ISSN 2685-578 X Volume 2, Nomor 1, Edisi Januari 2020 Jurnal PBI NOMMENSEN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Program Studi Pendidikan Bahasa I ndonesia Universitas HKBP Nommensen Pematangsiant ar (UHKBPNP) Alamat Kantor: Jl. Sangnauwaluh No. 4 Pematangsiantar (21132 )
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ISSN 2685-578X
Volume 2 , Nomor 1, Edisi Januari 2020
Jurnal PBI NOMMENSEN
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
(UHKBPNP)
Alamat Kantor:
Jl. Sangnauwaluh No. 4 Pematangsiantar (2 1132 )
STRUKTUR ORGANISASI JURNAL PBI NOMMENSEN
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Pembina
Rektor, Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.
Plt. Wakil Rektor I, Prof. Dr. Selviana Napitupulu, M.Hum.
Penanggungjawab
Plt. Dekan, Pdt. Dr. Nurliani Siregar, M.Pd.
Plt. Dekan I, Bertharia S. Hutauruk, S.Pd., M.Hum.
Ketua Redaksi
Dr. Jumaria Sirait, M.Pd.
Sekretaris Redaksi
Plt. Wakil Dekan III, Gr. Bangun Munte, S.Pd., M.M.
Monalisa Frince S, S.Pd., M.Pd.
Bendahara
Plt. Wakil Dekan II, Osco P. Sijabat, S.Pd., M.Pd.
Marlina A. Tambunan, S.Pd., M.Pd.
Dewan Redaksi
Drs. Ronald Hasibuan, M.Pd.
Dra. Elfrida Pasaribu, M.M.
Drs. Harlim Lumbantobing, M.Pd.
Tanggapan C. Tampubolon, S.Pd., M.Pd.
Reviewer Internal
Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.
Prof. Dr. Selviana Napitupulu, M.Hum.
Dr. Hilman Pardede, M.Pd.
Dr. Bloner Sinurat, M.Hum.
Reviewer Eksternal/ Mitra Bestari Prof.
Dr. Khairil Ansari, M.Pd. (Unimed) Prof.
Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd. (Unimed)
Editor Teknik
Junifer Siregar, S.Pd., M.Pd.
Martua Reynhat Sitanggang Gusar, S.Pd., M.Pd.
Vita R. Saragih, S.Pd., M.Pd.
Sekretariat/ Administrasi
Manuel B. Situmorang, S.Pd.
Edi Saputra
Beresman Siburian
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga Jurnal PBI Nommensen
Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dapat menerbitkan tulisan-tulisan
penelitian pada Volume 2 Edisi Januari 2020.
Jurmal PBI Nommensen Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 berisikan sepuluh tulisan tentang pendidikan
bahasa di sekolah, sastra, dan nilai budaya. Selain dosen dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
turut juga dosen dari Universitas HKBP Nommensen, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Simalungun.
Nomor ini dimulai dengan tulisan Jumaria Sirait dengan judul Hubungan Pemahaman Makna
Konseptual dan Makna Asosiatif Terhadap Wacana Deskripsi Oleh Mahasiswa Sem. I Prodi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar T.A 2019/2020. Marlina A Tambunan dengan judul
Moralitas dalam Novel “Laksamana Malahayati Sang Perempuan Keumala” (Tinjauan Pragmatik). Junifer
Siregar dengan judul Korelasi Penguasaan Kalimat Efektif Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi
Oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Monalisa Frince S dengan judul Pemerolehan Bahasa
Anak Studi Kasus Usia Tiga Tahun. Martua R Sitanggang dengan judul Kemampuan Mengubah Puisi Menjadi
wacana narasi dengan Metode Inkuiri oleh Siswa Kelas X SMK Swasta Yapim Biru-biru Tahun Pembelajaran
2019/2020. Vita Riahni Saragih dengan judul Analisis Nilai-Nilai Didaktis pada Novel “Surga Yang Tak
Dirindukan” Karya Asma Nadia. Ronald Hasibuan dengan judul Studi Korelasi Kemampuan Membaca
Pemahaman dengan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Mahasiswa Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen.
Paulina Herlina Norayanti dengan judul Analisis feminis teologis terhadap Budaya Populer “Perempuan :
Kecantikan dan Gaya Hidup”. Memet Sudaryanto dengan judul Pembelajaran Teks Argumentasi dengan
Stimulus Mind-Map pada Siswa SMA Kota Surakarta. Berlian Turnip dengan judul Kesantunan Berbahasa dalam
Novel “Ayahku Bukan Pembohong” Karya Tere Liye.
Jurnal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 ini dapat terbit adalah atas kerja keras dan perhatian dari banyak
pihak, oleh karena itu redaksi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berkenan memberikan
masukan kepada redaksi dan juga mereview tulisan yang ada. Juga kepada anggota redaksi yang juga meluangkan
waktu untuk bekerja agar Jurnal ini dapat terbit. Redaksi juga memohon maaf untuk segala kekurangan yang
terdapat pada jurnal ini dan akan kami perbaiki pada edisi berikutnya.
Pematangsiantar, Januari 2020
Redaksi
VOLUME 2, NOMOR I, EDISI JANUARI 2020 ISSN 2685-578X
PBI NOMMENSEN
DAFTAR ISI
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Hubungan Pemahaman Makna Konseptual dan Makna Asosiatif Terhadap Wacana Deskripsi Oleh Mahasiswa
Sem. I Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar T.A 2019/2020. (JUMARIA SIRAIT) hal 1 - 19
Moralitas dalam Novel “Laksamana Malahayati Sang Perempuan Keumala” (Tinjauan Pragmatik) (MARLINA A TAMBUNAN) hal 20 - 50
Korelasi Penguasaan Kalimat Efektif Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Oleh Siswa Kelas
XI SMK Negeri 2 Pematangsiantar (JUNIFER SIREGAR) hal 51 - 62
Pemerolehan Bahasa Anak Studi Kasus Usia Tiga Tahun (MONALISA FRINCE S) hal 63 - 74
Kemampuan Mengubah Puisi Menjadi wacana narasi dengan Metode Inkuiri oleh Siswa Kelas X SMK Swasta Yapim Biru-biru Tahun Pembelajaran 2019/2020 (MARTUA R SITANGGANG) hal 75 - 95
Analisis Nilai-Nilai Didaktis pada Novel “Surga Yang Tak Dirindukan” Karya Asma Nadia (VITA RIAHNI SARAGIH) hal 96 - 105
Studi Korelasi Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Mahasiswa Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. (RONALD HASIBUAN) hal 106 - 126
Analisis feminis teologis terhadap Budaya Populer “Perempuan : Kecantikan dan Gaya Hidup” (PAULINA HERLINA NORAYANTI) hal 127 – 140
Pembelajaran Teks Argumentasi dengan Stimulus Mind-Map pada Siswa SMA Kota Surakarta (MEMET SUDARYANTO) hal 141 – 153
Kesantunan Berbahasa dalam Novel “Ayahku Bukan Pembohong” Karya Tere Liye
(BERLIAN TURNIP) hal 154-163
JURNAL PBI NOMMENSEN FKIP UHKBPNP
PEMATANGSIANTAR
EDISI JANUARI
2020
1
HUBUNGAN PEMAHAMAN MAKNA KONSEPTUAL DAN MAKNA ASOSIATIF
TERHADAP WACANA DESKRIPSI OLEH MAHASISWA SEM. I PRODI
3) Peningkatan makna atau ameliorasi adalah makna suatu kata yang mempunyai
value atau nilai rasa kata tertinggi daripada asal katanya. Misalnya: kata wanita
memiliki nilai rasa kata lebih tinggi daripada cewek atau perempuan. Kata istri dan
nyonya lebih tinggi nilai rasa katanya daripada bini. Kata pria lebih berstatus nilai
rasa daripada laki-laki atau lelaki. Kata sahabat lebih tinggi nilai rasa katanya
daripada kawan atau rekan, dll.
4) Penurunan makna atau peyorasi adalah makna suatu kata yang nilai rasa katanya
menurun daripada terdahulu. Misalnya: dahulu kata abang disebut bagi pria si
kakak, akan tetapi saat ini kata tersebut dipakai bagi para lelaki dengan status sosial
ekonomi rendah, ibarat abang gojeg, abang becak, abang satpam, dan abang
jampang.
5) Perubahan makna atau asosiasi adalah makna suatu kata berubah sebagai dampak
dari kesamaan karakter dan ditunjukkan oleh makna tidak sebenarnya atau kiasan.
Misalnya: kata ranting bermakna cabang dari pohon, namun dalam sebuah
organisasi ranting bermakna sub-organisasi; kata garam bermakna bumbu dapur
yang rasanya asin untuk memberikan rasa pada makanan supaya tidak hambar, akan
tetapi di lingkungan agama seperti istilah jadilah garam dunia dapat bermakna
pemberi rasa kepada banyak orang supaya bermanfaat.
6) Perubahan makna secara sinestesia adalah makna suatu kata berubah sebagai
dampak dari kompetensi yang tidak sama dalam merespon karena 2 panca indera
yang tidak sama pula. Misalnya: Hatinya dingin. Kata dingin sesungguhnya
diperuntukkan bagi perasa kulit.
7) Persamaan makna atau pertalian bentuk kata adalah makna suatu kata yang
disesuaikan dengan suratan maupun lafal kata tertentu. Saat berbahasa secara lisan
maupun tulisan, besar kemungkinan ditemui kata-kata bersamaan makna.
Persamaan atau pertalian bentuk kata dapat dikemukakan atas homonim, homofon,
homograf, dan polisemi sebagaimana dijabarkan sebagai berikut.
a. Frasa atau kelompok kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang ejaan serta
ucapannya sama, akan tetapi maknanya berbeda disebut homonim. Misalnya:
Ular Kobra itu mengeluarkan bisa (racun). Adik bisa mengangkat kotak berat itu
(mampu/dapat).
b. Beberapa kata mempunyai bunyi sama akan tetapi ejaannya tidak sama disebut
homofon. Misalnya: Akibat perbuatannya, pencuri itu dikenai sanksi (ganjaran).
Mereka sangsi ke pesta karena takut kena hujan (ragu-ragu).
8
c. Beberapa kata mempunyai penulisan yang sama, akan tetapi artinya berbeda
disebut homograf. Misalnya: Saya tahu bahwa dia sudah pergi (sudah
mengetahui si dia meninggal dunia). Saya suka pergi membeli tahu
(memberitahukan makanan kesukaan).
d. Sebuah kata berkemungkinan mempunyai beberapa makna disebut polisemi.
Misalnya: Surat itu pakai amplop (bungkus surat). Amplop surat pakai logo
(kertas surat). Berikan saja amplop, semua urusanmu selesai (sogok).
8) Idiomatics meaning atau makna peribahasa adalah makna sesuatu kata sesuai penjajakan dari hasil dapat atau tidak dapat diramalkan atau ditelusuri. Pembagian idiom adalah sebagai berikut:
a. Full Idiom atau idiom penuh adalah keseluruhan bentuknya menjadi satu kesatuan utuh, hingga maknanya bersumber dari kesatuan itu juga. Misalnya: bertangan dingin artinya bekerja serasi; buah hati artinya kesayangan.
b. Specially idiom atau idiom sebagaian adalah sebagian atau salah satu aspeknya tetap mempunyai makna harfiahnya tersendiri. Misalnya: gugur di medan perang artinya mati bela negara. Wafat artinya mati secara kerohanian.
c. Kebermaknaan peribahasa adalah makna terjajaki serta dapat dicek keberadaannya berdasarkan unsur pembentuknya, oleh karena keberadaannya dapat diasosiasikan dengan makna asli dan makna sebagai peribahasa. Beberapa kata utama sebagai pembentuk pribahasa adalah bak, bagai, bagaikan, seperti, laksana, umpama, ibarat, dll. Akan tetapi, ada kalanya terdapat beberapa peribahasa tidak menerapkan beberapa kata seperti lazimnya pribahasa, pun demikian, nuansa peribahasanya masih kelihatan.
4. Urgensi Pendidikan Bahasa Indonesia di PT
Mata Kuliah Bahasa Indonesia sebagai MKDU di PT merupakan pembelajaran yang
cenderung diarahkan untuk pemertahanan bahasa Indonesia itu sendiri. Proses pembelajaran
ini dilaksanakan agar bahasa Indonesia tetap dihayati, dimiliki, dan dilestarikan sehingga tidak
punah, terutama untuk generasi muda yang masih labil serta rentan dengan kebudayaan
mancanegara. Disamping itu, para mahasiswa akan mendapatkan panduan dalam penyusunan
tugas-tugas perkuliahan dan laporan tugas akhir seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Selain itu, kalangan mahasiswa juga sangat perlu menyadari akan fungsi dan kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi Negara, sehingga mahasiswa
terampil berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam konteks bahasa lisan maupun tulisan.
Dalam komunikasi lisan, mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan hasrat hatinya,
gagasan/ide-ide cemerlangnya dengan baik sesuai dengan situasi dan kondisi. Sedangkan
dalam komunikasi tulis, mahasiswa terampil menuliskan semua pikirannya atau idenya
dengan benar berdasarkan kaidah struktur bahasa Indonesia yang baku, terutama bidang ejaan.
Dalam menulis, mahasiswa sangat perlu memahami Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
sehingga tulisannya memenuhi kaidah penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, pembahasan
tentang bahasa Indonesia di PT semakin terinci dan menjurus pada makna komunikasi dan
interaktif sesuai standar atau aturan yang sudah ada, serta tetap memperhatikan etika
9
komunikasi. Oleh karena itu, fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi menjadi benar-
benar saluran verbal untuk dalam aktivitas hidup sehari-hari.
Secara umum tujuan penentuan mata kuliah Bahasa Indonesia di PT adalah:
1. Menyuburkan rasa setia akan keberadaan bahasa Indonesia, sehingga para
mahasiswa memiliki integritas yang tinggi untuk menjaga dan melestarikan bahasa
Indonesia.
2. Menumbuhkembangkan prinsip menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai
lambang jati diri (identitas negaranya), sehingga mahasiswa lebih mencintai dan
melestarikan bahasa Indonesia daripada bahasa luar negeri atau bahasa asing.
3. Memelihara ketaatan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga para
mahasiswa sadar hukum untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
kaidah/norma yang berlaku dalam tatabahasa bahasa Indonesia.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diuraikan
kerangka konseptual sebagai kerangka berpikir dalam melaksanakan penelitian. Sekaitan
dengan kajian makna asosiatif dan makna konseptual penelitian, maka dapat dirumuskan
dengan kalimat sederhana bahwa makna asosiatif adalah makna sebuah kata yang memiliki
pertalian makna di luar kata itu sendiri. Jadi, makna asosiatif merupakan simbol atau lambang
yang digunakan penutur untuk istilah lain yang mempunyai kesamaan dengan karakter,
penanda yang terdapat pada konsep awal kata atau yang sering dinamakan dengan leksem.
Sedangkan makna konseptual adalah makna yang merujuk pada bendanya atau makna yang
memiliki pertalian dengan referennya, makna ini bebas dari segala asosiasi atau keterkaitan