LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGLI Oleh : I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua) NIP. 198206062008121002 I Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or. (Anggota) NIP. 198608102008121001 Ni Luh Putu Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. (Anggota) NIP. 198403032008122004 Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd.,M.Or. (Anggota) NIP. 197305112001121001 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No: 131/UN48.16/PM/2016 Tanggal 1 Maret 2016 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016
26
Embed
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_198206062008121002... · pada pukul 08.30-09.00 Wita dan dilanjutkan dengan pembukaan yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI
KABUPATEN BANGLI
Oleh :
I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua)
NIP. 198206062008121002
I Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or. (Anggota)
NIP. 198608102008121001
Ni Luh Putu Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. (Anggota)
NIP. 198403032008122004
Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd.,M.Or. (Anggota)
NIP. 197305112001121001
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK No: 131/UN48.16/PM/2016 Tanggal 1 Maret 2016
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2016
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa karena berkat
rahmat dan kemudahan yang diberikan-Nya, laporan akhir Pengabdian kepada
Masyarakat (P2M) yang Berjudul “Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub
Olahraga di kabupaten Bangli” dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Pengabdian kepada Masyarakat ini menyajikan tulisan tentang pelaksanaan
dan hasil kegiatan pelatihan dari pelatih-pelatih Klub Olahraga se-kabupaten Bangli
dimana metode yang digunakan yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode
praktek, dan metode penugasan.
Kami berharap agar laporan akhir kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana
informasi bagi para pembaca dan bermanfaat untuk melahirkan dan meningkatkan
inovasi dan kreasi baru.
Mengingat dengan keterbatasan, maka baik isi dan kemasannya tidak luput
dari kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan sumbang saran dan kritik para
pembaca sehingga laporan ini menjadi lebih baik.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Muka......................................................................................................... i
Pengesahan .............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ........................................................................................................ iv
Daftar Isi ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
a. Analisis Masalah .............................................................................. 1
b. Identifikasi & Perumusan Masalah .................................................. 3
c. Tujuan Kegiatan ............................................................................... 3
d. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................... 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 6
a. Hasil .................................................................................................. 6
b. Pembahasan ...................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 11
a. Simpulan ........................................................................................... 11
b. Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Absensi Peserta
b. Foto-foto Kegiatan
c. Peta Lokasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Berkacamata pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2015,
yang mana kabupaten Bangli pada pelaksanaan Porprov Bali XII tahun 2015
mengikuti 34 cabang yang dipertandingkan. Kabupaten Bangli belum bisa memenuhi
ambisi memperbaiki peringkat, dan malahan melorot di posisi ke-8 (delapan) dengan
perolehan medali 10 emas, 12 perak dan 41 perunggu. Kabupaten Bangli belum bisa
memperbaiki peringkat dan menguasai cabang-cabang seperti silat, atletik, judo,
karate dan sepak takraw yang menjadi cabang unggulan di pagelaran Porprov
sebelumnya.
Pembinaan masing-masing cabang olahraga di Kabupaten Bangli dilakukan oleh
perkumpulan masing-masing di bawah naungan KONI Kabupaten. Sehingga
berdasarkan wawancara pendahuluan dengan pelatih cabang olahraga atletik,
ditemukan bahwa pembinaan yang terlaksana selama ini dirasakan belum maksimal.
Latihan yang dilakukan tidak bersifat rutin, karena kendala dari pelatih, atlet,
maupun sarana dan prasarana. Dalam hal ini perlu ditelaah kembali bagaimana
memaksimalkan klub-klub olahraga yang ada di Bangli, dan alangkah lebih baik jika
klub-klub olahraga ini dibentuk dan diperbanyak sesuai cabang olahraga tertentu.
Karena klub-klub merupakan ujung tombak pembinaan olahraga. Dari klublah lahir
atlet-atlet berprestasi yang mampu membawa harum nama daerah. Sehingga ketika
ajang bergengsi seperti porprov ini dilaksanakan, jadi bisa lebih cepat mempersiapkan
atlet-atlet yang dibutuhkan. Jadi tidak keteteran ketika mempersiapkan atlet untuk
berkompetisi di segala ajang. Juga dari klub-klub olahraga inilah yang akan
memunculkan regenerasi atlet-atlet sehingga tidak akan kekurangan atlet.
Tidak kalah penting dengan klub olahraga ini juga dibutuhkan seorang pelatih
yang profesional, artinya seorang yang profesional yang tugasnya membantu
olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraga. Karena pelatih adalah
2
suatu profesi, maka sebaiknya pelatih harus dapat memberikan pelayanan yang sesuai
dengan standar/ukuran professional yang ada. Sedangkan yang sesuai dengan standar
profesi adalah pelatih harus dapat memberikan pelayanan pelatihan sesuai dengan
perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni ( Pate Rotella,
1993:5). Maka sebaiknya para pelatih harus secara teratur menyesuaikan diri dengan
perkembangan terbaru ilmu pengetahuan dan mengubah praktek kepelatihannya.
Pelatih yang baik harus mempunyai kemampuan sebagai berikut : (1)
mempunyai kemampuan untuk membantu atlet dalam mengaktualisasikan
potensinya; (2) bila membentuk tim akan didasarkan pada ketrampilan individu yang
telah diajarkan; (3) mempunyai pengetahuan dan keterampilan teknis yang seimbang;
(4) mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan tingkat intelektual dengan
keterampilan neuromuskuler atletnya; (5) mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah
dalam membentuk kondisi atlet; (6) lebih meningkatkan pada unsur pendidikan
secara utuh, baru kemudian pada unsur pelatihan; (7) membenci kekalahan, akan
tetapi tidak mencari kemenangan dengan berbagai cara yang tidak etis; (8)
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dirinya; (9) mempunyai kemampuan
untuk mengevaluasi peningkatan terhadap partisipasi atletnya; (10) mempunyai
kemampuan untuk selalu dihormati oleh atletnya maupun teman-temannya; dan (11)
mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap profesinya ( Mc Kinney, 1975 ).
Kompetensi Pelatih disini sangat dituntut untuk membantu atlet dan tim dalam
memperbaiki penampilan olahraga.
Pelatih menyadari bahwa dengan tidak mengerti olahraga yang berkembang
sekarang akan seperti apa jadinya. Hal ini juga sangat merugikan bagi atlet sendiri,
karena atlet yang ingin sungguh-sungguh berprestasi dan berkembang, mereka tidak
dapat mengembangkan kemampuanya karena tidak dibekali latihan yang baik serta
perkembangan metode pelatihan baru oleh pelatihnya. Selain itu, tidak adanya
panduan dalam penatalaksanaan yang dapat dijadikan pedoman bagi pelatih. Berbagai
permasalahan yang dialami oleh para pelatih tersebut tentunya akan
mempengaruhi pembinaan atlet. Hal tersebut akan mengakibatkan
menurunnya kualitas dan prestasi atlet. Oleh sebab itu, sangat diperlukan
3
adanya usaha pengembangan dan peningkatan kompetensi dan keterampilan
pelatih dalam meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bangli.
B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan fakta di lapangan maka, dalam Pengabdian
kepada masyarakat ini dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Pelatih-pelatih di Kabupaten Bangli belum mengetahui dan memahami
pentingnya klub-klub olahraga dan profesionalnya seorang pelatih.
2. Pelatih-pelatih klub olahraga di Kabupaten Bangli belum mampu
memfasilitasi pelayanan pelatihan sesuai dengan perkembangan mutakhir
pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni.
Dalam pengabdian pada masyarakat ini, juga dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
“ Apakah pelatihan pelatih klub olahraga yang berada di Kabupaten Bangli
dapat meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bangli?”
C. Tujuan Kegiatan
1. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya
didirikan club-club olahraga dan meningkatkan profesional pelatih.
2. Pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi pelayanan pelatihan kepada
pelatih-pelatih sesuai dengan perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di
bidang yang ditekuni.
D. Manfaat Kegiatan
1. Didapatkannya informasi mengenai pentingnya didirikan club-club olahraga
dan meningkatkan profesional pelatih.
2. Meningkatkan profesional pelatih-pelatih sesuai dengan perkembangan
mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni serta didapatkannya
fasilitas pelayanan pelatihan oleh pelatih
4
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Adapun metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat
Penerapan Ipteks ini adalah dengan metode ceramah, diskusi, workshop dan
penugasan. Sebagai narasumber dalam pelaksanaan ini adalah pelatih, dokter
olahraga, serta ahli ilmu kepelatihan yang kompeten. Materi yang diberikan dalam
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari:
1) Memberikan materi teori yang meliputi: perkembangan dan belajar gerak, analisis
mekanika gerak, pencegahan dan penanganan cidera olahraga, psikologi olahraga,
teori dan metode latihan dan penyusunan program latihan
2) Metode diskusi yaitu untuk mendiskusikan kembali materi yang telah
disampaikan sehingga terjadi interaksi timbal balik antara para peserta dengan
peserta dan antara peserta dengan narasumber.
3) Praktek Workshop pembuatan program latihan baik jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
4) Metode Penugasan yaitu memberikan tugas yang diberikan kepada peserta
sebagai bahan evaluasi pada saat pelaksanaan.
5) Melakukan evaluasi melalui hasil latihan menyusun program latihan.
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan dapat dilihat dari evaluasi
pelaksanaan kegiatan yaitu:
1) Ketekunan dan keterlibatan para peserta pelatihan dalam mengikuti setiap materi
baik itu teori dan tugas yang diberikan. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui ketekunan dan keterlibatan peserta adalah lembar absensi.
2) Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang materi
pelatihan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan
dan pemahaman peserta pelatihan berupa program latihan yang telah disusun oleh
peserta.
5
3) Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah para pelatih klub olahraga se-kabupaten
Bangli bisa memahami teknik cara penyusunan program latihan sehingga harapan
kedepan prestasi olahraga kabupaten Bangli meningkat.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Dalam pelaksanaan pelatihan ada beberapa hal yang dirancang sehingga perlu
adanya persiapan pelaksanaan dan pelaksanaan itu sendiri.
1. Persiapan Pelaksanaan
Persiapan Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub Olahraga di Kabupaten
Bangli yang dimulai dari persiapan dan koordinasi pelaksana baik dengan pihak
yang terkait yaitu KONI kabupaten Bangli yang nantinya mengkoordinasikan
peserta dan narasumber yang dipersiapkan untuk kegiatan pelatihan tersebut.
2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub Olahraga
Sesuai dengan rencana yang telah dirancang, pelatihan dan pendampingan
pelatih klub olahraga yang bertempat di ruang laboratorium SMA N I Bangli
dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2016. Registrasi peserta yang dimulai
pada pukul 08.30-09.00 Wita dan dilanjutkan dengan pembukaan yang dibuka oleh
Ketua KONI Kabupaten Bangli I Wayan Wira SH, dan laporan kegiatan oleh
ketua pelaksana I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. Pembukaan dan sambutan yang
berlangsung kurang lebih 30 menit dan dilanjutkan dengan kudapan sampai jam
10.00 Wita. Setelah kudapan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh
narasumber dr. Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes dengan moderator Ni Luh Putu
Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. dengan materi perkembangan dan belajar gerak, analisis
mekanika, pencegahan dan penanganan cedera olahraga dan psikologi olahraga.
Pemaparan materi sampai jam 12.00 dan dilanjutkan dengan makan siang sampai
pukul 13.00 Wita. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan pemaparan materi dan sesi
diskusi sampai selesai pada pukul 16.00 Wita.
Hari kedua minggu tanggal 31 Agustus 2016, peserta diberikan materi teori
dan metode latihan, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan. Dari workshop dan
7
pendampingan tersebut peserta diharapkan aktif yang difasilitasi oleh moderator I
Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or dalam proses diskusi. Kegiatan dihari kedua
dimulai pukul 08.00-16.00 Wita.
Hari ketiga yaitu pada hari senin tanggal 1 September 2016 peserta
mengumpulkan tugas yang telah diberikan lewat email oleh pelaksana dan
dikumpulkan lewat email terkait dengan materi yang telah dijabarkan. Balasan dari
pelaksana terkait dengan tugas tersebut sebagai pendampingan yang dimaksudkan
dapat memberikan masukan kepada peserta sehingga nantinya dapat diaplikasikan
kepada atletnya.
3. Hasil diskusi tanggal 30 Agustus 2016
- I Made Karba Darmika, S.Pd.,M.Pd. “apakah yang diharapkan dan
menjadi tujuan setelah kita mempelajari materi analisis gerak pada suatu
cabang olahraga?
- Narasumber. “Membagi sebuah keterampilan menjadi beberapa fase,