.

Untuk menjamin kesinambungan penerbitan buku ini, saya minta kepada semua dinas, jawatan dan instansi agar senantiasa membina kerja sama yang sebaik-baiknya dengan Badan Pusat Statistik.

Kepada Saudara Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong beserta seluruh jajarannya yang telah berhasil menerbitkan buku ini saya ucapkan terima kasih dan saya harapkan agar senantiasa meningkatkan mutu dan keragaman data yang disajikan.

Terima kasih dan selamat bekerja, semoga Allah SWT senantiasa memberkati kita semua.

Parigi, November 2011

BUPATI PARIGI MOUTONG

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

SAMBUTAN

Buku Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2011 ini adalah merupakan wujud kerja sama antara Bappeda Kabupaten Parigi Moutong dengan Badan Pusat Statistik, yang senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan akan data statistik baik untuk perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi hasil-hasil pembangunan di berbagai bidang.

Dalam memasuki era globalisasi tentunya kita mengharapkan agar data statistik lebih berhasil guna, untuk itu baik ruang lingkup maupun keragaman dan kecermatannya menjadi prioritas utama.

Pada kesempatan ini secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Pusat Statistik yang telah berhasil menerbitkan buku Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2011, semoga kerja sama ini akan lebih dapat ditingkatkan khususnya dalam memenuhi kebutuhan data statistik bagi Bappeda Kabupaten Parigi Moutong.

Wassalam dan terima kasih.


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Kepala,

OLUMSYAH SAEHANA, MM NIP. 19700321 199512 1 001

KATA PENGANTAR

Buku Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2011 merupakan publikasi BPS Kabupaten Parigi Moutong dengan maksud memberikan gambaran secara komprehensif mengenai keadaan geografi, iklim, pemerintahan dan hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.

Data-data statistik yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik merupakan hasil pengumpulan (collecting) data sekunder dari berbagai instansi dan hasil pengolahan beberapa survei dan sensus yang telah dilaksanakan oleh BPS.

Dengan terbitnya publikasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang sebaik-baiknya kepada pengguna data sebagai bahan monitoring, evaluasi dan penetapan kebijaksanaan pembangunan maupun sebagai bahan dalam studi-studi selanjutnya.

Buku ini dapat diterbitkan berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga kerja sama ini dapat lebih ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.

Meskipun buku ini telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, namun masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak senantiasa kami harapkan guna kesempurnaan pada penerbitan yang akan datang.


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Kepala,

Ir. MUHAMMAD SAID, M.Si NIP. 19670804 199401 1 001

DAFTAR ISI LIST OF CONTENTS

HalamanPage

Halaman Judul Title page ....................................................................................... i Halaman Katalog Catalogue page .............................................................................. ii Peta Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Map of Parigi Moutong Regency ................................................... iii Lambang Daerah Parigi Moutong Seal....................................................................... iv Foto Bupati Parigi Moutong Photo of Parigi Moutong Regent ................................................... v Sambutan Bupati Parigi Moutong Foreword by Parigi Moutong Regent ............................................. vi Sambutan Kepala Bappeda Kabupaten Parigi Moutong Foreword by Bappeda Head of Parigi Moutong Regency .............. vii Kata Pengantar Preface ........................................................................................... viii Daftar Isi List of Contents .............................................................................. ix Daftar Tabel List of Table .................................................................................... xi Penjelasan Umum Explanatory Notes .......................................................................... xxviii PP No. 51 Tentang Penyelenggaraan Statistik PP No. 51 About Statistic Implementation ..................................... xxx BAB I. KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHYCAL AND CLIMATE SITUATION………………………… 1

BAB II. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT…………………………………………………………………… 9 BAB III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/

POPULATION AND MAN POWER......................................... 22 BAB IV. SOSIAL/SOCIAL…………………………………………………………………. 31 BAB V. PERTANIAN/AGRICULTURE……………………………………………….. 79 BAB VI. PERINDUSTRIAN DAN ENERGI MANUFACTURE AND ENERGY…………………………………………… 105 BAB VII. PERDAGANGAN/TRADING…………………………………………………. 113 BAB VIII. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA TRANSPORTATION, TELECOMMUNICATION AND TOURISM 120 BAB IX. KEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICES……………………………………………………..... 130 BAB X. PENGELUARAN PENDUDUK PEOPLE EXPENDITURE……………………………………………………….. 136 BAB XI. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT ……………………………. 140 BAB XII. KEMISKINAN/ POVERTY …………………………………………………… 144 BAB XIII. PERBANDINGAN REGIONAL

REGENCIES COMPARISON ..……………………………………………….. 146

DAFTAR TABEL LIST OF TABLES

HalamanPage

1.1.1 Luas Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kecamatan, 2010 Area of Parigi Moutong Regency by District, 2010……………... 4 1.1.2 Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Parigi Moutong Administration Border Area of Parigi Moutong Regency …… 5 1.1.3 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut

Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Attitude of Area by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ...................................................................................... 6

1.1.4 Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 The Distance from Regency Capital to District Capital in Parigi Moutong Regency, 2010 ......……………………………………. 7

1.2.1 Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan di Kabupaten

Parigi Moutong, 2010 Number of Rainfall and Frequency of Rain Everymonth in Parigi Moutong Regency, 2010 .......………………………………….. 8

2.1 Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun

Warga, Rukun Tetangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Number of Villages by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ………........................................…………………………………… 11

2.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan

Klasifikasi Desa di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Number of Village by District and Village Classification, 2010 .................................…………………………………………………. 12

2.3 Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik Dan Jenis

Kelamin Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Local Assembly by Party and Sex in Parigi

Moutong Regency, 2010 ....................................................... 13 2.4 Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Acts of Local Assembly by Type of Act, 2006 –2010 ...................................................................................... 14

2.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat

Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Civil Servants by Educational level and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 15

2.6 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Jenis

kelamin Dan Golongan Di Kabupaten Parigi Moutong, 2010Number of Civil Servant by sex and Heirarchy in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 16

2.7 Banyaknya Akta Kelahiran yang Dikeluarkan Menurut

Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Akte Published by District in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 17

2.8 Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan Menurut

Jenis Hak Atas Tanah di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Land Certificate Published in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 18

2.9 Banyaknya Kecelakaan dan Korban Lalu lintas di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Traffic Accident and Victims in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 19

2.10 Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diselesaikan

Menurut Bulan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Cases that Reported and Cleared by Month in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 20

2.11 Banyaknya Narapidana Menurut Bulan, Jenis Kelamin dan

Kelompok Umur di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Low Broker by Month, Sex, and Age Interval in

Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 21 3.1.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Area and Population of Parigi Moutong Regency by District, 2010 ...................................................................................... 25

3.1.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di

Kabupaten Parigi Moutong, 2000 dan 2010 Number and Population Growth in Parigi Moutong Regency, 2000 and 2010 ....................................................... 26

3.1.3 Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 The Population by District in Parigi Moutong Regency, 2010 27

3.1.4 Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐rata

Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Parigi Moutong, 2000 dan 2010 The Population, Households, and Average of Households Member in Parigi Moutong Regency, 2000 and 2010 ........... 28

3.1.5 Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐rata Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 The Population, Households, and Average of Households Member by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ......... 29

3.1.6 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 The Population by Age Interval and Sex in Parigi Moutong

Regency, 2010 ....................................................................... 30 4.1.1 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kelompok Umur di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Enrollment Rates by Age Group in Parigi Moutong, 2010 .... 34

4.1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar

(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Net Enrollment Ratio and Gross Enrollment Ratios by Level of Education in Parigi Moutong Regency, 2010 .................... 35

4.1.3 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru

Taman Kanak‐Kanak/Raudatul Athfal Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Kindergarten in Parigi Moutong Regency, 2010 ...... 36


Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public and Private Elementary Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ......................................... 38

4.1.5 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Ibtidaiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 .......................................................

40 4.1.6 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru

Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Ibtidaiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 42


Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Junior High Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 44


Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Junior High Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 46


Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Tsanawiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 48

4.1.10 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Tsanawiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 50


Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 52


Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 54


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Aliyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 56


Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Aliyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 58

4.1.15 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐GuruSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Vocational Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 60


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Vocational Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 62

4.1.17 Jumlah Peserta Program Keaksaraan Fungsional (KF) di

Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010 Number of Participants Functional Literacy Program (KF) in Parigi Moutong, 2007 – 2010 ............................................... 64

4.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Parigi

Moutong, 2007 – 2010 Number of Healthy Facility in Parigi Moutong Regency, 2007 – 2010 .......................................................................... 65

4.2.2 Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan

Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Public Health Personnel by Work Units and Service Facilities in Parigi Moutong Regency, 2010 .............. 66

4.2.3 Banyaknya Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi

di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Specialist Docter, Docter, and Dentist in Services Facility in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................. 67

4.2.4 Banyaknya Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran di Kabupaten Parigi Moutong, 2009 – 2010 Number of Birth by Birth Attedant in Parigi Moutong Regency, 2009 – 2010 ........................................................... 68

4.2.5 Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi

Menurut Jenis Imunisasi di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Children Under Five Years Ever Got Immunization by Type of Immunization in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 69

4.2.6 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Parigi

Moutong, 2010 Number of Case at Most Desease in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 71

4.2.7 Jumlah Bayi lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),

BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010 Number of Infants Born, Infant Low Birth Weight (LBW), LBW Referred, and Bad Nutritious by District in Parigi Moutong, 2007 – 2010 .......................................................... 72

4.2.8 Jumlah Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan K1, K4, KEK,

dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Parigi Moutong, 2008 – 2010 Number of Pregnant Women Doing Visit K1, Doing Visits K4, Chronic Energy Deficiency and Received Iron Tablet (Fe) in Parigi Moutong, 2008 – 2010 ............................................ 73

4.2.9 Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria

Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Cases of HIV / AIDS, IMS, BDB, Diarrhea, TB, and Malaria According to the District in Parigi Moutong, 2010 .. 74

4.2.10 Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Family Planning Clinic (KKB) and the Postal Village Family Planning Services (PPKBD) by District in Parigi Moutong, 2010 ........................................................... 75

4.2.11 Banyaknya Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif

Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Fertile Couples Age and Active Family Planning Participants by District in Parigi Moutong, 2010 .................. 76

4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Religious Worship Facility by Districts, 2010 ....... 77

4.3.2 Banyaknya Rohaniawan menurut Jenis Agama di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Spiritualist by Kind Religious in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 78

5.1.1 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan dan

Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Ha), 2010 Area of Wetland Irigations and District in Parigi Moutong Regency (Ha), 2010 ............................................................... 81

5.1.2 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi (Padi Sawah

dan Padi Ladang) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Harvested Area, Production, and Productivity of Paddy by District in Parigi Moutong, 2010 ........................................... 83

5.1.3 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung dan Kedelai

Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Harvested Area, Production, and Productivity of Maize and

Soyabean by District in Parigi Moutong, 2010 ...................... 85 5.1.4 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah dan

Kacang Hijau Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Harvested Area, Production, and Productivity of Peanut and Green Peanut by District in Parigi Moutong, 2010 ................ 87

5.1.5 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi

Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Harvested Area, Production, and Productivity of Cassava and Sweet Potatoes by District in Parigi Moutong, 2010 ...... 89

5.2.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas

Tanaman Sayur‐sayuran Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Planted Area, Harvested Area, Production, and Productivityof Vegetables by District in Parigi Moutong, 2010 ................ 91

5.2.2 Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produktivitas, dan

Produksi Tanaman Buah‐buahan di Parigi Moutong, 2010 Number of Productif Plant, Productivity, and Production of The Fruits in Parigi Moutong, 2010 ....................................... 92

5.3.1 Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis

Tanaman di Kabupaten Parigi Moutong (Ha), 2010 Area of Plantation Crops by District and Kind of Crops in Parigi Moutong Regency (Ha), 2010 ..................................... 93

5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan

Jenis Tanaman di Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2010 Production of Plantation by District and Type of Crops in Parigi Moutong Regency (Tons), 2010 .................................. 94

5.4.1 Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ribu Ekor), 2010 Livestock Population by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 95

5.4.2 Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di

Kabupaten Parigi Moutong (Ribu Ekor), 2010 Poultry Population by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 96

5.4.3 Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan

Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010 Livestock Slaughtered by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010 ............................................. 97

5.4.4 Ternak yang Keluar Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak

di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010 Livestock Exited by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 98

5.4.5 Ternak yang Masuk Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak

di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010 Livestock Entered by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 99

5.4.6 Pemotongan Unggas menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010 Poultry Slaughtered by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 100

5.4.7 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2010 Meat Production by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 101

5.4.8 Produksi Kulit Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Kg), 2010 Leather by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010 ...................................................................................... 102

5.5.1 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan

Subsektor di Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2009 – 2010Production of Fish Capture by DIstrict and Fishery Subsector in Parigi Moutong Regency, 2009 – 2010 ............................. 103

5.5.2 Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal

di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Boat by DIstrict and Type of Boat in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 104

6.1.1 Jumlah Perusahaan Menurut Kode Industri di Kabupaten

Parigi Moutong, 2010 Number of Companies According to Industry Codes in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 107

6.2.1 Daya terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN

(Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Installed Capacity,Produced and Distributed Electricity by State Electricity Company (PLN) by Branch of PLN in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 109

6.2.2 Banyaknya Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Electricity Customers by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 110

6.3.1 Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen di

Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of The Water Supply Company (PDAM) by Type of

Customers in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........... 111 6.3.2 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Menurut Jenis

Konsumen di Kabupaten Parigi Moutong (M3), 2006 – 2010Number of Drinking Water Disbursed by Type of Consumers in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ............................. 112

7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di

Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010 Number of Companies by Legal Forms in Parigi Moutong Regency, 2007 – 2010 ........................................................... 116

7.2 Banyaknya Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten

Parigi Moutong, 2010 Number of Traders by District in Parigi Moutong Regency, 2010 ..................................................................................... 117

7.3 Banyaknya Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di

Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Trade Facilities by Type in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 118

7.4 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Cooperatives by Type and District in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 119

8.1.1 Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang di

Kabupaten Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010 Length of Roads by Level of Goverment Authority, 2006 –2010 ...................................................................................... 121

8.1.2 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan di

Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010 Length of Roads by Type of Surface in Parigi Moutong

Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 122 8.1.3 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan di

Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010 Length of Roads by Road Condition in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................................... 123

8.1.4 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan

di Kabupaten Parigi Moutong (unit), 2006 – 2010 Number of Motor Vehicles by Type of Vehicle in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................... 124

8.1.5 Jumlah Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya di

Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Vehicles Mandatory Testing by Type in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 125

8.1.6 Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Sudah Diuji Menurut

Jenisnya di Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Number of Motor Vehicles Already Tested by Type in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................... 126

8.1.7 Jumlah Kecelakan Lalu Lintas di Kabupaten Parigi Moutong,

2006 – 2010 Number of Traffic Accidents in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 .......................................................................... 127

8.2.1 Produksi Pos Menurut Jenisnya di Kabupaten Parigi

Moutong, 2010 Post Production by Type in Parigi Moutong Regency, 2010 .. 128

8.3.1 Banyaknya Hotel dan Restoran/Rumah Makan di

Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010 Number of Hotels and Restaurants/Cook Shop in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................... 129

9.1.1 Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di di Kabupaten Parigi Moutong (Milyar Rupiah), 2006 – 2010Realization of Regional Income by Type of Revenue in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ........................................... 132

9.1.2 Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis Pengeluaran

di Kabupaten Parigi Moutong (Milyar Rupiah), 2006 – 2010Realization of Regional Expenditure by Type of Expenditure in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 ............................. 133

9.2.1 Harga Eceran Beberapa Jenis Barang di Kabupaten Parigi

Moutong (Rupiah), 2010 Retail Price of Selected Commodities in Parigi Moutong Regency, 2010 ....................................................................... 134

10.1 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran

Makanan Perkapita Sebulan Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Percentage of Population by Monthly per Capita of FoodExpenditure Group, 2010 ...................................................... 138

10.2 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran

Bukan Makanan Perkapita Sebulan Kabupaten Parigi Moutong, 2010 Percentage of Population by Monthly per Capita of Non Food Expenditure Group, 2010 .............................................. 139

11.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah), 2008 – 2010 Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2008 – 2010 ................... 141

11.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan

2000 Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah), 2008 –2010

Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2008 – 2010 .... 142

11.3 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (%), 2008 – 2010 Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin (%), 2008 – 2010 ................................................................................... 143

12.1 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Parigi

Moutong, 2006 – 2010 Poverty Line and The Poor in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010 .......................................................................... 145

13.1 Penduduk Pertengahan Tahun Menurut Kabupaten di

Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 (jiwa) Estimated Population Mid‐Year Multiple Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010 ............................... 147

13.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto

Menurut Harga Konstan menurut Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Constant Prices by Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010 .......................................................................... 148

13.3 Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten di

Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 Percentage of Poor People by Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010 ........................................................... 149

13.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten

di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 Human Development Index (HDI) by Regencies in Sulawesi

Tengah Province, 2006 – 2010 .............................................. 150

PENJELASAN UMUM Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi adalah sebagai berikut:

1. TANDA -TANDA Data tidak/belum tersedia...................... : ... Data dapat diabaikan : - Tanda Desimal................................. : , Angka Sementara............................ : *) Angka Sangat Sementara ............. : **) Angka Diperbaiki.............................. : r) Angka Perkiraan............................... : e)

2. SATUAN bal....................................... : 1250 m3 = 180 kg. barrel.................................... : 158,99 Liter = 1/6,2898 m3 bata (untuk garam)........................ : 500 gram. batang (untuk sabun).................... : 400 gram. botol..................................... : 700 cc kilometer (km)............................ : 1000 meter (m). kwintal (kw).............................. : 100 kg. liter (untuk beras)....................... : 0,80 kg. long ton.................................. : 1016,50 kg. lusin..................................... : 12 metercubic feet(mcl)...................... : 1/35,3 m3 metric ton (m.ton)........................ : 0,98421 long ton = 1000 kg. once(oz).................................. : 28,31 gram. pound (lb)................................ : 0,454 kg. ton....................................... : 1000 kg. sak (untuk semen)......................... : 40 kg atau 50 kg. knots..................................... : 1,8 km/jam satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam , menit, persen (%).

3. LAIN - LAIN.

F.O.B. = (Free on board) = Harga ekspor sampai kepelabuhan muat. C.I.F. = (Cost,insurance and freight) = Harga impor sampai ke pelabuhan masuk. M.T.O.W. = (Maximum Take Off Weights) = Kemampuan berat maksimum suatu

pesawat untuk dapat terbang. D.W.T. = (Dead Weights Ton) = Bobot Mati. B.R.T. = Bruto Registered Ton

EXPLANATORY NOTES Symbols, units, and others which are used in this publication, are as follow:

1. SYMBOLS Data not or not yet available..................... : ... Data negligible ......................... ............... : - Decimal point............................ ................ : , Preliminary figures.................................... : *) Very Preliminary figures........................... : **) Revised figures........................................... : r) Estimated figures........................................ : e)

2. U N I T S bales..................................... : 1250 m3 = 180 kg barrel.................................... : 158,99 Liter = 1/6,2898 m3 briquette (for salt)...................... : 500 gram piece (a bar for soap).................... : 400 gram bottle.................................... : 700 cc kilometers (Km)........................... : 1000 meter (m) quintal.............................. : 100 kg litre (for rice )......................... : 0,80 kg long ton.................................. : 1016,50 kg dozen..................................... : 12 metercubic feet(mcl)...................... : 1/35,3 m3. metric ton (m.ton)........................ : 0,98421 long ton = 1000 kg once(oz).................................. : 28,31 gram pound (lb)................................ : 0,454 kg ton ...................................... : 1000 kg zak (for cement).......................... : 40 kg or 50 kg knots..................................... : 1,8 km/ our other units : unit, pack, number, pieces, tin, puls, ton-kilometres (ton-km), hour, minute, percent (%).

3. O T H E R S F.O.B. = Free on board C.I.F. = Cost,insurance and freight M.T.O.W. = Maximum Take Off Weights D.W.T. = Dead Weights Ton B.R.T. = Bruto Registered Ton

PP No.51 Thn 1999

Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2011

xxx

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1999

TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memenuhi asas keterpaduan, keakuratan, dan

kemutakhiran data dalam kegiatan statistik perlu diatur mekanisme penyelenggaraan statistik baik statistik dasar, sektoral maupun khusus menuju terwujudnya Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

b. bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada

khususnya dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan statistik perlu didukung upaya‐upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada

huruf a dan b, serta dalam rangka penjabaran lebih lanjut Undang‐undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Statistik.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang‐Undang Dasar 1945;

2. Undang‐undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran

Negara Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3686).

MEMUTUSKAN :

PP No.51 Thn 1999


xxxi

Menetapka : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan : 1. Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan

seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.

2. Sensus Pertanian adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh petani, rumahtangga pertanian, dan perusahaan pertanian di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik pertanian pada saat tertentu.

3. Sensus Ekonomi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh usaha dan atau perusahaan non pertanian di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik usaha dan atau perusahaan pada saat tertentu.

4. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu obyek pada saat tertentu.

5. Survei antar sensus adalah survei yang dilakukan diantara 2 (dua) sensus sejenis. 6. BPS adalah singkatan dari Badan Pusat Statistik sebagaimana dimaksud Undang‐

undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 7. Instansi Pemerintah adalah Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen,

Pemerintah Daerah dan Lembaga Pemerintah lainnya di luar BPS.

BAB II STATISTIK DASAR, SEKTORAL DAN KHUSUS

Bagian Pertama Statistik Dasar

Paragraf 1

Penyelenggaraan

PP No.51 Thn 1999


xxxii

Pasal 2

(1) Pemerintah berkewajiban menyediakan statsitik dasar. (2) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). (3) Dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data melalui sensus,

survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 3

(1) Sensus terdiri dari :

a. Sensus Penduduk; b. Sensus Pertanian; c. Sensus Ekonomi.

(2) Waktu penyelenggaraan sensus, dilaksanakan pada : a. tahun berakhiran 0 (nol) bagi Sensus Penduduk; b. tahun berakhiran 3 (tiga) bagi Sensus Pertanian; c. tahun berakhiran 6 (enam) bagi Sensus Ekonomi.

Pasal 4

(1) Pencacahan dalam sensus penduduk dilaksanakan untuk pengumpulan karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh penduduk.

(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup karakteristik tentang penduduk, perumahan dan lingkungan, karakteristik yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang kependudukan.

Pasal 5

(1) Pencacahan dalam sensus pertanian dilaksanakan untuk mengumpulkan karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh petani, perusahaan pertanian dan pengukuran obyek kegiatan statistik pertanian.

(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup karakteristik petani, tanah, tanaman, kegiatan usaha di bidang pertanian serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang pertanian.

PP No.51 Thn 1999


xxxiii

Pasal 6

(1) Pencacahan dalam sensus ekonomi dilaksanakan untuk pengumpulan karakteristik

pokok dan rinci terhadap seluruh perusahaan dan kegiatan usaha di bidang ekonomi. (2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup

kegiatan usaha, penyerapan tenaga kerja, produksi, pemakaian bahan baku serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang ekonomi.

Pasal 7

(1) Dalam penyelenggaraan sensus Kepala BPS menetapkan wilayah pencacahan. (2) Wilayah pencacahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat merupakan

bagian, seluruh atau gabungan desa dan atau kelurahan.

Pasal 8

(1) BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaraan sensus kepada masyarakat sebelum sensus dilaksanakan.

(2) Setiap penyelenggaraan sensus didahului dengan uji coba sensus.

Pasal 9

(1) Selain sensus, BPS juga menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi untuk penyediaan statistik dasar.

(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu‐waktu sesuai kebutuhan.

(3) Survei juga dilakukan diantara 2 (dua) sensus sejenis. (4) Survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah survei antar sensus.

Pasal 10

(1) Wilayah pencacahan survei statistik dasar ditetapkan oleh Kepala BPS. (2) Pelaksanaan survei statistik dasar di lapangan dilakukan oleh petugas survei yang

ditetapkan oleh BPS.

PP No.51 Thn 1999


xxxiv

Pasal 11

Kompilasi produk administrasi statistik dasar dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

Pasal 12

(1) BPS berhak memperoleh produk administrasi dari instansi pemerintah dan masyarakat.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Pasal 13

(1) Dalam penyelenggaraan statistik dasar, BPS mendapatkan dukungan pelaksanaan

operasional dari Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa dan Kepala Kelurahan sesuai lingkup tugas dan wewenangnya.

(2) Dukungan pelaksanaan operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi dukungan pengadaan petugas, penyediaan data serta sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran pelaksnaan sensus, survei, dan kompilasi produk administrasi yang dilakukan oleh BPS.

Paragraf 2

Petugas dan Responden

Pasal 14

(1) Pencacahan dilapangan dalam pelaksanaan sensus dilakukan oleh petugas sensus yang diangkat secara sah oleh Kepala BPS.

(2) Petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bertugas melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan.

(3) Petugas sensus dapat berasal dari pegawai BPS dan atau direkrut dari pegawai instansi pemerintah lainnya atau anggota masyarakat.

(4) Setiap petugas sensus wajib mengikuti pelatihan tata cara pelaksanaan sensus.

PP No.51 Thn 1999


xxxv

(5) Ketentuan tentang pengangkatan, pemberhentian dan pelatihan petugas sensus diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.

Pasal 15 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditetapkan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Pasal 16

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus wajib : a. memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal petugas sensus; b. memperhatikan nilai‐nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama dan ketertiban

umum; c. menyampaikan hasil pelaksanaan sensus sebagaimana adanya.

Pasal 17

Setiap petugas sensus wajib memegang teguh rahasia atas keterangan yang diberikan responden dan yang diperoleh dari obyek kegiatan sensus.

Pasal 18

(1) Petugas sensus yang merupakan tenaga lepas dan bukan pegawai negeri yang mendapat kecelakaan dan mengakibatkan cacat atau meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya, mendapat jaminan asuransi.

(2) Biaya pembayaran premi untuk jaminan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) merupakan bagian tidak terpisahkan dari anggaran penyelenggaraan sensus.

(3) Besarnya jaminan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Kepala BPS setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

Pasal 19

(1) Setiap responden sensus wajib :

a. menerima petugas sensus;

PP No.51 Thn 1999


xxxvi

b. memberi izin petugas sensus memasuki halaman atau pelataran, tanah, atau

tempat usaha, serta masuk ke dalam bangunan yang berada di wilayah kerja petugas sensus;

c. memberi izin petugas sensus memasang, memeriksa atau memperbaharui tanda nomor bangunan atau stiker sensus baik bangunan tempat tinggal maupun bukan bangunan tempat tinggal;

d. memberikan keterangan‐keterangan yang diperlukan petugas sensus mengenai diri sendiri, anggota keluarga, orang lain yang berkaitan, dan atau kegiatannya secara lengkap dan benar;

e. Memperhatikan catatan tertulis, buku‐buku dan naskah‐naskah yang diperlukan oleh petugas sensus.

(2) Pimpinan lembaga atau orang lain yang ditunjuk dari lembaga yang telah ditetapkan sebagai responden berkewajiban memberikan keterangan kepada petugas sensus mengenai segala kegiatan lembaga sesuai dengan daftar isian sensus dan atau memperhatikan catatan tertulis, buku‐buku dan naskah‐naskah.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menghilangkan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

(4) Setiap responden berhak menolak petugas sensus yang tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 16 huruf a dan b.

Pasal 20

(1) Ketentuan yang berlaku bagi petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,

Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18 berlaku juga bagi petugas survei statistik dasar.

(2) Ketentuan tentang kewajiban responden sensus sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 berlaku juga bagi responden survei statistik dasar.

Paragraf 3 Pengolahan Hasil

Pasal 21

PP No.51 Thn 1999


xxxvii

(1) BPS bertanggung jawab melakukan pengolahan hasil sensus, survei dan kompilasi produk administrasi untuk menyediakan statistik dasar yang

lengkap, akurat dan mutakhir untuk kebutuhan samapi pada lingkup satuan pemerintahan terkecil.

(2) Sajian statistik dasar hanya disampaikan dalam bentuk data agregasi dan bukan data individu.

Pasal 22

(1) Perwakilan BPS di Daerah yang berwenang melakukan pengolahan hasil sensus,

survei dan kompilasi produk administrasi untuk kebutuhan statistik dasar bagi lingkup daerah yang bersangkutan.

(2) Perwakilan BPS di Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.

Bagian Kedua Statistik Sektoral

Paragraf 1

Penyelenggaraan

Pasal 23

(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan statistik sektoral sesuai tugas pokok dan fungsinya.

(2) Penyelenggaraan statistik sektoral dapat dilakukan secara mandiri atau bersama‐sama dengan BPS.

(3) Statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala nasional dan hanya dapat dilakukan dengan cara sensus, wajib dilakukan bersama‐sama dengan BPS.

Pasal 24

(1) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data

melalui survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PP No.51 Thn 1999


xxxviii


(3) Wilayah survei statistik sektoral meliputi sebagian wilayah atau seluruh wilayah Republik Indonesia.

Pasal 25

(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi

untuk menyediakan statistik sektoral guna mendukung pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

(2) Instansi pemerintah juga dapat menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi untuk kebutuhan intern instansi yang bersangkutan.

Pasal 26

(1) Hasil survei statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1) juga

ditujukan untuk mendukung penyediaan informasi bagi kepentingan perencanaan pembangunan nasional dan dalam rangka membangun Sistem Statistik Nasional.

(2) Penyelenggaran survei statistik sektoral, wajib : a. memberitahukan rencana penyelenggaraan survei kepada BPS; b. mengikuti rekomendasi yang diberikan BPS; c. menyerahkan hasil penyelenggaraan survei yang dilakukannya kepada BPS.

(3) Rencana penyelenggaraan survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a memuat : nama instansi, judul, tujuan survei, jenis data yang akan dikumpulkan, jumlah responden dan waktu pelaksanaan.

(4) Tata cara pemberitahuan rencana penyelenggaraan survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), diatur dengan keputusan Kepala BPS.

Pasal 27

Kompilasi produk administrasi statistik sektoral dilaksanakan dengan berbagai dokumen produk administrasi.

Pasal 28

PP No.51 Thn 1999


xxxix

(1) Penyelenggara statistik sektoral berhak memperoleh produk

administrasi dari instansi pemerintah dan atau masyarakat. (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap

memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Paragraf 2 Petugas dan Responden

Pasal 29

(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik sektoral dilakukan oleh petugas survei yang

telah ditetapkan instansi penyelenggara. (2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survei statistik sektoral.

Pasal 30

(1) Penyelenggara survei statistik sektoral menetapkan responden atau obyek penelitian sebelum survei dilakukan.

(2) Setiap orang yang telah tersedia menjadi responden tunduk pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.


Pasal 31

(1) Instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik sektoral berwenang

melakukan pengolahan hasil statistik sektoral yang diselenggarakan. (2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

dilakukan oleh instansi pemerintah bersama‐sama dengan pihak lain.

PP No.51 Thn 1999


xl

Pasal 32

Ketentuan tentang penyajian statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) berlaku juga bagi penyelenggaraan statistik sektoral.

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Paragraf 1

Penyelenggaraan

Pasal 33

(1) Lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dapat menyelenggarakan statistik khusus.

(2) Penyelenggaraan statistik khusus dilakukan secara mandiri atau bersama‐sama dengan pihak lain.

Pasal 34

(1) Penyelenggara kegiatan statistik khusus memperoleh data melalui survei, kompilasi

produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(3) Wilayah survei statistik khusus meliputi sebagian atau seluruh wilayah Republik Indonesia.

Pasal 35

(1) Survey statistik khusus, meliputi :

a. survei yang hasilnya dipublikasikan; b. survei untuk kebutuhan intern.

PP No.51 Thn 1999


xli

(2) Hasil survei statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a turut mendukung pengembangan Sistem Statistik Nasional.

Pasal 36

(1) Penyelenggara survei statistik khusus wajib memberitahukan sinopsis hasil survei

yang diselenggarakannya kepada BPS. (2) Sinopsis hasil survei yang wajib diberitahukan, meliputi survei yang memenuhi

kriteria: a. hasilnya dipublikasikan; b. menggunakan metode statistik; c. merupakan data primer.

(3) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi survei yang digunakan untuk keperluan intern.

(4) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat judul, wilayah kegiatan survei, obyek populasi, jumlah responden, waktu pelaksanaan, metode statistik, nama dan alamat penyelenggara dan abstraksi.

(5) Batas waktu dan tata cara penyampaian sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.

Pasal 37

(1) Kewajiban memberitahukan sinopsis dibebankan kepada pihak yang mempunyai

hak untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik. (2) Pemberitahuan sinopsis dapat dikuasakan kepada penyelenggara kegiatan statistik

di dalam negeri apabila pihak yang memiliki hak berada di luar negeri. (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan

komunikasi dan atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

Pasal 38

(1) Kompilasi produk administrasi statistik khusus dilaksanakan dengan memanfaatkan

berbagai dokumen produk administrasi.

PP No.51 Thn 1999


xlii

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan hak atau kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Paragraf 2 Petugas dan Responden

Pasal 39

(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik khusus dilakukan oleh petugas survei yang

telah ditetapkan oleh penyelenggara. (2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk survei statistik khusus.

Pasal 40

Penyelenggara survei statistik khusus menetapkan responden atau obyek penelitian sebelum survei dilakukan.


Pasal 41

(1) Penyelenggara statistik khusus berwenang melakukan pengolahan hasil survei dan

kompilasi produk administrasi yang diselenggarakan. (2) Pengolahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan secara

mandiri atau bersama‐sama dengan pihak lain.

BAB III PENGUMUMAN, PENYEBARLUASAN, PEMANFAATAN,

DAN PEMASYARAKATAN HASIL STATISTIK

Pasal 42

(1) Pengumuman dan penyebarluasan hasil kegiatan statistik dilaksanakan oleh penyelenggara.

PP No.51 Thn 1999


xliii

(2) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik yang dilaksanakan secara bekerja sama, maka yang berwenang mengumumkan dan

menyebarluaskan hasil kegiatan adalah sesuai kesepakatan masing‐masing pihak.

Pasal 43

(1) BPS mengumumkan dan menyebarluaskan hasil statistik dasar yang diselenggarakannya kepada masyarakat, instansi pemerintah pusat dan atau daerah.

(2) Hasil statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi hasil survei dan hasil kompilasi produk administrasi.

Pasal 44

(1) Pengumuman hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS dimuat dalam Berita

Resmi Statistik atau media lainnya. (2) Berita Resmi Statistik merupakan salah satu media penyebarluasan hasil statistik. (3) Pelaksanaan teknis pengumuman dan penyebarluasan hasil statistik sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan olek Kepala BPS.

Pasal 45

(1) Hasil kegiatan statistik yang diselenggarakan oleh BPS, pemanfaatannya terbuka untuk umum.

(2) BPS memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh hasil statistik yang diselenggarakannya.

(3) Masyarakat berhak memperoleh manfaat dari hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS.

Pasal 46

(1) Penyelenggaraan statistik sektoral dan khusus yang hasilnya untuk dipublikasikan,

pemanfaatannya terbuka untuk umum. (2) Penyelenggara kegiatan statistik sektoral dan statistik khusus memberikan

kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh hasil statistik.

PP No.51 Thn 1999


xliv

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Pasal 47

(1) Pemasyarakatan statistik dilakukan dalam rangka memberikan kesadaran kepada responden, penyelenggara dan pengguna statistik akan arti dan pentingnya statistik.

(2) Pemasyarakatan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan BPS bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.

(3) Pemasyarakatan statistik dilakukan dengan menyebarluaskan hasil kegiatan statistik sesuai dengan kebutuhan pengguna statistik.

(4) Pemasyarakatan statistik dilakukan secara berkala dan atau sewaktu‐waktu melalui berbagai media informasi, seminar atau dialog.

BAB IV KOORDINASI DAN KERJASAMA

Bagian Pertama

U m u m

Pasal 48

Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik meliputi hal‐hal yang berkaitan dengan: a. pelaksanaan kegiatan statistik; b. pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran.

Pasal 49

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PP No.51 Thn 1999


xlv

Bagian Kedua

Pelaksanaan Kegiatan Statistik

Pasal 50

(1) Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional.

(2) Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan atau analisis statistik.

Pasal 51

(1) Dalam hal kerjasama pelaksaan kegiatan statistik sektoral antara pemerintah

dengan lembaga swasta, instansi pemerintah bertindak sebagai penyelenggara utama.

(2) Dalam hal koordinasi dan atau kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri maka pihak Indonesia harus bertindak sebagai penyelenggara utama.

Pasal 52

Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik antara instansi pemerintah dan BPS dapat dilakukan dalam hal : a. pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala

nasional dan hanya dapat dilakukan dengan cara sensus; b. pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang dapat dilakukan sendiri oleh instansi

pemerintah. Pasal 53

(1) Penyelenggaraan statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf a

wajib dilaksanakan bersama‐sama oleh BPS dan instansi pemerintah yang bersangkutan.

(2) Tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Kepala BPS dan pimpinan instansi pemerintah yang bersangkutan.

PP No.51 Thn 1999


xlvi

Pasal 54

(1) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf b wajib dilakukan bekerja sama dengan BPS, pelaksanaannya diatur oleh Kepala BPS bersama‐sama dengan pimpinan instansi yang bersangkutan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral tersebut dilaksanakan sendiri oleh instansi pemerintah yang bersangkutan berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26.

Bagian Ketiga Pembakuan Konsep, Definisi Klasifikasi dan Ukuran‐ukuran

Pasal 55

BPS, instansi pemerintah dan masyarakat bekerja sama melakukan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran untuk mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional.

Pasal 56

(1) Dalam rangka mewujudkan kerjasama pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, BPS bertindak aktif memprakarsai kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran, Kepala BPS memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Masyarakat Statistik.

Pasal 57

(1) Hasil kerjasama pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, selanjutnya disusun oleh BPS.

PP No.51 Thn 1999


xlvii

(2) Konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran yang disusun oleh BPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi acuan utama

penyelenggaraan statistik di Indonesia.

BAB V PEMBINAAN

Pasal 58

(1) BPS melakukan pembinaan statistik. (2) Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi

pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta dan atau unsur masyarakat lainnya.

Pasal 59

(1) Pembinaan statistik ditujukan untuk lebih : a. meningkatkan kontribusi dan aspirasi masyarakat terhadap statistik; b. membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional; c. mengembangkan Sistem Statistik Nasional; d. mendukung pembangunan nasional.

(2) Sasaran pembinaan statistik mencakup : a. penyelenggara kegiatan statistik; b. responden; c. pengguna statistik.

Pasal 60

Upaya pembinaan statistik meliputi : a. peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. pengembangan statistik sebagai ilmu; c. peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung

penyelenggaraan statistik; d. perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan

konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

e. pengembangan sistem informasi statistik;

PP No.51 Thn 1999


xlviii

f. peningkatan penyebarluasan informasi statistik;

g. peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional;

h. peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Pasal 61 Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui : a. pendidikan formal; b. pelatihan; c. seminar, lokakarya dan penemuan ilmiah statistik; d. peningkatan kerjasama pendidikan dan pelatihan statistik antar instansi pemerintah

dan atau swasta.

Pasal 62

Pengembangan statistik sebagai ilmu dilaksanakan melalui : a. penelitian dan pengembangan; b. pengadaan dan penyebaran media ilmiah statistik; c. peningkatan pengembangan profesi; d. peningkatan penerapan ilmu statistik melalui pelatihan, seminar, lokakarya dan atau

pertemuan ilmiah lainnya; e. pengadaan bahan rujukan tentang ilmu statistik; f. peningkatan kerjasama pengembangan statistik sebagai ilmu antar instansi

pemerintah dan atau swasta.

Pasal 63

Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui : a. penerapan dan pengembangan jaringan informasi statistik; b. penerapan dan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer; c. penerapan dan pengembangan penginderaan jarak jauh;

PP No.51 Thn 1999


xlix

d. peningkatan kerjasama pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung kegiatan statistik.

Pasal 64

Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya dilaksanakan melalui : a. pengkajian, evaluasi dan penerapan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran; b. pembakuan dan penyebarluasan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran‐ukuran yang

dibakukan; c. peningkatan kerjasama pengembangan dan penerapan konsep, definisi, klasifikasi

dan ukuran‐ukuran yang dibakukan antar instansi pemerintah dan atau swasta.

Pasal 65

Pengembangan sistem informasi statistik dilaksanakan melalui : a. peningkatan keterpaduan penyusunan jaringan sistem informasi statistik; b. peningkatan komunikasi sistem informasi statistik antar penyelenggara kegiatan

statistik; c. peningkatan hubungan sistem jaringan antar penyelenggara kegiatan statistik; d. peningkatan kerjasama pengembangan jaringan sistem informasi statistik.

Pasal 66

Peningkatan penyebarluasan informasi statistik dilaksanakan melalui : a. peningkatan mutu dan frekuensi penyebarluasan informasi statistik melalui berbagai

media cetak dan elektronik; b. penganekaragaman bentuk dan cara penyajian data sesuai dengan penggolongan

pengguna statistik; c. peningkatan kemudahan dalam memperoleh data hasil kegiatan statistik; d. peningkatan kerjasama penyebarluasan informasi hasil kegiatan statistik antar

instansi pemerintah dan atau swasta.

PP No.51 Thn 1999


l

Pasal 67

Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional serta peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dilaksanakan melalui : a. peningkatan penyuluhan tentang pemanfaatan hasil statistik secara berkala; b. peningkatan penyebarluasan hasil statistik secara menyeluruh dan bertahap; c. peningkatan kerjasama penerangan dan pemasyarakatan kegiatan statistik antar

instansi pemerintah dan atau swasta.

BAB VI PEMBIAYAAN

Pasal 68

(1) Pembiayaan penyelenggaraan statistik dasar, dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber lain yang sah. (2) Dalam rangka memenuhi kebutuhan data statistik dasar untuk keperluan

Pemerintah Daerah, pembiayaannya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang bersangkutan.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), berlaku juga untuk pembiayaan pembinaan statistik.

BAB VII KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 69

Semua ketentuan peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk, Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat

PP No.51 Thn 1999


li

Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau diganti dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 70

Dengan dittetapkannya Peraturan Pemerintah ini maka : a. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus

Penduduk; b. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian; c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi; d. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik;

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 71

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 8 September 1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

PP No.51 Thn 1999


lii

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 26 Mei 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

PROF. DR. H. MULADI, SH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 96

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIS KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang‐undangan II

Plt.

Salinan sesuai dengan aslinya BADAN PUSAT STATISTIK Kepala Biro Perencanaan,

t t d

t t d

Edy Sudibyo Pietojo, MSA

KEADAAN GEOGRAFIDAN IKLIM

Geographical and Climate Situation

Geografi/ Geography


3

I. KEADAAN GEOGRAFIS

Kabupaten Parigi Moutong

memiliki luas 6.231,85 km2 terdiri

atas 20 kecamatan yang terbentang

dari Sausu (Kecamatan paling

Selatan) sampai di Moutong

(kecamatan paling utara).

Kecamatan yang terluas adalah

kecamatan Bolano Lambunu yaitu

1.033,70 km2 dan yang terkecil

adalah Kecamatan Parigi yaitu

sebesar 38,82 km2.

Wilayah Kabupaten Parigi

Moutong berbatasan langsung

dengan Kabupaten Buol, Kabupaten

Toli-toli, dan Provinsi Gorontalo di

sebelah Utara, Kabupaten Poso dan

Provinsi Sulawesi Selatan di sebelah

Selatan, kemudian Kabupaten

Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota

Palu di sebelah Barat, dan Teluk

Tomini di sebelah Timur.

I. GEOGRAPHY SITUATION

Parigi Moutong have area of

6.231,85 square kilometers consist of

20 districts from Sausu (at most

South) to Moutong (at most east).

The Largest district is Bolano

Lambunu district (1.033,70 km2)

and smallest area is Parigi district

(38,82 km2).

Parigi moutong region directly

adjacent to Buol regency, Toli-toli

regency, and the Gorontalo Province

on the North, Poso regency and the

South Sulawesi province in the

south, and Donggala regency, Sigi

regency, and Palu city in the west,

and Tomini Gulf in the east.

Geografi/ Geography


4

Tabel 1.1.1 Luas Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kecamatan, 2010

Table Area of Parigi Moutong Regency by District, 2010

Kecamatan District

Luas (km2) Area

Persentase Percentage

(1) (2) (3)

010. Sausu 410,32 6,58 011. Torue 275,84 4,43 012. Balinggi 223,88 3,59 020. Parigi 23,50 0,38 021. Parigi Selatan 396,42 6,36 022. Parigi Barat 118,29 1,90 023. Parigi Utara 98,63 1,58 024. Parigi Tengah 75,10 1,21 030. Ampibabo 191,44 3,07 031. Kasimbar 280,78 4,51 032. Toribulu 212,38 3,41 033. Siniu 118,96 1,91 040. Tinombo 638,62 10,25 041. Tinombo Selatan 379,81 6,09 050. Tomini 216,38 3,47 051. Mepanga 207,10 3,32 052. Palasa 613,16 9,84 060. Moutong 581,01 9,32 061. Bolano Lambunu 926,97 14,87 062. Taopa 243,26 3,90

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Source : Central Board of Statistics of Parigi Moutong Regency

Geografi/ Geography


5

Tabel 1.1.2 Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Parigi MoutongTable Administration Border Area of Parigi Moutong Regency

Arah Direction

Perbatasan Border Area

(1) (2)

Utara North

Kabupaten Buol, Kabupaten Toli‐toli, dan Provinsi Gorontalo Buol Regency, Tolitoli Regency, and GorontaloProvince

Selatan South

Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Selatan Sigi regency and South Sulawesi Province

Barat West

Kabupaten Donggala dan Kota Palu Donggala regency and Palu city

Timur East

Teluk Tomini Tomini Gulf


Geografi/ Geography


6

Tabel 1.1.3

Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Attitude of Area by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Tinggi DPL (m)

(1) (2)

010. Sausu 20011. Torue 6012. Balinggi 12020. Parigi 4021. Parigi Selatan 18022. Parigi Barat 15023. Parigi Utara 5024. Parigi Tengah 6030. Ampibabo 6031. Kasimbar 6032. Toribulu 15033. Siniu 6040. Tinombo 3041. Tinombo Selatan 3050. Tomini 5051. Mepanga 5052. Palasa 5060. Moutong 3061. Bolano Lambunu 20062. Taopa 4

Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011 Source: District in Figures

Geografi/ Geography


7

Tabel 1.1.4

Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table The Distance from Regency Capital to District Capital in Parigi Moutong Regency, 2010

(Diolah dari Pendataan Podes 2008/based on Village Potencial 2008)

Kecamatan District

Ibukota Kecamatan

District Capital

Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan

The Distance from Regency Capital to District capital

(km) (1) (2) (3)

010. Sausu Sausu 52011. Torue Torue 29012. Balinggi Balinggi 33020. Parigi Masigi 0021. Parigi Selatan Dolago 8022. Parigi Barat Parigimpuu 4023. Parigi Utara Toboli 16024. Parigi Tengah Binangga 9030. Ampibabo Ampibabo 44031. Kasimbar Kasimbar 86032. Toribulu Toribulu 75033. Siniu Siniu 37040. Tinombo Tinombo 167041. Tinombo Selatan Maninili 113050. Tomini Tomini 200051. Mepanga Mepanga 214052. Palasa Palasa 185060. Moutong Moutong 290061. Bolano Lambunu Lambunu 260062. Taopa Taopa 278


Geografi/ Geography


8

Tabel 1.2.1

Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Rainfall and Frequency of Rain Everymonth in Parigi Moutong Regency, 2010

Bulan Month

Jumlah Hujan (Hari)Frequncy of Rain

(day)

Curah Hujan (mm)

Number of Rainfall (mm)

(1) (2) (3)

Januari / January 6 78 Februari / February 7 206 Maret / March 10 60 April / April 13 254 Mei / May 14 446 Juni / June 16 431 Juli / July 12 186 Agustus / Augustus 17 263 September/September 12 340 Oktober /October 16 170 Nopember/November 12 166 Desember /December 15 105

Sumber : Laboratorium Dolago Source : Dolago Laboratorium

PEMERINTAHANGovernment

Pemerintahan/ Government


11

Tabel 2.1

Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun Warga, Rukun Tetangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Villages by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District Desa Kelura

han Lingku‐ngan Dusun RW RT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

010. Sausu 9 ‐ ‐ 52 ‐ 108011. Torue 7 ‐ ‐ 35 16 45012. Balinggi 6 ‐ ‐ 46 ‐ 48020. Parigi 5 5 4 19 43 87021. Parigi Selatan 8 ‐ ‐ 31 ‐ 73022. Parigi Barat 5 ‐ ‐ 15 ‐ 28023. Parigi Utara 5 ‐ ‐ 15 ‐ 33024. Parigi Tengah 6 ‐ ‐ 23 ‐ 17030. Ampibabo 11 ‐ ‐ 54 ‐ 123031. Kasimbar 8 ‐ ‐ 44 ‐ 99032. Toribulu 7 ‐ ‐ 29 ‐ 81033. Siniu 8 ‐ ‐ 24 ‐ 57040. Tinombo 15 ‐ ‐ 84 ‐ ‐041. Tinombo Selatan 14 ‐ ‐ 79 28 133050. Tomini 11 ‐ ‐ 52 ‐ ‐051. Mepanga 13 ‐ ‐ 59 ‐ 184052. Palasa 9 ‐ ‐ 51 ‐ 101060. Moutong 11 ‐ ‐ 56 ‐ 59061. Bolano Lambunu 30 ‐ ‐ 156 ‐ 462062. Taopa 7 ‐ ‐ 41 ‐ 96 Parigi Moutong 195 5 4 965 87 1.834

Sumber : Bagian Pemerintahan Setda Kab. Parigi Moutong Source : Government Division



12

Tabel 2.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Desa di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Village by District and Village Classification, 2010

Kecamatan District Swadaya Swakarsa Swasembada Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 7 2 ‐ 9011. Torue 1 3 3 7012. Balinggi ‐ 1 5 6020. Parigi 2 1 7 10021. Parigi Selatan ‐ 2 6 8022. Parigi Barat ‐ ‐ 5 5023. Parigi Utara ‐ 3 2 5024. Parigi Tengah 2 2 2 6030. Ampibabo ‐ 3 9 12031. Kasimbar 4 1 3 8032. Toribulu ‐ ‐ 7 7033. Siniu ‐ 4 3 7040. Tinombo 15 ‐ ‐ 15041. Tinombo Selatan ‐ 4 10 14050. Tomini 7 3 1 11051. Mepanga 13 ‐ ‐ 13052. Palasa 3 6 ‐ 9060. Moutong 7 4 ‐ 11061. Bolano Lambunu 21 7 2 30062. Taopa 3 4 ‐ 7

Parigi Moutong 85 50 65 200

Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011 Source : District in Figures 2011



13

Tabel 2.3

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik Dan Jenis Kelamin Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Local Assembly by Party and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010

Partai Politik Party

AnggotaMember Persentase

Percentage Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Hanura 2 2 3 7.5 2. Gerindra 2 1 3 7.5 3. Partai Indonesia

Sejahtera 1 ‐ 1 2.5

4. Partai Bulan Bintang 4 ‐ 4 10 5. Partai Keadilan

Sejahtera 3 ‐ 3 7.5

6. PPRN 1 ‐ 1 2.5 7. Partai Demokrat

Pembaruan 1 ‐ 1 2.5

8. PDK 1 ‐ 1 2.5 9. PKB 2 ‐ 2 5 10. PKPB 1 1 2 5 11. PPDI 1 ‐ 1 2.5 12. PAN 2 1 3 7.5 13. PKPI 1 ‐ 1 2.5 14. PDIP 2 ‐ 2 5 15. Partai Demokrat 5 ‐ 5 12.5 16. Golkar 5 1 6 15 17. PPP ‐ 1 1 2.5 J u m l a h 34 6 40 100

Sumber : DPRD Kabupaten Parigi Moutong Source : Local Assembly of Parigi Moutong Regency



14

Tabel 2.4

Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Acts of Local Assembly by Type of Act,2006‐2010

Jenis Keputusan Type op Acts 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Peraturan Daerah/ Local

regulation 11 30 11 9 12

Keputusan DPRD/ Counsil

Decision 17 17 20 14 16

Keputusan Pimpinan DPRD/ Chief of Council Decision

7 14 22 19 12

Keputusan Daerah/ Decision of

region ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Rapat‐rapat/Meetings ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Lainnya/The other 6 ‐ 14 17 ‐

J u m l a h 41 61 67 59 40

Sumber : DPRD Kabupaten Parigi Moutong Source : Local Assembly of Parigi Moutong Regency



15

Tabel 2.5

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Civil Servants by Educational level and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010

Tingkat Pendidikan Educational Level

Jenis Kelamin Sex

Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

SD 23 1 24

SLTP 64 7 71

SLTA 957 570 1.627

SMK 240 84 324

Diploma 662 1.124 1.786

S1 1.473 1.006 2.479

S2 54 15 69

S3 1 ‐ 1

J u m l a h 3.474 2.907 6.381

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Parigi Moutong Source : Regional Office for Civil Servant Management of Parigi Moutong regency



16

Tabel 2.6

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Jenis kelamin Dan Golongan Di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Civil Servant by sex and Heirarchy in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Kelamin Sex

Golongan PNSHierarchy of Civil Servant Jumlah

Total I II III IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Laki‐laki 111 1.154 1.699 486 3.474

Perempuan 9 1.354 1.198 370 2.907

Parigi Moutong 120 2.508 2.897 856 6.381

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Parigi Moutong Source : Regional Office for Civil Servant Management of Parigi Moutong regency



17

Tabel 2.7

Banyaknya Akta Kelahiran yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Akte Published by District in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Kecamatan District 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

010. Sausu 538 315 55 466 1.079011. Torue 410 283 53 457 902012. Balinggi ‐ ‐ 35 468 753020. Parigi 4.367 1.456 170 613 1.392021. Parigi Selatan ‐ 216 79 356 898022. Parigi Barat ‐ ‐ 15 60 310023. Parigi Utara ‐ ‐ 20 74 305024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ 66 371030. Ampibabo 774 693 26 384 1.464031. Kasimbar 367 342 30 256 555032. Toribulu ‐ 145 26 249 614033. Siniu ‐ ‐ 15 87 436040. Tinombo 424 504 30 424 968041. Tinombo Selatan 50 262 29 310 493050. Tomini 645 366 31 81 534051. Mepanga ‐ 534 80 709 899052. Palasa ‐ ‐ 20 179 430060. Moutong 740 605 15 461 535061. Bolano Lambunu 1.060 994 24 794 1.051062. Taopa ‐ 267 5 186 523

Parigi Moutong 9.375 6.982 758 6.680 14.512

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Parigi Moutong Source : Population and Civil Registration office of Parigi Moutong Regency



18

Tabel 2.8

Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan Menurut Jenis Hak Atas Tanah di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Land Certificate Published in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Hak Atas Tanah 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Hak Milik 204 2.351 3.757 4.011 63.077

Hak Guna Bangunan ‐ 1 1 ‐ 12

Hak Guna Usaha 5 ‐ ‐ ‐ 3

Hak Pakai ‐ ‐ 1 1 41

J u m l a h 209 2.352 3.759 4.012 63.133

Sumber: Badan Pertanahan Nasional kabupaten Parigi moutong Source : National Land Office of Parigi Moutong Regency



19

Tabel 2.9

Banyaknya Kecelakaan dan Korban Lalu lintas di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Traffic Accident and Victims in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Tahun Year

Jumlah Kecelakaan Number of Accident

Korban (orang) Victims

Meninggal Death

Luka Berat Heavy Injured

Luka Ringan Light Injured

(1) (2) (3) (4) (5)

2006 28 34 12 34

2007 95 52 33 54

2008 74 62 36 27

2009 81 67 40 47

2010 133 69 114 81

J u m l a h 411 284 234 243

Sumber: Polres Parigi Moutong Source : Resort Police of Parigi Moutong



20

Tabel 2.10

Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Menurut Bulan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Cases that Reported and Cleared by Month in Parigi Moutong Regency, 2010

Bulan Month

Perkara Pidana Perkara Perdata Jumlah

Diteri‐ma

Repor‐ted

Disele‐saiakn Cleared

Diteri‐ma

Repor‐ted


Diteri‐ma

Repor‐ted


(1) (2) (3) (4) (5)

Januari / January 16 10 ‐ ‐ 16 10

Februari / February 8 14 ‐ ‐ 8 14

Maret / March 18 11 ‐ ‐ 18 11 April / April 28 13 ‐ ‐ 28 13 Mei / May 17 10 ‐ ‐ 17 10 Juni / June 21 24 ‐ ‐ 21 24 Juli / July 10 14 ‐ ‐ 10 14 Agustus / Augustus 10 16 ‐ ‐ 10 16

September/September 14 13 ‐ ‐ 14 13

Oktober /October 18 14 ‐ ‐ 18 14

Nopember/November 19 14 ‐ ‐ 19 14

Desember /December

25 33 ‐ ‐ 25 33

J u m l a h 204 186 ‐ ‐ 204 186

Sumber: Kejaksaan Negeri Parigi Moutong Source : Attorney of Parigi Moutong Regency



21

Tabel 2.11

Banyaknya Narapidana Menurut Bulan, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Low Broker by Month, Sex, and Age Interval in Parigi Moutong Regency, 2010

Bulan Month

Laki‐Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

Januari / January 129 3 132

Februari / February 134 4 138

Maret / March 145 5 150

April / April 154 11 165

Mei / May 159 9 168

Juni / June 173 9 182

Juli / July 164 4 168

Agustus / Augustus 149 6 155

September/September 132 6 138

Oktober /October 121 5 126

Nopember/November 136 5 141

Desember /December 148 8 156

Parigi Moutong 1.744 75 1.819

Sumber: Rutan Olaya Source : Olaya Detension

1 2 PENDUDUK

DAN TENAGA KERJAPopulation

and Man Power

Penduduk/ Population


23

Piramida Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2010

III. PENDUDUK, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

3.1 Penduduk

Penduduk Kabupaten Parigi

Moutong berdasarkan hasil Sensus

Penduduk 2010 mencapai 413.588

jiwa, yang terdiri dari 212.809 jiwa

penduduk laki-laki dan 200.779 jiwa

penduduk perempuan.

III. POPULATION, WORKERS AND TRANSMIGRATION

3.1 Population

Population of Parigi Moutong

regency based Population Census

2010 is 413.588 people, consist of

212.809 male and 200.779 female.



24

Ditinjau dari jenis kelamin,

penduduk Kabupaten Parigi

Moutong yang berjenis kelamin

laki-laki lebih banyak dibandingkan

penduduk perempuan dengan rasio

jenis kelamin 106. Artinya di antara

100 penduduk perempuan terdapat

106 penduduk laki-laki.

Jika dibandingkan dengan

tahun 2000, laju pertumbuhan

penduduk per tahun pada tahun 2010

yaitu sebesar 1,95 persen.

Pertumbuhan penduduk tertinggi

yaitu pada Kecamatan Palasa

sebesar 3,44 persen pertahun,

sedangkan Kecamatan Siniu

memiliki pertumbuhan penduduk yg

masih rendah yaitu sebesar 0,59

persen pertahun.

When Viewed from the sex,

Population of parigi Moutong

regency that male population is

more much than female population

with sex ratio 106. It means every

100 females there were 106 male.

If looked with year 2000,

Population growth for every year at

2010 was 1,95 percent. The Highest

Growth Population is at Palasa

district is 3,44 percent for every

year, and Siniu district had

population growth still low is 0,59

percent.



25

Tabel 3.1.1

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Area and Population of Parigi Moutong Regency by District, 2010

Kecamatan District

Luas Area

PendudukPopulation

Km2 % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 410,32 6,58 21.484 5,19 011. Torue 275,84 4,43 18.757 4,54 012. Balinggi 223,88 3,59 16.451 3,98 020. Parigi 23,50 0,38 28.296 6,84 021. Parigi Selatan 396,42 6,36 21.700 5,25 022. Parigi Barat 118,29 1,90 7.127 1,72 023. Parigi Utara 75,10 1,21 5.614 1,36 024. Parigi Tengah 98,63 1,58 8.197 1,98 030. Ampibabo 191,44 3,07 20.579 4,98 031. Kasimbar 280,78 4,51 20.848 5,04 032. Toribulu 212,38 3,41 16.380 3,96 033. Siniu 118,96 1,91 8.682 2,10 040. Tinombo 638,62 10,25 34.252 8,28 041. Tinombo Selatan 379,81 6,09 25.550 6,18 050. Tomini 216,38 3,47 17.872 4,32 051. Mepanga 207,10 3,32 27.449 6,64 052. Palasa 613,16 9,84 26.292 6,36 060. Moutong 581,01 9,32 20.294 4,91 061. Bolano Lambunu 926,97 14,87 55.019 13,30 062. Taopa 243,26 3,90 12.745 3,08

Parigi Moutong 6.231,85 100,00 413.588 100,00




26

Tabel 3.1.2

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Parigi Moutong, 2000 dan 2010

Table Number and Population Growth in Parigi Moutong Regency, 2000 and 2010

(Diolah dari hasil Sensus penduduk 2000 dan 2010/ Based on Population Census 2000 and 2010)

Kecamatan District

Jumlah Penduduk (Orang) Population

Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Population Growth

(%)

2000 2010 2000‐2010

(1) (2) (3) (4)

010. Sausu 16.952 21.484 2,42 011. Torue 16.389 18.757 1,35 012. Balinggi 14.888 16.451 1,00 020. Parigi 20.756 28.296 3,17 021. Parigi Selatan 18.817 21.700 1,46 022. Parigi Barat 5.812 7.127 2,09 023. Parigi Utara 4.803 5.614 1,62 024. Parigi Tengah 7.366 8.197 1,04 030. Ampibabo 17.095 20.579 1,90 031. Kasimbar 17.153 20.848 1,75 032. Toribulu 11.932 16.380 3,25 033. Siniu 8.144 8.682 0,59 040. Tinombo 29.095 34.252 1,79 041. Tinombo Selatan 21.361 25.550 1,84 050. Tomini 13.948 17.872 2,53 051. Mepanga 21.877 27.449 2,32 052. Palasa 18.768 26.292 3,44 060. Moutong 16.446 20.294 2,15 061. Bolano Lambunu 48.633 55.019 1,28 062. Taopa 11.391 12.745 1,11

Parigi Moutong 341.626 413.588 1,95



27

Tabel 3.1.3 Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table The Population by District in Parigi Moutong Regency, 2010

(Diolah dari hasil Sensus penduduk 2010/ Based on Population Census 2010)

Kecamatan District

Penduduk (Orang)Population Rasio Jenis

Kelamin Sex Ratio Laki‐laki

Male PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 11.204 10.280 21.484 109 011. Torue 9.643 9.114 18.757 106 012. Balinggi 8.439 8.012 16.451 105 020. Parigi 14.387 13.909 28.296 103 021. Parigi Selatan 11.147 10.553 21.700 106 022. Parigi Barat 3.702 3.425 7.127 108 023. Parigi Utara 2.916 2.698 5.614 108 024. Parigi Tengah 4.155 4.042 8.197 103 030. Ampibabo 10.569 10.010 20.579 106 031. Kasimbar 10.805 10.043 20.848 108 032. Toribulu 8.489 7.891 16.380 108 033. Siniu 4.480 4.202 8.682 107 040. Tinombo 17.672 16.580 34.252 107 041. Tinombo Selatan 13.153 12.397 25.550 106 050. Tomini 9.182 8.690 17.872 106 051. Mepanga 14.019 13.430 27.449 104 052. Palasa 13.506 12.786 26.292 106 060. Moutong 10.284 10.010 20.294 103 061. Bolano Lambunu 28.580 26.439 55.019 108 062. Taopa 6.477 6.268 12.745 103

Parigi Moutong 212.809 200.779 413.588 106



28

Tabel 3.1.4

Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐rata Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Parigi Moutong, 2000 dan 2010

Table The Population, Households, and Average of Households Member in Parigi Moutong Regency, 2000 and 2010


Tahun Year

Jumlah Penduduk

The Population

Jumlah Rumah Tangga

Number of Households

Rata‐Rata Anggota

Rumah Tangga Average of Housholds Member

(1) (2) (3) (4)

2000 341.626 70.783 5

2010 413.588 94.474 4



29

Tabel 3.1.5

Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐rata Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table The Population, Households, and Average of Households Member by District in Parigi Moutong Regency, 2010


Kecamatan District

Jumlah Penduduk

The Population

Jumlah Rumah Tangga

Number of Households

Rata‐Rata Anggota Rumah Tangga Average of

Housholds Member (1) (2) (3) (4)

010. Sausu 21.484 5.256 4 011. Torue 18.757 4.542 4 012. Balinggi 16.451 3.816 4 020. Parigi 28.296 6.368 4 021. Parigi Selatan 21.700 5.045 4 022. Parigi Barat 7.127 1.633 4 023. Parigi Utara 5.614 1. 249 5 024. Parigi Tengah 8.197 1. 724 4 030. Ampibabo 20.579 4.520 5 031. Kasimbar 20.848 4.719 4 032. Toribulu 16.380 3.630 5 033. Siniu 8.682 1.962 4 040. Tinombo 34.252 7.562 5 041. Tinombo Selatan 25.550 5.539 5 050. Tomini 17.872 3.835 5 051. Mepanga 27.449 6.625 4 052. Palasa 26.292 5.552 5 060. Moutong 20.294 4.522 4 061. Bolano Lambunu 55.019 13.376 4 062. Taopa 12.745 2.981 4

Parigi Moutong 413.588 94.474 4



30

Tabel 3.1.6

Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table The Population by Age Interval and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010

Diolah dari hasil Sensus penduduk 2010/ Based on Population Census 2010)

Kelompok umur Age Interval

Penduduk (Orang)The Population

Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

0 ‐ 4 24.408 23.065 47.4735 ‐ 9 26.425 24.904 51.32910 ‐ 14 22.869 21.34 44.20915 ‐ 19 17.441 16.881 34.32220 ‐ 24 15.332 15.546 30.87825 ‐ 29 18.41 18.437 36.84730 ‐ 34 18.294 17.571 35.86535 ‐ 39 17.304 16.147 33.45140 – 44 13.938 12.746 26.68445 – 49 10.967 9.951 20.91850 – 54 9.072 7.833 16.90555 – 59 6.218 5.13 11.34860 – 64 4.718 4.15 8.86865 – 69 3.131 2.774 5.90570 – 74 2.166 1.997 4.16375+ 2.116 2.307 4.423

J u m l a h 212.809 200.779 413.588

Tenaga Kerja/ Workers


23

3.2 Tenaga kerja

Ketenagakerjaan adalah

masalah nasional yang timbul

karena tidak adanya perimbangan

antara pertumbuhan jumlah tenaga

kerja dari tahun ke tahun dengan

perkembangan jumlah lapangan

usaha yang menampung tenaga kerja

tersebut. Dari tahun ke tahun jumlah

pencari kerja masih sangat sedikit

yang tersalurkan dibandingkan dgn

jumlah yang terdaftar.

Jumlah angkatan kerja pada

tahun 2010 adalah sebanyak 199.858

yang terdiri atas yang bekerja

sebanyak 195.285 dan yang

menganggur sebanyak 4.753. TPAK

tahun 2010 adalah 73,58 persen

dengan tingkat pengangguran

sebesar 2,29 persen.

3.2 Workers

The workers problem is

national problem that existed

because not balance between

number of workers growth for every

year with number of sector that

accepted them. Year by year,

number of job seekers still low that

accepted job than number of them

registered.

Number of economical active

population at 2010 is 199.858

consist of 195.295 that working and

4.753 is not. TPAK at 2010 is 73,58

percent with unemployment rate is

2,29 percent.



24

Tabel 3.2.1

Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Job Seekers by Level of Educational Attainment and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenjang Pendidikan Level of Education

Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

SD Kebawah/Elementry School and Under

18 73 91

SLTP/Junior High School 4 12 16

SLTA Keatas/Senior High School and Over

543 642 1.185

Jumlah 565 727 1.292

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kab. Parigi Moutong Source: Regional Office of Man Power Department, Parigi Moutong Regency



25

Tabel 3.2.2

Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan yang Dapat Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Registered Job Seekers to be Occupied by Level of Educational Attainment and Sex in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenjang Pendidikan Level of Education

Terdaftar Registered

Ditempatkan Occupied

Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

Laki‐laki Male

Perempuan Female

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SD Kebawah 18 73 91 16 71 87

SLTP 4 12 16 ‐ 10 10

SLTA Keatas 543 642 1.185 145 234 379

Jumlah 565 727 1.292 161 315 476

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kab. Parigi Moutong Source: Regional Office of Man Power Department, Parigi Moutong Regency

3 SOSIALSocial

Pendidikan/ Education


33

4.1 Pendidikan

Salah satu faktor utama

keberhasilan pembangunan di suatu

negara adalah tersedianya cukup

sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas. Merujuk pada amanat

UUD 1945 beserta amandemennya

(pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur

pendidikan pemerintah secara

konsisten berupaya meningkatkan

SDM penduduk Indonesia.

Pemerintah mengupayakan

peningkatan kualitas SDM untuk

menciptakan SDM yang tangguh,

yang siap bersaing di era globalisasi.

Peningkatan SDM sekarang ini lebih

difokuskan pada pemberian

kesempatan seluas-luasnya kepada

penduduk untuk mengecap

pendidikan, terutama penduduk

kelompok usia sekolah (umur 7-24

tahun).

4.1 Education

The quality of human resources

is one of important factor in

supporting the success of

development. Referring to the 1945

Constitution mandate (as stated in

article no. 31 point 2), then through

education, the government is

consistently trying to increase the

quality of human resources.

The government efforts

acceleration of human resources

quality, who could compete in

globalization era. The increasing of

human resources quality provides a

huge opportunity to everyone to

attain education evenly, particularly

for those in school age population

(7-24 years old).



34

Tabel 4.1.1

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Enrollment Rates by Age Group in Parigi Moutong, 2010

(Diolah dari Susenas/Based of sosial Economic Survey)

Kelompok Umur Age Group 2010

(1) (2)

7 – 12 94,86

13 – 15 76,08

16 – 18 35,29



35

Tabel 4.1.2

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Net Enrollment Ratio and Gross Enrollment Ratios by Level of Education in Parigi Moutong Regency, 2010

(Diolah dari Susenas/Based of sosial Economic Survey)

Jenjang Pendidikan Levels of Education APM APK

(1) (2) (3)

SD/MI Primary School

91,29 110,77

SMP/MTs Junior High School

52,65 64,36

SMA/MA Senior High School

29,17 40,93



36

Tabel 4.1.3

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Taman Kanak‐Kanak/Raudatul Athfal Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Kindergarten in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School

MuridLaki‐lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 11 131 142 273011. Torue 8 178 131 309012. Balinggi 11 85 90 175020. Parigi 21 282 276 558021. Parigi Selatan 11 212 215 427022. Parigi Barat 4 49 50 99023. Parigi Utara 4 80 80 160024. Parigi Tengah 9 63 53 116030. Ampibabo 9 285 270 555031. Kasimbar 25 159 170 329032. Toribulu 11 217 194 411033. Siniu 19 124 113 237040. Tinombo 14 85 75 160041. Tinombo Selatan 6 168 158 326050. Tomini 1 20 22 42051. Mepanga 2 151 143 294052. Palasa 7 34 33 67060. Moutong 14 125 108 233061. Bolano Lambunu 8 238 251 489062. Taopa 6 111 102 213

Parigi Moutong 201 2.797 2.676 5.473



37

Lanjutan Tabel/ Continued Table : 4.1.3

Kecamatan District

GuruRasio

Murid‐Guru Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ 35 35 8011. Torue ‐ 29 29 11012. Balinggi ‐ 18 18 10020. Parigi ‐ 55 55 10021. Parigi Selatan ‐ 54 54 8022. Parigi Barat 1 8 9 11023. Parigi Utara ‐ 33 33 5024. Parigi Tengah ‐ 12 12 10030. Ampibabo ‐ 68 68 8031. Kasimbar 1 34 35 9032. Toribulu 1 31 32 13033. Siniu ‐ 27 27 9040. Tinombo 2 10 12 13041. Tinombo Selatan 4 32 36 9050. Tomini ‐ 5 5 8051. Mepanga ‐ 33 33 9052. Palasa ‐ 11 11 6060. Moutong ‐ 16 16 15061. Bolano Lambunu ‐ 41 41 12062. Taopa ‐ 21 21 10


Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong Source: Education and Culture Department of Parigi Moutong Regency



38

Tabel 4.1.4

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public and Private Elementary Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Laki‐lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 18 1.475 1.373 2.848 011. Torue 12 1.317 1.162 2.479 012. Balinggi 14 1.089 990 2.079 020. Parigi 17 1.976 1.850 3.826 021. Parigi Selatan 21 1.617 1.534 3.151 022. Parigi Barat 8 547 492 1.039 023. Parigi Utara 9 427 443 870 024. Parigi Tengah 8 603 612 1.215 030. Ampibabo 27 1.904 1.762 3.666 031. Kasimbar 29 1.937 1.887 3.824 032. Toribulu 19 1.420 1.314 2.734 033. Siniu 10 770 691 1.461 040. Tinombo 41 2.812 2.654 5.466 041. Tinombo Selatan 36 2.471 2.504 4.975 050. Tomini 21 1.685 1.678 3.363 051. Mepanga 19 2.057 1.975 4.032 052. Palasa 31 2.053 2.058 4.111 060. Moutong 18 1.694 1.570 3.264 061. Bolano Lambunu 51 4.593 4.221 8.814 062. Taopa 13 1.253 1.201 2.454

Parigi Moutong 422 33.700 31.971 65.671



39


Kecamatan District

GuruRasio Murid‐Guru

Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 77 89 166 17 011. Torue 58 79 137 18 012. Balinggi 74 68 142 15 020. Parigi 72 148 220 17 021. Parigi Selatan 64 139 203 16 022. Parigi Barat 31 60 91 11 023. Parigi Utara 33 46 79 11 024. Parigi Tengah 21 67 88 14 030. Ampibabo 102 154 256 14 031. Kasimbar 87 162 249 15 032. Toribulu 65 99 164 17 033. Siniu 37 53 90 16 040. Tinombo 136 217 353 15 041. Tinombo Selatan 98 179 277 18 050. Tomini 59 105 164 21 051. Mepanga 77 104 181 22 052. Palasa 100 135 235 17 060. Moutong 43 109 152 21 061. Bolano Lambunu 201 217 418 21 062. Taopa 46 79 125 20

Parigi Moutong 1.481 2.309 3.790 17




40

Tabel 4.1.5

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Ibtidaiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 1 178 162 340 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu 1 79 72 151 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 1 157 140 297 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




41


Kecamatan District

Guru Rasio Murid‐Guru

Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 2 15 17 20 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu 7 11 18 8 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 7 3 10 30 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐


Sumber : Kementrian Agama Kabupaten Parigi Moutong Source: Ministry Religion of Parigi Moutong Regency



42

Tabel 4.1.6

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Ibtidaiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 1 13 15 28 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan 3 231 126 357 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo 1 34 17 51 031. Kasimbar 5 149 146 295 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu 1 71 61 132 040. Tinombo 1 13 9 22 041. Tinombo Selatan 9 388 409 797 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 4 116 89 205 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 4 116 105 221 062. Taopa 3 265 192 457

Parigi Moutong 32 1.396 1.169 2.565



43


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan 13 14 27 13 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo 2 5 7 7 031. Kasimbar 13 24 37 8 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu 3 6 9 15 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan 28 53 81 10 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 3 9 12 17 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 3 5 8 28 062. Taopa 12 17 29 16





44

Tabel 4.1.7

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐TeachersRatio of Public Junior High Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 6 392 392 784 011. Torue 1 162 170 332 012. Balinggi 2 410 394 804 020. Parigi 3 633 724 1.357 021. Parigi Selatan 5 277 337 614 022. Parigi Barat 2 63 34 97 023. Parigi Utara 1 135 126 261 024. Parigi Tengah 2 95 93 188 030. Ampibabo 5 446 518 964 031. Kasimbar 5 500 533 1.033 032. Toribulu 3 212 241 453 033. Siniu 1 113 119 232 040. Tinombo 6 349 360 709 041. Tinombo Selatan 6 485 596 1.081 050. Tomini 1 164 195 359 051. Mepanga 1 331 335 666 052. Palasa 2 196 203 399 060. Moutong 2 175 184 359 061. Bolano Lambunu 7 590 637 1.227 062. Taopa 3 228 208 436

Parigi Moutong 64 5.956 6.399 12.355



45


Kecamatan District


Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 60 30 90 9 011. Torue 10 11 21 16 012. Balinggi 38 24 62 13 020. Parigi 22 50 72 19 021. Parigi Selatan 23 31 54 11 022. Parigi Barat 12 10 22 4 023. Parigi Utara 7 11 18 15 024. Parigi Tengah 9 14 23 8 030. Ampibabo 31 35 66 15 031. Kasimbar 25 39 64 16 032. Toribulu 16 14 30 15 033. Siniu 7 10 17 14 040. Tinombo 42 29 71 10 041. Tinombo Selatan 43 23 66 16 050. Tomini 5 10 15 24 051. Mepanga 19 18 37 18 052. Palasa 17 9 26 15 060. Moutong 12 14 26 14 061. Bolano Lambunu 46 36 82 15 062. Taopa 16 12 28 16





46

Tabel 4.1.8

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Junior High Schools by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 2 177 170 347 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 3 73 93 166 021. Parigi Selatan 2 58 73 131 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 1 61 88 149 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu 1 73 61 134 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 1 22 28 50 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




47


Kecamatan District


Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 21 16 37 9 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 9 21 30 6 021. Parigi Selatan 7 15 22 6 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 2 8 10 15 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu 3 2 5 27 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 11 8 19 3 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





48

Tabel 4.1.9

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Tsanawiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 1 114 87 201 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 1 156 167 323 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 1 156 164 320 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




49


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 13 8 21 10 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐ 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 5 10 15 22 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu 15 9 24 13 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





50

Tabel 4.1.10

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Tsanawiyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 1 84 66 150 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 2 200 230 430 021. Parigi Selatan 2 67 53 120 022. Parigi Barat 1 27 10 37 023. Parigi Utara 1 28 23 51 024. Parigi Tengah 1 71 63 134 030. Ampibabo 2 168 161 329 031. Kasimbar 2 82 97 179 032. Toribulu 2 67 49 116 033. Siniu 2 89 78 167 040. Tinombo 3 151 169 320 041. Tinombo Selatan 5 151 162 313 050. Tomini 1 36 48 84 051. Mepanga 1 55 53 108 052. Palasa 3 125 140 265 060. Moutong 3 184 255 439 061. Bolano Lambunu 5 298 316 614 062. Taopa 1 42 51 93

Parigi Moutong 38 1.925 2.024 3.949



51


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 16 11 27 6 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 17 35 52 8 021. Parigi Selatan 24 16 40 3 022. Parigi Barat 7 5 12 3 023. Parigi Utara 11 4 15 3 024. Parigi Tengah 10 6 16 8 030. Ampibabo 33 10 43 8 031. Kasimbar 15 13 28 6 032. Toribulu 20 9 29 4 033. Siniu 15 13 28 6 040. Tinombo 27 16 43 7 041. Tinombo Selatan 51 27 78 4 050. Tomini 8 10 18 5 051. Mepanga 10 4 14 8 052. Palasa 28 19 47 6 060. Moutong 34 20 54 8 061. Bolano Lambunu 56 17 73 8 062. Taopa 6 7 13 7





52

Tabel 4.1.11

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 1 207 244 451 011. Torue 1 432 415 847 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 1 287 437 724 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 1 110 114 224 030. Ampibabo 1 343 443 786 031. Kasimbar 1 234 222 456 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo 1 170 218 388 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 1 235 292 527 052. Palasa 1 137 189 326 060. Moutong 1 162 197 359 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐

Parigi Moutong 10 2.317 2.771 5.088



53


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 18 13 31 15 011. Torue 37 6 43 20 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 15 31 46 16 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 9 8 17 13 030. Ampibabo 16 15 31 25 031. Kasimbar 17 8 25 18 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo 10 15 25 16 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga 16 6 22 24 052. Palasa 13 7 20 16 060. Moutong 13 6 19 19 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





54

Tabel 4.1.12

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 1 96 98 194 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 1 74 48 122 021. Parigi Selatan 1 75 81 156 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




55


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 15 3 18 11 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 6 8 14 9 021. Parigi Selatan 12 8 20 8 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





56

Tabel 4.1.13

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Madrasah Aliyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu 1 80 66 146011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐051. Mepanga 1 195 272 467052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




57


Kecamatan District


Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 10 11 21 7011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐020. Parigi ‐ ‐ ‐ ‐021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐051. Mepanga 19 12 31 15052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





58

Tabel 4.1.14

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Madrasah Aliyah by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 1 65 63 128 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 2 108 113 221 021. Parigi Selatan 1 24 24 48 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 1 43 33 76 030. Ampibabo 1 90 64 154 031. Kasimbar 1 57 40 97 032. Toribulu 1 48 22 70 033. Siniu 1 61 48 109 040. Tinombo 1 72 63 135 041. Tinombo Selatan 2 104 69 173 050. Tomini 1 49 71 120 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa 2 50 56 106 060. Moutong 2 85 89 174 061. Bolano Lambunu 4 114 116 230 062. Taopa

Parigi Moutong 21 970 871 1.841



59


Kecamatan District


Laki‐laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue 18 11 29 4 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 21 32 53 4 021. Parigi Selatan 8 4 12 4 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 10 4 14 5 030. Ampibabo 9 2 11 14 031. Kasimbar 10 5 15 6 032. Toribulu 5 5 10 7 033. Siniu 13 8 21 5 040. Tinombo 15 12 27 5 041. Tinombo Selatan 26 7 33 5 050. Tomini 14 11 25 5 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa 24 9 33 3 060. Moutong 27 12 39 4 061. Bolano Lambunu 38 21 59 4 062. Taopa





60

Tabel 4.1.15

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Public Vocational Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 1 305 314 619 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu 1 44 46 90 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




61


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 22 24 46 13 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu 11 8 19 5 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





62

Tabel 4.1.16

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid‐Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of School, Pupils, Teachers, and Pupils‐Teachers Ratio of Private Vocational Senior High School by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sekolah School


PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 3 278 297 575 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 1 45 62 107 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan 1 49 49 98 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐




63


Kecamatan District


Laki‐laki Male

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu ‐ ‐ ‐ ‐ 011. Torue ‐ ‐ ‐ ‐ 012. Balinggi ‐ ‐ ‐ ‐ 020. Parigi 22 23 45 13 021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ ‐ 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 9 8 17 6 030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ ‐ 031. Kasimbar ‐ ‐ ‐ ‐ 032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ 033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ ‐ 041. Tinombo Selatan 14 2 16 6 050. Tomini ‐ ‐ ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ ‐ ‐ ‐ 052. Palasa ‐ ‐ ‐ ‐ 060. Moutong ‐ ‐ ‐ ‐ 061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐ ‐ 062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐





64

Tabel

4.1.17

Jumlah Peserta Program Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010

Table Number of Participants Functional Literacy Program (KF) in Parigi Moutong, 2007 – 2010

Tahun Year

Jumlah Peserta Female

Target Realisasi

(1) (2) (3)

2007 16.231 2.240

2008 13.991 2.040

2009 11.951 5.600

2010 4.298 3.000

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Source: Regional Office of Education and Cultural Department of Parigi Moutong Regency

Kesehatan/ Healthy


65

Tabel 4.2.1

Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010

Table Number of Healthy Facility in Parigi Moutong Regency, 2007 – 2010

Tahun Year

Rumah Sakit Hospi‐tal

Rumah Bersalin

Maternity home

Puskesmas Public health centers

PustuPublics health sub‐

centers

Pos‐yandu Polindes

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2008 1 1 16 84 393 86

2009 1 ‐ 19 84 396 106

2010 1 1 19 83 413 148

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Source : Regional Office of Health Departmen

Kesehatan/ Healthy


66

Tabel 4.2.2

Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Public Health Personnel by Work Units and Service Facilities in Parigi Moutong Regency, 2010

Unit Kerja/ Work Unit

Tenaga Medis Medics

Tenaga Nonmedis Non Medics

Dokter/ Doctor

Perawat Nurse

Bidan/ Mid‐wife

Farmasi/Pharma‐cy

Ahli Gizi/ Dieti‐cian

Teknisi medis*)

Sanitasi Kesehatan Masyarakat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Puskesmas/ Public health centers

30 228 241 11 11 2 46 20

Instalasi Farmasi/ Pharmacy Instalation

‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Labkesda/Labora‐torium

‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Dinkes/ 4 3 3 4 ‐ ‐ 3 17

Rumah Sakit 16 122 28 17 6 12 21 20

J u m l a h 50 353 366 32 17 14 70 57


Kesehatan/ Healthy


67

Tabel 4.2.3

Banyaknya Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Specialist Docter, Docter, and Dentist in Services Facility in Parigi Moutong Regency, 2010

Unit Kerja/ Work Unit

Dokter Spesialis Specialist

Dokter UmumGeneral

Practitioner

Dokter Gigi Dentist

(1) (2) (3) (4)

Puskesmas/ Public health centers ‐ 24 6

Rumah Sakit/ Hospital 6 9 2

Institusi Dinkes/Diklat Institutions Diknakes / Training

‐ ‐ ‐

Sarana Kesehatan lain Other Health Facilities ‐ ‐ ‐

Dinas Kesehatan/ District Health Office ‐ 4 ‐

J u m l a h 6 37 8


Kesehatan/ Healthy


68

Tabel 4.2.4

Banyaknya Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran di Kabupaten Parigi Moutong, 2009 – 2010

Table Number of Birth by Birth Attedant in Parigi Moutong Regency, 2009 – 2010

Tahun Year

Persentase Tenaga Kesehatan1)

Persentase Non Tenaga Kesehatan2)

(1) (2) (3)

2009 44,52 55,48

2010 44,78 55,22

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Source : Regional Office of Health Departmen Catatan: 1) Terdiri dari dokter dan Bidan 2) Dukun

Kesehatan/ Healthy


69

Tabel 4.2.5

Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Children Under Five Years Ever Got Immunization by Type of Immunization in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Jenis Imunisasi

BCG DPT Polio

1 2 3 1 2 3 4(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

010. Sausu 434 432 421 389 434 433 421 391

011. Torue 375 377 372 367 375 379 375 367

012. Balinggi 307 310 298 271 313 298 294 283

020. Parigi 588 527 509 510 567 540 509 524

021. Parigi Selatan 491 486 504 502 480 485 504 503

022. Parigi Barat 157 175 139 134 151 140 135 128

023. Parigi Utara 118 115 122 130 120 115 113 123

024. Parigi Tengah 174 146 152 161 170 143 153 153

030. Ampibabo 455 444 407 413 449 437 407 420

031. Kasimbar 435 443 416 404 443 416 403 389

032. Toribulu 228 277 257 237 284 272 234 239

033. Siniu 167 173 153 160 169 170 161 169

040. Tinombo 601 554 454 566 595 537 449 569

041. Tinombo Selatan 516 529 527 523 536 527 525 524

050. Tomini 303 295 286 288 322 274 296 282

051. Mepanga 504 494 479 484 498 502 486 482

052. Palasa 424 426 416 408 424 406 402 412

060. Moutong 396 334 302 329 415 328 302 341

061. Bolano Lambunu 1.192 1.157 1130 1152 1218 1190 1150 1142

062. Taopa 265 269 245 261 274 268 230 287

Parigi Moutong 8.130 7.963 7.589 7.689 8.237 7.860 7.549 7.728

Kesehatan/ Healthy


70


Kecamatan District

Jenis Imunisasi

Hepatitis B Campak

1 2 3(1) (10) (11) (12) (13)

010. Sausu 432 421 389 412

011. Torue 377 372 367 364

012. Balinggi 310 298 271 288

020. Parigi 527 509 510 483

021. Parigi Selatan 486 504 502 487

022. Parigi Barat 175 139 134 123

023. Parigi Utara 115 122 130 130

024. Parigi Tengah 146 152 161 96

030. Ampibabo 444 407 413 127

031. Kasimbar 443 416 403 394

032. Toribulu 277 257 237 389

033. Siniu 173 153 160 211

040. Tinombo 554 454 566 147

041. Tinombo Selatan 529 527 523 544

050. Tomini 295 286 288 520

051. Mepanga 494 479 484 285

052. Palasa 426 416 408 467

060. Moutong 334 302 329 349

061. Bolano Lambunu 1.157 1.130 1.152 1.148

062. Taopa 269 245 261 229

Parigi Moutong 7.963 7.589 7.688 7.193


Kesehatan/ Healthy


71

Tabel

4.2.6

Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Case at Most Desease in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Penyakit Type of Desease Banyaknya Kasus

Number of Cases (1) (2)

1. Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernapasan Bag. Atas

14.635

2. Diare 7.454

3. Gastritis 7.234

4. Hypertensi 4.434

5. Penyakit Sistem otot 3.907

6. Kecelakaan dan Ruda Paksa

3.556

7. Hypotensi 3.357

8. Malaria klinis 3.023

9. Penyakit Kulit Alergi 2.800

10. Penyakit Mata Lainnya 2.387

Jumlah 52.787


Kesehatan/ Healthy


72

Tabel

4.2.7

Jumlah Bayi lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah(BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010

Table Number of Infants Born, Infant Low Birth Weight (LBW), LBW Referred, and Bad Nutritious by District in Parigi Moutong, 2007 – 2010

Tahun Year

Bayi Lahir/ Infants Born

BBLR/ Infant Low Birth Weight Gizi Buruk/

Malnutrition Jumlah/ Total

Dirujuk/ Referred

(1) (2) (3) (4) (5)

2007 ... ... ... 14

2008 7.313 ... ... 32

2009 7.407 ... ... 23

2010 7.039 41 10 20


Kesehatan/ Healthy


73

Tabel

4.2.8

Jumlah Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan K1, K4, KEK, dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Parigi Moutong, 2008 – 2010

Table Number of Pregnant Women Doing Visit K1, Doing Visits K4, Chronic Energy Deficiency and Received Iron Tablet (Fe) in Parigi Moutong, 2008 – 2010

Tahun Year

Melakukan Kunjungan

K1 Doing Visits

K1

Melakukan Kunjungan

K4 Doing Visits

K4

Kurang Energi

Kronis (KEK) Chronic energy

deficiency

Mendapat Zat Besi (Fe)

Got Iron (Fe)

(1) (2) (3) (4)

2008 8.480 7.308 ... ...

2009 8.473 7.609 ... ...

2010 8.020 7.161 ... ...


Kesehatan/ Healthy


74

Tabel

4.2.9

Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Cases of HIV / AIDS, IMS, BDB, Diarrhea, TB, and Malaria According to the District in Parigi Moutong, 2010

Kecamatan District

HIV/ AIDS IMS DBD Diare TB Malaria

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Sausu ‐ 1 11 358 ‐ 95 011. Torue 1 ‐ 16 331 ‐ 134 012. Balinggi ‐ ‐ 27 302 ‐ 158 020. Parigi ‐ ‐ 33 793 ‐ 781 021. Parigi Selatan ‐ 2 11 712 ‐ 147 022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara ‐ ‐ 4 687 ‐ 291 024. Parigi Tengah *) *) *) *) *) *) 030. Ampibabo ‐ ‐ 11 920 ‐ 376 031. Kasimbar ‐ ‐ 1 543 ‐ 880 032. Toribulu ‐ 4 2 144 ‐ 68 033. Siniu ‐ ‐ 2 93 ‐ 60 040. Tinombo ‐ ‐ ‐ 710 ‐ 211 041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐ 527 ‐ 444 050. Tomini ‐ ‐ ‐ 1289 ‐ 255 051. Mepanga ‐ 77 1 771 ‐ 532 052. Palasa ‐ ‐ ‐ 301 ‐ 100 060. Moutong ‐ ‐ 9 442 ‐ 136 061. Bolano Lambunu ‐ 15 1 789 ‐ 618 062. Taopa ‐ ‐ ‐ 301 ‐ 117

Parigi Moutong 1 102 129 10.013 ‐ 5.403

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Source : Regional Office of Health Departmen *) Jumlah Kasus di kecamatan Parigi Tengah bergabung dengan data Parigi Utara

Kesehatan/ Healthy


75

Tabel

4.2.10

Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Family Planning Clinic (KKB) and the Postal Village Family Planning Services (PPKBD) by District in Parigi Moutong, 2010

Kecamatan District KKB PPKBD

(1) (2) (3)010. Sausu 4 7011. Torue 3 6012. Balinggi 4 6020. Parigi 8 9021. Parigi Selatan 4 8022. Parigi Barat 2 5023. Parigi Utara 1 5024. Parigi Tengah 1 6030. Ampibabo 11 10031. Kasimbar 5 8032. Toribulu 2 7033. Siniu 5 6040. Tinombo 5 14041. Tinombo Selatan 6 14050. Tomini 2 9051. Mepanga 5 10052. Palasa 2 8060. Moutong 2 11061. Bolano Lambunu 8 23062. Taopa 2 7

Parigi Moutong 82 179

Sumber : BPPKB Source :Board Office of Female Empowerment and Family Planning Of Parigi Moutong

Kesehatan/ Healthy


76

Tabel

4.2.11

Banyaknya Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Fertile Couples Age and Active Family Planning Participants by District in Parigi Moutong, 2010

Kecamatan District

Jum‐lah PUS

Peserta KB Aktif

IUD MOW MOP Kon‐

dom Imp‐lant

Sun‐tikan Pil Jum‐

lah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)010. Sausu 4407 217 72 3 5 148 1635 1123 3203

011. Torue 3605 519 322 26 38 258 675 652 2490

012. Balinggi 3468 458 260 16 40 175 1016 387 2352

020. Parigi 4270 211 284 6 13 250 1622 1156 3542

021. Parigi Selatan 4913 559 93 ‐ 335 193 1126 1361 910

022. Parigi Barat 4270 17 28 ‐ 24 101 326 414 3667

023. Parigi Utara 920 5 17 1 14 22 350 265 674

024. Parigi Tengah 1114 31 8 ‐ 29 141 237 204 650

030. Ampibabo 4191 249 41 46 84 113 1490 1096 3119

031. Kasimbar 5076 172 24 22 131 390 1674 1171 3584

032. Toribulu 3008 52 9 4 27 109 1078 960 2239

033. Siniu 1203 34 2 ‐ 10 100 515 542 1201

040. Tinombo 6781 48 5 18 ‐ 116 2103 1348 3638

041. Tinombo Selatan 2986 66 11 ‐ 40 183 1011 1071 2382

050. Tomini 2886 38 3 ‐ 30 145 1188 1482 2886

051. Mepanga 3820 262 38 ‐ ‐ 231 1855 1787 4173

052. Palasa 3840 40 ‐ ‐ ‐ 281 1774 1745 3840

060. Moutong 3693 51 9 ‐ 4 145 966 1344 2519

061. Bolano Lambunu 9474 777 38 4 34 766 4940 2907 9466

062. Taopa 2532 28 12 ‐ 77 81 762 792 1682

Parigi Moutong 76457 3834 1276 146 935 3948 26343 21807 58217

Sumber : BPPKB Source :Board Office of Female Empowerment and Family Planning Of Parigi Moutong

Agama/ Religion


77

Tabel 4.3.1

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Religious Worship Facility by Districts, 2010

Kecamatan District

Masjid Mos‐que

Mus‐hola Mini Mos‐que

Gereja Protes‐tan

Church

Gereja katolik Church

Pura Tem‐ple

Vi‐hara Monas‐try

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)010. Sausu 24 15 29 3 14 ‐011. Torue 9 7 ‐ ‐ 9 ‐012. Balinggi 9 ‐ ‐ 2 28 ‐020. Parigi 36 5 27 ‐ 6 ‐021. Parigi Selatan 26 13 9 2 1 ‐022. Parigi Barat 12 7 ‐ ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara 9 2 ‐ ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah 11 2 ‐ ‐ ‐ ‐030. Ampibabo 26 7 ‐ ‐ 6 ‐031. Kasimbar 34 5 7 1 4 ‐032. Toribulu 23 3 ‐ ‐ ‐ ‐033. Siniu 19 3 ‐ ‐ ‐ ‐040. Tinombo 39 2 17 1 ‐ ‐041. Tinombo Selatan 36 4 10 ‐ ‐ ‐050. Tomini 18 15 18 ‐ ‐ ‐051. Mepanga 18 ‐ 5 2 3 ‐052. Palasa 25 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐060. Moutong 34 6 4 2 ‐ ‐061. Bolano Lambunu 40 ‐ 16 4 8 ‐062. Taopa 15 19 ‐ ‐ ‐ ‐

Parigi Moutong 461 115 142 17 79 ‐

Sumber : Kementrian Agama Kab. Parigi Moutong Source : Religious Ministry of Parigi Moutong Regency

Agama/ Religion


78

Tabel 4.3.2

Banyaknya Rohaniawan menurut Jenis Agama di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Spiritualist by Kind Religious in Parigi Moutong Regency, 2010

Rohaniawan Spiritualist

Banyaknya Number

(1) (2)I. Islam/ Moslem 1.336

Ulama 52Mubaliq 328Khatib 549Penyuluh 407

II. Kristen/ Christian 121

Pendeta ...Pendeta Muda ...

III. Katolik ...

Pastor ...Suster ...

IV. Hindu/ Hinduism 158

Pemangku ...Pinandita ...Pedanda ...

V. Budha ...

Upasaka ...Pandita ...

Parigi Moutong 1.615

Sumber : Kementrian Agama Kab. Parigi Moutong Source : Religious Ministry of Parigi Moutong Regency

PERTANIANAgriculture

Pertanian/ Agriculture


81

Tabel 5.1.1

Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Ha), 2010

Table Area of Wetland Irigations and District in Parigi Moutong Regency (Ha), 2010

Kecamatan District

Irigasi/ Irigations

Teknis Tehnical

Setengah Teknis Semi

Tehnical

Sederhana Simple

Desa/Non PU

Village/ Non PU

(1) (2) (3) (4) 010. Sausu 1.090 ‐ ‐ 35011. Torue 2.585 ‐ ‐ ‐012. Balinggi 4.406 ‐ ‐ ‐020. Parigi 802 171 ‐ 55021. Parigi Selatan 4.448 ‐ ‐ ‐022. Parigi Barat 559 ‐ 5023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ 17024. Parigi Tengah ‐ ‐ 193 ‐030. Ampibabo ‐ 612 481 5031. Kasimbar 761 265 50 199032. Toribulu ‐ 641 ‐ 85033. Siniu ‐ 55 84 37040. Tinombo ‐ 533 ‐ 76041. Tinombo Selatan ‐ 1.733 355 157050. Tomini 257 659 130 ‐051. Mepanga 2.146 890 59 140052. Palasa ‐ 123 75 ‐060. Moutong 734 ‐ ‐ ‐061. Bolano Lambunu 4.388 ‐ 1.294 ‐062. Taopa ‐ ‐ ‐ ‐

Parigi Moutong 22.176 5.551 2.967 811

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parigi Moutong Source : Department of Agriculture of Parigi Moutong Regency

Pertanian/ Agricukture


82


Kecamatan District

Tadah Ujan Rain Fed

Pasang Surut Tides

Lainnya The Other

Jumlah Total

(1) (5) (6) (7) (8) 010. Sausu ‐ ‐ ‐ 1.125011. Torue ‐ ‐ ‐ 2.585012. Balinggi ‐ ‐ ‐ 4.406020. Parigi ‐ ‐ ‐ 1.028021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐ 4.448022. Parigi Barat 5 ‐ ‐ 644023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ 17024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐ 193030. Ampibabo ‐ ‐ ‐ 1.098031. Kasimbar 26 ‐ ‐ 1.301032. Toribulu 30 ‐ ‐ 756033. Siniu ‐ ‐ ‐ 176040. Tinombo 61 ‐ ‐ 670041. Tinombo Selatan ‐ 75 ‐ 2.360050. Tomini ‐ ‐ ‐ 1.046051. Mepanga 131 ‐ ‐ 3.366052. Palasa ‐ ‐ ‐ 198060. Moutong 60 ‐ ‐ 794061. Bolano Lambunu 94 ‐ ‐ 5.776062. Taopa 311 ‐ ‐ 311

Parigi Moutong 718 75 ‐ 32.298

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parigi Moutong Source : Department of Agriculture Parigi Moutong Regency



83

Tabel 5.1.2

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang) Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Harvested Area, Production, and Productivity of Paddy by District in Parigi Moutong, 2010

(Diolah dari Survei Pertanian 2010/Based of Agriculture Survei)

Kecamatan District

Padi Sawah/ Paddy

Luas Panen Harvested Area

(ha)

Produksi Production

(ton)

ProduktivitasProductivity (kw/ha)

(1) (2) (3) (4)010. Sausu 757 4.135,01 54,62 011. Torue 9.849 54.882,25 55,72 012. Balinggi 5.664 31.331,75 55,32 020. Parigi 1.061 5.823,34 54,89 021. Parigi Selatan 6.305 34.139,15 54,15 022. Parigi Barat 460 2.292,70 49,84 023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah 64 307,31 48,33 030. Ampibabo 865 4.456,24 51,52 031. Kasimbar 1.178 5.924,30 50,29 032. Toribulu 1.406 7.170,98 51,00 033. Siniu 148 784,64 50,58 040. Tinombo 391 1.942,60 49,68 041. Tinombo Selatan 1.988 9.901,83 49,81 050. Tomini 2.022 10.885,17 53,83 051. Mepanga 5.116 28.050,61 54,83 052. Palasa 197 1.053,77 53,49 060. Moutong 1.021 5.117,03 50,12 061. Bolano Lambunu 8.537 47.962,80 56,18 062. Taopa 293 1.585,48 54,11

Parigi Moutong 47.322 257.712,45 54,46



84


Kecamatan District

Padi Ladang

Luas Panen Harvested

Area (ha)

Produksi Production

(ton)

Produktivitas Productivity (kw/ha)

(1) (5) (6) (7)010. Sausu ‐ ‐ ‐011. Torue ‐ ‐ ‐012. Balinggi ‐ ‐ ‐020. Parigi ‐ ‐ ‐021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐030. Ampibabo ‐ ‐ ‐031. Kasimbar ‐ ‐ ‐032. Toribulu ‐ ‐ ‐033. Siniu ‐ ‐ ‐040. Tinombo ‐ ‐ ‐041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐050. Tomini ‐ ‐ ‐051. Mepanga ‐ ‐ ‐052. Palasa ‐ ‐ ‐060. Moutong ‐ ‐ ‐061. Bolano Lambunu ‐ ‐ ‐062. Taopa ‐ ‐ ‐

Parigi Moutong ‐ ‐ ‐



85

Tabel 5.1.3

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung dan Kedelai Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Harvested Area, Production, and Productivity of Maize andSoyabean by District in Parigi Moutong, 2010

(Diolah dari Survei Pertanian 2010/Based of Agriculture Survei)

Kecamatan District

JagungMaize


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (2) (3) (4)010. Sausu 61 217,28 38,08011. Torue 16 53,04 36,09012. Balinggi 97 339,26 37,02020. Parigi 42 158,09 39,75021. Parigi Selatan 101 366,96 38,59022. Parigi Barat 73 274,20 39,65023. Parigi Utara 39 140,10 37,69024. Parigi Tengah 330 1.276,71 41,02030. Ampibabo 77 273,69 37,69031. Kasimbar 88 326,05 39,29032. Toribulu 152 525,22 36,60033. Siniu 36 138,31 41,02040. Tinombo 345 1.384,72 42,60041. Tinombo Selatan 107 434,09 42,92050. Tomini 144 554,20 40,83051. Mepanga 50 200,75 43,00052. Palasa 171 639,55 39,77060. Moutong 1.535 6.357,19 43,95061. Bolano Lambunu 771 3.133,48 43,15062. Taopa 1.419 5.758,10 43,06

Parigi Moutong 5.655 22.551 39,88



86


Kecamatan District

KedelaiSoyabean


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (5) (6) (7)010. Sausu 8 3,80 14,10011. Torue 197 95,17 14,33012. Balinggi 47 23,44 14,80020. Parigi ‐ ‐ ‐021. Parigi Selatan ‐ ‐ ‐022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐030. Ampibabo 26 12,60 14,38031. Kasimbar ‐ ‐ ‐032. Toribulu 6 2,91 14,38033. Siniu ‐ ‐ ‐040. Tinombo 2 0,99 14,70041. Tinombo Selatan ‐ ‐ ‐050. Tomini ‐ ‐ ‐051. Mepanga 97 48,06 14,70052. Palasa ‐ ‐ ‐060. Moutong ‐ ‐ ‐061. Bolano Lambunu 25 12,19 14,46062. Taopa 10 4,83 14,33

Parigi Moutong 418 204,00 14,46



87

Tabel 5.1.4

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang Hijau Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Harvested Area, Production, and Productivity of Peanut and Green Peanut by District in Parigi Moutong, 2010

(Diolah dari Survei Pertanian 2010/Based of Agriculture Survei

Kecamatan District

Kacang Tanah/ Peanut


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (2) (3) (4)010. Sausu 17 28,22 16,76011. Torue 3 5,39 18,13012. Balinggi 8 13,28 16,76020. Parigi 30 51,76 17,42021. Parigi Selatan 28 48,31 17,42022. Parigi Barat 29 50,04 17,42023. Parigi Utara 17 29,33 17,42024. Parigi Tengah 14 24,16 17,42030. Ampibabo 25 41,33 16,69031. Kasimbar 40 67,23 16,97032. Toribulu 14 23,14 16,69033. Siniu 10 16,53 16,69040. Tinombo 55 109,14 20,03041. Tinombo Selatan 38 66,40 17,64050. Tomini 12 20,20 17,69051. Mepanga 29 48,82 17,69052. Palasa 37 62,29 17,69060. Moutong 34 56,76 17,54061. Bolano Lambunu 24 39,08 17,11062. Taopa 14 22,57 16,94




88


Kecamatan District

Kacang Hijau/ Green Peanut


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (5) (6) (7)010. Sausu ‐ ‐ ‐011. Torue 4 2,87 8,07012. Balinggi ‐ ‐ ‐020. Parigi ‐ ‐ ‐021. Parigi Selatan 3 2,31 8,66022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ ‐ ‐030. Ampibabo 16 12,90 8,54031. Kasimbar 41 36,54 9,14032. Toribulu 9 7,59 8,54033. Siniu ‐ ‐ ‐040. Tinombo 16 12,70 8,41041. Tinombo Selatan 39 34,91 9,14050. Tomini 12 12,93 8,64051. Mepanga 11 9,42 8,84052. Palasa 16 12,93 8,56060. Moutong 14 11,41 8,56061. Bolano Lambunu 10 8,93 9,14062. Taopa 8 6,84 8,56




89

Tabel 5.1.5

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Harvested Area, Production, and Productivity of Cassava and Sweet Potatoes by District in Parigi Moutong, 2010

(Diolah dari Survei Pertanian 2010/Based of Agriculture Survei

Kecamatan District

Ubi Kayu/ Cassava


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (2) (3) (4)010. Sausu 4 89,84 196,27011. Torue 10 188,92 187,60012. Balinggi 7 137,40 187,60020. Parigi 7 138,61 189,25021. Parigi Selatan 19 388,24 192,76022. Parigi Barat 8 158,83 192,76023. Parigi Utara 9 173,26 189,25024. Parigi Tengah 10 207,91 189,25030. Ampibabo 18 376,89 196,04031. Kasimbar 73 1.532,87 199,32032. Toribulu 4 89,74 196,04033. Siniu 18 376,89 196,04040. Tinombo 75 1.569,09 199,29041. Tinombo Selatan 75 1.569,18 199,30050. Tomini 11 223,41 187,71051. Mepanga 14 274,97 187,71052. Palasa 43 842,09 187,71060. Moutong 26 539,38 196,39061. Bolano Lambunu 10 216,01 196,62062. Taopa 10 214,47 195,22

Parigi Moutong 453 9.308,00 193,11



90


Kecamatan District

Ubi jalar/ Sweet Potatoes


Area (ha)

Produksi Production

(ton)


(1) (5) (6) (7)010. Sausu 3 27,83 103,05011. Torue 8 74,47 103,41012. Balinggi 7 69,94 103,05020. Parigi 5 47,35 105,19021. Parigi Selatan 19 179,92 105,19022. Parigi Barat 7 64,36 102,13023. Parigi Utara 9 85,22 105,19024. Parigi Tengah 16 151,51 105,19030. Ampibabo 25 236,74 105,19031. Kasimbar 100 1.527,16 167,97032. Toribulu 10 94,69 105,19033. Siniu 27 255,67 105,19040. Tinombo 57 555,62 106,42041. Tinombo Selatan 72 701,66 106,77050. Tomini 12 112,75 104,38051. Mepanga 12 112,75 104,38052. Palasa 41 385,23 104,38060. Moutong 23 221,72 107,09061. Bolano Lambunu 15 144,64 107,12062. Taopa 5 47,76 106,11

Parigi Moutong 471 5.092,00 108,12



91

Tabel 5.2.1

Luas Tanam, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Sayur‐sayuran Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Planted Area, Harvested Area, Production, and Productivityof Vegetables by District in Parigi Moutong, 2010

Sayuran Vegetables

Luas Tanam Planted Area (ha)

Luas Panen

Harvested Area (ha)

Produksi Production

(kw)


(1) (2) (3) (4) (5)1. Bawang Merah/union 386 387 25.418 65,682. Bawang Putih/White Union ‐ ‐ ‐ ‐3. Bawang daun/ union spring 6 4 ‐ ‐4. Kentang/Potatoes 3 2 ‐ ‐5. Kubis/ Cabbage 7 3 298 99,406. Kembang kol 5 3 ‐ ‐7. Petsai/sawi/Mustard Green 72 74 4.451 60,158. Wortel/ carrot 8 4 289 72,249. Lobak ‐ ‐ ‐ ‐10. Kacang merah/Kidney bean ‐ 1 ‐ ‐11. Kacang Panjang/Long beans 301 286 22.600 79,0212. Cabe Besar/red pepper 209 191 12.707 66,5313. Cabe Rawit/chili 560 588 40.366 68,6514. Tomat/Tomato 394 355 30.189 85,0415. Terung/Eggplant 244 231 16.708 72,3116. Buncis/Green beans 10 14 1.138 81,2817. Ketimun/cucumbar 109 112 11.248 100,4318. Labu siam/Siam Squash 23 24 868 36,1719. Kangkung/Water cress 188 189 19.342 102,3420. Bayam/Spinach 166 180 17.534 97,41

Parigi Moutong 2.691 2.648 203.156 76,72




92

Tabel 5.2.2

Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produktivitas, dan Produksi Tanaman Buah‐buahan di Parigi Moutong, 2010

Table Number of Productif Plant, Productivity, and Production of The Fruits in Parigi Moutong, 2010

Buah‐buahan The Fruits

Tanaman yang Menghasilkan Productif Plant

(Pohon)

Produksi Production (kw)


(1) (2) (3) (4) 1. Alpukat/ Avocado 2.344 35.417,84 15,11 2. Belimbing/Starfruit 739 12.563,00 17,00 3. Langsat/ lanzon 8.011 291.119,74 36,34 4. Durian/darien 34.563 3.345.007,14 96,78 5. Jambu Biji/ Guava 1.665 29.587,05 17,77 6. Jambu Air 2.149 47.707,80 22,20 7. Jeruk Siam/Orange 351.032 10.120.252,56 28,83 8. Jeruk besar 545 8.349,40 15,32 9. Mangga/Mango 25.244 1.425.528,68 56,47 10. Manggis/Manggiest 1.119 22.559,04 20,16 11. Nangka/ Jack fruits 18.074 1.148.783,44 63,56 12. Nanas/ Pineapple 15.438 39.212,52 2,54 13. Pepaya/Papaya 4.887 36.847,98 7,54 14. Pisang/ Banana 132.209 3.358.108,60 25,40 15. Rambutan/Rambutan 33.714 2.525.178,60 74,90 16. Salak 5.249 32.596,29 6,21 17. Sawo 1.206 21.997,44 18,24 18. Sirsak 1.136 22.685,92 19,97 19. Sukun 1.666 46.864,58 28,13 20. Apel ‐ ‐ ‐ 21. Anggur 18 ‐ ‐ 22. Melinjo 675 8.768,25 12,99 23. Petai 799 16.978,75 21,25 24. Jengkol 243 ‐ ‐

Parigi Moutong 642.275 22.596.114,62 35,18




93

Tabel 5.3.1

Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Parigi Moutong (Ha), 2010

Table Area of Plantation Crops by District and Kind of Crops in Parigi Moutong Regency (Ha), 2010

Kecamatan District

Ceng‐keh Clove

Kelapa Coco‐nut

Kelapa sa‐wit Palm

Kopi Cof‐fee

Lada Pep‐per

Kakao Cocoa

Lain‐nya The Other

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Sausu 36 556 ‐ ‐ ‐ 12.989 ‐ 011. Torue 24 222 ‐ ‐ ‐ 2.563 ‐ 012. Balinggi ‐ 548 ‐ ‐ ‐ 4.844 ‐ 020. Parigi ‐ 893 ‐ ‐ ‐ 174 ‐ 021. Parigi Selatan 117 2.268 ‐ ‐ ‐ 5.069 ‐ 022. Parigi Barat 14 1.086 ‐ ‐ ‐ 1.826 ‐ 023. Parigi Utara 41 988 ‐ 14 ‐ 480 ‐ 024. Parigi Tengah ‐ 1.203 ‐ 6 ‐ 1.185 ‐ 030. Ampibabo 13 2.489 ‐ 13 ‐ 3.702 ‐ 031. Kasimbar 621 1.111 ‐ 45 20 6.779 ‐ 032. Toribulu 46 1.492 ‐ 6 1 3.476 ‐ 033. Siniu 11 1.543 ‐ 13 ‐ 1.665 ‐ 040. Tinombo 443 1.419 ‐ 120 ‐ 2.718 ‐ 041. Tinombo Selatan 889 1.424 ‐ 63 14 3.666 ‐ 050. Tomini 369 1.443 ‐ 21 ‐ 1.525 ‐ 051. Mepanga 53 1.231 ‐ 20 7 2.343 ‐ 052. Palasa 537 1.617 ‐ 15 ‐ 1.023 ‐ 060. Moutong 195 2.100 ‐ 5 ‐ 1.100 ‐ 061. Bolano Lambunu 98 2.185 ‐ 20 7 7.141 ‐ 062. Taopa 69 1.581 ‐ 10 ‐ 1.080 ‐

Parigi Moutong 3.576 27.399 ‐ 371 49 65.348 ‐

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong Source : Department of Agriculture Parigi Moutong Regency



94

Tabel 5.3.2

Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2010

Table Production of Plantation by District and Type of Crops in Parigi Moutong Regency (Tons), 2010

Kecamatan District

Ceng‐keh Clove

Kelapa Coco‐nut

Kelapa sa‐wit Palm

Kopi Cof‐fee

Lada Pep‐per

Kakao Cocoa

Lain‐nya The Ot her

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Sausu 0,50 687 ‐ ‐ ‐ 8.684 ‐ 011. Torue 1,25 358 ‐ ‐ ‐ 1.688 ‐ 012. Balinggi ‐ 934 ‐ ‐ ‐ 3.122 ‐ 020. Parigi ‐ 1.436 ‐ ‐ ‐ 106 ‐ 021. Parigi Selatan 29,60 3.832 ‐ ‐ ‐ 3.581 ‐ 022. Parigi Barat 1,60 1.700 ‐ ‐ ‐ 1.069 ‐ 023. Parigi Utara 8,50 1.601 ‐ 4,00 ‐ 240 ‐ 024. Parigi Tengah ‐ 1.829 ‐ 0,90 ‐ 814 ‐ 030. Ampibabo 3,00 3.732 ‐ 8,00 ‐ 2.515 ‐ 031. Kasimbar 129,60 1.334 ‐ 2,96 8 4.878 ‐ 032. Toribulu 8,50 1.886 ‐ 4,80 ‐ 2.140 ‐ 033. Siniu 2,20 2.401 ‐ 8,00 ‐ 1.030 ‐ 040. Tinombo 65,00 1.654 ‐ 32,00 ‐ 1.612 ‐ 041. Tinombo Selatan 176,00 1.720 ‐ 15,00 2 1.752 ‐ 050. Tomini 65,00 2.500 ‐ 7,00 ‐ 900 ‐ 051. Mepanga 11,00 2.007 ‐ 10,00 ‐ 1.350 ‐ 052. Palasa 110,00 2.882 ‐ 5,00 ‐ 541 ‐ 060. Moutong 3,88 2.725 ‐ 1,00 ‐ 576 ‐ 061. Bolano Lambunu 18,00 3.298 ‐ 9,00 1 5.175 ‐ 062. Taopa 2,00 2.124 ‐ 2,00 ‐ 630 ‐

Parigi Moutong 635,63 40.580 ‐ 11,00 11 42.403 ‐

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong Source : Department of Agriculture Parigi Moutong Regency



95

Tabel 5.4.1

Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ribu Ekor), 2010

Table Livestock Population by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sapi Pe‐rah Dai‐ry Cow

Sapi Potong Beef Cattle

Ker‐bau Buffa lo

Ku‐da Hor se

Kam‐bing Goat

DombaSheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Sausu ‐ 674 3 3 587 ‐ 3.107 011. Torue ‐ 780 ‐ 11 592 ‐ 5.666 012. Balinggi ‐ 538 4 3 401 ‐ 4.267 020. Parigi ‐ 1.121 1 82 774 ‐ 322 021. Parigi Selatan ‐ 1.185 4 9 963 ‐ 3.689 022. Parigi Barat ‐ 1.016 ‐ 18 667 ‐ 34 023. Parigi Utara ‐ 722 ‐ 31 508 ‐ ‐ 024. Parigi Tengah ‐ 929 ‐ 36 528 ‐ ‐ 030. Ampibabo ‐ 1.071 ‐ 2 768 ‐ 1.363 031. Kasimbar ‐ 1.234 5 5 1.133 ‐ 1.274 032. Toribulu ‐ 1.101 1 4 884 ‐ 847 033. Siniu ‐ 1.185 ‐ ‐ 482 ‐ ‐ 040. Tinombo ‐ 1.485 1 5 4.011 ‐ 554 041. Tinombo Selatan ‐ 1.161 4 4 2.124 ‐ 237 050. Tomini ‐ 1.299 1 9 3.709 ‐ ‐ 051. Mepanga ‐ 1.398 5 17 2.640 ‐ 985 052. Palasa ‐ 1.076 ‐ 5 1.887 ‐ ‐ 060. Moutong ‐ 2.132 1 46 2.167 ‐ 56 061. Bolano Lambunu ‐ 2.944 4 29 2.982 ‐ 453 062. Taopa ‐ 1.742 ‐ 5 1.782 ‐ ‐

Parigi Moutong ‐ 24.793 34 324 29.589 ‐ 22.854

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten parigi Moutong Source : Department of Agriculture Parigi Moutong Regency



96

Tabel 5.4.2

Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di Kabupaten Parigi Moutong (Ribu Ekor), 2010

Table Poultry Population by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Ayam Kampung Native Chicken

Ayam Petelor Layer

Ayam Pedaging Broiler

Itik Duck

(1) (2) (3) (4) (5)010. Sausu 30.128 2.941 38.084 2.704011. Torue 45.032 2.313 49.511 4.603012. Balinggi 29.010 2.906 36.863 3.381020. Parigi 7.566 ‐ 82.664 515021. Parigi Selatan 11.822 ‐ 37.113 2.033022. Parigi Barat 3.592 ‐ ‐ 338023. Parigi Utara 2.357 ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah 2.906 ‐ ‐ 55030. Ampibabo 8.419 ‐ 24.014 179031. Kasimbar 10.649 ‐ 21.509 554032. Toribulu 6.057 ‐ 10.128 313033. Siniu 3.384 ‐ ‐ 56040. Tinombo 21.018 ‐ 5.562 596041. Tinombo Selatan 20.967 ‐ 5.446 750050. Tomini 9.828 ‐ 5.438 392051. Mepanga 8.091 2.217 28.789 11.460052. Palasa 11.978 ‐ 3.634 472060. Moutong 19.920 ‐ 14.383 182061. Bolano Lambunu 74.610 1.059 22.369 757062. Taopa 15.739 ‐ 8.143 198

Parigi Moutong 343.073 11.436 393.650 29.538




97

Tabel 5.4.3

Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010

Table Livestock Slaughtered by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sapi Cow

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

Kam‐bing Goat

Domba Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)010. Sausu 57 1 ‐ 101 ‐ 450011. Torue 66 ‐ ‐ 102 ‐ 821012. Balinggi 45 1 ‐ 69 ‐ 618020. Parigi 94 ‐ 3 133 ‐ 47021. Parigi Selatan 101 1 ‐ 165 ‐ 535022. Parigi Barat 85 ‐ ‐ 115 ‐ 5023. Parigi Utara 61 ‐ ‐ 87 ‐ ‐024. Parigi Tengah 78 ‐ ‐ 91 ‐ ‐030. Ampibabo 90 ‐ ‐ 132 ‐ 198031. Kasimbar 105 2 ‐ 195 ‐ 185032. Toribulu 93 ‐ ‐ 152 ‐ 122033. Siniu 101 ‐ ‐ 83 ‐ ‐040. Tinombo 126 ‐ ‐ 688 ‐ 80041. Tinombo Selatan 98 1 ‐ 365 ‐ 34050. Tomini 111 ‐ ‐ 638 ‐ ‐051. Mepanga 119 3 ‐ 454 ‐ 143052. Palasa 91 ‐ ‐ 24 ‐ ‐060. Moutong 181 ‐ 1 372 ‐ 8061. Bolano Lambunu 250 1 1 513 ‐ 66062. Taopa 148 ‐ ‐ 306 ‐ ‐

Parigi Moutong 2.100 10 5 5.085 ‐ 3.312




98

Tabel 5.4.4

Ternak yang Keluar Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010

Table Livestock Exited by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sapi Cow

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

Kam‐bing Goat

Domba Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)010. Sausu 55 ‐ ‐ 30 ‐ 250011. Torue 63 ‐ ‐ 30 ‐ 455012. Balinggi 45 ‐ ‐ 20 ‐ 343020. Parigi 91 ‐ ‐ 40 ‐ 26021. Parigi Selatan 6 ‐ ‐ 49 ‐ 297022. Parigi Barat 82 ‐ ‐ 34 ‐ 3023. Parigi Utara 59 ‐ ‐ 26 ‐ ‐024. Parigi Tengah 76 ‐ ‐ 27 ‐ ‐030. Ampibabo 87 ‐ ‐ 39 ‐ 110031. Kasimbar 101 ‐ ‐ 58 ‐ 103032. Toribulu 90 ‐ ‐ 45 ‐ 68033. Siniu 96 ‐ ‐ 24 ‐ ‐040. Tinombo 122 ‐ ‐ 208 ‐ 45041. Tinombo Selatan 95 ‐ ‐ 110 ‐ 19050. Tomini 107 ‐ ‐ 192 ‐ ‐051. Mepanga 115 ‐ ‐ 137 ‐ 79052. Palasa 88 ‐ ‐ 98 ‐ ‐060. Moutong 175 ‐ ‐ 113 ‐ 5061. Bolano Lambunu 241 ‐ ‐ 155 ‐ 36062. Taopa 143 ‐ ‐ 92 ‐ ‐

Parigi Moutong 2.027 ‐ ‐ 1.527 ‐ 1.839




99

Tabel

5.4.5

Ternak yang Masuk Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010

Table Livestock Entered by District and Kind of Livestock in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Sapi Cow

Kerbau Buf falo

Kuda Horse

Kam‐bing Goat

DombaSheep

Babi Pig

Ayam PetelurLayer

Ayam PedagingBroiler

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 010. Sausu 2 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ 3.368 38.084 011. Torue 2 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ 2.604 49.511 012. Balinggi 1 ‐ ‐ 1 ‐ ‐ ‐ 36.863 020. Parigi 3 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ 82.664 021. Parigi Selatan 5 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ 37.113 022. Parigi Barat 3 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ ‐ 023. Parigi Utara 2 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ ‐ 024. Parigi Tengah 3 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ ‐ 030. Ampibabo 3 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ 24.014 031. Kasimbar 5 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ 21.509 032. Toribulu 3 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ 10.128 033. Siniu 5 ‐ ‐ 2 ‐ ‐ ‐ ‐ 040. Tinombo 6 ‐ ‐ 8 ‐ ‐ ‐ 5.562 041. Tinombo Selatan 4 ‐ ‐ 4 ‐ ‐ ‐ 5.446 050. Tomini 5 ‐ ‐ 8 ‐ ‐ ‐ 5.438 051. Mepanga 5 ‐ ‐ 5 ‐ ‐ ‐ 28.789 052. Palasa 3 ‐ ‐ 4 ‐ ‐ ‐ 3.634 060. Moutong 8 ‐ ‐ 4 ‐ ‐ ‐ 14.383 061. Bolano Lambunu 11 ‐ ‐ 6 ‐ ‐ 616 22.369 062. Taopa 7 ‐ ‐ 3 ‐ ‐ ‐ 8.143

Parigi Moutong 86 ‐ ‐ 65 ‐ ‐ 6.588 393.650




100

Tabel 5.4.6

Pemotongan Unggas menurut Jenisnya dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Ekor), 2010

Table Poultry Slaughtered by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Ayam Ras Chicken Ayam

KampungNative Chicken

Itik Duck

Jumlah Total Ayam

Pedaging Broiler

Ayam Petelor Layer

(1) (2) (3) (4) (5) 010. Sausu 33.093 1.941 39.354 1.330 75.718011. Torue 43.022 1.527 58.821 2.264 105.634012. Balinggi 32.032 1.918 37.894 1.663 73.507020. Parigi 71.831 ‐ 9.883 254 81.968021. Parigi Selatan 32.250 ‐ 15.442 1.002 48.694022. Parigi Barat ‐ ‐ 4.691 165 4.856023. Parigi Utara ‐ ‐ 3.079 ‐ 3.079024. Parigi Tengah ‐ ‐ 3.795 25 3.820030. Ampibabo 20.867 ‐ 10.997 89 31.953031. Kasimbar 18.690 ‐ 13.910 273 32.873032. Toribulu 8.804 ‐ 7.911 154 16.869033. Siniu ‐ ‐ 4.420 25 4.445040. Tinombo 4.833 ‐ 27.454 293 32.580041. Tinombo Selatan 4.732 ‐ 27.387 369 32.488050. Tomini 4.725 ‐ 12.838 193 17.756051. Mepanga 25.016 1.463 10.569 5.637 42.685052. Palasa 3.157 ‐ 15.646 232 19.035060. Moutong 12.498 ‐ 26.020 90 38.608061. Bolano Lambunu 19.438 700 97.457 372 117.967062. Taopa 7.076 ‐ 20.559 98 27.733

Parigi Moutong 342.064 7.549 448.127 14.528 812.268




101

Tabel 5.4.7

Produksi Daging Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2010

Table Meat Production by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Ker‐bau Buf‐falo

Sapi Cow

Kuda Horse

KambingGoat

Dom‐ba

Sheep

Babi Pig

Unggas Poultry

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)010. Sausu 0,22 7,28 ‐ 6,18 ‐ 40,78 61.420011. Torue ‐ 8,43 ‐ 6,25 ‐ 74,34 84.982012. Balinggi 0,22 5,75 ‐ 4,23 ‐ 56,00 59.716020. Parigi ‐ 12,01 ‐ 8,14 ‐ 4,26 71.396021. Parigi Selatan 0,22 12,90 ‐ 10,10 ‐ 48,48 40.968022. Parigi Barat ‐ 10,86 ‐ 7,04 ‐ 0,45 3.587023. Parigi Utara ‐ 7,79 ‐ 5,33 ‐ ‐ 2.248024. Parigi Tengah ‐ 9,96 ‐ 5,57 ‐ ‐ 2.795030. Ampibabo ‐ 11,47 ‐ 8,08 ‐ 17,94 26.688031. Kasimbar 0,43 13,41 ‐ 11,94 ‐ 16,76 27.058032. Toribulu ‐ 11,88 ‐ 9,31 ‐ 11,06 13.763033. Siniu ‐ 12,90 ‐ 5,08 ‐ ‐ 3.252040. Tinombo ‐ 16,09 ‐ 42,13 ‐ 7,25 24.632041. Tinombo Selatan 0,22 12,52 ‐ 22,35 ‐ 3,08 24.568050. Tomini ‐ 14,18 ‐ 39,07 ‐ ‐ 13.768051. Mepanga 0,65 13,79 ‐ 27,80 ‐ 12,96 37.008052. Palasa ‐ 11,62 ‐ 19,84 ‐ ‐ 14.462060. Moutong ‐ 23,12 ‐ 22,78 ‐ 0,72 30.207061. Bolano Lambunu 0,22 31,93 ‐ 31,42 ‐ 5,95 89.505062. Taopa ‐ 18,90 ‐ 18,74 ‐ ‐ 21.403

Parigi Moutong 2,17 266,83 ‐ 311,41 ‐ 300,14 653.426




102

Tabel 5.4.8

Produksi Kulit Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Kg), 2010

Table Leather by Kind and DIstrict in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Kerbau Buffalo

Sapi Cow

Kuda Horse

Kam‐bing Goat

Domba

Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)010. Sausu 17,6 798 ‐ 261 ‐ 1.169011. Torue ‐ 924 ‐ 264 ‐ 2.133012. Balinggi 17,6 630 ‐ 178 ‐ 1.606020. Parigi ‐ 1.316 ‐ 344 ‐ 122021. Parigi Selatan 17,6 1.414 ‐ 427 ‐ 1.390022. Parigi Barat ‐ 1.190 ‐ 298 ‐ 12023. Parigi Utara ‐ 854 ‐ 225 ‐ ‐024. Parigi Tengah ‐ 1.092 ‐ 235 ‐ ‐030. Ampibabo ‐ 1.260 ‐ 242 ‐ 514031. Kasimbar 35,2 1.470 ‐ 505 ‐ 480032. Toribulu ‐ 1.302 ‐ 394 ‐ 317033. Siniu ‐ 1.414 ‐ 215 ‐ ‐040. Tinombo ‐ 1.764 ‐ 1.783 ‐ 207041. Tinombo Selatan 17,6 1.372 ‐ 946 ‐ 88050. Tomini ‐ 1.554 ‐ 1.654 ‐ ‐051. Mepanga 52,8 1.666 ‐ 1.177 ‐ 371052. Palasa ‐ 1.274 ‐ 840 ‐ ‐060. Moutong ‐ 2.534 ‐ 964 ‐ 20061. Bolano Lambunu 17,6 3.500 ‐ 1.330 ‐ 171062. Taopa ‐ 2.072 ‐ 793 ‐ ‐

Parigi Moutong 176 29.400 ‐ 13.075 ‐ 8.600




103

Tabel

5.5.1

Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Parigi Moutong (Ton), 2009 – 2010

Table Production of Fish Capture by DIstrict and Fishery Subsector in Parigi Moutong Regency, 2009 – 2010

Kecamatan District

Perikanan Laut Marine Fisheries

Perairan Umum Inland Water

Jumlah Total

2009 2010 2009 2010 2009 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

010. Sausu 747,45 781,80 ‐ ‐ 747,45 781,80011. Torue 412,75 263,58 ‐ ‐ 412,75 263,58012. Balinggi 520,53 673,06 ‐ ‐ 520,53 673,06020. Parigi 2.955,99 2.867,98 ‐ ‐ 2.955,99 2.867,98021. Parigi Selatan 1.005,11 1.112,46 ‐ ‐ 1.005,11 1.112,46022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara 1.314,78 1.239,72 ‐ ‐ 1.314,78 1.239,72024. Parigi Tengah 1.415,01 1.474,77 ‐ ‐ 1.415,01 1.474,77030. Ampibabo 1.997,77 1.892,45 ‐ ‐ 1.997,77 1.892,45031. Kasimbar 775,44 451,42 ‐ ‐ 775,44 451,42032. Toribulu 740,16 387,87 ‐ ‐ 740,16 387,87033. Siniu 491,66 777,75 ‐ ‐ 491,66 777,75040. Tinombo 1.817,08 1.776,02 ‐ ‐ 1.817,08 1.776,02041. Tinombo Selatan 787,29 754,58 ‐ ‐ 787,29 754,58050. Tomini 1.150,69 810,92 ‐ ‐ 1.150,69 810,92051. Mepanga 386,43 376,61 ‐ ‐ 386,43 376,61052. Palasa 790,10 549,34 ‐ ‐ 790,10 549,34060. Moutong 3.101,05 3.688,73 ‐ ‐ 3.101,05 3.688,73061. Bolano Lambunu 1.441,10 2.699,80 ‐ ‐ 1.441,10 2.699,80062. Taopa 175,18 105,12 ‐ ‐ 175,18 105,12

Parigi Moutong 22.025,57 22.683,98 ‐ ‐ 22.025,57 22.683,98 Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Parigi Moutong Source : Department of Fisheries Parigi Moutong Regency



104

Tabel

5.5.2

Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Boat by DIstrict and Type of Boat in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District

Perahu Tanpa Motor Boat

Perahu Motor Tempel

Motorboat

Kapal Motor Ship

(1) (2) (3) (4)010. Sausu 45 83 ‐011. Torue 53 60 ‐012. Balinggi 28 30 ‐020. Parigi 140 255 7021. Parigi Selatan 19 69 11022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara 13 73 ‐024. Parigi Tengah 18 33 3030. Ampibabo 138 178 6031. Kasimbar 66 51 ‐032. Toribulu 154 119 ‐033. Siniu 155 112 1040. Tinombo 6 108 4041. Tinombo Selatan 72 104 ‐050. Tomini 316 91 ‐051. Mepanga 80 88 ‐052. Palasa 244 87 ‐060. Moutong 110 119 5061. Bolano Lambunu 94 107 2062. Taopa 17 41 ‐

Parigi Moutong 1.768 1.808 39 Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten parigi Moutong Source : Department of Fisheries Parigi Moutong Regency

PERINDUSTRIANDAN ENERGI

Manufacture and Energy

Industri/ Industry


107

Tabel 6.1.1

Jumlah Perusahaan Menurut Kode Industri di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Companies According to Industry Codes in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Industri Type of industry

Jumlah Perusahaan Number of Company

Tenaga Kerja Labour

(1) (2) (3) 15 Makanan dan Minuman 67 13716 Tembakau ‐ ‐17 Tekstil ‐ ‐18 Pakaian jadi 6 1819 Kulit, Barang dari Kulit, dan ‐ Alas Kaki 20 Kayu (tidak Termasuk 11 23 furniture), dan sejenisnya 21 Kertas dan sejenisnya ‐ ‐22 Penerbitan dan Media rekaman ‐ ‐23 Batu bara, Minyak Bumi ‐ ‐24 Kimia dan barang‐barang ‐ ‐ Dari Kimia 25 Karet dan Plastik 2 426 Barang Galian Bukan Logam 14 4027 Logam Dasar ‐ ‐28 Barang dari Logam, Kecuali ‐ ‐ Mesin dan peralatannya ‐ ‐29 Mesin dan Perlengkapannya ‐ ‐

Industri/ Industry


108


Kecamatan District

Jumlah Perusahaan Number of Company

Tenaga Kerja Labour

(1) (2) (3) 30 Mesin dan Peralatan Kantor, ‐ ‐ Akuntansi dan Pengolahan Data 31 Mesin Listrik Lainnya dan ‐ ‐32 Radio, Televisi, dan Peralatan 11 27 Komunikasi, serta Perlengkapannya 33 Peralatan Kedokteran, Alat‐ ‐ ‐ Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam dan Lonceng 34 Kendaraan Bermotor 70 12235 Alat Angkutan, Selain ‐ ‐ Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih 36 Furnitur dan Pengolahan 91 143 Lainnya 37 Daur Ulang 11 11

Parigi Moutong 283 525

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong Source : Industry and Trade Department of Parigi Moutong Regency

Industri/ Industry


109

Tabel 6.2.1

Daya terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Installed Capacity,Produced and Distributed Electricity by State Electricity Company (PLN) by Branch of PLN in Parigi Moutong Regency, 2010

Uraian Description

Daya Terpasang Installed Capacity (KW)

Produksi Listrik

Produced Electricity (KWh)

Beban Puncak

Peak Load (Kw)

(1) (2) (3)

01. PLN Ranting Parigi

a). PLTD Parigi 7.802 16.284.688 6.300

b). PLTD Kasimbar 1.150 1.561.491 625

02. PLN Ranting Moutong 3.450 647.920 2.275

03. PLN Ranting Kotaraya 3.920 839.759 1.181

2010 7.465 19.333.858 10.381

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Parigi Moutong Source : Mines and Energy Department of Parigi Moutong Regency

Industri/ Industry


110

Tabel 6.2.2

Banyaknya Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Electricity Customers by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District 2010

(1) (2)010. Sausu 2.875011. Torue 2.433012. Balinggi 3.109020. Parigi 3.361021. Parigi Selatan 2.815022. Parigi Barat 578023. Parigi Utara 664024. Parigi Tengah 490030. Ampibabo 2.125031. Kasimbar 2.459032. Toribulu 1.276033. Siniu 647040. Tinombo 324041. Tinombo Selatan 1.154050. Tomini 1.288051. Mepanga 3.471052. Palasa 1.315060. Moutong 2.184061. Bolano Lambunu 6.137062. Taopa 1.048

Parigi Moutong 39.753

Sumber : BPS Kabupaten Parigi Moutong Source : Central Bureau of Statistics of Parigi Moutong Regency

Industri/ Industry


111

Tabel 6.3.1

Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of The Water Supply Company (PDAM) by Type of Customers in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Konsumen Type of Consumers 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Sosial Umum 2 2 2 2 2 Khusus 4 4 4 4 4Non Niaga Rumah Tangga 402 401 381 386 386 Instansi Pemerintah 5 5 5 5 5Niaga Kecil ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Besar ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Industri Kecil ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Besar ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Khusus Pelabuhan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Lainnya ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Jumlah 413 412 392 397 397

Sumber : PDAM Source : The Water Supply Company

Industri/ Industry


112

Tabel 6.3.2

Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Menurut Jenis Konsumen di Kabupaten Parigi Moutong (M3), 2006 – 2010

Table Number of Drinking Water Disbursed by Type of Consumers in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Konsumen Type of Consumers 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Sosial Umum 312 252 240 288 292 Khusus 432 240 300 276 384Non Niaga Rumah Tangga 51.312 37.860 33.096 37.200 26.568 Instansi Pemerintah 324 648 240 1.308 2.196Niaga Kecil ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Besar ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Industri Kecil ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Besar ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Khusus Pelabuhan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Lainnya ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Jumlah 52.380 39.000 33.876 39.072 29.440

Sumber : PDAM Source : The Water Supply Company

PERDAGANGANTrading

Perdagangan/ ITrade


115

7.1 Perdagangan

Keberhasilan pembangunan

tidak dapat dilepaskan dari kegiatan

perdagangan karena setiap wilayah

tidak dapat memenuhi kebutuhan

masyarakatnya sendiri. Semakin

besar keunggulan komparatif

produk-produk yang dihasilkan,

semakin besar pula peluang lebih

cepat meningkatkan kesejahteraan

penduduknya.

Fasilitas perdagangan yang

disajikan dalam publikasi ini adalah

badan hukum perusahaan, sarana

perdagangan dan jumlah koperasi.

Pentingnya fasilitas perdagangan di

wilayah ini disebabkan komoditas

unggulan yang berupa produk

pertanian yang mempunyai

karakteristik antara lain: (1) volume

besar; (2) mudah rusak; (3)

ketidakseragaman dalam ukuran dan

kematangan.

7.1 Trade

The success of development

can not be removed from trading

activities because each region can

not meet the needs of their own

community. The greater

comparative advantage of their

product will be increase the welfare.

Trading facilities presented in

this publication is corporate entity,

means of trade and the number of

cooperatives. The importance of

trade facilitation in the region due

to the form of commodities that have

the characteristics of agricultural

products, among others: (1)

voluminous and bulky; (2)

perishable; (3) unequal in size and

maturity.

Perdagangan/ ITrade


116

Tabel 7.1

Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Parigi Moutong, 2007 – 2010

Table Number of Companies by Legal Forms in Parigi Moutong Regency, 2007 – 2010

Badan Hukum Legal Form 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) PT 4 4 4 4*

CV/Firma 88 36 57 57*

Koperasi 166 196 210 223

Perorangan … … … …

Lainnya 11 33 52 52*

Jumlah 103 73 113 126

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong Source : Industry and Trade Department of Parigi Moutong Regency *) Data tahun 2009

Perdagangan/ ITrade


117

Tabel 7.2

Banyaknya Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Traders by District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan DIstrict

Pedagang Besar

Wholesalers

Pedagang Menengah Intermediate

Traders

Pedagang Kecil

Small Traders

(1) (2) (3) (4) 010. Sausu ‐ 2 28 011. Torue ‐ 4 26 012. Balinggi ‐ 1 13 020. Parigi 2 22 94 021. Parigi Selatan ‐ 2 30 022. Parigi Barat ‐ ‐ 9023. Parigi Utara ‐ 1 10 024. Parigi Tengah ‐ 2 5030. Ampibabo ‐ 5 32 031. Kasimbar ‐ 2 19 032. Toribulu ‐ 2 13 033. Siniu ‐ ‐ 7040. Tinombo ‐ 4 7041. Tinombo Selatan ‐ 1 5050. Tomini ‐ 2 9051. Mepanga 1 2 29 052. Palasa ‐ ‐ 1060. Moutong 2 3 9061. Bolano Lambunu ‐ 1 14 062. Taopa ‐ ‐ 2

Parigi Moutong 5 56 362

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong Source : Industry and Trade Department of Parigi Moutong Regency

Perdagangan/ ITrade


118

Tabel 7.3

Banyaknya Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Trade Facilities by Type in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Type 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Pasar Umum ‐ ‐ ‐ 1 1

Pasar Desa ‐ 47 47 48 49

Toko 34 35 78 52 134

Kios 15 11 33 86 48

Warung ‐ ‐ ‐ ‐ 2.065*

Rumah Makan/ Restoran

102 116 107 113 138

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong Source : Industry and Trade Department of Parigi Moutong Regency *) Data BPS Kabupaten Parigi Moutong

Perdagangan/ ITrade


119

Tabel 7.4

Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Cooperatives by Type and District in Parigi Moutong Regency, 2010

Kecamatan District KUD KPN KOP

KAR KOP PAS

KOPWAN

Lainnya

Jum‐lah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)010. Sausu 5 2 ‐ ‐ ‐ 13 20011. Torue 1 3 ‐ ‐ 2 22 28012. Balinggi 1 ‐ ‐ ‐ 19 20020. Parigi 1 6 3 1 2 27 40021. Parigi Selatan 1 ‐ ‐ ‐ ‐ 13 14022. Parigi Barat ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐023. Parigi Utara ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐024. Parigi Tengah 1 ‐ ‐ ‐ ‐ 1 2030. Ampibabo 1 2 ‐ 1 2 10 16031. Kasimbar 2 1 ‐ ‐ ‐ 6 9032. Toribulu ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐033. Siniu ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 1 1040. Tinombo 1 2 1 1 ‐ 4 9041. Tinombo Selatan 1 ‐ ‐ ‐ 1 9 11050. Tomini 1 1 ‐ ‐ ‐ 2 4051. Mepanga 3 ‐ ‐ 1 2 10 16052. Palasa 1 ‐ ‐ ‐ ‐ 1 2060. Moutong 2 1 1 ‐ ‐ 2 6061. Bolano Lambunu 7 1 ‐ ‐ ‐ 13 21062. Taopa 2 ‐ ‐ ‐ ‐ 2 4

Parigi Moutong 31 19 5 4 9 155 223

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Parigi Moutong Source : Cooperatives and SMEs Department of Parigi Moutong Regency

TRANSPORTASI, KOMUNIKASI

DAN PARIWISATATransportation, Communication

and Tourism

Transportasi/ Transportation


121

8.1 Transportasi

Tabel 8.1.1

Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang di Kabupaten Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010

Table Length of Roads by Level of Goverment Authority, 2006 – 2010

Jenis Jalan

Type of Road 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Jalan Negara 415,50 415,50 415,50 415,50 415,50

Jalan Provinsi 53,00 53,00 53,00 53,00 53,00

Jalan Kabupaten 617,100 912,70 1.066,00 1.122,20 1.016,65

Jumlah 1.085,60 1.381,20 1.534,50 1.591,00 1.485,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Moutong Source : Public Work Department of Parigi Moutong Regency Catatan: Ada perubahan panjang jalan kabupaten berdasarkan Workshop Penetapan Fungsi dan

Status jalan Tahun 2010 di Palu. Selama 5 tahun kedepan tidak ada perubahan panjang jalan. Panjang jalan pada tahun 2010 mengalami penurunan diakibatkan panjang jalan yang ada di dalam kota kecamatan dan jalan kawasan trans yang dimasukkan dalam jalan kabupaten tidak memenuhi syarat sebagai jalan kabupaten. Hal tersebut tersebut disebabkan karena tidak memiliki nama‐nama ruas jalan.

Transportation/ Transportation


122

Tabel 8.1.2

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010

Table Length of Roads by Type of Surface in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis

Permukaan Kind of Surface

2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Diaspal 357,950 386,250 412,200 446,750 410,265

Kerikil 207,650 414,550 558,400 591,100 492,535

Tanah 51,500 111,900 96,300 84,350 113,850

Lainnya ‐ ‐ ‐ ‐ ‐

Jumlah 617,100 912,700 1066,900 1.122,200 1.016,650

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Moutong Source : Public Work Department of Parigi Moutong Regency



123

Tabel

8.1.3

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Parigi Moutong (km), 2006 – 2010

Table Length of Roads by Road Condition in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Kondisi Jalan Road Condition 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Baik 157,950 188,650 212,585 239,705 212,695

Sedang 160,800 303,350 326,190 330,660 305,815

Rusak 298,350 368,250 435,410 441,005 392,230

Rusak Berat ‐ 52,450 92,715 110,830 105,910

Jumlah 617,100 912,700 1066,900 1.122,200 1.016,650

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Moutong Source : Public Work Department of Parigi Moutong Regency



124

Tabel 8.1.4

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong (unit), 2006 – 2010

Table Number of Motor Vehicles by Type of Vehicle in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Kendaraan Kind of Vehicle 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5)

Sedan 40 51 47 47

Jeep 144 140 153 156

Bus 1.258 11.563 1.643 1.711

Pick Up 799 933 1.015 1.021

Truck 536 699 665 630

Alat Besar/Berat ‐ ‐ ‐ ‐

Sepeda Motor 24.543 35.464 39.189 41.780

Lainnya ‐ ‐ ‐ ‐

Jumlah 27.320 48.850 42.712 45.345

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong Source : Transportation Service of Parigi Moutong Regency



125

Tabel 8.1.5

Jumlah Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Vehicles Mandatory Testing by Type in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Kendaraan Kind of Vehicle 2010

(1) (2)

Mobil Penumpang 54

Bus 420

Mobil Barang 446

Kereta Gandeng ‐

Traktor ‐

Pick Up 646

Jumlah 1.566

Sumber: Polres Parigi Moutong Source : Parigi Moutong Police Resort



126

Tabel 8.1.6

Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Sudah Diuji Menurut Jenisnya di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Number of Motor Vehicles Already Tested by Type in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Kendaraan Kind of Vehicle 2010

(1) (2)

Mobil Penumpang 104

BUS 586

Mobil Barang 755

Kereta Gandeng ‐

Traktor ‐

Pick Up 1.126

Jumlah 2.571




127

Tabel 8.1.7

Jumlah Kecelakan Lalu Lintas di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Traffic Accidents in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Tahun Year

Jumlah Kecelakaan Number of Accident

Korban (orang)Victim (person) Kerugian

Materi Material Losses (000)

Meninggal Death

Luka Berat Heavy Injured

Luka Ringan Light Injured

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2006 28 34 12 34 92.000

2007 95 52 33 54 209.000

2008 74 62 36 27 279.000

2009 81 67 40 47 41.000

2010 133 69 113 81 361.000

Jumlah 411 284 234 243 1.352.000




128

8.2 Komunikasi

Tabel 8.2.1 Produksi Pos Menurut Jenisnya di Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Post Production by Type in Parigi Moutong Regency, 2010

Rincian Items

Surat Letters

Warkat & Kartu Pos Posted Matter

Pos Paket Parcel

Wesel/Money Order

JumlahNumber (unit)

NilaiValue

(juta Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Diterima Dalam Negeri

18.919 1.987 1.029 1.852 2.800.812

Diterima dari Luar Negeri

882 17 44 273 1.119.870

Dikirim Dalam Negeri

3.035 1.492 240 1.846 1.659.562

Dikirim ke Luar Negeri

163 ‐ 11 135 6.500

Jumlah 22.999 3.496 1.324 4.106 5.586.745

Sumber : PT Pos Kabupaten Parigi Moutong Source : Post Corporation of Parigi Moutong Regency



129

8.3 Pariwisata

Tabel 8.3.1

Banyaknya Hotel dan Restoran/Rumah Makan di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Number of Hotels and Restaurants/Cook Shop in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Tahun Year

Hotel Hotels

Restoran/Rumah Makan Restaurants/Cook Shop Berbintang

Star Hotels NonbintangNon‐star Hotels

(1) (2) (3) (4)

2006 ‐ 38 102

2007 ‐ 44 116

2008 ‐ 40 107

2009 ‐ 41 113

2010 ‐ 41 138

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong Source : Tourism Department of Parigi Moutong Regency

KEUANGAN DAN HARGA

Finance and Prices

Keuangan/ Finance


131

9.1 Keuangan

Perencanaan dan evaluasi

pembangunan tidak terlepas dari

pengelolaan keuangan daerah.

Pengelolaan anggaran merupakan

salah satu perhatian utama para

pengambil keputusan dalam

pemerintahan agar tercipta sistem

pengelolaan anggaran yang mampu

memenuhi berbagai tuntutan dan

kebutuhan masyarakat, yaitu

terbentuknya semangat

desentralisasi, demokratisasi,

transparansi, dan akuntabilitas

dalam proses penyelenggaraan

pemerintahan.

Komponen penting dalam

keuangan daerah adalah penerimaan

dan pengeluaran daerah, seperti

disajikan pada tabel-tabel berikut.

Manajemen pengelolaaan keuangan

komponen tersebut menentukan

kedudukan pemerintah daerah.

9.1 Finance

Development planning and

evaluation is inseparable from

regional financial management.

Budget management is one of the

main concern of decision makers to

create the system that is able to meet

the various demands and needs of

society, such as the spirit of

decentralization, democratization,

transparency and accountability in

governance processes.

Important component are

regional revenue and expenditure,

as presented in the following tables.

Financial management of these

components determines the position

of local government.

Keuangan/ Finance


132

Tabel 9.1.1

Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di di Kabupaten Parigi Moutong (Milyar Rupiah), 2006 – 2010

Table Realization of Regional Income by Type of Revenue in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Penerimaan Type of Income 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Pendapatan Asli Daerah(PAD) 9,361 10,451 11,811 11,260 12,555

a.Pajak daerah 2,082 1,722 2,169 2,790 2,943

b.Retribusi Daerah 1,770 3,076 3,331 3,613 4,348

c.Hasil pengelolaan kekayaan ‐ 0,322 0,349 ‐ 1,059

d.Penerimaan lain‐lain 5,508 5,330 5,961 4,856 4,204

2.Dana Perimbangan 338,318 396,511 444,883 460,915 457,075

a.Bagi hasil Pajak/bukan pajak 20,217 27,066 29,177 26,485 29,164

b.Dana Alokasi Umum (DAU) 287,236 323,158 363,764 365,471 384,004

c.Dana Alokasi Khusus (DAK) 30,865 46,287 51,942 68,958 43,905

3.Lain‐lain Pendapatan daerah 7,267 27,355 27,829 24,336 73,138

Yang sah

Jumlah 354,947 434,317 484,524 496,511 548,769

Sumber : DPPKAD Source : DPPKAD

Keuangan/ Finance


133

Tabel 9.1.2

Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis Pengeluaran di Kabupaten Parigi Moutong (Milyar Rupiah), 2006 – 2010

Table Realization of Regional Expenditure by Type of Expenditure in Parigi Moutong Regency, 2006 – 2010

Jenis Pengeluaran Type of Expenditure 2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1.Pengeluaran Aparatur Daerah

224,985 256,450 320,709 397,662 415,416

a .Belanja pegawai 120,889 157,952 201,296 235,408 280,314

b. Belanja barang dan jasa 93,418 87,066 76,533 93,149 95,883

c. Belanja Bunga ‐ ‐ 0,635 1,177 3,690

d. Belanja Hibah ‐ 0,469 17,298 50,027 10,420

e. Belanja Bantuan sosial ‐ 5,886 4,485 3,834 5,169

f. Belanja bagi hasil ‐ ‐ ‐ 0,825 0,834

g. Belanja bantuan keuangan

10,667 5,075 20,459 13,240 19,103

2.Belanja Modal 110,066 177,234 161,254 128,482 124,466

3.Belanja Tidak terduga 0,075 0,016 0,002 0,155 179,670

Jumlah 335,127 433,701 481,966 526,300 540,062

Keuangan/ Finance


134

9.2 Harga-harga

Tabel 9.2.1

Harga Eceran Beberapa Jenis Barang di Kabupaten Parigi Moutong (Rupiah), 2010

Table Retail Price of Selected Commodities in Parigi Moutong Regency, 2010

Jenis Barang Selected

Commodities

Satu‐an Jan Feb Mar Apr Mei Juni

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Beras Kg 5.500 5.500 6.500 6.000 6.000 6.000

Daging sapi Kg 70.000 65.000 70.000 70.000 70.000 70.000

Daging ayam Kg 25.000 40.000 23.000 23.000 23.000 23.000

Telur Ayam Kg 1.000 900 900 1.000 900 900

Ikan Kg 15.000 15.000 25.000 25.000 25.000 30.000

Susu Kental klg 8.500 8.500 8.500 9.000 9.000 8.500

Susu bubuk dos 27.000 29.000 28.000 27.000 27.000 27.000

Gula Pasir Kg 11.000 12.000 11.000 10.000 10.000 10.000

Minyak

goreng 620 ml

9.000 10.000 10.000 14.000 14.000 8.500

Sabun Cuci Kg 13.000 16.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Minyak Tanah liter 3.500 3.500 3.500 3.500 3.500 3.500

Keuangan/ Finance


135


Jenis Barang Selected

Commodities

Satu‐an Juli Agu Sep Okt Nop Des

(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Beras Kg 6.000 6.000 6.000 6.500 6.500 6.500

Daging sapi Kg 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000

Daging ayam Kg 22.000 40.000 40.000 40.000 45.000 45.000

Telur Ayam Kg 900 1.250 1.000 900 1.000 1.000

Ikan Kg 35.000 30.000 30.000 25.000 25.000 30.000

Susu Kental klg 8.500 9.000 9.000 7.000 9.000 10.000

Susu bubuk dos 27.000 28.000 26.000 27.000 28.000 34.000

Gula Pasir Kg 10.000 12.000 12.000 12.000 11.000 12.000

Minyak

goreng 620 ml

8.000 10.000 11.000 11.000 13.000 12.000

Sabun Cuci Kg 15.000 17.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Minyak Tanah liter 3.500 3.500 3.500 3.500 3.500 3.500

PENGELUARAN PENDUDUK

People Expenditure

Konsumsi I Consumption


137

10.1 Konsumsi

Berdasarkan data Survey

Sosial Ekonomi Nasional, konsumsi

penduduk dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu konsumsi untuk

makanan dan bukan makanan.

Penggolongan ini digunakan untuk

melihat tingkat urgensi kebutuhan.

Dalam kondisi pendapatan terbatas,

terdapat kecenderungan untuk

mendahulukan kebutuhan makanan.

Seiring dengan peningkatan

pendapatan, terjadi penurunan porsi

pendapatan yang dibelanjakan untuk

makanan atau peningkatan porsi

yang dibelanjakan bukan untuk

makanan. Dapat disimpulkan bahwa

pola pengeluaran dapat dipakai

sebagai salah satu alat untuk menilai

tingkat kesejahteraan (ekonomi)

penduduk, dan perubahan

komposisinya sebagai indikasi

perubahan tingkat kesejahteraan.

10.1 Consumption

Based on National Socio-

Economic Survey data, consumption

of the population is devided into two

groups, that is the consumption for

food and not food. This

classification is used to see the level

of urgency needs. Under conditions

of limited income, there is a

tendency to put the needs of the

food. Along with increased revenue,

a decline in the portion of income

spent on food or increasing the

portion spent not on food. It can be

concluded that the pattern of

expenditures can be used as one tool

to assess the level of welfare

(economic) population, and changes

in its composition as an indication

of changes in the level of welfare.



138

Tabel 10.1

Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Makanan Perkapita Sebulan Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Percentage of Population by Monthly per Capita of Food Expenditure Group, 2010

(Diolah dari Susenas 2010/ Based of Sosial and Economic Survey)

Golongan Pengeluaran Makanan Perkapita Sebulan

Monthly Food Expenditure Group 2010

(1) (2)

< 100.000 0,99

100.000 ‐ 149.999 13,54

150.000 ‐ 199.999 24,70

200.000 ‐ 299.999 37,48

300.000 ‐ 499.999 19,97

500.000 ‐ 749.999 2,42

750.000 ‐ 999.999 0,29

≥ 1.000.000 0,61



139

Tabel 10.2

Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Bukan Makanan Perkapita Sebulan Kabupaten Parigi Moutong, 2010

Table Percentage of Population by Monthly per Capita of Non FoodExpenditure Group, 2010

(Diolah dari Susenas 2010/ Based of Sosial and Economic Survey

Golongan Pengeluaran Bukan Makanan Perkapita Sebulan

Monthly Food Expenditure Group 2010

(1) (2)

< 100.000 0,99

100.000 ‐ 149.999 13,54

150.000 ‐ 199.999 24,70

200.000 ‐ 299.999 37,48

300.000 ‐ 499.999 19,97

500.000 ‐ 749.999 2,42

750.000 ‐ 999.999 0,29

≥ 1.000.000 0,61

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Gross Regional Domestic Product

PDRB / GRDP


141

Tabel 11.1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah), 2008 – 2010

Table Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2008 – 2010

Lapangan Usaha Industrial Origin 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian 2.616.697 2.921.700 3.289.464

2. Penggalian 79.027 92.916 110.030

3. Industri Pengolahan 339.972 399.414 459.537

4. Listrik dan Air Bersih 9.320 10.272 11.656

5. Bangunan 362.535 400.443 478.791

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran

706.150 812.277 973.784

7. Angkutan dan Komunikasi

369.959 425.588 488.384

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

44.505 49.978 56.113

9. Jasa‐jasa 322.849 402.020 478.487

Jumlah 4.851.014 5.514.609 6.346.245

Sumber : BPS Kabupaten Parigi Moutong Source : Central Bureau of Statistic of Parigi Moutong Regency

PDRB / GRDP


142

Tabel 11.2

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah), 2008 – 2010

Table Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin (Million Rupiahs), 2008 – 2010


(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian 1.449.830 1.536.732 1.627.566

2. Penggalian 33.816 36.248 40.028

3. Industri Pengolahan 155.198 168.188 181.677

4. Listrik dan Air Bersih 2.886 3.077 3.244

5. Bangunan 162.374 176.369 196.651


359.200 402.678 452.911


194.478 211.184 229.553


19.335 20.862 22.278

9. Jasa‐jasa 221.755 240.760 260.263

Jumlah 2.598.871 2.796.098 3.014.171


PDRB / GRDP


143

Tabel 11.3

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (%), 2008 – 2010

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin (%), 2008 – 2010


(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian 4,97 5,99 5,91

2. Penggalian 11,98 7,19 10,43

3. Industri Pengolahan 10,69 8,37 8,02

4. Listrik dan Air Bersih 5,67 6,63 5,42

5. Bangunan 13,56 8,62 11,50


12,55 12,10 12,47


7,24 8,59 8,70


28,75 7,90 6,78

9. Jasa‐jasa 8,41 8,57 8,10

Jumlah 7,51 7,59 7,80


KEMISKINANPoverty

Kemiskinan I Poverty


145

Tabel 12.1

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Parigi Moutong, 2006 – 2010

Table Poverty Line and The Poor in Parigi Moutong Regency, 2006 –2010

Diolah dari data Susenas/Based of Sosial and Economic Survey)

Tahun Year

Garis Kemiskinan

Poverty Line

Penduduk Miskin / The Poor

Jumlah

Total

Persentase

Percentage (1) (2) (3) (4)

2006 185.340 90.300 25,10

2007 153.336 90.100 23,69

2008 166.570 84.520 21,73

2009 211.586 77.870 19,72

2010 231.933 83.400 20,11

PERBANDINGANREGIONAL

Regional Comparison

Perbandingan I Comparison


147

Tabel Penduduk Pertengahan Tahun Menurut Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 (jiwa) 13.1

Table Estimated Population Mid‐Year Multiple Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010

Kabupaten Regency

2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7201. Banggai Kepulauan 163.353 165.496 167.620 169.722 171.627

7202. Banggai 303.728 308.817 313.904 318.983 323.626

7203. Morowali 190.433 194.451 198.497 202.570 206.322

7204. Poso 160.283 171.639 183.749 196.656 209.228

7205. Donggala 266.695 269.555 272.369 275.134 277.620

7206. Tolitoli 201.965 204.393 206.792 209.158 211.296

7207. Buol 121.482 124.216 126.976 129.759 132.330

7208. Parigi Moutong 384.947 392.229 399.537 406.863 413.588

7209. Tojo Una‐una 131.639 133.243 134.829 136.395 137.810

7210. Sigi 206.555 208.774 210.957 213.101 215.030

7271. Kota Palu 316.028 321.275 326.518 331.751 336.532



148

Tabel Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Harga Konstan menurut Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010

13.2

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at ConstantPrices by Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010

Kabupaten Regency

2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7201. Banggai Kepulauan 7,60 7,68 7,84 7,90 8,28 7202. Banggai 7,46 7,32 7,81 8,86 9,72 7203. Morowali 13,84 15,24 11,48 4,98 8,56 7204. Poso 7,64 7,67 7,72 7,78 7,86 7205. Donggala 7,71 7,58 7,87 7,92 7,00 7206. Tolitoli 6,77 6,97 7,15 7,20 7,48 7207. Buol 7,24 7,27 7,30 7,32 7,38 7208. Parigi Moutong 7,84 7,85 7,51 7,59 7,80 7209. Tojo Una‐una 6,90 7,52 7,91 7,95 7,83 7210. Sigi 7,00 7,39 7,74 7,52 7,87 7271. Kota Palu 7,28 7,48 7,23 7,59 7,99



149

Tabel Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 13.3

Table Percentage of Poor People by Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010

Kabupaten Regency

2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7201. Banggai Kepulauan 28,08 27,92 24,66 21,99 19,48 7202. Banggai 18,52 17,28 16,70 14,60 12,07 7203. Morowali 30,14 28,27 25,10 22,53 20,29 7204. Poso 29,28 28,02 25,75 23,29 21,42 7205. Donggala 24,84 23,59 21,01 18,91 19,43 7206. Tolitoli 24,05 22,18 19,69 17,83 16,17 7207. Buol 26,66 25,50 23,11 20,68 18,68 7208. Parigi Moutong 25,10 23,69 21,73 19,72 20,11 7209. Tojo Una‐una 31,63 30,22 28,48 26,23 24,07 7210. Sigi ‐ ‐ ‐ ‐ 15,10 7271. Kota Palu 10,49 9,73 10,10 9,19 9,98



150

Tabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 – 2010 13.4

Table Human Development Index (HDI) by Regencies in Sulawesi Tengah Province, 2006 – 2010

Kabupaten Regency

2006 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7201. Banggai Kepulauan 65,39 65,93 66,59 67,21 67,74 7202. Banggai 69,09 69,33 70,21 70,87 71,35 7203. Morowali 68,31 69,23 69,75 70,46 70,95 7204. Poso 68,25 68,47 68,98 69,62 70,28 7205. Donggala 67,51 68,09 68,73 69,40 69,78 7206. Tolitoli 66,63 66,88 67,62 68,18 68,53 7207. Buol 67,98 68,17 68,84 69,45 69,79 7208. Parigi Moutong 66,62 67,15 67,81 68,37 68,83 7209. Tojo Una‐una 66,79 67,28 67,81 68,38 68,83 7210. Sigi ‐ ‐ 66,90 67,22 67,59 7271. Kota Palu 74,41 75,14 75,67 75,99 76,40

D A T AD A T AD A T A MENCERDASKAN BANGSA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong Kompleks Perkantoran Bambalemo Telp. (0450) 2700245 Fax (0450) 21897 Parigi 94371 Sulawesi Tengah

KABUPATEN PARIGI MOUTONG DALAM ANGKA · PDF fileBUPATI PARIGI MOUTONG SAMBUTAN Kita menyadari bahwa data statistik mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan,

Documents