Pendahuluan Terdapat 0,68 pasien yang menggunakan terapi
inhibitor ACE mengalami Angioedema Angioedema yang disebabkan oleh terapi ACE
inhibitor hampir secara keseluruhan menyebabkan gangguan pada aerodigestive bagian atas dan biasanya bedampak pada obstruiksi laring yang akut atau pada kematian
Pada IGD biasanya pasien menerima terapi dengan glukokortikoid dan anti histamin, namun karena angioedema yg disebabkan tera ACE inhibitor bukanlah merupakan reakhis yg disebabkan oleh histamin sehingga biasanya pasien tidak memberikan tanggapan yang baik pada terapi.
MetodePenelitian dilakukan :
Di lebih dari satu klinik atau rumah sakitSecara buta rangkapKeduanya diberi plaseboSecara acak pada 2 faseDi lakukan pada 4 lokasi di bagian negara jerman
Penelitian telah disetujui oleh komite etik lokal dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Deklarasi Helsinki pada Konferensi Praktek Klinik.
Kriteria Inklusi• Usia 18-95 tahun• Yang datang ke IGD
karena angioedema akibat pemakaian ACE inhibitor yang meyebabkan gannguan pada saluran aerodiggestive pada bagian atas (wajah,bibir,dagu,lidah,palatum,uvula,faring dan laring)
Kriteria eksklusi• Pasien yang datang dengan
angioedema yang bukan disebabkan oleh pemakaian ACE inhibitor
• Riwayat angioedema sebelum pmakaian ACE inhibitor
• Pasien dengan urtikaria akut• Unstable angina• Iskemik miokardia akut• Gagal jantung akut dengan kelas III
atau Iv berdasarkan New York Heart Association
• Wanita hamil dan menyusui
Pasien yang memenuhi kriteria inklusi secara acak di arahkan untuk diberi icatibant secara s.c dengan dosis 30 mg atau di berikan terapi standar dengan prednisolone secara I.v dengan dosis 500 mg di tambah dengan clemastine dengan dosis 2 mg.
Serta diberikan plasebo yg berisi Salin normal secara i.v pada kelompok yang menerima icatibant dan secara s.c pada kelompok yang menerima terapi standar
Dinilai intensitas 6 gejala dari pasien berupa :• Nyeri• Sesak napas• Disfagia• Perubahan suara• Sensasi dari benda asing• Perasaan adanya tekanan
Sebelum diberi terapi dan setelah1,2,3,4,6,8,12,24, dan 48 jam setelah di beri terapi
Penilaian berdasarkan skala visual anlog yaitu antara 0-10,semakin tinggi skor menunjukan semakin parah gejalanya.
Dinilai juga Tingkat keparan angioedema pada 4 lokasi yaitu:• Bibir dan pipi• Lidah• Orofaring • HipofaringMenggunakan skala 0( tidak ada angioedema) sampai
4 ( angioedema yang sangat parah)Dalam 6 jam tidak ada pengurangan gejala,pasien
dapat diberikan obat penyelamatan ( 30 mg icatibant dengan 500 mg prednisolon)
Dalam keadaan yang mengancan jiwa diperbolehkan diterapkan prosedur penyelamatan ( seperti intubasi atau traketomi)
Outcame Primer :
• Waktu untuk mencapai perbaikan edema secara tuntas setelah pemberian terapi di IGD
Outcame sekunder :
• Seberaba banyak pasien yang tidak memberikan perbaikan terhadap terapi
• Seberapa banyak pasien yang mencapai berbaikan edema secara tuntas dalam waktu 4 jam setelah pemberian terapi
• Waktu yang diperlukan untuk adanya pebaikan gejala
Analisis statikTes tingkat Wilcoxon digunakan untuk mengatasi ketidak seimbangan distribusi yang diasumsikan sebagai waktu untuk mencapai perbaikan edema secara tuntas Uji Fisher digunakan untuk membandingkan jumlah intervensi pasien yang membutuhkan penyelamatan dan efek sampingnya pada masing-masing kelompok
Hasil Terdapat 32 pasien yang terskrining Pasien yang mengikuti penelitian terdapat 30 pasien selama periode
Juli 2010 sampai Desember 2011 Masing-masing kelompok memiliki 15 pasien Dalam kasus, terdapat 3 pasien yang mendapat pengobatan sebelum
dilakukan pengacakan yang menyebabkan dikeluarkannya peserta oleh peneliti 27 pasien yang mengikuti penelitian
Hasil berdasarkan efisiensiSemua pasien dalam penelitian mencapai perbaikan edema secara tuntasTetapi terdapat 3 pasien dari kelompok terapi standar memerlukan terapi penyelamatan ( menggunakan icatibant dan prednisolon) sehingga digolongkan sebagi kegagalan terapiSalah satu pasien tersebut memerlukan tindakan trakeotomi yang digolongkan sebagai pasien dengan efek samping yang serius
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai pebaikan edema secara tuntas adalah 8 jam untuk kelompok terapi icatibant
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai pebaikan edema secara tuntas adalah 27,1 jam untuk kelompok terapi standar
Terdapat 5 pasien pada kelompok terapi icitibant yang mencapai perbaikan edema secara tuntas dalam waktu 4 jam setelah pemberian terapi, sedangkan pada pasien kelompok terapi setandar tidak ada.
Terdapat perubahan bermakna yang lebih besar dalam intensitas gejala serta pada tingkat keparahan angioedema pada kelompok terapi icatibant dibandingkan dengan kelompok terapi standart setelah 1 jam sampai 8 jam pemberian terapi.
Hasil berdasarkan keselamatan dan efek samping
Efek samping dan reaksi injeksi
Hasil (%) Icatibant Terapi Standar
Efek samping apapun 1 4
Efek samping yang berkaitan dengan obat
1 1
Efek samping yang serius 0 1
Reaksi dari injeksi
Kemerahan 12 4
Benjolan 8 3
Rasa sakit 7 2
Rasa gatal 4 1
Sensasi rasa hangat 4 0
Diskusi
Kesimpulan Uji coba secara acak ini melibatkan pasien dengan angioedema yang
disebabkan oleh penggunaan ACE inhibitor Pencapaian waktu untuk perbaikan edema secara lengkapsecara
signifikan lebih cepat pada kelompok terapi icitiban dibandingkan kelompok terapi standar