ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI P ADA BAITUZZAKAH Jl>ERTAMINA (BAZMA) DI JAKARTA PUSAT OLEH: SARYATI NIM.102046125226 JURUSAN MU' AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATUI.,LAH JAKARTA 1427 HI 2006 M
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN
AKUNTANSI P ADA BAITUZZAKAH Jl>ERTAMINA
(BAZMA) DI JAKARTA PUSAT
OLEH: SARYATI
NIM.102046125226
JURUSAN MU' AMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATUI.,LAH
JAKARTA
1427 HI 2006 M
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAP AN
AKUNTANSI PADA BAITUZZAKAH PERTAMINA
(BAZMA) DI JAKARTA PUSAT
SKRIP SI
Diajukan kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Islam
Oleh: SARYATI
Nll\1.102046125226
Di Bawah Birnbingan
Drs. I-I. Harni Farihi, MA NIP. 150 228 413
JURUSAN MU' AMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKUL TAS SY ARI' AH DAN HUKUM
illN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H / 2006 M
PENGESAHAN PANITIA U.JIAN
Skripsi yang be~judul ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP
PENERAPAN AKUNTANSI PADA BAITUZZAKAH PERTAMINA (BAZMA)
DI .JAKARTA PUSAT, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari'ah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 19
Juli 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Islam (SE!) program strata 1 (S 1) pada jurusan Muamalat
Perbankan Syari'ah.
.Jakarta, 19 Juli 2006
Mengesahkan,
SI DANG MUNAQASY AH
Ketua :Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma. Sl-L MA.. MM.''
Sekretaris
NIP.150210422
:Muhammad Taufiki M.Ag NIP.150 290 159
Penguji I :Dr. H. Ahmad Mukri Adji. MA NIP.150220554
Penguji II :Dwi Nur'aini lhsan. MM NIP. -
Pembimbing :Drs. H. Hamid Farihi. MA NIP. 150 228 413
(
Sesunggufinya
sesudafi k§suRtan itu terdapat k§mudafian,
mak_si apa6ifa tefafi se[esai ( dari sesuatu urusan),
k§tjak_slnfafi dengan sunggufi-sunggufi (urusan) yang fain.
<Dan fianya k§pada <Tufian-mu [afi fientfak,nya
k,amu 6erfiarap
(Q§ . .JLf-Insyirali / 94: 6-8)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, karena dengan limpahan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu
syarat mencapai gelar sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syari'ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad saw serta para
keluarga dan sahabatnya.
Banyak hambatan dan tantangan yang akhirnya dapat terlewati berkat
pertolongan-Nya dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
memotivasi dan mendukung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Khususnya terima kasih penulis sampaikan kepada:
I. Bapak. Prof. Dr. Azyumardi Azra Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH,
MA beserta para pembantu dekan baik sebagai aparat birokrasi maupun sebagai
pribadi atas segala bantuannya yang diberikan.
3. Bapak. Dedi Nursyamsi, SH. M. Hum, dan Bapak Muhammad Taufiki M.Ag
selaku Ketua dan Sekretaris Jurnsan Muamalat DIN SyarifHidayatullah Jakmia,
4. Bapak Drs. H. Hamid Farihi, MA selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, masukan dan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak H. Diaz Mardzilahan dan Bapak Andhika yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan observasi di Baituzzakah
Pertan1ina (BAZMA), begitu juga dengan keluarga besar BAZMA yang telah
memberikan data kepada penulis guna melengkapi skripsi ini. Terima kasih atas
waktu dan bantuannya.
6. Pimpinan dan segenap karyawan perpustakaan utama UIN Syarif Hidayalullah
Jakarta, Perpustakaan Fakultas Syar:i'ah dan Hukun1, atas tersedianya buku
buku referensi untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
7. Ema dan Baba tcrcinta yang telah memberikan kasih sayang nya dalam bentuk
moril dan materil serta perhatian dan doanya yang begitu besar sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini (semoga Atie dapat memberikan yang terbaik
buat Ema dan Baba. Amiiin)
8. Untuk saudara-saudaraku tercinta terutarna Bang Alih, Po' Arnah n' Mas Harjo,
Po' Ipah n' K' Toni, Po' Aca n' K'Kholid, Bang Acang dan Teh Lina, Bang
Acip dan Teh Rita yang sudah memberikan perhatian, pengertian dan doa nya
serta segala sesuatunya yang ga' bisa Atie sebutin, tanpa kalian semua Atie ga'
mungkin dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah rnembalas dan
menerima amal baik kalian semua Serta keponakan-keponakan ku yang lucu
lucu. Thank 's for you all.
9. Buat sahabat-sahabatku tersayang Tia, Tuti, Oca, Tina yang telah menemani
Lari-hari ku selama ini baik suka dan duka. Juga ga' Jupa sobatku tercinta Neng
Eni makasih ya atas motivasi dan dukungannnya. Semoga persahabatan kita
kekal abadi ''.fi·iendship is never die"
10. Buat teman-teman angkatan 2002 khususnya Fakultas Syari'ah dan Hukum
Jurusan Perbankan Syari'ah-A
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi selama perkuliahan.
Depok, 19 Juli 2006
Penulis,
{Saryati)
DAFTARISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... .
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6
D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan................................. 7
E. Sistematika Penulisan .............................................................. 9
BABU TINJAUAN TEORITIS
A. Akuntansi dalam Konsep Islam................................................ 11
1. Pengertian Akuntansi Islam ............................................... 11
2. Sejarah Akuntansi dalam Islam.......................................... 13
3. Tujuan Akuntansi dalam Konsep Islam............................. 21
4. Landasan Hukum Penerapan Sistem Akuntansi................. 21
5. Kaidah-Kaidah Akuntansi dalam Konsep Islan1 ................ 23
B. Pengertian dan Karakteristik Lembaga Amil Zakat................. 33
C. Konsep Akuntansi Dana pada Lembaga Amil Zakat ............... 35
D. Standar dan Kebijakan Lembaga Amil Zakat .......................... 42
BAB HI GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Lembaga Amil Zakat "Baituzzakah
Pertamina" ...................................................................... .......... 44
B. Visi, Misi Lembaga Amil Zakat "Baituzzakah Pertamina" ..... 48
C. Struktur Organisasi................................................................... 49
D. Program dan Rencana Kerja Lembaga Amil Zakat "Baituzzakah
Pertan1ina" ................................................................................ 53
BAB IV PEMBAHASAN
A. Aplikasi dan Kebijakan Akuntansi Lembaga Amil Zakat
"Baituzzakah Pe1iamina" ......................................................... 57
B. Analisa Kaidah-kaidah Akuntasi Islam dan Penerapannya Pada
Baituzzakah Pertamina (BAZMA) .......................................... 71
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................. ...... ...... ......... ............................ 77
B. Saran......................................................................................... 80
DAFTARPUSTAKA .......................................................................................... 81
LAMP IRAN-LAMP IRAN
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, artinya ajaran Islam akan
dapat diterapkan atau dipakai siapa saja, dan di mana saja. Rahmatan lil 'alamin
adalah sebuah konsep yang mengandalkan pada konsep keadilan. Keadilan
merupakan isi kandungan yang tidak dapat dihilangkan dari keyakinan Islam,
sehingga kondisi ideal masyarakat Islam tidak akan dapat tercapai apabila tidak
ditegakkan.1
Kita dapat melihat bahwa penegakan keadilan, kesejahteraan (sosial dan
ekonomi), dan perlindnngan terhadap kepemilikan merupakan tujuan dalam ekonomi
dan akuntansi syari'ah. Manusia diciptakan oleh Allal1 SWT sebagai utusan (khalifah)
di muka bumi dan karenanya hams mempertanggungjawabkan segala tindakan
(kegiatrumya) kepada Allal1, dan akan diberi perhitungan yang akan diberi imbalan
baik berupa pahala atau dosa. Tindakan dan kegiatan ini berlakn di semua sektor
kehidupan : politik, ekonomi, hukum atau sosial dan ilmu pengetahuan hams sesuai
dengan syari'ah dan bernsaha untuk mencapai tujuan u1ama demi mencari keridhaan
Allah SWT. Al-Qur'an menggariskan prinsip-prinsip dasar, sedangkan hadist Nabi
merupakan aturan (ketentuan) dalam penerapan prinsip-prinsip yang tercantum dalam
Al-Qur'an tersebut. Hal ini pun tidak terlepas bagi akuntansi. Dan dasar munculnya
akuntansi adalah Q.S. Al-Baqarah : 282 yang menyatakan bahwa :
1 Muhammad, Pengant(!J' Akuntansi Syari'ah, (Jakarta: Salemba Empat, 2005), edisi 2;h:'lo5
2
0 0 0 , t, ~f
, , ,, , • y
:__K]' ;~~ ,
Jl ,, o Ja_,
1,., ....
1.:,1 ;:;.lJ1 cg;\t; ~ ..:r--4 ~jj lyl>-. ..) ' ' , • , , ,
0 ,, • • , ~0f ~~ :_J; ~, 0
~~ r-G. '~ ill I ~ w J:Wt.i i. , .... . .. . - ) . , , , , , , 0 , ' , • J;l'
, 0 • JL.j' i) 15" ·~ ~ ,,
0 "'. 0/ 'Y .... J.tfi,,. J.Ui J;.Ji .iP jj\ - 4..:.,4 "'-!J ) 0, ~) - <.? ) , , , ,
;;i 0 .... ~ 0 't J ....
~ i)( W,1J;...1 ~ u I ,_ 1:4-'.\ I\ ::.r. u ~ ~f ::,,:. .... ,., .... ,., .....
,,,. J )I ~ .... J
'J ) 13~~ G bl ,J~I yt; 'J ) <..>;,:. ~\ W,1J;...1
~f J~fj o;~ rJifj , ,
~1 ct:;,. ~ ~ r-G. .... J 0 !) ,.,
~~ 1µ 01) \~~:. 'J) ,
('1' A'\': '\' /o_Ajl) ~ ,_~ JS:. ,,. r:: ,,,.
Aiiinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu 'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, ma/ca (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi
3
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamujemu menu/is hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulis/ah mu 'amalahmu itu), kecuali jika mu 'amalah itu perdagangan lunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, Oika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu be1jual beli; dan janganlah penulis dan saksi sating sulil-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya ha! itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan . bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha A1engetahui segala sesuatu ". (Q.S. Al-Baqarah 12 : 282)
Selanjutnya dalam catatan kaki dari ayat tersebut, muamalat diartikan seperti
kegiatan be1jual beli, berutang piutang, sewa menyewa dan sebagainya. Oleh karena
itu maka setiap lembaga perusahaan sarat dengan kegiatan muamalat sebagaimana
dimaksudkan ayat di atas. 2
Berdasarkan sifat operasinya organisasi dapat dibagi menjadi dua macam.
Pertama, organisasi yang berorientasi untuk meraih keuntungan (Tijari). Kedua,
organisasi yang dalam menjalankan aktivitasnya tidak berorientasi menghasilkan
keuntungan atau organisasi nirlaba (Tabarru). Kegiatan utama organisasi jenis ini
tidak ditujukan untuk meraih keuntungan secara materi. Kelangsungan hidup
organisasi sangat tergantung dari berbagai sumbangan yang diberikan oleh
pihak-pihak yang percaya kepada organisasi tersebut. Keterikatan antara para donatur
dan organisasi biasanya disebabkan adanya kesamaan visi dan misi dari kedua belah
2 !wan Triyuwono dan Moh. Mas'udi, Akuntansi Syari 'ah (Meniformulasikan Konsep Laba Da/am Konteks Metafora Zakat), (Jakmta: Salemba Empat, 2001), h.26
4
pihak tersebut. Termasuk dalam jenis ini antara lain organisasi sosial, dakwah, dan
pemberdayaan masyarakat. Organisasi pengelola zakat (di dalamnya LAZ) termasuk
dalan1 kategori jenis ini.3
Maka akuntansi mernpakan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh semua
organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba. Dengan diterapkannya
akuntansi yang baik, maka organisasi dapat dikatakan telah melaksanakan
akuntabilitas dan transparansi yang baik karena dengan akm1tansi, organisasi dapat
mengetahui kineija keuangannya dengan disusunnya lapora:n keuangan. Terlebih lagi
jika laporan keuangan yang telah dibnat itu dipublikasikan secara luas.4 Oleh karena
itu dapat dipastikan bahwa akuntansi wajib hukunmya dalam suatu pernsahaan atau
lembaga.
Harahap (1992, 4) seperti dikntip oleh Meidawati (1993, 201) menyatakan
bahwa tekanan Islam dalan1 kewajiban melakukan pencatatan adalah :
1. Menjadi bukti dilakukannya transaksi (muamalah) yang menjadi dasar
nantinya dalan1 menyelesaikan persoalan selanjutnya.
2. MenJaga agar tidak terjadi manipulasi, atau penipuan baik dalam transaksi
maupm1 hasil dari transaksi (laba) itu.5
Kewajiban melaksanakan akuntabilitas dan transparansi bagi organisasi
pengelola zakat ditu:ntut oleh peratura:n perundang-undangan. Hal ini tercantum
dalam UU No.38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, Keputusan Me11teri Agama
No.581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No.38 Tahun 1999, serta Keputusan
3 Hertanto Widodo, AK., dan Teten Kustiawan, AK., Akantansi dan Manajemen Keaangan Untuk Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2001) Cet-1, h.3-4
4 Ibid., h. 25 5 !wan Triyuwono, Loe.cit., h.26
5
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusai1 Haji No. D/291 Tahun
2000 tent311g pedo111311 pelaks3113311 pengelol3311 zakat.6
Dari uraiai1-uraian di atas, jelas bahwa akuntansi penting sekali peran311Ilya
bagi lembaga pengelola zakat untuk pengemb311g311 zakat. D311 y311g terpenting lagi
adalah mengkaji kembali sumber-sumber hukum (fiqh !slain) untuk menetapk311
dasar-dasar d311 atur311-atur311 pokok serta hukum-hukum y311g berkaitan deng311
akuntansi. Untuk itulah penulis merasa perlu untuk mengkaji ha! tersebut da)3111
skripsi yang berjudul: "ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN
AKUNTANSI PADA BAITUZZAKAH PERT AMINA (BAZMA) DI JAKARTA
PUSAT".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasark311 pada latar belak311g masalah y311g didefinisik311, d311 agar
mendapatk311 suatu batas311 y311g jelas sekaligus mencegah pembahas311 yang meluas
yang tidak ada kait311Ilya deng311 masalah pokok, maka penulis akan membatasi
pennasdah311 pada 2 pokok batasan,yaitu:
1. Karakteristik yayasan: karakter yang diteliti menggambark311
yayasan/lembaga menjalank311 syarat-syarat untuk disebut sebagai suatu
crganisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang sosial
2. Pembahasan tentai1g akuntansi dalan1 pandangan Islam serta kesesuai311Ilya
dalam tataran aplikasi pada Lembaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina.
6 Hertanto widodo, Loe.cit., h.25
6
Untuk lebih memudahkan dalam pembahasan, maka penulis merumuskan
dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana ketentuan akuntansi zakat menurut hukum Islam dan UU No.38
Tahun 1999?
2. Bagaimana aplikasi akuntansi yang dilaknkan oleh Lembaga Amil Zakat
"Baitu:z:zakah Pertamina " ?
3. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akuntansi pada
"Baitu:z:zakah Pertamina" ?
C. Tujuan dan Manfaat Penclitian
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan suatu kajian
tentang akuntansi sebagai salah satu cara pencatatan transaksi pada Lembaga
Amil Zakat serta kesesuaiannya terhadap hukum Islam.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep akuntansi bagi Lembaga Amil Zakat
menurut hukum Islam dan UU No. 38 Tahun 1999
2. Untuk mengetahui kesesuaian konsep akuntansi dalam Islam dengan
aplikasi akuntansi pada Lembaga Amil Zakat "Baitu:zzakah Pertamina"
Sedangkan kegunaan yang diharapkan dari penulisan skripsi ini
adalah:
7
I. Teoritis: Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan
informasi dan kontribusi bagi kalangan intelektual, praktisi, akademisi,
institusi dan masyarakat umum yang ingin tahu tentang akuntansi
Lembaga Amil Zakat
2. Praktis: Penelitian ini diharapkan menjadi input bagi Lembaga Amil
Zakat di Indonesia pada umumnya dan pada khususnya bagi lembaga
Baituzzakah Pertamina diharapkan menghasilkan informasi yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan guna
pengembangan ekonomi umat khususnya zakat.
D. Metode Pcnclitian dan Tcknik Penulisan
1. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yakni penelitian yang
menggambarkan data dan informasi yang berdasarkan pada fakta yang
diperoleh di lapangan.; Metode penelitian ini adalah metode kualitatif,
yakni penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari fenomena yang diteliti atau dari orang dan perilaku
yang diamati. 8
7 Suharsimi Ari Kunto, Manajemen Penelilian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), Cet ke-2. h.30\>
8 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001), h.3
8
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (Library
Research), dan penelitian lapangan (Field Research). Pada tahap
kepustakaan, penelitian ini merupakan kegiatan telaah pustaka
(Literature Review) dengan teknik dokumentasi terhadap sumber
sumber buku yang dapat dijadikan acuan dalam menelaah suatu
penelitian, dan tahap selanjutnya peneliti terjun langsung kelapangan
dalam mencermati secara intensif mengenai perlakuan kegiatan
akuntansi Lembaga Amil Zakat.
Dalam menyusun skripsi m1, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data, yaitu : Dokumentasi (Pengumpulan data-data),
seperti: jenis-jenis laporan keuangan yang terdapat pada Baituzzakah
Pertamina (BAZMA).Dan juga wawancara kepada pihak-pihak yang
dianggap dapat memberikan informasi untuk penelitian ini. Dalam
penelitian m1 penulis melakukan wawancara dengan bidang
kesekretariatan pada Lembaga Amil Zakat "Baituzzakah Pertamina"
yang berlokasi di JI. Merdeka Timur No.I I Jakarta Pusat. Yaitu Bapak
H. Diaz Mardzilahan dan Bapak Andhika.
2. Teknik Penulisan
Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku pedoman
penulisan skripsi Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan oleh Fakultas Syari'ah dan
Hukum tahun 2005. Dengan pengecualian, kutipan terjemahan Al-
9
Qur'an dan Al-Hadits ditulis satu spasi. Referensi Al-Qur'an ditulis
pada urutan pertama dalam daftar pustaka.
E. Sistcmatika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini akan dijelaskan hal-hal pokok yang
akan diuraikan pada masing-masing bah, yaitu :
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN.
Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode
penelitian dan Teknik Penulisan, Sistematika Penulisan.
TINJAUAN TEORITIS.
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang menjadi dasar
pembahasan
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.
Bab ini terdiri dari : Sejarah Singkat Lembaga Amil Zakat
"Baituzzakah Pertamina", Visi, Misi, Strategi Lembaga Amil
Zakat "Baituzzakah Pertamina " Struktur Organisasi,
Program dan Rencana Kerja Lembaga Amil Zakat
"Baituzzakah Pertamina".
BAB IV
BABV
10
PEMBAHASAN.
Terdiri dari : Aplikasi dan Kebijakan Akuntansi Lembaga
Amil Zakat "Baituzzakah Pertamina", Analisa Hukum Islam
Terhadap Aplikasi Akuntansi Lembaga Amil Zakat "Baituz
zakah Pertamina".
PENUTUP.
Terdiri dari : Kesimpulan dan Saran
BABU
TINJAUAN TEORITIS
A. Almntansi dalam Konsep Islam
1. Pengertian Akuntansi Islam
Secara etimologi, kata akuntansi berasal dari bahasa Inggris
"Accounting", dalam bahasa Arabnya disebut "Muhasabah" yang berasal
dari kata hasaba, hasibah, muhasabah, atau wazan yang Jain adalah hasaba,
hasban, hisabah, artinya menimbang, memperhitungkan, mengkalkulasi,
mendata, atau menghisab. Yakni menghitung dengan seksama atau teliti yang
hams dicatat dalan1 pembukuan tertentu. 1
Pengertian muhasabah, baik secara bahasa, dalam Al-Qur' an dan
Sunah, maupun istilah-istilah ulama Fiqih, bahwa kata muhasabah
mempunyai dua pengertian pokok, yaitu:
Pengertian pertama, Muhasabah dengan arti musa-alah (perhitungan)
dan munaqasyah (perdebatan), kemudian dilanjutkan dengan pembalasan
yang sesuai dengan catatan perbuatannya dan tingkal1 lakunya se1ia sesuai
p..ila dengan syarat-syarat yang telah disepakati.
1 Drs. Hasbi Ramli, SE, MM.MBA, Teori Dasar Akuntansi Syari'ah, (Jakatta: Renaisan, 2005), Cet. 1, h.12. Lihat juga Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Alamtansi Islam (Khusnul Fatarib. Pen), (Jakarta: Akbar, 2001), Cet I, h. 30-43.
12
Pengertian kedua, Muhasabah dengan arti pembukuan/pencatatan
keuangan seperti yang diterapkan pada masa awal munculnya Islam, juga,
diartikan dengan perhitungan modal pokok serta keuntungan dan kerugian2•
Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi (1993, 2)
memberikan kepanjangan kata akuntansi sebagai berikut : (A) ANGKA ;
akuntansi itu memberikan informasi kuantitatif, (K) KEPUTUSAN ; ia
memberikan infom1asi untuk dapat dipakai dalam proses pengambilan
keputusan, (U) UANG ; ia hanya mencatat yang berdampak moneter dan
dinilai dengan nilai uang (N), (T) TRANSAKSI ; ia hanya mencatat transaksi
yang terjadi dalam perusahaan, (A) ANALISA ; akuntansi jnga merupakan
bahan untuk dianalisa, (N) NETRAL ; ia tidak memihak kepada pemakai
laporan siapa-siapa, (S) SENI ; ia seni karena memerlukan berbagai
pertimbangan dan keahlian khusus yang bersifat subjektif, (I) INFORMASI ;
dan ia merupakan sistem informasi.
Accounting Principle Board (APB) statement No. 4 mendefinisikan
akuntansi sebagai berikut: "Suatu kegiatan jasa yang fungsinya adalah
memberikan data kuantitatif, umumnya dalan1 ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengan1bilan
keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa
alternatif ."3
2 Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam (Khusnul Fatarib. Pen), (Jakarta: Akbar, 2001), Cet l, h. 43-44
3 Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 27
13
Dan menurut American Accounting Association definisi akuntansi
adalah: "...... .. Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan
infonnasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yangjelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut."4
2. Scjarah Akuntansi dalam Islam
Sejarah akuntansi dimulai pada saat manusia mulai mengenal sistem
ekonomi yang ditandai dengan adanya aktivitas barter. Aktivitas
perekonomian tersebut berkembang pesat di kawasan yang telah meneapai
kehidupan yang lebih makmur, yaitu kawasan yang terletak antara dua sung;':ii
yang melimpah dengan sumber kehidupan (air).5
Dalam buku Pokok-pokok pikiran akuntansi Islam karangan Dr.
Husein Syahatah membagi sejarah gagasan/ideologi akuntansi Islam menjadi
ti ga periode waktu, yaitu:
a. Ideologi akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampru abad ke-13
Hijriyah.
b. Ideologi akuntansi Islam setelah runtuhnya khilafah Islarniyah, dan
dominasi imperialisme ribawi terhadap negeri-negeri Islam hingga
pertengal1an abad ke-14 Hijriyah.
4 Soemarso, SR, Akuntansi: Suatu Pengantar, edisi ke-4, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), h.5 ' Dadang Romansyah, Sejarah Akuntansi Islam, Makalah Seminar Akuntansi Islam, 14
Oktober 200 I, h.3
14
c. Ideologi akuntansi Islam di zaman modern (zan1an kebangkitan konsep
akuntansi Islam).
Namun pada pembaliasan ini penulis mengelompokannya pada:
I) Akuntansi Sebelum Islam
Berbicara tentang sejaral1 akuntansi di kalangan orang-orang Arab,
maka yang dimaksudkan adalah masa yang berakhir dengan hijralmya
Rasaulullah saw dari Mekkah ke Madinah talrnn 622M. Sebelum Islam
blmgsa Arab terpecah-pecal1 tidak disatukan oleh satu sistem politik,
kecuali tradisi kekabilalian yang dominan. Sekalipun demikian, mereka
memiliki pasar-pasar dan tempat-tempat aktivitas perdagangan di dalam
negeri maupun di luar negeri, yang tercennin didalam dua perjalanan di
musim dingin dan musim panas, yaitu ke negeri Syam dan negeri Y aman.
Kemajuan dalan1 bidang perdagangan, industri, keuangan dan jasa
di belalian dunia Arab pada waktu itu menjadikan keberadaan sarana
untuk mencatat kejadian dan transaksi sebagai sesuatu yang urgent. Sarana
tersebut adalall berupa tulisan. Penduduk: antara dua sungai telall
menggunakan papan tulis tembikar yang bertuliskan dengan huruf paku
untuk mencatat hitungan-hitungan mereka. Meskipun sederhana, itu sudall
cukup dan sesuai kebutuhan mereka dalam bidang perdagangan dan sosial.
Tujuan penggunaan akuntansi di kalangan orang Arab adalall
untuk mcngukur kcuntungan. Bagi oraug-orang Arab pra Islam,
15
perhitungan keuntungan dilakukan dengan cara megetahui kelebihan pada
modal murni antara awal dan akhir (saldo akhir) masa perdagangan.6
2) Akuntansi di Zaman Rasulullah dan Masa Khalifah
Pacioli, penemu sistem double entry menurut ahli sejarah Barat,
menyebutkan di dalam bukunya bahwa sistem pencatatan sisi-sisi
transaksi ada sejak masa yang lama (Murray, 1930, hal.16), tetapi ia tidak
menyebutkan sejak kapan dan dimana. Salah seorang peneliti, De Rover,
berpendapat bahwa bab yang terdapat di dalam buku Pacioli tentang
akuntansi hanyalah suatu bentuk nukilan dari apa yang beredru· saat itu
dari para murid dan guru disekolah aritmatika dan perdagangan (Vanetian
Schole). Dengru1 demikin Pacioli hanyalah penukil (Transchiber) atan
pencatat terhadap apa yang beredar pada saat itu (Chatfield, 1968, hal.45).
Yang menjadi pertru1yaan adalah: siapakah yang menemukan
sistem pencatatan sisi-sisi transaksi? Dimana hal itu? Dan Bagaimana ha!
itu bisa beralih ke tangru1 orru1g-orang ltali?
Dapat dikatakan bahwa saat Eropa berada pada masa kegelapan,
kaun1 muslimin telah menggunakan akuntansi dan ikut andil dalam
mengembangkarmya Sementara itu, peradahan Islam berdiri diatas azas
kebahagiaan manusia dan mengintegrasikru1 antara tuntutan spiritual dru1
6 M Daud Arif Khan dan Dadang Romansyah, Maka/ah Pelatihan Akuntansi Syari'ah: Sejarah Perkembangan Akuntansi, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Syari'ah Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 13 Maret 2004, h.2
16
tuntutan material. Hal ini dalam rangka menganlalkan firman Allah SWT
dalam Al-Qur'an surat Al-Qashash ayat 77:
Artinya:"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah. kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni 'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ''. (Q.S. Al-Qashash 128: 77)
Setelah munculnya Islam di semenanjung Arab dibawah pimpinan
Rasulullah saw, dan setelah terbentuknya Daulah Islamiyah di Madinah,
perhatian Rasulullah beralih untuk membersihkan muamalah maaliyah
(keuangan) dari unsur-unsur riba dan segala bentuk penipuan,
pembodohan, perjudian, pemerasan, monopoli dan segala usal1a untuk
mengambil harta orang lain secara bathil. Rasulullah juga menekankan
pada pencatatan keuangan. Rasulullah menclidik secara khusus beberapa
orang sahabat untuk menangani profesi ini clan mereka diberi sebutan
khusus, yaitu hafazhatul amwal (penjaga/pengawas keuangan)7•
Para sallabat Rasulullah clan pemimpin umat Islam juga menaruh
perhatian yang tinggi terhadap pembukuan ( akuntansi) ini, sebagaimana
yang terclapat dalam sejarah Khulafaur Rasyidin. Adapun tujuan
7 Dr. Husein Syahatah, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op.Cit., h. 20
17
pembukuan bagi mereka pada waktu itu adalah untuk mengetahui hutang
piutang dan perputaran uang, seperti pemasukan dan pengeluaran, juga
untuk merinci dan menghitung keuntungan atau kerngian, serta
menghitung harta keselnrnhan untuk menentukan nisab zakat yang hams
dikeluarkan oleh masing-masing individu.
3) Akuntansi Syari'ah Masa Kontemporer Hingga Kini
Perkembangan masyarakat dunia ta.mpaknya mengarah kepada
asalnya (back to nature/back to basic). Masyarakat semakin mengalami
peningkatan 'Religiously' (semangat keberagamaan), artinya masyarakat
kembali memberikan perhatian kepada ajaran agamanya. Mengapa ha! ini
terjadi? Banyak fa1ctor, misalnya karena apa yang dilakukan manusia
selanm 1111 untuk mencan kesenangam1ya sendiri membawa
kebahagiaannya. 8
Selama ini dunia mengusung kapitalisme dalam segala ha!, yang
kesemuanya itu pada akhimya merngikan manusia itu sendiri secara
sebagian ataupun menyeluruh. Mereka mengalami proses peningkatan
keberagamaan, dari keberagan1aan ubidiyah ke keberagamaan muamalah.
Atau bahasa yang lebih unmm, dari keberagamaan legal formal menuju
keberagamaan sosial-esensial. Dalam konteks ekonomi bisnis,
keberagamaan sosial-esensial itu ditandai dengan kehalusan akan praktik-
8 Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, Op.Cit., h. I
18
praktik ekonomi bisnis yang lebih sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan,
atau lebih dekat dengan suara hati nurani mereka.
Fenomena kecenderungan atau pergeseran pandangan masyarakat
ini juga berlangsung dalam dunia bisnis, termasuk di dalamnya lembaga
lembaga keuangan syari 'ah. Hadirnya lembaga-lembaga kenangan
syari'ah ini tentu saja harus disertai dengan faktor-faktor syari'ah lain
guna menunjang keberlangsungan hidupnya. Lembaga-lembaga keuangan
syari' ah tersebut tidak lepas dari sebuah pencatatan dari kegiatan usaha
usahanya dalam bi dang finansial, yaitu akuntansi syari' ah.
Dikarenakan hampir seluruh institusi bisnis di dunia ini
menggunakan sistem akuntansi kapitalis, maka ditemukan kesulitan untuk
meng-create sistem baru menggunakan sistem yang lama. Para
cendikiawan ekonomi Islam pada akhirnya menggunakan metode
pengembangan lebih lanjut sistem yang sudah ada, tidak mengklaim
kebenaran mutlak dengan membuang sesuatu yang tidak Islami, sehingga
terbentuklah re interpretasi dan re aktualisasi sistem akuntansi.
Kebangkitan baru akuntansi syari'ah dimulai dengan maraknya
perhatian sekelompok pakar akuntansi muslim yang terkonsentrasi dengan
mengadakan riset, penulisan buku, seminar atau konferensi, pengajaran di
lembaga-lembaga keilmuan dan perguruan tinggi, serta implementasi
pragmatis.
19
Konsep akuntansi syariah sudah terkumpul sejak 1950 bempa tesis
magister serta disertasi Doktor di Kairo, Mesir. Disamping itu juga telah
di lakukan riset-riset yang telah tersebar dimajalah-majalah ilmiah. Para
inisiator konsep akuntansi syari' ah kontemporer sangat memperhatikan
usaha-usaha pembukuan konsep itu. Hal ini dilakuan supaya orang-orang
yang tertarik pada akuntansi syari'ah dapat mengetahui kandungan
konsep-konsep Islam dan pokok-pokok pikiran ilmiahnya yang sangat
berharga.
Kemudian, beberapa riset mengenai akuntansi syari'ah juga telah
diprcsentasikan dalam berbagai seminar dan diskusi ilmiah, dan telah
berhasil menarik oerhatian pakar akuntansi modem. Terobosan ini
merupakan bahan pembicaraan untuk dikaji lebih lajut serta didiskusikan
lebih detail dan serius, juga merupakan lapangan untuk mengembangkan
penafsiran-penafsiran, sekaligus menjelaskan kepada peserta seminar
bahwa Islam itu mengandung pokok-pokok dan undang-undang akuntansi
yang belum dibahas dan diketahui sama sekali oleh para pakar akuntansi
konvensional.
Konsep akuntansi syari' ah mulai masuk ke sekolah-sekolah atau
perguruan tinggi sejak tahun 1976 yaitu di Fakultas perdagangan
Universitas Al-A7..har untuk program pasca sarjana, dalam mata kuliah
akuntansi perpajakan dan evaluasi akuntansi. Terobosan ini menjadi
20
alasan utanm bagi mahasiswa-mahasiswa program pasca saijana uutuk
mengambil program magister dan doktor di bidang ini.
Kebangkitan akuntai1si syari' ah juga meliputi aspek implementasi.
Ini terbukti dengai1 didirikannya beberapa lembaga keuai1gan Islam,
pcrusahaan aknnlansi !slain, pcrusahaan investasi !slain dan bebcrapa
baitulmaal wat-tamwil. 9
Untnk ukuran Indonesia akuntansi syari'ah berawal dari disertasi
Ph.D-nya lwai1 Triyuwono yang berjudul " Syari 'ate Organization and
Accounting the Reflections of Shelf's Faith and Knowledge " tahun 1995
di Universitas of Wollongong, Australia. Diserlasi ini kemudian
diterjemahkan dalan1 bahasa Indonesia dengai1 judul "Organisasi dan
Akuntansi Syari 'ah" yai1g diterbitkan menjadi sebuah buku pada bulai1
Maret 2000 di Indonesia. Istilah tersebut muncul pada pertengahfil1 1997
ketika Harian Republika memuat tulisan beliau dengan topik pembicaraan
masalah akuntai1Si syari' ah. Sejak saat itu wacana akuutansi syari' ah
berkembang di Indonesia, dan istilah akuutansi syari 'ah merupakan
pemicu bagi lahirnya akw1tai1si syari'ah pada tingkat wacai1a. 10
Perkembangan akuutai1si syari'ah secara konkrit baru
dikembangkfil1 pada tahun 1999, BI sebagai pemrakarsa, membentuk tim
penyusuu PSAK Bank Syari' ah yang tertuang dalam surat keputusan
9 Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op.Cit., h.23-29 '0 M Daud Arif Khan dan Dadang Romansyah, Op.Cit., h. 5
21
Gubernur Bank Indonesia Nomor l/16/KEP/DGB/1996, yang meliputi
unsur-unsur komponen dari BI, IAI, Bank Muamalat Indonesia dan
Departemen Keuangan, hal ini seiring pesatnya perkembangan perbankan
syari'ah yang merupakan implementasi dari Undang-undang No.10 tahun
1998. 11
3. Tujuan Akuntansi dalam Konsep Islam
Berdasarkan sumber-sumber fiqh Islam dan karya-karya ilmiah dalam
bidang akuntansi, dapat ditarik beberapa tujuan terpenting dari akuntansi
Islam, yaitu sebagai berikut:
a. Hifzul amwal (memelihara Uang)
b. Eksistensi al-kitabah "Pencatatan" ketika ada perselisihan
c. Dapat membantu dalam mengambil keputusan
d Menentnkan hasil-hasil usaha yang akan dizakatkan
e. Menentukan dan menghitung hak-hak kawan yang berserikat
f. Menentukan imbalan, balasan atau sanksi. 12
4. Landasan Hukum Penerapan Sistem Akuntansi
Adapun landasan utama yang dijadikan dasar hukurn akuntansi
syari 'ah adalah :
11 Sofyan Syarri Harahap, dkk., Akuntansi Perbankan Syari'ah, (Jakarta:LPFE Usakti,2005), Cet.l, h. 18.
12 Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op.Cit., h.44-48
22
a. QS. Al-Baqarah / 2 : 282
Ayat 282 dalam surah Al-Baqarah yang merupakan ayat
terpanjang dalam Al-Qur'an mengandung perintah untuk melakukan
pencatatan yang tekanam1ya adalah untuk tujuan kebenaran dan
keadilan. 13 Dan dalan1 ayat ini juga disebutkan kewajiban untuk umat
mu'min untuk menulis setiap transaksi yang masih belum tuntas (not
completed atau not cash), yang aiiinya perintah tersebut itu ditekankan
pada kepentingan pertanggungjawabai1 (accountability) agar pihak yang
terlibat tidak dirugikan, tidak menimbulkai1 konflik, dan adil sehingga
per I u para saksi.
b. QS. As-Syu'araa/26: 182-183
~r· • , • of. 81 I , •. '< ~r· . ,~· .' 11 Ii • -It., I ! " ,:o .'JI ~\., I I.' >J !'"""' - if ~ >J '\-, ' '.!'~; Y!J C·. ' '.!' , ; Y!J
( \ /\ \"- \ /\ ~ : • \~ll) . 0;~ ~:,''11~1'.f:J
Artinya: "Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. " (Q.S. As-Syu 'araal 26:182-183)
c. Pendapat Ulama
Sebagaimana yang dikutip oleh Hasbi Rainli dalam bukunya yang berjudul Teori Dasar Akuntansi Syai·i'ah halaman 18: Ibnu Abidin berkata: "Catatan atau pembukuan seorang agen dan kasir bisa merifadi bukti berdasarkan kebiasaan yang berlaku. Kalau sipembeli atau kasir maupun agen itu tidak menggunakan catatan khusus, itu bisa merugikan
13 Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 200 I), h. 309
23
orang lain, karena biasanya barang-barang dagangan itu tidak dilihat, seperti halnya barang-barang yang dikirim ke koneksi-koneksinya di daerahjauh. Jadi, dalam keadaan seperti itu, mereka biasanya berpegang pada ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam daflar-dqfiar atau suratsural yang dijadikan pegangan ketika limbul resiko a/au kerugian. "14
cl. Kaiclah Fiqh
Artinya: "Pada dasarnya segala sesuatu boleh dilakukan sampai ada dalil yang mengharamkannya." 15
5. Kaidah-Kaidalt Akuntansi dalam Konscp Islam
Kaiclah akuntansi clalan1 konsep Islam clapat didefinisikan sebagai
knmpulan dasar-dasar hukum yang balm clan pennanen, yang disimpulkan
clari sumber-sumber hukum Islan1 clan clipergunakan sebagai aturan oleh
seorang akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis,
pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan. Juga untuk menjadi pijakan
clalan1 menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa apakall itu sesuai dengan
hukum-hukum syari' at Islam atau ticlak.
Kaiclah-kaiclah tersebut juga dianggap sebagai ukuran atau stanclar
yang bisa memantau clalam memahami suatu kejadian atau peristiwa yang
telall terjadi 16• Dalil-dalil kaidall akuntansi diambil dari sun1ber-sumber fiqih
14 Drs. Hasbi Ramli, SE, MM. MBA, Teori Dasar Akuntansi Syari'ah, Op.Cit., h. 18 15 Abi Fadli Jalaluddin 'Abdi Rahman Suyuti, Al-Asybahu wan Nadzairfi Qawa'idi wa
Furu '/ Fiqh Syaji 'i, Muassasatil Kitabi Atsaqafiyah, h. 82 16 Dalam pembahasan ini, kata kaidah akan digunakan sebagai sinonim bagi kata mabda'
(prinsip) atau asas, sesuai dengan kamus-kamus bahasa Arab.
24
Islam, yaitu Al-Qur'an, Sunah Nabawiyah, Ijma', Qiyas clan 'Urf (adat
kebiasaan).
Diantara kaidah akuntansi terpenting yang berhasil diistinbathkan dari
sumber-sumber hukum Islam, ialah sebagai berikut:
a. Kaidah lndcpendcnsi Jaminan Keuangan (Finansial)
Yaitu bahwa perusahaan hendaklah mempunyai sifat-sifat yang
jelas dan terpisah dari sipemilik perusahaan. Jadi, hams dipisahkan antara
kepemilikan perusahaan dan kepemilikan pribadi sipemilik perusahaan.
Didalam sistem akuntansi positif (konvensional), kaidah seperti ini disebut
"Kcsatuan ekonomi" (al-wahdah al-iqtishadiah).
Oalan1 kaidah independensi jaminan keuangan m1, para ulama
klasik dan kontemporer masih berbeda pendapat sebagai berikut:
1. Sebagian ulama fiqih berpendapat bahwa suatu perusahaan tidaklah
memiliki eksistensi yang independen dari keberadaan pemilik
perusahaan itu sendiri. Perusahaan juga tidak memiliki jan1inan
keuangan klmsus yang terpisah dari jaminan para penanam sahan1.
Mereka (Ulama fiqih) juga tidak mengakui adanya karakteristik
khusus bagi suatu perusahaan dalam soal jaminan keuangan ini.
Dengan kata lain, mereka hanya setuju dengan kaidah yang
mengkaitkan jaminan keuangan antara suatu perusahaan dan pemilik
perusahaan itu.
25
2. Sebagian lagi ada yang berpendapat bahwa didalam fiqih Islam ada
aturan-aturan atau hukurn-hukurn yang didasarkan pada sistem
jaminan keuangan (dzimmah maaliah) serta kompetensi wajib
(Ahliatul wujub), yang secara hukurn berarti hukurn-hukurn itu
didasarkan pada individu-individn tertentu. Misalnya urusan wakaf,
jaminan terhadap bayi yang masih dalam. kandungan atau orang yang
telah meninggal, serta apa-apa saja hak dan kewajiban bagi nmat Islam
secara umum. serta jamaah masjid maupun penduduk suatu desa.
3. Sebagia.n lagi ada yang berpendapat bahwa soal tidak adanya
indepe.ndensi jaminan keuangan menurut Islam bagi seorang pemilik
sahan1 disebuah perusahaan, adalah suatu bentuk hukum syar'i yang
bersifat ijtihadi. Maka, boleh saja berubah sesuai dengan tu.ntutan
muanIBlah dan perkembanganuya.Termasuk perubahan pada hukum
serta jenis-jenisnya, selama masih ditujukan untuk kemaslahatan dan
bukan untuk kemudharatan.
Di samping itu, syari'at Islam juga tidak mengingkari bahwa tidak
ada nash Al-Qur' an dan As-Sunah yang melaraug penetapan jan1inan
keuangan itu.
Berkenaan deugan harta-harta istana, masjid-masjid, sekolah
sekolah, kantor-kantor pemerintahan, dan lain-lain termasuk lembaga
lembaga, instansi atau yayasan yang nonprofit, pimpina1111ya dinggap
sebagai wakil dari pemilik atau anggota organisasi yang wajib bekerja
26
sesuai aturan dan huknm yang berlaku. Karenanya, pertanggungjawaban
unit-unit seperti ini hanya berada pada jaminan finansial (keuangan)
yayasan itu sendiri secara independen.
Untuk ha! ini, seorang aktmtan harus membatasi dan menghitung
hasil-hasil transaksi (aktivitas) dengan menjadikan suatu perusahaan atau
yayasan sebagai unit yang terpisah dari sipemilik saham, atau dalan1
menghitung zakat maal dari orang yang memiliki lembaga itu. 17
b. Kaidah Kesinambungan Aktivitas
Kaidah ini memandang bahwa aktivitas suatu perusahaan itu mesti
berkesinambungan, jarang sekali ada penutupan atau likuidasi atas suatu
perusahaan. Ini didasarkan pada pengertian bahwa kehidupan ini juga
berkesinambungan. Dan mereka juga yakin bahwa harta yang diperoleh
dar aktivitas kerjanya itu adalah milik Allah, seperti firman Allah QS. Al-
Hadiid I 57: 7 yang berbunyi:
,. },, t } ,. !jJ,, ,, } ,. " } ,, • ;II • ,.
~ 1~1) ;s:;.. 1;;1. ::_,;..ui.; .y ~ ~ I..'..,. l~i) .J Y,)) .JJ\; 1;..i. ,, ,, ,, ,, ,, ,, ,, ,,,, ; ,, ,,
(V : oV /...1.;..\.J-i).~ pf Artinya:"Beriman/ah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dannajkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya ". (QS. Al-hadiid/57: 7)
Pengaplikasian kaidah ini adalah untulc penentuan dan
penghitungan laba serta menghitw1g harga-harga sisa suplai untuk tujuan
penghitungan zakat harta.
17 Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op.Cit., h. 73-75
27
c. Kaidah Hauliah (Pentahunan) Anggaran
Secara bahasa, haul berarti satu tahun sempurna. Ungkapan "ha/a
'alihi haul" berarti telah berlalu satu tahun. Dasar ini adalah firman Allah:
Artinya : "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bu/an .... " (QS. At-Taubah I 9: 36)
Dalam konteks akuntansi Islam, yang dimaksud dengan haul adalah
membagi berputarnya perusahaan dalam beberapa waktu te1ientu, yang
masing-masing disebut "haul",. Penentuan haul adalah suatu keharnsan
karena perkembangan harta. Haul juga sangat penting untuk menentukan
dan menghitng zakat maal. 18
d. Kaidah Pembukuan Langsung dan Lengkap dengan Tanggal, Bulan, dan
Tahun
Kaidah ini menghendaki pembukuan. sirkulasi keuangan dan
perekonomian didalam faktur-faktur (surat-surat) satu persatu yang
dibubuhi tanggal, hari, bulan dan tahun. Bertujuan untuk bisa mengetahui
aktivitas-aktivitas se1ia megeluarkan informasi-informasi.
Dasar kaidah ini adalah firman Allah pada surah al-Baqarah ayat
282. kalimat "uktubuhu" menunjukkan penge1iian pembukuan, sedangkan
lafal "ila ajalin musamma" menunjukkan pada suatu tanggal tertentu,
sebagaimana yang terdapat pada ucapan Quddamah bin Ja'far,
18 Ibid., h. 78
28
"Sebenarnya sirkulasi keuangan baitulmaal harus berdasarkan dokllmen
dokumen yang berbentuk surat-surat, buku-buku serta surat obligasi, dan
lain-lain. Dokumen-doumen itu harus ditandai oleh tm1da-tanda khusus
untuk mengetalmi bal1wa dokumen-dokumen itu telall ditetapkan dm1
dicatat dalmn buku-buku khusus.
Khusus dalam hal ini, an-Nuwairi berkata, "Sesuatu yang pertama
kali dikerjakan oleh seorang jum tulis ialah membuat catatan (berupa
daftar atau agenda harim1) untuk kegiatan hmiannya, kemudian
menuliskan disana: hari, tanggal, bulan dan talmn pemakaim1, dan
menuliskan semua peruballan ym1g terjadi dikantomya, seperti jU111lall
barang yang masuk, barang yang keluar, barang yang dipinjanlkm1/
disewakan, yang dibeli, yang dijual, yang ditukarkan clan lain sebagainya.
Juga, mencatat pembahan dalmn jU111lall ongkos/sewa atau jan1inm1
kerusakan serta uraim1-uraian lainnya."19
e. Kaidah Pembukuan ym1g Disertai Pe1tjelasan atau Penyaksian Objek
Kaidall ini menghendaki pembukuan semua aktivitas ekonomi
keuangan dm1 surat-surat yang berdasarkan doknmen-dokutnen yang
mencakup segi bentuk dan isi secara keselurnhan. Dalam fiqih Islam,
bentuk ini disebut pencatatan dengan kesaksian.
Kaidall ini didasarkan pada ayat Al-Qur' an, yaitu firman Allall QS. Al
Baqaral! ayat 282:
19 Ibid., h. 80-81
29
Juga pada ayat yang sama, ) : ,,
(~ "~:~lo~\) ~ ~ \~) {,\~\ ~~~ .J /
f. Kaidah Pertambahan Laba dalarn Produksi, serta Keberadaannya dalarn
Jual Beli
Di dalam fiqih Islam, laba itu dianggap sebagai perkembangan
pada harta pokok yang te1jadi dalam masa haul, baik setelah harta itu
diubah dari barang menjadi uang maupun belum berubah. Artinya, baik
hmia itu telah dicairkan (cash) dengan jual beli dari barm1g ke uang, atau
belum, maupun harta itu masih tetap dalam bentuk barang karena belum
te1jadi proses jual beli. Laba atau untung pada harta bisa didapatkm1 pada'
kedua contoh diatas, hanya saja diperlukan proses jual beli untuk
memperjelas hakikat laba itu.
Adapun untuk penghitungan zakat maal, tidaklah perlu untuk
menunggu pencairan (cash) harta itu, memm1g hakikat laba akan lebih
jelas dengan adanya jual beli, tetapi yang meqjadi patokm1 penghitungan
zakat itu ialah pada penentum1 nilai atau harga bukan dengan nyatanya
laba dengan jual beli. Jadi, berdasarkan ini proses penilaim1 barang yang
belum cair (cash) dihitung pada ald1ir haul (tahun), yang didasarkan pada
jumlah tambahan dari hmia itu, kemudim1 digabung dengm1 laba riil
(nyata). Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah:20
20 AL-Imam Abi Abdurrahman Ahmad Bin Syu'aib An-Nasai, Assunan A/-Kubra, (Baernt: Darul Kutub Al-imiah, 199! M/1411 H), ha!. 22., liahatjuga Abi Isa Muhammad Bin Isa Bin Sauroh, AlJami'us Shahih Wahuwa Sunan At-Tirmidzi, (Baerut: dar Ihya at-Turots Al-'Arabiy, tt),juz 3, ha!. 35
30
,,. t . / / t. ,,.
(~\,. J,l.i v-i •\.i_;) 01 ~» ;'.::!J\ ~:..f ~ ~~ ,;:;J'.:j\ ~~ IJ~ (.1'~ \~~ Artinya: "Jika kamu memetik hasil (mengambil keuntungan),ambillah
tetapi tinggalkan sepertiganya, jika tidak kamu tinggalkan (yang sepertiga itu), tinggalkanlah seperempatnya. " (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Kaidah inilah yang dipakai untuk menentukan dan mengukur
standar zakat maal. 21
g. Kaidah Penilaian Uang Berdasarkan Emas dan Perak
Kaidah ini menunjukkan pentingnya menilai aktivitas-aktivitas
ekonomi dan mengesahkam1ya atau menegaskannya dalam surat-surat
berdasarkan kesatuan moneter, yaitu emas dan perak, dengan
memposisikan keduanya sebagai nilai terhadap barang-barang serta
ukuran untuk penentuan harga dan sekaligus sebagai pusat harga.
Al-Qur'an telah mengisyaratkan bahwa emas dan perak adalah
sebagai wadah sentral, yaitu pusat penetapan harga. Sebagaimana Allah
bed:irman pada surat At-Taubah ayat 34.
Artinya : "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menajkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." ( At-Taubah ayat 34)
21 Ibid., h. 83-84
31
h. Prinsip Penentuan Nilai atau Harga Berdasarkan Nilai Tukar yang Sedang
Berlaku
Penentuan nilai ditttjukan untuk memberikan batasan dan ukunm
terhadap hasil-hasil usaha, dan menjelaskan sentral keuangan untuk
proyek-proyek yang kontinyu, baik proyek-proyek pribadi maupun
perseroan, berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Maksudnya, harga jual
biasa setelah memisahkan biaya-biaya penjualan, distribusi dan
administrasi.
Kaidah ini berasal dari pendapat jumhur ulama, yaitu "Tidak ada
!aha kecuali setelah menyisihkan modal pokok yang sebenarnya." Hal ini
sebagaimana dalan1 iafsir at-Thabari, "Saudagar yang beruntung ial~h
orang yang menukarkan barang yang dimilikinya dengan pengganti yang
lebih berharga dari barangnya semula atau dengan barang yang harganya
lebih bagus dari harga barang yang pertama."22
Jadi, peneiapan itu berdasai·kan harga realitas di pasar dan pada
harga jual beli darurat, atau dalam keadaan banjir pasar (barang) ataupun
pasar lesu. 23
1. Prinsip Perbandingan dalam Penentuan Laba
Kaidah ini telah dipraktekkan pada masa awal berdirinya negai·a
Islam dibanyak bidang, seperti wakaf, syirkah mudharabah, dan pada
22 Tafsir at-Thabari, Juz I, h. l 06 23 Dr. Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op.Cit., h. 88
32
penghitungan zakat maal. Ibnu Abidin berkata: "Pendapatan yang
diperoleh dari wakaf setelah memperhitungkan objek-objek wakaf, itu
adalah milik sipemegang keuntungan itu."
Dari sini dapat dipahami bahwa harus dibandingkan antara
pendapatan-pendapatan yang bersumber dari wakaf terhadap objek-objek
penerima wakaf itu dimasa perputaran uang untuk mengetahui surplus
(kelebihan).
Kaidah 1111 JUga dipakai pada baitulmaaJ, yang mana
membandingkan pendapatan dengan biaya-biaya yang keluar untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan. Didalam anggaran zakat maal,
perbandingan terdapat antara jumlah zakat maal dan pihak-pihak yang
berhak menerimanya.24
J. Prinsip Mnwa'ama11 (Keserasian) antara Pernyataan dan Kemaslahatan
Seorang akw1tan muslim harus menjelaskan keterangan-keterangan
yang dipublikasikan secara wajar, yaitu sesuai dengan kesanggupa1111ya
dan situasi serta juga dengan metode yang bisa 111elindm1gi kemaslahatan
dan tidak memudharatkan. Disisi lain seorang akuntan harus konsisten
dengan kejujuran dan amanah dalam memaparkan informasi akunting, dan
menghindari pemalsuan atau merahasiakan sesuatu serta berbuat curang
atau pemalsuan karena semua itu bukanlah akhlak seorang muslim. Hal ini
dapat kita lihat dengan jelas dalam ayat "kitabah" (perintah pembukuan)
24 Ibid., h.89-91
33
tatkala Allah memerintahkan didalam ayat itu seorang akuntan untuk
mencatat secara jujur dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah serta tidak
mengurangi sedikitpun penghitungan tersebut, sesuai dengan yang
diajarkan Allah dalam finnan-Nya pada surat al-Baqarah ayat 282.
Didalam kesatuan ekonomi hendaklah dibandingkan antara
statement informasi disatu sisi dan kemaslahatan dipihak-pihak tertentu
disisi lain, seperti orang yang menanamkan modal, menanamkan saham,
karyawan atau pekerja, pihak-pihak yang ikut interaksi didalamnya, serta
lembaga-lembaga pemerintali, yang mana suatu kemaslahatan tidak
mungkin mendzolimi kemaslahatan yang lain. 25
B. Pengertian dan Karnktcristik Lcmbaga Amil Zakat
1. Pengertian Lembaga Amil Zakat
Lembaga Pengelola Zakat adalah institusi yang bergerak dibidang
pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah. Sedangkan definisi pengelolaan zakat
aJalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Keberadaan organisasi pengelola zakat di Indonesia diatur oleh
boberapa peraturan pernndang-undangan, yaitu: UU No.38 Tahnn 1999
tentang pengelolaan zakat, Kepntusan Menteri Agama No.581 Tahun 1999
tentang Pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999, dan Keputusan Direktur
25 Ibid., h.92
34
Je.1deral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun
2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
Dalam peraturan perundang-undangan diatas, diakui adanya dua jenis
.. ll I . 26 orga111sas1 penge o a za rnt, ymtu:
a. Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelolam1 zakat yang dibentuk oleh
pemerintah
b. Lembaga Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan zakat yang
sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah.
2. Karaktel'istik Lcmbaga Amil Zakat
Sebagai organisasi nirlaba, organisasi pengelola zakat juga memiliki
karakteristik sepe1ti organisasi nirlaba lainnya, yaitu27:
a. Sumber daya ( baik dana maupun barang) berasal dari para donatur yang
mempercayakannya kepada lembaga. Para donatur tersebut tidak
mengharapkan keuntw1gan kembali secm·a materi dari OPZ.
b. Menghasilkan berbagai jasa dalmn bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Jasa-jasa tersebut tidak dimaksudkan untuk mendapatkan laba
c. Kepemilikan OPZ tidak seperti lazimnya pada organisasi bisnis. Biasanya
terdapat pendiri, yaitu orang-orang yang bersepakat untuk mendirikan
OPZ tersebut pada awalnya. Pada hakekatnya, OPZ bukanlah milik
26 Undang-undang RI Nomor 38 tahun 1999 Bab Ill pasal 6 dan pasal 7 27
Hertanto Widodo dan Teien Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: lnstitut Manajemen Zakat, 200 I), h. l O
35
pendiri, tetapi milik umat. Hal ini dikarenakan sumber daya organisasi
terutama berasal dari masyarakat. Termasuk jika OPZ tersebut dilikuidasi,
kekayaan yang ada pada lembaga itu tidak boleh dibagikan kepada para
pendiri.
d. Terikat dengan aturan dan prinsip-prinsip syari 'ah Islam
e. Sumber utama adalah dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf
f. Biasanya memiliki Dewan Syari'ah dalam strnktur organisasinya.
C. Konscp Akuntansi Dana Pada Lcmbaga Amil Zakat
Pengertian dana adalah entitas keuangan dan akuntansi dengan seperangkat
akun yang seimbang, dicatat dalam bentuk kas, sumber keuangan lainnya, semua
" kewajiban yang terkait, aktiva bersih, dan segala pembaham1ya yang dipisahkan
untuk tujuan aktivitas tertentu sesuai dengan aturan, larangan, dan batasan-batasan
khusus.
Untuk tujuan pengendalian, laporan keuangan OPZ harus disusun berdasarkan
sistem akuntansi dana. Setiap penerimaan dana yang berbeda karakteristik
pernntukkailllya hams dipisahkan sebagai satu dana, sehingga dalam satu OPZ dapat
dibentuk lebih dari satu dana (banyak dana/multy fund). Jenis dan nama dana suatu
OPZ tergantung kepada beberapa hal; seperti kebutuhan perturnbuhan, modifikasi
misi, dan struktur keuangan.
Pembentukan dana dalam suatu OPZ didasarkan pada jenis sumber (misal:
zakat, infaq, shadaqoh dan wakaf) dan progran1 yang dilak:sanakan organisasi (misal:
36
dana ekonomi produktif). Pembentukan dana sekurang-kura11gnya harus
memperhatikan:
1. Intentitas sumber dan penggunaan,
2. Kesinambungan (going concern)
3. Akad pada saat dan diterima: mutlaq atau muqayyad
4. Materialitas
5. Aturan, larangan dan batasan khusus.
Pembentukan dana yang didasarkan pada program dapat bersifat pooling of
fund. Pooling of fund adalah prinsip alokasi dana untuk progran1 tertentu yang
berasal dari beberapajenis sumber dana secara bersamaan28•
Jcnis-Jcnis Dana pada Lcmbaga Amil Zakat
Organisasi Pengelola Zakat dapat menerima dan mengelola berbagai jenis
da11a. Dengan demikian, di OPZ terdapat berbagai jenis dana, antara lain:
a. Dana zakat
Pengertian zakat dapat dilihat dari dua segi, yaitu menurut bahasa dan
istilah. Dari segi bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkah, berkembang da11
baik. Sedangkan dari segi istilah zakat berarti mengeluarkan sejumla11 harta
tertentu yang diwajibkan Allah kepada orang-orang yang berhak.
28 Tim Penyusun PA-OPZ, Pedoman Akuntansi Organisasi Penge/o/a Zakat, (Jakarta: Forum Zakat,2005), Cet-1, h.11.
37
Zakat pada dasamya terdiri dari dua jenis, yaitu zakat maal (harta), dan
zakat fitrah Giwa). Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang
memiliki harta atau kekayaan yang telah memenuhi syarat, seperti: nisab,
rnilik scmpurna, bcrkcmbang sccara riil atau cstimasi, cukup haul. Zakat fitrah
wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang mampu sctiap bulan Ramadhan.29
Dengan kata lain zakat dikeluarkan alas harta yang dimiliki oleh
scseorang. Hmia dalam Islam dapat menggolongkan pemiliknya kedalmn
golongan orang-orang kaya menurut pengertian zakat, manakala telah
memenuhi dua syarat yaitu:
Pertama: Harta itu telah sampai kepada batas minimal yang diistilahkan
dengm1 nisab. Batas minimal ini diperkirakan untuk bm·ang-bm·ang
komoditi seharga 20 dinar emas dan nisab zakat perak adalah 200
dirhmn. Menurut para peneliti Eropa yang diikuti oleh seorang
peneliti Mesir, Ali Pasya Mubarak, yang menyediakan jilid 20
bukunya al-Khututh at-Taujiqiya membiem·akm1 mata uang logam,
para peneliti itu sampai pada kesimpulan setelah menelusuri mata
mata uang logmn Islam yang disimpan dimuseum-musewn
London, Paris, Madrid, Berlin bahwa 1 dinar Abdul Malik
beratnya 4,25 grmn. Hal ini diperkuat oleh sebagian peneliti arab
masa terakhir dan inilah pula yang ditegaskan oleh orientalis
29 Hertanto Widodo dan Teien Kustiawan, Op.cit., h.12
38
Zambaur dalam Daira al-Ma'arif al-Islamiyah terjemahan jilicl I30.
Jadi nisab emas adalah 20x4,25 = 85 gram. Maka barang siapa
yang memiliki nisab ini wajib baginya mengeluarkan zakat 2,5%.
Aclapun uutuk hasil-hasil pertanian, jumhur fuqaha berpenclapat
bahwa setiap tetumbuhan bumi yang acla zakatnya, ticlak acla
nisabnya tertentu. (untuk pecloman menghituug zakat sencliri,
terlampir).
Kedua: Pemilik harta tetap memiliki senisab ini dalam masa satu tahuu
penuh, selebihnya clari kebutuhan-kebutuhan yang asli seperti
tempat tinggal, makanan dan pakaian.
Macam dan jenis harta yang wajib clizakati menurut syariat Islam clan
telah clitetapkan clalam hadits Nabi saw, harta tersebut meliputi empat macam,
yaitu: Binatang ternak, emas dan perak, barang clagangan, basil bercocok
tanam clan buah-buahan.
Jika dikaitkan clengan perusabaan maka jenis clan macan1 barang atau
harta tersebut dapat dikiaskan dengan harta yang climiliki oleh perusah~
tertentu. Tentu saja ini perlu dilakukan pemikiran atau ijtihacl yang tepat atas
harta atau barang yang harus dikeluarkan zakatnya oleh suatu perusahaan
tertentu. 31
30 Dr.Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, terjemahan Drs. Didin Hafiduddin dan Drs.Hasanuddin, (Bogar: Pustaka Litera Antamusa, 1996), h. 25~
31 Muhammad, Pengantar Akuntansi Syari'ah, (Jakarta: Salemba Empat, 2005), edisi.2, h. 134
39
Berkaitan dengan masalah akuntansi, maka dana zakat dapat dibagi
lagi menjadi:32
I) Dana zakat umum, yaitu zakat yang diberikan oleh para muzakki kepada
OPZ tanpa pennintaan tertentu.
2) Dana zakat dikhususkan, yaitn zakat yang diberikan oleh muzakki kepada
OPZ dengan permintaan tertentu. Misalnya permintaan untuk disalurkan
kepada anak yatim, untuk program beasiswa, dan lain-lain.
b. Dana Infaq/shadaqah
Yang dimaksud dengan infaq adalah mengeluarkan sebagian harta
m1tuk di pergWlakan dijalan kebaikan yang besamya tidak ditentukan
sebagaimana zakat. Sedangkan shadaqah mempm1yai pengertian yang lebih
luas dibanding infaq, tidak hanya berasal dari harta. Misalnya dalam sebuah
hadits dikatakan bahwa senYW11 dan menyingkirkan duri dari jalan termasuk
shadaqah.
Namun untnk kepentingan akuntansi, shadaqah dianggap sama dengan
infaq, baik yang ditentukan penggunaannya maupW1 yang tidak. Sehingga
dana infaq dan shadaqah pun dapat dibagi menjadi:
1) Dana infaq/shadaqah ummn, yaitu infaq/shadaqah yang diberikan para
donatur kepada OPZ tanpa persyaratan apapun,
32 Hertanto Widodo dan Teien Kustiawan, Loe.Cit., h. 12
40
2) Dana infaq/shadaqah dikhususkan, yaitu infaq/shadaqah yang diberikan
para donatur kepada OPZ dengan berbagai persyaratan tertentu, seperti
untuk disalurkan kepada masyarakat di wilayah tertentu.
c. Dana wakaf
Definisi waqaf menurut seorang ulama yang bernanm Abu Zahrah
adalah "Menghalangi atau menahan tasharruf (berbuat) terhadap sesuatu yang
manfaatnya diberikan kepada pihak-pihak tertentu dengan tujuan berbuat
kebaikan". Oleh karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang
lainnya, maka untuk kepentingan akuntansi dapat dibuat jenis drum tersendiri,
yaitu dana wakaf.
d. Dana pengelola
Yang dimaksud dengan dana pengelola adalah dana hak amil yang
digunakan w1tuk membiayai operasional lembaga. Dana ini dapat bersumber
dari:
1) Hak amil dari drum zakat
2) Bagian tertentu dari dana infaq/shadaqh
3) Swnber-swnber lain yang tidak bertentai1gan dengai1 syari' ah. 33
Menurut riwayat dari Syafi'i disebutkan, arnilin diberi zakat sebesar
bagian kelompok lainnya, karena didasarkan pada pendapatnya yang
33 Ibid., h. 12-13
41
menyamakan bagian semua golongan mustahik zakat, kalau upah itu lebih
besar dari bagian tersebut, harus diambilkan dari harta yang diluar zakat.34
Menurut Syafi 'i amil mendapat bagian seperdelapan (bila dipersenkan
12,5%) dari seluruh zakat yang terkumpul untuk dipergunakan sebagai biaya
operasional, administrasi, dan honor atau gaji bagi anggota team. Setiap amil
bnleh menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai dengan
kedudukannya dan prestasi ke1janya, kendatipun dia orang kaya.35 Karena
yang diberikan kepadanya adalah imbalan kerjanya bukan pe1iolongan bagi
yang membutuhkan36• Abu Daud meriwayatkan hadits dari Nabi saw yang
menyatakan :
,. "' ... ... ,. ,. ... ... ' ,. J :_;, ~ 0 I J t.:.,,; J. • lJ.,P :;. ~I J. I ~j :;. .;..lJ c; :;. ~ J. .Ji I ~ G :i;...
,.. ,, ... ,. ,, jf ,. ......
:,i dg'.ic J-W :,i ,~\ J;.. ,;. jW :~ ~l ,;).! ;_;~I J,J ~ :J ~ ·r ·uP ~I ,;<... ... ,. ... ,, ,. p. ,, ,, ... ,, ... ... ,,
,~1 JP 0~'a:; ::;.s:.:... ~G.. :3 0t5' ~) )i ,.Jl:.i G.ip) ~) )\ 'rJW ,, ,, ,.. ,. ... p ... ,.,, ... ,, ti- ,.. P."' ,.
~ ~1 u.1'.IAG Artinya: "Tidak halal sedekah bagi orang kaya kecuali dalam Zima ha!,
pertama orang berperang dijalan Allah, Kedua, karena jadi amil, ketiga orang berutang, keempat, orang yang membeli barang sedekah dengan hartanya, kelima, orang yang tetangganya seorang miskin lalu ia bersedekah kepada orang miskin itu, maka dihadiahkannya kembali kepada orang itu pula "37
Pembuatan suatu jenis dana biasanya disebabkan karena adanya
pembatasan terhadap penyaluran atau penggunaannya, bukan terhadap
34 Dr.Yusuf Qardawi, Op.cit., h. 556 35 Lili Baridi, et.al., Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED, 2005), cet.1, h. 13 36 Dr. Yusuf Qardawi, Loe. Cit., ha!. 556 37 Abi Daud Sulaiman bin Asy'ats As -Sijistani, Sunan Abi Daud, (Baerut, libanon:Darul
Fikri, 1994 M/1414), Juz 2, h. 39. No.Hadis. 1635
42
penerimaannya. Misalnya, dana zakat dibentuk karena adanya pembatasan
clari syari'ah tentang penyalurannya, yaitu kepacla clelapan ashnaf mustahik
(QS. At-Taubah:60).
D. Standar dan Kebijakan Akuntansi Lembaga Amil Zakat
Standar akuntansi zakat secara urnum dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penilaian dengan current exchange value (nilai tukar sckarang) atau harga
pasar
2. Aturan satu tahun. Untuk mengukur nilai asset, kalender bulan harus dipakai
kecuali untuk zakat pertanian, asset ini hams diberlakukan lebih dari satu
tahun. Zakat yang dihitung tergantung pada kekayaan akhir tahun. Piutang
pcndapatan yang bukan pendapatan tahun ini dan pendapatan yang
dipinclahkan untuk tahun-tahun berikutnya bukan termasuk kekayaan subjek
zakat.
3. Standm· realisasi. Kenaikan jurnlah cliakui pacla tahun bersangkutm1 apakah
transaksi selesai atau belurn. Disini hanya piutang tertagih yang hm·us
climasukan clalfilll perhitungan piutang 7"'1kat.
4. Nisab harus clihitung menurut liadits dirnana tidak ditagih zakat dari orm1g
yang tidak cukup kekayaannya.
5. Net income, setelah satu tahun penuli, biaya hutm1g dm1 penggunaan kelum·ga
hams dikeluarkan dari income yang akan dikenakan zakat.
6. Aktiva tetap tidak dikenakan zakat
43
7. Kekayaan dari asset. Setiap muslim yang memiliki hmia atau kekayaan dalmn
batas waktu tertentu akan dihitung kekayaannya untuk dikenai zakat yaitu
2,5%.38
Kebijakm1 akuntm1si terkait dengan dasar penyusunan laporm1 keuangan
yang digunakan oleh Lembaga Pengelola zakat, secara umllll1 kebijakan akuntansi
dapat diuraikan sebagai berikut:39
a. Hal-ha! yang tidak diatur secara khusus, perlakuan akuntansinya mengikuti
standar akuntansi yang berlaku secara Uil1Uil1,
b. Menggunakm1 konsep akuntansi dmm ifund accounting)
c. Arus kas dari aktivitas operasi dalmn laporan arus kas disusun berdasarkan
metode langsung. Laporan arus leas diklasifikasikan menurut aktifitas operasi,
investasi dan pendanaan. Selain itu diungkapkan informasi mengenai non kas
sebagai data tambalmn
d. Penerimaan donasi dalmn bentuk barang dinilai dengan nilai pasarnya Gika
diketalmi) atau nilai taksirannya
Lembaga dapat mengmnbil kebijakm1 untuk menyusutkffil aktiva tetapnya,
maka lembaga hmus mengungkapkm1 metode penyusutan yffilg digunak3l1 dan
masa manfaat ekonomis untuk masing-masing jenis aktiva tetap yffilg dinilliki.
38 Sotyan Syafri Harahap, PhD, Menu.ju Perumusan Akuntansi Islam, (Jakarta: Pustaka Quantum, 200 I), Cet-1, h.322-323
39 He1tanto Widodo dan Teien Kustiawan, Op.Cit., h. 53
BAB III
GAMBARAN UMUM OB.JEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Lcmbaga Amil Zakat Baitmr,zakab Pcrtamina1
Sebelum diberi nama Baituzzakah Pertamina (BAZMA), wadah untuk
menarnpung dana ZIS dari para peke1ja muslim PERTAMINA disebut BAZIS
(Badan Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah) yang berada dibawah Badan Dakwah Islam
(BDI) PERT AMINA. Bazis ini dibentuk pada tanggal I 0 februari 1992, berdasarkan
Surat Keputusan Pengurus KORPRI No. Skep-002/K-l l/Fuper/1992.
Terbentulmya BAZIS tidak terlepas dari surat Keputusan Bersama Menteri
Dalam Negeri dengan Menteri Agama No. 29 tahun 1991 dan No. 47 tahun 1991
tentang pernbinaan Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah yang ditandatangani oleh
Bapak Rudini selaku Mendagri dan Bapak Munawir Sazali selaku Menteri Agama
pada tanggal 19 Maret 1991. Dengan lahimya surat kepntnsan bersama tersebnt,
maka hampii· seluruh BUMN membentnk badan pengelola zakat dilingkungan
perusahaannya.
Selarrjutnya pada tahun 1999, surat keputusan bersanm terse but digantikan
dengan Undang-Undang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolan zakat, dimana badan
pengelola zakat yang diakui oleh pemerintah ada 2 (dua) yakni BAZ (Badan Amil
1 LAZNAS Baituzzakah Pertamina (BAZMA), Pedoman Penge/olaan Dana ZIS BAZMA, (Jakarta: BAZMA, 2005), h. I
44
45
Zakat) yang dibentuk oleh pemerintah dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang
dibentuk oleh masyarakat.
Seiling dengan terbitnya Undang-Undang No. 38 tahun 1999 tersebut muncul
keinginan kuat dari pekcrja muslim PERTAMINA untuk mengusung BAZMA
menjadi lembaga amil zakat dengan diberi narna BAITUZZAKAH PERTAMINA,
kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan akte pendirian melalui notaris Titiek
Jrawati S, SH No. 29 tanggal 22 Agustus 2003.
Akhirnya pada tanggal 24 Mei 2004 LAZ BAZMA mendapatkan kepercayaan
dari pemerintah sebagai LAZ Nasional (tingkat pusat) dengan mendapatkan akreditasi
LAZNAS melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang
ditandatangani oleh Bapak Prof. Said Agil Husin Al Munawar dengan Surat
Keputusan No. 313 tahun 2004.
Logo BAZMA diperoleh dari hasil seleksi secara terbuka melalui perlom baan
mendisain logo pada bulan Februari-Maret 2003. dengan pemenang sebagai berikut:2
I. Ir. Paimun, (IPB)
2. Agus Purnomo
3. Sujatmiko
dari Forum Zakat (FOZ)
dari Pekarya BDI PERTAMINA KP
dari Pekmya New Venture Dit. Hulu
Dan logo yang menandai lambang Lembaga Amil Zakat Baituzzakah
Pertamina adalah hasil kmya Sdr.lr. Paimun yang menjadi pemenang I dalan1 lomba
mendesain logo BAZMA. Adapun ciri-ciri logo sebagai berikut:
2 Ibid., h. 2
46
1. Memiliki bintang delapan bertuliskan BAZMA dengan huruf Z
d;tengahnya yang pada ujung huruf tersebut bertanda mata kail.
2. Dibawah tulisan BAZMA diikutkan kalimat PERTAMINA dengan huruf
kapital
3. Warna logo terdiri dari tiga komponen wama yakni: kuning keemasan,
hijau tua, hijau muda dan Hitam.
Makna logo tersebut ialah:,
I. Bintang segi delapan: merupakan perlambang dari delapan ashnaf
(golongan yang berhak menerima ZIS ).
2. Tulisan BAZMA dengan huruf Z ditengahnya yang pada ujung huruf
tersebut bertanda mata kail: merupakan perlambang dana zakat sebagai
modal untuk mengembangkan perekonomian umat.
3. Warna keemasan pada logo bintang segi delapan mengibaratkan kejayaan
dengan harapan BAZMA kelak akan menjadi lembaga pengelola zakat
yang terkemuka di Indonesia.
4. Wama hijau tua melambangkan wama kesuburan dengan harapan
BAZMA kelak akan menjadi lembaga yang berkembang.
5. Warna hijau muda pada huruf Z bern1ata kail melambangkan modal yang
hams dikembangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih optimal.
3 Ibid
47
6. Tulisan PERTAMINA berwarna hitan1 memberikan warna disain logo
yang serasi dengan harapan BAZMA dapat memberikan kontribusi (nilai
tambah) kepada PERT AMINA untuk mengangkat citra pemsahaan.
Dasar Hukum Pendirian BAZMA 4
1. Al-Qur'anul Karim:
a. Surat Al-baqara11 261: "Perumpamaan orang-·orang yang menaikahkan
hartanya pada jalan Allah, ibarat sebuah biji yang tumbuh menjadi tujuh
tangkai. Pada setiap tangkai itu terdapat 100 biji, dan Allah akan
melipatgandakan balasan bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha
luas karunia-Nya dan Maha Mengetahui.
b. Surat At-Taubah 60 : "Sesungguhnya 7..akat itu ha.nya untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, amil (pengurus yang mengumpulkan dan memba.gikan
zakat), orang-orang mua.lla.f, untuk memerdekakan budak, untuk orang-orang
yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang-orang yang dalam
pe1:i ala.nan."
c. Surat At-Taubah 103: "Ambillah zakat da.ri sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kami membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu menjadikan ketentraman jiwa bagi
mereka dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetalmi."
4 Ibid., h. 3
48
2. Al- Hadits
a. "Tidak ada shalat bagi mereka yang tidak berzakat"
b. "Maka beritalmkan pula kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas
mereka membayar zakat yang dipungut dari orang-orang kaya diantara
mereka (HR. Bukhari nmslim)"
3. Peraturan Perundang-undangan
a. Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tenlang Pengclolaan Zakat
b. Kcputusan Menteri Agan1a RI No. 373 Tahun 2003 Tcntang Pelaksanaan
Undang-undang No. 38 Tahw1 1999.
c. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji
Nomor D/291 Tahun 2000
cl. Akte Notaris Titiek Irawati S. SH, No. 29 tanggal 22 Agustus 2003 Tentang
Lembaga Amil Zakat BAZMA.
B. Visi, Misi dan Strategi Lcmbaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina
Dalam menjalankan usahanya Baitw.zakah Pertamina mempW1yai visi, misi
dan strategi yang merupakan suatu ciri khas tersendiri dibandingkan dengan lembaga
laitmya.Visi, misi dan strategi tersebut adalah:
Visi:
"Meqjadi salah satu lembaga amil zakat yang kredibel dan peduli terhadap
pengembangan masyarkat."
Misi:
49
"Armnah dalam penerimaan dan penyaluran, professional dalam pengelolaan,
dan transparan dalam pelaksanaan."
Strategi:
l. Melakukan sosialisasi kepada selurnh pekerja PT. PERTAMINA
(PERSERO)
2. Melibatkan para pekerja muslim PT. PERT AMINA (PERSERO) dalan1
penyaluran dana zakat.
3. Membuat himbauan untuk membayar zakat melalui BAZMA dengan surat
Direktur Utama PT. PERT AMINA.
C. Struktur Organisasi5
1. Struktur Organisasi BAZMA Kantor Pusat
Organisasi BAZMA terdiri dari Badan Pendiri, Badan Pembina dan
Badan Pengurns (Badan Pertimbangan, Badan Pengawas, dan Badan
Pelaksana).
a. Badan Pendiri adalah pejabatlpekerja PERTAMINA yang pertama kali
mendirikan BAZMA,
b. Badan Pembina adalah Ketua/anggota badan pendiri yang merangkap dan
sekaligus menjabat sebagai badan pembina dan Direksi PERTAMINA
yang beragama Islam serta orang atau pribadi yang karena jabatan atau
keal1liannya ditunjuk oleh badan pendiri sebagai pembina lembaga amil
5 Ibid., h. 8
50
zakat Baituzzakah Pertamina, yang terdiri dari satu orang ketua dan
beberapa orang anggota.
c. Badan Pertimbangan terdiri dari satu orang ketua dan beberapa anggota
(sekurang-kurangnya berisikan satu orang pakar syari'ab dan satu orang
yang memahan1i manajemen keuangan).
d. Badan Pengawas terdiri dari satu orang ketua dan beberapa anggota (yang
memabami manajemen keuangan dan auditing).
e. Badan Pelaksana terdiri dari:
I) Ketua, wakil Ketua dan dibantu oleh Pelaksana harian
2) Bidang kesekretariatan (terdiri dari: sekretaris dan anggota sekretaris)
3) Bidang Keuangan dan TI (terdiri dari: Bendahara, akuntansi/kontroller
dan TI)
4) Bidang Litbang dan Promosi (terdiri dari: ketua dan anggota)
5) Bidang Pengumpulan (terdiri dari: ketua dan anggota)
6) Bidang Pendayagunaau (terdiri dari: ketua dan anggota).
f. Pelaksana Harian terdiri dari: satu orang ketua pelaksana harian, dalam
pelaksanaan operasional keseharian dibantu beberapa anggota
kesekretariatan dan satu orang bidang akuntansi/kontroller.
g. Penentuan jumlab anggota amil (pengurns) dan masa tugas pengurus akan
ditentukan kemudian oleh Ketua Badan Pelaksana dengan persetujuan
Badan Pendiri dan badan Pembina. Adapun jun1lab tenaga amil
disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlal1 dana yang dikelola.
.
V)
I Badan Pembina BAZMA Unit I I
I I
Badan Pengawas Ka : Endang SSKH (AP) Audit HKM: Ratih E (AP) Audit keu: Kosidin (PP) Audit OPS: Suwarti (AP)
Gambar3.16
Badan Pendiri Muchsin Bahar Eteng A. Salam Ibrahim Hasyim
Hilda Zaenal
Badan Pembina Ketua : Direksi Utama Pertamina Angg : Direksi Pertamina dan Badan
Pendiri
Ketua Badan Qelaksana Kun Kurnely (AP) Wk Ket B. Q•laksana Mamad samadi PeJaksana Harian H. Athar Yusuf(PP)
I Pelaksana Harian I I I
I
Badan Pertimbangan Ka:Rudi radjab (AP) Ang:Amin Suma (NP)
Veithzal Rivai (NP) Burhanudin Hassan (AAP) H. Didi Syarnsuri (AP) Irfan Chaniago (AAP)
I
Bidang Keuangan & TI Bidang Litbang & Bidang Pengumpu1an Bidang :Qendayagunaan Bidang Kesekretariatan Ka: Hendroyono (AP) prornosi Ka: Burhanuddin. AE Ka: Tolingul (AP) Ka: Ifki sukarya (AP) Bend: Aminuddin (AP) Ka: Sulianto (AP) (AP) P.Int: M Yunus (AP) Ang: Husaeri (AP) Akt: A. Fadli (NP) Litbang: Hafzal Hanie INT: H.M Yusuf Amin Neneng R (AP) Amru(NP) Tl : Ari C.G (AP) (AP) (AP) P.Eks: Sulaiman (AP) Andhika (NP)
Andri D.(AP) Redesmon (AP) Musrizal (AP) prayogi (AP) H. Diaz M (PP) Promosi: Hadi Tj (AP) EKS: Haris S (AAP) lsfihana h (AP) Didin mujahidin (AP)
Husni Ryad (AP)
I BAZMA unit I I 6 Ibid
52
2. Struktur Organisasi BAZMA Unit Daerah Opernsi/ Anak Perusahaan
Struktur organisasi dasar untuk BAZMA unit I daerah operasi I anak
perusahaan adalah sebagaimana tersebut pada bagian organisasi dibawah ini,
y mg disahkan oleh pimpinan tertinggi Unit I daerah operasi I anak perusahaan
yang bersangkutan dan untuk selanjutnya disampaikan ke Badan Pelaksana
BAZMA kantor pusat.
Penentuan jumlah anggota amil disesuaikan dengan kebutuhan dan
jumlah dana yang dikelola oleh unit I daerah operasi. 7
Badan Pembina BAZMA Unit I Ketua Badan Pelaksana Dacrah Opcrasi BAZMAPusat
Kctua & wakil Ketua BAZMA Unit /Daerah Operasi
I Pelaksana Jlarian
I I I Bid1mg Bidang Litbang & Bi dang Bidang Bidang
Kcuangan & Tl Promosi pengu1npulan Pendayagunaan kesekretarian
Gambar3.2
7 Ibid., h. I 0
53
D. Program dan Rencana Kerja Lcmbaga Amil Zakat Baituzzakah Pcrtamina8
Program ke1ja:
I. Danna siswa,
2. Biaya pendidikan,
3. Biaya kesehatan,
4. Santunan muharram,
5. Santunan ramadhan,
6. THR pekarya Pertamina,
7. Bantuan bencana alam,
8. Biaya modal usaha,
9. Bulletin BAZMA,
10. Khitm1an massal.
Adapun rencmm ke1ja yang telah disusun oleh BAZMA untuk tahun
2006 adalah sebagai berikut:
1. Ketua Umum:
a. Mengevaluasi setiap kegiatan,
b. Melakukan studi komparatif dengan lembaga an1il zakat yang ada baik
didalam maupun diluar.
2. Sekretaris:
a. Merencanakan dan mempersiapkan rapat pengums Baituzzakah Pertamina
b. Membuat struktur organisasi dan membuat time schedule kegiatan
c. Menyusun keadministrasian serta melengkapi fasilitas lembaga
8 BAZMA, Annual Report, 2005
54
3. Bidang Keuangan:
a. Ke1jasama dengan Prayroll dan pendataan dana masuk
b. Kerjasama dengan SDM dalan1 proses pemantauan surat kuasa
c. Membuat anggaran dana
d. Membuat laporru1 keuangan Baituzzakah Pe1iamina yang dipublikasikru1
oleh: Media cetak, Buletin Pertamina, Buletin Baituzzakah Pertamina.
e Membuat Website Baituzzakah Pertamina yang diupdate setiap satu
mmggu
f. Membuat program penyaluran zakat melalui SMS
4. Litbang dan Promosi:
a. Melakukru1 promosi lembaga ke instasi-instasi /BUMN yang lain.
b. Membuat spanduk sp3llduk ikl3ll berzakat melalui Baitll7..zakah Pert3111ina
c. Membuat ikl311 Baituzzakah Pertrunina: Media cetak setiap satu minggu
sekali, media elektronik setiap satu bul311 sekali
d. Membuat info Baituzzakah Pertrunina di Buletin Pe1iamina setiap 2 mingu
sekali
e. Membuat buletin Baituzzakah Pertrunina 2 bul311 sekali
f. Membuat jurnal zakat setiap satu semester
5. Bid3llg PengumpuJ311:
a. Mengoptimalk3ll pengumpuJ311 zakat pekerja Pertamina
b. Mengoptimalkan pengumpulru1 zakat pensiun3ll Peiiamina bekerja sama
deng311 d3lla pensiun311 Pert3.ll1ina.
55
c. Pengumpulan zakat dari anak-anak perusahaan Pertarnina dan rekanan.
6. Pendayagunaan:
a. Bina Usaha Produktif
I) Melakukan survei tempat pemberian bantnan
2) Memberikan modal usaha
3) Membuka kios-kios dengan harga miring untuk dbnafa
4) Membuat peternakan yang dikelola mustahik dengan pengawasan
Baituzzakah Pertamina
5) Membuat ladang Pertanian
6) Membuat program pembinaan untuk para mustahik yang berdagang,
baik yang sudah atau yang belum
7) Membuat program pelatihan untuk para amilin Baituzakah Pertamina,
pusat dan unit secara berkala.
b. Membuat program bantuan Pendidikan
1) Anak-anak dikolong jembatan I jalanan
2) Memberikan kursus-kursus keahlian; khusus dbuafa, seperti:
komputer, montir, menjahit, bahasa inggris, ibadah atau mengaji,
membuat TK/TP A anak jalanan/ tempat kumuh, membuka pengajian •'
khusus dewasa (Bapak/lbu).
c. Membuat Program Kesehatan
1) Pemeriksaan kesehatan gratis dimasyarakat kumuh setiap 2 minggu
sekali
56
2) Sunatan massal setiap satu semester
3) Pembiayan operasi katarak setiap satu semester
4) Pemeriksaan mata setiap 2 bulan
5) Membuat program kerja sama untuk layanan kesehatan bagi mustahik
dengan rumah sakit (RSPP/ Perla Medica)
d. Membuat program bantuan dan pelatihan untuk: DAI /mubaligh dan para
guru dikawasan terpencil atau minoritas secara berkala
e. Aksi sosial terhadap bencana (kebanjiran, gempa bumi, kebakaran dan
lain-lain)
7. Bidang Kesekretariatan:
a. Membuat koordinasi dengan Baituzzakah Pertamina di unit-unit
b. Menerima dan melayani setiap mustahik yang datang
c. Membuat dan mengatur surat masuk dan keluar Baituzzakah Pertamina
d. Menjaga inventaris Baituzzakah Pertamina
e. Kerjasama dengan lembaga amil zakat yang ada
f. Mengadakan seminar, diskusi publik dan stadium general tentang zakat
kontemporer dengan pembicara yang ahli dibidangnya
g. Mengadakan majlis taklim satu minggu sekali membahas problema zakat
dan ibadah dimushalal1-mushalah kantor Pertamina
h. Membuat data base: Muzakki, Mustahik.9
9 Ibid
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Aplikasi dan Kebijakan Akuntansi Baituzzakah Pertamina (BAZMA)
1. Pengelolaan Dana ZIS1
a. Penerimaan Dana
1) Sumber pengumpulan dana zakat diperoleh dari para pekerja muslim
dilingkungan PT. PERTAMINA (PERSEH.O), yang telah mengajukan
surat kesediaan untuk dipotong pendapatannya sebesar 2,5% atau
persentase tertentu dari upah tetap + tunjangan + insentif lainnya bila
ada.
2) Swnber pengumpulan infaq dan sedekah diperolaeh dari para pekerja
muslim dilingkungan PT.PERTAMINA (PERSERO), yang telah
mengajukan surat kesediaan untuk dipotong pendapatannya sesuai
dengan surat kuasa yang telah ditandatangani.
3) Penerimaan dana dari muzaki perorangan non PERTAMINA yang
menyalurkao ZIS-nya melalui transfer bank, maupun secara tunai.
4) Hasil pengumpulan ZIS dikaotor pusat dikelola oleh BAZMA kaotm
pusat dan hasil pengumpulan ZIS di masing-masing unit operasi
dikelola BAZMA Unit/daerah.
1 LAZNAS Baituzzakah Pertamina (BAZMA), Pedoman Penge/o/aan Dana ZIS BAZMA, (Jakarta: B AZMA, 2005), h.17
58
5) BAZMA Kantor Pusat dan Unit I Daerah Operasi sebagai pengumpiil
ZIS wajib memelihara catatan tentang identitas muzak.Id, jumlah ZIS
yang dibayar setiap bulannya, serta jumlah total ZIS yang diterima.
Data muzaki dari BAZMA Unit/Daerah Operasi dikonsolidasikan dan
dilaporkan secara periodik minimal 3 bu.Ian sekali kepada BAZMA
Kantor pusat
6) Bentuk penerimaan ZIS: Zak.at, Infaq, Sedekah, Wakaf, Hibah,
Sumber-sumber sumbangan lainnya berdasarkan kaidah syari'ah
Islam.
Penerimaan ZIS dalam bentuk harta benda akan dicatat sebagai asset
dan ditaksir nilainya berdasarkan pertimbangan harga pasar dan harga
saat itu.
b. Penyaluran I Pemanfaatan Dana2
I) Basil pengumpulan ZIS baik dalam bentuk uang atau harta benda
pemanfaatannya harus sesuai dengan syari' ah Islan1
2) Dana zakat disalurkan kepada 8 ashnaf (golongan) sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat 60 Surat At-Taubah dan disalurkan secara
proporsional sesuai dengan kebutuhan.
3) Dana untuk memerdekakan budak (Ashnaf riqab) tetap mendapatkan
dana ZIS tetapi dalam pelaksanaannya dapat dipergunakan seperti
kasus memerdekakan PSK dari mucikarinya.
2 ibid
59
4) Dana inffil( dan sedekah disalurkan sesuai dengan kebutuhan yang
dapat mendukung syari'ah Islam.
5) Penyaluran insidentil ( contoh: kehabisan ongkos pulang), penyaluran
kepada mustahik dalan1 keadaan mendesfil(, dengan ketentuan:
a) Mustahik harus menyertfil(an surat permohonan disertai surat
keterangan dari pihfil( yang berwenang ..
b) Pemberian dan ZIS yang mengunfil(an druia dari kas kecil I petty
cash mfil(simal RP. 100.000,00 I mustahik, atau dalam bentuk tiket
yang dalam pelaksanaannya dilfil(ukan secara selektif dan
disfil(sikan oleh dua orang petugas BAZMA.
6) Penyaluran kepada pekarya dilingkungan PERTAMINA harus
menjadi prioritas dengan anggaran pertalmn minimal 30% dari total
anggaran penyaluran pertahun, 1U1tuk pelfil(sanaannya diperlukan
partisifasi aktif dari pengurus BAZMA.
7) Bagi muzakki dilingklll1gan PERTAMINA dan non PERTAMINA
yang menyalurkan ZIS nya melalui Lembaga Amil Zakat
PERTAMINA sebesar 2,5 %, muzakki tersebut dapat mengajukan
permohonan calon mustahik yang selama ini mereka bina dan atlln
yang berada dilingkungannnya 1U1tuk dapat dipertin1bangkan diberikan
halmya (bagian dana ZIS) oleh BAZMA.
8) Para muzakki tersebut diatas dapat memberikan rekomendasi kepada
BAZMA berkaitan dengan permohonan dari para ashnaf (fakir,
60
miskin, riqob, gharimin, sabilillah, ibnu sabil dan mualaf) yang berhak
mendapatkan dana ZIS yang berada dilingkungannnya. Bagian dana
ZIS yang akan disalurkan dapat diberikan setelah dilakukan survey
berdasarkan ketentuan yang berlaku
9) Penyalurnn/pemanfaatan daua ZIS harus mendapat persetujuan sesuai
otorisasi masing-masing dan pelaksanaannya harus sesuai dengan
rencaua kerja dan anggaran yang telah disahkan melalui Rapat Badan
Pengurus.
2. Prosedur Keuaugan3
a. Prosedur Penerimaan ZIS
I) Semua sumber penerimaan dana ZIS dan pengeluarannya dicatat dan
dibukukan oleh bidang keuangan secara tertib, transparan dan jelas
sesuai dengan standart akuntansi yang berlaku.
2) Penerimaan dana ZIS dari muzakki dapat melalui transfer kerekening
BAZMA di bank syari'ah atau bank lain yang ditunjuk. Penerimaan
dalam beniuk uang fisik/ Bilyet giro/traveler cheque/bank notes dapat
diterima oleh petugas banlc yang ditunjuk dan diberikan otorisasi
penerimaan BAZMA.
3) Pembukuan aias penerimaan ZIS harns didukung dengan nota kredit
dari bank, rekening Koran (bank statement), rincian perrnuzakki atau
bukti penerimaan BAZMA apabila penerimaan dalan1 bentuk fisik
uang.
3 Ibid;, h. 19
61
b. Prosedur Pengeluaran ZIS
I) Pengeluaran dana ZIS hams atas persetujuan Bidang Keuangan untuk
persetujuan ketersediaan dananya dan didasarkan pada surat
permintaan proses pembayaran (SP3) yang ditanda tangani oleh Ketua
Pelaksana Harian. SP3 tersebut hams dilampiri dengan dokumen
pendukung dan surat persetujuan penyaluran dana yang ditanda
tangani oleh pihak yang berwenang sesuai yang disebutkan dalan1
expenditure authority antara lain Ketua Badan Pelaksana dan Wakil
Ketua Badan Pelaksana.
2) Pembayaran dengan eek ditandatangani minimal oleh 2 (dua) diantara
5 (lima) pejabat yang mempunyai otorisasi penandatanganan
pembayaran (payment authority) antara lain Ketua Badan Pelaksana,
W akil ketua Badan Pelaksana, ketua Bidang Kemmgan dan TI,
Bendahara dan Sekretaris.
3) Setelah eek lengkap ditandatangani, eek dibubuhi cap BAZMA dan
diserahkan kepada pemohon pembayaran dengan disertai berita acara
penyerahan eek.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembayaran:
a) Ketersediaan anggaran a tau dana
b) Terdapat persetujuan dari pemegang wewenang otoritas
penandatangan surat setuju bayar
62
c) Kebenaran perhitungan dan kebenaran angka, dan eek harus attls
narna.
d) KeJengkapan dokun1en antara Jain: Surat permohonan/surat
pengantar, ProposaJ/pengajuan dan~ fotocopy identitas pemohon,
dokumen lainya yang dianggap penting daJarn mendukung
keabsahan suatu pembayaran (antara Jain bukti bahwa teJah
dilakukan verifikasi oleh sekretariat BAZMA, dsb ).
5) Persetujuan pengeJuaran dana (Expenditure Authority):
a) Sarnpai dengan Rp IO juta disetujui oJeh wakiJ ketua Badan
Pelaksana BAZMA.
b) Rp.10 juta sarnpai dengan Rp. 7 5 juta disetujui oJeh Ketua Badan
PeJaksana
c) Diatas Rp. 75 juta disetujui oJeh ketua Badan PeJaksana dan Badan
Pembina.
c. Kas Kecil4
Definisi kas keciJ adalah: Dana organisasi yang dipisahkan
pengeJolaannya dari kas organisasi dan tanggungjawabnya dipercayakan
kepada bagian daJarn ha! ini PeJaksana Harian untuk menunjang
kelancaran bagian tersebut. Pertanggungjawabnya harus sesuai dengan
prinsip-prinsip yang dianut oleh organisasi.
" Ibid., h. 20
63
Metode pengelolaan leas kecil: Pengelolaan leas kecil
dilaksanakan dengan system impress fund, yaitu jumlah leas kecil selalu
tetap, oleh karena itu setiap penggunaan leas kecil hams secepatnya
dipertanggw1gjawabkan kepada bidang keuangan W1tuk memperoleh
penggantian.
Prosedur pemberian leas kecil:
1) Untuk dapat memperoleh leas kecil maka Pelaksana Harian membuat
surat pe1TI1intaan kepada Bidang Keuangan yang disetujui Ketua
Badan pelaksana mengenai permohonan W1tuk mengelola leas kecil
dengan menyebutkan urgensinya.
2) Selain W1tuk pengeluaran rntin dapat juga disalurkan W1tuk mustahik
yang meminta bantuan kekantor BAZMA dengan nilai maksimum Rp.
100.000,00 W1tuk setiap pemohon bantuan.
Penggunaan leas kecil:
Penggllilaan leas kecil harus sesuai dengan surat permintaan, seperti:
pembelian alat tulis !cantor, transport dinas, konswnsi rapat, uang
pembicara I penceramah, pemberian bantuan yang sifatnya mendadak,
pembelian materai I perangko.
Pengawasan leas kecil:
I) Pengawasan leas kecil dilakukan bendahara
2) Pengelolaan leas kecil dilakukan Pelaksana Harian
64
3) Pemeriksaan oleh Badan pengawas dapat dilakukan secarn
mendadak
4) Selambat-lambatnya setiap akhir bulan kas kecil hams
dipertanggungjawabkan kepada Bidang keuangan.
3. Laporan Keuangan5
Semua sumber penerimaan dan pengeluaran dana ZIS dicatat dan
d;bukukan oleh Bidang keuangan secara tertib dan jelas sesuai dengan prinsip
akuntansi dan Standar Akuntansi Kenangan (SAK) No. 45 tentang bentuk
laporan keuangan organisasi nirlaba dan laporan manajemen lainnya sesnai
dengan kebutuhan.
BAZMA Kantor Pusat, Unit I Daerah Opera.~i membuat laporan
keuangan secara berkala/ periodik dan dipublikasikan melalui sarana yang
tersedia (bisa melalui website, buletin dan sarana lainnya)
Laporan keuangan BAZMA Unit I Daerah Operasi agar disampaikan
secara periodik kepada Pengurus BAZMA kantor pusat, sedangka:n laporan
keuangan BAZMA kantor pusat disampaikan jnga secara periodik kepada
Lembaga Negara I Pemerintal1 yang terkait atau pihak lai1mya.
Laporan keuangan BAZMA (Audited) dapat diandit oleh Badan
Pengawas atau Satuan Pengawas Intern (SPI) Pertamina yang ditmljuk oleh
Badan Pelaksana atau pihak lainnya.
5 Ibid., h. 21
65
4. Pcngawasan Intcrnai6
Pengawasan internal (internal audit) dilakukan secara menyeluruh oleh
badan Pengawas BAZMA yang mencakup audit keuangan dan audit
operasional manajemen.
Dalam ha! pelaksanaannya Badan Pengawas dapat meminta bantuan
akuntan publik atau Satuan Pengawasan Intern yang ada di PERT AMINA.
B. Analisa Hukum Islam Tcrltadap Aplikasi Akuntansi Lembaga Amil Zakat
Baituzzakalt Pcrtamina (BAZMA)
1. Analisa Karakteristik Sumbcr Daya Organisasi BAZMA
Prinsip syari'ah Islam dalam peredaran harta dan pendapatan
menekankan pada keadilan antar individu dalam masyarakat. Salah satu untuk
mewujudkan keadilan tersebut adalah adanya kewajiban zakat. Zakat
merupakan harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang
dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan
kepada yang berhak menerirnanya.
Zakat merupakan satu-satunya rukun Islam yang berdirnensi sosial
langsung. Penunaian zakat oleh orang yang wajib menunaikannya (muzakki)
tidak akan sah apabila tidak rnelibatkan orang yang berhak rnenerirna zak:at
(rnustahiq).7
6 Ibid., h. 32 1 Tim Penyusun PA-OPZ, Pedoman Akuntansi Organisasi Penge/o/a Zakat, (Jakarta: Forum
Zakat,2005), Cet-1, h.11.
66
Sesuai dengan firman Allah SWT bahwa zakat diberikan kepada
delapan ashnaf yaitu dalam surat At-Taubah/9: 60:
Ar'inya: "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang rniskin, pengurus-pengurus zakat, para rnu'allafyang
dibujuk hatinya, untuk (rnernerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalarn
perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah: dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. At
Taubah/9:60)
AfzalmTahman menegaskan bahwa kelompok yang berhak menerima
zakat telah dinyatakan dalam kitab suci Al-Qur'an oleh karena itu, negara
tidak mempunyai otoritas untuk menggmmkan dana zakat selain untuk
kepentingan delapan ashnaf diatas. 8
Dalam penyaluran dana ZIS Baituzzakah Pertamina (BAZMA) dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
Kelompok I: fakir, Miskin, riqab dan Grarimin yang merupakan
tingkat prosentase tertinggi dari kelompok lain yaitu sebesar 67,5%. Dan dari
kelompok ini dibagi lagi dalam beberapa program yaitu: kebutuhan konsumtif
sebesar 30%, bantuan pendidikan sebesar 40% investasi/wirausaha sebesar
20%, dan bantuan sosial sebesar 10%.
Kelompok II: fisabilillah, Ibnu sabil, Muallaf mempunyai komposisi
sebesar 20% dengan pembagian: program pengembangan dakwah sebesar
8 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED, 2005), Cet. l, b.11
67
60%, Program pembinaan muallaf sebesar 25%, dan pembinaan guru dan
takmir sebesar 15%.
Kelompok III: Amilin mempunyai komposisi sebesar 12,5% dengan
pembagian: hak amilin 80%, pengelolaart manajemen 10% dan
penyelenggaraan acara 10%.
Dari pembagian dan komposisi/prosentase penyaluran dana yang
ditetapkru1 BAZMA tersebut dimana kelompok fakir miskin ditempatkan pada
kelompok I dan seperti sudah disebutkru1 sasaran (masharif) zakat sudall
ditentukan dalam surat At-Tauball yaitu delapan golongan yang pertruna dan
yang kedua adalall fakir dan miskin mereka itulah yang pertruna diberi sal1am
harta zakat oleh Alall SWT. Ini memmjukkru1 ballwa sasaran pertruna zakat
ialah menghapuskan kemiskinan dan kemelaratan dalam masyarakat Islam.
Dan ashnaf riqab tetap mendapatkan bagian dana ZIS tetapi dalam
pelaksanaannya dapat dipergunakan seperti kasus memerdekakan PSK
(Pekerja Sek.s Komersil) dari mucikarinya.
Dari prosentase 12,5% yang telall ditetapkan BAZMA sebagai
kebijakan penyalurannnya untuk para runilin maka ini sesuai dengan pendapat
Syafi'i ballwa arnil mendapat bagian seperdelapan dari selnmh zakat yang
terkumpul untuk dipergnnakan sebagai biaya operasional, administrasi, dan
honor gaji bagi anggota tiem.9
9 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, Op.Cit., h. 13
68
Dalam kitab Hukum Zakat; Yusuf Qardhawi menyatakan menurut
riwayat dari Syafi'i disebutkan amilin diberikan zakat sebesar bagian
kelompok lainnya. Karena didasarkan pada pendapatnya yang menyamakan
bagian semua golongan mustahik zakat. Kalau upah itu lebih besar dari bagian
terse but, haruslah diambilkan dari harta diluar zakat. 10
Setiap amil boleh menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai
deJJgan kedudukan dan prestasi kerjanya kendatipun dia orang kaya, karena
yang diberikan padanya adalah imbalan kerjanya bukan berupa pertolongan
bagi yang membutuhkan. Abu Daud meriwayatkan hadits dari Nabi saw yang
me'lyatakan:
,, ;II ,, ,. ,, ,. .. ,. ' .,.
J :;. ) 01 J I.'...,; J. • l1.P 0P r-t-1 ,) ..\ij 0P <!.\.J c; 0P ~ J. .Ji I ~ G ::G.. ... ,. ., ,. ,. .. "' ,, ,.
)I ,16:ic. j-o\.J j\ ,11 ~ ,) jW :~ ~1 ,~ ;_;::i,~1 ~ ~ :J ~ ·i .,y 11 ",, ,. ,. ,. ... ,. .. ,. ,, ,, ,, ,, ,. ,.
,~\ ~ 0~i' a;; ;;s::... ).;_ ;j 015- ~) j\ ,J~ ~Ip!~) '.,\ 'i JW ,, ,. ,. ,, ,. .. ,, ,,,. ,. ,. " ,. ,,,, ,.
~:il; ~\ ~\'.\j,~
Artinya: "Tidak halal sedekah bagi orang kaya kecuali dalam lima ha!, pertama orang berperang difalan Allah, Kedua, karena jadi amil, ketiga orang berutang, keempat, orang yang membeli barang sedekah dengan hartanya, kelima, orang yang tetangganya seorang miskin lalu ia bersedekah kepada orang miskin itu, malca dihadiahkannya kembali kepada orang itu pula "11
10 Dr. yusufQardawi, Hukum Zakar terjemahan Drs. Dididn Hafiduddin dan Drs. Hasanuddin, (Bogor: Pustaka Litera Antarnusa,1996), h. 556
11 Abi Daud Sulniman bin Asy'ats As -Sijistani, 8unm1 Abi Daud, (Buernt, libanon:Dnrul Fikri, 1994 M/1414), Juz2, h. 39. No.Hadis. 1635
69
Zakat juga mernpakan satu-satunya ibadah yang petugasnya diatur
dalam Al-Qur'an. Petugas zakat hams memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. muslim yangjujur dan amanah,
b. mukallaf,
c. memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas12
Petugas zakat hendaklah memenuhi syarat untuk dapat melaksanakan
tugasnya dan sanggup memikul tugas itu, kejujuran saja belum mencukupi
bila tidak disertai dengan kekuatan dan kemampuan untuk bekerja.
Disebutkan dalam Al-Qur'an "Sesungguhnya orang yang paling baik yang
kamu an1bil untuk bekerja (dengan kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya". 13 Demikian pula Nabiyullah Yusuf a.s berkata kepada raja:
"Jadikanlal1 aku bendaharawan Negara (Mesir) karena sesunggnhnya aku
adalal1 orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan".14 Kata penjaga
(Hifzn) berarti dapat dipercaya, kata ilmu berarti mampu dan ahli. Kedua
syarat itu adalah azas segala pekerjaan yang berhasil.
Sebuah Organisasi Pengelola zakat (OPZ) memiliki juga karakteristik
sebagaimana dimaksud dalam pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK)
Nomor 45, yakni memperoleh sumber daya dari muzakki yang tidak
mengharapkan imbalan apapun atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
12 Tim Penyusun PA-OPZ, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Op.Cit., h.2 13 QS. 28: 26 14 QS. 12:55
70
jumlah sumber daya yang diberikan, menghasilkan barang dan ataujasa tanpa
bertujuan memupuk laba (kalau menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak
pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik). Dan tidak ada
kepemilikan ( dalam arti kepemilikan tidak dapat d\jual, dialihkan atau ditebus
kembali atau kepemilikan tersebut tidak mencenninkan proporsi pembagian
sumber daya pada saat likuidasi atau pembubaran). Khusus pengertian
pembatasan waktu atas penggunaan sumber daya, OPZ memiliki pengertian
yang berbanding terbalik dengan definisi pembatasan pada PSAK No.45.
Dalan1 OPZ, penggunaan sumber daya bersifat lebih cepat lebih baik (as soon
as posible). Dan karakteristik selanjutnya untuk suatu Lembaga Amil Zakat
adalah sumber utama yaitu dana zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf dan begitu
pula bentuk penerimaan oleh BAZMA adalah zakat, infaq, wakaf, hibah dan
sumber-sumber sumbangan lainnya berdasarkan kaidah syari'ah Islan1. 15
Sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial dan demi
mempertanggungjawabkan amanah dalam pengelolaan zakat dan juga ini
merupakan salah satu dari beberapa karakteristik Lembaga Amil Zakat, maka
audit syari'ah yaitu pemeriksaan yang dilakukan bail: oleh internal audit atau
komisi pengawas maupun eksternal auditor untuk menilai semua aktivitas
OPZ terhadap kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip dan ketentuan syari'ah
Islam, khususnya jika diaudit oleh eksternal auditor dapat dikeluarkan "Opini
15 LAZNAS Baituzzakah Pertarnina (BAZMA), Pedoman Pengelolaan Dana ZIS BAZMA, Op.Cit., h.17
71
Syari'ah".16 Dan dalam praktek yang dilaknkan oleh BAZMA adalah
pengawasan internal (internal audit) dilakukan secara menyeluruh oleh Badan
Pengawas BAZMA yang mencakup audit keuangan dan audit operasional
manajemen. Dan dalam pelaksanaanya Badan Pengawas dapat meminta
bantuan akuntan publik atau satuan pengawasan intern yang ada di
PERT AMINA.
B. Analisa Kaidah-kaidah Almntansi Ishim dan l'cnernpannnya pada
Baitu7.zakah l'ertamina (BAZMA).
Ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan masalah hisab, pada
intinya adalah mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam
pelaksanaan akuntansi syari 'ah. Dengan demikian, apabila keinginan kita
hendak membangun suatn teori tentang akuntansi syari'ah·maka tidak dapat
dilepaskan dari konsep dasar Al-Qur' an tentang suatu teori. Dengan kata lain,
nilai-nilai Al-Qur'an harus dijadikan prinsip-prinsip dalam aplikasi akuntansi.
Dalam kaitannya dengan penerapan akuntansi (mnhasabah) atau
pencatatan seluruh transaksi yang dilakukan selama bermuamalah, maka Al-
Qur'an memberikan rambu-rambu pdnsip umnm yang harus diikuti dalam
16 Hertanto Widodo, AK., dan teten Kustiawan, AK., Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk Organisasi Penge/ola Zakat, (Jakarta: lnstitut Manjemen Zakat, 200 I) Cet. I, h. 28
72
muamalah. Prinsip-prinsip ini dinyatakan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah
ayat 282. 17
Dan dalam "Kaidah pembukuan yang disertai penjelasan atau
penyaksian objek" dimana dalam kaidah ini menghendaki pembukuan semua
aktivitas ekonomi keuangan dan surat-surat yang berdasarkan dokumen-
dokumen yang mencakup segi bentuk dan isi secara keseluruhan. Dalam fiqh
Islam, bentuk ini disebut pencatatan dengan kesaksian. Kaidah ini didasarkan
pada ayat Al-Quran yaitu firman Allah:
Juga pada ayat yang sama,
} t " (~A~:~/o_AJI) ~~ ~ l~j{,\'~\~~~J
/
Ayat ini menekankan pada fungsi aspek legalitas religi dari kesaksian
dalam pencatatan utang dan piutang, karenanya seorang saksi tidak boleh
terlambat atau enggan jika dipanggil untuk memberikan kesaksian karena itu
akan menyebabkan mudharat dan kerugian terhadap hak-hak orang lain. Akan
tetapi, boleh saja berpedoman pada dokumen-dokumen sebagai pengganti
saksi selama dokun1en-dokumen itu sah, memenuhi syarat dan dapat diterima.
Jadi, dari studi undang-undang akuntansi, jelaslah bahwa untuk baitulmaal
ada dokumen atau surat-surat berharga yang dapat digunakan untuk tujuan
berikut ini:
17 Muhammad, Prinsip-prinsip Akuntansi dalam Al-qur, 'an, (Yogyakarta,Ull Press, 2000), cet. ! h.40 "
73
l) Media pencatatan dalam surat-surat atau faktur-faktur baitulmaal,
2) Media pemindahan informasi dari suatu tempat ketempat lain,
3) Media untuk kebebasan tanggungan orang yang bertransaksi dengan
baitulmaal.
Dalam dokumen-dokumen itu disyaratkan pencantuman tanggal dan
hari, bulan dan tahun untuk menjelaskan jumlah. secara total dan terperinci,
serta juga harga nilai. Dokumen-dokumen itu juga harus dilengkapi dengan
tandatangan sipencatat proses pemindahan (transfer) dan juga saksi
operasional.
Berdasarkan kaidah ini maka dalam keb~jakan BAZMA dapat terlihat
dengan prosedur keuangan yaitu dalam prosedur keuangan dan pengeluaran
'.:dS yang telah tersebut diatas, dimana dalam pembukuan atas penerimaan ZIS
harus didukung dengan nota kredit dari bank, rekening koran (bank
statement), rician permuzakki atau bukti penerimaan BAZMA apabila
penerimaan dalam bentuk fisik uang.
Kaidah selanjutnya yaitu prinsip penentuan nilai atau harga
berdasarkan nilai tukar yang sedang berlaku. Dan ini sejalan dengan kebijakan
yang ditetapkan BAZMA dimana dalam kebijakan itu menyatakan
"Penerimaan ZIS dalam bentuk harta benda akan dicatat sebagai asset dan
di taksir nilainya berdasarkan pertimbangan harga pasar dan harga saat itu.
Implementasi kaidah ini untuk memelihara keselarnatan dan keutnhan
modal pokok untuk perusahaan dari segi tingginya volume proses penukaran
barang dan kemampuan barang itu untuk berkembang dan menghasilkan laba.
74
Penerapan kaidah ini sangat jelas dalam mengukur dan menghitung
zakat barang perdagangan. Didalam kitab Al-Amwal karangan Abu Ubaid bin
Salam, ada beberapa pendapat ulama, yang diantaranya Maimun bin Mahran1
berkata, "Jika telah sampai waktu kewajiban mengeluarkan zakat kepada
kamu, perhatikanlah barang-barang yang kau miliki seperti uang atau barang
dan nilailah barang itu dengan nilai uang. Yang termasuk utang yang bisa
kamu bayar, hitunglah dan bayarkanlah hutang itu dengan uang-uang itu,
kemudian zakatilah denganjumlah yang tinggal."
lbnu Hubaib juga berkata tentang zakat tijarah (perdagangan)
"Nilailah barang itu dengan harganya sendiri pada waktu wajib dikeluarkan
zakatnya, dan keluarkan zakatnya"18
Menurut hemat penulis, kaidah ini bisa. disamakan dengan model
akuntansi "harga. yang wajar (arms length transaction)" artinya., semua
transaksi dianggap dibukukan dengan nilai saat transaksi tadi terjadi secara.
bebas. 19
Untuk ka.idah kesinambw1gan aktivitas dimana kaidah ini memandang
bahwa aktivitas suatu perusahaan itu mesti berkesinambungan, jarang sekali
ada penutupan atau likuidasi atas suatu perusahaan. Ini didasarkan pada
pengertian bahwa kehidupan ini juga berkesinambungan. Untuk menjamin
18 Dr. Husein Syahatah, Pokok-polwk Pikiran Akunlansi Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 200 I), Cet. l. h. 88-89
19 Pahala Nainggolan, Ak.,M.M, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nir/a~a Sejenis,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005), h.29.
75
kesinambungan aktivitas suatu perusahaan dan mengantisipasi kemungkinan
kemungkinan buruk dimasa mendatang, sepe1ii perkataan sayyidina Ali ra
yang dikutip oleh Dr. Husein Syahatah dalm bukunya yang berjudul Pokok
pokok Pikiran Akuntansi Islam, halaman 77 : "Berusahalah untuk duniamu,~
seolah kamu akan hidup selama-lamanya dan berusahalah untuk akhiratmu
seolah-olah kamu akan mati esok hari. "20
Berdasarkan penjelasan kaidah dan hadits tersebut diatas dana
cauangan yang diterapkan oleh BAZMA sebagai salah satu kebijakannya
maka dapat disimpulkan bahwa BAZMA menerapkan kaidah kesinambungan
aktivitas ini. Dan kaidah terakhir yang penulis ingin sampaikan yaitu kaidah
atac1 prinsip muwa'amah (keserasian) antara pemyataan dan kemaslahatan.
Teori akuntansi Islam menganggap perlu untuk menjelaskan hasil-hasil
aktivitas ekonomi, begitu juga sentral keuangan untuk kesatuan ekonomi yang
ditujukan untuk para pemiliknya dan pihak-pihak yang berkepentingan (dalam
ha! pengelolaan dana ZIS maka pemiliknya yaitu mnat Islam I 8 ashnaf yang
disebutkan dalam Al-qur'an).
Oleh karena itu dengan mengacu pada nash-nash Al-qur'an dan ciri
ciri pelaporan akuntansi, dapat dirasionalisasikan sebagai prinsip-prinsip
khusus akuntansi syari'ah sebagai berikut:
20 Dr. Husein Syahatah, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Op. Cit., h. 77
76
I. Dilaporkan secara benar (QS. l 0:5)
2. Cepat pelaporannya (QS.2:202;3:19;5:4;13:41 ;14:51;24:39;38:16;40:17)
3. Dibuat oleh ahlinya (akuntan) (QS. 13:21;13:40;23:117;88:26)
4. Terang, jelas, tegas dan informatif (QS.17:12;14:41;84:8)
5. Memuat informasi yang menyeluruh (QS.6:52;39:10)
6. Informasi ditujukan kepada semua pihak yang terlibat secara horizontal
maupun vertikal (QS. 2:212;3:27;3:37;13:18;13:40;24:38;38:39;69:26)
7. Terperinci dan teliti (QS.65:8)
8. Tidak te~jadi manipulasi (QS.69:20;78:27)
9. Dilakukan secara kontinyu (tidak lalai) (QS. 21:1;38:26)
Prinsip-prinsip dalan1 nash-nash diatas, dapat diaplikasikan dalam
kehidupan dunia, khususnya dalam muamalah yaitu apa yang dilakukan atau
apa yang diperbuat oleh seorang harus melakukan perhitungan atau
pencatatan. Kesemuanya itu akan digunakan sebagai bagian
pertanggungjawaban. Tujuannnya adalal1 untuk menjaga kebenaran dan
keadilan. A1iinya prinsip-prinsip tersebut menekankan pada kepentingan
pertanggungjawaban agar pihak yang terlibat dalan1 transaksi itu tidak
dirugikan, tidak menimbulkan konflik dan adil. Al-Qur' an melindungi
kepentingan masyarakat dengan menjaga terciptanya kebenaran dan keadilan.
Oleh karena itu, tekanan akuntansi Islam bukanlah pengambilan keputusan
tetapi pertanggungjawaban (accountability). 21
21 Drs. Muhammad, M.Ag, Pengantar Akuntansi Syari'ah, (Jakarta: Salemba Empat, 200'.1,), Edisi pertama, h. 62.
A. Kesimpulan
BABV·
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah penulis balias dalam skripsi ini, penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Akunlansi merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh semua organisasi,
baik organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba. Dengan diterapkannya
akuntansi yang baik maka dapat dikatakan telah melaksanakan akuntabilitas
clan transparansi yang baik. Karena dengan akuntansi, organisasi dapat
mengetahui kinerja keuangan dengan disusllllllya laporan keuangan. Teori
akuntansi pacla intinya dalam Islam telah diatur dan tercermin dalarn Al
Qur'an khususnya Al-Baqarah ayat 282. Al-qur'an melindungi kepentingan
masyarakat dengan menjaga terciptanya kebenaran dan keadilan. Oleh karena
itu tekanan akuntansi Islam bukanlah pengambilan keputusan tetapi pada
tataran praktis akuntansi syari'ah adalah akuntansi yang berorientsi sosial dan
pertanggungjawaban. Sebab aknntansi syari'ah dapat menyajikan atau
mengungkap darnpak sosial perusa!iaan terhadap masyarakat dan sekaligus
menyajikan lapomn pcrtanggungjawaban yang bersifat humanis,
emansipatoris, transendental dan teologikal.
78
2. Secara umum ketentuan akuntansi zakat adalah sebagai berikut: Penilaian
dengan current exchange value (nilai tukar sekarang) atau harga pasar, Aturan
' satu talmn (untuk mengukur nilai asset, kalender bulan hams dipakai kecuali
untuk zakat pertanian),Standar realisasi. Kenaikan jumlah diakui pada tahun
bersangkutan apakah transaksi selesai atau belum. Disini hanya piutang
tertagih yang harus dimasukan dalam perhitungan piutang zakat.Nisab harus
dihitung menmut hadits dimana tidak ditagih zakat dari orang yang tidak
cukup kekayaannya.Net income, setelah satu tahun penuh, biaya hutang dan
penggunaan keluarga hams dikeluarkan dari income yang akan dikenakan
zakat.Aktiva tctap tidak dikenakan zakatKekayaan dari asset. Setiap muslim
yang memiliki harta atau kekayaan dalam batas waktu tertentu akan dihitm1g
kekayaannya untuk dikenai zakat yaitu 2,5%. 1
Kebijakan akuntansi terkait dengan dasar penyusunan laporan keuangan yang
digunakan oleh Lembaga Pengelola zakat, secara umum kebijakan akuntansi
dapat diuraikan sebagai berikut:2
a. Hal-ha! yang tidak diatur secara khusus, perlakuan akuntansinya
mengikuti standar akuntansi yang berlaku secara umun1,
b. Menggunakan konsep akuntansi dana (fund accounting)
1 Sotyan Syafri Harahap, PhD, Menuju Perumusan Akuntansi Islam, (Jakarta: Pustaka Quantum, 2001), Cet-1, h.322-323
2 Hertanto Widodo dan Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2001), h. 53
79
c. Arns kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas disnsun berdasaTkan
mctode langsung. Laporan arus kas diklasifikasik!m menurut aktifitas
operasi, investasi dan pendanaan. Selain itu diungkapkan informasi
mengenai non kas sebagai data tan1baban
d. Penerimaan donasi dalam bentuk ha.rang dinilai dengan nilai pasarnya
(iika diketahui) atau nilai taksirannya
3. Dalam aplikasi akuntansi BAZMA, semua sumber penerimaan dan
pengeluaran dana ZIS dicatat dan dibukukan oleh bidang keuangan secara
tertib dan jelas sesuai dengan prinsip akuntansi dan standar akuntansi
keuangan (SAK) No.45 tentang bentuk laporan keuangan organisasi nirlaba
dan laporan manajemen lainnya sesuai dengan kebutuhan,serta membuat
laporan keuangan secara berkala atau periodic dan dipublikasikan secara
urn um dan j uga kepada lembaga pemerintab.
4. Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), BAZMA sudal1
menjalankan syarat-syarat untuk dapat disebut sebagai suatu organisasi
nirlaba yang bergerak dibidang social, hal ini dapat terlihat dari laporan
kegiatan BAZMA. Terlepas dalam ha! penyimpanan dana dimana BAZMA
masih menggunakan jasa Bank konvensional yang berbasis bunga, secara
umurn dapat dikatak!m bal1wa mek!misme dan kebijakan akuntansi yang
terdapat pada BAZMA telab memenuhi kriteria dan kaidal1 hukurn Islam liaJ
ini ditinjau dari kebijakan dasar penyusunan iaporan keuangan, penyajian
informasinya yang transparan serta kegiatan operasionahiya (program).
80
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan kepada BAZMA yaitu:
I. BAZMA harus terns berperan aktif dalam meningkatkan program kerja dan
meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait.
2. BAZMA perlu lebih meningkatkan sosialisasi mengenai lembaga zakat
umumnya, terutama sosialisasi program kerja kepada masyarakat umum dan
juga khususnya untuk lebih meyakinkan para pekerja muslim PERT AMINA
yang masih be! um mau menyalurkan ZIS nya kepada BAZMA, sehingga
BAZMA diharapkan menjadi Lembaga Pengelola Zakat yang terdepan dalam
memberantas kemiskinan.
3. Sosialisasi konsep ekonomi Islam melalui program keija yang dijalankan oleh
BAZMA dalam segala aktivitasnya dengan lebih intensif, sehingga
diharapkan upaya tersebut dapat meminimalisasi praktek ekonomi umat yang
tidak Islami, dan juga alangkah sangat baik bila BAZMA dapat menggunakan
jasa bank syari' ah agar terhindar dari riba.
4. Perlu adanya pegkajian-pengakajian yang lebih mendalam secara kontinyuitas
tentang Lembaga Pengelola Zakat yang mencakup akuntansi dan pelaporan
keuangannya sehingga diharapkan BAZMA dapat berjalan terns sesuai
dengan syari' a11 Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Departemen Agama RI, 1987
Ari Kunto, Suharsimi, Manajemen penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993, Cet.2
Arif Khan, M. Daud dan Romansyah, Dadang, Makalah Pelatihan Akuntansi :;:yari'ah: Sejarah Perkembangan Akuntansi, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Syari'ah Fakultas Syari'ah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 13 Maret 2004
Bariadi, Lili, et.al., Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED (Centre for Enterpreneurship Development),2005, cet.1
BAZMA No.01/ BAZMN2005, Pedoman Pengelolan Dana ZIS LAZNAS Baituzzakah Pertamina (BAZMA)
BAZMA (Baitu7.73kah Pertamina), Laporan Keuangan 2005, Jakarta: BAZMA,2005
Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Penerbit Bnmi Aksara, 1997
----------------------------, Teori Akuntansi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001
----------------------------, et.al., Akuntansi Perbankan Syari 'ah, Jakarta: LPFE Usakti,2005, cet.l
--------------------------, Menuju Perumusan Akuntansi Islam, Jakarta: Pustaka Quantum, 2001
Ikatan Akuntan lndonesi (!AI), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45, Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Cet. Pertama, Jakarta : Divisi Publikasi Iktan Akuntan Indonesia, 1998
J. Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001
Muhammad, M.Ag, Drs, Pengantar Akuntansi Syari'ah, Jakarta: Salemba Empat, Edisi 2, 2005
-----------------------, Prinsip-prinsip akuntansi Dalam Al-Qur'an, Yoi,>yakarta: UII Press, 2000, cet.l
82
Nainggolan, Pahala, Ale, M.M., Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, ed. I
Qardawi, Yusuf, Dr., Hukum Zakat terjemahan Drs. Didin hafiduddin dan Drs. Hasanuddin, Bogor: Pustaka Litera Antamusa, 1996
Ramli. Hasbi, SE., MM. MBA., Drs., Teori Dasar Akuntansi Syari'ah, Jakarta: Renaisan, 2005, cet.1
Romansyah, Dadang, Sejarah Akuntansi Islam, makalah seminar akuntansi Islam, tanggal 14 Oktober 200 I
Soemarso, SR., Akuntansi: Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, edisi.4
Syahatah, Husein. DR, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Jakarta : Akbar Media Eka Sarana, 200 I, Cet-1
---------------------------, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Penghitungan Zakat Kontemporer, Jakarta: Pustaka Progresif, 2004, Cet-1
Tim Penyusun PA-OPZ, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta: Forwn Zakat, 2005, cet. I
Triyuwono, Iwan, dan Moh. Mas'udi, Akuntansi Syari'ah (Memformulasikan Konsep Laba Dalam Konteks Metaf<>ra Zakat), Jakaria: Salemba Empat, 2001
UU RI No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolan Zakat
Widodo, Hertanto, Ak., dan Teten Kustiawar1, Ak., Akuntansi dan lvlenajemen Keuangan Untuk Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta: Institut MarIBjemen Zakat, cet.1, 200 I
DEPAH.TEMEN AGAMA UNJVERSITAS TSLAJW NEGERI (UJN) SY ARIF I-IIDA Y AT ULLAH JAJ(ARTA FAI<ULTAS SYARI'AH DAN HUI<UIVJ
Telf) .. (62-21) 74711537, 7401925 F>lX. (62-21) 7491821
uU;:,a:,:;nd;;;a;,,;,;N;o;,;. 9;;;5;,_,;;;C;,;i p;;;u;ta;,;t,;;J,;:;a;;,ka;r,;;ta;,,,;,1 5;;,4,:,-1;;2;;,, ,;;I n;d;,,;o~n,;e;s i;;;a=~W~e b;;;s~i t;;e;,,: ~w~w;::;w;::;· '~' i~n j~k~t .a;;C~-~id~E~m. a ii: syo. r_h u k u i n@ya h oo. com. sg ~ _____ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,~~
Nomor: ES/PP.042.2/ 17b9 /VI/200G Lamp
.fr1 1wr1,1, 08 Juni :200G
Hal : Mohan kcscdiaan mcnj::-di pcmbin1bing skri11s.i
Ke1:1ada Yth. Drs. I-I. Hamid farihi, MA Dasen Frkultas Syari'ah cla J-lukum CJN Jakarta
/lsssala11111 'ala i k11111 i varahmatul I ah i Fabarakat uh Pirnpinan Faktiltas Syari'ah clan Hukurn UJN Syarif" llidayatullah Jakarta. mcngharapkan kcscdiaan saudara untuk rncnjadi pcmbimbing skripsi nnhasiswa:
Nam a NIM Jurusan/Procli Judul skripsi
: Saryati : l 0204G 125226 : Mumnalat I Perbankan syari'ah : Analisis Hukum !s!am terhadap Penerapan Ak11ntansi pada Baituzzakah Pertamina (BAZMA) di Jakarta PusC//
Beberapa hal yang clapat dipertimbangkan adalah sebaga; berikut: l. Torik bahasan clan out line climana pcrlu clapat cliaclakan perubahan clan
pen yem purn::i,an. 2. Teknik pcnulisan supaya mcrujuk kepack1 buku "Pecloman Penulisan Karya
Ilmiah di fakultas syari'ah dan Hukum UIN SyarifHiclayatullah fokarta"
Demikianlah atas kcsediaan sauclara kan11 ucapkan terirna kasih.
·embusan lisampaikan dengan hormat kepada:
Kasubag.Akademik & l<emahasiswaan Fakultas Syariah dan liukurn Sekretaris Jurusan Muarnalat Fakultas Syariah dan Hukurn Arsip
DEPARTEMEN AC;AMA RI DIN SYARIF l:IIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARI'Al-I DAN IIUKUM
Telp. (021) 74711537 Fax. (021) 7491821 JI. Ir I !.Juanda No.95 Ciputat 15412 Website: '~-'l'c·.UiJJils.L.\<:,L~. Email : [email protected]
: l'l-11/ l<.H 00. 02/lf?(j/ 2006 ),1brt,1, 09 )uni 2006
I .d1npir,1n
I I.ii : ivlohon DiltZI / \1V£1.\\'ancnru
Kepada Yth. Kepala Bagian J(euangan 13aituzzabh Pertamina (B/\71Vl1\) [)i -
Ass11/11//111 '11/11ik111// VVr. IVh. l)engan l-Iorn1at
Pin1pinan rakulttJs Syariah dan J--Iukun1 Ulf\J Sydrif f·Jidayatu!lah Ji1karta 111cncrangkan bahvvu :
Nania Nomor Pokok Tempat/Tanggal Lahir Seinester __ v J urusan/ Prod i Alamat
Telepon
: Sar\'a!;~--
: 102046125226 : Bogor,31 Desember °l'J81
: VI!l (Delapan) : IV!uamalat (Ekonomi lslam)/l'erbankai, Syariah : JI. Gerogol Rangkapan jaya Rt (J4/02 Pancoran Mas
Depok 164'\5 : (021) 7788-1675
Adalah bcnar n1ahasiswa Fakultas Syari't1h dan l·lukun1 U1N Syarif I-Iidayatullal1 Jakarta yang sedang n1enyclesaikan tugas penelitiannya denganTopik/ judul:
"Analisis I-Iukun1 Islan1 terhadap Pencrapan Akuntansi podil Baituzzcikah Pertan1ina (B/\ZMA) di jak11rta Pusat"
Untuk n1elengkapi bahan/ data yang bcrkaitan dengan penulisan/ pen1bahasan topik/judul di atas, din1ohon kiranya snudara dapat 1ncn1bantu/ 1nenerin1a yang bersangkutan untuk n1elakukan obscrvasi/wavvancara.
f\tas ke~ediaan bantuan saudara diucapksn bJnyak tcrin1,1 kasih.
VVnssnliu//11'n/ni/w111 VVr. VVb.
Kepada Yth,
Pimpinan Lembaga Amil Zakat Baituz Zakat Pertamina
Di-
Tempat
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat,
Jakarta, April 2006
Sehubungan untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan (Skripsi) dalam usaha
mencapai gelar srujana (S 1) pada fakultas syari'ah dan hukum jurusan muruualat
( ekonomi Islam) Universitas lslan1 Negri (UIN) Syarif Hidaya!ullah Jakruia, maka
saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sruyati
Nomor Pokok : 102046125226
Tempat/Tanggal La11ir : Bogar, 31 Desember 1983
Semester : VIIJ (delapan)
J urusan/Prodi
Alrunat
: Muamalat/Perbankan Syari'ah
: Kp. Gerogol Rangkapan Jaya Rt 04/02 Depok
Mcmahon kirru1ya kescdiaan Bapak/lbu pimpinru1 Baituz Zakat Pertamina
tmt,.1k menerima dan membantu dalruu memberikan bahan atau data yang berkaitru1
dengan penulisru1/pembahasru1 yang berjudul:
"Analisis Hukum Islruu Tcrhadap Penerapan Akuntansi pada Lembaga Amil Zakat
Baituz Zakat Pertan1ina."
Dan berkenaru1 dengan itu pula saya lruupirkan:Surat permohonan izin
wawancara dari Dekru1 Fakultas Syari'ah dan Hukum, Kartu Tanda Mal1asiswa
(KTM), Transkip Nilai, Outline, Daftar pe1ianyaan.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu diucapkan bru1yak terima kasih.
Wassalruuu'alikum Wr.Wb.
Hormat saya,
( Saryati)
PEDOMAN WA WAN CARA
"ANALISIS HUKUM TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI PADA
BAITUZZAKAH PERT AMINA (BAZMA) DI JAKARTA PUSAT"
Narna
Jabatan
: H. Diaz Mardzilahan
: Team Beasiswa BAZMA
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2006
Tempat : Kantor BAZMA Jl. Merdeka Timur II Jakarta Pusat.
Telp. 3862515/3865411-4153
I. Bagaimana sejarah berclirirnya Lembaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina
(BAZMA)?
Jawab : Sebelurn diberi nama Baituzzakah Pertamina (BAZMA), wadah untuk
menampung dana ZIS dari para pekerja muslim PERTAMINA disebut
BAZIS (Badan Amil, Zakat, Infaq clan Sedekah) yang beracla dibawah
Badan Dakwah Islam (BDI) PERTAMINA. BAZIS ini dibentuk pada
tanggal l 0 Februari 1992, berclasarkan surat keputusan pengurus KORPRI
No. Skep-002/K-l l/Fuper/l 992.
2. Apakah visi clan misi clari Lembaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina (BAZMA)?
Jawab : Visi ; Menjacli salah satu lembaga amil zakat yang kreclibel clan pecluli
terhaclap pengembanagan masyarakat.
Misi; Amanah clalam penerimaan clan penyaluran, professional clalam
pengelolaan, clan transparan clalam pelaksanaan.
3. Bagaimana struktur organisasi Lembaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina
(BAZMA)?
Jawab : Organisasi BAZMA terdiri clari baclan pencliri, badan Pembina, clan baclan
pengurus (Badan pertimba.ngan, badan pengawas, clan badan pelaksana)
4. Apa saja program kerja yang terclapat pada LAZ Baituzzakah Pe11amina (BAZMA)?
Jawab : Danna siswa, biaya pendidikan, biaya kesehatan, santunan muharram,
santunan ramadhan, TI-IR pekarya Pertamina, bantuan bencana alam, biaya
modal usaha, bulletin BAZMA, Khitanan missal.
5. Bagaimana cara penghimpunan clan penyaluran clana yang clikelola oleh LAZ
Baituzzakah Pertamina (BAZMA)?
Jawab : Sumber pengumpulan dana zakat diperoleh dari para peke1ja muslim
Pertamina yang telah mengajukan surat kesediaan untuk clipotong
penclapatannya sebesar 2,5 % atau persentasi tertentu dari upah tetap +
tunjangan + insentif lainnya bila ada. Serta dari muzakki perorangan non
Pertamina.
Sedangkan penyaluran dana zakat disalurkan berclasarkan 8 ashnaf yang
telah tersebut dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 60.
6. Dalam ha! penerimaan clan penyaluran dana zakat adakah bukti setoran zakat?
.Jawab: Ya, ada. (Terlampir)
7. Sumber/rujukan standar apakah yang dijadikan pedoman dalam pencatatan akuntansi
keuangan?
Jawab : Sumber penerimaan dan pengeluaran dana ZIS dicatat clan dibukukan oleh
bi clang keuangan secara tertib clan jelas sesuai clengan prinsip akuntansi dan
standar akuntansi keuangan SAK No. 45 tentang bentuk laporan keuangan
organisasi nirlaba dan laporan manajemen lainnya sesuai dengan kebutuhan.
8. Bagaimana kebijakan dan praktik akuntansi yang telah diterapkan oleh LAZ
Baittizzakah Pertamina?
Jawab : Semua sumber penerimaan dana ZIS dan pengeluarannya dicatat dan
dibukukan oleh bidang keuangan secara tertib, transparan dan jelas sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku. Penerimaan ZIS dalam bentuk harta
bencla clicatat sebagai asset clan clitaksir nilainya berdasarkan harga pasar
dan harga saat itu. D'ln metode pengelolaan kas kecil dilaksanakan dengan
system impress fund.
9. Setiap kapankah dan melaui apakah penyampaian laporan keuanagn kepada public?
Jawab : BAZMA kantor pusat, unit/ daerah operasi membuat laporan keuangan
secara berkala/periodic dan dipublikasikan melalui sarana yang terseclia (
bias melalui website, bulletin dan sarana lainnya).
I 0. Sebagai op.ni syari 'ah apakah DPS juga mengontrol hasil ald1ir laporan keuangan?
Jawab : ya, pengawasan internal (internal audit) dilakukan secara menyeluruh oleh
baclan pengawas BAZMA yang mencakup audit kcuangan dan audit
orerasional manajemen. Dalam ha! pelaksanaannya badan pengawas dapat
meminta bantuan akuntan public atau satuan pengawasan intern yang ada di
Pertamina.
Jakarta, 30 Mei 2006
Pewawancara, Nara Sumber,
( Saryati ) ( H. Diaz Man~ilahan )
BAITUZZAKAH PERTAMINA
Kantor Pusat: JI. Medan Merdeka Timur No. 11 Jakarta Pusat 10110 Telp: (021) 3865411 -14 Ext: 4191, 4153 Faes. (021) 3862515 e-mail: [email protected]
SURAT KETERANGAN NO. £10 /BAZMNVI/2005
Ketua Pelaksana Harian Baituzzakah Pertamina menerangkan bahwa:
Nama No. Pokok TTL Semester Jurusan Alam al
Saryali 102046125226 Bogor, 31 Desember 1983 Vlll Muamalat (Ekonomi Islam) I Perbankan Syari'ah Kp. Gerogol Rangkapan Jaya Rt 04/02 Pancoran Mas Depok 16435
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyelesaikan penelitian di Baituzzakah Perlamina pada bulan Juni 2006 untuk keperluan skripsi dengan judul "Analisis Hukum Islam Terhadap Penerapan Ak11111ansi Pada Lembaga Amil Zakat Baituzzakah Pertamina ".
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sesuai dengan keperluannya.
Jakarta, 16 Juni 2005 Baituu:akah Pertan1ina Pela·
H. Athar Yusuf Ketua
SURAT KU.ASA ~\$'}. j Jji I L.;_)j # rS\.:.Ji
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nam a
No. Pekerja
Bagian
Eselon
Telp. Kantor
Alamat Rumah
Lembarke-1
Dengan ikhlas Lillahi Ta'ala memberikan kuasa kepada Manager SDM/Kepala Personalia melalui fungsi payroll untuk pelaksanaan pemotongan :
1. Zakat saya yang disalurkan ke Lembaga BAITUZZAKAH PERTAMINA (BAZMA) setiap bulannya sebesar: (2,5%), (2%), (1,5%)* dari upah tetap + tunjangan daerah + insentif
2. Infaq dan Shodaqoh saya sebesar Rp ........................... /bulan.
Pemotongan ZIS tersebut terhitung mulai tanggal .......... ,bulan ............... , Thn ...... ..
Dengan surat kuasa ini, maka pembayaran Zakat, lnfaq dan Shodaqoh melalui pemotongan gaji saya terdahulu, dinyatakan tidak berlaku.
?da si/ang/lingkaran pada 1ang menjadi pilihan
Mengetahui ..................................... ,2004
Pemberi Kuasa, Manajer SDM/Ka.Personalia ........... .
ke-1 Putih untuk Payroll~SDM ke-2 Merah untuk Keuangan ke~3 Hijau untuk Bazma ke-4 Kuning untuk Vbs
(Tanda tangan & Na ma jelas)
BAITUZZAl<AH PERTAMINA Kantor Pusat : Jl.Perwira No.2-4 Jakarta 10110
Telp.021-3816969 Facs:021·3440294, e-mail:[email protected]
·r~ '" ,. . ..,,M· A . .. Jil.r'1o··:·>::,, \ BAITUZZAKAH PERTAMINA
BAITUZZAKAH PERTAMINA KANTOR PUSAT PERT AMINA
JL. MEDAN MEJW1'!(A TIMUR NO l 1 ,JAKARTA JO l IO TllLP. (021) 386541 l - 14 ext:: 4191, 4153, !'AX. (021) 3862515
e-mail: lJf1il:1tzza]~:cihCa:pertzgnina.c01ll
No. Registrasi Telah Terima dari Jnstansi Jumlah Setoran Pembayaran
000 I Setor - ZIS I BAZMA I V I 2006
"Semoga AJJat- nlenerima dan membaJas ibadah anda, serta membersihkan harta-harta anda"
BAITUZZAKAH PERTAMINA l\ANTt)R PUSAT PJ~:t.;l'AMlNA
Jakarta, 5 Mei 2006 Baituzzakah Pertamina Pelaksana Harian
Athar Yusuf
,JL. Mt~:DAN MgJ~Dl!:KA 'l'IMUI~ NO 11 JAKARTA 10110 TELP. (021) 3865411- M ext:: 4191, ·115:3, FAX. (021) 3862515
No. Registrasi Telah Terima dari lnstansi Jumlah Setoran Pembayaran
e-mail: -~1-~~it~_t_z_0<-_!_l:;_~·:tl1((_{J?.<_~.!·t0-112L~l~l. <~Q !1J.
000 I Setor - ZIS I BAZMA IV/ 2006
"Semoga Allah menerima dan membalas ibadah anda, serta membersihkan harta-harta anda"
Jakarta, 5 Mei 2006 Baituzzakah Pertamina Pelaksana Harian
AtharYusuf
-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·---·-·-·-·-··-·-·-·-·-·-·-·-·
i ' I
- ~ ·- . . - -- --- - - -·· - ........
RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUN 2006
USULAN SEKRETARIAT BAZMA Jumlah
PEROLEHAN DANA ZIS 2005 1.655.473.347,00
/ • ······• ·• .. ··•••·• KELOMPOK 1> .•.. . ... · .. ··•·· · .. ···· >> FL > FAK!R,MISKIN, RIKOB & GHORIMIN 1.117 .444.509,23
A KEBUTUHAN KONSUMTIF 335.233.352, 77
1 Kebutuhan pokok Fakir, Miskin & Lansia 201.140.011,66
2 Bantuan Kesehatan Masyarakat 134.093.341,11 a. Sunatan Masai 107.274.672,89 b. Operasi Bibir Sumbing 13.409.334, 11
c. Operasi Mata (Katarak) dll 13.409.334, 11 B BANTUAN PENDIDIKAN 446.977.803,69
-1 SD 111.744.450,92 2 SMP I 111.744.450,92
' 3 SMU 156.442.231,29 4 Perguruan Tinggi 67.046.670,55
C INVESTASllWIRAUSAHA 223.488.901,85
1 Modal Usaha 100. 570. 005, 83 ~-
2 Kios Harga Miring 22.348.890, 18 -
3 Peternakan 44.697.780,37 -
a. Ayam 8.939.556,07
Komposisi
· ....•..• > ··•<<· ··••·•• .)'•··· '••, ''" ·.;· ,; " " .
67,5%
I 30,0%
60,0% '
40,0% 80,0% 10,0%
10,0% 140,0%
125,0% I 25,0% 35,0% 15,0%
20,0%
45,0%
10,0%
20,0%
20,0%
b. Kambing Unggul 17.879.112,15 40,0% c. Sapi Unggul 17.879.112, 15 40,0%
4 Ladang Pertanian/Perkebunan 55.872.225,46 25,0% 5 Sabut Kelapa 78.221.115,65 35,0%
D BANTUAN SOSIAL 111.744.450,92 10,0% 1 Santunan Anak Fakir/Miskin/Yatim/Piatu 78.221.115,65 70,0% 2 Bantuan Musibah 22.348.890,18 I 20,0% 3 /\ksi Cepat Tanggap 11.174.445,09 10,0%
,_, ·, , ... ,.", .. ,.,_,,:-c~(T:'0; -- :,-;::-;::::e::>:\:c:'::·:' ::: , <-l''i' __ '.;'; :>-------, - _, ., ·<---: •::"· ·~-i'/': ::::::--:_,,:> ..... - '- ;)+:: I . •:: • . .. •·.·•
> ''/ .· ,;:1 L :·.,, _:.·-: :,:::·':>'.-':):'':'.i:'.,-(:,""
FISABILILLAH, IBNU SABIL, MU'ALLAF 331.094.669,40 20,0%
A PROGRAM PENGEMBANGAN DA'WAH 198.656.801,64 60,0% 1 Sarana lbadah 29.798.520,25 15,0% 2 Sarana Pendidikan 25.328.742,21 85,0%
B PROGRAM PEMBINAAN MU'ALLAF 82. 773.667,35 25,0% 1 Pembinaan Mental & Spiritual 41.386.833,68 . l5o,o% 2 Penanggulangan Kristenisasi 41.386.833,68 50,0%
1 C PEMBINAAN GURU & TAKMIR 49.664.200,41 15,0% 1 Bantuan Honor Guru I 19.865.680,16 I 40,0% ' 2 Bantuan Honor Merbot I 24.832.100,21 50,0%
.
.. . •. ·········· KFlOMPOK Ill ••'•·· · ··•·•· . . . ..... . ....... · . " .· . . . · . . ... . . . .
AMIUN 206.934.168,38 12,5%
A HAKAMILIN 165.547.334,70 i 80,0% I 1 Honor Amilin 157.269.967,97 e5,o% i
--
2 Pendidikan dan Pelatihan 8.277.366,74 5,0% B PENGELOLAAN MANAJEMEN 20.693.416,84 10,0%
1 Biaya Operasional 10.346.708,42 50,0% 2 Pembuatan Brosur, Spanduk & lklan 10.346.708,42 50,0%
C PENYELENGGARAAN ACARA 20.693.416,84 10,0% 1 Rapat Kerja 12.416.050, 10 60,0% 2 Perjalanan Dinas & Survey 8.277.366,74 40,0%1
LAPORAN PENERIMAAN KEUANGAN ZAKAT PERTAMINA Tahun 2005
mo. I K ET E R AN G A N I JANUARJ d PESRUARJ I """"' I Al'RlL I ""' l JUNl l JULI
1\. I:_;''_:·: -- sALoo~ f; 521 .•...• ·.1~S7'I''> 652.423.252,n I -m.m.w,.12···.l:··:,$2~.100.sr .. I '· 1.02SA93.15$,··.·.:~j:.-1.t£1.1~9s,ss a:·-.- :PEN.ERtMAl\N:-'
1.32a113.552,:2S_
.. ..
f. fset:e3ziz·pekeffu11<amo:tPuset -- -I sO.nG:ieli.00 I: -Gl1Gooi41,rio I ~ua.onoo r 5M32.s;~,!ll) I 59Mtl.~3;00 l SS.3U.S'39,00 45.362.182.CO
2· -·fSet:·Sa:ziZ-~ ot. J-AA..U ., 15.s:t0.'35.00 !S.4-lS.1'ZOO 13.W.013.00 13.561.013,QO 1:1.~.i34.Q(l
3'.- set.-Baziz.PE!kiir!a8id·~ ZW1S-32:t.oo 2l-tm.32too 2.t3Sa6S~.GG '13229.fas.oo ..
4-lset.ee.ii:ZP~-aaPe~ I -'!0.4S:a.06i.ool·>-10.GSS.OZ'l,oo! 1uus.c2irnil --- I l0.6'i7.IJ21.oo 2\J.%4.109.W
5- !Set Bazi;z"Pekeria Ferkap3iarr J m.'73i?i9.001 "' -1-G.679.74~.00 r1G.Q;n'3;00 I I 16.500.749,\JI) 3:;!.1\ia,61l-OQ ..
s · lsi:torar1Zakat PerOl'3/1>lan I 957.~00M 1 ·a~11.rot.i.oo I aw1.soo.eo I, 29.m.~o.ao I 2-.-000.000..-i;;o i~.721.S00,00 6.Zl'S.000,0G -----------
7-- _ Km.i'erni~.al 2:sw.021.4"2 Z.S60.ro:J,63 mat5'3.ss t2:l4.t~.at :t~.eai,1a 1.stt.l5il,S3 1.blll353.IU> a -P~ &sa O;;fla Ptoaram 111-wJ)Ql).OO &25.ooo.oo ro.oo:t200.oa io.~1.SZ4:.5S- :ni:i.100.oa 1.Z64.0.00.,00'
r::- -------~--~---,--FT:ii:31s.4rs,42 t :-13-0csut.ss·s.i;;J I :w1.&3~-!*S5 I- ioi&3MSS:s1r:· [email protected] l · ·164.9133.sss,63 87.371.l.\W3,Q&
g. ·IP~ DEimi Cadan:"µ!-n {~tto) I --1-~000.000.00 I I I
10 fPeriempatan Oa.-ia Qrlangan (Deposito) l I 500.000.0QO,OO I l I
TOIAt.PSal!IMN I _ ~.0.252.791-- 1es.us2i'S.42 l _ -921'.l.W.700,3_7 I 1.Gis.49:3-.1'5S,.ra ! 1.161.129.(i93,&S l 1.m.113.ma- J 1.4i:?Aas.s35,.34
~
Catatan: 1 P1m9~b.al1.;m Ci?'k Nc.DF7!7054 tql. 1 Nov.2004
2 Bul<m Mei2Q05pe!itrtpah-al1 S-aldotutup r.ikmiTl9 "3 P~>ernb.ai'iarl d<i71a cp>lr<i~ion-al Mci 2005 4 Pe'rl>3€"\'l'lb.1Jfa11 d.mal.hit.m.anmas.o.! d;m Bpk Y.;di
S Pe1j:a!an;m Din.as ke- 9ontcr • l:.u1si 100.ii
,, ,, ,, ,, ,,
!.000.000,00
!OJ7l.S24,:S.O
}!$.700.00
l.264.000,00
2...193.IXJ0.00
.AGUSTUS :-1 SEPTEMBER: f ':CKTOSER-. -j :'.NOPEMBER: I -:oESEMBER
1.413"."33.$35,34 1Aai.m194,20
1:: .. :>· .:'.··- I< . <•·· . ,t.~:;f7~-j:-·1_f{~s~1:,1~w~-~
4G.as2..497.00 >!&.G31J..S6S.OO .45.S3$.63LJ'.ll) 1 ·:' 45.473".-428.00-j ' -4.SZ9.113'11,()(t
11.718.4-SS.00 !t=>l.00 .··· .··. ~1.~U,!)7(00
11~:1!3,0f.l_j 11.S?UQS.OO
4:l241.21S.tecl
1t.S11.209,00-
-. . ::J0.77l1Zlii.OO l 20.S'lUGS,OO
.. 4S.7%.:?Cl2.00 ~ 3I.:JS:iS75,00l
5.23'9.500.00 ~S3.000.00 4B.254.7SO,OO. i =3.SOT.000,00 I 5.60S.500.UO'
l.6~ iSStlS9.04 1190..Tn.70 153".tz1,1S -23".0lll.3?1.tS 2.293.600.00 - G'liS0.00 6.664.SW.GO 16.600',00 SD.OOQ.00-
61.800.153.8'6 2':12.'374.G~_ 113.632'.156.70! 1.6J.75$-~0.1SJ' ~'l'.15
2C(l.000.000.li9 -
1.431.291.JW,20 I 1.&!4.2&6.l3!7,2-l f_ 1,797298.973..!Mj :l.SSS.~69"1 2..~9$5.171.34
oaam -J!:;!! .. £!:: ~ ~ lli:l filj
E!i ~ ~ 1.s23.~
,,,..
'" 176.~i
344.6:'
.
r
''. ' ' - -
l<.i I • I I•. ~··· ~I · 1 I i. . •. i;
" _t- ' ;.-
.
·.
iii ..
~'i•· ~- ::.-
lAPORAN POSISI KEUANGAN ZAKAT
Januari
SaldoAwal 670.852.049,62
Penerimaan 131.318.415,42
Pengeluaran 2C'8.181.842,47
Pencairan Deposito
Penempatan Deposito
Sa!do Buku 593.988.0L2,57
Sa!do Bank 661.642.622,57
Selisih Saldo (67.654.000,00}
Keterangan ada 10Cek
Outstanding Cek Outs landing
CATATAN: 1. POSIS! SALDO BUKU 2. DEPOSITO
Tahllll 2005 - ---
Pebruari
593.988.622,57
130.804956,63
B0.818.143,71
200 OCD 000.00
500 CC-0000,00
343 975 435,49
350325.435,49
(6.350.0CD,OO)
ada 3 {!iga) Cek
Outs1andmg
169.249.037,73
518.263.056,0/ 687.512093,80
Maret
343.975.435,49
137-635.4..C0,95
101.728.691,99
379.882.234,45
463 463.234,45
(73.581000,00)
ada 23 {Dua puluh 1iga)
Cek yang Outstanding
April Mei
379.882.234.45 3$5.952.662,30
104.630.055,81 135 635.937,47
88.559.027.95 58 482.204,47
395.952.662.30 47:3-106395,30
404-215-162,3-0 436 718.S...C0,30
(8.262.500.CO) (13612.500,00)
ada 11 (Sebelas) ada 8 (Delapan)
Cek yang Ou!slandrng Cek yang Outsta;iding
Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desi
473.106.395,30 417.994.363,80 458.368.175.25 465.274.651.34 626.691.676,57 z4_1n.61B.73 167_8
164.983-858.63 87-370.083,06 67.809.158,86 202974023,04 113.632.156,70 160-750.520,75 86.3
220095.890,13 36.996.271,61 70 802 682,77 41.556.997,81 715.546.214,54 17 656.624,55 284.9
2000
417.994.363,80 4$8.368.175,25 465.274651,34 0£6.691.676,57 24.m61a.73 167 871.514,93 169-2
487-993.853,80 494-480 675,25 488.637-151,34 634.304 176.57 43.840. 118.73 181 884.014_93 197 . .a
(69.999 500,00) (26. 112 500,0J) (23.362 500,00) \7.612 500,CO} (24 062 5CJ.C-0) {14112.500_00) (28.0
ada33 ada 16cekyar.g ada 18 eek yang ada 10 eek yang eda 16 eek yang
Cek yang Ou1slandin.;:i Outstanding Outstan&ng Outs lending Outs landing
- sut1u Klls'oJ!\l'l'sJ>:NR.auiJi!J oE'selllsER'ioos;,~ crfs'' , 'c;;,:c:o·:,--:,.,,;,,"'";:;:::; -~rangan-·- "":'::'" "-;':,:\~J7:Jr,9!:i:r,aiJ-Sa1<s( :,:rat :i;awJ;,~,,'~;~j'.'.}~~~~: ;_pi!Mrtriiimii''' -·;sa!& ·
SaldoAw.111 I I I I J I 1$7.871.514.93
12 Bantuan PendidikEn Lia Nurf'erida. SMK YPI Ci t. Jl.Kiha·ar Dewantara. Cioutat 07..Qes.-05 13 Bantuan Pendidikan, Frtri J. Rahayu, SMK YPI Ciputat, ,lKihajar Dewantara. Ciptrtal 07-0es-OS
14 Bantuan Pendidikan Acus Zulkarnaen SMAN 55 Jkt Pancoran Jakarta Sela.tan 07-0es-OS 15 Santuan Pendidikan, Rian H-davat. SMA YMJK. Mar,qq.arai Utara, Jakarta Selatan, 07-0es-OS
16 Bantuaii Piridid~~, LlJiU 'Ni::r1:Ci1.:l, SMAKAibsyariah, -P3Stlaran, BO~ede, Bc<;cr. I oi-OeS-oo I I - 17 Bantuan PendidikEn. Fr r Ha'ianto, SMAN 43 JKT, JI.Minar. kaball, Jakarta Seiatan 07-0es-05
18 Bantuan Pendidikan, Santi Sepliantl, SMAK Taruna An::ihig<:l,_}J.Veteran No.46, ~-Of 07-Des-05
20 JBantuan Pendidiklm, SatmiZ.AR. SMK YAPEMRI, Deook2 Tunur, Del'!Ok I 07-0es-05 t I 21 Bantuan Pendidik<ln, Lis Susar.tl. UniYersitas Sultan Ao Tirtavasa. Seram. 07-De-s-05 22 Bantuan Pendidt'«an. Mera Hendriawati UIN Jakarta. C10U:at 07-0es--05 23 Bantuan Peodidlkan. Asni ANani. Aka&,<,mi Keoerawatan RSPTNI AU Dr.Esna-mn Amariksa 07.C-es--D5 24 Bantuan Pendid1kan. Fatma Mara MhsAKPER RUPAUJakarta 07-0es-05 25 Bantuan Pendldikan. Herivana Faiar_ STAI Fatah1!!ah. JI Rava Puso1lek Seroona 07-Des-05 26 Bantuan Pendidikan Suoatmi Mhs STIKOM Prosia Pisancan Timur. Te!o.425526g 07-Des-05 27 Bantuan Pendidikan Luffi Rahman Mahasis;·,-a U!N Jakarta 07-Des-05 29 Bantuan Pendidikan. JDko Nuarah Subastian_ !PB. smt 7. Bocar 07-Des-05 29 __ JBantuan Fisik Pembualan Sarona Da'wah, Yayasan Al Amanah, Ja~ut ! 07-0es-05 I I 30 Bantuan Fisik. Renovasi Ruall Bei~pSr53iU~ Trumm san. eOgaf I o?&--05 I I 31 Bantuan FiS!k, Pembuatan Kurung Satang. Yayasan Me!rar Nurul Huda, Jaktim I 07-Ces--05 I I
--------32 &'lntuan Meda! Usaha, A ub, Serda n nas! (warun makan) Sii:nen. Jakpus f 07-Des-05 I I 33 Bantuan MocJal LJs.aha, Hanni. Daf',.Sng Mie Rebt.!s, Gembix, Periuk, Tangerang I 07-0es--..."5 ! I 34 lBantuan Kesehatan. Sr'.e Sunand-3.r, untuk biaya bercbst karena sakit Stroke I 07-0e:;.05 I I 35 !Dana Ami!in. Dana Opemsional Bu!an Desember 2005 I 20-Ges-05 I I
38 - Pen(lembaiia-rldana sisa oOOf.isiona! Pei c:aSh- 21-Des-05 39 E!zntuan Meda! Usaha Nadiah. Daaan Mie Avam orabak Coron Jatinecara_ Jakt.rn 21-Des--05 40 Bantuan Modal Usaha, Amah. C\aqanQ Pak:lian Kelilini Suiera!a. SOGor 21-0.:-s-05 41 1eantuan Modal Usa11a. Kamah. Daoana Sembako. Cbnano Cimoe-dak Jaktim I 21-De-s-05 I I 42 lBantuan Modal UMha_ Mimin Fatimah_ C'8aano Kooh-kueh Cimanarns. Oeook l 21-L>es-05 J I 43 Bantuan Modal Usah:a Kosasfh. Daoa SemOako. Carmain B:x:or 21-0es-05 44 Bantuan Modal Usaha. Ramlah, Usaha Salen Wanita, Ji;ti L.uhur Jail As1h. 8ekasi 21-DSS-OS 45 18..antuan Modal Usaha_ MC<::hamad FaU2i Awi Jua!an Buku lsi3m_ Matraman. Jakt1m I 21.0~5 I I 46 1Banti.ran Modal Usaha, Supmah, Us.aha &;mbako, Sul{ara;<i. Bag« I 21-Des--05 l I 47 Barituan Medal Us.aha Herma-Nati. Usaha Kebutululn Rumah Tanooa. Kramat Pu!o J:ikct1S 21-0es-05 '18 Bantuan Modal Usaha, Andi Abdul Rahim, D<:-cianq Nas.i, Ko:-nplek Kodam. Keb.la'T'.a Se::atan 21.C'eS-05
----··-.::;; IAantuan Modal Usal1a Sumit1 Us.aha Daur Ulaoo A;;Ja Be-kas. P-adamanoan 8arat l 21-C>es-D5 l I 50 fBantu.an Kesfrh&tan_ Richad s;;ik1t hwJroce"cti1.1.lus_ JI R;au Jombana_ Cioutat I 21-bl-iS-Os ! I 5~ Banlu.an Kesenatan. M Afrrn0'2h_ Saklt KiSliDuktus Ka~ok!us. Jl.Me'llnda Baru Cilmc1no. Jakut 21-Des-CS 52 Bantuan Ke<".;8;alan, Endanq \i~edininqs1h, Bi?{a 8ersa!.n. Kp Sedahan, Pabuaran C.binong 21-Des-05
-··-53 IBantuan Kesehatan. sva!TiSul 8ahari. Pinvakit kelai11afi Hermon. Jat1 Rahavu Sekasi I 21-Des-05 I I 54 fBantuan i<EiSei-mtan. M.TilSifrii:-·Pen·1ak1t Keram Mata. Kp Mum::ung Kran;o, Tangera:"lg --- ! 21-0es-05 ! l 55 !Bantuan Kesehatan, Sambudl. Perr,-akil Hydroneohcs1s. Tenio. BoGor f 21-0es-05 I ! --- - ----56 !Bantuan Scsial. 81aya Hid up Na_?!!' ~an Guru nga1i. Mesj1d Nur'.AI bash•rah. Kamolek Pondak lndah. Depok I 21-0es-05 t [
---··-r---57 Dana Amilin, Honor Am!!in bu!en Desember 2005 I 26·Des-05 I j 58. Bantuan Fisik, Renovasi Mushaliah SMP 183 Jkt, JI Cerni;: aka Baru 7 No 47 28-0es-05
59 Bantuan Kesehatan 0 :;iasi Can Ra·,yat lnao Sofia JI Go Stastun Juanda MaflC(11lra1 28-Qes--05 60 Bantuan Scsial, PemDe!ian Wat'.'r_Toren. Sakla[ Ctom<ihs Can Pipa Para!on, Ko ban 2encana i~ebakaran 28-Des-05
D!tamb.ah denga11 : Per.erimaan Zakat 2-adan & Perera no-an Via Rekenma &mk BunQa B<mk & Oeoosito olkuraml di-!liQan : 81a-,.-a Rutm Bank (Papk. Admmistrasi, 8t1ku Cel£_&Jhtera')
07927Q
079271 079272 079273 079274 079275 079751 079752 079753 079754 079755 079756 079757 079758 079759 079760 079761 079762 079763 079764 079765 079766 079767 079768 079769 079770 079771 079772
-079773 079774 079775 079601 079802 079803
079804 079805 079806 079807 079808 079809 079810 07D811 079812 079813 079814 079815 079816 079817 079818 079819 079820 079821 079822 079823 079824 079825
., 500.000.00
4.000.000 00 I 1200000.00000 I 22.312:'007.40
136.700.000.00 300.000 00 300.000 00 300.000.00 300_000.00 450.000 00 450.000.00 450.000 00 450.000,00 450.000 00
450.000,~-1 450.000,00 450.000.00 450.000,00 I 450.000.00 ! 450.000,00 65-0,000 00 650.000.00 !
1.000.000.00 r 750.000.00 670_000.00 750.GOO 00 750.000.00 75-0.000 00
2.QOO_{]~
3.200.000,00 9.500_000.00 2.000.000,00 1.000.DOO,OO 2.000.000.00 3J}00.000,00
28.500.000.00 33.510 000.00
I -40.000.00 1.000 000 00 1.000.000.00 1.000 oc:: 00 1000.00000
750.000.00 1.500.000,00 1.500.000 00
6C-0.000,00 1.000.000.00 2000.000,00 1.100.000.00 2 500 000.00 2 500.000.00
500.000,00 500.000.00 500.000,00
2 500.0oO 00 4 000.000,00
10.000.000 00 6 882.000,00 3 500.000 00
900.000,0-0
I 62-7 49 898 00 168 712_020_33
703.771,75 169-415 792.08 _,-1Rh 7f;'1_1_<;
LAZ BAITUZZAKAH PERTAMINA (BAZMA)
REKONSILIASI BANK REKENING ZAKAT
:11 DESEMBER 2005
Saldo Bank menurut Rekening Koran Rp. 197.331.537,73 Oikurangi: Gek-cek van masih beredar : Keterangan :
14-Mar-05 748658 Rp. (262.500,00) Gek Belum Gair 13-Anr-05 026239 Rp. (400.000,00) Gek Belum Gair 13-Anr-05 026602 Rp. (1.000.000,00) Gek Belum Gair 14-Jun-05 185756 Rp. (350.000,00) Gek Belum Gair
11-Anust-05 026445 Rp. (2.000.000,00) Gek Belum Gair 14-Sen-05 186218 Rp. (450.000,00) Gek Belum Gair 14-Sep-05 186223 Rp. (450.000,00) Gek Belum Gair 3-0kt-05 782933 Rp. (400.000,00) Gek Belum Gair 3-0kt-05 782937 Rp. (400.000,00) Gek Belum Gair 17-0kt-05 079247 Rp. (3.750.000,00) Gek Belum Gair 3-0kt-05 782945 Rp. (750.000,00) Gek Belum Gair 17-0kt-05 186241 Rp. (2.300.000,00) Gek Belum Gair 30-Nop-05 079269 Rp. (1.000.000,00) Gek Belum Gair 7-0es-05 079275 Rp. (300.000,00) Gek Belum Cair 7-Ues-05 079753 Rp. (450.000,00) Gek Belum Cair 7-0es-05 079754 Rp. (450.000,00) Gek Belum Cair 7-0es-05 079757 Rp. (450.000,00) Cek Belum Cair 7-0es-05 079760 Rp. (450.000,00) eek Belum Cair 7-0es-05 079762 Rp. (650.000,00) Cek Belum Cair 7-0es-05 079764 Rp. (1.500.000,00) Gek Belum Cair 7-0es-05 079765 Rp. (750.000,00) Gek Belum Gair 7-0es-05 079766 Rp. (670.000,00) Gek Belum Cair 7-0es-05 079767 Rp. (750.000,00) Gek Belum Gair 7-0es-05 079769 Rp. (750.000,00) Gek Belum Gair
21-0es-05 079809 Rp. (1.500.000,00) Gek Belum Gair 21-0es-05 079813 Rp. (2.000.000,00) Gek Belum Gair 21-0es-05 079818 Rp. (500.000,00) Gek Belum Gair 21-0es-05 079820 Rp. (2.500.000,00) Gek Belum Gair 28-0es-05 079825 Rp. (900.000,00) Gek Belum Cair
Rn. (28.082.500,00)
Saldn Bank yang benar setelah penyesuaian Rp. 169.249.037,73 -Saldo Kas 1nenurut Pembukuan Rp. 105.962.122,33 Oitambah: Penerin1aan zakat badan & perorangan Rp. 62.749.898,00 Sunga Bani< & Deposito Rp. 703.771,75
Dikurangi:
Biaya Rutin Bank (Pajak, Administrasi, Buku Gek & I Rp. (166.754,35)
Saldo per buku per 31 Oesember 2005 (benar) Re. 169.249.037, 73
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzalcah Pertamina periode 1 - 31 Januari 2005
isa Penerimaan Kas Masuk : >rimaan uang masuk periode Januari 2005 tampak mengalami kenaikan sebesar Rp 3,491,387.56 naik sebesar 3% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Desember 2_004 Januari 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Rp. Prosentase
127.827.126,86 131.318.514,42 3.491.387,56 3o/o
rangan: 1ikan tersebut disebabkan pengembalian dana sisa program BAZMA sebesar Rp.9.765.000 dan iatalan eek sebesar Rp.1.983.000
isa Penyaluran Kas : 1eluaran Uang Kcluar periode Januari 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 192,610,926 mtase kenaikan terbesar di Kelompok II sebesar 62% terhadap jumlah total kenaikan.
Keterangan Desember 2004 Januari 2005 Penurunan/Kenaikan RP % Ro % Ro %
Kelomook I 2.760.000 18% 59.475.000 29% 56.715.000 29% Kelomook II 3.000.000 19°/o 123.237.500 59°/o 120.237.500 62% Kelomook Ill 9.810.916 63% 25.469.342 12% 15.658.426 8%
Jumlah 15.570.916 100% 208.181.842 100% 192.610.926 100%
isa Saldo: ' kas yang ada, pada periode Januari 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 76,863,427.05 atau sebesar 11 % dari saldo bulan lalu. Hal ini disebabkan penyaluran dana untuk Aceh
Desember 2004 Januari 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Rp. Prosentase
670.852.049,62 593.988.622,57 (76.863.427 ,05) -11%
an: ;a dibuat berdasarkan metode ana/isa vertikal dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina periode 1 - 28 Februari 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan uang masuk periode Februari 2005 tampak mengalami penurunan sebesar Rp 513,557.79 atau turun sebesar 0,4% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Januari 2005 Februari 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
131.318.514,42 130.804.956,63 (513.557, 79) M0,4o/o
Keterangan: Secara substansial penerimaan bulan ini masih diatas rata·rata penerimaan bulanan sehingga dapat dikatakan masih stabil.
Analisa Penyaluran Kas : Pengeluaran Uang Keluar periode Februari 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 127,363,699 prosentase penurunan terbesar di Kelompok II sebesar 53% terhadap jumlah total kenaikan.
N K:terangan Januari 2005 Februari 2005 Penurunan/Kenaikan
0 Rp % Rp % Rp % 1 Kelompok I 59.475.000 29% 7.985.000 10% (51.490.000 40% 2 Kelompok II 123.237.500 59% 56.365.000 70% (66.872.500 53% 3 Kelompok Ill 25.469.342 12% 16.468.144 20% (9.001.199 7o/o
Jumlah 208.181.842 100% 80.818.144 100% (127.363.699 100%
Analisa Saldo : Saide kas yang ada, pada periode Februari 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 250,013,187.08 atau turun sebesar 42% dari saldo bulan lalu.
Januari 2005 Februari 2005 Kenaikan/Penurunan Saide Kas
Jumlah Rp. Prosentase
593.988.622,57 343.975.435,49 (250.013.187,08) -42%
l<elerangan: Sebenarnya sa1do Februari 2005 menga!ami kenaikan nan1un terlihat menurun dik<lrenakan penempatan dan pencairan deposito dengan perincian: 1 Pencairan Deposito 2 Penempatan Deposito
Catalan :
200.000.000,00 500.000.000,00
Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertil<al dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina periode 1 - 31 Maret 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan uang masuk periode Maret 2005 tampak mengalami Kenaikan sebesar Rp 6,830,534.32 atau naik sebesar 5.2% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Februari 2005 Maret 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
130.804.956,63 137.635.490,95 6.830.534,32 5,2o/o
Keterangan: Secara substansial penerimaan bulan ini masih diatas rata-rata penerimaan bulanan sehingga dapat dikatakan masih stabil.
2 Analisa Penyaluran Kas : Pengeluaran Uang Keluar periode Maret 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 20,910,548 prosentase kenaikan terbesar di Kelompok II sebesar 88% terhadap jumlah total kenaikan.
No Keterangan Februari 2005 Maret 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro
1 Kelomook I 7.985.000 10°/o 13.478.000 13°/o 5.493.000 2 Kelomook II 56.365.000 70°/o 74.675.000 73o/o 18.310.000 3 Kelomook Ill 16.468.144 20% 13.575.692 13% 12.892.452
Jumlah 80.818.144 100% 101.728.692 100% 20.910.548
3 Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode Maret 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 35,906,798.96 atau naik sebesar 10% dari saldo bulan lalu.
Februari 2005 Maret 2005 Kenaikan/Panurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
343.975.435,49 379.882.234,45 35.906.798,96 10°/o
Catalan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
% 260/o 88% -14% 100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina penode 1 - 30 April 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode April 2005 tampak mengalami penurunan sebesar Rp 26, 174,900.82 atau turun sebesar 20% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Maret 2005 April 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Rp. Prosentase
130.804.956,63 104.630.055,81 (26. 174.900,82) -20,0%
Keterangan: Penerimaan bulan ini mengalami penurunan karena setoran zakat dari Direktorat Hilir belum diterima.
2 Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode April 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 13, 169,064 prosentase penurunan terbesar di Kelompok II sebesar 164% terhadap jumlah total kenaikan.
No Keterangan Maret 2005 April 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro
1 Kelomook I 13.478.000 13% 22.040.800 25% 8.562.800 2 Kelomook II 74.675.000 73% 53.050.000 60% (21.625.000' 3 Kelomook Ill 13.575.692 13% 13.468.828 15% (106.864'
Jumlah 101.728.692 100% 88.559.628 100% (13.169.064
3 Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode April 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 16,070,427.85 atau naik sebesar 4o/o darl saldo bulan lalu.
Maret 2005 April 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
379.882.234,45 395.952.662,30 16.070.427,85 4o/o
Catatan : Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
%
-65% 164%
1% 100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zal<at Baituzzal<ah Pertamina periode 1 - 31 Mei 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode Mei 2005 tampak mengalami l<enaikan sebesar Rp 31,005,881.66 atau naik sebesar 29.6% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
April 2005 Mei 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Rp, Prosentase
104.630.055,81 135.635.937,47 31.005.881,66 29,6%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Direktorat Hilir Bulan April 2005 belum diterima.
2 Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang l<eluar periode bulan Mei 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 27,090,800 prosentase penurunan terbesar di l<elompok II sebesar 54% terhadap jumlah total kenaikan.
No Keterangan April 2005 Mei 2005 Penurunan/Kenaikan
Ro % Ro % Ro
1 l<elomook I 22.040.800 25% 9.650.000 16% (12.390.800 2 Kelompok II 53.050.000 60°/o 38.350.000 62°/o (14.700.000 3 Kelompok Ill 13.468.828 15% 13.468.828 22% -
Jumlah 88.559.628 100% 61.468.828 100% (27.090.800
3 Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode Mei 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 77, 153,733 atau naik sebesar 19% dari saldo bulan lalu.
April 2005 Mei 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
395.952.662,30 473.106.395,30 77.153.733,00 19o/o
Catalan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
%
46% 54% QO/o
100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zal<at Baituzzakah Pertamina periode 1 - 30 Juni 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk; Penerimaan setoran zakat periode Juni 2005 tampak mengalami Kenaikan sebesar Rp 29,347,921.16 atau naik sebesar 21.6% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Mei2005 Juni2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
135.635.937,47 164.983.858,63 29.347.921,16 21,6%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Direktorat Hilir Bidang Pemasaran Bulan Mei & Juni 2005 belum diterima.
Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode bulan Juni 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 158,627,062 prosentase Kenaikan terbesar di Kelompok I sebesar 84% terhadap jumlah total kenail<an.
No Keterangan Mei 2005 Juni2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro
1 Kelomook I 9.650.000 16% 142.560.000 65% 132.910.000 2 Kelompok II 38.350.000 62% 56.000.000 25% 17.650.000 3 Kelompok Ill 13.468.828 22% 21.535.890 10% 8.067.062
Jumlah 61.468.828 100% 220.095.890 100% 158.627.062
Analisa Saide : Saide kas yang ada, pada periode Juni 2005 mengalami Penurunan sebesar Rp 55, 112,031 atau turun sebesar 12% dari saldo bulan lalu.
Mei2005 Juni2005 Kenaikan/Penurunan Saide Kas
Jumlah Ro. Prosentase
473.106.395,30 417.994.363,80 (55.112.031,50) -12%
keterangan :
% 84% 11% 5o/o
100%
Secara garis besar, jumlah penyaluran bulan Juni 2005 sangat baik, mengingat jumlah penerimaan yang besar
Catalan : Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzal<ah Pertamina periode 1 - 31 Juli 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode Juli 2005 tampak mengalami penurunan sebesar Rp 77,613,775.57 atau turun sebesar 47% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Juni2005 Juli 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
164.983.858,63 87.370.083,06 (77.613. 775,57) -47,0%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Dit Hilir Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Perkapalan Bulan Juli 2005 belum diterima.
Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode bulan Juli 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 183,099,619 prosentase penurunan terbesar di Kelompok I sebesar 77% terhadap jumlah total penurunan.
No Keterangan Juni2005 Juli 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro
1 Kelomook I 142.560.000 65% 750.000 2o/o (141.810.000 2 Kelomook II 56.000.000 25% 19.800.000 54°/o (36.200.000 3 Kelompok Ill 21.535.890 10% 16.446.272 44% 15.089.619'
Jumlah 220.095.890 100% 36.996.272 100% 1183.099.619
Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode Juli 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 50,373,811 atau naik sebesar 12% dari saldo bulan lalu.
Juni2005 Juli 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
417.994.363,80 468.368.175,25 50.373.811,45 12o/o
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat meningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dari jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Dit Hilir masih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis cian tidak terencana mengingat kucuran dana untuk Pembangunan Fisik tahun ini sudah mencapai Rp 130 juta ditambah bulan ini Rp 19 juta.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegrasi dan menyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catalan : Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
% 77% 20% 3o/o
100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina periode 1 - 31 Agustus 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode Agustus 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 19,560,924.20 atau turun sebesar ?.2.4% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Juli 2005 Agustus 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
87.370.083,06 67.809.158,86 (19.560.924,20) -22,4%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Dit Hilir bulan Juni .& Juli 2005 diterima bulan September
2 Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang l<eluar periode bulan Agustus 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 33,906,411 prosentase kenaikan terbesar di l<elompok Ill sebesar 51% terhadap jumlah total kenaikan.
No Keterangan Juli 2005 Agustus 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro %
1 l<elomook I 750.000 2o/o 7.980.000 11% 7.230.000 21% 2 l<elomook II 19.800.000 54% 29.200.000 41% 9.400.000 28% 3 l<elompok Ill 16.446.272 44% 33.722.683 48% 17.276.411 51%
Jumlah 36.996.272 100% 70.902.683 100% 33.906.411 100% l<eterangan: Bulan Agustus 2005, dilakukan pembelian Notebook dan LCD yang pembiayaanya dari bunga bank konvensional sehingga porsi Amilin tampak besar.
3 Analisa Saldo : Saide kas yang ada, pada periode Agustus 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 3,093,523 atau turun sebesar 1°/o dari saldo bulan lalu.
Juli 2005 Agustus 2005 Kenaikan/Penurunan Saide Kas Jumlah Rp. Prosentase
468.368.175,25 465.27 4.651,34 (3.093.523,91) -1°/o
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat meningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dar'1 jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Di! Hilir masih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis dan tidak terencana.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegrasi dan menyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catalan : Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzal<ah Pertamina periode 1 - 31 Oktober 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode Oktober 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 89,341,866.34 atau turun sebesar 44 % dari jumlah penerimaan bulan lalu.
September 2005 Oktober 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah RD. Prosentase
202.974.023,04 113.632.156, 70 (89.341.866,34) -44,0%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Oil Hilir bulan Agustus dan September 2005 belum diterima
Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode bulan Oktober 2005 mengalami Peningkatan sebesar Rp 673,915,217 prosentase peningkatan t=rbesar di Kelompok II sebesar 78 % terhadap jumlah total penurunan.
No Keterangan September 2005 Oktober 2005 Penurunan/Kenaikan
RD % RD % Rp
1 Kelomook I 15.938.000 38% 144.415.000 20% 128.477.000 2 Kelomook II 15.000.000 36o/o 541.868.060 76% 526.868.060 3 Kelompok Ill 10.618.998 26% 29.189.155 4o/o 18.570.157
Jumlah 41.556.998 100% 715.472.215 100% 673.915.217
Keterangan: Bulan Oktober dilakukan Santunan Ramadhan yang cukup signifikan sehingga dana deposito yang ada direncanakan akan di cairkan pada bulan Nopember guna menanggulangi peningkatan penyaluran.
Analisa Saldo : Saide kas yang ada, pada periode Oktober 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 601,840,057 atau turun sebesar 96 % dari saldo bulan lalu.
September 2005 Oktober 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Rp. Prosentase
626.691.676,57 24.851.618,73 (601.840.057,84) -96%
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat meningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dari jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Di! Hilir masih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis dan tidak terencana.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegras-i dan menyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catatan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
% 19% 78% 3o/o
100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituizakah Pertamina periode 1 - 31 September 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode September 2005 mengalami Peningkatan sebesar Rp 135, 164,864.18 atau naik sebesar 199,3 % dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Agustus 2005 September 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Ro. Prosentase
67.809.158,86 202.974.023,04 135.164.864, 18 199,3%
Keterangan: Penerimaan Muzakki dari Oil Hilir bulan Juni & Juli 2005 diterima bulan September
Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode bulan September 2005 mengalami Penurunan sebesar Rp 29,345,685 prosentase penurunan terbesar di Kelompok Ill sebesar 79 % terhadap jumlat1 total penurunan.
No Keterangan Agustus 2005 September 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Ro %
1 Kelompok I 7.980.000 11% 15.938.000 38o/o 7.958.000 -27% 2 Kelompok II 29.200.000 41% 15.000.000 36% 14.200.000 48% 3 Kelompok Ill 33.722.683 48% 10.618.998 26% 23.103.685 79%
Jurnlah 70.902.683 100% 41.556.998 100% 29.345.685 100%
Keterangan: Bulan Agustus 2005, dilakukan pernbelian Notebook dan LCD yang pernbiayaanya dari bunga bank konvensional sehingga porsi Amilin tampak besar.
Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode September 2005 mengalami Kenaikan sebesar Rp 161,417,025 atau naik sebesar 35 •/, dari saldo bulan lalu.
Agustus 2005 September 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
465.274.651,34 626.691.676,57 161.417.025,23 35%
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat rneningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dari jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Oil Hilir rnasih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis dan tidak terencana.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegrasi dan rnenyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catalan : Analisa dibuat berdasarkan rnetode analisa vertikal dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina periode 1 - 31 Desember 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode Desember 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 74,444,243.60 atau turun sebesar 46.3 % dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Nopember 2005 Desember 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Rp. Prosentase
160. 750.520,75 86.306.277, 15 (74.444.243,60) -46,3%
Keterangan: Kenaikan saldo Zakat disebabkan pencairan deposito sebesar Rp.200.0000.000,-
2 Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Dana periode bulan Desember 2005 mengalami Kenaikan sebesar Rp 267,272, 130 prosentase peningkatan terbesar di Kelompok I sebesar 61 % terhadap jumlah total penurunan.
No Keterangan Nooember 2005 Desember 2005 Penurunan/Kenaikan RP % RP % RP
1 Kelomook I - Oo/o 162.320.000 57% 162.320.000 2 Kelomook II 1.000.000 6°/o 109.442.000 38o/o 108.442.000 3 Kelomook Ill 16.656.625 94% 13.166.754 5°/o (3.489.870'
Jumlah 17.656.625 100% 284.928.754 100% 267.272.130
Keterangan:
3 Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periods Desember 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 1,377,522 atau naik sebesar 1 % dari saldo bulan lalu.
Nopember 2005 Desember 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah RP. Prosentase
167.871.514,93 169.249.037,73 1.377.522,80 1 o/o
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat meningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dari jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Dit Hilir masih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis dan tidak terencana.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegrasi dan menyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catatan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
% 61% 41°/o ~1 o/o
100%
Analisa Cash Flow Keuangan Zakat Baituzzakah Pertamina periode 1 - 30 Nopember 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan setoran zakat periode NoPember 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 47, 118,364.05 atau naik sebesar 41 % dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Oktober 2005 Nopember 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas
Jumlah Rp. Prosentase
113.632.156, 70 160. 750.520, 75 47.118.364,05 41,5%
Keterangan:
2 Analisa Penyaluran Kas : Penyaluran Uang Keluar periode bulan Nopember 2005 mengalami Penurunan sebesar Rp 697,815,590 prosentase peningkatan terbesar di Kelompok II sebesar 78 % terhadap jumlah total penurunan.
No Keterangan Oktober 2005 Nooember 2005 Penurunan/Kenaikan RP % Rp % Rp %
1 Kelompok I 144.415.000 20% - Oo/o (144.415.000 21% 2 Kelomook II 541.868.060 76% 1.000.000 6% (540.868.060 78% 3 Kelomook Ill 29.189.155 4% 16.656.625 94% (12.532.530 2%
Jumlah 715.472.215 100% 17.656.625 100% 1697.815.590 100% Keterangan: Bulan Oktober dilakukan Santunan Ramadhan yang cukup signifikan sehingga dana deposito yang direncanakan akan di cairkan pada bulan Nopember guna menanggulangi peningkatan penyaluran, dilakukan pada bulan Desember 2005
3 Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode Nopember 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 143,019,896 atau naik sebesar 96 % dari saldo bulan lalu.
Oktober 2005 Nopember Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah RP. Prosentase
24.851.618,73 167.871.514,93 143.019.896,20 575%
keterangan : Secara sepintas saldo terlihat baik karena terlihat meningkat, namun jika di teliti akan tampak bahwa penerimaan jauh dari jumlah yang diharapkan karena setoran zakat Dit Hilir masih outstanding dan penyaluran dana yang dirasa masih sporadis dan tidak terencana.
Saran: Perlu adanya perencanaan yang terintegrasi dan menyeluruh secara terstruktur dan sistematis.
Catatan : Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
~ BAr"N'iA ~~ :+ « ~> ,P7'0( . "' ·i ;/ .••• ~'" BAITUZZAKAH PERTAMINA Tahun 2005
LAPORAN PENERIMAAN KEUANGAN INFAK & SEDEKAH
.Noc ::::::::::J(f:·i'E::aA!llli.O.N::;::::: ; .iilNuARi0' "PEll!ilJAAI •:.;,illARfr;c ... ,"-·' JUN! . AGUSTUS SEPTEMBER. ·:O!<ToaER · .. ,..,.·;1. -... ""' '· '143:!i4UMS.;ie 1]'30~f ~.Qlt.174,421. 77~5.1~45, 4f.487.~e22J;~1:'f~~
t,:: "· > 82.000,00 80.060,00 IO.!
z:: S~.;~JSZi!.i'P 2959.01s.oo i..809.01s.oo 21
~3·.'. f.967.230,00
·4 2006.000:00
5· Set:-~'FekerjaP~an ~~~~~~~~~~~--~~~~~~~~~~
6 1.750.000,00 700£o00,00 .s 7 !28.733,03 1S7J.M4,S7 1%221,07 <l
•• 9
4.767.808,03 2l.702.401,57 14.755.618,07 13.6
11 1Penem<>atan0"'1ac""""""'(Depasilo) I -.-.- 1 I 522.312.607,-40 1ol~oaoa~n(Deposi!o) I I I
I (300.000.000,00)
' · I TorAL FE!IEl\lli!AAll I .· ~,,a.,3~;er- a.~53.&15,3!> I • 12.7«11s.n 1-5.S:SS.218,20 13.611.314.42 27.785.182,45 49.487.534,02 '64.243.202,M ,..,.s46.oos.45 F 15".25M6S,sa 17'."'1.400,00 I· fJl3-'
BJJLRfil'J~EJM?.AN
LAZ BAITUZZAKAH PERTAMINA (BAZMA) REKONSILIASI BANK REKENING INFAK & SEDEKAH
31 Desember 2005
Saldo Bank menurut Rekening Koran Rp. 187.219.865,99 '
Dikurangi: Cek-cek yana masih beredar : Keterangan :
~Rp Rp. Rp.
Rp. -Rp.
Saldo Bank yang benar setelah penyesuaian Rp. 187.219.865,99
Saldo Buku & Kas menurut Pembukuan Rp. 173.698.482,40 Ditambah: Penerimaan lnfak badan & perorangan Rp. 13.180.897,00 Bunga Bank & Deposito Rp. 458.108,24
Dikurangi: Biaya Rutin Bank (Pajak, Administrasi, Buku Cek & Ma Rp. (117.621,65)
Saldo per bul<u per 31 September 2005 (benar) Rp. 187.219.865,99
1alisa Cash Flow Keuangan Infak dan Sedekah Baituzzakah Pertamina periode 1 - 31 Januari 2005
1alisa Penerimaan Kas Masuk : nerimaan uang masuk periods Januari 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 10,575,699.15 1u turun sebesar 71 % dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Desember 2004 Januari 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas Jumlah Rp.
14.951.830,31 4.376.131,16 (10.575.699, 15)
terangan:
alisa Penyaluran Kas : ngeluaran Uang Keluar periods Januari 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 3,360 ·ena tidak ada penyaluran bulan ini.
Prosentase
-71%
Keterangan Desember 2004 Januari 2005 Penurunan/Kenaikan ' RP % RP % RP %
Kelompok I - 0% - 0% - 0% Kelomook II - 0% - 0% - 0% Kelompok Ill 46.720 100% 50.080 100% 3.360 100%
Jumlah 46.720 100% 50.080 100% 3.360 100%
alisa Saldo : do kas yang ada, pada periods Januari 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 4,326,050.87 atau k sebesar 7% dari saldo bulan lalu.
Desember 2004 Januari 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas Jumlah Rp. Prosentase
61.113.599,77 65.439.650,64 4.326.050,87 7%
atan: 1lisa dibuat berdasarkan metode analisa vertil<al dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Infak dan Sedekah Baituzzakah Pertamina periode 1 - 28 Februari 2005
Analisa Penerimaan Kas Masuk : Penerimaan uang masuk periode Februari 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 198,456.93 atau turun sebesar 5% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Januari 2005 Februari 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas Jumlah Rp. Prosentase
4.376.131, 16 4. 177. 67 4,23 (198.456,93) -5%
Keterangan:
Analisa Penyaluran Kas : Pengeluaran Uang Keluar periode Febrari 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 17,687,909
No Keterangan Januari 2005 Februari 2005 Penurunan/Kenaikan Ro % Ro % Rp %
1 Kelomook I - 0% - 0% - 0% 2 Kelompok II - 0% - 0% - 0% -· 3 KelomPok Ill 50.080 100% 17.737.989 100% 17.687.909 100%
Jumlah 50.080 100% 17.737,989 100% 17.687.909 100%
Analisa Saldo : Saldo kas yang ada, pada periode Februari 2005 mengalami Penurunan sebesar Rp 13,560,314.62 atau turun sebesar 21 % dari saldo bulan lalu.
Januari 2005 Februari 2005 Kenaikan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Rp. Prosentase
65.439.650,64 51.879.336,02 (13.560.314,62) -21%
Catatan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Horizontal
Analisa Cash Flow Keuangan Infak dan Sedekah Baituzzakah Pertamina periode 1 - 31 Maret 2005
1 Analisa Penerimaan Kas Masuk; Penerimaan uang masuk periode Maret 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 198,456.93 atau turun sebesar 5% dari jumlah penerimaan bulan lalu.
Januari2005 Februari 2005 Penurunan/Kenaikan Penerimaan Kas Jumlah Ro. Prosentase
4.177.674,23 139.082.811,10 134. 905.136,87 3229%
Keterangan;
2 Analisa Penyaluran Kas ; Pengeluaran Uang Keluar periode Febrari 2005 menga/ami kenaikan sebesar Rp 17,687,909
No Keterangan Januari 2005 Februarl 2005 Penurunan/Kenaikan Rp % RP % Ro %
1 Kelompok I - 0% - 0% - 0% 2 Kelompok II - 0% - 0% - 0% 3 Kelomook Ill 50.080 100% 53.284.235 100% 53.234.155 100%
Jumlah 50.0BO 100% 53.284.235 100% 53.234.155 100%
3 Analisa Saldo ; Saldo kas yang ada, pada periode Februali 2005 mengalami Penurunan sebesar Rp 13,560,314.62 atau turun sebesar 21 % dari sa/do bulan lalu.
Januari '2005 Februari2005 Kenailcan/Penurunan Saldo Kas
Jumlah Ro. Prosentase
65.439.650,64 51.879.336,02 (13.560.314,62) -21%
Catatan: Analisa dibuat berdasarkan metode analisa vertikal dan Holizontal
-' '
! ~ ~ ~ !' w " ~
~ I I I.·.•.··· '
~ I ' ' " ,__
'-:;;-" ]:;
I ii' !~ I ~ ra ~ i l i ~i ~~ > c ~
, i~
c •
~ J , , e . t ~ ~ ~ ~ ~ ~. lli • ~ [!,! ~ E ll "
.,
' • ~ ,·
~ c:
~ " l ;; ; .. • -~ " ~ ~ • ~ • ~ ~. ~ ~ ~ ' ·" ' • " <
' •
~ ~ ~ ~ ' • ~ i " t. §
.i ' i ~· ~ !;. • 1l
" I ; ' " ~ i ~ E E ii .. -~ ·" § !i • • • • ' '
~ ~ ~ ~ ~ ; " ~ ;:
~ !l j ;: .. " * ·I
,, " ~ p k • " &
~ ;;; w ~ ~ ~ ~ r ~ ~ ~; 8 ,. ; " § ~ ~ • ;!; 8
~ J ~ ' ., • i: e ~
~ \;{ ~ t
~ ~ ]! " \; s &
E • .. i ~ l ;: i ~ ~ • ~ " • E ~ !: ~ " • " ~
* ~ • " ~ ~ " ~ I " ' " " " " § g ~ ., • ~ ~ • ~ ~:
E ~ , ~ ' p ft ~ I.: ~ * ~ • ~
~ ~ ~ '
"' t ii ll ~ "'
"' • ;;; ~ j "' l ~ I ~ , ' ; " _,
~ ~ ~ -" ~ , • j • · . ~ i ii * " ii ''
'
g ~ ~ " 1 ~ ; ~ 11 i " ~ ~I·
! ! " ~ ~ ~ ! & !l & ~
LAPORAN POSISI KEUANGAN INF.AK & SEDEKAH.
Tahun 2005
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Dese1
SaldoAwal 61.113.599,71 65.439.650,64 51.879.336,02 55.992.909,96 59.114.573,66 65.198.713,24 68.389.774,66 90.034.767,32 104.725.141,18 149.315.419,28 161.443.767,05 405.86·
Penerimaan 4.376.131,16 4.177.674,23 4.160.409,93 3.169.000,BS 7.134.098,22 4.767.808,03 21.702.401,57 14.755.618,07 79.297.403,37 13.715.460,45 22.345.429,94 13.63!
Pengeluaran 50.080,23 17.737.988,85 46.835,99 47.397,18 1.049.958,64 1.576.745,61 57.408,91 65.244,21 34.707.125,27 1.587.112,69 240.714,59 9.96;
Pencairan 522.312.607,40
Penempatan (300.000.000,00)
Pemindahbukuan (222.31:
Saldo Buku 65.439.650,64 51.879,336,02 55.S92.91J9,96 59.114.573,65 65.198.713,24 68.389.774,66 90.034.767,32 104.725.141,18 149.315.419,28 161.443.767,05 405.861.089,00 187.21!
Saldo Bank 65.439.650,64 51.879.336,02 55.992.909,96 59.114.573,00 66.198.713,24 70.889.774,66 90.034.767,32 104.725.141,18 149.315.419,28 161.443.767,05 405.861.089,80 187.21!
Selisih Saldo 0,00 . (1.000.000,00) (2.500.000,00) .
Keterangan Tidak a<la eek Tidak eda Cek Tidak ada Cek Tida~adaCek Ada 1 {satu} Cek Ada 2 (dua) Cek Tidak Ada Cek TidakAda Cek T idak Ada Cek Tidak Ada Cek Tidak Ada Cek Tidal<. Ada
Outstanding Cek Outstanding Outstanding Outstandfog Outstanding Outstanding Outstanding Outsi-.anding Outstanding Outstanding Outstanding Outstanding OUtstandin!
!'!<>ill!!'! Sa!doAwal Pemindahbukuan dari rek. lnfak & sedekah ke rek. Zakat Bazrna.
2 Bantuan Kesehatan, Bpk. Sachroni, Sakit Stroke, Batu Tulis Bo!:ior Se!atan. 3 Bantuan Karban Bencana Kebakaran, 2 Ke!urahan Jaji _P:_ulo, Pal Merah Jakarta Barat 4 Bantuan Hidup, Bayi dibuanQ orang tuanya, Panti Penge!o!a Bayi Terlantar, Bina Marga Cipayung, Jaktim 5 Dana rnasuk dari Bank (Penerimaan Zakat dari Pertamina E&P) Kredit 6 Koreksi Dana masuk dari Bank(Pe!1.Sflffi2:3.rl°Zakat dari P8fta-mina E&P) Oebet 7 8 9
10
Dltambah dengan : Penerimaan lnfak & Sedekah Sadan & Perorancian Via Rekenirn:i Bank Bunoa Bank & Oepostto Dikurang dengan : Blaya Rutin Bank (Pajak, Administrasi, Buku Cek & Materai)
Jum!ah Total Penerlmaan dan Pengeluaran
Saldo Akhir
;g111r~~,1J;T:s"~'dt1~,!?~!f'fi§:~~ :wfn'~aaiii!Wf,;;;'' '' 405.a
01-Des-05 5-Des-05 355387 222.312.607,40 183.5 13-09$--05 14-Des-05 355388 2.500.000,00 181.C 13-Des-05 14-Des-05 355389 2.250.000,00 178.7 13-Des-05 14-Des-05 355390 5.100.000,00 173.E 22-Des--05 11.a11.200.oo I 185.5 22-Des-05 11.871.209,00 173.6
173.6 173.6 173.6
13.180.897,00 I 100.a 458.108,24 I 187.3
117.621,65 187.2
244.151.433,05 25.510.214.24
187.2
Lampiran
PEDOMAN MENGHITUNG ZAKAT SENDIRI
KETENTUAN WAJIB ZAKAT No. Jenis Harta KET
Nisab Kadar Waktu
1 2 3 4 5 6
I Tumbuh-tumbuhan
1. Padi 1481 kg 5%/10% Tiap Panen Timbangan beras
gabah/815 sedemikian itu
kg beras adalah bila setiap
100 kg gabah '
menghasilkan 55 kg
beras.
Kalau gabah itu
ditakar ukuran
takarannya adalah
98,7 cm panjang,
lebar, dan tingginya.
2. Biji-bijian: seperti Seukuran 5%/10% Tiap Panen Menurut mazhab
jagu,ig, kacang- nisab padi 1-Iambali yang wajib
kacangan, dsb. dizakati hanya biji-
bijian yang tahan di
simpan lama.
Menurut mazhab
Syafi'i yang wajib
di zakati hanya biji-
bijian yang tahan di
simpan lama dan
menjadi makanan
pokok.
3. Tanaman hias: Seukuran 5%/10% Tiap panen MenurutMazhab
anggrek, dan nisab padi Hanafi wajib di
segala j en is bunga- zakati dengan tanpa
bungaan batasan nisab.
Menurut mazhab
Maliki, Syafi'i dan
Hambali, wajib di
zakati apabila di
maksudkan untuk
bisnis (masuk
kategori zakat
perdagangan dengan
kadar zakat 2,5%)
4. Rumput-rumputan: Seukuran 5%110% Tiap panen Sda.
rumput hias, tebu, nisab padi
· bambu, clsb.
5. Buah-buahan: Seukuran 5%/10% Tiap panen Sela.
Kumm, mangga, nisab padi Menurut mazhab
jeruk, pism1g, Maliki, Syafi'i dan
kelapa,rambutan, Han1bali, selain
durian,clsb. kurma dan m1ggur
kering (kismis)
wajib di zakati
apabila
dimaksudkan untuk
bisnis (masuk
kategori zakat
perdagangan dengan
kadar zakat 2,5%).
6. Sayur-sayuran: Seukuran 5%/10% Tiap panen Sda.
bawang, wortel, nisab padi Menurut mazhab
cabe, dsb. Maliki, Syafi'i .dan
Hambali, tidak
wajib di zakati,
kecuali
dimaksudkan untuk
bisnis (masu dalam ---·-~-
kategori zakat
perdagangm1)
7. Segala jenis Seukurm1 5%/10% Tiap panen Sda.
tumDuh-tumbuhan nisab padi
yang lainnya ym1g
bernilai ekonomis.
II EMAS dan PERAK: Senilai 2,5% Tiap tahun Menurut mazhab
1. Em as m urni 91,92 Hanafi, nisab nya
grmn senilai 107,76 gram.
em as Menurut Yusuf Al-
murm Qardlawi, nisabnya
senilai 85 gram.
2. Perhiasan Senilai 2,5% Tiap Tahun Sda.
perabotan/ 91,92 Perhiasan yang
perlengkapan em as dipakai dalam
rumah tangga dari murm ukuran yang wajar
em as dan halal, menurut
mazhab Maliki,
Syafi'i dan
Hambali, tidak
wajib dizakati.
3. Perak Senilai 2,5% Tiap tahun Menurut mazhab
642 gram I-Ianafi, nisabnya
perak senilai 700 gram.
4. Perhiasan Senilai 2,5% Tiap tahun Sda.
perabotan/perleng 642 gram Perhiasan yang
kapan rumah perak dipakai dalam
tangga dari perak ukuran yang wajar
dan halal, Menurut
mazhab Maliki,
Syafi'i dan
Hambali, tidak
wajib di zakati.
5. Logam mulia, Senilai 2,5% Tiap tahun Menurut mazhab
selain perak 91,92 Hanafi, Maliki,
seperti platina, gram Syafi'i dan
dsb. em as Hambali, tidak
murni wajib dizakati
kecuali
diperdagangkan
( dikategorikan zakat
perdagangan).
6. Batu permata, Senilai 2,5% Tiap tahtm Sda.
seperti intan, 91,92
berlian, dsb. em as
murm
III PERUSAHAAN,
PERDAGANGAN,
PENDAPATAN
DANJASA
1. Industri seperti Senilai 2,5% Tiap tahtm Menurutmazhab
semen, pupuk, 91,92 Hanafi, nisabnya
tekstil,dsb gram senilai 107,76 gram.
em as Menurut Yusuf al-
murni Qardlawi nisab nya
senilai 85 gram.
.
2. usaha perhotelan, Senilai 2,5% Tiap tahun Sda.
hiburan, 91,92
restoran,dsb. gram
em as
murni
0 Perdagangan, Senilai 2,5% Tiap tahun Sda . .) .
eksporUimport, 91,92
kontraktor, real gram
estate, em as
percetakan/ murm
penerbitan,
swlayan/
supermarket,dsb.
4. Jasa, Konsultan, Senilai 2,5% Tiap tahun Sda.
Notaris, 91,92
Komisioner, gram
Travel Biro, em as
Salon, murni
Transportasi,
Pergudangan,
Perbengkelan,
Akuntansi,
Dokter, dsb.
5. Pendapatan, Gaji, Senilai 2,5% Tiap tahun Sda.
Honorarium, Jasa 91,92
Produksi, gram
Lembur,dsb. em as
murni
6. Usaha Senilai 2,5% Tiap tahun Sda.
Perkebunan, 91,92
Perikanan, dan gram
Peternakan. em as
murm
7. U ang simpanan, Senilai 2,5% Tiap talmn Sda.
Deposito, Giro, 91,92
dsb. gram
ernas
murm
IV Bil'JATANG
TERN AK
I. Kam bing, 40-120 I ekor Tiap tahun Setiap bertambah
Domba, dan ekor domba I 00 elcor, zakatnya
Kacangan umur I tambah 1 elcor
tahun/ dornba umur 1
kacangan tahun/kacangan
umur2 umur 2 tahun.
tahun.
121-200 1 ekor Tiap tahun
ekor domba
immr 1
tahun/kacan
gan umur 2
tahun.
2. Sapi, Kerbau 30 ekor 1 ekor umur Tiap talmn Setiap bertambah 30
1 tahun ekor zakatnya
tambah 1 ekor umur
1 talmn. Setiap
beiiambah 40 elcor,
zakat nya tambah 1
ekor U111ur 2 tahun.
40 ekor 1 ekor umur Tiap tahun
2 tahun
3. Kucla Sama Sama Tiap tahun Setiap bertambah 30
dengan clengan ekor zakatnya
sapi/kerbau sapi/kerbau tambah 1 ekor ,umur
1 tahun. Setiap
bertambah 40 ekor,
zakatnya bertambah
1 ekor umur 2
tahun.
Menurut mazhab
i Maliki, Syafi'i dan I
Hambali, tidak
wajib zakat.
v TAMBANGDAN
HART A
TERP END AM
I. Tambang emas Senilai 2,5% Ketika Menurut mazhab
91,92 memperoleh Hanafi, nisabnya
gram senilai 107,76 gram.
em as Menurut Yusuf Al-
murni Qardlawi, nisabnya ,.
senilai 85 gram.
Menurut mazhab
Hambali, kadar
zakatnya 2,5%.
Menurut mazhab
Hanafi, kadar
zakatnya 20%.
Ketika Menurut mazhab
memperoleh Han1bali, nisabnya
senilai 700 gram.
Menurut mazhab
Ham bali, kadar
zalcatnya 2,5%.
Menurut mazhab
Hanafi kadar
zakatnya 20%.
2. Tambm1g Perak Senilai 2,5% Ketika lvlenurutmazhab
642 grmn memperoleh lvlaliki dan Syafi'I
perak wajib dizakati
apabila
diperdagangkan
( dikategorikan zakat
perdagmlgan).
lvlenurut mazhab
hmlafi, kadar
zakatnya 20%.
3. Tam bang selain Senilai 2,5% Ketika lvlenurut mazhab
emas dan perak nisab memperoleh lvlaliki, dan Syafi 'i
seperti platina, em as wajib dizakati
besi, timah, apabila
te1rbaga, dsb. di perdagmlgkml
( dikategorikan zalmt
perdagffilgffil ).
lvlenurutmazhab
Hanafi kadar
zalcatnya 20%.
4. Tambang batu- Senilai 2,5% Ketika lvlenurut mazhab
batuan, seperti nisab memperoleh Hm1afi, lvlaliki, dan
batu bara, em as Syafi'i wajib
marmer,dsb. dizakati apabila
diperdagmlgkml
( dikategorikan zakat
perdagangan). I
5. Tambang minyak Senilai 2,5% Ketika Sda.
gas nisab memperoleh
em as
6. Harta Senilai 20% Ketika Menurut mazhab
terpendam nisab memperoleh Maliki dan Syafi'i
(harta karun em as harta terpendam
tinggalan selain emas dan
orang non perak tida~. wajib
muslim). dizakati.
Menurutmazhab
Hanafi, harta
terpendam selain
logam tidak wajib
dizakati.
VI ZAKA T FJTRAH Puny a 2,5% Akhirbulan Menurut mazhab
kelebihan Ramadha Hanafi, kadar nya
makanan 3,7 kg.
tmtuk Menurut Mahmud
keluarga Yunus kadarnya 2,5
pada hari kg.
idul Fitri