Top Banner
Kelompok 2 I GUSTI AYU AGUNG ISTRI PRAMESTI 16.131.0674 I MADE BUDI ARIANA 16.131.0675 I NYOMAN ARYASA 16.131.0676 I PUTU NANDIKA PRIANGGA 16.131.0677 I WAYAN DEDDY ADITYA 16.131.0678 I WAYAN EVA PRASETYA 16.131.0679 JONETA FARIDA SEUK 16.131.0680 KADEK YOGI SUARTANA 16.131.0681
15

K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Apr 12, 2017

Download

Health & Medicine

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Kelompok 2 I GUSTI AYU AGUNG ISTRI PRAMESTI 16.131.0674I MADE BUDI ARIANA 16.131.0675I NYOMAN ARYASA 16.131.0676I PUTU NANDIKA PRIANGGA 16.131.0677I WAYAN DEDDY ADITYA 16.131.0678I WAYAN EVA PRASETYA 16.131.0679JONETA FARIDA SEUK 16.131.0680KADEK YOGI SUARTANA 16.131.0681

  

Page 4: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Sifatnya (Hg)Konsentrasinya (Cu) Jumlahnya (kuantitas)

dapat mencemari, merusak, membahayakan: lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia/ makhluk hidup lain

Tidak langsungLangsung

Adalah setiap limbah yang mengandung B3 karena:

Page 5: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Karakteristik limbah B3 Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak) Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven) Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator) Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit) Bersifat korosif (asam kuat) Bersifat irritatif (basa kuat)

Berbahaya/harmful (misal logam berat) Beracun (HCN, Cr(VI)) Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik (merkuri, turunan benzena) Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll)

pengamatan secara langsung, yang dapat seketika maupun menunggu beberapa waktU

uji toksikologi uji sifat akutuji sifat kronis

Page 8: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

TanahAir

Udara

Adalah tindakan kriminal !

Limbah harus dikelola dengan benar !

Page 9: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

PENANGANAN LIMBAH B3Tujuan penanganan limbah

adalah untuk mengurangi resiko pemaparan limbah terhadap kuman yang menimbulkan penyakit (patogen) yang mungkin berada dalam limbah tersebut.

Page 10: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Limbah infeksiusAda beberapa metode penanganan limbah

cair/padat yang bersifat infeksius, yaitu:Metode DesinfeksiMetode Pengenceran (Dilution)Metode Proses BiologisMetode Ditanam (Landfill)Metode Insinerasi (Pembakaran)

Page 11: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Penanganan limbah berbahaya dan beracun, dengan cara :

NetralisasiLimbah yang bersifat asam dinetralkan dengan basa seperti kapur

tohor, CaO atau Ca(OH)2 Sebaliknya, limbah yang bersifat basa dinetralkan dengan asam seperti H2SO4 atau HCI.

Reduksi-OksidasiTerhadap zat organik toksik dalam limbah dapat dilakukan reaksi

reduksi oksidasi (redoks) sehingga terbentuk zat yang kurang/tidak toksik.

Penukaran ionIon logam berat nikel, Ni dapat diserap oleh kation, sedangkan anion

beracun dapat diserap oleh resin anion.Limbah infeksius

Page 12: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Limbah Cair

Koagulasi -Flokulasi -Sedimentasi

•Limbah yang keruh oleh koloid/padatan yang sangat halus sulit terdeposit•Jenis B3 dalam limbah tidak spesifik•Penambahan koagulan : tawas atau polimer

koagulan

koloidFlok

jernih

Page 13: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Limbah padat anorganik : Solidifikasi/Stabilisasi

semen Lempung

Limbah padat

Monolit

Tujuan : Mengubah sifat fisik dan kimia limbah B3

Cara :Penambahan senyawa pengikat B3 agar pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau terbatasi dan membentuk massa monolit dengan struktur yang kekar.

Page 14: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"

Limbah padat organik : insenerasi pembakaran terkontrol

Metode Insinerasi (Pembakaran)Pemusnah limbah dengan cara memasukkan ke dalam insinerator.

Dalam insinerator senyawa kimia karbon yang ada dibebaskan ke atmosfir sebagai CO2 dan H2O. Bahan-bahan seperti mineral, logam dan bahan organik lainnya (kuman penyakit, jaringan tubuh, hewan, darah, bahan kimia, kertas, plastik) yang tidak terbakar tersisa dalam bentuk abu yang beratnya 10-30% dari berat aslinya (tergantung dari jenis limbah).

Tanur pembakaran

Gas

Page 15: K3 and Patient Safety "Penanganan limbah di laboratorium"